Penghawaan

11
Pengudaraan / Penghawaan Ruang. Dalam setiap bangunan pasti memiliki bukaan-bukaan yang berfungsi sebagai penghawaan, penerangan, dan sebagainya. Untuk mencapai kenyamanan, kesehatan, dan kesegaran hidup dalam rumah tinggal atau bangunan – bangunan bertingkat, khususnya di daerah beriklim tropis dengan udara yang panas dan tingkat kelembapan tinggi, di perlukan usaha untuk mendapatkan udara segar baik dari alam maupun secara buatan. Penyegaran udara adalah suatu proses mendinginkan udara sehingga mencapai temperatur dan kelembapan yang ideal. Sistem penyegaran udara pada umumnya dibagi menjadi 2 golongan utama : 1. Penyegaran udara untuk kenyamanan kerja. 2. Penyegaran udara untuk industri. Sistem penyegaran udara untuk industri dirancang untuk memperoleh temperatur kelembapan dan distribusi udara yang sesuai dengan yang di persyaratkan oleh proses serta peralatan yang di pergunakan di dalam ruangan yang bersangkutan. Dengan adanya penyegaran udara ini, diharapkan udara menjadi segar sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik. Penghawaan sendiri dapat dibagi menjadi 2 bagian yakni : 1. Penghawaan Alami. 2. Penghawaan Buatan.

description

Deskripsi tentang penghawaan

Transcript of Penghawaan

Page 1: Penghawaan

Pengudaraan / Penghawaan Ruang.Dalam setiap bangunan pasti memiliki bukaan-bukaan yang berfungsi sebagai

penghawaan, penerangan, dan sebagainya. Untuk mencapai kenyamanan, kesehatan, dan kesegaran hidup dalam rumah tinggal atau bangunan – bangunan bertingkat, khususnya di daerah beriklim tropis dengan udara yang panas dan tingkat kelembapan tinggi, di perlukan usaha untuk mendapatkan udara segar baik dari alam maupun secara buatan.

Penyegaran udara adalah suatu proses mendinginkan udara sehingga mencapai temperatur dan kelembapan yang ideal. Sistem penyegaran udara pada umumnya dibagi menjadi 2 golongan utama : 1. Penyegaran udara untuk kenyamanan kerja.

2. Penyegaran udara untuk industri.

Sistem penyegaran udara untuk industri dirancang untuk memperoleh temperatur kelembapan dan distribusi udara yang sesuai dengan yang di persyaratkan oleh proses serta peralatan yang di pergunakan di dalam ruangan yang bersangkutan. Dengan adanya penyegaran udara ini, diharapkan udara menjadi segar sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik.

Penghawaan sendiri dapat dibagi menjadi 2 bagian yakni :

1. Penghawaan Alami.2. Penghawaan Buatan.

Page 2: Penghawaan

I. Pengaruh Fisik.

A. Pengaruh Fisik Penghawaan Alami.

Penghawaan alami yang paling penting ialah angin / udara alami. Udara adalah penghawaan yang sangat penting bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu dalam merencanakan sebuah bangunan kita diharuskan bagaimana memberi bukaan-bukaan atau meletakkan bukaan yang tepat pada setiap bangunan agar penghawaan yang masuk dalam bangunan dapat masuk secara optimal dan dapat memberikan kenyamanan di dalamnya.

Kebanyakan penghawaan yang masuk melalui jendela atau spasi-spasi pada sudut – sudut bangunan atau melalui atap suatu bangunan, hal itu tergantung dari desain bangunan yang bersangkutan itu sendiri.

Penghawaan alami termasuk dalam kategori pendingin pasif (kondisi di dalam berubah – ubah tergantung dari arah angin yang datang).

Cara memperoleh udara segar dari alam adalah dengan cara memberikan bukaan ada daerah yang diinginkan dan memberikan ventilasi yang sifatnya menyilang.Udara yang nyaman mempunyai kecepatan tidak boleh lebih dari 5km/jam dengan suhu kirang dari 30°C dan banyak mengandung O2.

Dampak Bangunan Terhadap Alam disekitarnya, yaitu :1. Bentuk pola massa.2. Geometri bangunan.3. Kondisi topografi.4. Kekerasan permukaan.5. Orientasi massa bangunan.

Dampak bangunan yang terutama harus diperhatikan dalam mendesain suatu bangunan adalah orientasi bangunan dan kondisi topografi.

Orientasi bangunan akan dipengaruhi pergerakan angin yang meyebabkan adanya perletakan bukaan – bukaan yang disesuaikan atau dikondisikan dengan arah angin, selain itu

Page 3: Penghawaan

juga pergerakan angin ini akan menyebabkan adanya posisi yang disesuaikan atau diseimbangkan antara penghawaan dan pencahayaan sehingga tercipta kondisi ruangan yang baik dan memadai.

Kondisi Topografi sangat mempengaruhi laju angin yang akan menimpa dinding atau bukaan pada suatu bangunan.

- Pada kontur tanah tidak rata : pergerakan angin menjadi berkurang, hal ini disebabkan adanya gaya gesek yang terjadi antara angin dengan bagian – bagian kontur tanah yang tidak rata, maka penyejukan udara di dalam ruangan ini akan berkurang secara otomatis.

- Pada kontur tanah rata : pergerakan angin dapat leluasa bergerak dan menimpa dinding atau bukaan yang selanjutnya akan diolah sebagai penyejuk dan stabilisator udara dalam ruangan.

Faktor – faktor penghawaan alami yang masuk pada bangunan :

1. Tingkat kekuatan angin.2. Pergerakan udara.3. Adanya perbedaan tekanan.4. Adanya perbedaan suhu.

Prinsip dasar penghawaan alami :

Udara mengalir dari tempat bertekanan tinggi menuju ke daerah bertekanan rendah. Tekanan udara dapat dimanipulasi dengan mengatur lokasi dan ukuran bukaan. Jika kecepatan udara rendah, outletnya diperbesar.

Page 4: Penghawaan

B. Pengaruh Fisik Penghawaan Buatan.

Ventilasi Buatan atau Penghawaan buatan adalah penghawaan yang melibatkan peralatan mekanik. Penghawaan buatan sering juga disebut pengondisian udara, yaitu proses perlakuan terhadap udara didalam bangunan yang meliputi suhu, kelembapan, kecepatan, dan arah angin, kebersihan, bau serta distribusinya untuk meniptakan kenyamanan bagi penghuninya.

Daerah di Indonesia kebanyakan kurang memberikan kenyamanan karena udaranya panas (23 – 34 C), udaranya kotor (berdebu, berasap) dan angin tidak menentu, khususnya pada bangunan tinggi yang mempunyai angin dengan kecepatan tinggi. Karena keadaan alam yang demikian, maka diperlukan suatu cara untuk mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan alat penyegaran udara / buatan (ex. air conditioner, electric fan).

AC atau Air Conditioner adalah pengkondisian udara dalam suatu ruangan yang memdahkan atau menjamin laju perpindahan panas yang wajar antara penghuni dengan udara sekitar (udara dalam ruangan).

AC termasuk dalam kategori pendingin aktif (penghawaan yang arah angin tetap dan tidak berubah-ubah).

Keunggulan penghawaan buatan ialah kondisi suhu tetap dan penghawaan yang dapat mengkondisikan 1. Fungsi ruang

2.Luasan ruang3.Aktivitas yang ada4.Jumlah pemakai dalam ruang5.Menentukan tingkat kenyamanan suatu keadaan.

Prinsip air conditioner : Kondisi udara dalam ruangan dapat dalam keadaan sangat dingin, panas

lembab, kering, kecepatan udara tinggi, atau tidak ada gerakan udara. Udara dingin digerakkan oleh fan masuk saluran udara dan melalui lubang

keluar (outlet) udara masuk ke dalam ruagan. Udara dari dalam ruangan kembali ke lubang hisap dan masuk kembali ke saluran dan melalui filter untuk pembersih udara masuk melewati celah – celah permukaan koil pendinginan dan kembali digerakkan oleh fan.

Page 5: Penghawaan

II. Akibat Buruk.

A. Akibat Buruk Penghawaan alami.1. Sirkulasi udara yang kurang akan mengakibatkan suhu ruangan menjadi pengap.2. Jika sirkulasi udara tidak merata atau kurang maksimal akan mengakibatkan bakteri

– bakteri di dalam ruangan cepat berkembang biak.

B. Akibat Buruk Penghawaan buatan.1. Pemakaian AC yang berlebihan menyebabkan lembabnya kondisi didalam ruangan

yang pada akhirnya akan menyebabkan ruangan menjadi pengap dan terkadang menimbulkan bau yang tidak sedap.

2. Pemakaian AC secara terus menerus dapat menimbulkan efek rumah kaca dan akhirnya akan mengakibatkan global warming.

3. Kekurangan AC yang utama juga terletak pada energi-nya yang boros.

III.Jenis dan Material. a. Ventilasi.

Penggunaan ventilasi adalah cara yang paling primitif dan ampuh untuk mengatur sirkulasi dan suhu udara dalam ruang. Pada dasarnya ventilasi mengatur kedua hal tersebut dengan menciptakan perbedaan tekanan udara antara ruang dalam dan ruang luar sehingga udara akan mengalir secara alami. Pengaturan suhu udara ruang dengan ventilasi sangatlah mudah karena ventilasi dapat diletakkan pada sisi dinding manapun. Selain itu, keberadaan ventilasi yang semakin banyak akan semakin meningkatkan volume udara yang mengalir sehingga ruangan akan menjadi lebih segar.

b. Jendela. Pengaturan jendela tidak semudah mengatur ventilasi. Penggunaan desain

yang kurang optimal dan letak jendela yang salah justru akan merugikan penghawaan alami ruangan. Letak jendela yang paling baik adalah di utara dan selatan. Jika ingin menambahkan jendela di sisi timur dan barat, anda dapat memanfaatkan penggunaan penutup jendela seperti jalusi, pivot, dan tirai untuk mengontrol udara dan sinar matahari yang keluar masuk.

c. Warna RuangTiap – tiap warna memiliki kemampuan yang berbeda – beda dalam menyerap

panas. Warna – warna cerah dapat memantulkan panas. Dan warna –warna yang gelap akan menyerap panas. Semakin terang suatu warna akan semakin sedikit panas yang diserapnya.

Page 6: Penghawaan

d. Atap MiringBentuk atap yang miring bisa menjadi sangat menguntungkan untuk

mempertahankan suhu udara dalam rumah. Karena kemiringan atap dapat mempengaruhi radiasi. Semakin besar sudut kemiringan atap, radiasi yang terjadi akan semakin jauh. Akibatnya, panas yang akan diterima oleh penutup atap akan semakin rendah. Di Indonesia standar kemiringan atap adalah 270.

e. MaterialMaterial yang dapat mengurangi penyerapan panasnya udara luar adalah

material – material yang tebal dan material – material alami seperti batu dan kayu.f. Ruang Luas

Semakin luas suatu ruangan, udara akan semakin bebas dan banyak bergerak sehingga suhunya pun turun.

g. Plafon TinggiPlafon yang tinggi akan meningkatkan volume ruang dan aliran udara. Letak

plafon yang tinggi juga dapat menyebabkan udara panas dalam ruang naik ke atap sehingga udara segar dari luar akan masuk dan memenuhi ruang. Sebaliknya, panas yang diserap dari luar oleh atap pun akan mengalami penurunan suhu ketika turun ke dasar ruangan.

h. Tanaman.Tanaman dapat menghasilkan oksigen disiang hari yang panas melaluiproses

fotosintesis. Melalui fotosintesis juga tanaman akan menyerap radiasi matahari sehingga panasnya tidak akan banyak masuk ke dalam rumah. Selain itu tanaman juga dapat membelokkan angin. Untuk mendapat hasil yang maksimal, sebaiknya pilih pepohonan yang tinggi dan berdaun lebat.

IV. Aspek Ekonomi. Di dalam sebuah rancangan bangunan kita perlu memperhatikan segi kehematan dan

memperkirakan biaya – biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan bangunan. Didalam memperkirakan biaya – biaya tersebut kita dapat mengacu pada kelebihan dan kerugian yang ditimbulkan dari masing – masing faktor, misalnya :

Kelebihan- Dari penghawaan secara alami kelebihan yang ditimbulkan yaitu kita tidak

lagi perlu mengeluarkan biaya untuk membeli AC ataupun Kipas Angin Listrik, karena ruangannya sudah cukup mendapat penghawaan dari ventilasi – ventilasi yang sudah dibuat. Serta udara yang masuk pun lebih alami dan lebih segar.

- Dari penghawaan secara buatan kelebihan yang ditimbulkan yaitu ruangan yang tadinya tidak memiliki ventilasi yang cukup, tetap dapat merasakan penghawaan yang cukup lewat AC – ini. Sehingga penghuninya tetap dapat merasakan sejuknya udara.

Page 7: Penghawaan

Kekurangan- Dari penghawaan alami, lingkungan luar yang banyak terdapat tanah / pasir

berpotensi menerbangkan debu hingga terbawa angin masuk ke dalam bangunan. Untuk mengantisipasinya di sekeliling bangunan perlu banyak ditanami pepohonan dan rumput sebagai filter sekaligus pendingin suhu. Maka dari itu diperlukan lagi biaya untuk membeli pepohonan dan rumput tersebut.

- Kekurangan dari penghawaan buatan sangat terasa sekali, misalnya penggunaan listriknya mahal dan boros.

Kesimpulan.

Dalam setiap bangunan pasti memiliki bukaan-bukaan yang berfungsi sebagai penghawaan, penerangan, dan sebagainya. Penghawaan sendiri terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Penghawaan alamib. Penghawaan Buatan.

Cara memperoleh udara segar dari alam adalah dengan cara memberikan bukaan ada daerah yang diinginkan dan memberikan ventilasi yang sifatnya menyilang. Prinsip dari penghawaan alami sendiri adalah Udara mengalir dari tempat bertekanan tinggi menuju ke daerah bertekanan rendah. Tekanan udara dapat dimanipulasi dengan mengatur lokasi dan ukuran bukaan. Jika kecepatan udara rendah, outletnya diperbesar.

Ventilasi Buatan atau Penghawaan buatan adalah penghawaan yang melibatkan peralatan mekanik. Penghawaan buatan sering juga disebut pengondisian udara, yaitu proses perlakuan terhadap udara didalam bangunan yang meliputi suhu, kelembapan, kecepatan, dan arah angin, kebersihan, bau serta distribusinya untuk meniptakan kenyamanan bagi penghuninya.

Dari penghawaan alami dan penghawaan buatan itu sendiri juga mengakibatkan beberapa dampak buruk. Yang pada akhirnya berpengaruh pada aspek ekonomi yang ditimbulkan. Tetapi bukan hanya kerugian yang ditimbulkan, penghawaan alami dan buatan juga menghasilkan keuntungan yang akhirnya memberi kenyamanan bagi si penghuni.

Page 8: Penghawaan