PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB...

65
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia sinensis) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SILIA PADA TRAKEA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR Sprague Dawley YANG DIPAPAR UAP ROKOK ELEKTRONIK Skripsi oleh: AHMAD SYAH PUTRA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Transcript of PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia sinensis)TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SILIA PADA

TRAKEA TIKUS PUTIH JANTAN GALURSprague Dawley YANG DIPAPAR UAP

ROKOK ELEKTRONIK

Skripsi

oleh:AHMAD SYAH PUTRA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia sinensis)TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SILIA PADA

TRAKEA TIKUS PUTIH JANTAN GALURSprague Dawley YANG DIPAPAR UAP

ROKOK ELEKTRONIK

OlehAHMAD SYAH PUTRA

SkripsiSebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar

SARJANA KEDOKTERANPada

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Program Studi Pendidikan Dokter

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)
Page 4: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)
Page 5: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)
Page 6: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada 27 maret 1996, sebagai anak kedua dari

dua bersaudara, dari Bapak Heri Munzaili dan Ibu Evrilliawati

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SDN 2 Rawa Laut pada tahun 2008,

Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 1 Bandar Lampung diselesaikan pada

tahun 2011, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 2 Bandar Lampung

diselesaikan pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Lampung (FK Unila) melalui jalur Kemitraan. Selama menjadi

mahasiswa penulis aktif menjadi anggota Forum Studi Islam (FSI) Ibnu Sina

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung periode 2015/2016

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

Maka sesungguhnya setiap kesulitan adakemudahan,

Sesungguhnya setiap kesulitan ada kemudahan.(Qs. Al-Insyirah 5-6)

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamudustakan"

(Qs. Arrahman 13)

Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang

Maha Agung nan Maha Tinggi nan Maha Adil nan Maha

Penyayang, atas takdirmu telah kau jadikan aku manusia

yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar

dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini

menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita

besarku.

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk emak, abah,

kakak, adik, keluarga, sahabat dan teman-teman sejawat

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

SANWACANA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga

senantiasa tercurahkan kepada suri tauladan dan nabi akhir zaman Rasulullah

Muhammad SAW beserta para keluarganya, para sahabatnya, dan kita selaku

umatnya sampai akhir zaman.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Teh Hijau (Cammelia

Sinensis) Terhadap Gambaran Histopatologi Silia Pada Trakea Tikus Putih Galur

Sprague Dawley Yang Dipapar Uap Rokok Eletronik ” adalah salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana kedokteran di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tuaku tercinta, Evrilliawati dan Heri Munzaili, mama dan papa yang

selalu sabar atas kenakalanku, terimakasih atas segala cinta, kasih sayang yang

amat sangat tulus untukku. Doa yang selalu emak dan Abah panjatkan untuk

kebaikan dan kebahagianku, Mengingatkan untuk sholat dan mengaji. Sebagai

tempat diskusiku, penghilang kesedihanku, penyemangatku, mama dan papa

adalah inspirasiku, motivasiku, dan guru terbaikku.

2. Prof.Dr.Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas Lampung.

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

3. Dr. dr. Muhartono, S.Ked.,M.Kes, Sp.PA, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Lampung.

4. Prof. Dr. dr. Efrida Warganegara, S.Ked.,M.Kes, Sp.MK, selaku Guru Besar

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

5. Dr. dr. Susianti, S,Ked,M.Sc, selaku Pembimbing Utama atas kesediaannya

memberikan bimbingan, motivasi, saran, kritik, dan pengarahan dalam

penyusunan skripsi ini.

6. dr. Rizki Hanriko, S.Ked,M.Sc, selaku Pembimbing Kedua atas kesediaannya

untuk memberikan bimbingan, motivasi, saran, kritik, dan pengarahan dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Prof Dr.Sutyaro, M.Biomed, selaku Penguji Utama pada ujian skripsi; terima

kasih atas masukan, motivasi dan saran-saran dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

8. dr. Fida Handayani, S.Ked.,Sp.S selaku pembimbing akademik penulis yang

telah banyak memberikan teladan, bimbingan, nasehat dan motivasi selama

3,5 tahun masa perkuliahan ini.

9. Untuk Kakak ku, dr .Syurlia Putri ,S.Ked Terimakasih atas segala doa dan

dukungan kalian untuk diriku, dan yang tak pernah lelah memberikan

semangat dalam perjalanan hidupku.

10. Untuk Raniken Falutvi Syafarman ,Se .Terimakasih atas segala semangat dan

dukungannya selama ini, mengingatkan ku untuk selalu menjaga sholat,

bersyukur, bertahajjud, agar kelak aku menjadin dokter yang soleh.

11. Seluruh dokter dan staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung, terima kasih telah banyak memberikan pemahaman dan tambahan

wawasan ilmu pengetahuan serta pengalaman untuk mencapai cita-cita. Bapak

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

dan Ibu Staf pegawai dan karyawan Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung, terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.

12. Sahabat-sahabatku PCM semasa perkuliahan, Kak Agus, Deno, Fakih, Dimas,

Shidik, Adha, Yogi, Sutan, Ilham, Wivan, Juju, Bima, Dzul, Innou, Nopri,

Dicky, Denny, dan beberapa lagi yang mungkin lupa tersebutkan, terimakasih

banyak atas bantuan dan momen-momen kesehariannya. FSI Ibnu Sina,

Paduan Suara FK Unila atas pengalaman-pengalamannya di luar pendidikan

akademik.

13. Untuk Sahabat ku Nopri Yanda Harajab, terimakasih telah membantu ku

dalam menghadapi pembuatan skripsi ini,nasihat nasihat dan petunjuk mu

tidak aka pernah aku lupakan.

14. Untuk agung ,mira, danang, sarah, Alvin, redi, deni, dicky, rena, bella dan

ino.Terimakasih telah mengajarkanku arti persahabatan

15. Teman-teman FK Unila 2014, terima kasih atas kesertaannya yang secara

langsung berada disekitarku dalam menjalani proses pendidikanku. Adik-adik

dan kakak-kakak FK Unila, terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya.

Penulis berdoa semoga segala bantuan yang diberikan mendapat balasan baik dari

Allah SWT. Aamiin. Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini

dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiiin

Bandar Lampung, Januari 2019

Penulis

Ahmad Syah Putra

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

ABSTRACT

THE EFFECT OF GREEN TEA EXTRACT (Cammelia Sinesis)ON CILIA’S TRACHEAL HISTOPATHOLOGY OF

MALE WHITE Sparague Dawley RATSEXPOSED TO ELECTTRONIC

CIGARETTE

By

AHMAD SYAH PUTRA

Background: At present, there is a shift in the use of cigarettes, from conventionalcigarettes to e-cigarettes. Exposure to particulate e-cigarettes can cause damage to theairway, one of which is ciliary tracheal. Green tea (Camellia sinensis) has a source ofantioxidants in the form of polyphenols which can reduce the number of organ damagethrough a mechanism as an anti-oxidant.Method: The study used an experimental design using 30 Sprague Dawley strain whiterats which were divided into 6 groups, namely 3 control groups and 3 treatment groups.In the control group, given regular treatment, exposure to electric cigarettes and exposureto conventional cigarettes. In the treatment group, mice were given peritoneal injection ofgreen tea extract each of 50 mg/kg body weight, 100 mg/kg body weight, and 200 mg/kgbody weight. After 14 days of treatment, the 15th day of mice was euthanized andpreparations were taken.Results: There was a change in histopathological damage in all samples where there weresignificant differences in the control group, but not significantly in the treatment groupwith a value of K1 to K2 with p = 0.005, and K1 to K3 with p = 0.007. Whereas in vapecontrol group (K2) between treatment groups P1, P2, and P3 were p = 0.521Conclusion: There is not difference between the administration of green tea extract tohistological changes in cilia’s tracheal structure of rats exposed to steam electroniccigarettes with p=0,521

Keywords: tracheal, cilia, histopathology, electronic cigarette, Sprague dawley,cammelia sinensis

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia sinensis)TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SILIA PADA

TRAKEA TIKUS PUTIH JANTAN GALURSprague Dawley YANG DIPAPAR UAP

ROKOK ELEKTRONIK

Oleh

AHMAD SYAH PUTRA

Latar belakang: Saat ini, terjadi pergeseran penggunaan rokok, dari rokok konvensionalke rokok elektrik. Paparan partikulat rokok elektrik dapat menyebabkan kerusakan padajalan nafas salah satunya silia trakea. Teh hijau (Camellia sinensis) memiliki sumberantioksidan berupa golongan polifenol yang dapat berfungsi menurunkan angkakerusakan organ melalui mekanisme sebagai anti oksidan.Metode: Penelitian menggunakan rancangan eksperimen murni menggunakan 30 tikusputih galur Sprague Dawley yang di bagi dalam 6 kelompok yaitu 3 kelompok kontroldan 3 kelompok perlakuan. Pada kelompok kontrol, diberikan perlakuan biasa, paparanrokok elektrik dan paparan rokok konvensional. Pada kelompok perlakuan, mencitdiberikan injeksi peritoneal ekstrak teh hijau masing-masing sebanyak 50 mg/kgBB, 100mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB. Setelah 14 hari perlakuan, hari ke-15 mencit di euthanasiadan diambil preparat.Hasil: Terdapat perubahan kerusakan histopatologi pada seluruh sampel dimana terjadiperbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol, tetapi tidak signifikan pada kelompokperlakuan dengan nilai K1 terhadap K2 dengan p = 0,005, dan K1 terhadap K3 dengan p= 0,007. Sedangkan pada kelompok kontrol vape (K2) antar kelompok perlakuan P1, P2,dan P3 yaitu p = 0,521Simpulan: Tidak terdapat pengaruh pemberian ekstrak teh hijau terhadapperubahan gambaran histopatologis silia trakea tikus putih (Ratus novergicus)galur Sprague dawley yang dipapar uap rokok elektronik dengan p=0,521

Kata kunci: trakea, silia, histopatologi, rokok eletronik, sprague dawley, cammeliasinensis

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

i

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR ISI........................................................................................................ iDAFTAR TABEL ............................................................................................... iiiDAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ivDAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................v

I. PENDAHULUAN ...........................................................................................11.1 Latar Belakang Masalah............................................................................11.2 Rumusan Masalah .....................................................................................51.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................51.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................5

1.4.1 Manfaat Bagi Masyarakat ................................................................51.4.2 Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan ......................................................61.4.3 Manfaat Bagi Institusi ......................................................................61.4.4 Manfaat Bagi Peneliti ......................................................................6

II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................72.1 Trakea.........................................................................................................72.2 Rokok Elektrik ...........................................................................................112.3 Pengaruh Asap Rokok Elektrik Pada Perubahan Histologi Trakea ...........142.4 Teh Hijau ....................................................................................................192.5 Tikus Putih .................................................................................................252.6 Kerangka Teori...........................................................................................262.7 Kerangka Konsep .......................................................................................282.8 Hipotesis .....................................................................................................28

III. METEDOLOGI PENELITIAN ..................................................................293.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ...............................................................293.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................293.3 Populasi dan Sampel ................................................................................29

3.3.1 Populasi Sampel.............................................................................293.3.2 Sampel Penelitian...........................................................................30

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi....................................................................31

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

ii

3.4.1 Kriteria Inklusi ...............................................................................313.4.2 Kriteria Eksklusi ............................................................................31

3.5 Bahan Dan Alat Penelitian.......................................................................313.5.1 Bahan Penelitian ...........................................................................313.5.2 Alat Penelitian................................................................................32

3.6 Prosedur Penelitian ..................................................................................323.6.1 Prosedur perlakuan.........................................................................323.6.2 Alur Penelitian ...............................................................................38

3.7 Identifikasi Variabel.................................................................................393.8 Definisi Operasional ................................................................................403.9 Pengolahan Data ......................................................................................413.10 Analisis Data ..........................................................................................423.11 Etika Penelitian ......................................................................................42

IV. .HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................434.1 Hasil Penelitian ........................................................................................43

4.1.1 Tingkat Perubahan Trakea .............................................................454.1.2 Gambaran Histopatologi ................................................................47

4.2 Pembahasan..............................................................................................514.3 Keterbatasan Penelitian............................................................................56

V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................565.1 Kesimpulan ..............................................................................................565.2 Saran ........................................................................................................57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Efek in vitro akibat paparan rokok elektrik.............................................14

Tabel 2. Definisi operasional ................................................................................40

Tabel 3. Hasil rerata kerusakan trakea masing-masing kelompok........................44

Tabel 4. Hasil Uji Mann-Whitney antar Kelompok Uji .......................................46

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Potongan transversal dari trakea .........................................................7

Gambar 2. Dinding trakea .....................................................................................9

Gambar 3. Silia pada trakea ..................................................................................11

Gambar 4. Bentuk rokok eletrik............................................................................14

Gambar 5. Struktur Molekuler Cathecin dalam Teh Hijau ...................................22

Gambar 6. Kerangka Teori Pengaruh Ekstrak Teh Hijau Terhadap Sruktur

Histolopatologi Trakea Tikus Yang Terpapar Uap Rokok Elektronik .................27

Gambar 7. Kerangka konsep .................................................................................28

Gambar 8. Alur penelitian.....................................................................................38

Gambar 9. Gambaran histopatologi pada kelompok kontrol 1 (K1) ...................... 47

Gambar 10. Gambaran histopatologi pada kelompok kontrol 2 (K2)..................... 48

Gambar 11. Gambaran histopatologi pada kelompok kontrol 3 (K3)...................49

Gambar 12. Gambaran histopatologi pada kelompok perlakuan 1 (P1) ...............49

Gambar 13. Gambaran histopatologi pada kelompok perlakuan 2 (P2) ...............50

Gambar 14. Gambaran histopatologi pada kelompok perlakuan 3 (P3) ...............51

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance

Lampiran 2. Hasil Pembacaan Preparat

Lampiran 3. Sertifikat Teh Hijau

Lampiran 4. Surat Keterangan Pembuatan Ekstrak Teh Hijau

Lampiran 5. Animal’s Certificate

Lampiran 6. Hasil Uji Analisis Data

Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada laporan epidemiologi pengguna rokok WHO 2017, prevalensi perokok

aktif di Indonesia sebanyak 39% dari populasi Indonesia (260.581.100), dan

Indonesia menempati urutan ke-3 di dunia sebagai perokok aktif. Angka

perokok aktif tidak hanya disumbang oleh perokok aktif berusia dewasa

namun juga disumbangkan oleh perokok usia muda. Estimasi usia muda yang

merokok menurut WHO yaitu usia 13-15, sehingga akan meningkatkan risiko

terjadinya penyakit lebih awal (World Health Organization, 2017).

Dewasa ini penggunaan rokok mengalami perubahan yaitu dari rokok

tembakau beralih menjadi rokok elektrik. Munculnya rokok jenis ini

membuat para perokok konvensional mulai beralih untuk mengkonsumsi

rokok elektrik karena adanya konstruksi sosial pada rokok elektrik seperti alat

ini lebih dirasa sehat, modern dan untuk membantu berhenti merokok (U.S.

Department of Health and Human Services, 2016).

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

2

Rokok elektrik adalah alat yang mengantarkan nikotin dalam aerosol yang

dapat dihirup dengan memanaskan larutan yang biasanya mengandung

nikotin, propilen glikol dan/atau gliserol, ditambah dengan rasa. Aerosol ini

biasa disebut uap dan penggunaan e-cigarette digambarkan sebagai vaping.

Perbedaan pada rokok elektrik yaitu tidak ada pembakaran yang terlibat

sehingga tidak ada asap dan tidak ada produk berbahaya lainnya dari

pembakaran, seperti tar dan karbon monoksida. Hasil penelitian menemukan

bahwa kebanyakan perokok yang beralih ke rokok elektrik atau rokok

"ringan" tidak sepenuhnya beralih untuk menghentikan kebiasaan merokok

mereka (Caraballo et al., 2017; National Centre for Smoking Cessation and

Training, 2016).

Pada beberapa penelitian in vitro mengungkapkan efek dari rokok eletrik

berupa sitotoksik, merangsang stress oksidatif dan inflamasi serta temuan

penting lainnya seperti peningkatan risiko terjadinya mutasi genetik yang

memicu keganasan. Pada studi eksperimental pada manusia di temukan efek

toksisitas, gangguan sistem pernafasan dan kardiovaskular serta gangguan

kognitif. Gangguan sistem pernapasan yang dapat terjadi dapat merupakan

efek sisa dari orang yang telah berhenti merokok tembakau maupun efek

langsung dari rokok elektrik seperti peningkatan resistensi jalan nafas,

penurunan konduktansi jalan nafas, penurunan fungsi paru, terjadinya

penyakit paru obstruksi, inhibisi reflek sensitifitas, reduksi yang terekshalasi

nitrit oksida (Pisinger, 2014).

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

3

Penelitian menemukan adanya stres dan inflamasi pada sel saluran

pernapasan yang terpapar rokok elektrik. Sebuah studi oleh Lim dan Kim

(2014) ini menunjukkan bahwa paparan uap rokok elektrik menyebabkan

pembentukan agregat melalui gangguan proteaseasis dan autofag dan

berfungsi sebagai mekanisme untuk menginduksi stres oksidatif, apoptosis,

dan penuaan sel yang diinduksi proses autofagi. Dengan demikian,

menunjukkan mekanisme dimana paparan rokok elektrik berpotensi

menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik (Lim & Kim, 2014).

Selain paparan zat pada rokok eletrik juga menginduksi pelepasan sitokin dan

mediator inflamasi serta meningkatkan pembentukan radikal bebas yang akan

menyebabkan hilangnya lapisan barrier endothelial jalan nafas. Kelainan

yang ditimbulkan pada sistem pernapasan oleh paparan asap rokok dalam

jangka waktu panjang diantaranya adalah berkurangnya jumlah silia pada sel

epitel kolumner berlapis semu bersilia bronkus, sedangkan pada trakea yaitu

bertambahnya sel goblet dan perubahan tinggi sel epitel kolumner berlapis

semu bersilia (Pisinger, 2014).

Pada penelitian yang dilakukan Kristiawan (2017) ekstrak anti oksidan

berupa polifenol mampu mempertahankan struktur histologi trakea tikus putih

yang terpapar asap rokok yang terlihat pada epitel kolumner berlapis semu

bersilia, tidak terjadinya hiperplasia sel goblet, dan tidak terjadinya

pemendekan epitel dan penyempitan diameter lumen trakea. Pada penelitian

ini akan di uji apakah anti oksidan pada teh hijau akan memiliki efek yang

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

4

sama dengan buah juwet untuk melindungi histologi trakea yang diberi

paparan uap rokok elektrik.

Teh hijau (Camellia sinensis) memiliki sejarah panjang penggunaannya di

seluruh dunia. Minuman yang dibuat dari merebus daun kering alami dan

dianggap sebagai minuman konsumsi populer utama selain air di banyak

negara, misalnya, Aljazair dan Mesir. Teh hijau adalah sumber antioksidan

yang sangat terkenal diantaranya flavonoid polifenolik, katekin yang meliputi

catechin, epicatechin, gallocatechin, epigallocatechin, catechin gallate,

epicatechin gallate, gallocatechin gallate, dan epigallocatechin gallate

(Afzal et al., 2015).

Selama satu dekade terakhir, teh hijau dan polifenol telah menarik perhatian

karena potensi kesehatannya, termasuk anti-kanker, anti-inflamasi,

antioksidan dan efek antimikroba. Konsumsi teh telah dikaitkan dengan

kemungkinan pengurangan risiko pada beberapa gangguan respirasi-

kardiovaskular, dermatologis, hematuria, metabolik dan neurologis, serta

obesitas. Nikotin diketahui menghasilkan spesies oksigen reaktif (ROS),

sedangkan teh hijau dikenal dengan aktivitas anti-oksidan dan kemampuan

untuk menangkap ROS dan radikal hidroksil peroksil dan superoksida anion

karena adanya katekin (Mosbah et al., 2015). Penelitian ini dilakukan untuk

melihat kemungkinan peran protektif ekstrak teh hijau terhadap stres oksidatif

pada gambaran histologi trakea tikus putih yang dipapar dengan asap rokok

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

5

elektronik dan diberikan ekstrak teh hijau dalam kurun waktu dan dosis

tertentu.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh pemberian uap rokok elektronik terhadap

gambaran histopatologis silia trakea tikus putih ?

2. Apakah ada pengaruh pemberian ekstrak teh hijau terhadap gambaran

histopatologis silia trakea tikus putih yang dipapar uap rokok elektronik ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh pemberian uap rokok elektronik terhadap

gambaran histopatologis silia trakea tikus putih

2. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak teh hijau terhadap gambaran

histopatologis silia trakea tikus putih yang dipapar uap rokok

elektronik.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian bagi masyarakat diharapkan memberikan informasi bahwa

penggunaan rokok elektronik juga berbahaya bagi kesehatan dan manfaat

teh hijau sebagai antioksidan yang dapat dikonsumsi sehari-hari.

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

6

2. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah

mengenai efek protektif ekstrak teh hijau terhadap gambaran histopatologi

silia trakea mencit yang terpapar uap rokok elektronik.

3. Bagi Institusi

Sebagai bahan kepustakaan dalam lingkungan dan meningkatkan

penelitian dibidang kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung.

4. Bagi Peneliti

Diharapkan penelitian ini akan menambah wawasan peneliti dibidang

Histologi dan bermanfaat dalam pengaplikasian disiplin ilmu yang telah

dipelajari selama perkuliahan.

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Trakea

Trakea berbentuk selang semifleksibel dengan lebar 1,5 sampai 2 cm dan

panjang 10 sampai 13 cm, mencapai bagian bawah laring kira-kira pada

tingkat vertebra serviks keenam sampai ketujuh sampai yang keempat. ke

vertebra toraks kelima, dimana bifurcates membentuk dua bronkus untuk

paru-paru. Dinding trakea terdiri dari hingga 20 cincin kartilago hyalin yang

tidak lengkap yang membentuk lingkar anterior dan lateral, dan otot polos

pada sisi posterior, yang keduanya tertanam ke dalam membran fibrosa

jaringan ikat elastis (Brand-Saberi & Schäfer, 2014).

Gambar 1. Potongan trasveral dari trakea (Tortora & Derrickson, 2012). Keterangan: a.Tampakanterior , b. Potongan transversal

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

8Trakea adalah tabung fleksibel yang lebar, lumen yang dibuka terbuka oleh

20 tulang rawan trakea, yang merupakan cincin berbentuk C dari tulang

rawan hialin. Kesenjangan antara cincin tulang rawan dipenuhi oleh otot

trakealis - seikat otot polos, dan jaringan fibroelastik. Secara bersamaan

mempertahankan lumen trakea agar tetap terbuka, namun dibiarkan

fleksibilitas selama inspirasi dan ekspirasi. Pembengkakan mukosa,

penyempitan otot jalan nafas, atau tumor yang mengurangi ruang saluran

napas, tetapi juga tabung endotrakea, meningkatkan ketahanan terhadap aliran

udara: pengurangan 50% diameter dalam akan meningkatkan ketahanan 16

kali lipat, dan selama turbulen mengalir hingga 32 kali lipat (Tortora &

Derrickson, 2012).

Mukosa pernafasan dan submukosa disesuaikan untuk menghangatkan dan

melembabkan udara, dan untuk menjebak partikel dalam lendir. Mukosa

saluran pernapasan terdiri dari epitel dan jaringan pendukung lamina propria.

Epitelum berbentuk kolumnar tinggi yang pseudostratified dengan silia dan

sel piala. Bagian penunjang lamina propria di bawah epitel mengandung

elastin, yang berperan dalam recoil elastis trakea selama inspirasi dan

ekspirasi, bersamaan dengan pembuluh darah yang menghangatkan udara

(Tortora & Derrickson, 2012). Sub-mukosa mengandung kelenjar yang

dicampur kelenjar sero-mukosa. Sekresi encer dari kelenjar serosa

melembabkan udara yang di inspirasi. Mukus yang dihasilkan dari sel goblet

menjebak partikel dari udara yang diangkut ke atas menuju faring oleh silia

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

9pada epitelium. Proses ini membantu menjaga paru-paru bebas dari partikel

dan bakteri.

Komposisi epitel jalan nafas berubah sepanjang saluran nafas

tracheobronchial. Pada vertebra, trakea dilapisi oleh sel bersilia yang

berfungsi sebagai klirens mukosiliar. Secara umum, sel bersilia di trakea

bersifat secara umum. Epitel jalan nafas sebagai lini pertama dalam

pertahanan melawan paparan di jalan nafas dan paru-paru terhadap stimuli

inflamasi dan antigen. Sel epitel membentuk barrier fisik terhadap bakteri dan

virus, allergen, partikel debu, dan polutan udara. Sebagai tambahan, sel epitel

jalan nafas menyediakan fungsi anti mikroba melalui produksi mukus,

immunoglobulin, dan defensin. Berbagai jenis sel yang membentuk

epitel,yaitu sel basal sebagai sel progenitor epitel untuk berdiferensiasi

menjadi sel lain saat terjadi cidera, sel silia menyediakan mekanisme gerakan

menyapu mukus dan sebagai diketahui juga berperan dalam sel epitel trans-

diferensiasi dan perbaikan sel. Sel goblet, yang menghasilkan mukus, dan

Gambar 2. Dinding trakea (Brand-Saberi & Schäfer, 2014)Keterangan: (1) epitel kolumnar berlapis semu bersilia, (2) fiber elastik pada lamina propria,kelenjar trakea dengan serosa , (3) dan musinosa (4) acini, dan (5) kartilago hyaline trakea.

(Pewarnaan Goldner, perbesaran x200)

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

10brush cell yang berperan dalam metabolisme obat. 50 – 80% sel epitel

bersilia sepanjang jalan nafas (Satir & Christensen, 2007).

Silia pada sel epitel jalan nafas merupakan silia motil, nemun silia ini

memiliki fungsi sensoris dan berespon pada stimuli mekanik maupun kimia.

Silia memiliki panjang 6–7 μm dan berdiameter 0.2–0.3 μm. Silia bergerak

dalam koordinasi pola metachronous menggerakkan mukus ke bagian atas

saluran nafas. Silia pada sel epitel merupakan bagian penting dari alat

transport mukosiliar. Agar efektif dalam mengangkut sekresi keluar paru-

paru, alat transportasi mukosiliar harus menunjukkan gerakan yang kohesif

dari semua sel epitel bersilia yang melapisi saluran pernapasan bagian atas

dan bawah. Fungsi silia dapat dimodulasi oleh eksposur untuk faktor endogen

dan eksogen dan oleh viskositas lendir yang melapisi epitel (Yaghi &

Dolovich, 2016).

Terdapat tiga jenis epitel pernapasan dapat diamati. Pada trakea dorsal

(bagian yang berdekatan dengan esofagus) di atas ligamen trakea, terdapat

epitel kolumnal tinggi, pseudostratifikasi, dengan sel silia yang melimpah dan

hanya beberapa sel non-siliata yang meliputi sekitar 20% dari permukaan

lumen. Pada tingkat kedua ujung cincin tulang rawan, ada zona transisi

pendek, di mana ketinggian epitel kolumnar dan kepadatan sel silia menurun

dan jumlah sel sekretorik yang tidak bersilia meningkat. Setiap zona transisi

mewakili sekitar 10% dari epitel trakea. Epitel yang terletak di atas cincin

tulang rawan adalah berbentuk kubus dan secara eksklusif terdiri dari sel-sel

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

11non-siliata, kebanyakan dari mereka adalah sel-sel sekretor serosa dan hanya

sedikit yang menampilkan fenotipe sel goblet. Jenis epitel yang terakhir

menyumbang sekitar 60% dari epitel trakea (Hoffmann, Braun, Knauf, Kaup,

& Bleyer, 2014).

Gambar 3. Silia pada trakea (Hoffmann et al., 2014).

2.2. Rokok Elektrik

Menurut World Health Organization, jumlah perokok di dunia sekitar 1,26

miliar yang didominasi oleh kaum laki-laki. Wabah merokok terjadi di

berbagai belahan dunia, khususnya negara-negara berkembang seperti negara

Afrika, Amerika Selatan, dan Asia. Tren ini juga menunjukkan bahwa

Indonesia merupakan negara ke-5 terbesar pengguna rokok setelah China,

Amerika Serikat, India, dan Rusia (Kemenkes RI, 2013). Di Indonesia,

kebiasaan merokok sudah meluas di semua kelompok masyarakat dan tiap

tahun cenderung meningkat. Prevalensi perokok aktif menurut Riset

Kesehatan Dasar 2013 sebanyak 58.750.592 orang, dan Indonesia menempati

urutan ke-3 di dunia sebagai perokok aktif .

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

12Angka perokok aktif tidak hanya disumbang oleh perokok aktif berusia

dewasa namun juga disumbangkan oleh perokok usia muda. Estimasi usia

muda yang merokok menurut WHO yaitu usia 13-15. Di Amerika Serikat,

kaum muda lebih mungkin daripada orang dewasa untuk menggunakan rokok

elektrik. Pada tahun 2016, lebih dari 2 juta siswa kelas menengah dan

menengah AS menggunakan rokok e-rokok dalam 30 hari terakhir, termasuk

4,3% siswa sekolah menengah dan 11,3% siswa SMA (U.S. Department of

Health and Human Services, 2016).

Rokok elektrik merupakan bentuk baru dari rokok yang pada awalnya

digunakan untuk terapi pengganti nikotin namun pada nyatanya perokok tidak

sepenuhnya lepas dari rokok. Perangkat rokok elektrik terdiri dari baterai,

wadah untuk menyimpan larutan yang biasanya mengandung nikotin, elemen

pemanas atau alat penyemprot, dan corong tempat pengguna mengisap.

Perangkat memanaskan larutan cair (sering disebut e-cair atau e-jus) menjadi

aerosol yang dihirup oleh pengguna. Cairan biasanya menggunakan propilen

glikol dan / atau gliserin sebagai pelarut untuk bahan kimia nikotin dan

penyedap (U.S. Department of Health and Human Services, 2016). Tidak

seperti rokok, tidak ada pembakaran yang terlibat dalam rokok elektrik

sehingga tidak ada asap dan tidak ada produk berbahaya lainnya dari

pembakaran, seperti tar dan karbon monoksida (National Centre for Smoking

Cessation and Training, 2016).

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

13

Gambar 4. Bentuk rokok elektrik (U.S. Department of Health and Human Services, 2016)

Kandungan pada rokok elektrik terdiri dari glikol, nikotin, partikel, metal

(kromium, silver, nikel, tembaga, alumunium, cadmium dan merkuri),

tobacoo-specific nitrosamine (TSNa), karbonil (formaldehid, asetaldehid dan

akrolein), volatile organic compounds (benzene, toluene dan dimetilfuran),

hidrokarbon dan polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) dan substansi

lainnya. Kandungan ini bersifat toksik sehingga menyebabkan kerusakan sel

ataupun jaringan. Pada beberapa penelitian in vitro mengungkapkan efek dari

rokok eletrik berupa sitotoksik, merangsang stress oksidatif dan inflamasi

serta temuan penting lainnya seperti peningkatan risiko terjadinya mutasi

genetik yang memicu keganasan. Pada studi eksperimental pada manusia di

temukan efek toksisitas, gangguan sistem pernafasan dan kardiovaskular serta

gangguan kognitif (Pisinger, 2014).

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

14Tabel 1. Efek in vitro akibat paparan rokok elektrik

Efek pada studi in vitroSitotoksik Dibandingkan dengan rokok konvensional

- Viabilitas sel terganggu 5x lebih tinggi- Efek sitotoksi rokok konvensional lebih tinggi

Sitotoksik berkaitan dengan perisa e-liquid Reduksi migrasi sel

Stres oksidatif dan Inflamasi Dibandingkan dengan rokok konvensional

- Lebih rendah dibanding rokok konvensional Gangguan formasi agresom via proteostasis/autofagi Pelepasan sitokin dan mediator pro-inflamasi Promosi pelepasan sitokin IL-6 Pemanasan e-liquid saat rokok elektrik dinyalakan menghasilkan reactive oxygen

species Penumpukan nikotin

Temuan lainnya Ekspresi gen yang sama seperi sel yang terpapar rokok konvensional Peningkatan pemecahan strand DNA dan kematian sel, penurunak survival

clonogenik pada epitel normal Disregulasi ekspresi gen yang mengindikasikan efek negatif pada jaringan Efek samping pada status metabolomik, sama seperti paparan rokok konvensional Agregasi trombosit Peningkatan risiko infeksi rhinovirus Kehilangan fungsi endotel paru berkaitan dengan dosis yang dikonsumsi

2.3. Pengaruh Asap Rokok Elektrik Pada Perubahan Histologi Trakea

Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia yang memiliki sifat sitotoksik,

mutagenik, karsinogenik, atau antigenik. Inhalasi pasif atau aktif hasil

pembakaran rokok menyebabkan pelarutan cepat racun dalam cairan lapisan

epitel maupun diserap secara sistemik. Sebagian besar komponen asap rokok

yang beracun hadir dalam fase partikulat. Banyak efek toksik yang

disebabkan oleh asap rokok, terutama induksi karsinogenesis, diakibatkan

oleh efek genetik atau epigenetik langsung yang menghasilkan fungsi gen

yang berubah (misalnya, siklus sel, perbaikan DNA, dan gen supresor tumor)

(Lee, Taneja, & Vassallo, 2012). Begitu pula dengan asap ataupun uap yang

dihasilkan oleh rokok elektronik. Perbedaan mendasar bahwa pada rokok

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

15elektronik tidak ada pembakaran namun pemanasan dari e-liquid yang

mengandung banyak komponen toksik (Carnevale et al., 2016).

Efek dari paparan rokok elektronik yaitu kerusakan DNA pada sel mulut

manusia dan epitel saluran nafas. Mekanisme dari efek jangka panjang yaitu

terjadinya modulasi tingkat stress oksidatif dan kerusakan DNA. Aerosol dari

rokok elektronik dalam 1 puff terdapat 1014 radikal yang dapat menyebabkan

peningkatan kerusakan DNA sebanyak 35 – 50% melalui reaksi stress

oksidatif. Produksi aerosol dari rokok elektronik menghasilkan oksidan atau

reactive oxygen species yang diinhalasi ke paru paru melalui saluran nafas

saat sesi penghisapan. Produk ini dilepas saat cairan rokok elektronik dibakar.

Oksidan akan mengakibatkan kerusakan jaringan melalui beberapa cara.

Reaksi ROS akan merusak fungsi protein dan menyebabkan efek selular dan

biokimia termasuk imunogenisitas dan proteolysis sehingga menginduksi

terjadinya inflamasi dan respon autoimun dan cidera pada sel (Carnevale et

al., 2016; Lerner et al., 2015).

Stress oksidatif terjadi saat ketidak seimbangan antara antioksidan dan ROS

akibat kurangnya antioksidan di dalam tubuh atau akumulasi dari ROS. Saat

reaksi stress oksidatif terjadi, sel akan mencoba menjaga keseimbangan reaksi

oksidasi dengan mengaktivasi atau silencing gen yang menghasilkan enzim

yang bersifat defensif, faktor transkripsi dan protein structural (Yao &

Rahman, 2012).

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

16Produksi ROS yang tinggi akan mengubah struktur DNA sebagai hasil

modifikasi protein dan lipid, aktivasi beberap faktor transkripsi yang

menginduksi stress pada sel dan peningkatan produksi sitokin pro-inflamasi

dan anti-inflamasi. Respon sel terhadap ROS bergantung pada tipe sel,

besarnya dosis dan durasi paparan. ROS bersifat mitogenik dan mempromosi

pertumbuhan sel pada dosis rendah. Kadar ROS yang tinggi akan

menyebabkan terhentinya pertumbuhan sel seperti menghambat replikasi.

Kerusakan sel terjadi akibat mekanisme apoptosis ataupun nekrotik (Yao &

Rahman, 2012).

Banyak penelitian telah menemukan stres oksidatif dan pembengkakan pada

sel yang terpapar asap rokok elektrik. Sebuah studi baru-baru ini

menunjukkan bahwa paparan uap rokok elektrik mengarah pada pembentukan

aggresome melalui gangguan proteaseasis dan autofagi yang berfungsi

sebagai mekanisme untuk menginduksi stres oksidatif, apoptosis, dan

penuaan. Hal ini menunjukkan mekanisme dimana paparan rokok elektrik

berpotensi menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik (Lim & Kim, 2014).

Studi lain menemukan bahwa aerosol menginduksi pelepasan sitokin dan

mediator pro-inflamasi dan komponen rokok elektrik menunjukkan stres

oksidatif dan reaktivitas spesies oksigen reaktif yang serupa dengan filter

rokok konvensional (Ferrari et al., 2014).

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

17Hal ini sesuai dengan penelitian pada sel Kupffer yang terpapar ekstrak uap

rokok elektrik yang menunjukkan respons inflamasi, produksi stres oksidatif

dan pelepasan sitokin, sebanding dengan paparan rokok konvensional, dan

penelitian yang menggunakan tikus, tikus dan tikus bronkial dan paru-paru

endotel dan sel mikrovaskular yang diturunkan dari paru-paru yang

menyimpulkan bahwa komponen rokok elektrik terlarut, termasuk nikotin,

menyebabkan hilangnya fungsi barier endotel paru yang bergantung pada

dosis paparan, yang dikaitkan dengan stres oksidatif dan inflamasi (Pisinger,

2014).

Hilangnya jumlah silia pada trakea berkaitan dengan tingginya konsentrasi

nikotin yang memiliki efek destruktif pada mikrotubulus dan perubahan

polimerisasi ataupun depolimerisasi sel epitel trakea. Asetaldehid dan

akrolein dicurigai memiliki peranan dalam kerusakan silia. Asetaldehid

memiliki kemampuan dalam merusak fungsi silia dan frekuensi getaran

siliam dengan cara menghambat aktivasi ATPase, dan berikatan dengan

protein silia. Akrolein juga ditemukan dalam keruskan fungsi silia dengan

mengurangi frekuensi getaran silia. Paparan asap rokok pada jaringan tikus

wistar memperlihatkan perubahan morfologi epitel, termasuk deskuamasi,

berkurangnya jumlah silia dan peningkatan jumlah sel goblet. Aktivasi

kelenjar serosa pada submucosa serta infiltrasi sel juga ditemukan. Perubahan

morfologi ini terjadi penumpukan substansi toksik pada epitel. Infiltrasi sel

inflamasi pada inflamasi kronik, menyebabkan kerusakan jaringan akibat

peningkatan pelepasan radikal bebas (Shraideh, Al-awaida, & Badran, 2013).

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

18Paparan uap rokok elektrik menujukkan penurunan klirens mukosiliar pada

epitel trakea. Beberapa studi menunjukkan penurunan klirens terjadi dalam

berbagai derajat. Pada investigasi in vivo yang menggunakan tikus, Laube et

al (2017) menunjukkkan perubahan klirens mukosiliar epitel trakea akibat

paparan uap rokok elektronik kronik. Aerosol yang dihasilkan terkandung

nikotin, dimana nikotin akan menurunkan klirens mukosiliar. Kumral et al.

(2016) melaporkan bahwa, individu yang menggunakan rokok elektronik

yang sebelumnya merokok konvensional memiliki dampak yang lebih

negatif. Deposisi substansi yang toksik pada mukosa epitel terbanyak selain

nikotin yaitu propylene glycol, komponen utama e-liquid (Niven et al., 2011).

Presipitat pada permukaan mukosa berkontribusi terhadap penebalan epitel

akibatnya terjadi peningkatan sel goblet atau peningkatan jumlah musin yang

ada pada sel goblet (Palazzolo et al., 2017).

Sebuah penelitian yang menggunakan sel epitel saluran napas manusia muda

yang sehat menunjukkan bahwa cairan rokok elektrik mendorong produksi

sitokin IL-6 pro-inflamasi dan infeksi rhinovirus manusia. Fibroblok paru

manusia yang terpapar cairan rokok elektrik menunjukkan adanya stres sel

dan kelainan fenotipik lainnya yang diperparah oleh nikotin, dan vakuolisasi

dan pembesaran sel setelah pengobatan NRT dengan 5% rokok elektrik yang

mengandung nikotin paling mirip dengan fibroblas yang diobati dengan 1%

ekstrak asap rokok konvensional (Lee et al., 2012).

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

192.4. Teh Hijau

Teh adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh

dunia di mana teh hijau (Camellia sinensis) menyumbang sekitar 20% dari

total konsumsi teh. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian telah

menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat melindungi terhadap penyakit

yang terkait dengan kerusakan radikal bebas termasuk aterosklerosis,

penyakit jantung koroner dan kanker (Al-Awaida et al, 2014).

Taksonomi dari teh hijau (Mahmood et al., 2010)

Teh hijau adalah minuman yang terbuat dari daun Camellia sinensis yang

telah mengalami oksidasi dan fermentasi minimal. Teh hijau memiliki

aktivitas antioksidan yang manjur, dan teh hijau polifenol (GTPs) dianggap

aktif dalam melindungi terhadap kerusakan DNA yang disebabkan

karsinogen serta dalam mempromosikan apoptosis sel tumor dan

menghambat angiogenesis. Bukti pengamatan telah mendokumentasikan

Superdivisi Spermatophyta

Divisi Mfgdhjkl;’ASS Magnoliophyta

Kelas Dicotyledoneae

Sub kelas Dilleniidae

Ordo Theales

Familia Theaceae

Genus Camellia

Spesies Camellia sinensis

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

20secara reproduktif sebuah asosiasi. antara konsumsi teh hijau dan mengurangi

risiko kanker (Fritz et al., 2013).

Fenol alam sebagian besar larut dalam air dan juga bisa menjadi bahan yang

mudah menguap. Ini dapat diklasifikasikan ke dalam banyak kategori

termasuk fenol monosiklik sederhana. Ini mungkin termasuk satu atau lebih

fungsi hidroksil fenolik dan / atau kelompok asam karboksilat termasuk

turunan asam cinnamic (C6-C3) dengan beragam aktivitas biologis.

Kelompok kedua senyawa fenolik dapat mengandung lebih banyak molekul

kompleks dengan dua cincin seperti coumarins, isocoumarins, stilbens,

chalcones, dan curcuminoids, dengan aktivitas biologis yang berbeda.

Curcuminoids dikenal sebagai anti karsinogen yang manjur. Kelompok ketiga

senyawa fenolik dapat lebih kompleks seperti flavonoid dan isoflavonoid,

yang juga disebut bioflavonoid, karena aktivitas biologisnya. Phenyl

propanoid mencakup sejumlah besar katekin, sianida, dan anthocyanin, dua

kelas selanjutnya bertanggung jawab atas berbagai warna dan aktivitas

biologis buah, bunga, dan sayuran. Sebuah tinjauan komprehensif tersedia

pada flavonoid dan polifenol alami utama (Afzal et al., 2015).

Teh hijau mengandung sejumlah besar katekin, termasuk echin, termasuk

epigallocatechin gallate yang menyumbang lebih dari 80% dari semua bahan

aktif teh hijau dan telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan terbesar di

antara beberapa senyawa. Kandungan epigallocatechin gallate dalam teh

hijau 10 kali lipat lebih tinggi dari pada teh hitam. Tidak seperti teh hitam, teh

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

21hijau juga mengandung asam askorbat. Chan et al (2009) menunjukkan

bahwa peningkatan tingkat stres oksidatif sistemik setelah paparan asap rokok

mungkin menunjukkan peran penting dalam induksi kerusakan paru-paru.

Kerusakan ini bisa dicegah dengan konsumsi teh hijau China. Adanya

tekanan oksidatif lokal dan ketidakseimbangan protease / anti protease pada

saluran pernapasan setelah paparan asap rokok dapat dikurangi dengan

konsumsi teh hijau melalui aktivitas antioksidan biologisnya (Al-Awaida et

al., 2014).

Asupan katekin yang umum di konsumsi secara reguler yaitu sebanyak 2 – 3

cangkir teh hijau setiap hari (10 mg katekin per kilogram berat badan, yaitu,

sekitar 800 mg per orang) dan konsumsi dosis tertinggi dari ekstrak teh hijau

(100 mg katekin per kg berat badan, yaitu 8 g per orang) yang biasa terdapat

dalam suplemen diet untuk jangka waktu lama (4 minggu) atau pendek (3

hari) (Bártíková et al., 2015). Pada penelitian Shekarforoush et al tentang

pemberian ekstrak teh hijau pada tikus wistar yang mengalami hepatotoksik

akibat thioacetamid menggunakan ekstrak teh hijau dalam dosis rendah yaitu

50 mg/kgBB, 100 mg/kg BB dan 200 mg/kgBB.

Katekin adalah molekul flavanol polifenolik yang berasal dari C6-C3-C6,

jalur biosintesis yang cepat. Katekin lain dalam teh hijau adalah

epigallocatechin (EGC), epicatechin gallate (EKG), dan epicatechin (EC)

dan pada teh hitam teapolifenol adalah theaflavin (TF) dan thearubigins.

Aktivitas antiinflamasi polifenol dalam ekstrak teh hijau (GTE) telah

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

22ditunjukkan pada berbagai model peradangan akut, dan banyak mekanisme

telah terjadi, disarankan untuk aktivitas antikanker mereka termasuk

penekanan sekresi NF-kappaB, inflamasiome, dan IL-1beta (Afzal et al.,

2015).

Salah satu penyebab merokok adalah stres oksidatif yang dapat mengubah

sistem pertahanan antioksidan seluler, menginduksi apoptosis pada jaringan

paru-paru, radang dan kerusakan hati, paru-paru, dan ginjal. Telah

ditunjukkan bahwa teh hijau China (memiliki kandungan antioksidan yang

lebih tinggi daripada teh hitam. Dalam makalah ini kita akan membahas efek

pencegahan teh hijau China (Teh Chen Lung) pada kerusakan oksidatif akibat

asap rokok, apoptosis dan peradangan jaringan pada model tikus albino (Al-

Awaida et al., 2015).

Gambar 5. Struktur Molekuler Cathecin dalam Teh Hijau

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

23Teh hijau kaya polifenol (katekin dan asam galat, khususnya), dan juga

mengandung karotenoid, tokoferol, asam askorbat (vitamin C), mineral

seperti Cr, Mn, Se atau Zn, dan senyawa fitokimia tertentu. Teh katekin dan

polifenol adalah scavenger yang efektif dari oksigen dan nitrogen spesies

reaktif fisiologis yang relevan secara in vitro, termasuk superoksida, radikal

peroxyl, singlet oksigen, peroksinitrit, dan asam hipoklorit. Mereka dapat

berfungsi secara tidak langsung sebagai antioksidan melalui penghambatan

faktor transkripsi redoks-sensitif, penghambatan enzim 'pro-oksidan', seperti

sintase nitrit oksida yang dapat diinduksi, lipoxygenase, siklooksigenase dan

xantin oksidase dan induksi enzim antioksidan, seperti glutathione-S-

transferases dan superoksida dismutase (Kim, Quon, & Kim, 2014).

Kemampuan polifenol teh untuk kelasi ion logam, seperti besi dan tembaga,

dapat berkontribusi untuk aktivitas antioksidan mereka dengan mencegah

logam transisi aktif-redoks dari katalis pembentukan radikal bebas. Sifat-sifat

kelasi logam ini mungkin menjelaskan kemampuan polifenol teh untuk

menghambat oksidasi LDL yang diperantarai tembaga dan oksidasi oksidasi

logam transisi lainnya secara in vitro. Teh hijau, serta katekin individu dan

polifenol teh, dapat menghambat aktivasi faktor transkripsi redoks-sensitif,

faktor nuklir-kappaB (NF-kappaB) dan activator protein-1 (AP-1), dalam sel

kultur (Frei & Higdon, 2003; Kim, Quon, & Kim, 2014).

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

24Penelitian terbaru menunjukkan bahwa katekin teh dan polifenol lainnya

bertindak sebagai inhibitor kinase di jalur sinyal yang kompleks. Menariknya,

aktivitas penghambatan kinase polifenol teh mungkin tidak secara langsung

berkaitan dengan kemampuan untuk berfungsi sebagai donor hidrogen atau

antioksidan. Stimulasi sel-sel inflamasi seperti makrofag oleh endotoksin

bakteri atau sitokin inflamasi menghasilkan peningkatan ekspresi oksida

nitrat sintase yang dapat diinduksi (iNOS) dan meningkatkan produksi nitrit

oksida. Nitrit oksida bereaksi sangat cepat dengan oksigen untuk membentuk

ONOO- dan oksidan NO-turunan lainnya yang mampu merusak DNA dan

protein (Frei & Higdon, 2003; Kim, Quon, & Kim, 2014).

Teh hijau, serta katekin dan theaflavin dapat menghambat ekspresi gen iNOS

yang diinduksi lipopolisakarida dan aktivitas iNOS pada makrofag. Katekin

teh hijau dan teh hitam theaflavins tampaknya menurunkan regulasi iNOS

dengan menghambat aktivasi NF-kappaB. Melalui aktivitas peroksidase,

lipoxygenase dan cylooxgenases mampu mengoksidasi molekul selain

substrat reguler mereka, dengan potensi untuk meningkatkan kerusakan

oksidatif di beberapa jaringan. Polifenol teh hijau dan hitam ditemukan

menghambat aktivitas cyclooxygenase (COX)-2, 5-, 12-, dan 15-lipoxygenase

di sel-sel mukosa kolon manusia dan sel-sel kanker usus manusia. Polifenol

pada teh hijau juga dapat menghambat pembentukan spesies oksigen reaktif

dengan menghambat enzim xanthine oxidase. Xanthine oxidase mengkatalisis

oksidasi hipoksanin dan xanthine menjadi asam urat, sambil mengurangi O2

dan H2O2. Katekin teh hijau dapat menghambat aktivitas xanthine oxidase in

vitro (Frei & Higdon, 2003; Kim, Quon, & Kim, 2014).

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

25Enzim detoksifikasi pada fase II mempromosikan ekskresi bahan kimia

berpotensi toksik atau karsinogenik. Sebagian besar enzim fase II

mengandung unsur pengatur yang disebut elemen respons antioksidan.

Glutathione S-transferases (GST) adalah keluarga dari enzim fase II yang

mengkatalisis konjugasi glutathione menjadi elektrofil, sehingga mengurangi

kemampuan untuk bereaksi dengan merusak asam nukleat dan protein.

Ekstrak polietilen teh hijau serta katekin meningkatkan aktivitas gen pelapor

ARE-mediated dalam sel HepG2 yang ditransfeksi (Frei & Higdon, 2003;

Kim, Quon, & Kim, 2014).

Setelah konsumsi, katekin teh dengan cepat dan ekstensif dimetabolisme di

usus, hati dan ginjal. Reaksi biotransformasi utama katekin teh adalah

glukuronida, sulfasi dan metilasi. Teh katekin juga dimetabolisme oleh

mikroflora usus. Metabolit fusi cincin bakteri EGCG dan EC telah terdeteksi

dalam urin manusia dan plasma dalam jumlah beberapa kali lebih tinggi dari

prekursor mereka. Studi dalam sel kultur menunjukkan bahwa metabolit

katekin memiliki aktivitas antioksidan dan biologis yang berbeda dari

prekursor mereka (Frei & Higdon, 2003; Kim, Quon, & Kim, 2014).

2.5. Tikus putih

Tikus putih (Rattus norvegicus) adalah hewan pengerat dan sering digunakan

sebagai hewan percobaan atau sebagai penelitian. Tikus putih juga memiliki

berbagai sifat menguntungkan, seperti cepat berkembangbiak, mudah

dipelihara dalam jumlah banyak, lebih tenang, dan ukurannya lebih besar

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

26daripada mencit. Tikus putih memiliki ciri–ciri albino, kepala kecil dan ekor

yang lebih panjang dibandingkan badannya, pertumbuhannya cepat,

temperamennya buruk, kemampuan laktasi tinggi, dan tahan terhadap

perlakuan.

Tikus putih juga hewan yang mewakili dari kelas mamalia, karena

kelengkapan organ, kebutuhan nutrisi, metabolisme biokimianya, sistem

reproduksi, pernafasan, peredaran darah dan ekskresi menyerupai manusia.

Berat badan tikus putih lebih ringan dibandingkan dengan berat badan tikus

liar. Biasanya pada umur empat minggu beratnya 35-40 gram, dan berat

dewasa rata-rata 200-250 gram (Fakultas Kedokteran Hewan UGM, 2005;

Kesenja, 2005).

2.6. Kerangka Teori

Perangkat rokok elektrik terdiri dari baterai, waduk untuk menyimpan larutan

yang biasanya mengandung nikotin, elemen pemanas atau alat penyemprot,

dan corong tempat pengguna mengisap. Perangkat memanaskan larutan cair

(sering disebut e-cair atau e-jus) menjadi aerosol yang dihirup oleh pengguna.

Cairan biasanya menggunakan propilen glikol dan / atau gliserin sebagai

pelarut untuk bahan kimia nikotin dan penyedap yang akan di ubah menjadi

uap oleh pemanas. Uap dari asap rokok masuk ke dalam tubuh melalui

inhalasi, di serap oleh kulit ataupun makanan yang terpapar.

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

27Uap ini akan menimbulkan efek sitotoksik, merangsang stress oksidatif dan

inflamasi. Pada penelitian ini di berikan anti oksidan berupa teh hijau yang

memiliki kandungan polifenol dimana dapat bekerja menangkap radikal

bebas sehingga stress oksidatif yang akan terjadi pada tubuh dapat di hambat.

Stres oksidatif akan membuat kerusakan jaringan tubuh, pada penelitian ini

jaringan yang akan di teliti yaitu trakea, dimana pada penelitian sebelumnya

paparan asap rokok elektrik akan mengubah struktur histologi dari trakea.

Keterangan :

= Menghambat

= Mengakibatkan

Gambar 6. Kerangka Teori Pengaruh Ekstrak Teh Hijau Terhadap Sruktur Histolopatologi TrakeaTikus Yang Terpapar Uap Rokok Elektronik

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

282.7. Kerangka Konsep

Untuk mengetahui hubungan antara variabel yang diteliti maka perlu dibuat

kerangka konsep, agar tujuan penelitian dapat dicapai dengan baik. Kerangka

konsep pada penelitian ini dapat dilihat

Gambar 7. Kerangka Konsep Pengaruh Ekstrak Teh Hijau Terhadap SrukturHistopatologi Trakea Tikus Yang Terpapar Uap Rokok Elektronik

2.8. Hipotesis

1. Ada pengaruh pemberian paparan uap rokok elektronik terhadap gambaran

histopatologis silia trakea tikus putih (Ratus novergicus) galur Sprague

dawley

2. Ada pengaruh pemberian ekstrak teh hijau terhadap perubahan gambaran

histopatologis silia trakea tikus putih (Ratus novergicus) galur Sprague

dawley yang dipapar uap rokok elektronik.

Variabel Bebas Variabel Terikat

Pemberian ekstrak tehhijau Derajat kerusakantrakea tikus yang diberipaparan uap rokokelektronik

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental dengan memakai metode rancangan

eksperimen murni. Penelitian ini mengukur pengaruh perlakuan pada

kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol. Subjek penelitian yang akan digunakan adalah

tikus putih (Rattus norvegicus).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember 2018 di

Laboratorium Histologi dan Patologi Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah tikus putih

jantan (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley berumur 3 – 4 bulan

dengan berat sekitar 200-300 gram.

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

30

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili

seluruh populasi Adapun untuk uji eksperimental, penentuan jumlah

sampel ditentukan menurut rumus Frederer, yaitu :

t (n-1) ≥ 15

Dimana t merupakan jumlah kelompok percobaan dan n merupakan

jumlah pengulangan atau jumlah sampel setiap kelompok. Penelitian

ini menggunakan 6 kelompok perlakuan sehingga perhitungan sampel

menjadi :

6 (n-1) > 15

6n-6 > 15

6n > 21

n > 3,5

Jadi, berdasarkan perhitungan diddaptkan jumlah sampel yang akan

digunakan tiap kelompok percobaan sebanyak 4 ekor (n > 3,5) dan

jumlah kelompok yang digunakan adalah 6 kelompok sehingga

penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus dari populasi yang ada.

Adapun untuk mengantisipasi hilangnya eksperimen maka dilakukan

koreksi dengan rumus:

N = n / (1-f)

Dimana N adalah besar sampel koreksi, n adalah besar sampel awal,

dan f adalah perkiraan proporsi drop out sebesar 10% sehingga nilai N

adalah

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

31

N = 4 / (1–10 %)

N = 4 / 0,9

N = 4,4

Jadi total sampel yang digunakan tiap kelompok percobaan adalah

sebanyak 5 ekor (N = 4,4 dibulatkan). Oleh karena itu, penelitian ini

menggunakan 30 ekor tikus yang dibagi kedalam 6 kelompok.

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.4.1 Kriteria Inklusi

1. Jantan

2. Berat Badan (BB) 200 – 300 gram

3. Usia kurang lebih 3−4 bulan

4. Sehat (rambut tidak kusam, rontok, botak, dan aktif)

3.4.2 Kriteria Eksklusi

1. Mati selama waktu penelitian dilakukan

2. Adanya penurunan Berat Badan (BB) lebih dari 10% selama masa

adaptasi di laboratorium.

3.5 Bahan dan Alat Penelitian

3.5.1 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan untuk membuat preparat histologis dengan

metode paraffin meliputi: larutan formalin 10% untuk fiksasi, alkohol

70%, alkohol 96%, alkohol absolut, etanol, xylol, pewarna

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

32

Hematoksisilin dan Eosin, dan entelan. Bahan untuk membuat ekstrak

teh hijau adalah bubuk teh hijau dan etanol 80%.

3.5.2 Alat Penelitian

1. Alat yang digunakan selama perlakuan dalam penelitian adalah

kandang tikus terbuat dari bahan plastik berukuran 40x20x20 cm3

dengan tutup kawat, neraca analitik Metler Toledo dengan tingkat

ketelitian 0,01 g untuk menimbang berat tikus, spuit 3 cc, minor set

untuk membedah tikus (laparatomi), Handschoen, kandang tikus,

botol minum tikus, dan kamera digital.

2. Alat dalam pembuatan preparat yang digunakan adalah object glass,

deck glass, tissue cassette, rotary microtome, oven, waterbath,

platening table, autotechnicome processor, staining jar, staining rack,

kertas saring, histoplast, dan paraffin dispenser. Sedangkan alat yang

digunakan untuk membuat ekstrak teh hijau adalah maserator dan

rotary evaporator.

3.6 Prosedur Penelitian

3.6.1 Prosedur Perlakuan

Prosedur perlakuan, pembuatan dan pembacaan preparat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Tikus sebanyak 30 ekor dikelompokkan dalam 6 kelompok.

Kelompok 1 sebagai kelompok kontrol normal, dimana hanya diberi

akuades per oral. Kelompok 2 sebagai kelompok perlakuan coba,

dimana hanya diberikan paparan uap rokok elektronik. Kelompok 3

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

33

sebagai kelompok perlakuan coba, dimana diberikan paparan uap

rokok elektronik dan diikuti pemberian ekstrak teh hijau 50

mg/kgBB injeksi intra peritoneal (IP). Kelompok 4 sebagai

kelompok perlakuan coba dengan pemberian paparan uap rokok

elektronik dan diikuti pemberian ekstrak teh hijau 100 mg/kgBB IP,

kelompok 5 sebagai kelompok perlakuan coba diberikan paparan uap

rokok elektronik dan diikuti pemberian ekstrak teh hijau 200

mg/kgbb IP. Kelompok 6 hanya diberikan paparan asap rokok .

2. Injeksi intra peritoneal dilakukan dengan cara memposisikan tikus

dengan bagian abdomen berada di atas, bagian kranial di bawah.

Secara lembut gerakkan tikus 2 – 3 kali sehingga membuat bagian

rongga abdomen bawah terasa lebih kosong. Usapkan etanol 70%

pada tempat injeksi. Jarum diposisikan dalam sudut 15 – 20 derajat

saat masuk ke rongga abdomen. Penetrasikan melewati dinding

abdomen (sekitar 4 – 4 mm). Aspirasi dilakukan untuk memastikan

organ berongga abdomen tidak tertusuk. Ujung jarum di

penetrasikan ke dinding abdomen kuadran kiri bawah. Lalu

injeksikan perlahan.

3. Pada saat pemaparan asap, smoking box ditutup rapat dengan plastik

putih transparan. Paparan asap yang diberikan setiap hari berturut-

turut dengan dosis 3ml dengan kandungan nikotin 3mg.

4. Pengukuran Berat Badan (BB) tikus sebelum perlakuan dimulai

dengan neraca analitik Metler Toledo.

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

34

5. Tikus yang diberi paparan uap rokok elektronik dan diberikan

ekstrak teh hijau. Tikus diberikan pakan standar secara ad libitum.

6. Setelah itu, 5 tikus dari tiap kelompok dianastesi dengan

Ketamine˗xylazine 75˗100 mg/kg secara Inhalasi lalu tikus di

euthanasia berdasarkan Institutional Animal Care and Use

Committee (IACUC) menggunakan metode cervical dislocation

dengan cara ibu jari dan jari telunjuk ditempatkan dikedua sisi leher

di dasar kranium atau batang ditekan ke dasar kranium. Sementara

tangan lain memegang pada pangkal ekor atau kaki belakang dan

dengan cepat ditarik sehingga menyebabkan pemisahan antara tulang

leher dan tengkorak.

7. Setelah tikus mati, dilakukan prosedur pengambilan trakea tikus

untuk sediaan mikroskopis. Pembuatan sediaan mikroskopis dengan

metode paraffin dan pewarnaan HE.

8. Sampel trakea difiksasi menggunakan formalin 10%

9. Teknik pembuatan ekstrak teh hijau, serbuk teh hijau sebanyak 250 g

dimasukkan ke dalam maserator, etanol 80% ditambahkan sebagai

pelarut dengan perbandingan 1:10 kali simplisia yaitu 2000 ml

kemudian dilakukan pengadukan sampai homogen. Campuran

dibiarkan termaserasi selama 24 jam dalam maserator tertutup

dengan pengadukan terus menerus. Maserat disaring dari ampasnya

dengan kertas saring, lalu diuapkan menggunakan rotary evaporator

pada suhu 700 dan tekanan 80 mBar sampai didapatkan ekstrak

kental.

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

35

10. Teknik pembuatan preparat histopatologi

a. Fixation

Fiksasi spesimen yang berupa potongan organ trakea segera

dengan larutan pengawet formalin 10%. Cuci dibawah air

mengalir.

b. Trimming

Organ dibuat kecil kurang lebih 3 mm. Selanjutnya organ

trakea dimasukkan ke embedding cassette.

c. Dehydration.

Air dikeringkan dengan menggunakan kertas tisu pada

embedding cassette. Perendaman organ trakea dimulai

berturut-turut dengan alkohol 80%, 95%, 95%, alkohol absolut

I, II, III masing-masing selama satu jam.

d. Clearing

Alkohol dibersihkan dengan menggunakan xylol I, II, III

masing-masing selama 1 jam.

e. Impregnasi

Paraffin I, II, III digunakan masing-masing selama 2 jam

dalam inkubator dengan suhu 65,1 derajat selsius.

f. Embedding

Tuang paraffin dalam pan, pindahkan satu per satu embedding

cassette ke dasar pan. Lepaskan paraffin yang berisi trakea dari

pan dengan memasukkan ke dalam suhu 4-6 derajat selsius

selama beberapa saat. Potong paraffin sesuai dengan letak

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

36

jaringan dengan menggunakan scalpel/pisau hangat. Letakkan

pada balok kayu, ratakan pinggirnya dan buat ujungnya sedikit

meruncing. Blok paraffin siap dipotong dengan mikrotom.

g. Cutting

Sebelum memotong, dinginkan blok terlebih dahulu. Lakukan

potongan kasar lanjutkan potongan halus sebesar 3 mikron.

Pilih lembaran potongan yang paling baik, apungkan pada air

dan hilangkan kerutannya dengan cara menekan salah satu sisi

lembaran jaringan tersebut dengan ujung jarum dan sisi yang

lain ditarik menggunakan kuas runcing. Pindahkan lembaran

jaringan ke dalam water bath selama beberapa detik sampai

mengembang sempurna. Dengan gerakan menyendok, ambil

lembaran jaringan tersebut dengan slide bersih dan tempatkan

di tengah atau pada sepertiga atas atau bawah, cegah jangan

sampai ada gelembung udara di bawah jaringan. Keringkan

slide, jika slide sudah kering, panaskan untuk meratakkan

jaringan dan sisa paraffin mencair sebelum pewarnaan.

h. Pewarnaan dengan Harris Hematoxylin Eosin

Setelah jaringan melekat sempurna pada slide, pilih slide yang

terbaik secara berurutan masukkan ke dalam zat kimia di

bawah ini dengan waktu sebagai berikut: Untuk pewarnaan, zat

kimia pertama yang digunakan adalah xylol I, II, III selama

5 menit. Kedua, zat kimia yang digunakan adalah alkohol

absolut I, II, III masing- masing selama 5 menit. Zat kimia

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

37

yang ketiga adalah akuades selama 1 menit. Keempat,

potongan organ dimasukkan ke dalam zat warna Harris

Hematoxylin Eosin selama 20 menit. Kemudian memasukkan

potongan organ trakea dalam akuades selama 1 menit

dengan sedikit menggoyang˗goyangkan organ. Keenam,

mencelupkan organ dalam asam alkohol 2-3 celupan.

Ketujuh, dibersihkan dalam aqudest bertingkat masing-masing

1 dan 15 menit. Kedelapan,memasukkan potongan organ

dalam eosin selama 2 menit. Kesembilan, secara berurutan

memasukkan potongan organ dalam alkohol 96% selama 2

menit, alkohol 96%, alcohol absolut III dan IV masing-

masing selama 3 menit. Terakhir, memasukkan kedalam xylol

IV dan V masing - masing selama 5 menit.

i. Mounting

Setelah pewarnaan selesai menempatkan slide diatas kertas tisu

pada tempat datar, menetesi dengan bahan mounting yaitu

kanada balsam dan ditutup dengan cover glass, cegah adanya

gelembung udara.

j. Pembacaan

Slide dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Histologis

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dengan

menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x.

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

38

3.6.2 Alur Penelitian

Gambar 8. Alur Penelitian

Siapkan alat danbahan

Timbang BeratBadan Tikus

Penelitian dilakukan selama 15 hari

Aquadest(K1)

Paparanuap rokokelektronik

(K2)

Paparan asaprokok

konvensional(K3)

Paparanuap rokokelektronik

danekstrak tehhijau 200mg/kgbb

(P3)

Paparanuap rokokelektronik

danekstrak tehhijau 200mg/kgbb

(P2)

Pada hari ke- 15, tikus di terminasi

Dilakukan pembedahan dan pengambilan silia trakea tikus

Fiksasi dengan formalin 10%

Kirim sampel ke lab. PA

Amati preparat dengan mikroskop

Interpretasi

Paparanuap rokokelektronik

danekstrak teh

hijau 50mg/kgbb

(P1)

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

39

3.7 Identifikasi Variabel

3.7.1. Identifikasi Variabel

a. Variabel Bebas

Pada penelitian ini yang termasuk dalam variabel bebas adalah

ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) dan paparan uap rokok

elektronik yang diberikan kepada tikus putih (Rattus

novergicus) jantan galur Sprague dawley

b. Variabel Terikat

Pada penelitian ini yang termasuk ke dalam variable terikat

adalah gambaran histopatologis silia trakea yang diberi paparan

uap rokok elektronik

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

40

3.8 Definisi Operasional

Tabel 2. Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara ukur Hasil ukur SkalaUkur

Ekstrak teh hijau Ekstrak teh hijau diberikanmelalui injeksi intraperitoneal(Shekarforoush et al.,2013)

Perhitunganmanual

Dosis dalampenelitian :50mg/kgBB,100mg/kgBB,dan 200mg/kgBB

Numerik

Paparan uap rokokelektrik dan Asaprokok konvensional

Histologi Silia Trakea

Paparan asap yangdiberikan setiap hariberturut-turut dengan dosis3 ml dengan kandungan 3mg nikotin dalam 2xpemaparan per hari danasap rokok konvensionaldengan dosis 5 batangdalam 2x pemaparan perhari. (Dharmawan,2010)

Pemeriksaan gambaranhistopatologi berupahilangnya silia trakeamenggunakan mikroskopcahaya perbesaran 400 kalidengan melihat keruskanpada 5 lapang pandang laludikalkulasikan angkareratanya (Chilvers,Rutman, & O’Callaghan,2003)

Stopwatchdan spuit

Mikroskopcahaya

K1= KontrolK2=paparanuap e-cigarettes,P1, P2, P3=3ml dengankandungannikotin 3mgK3=5 batangrokok

Derajathistopatologikerusakantrakea yangdi modifikasiuntuk setiaplapangpandangDerajat 0 =normalDerajat 1 =terjadikehilangansillia <30%Derajat 2 =terjadikehilangansillia 30 – 60%Derajat 3 =kehilangansilia >60%

Numerik

Ordinal

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

41

3.9 Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah kedalam

bentuk tabel-tabel, kemudian data diolah menggunakan program pengolahan

data statistik. Proses pengolahan data menggunakan program komputer ini

terdiri beberapa langkah

a. Editing, kegiatan pengecekan dan perbaikan data

b. Coding, untuk mengkonversikan (menerjemahkan) data yang

dikumpulkan selama penelitian kedalam simbol atau kode berupa angka

yang sesuai untuk keperluan analisis.

c. Data entry, memasukkan data ke dalam program komputer.

d. Cleaning, pengecekan ulang data dari setiap sumber data atau responden

untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan,

dan kemudian dilakukan koreksi.

3.10 Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini akan diproses dengan aplikasi pengolahan

data, dengan tingkat signifikansi p=0,05. Hasil penelitian pertama

dideskripsikan secara univariat, kemudian dianalisis secara statistik dengan

uji normalitas data Shapiro-Wilk karena jumlah sampel<50. Setelah itu,

dilakukan uji homogenitas dengan uji Levene. Jika didapatkan data

berdistribusi normal serta variasi data homogen maka uji statistik

dilanjutkan dengan metode One Way ANNOVA. Jika varian data tidak

berdistribusi normal, maka metode yang dipilih adalah uji non-parametrik

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

42

Kruskal-Wallis. Hipotesis akan dianggap bermakna bila p<0.05. Jika pada

uji one way ANNOVA didapatkan nilai p<0,05 maka uji statistik

dilanjutkan dengan analisis post hoc test. Sedangkan pada uji Kruskal-

Wallis, jika didapatkan nilai p<0,05, uji statistik dilanjutkan dengan analisis

post hoc Mann-Whitney

3.11 Etika Penelitian

Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan etik oleh Komisi Etik Fakultas

Kedokteran Universitas Lampung dengan

No:143/UN26.18/PP.05.02.00/2019

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dibuat kesimpulan

sebagai berikut:

1. Ada pengaruh pemberian paparan uap rokok elektronik terhadap

gambaran histopatologis silia trakea tikus putih (Ratus novergicus) galur

Sprague dawley dengan p=0,005.

2. Tidak terdapat pengaruh pemberian ekstrak teh hijau terhadap perubahan

gambaran histopatologis silia trakea tikus putih (Ratus novergicus) galur

Sprague dawley yang dipapar uap rokok elektronik dengan p=0,521. Hal

ini menunjukkan bahwa teh hijau tidak dapat memperbaiki kehilangan

silia trakea. Penyebab hipotesis kedua ditolak yaitu paparan uap rokok

elektrik dan pemberian ekstrak teh hijau yang kurang lama serta boks

pengasapan yang terlalu besar. Obat herbal menjadi salah satu tradisi

masyarakat Indonesia didasarkan pada pengobatan yang mengandung

kandungan aktif pada konsentrasi yang sangat rendah sehingga

menyebabkan efikasi tanaman herbal tidak sepoten obat konvensional.

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

59

5.2. Saran

1. Perlu dilakukan penelitan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ekstrak

teh hijau masih dapat memperbaiki kerusakan trakea dengan paparan asap

rokok elektronik secara kronik dengan dosis yang bervariasi.

2. Pada penelitian selanjutnya dilakukan pada waktu yang sesuai, dosis

optimal dan bervariasi, serta ukuran kendang yang disesuaikan dengan

jumlah sampel.

3. Bagi masyarakat, bahwa penggunaan rokok elektronik patut

dipertimbangkan karena pada penggunaan jangka Panjang dapat memiliki

efek yang sama dengan penggunaan rokok konvensional.

Page 62: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

DAFTAR PUSTAKA

Afzal M, Safer AM, Menon M. 2015. Green Tea Polyphenols And Their PotentialRole In Health And Disease. Inflammopharmacology. 23(4): 151–161.

Al-Awaida W, Akash M, Aburubaiha Z, Talib WH, Shehadeh H. 2014. ChineseGreen Tea Consumption Reduces Oxidative Stress, Inflammation AndTissues Damage In Smoke Exposed Rats. Iranian Journal of Basic MedicalSciences. 17(10): 740–746.

Al-Awaida W, Najjar H, Shraideh Z. 2015. Structural Characterization Of RatVentricular Tissue Exposed To The Smoke Of Two Types Of Waterpipe.Iranian Journal of Basic Medical Sciences. 18(10): 942–949.

Brand-Saberi BEM, Schäfer T. 2014. Trachea: Anatomy and Physiology.Thoracic Surgery Clinics. 24(1): 1–5.

Carnevale R, Sciarretta S, Violi F, Nocella C, Loffredo L, Perri L, et al. 2016.Acute Impact of Tobacco vs Electronic Cigarette Smoking on OxidativeStress and Vascular Function. Chest. 150(3): 606–612.

Cheng, T. 2014. Chemical evaluation of electronic cigarettes. Tob Control. 23(ii):ii11-ii17.

Chilvers MA, Rutman A, O’Callaghan C. 2003. Functional analysis of cilia andciliated epithelial ultrastructure in healthy children and young adults. Thorax.(58): 333–339.

Dharmawan. 2010. Uji Toksisitas Akut Monochrotopos Dosis Bertingkat Per OralDilihat Dari Gambaran Histopatologis Otot Jantung Mencit BALB/C.Semarang : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Ferrari M, Zanasi A, Nardi E, Morselli Labate AM, Ceriana P, Balestrino A, et al.2015. Short-Term Effects Of A Nicotine-Free E-Cigarette Compared To ATraditional Cigarette In Smokers And Non-Smokers. BMC PulmonaryMedicine. 15(1): 1–9.

Fakultas Kedokteran Hewan UGM. 2005. Tikus Laboratorium. Yogyakarta:Universitas Gajah Mada.

Page 63: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

Ferrari, M., Zanasi, A., Nardi, E., Morselli Labate, A. M., Ceriana, P., Balestrino,A., Nava, S. 2015. Short-term effects of a nicotine-free e-cigarette comparedto a traditional cigarette in smokers and non-smokers. BMC PulmonaryMedicine. 15(1): 1–9.

Fritz H, Seely D, Kennedy DA, Fernandes R, Cooley K, et al. 2013. Green TeaAnd Lung Cancer: A Systematic Review. Integrative Cancer Therapies.12(1): 7–24.

Frei B, Higdon J V. 2003. Proceedings of the Third International ScientificSymposium on Tea and Human Health : Role of Flavonoids in the DietAntioxidant Activity of Tea Polyphenols In Vivo : Evidence from Animal.Am Soc Nutr Sci. (February).

Glynos, C., Bibli, S., Katsaounou, P., Magkou, C., Karavana, V., Topouzis, S., …Papapetropoulos, A. (2018). Comparison of the Effects of e-cigarette vaporwith cigarette smoke on lung function and Inflammation in mice. AmericanPhysiological Society, (Oktober), 1–29.

Hoffmann R, Braun A, Knauf S, Kaup FJ, Bleyer M. 2014. Distribution of ciliatedepithelial cells in the trachea of common marmosets (Callithrix jacchus).Journal of Medical Primatology. 43(1): 55–58.

Kesenja R. 2005. Pemanfaatan Tepung Buah Pare (Momordica Charantia L.)Untuk Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Diabetes Mellitus.[Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Kim HS, Quon MJ, Kim J . 2014. New insights into the mechanisms ofpolyphenols beyond antioxidant properties; lessons from the green teapolyphenol, epigallocatechin 3-gallate. Redox Biol [Internet]. Elsevier.2(1):187–95.

Kumral TL, Saltürk Z, Yildirim G, Uyar Y, Berkiten G, Atar Y. 2016. How doeselectronic cigarette smoking affect sinonasal symptoms and nasalmucociliary clearance. B-Ent: 12, 17-21

Laube BL, Afshar-Mohajer N, Koehler K, Chen G, Lazarus P, et al. 2017. Acuteand chronic in vivo effects of exposure to nicotine and propylene glycolfroman E-cigarette on mucociliary clearance in a murine model. Inhal.Toxicol: 29, 197–205.

Lee J, Taneja V, Vassallo R. 2012. Cigarette Smoking And Inflammation:Cellular And Molecular Mechanisms. Journal of Dental Research. 91(2):142–149.

Page 64: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

Lerner CA, Sundar IK, Yao H, Gerloff J, Ossip DJ, McIntosh S, et al. 2015.Vapors produced by electronic cigarettes and E-juices with flavorings inducetoxicity, oxidative stress, and inflammatory response in lung epithelial cellsand in mouse lung. PLoS ONE. 10(2): 1–26.

Lim H, Kim S. 2014. Inhallation of e-Cigarette Cartridge Solution AggravatesAllergen-induced Airway Inflammation and Hyper-responsiveness in Mice.Toxicol Res. 30: 13–18.

National Centre for Smoking Cessation and Training. 2016. Electronic cigarettes:A briefing for stop smoking services. London: National Centre for SmokingCessation and Training (NCSCT).

National Institutes of Health. 2016. NTP Technical Report On The ToxicologyStudies Of Green Tea Extract In F344 / Ntac Rats And B6c3f1 / N Mice AndToxicology And Carcinogenesis Studies Of Green Tea Extract In Wistar Han[ Crl : Wi ( Han )] Rats And B6c3f1 / N Mice (Vol. 71): 1-196.

Niven R, Lynch M, Moutvic R, Gibbs S, Briscoe C, Raff H. 2011. Safety andtoxicology of cyclosporine in propylene glycol after 9-month aerosolexposure to beagle dogs. J. Aerosol Med. Pulm. Drug Deliv: 24, 205–212.

Palazzolo DL, Nelson JM, Ely EA, Crow AP, Distin J, et al. 2017. The Effects ofElectronic Cigarette ( ECIG ) -Generated Aerosol and Conventional CigaretteSmoke on the Mucociliary Transport Velocity (MTV) Using the Bullfrog (R .catesbiana) Palate Paradigm. Frontiers in Physiology:8 (December), pp. 1–11.

Pisinger, C. 2014. A systematic review of health effects of electronic cigarettes.Preventive Medicine. 69: 248–260.

Satir P, Christensen ST. 2007. Overview of Structure and Function ofMammalian Cilia. Annual Review of Physiology. 69(1): 377–400.

Shekarforoush S, Aghababa H, Azizi M, Changizi-Ashtiyani S, Zarei A, et al.2013. A Comparative Study on the Effects of Glutathione and Green TeaExtract (Camellia sinensis L.) on Thioacetamide-induced Hepatotoxicity inMale Adult Wistar Rats. Zahedan Journal of Research in Medical Sciences.16(7): 21–25.

Shraideh Z, Al-awaida W, Badran DH. 2013. Effects of cigarette smoking onhistology of trachea and lungs of albino rat. Res. Opin. Anim. Vet. Sci:3(10),pp. 356–362.

Tortora GJ, Derrickson B. 2012. Principles of Anatomy & Physiology (13th ed.).New Jersey: Wiley.

Page 65: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU (Cammelia …digilib.unila.ac.id/55409/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 1. 25. · pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (cammelia sinensis)

U.S. Department of Health and Human Services. 2016. E-Cigarette Use AmongYouth and Young Adults. U.S. Department of Health and Human Services,295.

Wang, X., Zhang, Z., Wu, G., Nan, C., Shen, W., Hua, Y., & Huang, X. 2016.Green tea extract catechin improves internal cardiac muscle relaxation inRCM mice. Journal of Biomedical Science. 23(51): 1–8.

Weitnauer, M., Mijošek, V., & Dalpke, A. H. 2016. Control of local immunity byairway epithelial cells. Mucosal Immunology. 9(2): 287–298.

Yaghi A, Dolovich MB. 2016. Airway epithelial cell cilia and obstructive lungdisease. Cells. 5(4): 25–27.

Yao H, Rahman I. 2012. Current concepts on oxidative/carbonyl stress,inflammation and epigenetics in pathogenesis of chronic obstructivepulmonary disease. Toxicol Appl Pharmacol. 254(2): 72–85.http://doi.org/10.1016/j.taap.2009.10.022.Current