Pengkajian keperawatan keluarga

69
MAKALAH PENGKAJIAN KELUARGA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Disusun oleh: 2015

Transcript of Pengkajian keperawatan keluarga

Page 1: Pengkajian keperawatan keluarga

MAKALAH

PENGKAJIAN KELUARGA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Keperawatan Keluarga

Disusun oleh:

2015

Page 2: Pengkajian keperawatan keluarga

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan kebenaran yang

diridhoi Allah SWT.

Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk dapat lebih memahami

tentang Trimester III. mudah-mudahan makalah ini bisa membantu bagi

mahasiswa untuk bekal nanti di lapangan.

Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis

yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini. Amin.

Sukabumi, April 2015

Penulis

i

Page 3: Pengkajian keperawatan keluarga

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan Makalah....................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Keluarga...................................................................................................4

B. Proses Keperawatan Keluarga...............................................................................8

C. Analisa Tingkat Interaksi......................................................................................9

D. Indikasi Pengkajian Keluarga................................................................................10

E. Petunjuk Pengkajian..............................................................................................10

F. Pondasi Teori ........................................................................................................10

G. Proses Pengkajian..................................................................................................11

H. Pengkajian Model Calgary....................................................................................31

BAB III FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA.................................................34

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................44

B. Saran......................................................................................................................44

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................45

ii

Page 4: Pengkajian keperawatan keluarga

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari

kepala keluarg adan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu

tempat satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Nasrul Efendi, 1998)

Perawatan keluarga yang komprehensip merupakan suatu proses yang

rumit, sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk

bekerja dengan keluarga dan anggota keluarga. Pendekatan ini disebut proses

keperawatan. Menurut Yura dan Walsh (1978), “proses keperawatan

merupakan inti dan sari dari keperawatan”. Proses adalah suatu aksi gerak

yang dilakukan dengan sengaja dan sadar dari satu titik ke titik yang lain

menuju pencapaian tujuan.

Pada dasarnya, proses keperawatan merupakan suatu proses pemecahan

masalah yang sistematis, yang digunakan ketika bekerja dengan individu,

keluarga, kelompok atau komunitas.

Salah satu aspek terpenting dari keperawatan adalah penekanannya

pada keluarga. Keluarga bersama dengan individu, kelompok dan komunitas

adalah klien atau resipien keperawatan. Secara empiris, disadari bahwa

kesehatan para anggota keluarga dan kualitas kesehatan keluarga mempunyai

hubungan yang erat. Akan tetapi, hingga saat ini sangat sedikit yang diberikan

perhatian pada keluarga sebagai objek dari studi yang sistematis dalam bidang

keperawatan.

Beberapa alasan penting meyakinkan mengapa unit keluarga harus

menjadi focus sentral dari keperawatan keluarga. Yang pertama, dalam sebuah

unit keluarga, disfungsi apa saja (penyakit, cedera, perpisahan) yang

mempengaruhi satu atau lebih anggota keluarga, dan dalam hal tertentu, sering

akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain dan unit ini secara

keseluruhan.

Kedua, ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status

kesehatan anggotanya. Yang ketiga, melalui perawatan kesehatan keluarga

1

Page 5: Pengkajian keperawatan keluarga

yang berfokus pada peningkatan, perwatan diri (self care), pendidikan

kesehatan, dan konseling keluarga serta upaya-upaya yang berarti dapat

mengurangi resiko yang diciptakan oleh pola hidup dan bahaya dari

lingkungan. Kemudian upaya menemukan kasus merupakan suatu alasan

bagus lainnya untuk memberikan perawatan kesehatan keluarga.

Oleh karena berbagai alasan di atas dan penugasan mata kuliah promosi

kesehatan maka kami membuat makalah tentang pengkajian keluarga.

Makalah kami ini, kami angkat dalam judul “PENGKAJIAN PADA

PROMOSI KESEHATAN KELUARGA.”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Proses Keperawatan Keluarga?

2. Bagaimana Analisa Tingkat Interaksi?

3. Bagaimana Indikasi Pengkajian Keluarga (CLARKIN, FRANCES,

MOODIE, 1979)?

4. Bagaimana Petunjuk Pengkajian Keluarga?

5. Bagaimana dasar Teori pengkajian keluarga?

6. Bagaimana Proses Pengkajian Keluarga?

7. Bagaimana Pengkajian Keluarga Model Friedman?

8. Bagaimana Aplikasi Pengkajian Keluarga Model Friedman?

9. Bagaimana Pengkajian Model Calgary?

10. Masalah-Masalah apa yang Sering Menghambat Pengkajian Keluarga?

C. Tujuan Penulisan Makalah

o Tujuan umum:

Mahasiswa mampu melakukan pengkajian promosi kesehatan pada

keluarga.

o Tujuan khusus:

1. Untuk Mengetahui Bagaimana Proses Keperawatan Keluarga.

2. Untuk lebih memahami Bagaimana Analisa Tingkat Interaksi.

3. Untuk Lebih Memahami Bagaimana Indikasi Pengkajian Keluarga

(CLARKIN, FRANCES, MOODIE, 1979).

2

Page 6: Pengkajian keperawatan keluarga

4. Untuk Mengetahui Bagaimana Petunjuk Pengkajian Keluarga.

5. Untuk mengetahui Bagaimana dasar Teori pengkajian keluarga.

6. Untuk lebih mengetahui Bagaimana Proses Pengkajian Keluarga.

7. Untuk Lebih Memahami Bagaimana Pengkajian Keluarga Model

Friedman.

8. Untuk lebih Memahami Bagaimana Aplikasi Pengkajian Keluarga

Model Friedman.

9. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengkajian Model Calgary.

10. Untuk Mengetahui Masalah-Masalah apa yang Sering Menghambat

Pengkajian Keluarga.

3

Page 7: Pengkajian keperawatan keluarga

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Keluarga

Pengertian

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri dari kepala

keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat satu

atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Struktur keluarga

1. Patrilineal

Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa

generasi dimana hubungan itu disusun melalui garis ayah.

2. Matrilineal

Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa

generasi dimana hubungan itu disusun melalui garis ibu.

3. Matrilokal

Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.

4. Patrilokal

Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ayah.

5. Keluarga kawinan

Hubungan suami istri sebagai dasar bagian karena adanya hubungan

dengan suami atau istri.

Ciri-ciri struktur keluarga

a. Terorganisasi

Saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga.

b. Ada keterbatasan

Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai

keterbatsan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.

4

Page 8: Pengkajian keperawatan keluarga

c. Ada perbedaan dan kekhususan

Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-

masing.

Tipe atau bentuk keluarga

1. Keluarga inti (neuler family)

Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.

2. Keluarga besar (extended family)

Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya: nenek, kakek,

keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.

3. Keluarga berantai (serial family)

4. Keluarga duda atau janda (single family)

Keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.

5. Keluarga berkomposisi (composite)

Keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.

6. Keluarga kabitas (coha bitation)

Dua orang menjadi satu tanpa perkawinan tetapi membentuk satu keluarga.

Pemegang kekuasaan dalam keluarga

1. Patriakal

Dominan pemegang kekuasaan dalam keluarga adalah ayah.

2. Matriakal

Dominan pemegang kekuasaan dalam keluarga adalah ibu.

3. Eqalitarian

Yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah ayah dan ibu.

Peranan keluarga

Peranan ayah : sebagai suami dari istri, ayah dari anak-anak. Berperan

sebagai pemberi nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman,

sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta

sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.

5

Page 9: Pengkajian keperawatan keluarga

Peranan ibu : sebagai istri dari suami, ibu dari anak-anak. Ibu mempunyai

peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik

anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan

sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping

itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam

keluarganya.

Peranan anak : anak-anak melaksanakan peranan psiko social sesuai

dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, social dan spiritual.

Fungsi keluarga

Fungsi biologis.

1. Untuk meneruskan keturunan

2. Memelihara dan membesarkan anak

3. Memenuhi kebutuhan gizi anggota keluarga

4. Memelihara dan merawat anggota keluarga

Fungsi psikologis.

1. Memberikan kasih sayang dan rasa sayang

2. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga

3. Membina kedewasaan dan kepribadian anggota keluarga

4. Memberikan identitas keluarga

Fungsi sosialisasi.

1. Membina sosialisasi pada anak

2. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat

perkembangan anak

3. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga

Fungsi ekonomi

1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan

keluarga

6

Page 10: Pengkajian keperawatan keluarga

2. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi

kebutuhan keluarga

3. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa

yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua,

dsb.

Fungsi pendidikan.

1. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan

membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang

dimilikinya.

2. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan dating.

3. Mendidik anak sesuai dengan ting-tingkat perkembangannya.

Tiga fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya

1. Asih

Memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan kepada

keluarga sehingga memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berkembang

sesuai usia dan kebutuhannya.

2. Asuh

Menuju pemeliharaan kebutuhan anak agar kesehatannya selalu terpelihar,

sehingga diharapkan menjadikan mereka anak-anak yang sehat baik fisik,

mental, social dan spiritual.

3. Asah

Memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia

dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.

7

Page 11: Pengkajian keperawatan keluarga

Tugas-tugas keluarga

1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya

2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga

3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukan

masing-masing

4. Sosialisasi antar anggota keluarga

5. Pengaturan jumlah anggota keluarga

6. Kerjasama diantara anggota keluarga

7. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga

8. Tinggal dalam satu rumah.

B. Proses Keperawatan Keluarga

Proses keperawatan keluarga akan relatif berbeda pada siapa yang

menjadi focus perawatan. Perbedaan focus tersebut tergantung pada

keonseptualisasi keluarga dari perawat tersebut dalam prakteknya. Jika ia

melihat keluarga sebagai latar belakang atau konteks dari pasien

keperawatan yang berorientasi secara individu, seperti pada tradisional.

Dalam prakteknya, kebanyakan perawat bekerja sekaligus dengan keluarga

dan anggota keluarga secara individu. Ini berarti bahwa perawat keluarga

akan menggunakan proses keperawatan pada dua lingkaran yaitu tingkat

individu dan keluarga. Dalam hali ini, pengakjian diagnosa, perencanaan,

intervensi, dan evaluasi akan menjadi lebih luas dan rumit.

Palayanan perawatan keluarga amat khusus dan hanya bekerja pada

keluarga sebagai system. Dan dilain pihak, suatu pemahaman dari setiap

anggota keluarga yang tidak adekuat tidak dapat dicapai tanpa memandang

anggota tersebut dalam konteks kelompok primer-keluarga.

Pendekatan kedua tingkatan ini, yang digunakan untuk mengakji dan

melaksanakan keperawatan keluarga digambarkan pada gambar berikut ini

yang menggambarkan langkah-langkah dalam proses keperawatan keluarga.

Gambar proses keperawatan, kami tunjukan di bawah ini.

8

Page 12: Pengkajian keperawatan keluarga

C. Analisa Tingkat Interaksi

Untuk dapat bekerja secara efektif dengan klien, maka dalam

melakukan pengkajian dan memberikan perawatan, perawat keluarga harus

berfiikir secara interaksi. Wright dan Leahey (1984) menerangkan bahw

variabel paling penting meningkatkan atau merintangi perawatan yang

berpusat keluarga adalah bagaimana perawat mengkonseptualisasikan

9

Identifikasi masalah-masalah keluarga dan individu (diagnosa)

Rencana Perawatan :Penyusunan tujuanMengidentifikasikan sumbersumberMendefinisikan pendekatanalternatifMemilih intervesi perawatanPenyusunan prioritas

Evaluasi Perawatan

Pengakajian anggotakeluargaSecara individu :Mental, fisik, emosional,sosial dan spiritual

Intervensi :Implementasi rencana pengarahan Sumber-sumber.

Penkajian terhadap keluargaMengidentifikasikan dandata sosiologi, lingkungan,struktur dan fungsi

Page 13: Pengkajian keperawatan keluarga

masalah. Pengetahuan tentang teori keluarga dan penelitian serta suatu

kerangka kerja sistematis untuk mengkaji dan bekerja dengan keluarga,

benar-benar membantu perawat dalam membuat transisi dari persfektif

familistis.

D. Indikasi Pengkajian Keluarga (CLARKIN, FRANCES, MOODIE, 1979)

1. pengalaman keluarga dapat merusak emosi karena krisis dalam keluarga.

2. pengalaman keluarga dapat merusak emosi karena pembangunan

peringatan.

3. pertahanan keluarga terhadap masalah seperti persoalan keluarga, ada

motivasi untuk pendapat-pendapat keluarga.

4. anak merupakan pasien yang dapat diidentifikasi.

5. merupakan persoalan yang cukup serius untuk merusak hubungan

keluarga.

6. tiap anggota keluarga menjadi pengagum RS untuk memperoleh saran

dari psikiater.

E. Petunjuk Pengkajian

1. tahap perjanjian

tahap dimana dalam tahap ini dilakukan kontrak dengan klien (kontrak

waktu, dll)

2. tahap pengkajian

- idebtifikasi masalah

- hubungan antara interaksi keluarga dengan masalah kesehatan

- pencarian solusi

- eksplorasi utama

3. tahap akhir

F. Pondasi Teori

SYSTEMS THEORY

1. system keluarga adalah bagian dari suprasistem yang besar dan juga terdiri

dari banyak subsistem.

2. keluarga merupakan keseluruhan yang lebih besar dari pada jumlah bagian

keluarga itu sendiri.

10

Page 14: Pengkajian keperawatan keluarga

3. perubahan pada satu anggota keluarga memberi efek pada seluruh anggota

keluarga.

4. sebuah keluarga sanggup membuat keseimbangan antara perubahan dan

stabilitas.

5. kelakuan anggota keluarga paling mudah dimengerti/terlihat dari

komunikasi melingkar (antar anggota keluarga) dari pada hubungan sebab

akibat.

SIBERNETIKA

1. keluarga memiliki kemampuan mengatur sendiri, menyekesaikan proses

feedback.

2. proses timbale balik dapat menstimulasi kejadian pada beberapa level

system yang berbeda dengan keluarga.

TEORI KOMUNIKASI

1. semua komunikasi nonverbal mempunyai arti.

2. semua komunikasi mempunyai dua bagian channels untuk transmisi :

digital dan analog.

3. hubungan dyadic mempunyai variasi tingkat dari simetri dan

komplementer.

4. demua komunikasi terdiri dari 2 level : kepuasan dan hubungan.

TEORI PERUBAHAN

1. perubahan bergantung pada persepsi masalah

2. perubahan bergantung pada konteks

3. perubahan bergantung pada keberhasilan melakukan

4. Sendiri dalam menghadapi ketidakmengertian tidak akan menghasilkan

perubahan

5. perubahan tidak menjadi kebutuhan semua anggota keluarga

6. fasilitas perubahan adalah pertanggung jawaban

7. perubahan dapat menjadi sebab dari banyak hal.

G. Proses Pengkajian

Proses pengkajian keperawatan diwarnai dengan pengumpulan informasi

secara terus menerus terhadap arti yang melekat pada informasi yang sedang

11

Page 15: Pengkajian keperawatan keluarga

dikumpulkan tersebut. Dengan kata lain, data dikumpulkan secara sistematis,

diklasifikasikan dan dianalisa artinya. Pengkajian dilakukan pada anggota

keluarga yang dibinanya. Pengumpulan data merupakan syarat utama untuk

mengidentifikasi masalah.

Pengumpulan data tentang keluarga didapat dari berbagai sumber,

yaitu :

Wawancara dengan klien (keluarga) dalam hubungannya dengan

kejadian-kejadian pada waktu lalu dan sekarang.

Temuan-temuan yang objektif, missal : observasi terhadap rumah dan

fasilitas-fasilitas yang ada didalamnya.

Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga ( head to toe)

Informasi-informasi yang tertulis maupun lisan dan rujukan, berbagi

lembaga yang menangani keluarga dan anggota tim lainnya.

Data sekunder, misalnya hasil laboratorium, hasil X-Ray, pap smear

dan lain-lain.

Salah satu peran penting dari perawat keluarga adalah menjadi

partisipan pengamat dalam keluarga. Sementara perawat bekerja secara aktif

dengan keluarga, ia juga harus memiliki kemampuan melangkah mundur dan

secara mengobservasi kondisi dan situasi dirumah.

Keperawatan keluarga biasa terdiri dari beberapa babak interaksi

dengan sebuah keluarga. Keefektifan dari para perawat dalam membantu

keluarga mengidentifikasikan kebutuhan keluarga tersebut dan memenuhi

kebutuhannya tidak hanya tergantung pada keahlian perawat profesional,

tetapi juga bagaimana perawat tersebut peka dan keluarga yang bagaimana

mengalaminya. Sebuah keluarga yang membutuhkan bantuan seringkali lebih

cepat terbuka apabila ada seorang dimana mereka bias mengungkapkan

masalah mereka secara bebas.

12

Page 16: Pengkajian keperawatan keluarga

Pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga

Pengkajian tersebut meliputi:          

a. Fisik

b. Mental

c. Emosi

d. Sosial

e. Spiritual

Pengkajian Keluarga Model Friedman

Setiap kategori terdiri dari banyak sub kategori, perawat yang mengkaji

keluarga harus mampu memutuskan kategori mana yang relevan dengan kasus

yang dihadapi sehingga dapat digali lebih dalam pada saat kunjungan dengan

demikian masalah dalam keluarga dapat mudah diidentifikasi. Tidak semua dari

kategori harus di kaji tetapi tergantung pada tujuan, masalah dan sumber-sumber

yang dimiliki oleh keluarga. Berikut adalah uraian dari pengkajian keluarga model

Friedman:

A. Identifikasi Data Keluarga.

Data yang diperlukan meliputi :

1. Nama keluarga

2. Alamat dan Nomor telepon

3. Pekerjaan kepala keluarga

4. Pendidikan kepala keluarga

No Nama

keluarga

JK Hubungan Tempat/Tanggal

Lahir

Pekerjaan Pendidikan

1.

2.

3.

Bapak

Ibu

Anak tertua

13

Page 17: Pengkajian keperawatan keluarga

5. Komposisi Keluarga

Komposisi keluarga menyatakan anggota keluarga yang diidentifikasi

sebagai bagian dari keluarga mereka. Friedman dalam bukunya

mengatakan bahwa komposisi tidak hanya terdiri dari penghuni rumah,

tetapi juaga keluarga besar lainnya atau keluarga fiktif yang menjadi bagian

dari keluarga tersebut tetapi tidak tinggal dalam rumah tangga yang sama.

Pada komposisi keluarga, pencatatan dimulai dari anggota keluarga

yang sudah dewasa kemudian diikuti anak sesuai dengan urutan usia dari

yang tertua, bila terdapat orang lain yang menjadi bagian dari keluarga

tersebut dimasukan dalam bagian akhir dari komposisi keluarga. Berikut

format komposisi keluarga menurut Friedman :

Strategi lain untuk mengetahui keluarga adalah genogram keluarga

atau pohon keluarga.Genogram merupakan sebuah diagram yang

menggambarkan konstelasi keluarga atau pohon keluarga dan merupakan

pengkajian informatif untuk mengetahui keluarga dan riwayat serta

sumber-sumber keluarga. Diagram ini menggambarkan hubungan vertikal (

lintas generasi ) dan horisontal ( dalam generasi yang sama )dan dapat

membantu kita berfikir secara sistematis tentang suatu peristiwa dalam

keluarga dilihat dari hubungan keluarga dengan pola penyakit, sehingga

dapat menciptakan hipotesis tentatif tentang apa yang sedang terjadi dalam

keluarga. Genogram keluarga memuat informasi tentang tiga generasi

( keluarga inti dan keluarga asal masing-masing / orang tua keluarga inti ).

Genogram juga dapat menentukan tipe dari keluarga. Berikut adalah

petunjuk penulisan genogram keluarga menurut Friedman:

14

Page 18: Pengkajian keperawatan keluarga

6. Tipe Bentuk Keluarga

Tipe keluarga didasari oleh anggota keluarga yang berada dalam satu

rumah. Tipe keluarga dapat dilihat dari komposisi dan genogram dalam

keluarga. Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala

atau masalah-masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersenut

7. Latar Belakang Budaya Keluarga

Latar belakang kultur keluarga merupakan hal yang penting untuk

memahami perilaku sistem nilai dan fungsi keluarga, karena budaya

mempengaruhi dan membatasi tindakan-tindakan individual maupun

15

Page 19: Pengkajian keperawatan keluarga

keluarga. Perbedaan budaya menjadikan akar miskinnya komunikasi

antar individu dalam keluarga. Dalam konseling keluarga kbudayaan

merupakan hal yang sangat penting. Pengkajian terhadap kultur /

kebudayaan keluarga meliputi :

a. Identitas suku bangsa

Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi

budaya suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan.

b. Jaringan sosial keluarga ( kelopok etnis yang sama )

c. Tempat tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang

secara etnis bersifat homogen )

d. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi dan

pendidikan

e. Bahasa yang digunakan sehari-hari

f. Kebiasaan diit dan berpakaian

g. Dekorasi rumah tangga ( tanda-tanda pengaruh budaya )

h. Porsi komunitas yang lazim bagi keluarga-komplek teritorial

keluarga ( Apakah porsi tersebut semata-mata ada dalam komunitas

etnis )

i. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi.

Bagaimana keluarga terlibat dalam praktik pelayanan kesehatan

tradisional atau memiliki kepercayaan tradisional yang

berhubungan dengan kesehatan.

j. Negara asala dan berapa lama keluarga tinggal di suatu wilayah.

8. Identifikasi Religius

Pengkajian meliputi perbedaan keyakinan dalam keluarga, seberapa

aktif keluarga dalam melakukan ibadah keagamaan, kepercayaan dan

nilai-nilai agama yang menjadi fokus dalam kehidupan keluarga.

Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang

dapat mempengaruhi kesehatan.

16

Page 20: Pengkajian keperawatan keluarga

9. Status Kelas Sosial (Berdasarkan Pekerjaan, Pendidikan dan

Pendapatan )

Kelas sosial keluarga merupakan pembentuk utama dari gaya hidup

keluarga. Perbedaan kelas sosial dipengaruhi oleh gaya hidup keluarga,

karakteristik struktural dan fungsional, asosiasi dengan lingkungan

eksternal rumah. Dengan mengidentifikasi kelas sosial keluarga,

perawat dapat mengantisipasi sumber-sumber dalam keluarga dan

sejumlah stresornya secara baik. Bahkan fungsi dan struktur keluarga

dapat lebih dipahami dengan melihat latar belakang kelas sosial

keluarga. Hal-hal yang perlu dikaji dalam status sosial ekonomi dan

mobilitas keluarga adalah :

a. Status kelas Sosial

Status kelas sosial keluarga ditentukan berdasarkan tingkat

pendapatan keluarga dan sumber pendapatan keluarga, pekerjaan dan

pendidikan keluarga. Friedman membagi kelas sosial menjadi enam

bagian yaitu kelas atas-atas, kelas atas bawah, kelas menegah atas,

kelas menengah bawah, kelas pekerja dan kelas bawah.

b. Status Ekonomi

Status ekonomi ditentukan oleh jumlah penghasilan yang diperoleh

keluarga. Perlu juga diketahui siapa yang menjadi pencari nafkah

(baik dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya) dalam

keluarga, dana tambahan ataupun bantuan yang diterima oleh

keluarga, bagaimana keluaraga mengaturnya secara finansial. Selain

itu juga perawat perlu mengetahui sejauhmana pendapatan tersebut

memadai serta sumber-sumber apa yang dimiliki oleh keluarga

terutama yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan seperti

asuransi kesehatan dan lain-lain.

Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan Selain itu

status sosial ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan-

kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang-barang yang

dimiliki oleh keluarga.

17

Page 21: Pengkajian keperawatan keluarga

c. Mobilitas Kelas Sosial

Menggambarkan perubahan yang terjadi sehingga mengakibatkan

terjadinya perubahan kelas sosial, serta bagaimana keluarga

menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut.

10. Aktifitas rekreasi keluarga

Kegiatan-kegiatan rekreasi keluarga yang dilakukan pada waktu luang.

Menggali perasaan anggota keluarga tentang aktifitas rekreasi pada

waktu luang.Bentuk rekreasi tidak harus mengunjungi tempat wisata,

tetapi bagaimana keluarga memanfaatkan waktu luang untuk

melakukan kegiatan bersama ( nonton TV, mendengarkan radio,

berkebun bersama keluarga , bersepeda bersama keluarga dll )

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

Yang perlu dikaji pada tahap perkembangan adalah :

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari

keluarga ini. Contoh Keluarga Bp I mempunyai anak 2 orang, anak

pertama berumur 7 tahun dan anak ke2 berumur 4 tahun, maka

keluarga Bp. I berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak

usia sekolah.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Menjelaskan tentang tahap perkembangan keluarga yang belum

terpenuhi oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan

tersebut belum terpenuhi.

3. Riwayat keluarga Inti.

Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan keluarga inti. Riwayat

keluarga mulai lahir hingga saat ini, yang meliputi riwayat penyakit

keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga,

perhatian terhadap pencegahan penyakit ( imunisasi ), sumber

pelayanan kesehatan yang bisa digunakan serta riwayat perkembangan

dan kejadian-kejadian atau pengalaman penting yang berhubungan

18

Page 22: Pengkajian keperawatan keluarga

dengan kesehatan ( perceraian, kematian, kehilangan)

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Menjelaskan mengenai riwayat asal kedua orang tua dari pihak suami

maupun istri ( riwayat kesehatan, seperti apa keluarga asalnya,

hubungan masa silam dengan kedua orang tua )

C. Lingkungan Keluarga

Melliputi seluruh alam kehidupan keluarga mulai dari pertimbangan

bidang-bidang yang paling kecil seperti aspek dalam rumah sampai

komunitas yang lebih luas dimana keluarga tersebut berada. Pengkajian

lingkungan meliputi :

1. Karakteristik rumah

Karakteristik rumah diidentifikasi dengan :

Tipe tempat tinggal ( rumah sendiri, apartemen, sewa kamar).

luas rumah

Gambaran kondisi rumah (baik interior maupun eksterior

rumah).

Interior rumah meliputi: jumlah ruangan, tipe kamar/

pemanfaatan ruangan ( ruang tamu, kamar tidur, ruang

keluarga ), jumlah jendela, keadaan ventilasi dan penerangan

(sinar matahari), macam perabot rumah tangga dan penataannya,

jenis lantai, kontruksi bangunan, keamanan lingkungan rumah,

kebersihan dan sanitasi rumah, jenis septic tank, jarak sumber

air minum dengan septic tank, sumber air minum yang

digunakan, keadaan dapur ( kebersihan, sanitasi, keamanan ).

Perlu dikaji pula perasaan subyektif keluarga terhadap rumah,

identifikasi teritorial keluarga, pengaturan privaci dan kepuasan

keluarga terhadap pengaturan rumah. Lingkungan luar rumah

meliputi keamanan ( bahaya-bahaya yang mengancam ) dan

pembuangan sampah.

19

Page 23: Pengkajian keperawatan keluarga

2. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang

Lebih Luas.

Menjelaskan tentang :

a. Karakteristik fisik dari lingkungan, yang meliputi : tipe

lingkungan/komunitas ( desa, sub kota, kota ), tipe tempat

tinggal ( hunian, industri, hunian dan industri, agraris ),

kebiasaan , aturan / kesepakatan, budaya yang mempengaruhi

kesehatan, lingkungan umum ( fisik, sosial, ekonomi ).

b. Karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas,

meliputi kelas sosial rata-rata komunitas, perubahan demografis

yang sedang berlangsung.

c. Pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan serta

fasilitas-fasilitas umum lainnya seperti pasar, apotik dan lain-

lain

d. Bagimana fasilitas-fasilitas mudah diakses atau dijangkau oleh

keluarga

e. Tersediannya transportasi umum yang dapat digunakan oleh

keluarga dalam mengakses fasilitas yang ada.

f. Insiden kejahatan disekitar lingkungan.

3. Mobilitas geografis keluarga

Mobilitas keluarga ditentukan oleh : kebiasaan keluarga berpindah

tempat, berapa lama keluarga tinggal di daerah tersebut, riwayat

mobilitas geografis keluarga tersebut ( transportasi yang digunakan

keluarga, kebiasaan anggota keluarga pergi dari rumah : bekerja,

sekolah ).

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Menjelaskan tentang waktu yang digunakan keluarga untuk

berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana

keluarga melakukan interak dengan masyarakat. Perlu juga dikaji

bagaimana keluarga memandang kelompok masyarakatnya.

20

Page 24: Pengkajian keperawatan keluarga

5. Sistem pendukung keluarga

Siapa yang menolong keluarga pada saat keluarga membutuhkan

bantuan, dukungan konseling aktifitas-aktifitas keluarga. Yang

termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah Informal ( jumlah

anggota keluarga yang sehat, hubungan keluarga dan komunitas,

bagaimana keluarga memecahkan masalah, fasilitas yang dimiliki

keluarga ( untuk menunjang kesehatan ), fasilitas psikologis atau

dukungandari anggota keluarga dan fasilitas sosial / formal yaitu

hubungan keluarga dengan pihak yang membantu yang berasal dari

lembaga perawatan kesehatan atau lembaga lain yang terkait ( ada

tidaknya fasilitas pendukung pada masyarakat terutama yang

berhubungan dengan kesehatan ).

D. Struktur Keluarga

Struktur keluarga yang dapat dikaji menurut Friedman adalah :

1. Pola dan komunikasi keluarga

Menjelaskan cara berkomunikasi antar anggota keluarga, sistem

komunikasi yang digunakan, efektif tidaknya ( keberhasilan )

komunikasi dalam keluarga.

2. Struktur kekuatan keluarga

Kemampuan keluarga mmengendalikan dan mempengaruhi orang

lain/anggota keluarga untuk merubah perilaku. Sistem kekuatan yang

digunakan dalam mengambil keputusan, yang berperan mengambil

keputusan, bagaimana pentingnya keluarga terhadap putusan tersebut.

3. Struktur Peran

Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara

formal maupun informal.

Mengkaji struktur peran dalam keluarga meliputi :

a. Struktur peran formal

o Posisi dan peran formal yang telah terpenuhi dan gambaran

21

Page 25: Pengkajian keperawatan keluarga

keluarga dalam melaksanakan peran tersebut.

o Bagaimana peran tersebut dapat diterima dan konsisten dengan

harapan keluarga, apakah terjadi konflik peran dalam keluarga.

o Bagaimana keluarga melakukan setiap peran secara kompeten

o Bagaimana fleksibilitas peran saat dibutuhkan

b. Struktur peran informal

Peran-peran informal dan peran-peran yang tidak jelas yang

ada dalam keluarga, serta siapa yang memainkan peran

tersebut dan berapa kali peran tersebut sering dilakukan secara

konsisten

Identifikasi tujuan dari melakukan peran indormal, ada

tidaknya peran disfungsional serta bagaimana dampaknya

terhap anggota keluarga

c. Analisa Model Peran

Siapa yang menjadi model yang dapat mempengaruhi anggota

keluarga dalam kehidupan awalnya, memberikan perasaan dan

nilai-nilai tentang perkembangan, peran-peran dan teknik

komunikasi.

Siapa yang secara spesifik bertindak sebagai model peran bagi

pasangan dan sebagai orang tua

d. Variabel-variabel yang mempengaruhi struktur peran

- Pengaruh-pengaruh kelas sosial : bagaimana latar belakang

kelas sosial mempengaruhi struktur peran formal dan informal

dalam keluarga.

- Pengaruh budaya terhadap struktur peran

- Pengaruh tahap perkembangan keluarga terhadap struktur

peran.

- Bagaimana masalah kesehatan mempengaruhi struktur peran.

4. Nilai-Nilai Keluarga

Hal-hal yang perlu dikaji pada struktur nilai keluarga menurut

Friedman adalah :

22

Page 26: Pengkajian keperawatan keluarga

a. Pemakaian nilai-nilai yang dominan dalam keluarga

b. Kesesuaian nilai keluarga dengan masyarakat sekitarnya

c. Kesesuaian antara nilai keluarga dan nilai subsistem keluarga

d. Identifikasi sejauhman keluarga menganggap penting nilai-nilai

keluarga serta kesadaran dalam menganut sistem nilai.

e. Identifikasi konflik nilai yang menonjol dalam keluarga

f. Pengaruh kelas sosial, latar belakang budaya dan tahap

perkembangan keluarga terhadap nilai keluarga

g. Bagaimana nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan

keluarga.

E. Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga yang perlu dikaji menurut Friedman meliputi :

1. Fungsi Afektif

Pengkajian fungsi afektif menurut Friedman meliputi :

a. Pola kebutuhan keluarga

o Sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan anggota

keluarganya, serta bagaimana orang tua mampu

menggambarkan kebutuhan dari anggota keluarganya.

o Sejauhmana keluarga mengahargai kebutuhan atau

keinginan masing-masing anggota keluarga

b. Saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga

Sejauhmana keluarga memberi perhatian pada anggota

keluarga satu sama lain serta bagaimana mereka saling

mendukung

Sejauhmana keluarga mempunyai perasaan akrab dan intim

satu sama lain, serta bentuk kasih sayang yang ditunjukkan

keluarga.

c. Keterpisahan dan Keterikatan dalam keluarga

Sejauhmana keluarga menanggapi isu-isu tentang perpisahan

dan keterikatakan serta sejauhmana keluarga memelihara

23

Page 27: Pengkajian keperawatan keluarga

keutuhan rumah tangga sehingga terbina keterikatan dalam

keluarga

2. Fungsi sosialisasi

Pengkajian fungsi sosialisasi meliputi :

a. Praktik dalam membesarkan anak meliputi : kontrol perilaku

sesuai dengan usia, memberi dan menerima cinta serta otonomi

dan ketergantungan dalam keluarga

b. Penerima tanggung jawab dalam membesarkan anak

c. Bagaimana anak dihargai dalam keluarga

d. Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola membesarkan anak

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengasuhan anak

f. Identifikasi apakah keluarga beresiko tinggimendapat masalah

dalam membesarkan anak

g. Sejauhmana lingkungan rumah cocok dengan perkembangan

anak.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Menjelaskan sejauhmana keluarga menyediakan makanan, pakaian,

perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauhmana

pengetahuan keluarga mengenai sehat-sakit. Kesanggupan keluarga

didalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat dari

kemampuan keluarga melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu

keluarga mampu mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan

untuk melakukan tindakan, melakukan perawatan terhadap anggota

yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan

kesehatan dan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan

yang terdapat di lingkungan setempat.

Pengkajian fungsi perawatan kesehatan meliputi :

a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah

kesehatan, yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga

24

Page 28: Pengkajian keperawatan keluarga

mengetahui mengenai fakta-fakta dari masalah kesehatan yang

meliputi pengertian, tanda dan gejala, factor penyebab dan yang

mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah

b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan

mengenai tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji

adalah :

Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat

dan luasnya masalah

Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga

Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang

dialami

Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan

penyakit

Apakah keluarga mempunyai sifat negatif terhadap masalah

kesehatan

Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang

ada

Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan

Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap

tindakan dalam mengatasi masalah

c. Untuk mengetahui sejauhmana kemampua keluarga merawat

anggota keluarga yang sakit, yang perlu dikaji adalah :

Sejauhmana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya (sifat,

penyebaran, komplikasi, pronosa dan cara perawatannya)

Sejauhmana keluarga mengetahui tentang sifat dan

perkembangan perawatan yang dibutuhkan

Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas

kesehatan yang diperlukan untuk perawatan

Sejauhmana keluarga mengetahui sumber-sumber yang ada

dalam keluarga (anggota keluarga yang bertanggungjawab,

sumber keuangan/financial, fasilitas fisik, psikososial)

Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit

25

Page 29: Pengkajian keperawatan keluarga

d. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga memelihara

lingkungan rumah sehat, hal yang perlu dikaji adalah :

Sejauhmana keluarga mengetahui sumber-sumber keluarga

yang dimiliki

Sejauhmana keluarga melihat keuntungan/manfaat

pemeliharaan lingkungan

Sejauhmana keluarga mengetahui pentingnya hygiene

sanitasi

Sejauhmana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit

Sejauhmana sikap/pandangan keluarga terhadap hygiene

sanitasi

Sejauhmana keluarga kekompakan antar anggota keluarga

e. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga

mengunakan fasilitas kesehatan/ pelayanan kesehatan di

masyarakat, hal yang perlu dikaji adalah :

Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas

kesehatan

Sejauhmana keluarga memahami keuntungan-keuntungan

yang dapat diperoleh dari fasilitas kesehatan

Sejauhmana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas

dan fasilitas kesehatan

Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik

terhadap petugas kesehatan

Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga

4. Fungsi reproduksi

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :

1. Berapa jumlah anak

2. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga

3. Metode apa yang digunakan dalam upaya mengendalikan jumlah

anggota keluarga

26

Page 30: Pengkajian keperawatan keluarga

5. Fungsi ekonomi

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga yaitu:

a. Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan

papan

b. Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di

masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga.

F. Koping Keluarga

Pengkajian koping keluarga meliputi :

1. Stressor-stressor jangka panjang dan jangka pendek yang dialami oleh

keluarga, serta lamanya dan kekuatan stresor yang dialami oleh

keluarga. Keterangan :

a. Stresor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang

memerlukan penyelesaian dalam waktutidak lebih dari 6 bulan

b. Stresor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang

memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga berespon terhadap

situasi/stressor. Tindakan obyektif dan realistis keluarga terhadap

stressor yang dihadapi.

3. Strategi koping yang digunakan

Sejauhmana keluarga bereaksi terhadap stressor, strategi koping apa

yang digunakan untuk menghadapi tipe-tipe masalah, serta strategi

koping internal dan eksternal yang digunakan oleh keluarga.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan oleh keluarga bila

menghadapi permasalahan. Identifikasi bentuk yang digunakan secara

ekstensif : kekerasan, perlakukan kejam terhadap anak,

mengkambinghitamkan, ancaman, mengabaikan anak, mitos keluarga

27

Page 31: Pengkajian keperawatan keluarga

yang merusak, pseudomutualitas, triangling dan otoritarisme.

G. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang

digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan

fisik di klinik (head to toe).

Pemeriksaan fisik telah diuraikan pada subbab sebelumnya.

H. Harapan Keluarga

Identifikasi harapan-harapan dan keinginan keluarga dimasa mendatang.

Apa saja yang ingin dicapai.

Aplikasi Pengkajian Keluarga Model Friedman

Format pengkajian keluarga model Friedman yang diaplikasikan ke kasus

dengan masalah uatama Diabetes Militus meliputi :

1. Data Umum

Yang perlu dikaji adalah jenis kelamin, umur, pendidikan. Pada

pengkajian pendidikan diketahui bahwa pendidikan berpengaruh pada

kemampuan dalam pengelolaan diabetes dan pandangan pasien mengenai

perawatan sendiri diabetes (Long, 1996). Pada pengkajian umur

diketahui bahwa faktor usia berpengaruh pada diabetes melitus dan usia

dewasa tua (> 40 tahun) adalah resiko tinggi untuk DM (Syaifoellah N,

1996).

2. Genogram

Dengan adanya genogram dapat diketahui faktor genetik atau faktor

bawaan yang sudah ada pada diri manusia untuk timbulnya diabetes

melitus. Dan diketahui bahwa diabetes melitus adalah penyakit autoimun

yang ditentukan secara genetik. (Price, 1995)

3. Status Sosial

Status sosial ekonomi keluarga dapat dilihat dari pendapatan kepala

28

Page 32: Pengkajian keperawatan keluarga

keluarga maupun dari anggota keluarga lainnya dan juga kebutuhan-

kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga (Rekawati, 2000). Pada

pengkajian status sosial ekonomi diketahui bahwa tingkat status sosial

ekonomi berpengaruh pada tingkat kesehatan seseorang. Dampak dari

ketidakmampuan keluarga membuat seseorang enggan memeriksakan

diri ke dokter dan fasilitas kesehatan lainnya.

4. Riwayat Keluarga Inti

Yang perlu dikaji mengenai riwayat kesehatan masing-masing anggota

keluarga dan apakah dari anggota keluarga tersebut ada yang mempunyai

penyakit keturunan. Karena sebagaimana telah diketahui bahwa diabetes

melitus juga merupakan salah satu dari penyakit keturunan, disamping itu

juga perlu dikaji tentang perhatian keluarga terhadap pencegahan

penyakit, sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga

serta pengalaman-pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.

5. Karakteristik Lingkungan

Yang pelu dikaji dari karakteristik lingkungan adalah karakteristik

rumah, tetangga dan komunitas, geografis keluarga, sistem pendukung

keluarga dimana karakteristik rumah dan penataan lingkungan yang

kurang pas dapat menimbulkan suatu cidera, karena pada penderita

diabetes melitus bila mengalami suatu cidera atau luka biasanya sulit

sembuh.

6. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif

Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan

memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap

anggota keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap

saling menghargai. Semakin tinggi dukungan keluarga terhadap

anggota keluarga yang sakit, semakin mempercepat kesembuhan dari

penyakitnya. Merupakan basis sentral bagi pembentukan dan

29

Page 33: Pengkajian keperawatan keluarga

kelangsungan unit keluarga. Fungsi ini berkaitan dengan persepsi

keluarga terhadap kebutuhan emosional para anggota keluarga.

Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi akan mengakibatkan

ketidakseimbangan keluarga dalam mengenal tanda-tanda

gangguankesehatan selanjutnya.

b. Fungsi Keperawatan

1) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah

kesehatan sejauh mana keluarga mengetahui fakta-fakta dari

masalah kesehatan yang meliputi pengertian, faktor penyebab,

tanda dan ejala serta yang mempengaruhi keluarga terhadap

masalah, kemampuan keluarga dapat mengenal masalah, tindakan

yang dilakukan oleh keluarga akan sesuai dengan tindakan

keperawatan, karena diabetes melitus memerlukan perawatan

yang khusus yaitu mengenai pengaturan makannya. Jadi disini

keluarga perlu tahu bagaimana cara pengaturan makan yang benar

pada diabetes melitus.

2) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan

mengenai tindakan kesehatan yang tepat. Yang perlu dikaji adalah

bagaimana keluarga mengambil keputusan apabila anggota

keluarga terserang diabetes melitus. Kemampuan keluarga

mengambil keputusan yang tepat akan mendukung kesembuhan.

3) Untuk mengetahui sejauh mana keluarga merawat anggota

keluarga yang sakit. Yang perlu dikaji sejauhmana keluarga

mengetahui keadaan penyakitnya dan cara merawat anggota

keluarga yang sakit diabetes melitus.

4) Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga memelihara

lingkungan rumah yang sehat. Yang perlu dikaji bagaimana

keluarga mengetahui keuntungan atau manfaat pemeliharaan

lingkungan kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan

akan dapat mencegah kekambuhan dari pasien diabetes melitus.

30

Page 34: Pengkajian keperawatan keluarga

5) Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga

menggunakan fasilitas kesehatan yang mana akan mendukung

terhadap kesehatan seseorang.

c. Fungsi Sosialisasi

Pada kasus penderita DM yang sudah mengalami komplikasi seperti

ganggren, dapat mengalami gangguan fungsi sosial baik di dalam

keluarga maupun didalam komunitas sekitas keluarga.

d. Fungsi Reproduksi

Pada penderita diabetes militus perlu dikaji riwayat kehamilannya

untuk mengetahui adanya tanda-tanda diabetes melitus gestasional,

karena diabetes gestasional terjadi pada saat kehamilan. Pada pria juga

perlu dikaji kemungkinan terjadi gangguan reproduksi seperti

disfungsional ereksi, kecenderungan yang terjadi pada penderita DM

dengan jenis kelamin laki-laki mengalami gangguan fungsi ereksi.

e. Fungsi Ekonomi

Status ekonomi keluarga sangat mendukung terhadap kesembuhan

penyakit. Biasanya karena faktor ekonomi orang segan untuk mencari

pertolongan dokter ataupun petugas kesehatan lainnya. (Friedman,

1998 ).

H. Pengkajian Model Calgary

TIGA KATEGORI UTAMA

a. Struktural

b. Developmental

c. Fungsional

Keterangan:

1. Pengkajian struktural

INTERNAL STRUCTURE

1. komposisi keluarga

2. Gender

3. tingkatan dalam keluarga

4. Subsistem

31

Page 35: Pengkajian keperawatan keluarga

5. Batasa-batasan dalam keluarga

Alat : genogram and ecomap

EXTERNAL STRUCTURE

• Keluarga besar

Aiatem yang lebih besar

CONTEXT

1. etnis

2. Ras

3. kelas sosial

4. agama

5. lingkungan

2. Pengkajian developmental

a. tempat

b. tugas

c. alat pelengkap/penunjang

3. pengkajian fungsional

FUNGSI INSTRUMENTAL

Aktivitas sehari-hari

EXPRESSIVE FUNCTIONING

1. komunukasi emosional

2. komunikasi verbal

3. komunikasi non verbal

4. komunikasi sirkular

5. Pemecahan masalah

6. peran

7. pengaruh

8. kepercayaan

9. gabungan/koalisi

32

Page 36: Pengkajian keperawatan keluarga

OUTLINE PENGKAJIAN MODEL CALGARY

Nama KK : Tgl :

Anggota klg yg hadir :

Pengkaji :

Tempat pengkajian :

I. Masalah kesehatan dan rujukan :

II. Komposisi keluarga :

III. Keterikatan keluarga :

IV. Riwayat kesehatan dan tumbuh kembang :

V. Kekuatan keluarga dan masalah :

VI. Hipotesis/kesimpulan :

VII. Tujuan dan rencana :

VIII. Tanda tangan pengkaji :

33

Page 37: Pengkajian keperawatan keluarga

BAB III

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGAPENGKAJIAN

Data Umum

Nama Kepala Keluarga : …………………………………………….

Alamat : …………………………………………….

Telpon : …………………………………………….

Pekerjaan : …………………………………………….

Pendidikan : …………………………………………….

Komposisi : …………………………………………….

Nama JK

Hub

.

Dng

KK

Um

ur

Pendi

dikan

Status Imunisasi

KetBCG

Polio DPT HepatitisCam

pak1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Ayah

Ibu

Anak

I

Anak

II

Genogram

Tipe Keluarga

………………………………………………………………………………

………………….…………………………………………………………...

………………………………………………………………………………

Suku Bangsa

………………………………………………………………………………

……………………………………………………..………………………..

34

Page 38: Pengkajian keperawatan keluarga

…………………………………………………………………………….

…….

……………………………………………………………………………

Agama

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Status Sosial Ekonomi Keluarga

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………..……………………………….

………………………………………………….

……………………………………………………………..

Aktivitas rekreasi keluarga

…………..……………………………….…………………………………

…………..……………………………….…………………………………

…………..……………………………….…………………………………

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

…………..……………………………….

………………………………………………..……………………………….

………………………………………………..……………………………….

……………………………………

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

…………..……………………………….

………………………………………………..……………………………….

………………………………………………..……………………………….

……………………………………

3. Riwayat keluarga inti

…………..……………………………….

……………………………………………..……………………………….

35

Page 39: Pengkajian keperawatan keluarga

……………………………………………..……………………………….

…………………………………………

4. Riwayat keluarga sebelumnya

…………..……………………………….

……………………………………………..……………………………….

……………………………………………..……………………………….

…………………………………………

PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah

…………..……………………………….

……………………………………………..……………………………….

……………………………………………..……………………………….

…………………………………

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

…………..……………………………….

……………………………………………..……………………………….

……………………………………………..……………………………….

…………………………………

3. Mobilitas geografis keluarga

………………………….………………………………………………..

……………………..……………………………………………………….

………………………………………………………………………………

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

………………………….………………………………………………..

……………………..……………………………………………………….

………………………………………………………………………………

5. Sistem pendukung keluarga

…………………..……………………………………………………….

……………………..……………………………………………………….

36

Page 40: Pengkajian keperawatan keluarga

……………………..……………………………………………………….

STRUKTUR KELUARGA

1. Komunikasi keluarga

…………………..……………………………………………………….….....

…………………..……………………………………………………….….....

…………………..……………………………………………………….….....

2. Struktur kekuatan keluarga

…………………..……………………………………………………….….....

…………………..……………………………………………………….….....

…………………..……………………………………………………….….....

3. Struktur peran

………………………….……………………………………………….

……………………..

………………………………………………………………………………

………………………………………………………..............

4. Norma keluarga

………………………….………………………………………………..

……………………..……………………………………………………….

………………………………………………………………………………

FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif

…………………..……………………………………………………….….....

…………………..……………………………………………………….….....

…………………..……………………………………………………….….....

2. Fungsi sosialisasi

…………………..……………………………………………………….….....

…………………..……………………………………………………….….....

…………………..……………………………………………………….….....

3. Fungsi perawatan kesehatan

37

Page 41: Pengkajian keperawatan keluarga

…………………..……………………………………………………….….....

…………………..……………………………………………………….….....

…………………..……………………………………………………….….....

TUGAS PERAWATAN KELUARGA

1. Mengenal masalah keluarga

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….

…..........…………………..

………………………………………………….....

2. Mengambil keputusan

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

3. Merawat anggota keluarga yang sakit

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

4. Memelihara lingkungan

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

6. Fungsi reproduksi

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

7. Fungsi ekonomi

38

Page 42: Pengkajian keperawatan keluarga

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

STRESS DAN KOPING KELUARGA

Stress jangka pendek dan panjang

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

Kemampuan keluarga

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

Strategi koping

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

Strategi adaptasi

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

…………………..……………………………………………………….….

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum

Tanda – tanda Vital

Tensi : ………………… Nadi : …………………

RR : ………………… Suhu : …………………

BB : ………………… TB : …………………

LL : ………………… LK : …………………

No. Pemeriksaan fisik Ayah Ibu Anak

1. Kepala dan Rambut

2. Hidung

3. Telinga

39

Page 43: Pengkajian keperawatan keluarga

4. Mata

5. Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil

dan Pharing

6. Leher dan Tenggorokan

7. Dada/ Thorak

a). Pemeriksaan Paru

(1). Inspeksi

(2). Palpasi

(3). Perkusi

(4). Auskultasi

b). Pemeriksaan Jantung

(1). Inspeksi

(2). Palpasi

(3). Perkusi

(4). Auskultasi

8. Payudara

(a). Inspeksi

(b). Palpasi

9. Pemeriksaan Abdomen

(a). Inspeksi

(b). Auskultasi

(c). Palpasi

(d). Perkusi

10 Ekstrimitas, Kuku dan

Kekuatan Otot

11 Genetalia dan Anus

12 Pemeriksaan Neurologi

Pemeriksaan Penunjang

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

40

Page 44: Pengkajian keperawatan keluarga

HARAPAN KELUARGA

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

41

Page 45: Pengkajian keperawatan keluarga

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

Diagnosa 1 : Ketidakmampuan keluarga Tn.X dalam memelihara lingkungan

rumah yang sehat b/d kurang informasi tentang rumah yang sehat

NO KRITERIA Skor BOBOTPERHITU

NGAN

PEMBENARAN

1. Sifat Masalah

Skala :

Tidak/kurang sehat

Ancaman kesehatan

Keadaan sejahtera

3

2

1

1 3/3 x 1 = 1

Sebab

ketidaktersediaan

MCK pribadi

menyebabkan

timbulnya berbagai

penyakit

2. Kemungkinan

masalah dapat diubah

Skala :

Mudah

Sebagian

Tidak dapat

2

1

0

2 2/2 x 2 = 2

Sebab keluarga

tergolong mau dan

mampu menerima

edukasi dari

petugas kesehatan

3. Potensial masalah

untuk dicegah

Skala :

Tinggi

Cukup

Rendah

3

2

1

1 2/3 x 1 =

2/3

Sebab kemauan

dari keluarga untuk

mengubah

kondisinya cukup

tinggi tapi hanya

saja kurang adanya

informasi tentang

rumah sehat

4. Menonjolnya masalah

Skala :

Masalah berat, harus

segera ditangani

Ada masalah tetapi

2

1

1 0/2 x 1 = 0

Sebab keluarga

merasa selama ini

tidak terjadi

masalah pada

42

Page 46: Pengkajian keperawatan keluarga

tidak perlu ditangani

Masalah tidak

dirasakan

0

kesehatannya

JUMLAH 3 2/3

Diagnosa 2 : Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan

tindakan yang tepat b/d ketidakcocokan pendapat antara anggota keluarga

NO KRITERIA Skor BOBOTPERHITU

NGAN

PEMBENARAN

1. Sifat Masalah

Skala :

Tidak/kurang sehat

Ancaman kesehatan

Keadaan sejahtera

3

2

1

1 2/3 x 1 =

2/3

Sebab pembuatan

keputusan yang

salah akan

mengakibatkan

kerugian pada

kesehatan keluarga

2. Kemungkinan

masalah dapat diubah

Skala :

Mudah

Sebagian

Tidak dapat

2

1

0

2 1/2 x 2 = 1

Sebab tidak semua

anggota keluarga

mau menerima

edukasi dari

petugas kesehatan

3. Potensial masalah

untuk dicegah

Skala :

Tinggi

Cukup

Rendah

3

2

1

1 2/3 x 1 =

2/3

Sebab pemberian

edukasi dapat

diterima oleh

keluarga namun

masih terkendala

oleh perbedaan

pendapat tiap

anggota keluarga

4. Menonjolnya masalah

Skala :

Masalah berat, harus 2 1 0/2 x 1 = 0

Sebab keluarga

tidak merasa ada

pengaruh dari

43

Page 47: Pengkajian keperawatan keluarga

segera ditangani

Ada masalah tetapi

tidak perlu ditangani

Masalah tidak

dirasakan

1

0

konflik terhadap

kesehatan keluarga

JUMLAH 2 1/3

Skoring :

Tentukan skore untuk setiap criteria

Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah

Skore X bobot =

Angka tertinggi

Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria

Kesimpulan : Diagnosa ke-1 adalah diagnosa aktual

44

Page 48: Pengkajian keperawatan keluarga

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan di atas kami dapat menyimpulkan beberapa hal,

yakni:

Individu merupakan bagian dari keluarga, kita tidak akan pernah bisa

melakukan pengkajian keluarga tanpa melakukan pengkajian individu

didalamnya.

Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang

rumit, sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis.

Dimana dalam proses keperawatan keluarga akan relatif berbeda pada

focus perawatannya. Perbedaan focus perawatan tergantung pada

konseptualisasi keluarga.

Dalam prakteknya, proses keperawatan keluarga menggunakan dua

tingkatan yaitu tingkatan ini digunakan untuk mengkaji dan

melaksanakan keperawatan keluarga dengan mengikuti langkah-langkah

dalam proses keperawatan keluarga

B. Saran

o Pengkajian keluarga sangatlah rumit dan membutuhkan banyak langkah

kerja, oleh karena itu kita sebaiknya lebih teliti dalam melakukan

pengkajian.

o Pengkajian keluarga merupakan langkah awal dari proses keperawatan

keluarga kita harus teliti danmemberikan data yang benar pada

pengkajian, karena salah memasukkan data bisa berakibat fatal pada

proses keperawatan yang kita buat.

45

Page 49: Pengkajian keperawatan keluarga

DAFTAR PUSTAKA

Bailon dan Maglaya, (1978), Family health nursing, Philipines : UP. College of

Nursing

Carpenito, (1992), Nursing diagnosis application to clinical practice,

Philadelphia: J.B. Lippincott

Departemen Kesehatan, RI, (1998), Panduan asuhan keperawatan keluarga,

Jakarta: Dep. Kes. RI

Friedman, M.M., (1998), Family nursing : theory and assessment, Connecticut:

Appleton-Century-Cropt

Fakultas Ilmu Keperawatan –Universitas Indonesia, (2000), Kumpulan makalah

pelatihan asuhan keperawatan keluarga, Jakarta, 7 – 10 November 2000

46