Pengaruh Iman Kepada Yang Ghaib II

(Dalam Aqidah Seorang Muslim)

3. Orang yang benar-benar beriman kepada yang ghaib, akan lebih mengutamakan dan mencari kehidupan akhirat yang kekal abadi daripada dunia yang fana. Allah berfirman QS; 29 (al-Ankabut), ayat 64 :

�ه�ي� ة� ل ر� �ن� الد�ار� اآلخ� �ع�ب� و�إ و� و�ل �ه� �ال ل �ا إ �ي اة� الد�ن ي� �ح� ذ�ه� ال ا ه� و�م��م�ون� ) �ع�ل �وا ي �ان �و� ك �و�ان� ل ي �ح� (٦٤ال

64. dan Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. dan Sesungguhnya akhirat Itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.

Dan QS; 28 (al-Qashas), ayat 77 :

�ا �ي �ك� م�ن� الد�ن يب �ص� �س� ن �ن ة� و�ال ت ر� ه� الد�ار� اآلخ� اك� الل� �غ� ف�يم�ا آت� �ت و�اب

�ه� �ن� الل اد� ف�ي األر�ض� إ �ف�س� �غ� ال �ب �ك� و�ال ت �ي �ل �ه� إ �ح�س�ن� الل �م�ا أ �ح�س�ن� ك و�أد�ين� ) �م�ف�س� �ح�ب� ال (٧٧ال ي

77. dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Dan QS; 9 (at-Taubah), ayat 38 :

ه� �يل� الل� ب وا ف�ي س� �ر �ف� �م� ان �ك �ذ�ا ق�يل� ل �م� إ �ك ا ل �وا م� �ذ�ين� آم�ن �ه�ا ال ي� �ا أ ي

�اع ا م�ت� ة� ف�م� ر� �ا م�ن� اآلخ� �ي �اة� الد�ن ي �ح� �ال �م� ب ض�يت ر�� �ل�ى األر�ض� أ �م� إ �ت �اق�ل اث

�يل� ) �ال ق�ل ة� إ �ا ف�ي اآلخ�ر� �ي �اة� الد�ن ي �ح� (٣٨ال

38. Hai orang-orang yang beriman, Apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.

Allah mengisahkan isteri Fir’aun yang meremehan segala kemewahan dunia yang ada padanya dan meminta agar diselamatkan dari Fir’aun dan kejahatannya, demi untuk menggapai kehidupan akhirat. Hal yang demikian itu karena hatinya memancarkan sinar keimanan kepada Allah dan kepada hari akhir. QS; 66 (at-Tahrim), ayat 11 :

�ن� ل�ي بM اب �ذ� ق�ال�ت� ر� ع�و�ن� إ �ة� ف�ر� أ �م�ر� �وا ا �ذ�ين� آم�ن �ل �ال ل �ه� م�ث ب� الل و�ض�ر�

�ي م�ن� �جMن ه� و�ن و�ن� و�ع�م�ل� ع� �ي م�ن� ف�ر� ن Mج� ة� و�ن ن� �ج� ا ف�ي ال Uت� �ي د�ك� ب ن� ع��م�ين� ) � الظ�ال �ق�و�م (١١ال

11. dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.

4. Iman kepada yang ghaib, menjadikan seseorang bergegas melakukan amal kebajikan demi mendapatkan pahala yang kekal, dan merupakan sesuatu hal yang menjadikan bersihnya jiwa dan merebaknya kasih sayang diantara individu dan jama’ah serta hilangnya kebencian dan kedengkian. QS; 59 (al-Hasyr), ayat 9-10 :

�ه�م� �ي �ل اج�ر� إ ون� م�ن� ه� �ب �ح� �ه�م� ي �ل �و�ء�وا الد�ار� و�اإليم�ان� م�ن� ق�ب �ب �ذ�ين� ت و�ال

ه�م� �ف�س� �ن ون� ع�ل�ى أ ��ر �ؤ�ث �وا و�ي �وت �ج�د�ون� ف�ي ص�د�ور�ه�م� ح�اج�ةU م�م�ا أ و�ال ي

�ك� ه�م �ئ� �ول ه� ف�أ �ف�س� ح� ن �وق� ش �ة� و�م�ن� ي �ه�م� خ�ص�اص� ان� ب و� ك� و�ل��ح�ون� ) �م�ف�ل ا٩ال �ن� ر� ل ا اغ�ف� �ن� ب ون� ر� ��ق�ول د�ه�م� ي �ع� اء�وا م�ن� ب �ذ�ين� ج� (و�ال

ذ�ين� �ل� ا غ�ال ل �ن� �وب �ج�ع�ل� ف�ي ق�ل �اإليم�ان� و�ال ت �ا ب �ق�ون ب �ذ�ين� س� �ا ال �ن و�ان و�إلخ�ح�يم� ) ء�وف� ر� �ك� ر� �ن �ا إ �ن ب �وا ر� (١٠آم�ن

9. dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung

10. dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."

Pengaruh iman kepada yang ghaib akan dapat berkurang disebabkan lemahnya iman. apabila pengaruh iman sudah tidak ada lagi, maka kehidupan suatu masyarakat akan berubah menjadi masyarakat yang Hewani; yang kuat menindas yang lemah; yang hidup memangsa yang mati, kejahatan merajalela, musibah akan terjadi dimana-mana, dan kehinaan akan naik tahta sedang kemuliaan akan sirna.

�الله� م�ن� ذ�ل�ك �ع�و�ذ�ب ن