PENGUKURAN JARAK JAUH

download PENGUKURAN JARAK JAUH

of 5

Transcript of PENGUKURAN JARAK JAUH

  • 8/16/2019 PENGUKURAN JARAK JAUH

    1/5

    PENGUKURAN JARAK JAUH (TELEMETERING )

    Kata telemetering/telemetri berasal dari bahasa Yunani, yaitu tele yang berarti jarak jauh,

    dan metron  yang berarti pengukuran. Sehingga secara arti kata, telemetering

     berarti pengukuran dari jarak jauh (remote measure). Secara definisi, telemetering adalah suatu

    sistem pengukuran yang dapat di-remote (dikendalikan) dari jarak tertentu dan hasilnya dapat

    dibaca oleh sistem lain yang letaknya terpisah jauh. Selain itu, telemetering didefinisikan pula

    sebagai sebuah teknologi yang membolehkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi

    kepada perancang atau operator sistem.

    Pengukuran jarak jauh (telemetering) saat ini sedang dikembangkan sebagai pemantauan

    atau pengawasan (monitoring) dan pengendalian jarak jauh, karena fungsinya bukan hanyasekedar pengukuran saja. Selain itu, pengukuran jarak jauh juga dapat dimanfaatkan untuk

    keperluan yang luas seperti :

      Pengukuran besaran listrik

      Pengukuran suhu dan tekanan

      Pengukuran aliran gas dan air

      Pengukuran kecepatan atau putaran motor

    Adapun alasan dilakukan telemetering karena menyangkut beberapa hal seperti berikut:

      Tempat yang sulit dijangkau atau sulit untuk didatangi oleh manusia

    Tempat dimana suatu alat yang ingin diukur berada menjadi salah satu hambatan

    dalam pengukuran. Beberapa tempat terletak di daerah yang sangat terpencil dan

     jauh dari sarana-sarana pendukung maunpun sulit dijangkau dengan mobilisasi

    sederhana sehingga membutuhkan usaha maupun biaya lebih untuk sampai ke  site

    tersebut padahal akan dilakukan pengukuran secara beberapa kali. Karena masalah

    tersebut maka teknik telemetering sangat diperlukan. Dengan telemetering maka

    user hanya perlu menanamkan sensor yang dihubungkan ke jaringan tertentu baik

    wire maupun wireless ke pusat monitoring.

      Adanya tegangan listrik industri yang besar

    Tegangan yang tinggi sangat berbahaya terhadap alat dan manusia. Walaupun

    sebenarnya manusia masih bisa melakukan pengukuran di tempat tersebut, namun

     jika ada sedikit saja kesalahan manusia maka akan sangat fatal resikonya, baik

    terhadap alat maupun terhadap manusia itu sendiri.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani

  • 8/16/2019 PENGUKURAN JARAK JAUH

    2/5

      Keamanan

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ada faktor keamanan yang harus

    diperhatikan ketika melakukan pengukuran. Dengan telemetering maka keamanan

    akan lebih terjaga.

      Efisiensi waktu

    Untuk melakukan pengukuran maka user harus mendatangi maupun membuat

     setting -an kembali pada alat agar dapat dilakukan pengukuran. Hal tersebut cukup

    menyita waktu namun bila menggunakan telemetering maka pengguna cukup

    melihat data pada sistem monitoring yang secara sequence dan konsisten dikirimkan

    tanpa perlu pengaturan kembali disetiap pengukuran.

    Tujuan digunakannya sistem pengukuran/pemantauan dan pengendalian jarak jauh dalam

     bidang ketenaga-listrikan antara lain adalah untuk :

    -  Mengukur, memantau/mengawasi dan mengendalikan aliran energi listrik mulai

    dari pembangkit sampai ke distribusi, bahkan bila diperlukan dapat sampai ke

    tingkat konsumen (terutama untuk konsumen-konsumen besar)

    -  Meningkatkan pengawasan terhadap komponen sistem tenaga listrik dari

     pembangkit, gardu-gardu induk dan lain-lain secara real-time

    -  Memastikan parameter-parameter produksi listrik berupa aliran arus listrik,

    tegangan, faktor daya (power factor), dan lain-lain dapat dibaca dari ruang kontrol

    -  Evaluasi dan rencana kerja operasi produksi.

    Sistem pengukuran jarak jauh (telemetering ) dapat diklasifikasikan berdasarkan media

    transmisi sinyalnya yaitu,

    1.  Sistem telemetering kawat (wire-link telemetry system)

    Sistem penyampaian hasil pengukurannya menggunakan kawat yang baisanya adalah

    tembaga. Sebelum ditransmisikan, sinyal terlebih dahulu di modulasi AC lalu

    dikuatkan melalui amplifier. Begitupun pada rangkaian penerima. Multiplexer

  • 8/16/2019 PENGUKURAN JARAK JAUH

    3/5

    terkadang digunakan jika sinyak yang akan ditransmisikan lebih dari satu. Berikut

    adalah diagram bloknya,

    2.  Sistem telemetering radio atau nirkabel (radio or wireless telemetry system), terbagi

    menjadi

    a. 

    Sistem telemetering radio jarak pendek ( short-range)

    Digunakan hanya untuk jarak beberapa meter saja sehingga daya yang digunakan

     pun tidak besar. Berikut adalah blok diagramnya,

  • 8/16/2019 PENGUKURAN JARAK JAUH

    4/5

     b.  Sistem telemetering satelit

    Biasanya menggunakan frekuensi yang lebih dari 3,3 GHz. Untuk

    mentransmisikan datanya maka digunakan sebuah mekansme modulasi. Untuk

    data analog maka digunakan modulasi FM dan PSK, QPSK maupun QAM untuk

    data yang berupa digital. Berikut adalah blok diagramnya,

    3.  Sistem telemetering fiber optik

  • 8/16/2019 PENGUKURAN JARAK JAUH

    5/5