penggunaan lumpur aktif menurunkan kadar limbah batik.pdf

download penggunaan lumpur aktif  menurunkan kadar limbah batik.pdf

of 5

Transcript of penggunaan lumpur aktif menurunkan kadar limbah batik.pdf

  • 8/19/2019 penggunaan lumpur aktif menurunkan kadar limbah batik.pdf

    1/8

    ECOTROPHIC • 7 (2): 164 - 172 ISSN: 1907-5626

    PENGGUNAAN LUMPUR AKTIF UNTUK MENURUNKAN KADAR Biological OxyenDemand (BOD), Chemial Oyen Deand (COD) da LOGAM BER JENIS TIMBAL

    (Pb) a CADM IUM () PADA LIMBAH AIR PENELUN INDUSTRI BATIK

    I CA RCA l) W D YNTA2) W KAsA3)1 I,) rogram Magister I/mu Lingkungan Universitas Udayana

    2J Fala Tologi Peanian nud31 akultas MIA Universitas Udayana

    Email: [email protected]

    ASTRCT

    n the production proce batik dyeing indutry ue a ot of water and chemic in the cooring or dyeingbric dyeing watewater btik Bak dyeing wte indut typicay hve concenation of chemica oxgendemand (O and bioogica oxygen demand (BO and heay met that exceed quaity tandard et

     by the government n an eor to overcome the probem poed by watewater the watewater treatmentproce mut be done beore te wate i dicharged into aquatic environment. One of the bioogicwtewater tretment ytem that i abe to reduce eve of contmintion are indutri watewater ictivted udge ytem hi reearch w conducted to determine the optima time d time eectiveneof tretment wth activted udge to reduce eve o O, BO and Pb in the btik indutry watewtern thi reerch uing activated udge by taking a xed voume on amping om our to hour 4 o ato produce organic compound that remain much ower concentration can reut in O BO and Pbi i becaue the onger the etting time of the voume o wate activated udge wit vribe ampingnd t the me time a decreae in the percentage eve o O BO and Pb greater he reut o thireearch und that activated udge bet inuence in owering the eve o O BO and Pb hi i dueto the activity of microorganim that ve given nutrient and inucient oxygen in aeration proce wththe onget time that the biity of the microbe in the udge to oxidize organic materia wit the igheteectivene in the wate er going through treatment wth activated udge howed that the optimatime o activted udge treatent to decreae te eve o O in watewater dyeing baik indutry i 12hour the reduced eve o BO i 2 hour nd to decreae eve of Pb i 8 hour

    Keywords: Bak Industrial Wastewater, Acvated Sludge, Wastewater, COD BOD Pb.

    AST

    aam proe produkinya indutri penceupan batik banyak menggunakan air dan bahan-bahankimia pada proe pewarnaan maupun penceupan kin batikPembuangan imbah penceupan indutr batik ini bia�nya memiiki konentrai hemil oxen demnd (O dan ioloil oxen demnd(BO maun ogam berat yang meebihi baku mutu yang tea ditetpkan oeh pemerintah amupaya mengatai permaaahan yang ditimbukan oeh imbah cair maka proe pengohan imbah wajibdiakukan ebeum imbah terebut dibung ke ingkungn perairn Saah atu item pengoahn imbahecara bioogi yang mampu menuunkan kadr cemaran imbah cir induti adaa dengan item umpuraktif Peneitian ini diakukan untuk menentukan ektiita waktu dan waktu optima dri perakuandengan umpur akti untuk menurunkn kadar O BO dn Pb pda imbh cair indutri batik aampeneitian ini menggunakan umpur ak1if dengan mengambi voume yng tetp pada pengambian ampedari jm ke ingga am ke 4 ehingga dpat mengikan enyawa organik yang tetap banyak yang

     berakibt dapat menurunkan konentrai O BO dan Pb Hl ini dien en emakn amawaktu pengendapan umpur aktif terhdp voume imbah dengan pengambin ampe dan pada varibewaktu tingg yang ma maka perentae penurunn kadar O BO dan Pb emakin bear Hi daripeneitan ini didptkn bahwa umpur kti memberikn pengaru yang ping baik dam menuunkn

    kadar O BO dn Pb Ha ini diebabkn adanya aktivta dari mikroorganime yang teah dinutridan cukupnya okigen pad pro aerai dengan watu yang paing ama ehingga kemampun mikroba di

    164

  • 8/19/2019 penggunaan lumpur aktif menurunkan kadar limbah batik.pdf

    2/8

  • 8/19/2019 penggunaan lumpur aktif menurunkan kadar limbah batik.pdf

    3/8

    ECOTROPHIC • VOLUME 7 ooR 2 TAHuN 2012

    8 jam, 12 jam, 6 jam, dan 24 jam selama 3 hariberurut-turut. Analisis data dari sampel tersebut

    dilakukan di Laboratorium Lngkungan, Jurusan

    Kmia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

     Alam (MIPA) Universitas Udayana Bukit imbaran

    dan di Laboraorum naliik Universitas dayana

    But Jimbaran Pengukuran parameter COD, BOD,

    dan timbal (Pb) mengacu pada baku mutu limbah

    cair untuk kegiaan industri tekstil sesuai dengan

    Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 (2007)

    Skema penelitian dapat dilihat pada Gambar

    Limbah ndustrbaik

    Sedmntasimbah

    Sdng (Pmbiban dngan mninkan_pk N I mg!)

    0P

    U: mg/) dan K ( 5mg/ sama 24 jam.

    Sampling limbahca1r

    �Anaiss Awa

    (COD, BOD danmba (Pb)

    Pcngmb1la Has(COD, BOD . dan

    timba (Pb

    J dan

    moa (Pb

    Pmbaasan dansiman

    Gambar 1 Skema Penelitan

    Sampel pada penelitian ini diambil dari usahapencelupan industri batik CV Olivia atik yangterletak di Jalan Taman Pancing Nomor 26

    Pemogan, Denpasarali Perlakuan sampel

    dilakukan di Laboratorium Lingkungan, JurusanKimia Fakultas Maematika dan Ilmu Pengetahuan

     Alam (MIPA) Universitas Udayana ukit, Jimbaran

    dan di Laboratorium Analitik Universitas Udayanaukt, Jimbaran Penelitian direncnakan mulai dar

    bulan Juli sampai bulan Agustus 202Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian

    terapan dengan sumber limbah dari Industri

    Pencelupan atk CV Olivia Batk yang dilaksanakan

    dalam skala laboratoriumData ang diperoleh dri hasil pemeriksaan

    dibuat dan disusun dalam tabel, untuk mengetahuiefktivitas dari penggunaan lumpur aktif dalam

    166

    ISS : 90-5626

    pengolahan limbah cair pencelupan industri batik

    maka dipergunakan perhitungan efektiitas sistem

    pengolahan dengan rumus % ekivtas yaitu:

    % ekivitas

    Keterangan

    (A-)x00%A

    A = kadar paameer awa (Hasi dar perakuan konro).B kadar paraeter akhir ( Hasi dari perlakuan umpur aktiO

    Penentuan wktu ngga optima yang diperlukan

    oleh penggunaan lumpur akif untuk menurunkan

    kadar COD, OD, dan mbal (Pb) pada limbah cair

    pencelupan industri batik dapat dilihat pada grak

    hasil anaisis Kualitas air dari pengolaan limbahcair pencelupan indusi batik denga menggunakanlumpur aktif dibandingkan dengan baku mutu

    limbah cair bagi kegiatan industri ekstil yang

    terdapa pada Peraran Gubeur ali No 8 ahun

    007 yang digunakan untuk mengetaui seberapa

    besar pengaruh kadar COD, OD, dan timbal (Pb)

    sebelum dan setelah dilakukan pengolahan denganmetode lumpur aktif (Sugiharto,987)

    HSILDPEMBA

    1. Pengauh Perlauan Lumpur Terhadap

    Penurunan Kdar COD Pada Sampe mbah

    Cair Pencelupan Industri Batik

    Penurunan kadar COD pada limbah cairpencelupan industri batik setelah perlakuan dengan

    lumpur aktif dan aerasi yang disesuaikan dengan

    baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri tekstiln su 8 (2007) ditunjukkan pada Gambar 5 Hasilanalisis parameter COD pada pengolahan limbah

    cair pencelupan indusi batik dengan menggunakanketiga komposisi lumpur setelah proses seedingmenunjukkan bahwa kadar COD pada retensi wtu

    satu hari hingga tiga hari dengan masingmasing

    perlakuan mengalami penurunandaripada kadarCOD lmbah sebelum perlakuan yaitu sebesar 465

    mg/.

    -�0 - ' 8 ,so"·------I l:g    ·:

    hko>.Mu•2'mil : i _ _I 1� .,A fi I i • Ae,�

    I � f .- I

    O 8 Kon.k vl"tu Um) 16 24

    Gambar 2 Grai Penurnan Kada COD Pada Peraan DenganLumpr Akf dan Aerasi.

  • 8/19/2019 penggunaan lumpur aktif menurunkan kadar limbah batik.pdf

    4/8

    Penunaan Lumpur Aktif Unuk Meurunkan Kadar Biologca Oxyge Dema (d), Checal Oxyge Dema (od), dan Logam Be rat . [Rafha Rahma J

    Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa perlakuan

    dengan pengendapan lumpur aktif selama satu hari

    hingga tiga hari dengan kontak waktu pengambilansampel dari jam ke- , 8, 12, 16, dan 24 memberikan

    pengaruh terhadap penurunan kadar COD limbah

    car pencelupan industri batik namun pengendapanlumpur akf selama tiga ha membeikan pengau

    terbaik terhadap penurunan kadar COD.

    Hal ini dapat dilihat saat pencapaian kadar COD

    terendah pada waktu pengendapan lumpur aktifselama tiga hari pada pengambilan sampel jam ke

    24 dengan kadar COD yang paling rendah yaitu

    34,5 mg/ dimana angka penurunan ini berada di

     bawah baku mutu limbah cair untuk limbah tekstil

    yaitu sebesar 250 mg/Pada perlakuan dengan aerasi didapatkan

    penuruan kadar COD pada perlakuan aerasi selamasatu hari hingga tiga hai, namun perlakuan dengan

    aerasi selama tiga hari pada pengambilan sapel

     jam ke 24 memberikan pengarh yang paling baik

    diantara perlakuan aerasi lainnya dengan kadarCOD yaitu 150 mg/ dimana angka ini juga beradadi bawah baku mutu limbah cair untuk kegiatan

    industri tekstil yang mengacu pada baku mutu

    sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8(2007). Data dari hasil penelitian ini dapat dilihat

    pada Tabel 1 dan Tabel 2

    Tb 1 D Hs P P K D S P /I

    K D sb K: 465 /I

    Wu

    8 12 16 24uu/

    upu 1 144 1357 135 1304 1205 250

    uu 2 12013 120 90 68 64 250

    uu 3 609 60 48  3648 345 250

    Tb D Hs P Pu K D Ps /

    K D sb K 465 /

    W uu

    8 12 16 24u/I

    1 360 300 2859 285 27113 250

    s 2 270 2405 240 225 21037 250

    3 21015 210 180 165 150 250

    Tingkat efektivitas dari tiaptiap perlakan

    lumpur aktif dan aerasi menunjukkan waktu optimalyang diperlukan dala penelitian ini, dimana waktuoptim ini berpengarh terhadap penurunan jul

    kadar COD dari perlakuan dengan melakukanpengendapan lumpur atif dan aerasi selama satu

    hari hingga tiga hari dari masingmasing variasikontak wakt yang ditunjukkan pada Tabel 3

    b Evs P K D P s /I

    - uu v v

    0 10834 0 28005 0

    8 10523 296 2501 1194

    12 824 -1623 2353 632

    16 91 -1564 225 458

    4 73 05 -688

    Kadar COD pada awal percobaan sebelumditambahkan nutrien diketahui adalah 45 mg/,

    kadar ini masih berada di atas ambang bku mutudan setelah 24 jam diberikan penambahan nutrien

    dan lumpur diendapkan selaa tiga hari diketahui

    kadar CDnya adalah 34,5 mg/I, sedangkan

    setelah 24 jam diberikan penambahan nutrien dan

    aerasi selama tiga hari tanpa adanya lumpur maka

    diketahui kadar CODnya adalah 150 mg/. Ha inidisebabkan semakin lama waktu tinggal limbah

    dalam digester anaerob maka kontak antara limbah

    dengan lumpur aktif semakin lama pula Penelitian

    ini didukkung oleh Eendi 20003) mengatakankesempatan mikroorganisme untuk mendegrasi

     bahan organik semakin besar dan bahan organik

    yang terurai semakin banyak jika waktu tinggal yang

    digunakan semakin lamaGambar menunjukkan bahwa pengolahan

    limbah pada perlakuan dengan lumpur aktif dapat

    menurunkan jumlah COD paling baik dibandingkandengan perlakuan dengan aerasi, karena bakteriaerob yang tersuspensi di dalam lumpur dan

    kemudian dipur denga limba kemudian diberi

    makanan untuk bakteri tersebut berupa nutrienbuatan. Baktcri ini akan bekea untuk menguraikan

    senyawasenyawa kimia yang terdapat di dalamlimbah tersebut Pada Gambar 5.1 dapat dillihat

    pada kontak waktu jam ke dengan perlakuan

    lumpur aktif, jumlah penurunan COD sudah beradadi bawa ambang baku mutu , sedangkan pada jam

    ke24 mengalami penurunan yang paling baik dariperlakuan lumpur aktif dan aerasi dimana angka

     jumlah penurunan umlah COD berada di bawah

    ambang baku mutu limbah cair untuk kegiatan

    industri tekstil yang mengacu pada Peraturan

    Gubernur Bali Nomor 8 (007) Hal ini disebabkan

    semakn lama waku frmentasi, kontak antara

     bakteri dengan limbah dan lumpur akan semakn

    lama dan waktu untuk menguraikan senyawaorganik juga semakin lama Hasil dari penelitian

    ini juga didukung oleh Utami (2000), dimanadi dalam peneitiannya ddapatkan penuunan

    nilai COD sebesar 34,78 %. Dalam penelitian

    ini, tidak ditambahkan bakteri apapun, hanya

    167

  • 8/19/2019 penggunaan lumpur aktif menurunkan kadar limbah batik.pdf

    5/8

  • 8/19/2019 penggunaan lumpur aktif menurunkan kadar limbah batik.pdf

    6/8

  • 8/19/2019 penggunaan lumpur aktif menurunkan kadar limbah batik.pdf

    7/8

    ECOTROPHIC • VOLUME 7 NoMoR 2 AuN 2012

    Perlakuan dengan pengendapan lumpur aktifselama satu hari hingga tiga hari memberikan

    pengaruh terhadap penurunan kadar Pb limba

    cir pencelupa industr batik, namun pengendapan

    lupur aktif selama tiga ari eberikan pengaru

    terbaik terhadap penurunan kadar Pb. Ha inidapat diliat saat pencapaian kadar Pb terendah

    pada waktu pengendapan lumpur akti selaa tiga

    ari pada pengambilan sampel jam ke 24 dengankadar Pb yaitu 0,48 mg/I, namun angka ini masih

     berada di atas bau mutu limbah car untuk kegiatan

    indust tekstil yang mengacu pada baku mutu sesuaidengan Peraturan Gubernur Bali Noor 8 (2007)

    Pada perlakuan dengan aerasi saja didapatkan

    penuruan kadar Pb pada perlakuan aerasi selama

    satu hari hingga tiga hari, namun perlakuan dengan

    aerasi selama tiga hari pada pengambilan sampel jam e- 24 memberikan pengaruh yang paling baikdiantara perakuan aerasi lainnya dengan kadar

    Pb yaitu 0,605 mg/1 dimana angka ini juga masih berada di atas baku uu liba cair untuk industriteksil Data dari hasil penelitian ini dapat dilihat

    pada Tabel 7 dan Tabel 8

    Tabel 7. Data Hasi Penean Penurunan Kadar Pb Seteah PerlakuanLumpr Aktf (mgI)

    Kada Pb sebeum perlakuan (Kontrol): 0,4 mg

    Wa gama am Bak

    aka MOJam 8Jam 12 Jam 16 Jam 24Jam (mg/Im A 1 a 0,630 0,600 0,59 0595 0585 0,1

    m A 2 a 0,580 0,55 0555 0,516 0515 0,1

    m A 3 a 0,510 0505 0,495 0,485 0,48 0,1

    abe 8 Daa asil Penelitan Penuunan Kadar Pb Seteah PeakuanAerasi (mg/)

    Kada Pb sebelum peakuan (Konto): 04 mg/I

    aaWa gama am Ba M

    Oam 8Jam 12am 16am 24am (mg/}

    Aa 1 a 0,1 068 0,685 06 0,655 01

    Aa 2 a 0652 0650 0645 064 063 01

    Aa 3 a 0,621 062 0,615 0,610 0605 01

    Kemampuan masing-masing perlakuan dalammenurunkan kadar Pb dinyatakan dalam persenefektivitas dimana tingkat eektivitas pada waktu

    pengendapan lupur aktif seama satu har hingga

    tiga hari Terlihat bahwa perlakuan sampel denganpengolahan terhadap lumpur yang diendapkanselama tiga ari dengan pengambilan sampel pada

     jam ke- 24 emberikan ektivitas yang teringgihingga mencapai 35,4 % dalam menurunkan adarPb pada libah cair pencelupan industri batik

    Tingkat efektivitas dari tiaptiap perlakuanlumpur akf dan aerasi menunukan wtu optimal

    IN 1907-5626

    yang diperukan dalam peneltian ini, dimana waktuoptimal ini berpengaruh terhadap penurunan

     jumlah kadar Pb dari perlakuan dengan melakukanpengendapan lupur aktif dan aerasi selama satu

    hari ingga tiga hari dari masingmasing variasi

    kontak waktu yang ditunukkan pada Tabe 9

    abel Efevtas Penrunan Kadar Pb dar Perlauan mp Adan Aeasi (mgI)

    am - mr Ak ka Aera ea

    0 05 0 066 0

    8 0,55 3,48 065 133

    2 0,55 091 065 062

    16 053 3,19 0,64 1,30

    24 052 1,01 0,63 159

    Kadar Pb pada awal percobaan sebelum

    ditambakan nutrien diketaui adala 0,74 mg/1dimana kadar ini masih berada di atas ambang baku

    mutu dan setelah 24 jam diberikan penambahannutrien dan lumpur diendapkan selama tigahari diketahui kadar Pbnya adalah 0,48 g/1,sedangkan setela 24 jam diberikan penambaan

    nutrien dan aerasi selama tiga ari tanpa adanyalumpur maka diketahui kadar Pb-nya adala 48,83

    mg/1 Penurunan julah kadar Pb pada masingmasing perakuan disebabkan adanya aktivitas dari

    ikroorganisme yang telah dinutrien dan cukupnya

    oksigen pada proses aerasi dengan waktu yangpling lama, sehingga kemampuan mikroba di daamlupur dapat engoksidasi bahan organik dengan

    ektivitas yang teringgi dam limba tersebut Halini sesuai dengan pendapat Nurhadi (2006) yangmenyatakan bahwa lmpr aa sedimen snga

     berpotensi sebagai baan lupur aktif yang mampumenurunkan COD, BOD, loga berat, dan limbahdoestik dalam libah cair

    Gambar 4 menunjukkan bahwa pengolaanlimbah pada perlakuan dengan lumpur aktif dapat

    menurunkan jumlah Pb paling baik dibandingkandengan perlakuan dengan aerasi Hal ini dapatdillihat pada kontak waktu pada jam ke-24engalami penurunan yang paling baik, namunpada penurunan kadar Pb ini masih berada di atas

    abang baku mutu limbah cair untk industr tekstil

    engacu pada Peraturan Gubernur Bali Nomor 8(2007) Menurut Rusidana (2006), al ini disebabkankarena kurangnya waktu tinggal saat pengolahandan lumpur akif yang digunakan jumlahnya sediitaka bakter pengurai yang terkandung di dalam

    lumpur akti aan mendegradasi limba dalam jumlah yang kecil

    Perhitungan efektivitas pada Tabel 9 didapat

  • 8/19/2019 penggunaan lumpur aktif menurunkan kadar limbah batik.pdf

    8/8