PENGARUH VARIASI SUDUT DAN JARAK NOZZLE PADA ARC...
Transcript of PENGARUH VARIASI SUDUT DAN JARAK NOZZLE PADA ARC...
Sugiono Setiawan 2709 100 086
Dosen pembimbing : Yuli Setiyorini, S.T ., M.Phil.
JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012
PENGARUH VARIASI SUDUT DAN JARAK NOZZLE PADA ARC SPRAY COATING TERHADAP KETAHANAN ABRASION
RESISTANT 13% CHROM STEEL
Fungsi sebagai penghancur dan mencampurkan gypsum dan air
Arc Spray
Solusi ???
Failure 5 Bulan
Paddle mixer cement retarder
Batasan Masalah Wire yang digunakan sebagai pelapis merupakan wire pro analisis
Kecepatan pelapisan dianggap homogen
Tebal lapisan dianggap homogen
Pressure dianggap homogen
Perputaran mesin uji abrasi dianggap stabil
Tujuan Penelitian
13% Chrom Steel
Menganalisa Pengaruh sudut dan
jarak nozzle
Kekerasan Lapisan
Ketahanan abrasif lapisan
MATERIAL NOZLE
(Hardox 400, UK data Sheet,2011)
Thickness (mm)
C Si Mn P S Cr Ni `Mo B CEV CET max %
max %
max %
max %
max %
max %
max %
max %
max %
typv. tvpv.
3 – 6 0,15 0,70 1,60 0,025 0.01 0,50 0,25 0,25 0,004 0,41 0,28 3 – (8) 0,15 0,70 1,60 0,025 0.01 0,30 0,25 0,25 0,004 0,33 0,23 8 – 20 0,15 0,70 1,60 0,025 0.01 0,50 0,25 0,25 0,004 0,42 0,29
(20) – 32 0,18 0,70 1,60 0,025 0.01 1,00 0,25 0,25 0,004 0,48 0,29
(32) – 45 0,22 0,70 1,60 0,025 0.01 1,40 0,50 0,60 0,004 0,57 0,31
(45) – 51 0,22 0,70 1,60 0,025 0.01 1,40 0,50 0,60 0,004 0,57 0,38
(51) – 80 0,27 0,70 1,60 0,025 0.01 1,40 1,00 0,60 0,004 0,65 0,41
(80) –130 0,32 0,70 1,60 0,025 0.01 1,40 1,50 0,60 0,004 0,73 0,48
Mechanical properties: Hardness : 370-430 HB Yield strength : 1000 Mpa Tensile strength :1250 Mpa Elongation :10%
METODE PELAPISAN
Arc Spray Plasma Spray HVOF
Properties Teknik pelapisan
Arc
Spray
Plasma Spray HVOF
Temperatur (0C ) 5827 11270 – 12000 2227
Kekuatan adesif (MPa) 10 -70 15 – 25 90
Porositas (%) 10 - 20 1 – 7 < 1
Ketebalan (um) 100 – 2000 300 – 1500 100 - 300
Ukuran partikel (um) - 20 – 90 5 – 45
Laju pemasukan serbuk(g/min) 50 – 1000 50 – 100 20 - 120
Gambar 2.1 Skematik Arc spray
1. Aliran gas 2. Pelindung / chasing 3. Uap yang melting 4. Elektrik arc 5. Elektroda arc
Tabel 2.7. Properties dari berbagai Teknik Pelapisan
(Lech Pawlowski, 2nd edition, 2008)
Parameter Proses Electric Arc
1. Power Elektrik : berkisar 5 – 10 kW 2. Temperatur Arc : 6100 K dengan arus Arc 280
A (Marantz,1974) 3. Voltase Arc : berkisar antara 20-40 V.
Wire
1.Materials : Bahan Seluruh material penghantar listrik. 2.Diameter : 1,6 – 5,0 mm. 3.Kecepatan partikel : Partikel cair terbentuk dari wire yang dapat mencapai kecepatan hingga 150 m/s (Rudzki,1993). Kecepatan ini serupa dengan ketika menggunakan proses HVOF dalam teknik SonareTm .
Prinsip Parameter Proses
1. Laju deposisi : berkisar antara 50 – 1000 g/min. Beberapa manufaktur menekankan laju deposisi sebesar 3300 g/min
2. Jarak Spray : 50 mm – 70 mm 3. Atmosfer Spray adalah udara tetapi Arc-Spray juga dapat
di lakukan pada keadaan vacum,or reaktif atau inert atmosfer
4. Gas atomisasi : biasanya udara tetapi dapat juga nitrogen 5. Tekanan gas atomisasi : berkisar antara 0,2 MPa sampai
0,7 MPa
Merek Alat Sulzer-Metco AG, Wohlen, Switzerland
Proses Arc Spray Thermal spray metode pelapisan dimana lapisan
yang dibentuk berasal dari tetesan material yang melted atau semi melted.
Metode Flame Spray merupakan salah satu metode Thermal Spray yang cocok digunakan untuk proses ceramic coating (Maria Oksa et.al.,2011)
Material Dipanaskan di Arc
Spray menuju substrat
Dapat berupa serbuk atau kawat .
Temperatur flame dapat mencapai 3800 0C
Terjadi mechanical bonding antara lapisan dengan substrat
Baja tahan karat (stainless steel) adalah baja dengan kadar paduan tinggi. Baja tahan karat dapat dibagi menjadi tiga kelompok,yaitu: 1. Baja tahan karat martensitik(martensitic stainless steel) 2. Baja tahan karat feritik (ferritic stainless steel) 3. Baja tahan karat austenitik (austenitic stainless steel)
STAINLESS STEEL
– Baja paduan dengan 11.5-18% Cr, 0.1-1.2% C – Type AISI 403, 410, 416, 420, 440A, 501 dan 502. – Bersifat magnetik – Dapat dicold-work maupun dihot-work – Machinabilitynya bagus – Kekerasan dan Ketangguhan baik – Ketahanan korosinya cukup bagus terhadap cuaca tetapi tidak sebaik stainless
steel ferritic maupun austenitic
MARTENSITIC STAINLESS STEEL
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
HR S
uper
ficia
l 15 Base metal
45⁰ jarak 150 mm
45⁰ jarak 200 mm
90⁰ jarak 150 mm
90⁰ jarak 200 mm
Hasil Pengujian Hardness Dari grafik di samping dapat dilihat bahwa seluruh spesimen coating memiliki peningkatan nilai kekerasan yang signifikan dari base metal
Kekerasan dari material coating >
Kekerasan Base Metal
Unsur Cr dari lapisan coating sangat tinggi,13% Cr serta unsur C 0,3%,menunjukkan bahwa martensitic stainless steel,martensitic stainlees steel memiliki nilai kekerasan yang tinggi dan tahan aus
Kekerasan: 45⁰ 150mm < 45⁰ 200mm < 90⁰ 200mm < 90⁰ 200mm
Hasil Pengujian ABRASIF
Wear rate: 45⁰ 150mm < 45⁰ 200mm < 90⁰ 200mm < 90⁰ 200mm
0
1
2
3
4
5
6
Base metal 45⁰ jarak 150 mm 45⁰ jarak 200 mm 90⁰ jarak 150 mm 90⁰ jarak 200 mm
Hasil Pengujian SEM
Gambar sampel penampang melintang coating hasil pengamatan SEM perbesaran 100x (a) sudut nozzle 45⁰ jarak 150mm,(b) sudut nozzle 90⁰ jarak 150mm,(c) sudut nozzle 45⁰ jarak
200mm,(d) sudut nozzle 90⁰ jarak 200mm
a b
c d
a b
c d Gambar sampel coating hasil pengamatan SEM perbesaran 100x (a) sudut nozzle 45⁰ jarak 150mm,(b) sudut nozzle 90⁰ jarak 150mm,(c) sudut nozzle 45⁰ jarak 200mm,(d) sudut
nozzle 90⁰ jarak 200mm.
a b
c d Gambar sampel coating dari hasil pengamatan SEM perbesaran 500x (a)
sudut nozzle 45⁰ jarak 150mm,(b) sudut nozzle 45⁰ jarak 200mm,(c) sudut nozzle 90⁰ jarak 150mm,(d) sudut nozzle 90⁰ jarak 200mm
Gambar 4.5 Gambar sampel coating setelah uji abrasive dari hasil pengamatan SEM perbesaran 50x (a) sudut nozzle 45⁰ jarak 150mm,(b) sudut nozzle 45⁰ jarak 200mm,(c)
sudut nozzle 90⁰ jarak 150mm,(d) sudut nozzle 90⁰ jarak 200mm.
a
a
a
d
Elemen Substrat Setelah Dilpaisi Setelah Dilapisi
Bond coat Top Coat
Fe 97,93 1,37 83,9
Cr 0,01 - 13,11
Ni - 86,12 0,2
Mn 1,169 0,30 0,51
Si 0,247 0,37 0,61
Al 0,044 1,61 -
C 0,197 - 0,3
Mo 0,045 0,07 0,02
Cu 0,035 0,07 0,09
S 0,045 - 0,2
P 0,0178 - -
Ti - 0,70 -
Co - 0,04 -
Tabel 4.1 Hasil uji komposisi substrat, bond coat, top coat
Hasil Pengujian XRF
Pada material substrat terdapat terdapat unusur Fe 97.93 %, unsur Mn 1.169 %, unsur Si 0,247%, unsur S 0,045%, unsur P 0,0178%,unsur C o,187%.
Pada material substrat yang dilapisi bond coat di dapatkan unsur Ni sebesar 86,12% dan Al sebesar 1,61%,
Pada material substrat yang telah dilapisi bond coat dan top coat di dapatkan unsur Fe sebesar 83,9%, unsur Cr sebesar 13,11% dan pada lapisan ini hanya terdapat unsur Ni hanya sebesar 0,2%.
Didapatkan nilai weight loss yang paling kecil pada variasi sudut 90⁰ jarak 200mm yaitu 0,08. Didapatkan nilai kekerasan yang paling besar pada variasi sudut 90⁰ jarak 200mm yaitu 88,312. Nilai kekerasan dan ketahanan abrasif yang maksimum terjadi pada sudut 90⁰ dengan jarak nozzle 200mm.
Saran
Pada saat setelah uji abrasif sebaiknya membersihkan permukaan yang telah diabrasif dengan air yang bertekanan tinggi agar pasir-pasir yang menempel pada permukaan spesimen hilang seluruhnya,sehingga didapatkan akurasi nilai weight loss yang bagus. Pengambilan variasi jarak sebaiknya lebih variatif agar didapatkan data yang lebih baik
Kesimpulan
Titik Base Metal (Kekerasan 15)
1 63.21
2 72.52
3 60.05
4 74.76
5 73.76
Average 68.86 40 45 50 55 60 65 70 75 80
1 2 3 4 5
Kekerasan Rockwell 15
Data Pengujian Kekerasan Tabel A.1 Distribusi kekerasan base metal.
Gambar A.1 Kurva kekerasan base metal
Titik
Kekerasan (15) 45⁰
150 mm 200 mm 1 73.12 74.37 2 93.25 94.26 3 86.36 92.1 4 88.64 80.81 5 80.27 83.72
Average 84.328 85.052
40
50
60
70
80
90
100
1 2 3 4 5
Kekerasan Rockwell 15
40
50
60
70
80
90
100
1 2 3 4 5
Kekerasan Rockwell 15
Tabel A.2 Distribusi kekerasan coating dengan sudut nozzle 45⁰ variasi jarak
Gambar A.2 Kurva kekerasan lapisan coating dengan sudut nozzle 45⁰ jarak 150mm
Gambar A.3 Kurva kekerasan lapisan coating dengan sudut nozzle 45⁰ jarak 200mm
Titik
Kekerasan (15) 90⁰
150 mm 200 mm 1 92.9 96.16 2 84.44 95.26 3 95.1 74.47 4 87.37 89.93 5 79.96 85.74
Average 87.954 88.312
40
50
60
70
80
90
100
1 2 3 4 5
Kekerasan Rockwell 15
40
50
60
70
80
90
100
1 2 3 4 5
Kekerasan Rockwell 15
Tabel A.2 Distribusi kekerasan coating dengan sudut nozzle 45⁰ variasi jarak
Gambar A.2 Kurva kekerasan lapisan coating dengan sudut nozzle 90⁰ jarak 150mm
Gambar A.4 Kurva kekerasan lapisan coating dengan sudut nozzle 90⁰ jarak 200mm