PENGUJIAN SUBSTANTIF

7
PENGUJIAN SUBSTANTIF HUTANG JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG Famila Febri K. (13.0102.0113) Arina Manasika (13.0102.0137) Anggi Anggraini A. (13.0102.0148) Petriana Heski (13.0102.0156) Danik Tri Purwanti (13.0102.0158)

Transcript of PENGUJIAN SUBSTANTIF

Page 1: PENGUJIAN SUBSTANTIF

PENGUJIAN SUBSTANTIFHUTANG JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG

Famila Febri K. (13.0102.0113)Arina Manasika (13.0102.0137)

Anggi Anggraini A. (13.0102.0148)Petriana Heski (13.0102.0156)

Danik Tri Purwanti (13.0102.0158)

Page 2: PENGUJIAN SUBSTANTIF

Pengertian hutang

• Hutang usaha adalah kewajiban yang belum dibayar oleh perusahaan atas kegiatan perusahaan dalam usaha normalnya, Hutang usaha juga biasanya dipengaruhi oleh volume transaksi yang tinggi dan karenanya sangat rentan terhadap salah saji.

Page 3: PENGUJIAN SUBSTANTIF

Pengujian Rincian Transaksi•Menelusuri hutang yang dicatat ke dokumentasi pendukung.•Menelusuri hutang yang dicatat ke dokumentasi pendukung.

1. Menelusuri hutang yang dicatat ke dokumentasi

3. Melaksanakan pengujian pisah batas pengeluaran kas.

4. Melakukan pencarian hutang yang belum tercatat.

•Menelusuri hutang yang dicatat ke dokumentasi pendukung.•Menelusuri hutang yang dicatat ke dokumentasi pendukung.•Menelusuri hutang yang dicatat ke dokumentasi pendukung.•Melaksanakan pengujian pisah batas pembelian.•Melaksanakan pengujian pisah batas pembelian.•Melaksanakan pengujian pisah batas pembelian.•Melaksanakan pengujian pisah batas pembelian.

2. Melaksanakan perlakuan pisah batas pengujian

•Melaksanakan pengujian pisah batas pembelian.

Page 4: PENGUJIAN SUBSTANTIF

Pengujian Substantif Sebelum Tanggal Neraca

• Pengujian audit pada tanggal interim memungkinkan pertimbangan dini atas hal-hal signifikan yang mempengaruhi laporan keuangan akhir tahun (sebagai contoh, transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa, kondisi yang berubah, pernyataan standar akuntansi yang baru, dan pos laporan keuangan yang mungkin memerlukan penyesuaian).

Page 5: PENGUJIAN SUBSTANTIF

Penentuan Risiko Deteksi untuk Pengujian Rincian

• Hutang usaha dipengaruhi baik oleh transaksi pembelian yang menambah saldo maupun oleh transaksi pengeluaran kas yang menurunkan saldo tersebut. Jadi, risiko pengujian rincian

Page 6: PENGUJIAN SUBSTANTIF

Perancangan Pengujian Substantif

• Digolongkan menjadi 5 kelompok :(1) prosedur audit awal,(2) prosedur analitik, ((3) pengujian terhadap transaksi rinci, (4) pengujian terhadap saldo akun rinci, (5) verifikasi terhadap penyajian dan pengungkapan. • untuk memverifikasi lima asersi manajemen yang terkandung dalam akun

Utang Usaha : (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) penilaian, (4) kewajiban, dan (5) penyajian dan pengungkapan.

Page 7: PENGUJIAN SUBSTANTIF

• Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan utang usaha.

• Membuktikan asersi keberadaan dan keterjadian utang usaha yang dicantumkan di neraca.

• Membuktikan asersi kelengkapan utang usaha yang dicantumkan dalam neraca.

• Membuktikan asersi kewajiban klien atas utang usaha yang dicantumkan di neraca.

• Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan utang usaha di neraca.