PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI …
Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI …
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 5
KOTA JAMBI
SKRIPSI
PADILATUL HUSNI
TB. 161074
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 5
KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan
PADILATULHUSNI
TB. 161074
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
ii
iii
iv
v
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan teruntuk kedua orang tuaku Ayahanda
AZRA’I (alm) dan Ibunda Aminah, kakak-kakakku Fatimah, Zainab,
Addaromi, Darul Qutni, Dailami, Sabki dan Ayuni yang selama ini
telah banyak membantu saya ucapkan banyak terimakasih. Untuk
semuanya saya ucapkan Alhamdulilahi Jazakumullahu Khairan. Aamiin
vii
MOTTO
(ll)…. ل يغي ر ما بقوم حتى يغي روا ما بأنفسهم إن ٱلل …
Artinya:Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar
ra’d ayat 11) (Tafsir Web, 2019).
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya serta anugerah yang tiada terkira,
shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasullah
SAW yang telah mengajarkan suri tauladan, dan yang telah membawa kita
dari jaman jahiliyah ke jaman modern seperti yang kita rasakan sekarang
dengan kemudahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Video Animasi Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Kota Jambi”.
Skripsi ini disusun guna melengkapi salah satu syarat dalam
menyelesaikan kelulusan studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah
kata terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian
skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Dr. Hj. Fadlilah, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Reny Safita, S. Pt., M. Pd dan ibu Dwi Gusfarenie, M. Pd selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Drs. Mursyid, M. Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dwi
Gusfarenie, M. Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya dan mencurahkan pemikirannya demi
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Devi Nopallyan, M. Pd, Selaku Dosen Validator Instrument Tes yang
telah meluangkan waktu dan pemikirannya demi mengarahkan
penulis dalam penyusunan instrument tes.
6. Ahmad Faisol, S. Pdi, M.M selaku Kepala Sekolah MTsN 5 Kota
Jambi yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian dan
ix
memberikan kemudahan kepada penulis untuk memperoleh data
dilapangan.
7. Helli Yuniarti, S. Pd selaku guru mata pelajaran IPA dan siswa siswi
MTsN 5 Kota Jambi yang telah meluangkan waktu dan membantu
saya dalam melaksanakan penelitian.
8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
9. Bapak dan Ibu Karyawan/Karyawati di lingkungan Fakultas Tarbiyah
Dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
10. Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikan motivasi dan doa
tiada henti hingga menjadi semangat pada diri penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat Mahasiswa Tadris Biologi Angkatan 2016 yang telah
menjadi patner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.
12. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik
langsung maupun tidak langsung.
Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk
dapat memberikan konstribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini.
Kepada Allah Swt kita mohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita
memohon kemaafannya. Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang
oleh Allah Swt.
Jambi, 2020
Penulis,
Padilatul Husni
TB. 161074
x
ABSTRAK
Nama : Padilatul Husni
Jurusan : Pendidikan Biologi
Judul : Pengaruh Penggunaan Media Video Animasi Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Kota Jambi
Skripsi ini membahas tentang pengaruh Penggunaan Media Video Animasi
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5
Kota Jambi. Tujuan penelitian ini ingin membuktikan bahwa media video animasi
memiliki Pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 36 siswa dalam satu kelas. Penelitian ini
merupakan penelitian Eksperimen, Dengan desain Pre-Experimental Designs
menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan angket dan observasi. Hasil dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa setelah diberikan perlakuan
memperoleh nilai yang lebih tinggi dengan nilai rata-rata yaitu 80,83 dari pada
sebelum diberikan perlakuan dengan nilai rata-rata yaitu 71,69. Seteleh dilakukan
uji hipotetsis menggunakan uji-t diperoleh thitung sebesar 4,37 dan ttabel dengan
taraf 5%=2,00 dan 1%=2,65. Dengan demikian menunjukkan bahwa media video
animasiterdapat perbedaan pada motivasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah
Negeri 5 Kota Jambi. Selanjutnya setelah melakukan uji pengaruh Phi-Korelasi
(Φ) mendapatkan skor 0,497 dan rtabel pada taraf 5%=0,232 dan 1%=302 karena
skor phi lebih besar dari rtabel maka terdapat pengaruh yang signifikan,
berdasarkan tabel Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment dapat dilihat bahwa
media video animasi memiliki pengaruh signifikan yang sedang atau cukup
terhadap motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, hsil akhir menunjukkan terdapat
pengaruh penggunaan media video terhadap motivasi maka Ha diterima. Maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat atau ada pengaruh penggunaan media video
animasi terhadap motivasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri5 Kota
Jambi pada mata pelajarn IPA materi sistem pencernaan.
Kata kunci: Media, video animasi, motivasi belajar
xi
ABSTRACT
Name : Padilatul Husni
Department : Biology Education
Title : The Influence of Using Animated Video Media on Students'
Learning Motivationat State Madrasah Tsanawiyah 5 Jambi City
This thesis discusses the influence of the use of video animation media on student
learning motivation at Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Jambi City. The
purpose of this study is to prove that the animated video media has a significant
influence to student learning motivation. The sample used in this study amounted
to 36 students in one class. This research is an experimental research, with Pre-
Experimental Designs using One Group Pretest-Posttest Design. Data collection
was carried out using questionnaires and observation. The results in this study
indicate that the learning motivation of students after being given treatment
obtained a higher value with an average value of 80.83 than before being given
treatment with an average value of 71.69. After the hypothetical test was carried
out using the t-test, it was obtained t count of 4.37 and ttable with a level of 5% =
2.00 and 1% = 2.65. Thus it shows that the animated video media there are
differences in the learning motivation of students at Madrasah Tsanawiyah Negeri
5 Jambi City. Furthermore, after doing the Phi-Correlation (Φ) effect test, the
score was 0.497 and rtable at the level of 5% = 0.232 and 1% = 302 because the pi
score was greater than rtable, so there was a significant effect, based on the Table
"r" Correlation Index Figures It can be seen that the animated video media has a
moderate or sufficient significant effect on student learning motivation. Therefore,
the final result shows that there is an effect of using video media on motivation, so
Ha is accepted. So it can be concluded that there is or is there an effect of the use
of animated video media on the learning motivation of students at Madrasah
Tsanawiyah Negeri 5 Jambi City on the subject of science learning on the
digestive system material.
Keywords: Media, animated videos, motivation to learning
xii
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................... i
PENGESAHAN........................................................................................ ii
NOTA DINAS .......................................................................................... iii
PERNYATAAN ORISANALITAS ......................................................... v
PERSEMBAHAN .................................................................................... vi
MOTTO ................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .............................................................................. viii
ABSTRAK ................................................................................................ x
ABSTRACT ............................................................................................. xi
DAFTAR ISI ............................................................................................ xi
DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 3
C. Batasan Masalah ............................................................................. 4
D. Perumusan Masalah ........................................................................ 4
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 7
A. Deskripsi Teori ............................................................................... 7
1. Motivasi Belajar ....................................................................... 7
2. Media Pembelajaran Video Animasi ......................................... 14
B. Penelitian Yang Relevan ................................................................. 20
C. Kerangka Berpikir .......................................................................... 21
D. Hipotesis ........................................................................................ 22
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 23
A. Tempat Dan Waktu Penelitian ........................................................ 23
xiii
B. Desain Penelitian ............................................................................ 23
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ...................................... 24
D. Instrumen Penelitian ....................................................................... 25
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 28
F. Hipotesis Statistik ........................................................................... 33
G. Jadwal Penelitian ............................................................................ 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 35
A. Analisa Uji Coba Instrumen Penelitian ........................................... 35
B. Deskripsi Data ................................................................................ 35
C. Pengujian Prasyarat ........................................................................ 39
D. Pengujian Hipotesis ........................................................................ 41
E. Uji Pengaruh Phi-Korelasi .............................................................. 42
F. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 48
A. Kesimpulan .................................................................................... 48
B. Saran .............................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 50
LAMPIRAN ............................................................................................. 52
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Populasi Penelitian .................................................................... 25
Tabel 2.2 Product Moment “r” ................................................................... 33
Tabel 3.3. Tabel Jadwal Penelitian ............................................................. 34
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel I ................................................... 37
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Variabel II .................................................. 38
Tabel 6.6Histogram kategorisasi motivasi .................................................. 40
Tabel 7.7 Distribusi Frekuensi Variabel I dan II ......................................... 42
Tabel 8.8 Angka Indeks Korelasi Phi ......................................................... 43
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Kerangka Pikir Penelitian ...................................................... 22
Gambar 2.2. Desani Penelitian ................................................................... 24
Gambar 3.3. Grafik Polygon Variabel I ...................................................... 37
Gambar 4.4. Grafik Polygon Variabel II ..................................................... 38
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skor Motivasi Belajar Variabel I ....................................................52
Lampiran 2. Skor Motivasi Belajar Variabel II ...................................................54
Lampiran 3. Uji Normalitas................................................................................56
Lampiran 4.Uji Homogenitas .............................................................................66
Lampiran 5. Uji t................................................................................................71
Lampiran 6. Uji Phi-Korelasi .............................................................................73
Lampiran 7. Tes Validasi ...................................................................................76
Lampiran 8. Tes Reliabilitas ..............................................................................76
Lampiran 9. Kisi-kisi Angket Uji Coba ..............................................................77
Lampiran 10. Angket Uji Coba ..........................................................................78
Lampiran 11. Lembar Observasi ........................................................................80
Lampiran 12. RPP ..............................................................................................82
Lampiran 13. Surat Nilai Validasi Instrumen .....................................................109
Lampiran 14. Dokumentasi ................................................................................113
Lampiran 15. Kartu Konsultasi ..........................................................................115
Lampiran 16. Daftar Riwayat Hidup ..................................................................117
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang harus terpenuhi dalam proses
kehidupan. Pendidikan juga merupakan salah satu pilar dan modal utama
dalam mengatasi, menyonsong masa depan, karena pendidikan selalu
diorientasikan untuk mengembangkan sumber daya peserta didik guna dapat
berperan dimasa yang akan datang dan diarahkan kepada kebutuhan manusia
(Latifah Husien, 2017 hal : 11).
Pendidikan juga usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU
No.20 Tahun 2003). Dalam undang undang tersebut disampaikan bahwa
tujuan dari pendidikan adalah agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi yang ada dalam dirinya, Untuk mewujudkan pendidikan yang
berkualitas, salah satunya adalah “Guru yang berkualitas adalah guru yang
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni
yang memiliki kompetensi, kepribadian, social dan kompetensi propesional
(Anonim, 2006: 5-6).
Dalam tahap orientasi pembelajaran penggunaan media pembelajaran
akan sangat membantu keefektifan proses pembalajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran pada saat pembelajaran berlangsung.Penggunaan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar tingkat SMP/MTs dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi
dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa (Liza Yunita, 2017 hal : 3).
2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Secara umum Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP/MTs, meliputi
fisika, biologi, dan kimia yang sebenarnya sangat berperan dalam membantu
peserta didik memahami fenomena alam.Pada pembelajaran IPA melalui
pembelajaran IPA terpadu, peserta didik dapat memperoleh pengalaman
langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan
dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya.
Pembelajaran IPA terpadu di SMP/MTs, yaitu pembelajaran yang
menghubungkan pelajaran fisika, kima dan biologi, menjadi suatu bentuk
pembelajaran yang tidak berdiri-sendiri, melainkan menjadi suatu kesatuan
yang diajarkan secara simultan menghubungkan berbagai bidang studi atau
bergbagai konsep dalam satu bidang studi yang mencerminkan dunia nyata
disekeliling sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik (Erma
Fatmawati, 2011 hal : 1-2).
Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan sesuai akan membuat
siswa tidak jenuh dan termotivasi untuk belajar. Media pembelajaran sangat
baik manfaatnya untuk siswa karena menambah pengetahuan serta dapat
menumbuhkan semangat belajar untuk siswa.Media video animasi adalah
urutan gambar yang bergerak yang diiringi juga dengan suara. Dalam
pengertian yang lebih lengkap, animasi adalah serangkaian gambar yang
bergerak secara terus menerus yang memiliki hubungan antara satu dengan
yang lainnya. Tiap-tiap gambar bersatu dan bergerak hingga memberikan
makna pada kita sebagai viewer atau penyimak. Tiap-tiap gambar itu disebut
frame (Alek Kurniawan, 2015 hal : 15).
MTsN 5 Kota Jambi merupakan salah satu Madrasah Tsanawiyah
Negeri yang terletak di Kota Jambi. Pada observasi selama praktek
pengalaman lapangan (PPL) di MTsN 5 Kota Jambi yang dilakukan tanggal
05 September - 04 desember 2019, Peneliti menemukan beberapa
kesenjangan selama proses pembelajaran IPA jika dibandingkan dengan
kondisi idealnya. Selama proses pembelajaran masih didominasi dengan
penggunaan media yang belum bervariasi hanya sering menggunakan media
papan tulis dan siswa mencatat dibuku catatan, dikarenakan keterbatasan
3
variasi media sehingga guru cenderung mengulangi penggunaan media yang
sama, serta cenderung menggunakan metode ceramah sehingga terlihat siswa
sering mengantuk, ngobrol bersama teman sebangkunya, tidak tekun dalam
belajar dimana siswa sering permisi keluar kelas tanpa alasan yang tepat serta
ditemukan hampir sebagian besar siswa tidak ada semangat untuk mengikuti
proses pembelajaran, ini terlihat selama proses pembelajaran berlangsung
siswa yang memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru
hanya siswa yang duduk dibagian depan saja sehingga siswa yang duduk
dibelakang tidak mengikuti proses pembelajaran dan juga siswa tidak ulet
dalam menghadapi kesulitan selama belajar hal ini terlihat dimana siswa
tidak ada usaha untuk mengatasi kesulitan tersebut.Minat belajar siswa juga
kurang, ini dilihat dari semangat mereka mengikuti pembelajaran itu tidak
ada, kadang terlihat lesu dan acuh tak acuh dengan guru yang menjelaskan
didepan serta tidak ada kemandirian dalam diri siswa yang terlihat dari
penyelesaian tugas/PR yang masih enggan untuk dikerjakan, Hal ini pun
terjadi dikarenakan tidak ada sesuatu yang menarik perhatian siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran, Dimana seharusnya dalam proses
pembelajaran itu harus ada sesuatu yang bisa membuat siswa termotivasi atau
semangat untuk mengikuti proses pembelajaran salah satunya adalah dengan
menggunakan media pembelajaran.
Oleh karena itu, dari permsalahan yang telah dikemukakan
sebelumnya supaya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa guru harus
memiliki inovasi dalam mewujudkan pembelajaran yang menarik perhatian
siswa sehingga siswa terdorong atau termotivasi untuk mengikuti proses
pembelajaran, Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan rendahnya
motivasi belajar siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar IPA
khususnya. Salah satu media pembelajaran yang bisa digunakan adalah media
video animasi, dimana media video animasi akan ditayangkan selama proses
pembelajaran, sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi yang
akan diajarkan, dan memahami materi bukan hanya sebatas imajinasinya
4
saja.Video yang digunakan merupakan video seperti ilustrasi nyata, mulai
dari bagian menggigit makanan, mengunyah dan seterusnya bisa dilihat
seperti nyatanya dengan gambar yang bergerak dan suara serta penulisan
materi yang singkat, padat dan jelas.
Berdasarkan kondisi tersebut penulis merasa perlu melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Media Video Animasi
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 5
KOTA JAMBI”.
B. Identifikasi Masalah
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa
dalam mata pelajaran IPA, antara lain:
1. Minimnya penggunaan media pembelajaran dan belum bervariasi.
2. Guru cenderung menggunakan metode ceramah.
3. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru.
4. Siswa kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarahkan pada solusi dari
permasalahan maka peneliti membataskan penelitian dalam menyelesaikan
permasalahan meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA
sebagai berikut :
1. Penelitian akan dilaksanakan di Kelas VIII pada semester ganjil tahun
ajaran 2020.
2. Penelitian akan dilaksanakan pada materi sistem pencernaan
3. Media yang digunakan adalah media video animasi yang diputar melalui
laptop serta dibantu dengan proyektor.
5
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan hal yang sangat penting di dalam
kegiatan penelitian, sebab masalah merupakan obyek yang akan diteliti dan
dicari jalan keluarnya melalui penelitian. Bertitik tolak dari latar belakang
yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan
adalah “Apakah terdapat pengaruh penggunaan media video animasi terhadap
motivasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Kota Jambi?”
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui Apakah terdapat
pengaruh penggunaan media video animasi terhadap motivasi belajar
siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Kota Jambi
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Guru
Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan
dapat mewujudkan proses pembelajaran yang lebih menarik karena
dapat merangsangan siswa belajar aktif sehingga menumbuhkan
motivasi belajar yang tinggi.
b. Bagi Sekolah
Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan
positif sebagai sumber belajar bagi siswa dan masyarakat sekolah
pada umumnya dalam rangka perbaikan dan peningkatan kualitas
pembelajaran serta peningkatan mutu dan kualitas sekolah.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini menambah pengetahuan dan pengalaman
langsung dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media
video animasi. Melalui penelitian ini juga menjadi bekal peneliti untuk
6
lebih menguasai penggunaan media dalam pembelajaran sehingga
pada saatnya akan mampu mengantarkan pendidik yang professional.
d. Bagi Universitas Islam Negeri STS Jambi
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah
referensi sebagai bahan penelitian lanjutan yang lebih mendalam pada
masa yang akan datang.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces)
atau daya (energi) atau suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan
dalam diri individu untuk begerak keaah tujuan tertentu. Motivasi juga
dipengaruhi oleh nilai-nilai penting untuk dipelajai dengan tujuan untuk
memperhalus perasaannya, dengan demikian motivasi untuk
mengetahui dan mempelajari seni pun akan tinggi (Uno dkk, 2014 hal
193).
Motivasi ialah kekuatan tersembunyi didalam diri kita, untuk
berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas, kadang kekuatan itu
berpangkal pada naluri, kadang pula berpangkal pada suatu keputusan
rasional, tetapi lebih sering lagi hal itu merupakan perpaduan dari kedua
proses tersebut. Akan tetapi, terlepas dari apa yang menjadi sumbernya,
perlu dicatat bahwa agak mengherankan bahwa sedikit sekali penelitian
diadakan mengenai penguatan motivasi belajar, padahal memperkuat
motivasi pelajar jelas termasuk tugas pengajar (Davies K., 1991 hal:
214).
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang
untuk melakukan usaha yang dapat menyebabkan seseorang
memperoleh prestasi belajar maupun karier yang lebih baik dari hari
kehari (Dra. Sri Habsari, 2005 hal : 20).
Motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi–
kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu
dan apabila tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau
mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi dapat dirangsang
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
oleh faktor dari luar, tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang.
Lingkungan merupakan salah faktor dari luar yang dapat menumbuhkan
motivasi dalam diri seseorang untuk belajar (Amna Emda, 2017 hal :
175).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa motivasi adalah suatu pendorong, baik yang ada di
dalam diri seseorang maupun di luar diri seseorang yang menjadi daya
penggerak seeorang untuk melakukan sesuatu.Contoh kongkritnya yaitu
dalam suatu ulangan terlihat para siswa bekerja dengan tenangnya.
Guru melihat jam tangannya dan mengatakan “Waktu ulangan tinggal
sepuluh menit lagi” seketika anak-anak tersebut tampak lebih sibuk.
b. Fungsi Motivasi Dalam Belajar
Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar
akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang
diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan
senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.
Menurut Winarsih dalam Jurnal Emna Emda (2017, hal : 176) ada tiga
fungsi motivasi yaitu :
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan yang dilakukan.
2. Menentukan arah perbuatan kearah yang ingin dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus
dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan, Jadi adanya motivasi
akan memberikan dorongan, arah dan perbuatan yang akan
dilakukan dalam upaya mencapai tujuan yang telah dirumuskan
sebelumnya.
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fungsi motivasi sebagai pendorong usaha dalam mencapai
prestasi, karena seseorang melakukan usaha harus mendorong
keinginannya, dan menentukan arah perbuatannya kearah tujuan yang
hendak dicapai. Dengan demikian siswa dapat menyeleksi perbuatan
untuk menentukan apa yang harus dilakukan yang bermanfaat bagi
tujuan yang hendak dicapainya (Emna Emda, 2017 hal : 176).
c. Unsur-Unsur Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Motivasi belajar bukanlah sesuatu yang siap jadi, tetapi
diperoleh dan dibentuk oleh lingkungan. Beberapa hal yang
mempengaruhi motivasi belajar yaitu:
a. Cita-cita atau aspirasi siswa
Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar siswa baik
intrinsik maupun ekstrinsik
b. Kemampuan siswa
Keingnan seorang anak perlu dibarengi dengan
kemampuaan dan kecakapan dalam pencapaiannya.
c. Kondisi siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani.
Seorang siswa yang sedang sakit akan menggangu perhatian dalam
belajar.
d. Kondisi lingkungan siswa
Lingkungan siswa dapat berupa lingkungan alam,
lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan
bermasyarakat (Emna Emda, 2017 hal : 177).
Selain beberapa unsur di atas, ada unsur lain yang dapat
mempengaruhi atau meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu
keberadaan orang tua. Orang tua merupakan pendidik utama dan
pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula
menerima pendidikan.Dengan demikian bentuk pertama dari
pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga, sehingga orang tua
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dapat menjadi motivator bagi anak-anaknya ketika berada di
rumah.Pemberian motivasi oleh orang tua dapat berupa penguatan atau
penghargaan terhadap tingkah laku atau usaha belajar anak yang
baik.Orang tua dapat menggunakan penghargaan untuk memotivasi
siswadalam mengerjakan pekerjaan rumah, mengerjakan pekerjaan
sekolah, dan bertingkah laku sesuai dengan aturan-aturan yang
ditentukan oleh sekolah dan orang tua.
d. Macam-macam Motivasi
Motivasi dapat dibagi menjadi dua yaitu instrinsik dan
ekstrinsik. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor instrinsik, berupa
hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan
akan cita-cita, faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan,
lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik
(Harisuddin, 2019 hal : 5).
Motivasi dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik mengacu faktor-faktor dari dalam, tersirat
baik dalam tugas itu sendiri maupun pada diri siswa.Kebanyakan
teori pendidikan modern mengambil motivasi instrinsik sebagai
pendorong bagi aktifitas dalam pengajaran dan dalam pemecahan
soal. Ini tidak mengherankan, karena keinginan untuk menambah
pengetahuan dan melacak merupakan faktor instrinsik pada semua
orang (Davies K., 1991 hal : 216).
Menurut Sri Habsari (2005 hal : 21), Motivasi instrinsik ini
pada umumnya terkait dengan faktor bakat atau faktor bawaan atau
genetis. Bakat merupaka faktor dasar yang dibawa sejak lahir dan
meliputi kepandaian, kecakapan, keterampilan dan sifat-sifat. Bakat
seseorang dapat diketahui dengan cara apabila seseorang dilatih
dalam bidang yang terkait dengan bakatnya maka akan
menghasilkan hasil yang lebih baik dan lebih tinggi dibandingkan
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dengan mereka yang tidak memiliki bakat tersebut, meskipun
frekuensi latihan sama. Motivasi prestasi yang dimiliki seseorang
akan melompat tinggi apabila bidang ilmu bidang ilmu yang
dipelajarinya terdukung dengan bakat yang dimilkinya, Misalnya
seseorang yang memiliki bakat numerikal maka ia akan memiliki
motivasi belajar yang tinggi apabila mempelajari pelajaran terkait
dengan konsep dalam bentuk angka seperti matematika. Ia sanggup
belajar dan berkreatifitas dibidang tersebut bahakan untuk membeli
buku matematika yang harganya tinggipun ia sanggup
mengorbankan uang jajannya.
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik mengacu pada faktor-faktor dari luar, dan
ditetapkan pada tugas atau pada siswa oleh guru atau orang lain.
Motivasi ekstrinsik biasa berupa penghargaan, pujian, hukuman
atau celaan (Davies K., 1991 hal 216).
Motivasi ekstrinsik juga merupakan dorongan untuk
melakukan sesuatu karena faktor diluar diri seseorang.Dorongan itu
turut mempengaruhi motivasi untuk belajar atau motivasi untuk
bekerja.Inilah yang disebut dengan motivator. Motivator yaitu
orang atau rangsangan yang dapat menyebabkan timbulnya
motivasi pada orang lain untuk melakukan sesuatu. Guru dan
orangtua merupakan motivator yang baik. Dengan nasehat,
pengarahan dan bimbingan guru atau orang tua anak akan
termotivasi atau terdorong untuk melakukan aktifitas dan kreatifitas
belajar setinggi mungkin (Dra, Sri Habsari, 2005 hal : 21).
e. Indikator Motivasi Belajar
Motivasi belajar memiliki indikator ataupun ciri-ciri. Menurut
Uno dalam Raka ada beberapa klasifikasi indikator motivasi belajar
yaitu sebagai berikut:
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
4. Adanya penghargaan dalam belajar.
5. Adanya kegiataan yang menarik dalam belajar.
6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik (Raka
dkk, 2017 hal : 5).
Sedangkan menurut Sardiman (2001: 81) dalam Silvia (2015 :
110) Indikator motivasi belajar adalah sebagai berikut:
1. Tekun menghadapi tugas
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah orang
dewasa
4. Lebih senang bekerja mandiri
5. Cepat bosan pada tugas rutim
6. Dapat mempertahankan pendapatnya (Silvia, 2015: 110)
Indikator motivasi belajar yang diukur dalam penelitian ini
adalah:
1. Adanya dorongan dan kebutuhan belajar
2. Menunjukkan perhatian dan minat terhadap tugas-tugas yang
diberikan
3. Tekun menghadapi tugas
4. Ulet menghadapi kesulitan
5. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil (Karunia, 2014 : 40)
Motivasi belajar siswa meliputi beberapa dimensi yang dapat
dijadikan indicator sebagai berikut :
1. Ketekunan dalam belajar dengan indikator: kehadiran di sekolah
mengikuti PBM di kelas dan belajar di rumah.
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan dengan indikator: sikap terhadap
kesulitan dan usaha mengatasi kesulitan.
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar dengan indikator :
kebiasaan dalam mengikuti pelajaran dan semangat dalam
mengikuti PBM.
4. Berprestasi dalam belajar dengan indikator: keinginan untuk
berprestasi dan kualifikasi hasil.
5. Mandiri dalam belajar dengan indikator: penyelesaian tugas/PR dan
menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran(Aritonang, 2008
hal:14).
Pendapat-pendapat tersebut memiliki persamaan yaitu indikator
motivasibelajar meliputi adanya ketekunan dalam belajar, ulet dalam
menghadapi kesulitan, adanya minat dalam belajar, mandiri dalam
belajar, adanya keinginan untuk berprestasi.
f. Upaya Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa
Tujuan pembelajaran adalah untuk mencapai keberhasilan dengan
prestasi yang optimal. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal
dituntut kreativitas guru dalam membangkitkan motivasi belajar siswa.
ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru untuk membangkitkan
motivasi siswa sebagaimana yang dikatakan oleh sanjaya yang dikutip
oleh Emna Emda :
a. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan yang jelas dapat menumbuhkan minat siswa untuk
belajar. Semakin jelas tujuan yang ingin dicapai, maka akan
semakin kuat motivasi belajar siswa. Oleh sebab itu guru perlu
menjelaskan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai sebelum
proses pembelajaran dimulai.
b. Membangkitkan minat siswa
Siswa akan terdorong untuk belajar, manakala mereka
memiliki minat untuk belajar.
c. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
d. Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa.
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
e. Berikan penilaian.
f. Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
g. Ciptakan persaingan dan kerjasama.
Berbagai upaya perlu dilakukan guru agar proses
pembelajaran berhasil. Guru harus kreatif dan inovatif dalam
melakukan tugas pembelajaran (Emna Emda, 2017 hal : 179-180).
2. Media Pembelajaran Video Animasi
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secaraharfiah
berarti tengah, perantara atau pengantar. Gerlach & Ely, mengatakan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.Dalam
pengertian ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan
media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau
elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal (Azhar Arsyad, 2009 hal : 3).
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara
terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif
dimana penerimanya dapat melakukan pembelajaran secara efisien
dan efektif. Dari pengertian diatas media pembelajaran
dimaksudkan mempermudah dalam proses pembelajaran, dalam
pembelajaran kelas awal sangat diperlukan media belajar karena siswa
kelas awal masih berpikir secara kongkret/nyata (Ari Krisnawati, 2013
hal : 2).
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Macam- Macam Media Pembelajaran
1. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indra penglihatan terdiri atas media yang dapat
diproyeksikan (projekted visual) dan media yang tidak dapat
diproyeksikan (non projekted visual). Media visual adalah media
berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan
yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat
memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat
pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan
antara isi materi pelajaran dengan dunianyata (Wayan Darsana dkk,
2014 hal : 4).
2. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar dan
jenisnya.Media audio membantu menyampaikan maklumat dengan
lebih berkesan dan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap
sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau
rekaman suara, dan lainnya (Wayan Darsana dkk, 2014 hal : 4).
3. Media Audio Visual
Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio
dan media visual atau media pandang dengar (Wayan Darsana,
2014 hal : 4).
Dalam penelitian ini menggunakan video animasi, oleh
karena itu dalam hal ini media video animasi termasuk kedalam
media audio visual yang menampilkan gambar atau visualnya
beserta audio atau suaranya.
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Manfaat media pembelajaran
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran
adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga
kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien, secara praktis
media pembelajaran memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Mengkonkretkan konsep-konsep yang bersifat abstrak, sehingga
dapat mengurangi verbalisme. Misalnya dengan menggunakan
gambar, skema, grafik, model, dan sebagainya.
2. Membangkitkan motivasi, sehingga dapat memperbesar perhatian
individual siswa untuk seluruh anggota kelompok belajar sebab
jalannya pelajaran tidak membosankan dan tidak monoton.
3. Memfungsikan seluruh indera siswa, sehingga kelemahan dalam
salah satu indera (misal: mata atau telinga) dapat diimbangi
dengan kekuatan indera lainnya.
4. Mendekatkan dunia teori/konsep dengan realita yang sukar
diperoleh dengan cara-cara lain selain menggunakan media
pembelajaran.
5. Meningkatkan kemungkinan terjadinya interaksi langsung antar
siswa denganlingkungannya. Misalnya dengan menggunakan
rekaman, eksperimen, karyawisata, dan sebagainya.
6. Memberikan uniformitas atau keseragaman dalam pengamatan,
sebab daya tangkap setiap siswa akan berbeda-beda tergantung
dari pengalaman serta intelegensi masing-masing siswa.
7. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang
maupun disimpan menurut kebutuhan. Misalnya berupa rekaman,
film, slide, gambar, foto, modul, dan sebagainya (Ali Muhson,
2010 hal : 4).
d. Fungsi Media Pembelajaran
Pada awalnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam
kegiatan belajar mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi
belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan
abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit serta mudah dipahami.
Dengan emikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya
serap dan retensi anak terhadap materi pembelajaran (Asnawir, 2002
hal : 21).
e. Pengertian Media Video Animasi
video animasi adalah pergerakan satu frame dengan frame
lainnya yang saling berbeda dalam durasi waktu yang telah ditentukan,
sehingga menciptakan kesan bergerak dan juga terdapat suara yang
mendukung pergerakan gambar itu, misalnya suara pecakapan atau
dialog dan suara-suara lainnya. Video animasi adalah media terbaru
yang digunakan dalam pembelajaran bahasa asing di kelas. Media ini
bisa meningkatkan motivasi belajar dan memberi wawasan lebih
terhadap peserta didik. Istilah baru dalam pembelajaran menggunakan
media ini adalah edutainment (belajar dengan cara yang
menyenangkan) (Alek Kurniawan, 2015 hal : 17).
Media video animasi dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran. Media ini dapat membantu siswa untuk lebih fokus dan
lebih mudah menerima materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Penggunaan media video animasi dalam proses pembelajaran dapat
diseragamkan, siswa dapat melihat dan mendengar melalui media yang
sama serta menerima informasi yang sama pula. Media video animasi
ini juga dapat menghemat waktu dan tenaga, dalam menyampaikan
materi guru tidak perlu menghadirkan benda konkretnya. Seperti proses
pembentukan sesuatu yang akan membutuhkan waktu yang cukup lama
atau jenis-jenis tanah yang harus menghadirkan beberapa jenis tanah
untuk diperlihatkan kepada peserta didik. Sehingga media video
animasi ini sangat baik untuk dijadikan sebagai penyalur informasi.
Agar media video animasi ini tidak menimbulkan miskonsepsi kepada
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
siswa, isi dari media diselingi dengan gambar asli dari materi yang
disampaikan serta diringi dengan audio yang sesuai (Laily Rahmayanti,
2018 hal 430).
Media video animasi ini dapat ditayangkan dengan bantuan
layar LCD proyektor di depan kelas dan dapat terlihat seisi kelas.
Karena masih banyak guru yang belum memanfaatkan media dalam
proses pembelajaran, media video animasi dapat dijadikan sebagai salah
satu solusi dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi
jenis-jenis tanah. Media video animasi ini dapat membantu guru dalam
proses pembelajaran. Sehingga diharapkan dengan penggunaan media
video animasi ini peserta didik akan mendapatkan pembelajaran secara
bermakna dan mendapatkan hasil belajar yang maksimal(Laily
Rahmayanti, 2018 hal 430).
f. Fungsi Media Video Animasi
1. memperjelas dan memperkaya/melengkapi informasi yang
diberikan secara verbal.
2. meningkatkan motivasi, efektivitas dan efesiensi penyampaian
informasi.
3. menambah variasi penyajian materi.
4. dapat menimbulkan semangat, gairah, dan mencegah kebosanan
siswa untuk belajar.
5. memudahkan materi untuk dicerna dan lebih membekas,
sehingga tidak mudah dilupakan siswa.
6. memberikan pengalaman yang lebih konkret bagi hal yang
mungkin abstrak.
7. memberikan stimulus dan mendorong respon siswa (Liza
Yunita, 2017 hal : 16).
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
g. Keuntungan Video
Video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak
bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai.
Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara memberinya
daya tarik tersendiri, keuntungan video diantaranya :
1. Dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika
mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain.
2. Dapat menggambarkan susatu proses secara tepat yang dapat
disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
3. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, video
menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
4. Video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang
pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
5. Video dapatmenyajikan peristiwa berbahaya bila dilihat secara
secara langsung.
6. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar ataupun
kelompok kecil, kelompok yang heterogen maupun perorangan
(Azhar Arsyad, 2006 hal :49-50).
h. Kelebihan dan Kekurang Video Animasi
Kelebihan dan kekurangan media video animasi adalah sebagai
berikut (Andriana dkk, 2014:11)
1. Kelebihan video animasi
a. Memperkecil ukuran objek yang secara fisik cukup besar dan
sebaliknya
b. Memudahkan guru untuk menyajikan informasi mengenai proses
yang cukup kompleks
c. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya
menggabungkan unsur audio dan visual
d. Menarik perhatian siswa sehingga meningkatkan motivasi
belajarnya
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
e. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk
mengkomodasi respon pengguna
f. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudian dan
kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa
menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
2. Kekurangan video animasi
a. Memerlukan software khusus untuk membukanya
b. Memerlukan kreatifitas dan keterampilan yang cukup memadai
untuk mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan
sebagai media pembelajaran
B. Penelitian Yang Relevan
Indriana Puspita, menulis skripsi yang berjudul “Efektivitas
penggunaan media video animasi dalam proses pembelajaran pendidikan
agama islam kelas VIII-1 di SMPN 9 Tangerang Selatan”. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media video
animasi sangat efektif dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam.
Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara, observasi serta dokumentasi bahwa
media video animasi memudahkan siswa dalam memahami pelajaran,
membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan dapat
meningkatkan keaktifan dan semangat siswa dalam belajar.
Bima Bintang Akbar, mahasiswa Universitas Lampung, menulis
skripsi yang berjudul “ Penggunaan media animasi untuk menngkatkan hasil
belajar pada pembelajaran geografi di SMA N 4 Bandar Lampung”.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindikan
kelas (PTK).Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media video
animasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran
geografi ini dibuktikan dalam setiap siklus mengalami peningkatan pada nilai
siswa.
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Liza Yunita, menulis skripsi yang berjudul “ Pengaruh penggunaan
media video animasi terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi
sistem pencernaan di SMP 1 Darussalam”. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode eksperimen, penelitian ini menunjukkan bahwa
aktivitas belajar siswa yang dibelajarkan dengan media video animasi pada
materi sistem pencernaan sangat berpengaruh nyata dari sebelum
menggunakan media video animasi.
C. Kerangka Berpikir
Fakta yang terjadi dilapangan bahwa pembelajaran masih didominasi
oleh guru saja, media yang minim digunakan sehingga menyebabkan
kurangnya keaktifan siswa dalam pelajaran yang menyebabkan kondisi kelas
yang pasif dan membosankan. Dengan demikian dalam proses pembelajaran
seharusnya bisa membangkitkan semangat siswa atau memotivasi siswa
untuk mengikuti proses pembelajaran jika sudah termotivasi ada
kemungkinan juga akan menigkatkan prestasi siswa itu sendiri.
.Untuk mempermudah dalam pemahaman ini maka alur kerangka
berpikir digambarkan secara praktis mengenai “Pengaruh Penggunaan
Media Video Animasi Terhadap Motivasi Belajar SiswaMadrasah
Tsanawiyah Negeri 5 KOTA JAMBI” pada peta konsep berikut ini :
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir
D. Hipotesis
Berdasarkan pemilihan pokok masalah yang diajukan dengan kerangka
berpikir di atas maka hipotetis tindakan dalam penelitian ini adalah:
Ha : Ada pengaruh motivasi belajar siswa setelah menggunakan media video
animasi .
H0 : Tidak ada pengaruh motivasi belajar siswa setelah mengunakan media
video animasi.
Siswa
Angket motivasi
(Pengukuran motivasi belajar
siswa sebelum perlakuan)
Pemberian Perlakuan
(Penggunaan media video animasi)
Angket motivasi
(Pengukuran motivasi belajar siswa
setelah perlakuan)
Analisis
Kesimpulan
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di MTsN 5 KOTA JAMBI yang beralamat di
Jl. Lingkar Barat II, Bagan Pete, Kec. Kota Baru, Kota Jambi. Dipilihnya
sekolah tersebut, karena telah dilaksanakan observasi pada saat peneliti
melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL).
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran2020.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Menurut
Sugiyono (2015: 107), penelitian eksperimen adalah penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendali.Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah penggunaan media video animasi sebagai media pembelajaran di
dalam kelas eksperimen.
Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini
adalahPre-Experimental Designs rancangan penelitian yang digunakan
adalahOne Group Pretest-Posttest Design.Penelitian ini tidak menggunakan
kelaspembanding namun sudah menggunakan tes awal sehingga besarnya
efekataupengaruh penggunaanmedia video animasi dapat diketahui secara
pasti. Dalampenelitian ini, subyek penelitian terlebih dahulu diberikan tes
awal (pretest)untuk mengetahui sejauh mana motivasi awal siswa sebelum
diberikanpembelajaran IPA dengan menggunakan media video animasi.
Setelah diberikan tesawal, selanjutnya kepada siswa tersebut diberikan
perlakuan, yaitupembelajaran IPA dengan menggunakan media video
animasi. Setelah selesaipembelajaran IPA dengan media video
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
animasiselanjutnya kepada seluruh siswadiberikan tes akhir (posttest) untuk
mengetahui sejauh mana pengaruhpembelajaran IPA dengan menggunakan
media video animasiterhadap motivasi belajar siswa.Dengan demikian
perlakuan dapat diketahui lebih akurat, dengan keadaan sebelum diberi
perlakuan, Berikut desain penelitiannya:
Gambar 2.2 Desain One Group Pretest-Posttest Design
(Sugiyono, 2015:110)
Keterangan:
O1 : Tes awal (pemberian angket) sebelum perlakuan diberikan
O2 : Tes akhir (pemberian angket) setelah perlakuan diberikan
X : Perlakuan terhadap kelompok eksperimen yaitu dengan
mengunakan media video animasi
Penggunaan media video animasi terhadap motivasi belajar siswa
adalah: (O2 – O1)
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2015:117).
Maka dalam populasi penelitian yang menjadi objek penelitian
adalah siswa kelas VIII MTsN 5 KOTA JAMBI.
O1 X O2
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 1.1 Populasi Penelitian
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 VIII A 18 16 34
2 VIII B 16 20 36
3 VIII C 16 16 32
4 VIII D 14 18 32
5 VIII E 18 20 38
Jumlah 172
2. Teknik pengambilan sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut,(Sugiyono, 2015:118).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Sampling Purposive(teknik pengambilan/penentuan sampel dengan
pertimbangan atau tujuan tertentu) (Sugiyono, 2009 hal : 124). Sampel
diambil setelah dilakukan uji homogenitas dan uji normalitas.
Pada saat masa pendemi sekarang ini pembelajaran dilakukan secara
daring, dimana pembelajaran mata pelajaran IPA dijadwalkan pada hari
selasa dan jumat, serta pengumpulan tugas yang sudah terjadwal setiap
tingkatan kelasnya. Kelas yang digunakan dalam penelitian adalah kelas VIII
yang terdiri dari 5 kelas, VIIIA, VIIIB, VIIIC, VIIID dan VIIIE, dan pada
kesempatan ini peneliti mengambil sampel pada kelas VIIIB.
Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Sampling Purposive.
Sampel di ambil satu kelas penuh, yaitu kelas VIIIB sebagai kelas
eksperimen. Kegiatan penelitian ini berlangsung bulan Agustus tahun 2020
pada siswa kelas VIIIB yang mendapat perlakuan yaitu pembelajaran
menggunakan media video animasi dalam pembelajaran dan penelitian ini
menggunakan model eksperimen dengan desain pre-experimental designs
dengan bentuk one-group pretest posttest design, yaitu membandingkan
motivasi siswa antara sebelum dan sesudah mendapat perlakuan. Desain
penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sesudah eksperimen. Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas
dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media video.
Sedangkan Variabel terikatnya adalah motivasi belajar peserta didik kelas
VIIIB MTsN 5Kota Jambi.
D. Instrumen Penelitian
Pada prinsip meneliti adalah melakukan pengukuran maka harus ada
alat ukur yang baik.Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan intrumen
penelitian. Jadi instrumen penelitian ini adalah suatu alat yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, (Sugiyono,
2015:147). Pada penelitian ini, peneliti dibantu dengan instrumen penelitian
yang digunakan oleh peneliti sebagai alat dalam pengumpulan data adalah:
1. Lembar angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepda
responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan
diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu,
kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan
tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa
pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet,
(Sugiyono, 2015 hal : 199).
2. Lembar observasi
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan
suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah
proses-proses pengamatan dan ingatan, (Sugiyono, 2015 hal : 203).
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya
dengan alat observasi tentang hal-hal yang diamati atau diteliti. Oleh
karena itu, observasi dilaksanakan pada proses pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan media video animasi. Observasi yang dilaksanakan
dalam penelitian ini untuk memperoleh data penelitian tentang aktivitas
guru dan siswa dalam pembelajaran IPA.
3. Penggunaan media
Pada penelitian ini nantinya video yang akan digunakan diambil
pada situs youtube. Pengambilan video dari youtube ini juga ingin
menyampaikan kepada siswa bahwa materi pembelajaran juga ada dalam
bentuk video dan bisa dicari dengan mudah yaitu melalui situs youtube
tersebut.Adapun link video yang saya gunakan dalam penelitian yaitu
https://youtu.be/qJYiJlniDTc dan https://youtu.be/be/g9LvjUavRMg.
4. Kalibrasi
Sebelum angket tersebut disebarkan kepada sampel, terlebih dahulu
dilakukan pengujian validitas dan relibilitas.
a. Validitas
Validitas suatu butir tes melukiskan derajat kesahihan atau
korelasi (r) skor siswa pada butir yang bersangkutan dibandingkan
dengan skor siswa pada seluruh butir.
Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas adalah
korelasi product moment (Arikunto, 2013 hal: 87).
rxy = 𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
√{𝑁 ∑𝑋2−(∑𝑋)2}{𝑁∑𝑌2−(∑𝑌)2}
Dengan :
r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
∑𝑥 = jumlah sekor asli variabel X
∑𝑦 = jumlah skor asli variabel Y
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
n = Jumlah subyek
∑xy = jumlah perkalian X dan Y
∑𝑥2 = Jumlah kuadrat nilai X
∑𝑦2= jumlah kuadrat nilai Y
Dalam pemberian interpretasi terhadap rhitung dapat diklasifikasikan
sebagai berikut : jika rhitung> rtabel maka valid dan jika rhitung<rtabel
maka tidak valid.
b. Reliabilitas
Reliabilitas menununjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto,
2013 hal : 122).
Penentuan reliabilitas daa jenis interval dalam penelitian ini
adalah menggunakan teknik Alfa Cronbach dengan rumus :
r11 = 𝑘
(𝑘−1){1 −
∑𝜎𝑖2
𝜎𝑡2 }
Keterangan :
𝑟11 = reliabilitas instrument/koefisien alfa
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑𝜎𝑖2 = jumlah varians butir soal
𝜎𝑡2 = varians total
n = jumlah responden
nilai 𝑟11 dibandingkan nilai rtabel pada taraf signifikan 5% dengan
ketentuan : jika 𝑟11 > rtabel maka reliabel dan jika 𝑟11 < ttabel berarti tidak
reliabel.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul, (Sugiyono, 2009 hal : 207).
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Analisis data digunakan untuk memberi jawaban atas kebenaran
hipotesis dan menjawab rumusan yang telah diajukan, namun sebelumnya
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas
regresi, setelah itu dilakukan proses analisis data dengan menggunakan
rumus teknik korelasi sederhana.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel tersebut
berdistribusi normal atau tidak, dikarenakan sampel merupakan sampel
besar maka uji yang digunakan adalah uji chi kuadrat, untuk mencari
hubungan antara data nominal, pengujian normalitas data.
𝑋2 = ∑(oi − hi)
2
hi
k
i=1
Langkah-langkah perhitungannya:
a. Menentukan skor besar dan skor kecil
b. Menentukan rentang ( R )
c. Menentukan banyaknya kelas
K=1+3,3 log n
d. Menentukan panjang kelas
i = 𝑅
𝐾
e. Menentukan rata-rata mean
�� = ∑ 𝑓𝑥𝑖
𝑛
f. Menentukan simpangan baku (S)
𝑆 =√𝑛. ∑ 𝑓𝑋1
2 − ( ∑ 𝑓𝑋1)2
𝑛(𝑛 − 1)
g. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan :
h. Menentukan batas kelas, yaitu skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah
0,5.
i. Mencari nilai Z skor untuk interval dengan rumus :
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Z=𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠−��
𝑆
j. Mencari luas 0-Z dari table kurva normal dari 0-Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas
k. Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-
angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris keduanya, angka
baris kedua dikurangi baris ketiga, dan seterusnya. Kecuali untuk
angka yang berbeda pada baris yang paling tengah ditambahkan pada
angka dengan baris berikutnya.
l. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jalan responden.
m. Mencari chi kuadrat dengan rumus :
𝑋2 = ∑(𝑓𝑒 − 𝑓𝑒)2
𝑓𝑒
𝑘
𝑖=1
n. Membandingkan (𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ) dengan (𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 ), db = k, dan 𝛼 = 0,05
kaidah keputusannya :
Jika 𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≥ 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 , maka distribusi data tidak normal,
Jika 𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≤ 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 , maka distribusi data normal(Riduwan, 2010 hal :
188).
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah sampel
mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda varian, dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Mencari nilai varians terbesar dan varians terkecil
𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
b. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dengan rumus :
Dkpembilang = n-1 = (untuk varian terbesar)
Dk penyebut = n-1 = (untuk varian terkecil)
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Kedua variabel dikatakn homogeny apabila pada taraf signifikasi
(𝛼) =0,05 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika fhitung ≥
ftabel tidak homogeny, Jika fhitung ≤ ftabel homogeny (Ridwan, 2012
hal : 120).
3. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis menggunakan rumus
tes ‘t’ untuk dua sampel besar yang satu sama lain mempunyai hubungan.
Rumus yang digunakan adalah :
to =
𝑚1−𝑚2
𝑆𝐸𝑀1−𝑀2
Adapun langkah-langkah perhitungan tes ‘t’ adalah sebagai berikut:
a. Mencari mean variabel I dengan rumus:
M1 = ∑ 𝐹𝑋
𝑁
b. Mencari mean variabel II dengan rumus :
M2 = ∑ 𝐹𝑋
𝑁
c. Mencari skor standar deviasi variable I dengan rumus:
SD1 = √(∑ 𝐹𝑋
2
𝑁) −
(∑ 𝐹𝑋)2
𝑁
d. Mencari skor standar deviasi variabel II
SD2 = √(∑ 𝐹𝑋
2
𝑁) −
(∑ 𝐹𝑋)2
𝑁
e. Mencari standar eror variabel I
SEm1 = 𝑆𝐷
√𝑁−1
f. Mencari standar eror variable II
SEm2 = 𝑆𝐷
√𝑁−1
g. Setelah SE kedua variable didapatkan, maka langkah selanjutnya
adalah :
1. SEm1-m2 = √(𝑆𝐸𝑚1)2 + (𝑆𝐸𝑚2)2
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Mencari t0
T0 = M1−M2
SEm1−m2
3. Menginterpretasikan t0 dengan ttabel
db = (N1 + N2) – 2
4. Memberi intrpretasi
Jika t0 lebih besar atau sama ttabel maka hipotesis nihil
ditolak, maka maka penggunaan media video animasi baik
digunakan dalam pembelajaran IPA Terpadu.
Jika t0 lebih kecil atau sama ttabel maka hipotesis nihil
diterima, maka penggunaan media video animasi tidak baik
diterapkan dalam pembelajaran IPA Terpadu (Riduwan, 2010 hal
: 184-186).
4. Uji Pengaruh Phi-Korelasi
Teknik korelasi phi adalah salah satu teknik analisis korelasional
yang dipergunakan apabila data yang dikorelasikan adalah data yang
benar-benar dikatomik (terpisah atau dipisahkan secara tajam) dengan
istilah lain: variable yang dikorelasikan itu adalah variable diskrit (Anas
Sudijono, 2010 hal : 243).
Pada teknik korelasi phi ini, ditunjukkan besar kecilnya angka
indeks korelasi yang dilambangkan dengan huruf Φ (phi). Dengan rumus :
Φ = (𝑎𝑑−𝑏𝑐)
√(𝑎+𝑏)(𝑎+𝑐)(𝑏+𝑑)(𝑐+𝑑)
Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka
indeks “r” Product Moment, pada umumnya dipergunakan pedoman atau
ancar-ancar sebagai berikut :
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 2.2 “r” Prodect Moment
Besarnya “r” Product Moment Interpretasi
0,00 – 0,20 Antara variabel X dan variabel Y
memang terdapat korelasi,
akan tetapi korelasi itu
sangat lemah atau sangat
rendah sehingga korelasi itu
diabaikan (dianggap tidak
ada korelasi antara variabel
X dan variabel Y
0,20 – 0,40 Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang lemah
atau rendah
0,40 – 0, 70 Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang
sedang atau cukup
0,70 – 0,90 Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang kuat
atau tinggi
0,90 – 0,100 Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang sangat
kuat atau sangat tinggi
F. Hipotesis Statistik
Berdasarkankerangka berpikir diatas, maka hipotesis statistic dari
penelitian ini adalah :
Ho :𝜌 = 0, ……. 0 berarti tidak ada pengaruh
Ha:𝜌 ≠0, ……. 0 “tidak sama dengan nol” berarti lebih atau kurang (-) dari
nol berarti ada pengaruh,
𝜌 = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS
Jambi
G. Jadwal Penelitian
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian
Kegiatan Bulan
Juli Agust
u
s
Septe
m
b
e
r
Okt
o
b
e
r
Nove
m
b
e
r
Dese
m
b
e
r
Janu
a
r
i
Febr
u
a
r
i
Maret April Mei Juni Juli
Pengajuan Judul
Pembuatan Proposal
Pengajuan Dosen
Pembimbing
Bimbingan Proposal
Pengajuan Proposal
Yang
Diseminarkan
Pengesahan Judul
Riset
Penulisan BAB 4 & 5
Bimbingan skripsi
Sidang Munaqasah
Penyerahan skripsi ke
fakultas
Wisuda
35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisa Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat
kesahihan (valid) dan keajegan atau keandalan (reliabel) suatu instrument
sebelum instrumen digunakan untuk pengambilan data. Hanya instrumenyang
valid dan reliabel yang akan digunakan untuk pengambilan data penelitian.
Instrumen yang duji cobakan adalah angket instrumen motivasi belajar dalam
bentuk angket yang terdiri dari 25 butir pernyataan.
1. Analisis Validitas Instrumen
Berdasarkan hasil uji validitas konstruksi menggunakan product
moment, Harga product momen tuntuk N = 36 dengan taraf signifikasi 5%
adalah 0,3202. Selanjutnya setiap hasil rhitung akan dibandingkan dengan
rtabel maka dari 25 pernyataan angket yang diuji cobakan pada Kelas VIIIB
MTsN 5 Kota Jambi menunjukkan 25 butir pernyataan tersebut dinyatakan
valid. Dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 68
2. Analisis Reliabelitas Instrumen
Hasil analisis realibilitas instrumen motivasi belajar menggunakan
teknik Alfa Cronbach diperoleh koefisien reliabelitas sebesar 0,8091.
Setelah dilakukan pembandingan dengan rtabel dengan taraf signifikan 5%
= 0,3202 ternyata r11 lebih besar dari rtabel atau r11 ≥ rtabel = 0,8091 ≥
0,3202maka dapat disimpulkan bahwa angket motivasi belajar reliabel.
Dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 68
B. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan di MTsN5 KOTA JAMBI pada semester
ganjil tahun ajaran 2020/2021. Penelitian dilakukan pada kelas VIIIB MTsN
5 Kota Jambi dengan jumlah 30 siswa.Instrumen dalam penelitian ini adalah
berupa angket, Angket diberikan untuk memperoleh motivasi belajar siswa
menggunakan skala likert. angket yang digunakan dalam mengumpulkan data
36
tersebut, sebelumnya telah divalidasi oleh Ibu Devi Novallyan, M.Pd dengan
proses bimbingan serta saran dan telah layak digunakan. Diperoleh 25
pernyataan yang valid dan digunakan dalam penelitian ini, berikut ini
disajikan data angket motivasi belajar siswa kelas VIIIB MTs.N 5 Kota
Jambi. Hal itu dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas agar
menjadi instrumen yang baik dalam penelitian.
Deskripsi data dalam penelitian ini memberikan gambaran mengenai
karakteristik distribusi skor dan subyek penelitian untuk masing-masing
subyek yang diteliti. Penelitian ini mengambil subyek sebanyak 36 responden
yang mengikuti pembelajaran sistem pencernaan di MTsN 5 Kota Jambi.
Subyek penelitian terdiri dari satu kelas yaitu kelas eksperimen dimana pada
kelas tersebut terdiri dari 36 siswa. Dimana pada kelas ini akan diberikan
kuesioner atau angket sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa
pemberian video animasi, yang pertama para responden diberikan
kuesioneer/angket sebelum diberikan video animasi untuk melihat motivasi
awal siswa kemudian pemberian kuesioner/angket setelah diberikan
perlakuan yaitu media video animasi untuk melihat seberapa besarkah
peningkatan motivasi belajar siswa setelah diberi perlakuan atau sama saja
seperti sebelum diberikan perlakuan.
Deskripsi data dalam penelitian ini membahas motivasi belajar pada
pembelajaran materi sistem pencernaan. Deskripsi data yang disajikan dalam
penelitian ini meliputi skor maksimum, skor minimum dan mean atau rata-
rata.Deskripsi data dan kategori motivasi belajar pada sebelum diberi
perlakuan dan setelah diberikan perlakuan menggunakan media video
animasi, dijelaskan sebagai berikut :
1. Motivasi belajar test awal (pemberian angket) tanpa menggunakan media
video animasi
Motivasi belajarsiswa yang tidak menggunakan video pembelajaran
diperoleh dari hasil tes awal atau pre-test. Pre-test dilakukan sebelum
dilakukannya treatment penggunaan video pembelajaran materi system
pencernaan. Dari hasil angket motivasi belajar sebelum diberi perlakuan
37
diperoleh skor dari 25 pernyataan yang valid skor minimum 62 dan skor
maksimum 89 dengan rerata yaitu = 71,69. Penyajian dalam bentuk table
didstribusi berikut:
Tabel4.4distribusi frekuensi sebelum treatment
Interval F X X2 FX FX2
62-65 8 63,5 4032 508 32256 36 8
66-69 2 67,5 4556 135 9112 26 10
70-73 13 71,5 5112 929 66456 24 23
74-77 9 75,5 5700 679 51300 11 32
78-81 2 79,5 6320 159 12640 4 34
82-85 1 83,5 6972 83,5 6972 2 35
86-89 1 87,5 7656 87,5 7656 1 36
N =
36
∑FX=2581 ∑FX2=186392
Dari table distribusi skor angket tes awal motivasi kelompok sebelum
diberikan treatment diatas dapat digambarkan dalam grafik polygon berikut:
Gambar 3.3 Grafik Polygon
2. Motivasi belajar test akhir (pemberian angket) dengan menggunakan
media video animasi
Motivasi belajarsiswa yang tidak menggunakan video pembelajaran
diperoleh dari hasil pre-test. Pre-test dilakukan sebelum dilakukannya
treatment penggunaan video pembelajaran materi system pencernaan.
0
2
4
6
8
10
12
14
63.5 67.5 71.5 75.5 79.5 83.5 87.5
FREK
UEN
SI
MOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI…
38
Dari hasil angket motivasi belajar sebelum diberi perlakuan diperoleh
skor dari 25 pernyataan yang valid skor minimum 68 dan skor maksimum
99 dengan rerata yaitu = 80,83. Penyajian dalam bentuk tabel distribusi
berikut:
Tabel 5.5distribusi frekuensi
Interval F X X2 FX FX2
68 – 72 5 70 4900 350 24500 36 5
73 – 77 11 75 5625 825 61875 31 16
78 – 82 5 80 6400 400 32000 20 21
83 – 87 7 85 7225 595 50575 15 28
88 – 92 5 90 8100 450 40500 8 33
93 – 97 2 95 9025 190 18050 3 35
98 – 102 1 100 10000 100 10000 1 36
N =
36
∑FX=2910 ∑FX2=237500
Dari tabel distribusi skor angket tes akhir motivasi kelompok setelah
diberikan treatment diatas dapat digambarkan dalam grafik polygon berikut:
Gambar 4.4 grafik polygon
Berdasarkan uraian-uraian hasil analisis deskripsi data motivasibelajar
antara sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi maka dapat dibandingkan
kondisi motivasi belajar sebelum dan sesudah perlakuan nilai yang lebih
0
2
4
6
8
10
12
70 75 80 85 90 95 100
FREK
UEN
SI
MOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI…
39
tinggi adalah setelah diberi perlakuan dengan nilai rata-rata yaitu
80,83>71,69 terjadi kenaikan sebesar 9,15%.
C. Pengujian Prasyarat
Motivasi belajar diberi skor pada setiap alternativ jawaban. Pernyataan
positif antara lain: sangat setuju/sangat baik/selalu = 4, setuju/baik/sering = 3,
cukup setuju/cukup baik/jarang= 2, sangat tidak setuju/sangat tidak
baik/tidakpernah = 1, dan pernyataan negative antara lain: sangat
setuju/sangat baik/selalu = 1, setuju/baik/sering = 2, cukup setuju/cukup
baik/jarang = 3, sangat tidak setuju/sangat tidak baik/tidak pernah =
4.Selanjutnya menghitung skor motivasi belajar siswa di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 5 kota jambi.
Sebelum pengujian kondisi awal motivasi belajar kelas kontrol dan
eksperimen serta pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis atau uji asumsi. Pengujian persyaratan analisis data
dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil uji
persyaratan analisis lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi
sebaran variabel normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan chi kuadrat (X2) dengan taraf signifikansi 5 % dan 1%.
Hasil perhitungan chi kuadrat hitung kemudian dibandingkan dengan chi
kuadrat table sehingga dari hasil perbandingan tersebut dapat diketahui
apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Apabila hasil chi
kuadrat (X2) hitung lebih kecil dari chi kuadrat (χ 2 ) tabel maka data
sebaran variabel dinyatakan berdistribusi normal.
a. Uji Normalitas sebelum diberi perlakuan
Dari hasil pengujian normalitas sebelum diberikan perlakuan
diperoleh 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 = 9,26 dan dari tabel harga 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 untuk (db) = k-3 =
7-3 pada taraf signifikan 5% = 9,488 dan 1% = 13,377karena𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2
lebih besar dari𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 atau 9,488> 9,26 <13,377 maka dari itu dapat
40
disimpulkan motivasi belajar siswa sebelum diberi perlakauan
berdistribusi normal.
b. Uji Normalitas setelah diberi perlakuan
Dari hasil pengujian normalitas sebelum diberikan perlakuan
diperoleh 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 = 7,20 dan dari tabel harga 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 untuk (db) = k-3 =
7-3 pada taraf signifikan 5% = 9,488 dan 1% = 13,377 karena 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2
lebih besar dari 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 atau 9,488> 9,26 <13,377 maka dari itu dapat
disimpulkan motivasi belajar siswa sebelum diberi perkauan
berdistribusi normal.
Berikut disajikan ke dalam tabel mengenai hasil perhitungan
analisis chi kuadrat hitung dan keputusan normalitas data setelah
dilakukan perbandingan hasil chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat
tabel.
Tabel 6.6Histogram Kategorisasi Motivasi Belajar
Statistik Tes Awal Tes Akhir
N 36 36
�� 71,69 80,83
SD 6,20 8,06
𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 9,26 7,20
𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 5% = 9,488
1% = 13,377
5% = 9,488
1% = 13,377
Kesimpulan Data berdistribusi
normal
Data berdistribusi
normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah antara
kelompok yang diuji beda mempunyai varian sama atau tidak. Pengujian
homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan
Fhitung kemudian dibandingkan dengan Ftabel dengan db pembilang n2 dan
db penyebut n1 dengan taraf signifikansi 5%. Jumlah n1 dan n2
41
mempunyai jumlah yang sama 36. Apabila hasil perbandingan diperoleh
Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka kelompok yang hendak diuji beda (uji-t)
dinyatakan homogen.
Berdasarkan perhitungan dan analisis uji homogenitas (Lampiran
4) diperoleh hasil varians untuk tes awal sebelum diberi perlakuan yaitu =
1,85 dan hasil varians tes akhir setelah diberi perlakuan yaitu = 1,81
sehingga diperoleh Fhitung =1,14. Fhitung tersebut kemudian dibandingkan
dengan Ftabel dengan db pembilang 36 (n2-1) dan dk penyebut 27 (n1-1)
diamana n adalah jumlah siswa dalam setiap kelas. Nilai Ftabeldengan taraf
5% diperoleh yaitu = 1,76. Karena Fhitung lebih kecil dari Ftabel atau 1,14 <
1,76 maka dapat diambil kesimpulan bahwa data sebelum diberi perlakuan
dan setelah diberi perlakuan adalah homogen.
D. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan uji persyaratan analisis, menunjukkan bahwa
berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dapat
dilaksanakan. Hasil perhitungan thitung akan dibandingkan ttabel dengan derajat
kebebasan (db) = n-1 dan taraf signifikansi 5 % dan 1%.
Kalimat hipotesisnya adalah motivasi belajar yang menggunakan
video pembelajaran lebih tinggi dibandingkansebelum menggunakan media
video animasi dalam pembelajaran. Rumusan statistik hipotesis tersebut yaitu:
1. Hipotesis
Ho = motivasi belajar siswa setelah menggunakan video pembelajaran
lebih rendah atau sama dengan sebelum menggunakan video
pembelajaran
Ha = motivasi belajar siswa setelah menggunakan video pembelajaran
lebih tinggi dibandingkan dengan sebelummenggunakan video
pembelajaran.
2. Keputusan
Apabila diperoleh perbandingan thitung lebih kecil dari ttabel maka Ho
diterima dan apabila thitung lebih besar dari pada ttabel maka Ha diterima.
42
Jadi pada Uji t diperolah t0 = 4,37 (Lampiran 5) nilai ttabel dari table
koefisein korelai ‘t’ diperoleh pada taraf 5% = 2,00 dan pada taraf 1% =
2,65. Karena t0 = 4,37 sedangkan ttabel dengan taraf signifikan 5% = 2,00
dan 1% = 2,65 maka t0 lebih besar daripada ttabel atau 2,00 ≤ 4,37 ≥ 2,65
dengan demikian dapat diambil kesimpulan terdapat perbedaan yang
signifikan setelah penggunaan media video animasi terhadap motivasi
belajar siswa. Hasil akhir karena thitung lebih besar dari pada ttabel maka Ha
diterima.
E. Uji Pengaruh Phi-Korelasi
Uji Phi digunakan untuk melihat pengaruh signifikan pada penggunaan
media video animasi terhadap motivasi belajar siswa. Dari hasil hitungannya
nanti dan dibandingkan dengan indeks korelasi “r” product moment akan dapat
dilihat seberapa besar pengaruh penggunaan media video animasi terhadap
motivasi belajar. Dalam perhitungan menggunakan uji phi-korelasi didapat
nilai tertinggi = 99 dan nilai terendah = 62, dan didapat tabel distribusi
frekuensi yang bisa dilihat dibawah ini:
Tabel 7.7 Distribusi frekuensi variable I dan II
Interval F1 F2 F1+F2 Fk
62 – 67 9 0 9 72
68 – 73 14 8 22 63
74 – 79 10 11 21 41
80 – 85 2 6 8 20
86 – 91 1 8 9 12
92 – 97 0 2 2 3
98– 103 0 1 1 1
27 36 72
Selanjutnya mencari hitungan median yang diperoleh nilai sebesar 73,5
yang nantinya dari nilai ini digunakan untuk melihat motivasi itu dikatakan
tinggi apabila skornya ≥ 73,5 dan dikatan rendah apabila skornya ≤ 73,5.
x1 ˃ 73,5 = 28 Orang X2 ˃ 73,5 = 13 Orang
X1˂ 73,5 = 8 Orang X2˂ 73,5 = 23 Orang
43
Tabel 8.8Perhitungan untuk mencari angka indeks korelasi Phi
X
Y
Pembelajaran
setelah
menggunakan
Media Video
Animasi
Pembelajaran
sebelum
menggunakan
Media Video
Animasi
Jumlah
Motivasi Belajar
Tinggi
28
(a)
13
(b)
41
Motivasi Belajar
Rendah
8
(c)
23
(d)
31
Jumlah 36 36 72
Dari hasil olah data menggunakan rumus Phi (Φ) diperoleh hasil 0,497
dan rtabel diperoleh pada taraf 5% = 0,232 sedangkan pada taraf 1% = 0,302.
Dengan demikian phi (Φ) yang diperoleh yaitu 0,497 adalah lebih besar jika
dibanding dengan rtabel yaitu pada taraf 5% = 0,232 dan 1% = 0,302, Oleh
karena itu Hipotesis alternatif diterima artinya terdapat pengaruh yang
signifikan antara penggunaan media video animasi terhadap motuvasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPA materi sistem penernaan di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 5 Kota Jambi atau Ha diterima dan Ho ditolak.
Dari hasil olahan Phi (Φ) didapatkan nilai sebesar = 0,497, dari tabel
angka indeks korelasi “r Prodek Moment dapat dilihat pada BAB III tersebut
dapat diketahui bahwa derajat signifikan pada 0,497 berada pada besarnya “r”
product moment yaitu 0,40-0,70 yang artinya antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi atau pengaruh yang sedang atau cukup.
F. Pembahasan Hasil Penelitian
Pada pembahasan ini akan dikaji pengaruh penggunaan media video
animasi terhadap motivasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri
(MTsN) 5 Kota Jambi, dengan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 36 orang.
Sampel tersebut diambil dari satu kelas yaitu kelas VIIIB. Dengan pemeberian
angket sebelum diberikan perlakuan dan pemberikan angket setelah diberikan
44
perlakuan yaitu penggunaan media video animasi. Pengaruh perlakuan
terhadap motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diberi perlakuan yang
dilihat dari hasil perbandingan rata-rata kelas dan analisis uji beda ( uji-t ).
Sesuai dengan hasil perhitungan data rata-rata (mean) diperoleh
sesudah diberikan perlakuan memperoleh nilai lebih besar dibandingkan
sebelum diberikan perlakuan, maka penggunaan media video animasi dapat
mempengaruhi motivasi belajar siswa. Hal ini dikarenakan video animasi
memberikan penjelasana yang mendetail bukan hanya menampilan audio saja
tetapi disertai dengan visualnya sehingga siswa bisa melihat langsung apa yang
sedang dijelaskan atau susatu proses tanpa berangan-angan tentang apa yang
sedang dijelaskan. Apalagi saat ini dimana proses pembelajaran banyak
dilakukan secara online media video ini dapat membantu proses pembelajaran
selain siswa yang hanya disuruh mencatat saja.
Untuk melihat apakah terdapat perbedaan motivasi belajar siswa
antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan maka dilakukan analisis data
dengan menggunakan uji ttest. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa thitung
lebih besar dari pada ttabel, dengan demikian maka Ha diterima dan H0 ditolak,
sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata motivasi belajar siswa sesudah
diberikan perlakuan lebih baik daripada rata-rata motivasi belajar siswa
sebelum diberikan perlakuan.
Berdasarkan data motivasi belajar bahwa motivasi belajar siswa
setelah digunakan video animasi lebih tinggi dibanding dengan motivasi
belajar sebelum diberikan perlakuan. Keadaan tersebut ditunjukkan oleh nilai
rerata setelah diberi perlakuan lebih tinggi daripada rerata sebelum diberi
perlakuan. Penggunaan media pembelajaran media video pembelajaran telah
banyak memberikan kontribusi terhadap tingginya motivasi belajar siswa.
Dari perolehan data menggunakan uji pengaruh nilai Phi lebih besar
dibandingkan dengan rtabel maka didaptkan hasil bahwa media video animasi
berpengaruh pada motivasi belajar siswa, kemudian dibandingkan dengan tabel
Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment dapat dilihat bahwa media video
animasi memiliki pengaruh signifikan yang sedang atau cukup terhadap
45
motivasi belajar siswa itu artinya pengaruh yang diperoleh tidak terlalu rendah
dan tidak terlalu tinggi. Dengan media video memberikan suasana belajar yang
tidak terlalu tegang dan tidak membosankan karena disini para siswa
disediakan media untuk menonton tayangan yang terdiri dari video animasi
sehingga membuat tertarik untuk diperhatikan dan juga mengurangi kejenuhan
dari siswa yang jika hanya diberikan tugas dan catatan saja.
Berdasarkan hasil analisis di atas, menunjukkan bahwa penyampaian
materi sistem pencernaan yang menggunakan media video animasi dapat
memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Melalui media video
animasi, Peserta didik dapat mencermati materi lebih nyata pada proses sistem
pencernaan., yang mana pada video dapat dilihat dari proses masuknya
makananan kedalam mulut, bagaimanan makanan diproses didalam mulut
dengan bantuan organ-organ yang ada dalam mulut serta enzim-enzim yang
membantu dalam proses pencernaan dan bisa melihat bagimanan bentukan
organ-organ yang ada dalam tubuh yang membantu dalam proses pencernaan
sampai makanan itu diubah menjadi sumber energi bagi tubuh hingga menjadi
feses yang siapkan untuk dikeluarkan. Disini dapat dilihat bahwa media video
animasi dapat mendorong dan menarik perhatian untuk mengikuti proses
pembelajaran hal ini sejalan dengan yang dikatan oleh Amna Emda (2017 :
175) bahwa motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu,
jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar. Bisa dikatakan motivasi
belajar belajar seseorang itu bisa didorong dari luar diri seseorang dengan
diberikan sesuatu yang bisa membuat seseorang fokus terhadap apa yang akan
dipelajarinya, misalnya pada pemberian media video animasi dalam
pembelajaran.
Media video animasi memiliki keunggulandapat membuat kegiatan
pembelajaran menjadi lebih menarik perhatian siswa, hal ini juga sesuai
dengan pendapat Liza Yunita (2017 : 17) mengenai fungsi media video yaitu
meningkatkan motivasi, efektifitas dan efesiensi penyampaian informasi, dapat
menimbulkan semangat, gairah, mencegah kebosanan siswa untuk belajar,
46
memberikan pengalaman yang lebih konkret bagi hal yang mungkin abstrak
serta memberikan stimulus dan mendorong respon siswa. Motivasi sangat
diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar. Proses belajar mengajar di
sekolah tidak akan efektif jika tidak ada kesiapan pada siswa untuk belajar.
Kesiapan belajar diantaranya adanya motivasi belajar pada siswa, sehingga
segala pelajaran yang diberikan dapat diterima dengan baik.
Media ini juga dikombinasikan dengan animasi berupa bentuk hasil
makanan yang sudah diolah dari mulut yang telah menjadi lebih sederhana dari
bentuk aslinya, sehingga siswa dapat melihat bagaimana prosesnya serta
bagimana makanan itu tadi bisa diserap oleh tubuh yang dicerna didalam usus.
Hal itulah yang membuat siswa tertarik untuk memperhatikan video yang
menyajikan gambar bukan hanya gambar yang diam tetapi juga bergerak serta
suara atau dikenal juga dengan media audio visual. Ini juga sama seperti
penelitian yang terdahulu mengenai penggunaan media video yang diteliti oleh
Syaila (2014), didalam penelitiannya mengatakan bahwa siswa terlihat tertarik
untuk memperhatikan media video animasi karena media yang digunakan
merupakan media audio visual yang dapat mewakili gaya belajar semua siswa,
sehingga jika siswa yang gaya belajarnya visual maka siswa harus
mendapatkan rangsangan belajar visual, begitu juga siswa yang gaya
belajarnya auditif harus mendapatkan rangsangan belajar auditif. Nah disini
dengan menggunakan media video animasi telah mewakili keduanya.
Video pembelajaran sangat efektif dalam mempersiapkan perhatian
siswa untuk belajar. Perpaduan format-format materi video seperti narasi,
animasi, penjelasan teks membantu siswa membentuk konsep pemikirannya
sehingga siswa memiliki kepercayaan diri dan siap berdiskusi tentang materi
pelajaran yang dibahas. Perhatian, ketekunan dan kepercayaan diri dari siswa
yang ditimbulkan oleh penggunaan video pembelajaran dalam proses belajar
mengajar inilah yang membuat video pembelajaran mampu memberikan
perbedaan motivasi belajar dengan sebelum menggunakan video pembelajaran.
Video pembelajaran sistem pencernaan memberikan pengaruh yang
cukup baik bagi proses pembelajaran karena motivasi belajar siswa menjadi
47
tinggi. Video pembelajaran dapat membuat motivasi siswa belajar menjadi
tinggi pada pembelajaran materi sistem pencernaan juga karena video
pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang berbeda dari proses
pembelajaran yang biasa dialami siswa. Format-format materi seperti animasi
dengan penjelasan suara sangat cocok digunakan untuk materi-materi yang
masih abstrak jika hanya dijelaskan secara kata-kata saja.
Penelitian menujukkan bahwa penggunaan media video animasi
dalam penyampaian materi sistem pencernaan memberikan motivasi yang lebih
tinggi dari pada sebelum digunakan media video animasi. Oleh karena itu,
media video animasi dapat digunakan dalam menyampaikan materi yang
bersifat abstrak khususnya materi sistem pencernaan untuk menumbuhkan
motivasi belajar.Pengujian hipotesis dilakukan maka dapat diperoleh hasilnya
hipotesis yang diajukan nihil ditolak, sedangkan hipotesis alternative diterima
berarti pengaruh penggunaan media video aniimasi terhadap motivasi belajar
siswa mempunyai pengaruh yang signifikan yang dapat dilihat dari data
penyebaran angket. Motivasi merupakan dorngan yang timbul pada diri
seseorang untuk melakukan usaha yang dapat menyebabkan seseorang
memperoleh prestasi belajar, karir yang lebih baik dari hari ke hari (Sri
Habsari, 2005 : 20).
48
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis menganalisis serta menguraikan masalah bab per bab
karya ilmiah ini yang berkaitan dengan pengaruh penggunaan media video
animasi terhadap motivasi belajar siswa pada materi sistem pencernaan, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat atau ada pengaruh penggunaan
media video anmasi terhadap motivasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah
Negeri 5 Kota Jambi dengan korelasi sedang atau cukup.
B. Saran
Dari hasilpenelitian yang sudah diperoleh, maka penulis
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan menggunakan media video animasi hendaknya
diterapkan pada pokok bahasan lainnyadenganpopulasiyanglebihbesar
2. Padapenenlitian selanjutnya dapat melaksanakan penelitian menggunakan
media video animasi pada materi yang berbeda, mengukur aspek yang
lain atau jenjang sekolah yang berbeda.
Penulis juga menyadari bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang optimal, namun tidak sepenuhnya dapat sempurna.
Karena penelitian ini masih mempunyai beberapa keterbatasan atau
kekurangan, yaitu:
1. Terkait dengan jumlah variabel, media video pembelajaran hanya salah
satu daribeberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa
dalam prosesbelajar di dalam kelas. Faktor lain dalam proses
pembelajaran di dalamkelas tidak dikontrol dalam penelitian ini.
2. Subjek dalam penelitian ini hanya kelas VIIIBMTsN 5 Kota Jambi saja,
sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan ke wilayah
yang lebih luas
3. Pengontrolan variabel dalam penelitian ini yang dapat diukur adalah
motivasi belajar IPA saja, sedangkan aspek lainnya tidak dikontrol.
49
4. Media video animasi yang digunakan masih memiliki keterbatasan baik
dari segi materi yang belum mendetail dan keinteraktifannya, diharapkan
peneliti selanjutnya dapat mempelajari video ini lebih mendalam
mengenai video animasi.
.
50
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2013. Prosedur Penelitian, suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Renika
Cipta.
Andriana dkk, 2014. Penerapan Media Video Dan Animasi Pada Materi
Memvakum Dan Mengisi Refrigeran Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Of Mechanical Engineering Education. Vol.1, No.1.
Anas Sudijono, 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada
Anonim, 2006. Undang-Undang Sisdiknas (System Pendidikan Nasional),Jakarta
: sinar grafika.
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta. Rajawali Pers.
Alek Kurniawan, 2015. Keefektifan Penggunaan Media Video Animasi Dalam
Pembelajaran Keterampilan Menyimak Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas
X Mia Sma Negeri 1 Sedayu Bantul. Universitas Negeri Yogyakarta.
Aritonang, Keke T. 2008, Minat Dan Motivasi Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 10 Tahun ke-7.
Asnawir dkk, 2002.Media Pembelajaran, Jakarta : ciputat pers.
Davies K., 1991. Pengelolaan Belajar. Jakarta Utara : CV. Rajawali.
Darsana, Wayan. dkk, 2014, Penerapan Pembelajaran Ikuiri Berbantuan Media
Audiovisual Untuk Menignkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar IPS Siswa
Kelas V SD No. 3 Tibubeneng, Kuta Utara. E-jurnal mimbar PGSD. Vol : 2
no : 1.
Emda, Amna. 2017. Kedudukan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran.
Lantanida Jurnal. Vol. 5 No. 2.
Fatmawati, Erma. 2011. Implementasi Pembelajaran IPA Terpadu Oleh Guru
Biologi SMP Negeri Dikabupaten Sragen, Semarang : Universitas negeri
semarang.
Harisuddin, 2019. Secuil Esensi Berpikir Kreatif & Motivasi Belajar Siswa.
Bandung : PT. Panca Terra Firma.
51
Huseien, Latifah. 2017. Profesi Keguruan Menjadi Guru Professional,
Yogyakarta : pt pustaka baru press.
Habsari, Sri. 2005. Bimbingan Dan Konseling SMA Untuk Kelas X. Jakarta : PT.
Grasindo.
Karunia, 2014.Implementasi Brain-Based Learning Untuk Meningkatkan
Kemampuan Koneksi Dan Kemampuan Berpikir Kritis Serta Motivasi
Belajar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan UNSIKA, Volume 2 Nomor 1, ISSN
2338-2996.
Krisnawati, Ari. 2013.Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Di Sekolah Dasar.JPGSD.Vol : 01 No: 02.
Muhson, Ali. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2.
Rahmayanti, Laily. 2018. Pengaruh Penggunaan Media Video Animasi Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Se-Gugus Sukodono Sidoarjo. JPGSD.
Volume 06 No. o4.
Raka dkk, 2017. Pengaruh Beasiswa Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi Universitas Sriwijaya. Jurnal Profit Vol 4, No 2.
Riduwan, 2010. Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta
Ridwan, 2012. Pengertian Penelitian Deskriptif. Medan : Sofmedia.
Silvia, 2015.Analisis Motivasi Belajar Internal Siswa Program Akselerasi Kelas
VIII SMP Negeri 6 Ambon. Jurnal Promosi. ISSN: 2442-9449 Vol. 3. No.
1.
Sugiyono, 2015.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kualitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Uno, dkk, 2014.Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM.Jakarta : Bumi Aksara.
Yunita, Liza. 2017. Pengaruh Penggunaan Media Video Animasi Terhadap
Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Di SMP
1 Darussalam. Skripsi. Banda Aceh : UIN Ar-raniry Darussalam.
52
LAMPIRAN
Lampiran 1. Skor Motivasi Belajar Variabel I
No No ButirAngket Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 75
2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 65
3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 62
4 4 4 1 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 83
5 4 3 1 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 4 2 3 3 2 4 1 71
6 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 65
7 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 67
8 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 68
9 3 4 1 4 2 3 1 4 1 3 4 4 1 1 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 1 74
10 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 2 2 2 3 3 2 65
11 4 3 1 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 4 3 2 3 1 71
12 3 3 2 2 4 3 1 3 1 4 4 4 3 1 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 1 64
13 4 3 2 3 4 4 1 2 1 3 4 3 3 3 4 4 1 2 3 4 4 3 4 4 3 76
14 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 65
15 4 3 1 3 4 4 1 4 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 73
16 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 64
17 4 3 1 3 3 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 73
18 3 3 1 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 64
19 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 75
20 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 77
21 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 3 2 4 4 2 3 3 3 3 2 74
53
22 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 4 3 3 3 2 70
23 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 1 81
24 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 1 76
25 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 4 2 3 3 3 4 2 4 3 2 4 3 3 3 2 70
26 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 70
27 3 4 2 4 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 72
28 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 1 70
29 4 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 4 3 2 4 2 3 3 2 71
30 4 4 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 2 71
31 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 4 2 4 4 4 4 2 78
32 4 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 77
33 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 77
34 3 3 3 3 4 2 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 2 3 3 2 72
35 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 1 70
36 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 89
54
Lampiran 2. Skor Motivasi Belajar Variabel II
No
No ButirAngket Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 2 4 3 3 3 2 85
2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 76
3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 88
4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 1 4 4 4 4 2 89
5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 90
6 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 2 89
7 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 89
8 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 71
9 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 74
10 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 95
11 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 75
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 71
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99
14 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 1 3 4 2 2 1 4 4 1 73
15 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 75
16 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 1 74
17 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 87
18 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 85
19 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 86
20 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 2 85
21 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 79
22 4 4 3 3 3 4 4 4 1 3 4 1 1 1 4 4 4 4 4 3 3 3 1 3 4 77
55
23 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 82
24 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 86
25 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 68
26 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 72
27 3 4 2 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 1 4 3 3 3 1 76
28 4 3 2 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 80
29 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 79
30 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 93
31 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 73
32 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 74
33 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 76
34 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 85
35 4 4 1 4 1 4 3 4 3 4 4 3 3 1 4 4 3 4 4 1 4 3 4 4 1 79
36 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 69
56
Lampiran 3. Uji Normalitas Variabel I
a. Sebaran Data
62 64 64 64 65 65 65 65 67 68
70 70 70 70 70 71 71 72 71 72
72 73 73 74 74 75 75 76 76 77
77 77 78 81 83 89
b. Menentukan Skor Tertinggi dan Terendah
Skor tertinggi = 89
Skor terendah =62
c. Menentukan Rentang
R = 89-62 = 27
d. Menentukan Banyak Kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,55)
= 1 + 5, 115 = 6, 115 = 7
e. Mencari nilai panjang kelas (i)
i= 𝑅
𝐵𝐾 =
27
7 =3,85 =4
f. Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval F X X2 FX FX2
62-65 8 63,5 4032 508 32256 36 8
66-69 2 67,5 4556 135 9112 26 10
70-73 13 71,5 5112 929 66456 24 23
74-77 9 75,5 5700 679 51300 11 32
78-81 2 79,5 6320 159 12640 4 34
82-85 1 83,5 6972 83,5 6972 2 35
86-89 1 87,5 7656 87,5 7656 1 36
N =
36
∑FX=2581 ∑FX2=186392
57
g. Membuat grafik polygon
h. Menentukan rata-rata atau mean (��)
��= ∑𝐹𝑋
𝑁
= 2581
36 = 71,69
i. Mencari nilai median (Me)
𝑀𝑒= tb + (𝑛
2 − 𝐹𝑘
𝐹). P
= 73,5 + (36
2 −23
9). 4
= 73,5 + (−5
9). 4
= 73,5 + 0,5 . 4
= 73,5 + 2 = 75,5
j. Mencari nilai modus (MO)
𝑀𝑜= tb + (𝑑1
𝑑1+𝑑2). P
0
2
4
6
8
10
12
14
63.5 67.5 71.5 75.5 79.5 83.5 87.5
FREK
UEN
SI
MOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI…
58
= 69,5 + (11
11+4). 4
= 69,5 + (11
15). 4
= 69,5 + 0,73 . 4
= 69,5 + 2,92 = 72,42
k. Mencari nilai Standar Deviasi (SD)
SD = √∑ 𝐹𝑋2−
(∑ 𝐹𝑋)2
∑ 𝐹
∑ 𝐹−1
= √186392−
(2581)2
36
36−1
= √186392−185043
35
= √1349
35 = √38,54 = 6,20
l. Menentukan nilai simpangan baku (S)
S = √𝑛 ∑ 𝐹𝑋2− (∑ 𝐹𝑋)
2
𝑛 .(𝑛−1)
= √36186392− (2581)2
36 .(36−1)
= √48551
1260
= √38,53 = 6,20
m. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan :
1. Menentukan batas kelas :
(61,5) (65,5) (69,5) (73,5) (77,5) (81,5) (85,5) (89,5)
2. Mencari nilai Z-Score untuk batas kelas interval dengan rumus :
Z = Batas Kelas− X
S
Z1 = 61,5−71,69
6,20 = -1,64
59
Z2 = 65,5−71,69
6,20 = -0,99
Z3 = 69,5−71,69
6,20 = -0,35
Z4 = 73,5−71,69
6,20 = 0, 29
Z5 = 77,5−71,69
6,20 = 0,93
Z6 = 81,5−71,69
6,20 = 1,58
Z7 = 85,5−71,69
6,20 = 2,22
Z8 = 89,5−71,69
6,20 = 2,87
3. Mencari luas 0-Z dari table kurva Normal dari 0-Z :
-1,64 = 0,4495 0,93 = 0,3238
-0,99 = 0,3389 1,58 = 0,4429
-0,35 = 0,1368 2,22 = 0, 4868
0, 29 = 0,1141 2,87 = 0, 4979
4. Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka
0-Z:
0,4495 – 0,3389 = 0,1106
0,3389 – 0,1368 = 0,2021
0,1368 – 0,1141 = 0, 1368
0,1141 – 0,3238 = 0,2097
0,3238 – 0,4429 = 0, 1191
0,4429 – 0,4868 = 0,0439
0,4868 – 0,4979 = 0,0111
5. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)
0,1106 X 36 = 3,98
0,2021 X 36 = 7,27
60
0,1368 X 36 = 0,81
0,2097 X 36 = 7,54
0,1191 X 36 = 4,28
0,0439 X 36 = 1,58
0,0111 X 36 = 0,39
Tabel frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo) untuk variable I
No Batas
Kelas
Z Luas 0-Z Luas Tiap
Kelas Interval
Fe Fo
1 61,5 -1,64 0,4495 0,1106 3,98 8
2 65,5 -0,99 0,3389 0,2021 7,27 2
3 69,5 -0,35 0,1368 0,0227 0,81 13
4 73,5 0,29 0,1141 0,2097 7,54 9
5 77,5 0,93 0,3238 0,1191 4,28 2
6 81,5 1,58 0,4429 0,0439 1,58 1
7 85,5 2,22 0,4868 0,0111 0,39 1
89,5 2,87 0,4979 ∑fo = 36
6. Mencari Chi Kuadrat (thitung) dengan rumus :
(thitung) = ∑(𝑓𝑜−𝑓𝑒)2
𝑓𝑒
𝑘𝑖=1
thitung = (8−3,98)2
3,98 +
(2−7,27)2
7,27 +
(13−0,81)2
0,81 +
(9 −7,54)2
7,54 +
(2−4,28)2
4,28 +
(1−1,58)2
1,58 +
(1−0,392
0,39
= 4,06 + 0,72 + 1,83 + 0,28 + 1,21 + 0,21 + 0,95
= 9,26
7. Membandingkan (thitung) dengan (ttabel)
Db = k – 3
= 7 – 3 = 4
Didapat ttabel dengan 5% = 9,488 dan 1% = 13,377
61
Uji Normalitas Variabel II
a. Sebaran data motivasi belajar setelah diberikan treatment (Video Animasi)
68 69 71 71 72 73 73 73 74 74
75 75 76 76 76 77 79 79 79 80
82 85 85 85 85 86 86 87 88 89
89 89 90 93 95 99
b. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor Tertinggi : 99
Skor Terendah : 68
c. Menentukan reantangan (R)
R = 99 – 68 = 31
d. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,55)
= 1+ 5,115
= 6, 115 = 7
e. Menentukan panjang kelas (i)
i= R
BK =
31
7 = 4,42 = 5
f. Membuat table distribusi frekuensi motivasi belajar
Interval F X X2 FX FX2
68 – 72 5 70 4900 350 24500 36 5
73 – 77 11 75 5625 825 61875 31 16
78 – 82 5 80 6400 400 32000 20 21
83 – 87 7 85 7225 595 50575 15 28
88 – 92 5 90 8100 450 40500 8 33
93 – 97 2 95 9025 190 18050 3 35
98 – 102 1 100 10000 100 10000 1 36
N =
36
∑FX=2910 ∑FX2=237500
g. Menentukan rata-rata atau mean (��)
��= = ∑𝐹𝑋
𝑁 =
2910
36 = 80,83
62
h. Mencari nilai median (Me)
𝑀𝑒= tb + (𝑛
2 − 𝐹𝑘
𝐹). P
= 82,5 + (36
2 −21
7). 5
= 73,5 + (−3
7). 5
= 73,5 + (-10) 5
= 73,5 + (-50)
= 32,5
i. Mencari nilai modus (Mo)
𝑀𝑜= tb + (𝑑1
𝑑1+𝑑2). P
= 72,5 + (6
6+6). 5
= 72,5 + (6
12). 5
= 72,5 + 2,5
= 75
j. Menentukan nilai standar deviasi (SD)
SD = √∑ 𝐹𝑋2−
(∑ 𝐹𝑋)2
∑ 𝐹
∑ 𝐹−1
= √237500−
(2910)2
36
36−1
= √237500−235225
35
= √2275
35
= √65
= 8,06
k. Menentukan nilai simpangan baku (S)
S = √𝑛 ∑ 𝐹𝑋2− (∑ 𝐹𝑋)
2
𝑛 .(𝑛−1)
= √36237500− (2910)2
36 .(36−1)
63
= √81900
1260
= √65
= 8,06
l. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan :
1. Menentukan batas kelas :
(67,5) (72,5) (77,5) (82,5) (87,5) (92,5) (97,5) (102,5)
2. Mencari nilai Z – score untuk batas kelas interval dengan rumus:
Z = Batas Kelas− X
S
Z1 = 67,5−80,83
8,06 = -0,16
Z2 = 72,5−80,83
8,06 = -1,03
Z3 = 77,,5−80,83
8,06 = -0,41
Z4 = 82,5−80,83
8,06 = 0, 20
Z5 = 87,5−80,83
8,06 = 0,82
Z6 = 92,5−80,83
8,06 = 1,44
Z7 = 97,5−80,83
8,06 = 2,06
Z8 = 102,5−80,83
8,06 = 2,68
64
3. Mencari luas 0-Z dari table kurva normal dari 0-Z :
0,16 = 0,0636
1,03 = 0,3485
0,41 = 0,1591
0,20 = 0,0793
0,82 = 0,2939
1,44 = 0,4251
2,06 = 0,4803
2,68 = 0,4963
4. Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka
0-Z
0,0636 - 0,3485 = 0,2849
0,3485 - 0,1591 = 0,1894
0,1591 - 0,0793 = 0,0798
0,0793 - 0,2939 = 0,2146
0,2939 - 0,4251 = 0,1312
0,4251 - 0,4803 = 0,0552
0,4803 - 0,4963 = 0,016
5. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)
0,2849 X 36 = 10,26
0,1894 X 36 = 6,82
0,0798 X 36 = 2,88
0,2146 X 36 = 7,73
0,1312 X 36 = 4,72
0,0552 X 36 = 1,99
0,016 X 36 = 0,58
65
Tabel frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo) untuk variable II
No Batas
Kelas
Z Luas 0-Z Luas Tiap
Kelas Interval
Fe fo
1 67,5 0,16 0,0636 0,2849 10,26 5
2 72,5 1,03 0,3485 0,1894 6,82 11
3 77,5 0,41 0,1591 0,0798 2,88 5
4 82,5 0,20 0,0793 0,2146 7,73 7
5 87,5 0,82 0,2939 0,1312 4,72 5
6 92,5 1,44 0,4251 0,0552 1,99 2
7 97,5 2,06 0,4803 0,016 0,58 1
2,68 0,4963 ∑fo = 36
6. Mencari Chi Kuadrat (thitung) dengan rumus :
(thitung) = ∑(𝑓𝑜−𝑓𝑒)2
𝑓𝑒
𝑘𝑖=1
thitung = (5−10,26)2
10,26 +
(11−6,82)2
6,82 +
(5−2,87)2
2,87 +
(7 −7,73)2
7,73 +
(5−4,72)2
4,72 +
(2−1,99)2
1,99
+ (1−0,58)2
0,58
= 2,69 + 2,56 + 1,58 + 0,06 + 0,01 + 0,00005 + 0,30
= 7,20
7. Membandingkan thitung dan ttabel
Db = k – 3
= 7 – 3
= 4
Didapat ttabel dengan 5% = 9,488 dan 1% = 13,377
66
Lampiran 4. Uji Homogenitas
A. Variabel 1 (Sebelum diberi perlakuan)
a. Sebaran data motivasi belajar sebelum diberi perlakuan
62 64 64 64 65 65 65 65 67 68
70 70 70 70 70 71 71 72 71 72
72 73 73 74 74 75 75 76 76 77
77 77 78 81 83 89
b. Menentukan Skor Tertinggi dan Terendah
Skor tertinggi = 89
Skor terendah =62
c. Menentukan Rentang
R = 89-62 = 27
d. Menentukan Banyak Kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,55)
= 1 + 5, 115
= 6, 115
= 7
e. Mencari nilai panjang kelas (i)
i= 𝑅
𝐵𝐾=
27
7=3,85
=4
f. Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval F X X2 FX FX2
62-65 8 63,5 4032 508 32256 36 8
66-69 2 67,5 4556 135 9112 26 10
70-73 13 71,5 5112 929 66456 24 23
74-77 9 75,5 5700 679 51300 11 32
78-81 2 79,5 6320 159 12640 4 34
82-85 1 83,5 6972 83,5 6972 2 35
86-89 1 87,5 7656 87,5 7656 1 36
N =
36
∑FX=2581 ∑FX2=186392
67
g. Menentukan rata-rata atau mean (��)
��= ∑𝐹𝑋
𝑁
= 2581
36
= 71,69
h. Menentukan standard deviasi
SD = √∑ 𝐹𝑋2−
(∑ 𝐹𝑋)2
∑ 𝐹
∑ 𝐹−1
= √186392−
(2581)2
36
36−1
= √186392−185043
35
= √1349
35
= √38,54
= 6,20
i. Mencari varians (S2) dari skor-skor tersebut
𝑆𝐷𝑦1= (6,20)2 = 38,44
j. Mencari log S2
Sy1 = log 38,44 = 1,85
A. Variabel II (Setelah diberi perlekuan)
a. Sebaran data motivasi belajar setelah diberikan treatment (Video
Animasi)
68 69 71 71 72 73 73 73 74 74
75 75 76 76 76 77 79 79 79 80
82 85 85 85 85 86 86 87 88 89
89 89 90 93 95 99
b. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor Tertinggi : 99
Skor Terendah : 68
68
c. Menentukan reantangan (R)
R = 99 – 68 = 31
d. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,55)
= 1+ 5,115
= 6, 115
= 7
e. Menentukan panjang kelas (i)
i= R
BK
= 31
7 = 4,42 = 5
f. Membuat table distribusi frekuensi motivasi belajar
Interval F X X2 FX FX2
68 – 72 5 70 4900 350 24500 36 5
73 – 77 11 75 5625 825 61875 31 16
78 – 82 5 80 6400 400 32000 20 21
83 – 87 7 85 7225 595 50575 15 28
88 – 92 5 90 8100 450 40500 8 33
93 - 97 2 95 9025 190 18050 3 35
98 - 102 1 100 10000 100 10000 1 36
N =
36
∑FX=2910 ∑FX2=237500
69
g. Membuat grafik folygon
Gambar grafik Polygon
h. Menentukan rata-rata atau mean (��)
��= ∑𝐹𝑋
𝑁
= 2910
36
= 80,83
i. Menentukan nilai standar deviasi
SD = √∑ 𝐹𝑋2−
(∑ 𝐹𝑋)2
∑ 𝐹
∑ 𝐹−1
= √237500−
(2910)2
36
36−1
= √237500−235225
35
= √2275
35
= √65
= 8,06
j. Mencari varians (S) dari skor-skor tersebut
𝑆𝐷𝑦1= (8,06)2 = 64,96
0
2
4
6
8
10
12
70 75 80 85 90 95 100
FREK
UEN
SI
MOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI…
70
k. Mencari log S2
Sy1 = log 64,96 = 1,81
l. Memasukkan angka statistic untuk uji homogenitas pada table uji
varian berikut :
Tabel uji varian
Nilai Varian Sampel Jenis Variabel
Sebelum diberi perlakuan Setelah diberi perlakuan
S 1,58 1,81
N 36 36
a. Fhitung = Varians terbesar
Varians terkecil =
1,81
1,58 = 1,14
b. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel
Dengan rumus:
db pembilang = n – 1 = 36 – 1 = 35 (untuk varian terbesar)
db penyebut = n – 1 = 36 – 1 = 35 (untuk varian terkecil)
Taraf signifikan (𝛼) = 0,05 maka diperoleh Ftabel = 1,76
71
Lampiran 5. Uji T
a. Mencari mean variabel I dengan rumus:
M1 = ∑ 𝐹𝑋
𝑁
M1 = 2581
36
= 71,69
b. Mencari mean variabel II dengan rumus :
M2 = ∑ 𝐹𝑋
𝑁
M2 = 2910
36
= 80,83
c. Mencari skor standar deviasi variable I dengan rumus:
SD1 = √(∑ 𝐹𝑋
2
𝑁) −
(∑ 𝐹𝑋)2
𝑁
= √(186392
36) −
(2581)2
36
=√5177 − 5139
=√38
= 6,16
d. Mencari skor standar deviasi variabel II
SD2 = √(∑ 𝐹𝑋
2
𝑁) −
(∑ 𝐹𝑋)2
𝑁
= √(237500
36) −
(2910)2
36
=√6597 − 6533
=64
= 8
e. Mencari standar eror variabel I
SEm1 = 𝑆𝐷
√𝑁−1
= 6,16
√36−1
72
=6,16
√35
= 6,16
5,19
= 1,18
f. Mencari standar eror variable II
SEm2 = 𝑆𝐷
√𝑁−1
= 8
√36−1
=8
√35 =
8
5,19 = 1,54
g. Setelah SE kedua variable didapatkan, maka langkah selanjutnya adalah :
1. SEm1-m2 = √(𝑆𝐸𝑚1)2 + (𝑆𝐸𝑚2)2
= √(1,18)2 + (1,54)2
= √1,39 + 2,37
= √3,76
= 1,91
2. Mencari to
TO = M1−M2
SEm1−m2
= 71,69−80,83
1,91
= 9,14
1,91
= 4,37
3. Menginterpretasikan t0 dengan ttabel
db = (N1 + N2) – 2
= (36 + 36) – 2
= 72 – 2 = 70 5% = 2.00 1% = 2,65
73
Lampiran 6. Uji Phi-Korelasi
a. Sebaran data variable I
62 64 64 64 65 65 65 65 67 68
70 70 70 70 70 71 71 72 71 72
72 73 73 74 74 75 75 76 76 77
77 77 78 81 83 89
b. Sebaran data variable II
68 69 71 71 72 73 73 73 74 74
75 75 76 76 76 77 79 79 79 80
82 85 85 85 85 86 86 87 88 89
89 89 90 93 95 99
c. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi = 99
Skor terendah = 62
d. Menetukan rentangan ( R)
R = 99-62 = 37
e. Menentukan banyaknya kelas ( BK )
BK = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,55)
= 1+ 5,115
= 6, 115
= 7
f. Menentukan panjang kelas ( i )
i= R
BK =
37
7 = 5,28 = 6
g. Membuat table distribusi frekuensi
Interval F1 F2 F1+F2 FK
62 – 67 9 0 9 72
68 – 73 14 8 22 63
74 – 79 10 11 21 41
80 – 85 2 6 8 20
86 – 91 1 8 9 12
92 – 97 0 2 2 3
98– 103 0 1 1 1
27 36 72
74
h. Mencari median
𝑀𝑒= t + (1
2𝑁− 𝐹𝑘
𝐹). P
= 61,5 + (1
272 −20
8). 6
= 61,5 + (36−20
7). 6
= 61,5 + (16
8). 6
= 61,5 + 12
= 73,5
Maka motivasi dikatakn tinggi apabila skornya ≥ 73,5 dan dikatan rendah apabila
skornya ≤ 73,5.
i. Perhitungan Phi (Φ)
Tabel : Perhitungan untuk mencari indeks korelasi Phi
X
Y
Pembelajaran setelah
menggunakan Media
Video Animasi
Pembelajaran sebelum
menggunakan Media
Video Animasi
Jumlah
Motivasi Belajar
Tinggi
28
(a)
13
(b)
41
Motivasi Belajar
Rendah
8
(c)
23
(d)
31
Jumlah 36 36 72
Φ = (𝑎𝑑−𝑏𝑐)
√(𝑎+𝑏)(𝑎+𝑐)(𝑏+𝑑)(𝑐+𝑑)
= 644−5
√1647216
= 639
1283,439 = 0,497
75
j. Memberi interpretasi terhadap Phi (Φ)
Db = N – nr
= 72 – 2 = 70 (Konsultasi Tabel Nilai “r”)
5% = 0,232
1% = 0,302
Phi = 0,497
Jadi dari hasil Phi yang diperoleh yaitu 0,497 lebih besar dari rtabel maka
disimpulkan hipotesis alternative diterima.
76
Lampiran 7. Tes Validasi
Tes Validasi Angket
butir pertanyaan R-hitung R-tabel kesimpulan
1 0.3975497 0.3202 Valid
2 0.5070944 0.3202 Valid
3 0.3209474 0.3202 Valid
4 0.4522828 0.3202 Valid
5 0.3572739 0.3202 Valid
6 0.3369593 0.3202 Valid
7 0.3369593 0.3202 Valid
8 0.3344893 0.3202 Valid
9 0.4181822 0.3202 Valid
10 0.3703756 0.3202 Valid
11 0.4665838 0.3202 Valid
12 0.4091618 0.3202 Valid
13 0.3575063 0.3202 Valid
14 0.4044656 0.3202 Valid
15 0.5994997 0.3202 Valid
16 0.427349 0.3202 Valid
17 0.4303378 0.3202 Valid
18 0.4288326 0.3202 Valid
19 0.4303378 0.3202 Valid
20 0.6084124 0.3202 Valid
21 0.5272779 0.3202 Valid
22 0.4643819 0.3202 Valid
23 0.4690266 0.3202 Valid
24 0.6196777 0.3202 Valid
25 0.4679343 0.3202 Valid
Lampiran 8. Uji Reliabel Angket
Reliabelitas
r11 = 𝐾
(𝐾−1){1 −
∑𝜎𝑖2
∑𝜎𝑡2}=
25
(25−1){1 −
10,73071
48,06404}=
25
24{1 − 0,7768}
= 0,4629 – 0,7768= 0,3595
5% = 0,3202
77
Lampiran 9. Kisi-kisi Angket
Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar
No Variabel Indikator Pernyataan Jumlah
Soal Positif Negatif
1 Motivasi
Belajar
Tekun dalam menghadapi
tugas
1, 2, 4 3, 5 5
Ulet dalam menghadapi
kesulitan
6, 8, 10 7,9 5
Menunjukkan minat 11,13,15 12, 14 5
Cepat bosan pada tugas-tugas
rutin
16, 18, 19 17, 20 5
Senang mencari dan
memecahkan masalah soal-
soal
21, 22, 23,
24
25 5
Jumlah butir 25
78
Lampiran 10. Angket Uji Coba
ANGKET MOTIVASI SISWA
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Aturan menjawab angket:
1. Pada angket ini terdapat 40 butir pernyataan. Berilah jawaban yang benar-
benarcocok dengan pilihanmu.
2. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban pernyataan lain maupun
temanlain.
3. Catat tanggapan kamu pada lembar jawaban yang tersedia dengan
memberikan tanda ceklis (√) sesuai keterangan pilihan jawaban.
Keterangan pilihan jawaban:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1 Saya mengerjakan tugas IPA dengan sungguhsungguh.
2 Saya menyelesaikan tugas IPA dengan tepat waktu.
3 Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan soal atau
tugas tepat waktu tanpa peduli dengan hasil yang akan
saya peroleh.
4 Setiap ada tugas IPA saya langsung mengerjakannya.
5 Saya tidak serius dalam mengerjakan soal maupun tugas
yang diberikan oleh guru.
6 Jika nilai IPA saya jelek, saya akan terus rajin belajar agar
nilai saya menjadi baik.
7 Jika nilai IPA saya jelek , saya tidak mau belajar lagi.
8 Saya akan merasa puas apabila saya dapat mengerjakan
soal IPA dengan memperoleh nilai baik.
79
9 Jika ada soal yang sulit maka saya tidak akan
mengerjakannya.
10 Apabila saya menemui soal yang sulit maka saya akan
berusaha untuk mengerjakan sampai saya menemukan
jawabannya.
11 Saya selalu mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
12 Saya lebih senang berbicara sendiri dengan teman dan
tidak mendengarkan pada saat guru menjelaskan.
13 Saya selalu bertanya kepada guru mengenai materi yang
belum saya pahami.
14 Saya malas bertanya kepada guru mengenai materi yang
tidak saya pahami.
15 saya selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
16 Saya senang belajar IPA karena guru mengajar dengan
menggunakan berbagai cara.
17 Menurut saya kegiatan belajar IPA membosankan karena
guru hanya menjelaskan materi dengan berceramah saja.
18 Saya senang belajar IPA karena guru menggunakan media
dalam pembelajaran.
19 Saya senang belajar IPA karena pada saat pembelajaran
dibentuk kelompok-kelompok.
20 Saya merasa bosan dalam belajar IPA karena pada saat
pembelajaran hanya mencatat saja.
21 Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal IPA yang
dianggap sulit oleh teman.
22 Saya senang jika mendapat tugas dari guru.
23 Apabila dalam buku ada soal yang belum dikerjakan maka
saya akan mengerjakannya.
24 Saya mencari sumber-sumber lain yang sesuai untuk
menyempurnakan tugas yang saya kerjakan.
25 Saya lebih senang mengerjakan soal yang mudah dari pada
yang sulit.
80
Lampiran 11 Lembar Observasi Belajar Siswa
LEMBAR OBSERVASI BELAJAR SISWA
Sekolah : MTsN 5 Kota Jambi
Kelas : VIII B
Mata Pelajaran : IPA
No Indikator Aspek Yang
Diamati
Deskripsi
1 Ketekunan dalam
melaksanakan
tugas-tugas
pembelajaran
Siswa
mengerjakan
latihan soal yang
diberikan
Hanya ada beberapa siswa yang
langsung mengerjakan latihan
Siswa
mengumpulkan
tugas tepat waktu
Ada sedikit siswa yang
mengumpulkan tugas tepat waktu
selebihnya meminta waktu untuk
mengumpulkan tugas pada
keesokan harinya
2 Keuletan dalam
menghadapi
kesulitan
Sikap siswa saat
diberikan latihan
soal yang cukup
sulit
Kebanyakan siswa mengeluh
menghadapi tugas yang sulit dan
hanya satu atau dua orang yang
mau mencoba mengerjakannya
3 Perasaan senang
terhadap
pembelajaran IPA
Ketertarikan siswa
dalam
pembelajaran saat
diberikan tayangan
video
Setelah diberikan video siswa
merasa senang dan tertarik, tidak
jenuh lagi
4 Kemandirian
dalam belajar
Siswa mencari
sumber belajar
dibuku lain atau
internet
selain LKS yang diberikan dari
sekolah siswa juga mencari
sumber dari internet ditambah
pembelajaran yang daring
membuat serba internet
5 Kuatnya keinginan
untuk berbuat
dalam belajar
Siswa
memperhatikan
penjelasan materi
pelajaran
Masih ada beberapa siswa yang
tidak ikut serta saat penjelasan
materi pembelajaran
Siswa bertanya
saat proses
penjelasan materi
Ada satu atau dua siswa
81
Keterlibatan siswa
dalam kegiatan
belajar
Masih cenderung satu arah, tetapi
ada juga satu siswa yang ikut
terlibat
Siswa
mengemukakan
pendapat ketika
diberikan
kesempatan
Ada satu atau dua orang
Siswa mencatat
penjelasan yang
disampaikan guru
Hanya ada beberapa siswa yang
mencatat
Siswa mengikuti
proses
pembelajaran
dikelas
Awal pembelajaran tertib absen
full tapi ditengah pembelajaran
hanya terlihat aktif satu atau dua
siswa
82
Lampiran 12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MTSN 5 KOTA JAMBI
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / Semester 1
Materi Pokok : Sistem Pencernaan
Alokasi Waktu : 10 JP (5 X Pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian darisolusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
danalam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, danmetakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, danhumaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indakator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.5 Menganalisis sistem pencernaan
pada manusia dan memahami
3.5.1Mengamati berbagai bahan makanan dan
melakukan pengujian kandungan bahan
83
gangguan yang berhubungan
dengan sistem pencernaan, serta
upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan
makanan serta makanan yang
mengandung karbohidrat, gula,
lemakdan protein.
3.5.2 Mengidentifikasi organ-organ pada
system pencernaan serta proses
pencernaan dalam tubuh.
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan
tentang pencernaan mekanis dan
kimiawi
4.5.1Mengumpulkan informasi tentang
penyakit yang berhubungan dengan
system pencernaan serta melakukan
penyelidikan tantang pencernaan
mekanik dan kimiawi.
4.5.2Menyimpulkan atau memaparkan hasil
percobaan dan mendiskusikannya
dengan teman.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengikuti pembelajaran siswa mampu
Memahami pengertian energi
Mengidentifikasi kebutuhan energy pada manusia
2. Setelah mengikuti pembelajaran siswa mampu
Mengidentifikasi Jenis-jenis nutrisi
Memahami fungsi setiap jenis nutrisi
3. Setelah melalui proses pemebelajaran siswa mampu
Mengidentifikasi organ pencernaan dan fungsi masing-masing
organ
4. Setelah melalui proses pembelajaran siswa mampu
Memahami pencernaan mekanik dan kimiawi
Memahami perbedaan pencernaan mekanik dan kimiawi
5. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu
84
Mengidentifikasi macam-macam jenis penyakit pada system
pencernaan manusia
D. MATERI PEMBELAJARAN
Salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup adalah makanan.
Makanan dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi.
Makanan yang dikonsumsi manusia hendaknya mengandung zat-zat yang
dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air. Untuk menyerap gizi yang terkandung, makanan harus
dicerna terlebih dahulu. Perubahan makanan dari bentuk yang kompleks
menjadi bentuk yang lebih sederhana disebut proses pencernaan makanan.
Sistem pencernaan pada manusia merupakan serangkaian proses untuk
mengubah makanan dengan memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi sederhana dengan bantuan enzim dan menyerap sari makanan
yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Terdapat beberapa organ yang
bekerja untuk sistem pencernaan pada manusia diantaranya, rongga mulut,
kerongkongan, lambung, pankreas, hati, usus, dan anus. Dalam rongga
mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah yang membantu manusia
mengunyah makanan menjadi lembut sehingga dapat ditelan. Untuk lebih
jelasnya, akan dijelaskan proses pencernaan makanan dalam sistem
pencernaan pada manusia.
85
Sistem pencernaan makanan adalah kesatuan alat-alat yang dilibatkan
dalam proses pencernaan makanan. Sistem pencernaan manusia terdiri dari
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan meliputi
beberapa organ, di antaranya sebagai berikut:
1. Mulut
Merupakan tempat dimulainya pencernaan makanan. Di mulut
berlangsung dua jenis pencernaan, yaitu:
Pencernaan mekanik yang dilakukan oloh gigi dan lidah, berupa
pengunyahan, pergerakan otot-otot lidah dan pipi untuk mencampur
makanan dengan air ludah sebelum makanan ditelan.
Pencernaan secara kimia yang dilakukan oleh kelenjar ludah, yaitu
pemecahan amilum menjadi maltosa.
a. Lidah, Berfungsi untuk mencerna makanan secara mekanik,
membantu proses mengunyah, menelan, membedakan bermacam
rasa. Untuk mendukung fungsi mengenali rasa, padapermukaan
lidah terdapat papilla-papila yang di dalamnya terdapat puting-
putting pengecap rasa. Macam rasa yang dapat dibedakan oleh
86
lidah adalah manis, asam, asin, dan pahit. Selainitu, lidah juga peka
terhadap panas, dingin, dan tekanan.
b. Kelenjar ludah Merupakan kelenjar penghasil ludah atau air liur
(saliva) yang terdiri dari tiga pasang.
Kelenjar parotis berada di bawah telinga, yang berfungsi
menghasilkan ludah berbentuk cair.
Kelenjar subman dibularis berada di rahang bagian bawah,
berfungsi menghasilkan getah yang mengandung air
danlendir.
Kelenjar sublingualis berada di bawah lidah, berperan
menghasilkan getah yang mengandung air dan lender.
c. Gigi, Berfungsi untuk memotong dan mengoyak makanan yang
masuk ke mulut (sebagai alat pencernaan mekanik). Tujuan
makanan dipotong dan dikoyak menjadi lebih kecil agar mudah
untuk dicerna oleh lambung. Perkembangan gigi dimulai saat anak
berusia sekitar enamb ulan. Gigi yang pertama kali tumbuh disebut
gigi susu. Selanjutnya, padausia 6-14 tahun gigi susu akan diganti
menjadi gigi sulung, selanjutnya akan berkembang menjadi gigi
tetap.
2. Lambung
Setelah makanan dikunyah di dalam mulut selanjutnya dibawa
kelambung melalui kerongkongan. Makanan dapat turun kelambung atas
bantuan kontraksi otot-ototkerongkongantersebut. Selama di lambung,
makanan akan diproses secara kimiawi menggunakan enzim-enzim
pencernaan, diantaranya:
Renin, zat renin ini hanya dimiliki oleh bayi yang fungsinya untuk
mengendapkan protein susudari air susu ibu (ASI).
Pepsin, zat yang satu ini fungsinya untuk memecah protein menjadi
pepton.
87
Asam Klorida (HCI), fungsinya untuk mengaktifkan pepsinogen
menjadi pepsin.
Lipase, zat lipase fungsinya untuk memecah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
3. Usus 12 Jari
Makanan diproses dalam lambung sekitar 3-4 jam, setelah itu
dibawa menuju usus 12 jari dan akan dicerna dengan bantuan enzim-enzim
dari pankreas. Disamping itu juga terdapat empedu yang dihasilkan oleh
hati fungsinya untuk mengemulsikan lemak kemudian dialirkan keusus 12
jari.
4. Usus Halus
Setelah itu makanan dibawa keusus halus untuk diserapkan
dungannya, seperti lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol,
Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, dan protein diserap dalam
bentuk asam amino. Sedangkan vitamin dan mineral dapat langsung
diserap oleh usus halus tanpa dicerna.
5. Usus Besar
Kemudian makanan yang tidak dicerna usus halus akan menuju
usus besar dan menjadi fases. Air yang masih ada dalam usus besarakan
diserap kembali ke usus besar.
6. Anus
Sisa makanan yang tidak diserapakan dibuang melalui anus.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Model : Discovery learning
3. Metode : cermah, diskusi, penugasan
4. Media : proyektor, laptop
88
F. SUMBER BELAJAR
1. Teks siswa
2. Buku pegangan guru
3. Internet
4. Sumber lain yang relevan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA (2 X 40 Menit)
KEGIATAN
PENDAHULUAN
ALOKA
SI
WAKTU
Orientasi
Apersepsi
Motivasi
Pemberian
acuan
Membuka pembelajaran dengan memberikan salam pembuka dan berdoa
sebelum memulai pembelajaran
Mengecek daftar hadir siswa sebagai sikap kedisiplinan
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik sebelumnya
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi yang akan
dipelajari
Menjelaskan manfaat dan tujuan dari mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari
Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi yang akan
dipelajari setelah mempelajari pelajaran dengan sungguh-sungguh
Mengajukan pertanyaan
Memberitahu materi pelajaran yang akan dipelajari
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran
10
Menit
89
LANGKAH-
LANGKAH
KEGIATAN INTI ALOKA
SI
WAKTU
Stimulation
(rangsangan)
Peserta didik diberi rangsangan atau motivasi untuk memfokuskan
perhatian pada materi yang kan dipelajari
Peserta didik diminta mengamati gambar/foto tentang beberapa
makanan yang berkaitan dengan materi energi yang terdapat pada buku
ataupun penayangan foto yang disipakan oleh guru seperti dibawah ini
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik diminta
untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin diketahui tentang
energi yang dibutuhkan oleh tubuh
Peserta didik diminta untuk membaca (dilakukan dirumah) buku atau
dari sumber lainnya yang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peserta didik mendengarkan dan menyimak penjelasan tentang materi
yang dipelajri
60
Menit
Pertanyaan/
identifikasi
masalah
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifiksi
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan gambar dan dijawab selama
kegiatan pembelajaran
Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan sesuai hasil pengamatan yang ada pada buku paket
Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-hal yang blum
diketahui oleh siswa berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket
90
yang didiskusikan bersama kelompoknya
Guru mengajukan pertanayan untuk mengembangakn kreativitas siswa
serta mengasah rasa ingin tahu siswa dan berpikir kritis siswa,
misalnya:
1. Apa fungsi energi bagi tubuh?
2. Dari apa saja diperoleh energi untuk tubuh?
Pengumpulan
data
Siswa mencari atau mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan
dengan pembelajaran yang mendukung jawaban dari pertanyaan yang
diajukan oleh guru, baik dari buku paket, internet maupun sumber
lainnya yang relevan
Siswa mendiskusikan informasi yang diperoleh dan saling tukar
informasi tentang materi pelajaran tersebut
Siswa mempresentasikan ulang hasil diskusi
Pengolahan
data
Guru memastikan setiap siswa dalam kelompok aktif dalam berdiskusi
Mengarahkan siswa jika ada yang melenceng dari diskusi
Bertanya jika masih ada yang belum dipahami
Siswa mengolah berbagai informasi yang telah didapatkan dari kegiatan
mengamati dan dari informasi yang didapatkan saat proses
pembelajaran melalui pertanyaan yang ada pada lembar kerja siswa
Pembuktian Guru dan siswa mendiskusikan hasil pengamatan yang telah dilakukan dan
memverifikasi hasil pengamatan dengan data-data atau teori pada buku
sumber
Kesimpulan Guru menyuruh setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang
dipelajari
Setiap kelompok siswa menyimpulkan tentang materi pelajarn
Guru menyimpulkan kembali atau menyebutkan point-point penting
yang terdapat dalam materi pelajaran yang telah dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi atau latihan yang ada pada buku
pegangan siswa untuk mengecek penguasaan materi
91
LANGKAH-
LANGKAH
PENUTUP ALOKA
SI
WAKTU
Siswa
Membuat catatan atau resume tentang hal-hal yang penting dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilaksanakan
Mengerjakan pekerjan rumah yang diberikan oleh guru
Mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya diluar jam sekolah
Guru
Memeriksa pekerjaan siswa yang telah selesai dan diberi nilai
Memberikan peghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
bagus
10
Menit
PERTEMUAN KEDUA (2 X 40 Menit)
KEGIATAN
PENDAHULUAN
ALOKA
SI
WAKTU
Orientasi
Apersepsi
Membuka pembelajaran dengan memberikan salam pembuka dan berdoa
sebelum memulai pembelajaran
Mengecek daftar hadir siswa sebagai sikap kedisiplinan
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik sebelumnya
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi yang akan
dipelajari
10
Menit
92
Motivasi
Pemberian
acuan
Menjelaskan manfaat dan tujuan dari mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari
Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi yang akan
dipelajari setelah mempelajari pelajaran dengan sungguh-sungguh
Mengajukan pertanyaan
Memberitahu materi pelajaran yang akan dipelajari
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran
LANGKAH-
LANGKAH
KEGIATAN INTI ALOKA
SI
WAKTU
Stimulation
(rangsangan)
Peserta didik diberi rangsangan atau motivasi untuk memfokuskan
perhatian pada materi yang kan dipelajari yaitu tentang
Jenis-jenis nutrisi dan fungsinya
Peserta didik diminta untuk membaca (dilakukan dirumah) buku atau
dari sumber lainnya yang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peserta didik mendengarkan dan menyimak penjelasan tentang materi
yang dipelajri
60
Menit
Pertanyaan/
identifikasi
masalah
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifiksi
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan gambar dan dijawab selama
kegiatan pembelajaran
Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan sesuai hasil pengamatan yang ada pada buku paket
Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum
diketahui oleh siswa berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket
yang didiskusikan bersama kelompoknya
93
Guru mengajukan pertanayan untuk mengembangakn kreativitas siswa
serta mengasah rasa ingin tahu siswa dan berpikir kritis siswa,
misalnya:
3. Apa saja jenis-jenis nutrisi bagi tubuh?
Pengumpulan
data
Siswa mencari atau mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan
dengan pembelajaran yang mendukung jawaban dari pertanyaan yang
diajukan oleh guru, baik dari buku paket, internet maupun sumber
lainnya yang relevan
Siswa diminta untuk mengamati gambar yang ditayangkan oleh guru
atau gambar yang tersedia di buku paket
Siswa mendiskusikan informasi yang diperoleh dan saling tukar
informasi tentang materi pelajaran tersebut
Siswa mempresentasikan ulang hasil diskusi
Pengolahan
data
Guru memastikan setiap siswa dalam kelompok aktif dalam berdiskusi
Mengarahkan siswa jika ada yang melenceng dari diskusi
Bertanya jika masih ada yang belum dipahami
Siswa mengolah berbagai informasi yang telah didapatkan dari kegiatan
mengamati dan dari informasi yang didapatkan saat proses
pembelajaran melalui pertanyaan yang ada pada lembar kerja siswa
Pembuktian Guru dan siswa mendiskusikan hasil pengamatan yang telah dilakukan dan
memverifikasi hasil pengamatan dengan data-data atau teori pada buku
sumber
Kesimpulan Guru menyuruh setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang
94
dipelajari
Setiap kelompok siswa menyimpulkan tentang materi pelajarn
Guru menyimpulkan kembali atau menyebutkan point-point penting
yang terdapat dalam materi pelajaran yang telah dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi atau latihan yang ada pada buku
pegangan siswa untuk mengecek penguasaan materi
LANGKAH-
LANGKAH
PENUTUP ALOKA
SI
WAKTU
Siswa
Membuat catatan atau resume tentang hal-hal yang penting dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilaksanakan
Mengerjakan pekerjan rumah yang diberikan oleh guru
Mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya diluar jam sekolah
Guru
Memeriksa pekerjaan siswa yang telah selesai dan diberi nilai
Memberikan peghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
bagus
10
Menit
PERTEMUAN KETIGA (2 X 40 Menit)
KEGIATAN
PENDAHULUAN
ALOKA
SI
WAKTU
Orientasi
Apersepsi
Membuka pembelajaran dengan memberikan salam pembuka dan berdoa
sebelum memulai pembelajaran
Mengecek daftar hadir siswa sebagai sikap kedisiplinan
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari dengan
10
Menit
95
Motivasi
Pemberian
acuan
pengalaman peserta didik sebelumnya
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi yang akan
dipelajari
Menjelaskan manfaat dan tujuan dari mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari
Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi yang akan
dipelajari setelah mempelajari pelajaran dengan sungguh-sungguh
Mengajukan pertanyaan
Memberitahu materi pelajaran yang akan dipelajari
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran
LANGKAH-
LANGKAH
KEGIATAN INTI ALOKA
SI
WAKTU
Stimulation
(rangsangan)
Peserta didik diberi rangsangan atau motivasi untuk memfokuskan
perhatian pada materi yang kan dipelajari yaitu tentang
Organ-organ penyusun sistem pencernaan dan fungsinya
Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar yang
disajikan oleh guru maupun mengamati gambar yang terdapat pada
buku siswa.
60
Menit
96
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik diminta
untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin diketahui tentang organ
sistem pernapasan dan fungsinya
Peserta didik diminta untuk membaca (dilakukan dirumah) buku atau
dari sumber lainnya yang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peserta didik mendengarkan dan menyimak penjelasan tentang materi
97
yang dipelajri
Pertanyaan/
identifikasi
masalah
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifiksi
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan gambar dan dijawab selama
kegiatan pembelajaran
Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan sesuai hasil pengamatan yang ada pada buku paket
Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum
diketahui oleh siswa berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket
yang didiskusikan bersama kelompoknya
Guru mengajukan pertanayan untuk mengembangakn kreativitas siswa
serta mengasah rasa ingin tahu siswa dan berpikir kritis siswa,
misalnya:
1. Sebutkan macam-macam organ sistem pencernaan dan fungsi-
fungsinya?
Pengumpulan
data
Siswa mencari atau mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan
dengan pembelajaran yang mendukung jawaban dari pertanyaan yang
diajukan oleh guru, baik dari buku paket, internet maupun sumber
lainnya yang relevan
Siswa diminta untuk mengamati gambar yang ditayangkan oleh guru
atau gambar yang tersedia di buku paket
Siswa mendiskusikan informasi yang diperoleh dan saling tukar
informasi tentang materi pelajaran tersebut
Siswa mempresentasikan ulang hasil diskusi
Pengolahan
data
Guru memastikan setiap siswa dalam kelompok aktif dalam berdiskusi
Mengarahkan siswa jika ada yang melenceng dari diskusi
Bertanya jika masih ada yang belum dipahami
Siswa mengolah berbagai informasi yang telah didapatkan dari kegiatan
mengamati dan dari informasi yang didapatkan saat proses
pembelajaran melalui pertanyaan yang ada pada lembar kerja siswa
98
Pembuktian Guru dan siswa mendiskusikan hasil pengamatan yang telah dilakukan dan
memverifikasi hasil pengamatan dengan data-data atau teori pada buku
sumber
Kesimpulan Guru menyuruh setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang
dipelajari
Setiap kelompok siswa menyimpulkan tentang materi pelajarn
Guru menyimpulkan kembali atau menyebutkan point-point penting
yang terdapat dalam materi pelajaran yang telah dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi atau latihan yang ada pada buku
pegangan siswa untuk mengecek penguasaan materi
LANGKAH-
LANGKAH
PENUTUP ALOKA
SI
WAKTU
Siswa
Membuat catatan atau resume tentang hal-hal yang penting dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilaksanakan
Mengerjakan pekerjan rumah yang diberikan oleh guru
Mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya diluar jam sekolahGuru
Memeriksa pekerjaan siswa yang telah selesai dan diberi nilai
Memberikan peghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
bagus
10
Menit
PERTEMUAN KEEMPAT (2 X 40 Menit)
KEGIATAN
PENDAHULUAN
ALOKA
SI
WAKTU
Orientasi
Membuka pembelajaran dengan memberikan salam pembuka dan berdoa
sebelum memulai pembelajaran
Mengecek daftar hadir siswa sebagai sikap kedisiplinan
10
Menit
99
Apersepsi
Motivasi
Pemberian
acuan
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik sebelumnya
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi yang akan
dipelajari
Menjelaskan manfaat dan tujuan dari mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari
Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi yang akan
dipelajari setelah mempelajari pelajaran dengan sungguh-sungguh
Mengajukan pertanyaan
Memberitahu materi pelajaran yang akan dipelajari
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran
LANGKAH-
LANGKAH
KEGIATAN INTI ALOKA
SI
WAKTU
Stimulation
(rangsangan)
Peserta didik diberi rangsangan atau motivasi untuk memfokuskan
perhatian pada materi yang kan dipelajari yaitu tentang
Pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi
Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar yang
disajikan oleh guru maupun mengamati gambar yang terdapat pada
buku siswa.
60
Menit
100
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik diminta
untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin diketahui tentang organ
sistem pernapasan dan fungsinya
Peserta didik diminta untuk membaca (dilakukan dirumah) buku atau
dari sumber lainnya yang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peserta didik mendengarkan dan menyimak penjelasan tentang materi
yang dipelajri
Pertanyaan/
identifikasi
masalah
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifiksi
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan gambar dan dijawab selama
kegiatan pembelajaran
Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan sesuai hasil pengamatan yang ada pada buku paket
Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum
diketahui oleh siswa berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket
yang didiskusikan bersama kelompoknya
Guru mengajukan pertanayan untuk mengembangakn kreativitas siswa
serta mengasah rasa ingin tahu siswa dan berpikir kritis siswa,
misalnya:
1. Apa perbedaan dari pencernaan mekanik dan pencernaan
kimiawi?
Pengumpulan
data
Siswa mencari atau mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan
dengan pembelajaran yang mendukung jawaban dari pertanyaan yang
diajukan oleh guru, baik dari buku paket, internet maupun sumber
lainnya yang relevan
101
Siswa diminta untuk mengamati gambar yang ditayangkan oleh guru
atau gambar yang tersedia di buku paket
Siswa mendiskusikan informasi yang diperoleh dan saling tukar
informasi tentang materi pelajaran tersebut
Siswa mempresentasikan ulang hasil diskusi
Pengolahan
data
Guru memastikan setiap siswa dalam kelompok aktif dalam berdiskusi
Mengarahkan siswa jika ada yang melenceng dari diskusi
Bertanya jika masih ada yang belum dipahami
Siswa mengolah berbagai informasi yang telah didapatkan dari kegiatan
mengamati dan dari informasi yang didapatkan saat proses
pembelajaran melalui pertanyaan yang ada pada lembar kerja siswa
Pembuktian Guru dan siswa mendiskusikan hasil pengamatan yang telah dilakukan dan
memverifikasi hasil pengamatan dengan data-data atau teori pada buku
sumber
Kesimpulan Guru menyuruh setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang
dipelajari
Setiap kelompok siswa menyimpulkan tentang materi pelajarn
Guru menyimpulkan kembali atau menyebutkan point-point penting
yang terdapat dalam materi pelajaran yang telah dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi atau latihan yang ada pada buku
pegangan siswa untuk mengecek penguasaan materi
LANGKAH-
LANGKAH
PENUTUP ALOKA
SI
WAKTU
Siswa
Membuat catatan atau resume tentang hal-hal yang penting dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilaksanakan
Mengerjakan pekerjan rumah yang diberikan oleh guru
Mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya diluar jam sekolah
10
Menit
102
Guru
Memeriksa pekerjaan siswa yang telah selesai dan diberi nilai
Memberikan peghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
bagus
PERTEMUAN KELIMA (2 X 40 Menit)
KEGIATAN
PENDAHULUAN
ALOKA
SI
WAKTU
Orientasi
Apersepsi
Motivasi
Pemberian
acuan
Membuka pembelajaran dengan memberikan salam pembuka dan berdoa
sebelum memulai pembelajaran
Mengecek daftar hadir siswa sebagai sikap kedisiplinan
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik sebelumnya
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi yang akan
dipelajari
Menjelaskan manfaat dan tujuan dari mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari
Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi yang akan
dipelajari setelah mempelajari pelajaran dengan sungguh-sungguh
Mengajukan pertanyaan
Memberitahu materi pelajaran yang akan dipelajari
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran
10
Menit
LANGKAH- KEGIATAN INTI ALOKA
103
LANGKAH SI
WAKTU
Stimulation
(rangsangan)
Peserta didik diberi rangsangan atau motivasi untuk memfokuskan
perhatian pada materi yang kan dipelajari yaitu tentang
Gangguan pada sistem pencernaan
Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar yang
disajikan oleh guru maupun mengamati gambar yang terdapat pada
buku siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik diminta
untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin diketahui tentang organ
sistem pernapasan dan fungsinya
Peserta didik diminta untuk membaca (dilakukan dirumah) buku atau
dari sumber lainnya yang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peserta didik mendengarkan dan menyimak penjelasan tentang materi
yang dipelajri
60
Menit
Pertanyaan/
identifikasi
masalah
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifiksi
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan gambar dan dijawab selama
kegiatan pembelajaran
104
Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan sesuai hasil pengamatan yang ada pada buku paket
Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum
diketahui oleh siswa berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket
yang didiskusikan bersama kelompoknya
Guru mengajukan pertanayan untuk mengembangakn kreativitas siswa
serta mengasah rasa ingin tahu siswa dan berpikir kritis siswa,
misalnya:
Sebutkan gangguan yang menyerang sistem pencernaan pada
manusia?
Pengumpulan
data
Siswa mencari atau mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan
dengan pembelajaran yang mendukung jawaban dari pertanyaan yang
diajukan oleh guru, baik dari buku paket, internet maupun sumber
lainnya yang relevan
Siswa diminta untuk mengamati gambar yang ditayangkan oleh guru
atau gambar yang tersedia di buku paket
Siswa mendiskusikan informasi yang diperoleh dan saling tukar
informasi tentang materi pelajaran tersebut
Siswa mempresentasikan ulang hasil diskusi
Pengolahan
data
Guru memastikan setiap siswa dalam kelompok aktif dalam berdiskusi
Mengarahkan siswa jika ada yang melenceng dari diskusi
Bertanya jika masih ada yang belum dipahami
Siswa mengolah berbagai informasi yang telah didapatkan dari kegiatan
mengamati dan dari informasi yang didapatkan saat proses
pembelajaran melalui pertanyaan yang ada pada lembar kerja siswa
Pembuktian Guru dan siswa mendiskusikan hasil pengamatan yang telah dilakukan dan
memverifikasi hasil pengamatan dengan data-data atau teori pada buku
sumber
Kesimpulan Guru menyuruh setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang
dipelajari
105
Setiap kelompok siswa menyimpulkan tentang materi pelajarn
Guru menyimpulkan kembali atau menyebutkan point-point penting
yang terdapat dalam materi pelajaran yang telah dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi atau latihan yang ada pada buku
pegangan siswa untuk mengecek penguasaan materi
LANGKAH-
LANGKAH
PENUTUP ALOKA
SI
WAKTU
Siswa
Membuat catatan atau resume tentang hal-hal yang penting dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilaksanakan
Mengerjakan pekerjan rumah yang diberikan oleh guru
Mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya diluar jam sekolah
Guru
Memeriksa pekerjaan siswa yang telah selesai dan diberi nilai
Memberikan peghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
bagus
10
Menit
H. PENILAIAN
1. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek Yang dinilai 3 2 1
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Ketelitian dalam pengamatan
3. Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun berkelompok
4. Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
106
Rubrik Penilaian sikap
No. Aspek yang
dinilai
Rubrik
1. Menunjukkan
rasa ingin tahu
3: Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
aktif dalam dalam kegiatan kelompok
2: Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh
1: Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun
telah didorong untuk terlibat
2. Ketelitian dalam
pengamatan
3. Mengamati sesuai prosedur, teliti dalam mengamati
2. Mengamati sesuai prosedur, kurang teliti dalam
melakukan pengamatan
1. Mengamati kurang sesuai prosedur, kurang teliti
dalam melakuka pengamatan
3. Ketekunan dan
tanggungjawab
dalam belajar
dan bekerja
baik secara
individu
maupun
berkelompok
3: Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
2: Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
1: Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
4. Keterampilan
berkomunikasi
pada saat
belajar
3. Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan
atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
107
1. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan
gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat
siswa lain
Skor untuk masing-masing sikap diatas dapat berupa angka. Akan tetapi, pada
tahap akhir skortersebut dirata-ratakan dan dikonversikan ke dalam bentuk
kualitatif. Skala penilaian dibuatdengan rentangan 1 s.d 3. Penafsiran angka-angka
tersebut yaitu:
1 = kurang, 2=Cukup 3=Baik
2. Nilai Psikomotor
Lembar pengamatan psikomotor
No Aspek 4 3 2 1
1 Penguasaan materi
2 Kesusaian bicara
Rubrik penilain psikomotor
No Aspek Rubrik
1 Penguasaan Materi 4=siswa dalam penguasaan materi sangat bagus
3=siswa baik dalam penguasaan materi
2=Siswa cukup dalam menguasai materi
1=Siswa kurang dalam menguasi materi
108
109
Lampiran 13. Lembar Nilai Validasi instrument
LEMBAR VALIDASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN
Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk mengukur
kevalidan RPP dalam pelaksanaan pembelajaran IPA yang
implementasinya menggunakan Media Video Animasi.
B. PETUNJUK
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan memberikan tanda cek
() pada kolom yang tersedia.
2. Makna poin validasi adalah 1 (tidak baik); 2 (kurang baik); 3 (cukup
baik); 4 (baik); 5 (sangat baik).
C. PENILAIAN
No. Aspek Yang Dinilai Skala Penilaian
1 2 3 4 5
I Perumusan Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Inti
2. Kompetensi dasar dan indikator
3. Tujuan Pembelajaran
4. Kesesuaian Model pembelajaran
5. Langkah-langkah Pembelajaran
II Isi yang Disajikan
1. Sistematika penyusunan RPP
2. Ketepatan urutan pembelajaran IPA yang
implementasinya menggunakan Media video
animasi.
3. Ketepatan urutan kegiatan siswa dan
guru untuk setiap tahap pembelajaran dengan
aktivitas pembelajaran IPA yang
implementasinya menggunakan media video
animasi.
4. Kesesuaian skenario pembelajaran
(tahap-tahap kegiatan pembelajaran;
110
pendahuluan; inti; penutup)
III Bahasa
1. Penggunaan bahasa sesuai dengan EYD
2. Bahasa yang digunakan komunikatif
3. Kesederhaaan struktur kalimat
IV Waktu
1. Kejelasan alokasi waktu setiap tahap
kegiatan/fase pembelajaran
2. Rasionalitas alokasi waktu untuk setiap
kegiatan/fase pembelajaran.
V. Sarana dan Alat Bantu Pembelajaran
1. Kesesuaian alat bantu dengan materi
pembelajaran
D. Kategori Penunjukan Kevalidan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
VII Penilaian (Validasi Umum) Skala Penilaian
A B C D
1. Penilaian
Keterangan:
a. Valid
b. Valid dengan revisi kecil
c. Valid dengan revisi besar
d. Tidak valid
Jambi, 25 Agustus 2020
Validator
Devie Novallyan, M.Pd
Nip. 198203272006042003
111
LEMBAR VALIDASI ANGKET RESPON SISWA
A. Petunjuk pengisian
1. Lembar validasi ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan angket
respon siswa.
2. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan memberikan tanda cek
() pada kolom yang tersedia.
3. Makna poin validasi adalah
1 (tidak baik)
2 (kurang baik)
3 (cukup baik)
4 (baik)
5 (sangat baik).
4. Atas bantuan dan kesediaan untuk mengisi lembar validasi kuesioner
ini saya ucapkan terimakasih
B. Penilaian
No Aspek Yang Di Nilai Skor
1 2 3 4 5
1 Konsep
a. Konsep format angket respon siswa
2 Konstruksi
a. Kesuaian dengan petunjuk penilaian pada
angket repon siswa
3 Bahasa
a. Menggunakan bahasa yang jelas, benar
dan mudah dipahami
b. Istilah yang digunakan mudah dipahami
112
C. Kategori Penunjukan Kevalidan Angket Respon Siswa
4 Penilaian (Validasi Umum) Skala Penilaian
A B C D
2. Penilaian
Keterangan:
e. Valid
f. Valid dengan revisi kecil
g. Valid dengan revisi besar
h. Tidak valid
Jambi, 25 Agustus 2020
Validator
Devie Novallyan, M.Pd
Nip. 198203272006042003
113
Lampiran 14. Dokumentasi
114
115
116
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Padilatul Husni
Tempat Tanggal Lahir: Pulau Jelmu, 16 Oktober 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat Asal : Desa Pulau Jelmu, Rt.06,
Kec. Tebo Ulu. Kab. Tebo.
Provinsi. Jambi
Alamat Sekarang : Jl. Abadi 3. Perum Berkah No.19. Rt.09
Kec.Alam Berajo. Kab. Kota Baru
Alamat Email : [email protected]
No. Hp : 0852-7305-4062
Pendidikan Formal
1. Sekolah Menengan Atas Zulhijjah Muara Bulian Kab. Batang Hari
2. Sekolah Menengah Pertama Zulhijjah Muara Bulian Kab. Batang Hari
3. Sekolah Dasar Negeri 98/VIII Bungo Tanjung Kab. Tebo
Pengalaman Organisasi
1. Komunitas Remaja Peduli Sosial Jambi (RPSJ)
2. Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU)
Motto : Perubahan ada ditanganmu
Jambi, 5 Oktober 2020
Padilatul Husni Nim :TB.161074