PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah...

89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 3 URUTSEWU AMPEL BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : MUDDRIKAH K7108181 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2012

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN

OPERASI HITUNG MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM

PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 3 URUTSEWU

AMPEL BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

MUDDRIKAH

K7108181

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juni 2012

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muddrikah

Nim : K7108181

Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG MELALAUI

PENERAPAN MODEL QUANTUM PADA SISWA KELAS II SD NEGERI

3 URUTSEWU AMPEL BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012” ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu sumber informasi yang

dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juni 2012

Yang membuat peryataan

Muddrikah

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN

OPERASI HITUNG MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM

PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 3 URUTSEWU

AMPEL BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh :

MUDDRIKAH

K7108181

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juni 2012

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, 12 Juni 2012

Pembimbing I

Drs. Samidi, M.Pd NIP : 195111081988031001

Pembimbing II

Dra. Noer Hidayah, M.Pd NIP : 194910151983012001

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Kartono, M.Pd

Sekretaris : Drs. Chumdari, M.Pd

Anggota I : Drs. Samidi, M.Pd

Anggota II : Dra. Noer Hidayah, M.Pd

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a.n. Dekan,

Pembantu Dekan I

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si.

NIP. 19660415 199103 1 002

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Muddrikah. PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK

BAHASAN OPERASI HITUNG MELALUI PENERAPAN MODEL

QUANTUM PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 3 URUTSEWU AMPEL

BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Juni 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika

pokok bahasan operasi hitung pada siswa kelas II SD Negeri 3 Urutsewu Ampel

Boyolali dengan model pembelajaran quantum, meningkatkan keaktifan siswa

kelas II SD Negeri 3 Urutsewu Ampel Boyolali pada pokok bahasan operasi

hitung dengan model quantum.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa

kelas II SD Negeri 3 Urutsewu Ampel Boyolali yang berjumlah 29 siswa terdiri

dari 15 putra dan 14 putri. Sumber data berasal dari guru,kepala sekolah dan

siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi,

tes, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber,

triangulasi metode dan validitas isi. Teknik analisis data yang digunakan adalah

model analisis interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model quantum

dapat meningkatkan hasil belajar dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke

siklus II. Hal itu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil

belajar siswa sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata kelas 53,7 dengan

persentase ketuntasan klasikal sebesar 41,4%, siklus I rata-rata kelas 71,03 dengan

persentase ketuntasan klasikal sebesar 79,3%, dan siklus II nilai rata-rata kelas

81,1 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 93,1%. Melalui penerapan

model quantum dapat meningkatkan keaktifan siswa dari prasiklus ke siklus I dan

dari siklus I ke siklus II. Hal ini terbukti pada skor keaktifan siswa sebelum

dilaksanakan tindakan yaitu skor keaktifan sebesar 17,24%, siklus I skor keaktifan

sebesar 34,48%, dan siklus II skor keaktifan sebesar 82,76%.

Simpulan penelitian ini adalah penerapan model quantum dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajran matematika pokok bahasan

operasi hitung pada siswa kelas II SD Negeri 3 Urutsewu Ampel Boyolali Tahun

Pelajaran 2011/2012.

Kata Kunci: Quantum, matematika, operasi hitung

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Muddrikah. THE IMPROVEMENT OF MATHEMATICS LEARNING

ACHIEVEMENT IN ARITHMETIC SUBJECT MATTER USING QUANTUM

MODEL IN THE II GRADERS OF SD NEGERI 3 URUTSEWU AMPEL

BOYOLALI IN THE SCHOOL YEAR OF 2011/2012. Skripsi, Teacher Training

and Education Faculty of Sebelas Maret University. June 2012.

The objectives of research are to improve the mathematics learning

achievement of arithmetic subject matter in the II graders of SD Negeri 3

Urutsewu Ampel Boyolali using quantum model and to improve the activity of the

II graders of SD Negeri 3 Urutsewu Ampel Boyolali using quantum model.

This study was a classroom action research (CAR). The research was

carried out in two cycles, each of which consisted of planning, acting, observing,

and reflecting. The subject of research was the II graders of SD Negeri 3

Urutsewu Ampel Boyolali totaling 29 students consisted of 15 male and 14

female. The data source derived from teacher, headmaster and students.

Techniques of collecting data used were interview, observation, test, and

documentation. The data validation techniques used were source triangulation,

method triangulation, and content validity. Technique of analyzing data used was

an interactive model of analysis with three components of data reduction, data

display and conclusion drawing.

The result of research showed that the application of quantum model could

improve the learning achievement from pre-cycle to cycle I and from cycle I to

cycle II. It could be seen from the increase in the student’s mean value of learning

achievement from 53.7 before action (pre-cycle) with percentage classical passing

of 41.4%, to 71.03 with percentage classical passing of 79.3% in cycle I and to

81.1 with percentage classical passing of 93.1% in cycle II. The application of

quantum model could improve the student learning activity from pre-cycle to

cycle I and from cycle I to cycle II. It could be seen from the student’s learning

activity score of 17.24% before action (pre-cycle), 34.48% in cycle I and 82.76%

in cycle II.

The conclusion of research was that the application of quantum model

could improve the student learning achievement in arithmetic subject matter of

mathematics learning in the II graders of SD Negeri 3 Urutsewu Ampel Boyolali

in the school year of 2011/2012

Keywords: Quantum, mathematics, arithmetic

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

“Dibalik setiap rasa sakit, Tuhan pasti telah

mempersiapkan hadiah terindah. Untuk itu, berpikir

positif atas apapun yang kamu alami. Selalu bersyukur

atas apa yang didapat hari ini”

(Penulis)

“Hidup itu perlu diperjuangkan”

(Dr. Peduk Rintayati, M.Pd)

“Tuhan hanya memberikan yang terbaik, meski kadang

tak sesuai keinginan. Tapi percayalah, Tuhan punya

rencana yang jauh lebih indah.”

(Penulis)

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk:

“Bapak dan Ibu”

Doamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, pengorbanan yang tak

terbatas dan kasih saying yang tidak terbatas pula. Semua membuatku bangga

memiliki kalian.

“Keluarga di Surabaya ”

Terima kasih karena senantiasa memberikan semangat dan perhatiannya

untukku.

“My best friends Mutia, Moti, Klara”

Terima kasih karena selalu memberikan motivasi dan bantuan selama ini.

“Almaterku tercinta”

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Yang

memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “PENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG MELALUI

PENERAPAN MODEL QUANTUM PADA SISWA KELAS II SD NEGERI

3 URUTSEWU AMPEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikanya

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai

pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Pembantu Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Dr. Samidi, M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan

dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Noer Hidayah, M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Joko Sutaryo, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 3 Urutsewu yang telah

memberikan ijin mengadakan penelitian di SD tersebut.

7. Bapak/Ibu guru SD Negeri 3 Urutsewu yang telah memberikan bimbingan

dan bantuan dalam penelitian ini.

8. Para siswa SD Negeri 3 Urutsewu yang telah bersedia untuk berpartisipasi

dalam pelaksanaan penelitian ini.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta , Juni 2012

Penulis,

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. vi

HALAMAN ABSTRACT ............................................................................... vii

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .............................................................. ..... 5

D. Manfaat Penelitian …………………………………………. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ........................................................................... 7

1. Hakikat Hasil Belajar ........................................................ 7

2. Hakikat Matematika Operasi ............................................ 9

3. Hakikat Model Quantum ................................................... 18

B. Penelitian yang Relevan ......................................................... 26

C. Kerangka Berpikir .................................................................. 27

D. Perumusan Hipotesis ............................................................... 29

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 31

B. Subjek Penelitian ..................................................................... 32

C. Bentuk Strategi Penelitian ....................................................... 32

D. Data dan Sumber Data ............................................................ 32

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 33

F. Validitas Data ......................................................................... 35

G. Teknik Analisis Data .............................................................. 37

H. Prosedur Penelitian .................................................................. 37

I. Indikator Kinerja ..................................................................... 43

BAB IV PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan .............................................................. 44

B. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................ 46

1. Siklus I ............................................................................. 46

2. Siklus II ............................................................................ 56

3. Antar Siklus .................................................................... 65

C. Pembahasan ............................................................................. 67

BAB IV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................ 70

B. Implikasi ................................................................................. 70

C. Saran ....................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 74

LAMPIRAN .................................................................................................... 76

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................ 29

Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data (interaktif model) ..................... 37

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ............................................ 38

Gambar 4.1 Histogram Nilai Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan

Operasi Hitung Perkalian pada Pratindakan .................................. 45

Gambar 4.2 Histogram Nilai Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan

Operasi Hitung Perkalian pada Siklus 1 ........................................ 53

Gambar 4.3 Histogram Data Hasil Tes Pratindakan dan Tes Siklus I Siswa

Kelas II SD Negeri 3 Urutsewu..................................................... 54

Gambar 4.4 Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3

Urutsewu pada Siklus I Tahun 2012 ............................................. 55

Gambar 4.5 Histogram Data Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan

Operasi Hitung Perkalian Pada Siklus II ....................................... 62

Gambar 4.6 Histogram Hasil Tes Siklus I dan Siklus II Siswa Kelas II SD

Negeri 3 Urutsewu ........................................................................ 63

Gambar 4.7 Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3

Urutsewu pada Siklus II Tahun 2012 ............................................ 64

Gambar 4.8 Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3

Urutsewu pada Pratindakan dan Siklus I Tahun 2012 .................. 66

Gambar 4.9 Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3

Urutsewu pada Siklus I dan Siklus II Tahun 2012 ........................ 67

Gambar 4.10 Histogram Perkembangan Belajar Siswa pada Pratindakan,

Siklus I, dan Siklus II Siswa Kelas II SDN 3 Urutsewu

Tahun 2012 ............................................................................... 68

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian.............................................................................. 31

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Perkalian Siswa Kelas II

pada Pratindakan.............................................................................. 44

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Perkalian Siswa kelas II

Siklus I ............................................................................................. 53

Tabel 4.3 Perkembangan Hasil Tes Pratindakan dan Tes Siklus I Siswa

Kelas II SD Negeri 3 Urutsewu ....................................................... 54

Tabel 4.4 Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3 Urutsewu pada

Siklus I Tahun 2012I ....................................................................... 55

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Perkalian Siswa Kelas II

Siklus II ........................................................................................... 62

Tabel 4.6 Perkembangan Hasil Tes Siklus I dan Tes Siklus II Siswa Kelas

II SD Negeri 3 Urutsewu ................................................................. 63

Tabel 4.7 Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3 Urutsewu pada

Siklus II Tahun 2012 ....................................................................... 64

Tabel 4.8 Daftar Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3 Urutsewu

pada Pratindakan dan Siklus I Tahun 2012 ..................................... 65

Tabel 4.9 Daftar Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3 Urutsewu

pada Siklus I dan Siklus II Tahun 2012 ........................................... 66

Tabel 4.10 Perkembangan Belajar Siswa pada Pratindakan, Siklus I, dan

Siklus II Siswa Kelas II SDN 3 Urutsewu Tahun 2012 ..................... 68

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Sebelum Tindakan ................................... 76

Lampiran 2. Rekapitulasi Nilai Pra Tindakan .................................................. 78

Lampiran 3. Silabus Pembelajaran Kelas II ..................................................... 80

Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal Siklus 1 ................................................................ 82

Lampiran 5. RPP Siklus I ................................................................................. 84

Lampiran 6. Soal Siklus 1 Pertemuan 1 ........................................................... 99

Lampiran 7. Soal Siklus 1 Pertemuan 2 ........................................................... 101

Lampiran 8. Rekapitulasi Nilai Siklus 1 .......................................................... 103

Lampiran 9. Lembar Observasi dan Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ...... 105

Lampiran 10. Lembar Observasi dan Pedoman Observasi Kinerja Guru ........ 109

Lampiran 11. Kisi-Kisi Soal Siklus II .............................................................. 119

Lampiran 12. RPP Siklus II ............................................................................. 121

Lampiran 13. Soal Siklus II Pertemuan 1 ........................................................ 135

Lampiran 14. Soal Siklus II Pertemuan 2 ........................................................ 138

Lampiran 15. Rekapitulasi Nilai Siklus II........................................................ 140

Lampiran 16. Lembar Observasi dan Pedoman Observasi Aktivitas Siswa .... 142

Lampiran 17. Lembar Observasi dan Pedoman Observasi Kinerja Guru ........ 146

Lampiran 18. Wawancara Setelah Tindakan ................................................... 156

Lampiran 19. Dokumentasi Foto ..................................................................... 158

Lampiran 20.Materi Ajar ................................................................................. 163

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bertanah air. Maju mundurnya suatu

bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri dan kompleksnya

masalah kehidupan menuntut sumber daya manusia yang handal dan mampu

berkompetensi. Selain itu pendidikan merupakan wadah kegiatan yang dapat

dipandang sebagai pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu tinggi.

Sejalan dengan peranan pendidikan di negara Republik Indonesia yaitu

sebagai usaha sadar untuk meningkatkan sumber daya manusia, maka pendidikan

pun menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan masyarakat, sehingga

pemerintah bersama-sama Departemen Pendidikan Nasional selalu mengadakan

pembaharuan untuk mengembangkan dan meningkatkan pendidikan nasional.

Salah satunya dengan mengadakan inovasi dalam proses pembelajaran di ruang-

ruang kelas. Selain itu dengan perubahan kurikulum pembelajaran yang awalnya

Indonesia memakai kurikulum 1994 berubah menjadi Kurikulum Berbasis

Kompetensi dan berubah lagi menjadi KTSP hingga sekarang.

Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlepas dengan ilmu berhitung,

salah satunya yaitu matematika. Matematika merupakan ilmu universal yang

mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam

berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan

menciptakan teknologi di masa depan, diperlukan penguasaan matematika yang

kuat sejak dini. Hal ini tentunya akan menjadi pekerjaan rumah bagi para pendidik

untuk meningkatkan kemampuan penguasaan matematika para siswa.

Berdasarkan sumber dari surat kabar Kompas edisi 4 Juli 2011

mengatakan bahwa matematika merupakan salah mata pelajaran yang menakutkan

bagi sebagian besar siswa. Pada dasarnya, salah satu masalah yang dialami oleh

sebagian besar guru matematika adalah adanya pandangan-pandangan negatif

siswa terhadap matematika yang menganggap matematika itu adalah

pembelajaran yang sulit dan membosankan. Belajar matematika hanya ada angka-

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

angka yang membuat pusing. Pandangan-pandangan negatif siswa terhadap

matematika tersebut memberikan dampak yang luar biasa pada kemampuan

penguasaan konsep matematika, selain itu juga tidak adanya partisipasi siswa

dalam pembelajaran di kelas. Dalam pembelajaran matematika di SD Negeri 3

Urutsewu Ampel Boyolali guru kelas II cenderung menerangkan - memberi soal –

mengerjakan dan tanpa menggunakan media pembelajaran. Berdasarkan

pengamatan yang dilakukan peneliti di beberapa sekolah yang terbelakang, ada

sebagian guru yang dalam proses pembelajaran matematika guru cenderung

menggunakan metode ceramah sehingga hanya berlaku komunikasi searah dari

guru ke siswa saja. Ini dapat dikatakan guru sebagai sumber pengetahuan dan

siswa dianggap sebagai kertas kosong yang siap untuk ditulisi. Mereka datang,

duduk manis, dan mendengarkan guru menyampaikan informasi.

Kurangnya partisipasi siswa berdampak rendahnya aktivitas belajar siswa

sehingga mengakibatkan tidak adanya perkembangan dalam ranah motorik.

Sedangkan hasil belajar meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif, motorik dan

ketiganya harus dapat berjalan seimbang. Untuk mengatasi rendahnya aktivitas

belajar, maka guru harus dapat menciptakan lingkungan belajar yang dapat

melibatkan partisipasi siswa. Salah satunya dengan menggunakan model

pembelajaran quantum. Model quantum menuntut guru untuk dapat menciptakan

suasana pembelajaran yang menyenangkan diantaranya dengan menggunakan

media pembelajaran yang dapat menarik siswa. Guru bisa memanfaatkan media

pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan

belajar mengajar.

Selain itu, hal yang dapat menghambat kemampuan penguasaan

matematika adalah penanaman konsep yang salah sehingga indikator

keberhasilannya tidak tercapai. Pembelajaran matematika pada anak-anak,

terutama pada anak usia dini, sangat berpengaruh terhadap keseluruhan proses

mempelajari matematika ditahun-tahun berikutnya. Jika konsep dasar yang

diletakkan kurang kuat atau anak mendapatkan kesan buruk pada perkenalan

pertamanya dengan matematika, maka pada tahap berikutnya akan menjadi masa-

masa sulit dan penuh perjuangan. Maka dari itu guru harus dapat menerapkan

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

konsep-konsep yang relevan, yaitu konsep-konsep yang harus diketahui dan

dikuasai siswa sebelum mempelajari konsep atau materi tertentu. Misalnya, untuk

mempelajari perkalian siswa harus mengerti dan paham tentang konsep

penjumlahan, karena konsep dari perkalian itu adalah penjumlahan berulang.

Konsep-konsep baru akan sulit dipahami apabila konsep-konsep yang relevan

belum dikuasai oleh siswa. Akibat dari kesalahan penanaman konsep ini akan

berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.

Hasil belajar matematika yang rendah juga terjadi pada siswa kelas II di

SD N 3 Urutsewu Ampel Boyolali. Hal ini dapat dilihat dalam beberapa tahun ini

masih banyaknya siswa kelas II yang nilainya masih di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yaitu dibawah 60 pada pokok bahasan operasi hitung perkalian

yang berkonsep dari penjumlahan berulang. Pada tahun pelajaran 2011/2012 dari

29 siswa kelas II SD N 3 Urutsewu Ampel Boyolali terdapat 17 anak atau 58,6%

yang nilainya berada di bawah KKM.

Oleh karena itu, dalam penanaman konsep-konsep matematika guru perlu

berupaya untuk mengubah pandangan-pandangan negatif siswa salah satunya

dengan cara menyediakan lingkungkan dan suasana yang menyenangkan bagi

siswa untuk belajar sehingga membuat siswa tertarik dan bersemangat dalam

mempelajari matematika di kelas. Dengan demikian, siswa akan mudah menerima

konsep-konsep baru dan hasil belajar akan meningkat.

Guru harus melakukan inovasi atau pembaharuan dalam pembelajaran

yang dapat membangun motivasi siswa dan dapat mengubah pandangan-

pandangan negatif siswa dalam proses pembelajaran khususnya matematika, yaitu

dengan menerapkan model Quantum. Model Quantum merupakan suatu inovasi

dalam pembelajaran yang menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan

menyenangkan.

Quantum sebagai salah satu model pembelajaran inovatif yang memiliki

kelebihan-kelebihan dibanding model pembelajaran yang lainnya. Kelebihan

quantum antara lain cocok untuk semua mata pelajaran, dapat diterapkan kepada

pembelajar dari usia 9 sampai 24 tahun, juga dapat meningkatkan daya

serap siswa asal suasana kelas yang ada telah dikondisikan. Model quantum

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

dirancang untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran berdasarkan

prinsip-prinsip belajar menyenangkan.

Penciptakan suasana belajar yang menyenangkan bisa didukung dengan

adanya media pembelajaran. Media pembelajaran matematika salah satunya

berupa benda nyata atau kongkrit dan media gambar. Anak usia 7-11 mereka

berada tahap operasional konkrit yaitu anak mengembangkan konsep dengan

menggunakan benda-benda kongkrit untuk menyelidiki hubungan-hubungan

konsep yang abstrak. Oleh karena itu, dalam pengenalan konsep matematika yang

baik kepada anak-anak adalah dimulai dari tahap belajar menggunakan benda

nyata/kongkrit. Setelah itu matematika diajarkan dengan belajar membuat

bayangan benda nyata tersebut di pikiran atau pengetahuan itu direpresentasikan

(diwujudkan) dalam bentuk bayangan visual, gambar atau diagram yang

menggambarkan situasi kongkrit. Untuk tahap selanjutnya anak mulai

memanipulasi simbol-simbol atau lambang-lambang objek tertentu.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan penelitian

tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pokok

Bahasan Operasi Hitung Melalui Penerapan Model Quantum Pada Siswa Kelas II

SD N 3 Urutsewu Ampel Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012"

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalah

pokok yang akan diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah penerapan model quantum dapat meningkatkan hasil belajar

matematika pokok bahasan operasi hitung pada siswa kelas II SD N 3

Urutsewu Ampel Tahun Pelajaran 2011/2012?

2. Apakah penerapan model quantum dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa

pada pokok bahasan operasi hitung pada siswa kelas II SD N 3 Urutsewu

Ampel Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012?

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan operasi hitung dengan

model quantum pada siswa kelas II SD N 3 Urutsewu Ampel Tahun Pelajaran

2011/2012.

2. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan operasi hitung

dengan model quantum pada siswa kelas II SD N 3 Urutsewu Ampel Boyolali

Tahun Pelajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Kegunaan atau manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukkan bagi guru sekolah

dasar untuk menciptakan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan. Selain itu hasil penelitian ini dapat memperluas

khasanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam pembelajaran matematika di

sekolah dasar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1) Memperoleh suasana baru yang menyenangkan dalam belajar

matematika khususnya pokok bahasan operasi hitung.

2) Meningkatnya hasil belajar matematika siswa.

3) Meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran

matematika.

b. Bagi guru

1) Meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan model quantum guna meningkatkan hasil

belajar dan aktivitas belajar.

2) Meningkatnya profesionalisme guru.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

c. Bagi pihak sekolah

1) Meningkatnya hasil belajar siswa dan kualitas pendidikan di sekolah.

2) Mendapat sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan proses

pembelajaran.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Suatu pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil

belajar yang lebih baik dalam ranah kognitif, afektif ataupun psikomotor

diperlukan suatu usaha untuk belajar. Abdurrahman berpendapat, “Belajar

merupakan suatu proses dari seorang individu yang berupaya mencapai

tujuan belajar atau yang biasa disebut hasil belajar, yaitu suatu bentuk

perubahan perilaku yang relatif menetap” (2003:28).

Menurut Syah, berpendapat “Belajar sebagai tahapan perubahan

seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman

dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif” (2010:90).

Mengenai pengertian belajar, Kurnia et al berpendapat, “Belajar

adalah suatu proses yang terus menerus, agar terjadi perubahan perilaku.

Proses ini bersifat aktif dan diharapkan menjadi bekal yang permanen”

(2007:6.3).

Berdasarkan ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses usaha yang dilakukan

individu secara terus menerus untuk mencapai perubahan perilaku yang

relatif menetap atau permanen.

b. Hasil Belajar

Belajar akan memperoleh sesuatu yang disebut hasil belajar. Hasil

belajar ini yang nantinya akan menjadi tolak ukur bagi guru untuk

mengetahui keberhasilan dalam belajar.

Menurut Abdurrahman berpendapat, “Hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar” (2003:37).

Poerwanti et al (2008) berpendapat, “Hasil belajar adalah keberhasilan siswa

setelah mengikuti satuan pembelajaran tertentu” (hlm. 7.4) .

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Mengenai hasil belajar, Hamalik (2006) berpendapat, “Hasil

belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah

laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari

tidak mengerti menjadi mengerti” (hml. 30).

Sejalan dengan beberapa pengertian tentang hasil belajar tersebut

dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh

anak setelah mengikuti satuan pembelajaran tertentu dan terjadi perubahan

tingkah laku pada orang tersebut.

Poerwanti et al (2008:7.5), mengatakan bahwa berdasarkan teori

taksonomi Bloom, hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga

kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Perinciannya adalah

sebagai berikut:

1) Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek

yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan

penilaian.

2) Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang

kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai,

organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

3) Ranah Psikomotor

Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi

neuromuscular (menghubungkan, mengamati).

Berdasarkan penjelasan teori taksonomi Bloom dapat disimpulkan

bahwa dalam hasil belajar itu mencakup tiga pencapaian ranah, yaitu ranah

kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor yang ketiga ranah tersebut saling

mendukung.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Pencapaian keberhasilan belajar harus memperhatikan beberapa hal

yang akan mempengaruhi hasil belajar itu sendiri, baik itu yang

mempengaruhi dari diri sendiri ataupun dari orang lain.

Menurut Syah (2010:129) menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar siswa dibedakan menjadi tiga macam,

1) Faktor Internal

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri pembelajar

itu sendiri. Faktor internal meliputi faktor fisiologis (jasmani atau

kondisi fisik) dan faktor psikologis (kecerdasan siswa, motivasi,

minat, sikap, dan bakat)

2) Faktor Eksternal

Faktor eksteren yang berpengaruh terhadap belajar dikelompokkan

menjadi 2, yaitu (1) faktor lingkungan sosial yaitu masyarakat dan

tetangga serta teman-teman sepermainan. (2) Faktor lingkungan

nonsosial yaitu rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya,

gedung sekolah dan letaknya, alat-alat belajar, dan waktu belajar

siswa.

3) Faktor Pendekatan Belajar

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai keefektifan segala cara

atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjuang efektifitas dan

efisiensi proses belajar meteri tertentu.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan hal-hal yang

mempengaruhi belajar ditinjau dari faktor internal meliputi aspek fisiologis

dan aspek psikologis dan jika ditinjau dari dari faktor eksternal meliputi

kondisi lingkungan sosial dan nonsosial. Lingkungan turut andil dalam

mempengaruhi keberhasilan dalam belajar, serta faktor pendekatan belajar

juga mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar.

2. Hakikat Matematika Operasi Hitung

a. Pengertian Matematika

Banyak orang yang menyamakan antara matematika dengan

aritmatika atau berhitung. Padahal matematika memiliki cakupan yang lebih

luas dari pada aritmatika. Aritmatika hanya merupakan bagian dari

matematika. Hal ini dapat dikaitkan dengan kesimpulan seorang peneliti yang

menyatakan, “Matematika mengkaji benda abstrak (benda pikiran) yang

disusun dalam suatu sistem aksiomatis dengan menggunakan simbol

(lambang) dan penalaran deduktif” (Sutawijaya, 1997: 176)

Abdurrahman (2003) berpendapat, “Matematika adalah suatu cara

untuk menemukan jawaban menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan

ukuran, menggunakan pengetahuan tentang berhitung, dan yang paling

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan

mengunakan hubungan-hubungan” (hlm. 252).

Ensiklopedia Indonesia mengatakan, “Istilah Matematika berasal

dari bahasa Yunani Mathematikos secara ilmu pasti, atau Mathesis yang

berarti ajaran, pengetahuan abstrak dan deduktif, dimana kesimpulan tidak

ditarik berdasarkan pengalaman keindraan, tetapi atas kesimpulan yang

ditarik dari kaidah – kaidah tertentu melalui deduksi” (2005: 251).

Sejalan dengan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

matematika mengkaji benda abstrak (benda pikiran) yang disusun dalam

suatu sistem aksiomatis dengan menggunakan simbol (lambang) dan

penalaran deduktif untuk menemukan jawaban menggunakan pengetahuan

tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang berhitung

dimana kesimpulan tidak ditarik berdasarkan pengalaman keindraan, tetapi

atas kesimpulan yang ditarik dari kaidah – kaidah tertentu melalui deduksi.

b. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD

Tujuan mata pelajaran matematika di SD menurut Kurikulum

KTSP SD/ MI 2007 adalah agar peserta didik memiliki beberapa

kemampuan, yaitu:

1) Memahami konsep Matematika, menjelaskan keterkaitan antar

konsep,dan mengaplikasikan konsep atau logaritma, secara luwes,

akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan Matematika.

3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan masalah,

merancang model Matematika, menyelesaikan model dan

menafsirkan solusi yang diperoleh.

4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, grafik atau

media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,

yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam

mempelajari Matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam

pemecahan masalah.

Tujuan yang terdapat dalam pembelajaran di SD/MI tersebut, jelas

memberikan gambaran bahwa belajar tidak hanya di bidang kognitif saja,

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

tetapi meluas pada bidang psikomotor dan efektif. Pembelajaran matematika

diarahkan untuk pembentukan kepribadian dan pembentukan kemampuan

berfikir yang bersandar pada hakikat matematika. Sehingga diharapkan hasil-

hasil pembelajaran matematika dalam diri siswa menampakkan kemampuan

berfikir yang matematis yang bermuara pada kemampuan menggunakan

matematika sebagai bahasa dan alat dalam menyelesaikan masalah-masalah

yang dihadapi dalam kehidupannya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

pembelajaran matematika terdapat tujuan-tujuan pembelajaran matematika

yang diarahkan tidak hanya di ranah kognitif saja, tetapi juga meliputi afektif

dan psikomotornya. Serta diharapkan siswa dapat menerapkan matematika

dalam memecahkan masalah dikehidupan sehari-hari.

c. Teori Pembelajaran Matematika

Dasar penguasaan konsep matematika harus kuat sejak usia dini.

Setiap proses harus dilalui dengan baik sehingga pemahaman anak cukup

mendalam dan mantap. Aisyah (2007) berpendapat, “Brunner,seorang ahli

psikologi dari Universitas Harvard Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa

dalam proses belajar anak sebaiknya diberi kesempatan memanipulasi benda-

benda atau alat peraga yang dirancang secara khusus dan dapat diotak-atik

oleh siswa dalam memahami suatu konsep matematika. Melalui alat peraga

yang ditelitinya itu, anak akan dapat melihat langsung bagaimana keteraturan

dan pola struktur yang terdapat dalam benda yang sedang diperhatikannya

itu. Keteraturan tersebut kemudian oleh anak dihubungkan dengan intuitif

yang telah ada pada dirinya” (hlm. 1.6)

Setyono menyatakan bahwa urutan pengenalan matematika yang

baik kepada anak-anak adalah sebagai berikut: (1) Belajar menggunakan

benda kongkret. Benda kongkret tersebut bisa dilihat, dipegang, diraba,

didengar, dan dirasakan langsung oleh pancaindera. Setiap informasi yang

masuk ke memori otak si anak akan tertancap dengan kuat karena kita

memasukkannya melalui keikutsertaan pancaindera anak-anak. Setelah itu

untuk membentuk jalur informasi yang baru terbentuk di otak, anak

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

memerlukan repetisi/pengulangan; (2) Belajar membuat bayangan dalam

pikiran. Jika anak sudah bisa memahami relasi suatu bilangan dengan benda

di sekitarnya barulah kita memakai gambar-gambar yang menggambarkan

kegiatan konkret atau situasi konkret; (3) Belajar menggunakan simbol atau

lambang Pembelajaran direpresentasikan dalam bentuk simbol-simbol

abstrak. Misalnya dalam mengenalkan anak pada konsep lambang bilangan,

bahwa angka lima bisa ditulis dengan suatu simbol atau lambang yaitu 5”

(2007:45).

Noornia dan Yurnita mengatakan bahwa “Siswa belajar

matematika dengan baik jika topik matematika disesuaikan dengan tingkat

perkembangannya dan disajikan dalam bentuk menarik dan menyenangkan”

(2008:5). Adapun tingkat perkembangan siswa yaitu mengkonstruksi benda

kongkret, pengalaman belajar yang diperoleh dari gambar atau foto, dan

memanipulasi atau menggunakan simbol.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan jika di dalam

pembelajaran matematika melalui langkah yang cukup panjang. Dimulai dari

menggunakan benda kongkret/nyata, pembentukan bayangan (visualisasi) di

otak dengan menggunakan gambar/semi kongkret, dan barulah pengenalan

simbol/lambang.

d. Operasi Hitung

Operasi hitung matematika terdiri dari empat macam, yaitu penjumlahan,

pengurangan, perkalian, dan perkalian.

1) Penjumlahan

Operasi hitung yang pertama yaitu penjumlahan. Mengenai

pengertian penjumlahan, Fajri dan Senja berpendapat, “Penjumlahan

berasal dari kata jumlah, merupakan kata benda yang memiliki pengertian

hasil hitungan dari banyaknya atau dengan kata lain menyatukan bilangan

sejumlah tertentu untuk mengetahui hasilnya” (2007:406).

Pendapat lain mengenai penjumlahan dikemukakan oleh

Prasetyono, “Penjumlahan merupakan operasi yang digunakan untuk

memperoleh jumlah dari dua bilangan atau lebih” (2009:261).

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Glover berpendapat, “Penjumlahan adalah cara menemukan jumlah

total dua bilangan atau lebih dengan menggunakan tanda +” (2007:71)

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa penjumlahan adalah operasi hitung menjumlahkan dua buah

bilangan atau lebih ditandai dengan tanda “+”.

Contoh:

4 + 5 = 9

7 + 6 = 13

2) Pengurangan

Kita sering melakukan kegiatan sehari-hari yang berhubungan

dengan operasi hitung penguranagan. Misalnya ketika berbelanja di toko

kita menerima uang kembalian dari kasir. Mengenai pengertian

pengurangan Muhsetyo berpendapat, “Proses pemisahan dapat diartikan

sebagai pengurangan. Pengurangan ini biasanya dinyatakan dengan tanda

–” (2008:3.12).

Pendapat lain dikemukakan oleh Spiegel, “Pengurangan adalah

apabila bilangan a dikurangi bilangan b maka pengurangannya

ditunjukkan dengan a – b ” (1999:1).

Mengenai operasi hitung pengurangan Poerwadarminta

berpendapat, “Pengurangan adalah perbuatan mengurangkan atau

mengurangi” (1983:541).

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa pengurangan adalah perbuatan mengurangi atau mengurangkan

atara bilangan a dengan bilangan b ditandai dengan tanda “-”.

Contoh:

10 – 4 = 6

18 – 5 = 13

3) Perkalian

Perkalian secara tidak langsung sering kita sering gunakan di

dalam kehidupan sehari-hari, misalnya minum obat tiga kali sehari, mandi

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

dua kali sehari, dan sebagainya. Penjelasan mengenai arti perkalian,

Heruman berpendapat, “Prinsip perkalian sama dengan penjumlahan

berulang, sehingga kemampuan prasyarat yang harus dimiliki siswa

sebelum mempelajari perkalian adalah penguasaan penjumlahan”

(2007:22).

Pendapat lain dikemukakan oleh Noornia dan Yurniwati,

“Perkalian merupakan operasi biner dimana terjadi kelipatan pada

bilangan itu sendiri. Bilangan yang dikalikan disebut faktor perkalian dan

hasilnya disebut hasil kali”(2008:34).

Abdurrahman berpendapat “Pada hakikatnya merupakan cara

singkat dari penjumlahan. Perkalian dalam bahasa Inggris disebut

Multiplication” (2003: 278). Menurut Poernomosidi menjelaskan bahwa

“Perkalian merupakan penjumlahan yang berulang” (2008:67).

International Journal of Advanced Engineering Sciences and

Tecnologies, Kumar and Hod say “Multiplication can be considered as a

series of repeated additions” (Perkalian dapat dianggap sebagai

rangkaian tambahan diulang).

Beberapa pendapat mengenai pengertian perkalian, dapat

disimpulkan bahwa perkalian adalah penjumlahan berulang sebanyak “x”

kali, contohnya a x b = b + b + b + b… dan seterusnya sejumlah a.

Contoh 1:

4 × 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20

3 × 8 = 8 + 8 + 8 = 24

Contoh 2:

Di halaman ada 4 ekor ayam.

Berapa kaki seekor ayam?

Berapa banyak kaki 4 ekor ayam?

Penyelesaian

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Satu ayam memiliki 2 kaki

Banyak kaki 4 ekor ayam

2 + 2 + 2 + 2 = 8

Sama artinya 4 x 2 = …

Banyak kaki 4 ekor ayam

4 × 2 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8

Perkalian bilangan satu angka dengan satu

Contoh:

3 x 1 = 1 + 1 + 1 = 3

5 x 1 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 5

Jadi semua bilangan jika dikalikan satu hasilnya sama dengan bilangan

itu sendiri.

Perkalian bilangan dengan angka 0 (nol)

Contoh:

4 x 0 = 0 + 0 + 0 + 0 = 0

6 x 0 = 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 = 0

Jadi semua bilangan jika dikalikan 0 hasilnya adalah 0.

Sementara itu untuk menggambarkan angka 0 (nol) di dalam

pembelajaran harus dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya

jika di dalam kandang terdapat 1 kambing, kemudian kambing tersebut

keluar dari kandang untuk mencari makan, maka isi kandang itu menjadi

kosong atau nol.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Perkalian dengan bantuan jari-jari tangan (jarimatika)

Contoh

Hitunglah 7 × 8

Penyelesaian

7 × 8 = ....

Langkah 1: Siapkan kedua tangan dalam keadaan terbuka seperti pada

gambar.

Langkah 2: Cara menunjukkan angka 7.

Jari-jari tangan kiri dilipat dua buah.

Cara menunjukkan angka 8.

Jari-jari tangan kanan dilipat tiga buah

Langkah 3: Jari-jari yang dilipat dijumlahkan.

2 + 3 = 5 sebagai puluhan nilainya 50.

Jari-jari yang tak dilipat dikalikan

3 x 2 = 6.

Jumlahkan 50 + 6 = 56.

Jadi 7 x 8 = 56

Sifat-sifat operasi hitung perkalian

Menurut Tim Tutor (2010:95) menjelaskan bahwa sifat operasi hitung

perkalian bilangan antara lain:

a) Sifat tertutup

Artinya jika a dan b keduanya bilangan cacah maka hasil dari a × b

juga bilangan cacah. a x b = c ; a, b, c € bilangan cacah.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Diketahui dua bilangan cacah 6 dan 2

6 x 12 = 12

12 adalah bilangan cacah.

b) Sifat pertukaran ( komutatif )

a x b = b x a.

5 x 4 = 4 x 5 = 20

c) Sifat Asosiatif

(a x b) x c = a x (b x c).

Misalnya 2 x 3 x 5, dapat digunakan pengelompokkan berbeda.

2 x 3 x 5 = ( 2 x 3 ) x 5 = 6 x 15 = 30 atau

2 x 3 x 5 = 2 x ( 3 x 5 ) = 2 x 15 = 30

d) Sifat Unsur identitas

Hasil perkalian bilangan bulat dengan nol hasilnya adalah bilangan

nol.

a x 0 = 0 x a = 0

1 x 0 = 0 x 1= 0

Hasil perkalian bilangan bulat dengan 1 hasilnya adalah bilangan

bulat itu juga. 1 × a = a × 1 = a

1 x 2 = 2 x 1 = 2

4) Pembagian

Operasi hitung pembagian berhubungan erat dengan pengurangan.

Mengenai hal ini, Sri Sulastri (2011) berpendapat, “Pembagian

merupakan operasi hitung matematika yang membagi suatu angka dengan

angka lainnya sehingga menghasilkan nilai tertentu yang pasti”.

Buchori berpendapat, “Pembagian merupakan pengurangan yang

berulang untuk bilangan yang sama” (2008:146). Purnomosidi

berpendapat, “Pembagian merupakan kebalikan dari perkalian”

(2008:75). Misalnya:

a : b = c, maka untuk mencari nilai a dapat dengan cara c x b = a

6 : 2 = 3, maka untuk mencari niali 6 dapat dengan cara 3 x 2 = 6

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Glover berpendapat, “Pembagian berarti mencari barapa banyak

suatu bilangan dapat dibagi habis dengan bilangan lainnya. Simbol untuk

pembagian adalah tanda titik dua (꞉)” (2006:20).

Beberapa pendapat mengenai pembagian di atas, dapat

disimpulkan bahwa pembagian merupakan pengurangan yang berulang

untuk bilangan yang sama atau dengan cara membagi suatu angka dengan

angka lainnya dan merupakan kebalikan dari perkalian.

Contoh:

24 : 6 = 4, karena 24 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0. Banyaknya angka 6 ada 4.

35 : 7 = 5, karena 35 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 = 0. Banyaknya angka 7 ada 5.

3. Hakikat Model Quantum

a. Pengertian Model Quantum

Sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan, ditemukan sebuah

pendekatan pengajaran yang disebut dengan Quantum Teaching. Menurut

Bobby De Porter menyatakan, “Quantum Teaching sendiri berawal dari

sebuah upaya Dr Georgi Lozanov, pendidik asal Bulgaria, yang

bereksperimen dengan suggestology. Prinsipnya, sugesti dapat dan pasti

mempengaruhi hasil belajar” (2005: 11).

Menganalisis dari namanya, sebenarnya penggunaan istilah Quantum

dalam Quantum Teaching ini berasal dari konsep persamaan Fisika Quantum

yang dikembangkan oleh Isac Newton. Kata Quantum sendiri berarti interaksi

yang mengubah energi menjadi cahaya. Melalui teori yang

dikembangkannya, Isac Newton membuat rumus yang sangat populer, yakni:

Konsep di atas apabila dikaitkan dengan Quantum Teaching bisa

dimaknai sebagai berikut:

Keterangan:

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

E = Energi (antusiasme, efektivitas belajar-mengajar,semangat)

M = massa (semua individu yang terlibat, situasi, materi, fisik)

c = interaksi (hubungan yang tercipta di kelas)

Berdasarkan persamaan ini dapat dipahami, interaksi serta proses

pembelajaran yang tercipta akan berpengaruh besar sekali terhadap

efektivitas dan antusiasme belajar pada peserta didik.

Quantum merupakan interaksi yang mengubah energi menjadi

cahaya. Quantum Teaching adalah penciptaan lingkungan belajar yang

efektif, dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan

belajarnya melalui interaksi yang terjadi di dalam kelas. Quantum Teaching

adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan sekitar

momen belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-

interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya

yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain. (Porter, 2005)

Menurut Sugiyanto berpendapat, “Quantum menekankan pentingnya

peranan lingkungan dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif dan

optimal dan memudahkan keberhasilan tujuan pembelajaran” (2009:74).

Beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa quantum

teaching adalah penciptaan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara

mengorkestrasikan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan sekitar

momen belajar efektif salah satunya yaitu peranan lingkungan yang

menyenangkan sehingga dapat mempengaruhi kesuksesan siswa. Siswa kelas

dua SD dalam belajar matematika mulailah dari pengenalan benda kongkrit

yang menarik minat siswa. Selain itu guru juga menciptakan lingkungan

belajar yang menyenangkan, misalnya belajar bisa diiringi dengan musik,

formasi tempat duduk yang berubah.

b. Asas Utama Model Quantum

Suatu model pembelajaran pasti mempunyai asas tindakkan sebelum

menerapkan model tersebut. Begitu pula pada model quantum. Menurut

Porter (2005) berpendapat, “Model quantum Teaching mempunyai asas

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

utama: Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke

Dunia Mereka” (hlm. 6).

Sementara itu Anitah berpendapat, “Asas utama pembelajaran

Quantum Teaching adalah Bawalah Dunia Siswa ke Dunia Kita dan Antarkan

Dunia Kita ke Dunia Siswa. Semakin jauh guru memasuki dunia peserta

didik, semakin jauh pula pengaruh yang diberikan” (2009:77).

Jadi dari dua penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapat

dari sumber satu dan sumber dua sama, yaitu asas utama Quantum Teaching

adalah “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke

Dunia Mereka”. Maksud asas : “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan

Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka” mengingkatkan kita pada pentingnya

memasuki dunia murid sebagai langkah pertama. Untuk mendapatkan hak

mengajar, pertama-tama harus membangun jembatan autentik untuk

memasuki kehidupan murid.

Kita dapat mengaitkan apa yang kita ajarkan dengan sebuah

peristiwa, pikiran, atau perasaan yang diperoleh murid dari kehidupan rumah,

sosial, atletik, musik, seni, rekreasi, atau akademis mereka. Setelah kaitan

terbentuk kita dapat membawa mereka kedalam dunia kita, dan memberi

mereka pemahaman kita mengenai isi dunia ini. Dengan jalan ini kita akan

mudah membelajarkan murid baik dalam bentuk memimpin, mendampingi,

dan memudahkan mereka menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan yang

lebih luas. Jika hal tersebut dapat dilaksanakan, maka baik kita maupun

mereka akan memperoleh pemahaman baru. Ini berarti dunia mereka

diperluas, dan dunia kita diperluas. Disinilah antara dunia kita dan mereka

akan menjadi dunia bersama.

Carilah kesukaan para siswa, setelah itu guru dituntut kreatif untuk

memodifikasi dari apa yang disukai siswa tersebut untuk dapat menjadi

pengalaman belajar yang menyenangkan. Misalnya pengenalan matematika

dimulai dari benda kongkrit. Gunakan benda kongkrit yang dapat menarik

minatr dan perhatian siswa. Dapat juga ketika anak gemar bermain ular

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

tangga, guru dapat memodifikasi ular tangga menjadi suatu permainnan yang

berisi soal-soal perkalian matematika di setiap nomornya.

c. Prinsip Quantum

Pembelajaran quantum dibangun diatas prinsip-prinsip atau diatas

aturan aksi mengenai pembelajaran dan pembelajar. Porter (2005:7)

menyatakan bahwa Quantum Teaching memiliki lima prinsip atau kebenaran

tetap. Prinsip-prinsip tersebut yaitu:

1) Segalanya berbicara

Artinya segala dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh, rancangan

pelajaran semua mengirimkan pesan tentang belajar.

2) Segalanya bertujuan

Artinya semua yang terjadi dalam pengubahan mempunyai tujuan.

3) Pengalaman sebelum pemberian nama

Artinya proses belajar yang paling baik terjadi ketika siswa telah

mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa

mereka mempelajarinya. Itu dikarenakan otak kita berkembang pesat

dengan adanya rangsangan kompleks yang akan menggerakkan rasa

ingin tahu.

4) Akui setiap usaha

Artinya pada saat siswa belajar, mereka patut mendapat pengakuan

atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka karena belajar berarti

berani melangkah keluar dari kenyamanan.

5) Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan

Artinya perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan

meningkatkan sikap positif siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Sejalan dengan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa

Quantum Teaching memiliki lima prinsip atau kebenaran tetap dan prinsip-

prinsip ini mempengaruhi seluruh aspek quantum teaching.

d. Kerangka Rancangan Pembelajar Model Quantum (TANDUR)

Penerapan model quantum memiliki kerangka rancangan

pembelajaran yaitu TANDUR. Dalam International Journal for Educational

Studies, 4(1) 2011 mengatakan bahwa “Quantum model of learning is one

used as a guide in planning and executing classroom learning which include

the stategy called, in indonesian language, TANDUR” (model pembelajaran

quantum adalah salah satu digunakan sebagai panduan dalam merencanakan

dan melaksanakan pembelajaran kelas yang meliputi stategi disebut, dalam

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

bahasa indonesia bahasa, TANDUR). Menurut Sugiyanto berpendapat,

“Konsep kata TANDUR merupakan akronim dari Tumbuhakan, Alami,

Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan” (2009:83). Mengingat bahwa

segalanya “berbicara,” maka AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku) harus betul-

betul dilaksanakan sebagaimana seharusnya, yaitu menghasilkan pengaruh

positif bagi keberlangsungan minat siswa dalam belajar.

Kerangka Rancangan Pembelajar Model Quantum (TANDUR)

adalah sebagai berikut:

1) T : Tumbuhkan

Tumbuhkan minat siswa dengan memuaskan “Apakah Manfaatnya

Bagiku” (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan pelajar. Sertakan diri

mereka, pikat mereka, puaskan keingintahuan mereka. Buatlah mereka

tertarik atau penasaran tentang materi yang akan kita ajarkan. Apersepsi,

menarik perhatian siswa, memfokuskan perhatian siswa caranya tidak

harus dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dari materi

sebelumnya, namun caranya dapat bermacam-macam, seperti cerita

menarik, penyajian gambar atau media yang menarik, penyajian peta

konsep, dan sebagainya. Sedangkan jika dengan menulis tujuan

pembelajaran pada awal sekali, sering kali hasilnya kurang optimal

dalam usaha menarik perhatian belajar siswa.

Garis besar tujuan “Tumbuhkan” adalah memberi kebermaknaan

yang cepat dan mudah dipahami siswa. Jika pada menit-menit pertama

mereka datang ke kelas dan tampaknya kurang tertarik, kita harus

merefleksikan pengalaman tersebut. Mengatur hasil akan menciptakan

AMBAK (Apa Manfaat Bagiku) dan minat belajar, guru dapat

melakukan dengan mudah seraya menyertakan siswa seraya menyertakan

siswa sekaligus tetap menyimpan kejutan dalam belajar. Misalnya :

“Diakhir jam pelajaran ini, kita akan sudah berkelana ke suatu tempat

bertemu dengan pemuda berani yang mirip dengan kalian, dan belajar

cara menghadapi tantangan dan rasa takut”. Kalimat ini pasti lebih

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

menarik perhatian siswa dibandingkan dengan “Hari ini kita akan

membaca cerita pendek mengenai seorang siswa di Jepang”.

2) A : Alami

Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti

semua peserta didik. Seorang guru dalam memberikan ilmu harus dapat

memberikan pengalaman belajar bagi siswa-siswanya sehingga akan

bermanfaat dapat meningkatkan hasrat alami otak untuk menjelajah.

Pengalaman menciptakan ikatan emosional dan dengan

pengalaman dapat membangun keingintahuan siswa, memunculkan

pertanyaan-pertanyaan “Mengapa? Bagaimana? Apa? Jadi?” pada benak

mereka,dan membuat penasaran. Dengan adanya pengalaman guru

menyajikan informasi yang abstrak menjadi kongkrit. Pengalaman ini

akan lebih berkesan dan dengan pengalaman yang dialami sendiri oleh

siswa, siswa akan mudah mengingatnya.

3) N : Namai

Sedikan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi, sebuah

masukkan. Berikan “data” tepat saat minat memuncak mengenalkan

konsep-konsep pokok dari mata pelajaran. Setelah mereka melalui tahap

pengalaman, di mana dengan pengalaman itu dapat membangun

keingintahuan siswa dan membuat mereka penasaran, kemudian peran

kita adalah untuk memberinya nama atas pengalaman tersebut.

Penamaan memuaskan hasrat alami otak untuk memberikan

identitas, mengurutkan, dan mendefinisikan. Penamaan dibangun di atas

pengetahuan dan keingintahuan siswa saat itu. Dalam penamaan adalah

saatnya untuk mengajarkan konsep, keterampilan berfikir, dan stategi

belajar. Strategi yang bisa digunakan oleh guru antara lain dengan

menggunakan susunan gambar, poster di dinding, jembatan keledai, dan

sebagainya agar panamaan tersebut menarik siswa serta melekat pada

ingatannya.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

4) D : Demostrasikan

Sediakan kesempatan bagi mereka untuk “menunjukkan bahwa

mereka tahu”. Guru harus memberi peluang untuk menerapkan

pengetahuan mereka ke dalam pembelajaran yang lain, yaitu dalam

masalah yang lebih riil, sekaligus memberikan kesempatan kepada

mereka untuk menunjukkan tingkat pemahaman atau penguasaan mereka

terhadap materi yang telah dipelajari.

Strategi yang bisa digunakan oleh guru antara lain dengan cara

mempraktekkan sandiwara, membuat puisi, menyusun laporan,

menyelesaikan kasus atau persoalan, menganalisis data, dan sebagainya.

5) U : Ulangi

Rekatkan gambaran keseluruhannya. Pengulangan berfungsi untuk

memperkuat koneksi saraf dan menumbuhkan rasa “Aku tahu bahwa aku

tahu ini!”. Guru bisa memberikan permainan untuk tahap ini. Permainan

ini mengemas materi yang telah dipelajari dan disajikan dalam bentuk

permainan yang dapat menarik siswa. Cara lain antara lain dengan

mengisi daftar isian ”aku tahu bahwa aku tahu”.

6) R : Rayakan

Tahap “Rayakan” berlaku ketentuan “jika layak dipelajari, maka

layak pula untuk dirayakan”. Perayaan memberikan rasa penghormatan

usaha, ketekunan, dan kesuksesan mereka dan akhirnya dapat

memberikan kepuasan dan kegembiraan. Kondisi akhir pembelajaran

yang menyenangkan dapat membuat siswa bergairah untuk belajar lebih

lanjut. Strategi yang bisa kita lakukan adalah dengan pujian, bernyanyi

bersama, pemberian reward berupa tepukan, pesta kelas, dan sebagainya.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa

TANDUR merupakan akronim dari Tumbuhakan, Alami, Namai,

Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Setiap kata –kata tersebut mempunyai

cara penerapan yang berbeda-beda dalam pembelajaran, tetapi semuanya itu

saling berkesinambungan dan saling berpengaruh.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Penerapan TANDUR dalam pembelajaran matematika pokok

bahasan perkalian misalnya Tumbuhkan: dengan menyanyi. Lagu yang

dinyanyikan adalah lagu yang berkaitan dengan pokok bahasan yang akan

diajarkan. Alami: mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa di

dalam resep dokter menuliskan 3 x 1? Apa maksudnya? Namai: setelah anak

mengetahui jawabannya, mulailah tahap panamaan bahwa perjumlahan

berulang disebut dengan perkalian. Demontrasi: empat anak dapat maju

sebagai model peraga sedangkan anak-anak yang lain menghitung jumlah

tangan semua anak yang maju secara bersama-sama. Ulangi : guru bisa

mengulangi materi pelajaran dengan permainan tongkat pintar, permainan

ular tangga pintar, atau kuis cerdas cermat. Rayakan: guru memberikan

penghargaan bagi siswa yang benar dalam menjawab pertanyaan.

e. Prinsip 8 Kunci Keunggulan

Suatu pembelajaran juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran harus

berdampak bagi terbentuknya keunggulan. Dengan kata lain, pembelajaran

perlu diartikan sebagai pembentukan keunggulan. Oleh karena itu,

keunggulan ini bahkan telah dipandang sebagai jantung fondasi

pembelajaran.

Porter (2005) menyatakan, “delapan prinsip keunggulan yang juga

disebut delapan kunci keunggulan yang diyakini dalam pembelajaran”

(hlm.48). Delapan kunci keunggulan itu sebagai berikut.

1) Terapkanlah Hidup dalam Integritas

Pembelajaran haruslah bersikaplah apa adanya, jujur, tulus, dan

menyeluruh yang lahir ketika nilai-nilai dan perilaku kita menyatu.

2) Akuilah Kegagalan Dapat Membawa Kesuksesan

Pembelajaran harus mengerti dan mengakui bahwa kesalahan atau

kegagalan dapat memberikan informasi kepada kita yang diperlukan

untuk belajar lebih lanjut sehingga kita dapat berhasil.

3) Berbicaralah dengan Niat Baik

Pembelajaran perlu mengembangkan keterampilan berbicara dalam

arti positif dan bertanggung jawab atas komunikasi yang jujur dan

langsung.

4) Hidup di Saat Ini

Pusatkan perhatian pada saat sekarang ini, dan manfaatkan waktu

sebaik-baiknya. Kerjakan setiap tugas sebaik mungkin.

5) Tegaskanlah Komitmen

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Suatu pembelajaran, baik pengajar maupun pembelajar harus

memenuhi janji dan kewajiban

6) Tanggung Jawab

Suatu pembelajaran harus ada tanggung jawab. Tanpa tanggung jawab

tidak mungkin terjadi pembelajaran yang bermakna dan bermutu.

7) Bersikap Luwes atau Fleksibel

Bersikaplah terbuka terhadap perubahan atau pendekatan baru yang

dapat membantu kita memperoleh hasil yang diinginkan.

8) Pertahankanlah Keseimbangan

Jaga keselarasan pikiran, tubuh, dan jiwa. Sisihkan waktu untuk

membangun ketiga bidang ini.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa di dalam

pembelajaran Quantum terdapat delapan kunci keunggulan. Maksud dari

kunci-kunci tersebut adalah untuk di terapkan dalam pembelajaran. Mulailah

dari memberikan keteladanan kepada siswa. Dengan diterapkannya delapan

kunci keunggulan ini selain dari pembelajaran akan berjalan lancar,akan

berdampak juga pada sifat mereka di lingkungannya dan delapan kunci

keunggulan ini akan menjadi bagian dari hidup mereka.

B. Penelitian Relevan

Menurut peneliti, ada beberapa penelitian yang dianggap relevan dengan

penelitian ini diantaranya :

1. Pamungkas Stiya Mulyani (2011) dalam penelitiannya berjudul “Peningkatan

Keterampilan Menyelesaikan Soal Bercerita tentang Bangun Datar Melalui

Model Pembelajaran Quantum Learning pada Siswa Kelas V SD N 01

Kaliwiro Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2010/2011” menjelaskan

bahwa pembelajaran dengan model quantum dapat meningkatkan

keteramppilan menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar pada siswa kelas

V SD N 01 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. Pada pra tindakan nilai rata-rata

kelas 60,51% dengan presentase ketuntasan mencapai 44,82%. Pada siklus I

nilai rata-rata kelas mencapai 63,10% dan presentase ketuntasan meningkat

menjadi 62,93%. Sementara pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-

rata kelas mencapai 67,93 dengan presentase ketuntasan mencapai 80,17%.

2. Agung Susanto (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan

Metode Quantum Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Materi

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Perjuangan Kemerdekaan Indonesia pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V

SD N Ngoresan Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011” menjelaskan bahwa

dari hasil penelitian selama 2 siklus yang terdiri dari 4 kali pertemuan, metode

quantum learning dapat meningkatkan pemahaman materi perjuangan

kemerdekaan Indonesia pada pembelajaran IPS di kelas V SD N Ngoresan

Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Peningkatan ini

dapat terlihat pada kenaikan prosentase pencapaian nilai dari sebelum tindakan

penelitian sampai pada setiap siklusnya. Tingkat ketuntasan belajar sebelum

diadakan tindakan hanya mencapai 15,78%. Setelah diadakan penelitian,

ketuntasan hasil belajar siklus I mencapai 74,50%. Dan setelah dilaksanakan

siklus II ketuntasan hasil belajar mencapai 92,15%.

C. Kerangka Berfikir

Bidang studi matematika yang diajarkan di SD mencakup tiga cabang,

yaitu aritmatika, aljabar, dan geometri. Aritmatika adalah cabang matematika

yang berkenaan dengan sifat hubungan bilangan - bilangan nyata dengan

perhitungan, terutama menyangkut penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

pembagian. Pada kondisi awal materi perkalian dianggap para siswa kelas II SD N

3 Urutsewu sebagai pokok bahasan yang sulit. Terbukti dari kemampuan

berhitung perkalian siswa yang rendah. Sehingga masih banyak siswa yang

mendapat nilai matematika di bawah KKM.

Tindakan upaya yang dilakukan peneliti untuk mengatasi masalah

tersebut adalah dengan menerapkan model quantum. Dengan model quantum akan

tercipta suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran tersebut, sehingga

diharapkan akan menimbulkan minat dan motivasi siswa dalam belajar.

Pembelajaran quantum berlaku asas TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai,

Demonstrasi, Ulangi, Rayakan). Quantum sebagai salah satu model pembelajaran

inovatif yang memiliki kelebihan-kelebihan dibanding model pembelajaran yang

lainnya. Kelebihan quantum antara lain cocok untuk semua mata pelajaran, dapat

diterapkan kepada pembelajar dari usia 9 sampai 24 tahun, juga dapat

meningkatkan daya serap siswa asal suasana kelas yang ada telah

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dikondisikan. Model quantum dirancang untuk membantu guru dalam

melaksanakan pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip belajar menyenangkan.

Perbedaan tindakan antar siklus diharapkan dapat memaksimalkan ketercapaian

indikator kinerja, yaitu siswa yang mencapai nilai di atas KKM sebesar ≥ 85%.

Kondisi akhir diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran

quantum dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dan mempermudah siswa

dalam menyerap materi pembelajaran sehingga hasil belajar matematika pokok

bahasan operasi hitung siswa kelas II SD N 3 Urutsewu akan meningkat. Selain

itu dengan penerapan model quantum dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa

kelas II SD N 3 Urutsewu. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dinyatakan pada

gambar 2.1berikut:

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kajian teori yang ada maka dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

1. Dengan menerapkan model quantum dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pokok bahasan operasi hitung khususnya perkalian pada siswa kelas II SD N 3

Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012.

Kondisi Awal

Tindakan

Kondisi Akhir

Guru masih

menggunakan model

konvesional,

menerapkan metode

ceramah dan belum

menggunakan

media/alat peraga.

Hasil belajar matematika pokok

bahasan operasi hitung siswa kelas II

SDN 3 Urutsewu masih rendah.

Aktivitas belajar siswa juga rendah.

Guru menerapkan model

quantum pada mata

pelajaran matematika

pokok bahasan operasi

hitung

Siklus I

Guru menggunakan media

wayang-wayangan, media balok

kecil, kartu bilangan,.

Pembelajaran dengan

menggunakan metode Make a

match, talking stick.

Dengan menerapkan

model quantum pada

mata pelajaran

matematika pokok

bahasan operasi hitung,

hasil belajar dan

aktivitas belajar siswa

meningkat .

Siklus II

Penggunaan media wayang-

wayangan, media balok kecil,

kartu bilangan, ular tangga

pintar, speaker. Pembelajaran

dengan metode diskusi

kelompok dan game. Dalam

pembelajaran diselingi dengan

lagu anak-anak dan musik klasik.

Indikator kecapaian kinerja pada

siklus II adalah siswa yang

mencapai KKM 85%

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2. Dengan menerapkan model quantum dapat meningkatkan aktivitas belajar

siswa pada pokok bahasan operasi hitung khususnya perkalian pada siswa kelas

II SD N 3 Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2011/2012.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD N 3 Urutsewu. Peneliti

memilih SD N 3 Urutsewu didasarkan atas pertimbangan hasil belajar matematika

khususnya dalam materi operasi hitung siswa kelas II masih rendah. Selain itu

peneliti sudah mengetahui kondisi di SD N 3 Urutsewu dan sudah terjalin

hubungan kedekatan dengan pihak sekolah, dengan kondisi ini diharapkan dapat

memperlancar kegiatan penelitian.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012,

penelitian ini dilaksankan mulai bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2012.

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Januari

2012

Februari

2012

Maret

2012

April

2012

Mei

2012

Juni

2012

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan Judul

2. Penyusunan dan

pengajuan proposal

3. Seminar proposal

4. Pelaksanaan siklus I

5. Pelaksanaan siklus II

6. Pengolahan data dan

penyusunan laporan

7 Ujian Skripsi

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

A. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD N 3 Urutsewu

Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011/2012. Dengan

jumlah siswa sebanyak 29, yang terdiri dari 15 laki-laki dan 14 perempuan.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

research). Menurut Suharsimi Arikunto dkk (2008), berpendapat “Penelitian

tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru, berkerja sama dengan

peneliti (atau dilakukan oleh guru sendiri yang bertindak sebagai peneliti) dikelas

atau sekolah tempat dia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau

peningkatan proses praktis pembelajaran” (hlm. 58).

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action

research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran

si kelas. Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata

dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran dikelas yang dialami langsung

dalam interaksi antara guru dengan siswa di dalam pembelajaran.

2. Strategi penelitian

Penelitian ini menggunakan strategi model siklus. Suharsimi Arikunto

dkk (2008:16) menyatakan bahwa PTK terdiri dari empat tahap, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

C. Data dan Sumber Data

Data adalah hasil peralatan peneliti, baik yang berupa fakta maupun

angka ( Suharsimi Arikunto. 2006 : 91 ). Jenis data yang diperlukan dalam

penelitian ini adalah :

1. Data Kualitatif yang berupa berupa daftar nama siswa kelas II dan hasil

dokumentasi serta dokumen yang berisi kurikulum yaitu Silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2. Data Kuantitatif yang berupa daftar nilai siswa sebelum dan sesudah

dilaksanakan penelitian.

Sedangkan untuk sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara

lain meliputi:

1. Sumber data primer yaitu siswa, guru, Kepala sekolah atau pihak lain yang

berhubungan

2. Sumber data sekunder yaitu dokumen data nilai ulangan matematika pokok

bahasan operasi hitung perkalian dan arsip pendukung penelitian seperti

silabus dan daftar kelas II

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Teknik atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam penelitian ini meliputi:

1. Observasi

Data yang diperoleh peneliti melalui observasi terdiri dari dua data,

yaitu data yang langsung menelaah dokumen dan data yang melalui observasi

terlebih dahulu . Menurut Sanjaya (2011:86) menyatakan bahwa observasi

merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian

yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-

hal yang akan diamati atau diteliti.

Observasi yang dilakukkan dalam penelitian tindakan kelas ini

adalah observasi partisipasi, dimana peneliti berperan aktif dan terlibat

langsung dalam kegiatan sehari-hari subjek yang sedang diamati. Observasi

dilakukan di SD N 3 Urutsewu untuk mengetahui persiapan, perhatian,

aktifitas, dan prestasi atau hasil belajar matematika siswa selama proses

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model quantum.

Pembelajaran matematika di SD N 3 Urutsewu berlangsung konvensional,

tanpa menggunakan media, sehingga antusias siswa dalam belajar rendah.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2. Dokumen

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pula pada arsip

atau dokumen yang ada. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu (Sugiyono. 2009:329).

Penelitian tindakan kelas ini peneliti mengumpulkan beberapa

dokumen yang ada sebelum melakukan penelitian. Dokumen tersebut antara

lain Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam bentuk Silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pengumpulan data yang

diperlukan dalam penelitian ini juga diperoleh melalui daftar nilai ulangan

Matematika pokok bahasan operasi hitung perkalian.

3. Wawancara

Untuk menunjang keabsahan data, peneliti juga mengumpulkan

data dengan teknik wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dengan

masalah yang akan diteliti. Sanjaya (2011:96) berpendapat bahwa

“wawancara atau interviu dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data

dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui

saluran media tertentu”. Wawancara ini nanti yang akan digunakan untuk

mengecek kebenaran data/informasi yang diperoleh dengan cara lain. Selain

itu, wawancara bisa memungkinkan data yang diperoleh lebih luas, bahkan

bisa memunculkan sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah, Guru kelas II dan

siswa kelas II SD N Urutsewu. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh

informasi mengenai kondisi sekolah, kondisi siswa kelas II SD N 3 Urutsewu,

serta menggali informasi yang berkaitan dengan pembelajarn dan peningkatan

hasil belajar matematika pokok bahasan operasi hitung khususnya perkalian

sebelum dan sesudah memakai model pembelajaran Quantum.

4. Tes

Peneliti menggunakan teknik tes untuk menguji peningkatan hasil

belajar matematika pokok bahasan operasi hitung perkalian pada siswa kelas

II SD N 3 Urutsewu. Bentuk tes yang digunakan peneliti berupa tes uraian

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

yang mencakup materi operasi hitung perkalian. Tes adalah serentetan

pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur

ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki

oleh individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto. 2010:193)

Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh tingkat

pencapaian keberhasilan hasil belajar siswa SD N 3 Urutsewu dalam pokok

bahasan operasi hitung khususnya perkalian. Selain itu diharapkan dengan

adanya tes dapat digunakan sebagai untuk mengidentifikasi kelemahan atau

kekurangan peneliti dalam menerapkan model quantum.

E. Validitas Data

Data yang diperoleh dari beberapa teknik pengumpulan data di dalam

penelitian harus valid. Sehingga data-data tersebut haruslah di uji keabsahannya

atau kebenarannya dengan menggunakan uji validitas. Menurut Sugiyono (2009)

mengatakan, “Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi

pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Suatu

instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah” (hlm. 363).

Untuk menjamin dan mengembangkan validitas data yang akan

dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan trianggulasi,

artinya data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali

dari beberapa sumber data yang berbeda. Selain menggunakan trianggulasi, dalam

penelitian ini juga menggunakan validitas isi untuk mengukur valid tidaknya hasil

belajar siswa.

1. Trianggulasi

Peneliti menggunakan dua teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber data dan

triangulasi metode

a. Triangulasi Sumber Data

Triangulasi sumber data dapat dilakukan dengan cara mengecek

data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (Sugiyono. 2009:373).

Pada penelitian ini, peneliti membandingkan dan mengecek data atau

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

informasi mengenai hasil belajar matematika pokok bahasan operasi hitung

khususnya perkalian yang diperoleh dari guru kelas II, Kepala Sekolah SD

N 3 Urutsewu, dan siswa kelas II SD N 3 Urutsewu. Dari sumber data yang

berbeda-beda ini, data sejenis dapat teruji kemantapan dan kebenarannya.

b. Triangulasi Metode atau Teknik

Triangulasi metode dapat dilakukan dengan cara mengecek data

yang sama tetapi dengan teknik yang berbeda (Sugiyono.2009:373). Metode

dalam penelitian ini berupa observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi.

Berbagai metode yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk

menggali data mengenai hasil belajar matematika pokok bahasan operasi

hitung khususnya perkalian pada siswa kelas II di SD N 3 Urutsewu.

Peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa

wawancara terhadap guru kelas II SD N 3 Urutsewu untuk memperoleh data

tentang hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan operasi hitung

khususnya perkalian. Selanjutnya data yang telah diperoleh diuji dengan

pengumpulan data sejenis dengan menggunakan teknik tes, observasi dan

dokumentasi pada kegiatan pembelajaran matematika pokok bahasan

perkalian pada siswa kelas II SD N 3 Urutsewu. Dalam penyusunan

instrumen tes disesuaikan dengan indikator dan tujuan pembelajaran. ini

merupakan cara memvalidkan instrumen tes.

2. Validitas Isi

Untuk instrumen tes juga harus diuji validitasnya. Sugiyono

(2009:176) mengatakan bahwa instrumen yang harus mempunyai validitas

isi adalah instrumen yang berbentuk tes yang sering digunakan untuk

mengukur prestasi belajar dan mengukur efektivitas pelaksanaan program

dan tujuan.

Beberapa data yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data yang

berbeda tersebut, hasilnya dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan agar

diperoleh data yang lebih kuat validitasnya.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif

diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah

dirumuskan dalam proposal. Menurut Suharsimi Arikunto menyatakan, “Analisis

data yaitu yang menjelaskan bagaimana data yang diperoleh tersebut dianalisis

untuk mengetahui hasil akhir” (2008:39).

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

analisis interaktif Miles dan Huberman. Sugiyono menyatakan, “Model analisis

Miles dan Huberman mempunyai tiga model kegiatan, yaitu reduksi data (data

reduction), penyajian data(data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi

(conclusion drawing/verification)” (2009:337).

Model interaktif dalam analisis data dapat ditunjukkan pada gambar 3.1

sebagai berikut:

Gambar 3.1. Komponen dalam analisis data (interaktif model)

Miles dan Huberman

G. Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas secara garis besar melalui tahapan-tahapan.

Menurut Suharsimi Arikunto et al (2008:16) menyatakan bahwa prosedur

penelitian mencakup tahapan-tahapan sebagai berikut: (1) perencanaan

Pengumpulan

data

Reduksi

data

Penarikan

kesimpulan/verifikasi

Penyajian

data

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

(planning); (b) pelaksanaan atau tindakan (action); (c) pengamatan (observing);

dan (d) melakukan refleksi (reflecting). Dan seterusnya sampai perbaikan atau

peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Prosedur Penelian

dapat dinyatakan pada gambar 3.2 sebagai berikut:

Gambar 3.2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Suharsimi Arikunto (2008:16)

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

Rancangan Siklus I

a. Perencanaan

1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi,

dokumentasi, dan wawancara kepada pihak yang bersangkutan.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai jadwal

pelajaran dan menyiapkan materi perkalian untuk siklus I dengan

model quantum. Meskipun dilakukan secara tematik dengan mata

pelajaran lain, penelitian ini tetap memfokuskan pada mata pelajaran

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS I

Pengamatan

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi

Refleksi Pelaksanaan

Dan seterusnya

Perencanaan

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

matematika. Materi yang akan dipelajari adalah mengenai operasi

hitung khususnya perkalian.

3) Menentukan dan membuat media pembelajaran.

4) Menyusun alat observasi dan soal evaluasi yang akan digunakan

untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

disampaikan.

5) Menyiapkan alat-alat yang mendukung terciptanya suasana

pembelajaran quantum.

b. Tindakan

Pertemuan 1

1) Tumbuhkan: guru memulai apersepsi dengan menggunakan cerita

dan menggunakan media wayang-wayangan.

2) Alami: guru mendemonstrasikan operasi hitung perkalian dengan

menggunakan media gambar yang tidak diproyeksikan berupa tiga

gambar kancil.

3) Namai : setelah memperhatikan penjelasan, siswa dapat memahami

perkalian adalah penjumlahan berulang.

4) Demonstrasikan: siswa mendemonstrasikan kedepan operasi hitung

perkalian dengan menggunakan media nyata balok kecil.

5) Ulangi : siswa dibimbing guru melakukan permainan “make a

match” bilangan dan perkalian bilangan.

6) Kegiatan evaluasi dengan cara siswa mengerjakan soal evaluasi

individu.

7) Rayakan: setelah pembelajaran selesai guru dan siswa menyanyikan

sebuah lagu dan pemberian bintang bagi siswa yang benar dalam

permainan make a match.

Pertemuan 2

1) Tumbuhkan: guru memulai apersepsi dengan menyanyikan lagu uji

konsentrasi “saya sadar saya siap”

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

2) Alami: guru bertanya jawab dengan siswa mengenai kegiatan sehari-

hari (soal cerita) yang ada hubungannya dengan operasi hitung

perkalian.

3) Namai : setelah memperhatikan penjelasan, siswa dapat memahami

perkalian adalah penjumlahan berulang.

4) Demonstrasikan: siswa kedepan untuk mendemonstrasikan cara

penyelesaian soal cerita operasi hitung perkalian dengan

menggunakan media yaitu piring dan buah jeruk.

5) Ulangi : siswa dibimbing guru melakukan permainan “tongkat

pintar”.

6) Kegiatan evaluasi dengan cara siswa mengerjakan soal evaluasi

individu.

7) Rayakan: setelah pembelajaran selesai guru dan siswa menyanyikan

sebuah lagu dan pemberian bintang bagi siswa yang benar dalam

permainan make a match.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah

aktivitas ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan

menggunakan model quantum. Tahap ini dilakukan pada proses

pembelajaran atau pada tahap pelaksanaan tindakan. Observasi

diarahkan pada poin-poin yang telah ditetapkan dalam beberapa aspek

indikator untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa.

d. Refleksi

Hasil analisis data dari siklus I digunakan sebagai acuan untuk

menentukan tingkat ketercapaian tujuan yang dilakukan guru dalam

meningkatkan kemampuan berhitung perkalian siswa kelas II SD Negeri

3 Urutsewu melalui penerapan model quantum. Dalam penelitian ini

refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil kemampuan siswa

mengenai hitung perkalian berdasarkan hasil tes dan observasi langsung.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Kelemahan yang timbul pada siklus satu akan disempurnakan pada

siklus berikutnya. Selain itu, hasil analisis data yang dilaksanakan dalam

tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus

berikutnya.

Rancangan Siklus II

Siklus II merupakan perbaikan pada siklus I, dalam siklus pertama indikator

indikator yang akan dicapai masih belum tercapai untuk mendapatkan hasil

yang sesuai diharapkan diulangi lagi pada siklus II. Adapun rincian tahapan

pada siklus II diuaraikan sebagai berikut :

a. Perencanaan

1) Identifikasi masalah pada tahap sebelumnya dan penetapan alternatif

pemecahan masalah yaitu dengan menerapkan model quantum.

2) Setelah mencari penyelesaian masalah pada siklus 1 kemudian

pembuatan RPP.

3) Menentukan dan membuat media pembelajaran.

4) Menyusun alat observasi dan soal evaluasi yang akan digunakan

untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

disampaikan.

b. Tindakan

Pertemuan 1

1) Tumbuhkan: guru memulai apersepsi dengan menyanyikan uji

konsentrasi “saya sadar saya siap” dan menyanyikan lagu “aturan

minum obat”.

2) Alami: guru mendemonstrasikan operasi hitung perkalian dengan

menggunakan media gambar yang tidak diproyeksikan berupa

gambar 3 keranjang apel yang masing-masing keranjang berisi 4

buah apel.

3) Namai : setelah memperhatikan penjelasan, siswa dapat memahami

perkalian adalah penjumlahan berulang.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

4) Demonstrasikan: siswa mendemonstrasikan kedepan operasi hitung

perkalian dengan menggunakan media nyata balok kecil berwarna

warni.

5) Ulangi : siswa secara berkelompok dibimbing guru melakukan

permainan kelompok “gerak patung” sambil menyusun perkalian

bilangan. Disini guru menggunakan musik anak-anak sebagai

pengiringnya.

6) Kegiatan evaluasi dengan cara siswa mengerjakan soal evaluasi

individu dengan diiiringi music klasik “Johann Pachelbel Canon in

D Major fantastic version_ classical music”.

7) Rayakan: setelah pembelajaran selesai guru dan siswa berjoget ria

dan bertepuk tangan.

Pertemuan 2

1) Tumbuhkan: guru memulai apersepsi dengan menyanyikan lagu

“aturan minum obat”

2) Alami: guru bertanya jawab dengan siswa mengenai kegiatan sehari-

hari yang ada hubungannya dengan operasi hitung perkalian.

3) Namai : setelah memperhatikan penjelasan, siswa dapat memahami

perkalian adalah penjumlahan berulang.

4) Demonstrasikan: beberapa siswa ke depan untuk mendemonstrasikan

operasi hitung perkalian.

5) Ulangi : siswa dibimbing guru melakukan permainan “ular tangga

pintar” dan diselingi lagu anak-anak yang ceria.

6) Kegiatan evaluasi dengan cara siswa mengerjakan soal evaluasi

individu diiringi dengan musik klasik “Johann Pachelbel Canon in

D Major fantastic version_ classical music”.

7) Rayakan: setelah pembelajaran selesai guru dan siswa bertepuk

tangan bergembira dan menyanyikan lagu “di sini senang di sana

senang”.

c. Observasi

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah

aktivitas ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan

menggunakan model quantum. Tahap ini dilakukan pada proses

pembelajaran atau pada tahap pelaksanaan tindakan. Observasi

diarahkan pada poin-poin yang telah ditetapkan dalam beberapa aspek

indikator untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa.

d. Refleksi

Hasil analisis data dari siklus II ini digunakan sebagai acuan

untuk menentukan tingkat ketercapaian tujuan yang dilakukan guru

dalam meningkatkan hasil belajar siswa SD N 3 Urutsewu dalam pokok

bahasan perkalian. Sasaran keberhasilan keberhasilan siklus II adalah

85% siswa meningkat hasil belajarnya.

H. Indikator Kinerja

Indikator Kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan

atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian.

Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar pada

siswa kelas II SD N 3 Urutsewu dengan menerapkan model quantum. Pencapaian

indikator kinerja dalam penelitian ini 85 % dari jumlah siswa telah mencapai

KKM yang telah ditetapkan. Adapun nilai KKM mata pelajaran matematika

adalah sebesar 60.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan observasi

terhadap proses pembelajaran matematika khususnya dalam pokok bahasan

operasi hitung perkalian pada siswa kelas II SD Negeri 3 Urutsewu. Jumlah murid

kelas II di SD Negeri 3 Urutsewu adalah 29 siswa dengan jumlah siswa laki-laki

15 dan jumlah siswa perempuan 14. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui

kondisi awal serta permasalahan yang terdapat dalam proses pembelajaran

matematika di SD tersebut.

Pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa: (1)

Guru masih menggunakan metode ceramah saja, sehingga hanya tercipta

komunikasi satu arah; (2) Pembelajaran tidak disertai dengan penggunaan media

yang menarik sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran; (3)

Peserta didik hanya diminta mencatat dan mengerjakan soal; (4) Pembelajaran

yang dilaksanakan tidak menciptakan suasana yang gembira bagi siswa; (5) Hasil

belajar matematika khususnya pokok bahasan operasi hitung perkalian yang

rendah.

Berdasarkan hasil pre tes, dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 78 dapat

dikatakan bahwa hasil belajar matematika pokok bahasan operasi hitung perkalian

masih rendah. Adapun tabel hasil pre tes siswa pada pra siklus dapat dilihat pada

tabel 4.1 berikut ini

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Hasil Pre Tes Siswa Kelas II pada

Pratindakan

Interval Median Frekuensi %

Relatif Komulatif

15-27 21 3 10,3 10,3

28-40 34 5 17,3 27,6

41-53 47 7 24,1 51,7

54-66 60 6 20,7 72,4

67-79 73 4 13,8 86,2

80-92 86 4 13,8 100,0

Jumlah 29 100,0

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 4.1. di atas dapat disajikan dalam bentuk histogram pada gambar 4.1 seperti

dibawah ini

Gambar 4.1 Histogram Nilai Pre Tes Matematika Pokok

Bahasan Operasi Hitung Perkalian pada Pratindakan

Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.1 dapat dinyatakan bahwa nilai hasil

tes siswa yang menyelesaikan soal perkalian sebelum dilakukan tindakan siklus

menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas adalah 53,7, dengan nilai terendah 15

dan nilai tertinggi 90. Nilai KKM Matematika kelas II semester 2 ini adalah 60.

Dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 15-27 sebanyak 2 siswa atau

10,3%. Siswa yang memperoleh nilai 28-40 sebanyak 5 siswa atau 17,3%. Siswa

yang memperoleh nilai 41-53 sebanyak 7 siswa atau 24,1%. Siswa yang

memperoleh nilai 54-66 sebanyak 6 siswa atau 20,7%. Siswa yang memperoleh

nilai 67-79 sebanyak 4 siswa atau 13,8%. Siswa yang memperoleh nilai 80-92

sebanyak 4 siswa atau 13,8%.

Menurut data pada tabel tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang

mendapatkan nilai di bawah KKM adalah 17 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang

mendapatkan nilai di atas KKM adalah 12 siswa. Sehingga dapat dikatakan bahwa

jumlah siswa yang telah tuntas mencapai KKM adalah 41,4% dan 58,6%

3

5

7

6

4 4

0

1

2

3

4

5

6

7

8

FREK

UEN

SI

INTERVAL NILAI

15-27 28-40 41-53 54-66 67-79 80-92

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

merupakan persentase jumlah siswa yang belum tuntas mencapai KKM. Hal ini

dapat diartikan bahwa, hasil belajar matematika pokok bahasan operasi hitung

siswa kelas II semester 2 masih tergolong rendah. Untuk lebih jelasnya mengenai

nilai siswa pada tes, dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 78 Rekapitulasi Nilai

Pre Tes Matematika Pokok Bahasan Operasi Hitung Perkalian. Pada lampiran

tersebut, tertulis rata-rata kelas adalah 53,7.

Perolehan hasil tes awal pokok bahasan perkalian menunjukkan bahwa

hasil nilai tersebut masih rendah dan banyak siswa yang belum dapat mencapai

KKM, maka dari itu diperlukan suatu usaha peningkatan pembelajaran agar hasil

belajar siswa dapat meningkat. Usaha yang dilakukan adalah menerapkan model

Quantum dalam mengajarkan materi pokok perkalian pada siswa kelas II SD

Negeri 3 Uruitsewu sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya

pada pelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung perkalian.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Siklus 1

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Tiap pertemuan

terdiri atas tiga jam pelajaran ( 3 x 35 menit ) yang dilaksanakan selama satu

minggu yakni tanggal 9 dan 11 April 2012. Adapun tahapan yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Peneliti dan guru kelas II mendiskusikan rencana tindakan yang

akan dilakukan dalam pelaksanaan tindakan. Rencana tindakan yang akan

dilaksanakan berdasarkan pada solusi permasalahan yang muncul yakni

penggunaan model pembelajaran Quantum. Tahap- tahap perencanaan pada

siklus I adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus I dirancang 2 kali

pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan adalah 3 x 35 menit,

sehingga dalam satu siklus terdapat alokasi waktu 6 x 35 menit.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun mencakup ketentuan:

identitas RPP, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran, metode dan

model pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media

pembelajaran, dan penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

siklus I dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 84.

2) Merancang tes siklus I, kunci jawaban, dan kriteria penilaian

Tes penilaian siklus I disusun berdasarkan pada kisi-kisi soal yang

telah disesuaikan dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. Kisi-kisi soal dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 4

halaman 82 dan tes penilaian serta kriteria penilaian dapat dilihat

selengkapnya pada lampiran 6 halaman 99.

3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran

adalah ruang kelas, materi pembelajaran, dan media pembelajaran. Ruang

kelas yang digunakan adalah ruang kelas II yang biasa digunakan setiap

hari. Materi pembelajaran pada pertemuan pertama mempelajari tentang

konsep dasar operasi hitung perkalian yang hasil kalinya bilangan dua

angka. Sedangkan materi pada pertemuan kedua mempelajari tentang

cara menyelesaikan soal cerita. Materi pembelajaran dirancang

semenarik mungkin agar siswa antusias untuk mempelajarinya. Materi

pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 20. Media pembelajaran yang

digunakan adalah wayang-wayangan, balok warna warni, dan media

visual yang tidak diproyeksikan berupa gambar kancil.

4) Mempersiapkan lembar observasi kinerja guru dan aktivitas belajar

siswa dalam pembelajaran

Penggunaan lembar observasi kinerja guru dan aktivitas belajar

siswa dalam pembelajaran akan mempermudah observer dan peneliti

merekam hal-hal apa saja yang terjadi selama pembelajaran. Observasi

kinerja guru meliputi penampilan guru saat melaksanakan langkah-

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

langkah kegiatan selama pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Quantum. Sedangkan observasi aktivitas belajar siswa

meliputi keantusiasan siswa selama mengikuti pembelajaran, perhatian

siswa saat guru memberi penjelasan, keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran, kesiapan siswa menerima pembelajaran, kemampuan

siswa dalam menjawab pertanyaan secara lisan, mengemukakan

pendapat, kerjasama dalam tugas kelompok, keterlibatan siswa dalam

penggunaan media pembelajaran, dan kemandirian siswa dalam

mengerjakan tes individu.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

dalam satu minggu. Masing-masing pertemuan 3x35 menit. Dalam

pelaksanaan tindakan, peneliti bertindak sebagai guru yang mengendalikan

dan mengamati jalannya pembelajaran. Sedangkan guru kelas II yaitu ibu

Umi Hanik melakukan pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran.

Berikut ini deskripsi pelaksanaan pembelajaran pada masing-masing

pertemuan:

1) Pertemuan Pertama

Jadwal pembelajaran matematika pada siklus pertama yaitu pada

jam pertama. Kegiatan awal diawali guru mengucapkan salam dan

dilanjutkan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas untuk mengawali

pembelajaran. Kemudian presensi kehadiran siswa. Siswa diberi motivasi

oleh guru dengan mengondisikan siswa secara fisik dan psikis. Untuk

kegiatan apersepsi, guru bertanya jawab tentang wayang kancil.

Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti diawali dengan menggali pengetahuan siswa.

Untuk menggali pengetahuan siswa, siswa bersama guru bertanya jawab

seputar kancil. Misalnya, “Pernahkah kalian melihat kancil?”,

“Pernahkah kalian mendengar cerita kancil?” Pertanyaan-pertanyaan ini

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

akan menumbuhkan minat siswa. Selain itu juga dengan cerita kancil

dengan media wayang-wayangan. Langkah ini dalam Quantum termasuk

Tumbuhkan. Siswa memperhatikan gambar kancil yang ditempel guru di

papan tulis, siswa bersama-sama guru menghitung kaki satu ekor kancil.

Kemudian menghitung tiga ekor kancil. Langkah ini dalam Quantum

termasuk Alami. Siswa bersama guru menyimpulkan bahwa perkalian itu

adalah penjumlahalan yang diulang-ulang (Namai). Beberapa siswa maju

sebagai model. Siswa yang lainnya menghitung jumlah tangan satu anak.

Setelah itu menghitung jumlah tangan semua anak yang maju. Langkah

ini dalam Quantum termasuk Demonstrasi. Sebagian siswa dibagikan

kartu bilangan, sedangkan sebagian siswa dibagikan kartu jawaban.

Mereka harus mencari pasangan antara kartu bilangan dengan kartu

jawaban yang sesuai. Langkah ini dalam Quantum termasuk Ulangi.

Pemberian reward kepada siswa yang berhasil mencari pasangan kartu

dengan tepat. Langkah ini dalam Quantum termasuk Rayakan.

Kegiatan akhir, siswa mengerjakan tes evaluasi individu tentang

perkalian (termasuk Ulangi). Siswa dengan bimbingan guru membuat

rangkuman/kesimpulan tentang materi perkalian (termasuk Ulangi).

Penyampaian pesan-pesan moral dari guru.

2) Pertemuan Kedua

Materi pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan

kedua ini adalah menghitung perkalian dalam bentuk soal cerita. Pada

kegiatan awal guru mengucapkan salam dan dilanjutkan berdoa untuk

mengawali pembelajaran. Kemudian presensi kehadiran siswa dan

mengondisikan siswa secara fisik dan psikis. Setelah itu, dilanjutkan

apersepsi dengan menanyakan materi yang telah dipelajari pada

pertemuan pertama. Siswa dengan bimbingan guru melakukan uji

konsentrasi dengan lagu “saya sadar saya siap” (termasuk Tumbuhkan).

Setelah itu dilanjutkan penyampaikan tujuan pembelajaran.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Kegiatan inti dimulai dengan tanya jawab dengan siswa

“Apakah kalian pernah melihat delman?” “Berapa jumlah roda delman?”

“Jika di halaman ada tiga delman yang parker, berapa jumlah roda

delman semuanya?” (termasuk Alami). Siswa dengan bimbingan guru

menyelesaikan soal cerita tersebut (termasuk Namai). Beberapa siswa

maju untuk mendemonstrasikan penyelesaian soal cerita dengan media

piring kecil dan buah jeruk (termasuk Demonstrasi). Siswa dengan

bimbingan guru bermain tongkat pintar (termasuk Ulangi). Bagi siswa

yang berhasil menjawab pertanyaan dari tongkat pintar akan

mendapatkan reward yaitu bintang ( termasuk Rayakan).

Kegiatan akhir pembelajaran yaitu siswa mengerjakan tes

evaluasi individu tentang soal cerita perkalian. Siswa dengan bimbingan

guru membuat rangkuman/kesimpulan tentang materi energi bunyi

(termasuk Ulangi). Penyampaian pesan-pesan moral dari guru.

c. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan dalam pelaksanaan tindakan, disini

peneliti menggunakan observasi partisipatif dimana peneliti terlibat kegiatan

sehari-hari dengan objek yang sedang diamati, dengan tujuan untuk

mengetahui hasil belajar matematika materi operasi hitung perkalian dengan

menggunakan model pembelajaran Quantum. Peneliti mengadakan

pengamatan dengan berkolaborasi dengan guru kelas II yaitu Ibu Umi Hanik

dan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran

dengan menggunakan lembar observasi. Observasi dimaksudkan untuk

mengetahui seberapa tingkat aktivitas belajar siswa dalam mengikuti

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi

operasi hitung perkalian kelas II SD Negeri 3 Urutsewu.

1) Hasil Kolaborasi Kinerja Guru

Berdasarkan hasil kolaborasi kinerja guru, ditemukan beberapa

kelebihan dan kekurangan selama pembelajaran pada siklus 1.

Kelebihannya yaitu guru sudah melakukan kegiatan presensi, melakukan

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

kegiatan apersepsi dengan baik, menyampaikan apersepsi yang akan

dicapai, guru sudah menunjukkan penguasaan materi yang bagus dan

dapat mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan,

penyampaian materi dengan jelas sesuai dengan hierarki belajar dan

karakteristik siswa, guru melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual, guru sudah menggunakan alat bantu (media) pembelajaran

yang sesuai dengan tujuan siswa, situasi dan lingkungan, saat penilaian

akhir guru sudah melakukan penilaian sesuai dengan kompetensi

(tujuan).

Kekurangan-kekurangan selama pembelajaran pada siklus 1

antara lain kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran

quantum masih kurang dan guru masih belum bisa menunjukkan

keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar, dan penguasaan kelas yang

belum baik. Adapun hasil observasi kinerja guru pada siklus I dapat

dilihat pada lampiran 10 halaman 109.

2) Hasil Observasi Aktivitas belajar Siswa

Melihat dari hasil observasi aktivitas belajar siswa, maka

ditemukan beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dalam

aktivitas belajar siswa kelas II SD Negeri 3 Urutsewu yaitu siswa sudah

mematuhi tata tertib di dalam kelas, siswa memperhatikan penjelasan

saat guru memberi penjelasan atau menyampaikan materi pembelajaran,

siswa sudah terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, pemanfaatan

sarana dan prasarana pembelajaran yang sudah baik, dan kemandirian

siswa dalam mengerjakan tes yang diberikan guru sudah baik.

Kekurangan yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran

operasi hitung matematika antara lain siswa kurang antusias dalam

mengikuti pelajaran, beberapa siswa belum berani untuk bertanya,

menjawab pertanyaan dan menyampaikan pendapat, belum adanya

interaksi yang komunikatif antara siswa-guru dan siswa-siswa. Adapun

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada

lampiran 9 halaman 105.

d. Refleksi

Hasil analisis pada siklus I menunjukkan sikap siswa dan guru

(peneliti) dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran

Quantum sudah cukup baik. Akan tetapi, masih banyak kekurangan yang

perlu ditingkatkan lagi.

Kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran quantum

masih kurang dan guru masih belum bisa menunjukkan keceriaan dan

antusisme siswa dalam belajar, dan penguasaan kelas yang belum baik. Hal

ini dicari penyelesaiannya dengan menggunakan speaker saat pembelajaran

untuk mengiring pembelajaran dengan musik ceria dan musik klasik. Selain

itu juga menggunakan permainan dan media pembelajaran yang dapat

menarik keantusiasan siswa yaitu dengan permainan “gerak mematung”

juga media “ular tangga pintar”.

Kekurangan dalam observasi aktivitas belajar siswa antara lain

siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran, beberapa siswa belum

berani untuk bertanya, menjawab pertanyaan dan menyampaikan pendapat,

belum adanya interaksi yang komunikatif antara siswa-guru dan siswa-

siswa. Masalah ini diatasi dengan penggunaan media pembelajaran serta

permainan yang dalam keseharian siswa sering dimainkan, hanya saja

dimodifikasi sesuai kebutuhan untuk proses pembelajaran dikelas. Penataan

meja siswa ditata membentuk diskusi kelompok kecil untuk mempermudah

sisiwa dalam berdiskusi kelompok.

Perolehan nilai hasil belajar matematika pokok bahasan operasi hitung

perkalain pada siklus I yaitu siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak

6 siswa atau 20, 7% dan siswa yang mendapat nilai yang sudah memenuhi KKM

sebanyak 23 siswa atau 79,3%. Untuk lebih jelasnya mengenai nilai siswa pada

tes, dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 103.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Rekapitulasi Nilai Matematika Pokok Bahasan Operasi Hitung Perkalian

Siklus 1. Pada lampiran tersebut, tertulis rata-rata kelas adalah 71,03.

Berdasarkan hasil tes siswa tersebut, adapun hasil yang diperoleh dari siklus

I dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Perkalian Siswa kelas II

Siklus I

Interval Nilai Median Frekuensi %

Relatif Komulatif

30 - 40 35 2 6,89 6,89

41 - 51 46 2 6,89 13,78

52 - 62 57 2 6,89 20,67

63 - 73 68 8 27,59 48,26

74 - 84 79 10 34,49 82,75

85 - 95 90 5 17,25 100,00

JUMLAH 29 100,00

Tabel 4.2 disajikan dalam Gambar 4.2 sebagai berikut:

Gambar 4.2 Histogram Nilai Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan

Operasi Hitung Perkalian pada Siklus 1

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat dinyatakan bahwa pada siklus I

siswa kelas II SD Negeri 3 Urutsewu dengan jumlah 29 siswa terdapat 23

siswa atau 79,3% yang memperoleh nilai ≥ 60, sedangkan sisanya 6 siswa

atau 20, 7% masih mendapat nilai di bawah KKM < 60.

2 2 2

8

10

5

0

2

4

6

8

10

12

FREK

UEN

SI

INTERVAL NILAI

30 - 40 41 - 51 52 - 62 63 - 73 74 - 84 85 - 95

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Untuk mengetahui perkembangan tes pratindakan ke siklus I dapat

dilihat pada daftar tabel 4.3 di bawah ini, pada tabel terlihat adanya

perubahan dan perkembangan yang signifikan dari tahap pratindakan ke

tahap siklus I.

Tabel 4.3 Perkembangan Hasil Tes Pratindakan dan Tes Siklus I Siswa

Kelas II SD Negeri 3 Urutsewu

Keterangan Pratindakan Siklus I

Nilai terendah 15 30

Nilai tertinggi 90 95

Rata-rata nilai 53,7 71,03

Ketuntasan Klasikal (%) 41,4 79,3

Aktivitas belajar Klasikal (%) 17,24 34,48

Hasil perkembangan tes pratindakan dan evaluasi siklus I pada Tabel 4.3

di atas dapat disajikan pada Gambar 4.3 sebagai berikut:

Gambar 4.3 Histogram Data Hasil Tes Pratindakan dan Tes Siklus I Siswa

Kelas II SD Negeri 3 Urutsewu

15

90

53,7

41,4

17,24

30

95

71,03

79,3

34,48

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Nilai terendah

Nilai tertinggi

Rata-rata nilai

Ketuntasan Klasikal (%)

Keaktifan Klasikal (%)

Pratindakan

Siklus I

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Berdasarkan hasil siklus I siswa diperoleh nilai rata-rata kelas

adalah 71,03 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 30. Adapun rincian

ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah siswa yang memperoleh nilai

30-40 terdiri atas 2 siswa atau 6,89%, memperoleh nilai 41-51 terdiri atas 2

siswa atau 6,89%, memperoleh nilai 52-62 terdiri atas 2 siswa atau 6,89%,

memperoleh nilai 63-73 terdiri atas 8 siswa atau 27,59%, memperoleh nilai

74-84 terdiri atas 10 siswa atau 34,48%, memperoleh nilai 85-95 terdiri atas

5 siswa atau 17,24%. Data ketuntasan belajar siswa pada siklus I tersebut

dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4: Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3 Urutsewu pada

Siklus I Tahun 2012

No. Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Persentase

1 Belum Tuntas 6 20,7 %

2 Tuntas 23 79,3 %

Dari Tabel 4.4 di atas, maka ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat

disajikan pada Gambar 4.4 sebagai berikut:

Gambar 4.4: Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3

Urutsewu pada Siklus I Tahun 2012

20,7

79,3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1

Belum tuntas

Tuntas

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Penilaian observasi aktifitas siswa, hanya ada 10 siswa atau

34,48% yang aktif selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I.

Siswa dalam menjawab pertanyaan secara lisan sudah baik, tapi didominasi

anak-anak tertentu saja. Siswa juga sudah dapat mematuhi tata tertib atau

peraturan di dalam kelas serta perhatian siswa saat guru memberi

penjelasan/ menyampaikan materi pelajaran sudah baik. Hanya saja siswa

belum antusias dalam mengikuti pelajaran, juga belum adanya interaksi

yang komunikatif antara siswa-guru dan siswa-siswa. Hasil Observasi

aktivitas belajar siswa pada siklus I selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran pada lampiran 9 halaman 105.

Berdasarkan Tabel 4.4 maka dapat dilihat bahwa pada siklus I

siswa kelas II SD Negeri 3 Urutsewu dengan jumlah 29 siswa terdapat 12

siswa atau 41,4% yang memperoleh nilai ≥ 60, sedangkan sisanya 17 siswa

atau 58,6% masih mendapat nilai di bawah KKM < 60. Sedangkan untuk

aktifitas siswa hanya ada 10 siswa dari 29 siswa atau 41,4% yang aktif

dalam pembelajaran. Ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar dan

aktifitas belajar siswa belum mencapai indikator kinerja, maka perlu

diadakan perbaikan dengan melanjutkan ke siklus II.

2. Siklus 2

Tindakan siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan, yaitu pada hari

Kamis, 19 April 2012 dan hari Sabtu, 21 April 2012. Tiap pertemuan

dilaksanakan 3×35 menit. Materi yang diajarkan pada siklus II sama dengan

materi yang diajarkan pada siklus I, tetapi dengan menggunakan media

pembelajaran yang berbeda. Adapun tahapan-tahapan pada siklus II sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Peneliti dan guru kelas II yaitu Ibu Umi Hanik mendiskusikan

rencana tindakan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan tindakan.

Rencana tindakan yang akan dilaksanakan berdasarkan pada solusi

permasalahan yang muncul di siklus I dengan penggunaan model

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

pembelajaran Quantum. Tahap- tahap perencanaan pada siklus II adalah

sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus II dirancang 2 kali

pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan adalah 3 x 35 menit,

sehingga dalam satu siklus terdapat alokasi waktu 6x35 menit. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun mencakup ketentuan: identitas

RPP, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran, metode dan

model pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media

pembelajaran, dan penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

siklus II dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 121.

2) Merancang tes siklus II, kunci jawaban, dan kriteria penilaian.

Tes penilaian siklus II disusun berdasarkan pada kisi-kisi soal yang

telah disesuaikan dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. Kisi-kisi soal dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 11

halaman 119 dan tes penilaian serta kriteria penilaian dapat dilihat pada

lampiran 13 halaman 135.

3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran

adalah ruang kelas, materi pembelajaran, dan media pembelajaran. Ruang

kelas yang digunakan adalah ruang kelas II yang biasa digunakan setiap

hari. Ketika pembelajaran berlangsung, tempat duduk diatur sedemikian

rupa sehingga mereka dapat berdiskusi dengan baik.

Materi pembelajaran pada pertemuan pertama mempelajari tentang

konsep dasar operasi hitung perkalian yang hasil kalinya bilangan dua

angka. Sedangkan materi pada pertemuan kedua mempelajari tentang

cara menyelesaikan soal cerita. Materi pembelajaran dirancang

semenarik mungkin agar siswa antusias untuk mempelajarinya. Materi

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 20. Sedangkan media

pembelajaran yang digunakan adalah media pembelajaran berupa benda

nyata yaitu balok mini warna warni, kartu bilangan, ular tangga pintar,

speaker.

4) Mempersiapkan lembar observasi kinerja guru dan aktivitas belajar siswa

dalam pembelajaran

Penggunaan lembar observasi kinerja guru dan aktivitas belajar

siswa dalam pembelajaran akan mempermudah observer dan peneliti

merekam hal-hal apa saja yang terjadi selama pembelajaran. Observasi

kinerja guru meliputi penampilan guru saat melaksanakan langkah-

langkah kegiatan selama pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Quantum. Sedangkan observasi aktivitas belajar siswa

meliputi keantusiasan siswa selama mengikuti pembelajaran, perhatian

siswa saat guru memberi penjelasan, keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran, kesiapan siswa menerima pembelajaran, kemampuan

siswa dalam menjawab pertanyaan secara lisan, mengemukakan

pendapat, kerjasama dalam tugas kelompok, keterlibatan siswa dalam

penggunaan media pembelajaran, dan kemandirian siswa dalam

mengerjakan tes individu.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan Pertama

Kegiatan awal dalam pembelajaran yaitu guru mengucapkan salam

dan dilanjutkan berdoa untuk mengawali pembelajaran. Kemudian

presensi kehadiran siswa dan mengondisikan siswa secara fisik dan

psikis. Setelah itu, dilanjutkan apersepsi dengan menanyakan materi yang

telah dipelajari pada pertemuan yang lalu dan penyampaikan tujuan

pembelajaran.

Siswa bersama-sama guru menyanyikan lagu “Aturan Minum

Obat” ( termasuk Tumbuhkan ). Siswa bersama guru bertanya jawab

dengan tujuan untuk menggali pengetahuan siswa. “Siapa yang pernah

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

sakit?” “Apakah kalian mendapat obat dari dokter?” “Apakah dalam

bungkusan obat kalian ada tulisan 3 x 1?” ( termasuk Alami ). Siswa

bersama guru menyimpulkan bahwa perkalian itu adalah penjumlahalan

yang diulang-ulang ( termasuk Namai ). Beberapa siswa maju untuk

mempraktekkan perkalian dengan menggunakan media nyata balok

warna-warni dan juga menggunakan media nyata tangan dari beberapa

siswa yang maju, kemudian siswa yang lain menghitung secara bersama-

sama ( termasuk Demonstrasi ). Secara berkelompok siswa harus bekerja

sama membentuk suatu perkalian bilangan dari kartu-kartu bilangan

dengan diiringi musik yang riang gembira Tasya dengan judul Gembira

Berkumpul (termasuk Ulangi). Bagi kelompok yang paling banyak

menyusun perkalian bilangan dan tepat akan mendapat reward (termasuk

Rayakan).

Kegiatan akhir, siswa mengerjakan tes evaluasi individu dengan

iringan musik klasik “Johann Pachelbel Canon in D Major fantastic

version_ classical music” (termasuk Ulangi). Siswa dengan bimbingan

guru membuat rangkuman/kesimpulan tentang perkalian (termasuk

Ulangi dan Rayakan). Penyampaian pesan-pesan moral dari guru.

2) Pertemuan Kedua

Kegiatan awal guru mengucapkan salam dan dilanjutkan berdoa

untuk mengawali pembelajaran. Kemudian presensi kehadiran siswa dan

mengondisikan siswa secara fisik dan psikis. Setelah itu, dilanjutkan

apersepsi dengan menanyakan materi yang telah dipelajari pada

pertemuan yang lalu dan penyampaikan tujuan pembelajaran. Untuk

menambah semangat di bentuk kelompok yang masing-masing kelompok

mempunyai yel-yel untuk kelompoknya dilanjutkan menyanyikan lagu

“aturan minum obat” (termasuk Tumbuhkan).

Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai kegiatan sehari-hari

yang ada hubunganya dengan perkalian (termasuk Alami). Siswa dengan

bimbingan guru menyelesaikan soal cerita tersebut (termasuk Namai).

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Beberapa siswa maju untuk menyelesaikan soal cerita dengan bantuan

benda nyata (termasuk Demonstrasi). Siswa dengan bimbingan guru

bermain “ular tangga pintar” secara berkelompok (termasuk Ulangi).

Bagi kelompok yang bisa menjawab pertanyaan dengan tepat akan

mendapat reward (termasuk Rayakan).

Siswa mengerjakan tes evaluasi individu dengan iringan musik

klasik “Johann Pachelbel Canon in D Major fantastic version_ classical

music” (termasuk Ulangi). Siswa dengan bimbingan guru membuat

rangkuman/kesimpulan tentang perkalian (termasuk Ulangi dan

Rayakan). Penyampaian pesan-pesan moral dari guru.

c. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan dalam pelaksanaan tindakan, disini

peneliti menggunakan observasi partisipatif dimana peneliti terlibat kegiatan

sehari-hari dengan objek yang sedang diamati, dengan tujuan untuk

mengetahui hasil belajar matematika materi operasi hitung perkalian dengan

menggunakan model pembelajaran Quantum. Peneliti mengadakan

pengamatan dengan berkolaborasi dengan guru kelas II yaitu Ibu Umi Hanik

dan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran

dengan menggunakan lembar observasi. Observasi dimaksudkan untuk

mengetahui seberapa tingkat aktivitas belajar siswa dalam mengikuti

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi

operasi hitung perkalian kelas II SD Negeri 3 Urutsewu..

1) Hasil Kolaborasi Kinerja Guru

Berdasarkan hasil kolaborasi kinerja guru, beberapa kesulitan

yang dihadapi guru (peneliti) dalam melaksanakan pembelajaran

Quantum pada siklus 1 sudah dapat teratasi dengan baik pada siklus 2

yaitu kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran quantum

sudah baik dan guru dapat menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa

dalam belajar, dan penguasaan kelas yang sudah baik. Untuk lebih

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

jelasnya mengenai hasil observasi guru dapat dilihat pada lampiran 17

halaman 146.

2) Hasil Observasi Aktivitas belajar Siswa

Menilai dari hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus 1

terdapat kekurangan aktivitas belajar siswa. Kekurangan-kekurangan

tersebut dapat teratasi pada siklus 2 yaitu siswa sudah antusias dalam

mengikuti pelajaran, siswa berani untuk bertanya, menjawab pertanyaan

dan menyampaikan pendapat,terciptanya interaksi yang komunikatif

antara siswa-guru dan siswa-siswa. Adapun hasil observasi aktivitas

belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 142.

d. Refleksi

Siklus II dilakukan refleksi dari pelaksanaan siklus I. Pada siklus II

guru sudah berhasil menciptakan suasana yang menyenangkan di dalam

proses pembelajaran. Suasana pembelajaran yang menyenangkan

menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran. Selain itu siswa sudah dapat

memahami materi pembelajaran dengan baik. Perolehan nilai siswa pada

siklus II ini juga cukup baik, terbukti nilai dibawah KKM hanya sebanyak 2

Siswa atau 6,9% dengan dan siswa yang telah memenuhi KKM sebanyak 27

siswa atau 93,1%. Sedangkan rata – rata nilai kelas yaitu 81,1. Hasil tes

individu siswa mengenai materi operasi hitung perkalian pada siklus II dapat

dilihat pada lampiran 15 halaman 140. Adapun hasil yang diperoleh pada

siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tabel 4.5: Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Perkalian Siswa Kelas II

Siklus II

Interval Nilai Median Frekuensi %

Relatif Komulatif

47-55 51 2 6,89 6,89

56-64 60 0 0,00 6,89

65-73 69 6 20,69 27,58

74-82 78 6 20,69 48,27

83-91 87 8 27,59 75,86

92-100 96 7 24,14 100,00

JUMLAH 29 100,00

Tabel 4.5 maka dapat disajikan dengan histogram pada gambar 4.5 sebagai

berikut:

Gambar 4.5 Histogram Data Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan

Operasi Hitung Perkalian Pada Siklus II

Untuk mengetahui perkembangan tes siklus I ke siklus II dapat dilihat pada

daftar tabel 4.6

2

0

6 6

8

7

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

FREK

UEN

SI

INTERVAL NILAI

47-55 56-64 65-73 74-82 83-91 92-100

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 4.6 Perkembangan Hasil Tes Siklus I dan Tes Siklus II Siswa Kelas

II SD Negeri 3 Urutsewu

Keterangan Siklus I Siklus II

Nilai terendah 30,00 50,00

Nilai tertinggi 95,00 100,00

Rata-rata nilai 71,03 81,10

Ketuntasan Klasikal (%) 79,30 93,10

Aktivitas belajar Klasikal (%) 34,48 82,76

Hasil perkembangan tes siklus I dan siklus II pada Tabel 4.6 di atas dapat

disajikan pada Gambar 4.6 sebagai berikut:

Gambar 4.6 Histogram Hasil Tes Siklus I dan Siklus II Siswa Kelas II SD

Negeri 3 Urutsewu

Hasil siklus II siswa diperoleh nilai rata-rata kelas adalah 81,1

dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50. Adapun rincian ketuntasan

belajar siswa pada siklus II adalah siswa yang memperoleh nilai 47-55

terdiri atas 2 siswa atau 6,89%, memperoleh nilai 56-64 terdiri atas 0 siswa

atau 0%, memperoleh nilai 65-73 terdiri atas 6 siswa atau 20,69%,

memperoleh nilai 74-82 terdiri atas 6 siswa atau 20,69%, memperoleh nilai

83-91 terdiri atas 8 siswa atau 27,59%, memperoleh nilai 92-100 terdiri atas

30

95

71,0379,03

34,48

50

100

81,1

93,1

82,76

0

20

40

60

80

100

120

Nilai Terendah

Nilai Tertinggi

Rata-rata Nilai

Ketuntasan (%)

Keaktifan Klasikal (%)

Siklus I

Siklus II

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

7 siswa atau 24,14%. Nilai dibawah KKM (60) hanya sebanyak 2 Siswa

atau 6,9% dan siswa yang telah memenuhi KKM sebanyak 27 siswa atau

93,1%. Sedangkan rata – rata nilai kelas yaitu 81,1. Untuk mengetahui data

ketuntasan belajar siswa pada siklus II tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.7

sebagai berikut:

Tabel 4.7: Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3 Urutsewu pada

Siklus II Tahun 2012

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Persentase (%)

1 Belum Tuntas 2 6,9

2 Tuntas 27 93,1

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dinyatakan dalam bentuk gambar histogram

pada gambar 4.7

Gambar 4.7: Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3

Urutsewu pada Siklus II Tahun 2012

Penilaian observasi aktifitas siswa, terdapat 24 siswa atau 82,76%

yang aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa dalam menjawab

pertanyaan secara lisan sudah baik dan merata, siswa juga sudah dapat

mematuhi tata tertib atau peraturan di dalam kelas serta perhatian siswa saat

guru memberi penjelasan/ menyampaikan materi pelajaran sudah baik,

siswa antusias dalam mengikuti pelajaran, antar siswa satu dengan siswa

yang lain sudah terjadi komunikasi dan kerja sama di dalam pembelajaran.

2

27

0

5

10

15

20

25

30

Fre

kue

nsi

Siklus 2

Belum Tuntas

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Selain itu sudah ada keterlibatan siswa dalam penggunaan media

pembelajaran, siswa dalam lancar dan berani dalam menjawab pertanyaan

secara lisan, serta aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran sudah

baik. Hasil Observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran 15 halaman 142.

Berdasarkan Tabel 4.7 maka dapat dilihat bahwa pada siklus II

siswa kelas II SD Negeri 3 Urutsewu dengan jumlah 29 siswa terdapat 27

siswa atau 93,1% yang memperoleh nilai ≥ 60, sedangkan sisanya 2 siswa

atau 6,9% masih mendapat nilai di bawah KKM < 60. Sedangkan untuk

aktifitas siswa sudah meningkat menjadi 24 siswa dari 29 siswa atau 82,76%

yang aktif dalam pembelajaran. Ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar

dan aktifitas siswa sudah mencapai indikator kinerja. Untuk itu peneliti

sudah berhasil dan tidak perlu adanya tindak lanjut.

3. Antar Siklus

a. Data Ketuntasan Pratindakan dan Siklus I

Data ketuntasan belajar siswa pada pratindakan dan siklus I dapat dilihat

pada Tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8: Daftar Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3 Urutsewu

pada Pratindakan dan Siklus I Tahun 2012

Keterangan Pratindakan Siklus I

Belum Tuntas 58,6% 20,7%

Tuntas 41,4% 79,3%

Ketuntasan belajar siswa pada pratindakan dan siklus I pada Tabel 4.8 di

atas, dapat disajikan dalam bentuk histogram pada gambar 4.8 sebagai

berikut:

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Gambar 4.8: Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3

Urutsewu pada Pratindakan dan Siklus I Tahun 2012

Berdasarkan hasil refleksi di atas dapat disimpulkan bahwa

ketuntasan belajar siswa pada pratindakan hanya 12 siswa atau 41,4% dan

pada siklus I meningkat menjadi 23 siswa atau 79,3%. Rata-rata nilai kelas

pada kondidi awal semula 53,7 dan pada siklus I naik menjadi 71,03. Untuk

nilai terendah pada kondisi awal 15 dan pada siklus I meningkat menjadi 30.

sedangkan nilai tertinggi pada kondisi awal 90 dan mengalami peningkatan

pada siklus I menjadi 95.

b. Data ketuntasan siklus I dan siklus II

Data ketuntasan belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada

Tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9: Daftar Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3 Urutsewu

pada Siklus I dan Siklus II Tahun 2012

Keterangan Siklus I Siklus II

Belum Tuntas 20,7% 6,9%

Tuntas 79,3% 93,1%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

Kondisi Awal Siklus I

Pe

rse

nta

se

Belum Tuntas

Tuntas

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Ketuntasan belajar siswa pada siklus I dan siklus II pada Tabel 4.9 di atas,

dapat disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 4.9 sebagai berikut:

Gambar 4.9: Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SD Negeri 3

Urutsewu pada Siklus I dan Siklus II Tahun 2012

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar

siswa pada siklus I sebanyak 23 siswa atau 79,3%, pada siklus II

meningkat menjadi 27 siswa atau 93,1%. Rata-rata nilai kelas pada siklus I

semula 71,03 pada siklus II naik menjadi 81,1. Untuk nilai terendah pada

siklus I yaitu 30 dan pada siklus II meningkat menjadi 50. Sedangkan nilai

tertinggi pada siklus I yaitu 95 dan pada siklus II meningkat menjadi 100.

C. Pembahasan

Hasil analisa dari berbagai data di atas, dapat diketahui bahwa adanya

peningkatan hasil belajar terhadap materi operasi hitung perkalian pada proses

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Quantum. Peningkataan

hasil belajar operasi hitung perkalian pada pembelajaran matematika dapat terlihat

pada pratindakan, siklus I dan siklus II. Kondisi tersebut dapat dilihat pada Tabel

4.10 sebagai berikut:

20,70%

6,90%

79,30%

93,10%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

Siklus I Siklus II

Pe

rse

nta

se

Belum Tuntas

Tuntas

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tabel 4.10: Perkembangan Belajar Siswa pada Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II

Siswa Kelas II SDN 3 Urutsewu Tahun 2012

Keterangan Pratindakan Siklus I Siklus II

Nilai Terendah 15 30 50

Nilai Tertinggi 90 95 100

Rata-rata Nilai 53,7 71,03 81,1

Ketuntasan (%) 41,4 79,3 93,1

Aktivitas belajar Klasikal (%) 17,24 34,48 82,76

Perkembangan belajar siswa pada Pratindakan, siklus I, dan siklus II pada Tabel

4.10 di atas dapat disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 4.10 sebagai

berikut:

Gambar 4.10: Histogram Perkembangan Belajar Siswa pada Pratindakan, Siklus I,

dan Siklus II Siswa Kelas II SDN 3 Urutsewu Tahun 2012

Meninjau dari data di atas, maka diketahui nilai terendah pada

pratindakan yaitu 15, siklus I yaitu 30, sedangkan pada siklus II meningkat

menjadi 50. Untuk nilai tertinggai pada pratindakan 90, pada siklus I meningkat

menjadi 95, sedangkan pada siklus II meningkat lagi menjadi 100. Rata-rata nilai

juga meningkat. Pada pratindakan rata-rata nilai 53,7. Pada siklus I yaitu 71,03.

Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 81,1. Pencapaian ketuntasan belajar

siswa meningkat. Hal ini dapat ditunjukkan pada pratindakan masih banyak siswa

yang belum mencapai KKM yang ditentukan, dan yang mendapat nilai di atas

KKM sebanyak 12 siswa atau 41,4%. Pada siklus I mengalami kenaikan, yang

15

90

53,7

41,4

17,24

30

95

71,0379,03

34,48

50

100

81,1

93,182,76

0

20

40

60

80

100

120

Nilai Terendah

Nilai Tertinggi

Rata-rata Nilai

Ketuntasan (%)

Keaktifan Klasikal (%)

Pratindakan

Siklus I

Siklus II

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

mendapat nilai di atas KKM sebanyak 23 siswa atau 79,3%. Pada siklus II

meningkat lagi, yang mencapai KKM sebesar 27 siswa atau 93,1%. Aktivitas

belajar siswa kelas II juga meningkat dari pratindakan yang hanya 17,24%,pada

siklus II menjadi 34,48%. Sedangkan pada siklus II menjadi 82,76%.

Kendala-kendala yang ditemui pada masing-masing siklus bebeda-beda.

Kendala yang ditemui selama pelaksanaan tindakan. Pada siklus pertama siswa

belum bisa mengikuti pembelajaran secara maksimal dengan menggunakan model

pembelajaran Quantum. Oleh karena itu, sebagian besar aktivitas belajar dan

perhatian siswa saat mengikuti pembelajaran kurang maksimal. Selain itu suasana

atau lingkungan belajar belum menyenangkan dan masih tegang. Dengan adanya

kendala tersebut mengakibatkan kurang maksimalnya hasil belajar pada siklus I.

Upaya untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam siklus pertama adalah

dengan melakukan refleksi dan mencari kekurangan – kekurangan dalam proses

pembelajarannya oleh karena itu dilaksanakan siklus yang kedua. Dalam siklus

kedua ini guru menyelingi permainan yang menyenangkan seperti permainan

“ular tangga pintar”. Sehingga dengan begitui suasana menyenangkandapat

tercipta. Selain itu guru juga menyiapkan berbagai musik untuk mendukung

terciptanya suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran. Media yang

digunakan guru juga adalah media yang dapat menarik perhatian siswa. Siswa

akan menjadi antusias dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisa di atas, dapat diketahui bahwa tingkat

pencapaian ketuntasan belajar siswa kelas II SD Negeri 3 Urutsewu Ampel

Boyolali meningkat. Selain itu aktivitas belajar siswa kelas II SD Negeri 3

Urutsewu Ampel Boyolali juga meningkat. Dengan demikian, salah satu upaya

untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung perkalian adalah dengan

penerapan model pembelajaran Quantum yang ditandai dengan meningkatnya

nilai tes yang dicapai oleh siswa.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran

Quantum dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan operasi

hitung perkalian pada siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 3 Urutsewu Ampel

Boyolali tahun ajaran 2011/2012. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata

kelas dan ketuntasan klasikal. Ssebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata

kelas 53,7 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 41,4% atau 12 siswa dari

29 siswa, siklus I nilai rata-rata kelas 71,03 dengan persentase ketuntasan klasikal

79,3% atau 23 siswa dari 29 siswa, dan siklus II nilai rata-rata kelas 81,1 dengan

persentase ketuntasan klasikal 93,1% atau 27 siswa dari 29 siswa. Maka dapat

disimpulkan penerapan model pembelajaran Quantum dapat meningkatkan hasil

belajar matematika pokok bahasan operasi hitung perkalian pada siswa kelas II

Sekolah Dasar Negeri 3 Urutsewu tahun pelajaran 2011/2012. Selain itu sebelum

dilaksanakan tindakan, keaktifan anak saat mengikuti pembelajaran hanya 4 siswa

dari 29 siswa dengan persentase 24,13%, siklus I persentase keaktifan mencapai

33,48% atau 10 siswa dari 29 siswa, dan siklus II persentase keaktifan mencapai

82,76% atau 24 siswa dari 29 siswa. Maka dapat disimpulkan penerapan model

pembelajaran Quantum dapat meningkatkan meningkatkan aktifitas siswa pada

pokok bahasan operasi hitung pada siswa kelas II SD N 3 Urutsewu Ampel

Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian di atas terbukti bahwa dengan menerapkan

model pembelajaran Quantum dapat meningkatkan hasil belajar matematika

pokok bahasan operasi hitung perkalian pada siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri

3 Urutsewu Ampel Boyolali tahun pelajaran 2011/2012. Dengan demikian,

implikasi hasil penelitian sebagai berikut:

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

1. Implikasi Teoretis

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran Quantum dapat meningkatkan hasil belajar

matematika pokok bahasan operasi hitung perkalian. Peningkatan tersebut

dalapat dilihat dalam menyajikan materi pelajaran. Guru harus dapat memilih

model pembelajaran yang tepat supaya siswa mampu menguasai konsep-

konsep dalam pembelajaran yang baik. Pembelajaran dengan menerapkan

model pembelajaran Quantum dapat meningkatkan hasil belajar matematika

pokok bahasan operasi hitung perkalian. Hal ini dikarenakan penerapan model

pembelajaran Quantum dalam pembelajaran matematika dapat menciptakan

lingkungan belajar yang menyenangkan dan dapat merubah pandangan-

pandangan negatif siswa dari yang menganggap matematika pelajaran yang

menakutkan menjadi menyenangkan. Selain itu dengan pembelajaran Quantum

akan mencintakan lingkungan yang efektif, suasana yang mendukung, sehingga

siswa menjadi aktif selama pembelajaran.

Penerapan model pembelajaran Quantum dalam pembelajaran

matematika terbukti dapat menciptakan pembelajaran yang nyaman dan

menyenangkan, sehingga hasil belajar siswa meningkat dan persentase

ketuntasan belajar matematika juga meningkat. Dengan adanya peningkatan

hasil belajar siswa pada tiap siklus, dapat dikatakan bahwa hasil belajar

matematika pokok bahasan operasi hitung perkalian pada siswa kelas II

Sekolah Dasar Negeri 3 Ampel Boyolali tahun pelajaran 2011/2012 meningkat.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru untuk menentukan

model pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar

mengajar yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai oleh siswa kelas II SD

Negeri 3 Urutsewu Ampel Boyolali.

Mengkaji dari temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah

dijelaskan pada bab IV, maka penelitian ini dapat digunakan dan

dikembangkan oleh guru yang menghadapi masalah yang sejenis yang pada

umunya dimiliki oleh sebagian besar siswa. Adanya kendala yang dihadapi

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

dalam pembelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran

Quantum harus diatasi semaksimal mungkin sehingga mendukung keberhasilan

pembelajaran khususnya matematika.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan model pembelajaran

Quantum untuk meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan operasi

hitung perkalian pada siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 3 Urutsewu Ampel

Boyolali tahun pelajaran 2011/2012, maka saran-saran yang diberikan sebagai

sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya dan

meningkatkan kompetensi siswa SD Negeri 3 Urutsewu, Kecematan Ampel,

Kabupaten Boyolali pada khususnya sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah

Hendaknya pihak sekolah memberi masukan dan pelatihan bagi guru

untuk menggunakan model pembelajaran yang tepat, kreatif, dan inovatif

dalam pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai

dengan harapan dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Bagi Guru

Hendaknya guru dalam pembelajaran dapat memilih model

pembelajaran yang tepat, khususnya dalam mata pelajaran matematika

operasi hitung guru dapat menerapkan model pembelajaran Quantum sebagai

alternatif model pembelajaran inovatif dalam proses pembelajaran

matematika.

3. Bagi Siswa

Hendaknya siswa terlibat aktif dengan cara mengajukan pertanyaan,

beranim menyampaikan gagasan dalam proses pembelajaran berlangsung,

sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal.

4. Bagi peneliti lain

Bagi peneliti lain yang hendak mengkaji permasalahan dan pokok

bahasan yang sama, hendaknya lebih teliti dan lebih mengupayakan pengkajian

teori-teori yang berkaitan dengan operasi hitung perkalian dengan menerapkan

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK …...Jurusan/Program Studi : IP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

model pembelajaran Quantum guna melengkapi kekurangan yang ada serta

sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam

matematika pokok bahasan operasi hitung perkalian yang belum tercakup

dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih baik.