PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE...

137
PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DAN YIELD OBLIGASI SKRIP SI II 1111 111 Oleh: Diyah Kusumawati NIM : I 04081002496 ch-iri , , ,,, · 0 71 .. e>c, ........ ',,.. . . · '::!. "ffc""'"" "'"· !;;""'' ,. Ocf'.t .. · o c ....... 0 .. :& [-dasifi.'.<:-:i,;i : JURUSAN MANAJEMEN . .. .... ... .. .......... . FAKUL TAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA l 429H/2008M

Transcript of PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE...

Page 1: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

PERINGKAT OBLIGASI DAN YIELD OBLIGASI

SKRIP SI

II 1111

111

Oleh:

Diyah Kusumawati

NIM : I 04081002496

U~lvrtn,

ch-iri , , ,,, · • 0 71 ~ 01:"~·· .. e>c, ........ ~. ',,.. . . · '::!. "ffc""'"" "'"· !;;""'' , . Ocf'.t .. · o c ....... 0 .. :& [-dasifi.'.<:-:i,;i : JURUSAN MANAJEMEN . .. .... ... .. .......... .

FAKUL TAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

l 429H/2008M

Page 2: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DAN YIELD OBLIGASI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Pembimbing I

Oleh Diyah Kusumawati

NIM : 104081002496

Di Bawah Bimbingan

__cA~

Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Uni NIP. 150 317 955

Indovama Nasarudin,SE,MBA NIP. 150 317 593

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1 A'lO ll/''tfU\0 llK

Page 3: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DAN Y1ELD OBLIGASI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Pembimbing I

Oleh Diyah Kusumawati

NIM: 104081002496

Di Bawah Bimbingan

~~

Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rclni NIP. 150 317 955

Indoyama Nasarudin, SE, MBA NIP. 150 317 593

Penguji Ahli

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS NIP. 131474891

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

Page 4: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Hari ini Rabu Tauggal Tiga Belas Agustus Dua Ribu Delapan telah dilakukan

Ujian Komprehensif, atas nama Diyah Kusumawati NIM: 104081002496 dengan

judul skripsi "PENGARUH MEKANISME CORPORATE

GOVERNANCE TERHADAP PERlNGKAT OBLIGASI DAN

YIELD OBLIGASI". Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama

ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat ditetima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Agustus 2008

Tim Penguji Ujian Komprehensif

0li:=t-~ Prof. Dr. Ahmad Roiloni flerni Ali HT, SE, MM Sekretaris Ke tu a

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

clf mulis adt:r!ah sebMh sen~ smi meri:mgkcd lMta dahm tlllU:dtr11 ptr11§ benn«kncr. clf mulis ad«hh cermi11tr11 berb«g-cd h«l ptr11§ tqj«di, bcrik _fcrlrttr maupun impiner. clfenulis «dahh bagitr11 dari hidupku, karen« hampir siJ!iap hari «ku mmulis. Aku ttrk «kcm berhmti mmulis. .. Qffjcrmpcri q/«l me!ffiJ!11put....

c}ill§§« akan per§i ditmg-«h g-elepar tubuh qP trll§ membu.d sikap miJJ!f «di mMk ..

cJing-g-« «ka,11 pergi ttr11p« miJf!lpedulikcm O<Pimt[Jl« flf/t1tr1t clan tiJf!lpcrt P(,[J/§ «Mil ditq!t1 dcrlam kiJ!i«dcrtm ... clf mtJrehkcm tin!tr p«dtr sehe!ai perkamm bt1Suk

cJing-g-« «kmt !t'ffd/J p§i 'Ccmp« pedu!i /Ji?Tt[f(,[tfll,. ..

'Capt.. @« «kcm kembcrli .. oCY@ ttrk s1JtJrangpu11 p@g- «kcm mmpadari..

Page 6: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Personal Data

Nama

Tempat Tanggal Lahir

Ag am a

E-mail

Alam at

Cita-cita

Motto

Ho bi

Education

1. SDN Cipayung Depok

2. SDN Kp Swh II

3. SLTPSPGRII

4. SMUN II Ciputat

CURICULLUM VITAE

: Diyah Kusumawati

: Jakarta, 12 September 1986

: Islam

: [email protected]

: JI. Ki Hajar Dewantara Komplek DEPKES blok

D3 No. 19 Ciputat Tangerang 15413

: Penulis Novel terkenal, Backpackers yang

mengelilingi dunia, Dosen ...

:Nikmatilah setiap detik dari kehidupan yang kita

jalani, karena ha! yang sama tak akan pemah

terulang untuk kedua kalinya. Keep a Good

Work ... ©

:Membaca komik, novel, buku-buku sejarah,

menonton dvdlvcd, J'menyanyif.l, jalan-jalan,

window shopping, mengoleksi novel dan komik, dll.

5. UIN SyarifHidayattullah Jakarta Fakultas Ekonomi dan Umu Sosial Jurusan

Manajemen

Organization Experience

1. Anggota HMI cabang Ciputat

2. Anggota Taekwondo UIN SyarifHidayattullah Jakarta

2005

2005

Page 7: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

ABSTRACT

This research investigated the effect of corporate governance to bond ratings and bond yield. The proxies of corporate governance are institution ownership, independent committe, audit committee, and managerial ownership. Those proxies are independent variables, and the dependent variables are bond rating and bond yield. In this research there are also variables control which explained by audit quality, debt to equity ratio, and logarithm natural of total asset. The first hypothesis in this research is the effect of corporate governance to bond ratings, which is examined with logistic regression. While, the second hypothesis is the effect of corporate governance to bond yields, which is examined by multiple regression. Sampling method which used in this research is purposive sampling. Data are collected from Indonesia Stock Exchange and PT PEFINDO. With Purposive Sampling Method, there are 33 corporate bonds which became samples.

The test showed that independent variables, which explained by audit committee have positive significant influence with bond ratings. Whereas, the independent variables which explained by institution ownership and independent committee have negative significant influence with bond yields.

Keywords: corporate governance, audit quality, total asset, DER ratio, bond ratings, and bond yields

Page 8: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

ABSTRAK

Penelitian ini menyelidiki pengaruh corporate governance terhadap peringkat obligasi dan yield obligasi. Komponen corporate governance terdiri dari kepemilikan institusional, komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan manajerial. Komponen tersebut adalah variabel independen, dan untuk variabel dependennya adalah peringkat obligasi dan rating obligasi .. Didalam penelitian ini juga terdapat variabel kontrol yang terdiri dari kualitas audit, rasio total hutang terhadap total ekuitas, serta logaritrna natural dari total aktiva. Pengujian hipotesis pertama di dalam penelitian ini yaitu pengaruh mekanisme corporate governance terhadap peringkat obligasi, menggunakan regresi logistik. Sedangkan pengujian hipotesis yang kedua yaitu pengaruh mekanisme corporate governance terhadap yield obligasi, menggunakan regresi berganda. Metode pcmentuan sampel yang dipergunakan adalah purposive sampling. Data diperoleh melalui PT PEFINDO dan Bursa Efek Indonesia. Dengan metode penentuan sampel tersebut diperoleh sampel sebanyak 33 obligasi korporat selama periode 2005-2006.

Berdasarkan pengujian tersebut diperoleh bahwa variabel independen yang dijelaskan oleh komite audit berpengaruh secara positif signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan variabel independen yang dijelaskan oleh kepemilikan institusional dan komisaris independen berpengaruh secarn negatif signifikan terhadap yield obligasi.

Kata kunci: corporate governance, kualitas audit, Rasio DER, total aktiva, peringkat obligasi, yield obligasi

Page 9: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan limpahan

rahmat dan nikmat kepada kita semua, Amiin. Sholawat serta salam tercurahkan

kepada suri tauladan kita Rasulullah Nabi Besar Muhammad SAW beserta

keluarganya, sahabat dan pengikutnya.

Alhamdulillahi Robbil'alamin dengan pertolongan Allah SWT akhimya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul "l'engaruh !Vlekanisme

Corporate Governance Terhadap Peringkat Obligasi dan Yield Obligasi" dan

penulis menyadari hasil skripsi ini masih jauh dari sempuma namun inilah hasil

kerja maksimal yang dapat penulis berikan. Pada kesempatan ini, pemtlis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih yang talc terhingga

Penulis persembahkan kepada:

I. Bapak Hartana dan Mama Suprapti tercinta, atas doa yang tak pemah henti

dan motivasi untulc selalu membuat lebih baik. Semoga anakmu ini segera

membalas jasa-jasa yang telah Bapak dan Mama berikan. Bertriliun terima

kasih untulc my best parents in this Universe, I LOVE YOU, Mom, Dad ...

2. Bapak Prof. Dr. Alunad Rodoni selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial dan selaku dosen Pembimbing I yang

telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi Penulis dan selalu

memotivasi Penulis untulc selalu be1juang dan bersemangat.

3. Bapak Indoyama Nasarudin, SE, MBA selaku Pembimbing II terima kasih

atas kesabaran dan ketulusannya memberikan bimbingan, doa, serta

dorongan agar Penulis tetap semangat dalam menydesaikan penyusunan

Skripsi ini. Maaf ya pak, keseringan nelfon untulc j~jian bimbingan ... ©

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid. Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

llmu Sosial, yang telah banyak membantu penulis ketika pertama kali

memasuki kampus UIN.

Page 10: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

5. Seluruh dosen yang telah mendidik dan mengajarkan Penulis serta

memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan FEIS

UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

6. Keluarga besar Prapto Suwarno; Cipluk(yang sedang mengarungi luasnya

dunia, kapan mengajak adikmu ini ke ltalia?),Mba ratna&Mas Agus

(makasih udah dibantuin keliling2 nyari data) Ulung (yang selalu berada

disisiku, dengan wajah polos nan mengemaskan, I love u mas Ulung RD),

Jambrong (yang udah bantuin nginstall ulang computer),Ma Aci,Ibu dan

pakde, mas Agus, mba Nining(yang udah ngena!in bule-bule),mas Bowo,

mas Budi, keluarga Sulamo di Solo, serta pakde,Bude,Pa'le,&Bu'le, yang

namanya tidak bisa disebutkan satu persatu.

7. Keluarga besar Hadi Rejono; mbah puteri yang ada di Boyolali, bude

Harti, mba Evi, mba Murti, Iek Atun, lek Prono dan kel, lek Surono,

Keluarga di Tangerang, serta pakde, Bude, Pa'le, Bu'le, dm1 sepupu­

sepupu kecil, yang namanya tidak bisa disebutkm1 satu persatu.

8. Seluruh staff dan karyawan fakultas ekonomi dan ihnu sosial, terima kasih

telah melayani masalah-masalah akademik dengan baik.

9. Mira Aryani, sahabat SMU yang sampai sekarang tetep jadi sahabat.

Selalu ada jika dibutuhkan walau hujan, panas, badai, ataupun salju

menerpa. Thanks buddy, I LOVE U. .. We Love Karaoke Box ...

10.My Gang: The Marauders Useless. Anisa Widiastuti yang selalu kasih

semangat ala Naruto atau Sasuke sang pengkhianat Konoha Gakure

walaupun sering dibikin kesel+sebel sama penulis ini (Tolong Nis, jangan

lempar aku pakai sepatumu!!!Please ... ) tapi tetap sabar dan penull kasih

sayang. Dwi Retno Handayani yang benar-benar selalu perhatian dan

penull pengertian kepada penulis, walaupun sering jengkel pengen nabok

sang penulis, tapi aku tahu kalau neno orang yang paling memikirkan

sahabat-sahabatnya. Arigatou Gozaimashita, minna-chan. Daisuki ...

11. Temen seperjuangan di kampus: Nisa yang kecil nan imut kayak semut

akut yang selalu ada untuk hang out dan curhat bareng, Umi yang

Page 11: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

kalem, baik,bengong, makasih udah banyak nolongin akyu, Kania yang

"wah cantiknya" selalu membuat suasana "ceria" ehehehemmm, Tya yang

ketawanya bikin rahang sakit, yang masih punya utang nyanyi lagu Nidji

sama akyu, Vivi yang memberi pengetahuan luas sama penulis (Terima

kasihku kuucapkan pada guruku yang tulus), isna yang sering main ke

rumah dengan gaya cekingnya, Eko (makasih kosannya), Pany,

Leni ... kangen kuliah bareng kalian lagi! !!

12. Temen-temen Manajemen C: Rahman (ketu BT BT ahhh ... ), Oka (BT BT

ahhh ... ), Arief, Miftah (gw nulis nama lo!huh),Sodikin, Roby, Opang,

Sugih, Arta, Adu!, Denis,Imam, Cahyo, Redy, dan temen-temen

manajemen C lainnya, Friends forever

13.Special Thanks to: Vandy (makasih atas semua bantuannya, a million

thanks),Dodo-sensei (maafya, gw nanya Io mulu),Rahman, Navi (makasih

cuy!), Prince Mail (yang jauuuuhhh di Banjarmasin sana, makasih udah

bikin semangat ... ), Shanti (Qila mom),Lista dan Nanin (yang udal1 kerja

keras sama2 di Genk Kompre),Niar,Novi,Citra,Lia,Santi,Titi,Didi, dan

anak-anak Manajemen keuangan B lainnya.

14. Teman-teman dan orang-orang yang tidak bisa disebutkan namanya satu

persatu, terima kasih telah membuat suatu pola ym1g terpetakan dalam

kehidupan penulis, We are a dream catcher ...

Dengan kemampuan dan keterbatasan yang ada pada diri ini, Penulis telah

berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini dengmi sebaik­

baiknya. Dengmi segala kerendahan hati Penulis menerima sarmi maupun kritik

ymig dapat menjadikmi skripsi ini lebih baik.

Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini'. dapat memberikan

manfaat bagi semua pihak. Amin ...

.Jakarta, Desember 2008

Page 12: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

DAFTARISI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ v

ABSTRACT ...................................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFT AR ISi .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN. ................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah _____ ·-··-------·-····------------------------·······J B. Identifikasi Masalah 8

C. Pembatasan Masalah ........................................................... 9

D. Perumusan Masalah ............................................................ 10

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... l 0

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 12

A. Obligasi ........................................ _______ ......................... _________ 12

1. Pengertian Obligasi ....................................................... 12

2. Karakteristik Obligasi ................................................... 16

3. Harga Obligasi ............................................................ .17

B. Yield Obligasi ..................................................................... 18

1. Current Yield ............................................................... 18

2. YTM ............................................................................. 19

C. Peringkat Obligasi ............................................................... 20

D. Teori Keagenan .................................................................. 22

E. Corporate Govemance ........................................................ 25

1. Kepemilikan Institusional ........................................... 27

2. Kepemilikan Manajerial ............................................... 28

3. Komite audit. ................................................................. 29

Page 13: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

F. Kerangka Berpikil'. .................. ------------------- .. ----------------------32

G. Perumusan Hipotesis .......................................................... 35

H. Penelitian Terdahulu ........................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................ 43

A Ruang Lingkup Penelitian .................................................. 43

B. Metode Penentuan Sampel ................................................. 44

C. Metode Pengumpulan Data ................................................ 44

1. Penelitian Kepustakaan ................................................ 44

2. Penelitian Lapangan ..................................................... 45

D. Metode Analisis data .......................................................... 45

1. Uji Nonnalitas Data ...................................................... 45

3. Uji Asumsi Klasik ........................................................ 45

4. Model Pengujian untuk Hipotesis Pengaruh Corporate

Governance terhadap Peringkat Obligasi .................... 48

5. Model Pengujian untuk Hipotesis Pengaruh Corporate

Governance terhadap Peringkat Obligasi ................... .53

E. Operasional V aiiabel ........................................................... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 62

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ...................... 62

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia ...................................... 62

2. Sejarah PT PEFIND0 ................................................... 65

B Pengolahan dan Analisis Data ............................................ 66

1. Deskripsi Data Penelitian ............................................. 66

2. Pengujiai1 Hipotesis Pengaruh Mekani:sme Corporate

Governance Terhadap Peringkat Obligasi .................. -72

3. Pengujifill Hipotesis Pengaruh Mekanisme Corporate

Governance Terhadap Yield Obligasi ......................... -78

4. Hasil Analisis Data ...................................................... 84

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ...................................... 93

A. Kesimpulfill .......................................................................... 93

R Tmnlilrn<i

Page 14: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

C. Keterbatasan dan Saran Penelitian .................................. 95

DAFT AR PUST AKA ........................................................................................ 96

LAMPIRAN ....................................................................................................... 99

Page 15: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Nomor

1.2

2.1

2.3

4.1

4.2

4.3

DAFTAR TABEL

Keterangan Halaman

Jumlah Obligasi PT PEFINDO ............................................... 3

Arti Simbol Peringkat PT PEFINDO ..................................... .21

Tabel Arah Hubungan yang Diharapkan ................................ 35

Peringkat Obligasi 2005-2006 ................................................. 68

Coupon, Nilai Nominal,Harga Obligasi, Jatuh Tempo, dan Yield

2005 ··························································································· 70

Coupon, Nilai Nominal,Harga Obligasi, Jatuh Tempo, dan Yield

2006 ··························································································· 71

4.4 Uji Multikolinearitas Untuk Model Regresi Logistik ............. 74

4.5 Kesimpulan Uji Multikolinearitas ............................................ 74

4.6 Uji Autokorelasi Model Regresi Logistik ............................... 75

4.7 Uji Park ...................................................................................... 76

4.8 Hasil Uji Park ............................................................................ 77

4.9 Uji Normalitas Kolmogorov-Smimov ..................................... 79

4.10 Uji Multikolinearitas Untuk Model Regresi Berganda ........... 80

4.11 Kesimpulan Uji Multikolinearitas ............................................ 81

4.12 Uji Autokorelasi Model Regresi Berganda ............................. 82

4.13 Hasil Uji Hipotesis I Regresi Logistik ..................................... 85

4.14 Uji T Statistik ............................................................................ 87

4.15 Uji F Statistik ___ _ C)(\

Page 16: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

4.16 Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 91

Page 17: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Nomof

1.1

2.2

2.2

4.1

DAFTAR GAMBAR

Keterangan Halaman

Grafik Perkembangan Emiten Obligasi di Indonesia ____________ )

Kerangka Berpikir Hipotesis 1 _________________________________________________ 33

Kerangka Berpikir Hipotesis II ______________________________________________ _34

Hasil Uji Heteroskedastisitas Untuk Model

Regresi Berganda ______________________________________________________________________ 83

Page 18: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Nomor

I

2

3

4

5

6

DAFTAR LAMPIRAN

Keterangan Halaman

Uji Normalitas unruk Pengaruh Corporate Governance

terhadap yield Obligasi ------------------------------------------------------------100

Hasil Uji Regresi Berganda ______________________________________________________ l 0 I

Regresi Logistik Sebelum Uji Asumsi Klasil~------------------------104

Uji Asumsi Klasik Model Regresi Logistik ___________________________ 108

Regresi Logistik Setelah Uji Asumsi Klasik ___________________________ 11 O

Data Sampel Penelitian _____________________________________________________________ 113

Page 19: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

q)~ ~: .. ~ ~ ~ ok£.. w,m,i.l;, fi+ ~. ~ ~ ttUM<L ~ ~ """':F OMfu ... "

22()5(':)7

22:3tl:23 1flndy 'M3 +G285G9787577tl WhPt is lif& if a JtJr.J't kvCJW hCJW J C'tJDtrtJ/ <l'r s&ft ·wh&v a'r &!f tJ is tJD a'r f&&t?. .. whPt is /if&? If ttJ,/f!)'. a still f&&f thPt u'r& !J&tt"&1' thPv PDYtJD& ... whPt's /if&? If I ttJ/,f u thPt u hf!'IJ& tJD& shtJt ttJ f1x it. .. PDJ whPt's /if& !! m&?. .. W&/l !Jy k&&pi!J!f u'r !J&stfri&v,/ cftJS&/y, I l.-T.itJW t]X;,f!C't{y I hf!'IJ•? f&f!J'D !!beat /if& ...

Challenges make you discover thing about your self that you never real!J' knew. Thry're ivhat make the instrument stretch ivbat make you go bryond the norm From: Cicefy Tyson

Manusia ... bukan ... semua yang bernyawa Bagaimanapun bentuknya, suatu saat pasti akan mati Tentu saja kita takut. Kita pun tak menginginkan kematian orang terdekat kita ... Tapi justru karena itulah ... Karena semua kehidupan ada batasnya, setiap detik harus dijalani dengan penuh arti. .. (Darkness Myth 8: Hidup Abadi by Hiroko Kazama)

Tidak layak sesuatu disebut sebagai kebabagiaan jika itu didapatkan dari penderitaan orang lain. Ambisi memang penting, tapi kita akan kacau jika hanya berpatokan pada itu saja. Bukalah mata dan telinga, lihatlab sekeliling. Ingatlab, bahwa kita tidak sendirian. Tidak ada manusia yang sempurna. Justru karena penuh kekurangan dan kelemahanlab kita disebut manusia. Karena itu, jangan pernab merasa malu atau takut dengan segi kemanusiaan kita ... (Reviewed by Noir Ciel, from Anirnoster 46, Onstage:Rave)

120808 08:23 pm +6285283251322 :Jy.a oid't darti iili,, ckg2an itu Diaoa fia!IJff penfUUJ Wap falllu1 aja oelama uJian!YfJ motli. ~ g U61i difilWtin-!dy.ali f0l'uu aja ama ajiannya!

,AJ., £....~ ·~g ;tJ MVA J.Vf'g.,,.,fc h.eNt-;t.,,t .u tvw.- g,;,~. ;tJ MV< ..J.._ eM-;t.,We-i~-·· (~t-J 'ID<"'f'13: ~.g,,. .fl,,...lw,,..,,.}

Page 20: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Decli~ Q~ llli Tei;r;~Ai Menjadi T~tJh: UnWil Ol'aJ16 TtJaku ~llA Palill6 ll1Jea~f1Ai

Ut®It-Qent11a Qe~JltJ UnWi Refoa~ 'R~arlltJ

UnWil QahaJ;ab-~ahaJ;~ ltaril>JltJ UnWJeTem.an-bemanlm

UnWil ~ent11a Penibtml>t116 iff<il'16 Telah Yall3all RemJianw.

dan UnWm ~~ Re~mp3bll-an lliri Remliaca

Q~11ni

Page 21: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Pasar modal didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen

keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam

bentuk hutang atau modal sendiri, baik yang diterb:itkan oleh pemerintah,

public authorities, maupun perusahaan swasta. Pasar modal mempunyai

peranan yang sangat penting dalam perekonomian seperti dalam proses

pengalokasian dana masyarakat. Pasar modal dalam ha! ini memberikan

tingkat likuiditas yang tinggi kepada investor dalam bentuk penjualan

berbagai instrumen keuangan setiap saat ketika dibutuhkan dana. Selain itu

juga memberikan kemudahan dalam mendapatkan dana bagi pihak yang

membutuhkan, dalan ha! ini yaitu perusahaan untulc melakukan kegiatan

investasi. Investasi digolongkan menjadi dua jenis, yaitu investasi dalam

surat kepemilikan (saham) dan investasi dalam surat utang (obligasi).

Menurut Bursa Efek Indonesia obligasi didefinisikan sebagai surat utang

jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji

dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbahm berupa bunga pada

periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan

kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Di Indonesia obligasi diterbitkan

oleh berbagai perusahaan, baik yang sahanmya dimiliki oleh swasta

Page 22: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

selurnhnya, ataupun oleh pernsahaan yang dimHiki oleh negara (PT

Persero ). Beberapa persero yang menerbitkan ob!ig.asi diantaranya adalah

PT. Jasa Marga, PT. PLN, Bank Bapindo, dan bebagai bank BPD,

sedangkan beberapa pernsahaan swasta yang menerbitkan obligasi

diantaranya adalah Astra Internasional, IBJ Leasing, Asia Nusamas Leasing,

Dhamala Sakti Sejahtera dan sebagainya. Bagi perusahaan, penerbitan

obligasi merupakan suatu cara untuk memotong biaya intermediasi

keuangan. Apabila perusahaan meminjam dari bank, perusahaan mungkin

harus membayar bunga 18 % per tahun. Apabila perusahaan dapat

menerbitkan obligasi dengan coupon rate hanya sebesar 15 % per tahun, dan

terjual dengan harga sama dengan nilai nominal, maka perusahaan dapat

menghemat biaya dana (cost of debt) sebesar 3% (Suad husnan: 1994).

Data yang diperoleh Bapepam mengenai berkembangan obligasi

adalah sebagai berikut: Pada tahun 2005 terdapat 22 penawaran umum

obligasi dalam kurun waktu Januari hingga Desember 2005 yaitu: 18

penawaran umum dari obligasi konvensional yang memiliki total emisi Rp.

8,3 triliun, 3 penawaran umum dari obligasi syariah dengan total emisi Rp.

650 milyar, 2 penawaran umum dari obligasi subordinasi dengan total emisi

Rp. I 00 milyar. Selama tahun 2006 terlihat bahwa investor dan pelaku pasar

memberikan perhatian pada instrumen surat utang khususnya terhadap

obligasi korporasi, meskipun Pemerintah Indonesia juga mengeluarkan

Obligasi Retail Indonesia pada pertengahan tahun .

Page 23: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Total nilai emisi dari 15 penawaran umum Obligasi Korporasi dalam kurun

wak:tu Januari hingga Desember 2006 tercatat Rpll,45 triliun, dengan

rincian sebagai berikut: 2 Penawaran Umum Obligasi Perdana (fi>O) dengan

nilai Rpl,3 triliun,1 Penawaran Umum Obligasi Syariah (Ijarah- IPO)

dengan nilai Rp200 miliar, 11 Penawaran Umum Obligasi lanjutan dengan

nilai Rp9,45 triliun, 1 Penawaran Umum Obligasi Subordinasi dengan nilai

Rp500 miliar. Berikut ini grafik perkembangan emiten obligasi di

Indonesia:

~.

c :t 1t: .c ~ ~

"' ll.. 'C

Gambar 1.1 Grafik perkembangan emiten obligasi di Indonesia

Jvnl:lll E"n~t:r. Obli;:isi N1.mlx.ot :.if O:>rd:; fl$SL.tt~

Per ta!tun :' Per yam

___ __,,,,.,

;;; ''

Sumber :Annual Report Bapepam 2006

Grafik di atas menunjukkan bahwa perkembangan jumlah emiten

obligasi tiap tahunnya makin meningkat. Hal ini membuktikan bahwa

obligasi merupakan instrumen yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk

berinvestasi.

Page 24: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Faerber (2000) menyatakan bahwa inv1~stor lebih memilih

berinvestasi pada obligasi dibanding saham karena dua alasan, yaitu:

I. Volatilitas saham lebih tinggi dibanding obligasi, sehingga mengurangi

daya tarik investasi pada saham,

2. Obligasi menawarkan tingkat pengembalian yang positif dengan

pendapatan tetap (fixed income), sehingga obligasi lebih memberikan

jaminan dibanding saham.

Jewell dan Livingston (2000) menyatakan bahwa investor menghadapi

masalah informasi yang disebabkan beragarnnya karakteristik dari penerbit

obligasi. Peringkat (rating) obligasi yang diterbitkan oleh lembaga

independen membantu mengurangi masalah infonnasi tersebut. Sa!ah satu

lembaga pemeringkat obligasi di Indonesia adalah PT PEFINDO. Tujuan

dari pemeringkatan obligasi yang akan diterbitkan adalah untuk menilai

kinerja perusahaan. Hal ini sangat penting karena dapat dimanfaatkan untuk

memutuskan apakah obligasi tersebut layak terbit. Dalam pemeringkatan

obligasi, obligasi yang mempunyai peringkat rendal1 merupakan obligasi

yang memiliki tingkat resiko tinggi, sebaliknya jika obligasi tersebut

memiliki peringkat yang tinggi maka memiliki tingkat resiko yang rendah.

Implikasinya adalah bahwa obligasi dengan peringkat rendah harus

menyediakan yield to maturity lebih tinggi karena untuk mengkompensasi

kemungkinan resiko yang besar. Untuk mengetahui re:siko gaga! bayar dari

suatu obligasi adalah dengan melihat apakah obligasi tersebut te1masuk ke

dalam investment grade atau speculative grade. Dimana investment grade

Page 25: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

adalah kelompok obligasi yang memiliki resiko gagall bayar (default) rendah

dan memiliki peringkat AAA-BBB- (Standar&Poor), sedangkan speculative

grade adalah kelompok obligasi yang memiliki resiko gaga! bayar (default)

tinggi dan memiliki peringkat BB+-D (Standar&Poor). Data yang diperoleh

dari PT PEFINDO mengenai jumlah obligasi yang masuk dalam peringkat

PT PEFINDO adalah sebagai berikut: pada tahun 2005 tercatat sebesar 248

obligasi yang masuk kedalam peringkat PT PEFINDO, 8 obligasi masuk

kedalam kategori speculative grade, 7 obligasi tidak diberi rating, dan 233

obligasi masuk kedalam kategori investment grade. Pada tahun 2006 tercatat

sebesar 232 obligasi yang masuk kedalam peringkat PT PEFINDO, 5

obligasi masuk kedalam kategori speculative grade, 1 obligasi tidak diberi

rating, dan 226 obligasi masuk kedalam kategori investment grade.

Tabel 1.1 Jumlah Obligasi

Jumlah obligasi 2005 2006 --

Investment Grade 233 232 Speculative Grade 8 5 --Non Rating 7 1

Sumber: Data PEFINDO

Selain peringkat, faktor lain yang dipertimbangkan oleh investor

obligasi adalah return obligasi. Return obligasi merupakan hasil yang akan

diperoleh investor apabila melakukan investasi pada obligasi. Return

obligasi ini dinyatakan dalam yield. Sebelum memutuskan untuk

berinvestasi obligasi, investor hams mempertimban!!kan besamva vi1dd

Page 26: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

obligasi, sebagai faktor pengukur tingkat pengembalian tahunan yang akan

diterima.

Pada tahun 2001, Komite Nasional Kebijakan corporate governance

menerbitkan pedoman good corporate governance. Pedoman ini bertujuan

agar dunia bisnis merniliki acuan dasar yang memadai mengenai konsep

serta pola pelaksanaan good corporate governance yang sesuai dengan pola

intemasional umumnya dan Indonesia khususnya. Penerapan corporate

governance diharapkan memaksimumkan nilai perseroan bagi perseroan

tersebut dan bagi pemegang saham. Ball (1998) dalam Evans et al. (2002),

mengartikan corporate governance sebagai seperangkat kesepakatan atau

aturan institusi yang secara efektif mengatur pengambilan keputusan.

Corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan

kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen clan

menjarnin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan

mendasarkan pada kerangka peraturan. K,()llSf!P corporate. goveman<;e

diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan· yang Jebih transparan

bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan dengan

baik maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus menanjak seiring

dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang makin baik dan nantinya

menguntungkan banyak pihak. Sistem corporate governance memberikan

perlindungan efektif bagi pemegang saham dan kreC!itor sehingga mereka

yakin akan memperoleh return atas investasinya clengan benar. Corporate

governance juga membantu menciptakan lingkungan kondusif demi

Page 27: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

terciptanya pertumbuhan yang efisien dan sustainable di sektor korporat.

Corporate governance dapat didefinisikan sebagai susunan aturan yang

menentukan hubungan antara pemegang saharn, manajer, kreditor,

pemerintah, karyawan, dan stakeholder internal dan eksternal yang lain

sesuai dengan hak dan tanggungjawabnya (FCGI, 2003).

Corporate governance mempunyai hubungan positif dengan

peringkat obligasi dan berhubungan negatif dengan yield obligasi (Bhojraj

dan Sengupta, 2003). Penelitian terhadap corporate governance di Indonesia

banyak dihubungkan dengan harga saham ataupun kinerja perusahaan.

,penelitian corporate governance terhadap obligasi di Indonesia merupakan

penelitian yang jarang dilakukan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan

data obligasi serta pengetahuan parn investor terhadap obligasi. Selain itu,

Wansley et al. (1992) menyatakan bahwa sebagim1 besar perdagangan

obligasi dilakukan melalui pasar negosiasi (over the counter market) dan

secara hist0ris tidak terdapat informasi harga yang tersedia pada saat

penerbitan atau saat penjualan. Dengan tidak tersediai~ya informasi tersebut

membuat pasar obligasi menjadi tidak semeriah pasar saham.

Berdasarkan penelitian sebelunmya yaitu penelitian Yudi Santara

Setyapurnama dan A.M. Vianey Norpratiwi yang menguji hubungan

corporate governance terhadap peringkat dan yield obligasi, penelitian kali

ini mencoba untuk meneliti lebih dalam. Jika penelitian terdahulu pemilihan

sampel tidak memasukkan industri perbankan, keuangan, dan asuransi, dan

belum meliputi semua emiten yang menerbitkan obligasi di pasar modal

Page 28: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Indonesia, maka dalam penelitian kali ini peneliti mencoba memasukkan

kategori-kategori industri di atas sebagai sampel. Penelitian kali ini dapat

menggunakan peringkat dan yield obligasi pada masa setelah pengumuman

pelaksanaan corporate governance, ha! ini sesuai dengan saran penelitian

terdahulu.

Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh penerapan corporate

governance terhadap peringkat dan yield obligasi. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan wawasan kepada para pembaca dalam

melakukan investasi terhadap obligasi terutarna dalam mempertimbangkan

penerapan corporate governance pada perusahaan penerbit. Penelitian ini

mengangkat isu mengenai pengaruh corporate governance terhadap

peringkat dan yield obligasi.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat

mengidentifikasikan masalah-masalah penelitian sebagai beriknt:

1. Mengidentifikasi mekanisme corporate governance, dalam ha! ini

kepemilikan institusional, komisaris independen, -·komite audit dan

kepemilikan manajerial, serta variabel kontrol yang terdiri dari: rasio

total hutang terhadap total ekuitas, kualitas audit, dan total asset,

berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

2. Mengidentifikasi mekanisme corporate governance, dalan1 ha! ini

kepemilikan institusional, komisaris independen, komite audit dan

Page 29: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

kepemilikan manajerial, serta variabel kontrol yang terdiri dari: rasio

total hutang terhadap total alctiva, kualitas audit, dan total asset,

berpengaruh terhadap yield obligasi .

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang meluas dan keluar dari konteks tujuan

penelitian, maka disini penulis melakukan suatu pembatasan penulisan.

Dalam penulisan penelitian ini, penulis hanya menekankan pada:

I. Proksi dari corporate governance dalam hal ini kepemilikan

institusional, komisaris dependen, komite audit, dan kepemilikan

manajerial, serta variabel kontrol yang terdiri dari: rasio total hutang

terhadap total ekuitas, kualitas audit, dan total asset, dan bagaimana

pengaruhnya terhadap peringkat obligasi, yang peringkatnya diterbitkan

oleh Lembaga Pemeringkat obligasi di Indonesia (PT. PEFINDO),

dimana rating tersebut dikategorikan ke dalam kategori speculative

grade untuk perusahaan yang risiko defaultnya 0 tinggi, kategori ini

dinyatakan dalam peringkat BB-D dan kategori investment grade untuk

perusahaan yang risiko defaultnya rendah, kategori ini dinyatakan dalam

peringkat AAA-BBB.

2. Proksi dari corporate governance dalam ha! ini kepemilikan

institusional, komisaris dependen, komite audit, dan kepemilikan

manajerial, serta variabel kontrol yang terdiri dari: rasio total hutang

terhadap total ekuitas, kualitas audit, dan total asset, dan bagaimana

Page 30: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

pengaruhnya terhadap yield obligasi, yang perhitungan yield obligasinya

dengan menggunakan rumus yield to Maturity approximation.

D. Perumusan Masalah

Masalah-masalah penelitian yang dapat dirumuskan berdasarkan latar

belakang tersebut di atas yaitu:

1. Apakah mekanisme corporate governance, dalam ha! ini kepemilikan

institusional, komisaris independen, komite audit clan kepemilikan

manajerial, serta vatiabel kontrol yang terdiri dari: rasio total hutang

terhadap total ekuitas, kualitas audit, clan total asset, berpengaruh

terhadap peringkat obligasi.

2. Apakah mekanisme corporate governance, dalam hal ini kepemilikan

institusional, komisaris independen, komite audit dan kepemilikan

manajerial, serta variabel kontrol yang terditi dari: rasio total hutang

terhadap total ekuitas, kualitas audit, dan total asset, berpengaruh

terhadap yield obligasi .

E. Tujuan clan Manfaat

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui:

I. Untuk menganalisa pengaruh mekanisme corporate governance, dalam

ha! ini kepemilikan institusional, komisaris independen, komite audit clan

kepemilikan manajedal, serta variabel kontrol yang terdiri dari: rasio

Page 31: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

total hutang terhadap total ekuitas, kualitas audit, dan total asset,

terhadap peringkat obligasi.

2. Untuk menganalisa pengaruh mekanisme corporate governance, dalam

ha! ini kepernilikan institusional, komisaris independen, komite audit dan

kepernilikan manajerial, serta variabel kontrol yang terdiri dari: rasio

total hutang terhadap total ekuitas, kualitas audit, dan total asset,

terhadap yield obligasi.

Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontrilbusi pemikiran kepada:

I. Bagi para investor memberikan wawasan dalam melakukan investasi

terhadap obligasi terutama dalam mempertimbangkan penerapan

corporate governance pada perusahaan penerbit.

2. Bagi Masyarakat agar mengetahui bagaimana penerapan good corporate

governance yang dihubungkan dengan investasi yang berupa obligasi,

sebagai media lain dalam berinvestasi.

3. Bagi Mahasiswa agar menjadi bahan pembelajaran dan penelitian

selanjutnya mengenai corporate governance dan peringkat obligasi serta

yield obligasi.

4. Bagi Peneliti sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana strata

satu (SI)

Page 32: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

A. Obligasi

1. Pengertian Obligasi

BABU

TINJAUAN PUSTAKA

Sek:uritas yang diperdagangkan di bursa efek pada dasarnya bisa

dibagi menjadi dua, yaitu sekuritas yang menunjukkan bukti kepemilikan

atas suatu perusahaan (saham), dan yang menunjukkan surat tanda hutang

dari emiten yang menerbitkan sekuritas tersebut. (Suad Husnan:1993)

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang

dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan

untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode te1ientu dan

melunasi pokok utang pada waktu yang telah dit1~ntukan kepada pihak

pembeli obligasi tersebut. (Indonesia Stock Exchange).

Di Indonesia obligasi diterbitkan oleh berbagai perusahaan, baik

yang sahamnya dimiliki oleh swasta selurnhnya, ataupun oleh perusahaan

yang dimiliki oleh negara (PT Persero ). Beberapa persero yang

menerbitkan obligasi diantaranya adalah PT. Jasa Marga, PT. PLN, Bank

Bapindo, dan bebagai bank BPD, sedangkan beberapa pernsahaan swasta

yang menerbitkan obligasi diantaranya adalah Astra Intemasional, IBJ

Leasing, Asia Nusamas Leasing, Dhamala Sakti Sejahtera dan sebagainya.

Bagi perusahaan, penerbitan obligasi merupakan suatu cara untuk

memotong biaya intermediasi keuangan.

Page 33: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Di dalam prak:teknya terdapat berbagai jenis obligasi, yaitn sebagai

berikut (Bursa Efek Indonesia):

a. Dilihat dari sisi penerbit:

I). Corporate Bonds yaitn obligasi yang diterbitkan oleh pernsahaan,

baik yang berbentnk badan usaha milik negara (BUMN), atau

badan usaha swasta.

2). Government Bonds yaitn obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah

pus at.

3). Municipal Bond yaitn obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah

daerah untnk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan

kepentingan publik (public utility).

b. Dilihat dari sistem pembayaran bunga

1 ). Zero Coupon Bonds yaitn obligasi yang tidak melakukan

pembayaran bunga secara periodik. Namoo, bunga dan pokok

dibayarkan sekaligus pada saat jatnh tempo.

2). Coupon Bonds yaitn obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan

secara periodik sesuai dengan ketentnan penerbitnya.

3). Fixed Coupon Bonds yaitu obligasi dengan tingkat kupon bunga

yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana

dan akan dibayarkan secara periodik.

4 ). Floating Coupon Bonds yaitn obligasi dengan tingkat kupon bunga

yang ditentnkan sebelum jangka waktn tersebut, berdasarkan suatn

acuan (benchmark) tertentn seperti average time deposit (ATD)

Page 34: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank

pemerintah dan swasta.

c. Dilihat dari hak penukaran atau opsi

1 ). Convertible Bonds yaitu obligasi yang memberikan hak kepada

pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke

dalam sejumlah saham milik penerbitnya.

2). Exchangeable Bonds yaitu obligasi yang memberikan hak kepada

pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam

sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.

3). Callable Bonds yaitu obligasi yang memberikan hak kepada emiten

untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang

umur obligasi tersebut.

4). Putable Bonds yaitu obligasi yang memberikan hak kepada

investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali

obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.

d. Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya

1 ). Secured Bonds yaitu obligasi yang dijamin dengan kekayaan

tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak

ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya adalah:

(a) Guaranteed Bonds yaitu obligasi yang pelunasan bunga dan

pokoknya dijamin dengan penangguangar1 dari pihak ketiga.

Page 35: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

(b) Mortgage Bonds yaitu obligasi yang pelunasan bunga dan

pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau

asset tetap.

( c) Collateral Trust Bonds yaitu obligasi yang dijamin dengan efek

yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya sabam­

sabam anak perusabaan yang dimilikinya.

2). Unsecured Bonds yaitu obligasi yang tidak dijaminkan dengan

kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya

secara umum.

e. Dilihat dari segi nominal

1 ). Konvensional Bonds yaitu obligasi yang Jazim diperjualbelikan

dalam satu nominal, Rp 1 miliar per satu lot.

2). Retail Bonds yaitu obligasi yang diperjual belikan dalam satuan

nilai nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun

government bonds.

f. Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil

1 ). Konvensional Bonds yaitu obligasi yang diperhitungan dengan

menggunakan sistem kupon bunga.

2). Syariab Bonds yaitu obligasi yang perhitlmgan imbal hasil dengan

menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini

dikenal dua macam obligasi syariab, yaitu:

(a) Obligasi Syariab Mudharabab merupalcan obligasi syadab yang

menggunakan akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan

Page 36: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah

mengetahui pendapatan emiten.

(b) Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang

menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee

ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak

awal obligasi diterbitkan.

2. Karakteristik Obligasi

Adapun beberapa karakteristik dari obligasi adalah sebagai berikut

(Bursa Efek Indonesia):

a. Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu

obligasi yang akan diterima oleh pernegang obligasi pada saat

obligasi tersebut jatuh tempo.

b. Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima

pemegang obligasi secara berkala (kdaziman pembayaran

kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan) Kupon obligasi

dinyatakan dalam annual prosentase.

c. Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang

obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau

Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo

obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5

tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun

akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko

yang lebih kecil dibandingkan dengan. ohligasi yang memiliki

Page 37: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum,

semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi

Kupon I bunga nya.

d. Penerbit I Emiten (Issuer) Mengetahui clan mengenal penerbit

obligasi merupakan faktor sangat penting dalam melakukan

investasi Obligasi Rite!. Mengukur resiko I kemungkinan dari

penerbit obigasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan

atau pokok obligasi tepat waktu ( disebut default risk) dapat

dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh

lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia.

3. Harga Obligasi

Harga suatu obligasi adalah Present Value dari semua aliran kas

yang dihasilkan oleh obligasi tersebut (kupon clan nilai pari) di diskon

pada tingkat return yang diminta (Bursa Efek Indonesia). Berbe:da dengan

harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi

dinyatakan dalam persentase (% ), yaitu persentase dari nilai nominal. Ada

3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yimg ditawarkan, yaitu

(Bursa Efek Indonesia):

a. Par (nilai Pari) yaitu Harga Obligasi sama dengan nilai nominal. Misal:

Obligasi dengan nilai nominal Rp 25 juta dijual pada harga 100%,

maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp 25 juta = Rp 25 juta.

b. at premium ( dengan Premi) yaitu Harga Obligasi lebih besar dari nilai

nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 25 juta dijual dengan

Page 38: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

harga 102%, maka nilai obligasi adalah 103% x Rp 25 juta = Rp 25,5

juta.

c. at discount ( dengan Discount) yaitu Harga Obligasi lebih kecil dari

nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 25 juta dijual

dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 25 juta =

Rp 24,5 juta.

B. Yield Obligasi

Pendapatan atau imbal hasil atau return yang akan diperoleh dari

investasi obligasi dinyatakan sebagai yield, yaitu hasil yang akan diperoleh

investor apabila menempatkan dananya untuk dibelikan obligasi. Sebelum

memutuskan untuk berinvestasi obligasi, investor hams mempertimbangkan

besarnya yield obligasi, sebagai faktor pengukur 1ingkat pengembalian

tahunan yang akan diterima. Terdapat dua istilah dalam penentuan yield, yaitu

current yield danyield to maturity (Fabozzi, 2000).

1. Currrent yield adalah yield yang dihitung berdasark1m jumlah kupon yang

diterima selama satu tahun terhadap harga obligasi tersebut.

Bunga Tahunan Current Yield=

Harga Obligasi

Contoh:

Page 39: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Jika obligasi PT XYZ memberikan kupon kepada pemegangnya sebesar

18% per tahun sedangkan harga obligasi tersebut adalah 90% untuk nilai

nominal Rp 1.000.000.000, maka:

Current Yield = Rp 180.000.UOO atau 18%

Rp 900.000.000 90%

=20%

2. Yield to maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian yang akan diperoleh

investor apabila memiliki obligasi sampai jatuh tempo. Penghitungan

YTM dilakukan dengan memasukkan semua pembayaran kupon bunga

sampai dengan tanggal jatuh tempo dengan mengasumsikan adanya

reinvestasi dari kupon yang diterima dengan tingkat bunga yang sama

dengan YTM tersebut (Kesumawati, 2003). Karena rumitnya

penghitungan YTM, maka dapat digunakan juga penghitnngan yield to

maturity approximation (YTM approximation). Rumus YTM

approximation adalah:

YTM approximation =

Keterangan:

C=kupon

R-P C+---=---"n~xl 00%

R+P 2

n = periode waktu yang tersisa (tahun)

R =redemption value

P = harga pembelian (purchase value)

Page 40: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

A tau

INT+[(M-PV},;] o

YTM= ( x xlOOYo M+PV 2

INT = nilai kupon I bunga

M = maturity value/ par value

PV = harga obligasi sekarang

n = lama waktu obligasi sampai jatuh tempo

Contoh:

Carilah Yield to Maturity (YTM) dari obligasi deng.an nilai par sebesar Rp

1.000, harga pasar sekarang adalah 761. Jangka waktu obligasi tersebut

adalah 12 tahun. Kupon dari obligasi ini sebesar 8% per tahun!

. 80+[(1000-76%] 0

Taks1ranYTM= (l000+ 769{ XlOOYo

= 11,35%

C. Peringkat Obligasi

Peringkat obligasi merupakan indikator ketepa1twaktuan pembayaran

pokok dan bunga utang obligasi. Selain itu, peringkat obligasi mencerminkan

skala risiko dari semua obligasi yang diperdagangkan. Dengan demikian

peringkat obligasi menunjukkan skala keamanan obligasi dalam membayar

kewajiban pokok dan bunga secara tepat walctu. Semakin tinggi peringkat,

semakin menunjukkan bahwa obligasi tersebut terhindar dari risiko default.

Page 41: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Peringkat obligasi diterbitkan oleh lembaga pemeringkat yang independen. Di

Indonesia terdapat dua lembaga pemeringkat sekuritas utang, yaitu PT

PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia) dan Kasnic Credit Rating Indonesia.

Lembaga pemeringkat tersebut membantu investor dalam memberikan

info1masi investasi mengenai kemampuan ekonomi dan finansial penerbit

(issuer) obligasi. Peringkat obligasi yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat

memberikan gambaran tentang kredibilitas (credit worthiness) dan

mempengaruhi penjualan obligasi tersebut (Fabozzi:2000). Peringkat obligasi

menunjukkan kualitas kredit perusahaan penerbit. Semakin tinggi peringkat

yang diperoleh, semakin baik kualitas kredit. Rizzi (1994), mengelompokkan

peringkat obligasi menjadi dua, yaitu: investment grade (AAA-BBB-[S&P])

dan non-investment grade/speculative grade (BB+·D[S&P]). Investment

grade merupakan obligasi yang berperingkat tinggi (high grade) yang

mencermiukan risiko kredit yang rendah (high creditworthiness). Non-

investment grade merupakan obligasi yang berperingkat rendah (low grade)

yang mencerminkan risiko kredit yang tinggi (low creditworthiness).

Berikut ini tabel dari peringkat obligasi PT. PEFINDO:

Tabel 2.1 Simbol dan arti peringkat obligasi

Simbol Arti

AAA Efek hutang yan peringkatnya paling tinggi dan berisiko paling rendah yang

didukung oleh kemampuan obligor yang superior relatif dibanding entitas lainnya

untuk membayar bunga dan pokok hutang dari selnruh kewajiban finansialnya

sesuai dengan yang diperjanjikan.

AA Efek hutang yang memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi , ..l!..l".1---- ~ ' ' ' ...

Page 42: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

lainnya untul< membayar bung a dan pokok hutang clari seluruh kewaj iban

fiancialnya sesuai dengan yang diperjanjikan serta tidak mudah dipengaruhi oleh

perubahaan keadaan.

A Efek hutang yang berisiko investasi rendah dan didukung oleh kemampuan

obligor yang kuat relatif dibanding entitas lainnya w1tuk membayar bunga dan

pokok hutang dari seluruh kewajban financialnya sesuai dengan yang

diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan yang merugikan.

BBB Efek hutang yang berisiko investasi cukup rendah dan didukung oleh

kemampuan obligor yang memadai relatif dibanding entitas lainnya untuk

membayar bunga dan pokok hutang dari seluruh kewajiban finansialnya sesuai

dengan yang diperjanjikan , namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh

perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan

BB Efek hutang yang menunjukkan dukungan kemampuan obligor yang agak lemah

relatif dibanding entitas lainnya untuk membayar bunga dan pokok hutang dari

seluruh kewajiban finansialnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka

terhadap keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan merugikan.

B Efek hutang yang menunjukan dukungan kemampuan obligor yang sangat lemah

untuk membayar bunga dan pokok hutang dari seluruh kewajiban finansialnya

sesuai dengan yang diperjanjikan, namun adanya pernbahan keadaan bisnis dan

perekonomian yang tidak menentu dan merugikan akan memburuk

kemampuannya untuk memenuhi kewajiban finansialnya.

CCC Efek hutang yang tidak mampu lagi membayar bunga dan pokok hutang dari

seluruh kewajiban finansialnya sesuai dengan yang dip1irjanjikan, serta hanya

tergantung kepada perbaikan kondisi bisnis dan perekonomian.

D Efek hutang yang macet atau emitennya sudah berhenti bernsaha.

Sumber: SNA VII DENPASAR BALI, 2-3 DESEMBER 2

D. Teori Kcagenan

Hubungan kcagenan merupakan suatu kontrak antara principal dengan

agent. Menurut Darmawati et al. (2005), inti dari hubungan keagenan adalah

adanya pemisahan antara kepemilikan (principal/investor) dan pengendalian

(agentlmanajer). Kepemilikan diwakili oleh investor mendelegasikan

' ' 1 1 • •

Page 43: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

investor. Investor mempunyai harapan bahwa dengan mendelegasikan

wewenang pengelolaan tersebut, mereka akan mernperoleh keuntungan

dengan bertambalrnya kekayaan dan kemakmuran investor. Hubungan

keagenan dapat menimbulkan masalah pada saat pihak-pihak yang

bersangkutan mempunyai tujuan yang berbeda. Pemilik modal menghendaki

bertambalrnya kekayaan dan kemakmuran para pemilik modal, sedangkan

manajer juga menginginkan bertambahnya kesejahterrum bagi para manajer.

Dengan demikian muncullah konflik kepentingan antara pemilik (investor)

dengan manajer (agen). Pemilik lebih tertarik untuk memaksimurnkan return

dan harga sekuritas dari investasinya, sedangkan manajer mempunyai

kebutuhan psikologis dan ekonomi yang luas, termasuk memaksimurnkan

kompensasinya. Kontrak yang dibuat antara pemilik dengan manajer

diharapkan dapat meminimmukan konflik antar kedua kepentingan tersebut.

Alijoyo dan Zaini (2004) beranggapan bahwa pernisahan fungsi eksekutif dan

fungsi pengawasan pada teori keagenan menciptak:an "checks and balances",

sehingga terjadi independensi yang sehat bagi para manajer untuk

menghasilkan kinerja perusahaan yang maksimum dan return yang memadahi

bagi para pemegang saham.

Teori keagenan dilandasi dengan tiga asumsi (Eisenhardt, 1989), yaitu:

asums1 sifat manusia (human assumptions), asumsi keorganisasian

(organizational assumptions), dan asumsi informasi (information

assumptions). Asumsi sifat manusia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

Page 44: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

1. Self-interest, yaitu sifat manusia untuk mengutamakan kepentingan diri

sendiri.

2. Bounded-rationality, yaitu sifat manusia yang memiliki keterbatasan

rasionalitas

3. Risk aversion, yaitu sifat manusia yang lebih memilih mengelak dari

risiko.

Asumsi keorganisasian dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: konfik

sebagian tujuan antar partisipan, efisiensi sebagai suatu kriteria efektivitas,

dan asimetri informasi antara pemilik dan agen.

Asumsi informasi merupakan asumsi yang menyatakan bahwa

informasi merupakan suatu komoditas yang dapat dibeli. Teori keagenan lebih

menekankan pada penentuan pengaturan kontrak yang efisien dalam hubungan

pemilik dengan agen. Kontrak yang efisien adalah kontrak yang jelas untuk

masing-masing pihak yang berisi tentang hak dan kewz\iiban, sehingga dapat

meminirnumkan konflik keagenan.

Corporate governance merupakan suatu mekanisme pengelolaan yang

didasarkan pada teori keagenan. Penerapan konsep corporate governance

diharapkan memberikan kepercayaan terhadap agen (manajemen) dalam

mengelola kekayaan pemilik (investor), dan pemilik menjadi lebih yakin

bahwa agen tidak akan melakukan suatu kecurangan untuk kesejahteraan

agen.

Page 45: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

E. Corporate Governance

Menurut Sulistyanto (2003), mendefinisikan corporate governance

dalamjurnal ekonomi dan bisnis adalab:

"Konsep yang menekankan pentingnya hak pemegang saham untuk

memperoleh informasi dengan benar, akurat, dan tepat waktu dan transparan

mengenai semua informasi kinerja perusabaan, kepemilikan, dan stakeholder."

Secara sederhana, corporate governance didefinisikan sebagai peranan

para pemegang sabam, direktur, dan manajer lainnya dalam pembuatan

keputusan korporasi/perusabaan. (Giiffin dan Ebert, 1997:45).

Corporate governance, yang ditentukan untuk setiap perusabaan

berdasarkan anggaran rumab tangganya, melibatkan tiga badan yang berbeda.

Pertama, para pemegang sabam (para investor ym1g membeli sabam

kepemilikan) yang merupakan pemilik perusabaa.n yang sesungguhnya.

Perusabaan menjual bagian dalam bisnis (sabam) kepada investor, yang

kemudian menjadi pemegang sabam (stockholders atau shareholders). Laba

didistlibusikan diantara para pemegang sabmn dalam bentuk dividen, dan

manajer perusabaan melaksan?kan pekerjaannya sesuai dengan kebijaksanaan

para pemegang sabam. Kedua, dewan direksi (board of directors), yang

merupakan suatu kelompok individu yang dipilih oleh para pemegang sabam

untuk mengawasi manajemen perusabaan. Menurut hukum, badan yang

bertangung jawab atas kontrol perusabaan adalab dewan direksinya. Dewan

berkomunikasi dengan para pemegang sabam dan investor potensial lainnya

melalui suatu saluran, seperti laporan tabunan atau Iingkasan kesehatan

Page 46: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

keuangan perusahaan. Para direktur juga menetapkan kebijakan atas dividen,

pengeluaran utarna, serta gaji dan tunjangan eksekutif. Ketiga, officer

koorporasi, yang merupakan manajer puncak yang diperkerjakan oleh dewan

untuk menjalankan perusahaan sehari-hari. Banyak dewan yang memiliki

direktur dari luar dan dari dalam. Direktur dari dalam (inside directors) adalah

para manajer puncak yang terutarna bertanggung jawab atas perusahaan

tersebut. Sedangkan, direktur dari luar (outside directors) adalah para

pengacara, akuntan, pegawai universitas. Dan para eksekutif dari perusahaan

lain. Namun demikian, semua direktur memiliki dasar tangung jawab yang

sama, yakni menjamin bahwa perusahaan tersebut dikelola dengan baik demi

kepentingan para pemegang saham.

Pada kenyataannya, terdapat kerancuan terutama dimata kaum awam

dalam memahami pengertian corporate governance. Prakarsa (2000) dalam

Indrayani dan Nurkholis (2001:139) mengatakan bahwa hal tersebut

disebabkan oleh pendefinisian corporate governance dalam perspektif dan

konteks yang berbeda. Dalam konteks sederhana, corporate governance

digunakan dalam konteks manajemen mikro dan didefinisikan sebagai

mekanisme administratif yang mengatur hub1mga11-hubungan antara

manajemen perusahaan, komisaris independen, direksi, pemegang saham, dan

kelompok-kelompok penting (stakeholders) yang lain.

Dalam perspektif luas, corporate governance didefinisikan dalam

pengertian sejauh mana perusahaan telah dijalankan dengan cara terbuka dan

jujur untuk memperkuat kepercayaan masyarakat luas terhadap mekanisme

Page 47: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

pasar, meningkatkan efisiensi dalam alokasi sumber <la.ya Iangka baik dalam

skala domestik maupun internasional, memperkuat struktur industri, clan

akbirnya meningkatkan kemakmuran clan kesejahteraan masyarakat luas.

Penerapan corporate governance memberikan e:mpat manfaat (FCGI,

2001 ), yaitu:

1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan

keputusan yang Iebih baik, meningkatkan efisiensi perusahaan, serta lebih

meningkatkan pelayanan kepada stakeholders.

2. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih mural1 clan tidak

rigit (karena faktor kepercayaan) yang pada akbirnya akan meningkatkan

corporate value.

3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menananikan modalnya di

Indonesia.

4. Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena

sekaligus akan meningkatkan shareholders 's values dan dividen.

Corporate governance timbul karena kepentingan perusahaan untuk

memastikan kepada pihak penyandang dana (principal/investor) bahwa dana

yang ditananikan digunakan secara tepat clan efisien. Selain iiu dengan ·

corporate governance, perusahaan memberikan kepastian bahwa manajemen

(agent) bertindak yang terbaik demi kepentingan perusahaan.

I . Kepemilikan Institusi

Sifat masalah keagenan secara langsung berhubungan dengan

struktur kepemilikan. Strukur kepemilikan yang tersebar tidak akan

Page 48: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

--m~·~·-·-,, ... ,..,._, ,_,

L _____ _ memberikan insentif kepada pemilik untuk m1~monitor pengelolaan

manajemen. Hal ini disebabkan para pemilik akan menanggung sendiri

biaya pengawasan (monitoring cost), sehingga semua pemilik akan

menikmati manfaat. Investor institusi mempunyai peranan dalam

menyediakan mekanisme yang dapat dipercaya terhadap penyajian

informasi kepada investor. Peranan itu terjadi disebabkan karena investor

institusi merupakan investor yang sophisticated, dan mempunyai daya

pengendali yang lebih baik dibanding investor individu.

Kepemilikan institusional umumnya bertindak sebagai pihak yang

memonitor perusahaan. Barclay dan Holderness (1991) dalan1 Faisal

(2005: 178) memberikan bukti empiris bahwa terdapat peningkatan

turnover manajemen dan gain akibat pembelian saham dari pihak luar. Cai

et. al. (2001) dan Faisal (2005:179) menemukan hubungan yang

berlawanan antara kinerja saham dan kepemilikart saham institusional.

Perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar mengindikasikan

kemampuannya untuk memonitor manajemen. Semakin besar kepemilikan

institusional, maka pemanfaatan aktiva perusahaan semakin efisien.

Dengan demikian, proporsi kepemilikan institusional bertindak sebagai

pencegahan terhadap pemborosan yang dilakukan mll!1ajemen.

2. Kepemilikan Manajerial

Menurut Vidyasari (2005:24), pihak manajerial dalam perusahaan

adalah pihak yang secara aktif berperan dalam pengambilan keputusan

dalam perusahaan yang terdiri dari dewan direksi dan dewan komisaris

Page 49: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

perusahaan. Pihak manajerial ini dipilih dan diangkat oleh pemililc

perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham {RUPS).

Menurut Jensen (1993) dalam Faisal (2005:177) menyatakan

bahwa kepemilikan manajerial dapat membantu penyatuan kepentingan

antara pemegang saham dengan manajer, yang apabila proporsi

kepemilikan saham manajerial meningkat maka semaldn baik kinerja

perusahaan. Sebagai pemegang saham manajer akan ikut menikmati

keuntungan dari setiap keputusan yang dilakukan secara tepat. Akan

tetapi, apabila terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan, manajer

juga akan ikut menanggung kerugian yang didt>rita. Dengan adanya

keterikatan ini, diharapkan ldnerja manajemen untuk meningkatkan nilai

perusahaan akan lebih baik dan lebih berhati-hati dalam pengambilan

keputusan.

Besar kecilnya jumlah kepemililcan saham manajerial dalam

perusahaan dapat mengindilcasilcan adanya kesamaan (congruence)

kepentingan antara manajemen dengan pemegang saham perusahaan.

Perusahaan yang memiliki jumlah kepemilikan saham yang besar,

seharusnya mempunyai konflik keagenan yang rendah.

3. Komite Audit

Berdasar surat keputusan Ketua BAPEPAM KEP 41/PM/2003, SK

Dir. BEJ Nomor 315/BEJ/06-2000, Keputusan Menteri BUMN Nomor

117/Tahun 2000, dan Undang-undang BUMI'~ Nomor 19/2003,

pembentukan komite audit merupakan suatu keharusan. Komite audit

Page 50: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

harus diketuai oleh seorang komisaris independen. Komite audit

merupakan salah satu komite yang memiliki peranan penting dalam

corporate governance.

Tugas komite audit adalah membantu dewan komisaris untulc

memenuhi tanggungjawabnya dalam memberikan pengawasan secara

menyeluruh. Komite audit beranggotakan komisar.is independen (FCGI,

2001). Komite audit harus bebas dari pengaruh din:ksi, eksternal auditor,

sehingga komite audit hanya bertanggungjawab kepada dewan komisaris.

Komite audit memiliki tanggungjawab yang besar dalam menyiapkan

audit, melakukan ratifikasi terhadap sistem pengendalian internal, dan

memecahkan perselisihan dalam peraturan akuntansi (George, 2003).

4. Komisaris Independen

Menurut Indonesia Society of Independent Commissioner

(ISICOM), komisaris independent merupakan anggota dewan komisaris

yang tidak terafiliasi dengan direksi, anggota dewan komisaris lainnya dan

pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau

hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk

bertindak independent atau bertindak semata-mata demi kepentingan

perusahaan.

Keberadaan komisaris independen diatur dalam ketentuan

peraturan pencatatan efek Bursa Efek Indonesia (BEI) nomor 1-A tentang

ketentuan umum pencatatan efek bersifat ekuitas di bursa yang berlaku

sejak tanggal 1 July 2000. perusahaan yang tercatat di BEI wajib memiliki

Page 51: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

komisaris independen yang jumlahnya secara proposional sebanding

dengan jumlah saham yang dimiliki oleh bukan pemegang saham

pengendali dengan ketentuan jumlah komisaris independent sekkurang­

kurangnya 30 % dari jumlah seluruh anggota komisaris.

Komisaris independen memiliki tanggung jawab pokok untuk

mendorong diterapkannya prinsip tata kelola pemsahaan yang baik di

dalam pemsahaan melaui pemberdayaan dewan komisaris agar dapat

melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasehat kepada direkasi

secara efektif dan lebih memberikan nilai tambal1 bagi pemsahaan. Tugas

komisaris independen adalah:

a. Menjamin transparasi dan keterbukaan laporan keuangan

pemsahaan.

b. Perlakuan yang adil terhadap pemegang saham minoritas dan

stakeholders Iainnya.

c. Diungkapkannya transaksi yang mengandung benturan kepentingan

secara wajar dan adil.

d. Kepatuhan pemsahaan pada perundangan yang berlaku

e. Menjamin akuntabilitas organ perseroan.

Page 52: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

F. Kerangka Berfikir

V ariabel-variabel yang dijelaskan di dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Mekanisme corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusi,

komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan manajerial dijelaskan

sebagai variabel independent.

Yield dan peringkat obligasi dijelaskan sebagai variabel dependen.

Didalam penelitian ini terdapat variabel kontrol yang terdiri dari kualitas

audit, total asset, dan rasio debt to equity.

Penelitian ini menggunakan regresi dummy variabel dikarenakan beberapa

variabel independentnya merupakan variabel dummy, yaitu komite audit,

kepemilikan manajerial, serta kualitas audit.

Untuk alat analisis data yang dipergunakan adalah regresi logistik dan regresi

berganda. Regresi Jogistik dipergunakan untuk menganalisis pengaruh

corporate governance (kepemilikan institusi, komisaris independen, komite

audit, dan kepemilikan manajerial) terhadap peringkat obligasi, ha! ini

dikarenakan variabel peringkat obligasi adalah kategorikal variabel.

Sedangkan regresi berganda dipergunakan untuk menganalisis pengaruh

corporate governance (kepemilikan institusi, komisaris independen, komite

audit, dan kepemilikan manajerial) terhadap yield obligasi, dimana

perhitungan yield obligasi menggunakan rumus yield to maturity

approximation.

Page 53: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Laporan Keuangan Tahunan J Corporate Governance =]

V ariabel Independen: Kepemilikan Institusi Komisaris Independen Komite Audit Kepemilikan Manajerial

Variabel Kontrol: Kualitas Audit Total Asset Rasio Debt to Equity

Perusahaan Pemeringkat Efek

Investment Grade Speculative Grade

Regresi Dummy Variabel

Asumsi Klasik

Regresi Logistik

Interpretasi

Gambar2.l Kerangka Berpikir Hipotesis 1

Do. .... LY,.. ...... i. ~~1~~-!--- ----

Page 54: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Laporan Keuangan Tahunan_J

Co1porate Governance -]

Variabel Independen: Kepemilikan Institusi Komisaris Independen Komite Audit Kepemilikan Manajerial

V ariabel Kontrol: Kualitas Auidit Total Asset Rasio Debt to Equity

Perusahaan Pemeringkat Efek

Variabel Dependen 2: J Yield Obligasi ~~·

Regresi Dummy Variabel J Asumsi Klasik

Uji F:::_]

Interpretasi

Gambar2.2 Kerangka Berpikir Hipotesis 2

PPnO"~rnh mPlr-::i,n1c-ma. ,.,.,...,..,...,....,..,...,;,., ,...,... ... ,,,~·-~·--- •---L--t ___ • 1 1 1 1•

Page 55: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Tabel 2.2 Tabel arah hubungan yang diharapkan

No Variabel Arah Hubungan

Peringkat Obligasi Yield Obliimsi 1 Keoemilikan Institusional Positif Neimtif 2 Komisaris Indeoenden Positif Negatif 3 Komite Audit Positif Negatif

4 Keoemilikan Manajerial Negatif Positif 5 Kualitas Audit Positif Negatif 6 Total asset Positif Negatif 7 Debt to Equitv Negatif Positif Sumber: Santara Setyapumama, Yudi dau Viauey Norprat1w1, A.M.Pengaruh corporate governance terhadap peringkat obligasi dan yield obligasi

G. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh corporate governance dengan peringkat obligasi

a. Pengarub kepemilikan institusi dengan peringkat obligasi

Ho : f3y,x, = 0 Tidak terdapat pengarub positif antara kepemilikan

institusi dengan peringkat obligasi

Terdapat pengaruh positif antara kepemilikan

institusi dengan peringkat obligasi

b. Pengaruh komisaris independen dengan peringkat obligasi

Ho : f3y,x, = 0 Tidak terdapat pengaruh positif antara komisaris

independen dengan peringkat obligasi

Ha : f3y,x, i 0 Terdapat pengarub positif antara komisaris

independen dengan peringkat obligasi

c. Pengaruh komite audit dengan peringkat obligasi

Ho : f3y,x, = 0 Tidak terdapat pengarub positif antara komite audit

Page 56: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Terdapat pengaruh positif antara komite audit

dengan peringkat obligasi

d. Pengaruh Kepemilikan manajerial terhadap peringkat obligasi

Ho : py,x. = 0 Tidak terdapat pengaruh negatif antara kepemilikan

manajerial dengan peringkat obligasi

Terdapat pengaruh negatif antara kepemilikan

manajerial dengan peringkat obligasi

2. Pengaruh corporate governance terhadap yield obligasi

a. Pengaruh kepemilikan institusi dengan yield obligasi

Ho: py,x,=O Tidak terdapat pengaruh negatif antara kepemilikan

institusi dengan yield obligasi

Terdapat pengaruh negatif antara kepemilikan

institusi dengan yield obligasi

b. Pengaruh komisaris independent dengan yield obligasi

Ho: py,x,= 0

Ha: py,x,;t 0

Tidak terdapat pengaruh negatif antara komisaris

independent dengan yield obligasi

Terdapat pengaruh negati:f antara komisaris

independent dengan yield obligasi

c. Pengaruh komite audit dengan yield obligasi

Ho: py,x,= 0 Tidak terdapat pengaruh negatif antara komite audit

dengan yield obligasi

Page 57: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Ha: py,x,,t 0 Terdapat pengaruh negatif antara komite audit

dengan yield obligasi

d. Pengaruh Kepemilikan manajerial terhadap yield obligasi

Ho: py,x, = 0

Ha : py,x, # 0

H. Penelitian Terdahulu

Tidak terdapat pengamh positif antara Kepemilikan

manajerial dengan yield obligasi

Terdapat pengaruh positif antara Kepemilikan

manajerial dengan yield obligasi

Penelitian Yudi Santara Setyapumarna dan A.M. Vianey Norpratiwi

menguji hubungan corporate governance terhadap peringkat dan yield

obligasi dengan sarnpel pemsahaan penerbit obligasi dengan periode

pengarnatan 2001-2003 serta data diperoleh dari bursa efek Surabaya dan PT

PEFINDO. Penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua elemen corporate

governance berpengamh terhadap peringkat dan yield obligasi. Jumlah

komisaris independen berpengaruh positif terhadap p•~ringkat obligasi dan

negatif terhadap yield obligasi. Keberadaan komite audit secara statistik

signifikan berpengaruh negatif terhadap yield obligasi. Hal ini menunjukkan

bahwa keberadaan komite audit mempakan variabel yang dipertimbangkan

oleh investor dalarn investasi obligasi.

Penelitian Evans et al. (2002) menguji hubungan antara stmktur

corporate governance dan penurunan kinerja peru.sahaan dengan sampel

perusahaan di Australia. Penelitian Evans et al. (2002) melaporkan hasil

Page 58: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

bahwa tidak terdapat hubungan positif yang secara statistik signifikan antara

rasio komisaris independen dengan kinerja perusahaan.

Penelitian Fuerst dan Kang (2004) menguji corporate governance

dan kinerja operasi, menunjukkan adanya hubungar1 positif antara komisaris

independent dengan kinerja perusahaan. Penelitian lain yang berkaitan dengan

komisaris independen adalah penelitian Uzun et al. (2004 ). Penelitian ini

menguji berbagai karakteristik dewan komisaris dan kdengkapan tata kelola

yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya kecurangan (fraud) di

perusahaan Amerika periode 1978-200 l. Hasil dari penelitian Uzun

menuajukkan pada perusahaan yang persentase komisaris independennya

rendah cenderung terjadi kecurangan. Kecurangan yang terjadi menimbulkan

penurunan pada nilai perusahaan, sehingga terjadi penurunan peringkat

obligasi dan peningkatan yield obligasi.

Bhojraj dan Sengupta (2003) meneliti pengaruh corporate

governance pada peringkat dan yield obligasi. Dalam penelitian ini proksi dari

corporate governance adalah kepemilikan institusi dan lcomisaris independen.

Hasil yang diperoleh oleh Bhojraj dan Sengupta menunjukkan bahwa

persentase kepemilikan institusi dan proporsi komisaris independen

berhubungan positif dengan peringkat obligasi. Sedangkan persentase

kepemilikan institusi dan proporsi komisaris independen berhubungan

negative dengan yield obligasi . Penelitian yang menggunakan variabel komite

audit tidak banyak. Hal ini disebabkan sistem struktur dewan komisaris dan

direksi yang berbeda di setiap negara (one tier dan two tier). Penelitian Cotter

Page 59: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

dan Silvester (2003) memusatkan pada komposisi dewan komisaris dan

komite pengawas (komite audit dan komite kompensasi) pada pernsahaan di

Australia. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat lmbungan positif antara

proporsi komisaris independen dan komite pengawas terhadap kinerja

pernsahaan dengan analisis multiple regression. Turley dan Zan1an (2004)

meneliti pengarnh corporate governance dan komite audit, dengan

mengevaluasi dan melakukan sintesa beberapa penelitian terdahulu tentang

corporate governance yang berkaitan dengan komite: audit. Penelitian ini

melaporkan bahwa bukti menunjukkan adanya hubungan positif antara

eksistensi komite audit dengan kualitas laporan keuangan dan kinerja

pernsahaan. Penelitian Sharma (2004) menguji pengaruh karakteristik dewan

komisaris dan kepemilikan institusi terhadap fraud (kecurangan). Penelitian

ini menggunakan analisis statistik Logit. Salah satu vari.abel independen yang

digunakan adalah prosentase kepemilikan manajerial dalam pernsahaan. Hasil

yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan

manajerial tidak berpengarnh secara statistik signifikan terhadap adanya fraud

dalam perusahaan. Hermalin dan Weisbach (1991), menguji menguji pengarnh

komposisi dewan komisaris dan insentif yang diterima terhadap kinerja

perusahaan. Penelitian ini menggunakan kepemilikan manajerial sebagai

variabel independen. Analisis statsitik yang digunakan adalal1 ordinary least

squares (OLS) regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin

tinggi prosentase kepemilikan manajerial akan menurnnkan kinerja

perusahaan. Sanders dan Allen (1993) menguji kualitas pelaporan keuangan

Page 60: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

pemerintah sebagai sinyal bagi kredit analis. Penelitian ini mengnji kualitas

audit sebagai proksi dari kualitas pelaporan dengan analisis Logit. Kualitas

audit dibagi menjadi dua, yaitu yang dilakukan oleh auditor yang termasuk

dalam big 8 (sekarang big 4) dan non big 8. Salah satu hipotesis yang diuji

adalah kemampuan prediksi laporan keuangan yang diaudit oleh big 8

terhadap peringkat obligasi. Hasil penelitian Sanders dan Allen (1993)

menunjukkan bahwa secara keseluruhan laporan keuangan yang diaudit oleh

auditor dari kantor akuntan publik (KAP) big 8 secara statistik signifikan

berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Raman dan Wilson (1994)

mengnji pengaruh knalitas audit terhadap yield premium obligasi. Penelitian

ini menggunakan analisis multiple regression dengan salah satu variabel

independen yang digunakan adalah auditor .yang berasal dari KAP big 8 dan

non big 8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laporan keuangan yang

diaudit oleh KAP big 8 berpengaruh negatif yang secara statistik signifikan

terhadap yield premium obligasi. Ziebart dan Reiter (1992) mengnji

bagaimana informasi akuntansi secara langsung mempengaruhi yield obligasi

dan secara tidak langsung peringkat obligasi mempengaruhi yield obligasi.

Penelitian ini menggunakan total asset sebagai salah satu variabel independen.

Alat uji statistik yang digunakan adalah simultaneous equation model. Hasil

yang dilaporkan menunjukkan bahwa total asset berpengaruh positif terhadap

peringkat obligasi. Sedangkan peringkat obligasi berpengaruh negatif terhadap

yield obligasi.

Page 61: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Khurana dan Raman (2003) menguji aspek fundamental dalam

mempengarnhi harga pada pasar obligasi. Penelitian ini menggunakan analisis

regresi dengan variabel dependen yield to maturity (YTM) dan berbagai data

akuntansi sebagai variabel kontrol. Beberapa data akuntansi yang digunakan

oleh Khurana dan Raman adalah ukuran perusahaan (FIRMSIZE) dan Debt to

Equity Ratio (DE). Hasil yang dilaporkan dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa ukuran perusahaan yang diwakili oleh total asset berhubungan negatif

terhadap yield. DE secara statistik signifikan berhubungan positif dengan

yield. Bhojraj dan Sengupta (2003) dalam penelitian corporate governance

terhadap peringkat dan yield obligasi, menggunakan be>berapa data akuntansi

sebagai variabel kontrol. Beberapa data akuntansi yang digunakan yang

digunakan adalah rasio debt to equity (DE) dan total asset pada akhir tahun

(ASSET). Penelitian ini menggunakan analisis probit dalam menguji pengaruh

corporate governance terhadap peringkat obligasi, dan menggunakan analisis

regresi dalam menguji pengaruh corporate governance terhadap yield

obligasi. Hasil yang dilaporkan menunjukkan bahwa DE berpengaruh negatif

terhadap peringkat ob!igasi dan berpengaruh positif terhadap yield obligasi.

ASSET berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi dan berpengaruh

negatif terhadap yield obligasi. Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan

bahwa kualitas audit, ukuran perusahaan, dan rasio kewajiban terhadap

ekuitas dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hubungan antara corporate

governance dengan peringkat dan yield obligasi. Dengan pertimbangan

Page 62: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

tersebut, maka penelitian ini menggunakan kualitas audit, ukuran perusahaan,

dan rasio kewajiban terhadap ekuitas menjadi variabel kontrol.

Page 63: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

BABUI

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEi) dengan objek

penelitian adalah sebagai berikut: kepemilikan institusional, komisaris

independen, komite audit, kepemilikan manajerial, p1:ringkat obligasi, serta

yield obligasi. Sedangkan unit observasi dalarn penelitian ini adalah

persentase saham yang dimiliki oleh manajemen dari total saham, persentase

saham yang dimiliki oleh institusi dari total saham, persentase jumlah

komisaris independent dengan banyaknya komisaris pada perusahaan

penerbit, komite audit yang dimiliki oleh perusahaan, kantor akuntan publik

yang mengaudit laporan keuangan perusahaan, rasio total hutang terhadap

total ekuitas (DER), total aktiva perusahaan, perhitungan yield to maturity

dengan melibatkan nilai nominal obligasi, coupon rates, periode jatuh tempo

obligasi serta harga obligasi. Adapun periode yang digunakan dalam

melakukan penelitian ini yaitu selama periode 2005··2006.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah keseluruhan gejala atau satmm yang ingin diteliti.

Sementara itu, sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti,

oleh karena itu, sampel harus dilihat sebgai suatu pendugaan terhadap

populasi dan bukan populasi itu sendiri. (Bailey, 1994;83)

Page 64: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Adapun populasi di dalam penelitian ini adalah emiten di Bursa Efek

Indonesia (BEI) dengan periode observasi selama periode 2005-2006.

sedangkan sampel yang akan diteliti di dalam penelitian ini menggunakan

metode pemilihan sampel yaitu jugdement sampling atau disebut juga

purposive sampling yang digunakan atas dasar strategi kecakapan atau /-------------~

Cpertimbangan prib~i semata serta dengan menentukan kriteria khusus ',,,...___ h/ .. -------------- "

terhadap sampel. Kriteria-kriteria sampel didalam penelitian ini adalah:

1. Obligasi yang diterbitkan dan beredar selama periode pengamatan.

2. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada periode 2005-2006.

3. Obligasi yang nlasih aktif beredar di pasar dan terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

4. Obligasi yang perusahaan penerbitnya terdaftar dalam peringkat obligasi

yang dikeluarkan oleh PT PEFINDO selama kurun waktu pengan1atan.

5. Emiten obligasi yang go public yang memiliki kelengkapan laporan

keuangan tahunan dalam kurun waktu penelitian 2005-2006.

C. Metode Pengurnpulan Data

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Cara pengurnpulan data dengan mengadakan kegiatan melihat,

memahan1i dan menghayati, serta mencatat secara teratur topik-topik

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, baik dengan cara

membaca maupun mengutip bal1asan yang berkaitan dengan penelitian

Page 65: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

ini. Tak kurang penting juga bahan-bahan yang diperoleh selama

perkuliahan seperti buku-buku ataupun jurnal.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Cara pengumpulan data yang dipergunakan dan diperoleh adalah dengan

cara terjun langsung pada capital market reference center yang berada di

BEI untuk mengumpulkan data penelitian terhadap objek yang diteliti.

D. Metode Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas suatu data sangat diperlukan dalam penggunaan statistik

parametrik. Untuk menguji normalitas distribusi populasi diajukan

hipotesis sebagai berikut:

HO : Data berasal dari populasi berdistribusi nonnal

H 1 : Data yang berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Uji yang dilakukan untuk menentukan normalitas suatu data adalah uji

Kolmogorov-Smimov. Kriteria yang dipergunakan yaitu menerima Ho

apabila nilai signifikan lebih dari tingkatan alpha yang telah ditentukan

yaitu 0,05 (5%).

HO diterima apabila sig. > 0,05

HO ditolak apabila sig. < 0,05

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Page 66: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Pengujian ini dilakukan unmk melihat apakah pada model regresi

terdapat korelasi antara variabel independent, model regresi yang

baik adalah model regresi yang tidak terjadi korelasi diantara

variabel independent. Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya

multikolinearitas pada model regresi dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

(I) Dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor)

Jika model regresi memiliki angka VIF lebih besar dari pada nilai

10 maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas dan

sebaliknya jika model regresi memiliki angka VIF kurang dari 10

maka pada model regresi dikatakan tidak terdapat masalah

multikolinearitas (Ghozali, 2002:91)

(2) Dilihat dari nilai tolerance

Jika model pada regresi memiliki nilai toleran kurang dari 0, 10

maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas dan jika

sebaliknya model regresi memiliki nilai toleran lebih dari 0, 10

maka dapat dikatakan model regresi tidak terdapat masalah

multikolinearitas.

b. Uji Autokolerasi

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah model regresi linear

terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan

kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelunmya). Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan ada problem autok:orelasi. Autokorelasi

Page 67: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan

satu sama lainnya. Masalah ini timbul kare11a residual (kesalahan

penganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

(Ghozali, 2002:95). U11tuk melihat ada tidaknya masalah

autokorelasi digunakan uji Run. Uji Run sebagai bagian dari statistik

11011-parametrik dapat pula digunakan untuk me11guji apakah antar

residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak

terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah

acak atau random Run test digunakan untuk melihat apakah data

residual terjadi secara random atau tidak (sistematis). (Ghozali,

2002:103).

Ho : Residual random (acak)

Ha : Residual tidak random

Pengambilan keputusan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolakjika nilai signifikan < 0,05

c. Uji Heterokedastisitas

Pe11gujian ini bertujuan u11tuk menguji apakah didalam model regresi

terdapat ketidaksamaan varians dari residual suatu pengan1atan. Jika

varians dari residual suatu pengamatan yang lain tetap berarti telah

terjadi homoskedastisitas. Jika terjadi homoskedastisitas dikatakan

mempunyai model yang baik, cara mendeteksi dengan melihat

Page 68: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Pada hipotesis pertama menyatakan: pengaruh corporate governance

terhadap peiingkat obligasi, yaitu:

1) Pengaruh kepemilikan institusi dengan peringkat obligasi

Tidak terdapat pengaruh positif antara

kepemilikan institusi dengan peiingkat

obligasi

Terdapat pengaruh positif antara

kepemilikan instiitusi dengan peiingkat

obligasi

2) Pengaruh komisaris independen dengan peringkat obligasi

Tidak terdapat pengaruh positif antara

komisaris independen derigan peringkat

obligasi

Terdapat pengaruh positif antara komisaiis

Independen dengan peringkat obligasi

3) Pengaruh komite audit dengan peringkat obligasi

Tidak terdapat pengaruh positif antara

komite audit dengan peringkat obligasi

Terdapat pengaruh positif antara komite

audit dengan peringkat obligasi

4) Pengarub Kepemilikan manajerial terhadap peringkat obligasi

Page 69: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Ho : f3y,x. = 0 Tidak terdapat pengaruh negatif antara

kepemilikan manajerial dengan peringkat

obligasi

Terdapat pengaruh negatif antara

kepemilikan manajerial dengan peringkat

obligasi

Hipotesis pertama ini akan diuji dengan regresi logistik biner. Uji

regresi logistik biner dipergunakan karena variabd dependen penelitian

ini merupakan variabel yang bersifat kategorikal atau variabel yang

berbentuk skala ordinal, yang memiliki dua nilai yaitu; 1 untulc peringkat

yang masuk ke dalam investment grade, dan 0 untuk peringkat yang

masuk ke dalam speculative grade.

b. Analisis Logistic Regression

Analisis regresi logistik digunakan untuk melihat pengaruh

sejumlah variabel independen terhadap variabel dependen yang

berupa variabel kategorik. Regresi yang digunakan didalam

penelitian ini adalah regresi logistik biner, yaitu regresi logistik

dimana variabel dependennya berupa variabel dikotomi atau biner,

yaitu peringkat obligasi dimana terdapat 2 kategori yaitu:

investment grade dan speculative grad.~. Analisis logistic

regression pada penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh

corporate governance terhadap peringkat obligasi, dengan

persamaan sebagai berikut:

Page 70: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

1n(Yi-7r)= /Jo+ /J1;r1 + /J2;r2 + /J'X' + /J<X< + /Jszs + /36%6 + /31 ;r1

Keterangan

In[ n/1-n] adalah log odds ratio, atau lo git

ln[n/1-n] = Peringkat obligasi perusahaan yimg diterbitkan oleh PT

PEFINDO, V ariabel ini kategorikal, yaitu: 0 =

speculative grade, 1 = investment grade.

X1 = Kepemilikan institusi, yang ditunjukkan dengan persentase

saham biasa perusahaan yang dimiliki oleh institusi.

Xi = Komisaris independen, yang ditunjukkan dengan persentase

komisaris yang tidak mempunyai kaitan dengan manajemen

perusahaan.

XJ = Komite audit, merupakan variabel dummy, 1 jika terdapat

komite audit, 0 jika tidak terdapat komite audit.

X4 = Kepemilikan manajerial, merupakan variabel dummy, 0 jika

tidak terdapat kepemilikan manajerial, l jika terdapat

kepemilikan manajerial

Xs = Kualitas audit, merupakan variabel dummy, 0 jika diaudit

oleh KAP non big 4, I jika diaudit oleh KAP big 4.

X6 = Logaritma natural dari ukuran perusal1aan yaitu total asset.

X1 = Rasio kewajiban tehadap ekuitas, total kewajiban dibagi total

ekuitas

I) Penilaian Terhadap Goodness-of-Fit Model

Page 71: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Pengujian terhadap kecocokan model regresi logistik berbeda

dengan regresi linier, namun secara keseluruhan agak mirip

dengan yang berlaku pada regresi berganda linier; yaitu

dengan menjumlahkan kuadrat error dengan teknik nilai

likelihood (yaitu = -2 x log likelihood atau -2 x LL. -211

minimum = 0 dan maksimum = 1. Null model adalah model

yang dihitung menggunakan rata-rata mernpakan basis

perbandingan uji kecocokan model regresi logistik.

R2logit = -2 LLnull - (-2 LLmodel)

-2LLnull

0 < R2logit < 1

2) Uji Signifikansi Koefisien

Uji hipotesis tentang signifikansi koefisien variabel

independen secara parsial berbeda dari no! mirip dengan

OLS, yaitu dengan Wald Statistic. Statistik Wald untuk

koeifisien f3 adalah:

Waid = [ f3/s.e. f3]2

berdistribusi X2 dengan derajat bebas = 1. Statistik Wald

secara sederhana dapat dihitung pula sebagai kuadrat dari

nilai statistik t.

Page 72: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Uji hipotesis tentang signifikansi koefisien variabel

independen secara simultan menggunakan likelihood ratio

(LR), atau c2, di mana:

LR[i] = -2[LL( a)- LL( a, p) ]

4. Model Pengujian Hipotesis Pengaruh corporate governance dengan

yield obligasi

a. Hipotesis penelitian

Pada hipotesis kedua menyatakan: pengaruh corporate governance

terhadap yield obligasi, yaitu:

1) Pengaruh kepemilikan institusi dengan yield obligasi

Ho: py,x, = 0 Tidak terdapat pengaruh negatif antara

kepemilikan institusi denganyield obligasi

Terdapat pengaruh negatif antara

kepemilikan institusi d1~ngan yield obligasi

2) Pengaruh komisaris independent denganyield obligasi

Ho: py,x,= 0

Ha: py,x,c/ 0

Tidak terdapat pengaruh negatif antara

komisaris independent dengan yield obligasi

Terdapat pengaruh negatif antara komisaris

independent dengan yield obligasi

3) Pengaruh komite audit dengan yield obligasi

Ho: py,x, = 0 Tidak terdapat pengaruh negatif antara

Page 73: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Ha : py,x, i- 0 Terdapat pengaruh negatif antara komite

audit denganyield obligasi

4) Pengaruh Kepemilikan manajerial terhadap yield obligasi

Ho: py,x, = 0 Tidak terdapat pengaruh positif antara

Kepemilikan manajerial dengan yield

obligasi

Ha : py,x, i- 0 Terdapat pengaruh positif antara

Kepemilikan manajerial dengan yield

obligasi

Hipotesis kedua ini akan diuji dengan regresi berganda.

Uji regresi berganda dipergunakan karena untuk melihat

pengaruh sejumlah variabel independen terhadap variabel

dependen atau untuk memprediksi nilai suatu variabel

dependen berdasarkan nilai variabel-variabel independen.

(Stanislaus S. Uyanto, 2006:213).

Sebelum menggunakan uji regresi berganda, terlebih

dahulu dilakukan uji kelayakan model regresi yang meliputi uji

normalitas dan uji asumsi klasik untuk memenuhi persyaratan

model regresi.

b. Analisis regresi berganda

Page 74: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh

corporate governance terhadap yield obligasi, dengan persamaan

regresi sebagai berikut:

Keterangan

Y = Yield obligasi perusahaan yang dihitung berdasarkan harga

obligasi pada bulan setelah tahun pengamatan.

J{;!p Kepemilikan institusi, yang ditunjukkan dengan persentase I

saham biasa perusahaan yang dimiliki oleh institusi.

X2 = Komisaris independen, yang ditunjukkan dengan persentase

komisaris yang tidak mempunyai kaitan dengan manajemen

perusahaan.

X3 = Komite audit, merupakan variabel dummy, 1 jika terdapat

komite audit, 0 jika tidak terdapat kornite audit.

(~ Kepemilikan manajerial, merupakan variabel dummy, 0 \~

jika tidak terdapat kepemilikan mani\jerial, 1 jika terdapat

kepemilikan manajerial . \

,'' \

i,Xs'f Kualitas audit, merupakan variabel dummy, 0 jika diaudit . I

oleh KAP non big 4, 1 jika diaudit oleh KAP big 4.

X6 = Logaritma natural dari ukuran perusalJ,aan yaitu total asset.

X1 = Rasio kewajiban terhadap ekuitas, total kewajiban dibagi

total ekuitas

Ei = V ariabel penganggu

Page 75: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

1) Uji t Statistik (Uji Test of significant)

Untuk memperoleh keyakinan tentmg kebaikkan dari model

regresi dalam memprediksi, maka diperlukan adanya

pengujian terhadap siguifikansi dari masing-masing koefisien

dari model. Untuk menguji koefisien dari masing-masing

model, uji yang digunakan adalah uji t. Aturan penerimaan

dan penolakkan hipotesis menggunakan uji t, dimana Ho

diterima jika t hitung lebih kecil daripada t tabel dan Ho

ditolak jika t hitung lebih besar daripada t tabel (Santosa dan

Ashari, 2005: 146).

2) Uji F Statistik

Uji F (pengujian simultan) dilakukan untuk mengetahui

hubungan variabel independent secara bersama-sama

terhadap variabel dependen. Aturan keputusan dalam uji F ini

adalah menerima Ho jika F hitung lebih kecil dari F tabel atau

sig F lebih besar dari alpha (5%) dan menolak Ho jika F

hitung lebih besar dari F tabel atau nilai sig F lebih kecil dari

alpha (Santosa dan Ashari,2005:143)

3) Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R~I

Untuk menentukan seberapa besar varia.bel independent dapat

menjelaskan variabel dependen, malca perlu diketahui nilai

koefisiensi determinasi (Adjusted R2). Nilai koefisiensi

determinasi dapat menjelaskan kebaikkan nilai regresi dalam

Page 76: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

memprediksi variabel dependen. Semakin tinggi nilai

koefisien determinasi akan semakin baik kemampuan

variabel independen dalam menjelaslkan perilakn variabel

dependen (Santosa dan Ashari,2005:144)

E. Operasional V ariabel Penelitian

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

V ariabel bebas adalah suatu variabel yang ada atau terjadi

mendahului variabel terikatnya. Keberadaan variabel ini di dalam

penelitian merupakan variabel yang menjelaskan terjadinya fokus atau

topik penelitian (Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah,

2006:67). Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Kepemilikan institusi

Kepemilikan institusi merupakan salah satu proksi dari corporate

governance. Variabel ini merupakan besarnya saham yang dimiliki

oleh institusi dibagi dengan total saham yang beredar. Hasil

pengujian terhadap peringkat diharapkan terdapat tanda koefisien

positif. Sebaliknya hasil pengujian terhadap yield obligasi

diharapkan terdapat tanda koefisien negatif.

b. Komisarisindependen

Komisaris independen merupakan salah satu proksi dari corporate

governance. Variabel ini diukur dengan perbandingan antara

jumlah komisaris independent dengan banyaknya' komisaris pada

perusahaan penerbit. Hasil pengujian terhadap peringkat

Page 77: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

diharapkan terdapat tanda koefisien positif. Sebaliknya hasil

pengujian terhadap yield obligasi diharapkan terdapat tanda

koefisien negatif.

c. Komite audit

Komite audit merupakan komite bentukan komisaris yang

diwajibkan dibentuk dalam pedoman corporate governance.

Pengukuran komite audit dilakukan dengarn ada tidaknya komite

audit pada perusahaan emiten. Karena banyaknya komite audit

rata-rata disetiap perusahaan emiten adalah satu banding tiga, maka

komite audit diukur dengan skala ordinal, yaitu 0 jika tidak

terdapat komite audit, dan I jika terdapalt komite audit. Hasil

pengujian terhadap peringkat diharapkan terdapat tanda koefisien

positif. Sebaliknya hasil pengujian terhadap yield diharapkan

terdapat tanda koefisien negatif.

cl. Kepemilikan manajerial

Kepemilikan manajeiial adalah ada tidaknya komisaris clan direksi

yang memiliki saham pada perusahaan dimana mereka menjabat

sebagai komisaris dan direksi. Jumlah kepemilikan manajeiial

sebagian besar kurang dari I%, sehingga variasi jumlah

kepemilikan manajerial tidak banyak, se:hingga variabel ini

menggunakan dummy, yaitu 0 jika tidak terdapat kepemilikan

manajerial, dan I jika terdapat kepemilikan manajerial. Dalam

penelitian ini diharapkan adanya kepemilikan manajerial

Page 78: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi, dan berhubungan

positif terhadap yield obligasi.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

V ariabel terikat adalah variabel yang diakibatkan atau

dipengaruhi oleh vruiabel bebas. Keberadaar: variabel ini sebagai

variabel yang dijelaskan dalrun fokus atau topik penelitian (Brunbang

Prasetyo dan Lina Miftalml Jannah, 2006:68). V ariabel terikat yang

digunakan dalrun penelitian ini adalah:

a. Peringkat obligasi

Variabel peringkat ditentukan dengan menggolongkan peringkat

sesuai kategori peringkatnya. V ariabel periingkat dikelompokkan

menjadi dua kategori, yaitu: (1) kategori speculative grade untuk

perusahaan yang risiko defaultnya tinggi. Kategori ini dinyatakan

dalrun peringkat BB-D. dan (2) kategori investment grade untuk

perusahaan yang risiko defaultnya rendah. Kategori ini dinyatakan

dalrun peringkat AAA-BBB. Variabel ini dinyatakan dengan

dummy, yaitu 0 jika masuk dalrun kategori speculative grade dan 1

jika masuk dalrun kategori investement grade.

b. Yield obligasi

Yield obligasi dihitung dengan pendekatan yield to maturity

(YTM).YTM merupakan keuntungan yang diperoleh pemegang

obligasi srunpai dengan obligasi tersebut jatuh tempo. YTM telah

memperhitungkan unsur bunga dan nilai waktu uang.

Page 79: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

YTM approximation =

A tau

R-P C+---

n R+P

2

YTM INT +[(M -PVX]

= (M+PV){ n Xl00%

3. Variabel Kontrol

xlOO %

Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan atau

dibuat konstan, sehingga akan mempengaruhi variabel utama yang

diteliti (Sugiono, 2006:4). Variabel kontrol yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

a. Kualitas audit

Sesuai dengan penelitian Ve Jury et al. (2003 ), kualitas audit

(KUA) diukur menggunakan auditor spesialis industri, yang

menguasai pangsa pasar. Drui semua perusahaan yru1g menerbitkru1

obligasi, hrunpir semuanya diaudit oleh KAP big 4, sehingga

berdasarkan penelitian Velury et al. (2003) laporan keuangan yang

diaudit oleh KAP big 4 lebih berkualitas. Karena variasi

perusahaan yang menggunalcan KAP big 4 dan non big 4 runat

sedikit, maka pengukuran variabel ini menggunakan dUillffiy, yaitu

0 jika auditor berasal dari KAP non big 4, clan 1 jika auditor dari

KAP big 4. Yang termasuk KAP big 4 adalah Ernest and Young,

PricewaterhouseCoopers, KPMG, Deloitte Touche and Tohmatsu.

Page 80: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Sedangkan yang termasuk KAP non big 4 adalah KAP yang tidak

termasuk kedalam KAP big 4 diatas.

b. Total asset

Total asset (LTA) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

logaritma natural dari besarnya total asset yang dimiliki perusahaan

pada akhir tahun. Semakin besar total asset yang dimiliki

perusahaan diharapkan semakin memptmyai kemampuan dalam

melunasi kewajiban di masa depan, sehingga hasil pengujian total

asset diharapkan berhubungan positif terhadap peringkat obligasi,

dan berhubungan negatif terhadap yield obligasi.

c. Rasio kewajiban terhadap ekuitas

Rasio debt to equity (DER) merupakan perbandingan antara total

kewajiban perusahaan pada akhir tahun dengan total ekuitas yang

dimiliki perusahaan pada akhir tahun. Pemsahaan yang mempunyai

DER yang besar akan lebih memiliki risiko yang lebih besar

dibanding perusahaan yang DER-nya kecil.

Page 81: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia

Pasar modal telah lama ada di bnmi nusantara tercinta ini. Hal

tersebut ditandai dengan berdirinya Bursa Efek pertama yang dibentnk

oleh pemerintah Hindia Belanda di Batavia pada tahun 1912. Karena

didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda, tentu saja bursa tersebut

diperuntukkan bagi kepentingan pemerintah Hindia Belanda yang saat itu

menjajah Indonesia. (Purwanta dan Fakhrnddin,2006: 1)

Perkembangan pasar modal Indonesia dapat dikelompokkan dalam

beberapa periode, yaitu:

a. Masa penjajahan

Pada abad ke-19 dalam upaya meningkatkan perekonomian

Indonesia, pemerintah Hindia Belanda rnembangun perkebnnan

secara besar-besaran di Indonesia. Pengembangan perkebnnan dan

perdagangan pada nmumnya memerlukan pernbiayaan yang cukup

besar. Salah satu snmber pendanaan diperoleh dari para penabung

yang sebagian besar adalah orang-orang Belanda dan orang Eropa

lainnya. Untnk menghimpun dana tersebut, pengusaha-pengusaha

Hindia Belanda mendirikan Vereniging voor de effecten di Batavia

Page 82: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

dan sekaligus memulai perdagangan efek pada tanggal 14 Desember

1912.

Efek yang diperdagangkan pada masa itu adalah

saham/obligasi perusahaan perkebunan Hindia Belanda yang

beroperasi di Indonesia.dengan semakin berkembanganya pasar

modal Batavia tersebut, kemudian Bursa Efek dibuka juga di

Surabaya tanggal 11 Januari 1925 dan di Semarang pada tanggal 1

Agustus 1925.

Ketika suhu politik di Eropa meningkat pada awal tahun

1939, pemerintah Hindia Belanda memusatkan perdagangan Efek di

Jakarta, dan menutup Bursa Efek di Semarang dan Surabaya. Ketika

perang dunia II berkecamuk, Bursa Efek di Jakartajuga ditutup pada

tang gal 10 Mei 1940.

b. Masa orde lama

Pada tahun 1949 pemerintal1 Hindia Belanda mengakui

kedaulatan Republik Indonesia, dan pada tahun 1950 pemerintah

menerbitkan Obligasi Republik Indonesia se1ta mendorong keinginan

untuk mengaktifkan kembali Bursa Efek Indonesia dengan tujuan

untuk mencegah mengalimya Efek-Efek ke luar negeri. Pada tahun

1958 kegiatan bursa terhenti akibat inflasi dan keadaan

perekonomian yang tidak menentu. (Purwanta dan

Fakhruddin,2006:2)

Page 83: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

c. Masa orde baru

Perekonomian Indonesia pada masa orde lama mengalami

tingkat Inflasi sebesar 650 % pada tahun 1966, kemudian mengalami

penurunan menjadi 24,75 %pada tahun 1969 saat mulai dicanagkan

Rencana Pembangunan Lima Tahun I (REPELITA I). Repelita I

memerlukan dana yang cukup besar, untuk itu kepada masyarakat

dianjurkan untuk membiasakan diri menabung (Deposito, Tabanas,

Taska). Pengerahan dana melalui masyarakat yang bersifat jangka

pendek melalui pasar uang dinilai sangat berhasil. Dengan

keberhasilan tersebut pemerintah mulai rnelakukan persiapan­

persiapan untuk membentuk pasar modal.

Pada tahun 1976 pemerintah mengal•:tifkan kembali Pasar

Modal Indonesia yang d4dahului dengan dibentuknya Badan

Pelaksana Pasar Modal, Badan Pembina Pasar Modal, dan PT

Danareksa melalui keppres nomor 52 tahun 1976, yang mempunyai

fungsi dan tugas membina dan mengatur pelaksanaan teknis pasar

modal. Pada tanggal 10 Agustus 1977 Pasar Modal Indonesia secara

resmi diaktifkan kembali yang ditandai dengan adanya perdagangan

saham pada PT Semen Cibinong.

Tahun 1995 merupakan babak baru dalam proses pembelian

saham di bursa yang ditandai dengan peluncuran Jakarta Automated

Trading System (JATS), sebuah sistem perdagangan otomatis dengan

menggantikan sistem perdagangan manual tanggal 22 Mei 1995.

Page 84: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Sistem yang tergolong moderen tersebut dapat memfasilitasi

perdagangan saham dengan frekuensi yang lebih besar dan lebih

menjamin kegiatan pasar yang fair dan transparan dibanding sistem

perdagangan manual.

d. Masa orde Reformasi hingga saat ini

Walaupw1 ekonomi Indonesia mengalmni kinerja yang tidak

mengembirakan akibat terjadinya krisis ekonomi, pasar modal tetap

mampu bertahan dan secara bertahap mengalami perbaikkan dan

pertumbuhan. Sepanjang era ini, terdapat beberapa pencapaian antara

lain: penerapan sistem perdagangan tanpa warkat (scripless trading),

percepatan sistem penyelesaian (settlement) dari 4 hari (T +4)

menjadi lebih singkat yaitu 3 hari (T+3), sistem perdagangan jarak

jauh (remote trading), pengembangan beragmn jenis surat berharga

lainnya, dm1 sebagainya. Serta Penggabungan Bursa Efek Surabaya

(BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubaJh nama menj'adi Bursa

Efek Indonesia (BEI). (Purwanta dan Fakhruddin,2006:2)

2. Sejarah PT. PEFINDO

PT. PEFINDO atau "PT Pemeringkat Efek Indonesia" didirikan di

Jakarta tanggal 21 Desember 1993 oleh inisiatif dari BAPEPAM (Badan

Pengawas dan Pelaksana Pasar Modal) dan Bank Indonesia. Pada tanggal

13 Agustus 1994, PEFINDO mendapat surat izin operasi (No. 39/PM­

PI/1994) dari BAPEPAM dan menjadi salah satu dari institusi pembantu

dari bursa efek Indonesia.

Page 85: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Fungsi utama dari PEFINDO adalah menyediakan secara objektif,

bebas dan rating terpercaya didalam resiko kredit dari penerbitan umum

obligasi dalam aktivitas peratingan. Selain aktivitas pemeringkat,

PEFINDO melanjutkan untuk memproduksi dan mempublikasi informasi

kredit yang berhubungan dengan hutang. Produk publikasi meliputi opini

kredit di dalam perusahaan besar yang menerbitkan obligasi dan

underlying sektor.

PEFINDO adalah sebuah perseroan terbatas swasta dan pada bulan

Desember 1996 dimiliki oleh pemegang saham perusahaan domestik,

terdiri dari banyak pendanaan pensiun, bank-banlc, asuransi, Jakarta Stock

Exchange (JSX), Surabaya Stock Exchanges (SSX) dan perusahaan­

perusahaan sekuritas. Untuk mempertinggi metodelogi rating dan kriteria

sama halnya dengan proses peratingan, PEFINDO disuport oleh afiliasi

global patnernya yaitu Standard & Poor's Rating Services (S&P's).

PEFINDO juga melanjutkan untuk berpartisipasi aktif di Asian Credit

Rating Agencies Association (ACRAA)

B. Pengolahan Data dan Analisis Data

I. Deskripsi Data Penelitian

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan fasilitas

elektronik dengan menggunakan program Microsofi' Excel dan SPSS 15.

Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan teknik

penentuan sampel, yaitu jugdement sampling atau disebut juga purposive

sampling. San1pel penelitian diperoleh dari PT PEFINDO selama periode

Page 86: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

2005-2006, dengan kriteria sampel yang telah dibuat oleh penulis.

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 33 obligasi yang

peringkatnya diterbitkan oleh PT PEFINDO selarna tahun pengamatan.

Langkah selanjutnya adalah dengan meneliti laporan keuangan tahunan

perusahaan sampel, untuk mendapatkan data yang <liperlukan sehubungan

dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu juga dipelukan

data harga obligasi, coupon obligasi masa jatuh tempo obligasi, serta nilai

nominal dari obligasi, untuk menghitung yield obligasi dengan

menggunakan rumus YTM approximation.

a Peringkat Obligasi

Data peringkat obligasi perusahaan diperoleh dari PT PEFINDO

selama kurun waktu penelitian. Data peringkat obligasi ini mencakup

golongan obligasi yang masuk ke dalam Investment Grade (AAA+

sampai BBB-) dan Speculative Grade (BB+ san1pai D). Adapun data

peringkat obligasi adalah sebagai berikut:

Page 87: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Tabel 4.1 Peringkat Obligasi 2005-2006

No Obligasi Perino:kat

2005 2006 1 RCTI Bond I Year 2003 idA idA-2 !NDOSAT Bond IV Year 2005 idAA+ idAA+ 3 APOL Bond I Year 2003 idA- idA-4 SMRA Bond I Year 2003 idBBB idBBB+ 5 ASGR Bond I Year 2003 idA- idA-6 MYOR Bond II Year 2003 idA idA 7 CPIN Bond I Year 2003 idBBB- idBBB 8 Alfu Retailindo Bond I Year 2003 idA- idA-9 Adhi Karva Bond II Year 2003 idBBB+ idBBB+ 10 Anexindo Pratama Dula Bond I vear 2005 idA- idA-11 Indofood Sukses Makmur Bond II Year 2003 idAA idAA 12 Indofood Sukses Makmur Bond III Year 2004 idAA idAA 13 Matahari Putra Prima Bond I Year 2002 idA+ idA 14 Matahari Putra Prima Bond II Year 2004 idA+ idA 15 Indosiar Visual Mandiri Bond I Year 2003 idA- idBBB 16 Duta Pertiwi Bond IV Year 2003 idBBB- idBBB-17 Trimegah Securities Bond I Year 2004 idA- idA-18 Perum Pegadaian Bond VI Year 1999 idAA idAA 19 Perum Pegadaian Bond VII Year 2000 idAA idAA 20 Surya Citra Televisi Bond I Year 2003 idA- idA-21 Branta mulia Bond I Year 2004 idA- idA-22 Bank BNI Bond I Year 2003 idA- idA 23 Bank Panin Subordinated Bond I Year 2003 idBBB+ idA-24 Bank Tabungan Negara Bond IX Year 2003 idA- idA 25 Bank Tabungan Negara Bond X Year 2004 idA- idA 26 Bank Tabungan Negara Bond XI Year 2005 idA- idA 27 Bank Eksoor Indonesia Bond I Year 2003 idBBB+ idBBB+ 28 Bank DK! Bond IV year 2004 idBBB idBBB 29 Medco Energi Intemasional Bond I vear 2004 idAA- idAA-30 Lontar Panvms Pluo & Paoer Bond I year 2000 seri A idD idD (;

31 Lontar Papyrus Plup & Paner Bond I vear 2000 seri B idD idD 32 Indah Kial Pulo and Paoer Bond I vear 1999 seri A idD idD 33 Indah Kia! Pulo and Paper Bond I year 1999 seri B idD idD

Sumber: PT PEFJNDO

b Yield Obligasi

Yield to maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian yang akan

diperoleh investor apabila memiliki obligasi sampai jatuh tempo.

Page 88: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

pembayaran kupon bunga sampai dengan tanggali jatub tempo dengan

mengasumsikan adanya reinvestasi dari kupon yang diterima dengan

tingkat bunga yang sama dengan YTM tersebut (Kesumawati, 2003).

Rumus YTM approximation adalah:

R-P C+--

YTM approximation = -=---'=n~xI 00% R+P

2

A tau

- INT+[(M-PVXJ 0

YTM - (M +PV){ XIOOYo

Keterangan:

C=kupon

n = periode waktu yang tersisa (tahun)

R = redemption value

P = harga pembelian (purchase value)

Berdasarkan rumus diatas, peneliti menghitung yield dengan data-data

pokok, seperti coupon, jatub tempo, nilai nominal!, serta ~arga obligasi

yang diperoleh melalui majalah investor tahun 2005 dan 2006 dan

laporan keuangan tahunan masing-masing perusahaan penerbit.

Adapun perhitungan YTM adalah sebagai berikut:

Page 89: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Tabel 4.2 Coupon, Nilai nominal, Barga obligasi, Jatuh Tempo, dan Yield Obligasi 2005

Coupon Nilai Nominal (Rp Harga

Jatuh Yield No Obligasi Obligasi

(%) dalam jutaan) (%)

Tempo (%)

1 RCTI I 2003 13,5 550.000 101,6 5 13,08 2 !SAT IV 2005 12 815.000.000.000 100 6 12 3 APOLI2003 14,25 171.000 99,43 5 14,41 4 SMRAI2003 15,13 200.000 105,5 5 13,65 5 ASGRI2003 13,38 150.000 102,35 5 12,76 6 MYORII2003 14 200.000 101,3 4,99 13,65 7 CPIN 12003 14 500.000 90 4,99 16,85 8 ALFAI2003 13,75 125.000 99,68 5 13,84 9 ADIK II2003 14,5 200.000 103 5 13,69 10 APEXI2005 12,25 510.000 100 5 12,25 11 INDF II 2003 13,5 1.500.000 102 5 12,97 12 INDF III 2004 12,5 1.000.000 99,98 5 12,50 13 MPPAI2002 17,88 450.000 109,5 5 15,26 14 MPPAII2004 13,8 300.000 100,94 5 13,55 15 IDKMI2003 12,8 696.207,05 100 5 12,8 16 DUTIIV2003 15,675 500.000 101,46 5 15,27 17 TRIMI2004 15,675 41.350 100 5 15,68 18 PUPGVI 1999 15,5 135.000 98,3 8 15,85 19 PUPG VII 2000 11,45 150.000 100 8 11,45 20 SCTV I 2003 13,75 425.000 100,45 5 13,63 21 BRAMI2004 13,5 275.000 100,5 5 13,37 22 BBNI 12003 13,125 10.000 102,52 8 12,65 23 PNBN Sub I 2003 14,25 100.000 100,51 5 14,l l 24 BTNGIX2003 12,5 750.000 100,2 5 12,45 25 BTNGX2004 12,2 750.000 100 5 12,2 26 BTNGXI2005 12 750.000 99,35 5 12,17 27 BEX! I 2003 13 300.000 101,9 5 12,5 28 BDKIIV2004 12,5 700.000 98,5 5 12,9 29 MEDCI2004 13, 125 1.350.000 100 5 13,125 30 LONTARI 2000 A 0 1.000.000 64,95 10 4,25 31 LONTAR I 2000 B 0 1.000.000 64,95 10 4,25 32 INKPI 1999 A 14 257.439,934209 73 10 19,31 33 INKP I 1999 B 14 500.000 70,6 13 19,06

Sumber: Data dw/ah

Page 90: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Tabel4.3 Coupon, Nilai nominal, Harga, Jatuh tempo, dan yield Obligasi tabun 2006

Coupon Nilai Nominal (Rp Harga

Jatuh Yield No Obligasi (%) dalam jutaan)

Obligasi Tempo (%) (%)

l RCTI 12003 13,5 550.000 94 5 15,15 2 ISAT IV 2005 12 815.000.000.000 89,2 6 14,59 3 APOLI2003 14,25 171.000 91,94 5 16,53 4 SMRAI2003 15,13 200.000 99,5 5 15,27 5 ASGRI2003 13,38 150.000 99,35 5 13,55 6 MYORII2003 14 200.000 96,5 4,99 14,96 7 CPIN I 2003 14 500.000 90,45 4,99 16,71 8 ALFAI2003 13,75 125.000 99,03 5 14,01 9 ADIKII 2003 14,5 200.000 100,6 5 14,34 10 APEXI2005 12,25 510.000 92 5 14,43 II INDF II 2003 13,5 1.500.000 100,55 5 13,35 12 INDF III 2004 12,5 1.000.000 99,98 5 12,51 13 MPPA 12002 17,88 450.000 105,15 5 16,43 14 MPPA II 2004 13,8 300.000 101,05 5 13,52 15 IDKMl2003 12,8 696.207,05 9J,75 5 15,07 16 DUTIIV2003 15,675 500.000 99,25 5 15,88 17 TRIMI2004 15,675 41.350 100 5 15,68 18 PUPGVI 1999 15,5 135.000 98,3 8 15,85 19 PUPG VII 2000 11,45 150.000 100 8 ll,45 20 SCTVI2003 13,75 425.000 100,45 5 14,6 21 BRAMI2004 13,5 275.000 100,5 5 14,87 22 BBNII2003 13,125 10.000 102,52 8 13,I 23 PNBN Sub I 2003 14,25 100.000 100,51 5 16,28 24 BTNGIX2003 12,5 750.000 97,7 5 13,11 25 BTNGX2004 12,2 750.000 97,3 5 J2,91 26 BTNGXI2005 12 750.000 96,3 5 J2,98 27 BEX! I 2003 13 300.000 99,5 5 13,13 28 BDKI IV2004 12,5 700.000 75 5 20 29 MEDCI2004 13,125 1.350.000 99,7 5 13,2 30 LONTAR I 2000 A 0 1.000.000 64,95 JO 4,25 31 LONT AR I 2000 B 0 1.000.000 64,95 JO 4,25 32 INKP I 1999 A 14 257.439,934209 63 JO 2J,72 33 INKP 11999 B 14 500.000 63 13 20,67

Sumber: Data dwlah

c Corporate Governance

Data untuk Corporate Governance yang terdiri dari: kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, dan

komite audit didapat dari laporan keuangan tahunan masing-masing

Page 91: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

perusahaan. Begitu pula dengan variabel kontrol yang terdiri dari total

asset, rasio DER, serta kualitas audit.

2. Pengujian Hipotesis Pengaruh Mekanisme Corporate governance terhadap

peringkat Obligasi

Analisis regresi logistik digunakan untuk melihat pengaruh

sejumlah variabel independen terhadap variabel dependen yang berupa

variabel kategorik. Regresi logistik yang digunak:m didalam penelitian ini

adalah regresi logistik biner, yaitu regresi logistik dimana variabel

dependennya berupa variabel dikotomi atau biner, yaitu peringkat obligasi

dimana terdap{t2kategori yaitu: investment grade clan speculative grade.

Analisis regresi logistik tidak mengharuskan data berdistribusi normal.

(Kuncoro 2000 dalam Nurhasanah 2003). Tahap awal dalam melakukan

analisis regresi logistik adalah dengan mengabatikan asumsi klasik.

Temyata hasil yang didapat dengan mengabaikan asumsi kla.sik membuat

model regresi menjadi tidak bagus, karena semua variabel tidak ada yang

siguifikan. Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada Lampiran Regresi

Logistik sebelum pengujian asumsi klasik.

Tahap kedua adalah dengan tidak mengabaikan asun1si klasik

artinya sebelum melakukan proses regresi logistik, penulis melakukan uji

asumsi klasik.

Page 92: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

a. Uji Multikolinearitas

Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya rnultikolineatitas pada

model regresi dilakukan dengan cara sebagai betikut:

1) Dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor)

Jika model regresi memiliki angka VIF lebih besar dari pada nilai

10 maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas dan

sebaliknya jika model regresi memiliki angka VIF kurang dari 10

maka pada model regresi dikatakan tidak: terdapat masalah

multikolinearitas (Ghozali, 2001)

2) Dilihat dari nilai tolerance

Jika model pada regresi memiliki nilai toleran kurang dari 0, 10

maka dikatakan terdapat masalah multikolineatitas dan jika

sebaliknya model regresi memiliki nilai toleran lebih dari 0,10

maka dapat dikatakan model regresi tidak terdapat masalah

multikolinearitas.

Page 93: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas untuk model regresi logistik

Unstandardized Standardized Collinearity Model Coefficients Coefficients t Sig. Statistics

Std. B Error Beta Tolerance VIF

I (Constant) 4.019 .709 5.670 .000

kepemilikan -.330 .141 -.246 -2.339 .023 .682 1.466

institusional komisaris -.207 .171 -.162 -1.212 .230 .421 2.374 independen kornite audit_durnrny .132 .134 .107 .989 .327 .642 1.558 1 kepernilikau rnanajerial_du .020 .079 .029 .256 .799 .589 1.699 rnrny2 DER ,035 .008 .561 4.570 .000 .502 1.992

kualitas audit_ dummy .341 .074 .486 4.580 .000 .671 1.491 3 LTA -.112 .024 -.478 -4.627 .000 .710 1.409

Sumber: Data d10/ah

Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen

yang terdiri dari kepemilikan institusional, komisaris independen, komite

audit, kepemilikan manajerial, kualitas audit, dan logaritma natural dari

total aktiva mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih

dari 0, 10, maka dapat disimpulkan bahwa:

Tabel 4.5 Kesimpulan Uji Multikoline:aritas

Variabel Tolerance VIF Kesirnpulan Keo Inst .682 1.466 tidak t"!:i<!di multikolinearitas Korn Ind .421 2.374 tidak teriadi multikolinearitas Korn Au durnrnv 1 .642 1.558 tidak terjadi multikolinearitas Ken Mni dummy 2 .589 1.699 tidak terjadi multikolinearitas DER .502 1.992 tidak t"!:i<!di rnultikolinearitas Kua Aud durnrnv 3 .671 1.491 tidak te!;jadi multikolinearitas LTA .710 1.409 tidak tiorjadi multikolinearitas

Sumber: Data diolah

Page 94: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

b. Uji Autokorelasi

Untuk melihat ada tidaknya masalah autokorelasi digunakan uji

Run. Uji Run sebagai bagian dari statistik non-parametrik dapat pula

digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang

tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka

dikatakan bahwa residual adalah acak atau random Run test digunakan

untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak

(sistematis). (Ghozali, 2002:103).

Ho : Residual random (acak)

Ha : Residual tidak random

Pengambilan keputusan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi model regresi logistik

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Value(a) .04949 Cases"" Test Value 33

Cases >= Test Value 33

Total Cases 66

Number of Runs 28

z -1.489 Asymp. Sig. (2-tailed) :137

Sumber: Data diolah

Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi sebesar

0,137, lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho

Page 95: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

diterima, artinya residual random, maka tidak terdapat masalah

autokorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dapat dilalrnkan menggunakan uji

Park. Uji park dilakukan dalam rangka mengetahui variabel

independen apa saja yang mengalami gejala heteroskedastisitas. Uji

park dilakukan dengan cara meregresikan nHai kuadrat logaritma

natural residual terhadap variabel independen. Jika variabel

independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel

dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali,2002: I 07).

Tabel 4.7 Uji Park

Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients t Sie.

Std. B Error Beta

I (Constant) -8.173 3.309 -2.470 .016 kepemilikan

1.625 .658 .278 2.469 .017 institusional komisaris

1.899 .797 .341 2.384 .020 independen komite audit_dumm -.864 .625 -.160 -l.382 .172 y l kepemilikan manajerial _ d .886 .371 .289 2.388 .020 ummy2 DER -.107 .036 -.393 -3.000 .004 kualitas audit_dumm -2.192 .347 -.716 -6.309 .000 y3 LTA .158 .ll3 .154 l.395 .168

Sumber: Data dwlah

Page 96: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Tabel diatas menunjukkan bahwa variabel independen yang

dijelaskan oleh kepemilikan institusional memiliki nilai signifikansi

sebesar 0,016 lebih kecil dari alpha 0,05, mtinya variabel ini terjadi

heteroskedastisitas. Komisaris independen memiliki nilai signifikansi

sebesar 0,20 lebih kecil dari alpha 0,05, ar!inya variabel ini terjadi

heteroskedastisitas .. Komite audit memiliki nilai signifikm1si sebesar

0, 172 lebih besar dari alpha 0,05, mtinya vmiabel ini tidak terjadi

heteroskedastisitas. Kepemilikan manajerial memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,020 lebih kecil dari alpha 0,05, artinya variabel

ini terjadi heteroskedastisitas. DER memiliiki nilai signifikansi

sebesar 0,004 lebih kecil dari alpha 0,05, mtinya variabel ini terjadi

heteroskedastisitas. Kualitas audit memliki nilai signifikansi 0,000

lebih kecil dari alpha 0,05. LTA memiliki nilai signifikansi 0,168

lebih kecil dari alpha 0,05, artinya vm·iabel ini tidak terjadi

heteroskedastisitas.

V aria be I independen Komite Audit LTA

Sumber: Data dwlah

Tabel 4.8 Hasil uji Park

Signifikan Has ii 0.172 Tidak teriadi heteroskedastisitas 0.168 Tidak teriadi heteroskedastisitas

Dari hasil Uji park diatas, maka taliap berikutnya adalah

memasukkan variabel yang tidak terjadi masalah heteroskedastisitas

diatas ke dalam model regresi logistik.

Page 97: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

3. Pengujian hipotesis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap

yield Obligasi.

Hipotesis kedua ini akan diuji dengan regresi berganda. Uji regresi

berganda dipergunakan karena untuk melihat pengaruh sejumfah variabel

independen terhadap variabel dependen atau untuk memprediksi nilai

suatu variabel dependen berdasarkan nilai variabel-variabel independen.

(Stanislaus S. Uyanto, 2006:213).

Sebelum menggunakan uji regresi berganda, terlebih dahulu

dilakukan uji kelayakan model regresi yang meliputi uji normalitas dan uji

asumsi klasik untuk memenuhi persyaratan model regresi.

a. Uji normalitas data

Uji yang dilakukan untuk menentukan normalitas suatu data adalah uji

kolmogorov smimov. Kriteria yang dipergunakan yaitu menerima Ho

apabila nilai signifikan lebih dari tingkatan alpha yang telah ditentukan

yaitu 0,05 (5%).

Ho diterima apabila sig. > 0,05

Ho ditolak apabila sig. < 0,05

Page 98: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Tabel 4.9 Uji normalitas Kolmogorov -Smimov

Unstandardized Residual

1-~~~~~~~~~~~~~~r-~-~

N

Normal Parameters(a,b) Mean

Most Extreme Differences

Kolmogorov-Smimov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Sumber: Data diolah

Std. Deviation

Absolute

Positive

Negative

66

.0000000

.02866563

.086

.084 -.086

.701

.710

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,710, lebih

besar dari alpha = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima.

Artinya bahwa data berasal dari distribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya multikolinearitas pada model

regresi dilakukan dengan cara sebagai berikut:

3) Dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor)

Jika model regresi memiliki angka VIF lebih besar dari pada nilai

I 0 maka dikatakan terdapat masalah rnultikolinearitas dan

sebaliknya jika model regresi memiliki angka VIF kurang dari 10

maka pada model regresi dikatakan tidak terdapat masalah

multikolinearitas (Ghozali, 2001)

4) Dilihat dari nilai tolerance

Jika model pada regresi memiliki nilai tole ran kurang dari 0, 1 O

Page 99: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

sebaliknya model regresi memiliki nilai toleran lebih dari 0, 10

maka dapat dikatakan model regresi tidlak terdapat masalah

multikolinearitas.

Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas untuk model regresi berganda

Unstandardize Standardized Colinearity Model d Coefficients Coefficients t Sig. statistic

Std. Toleranc B Error Beta e VIF

l (Constant) .126 .093 1.354 .181 kepemilikan

-.044 .019 -.331 -2.354 .022 .682 1.466 institusional komisaris

-.038 .022 -.301 -1.682 .098 .421 2.374 independen komite

.049 .018 .399 2.755 .008 .642 1.558 audit_ dummy I kepemilikan manajerial_dum -.016 .010 -.233 -1.541 .129 .589 1.699 my2 DER .001 .001 .176 1.076 .286 .502 1.992 kualitas

.005 .010 .072 .506 .615 .671 1.491 audit_ dummy 3 LTA .000 .003 .018 .133 .895 .710 1.409

Sumber: Data dwlah

Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen

yang terdiri dari kepemilikan institusional, komisaris independen, komite

audit, kepemilikan manajerial, kualitas audit, dan logaritma natural dari

total aktiva mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance iebih

dari 0, 10, maka dapat disimpulkan bahwa:

Page 100: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Tabel 4.11 Kesimpulan Uji Multikolineaiitas

Variabel Tolerance VIF KesimJ:>Ulan Ken Inst .682 1.466 tidak teriadi multikolinearitas Korn Ind .421 2.374 tidak terjadi multikolinearitas Korn Au dummv I .642 1.558 tidak teriadi multikolinearitas Keo Mni dummy 2 .589 1.699 tidak teijadi multikolinearitas DER .502 1.992 tidak teriadi multikolinearitas Kua Aud dummv 3 .671 1.491 tidak teriadi multikolinearitas LTA .710 1.409 tidak teriadi multikolinearitas

Sumber : Data diolah

c. Uji Autokorelasi

Untuk melihat ada tidaknya masalah autokorelasi digunakan uji

Run. Uji Run sebagai bagian daii statistik non-parametrik dapat pula

digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang

tinggi. Jika antai· residual tidak terdapat hubungan korelasi maka

dikatakan bahwa residual adalah acak atau random Run test digunakan

untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak

(sistematis). (Ghozali, 2002:103).

Ho : Residual random (acak)

Ha : Residual tidak random

Pengambilan keputusan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolakjika nilai signifikan < 0,05

Page 101: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Tabel 4.12 Uji Autokorelasi model regresi berganda

Unstandardized Residual

Test Value(a) .00019 Cases <Test Value 33 Cases>= Test Value 33 Total Cases 66 Number of Runs 33 z -.248 Asymp. Sig. (2-tailed) .804

bS-um~b~e~r-:D,,.....;at~a~d~io~w~h--..._ ________ _

Tabel diatas dapat disimpulkan babwa nilai signifikansi sebesar

0,804, Iebih besar dari alpha 0,05. Hal ini menunjukkan babwa Ho

diterima, artinya residual random, maka tidak terdapat masalab

autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dapat diuji dengan melihat diagram pencar

(scatter plot). Cara mendeteksi grafik scat.fer plot adalab sebagai

berikut:

I) Jika data memiliki pola menyebar atau titik-titik berada diatas dan

dibawab angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola

yang jelas, berarti data tersebut baik atau tidak terjadi

heterokedastisitas.

2) Jika data memiliki pola mengumpul atau membentuk suatu pola

tertentu (misalnya bergelombang, melebar, kc~mudian menyempit),

dikatakan telah teriadi heterokedastisitas (Santoso_ 2002).

Page 102: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Gambar4.1

Uji Heteroskedastisitas untuk model regresi berganda

7ii ::J ! 2-

1! :;:; o-5i

! §-2-·~ "" ~ -4-

Scatterplot

Dependent Variable: yield

0

0

0

0 0

0 00

0 @ 8 °c:> 0

o Q,oo~Co oC:::: .. 0 ll!l~" ff GD 0

0

'--4~~~,~~~~_r2,~~~_,~~~o~-~~~,~.~~-,r-'

Regression Standardized Predicted Value

Sumber: Data diolah

Dari scatter plot diatas menunjukkan bahwa data memiliki pola

menyebar atau titik-titik berada diatas dan dibawah angka nol pada

sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu, artinya data tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 103: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

C. Hasil Analisis Data

a. Pengaruh mekanisme corporate governance terhadap peringkat obligasi

Tahap awal dalam melakukan analisis regresi logistik adalah

dengan mengabaikan asumsi klasik. Temyata basil yang didapat dengan

mengabaikan asumsi klasik membuat model regresi menjadi tidak bagus,

karena semua variabel tidak ada yang signifikan. Hal ini dapat dilihat

dengan jelas pada Lampiran Regresi Logistik sebellum pengujian asumsi

klasik.

Tahap kedua adalah dengan tidak mengabaikan asmnsi klasik

artinya sebelum melakukan proses regresi logistik, penulis melakukan uji

asumsi klasik. Di dalam pengnjian asumsi klasik terdiri dari Uji

autokorelasi, Uji multikolinieritas, dan Uji heteroskedastisitas (Uji Park).

Tal1ap berikutnya adalah memasukkan variabel yang tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas ke dalam model regresi logistik.

Page 104: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Persamaan rem-esi Jogistik

Tabel 4.13 Hasil uji Hipotesis 1

Regresi logistik

Y=32,561-l,l 14LTA + 3,433Kom _Au variabel B S.E Korn Au 3,433 1,397 LTA -1,114 0,421 Constant 32,561 12,229 Kategori Speculative grade - 0 Percentage correct 25% N 66 Omnibus test of model 13,056 (a-0,000) coefficient -2 log likelihood block 0 48,752 -2 log likelihood block 1 35,696 Cox & Snell-R2 0,179 NageJkerke-R2 0,344

Hosmer and Lemeshaw 0,122

Test Overall Percentage 87,9%

Sumber: Data diolah

Wald Df Sig 6,038 l 0,014 6,985 l 0,008 7,090 l 0,008 Investment grade - l

96,6%

Nilai Hosmer and Lemeshaw Test sebesar 0, 122 dan lebih besar dari

a=5% pada Tabel menunjukkan bahwa analisis ini sudah cukup baik,

artinya tidak ditemukan adanya perbedaan yang nyata antara

klasifikasi yang diprediksi dengan yang diamati dan model regresi

binary ini layak dipakai untuk analisis selanjutnya. Untuk melihat

kecocokan model (model fit), kriteria yang digunakan adalah nilai -2

Log Likelihood (-2LL), adanya penurunan nilai -2 LL dari 48,752

model awal menjadi 35,696 mengindikasikan bahwa model regresi ini

baik. Koefisien korelasi Nagelkerke sebesar 0,344 berarti model ini

mempunyai kekuatan prediksi model sebesar 34,4 % yang dijelaskan

oleh 2 variabel independen tersebut, sedangkan 65,6% dijelaskan oleh

variasi variabel lainnya. Dengan menggunakan dua variabel

Page 105: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

independen dalam model ini, yaitu: komite audit dan LTA

menunjukkan bahwa kebenaran prediksi model suatu perusahaan yang

dimasukkan dalam kategori perusahaan yang investment grade sebesar

96,6% dan untuk kebenaran prediksi suatu perusahaan yang

dimasukkan dalam kategori perusahaan non investment grade sebesar

25%.

Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel komite

audit berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi,

dengan koefisien bertanda positif, ha! ini sesuai dengan arah hubungan

yang diharapkan.

Sedangkan LT A berpengaruh secara signifikaa terhadap peringkat

obligasi dengan koefisien bertanda negatif.

b. Pengaruh mekanisme corporate governance terhadap yield obligasi

I) Uji t Statistik (Uji Test of significant)

Untuk memperoleh keyakinan tentang kebaikkan dari model

regresi dalam memprediksi, maka diperlukan adanya pengujian

terhadap signifikansi dari masing-masing koefisien dari model.

Untuk menguji koefisien dari masing-masing model, uji yang

digunakan adalah uji t. Aturan penerimaan dan penolalckan

hipotesis menggunakan uji t, dimana Ho diterima jika t hitung lebih

kecil daripada t tabel dan Ho ditolak jika t hitung lebih besar

daripada t label atau Ho diterima jika -t hitung lebih kecil daripada

Page 106: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Model

I

-t tabel dan Ho ditolak jika -t hitung lebih besar daripada -t table

(Santosa dan Ashari, 2005: 146).

U nstandardize d Coefficients

Std. B Error

(Constant) .126 .093 kepemilikan

-.044 .019 institusional komisaris

-.038 .022 independen komite

.049 .018 audit_dummy 1 kepemilikan manajerial_dum -.016 .OIO my2 DER .001 .001 kualitas

.005 .OIO audit_ dummy 3 LTA .000 .003

Tabel 4.14 Uji T statistik

Standardized Coefficients t

Beta

1.354

-.331 -2.354

-.301 -1.682

.399 2.755

-.233 -1.541

.176 1.076

.072 .506

.018 .133

Co linearity Sig. statistic

Tolera nee VIF

.181

.022* .682 1.466

.098** .421 2.374

.008* .642 1.558

.129 .589 1.699

286 .502 1.992 .615

.671 1.491

.895 .710 1.409 Sumber : Data dwlah *signifikan pada level 5% ** signifikan pada level 10%

Dari basil penghitungan koefisiensi regresi memperlihatkan nilai

koefisien konstanta adalah sebesar 0, 126 dengan t hitung sebesar

1,354, dan nilai signifikan sebesar 0,181

Koefisien kepemilikan institusional adalal1 sebesar -0,044 dengan

nilai t hitung sebesar -2,354 dan nilai signifikan sebesar 0,022.

Nilai t tabel untuk uji ini adalah sebesar 1,669 diperoleh dari alpha

5 % dan df= 65. Dapat disimpulkan bahwa koefisien kepemilikan

institusional sesuai dengan arah hubungan yang diharapkan yaitu

koefisiennya bernilai negatif serta nilai alpha lebih kecil 0,05, dan

Page 107: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemilikan

institusional dengan yield obligasi.

Koefisien komisaris independen adalah sebesar -0,038 dengan nilai

t hitung sebesar -1,682. Dapat disimpulkan bahwa koefisien

komisaris independen sesuai dengan airah hubungan yang

diharapkan yaitu koefisiennya bernilai negatif serta nilai alpha

0,098, signifikan pada level alpha = I 0%. Nilai -t hitnng lebih

besar -t tabel maka Ho ditolak artinya secara parsial terdapat

pengaruh yang signifikan antara komisaris independen dengan

yield obligasi.

Koefisien komite audit adalah sebesar 0,49 dengan nilai t hitnng

sebesar 2, 755 Hal ini tidak sesuai dengan arah hubungan yang

diharapkan yaitu koefisien negatif. Nilai t hitung lebih besar t tabel

maka Ho ditolak artinya secara parsial terdapat pengaruh yang

signifikan antara komite audit terhadap yield obligasi.

Koefisien kepemilikan manajerial adalah sebesar -0, 16 dengan

nilai t hi tung sebesar -0, 787. Hal ini tidal~ sesuai dengan arah

hubungan yang diharapkan yaitu koefisien positif. Nilai -t hitung

lebih kecil -t tabel maka Ho diterima artinya secara parsial tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara komite audit terhadap

yield obligasi.

Koefisien DER adalah sebesar 0,001 dengan nilai t hitung sebesar

1,075 hal ini sesuai dengan arah hubungan yang diharapkan yaitu

Page 108: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

koefiesien positif. Nilai t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho

diterima artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara DER dengan yield obligasi.

Koefisien kualitas audit adalah sebesar 0,005 dengan nilai t hitung

sebesar -0,0306. Hal ini tidak sesuai dengan arah hubungan yang

diharapkan yatu koefisien negatif. Nilai t hitung lebih kecil t tabel

maka Ho diterima artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara kualitas audit deng~m yield obligasi.

Koefisien LTA adalah 0,001 dengan nilai t hitung 0,000. Hal ini

tidak sesuai dengan arah hubungan yang diharapkan yaitu koefisien

negatif. Nilai t hitung lebih kecil t tabel maim Ho diterima artinya

secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara total

asset dengan yield.

Berdasarkan hasil uji t diatas maka persamaan regresi berganda

untuk hipotesis pengaruh mekanisme corporate governance

terhadap peringkat obligasi adalah sebagai berikut:

Y = 0,126-0,044X1- 0,038X 2 + 0,049X3-0,016X• + 0,005Xs

+ O,OOOX • + 0,00IX 1 + &i

2) Uji F statistik

Uji F (pengujian simultan) dilakukan untuk mengetahui hubungan

variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel

dependen. Aturan keputusan dalam uji F ini adalah menerima Ho

jika F hitung lebih kecil dari F tabel atau sig F lebih besar dari

Page 109: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

atau nilai sig F Iebih kecil dari alpha (Santosa dan

Ashari,2005: 143)

Model I Regression

Residual Total

Sumber: Data diolah

Tabel 4.15 Uj i F Statistik

Sum of Sou ares df Mean Sauare

.015 7 .002

.053 58 .OOI

.068 65

F Sig.

2.338 .036

Hasil uji anova dengan menggunakan uji F memperlihatkan nilai F

hitung sebesar 2,338, dengan nilai signifikan sebesar 0,036.

Dengan mencari pada tabel f dengan dfl =7 dan df2 = 58,

diperoleh nilai f tabel 2, 172. dengan kondisi dimana nilai f hi tung

lebih besar dari f tabel dan nilai signifikan yang lebih kecil dari

alpha (0,05), maka kesimpulan yang dapat diambil adalah menolak

Ho yang berarti koefisien korelasi signifikan secara statistik.

3) Uji koefisien determinasi (Ac(justed R2}

Untuk menentukan seberapa besar variabcl independent dapat

menjelaskan variabel dependen, maka perlu diketahui nilai

koefisiensi determinasi (Ac(justed R2). Nilai koefisiensi determinasi

dapat menjelaskan kebaikkan nilai regresi dalam memprediksi

variabel dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi akan

semakin baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

perilaku variabel dependen (Santosa dan Ashari,2005: 144).

Page 110: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

maka kesimpulan menerima Ho yang berarti koefisien determinasi

adalah signifikan secara statistik.

Page 111: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

A. Kesimpulan

BABV

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Secara keseluruhan hasil penelitian ini dapat memberikan bukti-bnkti yang

empiris yaitn:

1. Tidak semua elemen corporate governance bi~rpengarnh terhadap

peringkat Obligasi dan yield obligasi

2. Hasil pengujian dengan menggunakan regresi logistik menghasilkan

variabel independen yang signifikan secara statistik yaitn komite audit,

dengan koefisien bertanda positif. Hal ini menunjukkan babwa dengan

adanya komite audit maka peringkat obligasinya akan semakin tinggi.

Keberadaan komite audit akan menurunkan resiko perusabaan serta akan

menaikkan nilai perusabaan, sehingga investor bersedia membeli obligasi

dengan harga yang tinggi. Dengan demikian, jika resiko perusabaan

rendab, harga obligasi tinggi, maka peringkat obligasi akan semakin

meningkat.

3. I-Iasil Pengujian dengan menggunakan regresi berganda menghasilkan

vai"iabel independen yang signifikan secara statistik yaitn kepemilikan

institnsional. Dengan koefisien bertanda negatif, sesuai dengan arab

hubungan yang diharapkan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Brojaj

dan Sengupta (2003). Hasil pengujian ini menunjukkan babwa jumlah

kepemilikan yang dimiliki oleh institnsi akan menmunkan yield obligasi

Page 112: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

yang berarti akan menurunkan resiko pernsahaan. Jumlah kepemilikan

institusi akan menaikkan nilai pernsahaan, sehingga investor bersedia

membeli obligasi dengan harga yang tinggi. Dengan demikian, jika resiko

pernsahaan rendah, harga obligasi tinggi, maka yield obligasi akan

rendah.

4. Hasil pengujian dengan menggurakan regresi berganda menghasilkan

variabel independen yang signifikan secara statistik yaitu komisaris

independen. Dengan koefisien bertanda negatif, sesuai dengan arah

hubungan yang diharapkan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Brojaj

dan Sengupta (2003) dan Penelitian Yudi Santara Se1yapumama dan A.M.

Vianey Norpratiwi (2005). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah komisaris

independen mernpakan salah satu variabel yang dipertimbangkan investor

dalam melakukan investasi dalam obligasi. Jumlah komisaris independen

yang semakin tinggi diharapkan dapat memaksimumkan nilai pernsahaan.

Nilai pernsahaan yang semakin tinggi akan menurunkan tingkat resiko dan

harga jual obligasi, sehingga yield obligasi semakin rendah.

B. Implikasi Penelitian

Mengacu pada hasil kesimpulan penelitan diharapkan dapat memberikan

implikasi pada hal-hal berikut:

I. Implikasi teoritis, penelitian ini memberikan kontribusi ulang terhadap

penelitian terdahulu mengenai pengaruh mekenisme corporate governance

terhadap peringkat dan yield obligasi

Page 113: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

2. Implikasi terhadap investor, Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

masukan dan juga informasi bagi calon investor yang akan menanamkan

modalnya dalam bentuk obligasi dengan tetap mempertimbangkan asumsi

dan keterbatasan-keterbatasan penelitian.

3. huplikasi terhadap akademisi, penelitian ini menambah literatur mengenai

pengaruh tata kelola perusahaan (corporate governance) dalam

menentukan peringkat dan yield obligasi.

C. Keterbatasan dan Saran Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitiani ini yang masih perlu menjadi bahan

revisi penelitian selanjutnya antara lain:

I. Pemilihan sampel tidak dilakukan dengan acak tetapi dengan purposive

sampling, sehingga temuan penelitian tidak dapat di generalisir.

2. Pengujian belum bisa dilakukan dengan periode waktu yang paujang,

hanya menggunakan periode 2005-2006, semeutara peuelitian sebelulllllya

menggunakan jumlah sampel yang jauh lebih besar dan periode

pengamatan yang lebih lama.

3. Sampel penelitian belum mencakup semua emiten obligasi yang

diperdagangan di bursa efek Indonesia.

Ada beberapa ha! yang perlu mempertimbangkan pada penelitian yang akan

datang, antara lain:

Page 114: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

1. Jumlah sampel yang lebih representatif dengan periode yang panjang,

karena penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan data observasi

yang jauh lebih ban yak dan jangka waktu penelitian yang lebih panjang.

2. Sesuai dengan saran penelitian terdahulu, penelitian sebaiknya

menggunakan perusahaan yang hanya menerbitkain obligasi saja.

Page 115: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

DAFTAR PUSTAKA

Adel, Febriaci Jack, "Analisis penurunan/Perolehan Peringkat Obligasi Perusahaan ke dalam Kategori Non-Investment Grade terhadap Praktek Manajemen Laba, Simposium Nasional Akuntansi VII, Bali, 2004

Boediono, Gideon SB, "Kualitas Laba: Studi Pengaruh Jyfekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba denganrnenggunakan Analisis Jalur, Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 2005

Ghozali, Imam, "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS'', Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2002

Hamid, abdul. "Buku Panduan Penulisan Skripsi", Fakultas Ekonomi dan limn Sosial Universitas Islam SyarifHidayatullal1, Jakarta,, 2007

Husnan, Suad, "Dasar-dasar Teori Portofolio & Analisis Sekuritas" , Edisi ketiga cetakan pertama, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 1998

Nachrowi, Djalal Nachrowi dan Usman, Hila!. "Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia. Jakarta. 2006.

Nasution, Marmot dan Setiawan, Daddy. "Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar. 2007

Nurhasanali. "Analisis Kemampuan Rasio Keuangan dalam }vfemprediksi Peringkat Obligasi Investment Grade dan Non Investment Grade pada Perusahaan Manufaktur", Tesis S2 Pascasarjana UGM, Yogyakarta 2003.

Prasetyo, Bambang dan Miftaliul Jannali, Lina. "Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi ". PT Raja Grafindo Persada. Ja.krurta. 2006.

Purwanta, Wiji dan Fakhruddin, Hendy, "Mengenal Pasar Modal",Salemba Empat, Jakarta, 2006

Santara Setyapumama, Yudi dan Vianey Norpratiwi, A.M. "Pengaruh corporate governance terhadap peringkat obligasi dan yield obligasi ". Artikel ini diakses pada tanggal 8 april 2008 dari http://www.google.com/search?g=cache:heu cDtvs l 4J :stieykpn.ac.id/ima ges/artikel/Corporate%2520Govemance%2520.pdf+corporate+govemance &hl=id&ct=cln.k&cd=60&gl=id&client=firefox-a

Page 116: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Santosa, Purbayu Budi, "Analisis Statistik dengan A1icrosoft Excel dan SPSS",ANDI, Yogyakarta 2005.

Siagian, Dergibson dan Sugiarto, "Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi '', PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2000

Siallagan, Hamonangan dan Machfoedz, Mas'ud, "M'ekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba, dan Nilai Perusahaan", Simposium Nasional Akuntansi Padang 9. Padang, 2006,

Sulistyastuti, Dyah Ratih, "Saham dan Obligasi: Ringkasan Teori dan Soal Jawab ",Penerbit Universitas Atmajaya Yogyakarta, Yogyakarta, 2002

Uyanto, Stanislaus S, Ph. D., "Pedoman Analisis Data Spss",Graha Ilmu, Y ogyakarta, 2006

Wahana Komputer, "Panduan Praktis Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 15. 0 '', Penerbit Andi, Semarang,2007

Wahyudi, Untung dan Pawestri, Hartini Prasetyaning, "lmplikasi Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan: dengan keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervenin, Simposium Nasional Akuntansi Padang 9, Padang,2006

Page 117: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

LAMPIRA-N

Page 118: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Lampiran 1

Uji normalitas untuk hipotesis; pengaruh mekanisme cmporate Governance

terhadap yield obligasi

NPar Tests One-Sample l(olmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov..Smirnov Test

N Nonna! Parameters(a,b) Meau

Std. Deviation

Most Extreme Absolute Differences

Positive

Negative

Unstandardized Residual

66

.0000000

.02866563

.086

.084!

-.086 Kolmogorov-Smirnov Z . 70 J

Asymp. Sig. (2-tailed) . 7 IO .....,,,....,...,,....,,...,,_..,....,.,.~..,...~~~~~~~-"~~~~~

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Page 119: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Lampiran2

Hasil Uji Regresi Berganda

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered 1

L TA, kepemilikan manajerial_dummy 2, komite audit_dummy 1, kepemilikan inslitusional, kualitas audit_dummy 3, DER, komisaris independen(a)

a All requested variables entered. b Dependent Variable: yield

I _ _ _ _ I I I Adjust~c!jstd. Error of - Modei - R R Sauare RSauare the Estimate

R Square Chanoe F Chanoe dfl dt2

1 .469(a) .220 .126 .03035

Variables Removed Method

Enter

Model Summary(b)

Chan~e Statistics Durbin-Watson

Sig. F F Chanoe R Snuare Chanoe Chan"e dfl df2 Sie:. F Chane:e

.220 2.338 7 58 .036 1.501 a Predictors: (Constant), LTA, kepemilikan manajeriai_dummy 2, komite audit_ dummy I, kepemilikan institusional, kualitas audit_ dummy 3, DER, komisaris independen b Dependent Variable: yield

101

Page 120: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

ANOVA(b)

Sum of Model Squares df Mean Sauare F Sie:.

l Regression .015 7 .002 2.338 .036(a)

Residual .053 58 .001 Total .068 65

a Predictors: (Constant), LTA, kepemilikan manajerial_dummy 2, komite audit_ dummy 1, kepemilikan institusional, kualitas audit_ dummy 3, DER, komisaris independen b Dependent Variable: yield

Coefficients( a)

Unstandardized Standardized Collinearity Model Coefficients Coefficients t Sie:. Correlations Statistics

Std. Zero-B Error Beta order Partial Part Tolerance VIF B Std. Error

1 (Constant) .126 .093 1.354 .181

kepemilikan institusional I -.044 .019 -.331 -2.354 .022 -.302 -.295 -.273 .682 1.466 komisaris independen -.038 .022 -.301 -1.682 .098 .017 -.216 -.195 .421 2.374

I komite audit_ dummy 1

I .0491 .o 1 s I .399 2.7551 .008 .3291 .340 .3i9 I .6421 1.558 i kepemilikan manajerial_dummy 2

-.016 .010 -.233 -1.541 .129 .018 -.198 -.179 .589 1.699

DER .001 .001 .176 1.076 .286 -.017 .140 .125 .502 1.992 kualitas audit_ dummy 3 .005 .010 .072 .506 .615 .022 .066 .059 .671 1.491 LTA .000 .003 .018 .133 .895 .004 .017 .015 .710 1.409

a Dependent Variable: yield

102

Page 121: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

<')

1-N 0 -0 ell

0 OoO ::i

~ 0 0 -~

0 oo "Cl 0 0 (Jl) J!l 0 0 CJ

"O oo cm '6 o; 0 £ 'O (Jl) ell

·:;;. o~O ....

1-0 ll.

Qi "Cl - j3 o~ ell 0 .!:! ii Ill 'E ... ·;::: 0

f<I

!! Ill 0 "Cl > .... ';" c: Ill - 0 .I!! (.) c Ii) <II 0 en

"O c: c oo 0 <II "iii Q. '-'1' U) <II I!! 0 tl'l

ell

0 0 0 0::

-'?

J, h I I I I I ~ 0 ';" '1' '? 1enp1sa2:1

paz!JuapnJs uo1ssaJ6a2;1

Page 122: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Lampiran3

Logistic Regression sebelum uji asumsi klasik

Case Processing Summary

Unweighted Cases(a) N Percent

Selected Cases Included in Analysis 66 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 66 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 66 100.0 . .

a If weight 1s m effect, see class1ficat10n table for the total number of cases .

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

speculative grade 0 investment grade I

Block 0: Beginning Block

Iteration History(a,b,c)

-2Log Coefficien Iteration likelihood ts

Constant Constant Step 0 I 50.466 1.515

2 48.784 1.914 3 48.752 1.979 4 48.752 1.981 5 48.752 1.981

a Constant 1s mcluded m the model. b Initial -2 Log Likelihood: 48.752 c Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .00 I.

Classification Table(a,b)

-Observed Predicted

oerin kat Percenta!!e Correct speculative investment

""'"de !!rade speculative grade Step 0 peringkat speculative

0 :! .0 grade investment

0 58 100.0 grade

Overall Percentage 87.9 -a Constant 1s tnclndecl 1n the ninriP.I

Page 123: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Variables in the Equation

B S.E. Wald df & Sig. I Exp(B) I StepO Constant l.981 .377 27.589 .000 7.250

Variables not in the Equation

Score df Sig.

StepO Variables Kep_Inst .721 I .396 Kom_Ind .800 I .371 Kom_Au 3.947 I .047 Kep_Mnj 4.248 l .039 DER 2.299 l .129 Kua_Aud 19.507 l .000 LTA 6.537 l .Oil

Overall Statistics 37.029 '7 .000

Block 1: Method= Enter

Iteration History(a,b,c,d)

·--2Log likelihoo

Iteration d Coefficients Kep_

Constant Keo Inst Korn Ind Korn Au Mni DER Kua Aud LIA Constant Step I I 29.434 14.075 -1.319 -.827 .530 .081 .139 1.363 -.450

2 15.043 28.872 -2.0IO -1.249 .805 .350 .253 2.346 -.943 3 7.572 48.341 -2.572 -1.999 1.485 .700 .375 3.487 -1.601 4 3.478 73.198 -3.328 -3.673 2.746 .795 .519 5.196 -2.440 5 1.409 IOl.639 -4.462 -6.308 4.421 .203 .693 7.776 -3.391 6 .529 131.071 -5.828 -9.455 6.299 -.904 .890 I0.861 -4.369 7 .197 161.121 -7.215 -12.572 8.166 -1.976 1.094 13.967 -5.369 8 .073 192.011 -8.574 -15.587 9.997 -2.902 1.302 17.026 -6.398 9 .027 223.722 -9.902 -18.530 11.805 -3.705 1.5!0 20.055 -7.457 IO .OIO 256.105 -11.206 -21.428 13.600 -4.415 1.720 23.069 -8.540 11 .004 288.974 -12.495 -24.299 15.387 -5.060 1.929 26.076 -9.640 12 .001 322.164 -13.778 -27.157 17.170 -5.662 2.137 29.082 -I0.751 13 .001 355.560 -15.061 -30.008 18.950 -6.236 2.344 32.090 -11.870 14 .000 389.091 -16.347 -32.857 20.729 -6.791 2.550 35.100 -12.992 15 .000 422.716 -17.636 -35.706 22.508 -7.333 2.755 38.113 -14.118 16 .000 456.409 -18.929 -38.554 24.285 -7.866 2.960 41.129 -15.245 17 .000 490.155 -20.224 -41.403 26.062 -8.394 3.164 44.147 -16.375 18 .000 523.945 -21.521 -44.252 27.839 -8.918 3.368 47.168 -17.506 19 .000 557.772 -22.819 -47.100 29.615 -9.440 3.572 50.191 -18.638 20 .000 591.628 -24.117 -49.949 31.390 -9.960 3.776 53.216 -19.771

a Method: Enter b Constant is included in the model. c Initial -2 Log Likelihood: 48.752

Page 124: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-sauare df Sig.

Step l Step 48.752 7 .000

Block 48.752 7 .000

Model 48.752 7 .000

Model Summary

-2 Log Cox& Snell Nagelkerke R Step likelihood RSquare Sau are

I .OOO(a) .522 1.000

a Esllmatlon terrnmated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found.

Hosmer and Lemeshow Test

I ~tep Chi-square I .000 ;.00~ Sig. I

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

--peringkat = speculative peringkat = investment Qrade grade Total --

Observed Exoected Observed Exoected Observed Step l I 8 8.000 0 .000 8

2 0 .000 8 8.000 8 3 0 .000 7 7.000 7 4 0 .000 3 3.000 3 5 0 .000 40 40.000 40 --

Classification Table(a)

Observed Predicted Percentage

oerin lrnt Correct speculative investment speculative

erade .Jl!ade <rrade Step l peringkat speculative grade 8 0 100.0

investment grade 0 58 100.0 Overall Percentage 100.0 ·-a The cut value 1s .500

Page 125: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Variables in tile Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B}

Step Kep_Inst -24.117 14712.147 .000 I .999 .000 l(a) Korn Ind -49.949 16659.409 .000 I .998 .000

Kom_Au 42919762 31.390 9607.936 .000 l .997 559883.26

0 Kep_Mnj -9.960 18134.419 .000 1 1.000 .000 DER 3.776 1977.386 .000 I .998 43.621 Kua_Aud 12922556

53.216 10432.931 .000 1 .996 47335268

00000000. 000

LTA -19.771 4129.954 .000 1 .996 .000 Constant

591.628 115821.26

.000 1 .996 8.726E+25

4 6 a Vanable(s) entered on step 1: Kep_Inst, Kom_Ind, Kom_Au, Kep_MnJ, DER, Kua_Aud, LTA.

Page 126: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Lampiran 4

Uji asumsi Klasik Model Regresi logistik

Uji Autokorelasi

Runs Test

Unstandardized Residual Test Value( a) .04949 Cases< Test Value 33 Cases>= Test Value 33 Total Cases 66 Number of Runs 28 z -1.489 Asymp. Sig. (2-tailed) .137

a Median

Uji Multikolinearitas

Coefficients(a)

Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients t s ig. Collinearitv Statistics

Std. B Error Beta Tolerance VIF

I (Constant) 4.019 .709 5.670 .000 kepemilikan

-.330 .141 -.246 -2.339 institusional .023 .682 1.466

komisaris independen -.207 .171 -.162 -1.212 .230 .421 2.374 komite audit_ dummy I .132 .134 .107 .989 .327 .642 1.558 kepemilikan

.020 .079 .029 .256 manajerial_du1nmy 2 .799 .589 1.699

DER .035 .008 .561 4.570 .000 .502 1.992 kualitas audit_dununy 3 .341 .074 .486 4.580 .000 .671 1.491 LTA -.112 .024 -.478 -4.627 .. 000 .710 1.409

a Dependent Variable: penngkat

Page 127: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Uji Heteroskedastisitas (Uji Park)

Coefficients( a)

Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients t Sig.

Std. B Std. Error Beta B Error

I (Constant) -8.173 3.309 -2.470 .016 kepemilikan institusional 1.625 .658 .278 2.469 .017 komisaris independen 1.899 .797 .341 2.384 .020 komite audit_ dummy I -.864 .625 -.160 -1.382 .172 kepemilikan

.886 .371 .289 2.388 .020 manajerial_dummy 2 DER -.107 .036 -.393 -3.000 .004 kualitas audit_ dummy 3 -2.192 .347 -.716 -6.309 .000 LTA .158 .113 .154 1.395 .168

a Dependent Vanable: lnu21 --

Page 128: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Lampiran 5 Regresi Logistik setelah Uji asnmsi ldasik

Case Processing Summary

Unweighted Cases(a) N Selected Cases Included in Analysis

Missing Cases

Total

Unselected Cases

Total

66 0

66 0

66

Percent il o:~ I 10

100 .0 i .o I ~ 100

a If weight ism effect, see class1ficat10n table for the total number ofcases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value speculative grade 0 investment grade I

Block 0: Beginning Block Iteration History(a,b,c)

-2 Log Iteration likelihood Coefficients

Constant StepO I 50.466

2 48.784 3 48.752 4 48.752 5 48.752

a Constant ts mcluded m the model. b Initial -2 Log Likelihood: 48.752

Constant

1.515 1.914 1.979 1.981 1.981

c Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001.

Observed

Step 0 peringkat

Overall Percentaf1e

Classification Table(a,b)

oerinalrnt

Pr edkted Percentage

Correct speculative inves lment

grade ade speculative grade Qfi

speculative 0

grade 8 .0

investment 0

grade 58 100.0

o~ n

Page 129: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

a Constant is included in the model. b The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Step 0 Constant 1.981 .377 27.589 1

Variables not in the Equation

Score StepO Variables Korn_ Au 3.947

LTA 6.537 Overall Statistics 12.190

Block 1: Method= Enter Iteration History(a,b,c,d)

Iteration -2 Lo!! likelihood Coefficients

-Sig.

.000

-df - I

I 2

-Constant Korn Au I LTA I Constant

Step 1 1 43.323 10.085 1.459 -.336 2 37.207 20.594 2.413 -.700 3 35.825 28.815 3.106 -.984 4 35.698 32.144 3.396 -1.099 5 35.696 32.556 3.432 -1.113 6 35.696 32.561 3.433 -1.114 7 35.696 32.561 3.433 -1.114

a Method: Enter b Constant is included in the model. c Initial -2 Log Likelihood: 48.752

Exn<B)

7.250

Sig.

.047

.Oil

.002

d Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than .001.

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-sauare df Si!!. Step I Step 13.056 2 .001

Block 13.056 2 .001 Model 13.056 2 .001

Model Summary

-2 Log Cox& Snell Nagelkerke R Steo likelihood R Sauare Sau are 1 35.696(a) .179 .344

a Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimat('8 changed by less than .001.

Page 130: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

I ~tep

Step 1

Step I

Hosmer and Lemeshow Test

Chi-square I df Sig. I .122 11.400

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Tt!st

peringkat =speculative peringkat = investment Prade grade Total

Observed Expected Observed Ex~ected Observed

1 6 2 0 3 0 4 2 5 0 6 0 7 0 8 0 9 0

Observed

peringkat

Overall Percentage

3.711 2 4.289

1.763 8 6.237 1.293 8 6.707 .542 5 6.458

.319 8 7.681

.181 7 6.819

.104 7 6.896

.065 7 6.935

.021 6 5.979

Classification Table{a)

speculative grade investment grade

Pr edicted

peringl <at inv speculative estment

ITTade ,:?;rade ...J 2 6

2 56

8

8

8 7 8 7

7

7 6

Percentage Correct

speculative grade

25.0

96.6

87.9 a The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Step Kom_Au

3.433 1.397 l(a) LTA -1.114 .421 Constant 32.561 12.229

a Vanable(s} entered on step I: Kom_Au, LTA.

Wald df

6.038 I

6.985 I 7.090 I

Sig

.0 I

14 1

Exp(B}

30.958

.0

.0

08 ! ; .328

~/ 138422452847413.200

Page 131: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Lampiran 6

Data Sampel Penclitian

Kepemilikan Institusional (%)

Obligasi 201)5 2006

RCTI Bond I Year 2003 100 100

INDOSAT Bond IV Year 2005 :55 61

APOL Bond I Year 2003 85 70

SMRA Bond I Year 2003 33 41

ASGR Bond I Year 2003 77 77

MYOR Bond II Year 2003 33 33

CPIN Bond 1 Year 2003 79 77

Alfa Retailindo Bond I Year 2003 95 95

Adhi K•~a Bond II Year 2003 60 51

Apexindo Pratama Duta Bond I year 2005 83 90

Indofood Sukses Makmur Bond II Year 2003 52 52

Indofood Sukses Makmur Bond III Year 2004 52 52

Matahari Putra Prima Bond I Year 2002 :57 66 Matahrui Putra Prima Bond II Year 2004 :57 66

Indosiar Visual Mru1diri Bond I Year 2003 56 56

Duta Pertiwi Bond IV Year 2003 86 86

Trimegah Securities Bond I Year 2004 49 49

Perum Pegadaian Bond VI Year 1999 23 23

Perum Pegadaian Bond VII Year 2000 23 23

Surya Citra Televisi Bond I Year 2003 87 87

Branta mulia Bond I Year 2004 51 57

Bank BNI Bond I Year 2003 99 99 Bank Panin Subordinated Bond I Year 2003 76 74 Bank Tabungan Negara Bond IX Year 2003 IOO 100

Bank Tabungan Negara Bond X Year 2004 ](10 100

Bank Tabunrran Nerrara Bond XI Year 2005 1(10 100 Bank Ekspor Indonesia Bond I Year 2003 100 100

Bank DK! Bond IV vear 2004 100 100

Medco Enerni Internasional Bond I vear 2004 52 52

Lontar Pam~us Pinn & Paner Bond I vear 2000 seri A 100 100

Lontar Panvrus Pluo & Paoer Bond I vear 2000 seri B 100 100

Indah Kiat Puln and Paner Bond I vear 1999 seri A 55 55

Indah Kiat Puln and Paner Bond I vear 1999 seri B 55 55

Page 132: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Komite lndependen (%)

Obligasi 2005 2006

RCTI Bond I Year 2003 0 0

INDOSAT Bond IV Year 2005 33.33 33.33

APOL Bond I Year 2003 50 50

SMRA Bond I Year 2003 33.33 40

ASGR Bond I Year 2003 50 33.33

MYOR Bond II Year 2003 33.33 33.33

CPIN Bond I Year 2003 30 30

Alfa Retailindo Bond I Year 2003 33.33 33.33

Adhi Karva Bond II Year 2003 20 40

Apexindo Pratama Duta Bond I year 2005 40 40

ludofood Sukses Makmur Bond II Year 2003 30 30

Indofood Sukses Makmur Bond III Year 2004 30 30 Matahari Potra Prima Bond I Year 2002 57.14 71.43 Matahari Potra Prima Bond II Year 2004 57.14 71.43

Indosiar Visual Mandiri Bond I Year 2003 40 40 Dula Pertiwi Bond IV Year 2003 28.57 28.57

Trimegah Securities Bond I Year 2004 33.33 33.33

Perum Pegadaian Bond VI Year 1999 66 66

Perum Pegadaian Bond VII Year 2000 66 66 Surya Citra Televisi Bond I Year 2003 50 50

Branta mulia Bond I Year 2004 33.33 40 Bank BNI Bond I Year 2003 42.86 28.57 Bank Panin Subordinated Bond I Year 2003 50 60 Bank Tabungan Negara Bond IX Year 2003 100 100 Bank Tabungan Negara Bond X Year 2004 100 100

Bank Tabungan Negara Bond XI Year2005 100 100 Bank Ekspor Indonesif),Bond I Year 2003 100 JOO

Bank DK! Bond IV year 2004 0 50

Medco Energi Intemasional Bond I year 2004 40 40

Lontar Paovrus Plop & Paper Bond I year 2000 seri A 0 66.67

Lontar Panvrus Plop & Paper Bond I year 2000 seri B 0 66.67

Indah Kiat Pulp and Paoer Bond I year 1999 seri A 45.45 45.45

Indah Kiat Polo and Paper Bond I year 1999 seri B 45.45 45.45

Page 133: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Debt To Equity Ratio /DER (x)

Obligasi 2005 2006

RCTI Bond I Year 2003 2.07 2.23

INDOSA T Bond IV Year 2005 1.28 1.24

APOL Bond I Year 2003 1.38 1.93

SMRA Bond I Year 2003 1.23 1.25

ASGR Bond I Year 2003 0.98 0.99

MYOR Bond II Year 2003 0.61 0.58

CPIN Bond I Year 2003 3.13 2.73

Alfa Retailindo Bond I Year 2003 1.18 1.02

Adhi Karva Bond II Year 2003 5.48 5.49 Apexindo Pratama Duta Bond I year 2005 1.05 10.88 Indofood Sukses Makmur Bond II Year 2003 2.31 2.10 !ndofood Sukses Makmur Bond III Year 2004 2.31 2.10 Matabari Putra Prima Bond I Year 2002 1.21 1.80 Matabari Putra Prima Bond II Year 2004 1.21 1.80 Indosiar Visual Mandiri Bond I Year 2003 1.36 2.82 Duta Pertiwi Bond IV Year 2003 1.65 1.48 Trimegab Securities Bond I Year 2004 0.84 1.17 Perum Pegadaian Bond VI Year 1999 4.57 4.32 Perum Pegadaian Bond VII Year 2000 4.57 4.32 Surya Citra Televisi Bond I Year 2003 0.62 0.60

Branta mulia Bond I Year 2004 0.87 0.61 Bank BNI Bond I Year 2003 11.42 10.45 Bank Panin Subordinated Bond I Year 2003 7.32 5.05 Bank Tabungan Negara Bond IX Year 2003 18.64 17.51 Bank Tabungan Negara Bond X Year 2004 18.64 17.51

Bank Tabungan Negara Bond XI Year 2005 18.64 17.51 Bank Ekspor IndonesiaJ3ond I Year 2003 0.96 1.20

Bank DKI Bond IV year 2004 11.92 13.91

Medco Energi Internasional Bond I year 2004 1.71 2.21

Lontar Papyrus Plup & Paper Bond I year 2000 seri A 1.29 1.63

Lontar Papyrus Plup & Paper Bond I year 2000 seri B 1.29 1.63

Indab Kiat Pulp and Paper Bond I year 1999 seri A 1.57 1.84

Indab Kiat Pulp and Paper Bond I year 1999 seri B 1.57 1.84

Page 134: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Total Aktiva (Rp)

Obligasi 2005 2006

RCTI Bond I Year 2003 1,829,388,000,000 1,615,596,000,000

INDOSAT Bond IV Year 2005 32, 787, 133,000,000 34,228,658,000,000

APOL Bond I Year 2003 2,669,278,000,000 3,702,988,000,000

SMRA Bond I Year 2003 1,864,759,453,000 2, 191,817,465,000

ASGR Bond I Year 2003 518,803,623,322 584,838,895,959

MYOR Bond IJ Year 2003 1,459,968,000,000 1,533,376,000,000

CPIN Bond I Year 2003 2,620,029,000,000 2,902,419,000,000

Alfa Retailindo Bond I Year 2003 719,830,000,000 744,925,000,000

Adbi Karva Bond IJ Year 2003 2,413,549,000,000 2,869,948,000,000

Apexindo Pratama Duta Bond I year 2005 3,207,286,000,000 4,043,662,000,000 Jndofood Sukses Makmur Bond IJ Year 2003 14,859,203,000,000 16,267,483,000,000 Jndofood Sukses Makmur Bond III Year 2004 14,859,203,000,000 16,267,483,000,000

Matahari Putra Prima Bond I Year 2002 4,577,151,000,000 6,055,088,000,000

Matabari Putra Prima Bond IJ Year 2004 4,577, 151,000,000 6,055,088,000,000

Jndosiar Visual Mandiri Bond I Year 2003 I ,613,240,308,563 1,479,177,114,795

Duta Pertiwi Bond IV Year 2003 4,612,140,018,121 4,518,811,475,406

Trimegab Securities Bond I Year 2004 642,096,905,000 838,606,282,000

Perum Pegadaian Bond VI Year 1999 4,833,340,701,203 6,023,601, 124,650

Perum Pegadaian Bond VU Year 2000 4,833,340, 701,203 6,023,601,124,650

Surya Citra Televisi Bond I Year 2003 1,909,698,594,000 1,822,206,491,000

Branta mulia Bond I Year 2004 1, 709,355,091,000 1,530, 173,230,000 Bank BNI Bond I Year 2003 147,812,206,000,000 169,415,573,000,000

Bank Panin Subordinated Bond I Year 2003 32,102,803,000,000 40,514,765,000,000

Bank Tabungan Negara Bond IX Year 2003 29,083,149,000,000 32,575,797,000,000

Bank Tabungan Negara Bond X Year 2004 29,083,149,000,000 32,575,797,000,000

Bank Tabungan NeQara ·Bond XI Year 2005 29,083, 149,000,000 32,575,797,000,000 Bank Ekspor Indonesia Bond I Year 2003 7,535, 121,654,6:!9 8,804,578, 721,970

Bank OKI Bond IV vear 2004 8,663,282,387, 754 11,186,900,652,719 Medco Energi Jnternasional Bond I year 2004 15,182,460,0l l,520 16,620,284,977,575 Lontar Papyrus Plup & Paper Bond I year 2000 seriA 9 ,213,3 88,800,000 8,775,404,600,000 Lontar Papyrus Plup & Paper Bond I year 2000 seri B 9,213,388,800,000 8,775,404,600,000 Jndab Kiat Pulp and Paper Bond I year 1999 seri A 51,617,366,861, 760 47,646,020,477,225 lndab Kiat Pulp and Paper Bond I year I 999 seri B 51,617,366,861,760 47,646,020,477,225

Page 135: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Komite Audit

Obligasi 2005 2006

RCTI Bond I Year 2003 tidak ada tidak ada

INDOSA T Bond IV Year 2005 ada ada

APOL Bond I Year 2003 ada ada

SMRA Bond I Year 2003 ada ada

ASGR Bond I Year 2003 ada ada

MYOR Bond II Year 2003 tidak ada ada

CPIN Bond I Year 2003 ada ada

Alfa Relailindo Bond I Year 2003 ada ada

Adhi Karva Bond II Year 2003 ada ada

Apexindo Pralama Dula Bond I year 2005 ada ada

Indofood Sukses Makmur Bond II Year 2003 ada ada

lndofood Sukses Makmur Bond III Year 2004 ada ada

Matahari Putra Prima Bond I Year 2002 ada ada Matahari Putra Prima Bond II Year 2004 ada ada Indosiar Visual Mandiri Bond I Year 2003 ada ada Dula Pertiwi Bond IV Year 2003 ada ada Trimegah Securities Bond I Year 2004 ada ada Perum Pegadaian Bond VI Year 1999 ada ada Perum Pegadaian Bond VII Year 2000 ada ada Surya Citra Televisi Bond I Year 2003 ada ada

Branta mulia Bond I Year 2004 ada ada Bank BNI Bond I Year 2003 ada ada Bank Panin Subordinated Bond I Year 2003 ada ada Bank Tabungan Negara Bond IX Year 2003 ada ada Bank Tabungan Negara Bond X Year 2004 ada ada

Bank Tabungan Negara Bond XI Year 2005 ada ada Bank Ekspor Indonesia Sond I Year 2003 ada ada

Bank DKJ Bond IV year 2004 ada ada

Medco Energi Internasional Bond I year 2004 ada ada

Lontar Panvrus Plup & Paper Bond I year 2000 seri A tidak ada ada

Lontar Panvrus Plup & Paper Bond I year 2000 seri B tidak ada ada

Judah Kiat Pulp and Paper Bond I vear 1999 seri A ada ada

Indah Kial Pulp and Paper Bond I vear 1999 seri B ada ada

Page 136: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Kepemilikan Manajerial

Obligasi 2005 2006

RCTI Bond I Year 2003 tidak ada tidak ada

INDOSAT Bond IV Year 2005 ada ada

APOL Bond I Year 2003 tidak ada tidak ada

SMRA Bond I Year 2003 ada ada

ASGR Bond I Year 2003 ada ada

MYOR Bond II Year 2003 tidak ada tidak ada

CPIN Bond I Year 2003 ada tidak ada

Alfa Retailindo Bond I Year 2003 tidak ada tidak ada

Adhi Karva Bond II Year 2003 ada ada

Apexindo Pratama Duta Bond I year 2005 tidak ada tidak ada

Indofood Sukses Makmur Bond II Year 2003 ada tidakada

Indofood Sukses Makmur Bond III Year 2004 ada tidak ada

Matahari Putra Prima Bond I Year 2002 tidak ada tidak ada

Matahari Putra Prima Bond II Year 2004 tidak ada tidak ada

Indosiar Visual Mandiri Bond I Year 2003 tidak ada tidak ada

Duta Pertiwi Bond IV Year 2003 tidak ada tidak ada

Trimegah Securities Bond I Year 2004 ada ada

Perum Pegadaian Bond VI Year 1999 tidak ada tidak ada

Perum Pegadaian Bond VII Year 2000 tidakada tidak ada

Surya Citra Televisi Bond I Year 2003 tidak ada tidak ada

Branta mulia Bond I Year 2004 ada ada

Bank BNI Bond I Year 2003 ada ada Bank Panin Subordinated Bond I Year 2003 ada ada

Bank Tabungan Negara Bond IX Year 2003 tidak ada tidak ada

Bank Tabungan Negara Bond X Year 2004 tidakada tidak ada

Bank Tabungan Ne2araBond XI Year2005 tidakada tidak ada

Bank Ekspor Indonesia Bond I Year 2003 tidak ada tidak ada

Bank OKI Bond IV vear 2004 tidak ada tidak ada

Medco Eneroi Intemasional Bond I vear 2004 tidak ada tidak ada

Lontar Panvms Plup & Paper Bond I year 2000 seri A tidak ada tidak ada

Lontar Panvms Plup & Paper Bond I vear 2000 seri B tidak ada. lidakada

Indah Kiat Pulp and PaPer Bond I vear 1999 seri A tidak ada tidak ada

Indah Kiat Puln and Paner Bond I vear 1999 seri B tidak ada. tidakada

Page 137: PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11054... · 2015-06-01 · Harti, mba Evi, mba Murti, ... yang masih punya utang nyanyi

Kualitas Audit

Obligasi 2005 2006

RCTI Bond I Year 2003 KAPnonBIG4 KAPnonBIG4

INDOSAT Bond IV Year 2005 KAPBIG4 KAPBIG4

APOL Bond I Year 2003 KAPBIG4 KAPBIG4

SMRA Bond I Year 2003 KAPBIG4 KAPBIG4

ASGR Bond I Year 2003 KAPBIG4 KAPBIG4

MYOR Bond II Year 2003 KAPBIG4 KAPnonBIG4

CPIN Bond I Year 2003 KAPBIG4 KAPBIG4 Alfa Retailindo Bond I Year 2003 KAPBIG4 KAPBIG4

Adhi Karva Bond II Year 2003 KAPnonBIG4 KAPnonBIG4

Apexindo Pratama Duta Bond I year 2005 KAPBIG4 KAPBIG4 Indofood Sukses Makmur Bond II Year 2003 KAPBIG4 KAPBIG4

Indofood Sukses Makmur Bond III Year 2004 KAPBIG4 KAPBIG4 Matahari Potra Prima Bond I Year 2002 KAPBIG4 KAPBIG4 Matahari Putra Prima Bond II Year 2004 KAPBIG4 KAPBIG4 Indosiar Visual Mandiri Bond I Year 2003 KAPBIG4 KAPBIG4 Duta Pertiwi Bond IV Year 2003 KAPnonBIG4 KAPnonBIG4 Trimegah Securities Bond I Year 2004 KAPBIG4 KAPBIG4 Perum Pegadaian Bond VI Year 1999 KAPnonBIG4 KAPnonBIG4 Perum Pegadaian Bond VII Year 2000 KAPnonBIG4 KAPnonBIG4 Surya Citra Televisi Bond I Year 2003 KAPBIG4 KAPBIG4

Branta mulia Bond I Year 2004 KAPBIG4 KAPBIG4 Bauk BNI Bond I Year 2003 KAPBIG4 KAPBIG4 Bauk Panin Subordinated Bond I Year 2003 KAPBIG4 KAPBIG4 Bauk Tabungan Negara Bond IX Year 2003 KAPBIG4 KAPBIG4 Bauk Tabungan Negara Bond X Year 2004 KAPBIG4 KAPBIG4

Bank Tabungan Negara Bond XI Year 2005 KAPBIG4 KAPBIG4 Bauk Ekspor Indonesia Bond I Year 2003 KAPBIG4 KAPBIG4

Bauk DKI Bond IV year 2004 KAPnonBJG4 KAPnonBIG4

Medco Energi Internasional Bond I vear 2004 KAPBIG4 KAPBIG4

Lontar Papyrus Plup & PaJler Bond I year 2000 seri A KAPnonBIG4 KAPnonBIG4

Lontar Papyrus Plup & Paper Bond I vear 2000 seri B KAPnonBJG4 KAPnonBIG4

Indah Kiat Pulp and Paper Bond I vear 1999 seri A KAPnonBJG4 KAPnonBIG4

Indah Kiat Pulp and Paper Bond I year I 999 seri B KAPnonBIG4 KAPnonBIG4