PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB...

84
PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK ARITMATIKA SOSIAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII MTs NU NURUL HUDA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Matematika Oleh : NIDAUL CHOIRIYAH NIM : 073511063 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Transcript of PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB...

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI

POKOK ARITMATIKA SOSIAL PADA PESERTA DIDIK

KELAS VII MTs NU NURUL HUDA SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Ilmu Pendidikan Matematika

Oleh :

NIDAUL CHOIRIYAH

NIM : 073511063

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

ABSTRAK Nidaul Choiriyah (NIM. 073511063). Pengaruh Pemberian Apersepsi Tanya Jawab Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Aritmatika Sosial Pada

Peserta Didik Kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang Tahun Pelajaran

2010/2011. Semarang: Program Strata 1 Jurusan Tadris Matematika IAIN Walisongo.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pemberian Apersepsi Tanya Jawab dalam pembelajaran Matematika materi pokok Aritmatika Sosial. 2) Hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial pada peserta didik kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang 3) Pengaruh pemberian Apersepsi Tanya Jawab terhadap hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial pada peserta didik kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang. Penelitian ini menggunakan metode survei dan teknik analisis regresi satu prediktor. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII, dengan keseluruhan berjumlah 203 orang. Sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling. Dalam hal ini, yang dipilih secara acak adalah kelasnya. Sehingga terpilih kelas VII C sebagai kelas penelitian dan kelas VII B sebagai kelas uji coba instrumen. Pengumpulan data menggunakan metode angket untuk menjaring data X (Pemberian Apersepsi Tanya Jawab dalam pembelajaran Matematika) dan tes untuk menjaring data Y (hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial). Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian Apersepsi Tanya Jawab terhadap hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial. Dari proses penghitungan analisis korelasi didapat nilai korelasi sebesar 0,587. Melalui uji t diperoleh thitung = 4,531> ttabel(0,05)(39) =2,023 dan thitung = 4,531 > ttabel(0,01)(39) = 2,708 . Karena thitung

lebih besar dari ttabel berarti korelasi antara variabel X dengan Y adalah signifikan. Hal tersebut juga ditunjukkan dari analisis regresi diperoleh nilai Freg = 20,548. Melalui uji F diketahui bahwa Freg = 20,548 > Ft (0.05) = 4,09 dan Freg = 20,548 > Ft (0.01) = 7,33. Dengan demikian Freg > Ft (0.05 dan 0.01). Hal ini berarti pemberian Apersepsi Tanya Jawab berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial pada peserta didik kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang tahun pelajaran 2010/2011.

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp/Fax 7601295, 7615387 Semarang 50185

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Semarang, 31 Mei 2011

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini saya

kirim naskah skripsi Saudara :

Nama : Nidaul Choiriyah

NIM : 073511063

Judul Skripsi :“Pengaruh Pemberian Apersepsi Tanya Jawab terhadap Hasil

Belajar Matematika Materi Pokok Aritmatika Sosial pada Peserta

Didik Kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang Tahun Pelajaran

2010/2011”

Dengan ini saya mohon kiranya skripsi Saudara tersebut dapat segera

dimunaqosahkan.

Demikian harap menjadikan maklum

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 31 Mei 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Hj. Minhayati Shaleh, S.Si., M.Sc. Drs. H. Abdul Wahid, M.Ag NIP. 19760426 200604 2 001 NIP.19691114 199403 1 003

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan :

Judul : Pengaruh Pemberian Apersepsi Tanya Jawab terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Aritmatika Sosial pada Peserta Didik Kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011

Nama : Nidaul Choiriyah

NIM : 073511063

Jurusan : Tadris Matematika

Program Studi : Tadris Matematika

Telah diujikan dalam sidang munaqosah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika.

Semarang, 21 Juni 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua, Sekretaris, Ridwan, M. Ag Hj. Minhayati Saleh, M. Sc

NIP. 19630106 199703 1 001 NIP. 19760426 200604 2 001 Penguji I, Penguji II,

Li’anah, M. Pd Saminanto, S. Pd, M. Sc

NIP. 19590313 198103 2 007 NIP. 19720604 200312 1 002

Pembimbing I, Pembimbing II,

Hj. Minhayati Shaleh, S.Si., M.Sc. Drs. H. Abdul Wahid, M.Ag

NIP. 19760426 200604 2 001 NIP.19691114 199403 1 003

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

PERNYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan

bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah di tulis oleh orang

lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi pikiran-

pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi

yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 27 Juni 2011

Pernyataan

NIDAUL CHOIRIYAH

NIM: 073511063

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

M O T T O

Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al Insyiroh ayat 1-8 :

كردص لك حرشن ألم ◌ كروز كنا عنعضوو ◌ كرظه قضي أنالذ◌ ككرذ ا لكنفعرو◌ ◌وإلى ربك فارغب ◌فانصب فإذا فرغت◌ إن مع العسر يسرا ◌فإن مع العسر يسرا

“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?

Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu,

yang memberatkan punggungmu?

Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”1

1 Departemen Agama RI, Al Qur’an Al Karim dan Terjemahnya, (Semarang: PT. Karya

Toha Putra, 1996), hlm.478.

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati dan penuh kebahagiaan skripsi ini penulis

persembahkan kepada mereka orang yang telah membuat hidup ini menjadi

berarti.

1. Ayahanda Shodiqun, Ibunda Khotimah, dan seluruh keluarga penulis yang

tidak henti-hentinya memberikan dorongan baik moril maupun materiil dan

tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi dan

mewujudkan cita-cita.

2. Kakak-kakakku, mas Choirul Huda, kang Nur Hudayana dan mbak Umi

Laiyinah yang selalu memberikan suport dan do’a.

3. Adik-adikku tersayang, Luqmanul Hakim dan M. Nafisul Haq yang menjadi

motivasi bagi penulis untuk senantiasa melangkah lebih baik.

4. Keluarga Besar Tadris Matematika khususnya angkatan 2007.

5. Segenap jajaran staf guru dan karyawan MTs NU Nurul Huda Semarang yang

memberikan kesempatan dan kemudahan dalam proses penelitian.

6. Sahabat-sahabat terbaikku yang senantiasa mendo’akan dan selalu memberi

semangat kepada penulis

7. Keluarga besar KSR PMI Unit IAIN Walisongo Semarang yang telah banyak

memberiku ilmu dan arti sebuah kebersamaan.

8. Keluarga Besar KKN ke-56 IAIN Walisongo Semarang Posko 38 Desa

Gondang Kecamatan Limbangan, yang telah memberikan warna baru bagi

penulis.

9. Pembaca yang budiman

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

KATA PENGANTAR

IJKLMا OPKLMا Qا IRS

Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih,

tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, dan taufik serta

inayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Pemberian Apersepsi Tanya Jawab terhadap Hasil Belajar

Matematika Materi Pokok Aritmatika Sosial pada Peserta Didik Kelas VII

MTs NU Nurul Huda Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011 ” dengan baik.

Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana S-1 pada Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam

Negeri Walisongo Semarang jurusan Tadris Matematika. Dalam menyelesaikan

skripsi ini penulis mendapat bantuan baik moril maupun materiil dari berbagai

pihak, maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat yang dalam penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Suja’i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian

dalam rangka penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Wahyudi, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Tadris Matematika

Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, yang

telah memberikan ijin penelitian dalam rangka penyusunan skripsi.

3. Ibu Hj. Minhayati Shaleh, S.Si, M.Sc selaku Pembimbing I, yang telah

memberikan bimbingan dan arahan selama perkuliahan dan dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Bapak Drs. H. Abdul Wahid, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Yulia Romadiastri, S. Si, M. Sc selaku Dosen Matematika, yang telah

memberikan bimbingan dan arahan selama perkuliahan dan dalam penyusunan

skripsi ini.

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

6. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas

Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

7. Bapak Drs. H. Ajma’in Yahya selaku Kepala MTs NU Nurul Huda Semarang

yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.

8. Bapak Sugeng Mustofa, S. E, selaku guru pengampu mata pelajaran

Matematika yang telah berkenan memberi bantuan, informasi, dan kesempatan

waktu untuk melakukan penelitian.

9. Bapak dan Ibu guru serta karyawan MTs NU Nurul Huda Semarang

10. Orang tua beserta keluarga besar penulis yang telah memberikan doa,

dorongan, dan semangat.

11. Sahabat-sahabat terbaikku yang telah memberikan semangat.

12. Teman-teman mahasiswa Tadris Matematika Angkatan 2007 yang selalu

memberi motivasi.

13. Keluarga besar KSR PMI Unit IAIN Walisongo Semarang yang telah banyak

memberiku ilmu dan arti sebuah kebersamaan.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan dukungan baik moril maupun materil demi terselesaikannya

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kesempurnaan. Kritik dan saran sangat penulis harapkan bagi setiap

pembaca. Biarpun demikian penulis berharap bahwa skripsi ini dapat memberi

manfaat dan inspirasi bagi penulis sendiri dan pembaca.

Semarang, 16 Maret 2011

Penulis

Nidaul Choiriyah

NIM. 073511063

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

ABSTRAK PENELITIAN ............................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

HALAMAN PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah................................................................... 4

C. Penegasan Istilah ....................................................................... 5

D. Pembatasan Masalah................................................................... 7

E. Rumusan Masalah ..................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian .................................................................... 7

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori.......................................................................... 9

1. Belajar dan Pembelajaran................................................... 9

2. Apersepsi........................................................................... 12

3. Metode Tanya Jawab......................................................... 13

4. Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Hasil Belajar...................................................................... 14

5. Pembelajaran Matematika................................................. 16

6. Tinjauan Materi ( Aritmatika Sosial )................................ 17

7. Kerangka Berfikir.............................................................. 21

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

B. Kajian Penelitian yang Relevan................................................ 22

C. Pengajuan Hipotesis................................................................. 23

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ...................................................................... 24

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... 24

C. Variabel Penelitian .................................................................... 24

D. Metode Penelitian ..................................................................... 25

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................. 26

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 27

G. Teknik Analisis Data ................................................................. 29

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian .......................................................... 38

B. Pengujian Hipotesis .................................................................. 40

C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 61

D. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 63

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 65

B. Saran-saran ................................................................................ 66

C. Penutup ..................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Distribusi Frekuensi Nilai Mid Semester kelas ujicoba ............... 41

Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Nilai Mid Semester kelas penelitian ............ 42

Tabel 4.3 : NilaiMid Semester kelas ujicoba .................................................. 43

Tabel 4.4 : NilaiMid Semester kelas penelitian .............................................. 45

Tabel 4.5 : Hasil analisis validitas soal Aritmatika Sosial .............................. 46

Tabel 4.6 : Prosentase tingkat kesukaran soal Aritmatika Sosial ................... 47

Tabel 4.7 : Prosentase daya pembeda soal Aritmatika Sosial ......................... 48

Tabel 4.8 : Distribusi frekuensi angket .......................................................... 50

Tabel 4.9 : Kualitas angket ............................................................................. 50

Tabel 4.10: Nilai distribusi frekuensi angket ................................................... 51

Tabel 4.11: Distribusi frekuensi hasil belajar Matematika .............................. 52

Tabel 4.12: Kualitas hasil belajar Matematika ................................................. 53

Tabel 4.13: Nilai distribusi frekuensi hasil belajar Matematika ...................... 53

Tabel 4.14: Ringkasan hasil Analisis Regresi .................................................. 60

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Diskripsi tentang MTs NU Nurul Huda Semarang

Lampiran 2 : Daftar nama peserta didik kelas ujicoba

Lampiran 3 : Daftar nama peserta didik kelas penelitian

Lampiran 4 : Nilai Mid Semester kelas ujicoba

Lampiran 5 : Nilai Mid Semester kelas penelitian

Lampiran 6 : Uji Normalitas kelas Ujicoba

Lampiran 7 : Daftar nilai frekuensi observasi kelas ujicoba

Lampiran 8 : Uji Normalitas kelas penelitian

Lampiran 9 : Daftar nilai frekuensi observasi kelas penelitian

Lampiran 10 : Uji Instrument soal Aritmatika Sosial

Lampiran 11 : Perhitungan validitas soal Aritmatika Sosial

Lampiran 12 : Perhitungan reliabilitas soal Aritmatika Sosial

Lampiran 13 : Perhitungan tingkat kesukaran soal Aritmatika Sosial

Lampiran 14 : Perhitungan daya pembeda soal Aritmatika Sosial

Lampiran 15 : Rekapitulasi jawaban angket pemberian Apersepsi Tanya Jawab

Lampiran 16 : Daftar nilai tes Aritmatika Sosial

Lampiran 17 : Koefisien hubungan variabel X (Pemberian Apersepsi Tanya

Jawab) dan Y (Hasil Belajar matematika materi pokok Aritmatika

Sosial)

Lampiran 18 : Uji Lineritas

Lampiran 19 : Daftar tabel t

Lampiran 20 : Daftar harga kritik dari r product moment

Lampiran 21 : Daftar tabel z

Lampiran 22 : Daftar tabel f

Lampiran 23 : Daftar tabel Chi Square

Lampiran 24 : Kisi-kisi Angket

Lampiran 25 : Angket pemberian Apersepsi Tanya Jawab

Lampiran 26 : Kisi-kisi Soal Ujicoba

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

Lampiran 27 : Soal Ujicoba

Lampiran 28 : Kisi-kisi Soal Aritmatika Sosial

Lampiran 29 : Soal tes Aritmatika Sosial

Lampiran 30 : Lembar Observasi

Lampiran 31 : RPP

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan mau tidak mau

juga turut berjalan mengikuti perubahan untuk memenuhi peranannya sebagai

pencetak insan masa depan. Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu

pendidikan seakan tidak pernah berhenti. Bukan hanya perubahan dalam

sektor kurikulum, tetapi juga diikuti perubahan praktik pembelajaran di dalam

maupun di luar kelas.

Dalam proses belajar dan pembelajaran akan mencapai tujuan yang

optimal jika komponen – komponen yang terkait juga berjalan optimal.

Komponen tersebut diantaranya adalah peran guru dan kesiapan peserta didik

dalam belajar.

Peran guru meliputi kemampuan dan keterampilan guru dalam

menciptakan suasana kondusif untuk belajar. Guru harus mampu

mengupayakan kesiapan peserta didik yang berupa kondisi mental dan situasi

lingkungan untuk belajar atau menerima pelajaran. Kompetensi profesional

guru dalam aspek ini menyiapkan pengajaran, dari perencanaan, pelaksanaan

dan pengelolaannya.1

Pada pelaksanaan proses kegiatan belajar dan pembelajaran, guru

menggunakan pendekatan sistem prosedur pengembangannya. Prosedur

pengembangan kegiatan belajar dan pembelajaran didalam kelas meliputi

kegiatan pendahuluan, pengembangan materi dan penutup. Kegiatan

pendahuluan dalam pembelajaran antara lain dilakukan dengan penyajian

apersepsi, motivasi, introduksi dan revisi. Pengembangan materi dilakukan

dengan menyajikan uraian materi secara jelas. Kegiatan penutup biasanya

dilakukan dengan memberi rangkuman atau kesimpulan terhadap materi yang

1 S., Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hlm. 9-10.

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

2

telah disajikan, selain itu kegiatan penutup dapat dilakukan dengan

memberikan tugas rumah.

Prosedur pengembangan kegiatan belajar dan pembelajaran di dalam

kelas biasanya melalui tahap pendahuluan yang meliputi apersepsi, motivasi,

introduksi dan revisi. Kegiatan pendahuluan ini akan menentukan intensitas

penyerapan materi oleh peserta didik dan berpengaruh terhadap tujuan yang

akan dicapai. Keberhasilan guru dalam tahap pendahuluan ini akan

menentukan pola keberhasilan pada tahap pengembangan materi, sehingga

materi yang disajikan dapat terserap oleh peserta didik secara optimal.

Intensitas materi yang terserap oleh peserta didik menentukan prestasi

belajarnya lebih lanjut. Jadi, pengelolaan pembelajaran pada tahap

pendahuluan perlu manajemen yang profesional dari seorang guru.

Salah satu faktor dalam keberhasilan proses belajar dan pembelajaran

untuk mencapai tujuan yang optimal adalah kesiapan peserta didik. Kesiapan

peserta didik baik dipandang dari irama perkembangan mental maupun dilihat

dari kesiapan belajarnya didalam kelas. Disamping itu, kesiapan belajar

peserta didik didalam kelas juga berpengaruh terhadap keberhasilan peserta

didik.2

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, Matematika merupakan salah

satu disiplin ilmu yang membekali peserta didik dalam menghadapi kehidupan

di masyarakat. Dalam memahami konsep Matematika perlu memahami

konsep sebelumnya karena Matematika tersusun secara hierarki dan berkaitan

unsur-unsurnya. Konsep lanjutan sulit dipahami sebelum memahami dengan

baik konsep sebelumnya yang menjadi prasyarat, sehingga belajar Matematika

harus berurutan dan bertahap secara sistematis. Hal yang demikian,

kebanyakan tidak disadari oleh sebagian peserta didik yang disebabkan

minimnya informasi mengenai apa dan bagaimana sebenarnya Matematika itu.

Dengan demikian, maka akan berakibat buruk pada proses belajar peserta

didik, yakni mereka hanya belajar Matematika di kelas ketika pelajaran

Matematika dan mempelajari Matematika sesuai materi yang diajarkan tanpa

2 Ibid.

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

3

mempelajari materi sebelumnya. Sedangkan pendidikan yang hanya

berorientasi pada materi akan menghasilkan peserta didik yang hanya

berorientasi pada hasil akhir yang berupa angka, sementara segi pemahaman

dan pengetahuan yang diperoleh dangkal, sehingga peserta didik hanya

memiliki pemahaman yang bersifat verbal.

Berdasarkan observasi di MTs NU NURUL HUDA yang terletak di

Kelurahan Mangkangkulon Tugu Kota Semarang. Secara nyata peserta didik

MTs NU NURUL HUDA belum dapat menguasai materi Matematika

khususnya pada materi pokok Aritmatika Sosial. Peserta didik juga masih

sangat kesulitan memahami dan menyelesaikan soal Aritmatika Sosial dengan

menggunakan operasi Aljabar. Dalam memahami soal Aritmatika Sosial

peserta didik dituntut untuk berkonsentrasi dan untuk menyelesaikan soal

tersebut secara sistematis, peserta didik harus menguasai operasi Aljabar pada

materi sebelumnya. Pembelajaran yang dilaksanakan juga dirasa kurang dalam

pemberian apersepsi untuk mengingatkan peserta didik pada materi

sebelumnya yang berkaitan dengan operasi Aljabar dan materi Aritmatika

sosial yang pernah diperoleh peserta didik waktu di Sekolah Dasar.

Tingkat konsentrasi dan suasana belajar peserta didik sebelumnya juga

menjadi hambatan tersendiri bagi guru dalam proses pembelajaran

Matematika. Rendahnya konsentrasi dan kesiapan peserta didik dalam

pembelajaran Matematika menyebabkan kurang optimalnya hasil belajar

peserta didik terhadap pelajaran Matematika, hal ini terlihat dari hasil ulangan

harian sebagian peserta didik di MTs NU NURUL HUDA Semarang

khususnya kelas VII yang belum mencapai ketuntasan minimal. Nilai ulangan

harian peserta didik kelas VII belum maksimal, ini dapat dilihat dari data nilai

rata-rata hasil belajar matematika adalah 6,0. Sehingga dalam pembelajaran

Matematika perlu adanya pemberian apersepsi untuk mengingatkan peserta

didik pada materi sebelumnya dan meningkatkan hasil belajar Matematika.

Pada penelitian ini dikemukakan alternatif strategi tanya jawab untuk

menyampaikan bahan apersepsi pada pembelajaran Matematika. Dengan tanya

jawab diharapkan sebelumnya peserta didik lebih mempersiapkan diri untuk

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

4

belajar Matematika dan dapat memahami bahan prasyarat dengan lebih baik.

Disamping itu juga dapat di identifikasi pemahaman peserta didik terhadap

materi yang telah disampaikan dan dapat menciptakan kesiapan mental peserta

didik untuk belajar Matematika. Dengan kata lain peserta didik dapat dibawa

kedalam suasana Matematika setelah beberapa saat sebelumnya berada pada

suasana yang lain.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa perlu mengadakan penelitian

dengan judul “Pengaruh Pemberian Apersepsi Tanya Jawab terhadap

Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Aritmatika Sosial Pada Peserta

Didik Kelas VII MTs NU NURUL HUDA Semarang Tahun Pelajaran

2010/2011”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peserta didik yang

mempelajari suatu konsep Matematika akan memerlukan pengetahuan

prasyarat yang akan menjadi landasan berpikir untuk mengembangkan suatu

konsep lanjutan. Hal ini juga berlaku pada Matematika materi pokok

Aritmatika Sosial yang diajarkan di MTs NU NURUL HUDA Semarang.

Dalam mempelajari materi pokok Aritmatika Sosial terdapat soal-soal aplikasi

Aritmatika Sosial yang memerlukan penyelesaian. Untuk dapat menyelesaikan

soal-soal aplikasi Aritmatika Sosial diperlukan kemampuan dasar berupa

penguasaan konsep Aljabar pada materi sebelumnya dan materi Aritmatika

Sosial yang pernah diperoleh peserta didik waktu di Sekolah Dasar.

Bahan prasyarat dalam kegiatan belajar mengajar disajikan pada tahap

pendahuluan, yaitu dengan pemberian apersepsi tanya jawab. Pemberian

bahan apersepsi tanya jawab sebagai penyampaian bahan prasyarat dirasa akan

menentukan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi Aritmatika

Sosial yang akan disajikan. Sehingga dirasa juga akan mempengaruhi hasil

belajar Matematika pada materi pokok Aritmatika Sosial.

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

5

C. Penegasan Istilah

Pembahasan tentang penegasan istilah ini dimaksudkan untuk

menghindari kesalahpahaman terhadap arti dari judul yang digunakan,

sehingga pengertiannya menjadi lebih jelas. Beberapa istilah dan pembatasan

masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh

Pengaruh berarti “daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,

benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan

seseorang”.3

Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahwa

pemberian apersepsi tanya jawab mempunyai pengaruh positif terhadap

hasil belajar peserta didik.

2. Apersepsi

Apersepsi dalam pengajaran adalah menghubungan pelajaran lama

dengan pelajaran baru, sebagai batu loncatan sejauh mana peserta didik

mengusai pelajaran lama sehingga dengan mudah menyerap pelajaran

baru. Guru diharapkan dapat menghubungkan lebih dahulu bahan

pelajaran sebelumnya yang menurut guru telah dikuasai oleh peserta

didik.4 Jadi apersepsi yang dimaksud dalam penelitian ini dapat disajikan

melalui pertanyaan untuk mengetahui apakah peserta didik masih ingat

atau lupa, sudah dikuasai atau belum, hasilnya untuk menjadi titik tolak

dalam memulai pengajaran yang baru. Dalam hal ini, guru dapat

menempuh jalan pengajaran secara induktif.

3. Tanya Jawab

Tanya jawab merupakan salah satu metode untuk memberi motivasi

kepada peserta didik agar bangkit pemikirannya untuk bertanya selama

pembelajaran dan menjawab ketika guru mengajukan pertanyaan.5

3Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), hlm. 1045 4 S. Nasution, Op.cit., hlm 156-157 5 Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), cet.7, hlm.

129.

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

6

Dalam penulisan ini, tanya jawab dimaksudkan sebagai cara lisan

menyajikan bahan pelajaran dengan cara guru memberikan pertanyaan

kepada peserta didik dan memberikan kesempatan pada peserta didik

untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum dipahami.

4. Hasil Belajar

Keberhasilan suatu pengajaran dapat dilihat dari segi hasil belajar.

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak

mengajar. Hasil belajar juga hasil yang dicapai setelah seseorang

melakukan proses untuk mendapatkan perubahan. Hasil belajar ini dapat

diketahui dari hasil kegiatan penilaian atau pengukuran yang dilakukan

oleh pendidik.6

Adapun hasil belajar yang penulis maksud dalam skripsi ini adalah

hasil belajar dalam pelajaran Matematika materi pokok Aritmatika Sosial

peserta didik kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang tahun ajaran

2010/2011.

5. Aritmatika Sosial

Aritmatika Sosial adalah salah satu materi pokok pelajaran

Matematika semester I kelas VII SMP yang mengacu pada Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

6. Pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar

Matematika materi pokok aritmatika sosial.

Daya atau kekuatan yang timbul dari pemberian apersepsi tanya jawab

terhadap hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial pada

peserta didik kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang.

Jadi tegasnya, maksud judul skripsi ini adalah bahwa pemberian

apersepsi tanya jawab mempunyai pengaruh positif terhadap hasil belajar

Matematika kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang Tahun ajaran

2010/2011 pada materi pokok Aritmatika Sosial.

6 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), cet.3,

hlm. 3.

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

7

D. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan Matematika dan banyak permasalahan yang

dijumpai dalam materi Aritmatika Sosial, maka dalam penelitian ini diberikan

batasan sebagai berikut:

1. Peserta didik yang menjadi objek penelitian ini adalah peserta didik MTs

NU NURUL HUDA Semarang yang akan mempelajari materi Aritmatika

Sosial.

2. Materi Aritmatika Sosial yang diangkat sebagai bahan instrumen dalam

penelitian ini adalah berhubungan dengan materi yang diajarkan di MTs

NU NURUL HUDA Semarang.

E. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

Apakah ada pengaruh antara pemberian apersepsi tanya jawab terhadap

hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial pada peserta didik

kelas VII MTs NU NURUL HUDA Semarang tahun pelajaran 2010/2011?

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peserta Didik

Memudahkan peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar

untuk memahami konsep atau materi yang disajikan oleh guru, serta dapat

meningkatkan hasil belajar sehingga dapat belajar tuntas.

2. Bagi Guru

Guru memperoleh suatu variasi pembelajaran yang lebih efektif dalam

pembelajaran Matematika dan sebagai bahan untuk peningkatan kualitas

pengajaran Matematika di sekolah.

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

8

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang baik bagi sekolah

dalam rangka perbaikan pembelajaran pada khususnya dan memajukan

program sekolah pada umumnya.

4. Bagi Peneliti

Peneliti memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada dan mendapat

pengalaman menerapkan apersepsi tanya jawab dalam pembelajaran

Matematika yang dapat diterapkan ketika sudah menjadi guru.

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

9

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Belajar dan Pembelajaran

Belajar mempunyai pengertian yang sangat kompleks, sehingga

banyak ahli yang mengemukakan pengertian dengan ungkapan yang

berbeda-beda. Menurut Herman, “Belajar merupakan suatu proses aktif

dalam memperoleh pengalaman / pengetahuan baru sehingga

menyebabkan perubahan tingkah laku”. 1Sedangkan menurut Anita E.

Woolfolk, “Learning is the process trough which experiences causes

permanent change knowledge or behavior”.2 Belajar adalah suatu

proses dimana pengalaman-pengalaman menghasilkan suatu perubahan

permanent dalam pengetahuan atau tingkah laku.

Menurut Syekh Abdul Aziz dan Abdul Majid dalam kitab At-

Tarbiyatul wa Thuruqut Tadris mendenifisikan belajar sebagai berikut:

ABCDE @?1ة =+5 >;1أ ا.9-,+( ذه7 56 12234 ه/ ا.-,+( نا

٣ G<GJا 12234ا GH26 DI26ث

(Belajar adalah perubahan di dalam diri (jiwa) peserta didik yang dihasilkan dari pengalaman terdahulu sehingga menimbulkan perubahan yang baru) Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar

dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku akibat proses aktif

dalam memperoleh pengetahuan / pengalaman baru dalam berinteraksi

dengan lingkungan. Perubahan yang terjadi dalam individu banyak

sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap

1 Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, (Malang:

Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang, 2001), edisi revisi, hlm. 1. 2 Anita E. Woolfolk, Educational Psychology, (Bostan, Allyn and Bocon, 1996), hlm 196. 3Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid, At-tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I,

(Mesir: Darul Ma’arif, t.th), hlm. 169.

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

10

perubahan dalam diri individu merupakan perubahan dalam arti

belajar.

Pembelajaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya

“Proses, cara menjadikan orang / makhluk hidup belajar.”4

Pembelajaran merupakan suatu peristiwa dan tindakan sehari-hari yang

tidak pernah lepas dari belajar.

Proses belajar dan pembelajaran merupakan sistem yang

kompleks untuk mencapai hasil yang optimal. Hasil belajar secara

optimal diharapkan dapat diperoleh jika peserta didik dalam kondisi

siap menerima materi pelajaran. Jadi seorang guru harus mampu

membawa peserta didik dalam kondisi siap untuk belajar, dengan kata

lain guru harus berusaha untuk menciptakan suasana kondusif untuk

belajar.

Oleh karena itu, didalam belajar diperlukan pengalaman-

pengalaman yang lalu sebagai bahan apersepsi untuk menciptakan

kondisi peserta didik siap belajar. Dalam kondisi siap belajar, peserta

didik akan termotivasi dalam proses pembelajaran.

Diantara teori-teori belajar yang mendukung antara lain:

a. Teori Belajar Thorndike

Menurut Thorndike, belajar merupakan peristiwa terbentuknya

asosiasi-asosiasi antara peristiwa yang disebut stimulus dan respon.

Teori belajar ini disebut teori connectionism. Sumbangan

pemikiran Thorndike mengenai perubahan perilaku sebagai hasil

belajar adalah hukum-hukum sebagai berikut:5

1) Law of Readiness (Hukum Persiapan)

Bila individu belum siap untuk bertindak, tetapi disuruh

melakukan respon terhadap stimulus, akan menimbulkan rasa

tidak puas atau tidak senang. Jika individu sudah siap untuk

4Departemen Pendidikan Nasional, Op.cit., hlm. 23 5Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001, cet. II), hlm. 67.

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

11

bertindak tetapi dicegah melakukan respon terhadap stimulus,

akan menimbulkan rasa tidak senang atau tidak puas.

2) Law of Exercise (Hukum Latihan)

Koneksi respon terhadap stimulus akan semakin kuat jika

semakin sering dilatih. Jika koneksi yang sudah terbentuk itu

jarang atau tidak pernah lagi dipraktekkan maka koneksi akan

melemah dan akhirnya menghilang.

3) Law of Effect (Hukum akibat)

Jika terjadi koneksi antara respon dan stimulus dan diikuti

dengan keadaan yang memuaskan maka koneksi itu menjadi

lebih kuat dan sebaliknya. Hadiah (reward) dan hukuman

(punishment) mempunyai akibat yang sama kuat terhadap

perbuatan anak.

Keterkaitan pemberian apersepsi dengan teori Throndike dalam

pembelajaran Matematika adalah adanya asosiasi-asosiasi yang

dipengaruhi oleh kesiapan peserta didik dalam belajar, pemberian

latihan untuk menghubungkan antara respon dengan stimulus yang

diantaranya juga antara materi lalu dengan materi yang akan

disajikan sehingga diharapkan berakibat pada sikap dan hasil

belajar peserta didik.

b. Teori Belajar David Ausubel

David Ausubel mengemukakan teori belajar bermakna,

maksudnya adalah bahwa proses belajar itu mengaitkan informasi

baru dengan konsep-konsep yang relevan dan terdapat kognitif

seseorang.6

Dengan demikian keterkaitan penelitian ini dengan teori David

Ausubel adalah Guru menyampaikan materi pelajaran dengan

menghubungkan pada konsep yang relevan yang sudah ada dalam

struktur kognisi peserta didik.

6 Sugandi A, Teori Pembelajaran,(Semarang: UPT MKK UNNES, 2004), hlm. 35

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

12

2. Apersepsi

Proses belajar dan pembelajaran pada dasarnya dapat

dikelompokkan menjadi tiga tahap, yaitu:

a. Kegiatan pendahuluan, yang terdiri dari pemberian bahan

apersepsi, introduksi, motivasi atau revisi terhadap materi yang

telah disajikan.

b. Kegiatan pengembangan, yaitu tahap kegiatan penyampaian materi

kepada peserta didik.

c. Kegiatan penutup yang biasanya diakhiri dengan tugas atau

rangkuman materi yang telah disajikan.

Pada tahap pendahuluan dalam proses belajar mengajar akan

mempengaruhi hasil yang akan dicapai, karena tahap ini merupakan

tahap penentu untuk membangkitkan motivasi peserta didik dalam

mempelajari materi yang akan disajikan, selain itu juga untuk

mengingatkan peserta didik terhadap materi yang telah disajikan

sebagai bahan prasyarat. Jadi pada tahap pendahuluan ini perlu

dilakukan asosiasi antara pengalaman (pengetahuan) lama dan

pengetahuan yang akan diajarkan melalui pemberian bahan apersepsi.

Pemberian bahan apersepsi dimaksudkan tidak hanya untuk

menghubungkan pengetahuan lama dan baru, tetapi juga memusatkan

konsentrasi peserta didik untuk melakukan pengalaman dan mengolah

pengetahuan lama menjadi pengetahuan baru.

Apersepsi menurut ahli-ahli psikologi yang dikutip Nasution

sebagai berikut:

Herbert, Apersepsi adalah menerima tanggapan-tanggapan baru dengan bantuan tanggapan yang telah ada. Disini terjadi asosiasi tanggapan yang baru dengan yang lama.

Wundl, berpendapat bahwa apersepsi bukan hanya asosiasi belaka, melainkan memasukkan tanggapan-tanggapan baru dalam satu hubungan kategorial.

Menurut ahli-ahli psikologi modern dengan apersepsi dimaksud pengalaman dengan penuh perhatian sambil memahami

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

13

serta mengolah tanggapan-tanggapan baru yang dapat dipengaruhi oleh bahan apersepsi yang telah ada.7

Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak pasif menerima,

melainkan aktif mengolah setiap rangsang yang diterima.

3. Metode Tanya Jawab

Untuk menciptakan kegiatan interaksi belajar mengajar yang lebih

dinamis, guru perlu menggunakan metode tanya jawab. Tanya jawab

merupakan salah satu metode untuk memberi motivasi kepada peserta

didik agar bangkit pemikirannya untuk bertanya selama pembelajaran

dan menjawab ketika guru mengajukan pertanyaan. Selain itu, metode

tanya jawab merupakan ajang latihan secara lisan bagi peserta didik.

Dengan banyak latihan diharapkan peserta didik lebih memahami

materi yang telah disajikan.8

Tujuan pertanyaan bertalian dengan tujuan pendidikan, antara lain

adalah sebagai berikut:

a. Mendorong peserta didik berfikir memecahkan masalah

b. Membangkitkan pengertian

c. Menyelidiki atau menilai penguasaan peserta didik tentang bahan

pelajaran

d. Membangkitkan minat untuk berbuat sesuatu, sehingga timbul

keinginan untuk mempelajarinya

e. Mendorong menggunakan pengetahuan situasi yang lain

f. Membantu peserta didik mengintropeksi dan mengorganisasi

pengetahuan dan pengalaman dalam bentuk prinsip atau

generalisasi yang lebih luas

g. Menunjukkan perhatian peserta didik pada bagian-bagian penting

dalam pembelajaran

h. Mengubah pendirian, kepercayaan atau prasangka yang tidak

disukai

7 S. Nasution, Op.cit., hlm 156-157 8 Roestiyah N.K., Loc.cit.

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

14

i. Menunjukkan perhatian kepada hubungan sebab akibat

j. Menyelidiki kepandaian, minat, kematangan, dan latar belakang

peserta didik

k. Menarik perhatian peserta didik9

Jadi metode tanya jawab merupakan salah satu alternatif yang

dapat digunakan pada tahap apersepsi, karena dengan tanya jawab

diharapkan dapat menghubungkan antara pelajaran yang telah lalu

dengan yang baru. Disamping itu, dengan tanya jawab diharapkan

peserta didik akan lebih tertarik dan memusatkan perhatiannya pada

pelajaran yang akan disajikan. Dengan kata lain, peserta didik secara

mental intelektual lebih siap untuk mengikuti proses belajar dan

pembelajaran.

Dengan metode tanya jawab yang digunakan pada tahap apersepsi

diharapkan dapat menafsirkan tanggapan-tanggapan baru, sehingga

terjadi asosiasi antara tanggapan lama dan baru.

4. Hasil Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil

Belajar

Pembelajaran dikatakan efektif jika usaha atau aktivitas yang

dilakukan peserta didik dalam proses pembelajaran mempunyai

ketepatan atau kesesuaian dengan tujuan yang telah ditentukan.

Pencapaian tujuan tersebut ditandai dengan adanya penilaian setelah

proses belajar mengajar berlangsung yang disebut dengan hasil belajar.

Semakin baik hasil belajar yang dicapai peserta didik maka dapat

dikatakan bahwa proses pembelajaran tersebut semakin efektif.

Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki

peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar.10 Kemampuan-

kemampuan peserta didik dalam proses belajar oleh Benyamin Bloom

mengklasifikasikan secara garis besar menjadi tiga ranah sebagai

berikut:

9 Ibid., hlm 161-162 10Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1999), Cet. 6, hlm. 22.

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

15

a. Ranah kognitif, berkenaan dengan sikap hasil belajar intelektual

yang terdiri dari enam aspek, yang meliputi pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

b. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5 aspek

yaitu penerimaan, jawaban atas reaksi, penilaian, organisasi dan

internalisasi.

c. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan

dan kemampuan bertindak setelah ia menerima pengalaman belajar

tertentu.11

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah nilai

yang dicapai seseorang dengan kemampuan maksimal. Hasil belajar

merupakan hal yang penting yang akan dijadikan sebagai tolak ukur

keberhasilan peserta didik dalam belajar dan sejauh mana sistem

pembelajaran yang diberikan guru berhasil / tidak.

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan

indikator keefektifan yang meliputi ranah psikomotorik pada materi

pokok Aritmatika Sosial.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik

dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Faktor Internal, adalah: faktor yang berasal dari diri peserta didik

sendiri yang meliputi dua aspek, yaitu aspek psikologis dan aspek

fisiologis.

1) Aspek psikologis, yang meliputi:

a) Intelegensi siswa

b) Bakat siswa.

c) Sikap siswa

d) Minat siswa.

e) Motivasi siswa.

11 Ibid.,

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

16

2) Aspek fisiologis, Kondisi jasmani yang kurang sehat akan

mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti

pelajaran.12

b. Faktor Eksternal, adalah faktor yang berasal dari luar diri peserta

didik, faktor eksternal meliputi:

1) Faktor Lingkungan, meliputi: alam dan sosial

2) Faktor instrumental, meliputi: kurikulum atau bahan ajar, guru

atau pengajar, sarana dan fasilitas, administrasi dan

manajemen.13

5. Pembelajaran Matematika

Kata Matematika berasal dari kata Mathema dalam bahasa yunani

yang diartikan sebagai sains, ilmu pengetahuan, belajar, juga

Mathematikos yang diartikan sebagai suka belajar.14 Sedangkan

pembelajaran Matematika adalah proses atau kegiatan guru mata

pelajaran Matematika dengan mengajarkan Matematika kepada peserta

didik yang didalamnya terkandung upaya guru menciptakan iklim dan

pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan

terhadap peserta didik tentang Matematika yang beragam agar terjadi

interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara peserta

didik dengan peserta didik dalam mempelajari Matematika.15

Matematika merupakan ilmu tentang struktur, pola berfikir.

Jonhson dan Rising menyatakan bahwa:

Matematika adalah pola pikir, pola pengorganisasian, pembuktian yang logik, Matematika itu adalah bahasa... Matematika itu adalah pengetahuan struktur yang terorganisir, sifat-sifat atau teori itu dianut secara deduktif berdasarkan kepada unsur-unsur yang telah

12 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Sebagai Pendekatan Baru, (Bandung,: Remaja

Rosda Karya, 2003), cet. V, hlm. 130 - 134. 13

Ibid., hlm. 135 - 137. 14 HJ Sriyanto, Strategi Sukses Menguasai Matematika,(Yogjakarta: Indonesia Cerdas,

2007), hlm.12 15 Amin Suyitno, Dasar-Dasar Dan Proses Pembelajaran Matematika 1, (Semarang:

Unnes, 2004), hlm. 2

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

17

didefinisikan atau tidak, atau aksioma-aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya.16 Jadi dalam mempelajari Matematika perlu memperhatikan

konsep-konsep sebelumnya. Matematika tersusun secara hierarkis dan

saling berkaitan unsur-unsurnya. Konsep lanjutan tidak mungkin dapat

dipahami sebelum memahami dengan baik konsep yang menjadi

prasyarat. Ini berarti dalam belajar dan pembelajaran Matematika

diperlukan penguasaan secara baik pada pendahuluan, yaitu pada saat

pemberian apersepsi. Disamping itu belajar Matematika harus bertahap

dan berurutan secara sistematis didasarkan pada pengalaman yang lalu.

6. Tinjauan Materi (Aritmatika Sosial)

a. Laba dan Rugi17

Laba adalah selisih harga jual yang besar dari pada harga

beli. Dan sebaliknya rugi terjadi apabila harga jual lebih kecil dari

pada harga beli.

Laba = harga jual – harga beli

Rugi = harga beli – harga jual

Harga beli adalah banyak uang yang dibayarkan oleh

pembeli ketika membeli suatu barang. Sedangkan harga jual

adalah uang yang diperoleh penjual setelah menjual barang.

Selain dapat dinyatakan dengan rupiah laba atau rugi juga

dinyatakan dalam persen

Persentase Laba = x 100%

Persentase Rugi = x 100%

16 E. T Rus Effendi, Pendidikan matematika 3, Modul 1-5, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1992), hlm. 43. 17 Husein Tamponas, Matematika SMP dan MTs Kelas VII (Jakarta: Yudistira, 2005),

hlm. 78-81.

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

18

Contoh:

1) Pak Iqbal membeli sepeda dengan harga Rp. 450.000,00.

Kemudian dijual laku Rp. 540.000,00. Berapa laba yang

diperoleh Pak Iqbal?

2) Suatu barang dijual dengan harga Rp. 475.000,00 dan

mengalami kerugian sebesar 5%. Berapa harga beli barang

tersebut?

Jawab:

1) Laba = harga jual – harga beli

= Rp. 540.000,00 – Rp. 450.000,00

= Rp. 90.000,00

Jadi, laba yang diperoleh Pak Iqbal adalah Rp. 90.000,00

2) Harga beli =

=

= 500.000,00

Jadi, harga beli barang tersebut adalah Rp. 500.000,00

b. Rabat (Diskon)18

Rabat adalah potongan harga yang diberikan kepada

pembeli yang dinyatakan dalam persen.

Diskon = ....% x harga jual

Contoh:

Sebuah buku semula harganya Rp. 15.000,00. Jika buku tersebut

mendapat diskon 10%. Berapa harga bukunya sekarang?

Jawab:

Diskon = 10% x Rp. 15.000,00

= x Rp 15.000,00 = Rp. 1.500,00

18 Ibid., hlm. 84.

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

19

Jadi, harga buku setelah didiskon = Rp. 15.000,00 – Rp. 1.500,00

= Rp. 13.000,00

c. Pajak19

Pajak adalah pungutan wajib berupa uang yang harus

dibayarkan oleh penduduk atau perusahaan sebagai sumbangan

wajib kepada negara atau pemerintah sehubungan dengan

pendapatan, jual beli, barang, dan sebagainya.

Contoh:

Pak Radit mempunyai gaji satu tahun Rp. 16.000.000,00. Ia wajib

membayar pajak pendapatan sebesar 2,5%. Maka berapa besar

pajak yang harus dibayar Pak Radit tiap tahun?

Jawab:

Pajak = 2,5% x Rp. 16.000.000,00

= x Rp. 16.000.000,00

= Rp. 400.000,00

Jadi, besar pajak yang harus dibayar Pak Radit tiap tahun adalah

Rp. 400.000,00

d. Bruto, neto dan tara20

Bruto adalah berat kotor, yaitu berat suatu barang dengan

kemasan atau bungkusannya. Contohnya berat beras dengan

karungnya. Neto adalah berat bersih, yaitu berat isinya saja.

Contohnya berat susunya saja tanpa berat kalengnya. Tara adalah

potongan berat atau berat bungkus beserta kemasan. Contohnya

berat karung, berat peti buah, dan lain-lain.

Neto = berat bersih

Bruto = berat seluruhnya

Tara = potongan berat

19 Ibid., hlm. 87-88. 20

Ibid., hlm. 85-87.

Pajak = .....% x harga yang dibebani pajak

Bruto = Neto + Tara

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

20

Contoh:

Sebuah karung terigu tertera tulisan bruto 100 kg dan neto 98 kg.

Berapa taranya?

Jawab:

Tara = bruto – neto

= 100 kg – 98 kg

= 2 kg

Jadi, tara karung tersebut adalah 2 kg.

e. Bunga Tunggal21

Bunga adalah pertambahan sejumlah uang. Sedangkan

bunga tunggal adalah bunga yang jumlahnya tetap jika modalnya

tetap.

Contoh:

Dita mempunyai tabungan Rp. 500.000,00. Jika bank tersebut

memberi bunga1,5% persediaan awal bulan kepada penabung,

berapa tabungan dita setelah 1 bulan?

Jawab:

Bunga selama 1 bulan = x Rp. 500.000,00

= Rp. 7.500,00

Tabungan Dita setelah 1 bulan = Rp. 500.000,00 – Rp. 7.500,00

= Rp. 507.500,00

Jadi tabungan Dita seletah 1 bulan adalah sebesar Rp. 507.500,00

21 Ibid., hlm. 89.

Bunga 1 tahun = persen suku bunga x modal

Bunga b bulan = x persen suku bunga x modal

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

21

7. Kerangka Berfikif

Pembelajaran Matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru

mata pelajaran Matematika dalam mengajarkan Matematika kepada

peserta didik yang didalamnya terkandung upaya guru untuk

menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi,

minat, bakat dan kebutuhan peserta didik tentang Matematika.22 Dalam

pembelajaran kondisi yang memungkinkan terjadinya proses belajar

harus dirancang dan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh perancang

atau guru.

Dalam mempelajari Matematika perlu memperhatikan konsep-

konsep sebelumnya. Matematika tersusun secara hierarkis dan saling

berkaitan unsur-unsurnya. Konsep lanjutan tidak mungkin dapat

dipahami sebelum memahami dengan baik konsep yang menjadi

prasyarat. Ini berarti dalam belajar dan pembelajaran Matematika

diperlukan penguasaan secara baik pada pendahuluan, yaitu pada saat

pemberian apersepsi. Disamping itu belajar Matematika harus bertahap

dan berurutan secara sistematis didasarkan pada pengalaman yang lalu.

Pengalaman belajar yang lalu tingkat penguasaannya dapat

diidentifikasi dengan cara memberikan apersepsi tanya jawab pada

tahap pendahuluan. Dengan apersepsi tanya jawab diharapkan kondisi

peserta didik lebih siap untuk belajar Matematika, karena disamping

membawa kondisi mental peserta didik pada konsentrasi belajar

Matematika, juga dapat mengingatkan peserta didik pada konsep yang

telah disajikan.

22 Amin Suyitno, loc.cit.

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

22

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Kedudukan penelitian yang akan peneliti lakukan merupakan

pengembangan dari hasil riset sebelumnya. Untuk menghindari adanya

temuan-temuan yang sama, penulis memberikan beberapa contoh penelitian

yang berkaitan dengan pemberian Apersepsi dan materi Aritmatika Sosial:

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muasyaroh, 2003 mahasiswi

IKIP PGRI Semarang yang berjudul “Pengaruh Pemberian Apersepsi

dalam Pembelajaran Matematika terhadap Prestasi Belajar Matematika

pada Pokok Bahasan Himpunan untuk Siswa Kelas I Semester I MTs

Sabilurrahman Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2002/2003”,

menyimpulkan bahwa Pemberian apersepsi dalam pembelajaran

Matematika peserta didik MTs Sabilurrahman Gubug Kabupaten

Grobogan kelas VII memberikan pengaruh positif terhadap Hasil Belajar

materi pokok Himpunan.

2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hadiyanto, 2008 mahasiswa

IKIP PGRI Semarang yang berjudul “Pengaruh Pemberian Apersepsi

Tanya Jawab terhadap Hasil Belajar Matematika Kompetensi Lingkaran

pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Kendal Tahun Pelajaran 2007/2008”,

menyimpulkan bahwa Pemberian apersepsi dalam pembelajaran

Matematika peserta didik SMPN 1 Kendal kelas VIII memberikan

pengaruh positif terhadap Hasil Belajar materi pokok Lingkaran.

Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merujuk dari penelitian di

atas, di mana letak perbedaannya terdapat pada sampel, populasi, materi,

metode penelitian, dan waktu pelaksanaannya. Penelitian ini berupa

penelitian kuantitatif yang berjudul “Pengaruh Pemberian Apersepsi Tanya

Jawab terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Aritmatika Sosial

pada Peserta Didik Kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang Tahun

Pelajaran 2010/2011”.

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

23

C. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis penelitian diartikan sebagai jawaban sementara terhadap

masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.23

Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis “ada pengaruh positif

antara pemberian apersepsi tanya jawab terhadap peningkatan hasil belajar

Matematika materi pokok Aritmatika Sosial pada peserta didik kelas VII MTs

NU NURUL HUDA Semarang tahun pelajaran 2010/2011”

23Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006),

hlm. 21.

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh antara pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar

Matematika materi pokok Aritmatika Sosial pada peserta didik kelas VII MTs

NU NURUL HUDA Semarang tahun pelajaran 2010/2011.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01 – 28 November 2010.

2. Tempat Penelitian

Objek yang dalam penelitian ini adalah MTs NU Nurul Huda Semarang

yang terletak di kelurahan Mangkangkulon Tugu kota Semarang.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini meliputi:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variable dependent (terikat).1 Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah pemberian apersepsi tanya jawab.

Indikator apersepsi tanya jawab dalam penelitian ini adalah:

a. Peserta didik menguasai materi yang telah diajarkan sebelumnya.

b. Peserta didik siap untuk mempelajari materi yang akan disampaikan.

c. Peserta didik berkonsentrasi dalam pembelajaran matematika.

d. Peserta didik aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari

guru.

1 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2007), Cet. X1, hlm. 4.

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

25

2. Variabel Terikat

Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat karena adanya variabel bebas.2Dalam penelitian ini

variabel terikat berupa hasil belajar Matematika peserta didik dengan

indikator nilai tes peserta didik pada materi pokok Aritmatika Sosial.

D. Metode Penelitian

Yang dimaksud metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan

oleh peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.3

Atau dengan kata lain merupakan strategi umum yang dianut dalam

pengumpulan data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Metode penelitian yang digunakan di sini adalah metode penelitian

survei dengan teknik analisis regresi. Penelitian survei adalah pengamatan /

penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang terang dan baik

terhadap suatu persoalan tertentu di dalam suatu daerah tertentu. Tujuan dari

survei adalah mendapatkan gambaran yang mewakili daerah itu dengan

benar.4 Penelitian survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi

tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil.

Populasi tersebut dapat berkenaan dengan orang, instansi, lembaga dan lain-

lain, namun sumber utamanya adalah orang.

Sedangkan teknik analisis regresi yang digunakan adalah teknik

analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi, anareg linier sederhana,

Teknik analisis regresi ini di gunakan untuk memperoleh informasi mengenai

taraf hubungan yang terjadi antara variabel (ubahan) kriterium dan prediktor.5

Atau yang digunakan untuk menentukan dasar ramalan dari suatu distribusi

data yang terdiri dari variabel kriterium (Y) dan satu variabel prediktor (X)

yang memiliki hubungan linier. Harga-harga pada variabel (X) dan (Y) selalu

2Ibid., hlm. 4.

3 Sugiyono, Penelitian Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 2.

4 Sukardi, Ph. D, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), cet.7, hlm. 193

5 Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: Andi Offset), hlm. 1.

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

26

terikat dalam bentuk pasangan, yaitu X1 berpasangan dengan Y1, X2

berpasangan dengan Y2, dan seterusnya sampai dengan pasangan data Xn

dengan Yn.

Dalam penelitian ini teknik tersebut digunakan untuk mengetahui

pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar Matematika

materi pokok Aritmatika Sosial pada peserta didik kelas VII MTs NU Nurul

Huda Semarang.

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung

ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik

tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin

dipelajari sifat-sifatnya.6 Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik

kelas VII MTs NU NURUL HUDA Semarang tahun pelajaran 2010/2011

yang berjumlah 203 dan berada dalam 5 kelas, dengan rincian sebagai

berikut:

a. Kelas VII A berjumlah 42 peserta didik

b. Kelas VII B berjumlah 40 peserta didik

c. Kelas VII C berjumlah 41 peserta didik

d. Kelas VII D berjumlah 41 peserta didik

e. Kelas VII E berjumlah 39 peserta didik

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi.7 Sampel dalam

penelitian ini adalah dua kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang tahun

pelajaran 2010/2011 dimana kelas VII-C sebagai kelas penelitian, VII-B

sebagai kelas uji coba.

6 Sudjana, Statistik, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 6. 7 Ibid.,

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

27

3. Teknik pengambilan sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini, diperoleh dengan

menggunakan teknik “cluster random sampling”, yaitu teknik memilih

sampel yang dilakukan dengan acak dan bukan didasarkan pada individual,

tetapi lebih didasarkan pada kelompok.8 Teknik ini dilakukan dengan

asumsi populasi bersifat homogen. Asumsi ini didasarkan pada ciri-ciri

relatif sama yang dimiliki populasi, antara lain sebagai berikut:

a. Latar belakang pengaturan pembagian kelas tersebut secara acak dan

tidak berdasarkan rangking sehingga tidak ada kelas unggulan.

b. Semua kelas diajar oleh guru yang sama.

c. Semua kelas diberlakukan kurikulum dan cara pengajaran yang sama.

d. Peserta didik mendapat waktu pelajaran yang sama.

Sehingga yang mendapat peluang menjadi sampel tidak secara

perorangan melainkan kelompok peserta didik yang terhimpun dalam

kelas.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data penelitian, teknik yang digunakan adalah

metode angket, metode dokumentasi, metode tes dan metode observasi.

1. Metode angket

Metode angket yaitu metode penelitian yang menggunakan sejumlah

pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden tentang

pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya.9Oleh karena itu angket sering

disebut dengan wawancara tertulis.

Metode angket pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan

data tentang apersepsi tanya jawab pada materi pokok aritmatika sosial.

Ditinjau dari cara menjawab, angket/ kuesioner ini termasuk angket

tertutup artinya peneliti telah menyediakan alternatif jawaban yang harus

dipilih oleh responden tanpa kemungkinan memberikan jawaban lain.

8 Sukardi, Op.cit., hlm. 61 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), Ed. VI, hlm. 151.

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

28

Responden harus memilih salah satu jawaban yang menurut pendapatnya

paling tepat atau benar.

Ditinjau dari jawaban yang diberikan, angket/ kuesioner ini termasuk

angket/ kuesioner langsung yaitu responden menjawab langsung tentang

keadaan dirinya. Ditinjau dari bentuknya, kuesioner ini termasuk kuesioner

pilihan ganda yaitu sama artinya dengan kuesioner tertutup. Alternatif

jawaban yang ada dalam kuesioner bisa ditransformasikan dalam bentuk

simbol kuantitatif akan menghasilkan data interval. Caranya dengan

memberikan skor terhadap setiap alternatif jawaban berdasarkan kriteria

tertentu.

2. Metode dokumentasi

“Metode dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk

mendapatkan data berupa barang tertulis”.10 Metode ini digunakan untuk

memperoleh data nilai Ulangan Tengah Semester Matematika Semester

Ganjil peserta didik kelas VII yang digunakan untuk mengetahui

homogenitas populasi dan menghimpun data yang berkaitan dengan

catatan-catatan di MTs NU Nurul Huda Semarang, seperti data tentang

sejarah, visi, misi dan tujuan MTs NU Nurul Huda Semarang.

3. Metode Tes

Metode tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar

peserta didik pada materi pokok Aritmatika Sosial. Jenis tes yang

digunakan tes objektif dengan empat pilihan jawaban.

4. Metode Observasi

Observasi diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan secara

sistematik terhadap segala yang tampak pada obyek penelitian.11 Metode

ini akan digunakan untuk memperoleh data secara umum atau gambaran

umum peserta didik kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang dan hal-hal

yang dianggap perlu dalam penelitian ini.

10 Sugiyono, op.cit., hlm. 139. 11 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur

dalam Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2007), hlm. 19.

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

29

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Pendahuluan

a. Uji Normalitas

Setelah mendapat data awal yaitu berupa nilai Ulangan Tengah

Semester, maka data tersebut diuji kenormalannya apakah sampel

berasal dari populasi tersebut berdistribusi normal atau tidak.

Hipotesis: = data hasil berdistribusi tidak normal

= data berdistribusi normal

Rumus yang digunakan adalah chi kuadrat:

∑=

−=

k

i i

ii

E

E

1

2 οχ

Keterangan: 2χ = harga chi kuadrat

iο = frekuensi hasil pengamatan

iE = frekuensi yang diharapkan

k = jumlah kelas interval

Kriteria pengujian jika dengan dk = k – 3 dan taraf

signifikan 5% maupun 1% maka distribusi normal.12

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui varians yang

dimiliki sama atau tidak. Yaitu yang menyelidiki kesamaan dua varians.

Rumus yang digunakan adalah:13

terkecilians

terbesariansFhitung var

var=

12 Sudjana, Op.cit., hlm. 273. 13 Sugiyono, Op.cit., hlm. 50.

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

30

Dengan rumus varians untuk sampel adalah:

)1(

)( 22

−= ∑

n

xxS

i

Kelompok dikatakan homogen jika tabelhitung FF < , dengan

%5=α dan dengan pembilangdknv =−= 111 dan

penyebutdknv =−= 122 .

2. Analisis ujicoba instrumen Tes

a. Analisis Validitas

Untuk mengetahui validitas item soal digunakan rumus korelasi

product moment dengan angka kasar. Rumus yang digunakan yaitu:14

{ }{ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑

−−

−=

2222 )()(

))((

YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan:

xyr = Koefisien Korelasi

X = skor item

Y = skor total

N = Jumlah peserta didik

Harga xyr yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga kritik

product moment dengan ketentuan, apabila harga xyr > tabelr maka

instrument tersebut valid. Harapan instrumen penelitian valid.

b. Analisis Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas instrument tes bentuk objektif

digunakan rumus KR-20 (Kuder Richardson) yaitu:15

=∑

211 11 st

qp

k

kr ii

14 Suharsimi Arikunto, Loc.cit. 15 Ibid., hlm. 101.

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

31

Keterangan:

11r = reliabel instrumen

2st = variansi total

ip =Proporsi banyaknya peserta didik yang menjawab benar

iq = Proporsi banyaknya peserta didik yang menjawab salah

∑ iiqp = jumlah nilai perkalian antara p dan q.

Setelah diperoleh harga 11r kemudian dikonsultasikan dengan tabelr .

Apabila harga 11r > tabelr , maka instrumen tersebut reliabel. Diharapkan

instrumen dalam penelitian reliabel.

c. Tingkat Kesukaran Soal

Penghitungan tingkat kesukaran tes digunakan rumus:16

JS

BP =

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = jumlah peserta didik yang menjawab soal dengan benar.

JS = jumlah seluruh peserta didik yang ikut tes.

Indeks kesukaran soal diklasifikasikan sebagai berikut:

- Soal dengan P: 0,00 – 0,30 butir soal sukar.

- Soal dengan P: 0,30 – 0,70 butir soal sedang.

- Soal dengan P: 0,70 – 1,00 butir soal mudah.

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sukar dan tidak

terlalu mudah, diharapkan dalam penelitian ini soal diklasifikasikan

dengan P: 0,30 – 0,70 yang berarti butir soal sedang.

16 Ibid., hlm. 208.

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

32

d. Analisis Daya Pembeda

Dalam penelitian ini tes diujicobakan pada peserta didik yang

berjumlah kurang dari 100, sehingga termasuk dalam kelompok kecil.

Rumus untuk menentukan daya pembeda soal yaitu:17

BA

B

B

A

A PPJ

B

J

BD −=−=

Keterangan:

D =Daya pembeda soal

AB =Banyaknya peserta didik kelompok atas yang menjawab benar

AJ =Banyaknya peserta didik kelompok atas

BB =Banyaknya peserta didik kelompok bawah yang menjawab benar

BJ = Banyaknya peserta didik kelompok bawah

AP = Banyaknya peserta didik kelompok atas yang menjawab benar

BP = Banyaknya peserta didik kelompok bawah yang menjawab benar

Selanjutnya daya pembeda soal yang diperoleh diinterpretasikan

dengan klasifikasi daya pembeda soal. Daya pembeda diklasifikasikan

sebagai berikut:

0,00 – 0,20 kategori soal jelek

0,20 – 0,40 kategori soal cukup

0,40 – 0,70 kategori soal baik

0,70 – 1,00 kategori soal baik sekali

Semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya

dibuang.18 Diharapkan dalam penelitian soal dikategorikan baik.

3. Skoring dan Tabulasi angket pemberian apersepsi tanya jawab

Skoring dan tabulasi ini diperoleh dari hasil angket yang disebarkan

selama penelitian. Data tersebut dimasukkan dalam tabel, pada setiap

17 Ibid., hlm. 213-214. 18 Ibid., hlm. 218.

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

33

variabel diberikan skor nilai pada setiap alternatif jawaban responden yaitu

dengan menggunakan data tersebut dalam angka-angka kuantitatif.

4. Analisis Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui

besarnya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat, jadi

dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian

apersepsi tanya jawab (X) terhadap hasil belajar Matematika peserta

didik pada materi pokok Aritmatika Sosial (Y).

Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Mencari korelasi antara prediktor dan kreterium melalui teknik

korelasi moment tangkar dengan pearson dengan rumus :

xyr =

)()( 22 ∑∑∑

yx

xy

Diketahui bahwa :

a) ( )N

XXx

222 Σ−Σ=Σ

b) ( )N

YYy

222 Σ−Σ=Σ

c) ( )( )

N

YXXYxy

ΣΣΣ=Σ 19

2) Uji keberartian koefisien korelasi

Apabila sampel yang diambil berdistribusi normal, dan

memiliki koefisien korelasi r maka untuk keberartian koefisien

korelasi digunakan rumus:20

( )21

2

r

nrt

−=

Apabila –t(1-1/2a)(n-2) < t < t(1-1/2a)(n-2) berarti bahwa koefisien

korelasi signifikan.

19 Sutrisno Hadi, Op.cit., hlm. 4 20 Ibid., hlm. 380.

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

34

3) Menentukan persamaan regresi linier sederhana, ditentukan dengan

rumus:

,XbaY += dimana ∑∑= 2x

xyb dan XbYa −= 21

Keterangan:

Y = Subjek terikat yang diproyeksikan

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk

diprediksikan

a = Nilai konstanta harga Y

b = Nilai arah penentu prediksi yang menunjukkan nilai

peningkatan

Y = Nilai rata-rata Variabel Y

X = Nilai rata-rata X

4) Menghitung Jumlah Kuadrat:

a) Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg)= ∑∑

2

2)(

x

xy

b) Jumlah Kuadrat Residu (JKres)= ∑ 2y - JKreg

c) Jumlah Kuadrat Total (JKtot) = ∑ 2y = resreg JKJK + d) dbreg = k = jumlah variabel independen (X) e) dbres = N – k - 1

f) res

reg

regRK

RKF =

Uji signifikasi (Y) pada (X) :

Uji hipotesis dengan kriteria :

Jika Fhitung > Ftabel = tolak H0 = regresi signifikan

Jika Fhitung < Ftabel = terima H0 = regresi tidak signifikan.

21 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Op.cit., hlm. 190.

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

35

5) Analisis Varians Regresi

Uji Varians Regresi menggunakan analisis bilangan F (uji F)

dengan rumus:

regF = res

reg

RK

RK

Keterangan:

Freg = Harga bilangan f untuk regresi

RKreg = Rata-rata kuadrat hasil regresi

RKres = Rata-rata kuadrat residu

Untuk memudahkan perhitungan bilangan F maka dibuat

tabel ringkasan analisis garis regresi :22

Sumber Variasi Db JK RK Freg

Regresi (reg) 1 ( )∑∑

2

2

x

xy

reg

reg

db

JK

res

reg

RK

RK

Residu (res) N-2 ( )∑ ∑

∑− 22

x

xyy

res

res

db

JK

Total (tot) N-1 ∑ 2y -

Harga F diperoleh (Freg) kemudian dikonsultasikan dengan

harga Ftabel pada taraf signifikan 1% dan 5% db=N-2. Hipotesis

diterima jika F hitung > F table.

b. Analisis Lanjut

Analisis ini digunakan untuk membuat interpretasi lebih lanjut,

yaitu untuk mengecek taraf signifikansi dengan mengkorelasikan pada

tabel Ft 5% dan Ft 1% dengan kemungkinan sebagai berikut:

22 Sutrisno Hadi, Op.Cit., hlm. 15.

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

36

1) Jika Freg > Ft 1% atau Ft 5% maka hipotesis signifikan, berarti ada

pengaruh positif dan hipotesis diterima.

2) Jika Freg < Ft 1% atau Ft 5% maka hipotesis non signifikan, berarti

tidak ada pengaruh positif dan hipotesis ditolak.

c. Analisis uji kelinearan regresi sederhana

Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi

yang dipakai dalam menghitung data dalam penelitian ini betul-betul

cocok dengan keadaan ataukah tidak, sehingga dengan demikian tidak

ada alasan untuk mencari model regresi nonlinear. Untuk memudahkan

dalam mengujinya dapat menggunakan tabel analisis varians untuk uji

kelinieran regresi berikut ini:23

sumber

variasi Dk JK KT Fhitung Ftabel

total (t) N ∑Yi2 ∑Yi

2 -

regresi (a) 1 n

Yi 2)(Σ

)()(

adk

aJK

(1)

)()(

SKT

bIaKT

(1)%5=α

α = 1% regresi (b│a) 1

ΣΣ

−Σn

YXXYb

))((

)()(

bIadk

bIaJK

residu (S) n-2 )()()( abJKaJKtJK Ι−−

)()(

Sdk

SJK

tuna cocok (TC)

k-2 JK(S)-JK(E) )()(

TCdk

TCJK (2)

)()(

EKT

TCKT

(2)%5=α

α = 1% kekeliruan (E)

n-k

Σ

−ΣΣ ni

YiYi

x

22 )(

)()(

Edk

EJK

Keterangan:

dk = derajat kebebasan

JK(t) = jumlah kuadrat total

23 Sudjana, op.cit, hlm. 332

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

37

JK(a) = jumlah kuadrat regresi (a)

JK(bla) = jumlah kuadrat regresi (bla)

JK(S) = jumlah kuadrat residu

JK(TC) = jumlah kuadrat tuna cocok

JK(E) = jumlah kuadrat kekeliruan

KT(bla) = kuadrat tengah regresi (bla)

KT(S) = kuadrat tengah residu

KT(TC) = kuadrat tengah tuna cocok

KT(E) = kuadrat tengah kekeliruan

Untuk mengetahui model persamaan regresi sederhana signifikan

atau tidak, kita dapat menguji Fhitung (1) dikonsultasikan dengan Ftabel,

dengan α = 5% dan α = 1% dengan dk pembilang = 1, dk penyebut = n

– 2. Jika Fhitung(1) > Ftabel(1), maka dapat dinyatakan model persamaan

regresi linier sederhana signifikan. kemudian Jika Fhitung(1) < Ftabel(1),

maka dapat dinyatakan model persamaan regresi linier sederhana tidak

signifikan

Untuk mengetahui model persamaan regresi sederhana linier atau

tidak, kita dapat menguji Fhitung (2) dikonsultasikan dengan Ftabel, dengan

α = 5% dan α = 1% dengan dk pembilang = k - 2, dk penyebut = n - k.

Jika Fhitung(2) < Ftabel(2), maka dapat dinyatakan model persamaan regresi

linier sederhana linier. kemudian Jika Fhitung(2) > Ftabel(2), maka dapat

dinyatakan model persamaan regresi linier sederhana non linier.

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Pembelajaran Matematika di MTs NU Nurul Huda Semarang

mendapatkan empat jam mata pelajaran setiap minggunya dimana dalam setiap

jamnya dialokasikan waktu selama 40 menit. Waktu yang diberikan di MTs

NU Nurul Huda Semarang lebih sedikit jika dibandingkan dengan SMP hal ini

dikarenakan di MTs NU Nurul Huda Semarang terdapat banyak mata pelajaran

agamanya.

Proses pembelajaran Matematika di MTs NU Nurul Huda Semarang

belum dapat berjalan secara optimal disamping faktor dari guru dan peserta

didik juga ketersediaan waktu pembelajaran matematika yang masih kurang,

karena pembelajaran matematika memerlukan waktu yang lebih untuk guru

bisa menyampaikan materi yang cukup banyak dengan kesulitan-kesulitan

peserta didik dalam memahami materi matematika. Karena keterbatasan waktu

tersebut menyebabkan proses pembelajaran yang menjadi tidak utuh, dimana

proses apersepsi dalam kegiatan pendahuluan untuk mengaitkan materi dengan

materi yang telah lalu menjadi kurang maksimal. Sedangkan dalam memahami

konsep Matematika perlu memahami konsep sebelumnya karena Matematika

tersusun secara hierarki dan berkaitan unsur-unsurnya. Hal ini sedikit banyak

masih menjadi kendala dalam proses pembelajaran Matematika.1

Sedangkan dalam mempelajari materi Aritmatika Sosial peserta didik

dituntut untuk memahami Operasi Aljabar pada materi sebelumnya,

berkonsentrasi dan siap untuk mempelajari materi Aritmatika Sosial yang akan

disampaikan. Oleh karena itu perlu adanya penekanan pemberian apersepsi

dalam proses pembelajaran untuk mengingatkan peserta didik pada materi

Operasi Aljabar dan peserta didik lebih siap untuk mempelajari materi

Aritmatika Sosial yang akan disampaikan.

1 Hasil observasi peneliti pada tanggal 1 November 2010 di MTs NU Nurul Huda

Semarang

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

39

Alternatif strategi tanya jawab dipilih untuk menyampaikan bahan

apersepsi pada pembelajaran Matematika. Dengan tanya jawab diharapkan

sebelumnya peserta didik lebih mempersiapkan diri untuk belajar Matematika

dan dapat memahami bahan prasyarat dengan lebih baik. Disamping itu juga

dapat di identifikasi pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah

disampaikan dan dapat menciptakan kesiapan mental peserta didik untuk

belajar Matematika. Dengan kata lain peserta didik dapat dibawa kedalam

suasana Matematika setelah beberapa saat sebelumnya berada pada suasana

yang lain.

Dari hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif antara

pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika materi

pokok Aritmatika Sosial. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya

adalah:

1. Pemberian apersepsi tanya jawab menekankan pada aspek kesiapan peserta

didik untuk belajar. Dengan kesiapan belajar yang maksimal akan

mendorong peserta didik untuk belajar, sehingga pencapaian tujuan

pembelajaran dapat optimal.

2. Dengan adanya kesiapan belajar akan mendorong peserta didik untuk

belajar lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain pemberian apersepsi

tanya jawab akan menimbulkan motivasi belajar peserta didik.

3. Dengan metode tanya jawab akan lebih mengingatkan peserta didik pada

materi yang telah disampaikan, sehingga ada penekanan pada aspek

penekanan materi yang telah lalu.

4. Metode tanya jawab dalam penyampaian apersepsi tanya jawab

merangsang peserta didik untuk berfikir dalam menghubungkan materi

yang telah disampaikan dengan materi yang akan disampaikan.

Pemberian apersepsi tanya jawab menekankan pada upaya

membangkitkan kesiapan belajar dan mengingatkan kembali bahan-bahan

apersepsi dengan metode tanya jawab. Namun guru juga harus memperhatikan,

dengan adanya metode tanya jawab akan lebih banyak menghabiskan waktu

dalam pembelajaran. Disamping itu sebagai akibat metode tanya jawab

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

40

penyampaian bahan apersepsi dapat meluas jika guru tidak mempersiapkan

dengan baik. Oleh karena itu dalam penyampaian apersepsi tanya jawab guru

harus mempersiapkan dan memilih konsep atau prinsip yang akan dijadikan

bahan apersepsi serta membatasi waktu dalam menyampaikan bahan apersepsi

dengan metode tanya jawab.

B. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Pendahuluan

a. Prasyarat analisis

1) Normalitas kelompok uji coba

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menguji normalitas

kelompok uji coba dengan menggunakan nilai mid semester gasal

pada lampiran 4. Setelah peneliti mengetahui nilai mid semester

gasal pada kelompok uji coba, peneliti membuat distribusi

frekuensi nilai mid semester gasal kelompok uji coba dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menentukan rentang, yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai

terendah. Nilai tertinggi = 90, nilai terendah = 50. Maka

rentang = 90 - 50 = 40

b) Menentukan banyak kelas interval (k)

Dengan n = jumlah peserta didik kelas Ujicoba. Maka,

k = 1 + 3,3 log 40

= 1 + 3,3 (1,602)

= 1 + 5,286

= 6,286 dibulatkan menjadi 7.

Jadi banyak kelas adalah 7.

c) Menentukan panjang kelas interval (p)

k

Rp

kelasbanyak

grenp =⇒=

tan

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

41

Dibulatkan ke atas jadi panjang kelas interval adalah 6

d) Pilih ujung bawah kelas pertama, diambil data terkecil. Ujung

kelas interval = 50

e) Dengan p = 6, dan memulai dengan data terkecil diambil 50,

maka kelas pertama 50 - 55, kelas kedua 56 - 61, dan

seterusnya.

TABEL 4.1

Distribusi Frekuensi

Kelas Ujicoba

NO NILAI FREKUENSI 1 50 – 55 5 2 56 – 61 8 3 62 – 67 13 4 68 – 73 4 5 74 – 79 5 6 80 – 85 3 7 86 – 91 2

Berdasarkan perhitungan pada lampiran 6 dan lampiran 7

dihasilkan uji normalitas kelas ujicoba, dan S = 9,94,

dan 2χ

hitung = 3,32. Untuk α = 5%, dengan dk = 7 - 3 = 4

diperoleh 2χ

tabel = 9,49 dan untuk α = 1%, dengan dk = 7 - 3 = 4

diperoleh 2χ

tabel = 13,28. Karena 2χ

hitung< 2χ

tabel, maka data

tersebut berdistribusi normal.

2) Normalitas kelas penelitian

Kemudian setelah peneliti mengetahui nilai mid semester

gasal pada kelas penelitian pada lampiran 5, peneliti membuat

distribusi frekuensi nilai mid semester gasal kelas penelitian,

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menentukan rentang, yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai

terendah. Nilai tertinggi = 88, nilai terendah = 48. Maka

rentang = 88 – 48 = 40

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

42

b) Menentukan banyak kelas interval (k)

k = 1 + 3,3 log n

Dengan n = jumlah peserta didik kelas penelitian. Maka,

k = 1 + 3,3 log 41

= 1 + 3,3 (1,6128)

= 1 + 5,322

= 6,322 dibulatkan menjadi 7.

Jadi banyak kelas adalah 7.

k

Rp

kelasbanyak

grenp =⇒=

tan

c) Menentukan panjang kelas interval (p)

Dibulatkan ke atas jadi panjang kelas interval adalah 6.

d) Pilih ujung bawah kelas pertama, diambil data terkecil. Ujung

kelas interval = 48

e) Dengan p = 6, dan memulai dengan data terkecil diambil 48,

maka kelas pertama 48-53, kelas kedua 54-59, dan seterusnya.

TABEL 4.2

Distribusi Frekuensi Kelas Penelitian

NO NILAI FREKUENSI 1 48 – 53 4 2 54 – 59 4 3 60 – 65 5 4 66 – 71 10 5 72 – 77 7 6 78 – 83 7 7 84 - 89 4

Berdasarkan perhitungan pada lampiran 8 dan lampiran 9

dihasilkan uji normalitas kelas penelitian, dan S =

10,67, dan 2χ

hitung diperoleh = 3,406. Untuk α = 5%, dengan dk

= 7 - 3 = 4 diperoleh 2χ

tabel = 9,49 dan untuk α = 1%, dengan dk

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

43

= 7 - 3 = 4 diperoleh 2χ

tabel = 13,28. Karena 2χ

hitung < 2χ

tabel,

maka data tersebut berdistribusi normal.

3) Homogenitas

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menguji homogenitas

kelas uji coba dan kelas penelitian dengan menggunakan nilai mid

semester gasal pada lampiran 4 dan lampiran 5.

Mencari mean nilai ulangan mid semester gasal kelompok

uji coba dengan perhitungan sebagai berikut, sebagai berikut:

Kemudian mencari variansi nilai ulangan mid semester

gasal, kelompok uji coba digunakan rumus sebagai berikut:

TABEL 4.3

Nilai Ulangan Mid Semester Gasal

Kelompok Uji Coba

NO KODE NILAI

1 U-1 55 66,775 138,651 138,651 2 U-2 65 66,775 3,151 3,151 3 U-3 78 66,775 126,000 126,000 4 U-4 60 66,775 45,901 45,901 5 U-5 55 66,775 138,651 138,651 6 U-6 58 66,775 77,001 77,001 7 U-7 65 66,775 3,151 3,151 8 U-8 65 66,775 3,151 3,151 9 U-9 52 66,775 218,301 218,301

10 U-10 62 66,775 22,801 22,801 11 U-11 65 66,775 3,151 3,151 12 U-12 62 66,775 22,801 22,801 13 U-13 58 66,775 77,001 77,001 14 U-14 65 66,775 3,151 3,151 15 U-15 68 66,775 1,501 1,501

xx i −2)( xx i −x

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

44

16 U-16 65 66,775 3,151 3,151 17 U-17 55 66,775 138,651 138,651 18 U-18 60 66,775 45,901 45,901 19 U-19 75 66,775 67,651 67,651 20 U-20 75 66,775 67,651 67,651 21 U-21 78 66,775 126,001 126,001 22 U-22 52 66,775 218,301 218,301 23 U-23 90 66,775 539,401 539,401 24 U-24 62 66,775 22,801 22,801 25 U-25 82 66,775 231,801 231,801 26 U-26 85 66,775 332,151 332,151 27 U-27 68 66,775 1,501 1,501 28 U-28 72 66,775 27,301 27,301 29 U-29 90 66,775 539,401 539,401 30 U-30 60 66,775 45,901 45,901 31 U-31 60 66,775 45,901 45,901 32 U-32 68 66,775 1,501 1,501 33 U-33 64 66,775 7,701 7,701 34 U-34 65 66,775 3,151 3,151 35 U-35 70 66,775 10,401 10,401 36 U-36 75 66,775 67,651 67,651 37 U-37 60 66,775 45,901 45,901 38 U-38 60 66,775 45,901 45,901 39 U-39 82 66,775 231,801 231,801 40 U-40 65 66,775 3,151 3,151

∑ 2671

3754,975

Mencari mean nilai ulangan mid semester gasal kelompok

sampel, sebagai berikut:

Kemudian mencari variansi nilai ulangan mid semester

gasal, kelas penelitian digunakan rumus sebagai berikut:

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

45

NO KODE NILAI

1 P-1 80 69,317 10,683 114,125 2 P-2 60 69,317 -9,317 86,808 3 P-3 70 69,317 0,683 0,466 4 P-4 80 69,317 10,683 114,125 5 P-5 65 69,317 -4,317 18,637 6 P-6 52 69,317 -17,317 299,881 7 P-7 80 69,317 10,683 114,125 8 P-8 67 69,317 -2,317 5,369 9 P-9 70 69,317 0,683 0,466

10 P-10 54 69,317 -15,317 234,613 11 P-11 48 69,317 -21,317 454,418 12 P-12 65 69,317 -4,317 18,637 13 P-13 48 69,317 -21,317 454,418 14 P-14 78 69,317 8,683 75,393 15 P-15 70 69,317 0,683 0,466 16 P-16 70 69,317 0,683 0,466 17 P-17 70 69,317 0,683 0,466 18 P-18 72 69,317 2,683 7,198 19 P-19 72 69,317 2,683 7,198 20 P-20 60 69,317 -9,317 86,808 21 P-21 55 69,317 -14,317 204,979 22 P-22 50 69,317 -19,317 373,149 23 P-23 55 69,317 -14,317 204,979 24 P-24 70 69,317 0,683 0,466 25 P-25 70 69,317 0,683 0,466 26 P-26 72 69,317 2,683 7,198 27 P-27 70 69,317 0,683 0,466 28 P-28 55 69,317 -14,317 204,979 29 P-29 80 69,317 10,683 114,125 30 P-30 85 69,317 15,683 245,954 31 P-31 60 69,317 -9,317 86,808 32 P-32 70 69,317 0,683 0,466 33 P-33 75 69,317 5,683 32,296 34 P-34 88 69,317 18,683 349,052 35 P-35 75 69,317 5,683 32,296 36 P-36 78 69,317 8,683 75,393

TABEL 4.4

Nilai Ulangan Mid Semester Gasal

Kelas Penelitian

xx i −2)( xx i −x

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

46

37 P-37 85 69,317 15,683 245,954 38 P-38 75 69,317 5,683 32,296 39 P-39 88 69,317 18,683 349,052 40 P-40 80 69,317 10,683 114,125 41 P-41 75 69,317 5,683 32,296

∑ 2739

4,800,878

Dengan ketentuan =1s variansi kelompok uji coba =2s

variansi kelas penelitian.

Untuk menyelidiki kesamaan dua varians. Menggunakan

Rumus:

Karena %5=α , , dan untuk α = 1%,

maka tabelhitung FF < . Sehingga kelompok tersebut

homogen.

b. Uji instrumen

1) Analisis Validitas

Dari hasil perhitungan pada lampiran 10, diperoleh validitas

soal Aritmatika Sosial sebagai berikut:

TABEL 4.5

Hasil Analisis Validitas

Soal Aritmatika Sosial

No Kriteria No Butir Soal Jumlah Prosentase

1 Valid 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, , 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20

15 75%

2 Tidak valid

5, 9, 10, 11, 17 5 25%

Total 20 100%

Contoh perhitungan validitas untuk butir soal nomor 1,

dapat dilihat pada lampiran 11. Tahap selanjutnya butir soal yang

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

47

valid dilakukan uji reliabilitas.

2) Analisis Reliabilitas

Dari hasil perhitungan pada lampiran 10, diperoleh nilai

reliabilitas butir soal Aritmatika Sosial

, dengan taraf signifikan 5% dengan n = 40 diperoleh

dan dengan taraf signifikan 1% dengan n = 40

diperoleh setelah dikonsultasikan dengan tabelr

ternyata tabelhitung rr >. Oleh karena itu instrumen soal dikatakan

reliabel.

Contoh perhitungan reliabilitas soal Aritmatika Sosial

untuk butir soal nomor 1, dapat dilihat pada lampiran 12. Tahap

selanjutnya instrumen soal yang telah reliabel diuji tingkat

kesukaran setiap butir soal

3) Tingkat Kesukaran Soal

Uji tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat

kesukaran soal tersebut apakah sukar, sedang atau mudah.

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal Aritmatika

Sosial pada lampiran 10, diperoleh seperti pada tabel berikut:

TABEL 4.6

Prosentase Tingkat Kesukaran Butir Soal

Aritmatika Sosial

No Kriteria No Butir Soal Jumlah Prosentase

1 Sukar 0 0 0%

2 Sedang 7, 11, 13, 14 4 10%

3 Mudah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 15, 16,

17, 18, 19, 20 16 90%

Total 20 100%

Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal Aritmatika

Sosial untuk butir nomor 1, dapat dilihat pada lampiran 13. Tahap

akhir butir soal dilakukan analisis daya pembeda soal.

Page 62: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

48

4) Analisis Daya Pembeda

Dari hasil perhitungan pada lampiran 10, diperoleh daya

pembeda soal untuk soal Aritmatika Sosial sebagai berikut:

TABEL 4.7

Prosentase Daya Pembeda

Soal Aritmatika Sosial

No Kriteria No Butir Soal Jumlah Prosentase

1 Jelek 5, 9, 10, 11, 17 5 25 %

2 Cukup 1, 2, 3, 4, 6, 12, 15, 16, 18, 20

10 50 %

3 Baik 7, 8, 13, 14, 19 5 25 %

Total 20 100

Contoh perhitungan daya pembeda soal Aritmatika Sosial

untuk butir soal nomor 1 dapat dilihat pada lampiran 14. Tahap

akhir dilakukan penelitian dengan analisis regresi linier sederhana.

c. Skoring dan Tabulasi

1) Data Rekapitulasi Angket Tentang Pemberian Apersepsi Tanya

Jawab dalam Pembelajaran Matematika Materi Pokok Aritmatika

Sosial.

Untuk memperoleh data tentang pemberian Apersepsi

Tanya Jawab dalam pembelajaran Matematika materi pokok

Aritmatika Sosial, penulis menggunakan angket yang dijawab oleh

responden yaitu peserta didik kelas penelitian, kelas VII C MTs

NU Nurul Huda Semarang yang berjumlah keseluruhan 41 orang.

Untuk menentukan nilai kuantitatif dilakukan dengan cara

mengalikan bobot nilai dengan jumlah alternatif jawaban yang

dipilih. Tabel hasil rekapitulasi angket untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada lampiran 15.

Dari tabel rekapitulasi jawaban angket tentang pemberian

Apersepsi Tanya Jawab dalam pembelajaran Matematika materi

pokok Aritmatika Sosial sebagai variabel X dapat diketahui bahwa

nilai tertinggi adalah 70 dan nilai terendah 40. Adapun langkah

Page 63: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

49

selanjutnya adalah mencari rata-rata dan kualitas variabel aktivitas

peserta didik adalah sebagai berikut:

a) Mencari Jumlah Interval

K = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 41

= 1 + 3,3 (1,61278)

= 1 + 5,322

= 6,322 dibulatkan menjadi 7

b) Mencari Range

R = H – L

Keterangan:

R = Range

H = Nilai tertinggi

L = Nilai terendah

Dari data tersebut diketahui bahwa

H = 70 dan L = 40

Maka R = H – L

= 70 – 40 = 30

c) Menentukan Interval Kelas

i = ervaljumlah

range

int atau

K

Ri =

7

30=

= 4,285 dibulatkan menjadi 5

Jadi, interval kelasnya 5 dan jumlah intervalnya 7.

Setelah menentukan data-data di atas, langkah selanjutnya

adalah mencari distribusi frekuensi variabel pemberian Apersepsi

Tanya Jawab atau sebagai variabel X, seperti pada tabel 4.1

sebagai berikut:

Page 64: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

50

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Pemberian Apersepsi Tanya Jawab

Interval F X fx Mean

40 - 44 2 42 84

= 58,7

45 - 49 2 47 94

50 - 54 8 52 416

55 - 59 6 57 342

60 - 64 16 62 992

65 - 69 5 67 335

70 - 74 2 72 144

Jumlah N = 41 Σfx: 2407

Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi di atas,

kemudian dikonsultasikan pada tabel 4.9 kualitas variabel

pemberian Apersepsi Tanya Jawab, sebagai berikut:

Tabel 4.9

Kualitas Pemberian Apersepsi Tanya Jawab (X) Interval Kelas Rata-Rata Kualifikasi kategori

71 ke atas Istimewa 63 – 70 Baik 56 – 62 58,7 Cukup cukup 48 – 55 Kurang

47 ke bawah Buruk

Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, diketahui

bahwa mean dari variabel pemberian Apersepsi Tanya Jawab

adalah sebesar 58,7. Hal ini berarti bahwa kualitas variabel

pemberian Apersepsi Tanya Jawab dalam pembelajaran

Matematika materi pokok Aritmatika Sosial dalam kategori

“cukup” yaitu interval antara 56-62.

Setelah data didistribusi frekuensi diubah, kemudian

dibentuk nilai distribusi frekuensi seperti pada tabel 4.10 sebagai

berikut:

Page 65: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

51

Tabel 4.10

Nilai Distribusi Frekuensi.

Interval F Fr %

40 – 44 2 4,88% 45 – 49 2 4,88% 50 – 54 8 19,52% 55 – 59 6 14,63% 60 – 64 16 39,02% 65 – 69 5 12,19% 70 – 74 2 4,88% Jumlah N = 41 100 %

Dari tabel tersebut, distribusi frekuensi pemberian

Apersepsi Tanya Jawab dalam pembelajaran Matematika materi

pokok Aritmatika Sosial di atas dihasilkan nilai, untuk interval 40

- 44, dengan nilai 4,88%, interval 45 - 49, dengan nilai 4,88%,

interval 50 – 54 dengan nilai 19,52%, interval 55 - 59dengan nilai

14,63%, interval 60 – 64 dengan nilai 39,02%, untuk interval 65 -

69 dengan nilai 12,19%, dan interval 70 – 74 dengan nilai 4,88%.

2) Data Rekapitulasi Tes Hasil Belajar Matematika materi pokok

Aritmatika Sosial.

Tabel rekapitulasi hasil belajar Matematika materi pokok

Aritmatika Sosial pada peserta didik kelas VII MTs NU Nurul

Huda Semarang sebagai variabel Y dapat dilihat pada lampiran 16,

diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 90 dan terendah 50. Adapun

untuk mencari interval nilai dan menentukan klasifikasi dan

interval digunakan rumus sebagai berikut :

a) Mencari Jumlah Interval

K = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 41

= 1 + 3,3 (1,61278)

= 1 + 5,322

= 6,322 dibulatkan menjadi 7

Page 66: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

52

b) Mencari Range

R = H – L

Keterangan:

R = Range

H = Nilai tertinggi

L = Nilai terendah

Dari data tersebut diketahui bahwa

H = 90 dan L = 50

Maka R = H – L

= 90 – 50

= 40

c) Menentukan Interval Kelas

i = ervaljumlah

range

int

= 7

40

= 5,714 dibulatkan menjadi 6.

Jadi, interval kelasnya 6 dan jumlah intervalnya 7.

Setelah menentukan data-data di atas, langkah selanjutnya

adalah mencari distribusi frekuensi variabel hasil belajar atau

sebagai variabel Y, seperti pada tabel 4.11 sebagai berikut:

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika

Interval F X Fx Mean

50 – 55 5 52.5 262.5

N

fxY

∑=

= 72,109

= 72,11

56 – 61 5 58.5 292.5

62 – 67 3 64.5 193.5

68 – 73 4 70.5 282

74 – 79 12 76.5 918

80 – 85 9 82.5 742.5

86 – 91 3 88.5 265.5

Jumlah N = 41 Σfx: 2956,5

Page 67: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

53

Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi di atas,

kemudian dikonsultasikan pada tabel 4.12 kualitas variabel hasil

belajar peserta didik, sebagai berikut:

Tabel 4.12

Kualitas Hasil Belajar Matematika

Interval Kelas Rata-Rata Kualifikasi Kategori

84 ke atas Istimewa 78 – 83 Baik 72 –77 72,11 Cukup cukup 66 – 71 Kurang

65 ke bawah Buruk

Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, diketahui

bahwa mean dari variabel hasil belajar Matematika materi pokok

Aritmatika Sosial adalah sebesar 72,11. Hal ini berarti bahwa

kualitas variabel hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika

Sosial dalam kategori “cukup” yaitu interval antara 72-77.

Setelah data didistribusi frekuensi diubah, kemudian

dibentuk nilai distribusi frekuensi, seperti pada tabel 4.13 sebagai

berikut:

Tabel 4.13

Nilai Distribusi Frekuensi.

Interval F Fr %

50 – 55 5 12,19% 56 – 61 5 12,19% 62 – 67 3 7,32% 68 – 73 4 9,76% 74 – 79 12 29,27% 80 – 85 9 21,95% 86 – 91 3 7,32% Jumlah 41 100 %

Dari tabel tersebut, distribusi frekuensi hasil belajar

Matematika materi pokok Aritmatika Sosial di atas dihasilkan

nilai, yaitu untuk interval 50 – 55 dengan nilai 12,19%, untuk

interval 56 - 61 dengan nilai 12,19%, untuk interval 62 – 67dengan

Page 68: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

54

nilai 7,32%, untuk interval 68 – 73 dengan nilai 9,76%, untuk

interval 74 – 79 dengan nilai 29,27%, untuk interval 80 – 85

dengan nilai 21,95%, untuk interval 86 – 91 dengan nilai 7,32%.

d. Analisis Uji Hipotesis

Analisis ini digunakan untuk membuktikan diterima atau

ditolaknya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Adapun uji

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Adanya Pengaruh

Positif Antara pemberian Apersepsi Tanya Jawab terhadap hasil

belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial pada peserta didik

kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang”

Untuk membuktikan hipotesis tersebut, digunakan rumus

regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Adapun langkah pokok

dalam regresi satu prediktor dengan skor deviasi ini adalah sebagai

berikut:

1) Mencari Hubungan antara Prediktor dengan Kriterium

Korelasi antara prediktor x dengan kriterium y dapat dicari

melalui teknik korelasi moment tangkar dari Pearson dengan

rumus:

( )( )22 yx

xyrxy

∑∑∑

=

Telah diketahui bahwa:

( )( )N

yxXYxy

∑∑∑∑ −=

( )N

XXx

2

22 ∑∑∑ −= , dan

( )N

YYy

2

22 ∑∑∑ −=

Untuk mencari nilai hubungan di atas, data dibantu dengan

tabel koefisien hubungan, lihat lampiran 17.

Berdasarkan tabel koefisien hubungan, diketahui bahwa

Page 69: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

55

hasil koefisien hubungan nilai tersebut ditentukan bahwa:

N = 41

∑ X = 2396

∑Y = 2965

2

∑ X = 142036

2

∑Y = 219225

∑ XY = 175100

Untuk mencari hasil masing-masing rumus di atas adalah

sebagai berikut:

a) Mencari harga skor deviasi ∑ xy

∑ xy = ( )( )

N

YXXY

∑∑∑ −

= 175100 - ( )( )

41

29652396

= 175100 - 41

7104140

= 175100 – 173271,707

= 1828,293

b) Mencari harga skor deviasi ∑ 2x

2

∑ x = ( )N

XX

22 ∑

∑ −

= 142036 - ( )

41

2396 2

= 142036 - 41

5740816

= 142036– 140019,902

= 2016,097

Page 70: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

56

c) Mencari harga skor deviasi ∑ 2y

2

∑ y = ( )N

YY

22 ∑

∑ −

= 219225 - ( )

41

2965 2

= 219225 - 41

8791225

= 219225– 214420,122

= 4804,878

Dari perhitungan di atas dapat diketahui sebagai berikut:

∑ xy = 1828,293

2

∑ x = 2016,097

2

∑ y = 4804,878

Sehingga harga rxy adalah sebagai berikut:

xyr = ( )( )22 yx

xy

∑∑∑

= ( )( )878,4804097,2016

293,1828

= 220,9687100

293,1828

= 410,3112

293,1828

= 0,587

Berdasarkan uji hubungan antara variabel pemberian

Apersepsi Tanya Jawab dengan hasil belajar Matematika materi

pokok Aritmatika Sosial peserta didik kelas VII MTs NU Nurul

Huda Semarang diperoleh indeks korelasi r = 0,587, sedangkan

indeks korelasi determinasinya adalah r2 = 0,345. Untuk

selanjutnya nilai rxy = 0,587 akan diuji signifikansinya melalui uji t.

Page 71: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

57

2) Uji signifikasi korelasi melalui uji t

Uji t digunakan untuk menguji apakah nilai korelasi antara

variabel X dan variabel Y signifikan atau tidak. Dengan rumus

sebagai berikut:

21

2

r

nrthitung

−=

= )345,0(1

241587,0

= )655,0

245,6587,0 ×

= 809,0

666,3

= 4,531

Karena thitung = 4,531> ttabel(0,05)(39) =2,023 dan thitung =

4,531> ttabel(0,01)(39) = 2,708 berarti korelasi antara variabel X

dengan Y adalah signifikan.

3) Mencari Persamaan Regresi

Mencari persamaan garis regresi dengan menggunakan

rumus regresi sederhana satu prediktor, sebagai berikut:

Ŷ = a + Xb di mana∑∑

=2x

xyb dan XbYa −=

XbYa −=

∑∑

=2x

xyb

= 097,2016

293,1828

= 0,907

Page 72: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

58

Jadi persamaan garis regresinya adalah

4) Analisis Varians Garis Regresi

Setelah diketahui persamaan garis regresinya, langkah

selanjutnya adalah mencari varian regresi atau sering disebut anava

yang menghasilkan harga F. Untuk analisis regresi dari rumus

sebagai berikut:

res

reg

regRK

RKF =

Keterangan:

Freg : Harga F regresi

RKreg : Rerata kuadrat regresi

RKres : Rerata kuadrat garis residu.

Sedangkan langkah-langkah untuk menghitung uji

signifikasi pada persamaan regresi dengan menggunakan hitungan-

hitungan yang sudah dimiliki atau skor deviasi, yaitu:

∑ xy = 1828,293

2

∑ x = 2016,097

2

∑ y = 4804,878

Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus:

a) Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg)

JKreg = ( )∑∑

2

2

x

xy

= ( )

097,2016

293,1828 2

= 097,2016

294,3342655

= 1657,983

Page 73: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

59

b) Jumlah Kuadrat Residu (JKres)

JKres =

( )∑∑

∑ −2

2

2

x

xyy

= 4804,878 – 1657,983

= 3146,895

c) Jumlah Kuadrat Total (JKtot) = ∑ 2y = resreg JKJK +

Ttot = ∑2y

= 4804,878

d) Rata-rata kuadrat regresi (RKreg)

RKreg = reg

reg

db

JK

= 1

983,1657

= 1657,983

e) Rata-rata kuadrat residu (RKres)

RKres = res

res

db

JK

= 241

895,3146

= 39

895,3146

= 80,689

f) Mencari Freg

F reg = res

reg

RK

RK

= 689,80

983,1657

= 20,548

Page 74: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

60

Setelah F atau Freg diperoleh, kemudian dikonsultasikan

dengan F tabel pada taraf signifikan 1% maupun 5%. Hipotesis

diterima jika Freg hitung > F tabel, baik pada taraf 1% maupun 5%.

Untuk mengetahui lebih lanjut dapat dilihat dalam tabel 4.14

berikut ini:

Tabel 4.14

Ringkasan Hasil Analisis Regresi

Sumber variansi Dk/db JK RK Freg Ftabel

Kriteria 5% 1%

Regresi (reg) 1 1657,983 1657,983 20,548 4,09 7,33 Signifikan

Residu (res) 39 3146,895 80,689

Total (Σ) 40 4804,878 - - - -

Sehingga dari tabel di atas hipotesis yang mengatakan

bahwa ada pengaruh positif antara pemberian Apersepsi Tanya

Jawab terhadap hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika

Sosial kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang dapat diterima.

5) Analisis uji linieritas model regresi sederhana

Berdasarkan perhitungan pada lampiran 18, dapat diketahui

bahwa Fhitung(1) = , untuk mengetahui Fhitung (1) signifikan

atau tidak, dapat dikonsultasikan Ftabel untuk α = 5% dengan dk

pembilang = 1, dk penyebut = 39, maka Ftabel(1) = 4,09. Sedangkan

untuk α = 1% dengan dk pembilang = 1, dk penyebut = 39, maka

Ftabel(1) = 7,33. Karena Fhitung (1) > Ftabel(1), maka dapat dinyatakan

persamaan regresi linier sederhana signifikan.

Berdasarkan perhitungan pada lampiran 18 juga, dapat

diketahui Fhitung(2) = 2,075, untuk mengetahui Fhitung(2) linier atau

tidak, dapat dikonsultasikan Ftabel untuk α = 5% dan dk pembilang

= 17 , dk penyebut = 22, maka Ftabel(2) = 2,12. Sedangkan untuk α =

1% dan dk pembilang = 17 , dk penyebut = 22, maka Ftabel(2) =

2,92. Karena Fhitung (2) < Ftabel(2), maka dapat dinyatakan model

regresi yang dipakai linier sehingga tidak ada alasan untuk mencari

Page 75: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

61

model regresi non linier.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan

analisis regresi di MTs NU Nurul Huda Semarang, untuk mengetahui

bagaimanakah pemberian Apersepsi Tanya Jawab di sekolah tersebut, hasil

belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial pada peserta didik kelas

VII, dan pengaruh pemberian Apersepsi Tanya Jawab terhadap Matematika

materi pokok Aritmatika Sosial. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis regresi linier sederhana, yang digunakan untuk menentukan dasar

ramalan dari suatu distribusi data yang terdiri dari variabel kriterium (Y) dan

satu variabel predictor (X).

Untuk mengetahui bagaimana pemberian Apersepsi Tanya Jawab

dalam pembelajaran Matematika, pengumpulan datanya menggunakan

observasi dan pemberian angket / kuesioner. Dari hal tersebut dapat diketahui

bahwa dengan pemberian Apersepsi Tanya Jawab kondisi peserta didik lebih

siap untuk belajar Matematika, karena disamping membawa kondisi mental

peserta didik pada konsentrasi belajar Matematika, juga dapat mengingatkan

peserta didik pada konsep yang telah disampaikan sebelumnya.

Sedangkan pada materi Aritmatika Sosial pemberian Apersepsi Tanya

Jawab sangat diperlukan karena peserta didik dapat lebih mudah memahami

materi Aritmatika Sosial dan menyelesaikan soal Aritmatika Sosial yang

berkaitan dengan materi sebelumnya, yaitu materi Operasi Aljabar. Selain itu,

dengan pemberian Apersepsi Tanya Jawab peserta didik lebih berkonsentrasi,

aktif dan siap untuk mempelajari materi yang akan disampaikan.

Adapun untuk mengetahui sejauh mana Pemberian Apersepsi Tanya

Jawab sebagai variabel X atau variabel independen, peneliti menggunakan

angket atau kuesioner yang diberikan kepada responden sebanyak 41 peserta

didik pada kelas penelitian. Dari hasil analisis data diperoleh nilai tertinggi

adalah 70 dan terendah 40. Sedangkan kualitasnya dalam kategori cukup pada

interval 56 – 62 dengan nilai rata-rata 58,707.

Page 76: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

62

Untuk memperoleh data tentang hasil belajar Matematika materi pokok

Aritmatika Sosial sebagai variabel Y atau variabel dependen, peneliti

menggunakan tes yang diberikan setelah pembelajaran Matematika dengan

pemberian Apersepsi Tanya Jawab. Dari hasil analisis data diperoleh nilai

tertinggi adalah 90 dan terendah 50. Sedangkan kualitasnya dalam kategori

cukup pada interval 72 – 77 dengan nilai rata-rata 72,109.

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa Pemberian Apersepsi Tanya

Jawab berpengaruh terhadap Hasil Belajar Matematika materi pokok

Aritmatika Sosial. Hal ini dapat diketahui dari analisis data bahwa Pemberian

Apersepsi Tanya Jawab sebagai variabel X memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap Hasil Belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial, dimana

dari hasil uji t diperoleh thitung sebesar 4,531. Pada taraf signifikan 5%

didapatkan rt adalah 2,023 dan taraf signifikan 1% didapatkan rt adalah 2,708,

maka hasilnya signifikan.. Maksudnya, antara pemberian Apersepsi Tanya

Jawab dengan hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial

memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembelajaran. Pelaksanaan

prosedur pemberian Apersepsi Tanya Jawab yang tepat dapat memberikan

dampak yang baik terhadap proses belajar peserta didik, peserta didik menjadi

lebih aktif dan siap untuk mempelajari materi yang akan disampaikan. Hal

tersebut juga dibuktikan dengan persamaan garis linear regresinya adalah Y=

19,311 + 0,907 Χ

Sementara itu dari hasil analisis varians regresi diperoleh nilai Freg

sebesar 20,548. Kemudian nilai tersebut dikonsultasikan dengan Ftabel, pada

taraf signifikan 5% diperoleh nilai sebesar 4,09 dan taraf signifikan 1%

sebesar 7,33. Karena harga Freg > Ftabel , maka persamaan garis regresi tersebut

menunjukkan signifikan. Hal ini berarti hipotesis nihil (H0) dengan bunyi

“tidak ada pengaruh positif antara pemberian Apersepsi Tanya Jawab terhadap

hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial pada peserta didik

kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang” ditolak. Sedangkan hipotesis kerja

(Ha) yang menyatakan “ada pengaruh positif antara pemberian Apersepsi

Tanya Jawab terhadap hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika

Page 77: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

63

Sosial pada peserta didik kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang” adalah

diterima.

Berdasarkan hasil analisis uji linieritas data di atas, dapat diketahui

bahwa Fhitung(1) = , untuk mengetahui Fhitung (1) signifikan atau tidak,

dapat dikonsultasikan Ftabel, dengan α = 5% dan dk pembilang = 1, dk

penyebut = 39, maka Ftabel(1) = 4,09 dan dengan α = 1% dan dk pembilang = 1,

dk penyebut = 39, maka Ftabel(1) = 7,33. Karena untuk α = 5% Fhitung (1) =

20,553 > Ftabel(1) = 4,09 dan untuk α = 1% Fhitung (1) = 20,553 > Ftabel(1) = 7,33 ,

maka dapat dinyatakan model persamaan regresi linier sederhana signifikan.

Berdasarkan analisis uji linieritas data di atas juga dapat diketahui

Fhitung (2) = 2,075, untuk mengetahui Fhitung (2) linier atau tidak, dapat

dikonsultasikan Ftabel dengan α = 5% dan dk pembilang = 17 , dk penyebut =

22, maka Ftabel(2) = 2,12 dan dengan α = 1% dan dk pembilang = 17 , dk

penyebut = 22, maka Ftabel(2) = 2,92. Karena untuk α = 5% Fhitung (2) = 2,075 <

Ftabel(2) = 2,12 dan untuk α = 1% Fhitung (2) = 2,075 < Ftabel(2) = 2,92, maka dapat

dinyatakan model regresi yang dipakai linier sehingga tidak ada alasan untuk

mencari model regresi non linier

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan secara

optimal pasti terdapat keterbatasan. Adapun keterbatasan-keterbatasan yang

dialami peneliti adalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan waktu

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terpancang oleh waktu,

karena waktu yang digunakan sangat terbatas. Maka peneliti hanya

memiliki waktu sesuai keperluan yang berhubungan dengan penelitian

saja. Walaupun waktu yang peneliti gunakan cukup singkat akan tetapi

bisa memenuhi syarat-syarat dalam penelitian ilmiah.

2. Keterbatasan Kemampuan

Dalam melakukan penelitian tidak lepas dari pengetahuan, dengan

demikian peneliti menyadari keterbatasan kemampuan khususnya dalam

Page 78: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

64

pengetahuan untuk membuat karya ilmiah. Tetapi peneliti sudah berusaha

semaksimal mungkin untuk melakukan penelitian sesuai dengan

kemampuan keilmuan serta bimbingan dari dosen pembimbing.

3. Keterbatasan Materi dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan hanya sebatas materi Aritmatika Sosial

kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang. Apabila dilakukan pada materi

dan tempat yang berbeda kemungkinan hasilnya tidak sama

Meskipun banyak hambatan dalam penelitian ini, penulis bersyukur

bahwa penelitian ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses.

Page 79: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

65

65

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian IV, dapat diambil kesimpulan jawaban

untuk mengetahui tujuan penelitian sebelumnya, yakni:

Untuk mengetahui pengaruh pemberian Apersepsi Tanya Jawab

terhadap hasil belajar Matematika di kelas VII MTs NU Nurul Huda

Semarang adalah sebagai berikut:

Pemberian Apersepsi Tanya Jawab dalam pembelajaran Matematika di

kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang berada dalam kondisi yang cukup.

Ini terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 58,707 yang berada dalam

interval 56 – 62.

Sedangkan hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika Sosial

peserta didik kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang berada pada kondisi

yang cukup, terbukti dengan nilai rata-rata 72,109 yang berada pada interval

70-77.

Dari analisis uji hipotesis dapat diketahui ada pengaruh positif antara

pemberian Apersepsi Tanya Jawab terhadap hasil belajar Matematika materi

pokok Aritmatika Sosial di kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang. Hal

tersebut dapat diketahui dari hasil analisis Freg sebesar = 20,548 dengan

perbandingan 5% = 4,09, sedangkan untuk perbandingan 1% = 7,33. Hipotesis

diterima jika Freg hitung > F tabel, baik pada taraf 1% maupun 5%, maka Freg

signifikan pada taraf signifikansi 5% ataupun taraf signifikansi 1%.

Hal ini berarti menunjukkan hasil yang signifikan dan hipotesis yang

diajukan dengan bunyi “ ada pengaruh positif antara pemberian Apersepsi

Tanya Jawab terhadap hasil belajar Matematika materi pokok Aritmatika

Sosial kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang” adalah dapat diterima.

Page 80: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

66

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis lakukan mengenai pengaruh

pemberian Apersepsi Tanya Jawab terhadap hasil belajar Matematika materi

pokok Aritmatika Sosial kelas VII MTs NU Nurul Huda Semarang, kiranya

dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi guru Matematika untuk selalu melakukan perbaikan-perbaikan dan

dapat mengembangkan berbagai strategi dalam belajar mengajar sehingga

materi pelajaran yang disampaikan dapat diterima peserta didik secara

maksimal.

2. Bagi peserta didik hendaknya selalu mengikuti pelajaran yang

disampaikan oleh guru dengan seksama dan meningkatkan motivasi

belajarnya, agar hasil belajar yang telah dirumuskan akan tercapai. Selain

itu harus mengaplikasikan hasil belajarnya dalam kehidupan sehari-hari

3. Bagi semua elemen masyarakat hendaknya ikut andil dalam

mensukseskan tujuan pendidikan yang telah dirumuskan agar terciptanya

masyarakat yang berpendidikan dan berakhlak mulia

C. Penutup

Syukur alhamdulillah atas berkat rahmat-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan hal ini karena keterbatasan

kemampuan dan juga pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena dengan

kerendahan hati penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

konstruktif untuk penelitian berikutnya.

Kemudian penulis mengucapkan jazakumullah khairan katsiran,

kepada semua pihak yang membantu terselesainya skripsi ini. Harapan penulis

semoga dapat memberikan manfaat bagi semua serta dapat memberikan

sumbangan yang positif bagi kemajuan pendidikan. Amin.

Page 81: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

67

DAFTAR PUSTAKA

A, Sugandi. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES. 2004

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2006. Ed. VI.

Aziz, Shaleh Abdul dan Majid, Abdul Aziz. At-tarbiyah wa Thuruqut Tadris. Juz

I. Mesir: Darul Ma’arif. t.th.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2008.

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 2006.

Hadi, Sutrisno. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

Hadiyanto. Pengaruh Pemberian Apersepsi Tanya Jawab terhadap Hasil Belajar

Matematika Kompetensi Lingkaran pada Siswa Kelas VIII SMPN 1

Kendal Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi Program Studi Pendidikan

Matematika. IKIP PGRI Semarang. 2008.

Hudojo, Herman. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.

Malang: Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang. 2001.

Muasyaroh. Pengaruh Pemberian Apersepsi dalam Pembelajaran Matematika

terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Himpunan

untuk Siswa Kelas I Semester I MTs Sabilurrahman Gubug Kabupaten

Grobogan Tahun Pelajaran 2002/2003. Skripsi Program Studi

Pendidikan Matematika. IKIP PGRI Semarang. 2003.

Mustaqim. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2001. cet. 2.

Nasution, S. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 1995.

Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Rus Effendi, E. T. Pendidikan matematika 3, Modul 1-5. Jakarta: Universitas

Terbuka. 1992.

Sriyanto, HJ. Strategi Sukses Menguasai Matematika. Yogjakarta: Indonesia

Cerdas. 2007

Sudjana. Statistik. Bandung: Tarsito. 2005.

Page 82: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

68

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya. 1999. Cet. 6.

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. 2007. Cet. X1.

________. Penelitian Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta. 2006.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009.

Cet.7.

Suyitno, Amin. Dasar-Dasar Dan Proses Pembelajaran Matematika I.

Semarang: Unnes. 2004

Syah , Muhibbin. Psikologi Pendidikan Sebagai Pendekatan Baru. Bandung,:

Remaja Rosda Karya. 2003. Cet. 5.

Tamponas , Husein. Matematika SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Yudistira.

2005.

Woolfolk, Anita E. Educational Psychology. Bostan: Allyn and Bocon. 1996.

Page 83: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nidaul Choiriyah

Tempat /Tanggal Lahir : Semarang, 22 Agustus 1988

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Mangkangwetan Kauman Rt. 05 Rw. 03

Tugu Semarang 50156

Riwayat Pendidikan :

1. TK Tarbiyatul Atfal 42 Lulus 1994

2. SDN 04 Mangkangwetan Lulus 2000

3. MTs NU NURUL HUDA Semarang Lulus 2003

4. MAN Kendal Lulus 2006

5. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Jurusan Tadris Matematika

Lulus 2010/2011

Pengalaman Organisasi :

1. KSR PMI Unit IAIN Walisongo Semarang 2007 – 2010

Semarang, 16 Maret 2011

Nidaul Choiriyah

Page 84: PENGARUH PEMBERIAN APERSEPSI TANYA JAWAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/109/jtptiain-gdl... · pengaruh pemberian apersepsi tanya jawab terhadap hasil belajar matematika