Pengaruh Cekaman Tanah Asam Terhadap Pertumbuhan Tanaman

6
PENGARUH CEKAMAN TANAH ASAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN Oleh : Aden Rani Wanda (113244005), Chika Ayumi S. (113244014), Abdullah Alfarobi (113244207), dan Filda Amalia (113244211) Gambar 1. Lahan Gambut Tanah asam mempunyai kadar hara, kejenuhan basa dan kapasitas tukar kation yang rendah, kekahatan N, P, K, Ca, Mg, Mo, Zn dan Cu serta konsentrasi Al, Fe dan Mn yang cukup tinggi dan merupakan racun bagi pertumbuhan beberapa tanaman (Aep, Wawan Irwan. 2006). (Aep, Wawan Irwan. 2006) Kemasaman tanah merupakan salah satu kendala dalam melakukan aktivitas usaha tani di lahan sulfat masam. Kemasaman yang tinggi akan memicu munculnya kendala lainnya yaitu meningkatnya kelarutan unsur beracun bagi tanaman seperti Al dan Fe dan kahat unsur hara, terutama P. Namun

description

tugas

Transcript of Pengaruh Cekaman Tanah Asam Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Page 1: Pengaruh Cekaman Tanah Asam Terhadap Pertumbuhan Tanaman

PENGARUH CEKAMAN TANAH ASAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

Oleh : Aden Rani Wanda (113244005), Chika Ayumi S. (113244014),

Abdullah Alfarobi (113244207), dan Filda Amalia (113244211)

Gambar 1. Lahan Gambut

Tanah asam mempunyai kadar hara, kejenuhan basa dan kapasitas tukar kation yang

rendah, kekahatan N, P, K, Ca, Mg, Mo, Zn dan Cu serta konsentrasi Al, Fe dan Mn yang cukup

tinggi dan merupakan racun bagi pertumbuhan beberapa tanaman (Aep, Wawan Irwan. 2006).

(Aep, Wawan Irwan. 2006) Kemasaman tanah merupakan salah satu kendala dalam melakukan

aktivitas usaha tani di lahan sulfat masam. Kemasaman yang tinggi akan memicu munculnya

kendala lainnya yaitu meningkatnya kelarutan unsur beracun bagi tanaman seperti Al dan Fe dan

kahat unsur hara, terutama P. Namun kemasaman yang tinggi ini justru memberikan keuntungan

bagi pemanfaatan fosfat alam sebagai sumber pupuk P.

Masalah yang timbul di Indonesia salah satunya adalah penggunaan lahan asam (seperti

ultisol dan aksisol) yang merupakan lahan utama dalam pengembangan/pencetakan sawah di 4

pulau besar (Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya). Tanah demikian mengalami

kemunduran hasil setelah beberapa kali panen sejak dari pembukaan. Rendahnya nilai pH,

kandungan P dan K tersedia, serta tingginya kandungan Fe menyebabkan terjadinya keracunan

besi yang ditandai dengan tanaman yang berwarna kecokelat-cokelatan, kekeringan atau

menguning jingga, dan kerdil atau bahkan mati (Yusuf, Didik. 2011). Oleh karena itu tanah

Page 2: Pengaruh Cekaman Tanah Asam Terhadap Pertumbuhan Tanaman

seperti ini memerlukan bahan pembenah tanah (amelioran) untuk memperbaiki kesuburan

tanahnya sehingga produktivitas lahannya meningkat. Bahan amelioran yang dapat digunakan

adalah kaptan dan Rock Phosphate. Kaptan digunakan untuk meningkatkan pH tanah sedangkan

Rock Phosphate untuk memenuhi kebutuhan hara P-nya.

Adapun cara-cara yang digunakan sebagai alternatif untuk perbaikan pertumbuhan

tanaman pada tanah asam, seperti :

A. Penggunaan Mikoriza

Cendawan mikoriza merupakan mikroba penting yang bermanfaat pada tumbuhan.

Bagian tubuh cendawan mikoriza yang cocok dengan inang dapat dimanfaatkan dalam bentuk

produk inokulum. Cendawan mikoriza merupakan alternatif teknologi rehabilitasi lahan yang

dapat diterapkan pada lahan tertentu. Aplikasi cendawan mikoriza dimungkinkan dengan cara

memanfaatkan cendawan mikoriza lokal yang cocok dengan inang yang akan diintroduksi dalam

skala besar. Akar bermikoriza akan tahan terhadap lingkungan yang tercekam seperti tanah asam

oleh Yusuf, Didik, (2011). Mian, Sinaga . (2011) menyebutkan bahwa mikoriza yang

menginfeksi tanaman, akan membentuk hifa eksternal sehingga memperluas permukaan akar dan

menghasilkan senyawa kimia yang menyebabkan lepasnya ikatan hara dalam tanah. Oleh karena

itu, unsur hara yang sebelumnya bersifat kahat dalam tanah asam dapat dimanfaatkan oleh

tumbuhan dalam proses metabolisme.

B. Pemupukan

Pemberian pupuk seperti pupuk kandang pada tanah mampu meningkatkan kandungan

dan ketersediaan hara makro dan mikro, meningkatkan kapasitas tanah menahan air. Peran yang

lebih penting lagi bahwa pemberian pupuk organik mampu memperbaiki sifat-sifat fisik tanah

seperti granulasi. Semakin tinggi jumlah pupuk organik yang diberikan semakin baik

pertumbuhan tanaman nilam, baik tinggi tanaman, jumlah cabang, maupun tajuk tanaman (Rice

EL, 1984). (Einhellig FA. 1995) mengatakan bahwa adanya proses dekomposisi dan

mineralisasi pupuk organik menghasilkan sejumlah hara dengan bantuan peran mikro organisme

tanah. Unsur-unsur hara seperti Ca, Mg, dan K menjadi bentuk tersedia yang dapat diserap oleh

tanaman untuk mendukung pertumbuhan tanaman seperti menambah tinggi, pertambahan

cabang, dan tajuk tanaman.

Page 3: Pengaruh Cekaman Tanah Asam Terhadap Pertumbuhan Tanaman

C. Pengapuran

Dalam keadaan perlakuan tertentu, pemberian kapur memberikan dampak yang baik

terhadap peningkatan pH tanah dan pertambahan tinggi serta jumlah anakan tanaman padi. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh menunjukkan bahwa Terdapat hubungan antara dosis kapur

dengan pertumbuhan vegetatif dan produksi tanaman padi. Semakin tinggi dosis kapur, semakin

meningkat tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif , bobot akar (Anonim,

2011).

Page 4: Pengaruh Cekaman Tanah Asam Terhadap Pertumbuhan Tanaman

DAFTAR PUSTAKA

Aep, Wawan Irwan. 2006. Tanah masam Diakses http://lembahgogo 08 Maret 2014

Anonim, 2011. Tanah asam. Diakses Pada

http://www.scribd.com/doc/24308719/tanahmasanm Tanggal 08 Maret 2014

Einhellig FA. 1995a. Tanah asam: Current status and future goals. Dalam

Inderjit,Dak hs i n i KMM , E in he l l i g FA (Ed s ) . A l e lopa t i .

Organ i sm , P ro ce s se s and Applications. Washington DC: American

Chemical Society. Hal. 1 – 24.

Mian, Sinaga . 2011. Tanah asam. Diakses Pada

http://hutdopi08.blogspot.com/2011/10/tanah asam.html Tanggal 08 Maret

2014

Rice EL. 1984. Tanah asam. Second Edition. Orlando FL: Academic Press

Yusuf, Didik. 2011. Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala). Diakses Pada

http://sawitwatch.or.id/attachments/ tanahmasam Tanggal 14 Desember

2011.