PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR...

102
PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN DI MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK KARYA PEMBANGUNAN AL-HIDAYAH KOTA JAMBI SKRIPSI Oleh NUR INDAHSARI NIM : TK161242 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Transcript of PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR...

Page 1: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN

DI MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK KARYA

PEMBANGUNAN AL-HIDAYAH KOTA JAMBI

SKRIPSI

Oleh

NUR INDAHSARI

NIM : TK161242

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

i

PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN

DI MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK KARYA

PEMBANGUNAN AL-HIDAYAH KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S1)

Oleh

NUR INDAHSARI

NIM : TK161242

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 3: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

ii

Page 4: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

iii

Page 5: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

iv

Page 6: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

v

Page 7: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

vi

PERSEMBAHAN

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Segala Puji

bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik

hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada

Engkaulah kami mohon pertolongan.

Lantunan Sholawat dalam sirahku merintih, menadahkan do’a dalam syukur

yang tiada terkira, tanda terimakasih ku. Waktu yang sudah kujalani dengan jalan

hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, bertemu orang-orang yang

memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi warna warni

dikehidupanku. Ku bersujud di hadapan MU, Engkau berikan aku kesempatan

untuk bisa sampai dipenghujung awal perjuanganku.

Ku persembahkan perjuanganku ini untuk Ayahanda Ahmad Zuhdi dan

Ibundaku Suaibatul Islamiah yang tercinta. Yang selalu memberikanku do’a, cinta,

kekuatan, dan dukungan sehingga mampu menyelesaikan Pendidikan Strata Satu.

Teruntuk Kakanda M. Heru Ikhwan dan istri Novaryani, Kakakku Wasyuk

Rika dan suami Abdul Malik, Kakakku Khoirani dan suami Asmuni, dan

Keponakanku Davina Chika Masheza, Indiriana Neva, M. Alby Abqory, Almira

Syifa Az-zahra, M. Naufal Assidqi yang selalu memberikan do’a, dukungan dan

semangat untuk menyelesaikan pendidikanku ini.

Untuk sahabatku Anis Wati Mamlu’ah, Ririn fadillah, Lini Febri Zulfia,

Nikomang Citra Dewi, Deki Ariantoni, Wardatul Jannah, Nada Fitria, Indah Ayu

Safitri, Berudu Squad, serta teman-teman seperjuangan KKN dan PPL yang selalu

memberikan dukungan, do’a, dan motivasi yang tiada henti untuk menemani

perjungan selama perkuliahan. Semoga ilmu yang di dapat bermanfaat untuk diri

sendiri maupun orang lain.

Aamiin Yaa Robbal A’lamin…

Page 8: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

vii

MOTTO

ARTINYA : “Dan (dia berkata) : Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu,

sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan

ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan),

sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu”. (Q.S Hud : 93)

Dan tatkala datang azab kami, kami selamatkan Syu’aib dan orang-orang yang beriman

bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari kami, dan orang-orang zalim dibinasakan

oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya.

(Q.S Hud : 94)

Page 9: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat

Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan kepada

junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah mencurahkan hidupnya

untuk menyempurnahkan akhlak dan menjadi rahmat bagi umat manusia.

Skripsi ini adalah salah satu wujud diantara karunia Allah SWT yang

dilimpahkan kepada penulis melalui kemampuan mencurahkan pemikiran kedalam

rangkaian karya tulis ini. Selanjutnya penulisan skripsi ini merupakan kewajiban

bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar serjana strata satu (S.1) di Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Disamping itu juga penulis ingin

menyumbangkan demi agama, nusa dan bangsa.

Adapun judul skripsi ini adalah “Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi”.

Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, penulis tidak dapat berbuat

banyak tanpa bantuan, arahan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak.

Karena itu penulis merasa bersyukur kehadirat Allah SWT dan menghantarkan

ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. H. Sua’idi, MA, Ph.D selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Fadillah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. Mahmud, MY. M.Pd selaku Ketua Jurusan Manajemen

Pendidikan Islam Univesitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 10: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

ix

4. Bapak Drs. H. M. Amin Jamaluddin, MM selaku dosen pembimbing I dan

Bapak Dr. H. Syamsul Huda, M.Pd.I selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan

peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Ibrahim, S.Th.I selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi yang telah meluangkan waktu dalam

penelitian skripsi ini.

7. Orang Tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi tiada henti hingga

menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan skrpsi ini.

8. Sahabat-sahabat seperjuangan mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam

angkatan 2016 yang memberikan semangat dalam meyelesaikan skripsi ini

9. Semua pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini baik langsung maupun

tidak langsung.

Penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermafaat bagi semua yang

membaca. Semoga Allah SWT melipahkan rahmatnya atas bantuan dan bimbingan

yang telah diberikan kepada penulis. Akhirnya kepada Allah SWT lah segala usaha

dan upaya penulis berserah diri. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan

ilmu di masa yang akan datang.

Jambi, Juni 2020

Penulis

Nur Indahsari

NIM:TK161242

Page 11: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

x

ABSTRAK

Nama : Nur Indahsari

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul : Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan di Madrasah

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi

Penelitian ini membahas tentang bagaimana peningkatan profesionalisme tenaga

kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah

Kota Jambi. Penulisan ini merupakan penulisan kualitatif yang hasil penulisannya

berupa uraian kata-kata yang bersifat naratif. Metode yang digunakan dalam

pengumpulan data adalah metode obesrvasi, wawancara dan dokumentasi. Penulis

menemukan bahwa adanya kesenjangan antara profesionalisme tenaga

kependidikan dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh tenaga kependidikan

di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi,

meski demikian masih terdapat kendala yang dialami pada proses pelayanan

terhadap siswa, ada beberapa pegawai yang masih belum paham tentang standar

operasional pelayanan (SOP) sehingga membuat pekerjaan yang dilakukan tidak

maksimal, dan keterbatasan kompetensi dan kualifikasi tenaga kependidikan. Hasil

penulisan ini menyarankan agar peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan

di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi,

kinerja tenaga kependidikan harus di pertahankan bahkan lebih di tingkatkan lagi

dalam hal konsistensi, komitmen dan kedisiplinan terhadap masing-masing tenaga

kependidikan. Agar nilai positif yang ada dalam tenaga kependidikan di Madarasah

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi khususnya

dalam hal komitmen dan kedisiplinan dalam kualitas pelayanan terhadap masing-

masing tenaga kependidikan.

Kata Kunci : Profesionalisme, Kualitas Pelayanan, Tenaga Kependidikan

Page 12: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

xi

ABSTRACT

Name : Nur Indahsari

Department : Management of Islamic Education

Title : Increasing the Professionalism of Educational Personnel in

Tsanawiyah Islamic School Pondok Karya Al-Hidayah

Development in Jambi City

This study discusses how to increase the professionalism of the teaching staff at

Madrasah Tsanawiyalh Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Jambi City. This

writing is a qualitative writing whose writing results in the form of parative words

The method used in data collection is the method of observation, interviews and

documentation. The author found that there is a gap between the professionalism

of the teaching staff and the quality of services provided by the teaching staff at

Madrasah Tsanawiyah Pondok Al-Hidayah Development Work in Jambi City,

although there are still obstacles encountered in the process of service to students,

there are some employees who still do not understand the operational standard of

service (SOP) so that the work performed is not optimal, and the limited competence

and qualifications of education staff . The results of this paper suggest that the

improvement of professionalism of teaching staff in Madrasah Tsanawiyah Pondok

Karya Al-Hidayah Development in Jambi City, the performance of teaching staff

must be maintained even more in terms of consistency, commitment and discipline

towards each educational staff In order for positive values to exist in the education

staff at Madarasah Tsanawiyah Pondok Karya Al-Hidayah Development City of

Jambi, especially in terms of commitment and discipline in the quality of service to

each educational staff.

Keywords: Professionalism, Service Quality, Education Personnel

Page 13: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

NOTA DINAS ...................................................................................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

MOTTO .............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

ABSTRAK ........................................................................................................... x

ABSRACT ............................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Fokus Penelitian........................................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

E. Kegunaan Penelitian ................................................................................... 6

BAB II KERANGKA TEORI

A. Kajian Teoritik ............................................................................................. 7

1. Pengertian Profesionalisme ................................................................... 7

2. Pengertian Tenaga Kependidikan .......................................................... 10

3. Kompetensi ............................................................................................ 16

4. Fungsi Sekolah ...................................................................................... 18

5. Kinerja Sekolah ..................................................................................... 19

6. Mutu Pendidikan di Sekolah .................................................................. 20

7. Mutu Pembelajaran di Sekolah .............................................................. 21

Page 14: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

xiii

8. Strategi Peningkatan Mutu Sekolah....................................................... 23

B. Studi Relevan ............................................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian .............................................................. 26

B. Setting dan Subjek Penelitian ...................................................................... 27

C. Jenis dan Sumber Data................................................................................. 27

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 28

E. Teknik Analisis Data ................................................................................... 30

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ......................................................... 31

G. Jadwal Penelitian ......................................................................................... 32

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum.......................................................................................... 33

1. Geografis dan Historis Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi ................................................ 33

2. Visi dan Misi Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi ............................................................................. 34

3. Tujuan Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi ............................................................................. 35

4. Kurikulum Pendidikan .......................................................................... 35

5. Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi ................................................ 37

6. Kegiatan Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi ........................... 38

7. Jadwal Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler Madrasah Tsanawiyah

Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi ........................ 40

8. Jadwal Kegiatan Pembelajaran Ekstrakurikuler Madrasah Tsanawiyah

Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi ........................ 41

9. Sarana Prasarana Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan

Al-Hidayah Kota Jambi ........................................................................ 42

a) Data Guru Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi………………………………………… ....... 44

Page 15: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

xiv

b) Data Siswa Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi ....................................................................... 45

10. Kriteria Ketuntasan Minimal Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi ................................................ 47

B. Temuan Khusus

1. Bagaimana Kondisi Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan

Al-Hidayah Kota Jambi....................................................................... 51

2. Kendala yang dihadapi dalam Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan

Al-Hidayah Kota Jambi....................................................................... 54

3. Bagaimana Upaya dalam Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Kependidikan di Madrasah Tsanwiyah Pondok Karya Pembangunan

Al-Hidayah Kota Jambi....................................................................... 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 62

B. Saran .......................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ........................................................................ 32

Tabel 4.3 Kegiatan Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi .................. 37

Tabel 4.4 Kegiatan Intrakurikuler Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota

Jambi............................................................................................. 39

Tabel 4.5 Kegiatan Ekstrakurikuler Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi ....................................... 40

Tabel 4.6 Data Sarana Prasarana Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota

Jambi ........................................................................................... 42

Tabel 4.7 Data Guru Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan

Al-Hidayah Kota Jambi............................................................... 43

Tabel 4.8 Data Tenaga Kependidikan Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi ....................................... 45

Tabel 4.9 Data Siswa Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan

Al-Hidayah Kota Jambi............................................................... 46

Tabel 4.10 Kriteria Ketuntasan Minimal Pondok Pesantren Al-Hidayah

Kota Jambi ................................................................................. 46

Tabel 4.11 Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Minimal (KKM) Kelas VIII

dan IX Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi ................................................................. 48

Page 17: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Letak Geografus Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan

Al-Hidayah Kota Jambi ..................................................................... 32

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi ................................................................. 36

Page 18: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwat Hidup

Lampiran II Instrumen Pengumpulan Data

Lampiran III Daftar responden dan informan

Lampiran IV Surat Pernyataan responden

Lampiran V Sertifikat akreditasi sekolah

Lampiran VI Surat keterangan selesai penelitian dari MTs PKP Al-Hidayah

Lampiran VII Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing 1

Lampiran VIII Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing II

Lampiran IX Dokumentasi Penelitian

Page 19: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu organisasi di bentuk untuk mencapai tujuan bersama namun, untuk

mencapai tujuan bersama yang efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar.

Dalam rangka melakukan perbaikan yang berkesinambungan, maka suatu instansi

atau lembaga harus dapat melakukan manajemen yang bagus. Dengan kata lain,

adanya manajemen yang mampu memberikan umpan balik terhadap kinerja yang

baik dari atasan maupun dari bawahan untuk melakukan intropeksi diri dan

meninjau kembali perilaku yang di lakukan selama ini baik yang positif maupun

yang negatif.

Di era globalisasi ini, persaingan lembaga-lembaga dalam suatu industri

pendidikan semakin kuat. Lembaga di tuntut untuk memberikan sebuah pelayanan

terbaik kepada seluruh warga di lembaga dan kepada mitra kerja sama dilembaga

itu sendiri. Hal ini menyebabkan sumber daya manusia di tuntut untuk

menampilkan peforma terbaik. Dengan demikian lembaga tersebut mampu

bersaing dengan para kompetitornya. Sumber daya manusia memiliki peranan yang

sangat vital bagi sebuah lembaga salah satunya adalah dengan meningkatkan

profesionalitas pegawai di lembaga tersebut demi sebuah hasil yang baik dan

memuaskan bagi konsumen atau pengguna layanan jasa pendidikan di lembaga

tersebut.

Profesionalisme merupakan sikap yang lahir dari keyakinan terhadap

pekerjaan yang di pegang sebagai sesuatu yang bernilai tinggi sehingga di cintai

secara sadar, dan hal tersebut nampak dari upaya yang terus menerus dan

berkelanjutan dalam melakukan perbaikan yang tiada henti. (Sri Haryati, 2016,

hlm. 7)

Profesionalitas meningkat ketika pegawai taat dan patuh terhadap

peraturan yang berlaku. Peraturan tersebut biasanya lebih mengikat agar kinerja

pegawai meningkat baik, taat dan patuh yang sering kita bicarakan yaitu tentang

disiplin. Disiplin ini juga sudah ada dalam peraturan, seperti masuk kerja,

Page 20: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

2

pakaian, ketepatan waktu mengerjakan tugas, yang kesemuanya mengenai

tanggung jawab tenaga kependidikan dalam kerja. Disiplin ini dapat juga

meningkatkan kinerja pegawai, jika pegawai mengikuti disiplin yang ada. (Siti

Rohani Magdalena Sihotang, 2015, hlm. 5-6)

Profesionalisme tenaga kependidikan saat ini sangat dibutuhkan sebagai

upaya mewujudkan kualitas dan kuantitas pendidikan yang baik, karena kerja

profesional itu sendiri dapat menciptakan kinerja yang unggul. Profesionalisme

menekankan kepada penguasaan ilmu pengetahuan khususnya materi pelajaran

yang menjadi tanggung jawabnya, kemudian kemampuan manajemen

pembelajaran beserta strategi penerapannya. (Qristin Violinda, 2017, hlm. 52)

Ukuran keberhasilan administrasi pendidikan adalah produktivitas

pendidikan, yang pertama dilihat pada produk, hasil atau efektivitas dan proses,

suasana atau efisiensi. Dalam pencapaian produktivitas itu diperlukan suatu proses

minimal perilaku manusia berorganisasi, perilaku itu dapat dinyatakan dalam

bentuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atau pembinaan atas tugas

kewajiban administrasi. Tugas kewajiban administrasi itu dapat dikelompokkan

dalam tujuh kategori yaitu :

1. Program pendidikan

2. Murid

3. Personel

4. Kantor sekolah

5. Keuangan sekolah

6. Pelayanan bantuan dan

7. Hubungan sekolah masyarakat (Daryanto:2006)

Pada kenyataannya di MTs PKP Al-Hidayah Kepala Tata Usaha (KTU)

diangkat tidak sesuai dengan ijazah terakhirnya. Padahal Standar Pelayanan

Minimal (SPM) menuntut agar jabatan KTU diduduki oleh lulusan perkantoran atau

yang sederajat. Akan tetapi, kenyataannya masih banyak KTU diangkat dari lulusan

SMA. Tenaga KTU diharapkan memiliki kompetensi dasar (kepribadian dan sosial)

dan kompetensi bidang (profesional). Kualifikasi KTU minimal lulusan D3

Page 21: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

3

Administrasi Perkantoran atau administrasi pendidikan/manajemen

pendidikan.(Hamzah Nur, 2009, hlm. 7-8)

Tenaga kependidikan sebagai pihak yang terlibat dan memiliki peran

dalam meningkatkan kualitas peserta didiknya. Oleh karena itu kita tidak dapat

mengabaikan begitu saja peran dan arti penting tenaga kependidikan dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Melihat peran tenaga

kependidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut, maka

sudah selayaknya jika tenaga kependidikan senantiasa meningkatkan kemampuan

profesionalnya dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Artinya agar kualitas

peserta didiknya meningkat, kualitas tenaga kependidikan juga perlu ditingkatkan.

Akan tetapi pada kenyataan di lapangan penulis menemukan bahwa

adanya kesenjangan antara profesionalitas tenaga kependidikan dengan kualitas

pelayanan yang di berikan oleh tenaga kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah.

Kurangnya pelayanan yang diberikan oleh tanaga kependidikan di MTs PKP Al-

Hidayah dalam hal khususnya pelayanan pendidikan dan pengasuhan yang kurang

memuaskan.

Pelayanan yang diberikan tenaga kependidikan MTs PKP Al-Hidayah

cukup lambat dan kurang dinamis terhadap siswa, seperti jika siswa sedang

membutuhkan untuk pengurusan surat izin pulang kerumah siswa tersebut harus

melalui prosedural yang rumit dan memakan waktu yang banyak. Hal tersebut

mengganggu dan membuat pekerjaaan yang dilakukan oleh siswa tersebut menjadi

terhambat dan memakan banyak waktu karena sistem birokrasi yang berbelit- belit.

SOP (Standar Operasional Pelayanan) di MTs PKP Al-Hidayah tidak di terapkan

dengan baik sehingga pekerjaan yang dilakukan tidak maksimal. Kemudian dalam

proses pengurusan ijazah tidak menetapnya dalam ruangan pegawai tata usaha pada

proses pengurusan ijazah karena Tenaga Administrasi sering keluar ruangan

sehingga menghambat pelayanan di MTs PKP Al-Hidayah.

Keterbatasan kompetensi dan kualifikasi tenaga kependidikan di MTs

PKP Al-Hidayah yang berkaitan dengan lulusan tenaga kependidikan. Hal ini patut

di pertanyakan tentang bagaimana sistem profesionalitas tenaga kependidikan yang

sedang berjalan di MTs PKP Al-Hidayah. Bagaimana tenaga kependidikan yang

Page 22: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

4

memiliki tugas dan bertugas di MTs PKP Al-Hidayah dapat menjalankan tupoksi

yang ada sesuai dengan visi dan misi lembaga di MTs PKP Al-Hidayah apabila jika

dari sistem kompetensi atau kualifikasi lulusan tenaga kependidikan nya tidak

sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang seharusnya di butuhkan. Hal tersebut

cukup menghambat profesionalitas tenaga kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah

dengan pelayanan yang di berikan kepada siswa.

Penundaan pekerjaan yang awalnya hanya satu pekerjaan maka akan

menjadi beberapa pekerjaan. Dengan demikian, penundaan tugas dan pekerjaan

tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan pekerjaan tenaga

kependidikan. Seberapa banyak pekerjaan yang tertunda dan tertumpuk pada

akhirnya pekerjaan tersebut tetap harus diselesaikan. Masing-masing pekerjaan

memiliki batas waktu penyelesaian namun karena pengerjaan yang tertunda

mengakibatkan waktu penyelesaian menjadi semakin sempit. Batas waktu yang

semakin sempit serta jumlah pekerjaan yang banyak mengakibatkan penyelesaian

pekerjaan menjadi tergesa-gesa. Penyelesaian pekerjaan yang tegesa-gesa

mengakibatkan hasil yang dicapai tidak maksimal, kurang valid dan kurang

memuaskan.

Berangkat dari kondisi tersebut maka perlu adanya peningkatan,

pembaharuan dalam hal khususnya peningkatan profesionalisme tenaga

kependidikan yang sesuai kualifikasi pendidikan yang di butuhkan pada lembaga

MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi guna menaikkan mutu lembaga khususnya

peserta didik yang bersekolah di MTs PKP Al-Hidayah.

Dari hasil grandtour dan wawancara penulis dalam peningkatan

profesionalisme tenaga kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah, Penulis melihat

bahwa adanya permasalahan kesenjangan profesionalitas tenaga kependidikan di

lembaga tersebut yang di berikan kepada siswa di MTs PKP Al-Hidayah. Sehingga

penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang peningkatan profesionalisme

tenaga kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah. Yang penulis angkat dalam sebuah

penelitian berbentuk skripsi yang berjudul “Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah

Kota Jambi.

Page 23: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

5

B. Fokus Penelitian

Agar penelitian ini tidak meluas, maka fokus penelitian ini adalah

Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan khususnya pegawai TU dalam

hal pelayanan pendidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi.

C. Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, maka

penulis merumuskan permasalahan yang menjadi pokok penelitian, yaitu:

1. Bagaimana Kondisi Professionalisme Tenaga Kependidikan di MTs PKP

Al-Hidayah Kota Jambi?

2. Apa kendala yang dihadapi dalam Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi?

3. Bagaimana upaya dalam Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana Kondisi Professionalisme Tenaga

Kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Peningkatan Profesionalisme

Tenaga Kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi.

3. Untuk mengetahui Bagaimana upaya dalam Peningkatan Profesionalisme

Tenaga Kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi.

Berdasarkan tujuan penelitian yang dicapai, maka penelitian ini

diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dalam pengembangan

keilmuan tentang Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan di MTs PKP

Al-Hidayah Kota Jambi.

Page 24: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

6

E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Dapat menambah dan memperluas wawasan berfikir dalam bidang yang

telah dikaji.

2. Untuk memberikan penjelasan tentang Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi.

3. Sebagai persyaratan untuk penyelesaian program sarjana Strata Satu (S1)

dalam Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 25: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

7

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Kajian Teoritik

Untuk menegaskan arah proposal ini, maka peneliti membahas teori yang

berkaitan dengan permasalahan yang akan di bahas menjadi landasan dasar dalam

penelitian.

1. Pengertian Profesionalisme

Profesionalisme merupakan sikap yang lahir dari keyakinan terhadap

pekerjaan yang dipegang sebagai sesuatu yang bernilai tinggi sehingga dicintai

secara sadar, dan hal tersebut nampak dari upaya yang terus menerus dan

berkelanjutan dalam melakukan perbaikan yang tiada henti. Profesionalisme tenaga

kependidikan saat ini sangat dibutuhkan sebagai upaya mewujudkan kualitas dan

kuantitas pendidikan yang baik, karena kerja profesional itu sendiri dapat

menciptakan kinerja yang unggul. (Sri Haryati, 2016, hlm.7)

Profesionalisme menunjuk kepada komitmen para anggota suatu profesi

untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus

mengembangkan strategi strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan

yang sesuai dengan profesinya (Haryati, 2013, hlm. 4)

Peningkatan profesionalisme kepala sekolah perlu dilaksanakan secara

berkesinambungan dan terencana dengan melihat permasalahan-permasalahan dan

keterbatasan yang ada. Sebab kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan

yang juga bertanggung jawab dalam meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan lainnya. Kepala sekolah yang profesional akan mengetahui

kebutuhan dunia pendidikan, dengan begitu kepala sekolah akan melakukan

penyesuaian-penyesuaian agar prendidikan berkembang dan maju sesuai dengan

kebutuhan pembangunan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(Nurmaidah, 2017, hlm.103-104)

3 (Tiga) hal pokok yang ada pada seseorang profesional :

a) Skill, yang artinya orang tersebut harus benar-benar ahli di bidangnya.

Page 26: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

8

b) Knowledge, yang artinya orang tersebut harus dapat menguasai,

minimalnya berwawasan mengenai ilmu lain yang berkaitandengan

bidangnya.

c) Attitude, yang artinya bukan hanya pintar, akan tetapi harus memiliki etika

yang diterapkan didalam bidangnya.

Ciri-ciri profesional adalah :

1) Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi

2) Memiliki kode etik

3) Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi

4) Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat

5) Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja

6) Menjadi anggota organisasi dari profesinya.

Kriteria profesionalisme jabatan kependidikan menurut peraturan

pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 menetapkan standar profesionalisme jabatan

fungsional yang mengacu pada kriteria sebagai berikut.

a) Mempunyai metodologi, teknik analisis, dan prosedur kerja yang

didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan dan pelatihan teknis fungsional.

b) Memiliki etika profesi yang akan ditetapkan oleh organisasi profesi.

c) Mempunyai jenjang jabatan tertentu.

d) Pelaksanaan tugas yang bersifat mandiri.

e) Jabatan fungsional tersebut diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok

organisasi. (Muhammad Yusri Bachtiar, 2016, hlm. 199)

Profesionalisme merupakan paham yang mengajarkan bahwa setiap

pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang profesional. Orang yang profesional itu

sendiri adalah orang yang memiliki profesi. Muchtar Luthfi menyebutkan bahwa

seseorang disebut memiliki profesi bila ia memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) Profesi harus mengandung keahlian, artinya suatu profesi itu mesti ditandai

oleh suatu keahlian yang khusus untuk profesi itu. Keahlian itu diperoleh

Page 27: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

9

dengan cara mempelajari secara khusus karena profesi bukanlah sebuah

warisan.

2) Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu. Profesi

juga dipilih karena dirasakan sebagai kewajiban sepenuh waktu, maksudnya

bukan bersifat part time.

3) Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal. Artinya, profesi itu

dijalani menurut aturan yang jelas, dikenal umum, teori terbuka dan secara

universal pegangannya itu diakui.

4) Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk diri sendiri.

5) Profesi harus dilengkapi dengan kecakapan diagnostik dan kompetensi

aplikatif. Kecakapan dan kompetensi itu diperlukan untuk meyakinkan

peran profesi itu terhadap kliennya.

6) Pemegang profesi memiliki otonomi dalam melakukan tugas profesinya.

Otonomi ini hanya dapat diuji atau dinilai oleh rekan-rekannya seprofesi.

7) Profesi mempunyai kode etik yang disebut dengan kode etik profesi.

8) Profesi harus mempunyai klien yang jelas, yaitu orang yang membutuhkan

layanan.

Istilah profesional sudah melekat sejak lama setelah orang menyadari

bahwa pekerjaan khusus yang selalu berdampak baik positif maupun negatif harus

dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Guru dengan perangkat didiknya harus

menyadari bahwa keprofesionalannya itu harus dibayar mahal sehingga harus

cerdas dan selalu responsif dalam menanggapi dan menyikapi segala permasalahan

yang berhubungan dengan profesinya (Isjoni, 2010, hlm.39).

Diantara ayat Al-Qur’an yang terkait dengan profesionalisme dalam islam

adalah Surah Al-Israa Ayat 36 :

Artinya : Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,

semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya. (Q.S Al-Israa Ayat 36)

Page 28: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

10

2. Pengertian Tenaga Kependidikan

Setiap organisasi dari berbagai bentuk, jenis, dan tujuan terdiri dari atas

dua pekerjaan yaitu aktivitas substantive dan pekerjaan kantor. Organisasi

sekolah/madrasah mempunyai aktivitas subtantif berupa kegiatan pembelajaran

yang dilaksanakan oleh tenaga pendidik (guru) , sedangkan pekerjaan kantor pada

suatu sekolah/madrasah berupa layanan administrasi sekolah yang dilaksanakan

oleh petugas Tenaga Administrasi sekolah atau Tenaga Kependidikan.(Miskiyah

Ratna Sariningsih, 2018, hlm.17)

Dalam hal ini, kepala madrasah juga merupakan tenaga kependidikan dan

pegawai dalam lembaga pendidikan. Kepala madrasah merupakan unsur terpenting

dan vital bagi perencanaan tujuan madrasah sebagai representasi tujuan pendidikan.

Sebagai pemimpin puncak kepala madrasah merupakan pemegang otoritas tertinggi

di madrasah sehingga kebijakan dan perilakunya sangat menentukan kualitas

madrasah. Dengan demikian, kinerja kepala madrasah layak memperoleh perhatian

ekstra dari semua pihak. (Bahri, 2010, hlm.7)

Tenaga Kependidikan menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003,

tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB XI pasal 39 ayat 1 Tenaga Kependidikan

bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,

dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

Tenaga kependidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam

pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan karakter peserta didik. Oleh karena

itu tenaga kependidikan yang profesional akan melaksanakan tugasnya secara

profesional sehingga menghasilkan tamatan yang lebih bermutu. Menjadi tenaga

kependidikan yang profesional tidak akan terwujud begitu saja tanpa adanya upaya

meningkatkannya, adapun salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan

pengembangan profesional ini membutuhkan dukungan dari pihak yang

mempunyai peran penting dalam hal ini kepala sekolah, dimana kepala sekolah

merupakan pemimpin pendidikan yang sangat penting karena kepala sekolah

berhubungan langsung dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah.

Ketercapaian tujuan sangat bergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan

kepemimpinan kepala sekolah yang merupakan salah satu pemimpin pendidikan.

Page 29: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

11

Karena kepala sekolah merupakan seorang pejabat profesional dalam organisasi

sekolah yang bertugas mengatur semua sumber organisasi dan bekerja sama dengan

guru-guru dalam mendidik siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Tenaga

kependidikan profesional tidak hanya menguasai bidang ilmu, bahan ajar, dan

metode yang tepat, akan tetapi mampu memotivasi peserta didik, memiliki

pengetahuan yang tinggi dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan.

Profesionalisme tenaga kependidikan juga secara konsisten menjadi salah satu

faktor terpenting dari mutu pendidikan. Tenaga kependidikan yang profesional

mampu membelajarkan murid secara efektif sesuai dengan kendala sumber daya

dan lingkungan. (Nurmaidah, 2017, hlm. 84-86)

Tenaga kependidikan juga berkewajiban untuk menciptakan suasana

pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dealogis dan

mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan

serta memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan

sesuai dengan kepercayaan yang di berikan kepadanya.

Tugas Pokok dan fungsi tenaga kependidikan sekolah/madrasah

Petugas tenaga kependidikan madrasah membantu tugas kepala madrasah dalam

penyelenggaraan pendidikan di madrasah. Sebelum melaksanakan tugas tersebut,

setiap petugas tata usaha harus mengetahui tugas pokok dan fungsi jabatannya

sebagai panduan melaksanakan pekerjaan. Tugas tenaga kependidikan madrasah

dalam menjalankan fungsinya membantu kepala madrasah sebagaimana tercantum

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga

Administrasi madrasah adalah terlibat dalam kegiatan administrasi kepegawaian,

administrasi keuangan, administrasi sarana prasarana, administrasi hubungan

sekolah dengan masyarakat, administrasi persuratan dan pengarsipan, administrasi

kesiswaan, administrasi kurikulum. Berikut perincian setiap tugas :

1) Persuratan dan kearsipan, meliputi penerapan peraturan kesekretariatan,

pelaksanaan program kesekretariatan, pengelolaan surat masuk dan

keluar, pembuatan konsep surap, pelaksanaan kearsipan dan penyusunan

laporan administrasi persuratan.

Page 30: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

12

2) Kepegawaian, meliputi pokok-pokok peraturan kepewaian, prosedur dan

mekanisme kepegawaian, buku induk, DUK, registrasi dan kearsipan

pegawai, format-format kepegawaian, proses pengankatan mutase dan

promosi da penyusunan laporan kepegawaian.

3) Keuangan, meliputi pemahaman peraturan keuangan yang berlaku,

penyusunan RKAS, penyusunan penatausahaan keuangan.

4) Sarana dan prasarana, meliputi pemahaman peraturan administasi sarana

dan prasarana, identifikasi kebutuhan, penyusunan rencana kebutuhan,

inventarisasi, distribusi dan pemeliharaan, penyusunan laporan

asministrasi sarana dan prasarana madrasah.

5) Hubungan masyarakat, meliputi fasilitas kelancaran komite madrasah,

perencanaan program keterlibatan pemangku kepentingan pendidikan,

pembinaan kerjasama dengan pemerintah dan lembaga-lembaga

masyarakat, promosi atau publikasi madrasah, pelusuran tamatan, serta

pelayanan terhadap tamu atau relasi madrasah.

6) Kesiswaan, meliputi penerimaan peserta didik baru, kegiatan masa

orientasi, pengaturan peserta didik perkelas, pendokumentasian peserta

akademik dan non akademik, pembuatan data statistik peserta didik,

pengiventarisan program kerja pembinaan peserta didik secara berkala,

pendokumentasian program kerja pesera didik, dan pendokumentasian

program pengembangan diri peserta didik.

7) Kurikulum, meliputi pengadministrasian standar kompetensi lulusan,

standar isi, standar proses dan standar penilaian.

Petugas kependidikan madrasah harus melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan fungsi, tanggung jawab, dan keahliannya. Pekerjaan tenaga

kependidikan dirumuskan oleh Prihatin (2011 : 10) menyangkut

pengelolaan terhadap hal-hal berikut :

a) Organisasi dan struktur pegawai tata usaha

b) Otorisasi dan anggaran belanja keuangan madrasah

c) Keuangan dan pembukuan,

d) Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel madrasah

Page 31: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

13

e) Masalah mengenai pengangkatan, pemindahan, penempatan, dan

pemberhentian pegawai,

f) Masalah perlengkapan dan perbekalan

g) Korespondesi (surat menyurat),

h) Laporan-laporan

i) Pengisian buku pokok, klaper, raport dan sebagainya.

Petugas kependidikan madrasah dituntut mampu menjalankan roda

madrasah dan harus mampu memberi dukungan secara efektif dan efisien berkaitan

denga tugas dan tanggung jawabnya. Pada pelaksanaan tugasnya sebagai tenaga

kependidikan madrasah akan dinilai, diawasi, dan diarahkan oleh kepala madrasah

sebagai seorang pemimpin di lembaga madrasah.(Miskiyah Ratna Sariningsih,

2018, hlm. 18-21)

Standar Pelayanan Minimal (SPM) menuntut agar jabatan KTU diduduki

oleh lulusan perkantoran atau yang sederajat. Akan tetapi, kenyataannya, masih

banyak KTU diangkat dari lulusan SMA. Bagaimana kiranya potret yang kita

harapkan KTU yang sesuai dengan kondisi dan budaya sekolah menurut daerahnya.

Beberapa butir pertimbangan berikut dapat menjadi pemikiran.

1) Tenaga KTU diharapkan memiliki kompetensi dasar (kepribadian dan sosial)

dan kompetensi bidang (profesional).

2) Kualifikasi KTU minimal lulusan D3 Administrasi Perkantoran atau

administrasi pendidikan/manajemen pendidikan.

3) Sertifikasi KTU berdasarkan sertifikt Diklatpim V untuk SD dan SMP dan

Diklatpim IV untuk SMA dan SMK, dengan materi pelatihan mengandung

administrasi sekolah.

4) Sistem rekrutmen dan seleksi KTU untuk SD dan SMP sebagai pejabat

struktural eselon V.a. dan untuk SMA dan SMK sebagai pejabat eselon IV.b.

Tas untuk setiap satuan pendidikan dipenuhi secara memadai sesuai kabutuhan

sekolah.

5) Pembinaan karir KTU melalui diklat-diklat ketatausahaan dan kesempatan

untuk dapat naik ke eselon yang lebih tinggi.

Page 32: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

14

6) Penghargaan finansial terhadap KTU secara wajar dan adil serta mendapat

penghargaan sewajarnya atas prestasi dan dedikasinya.

7) KTU memahami tentang pemberhentian dan pensiunnya.(Hamzah Nur, 2009,

hlm. 7-8)

Kepala satuan pendidik yaitu orang yang di beri kewenangan dan tanggung

jawab untuk memimpin suatu pendidikan tersebut. Kepala satuan pendidikan harus

mampu melaksanakan peran dan tugasnya sebagai edukator, manajer,

administrator, supervisior, leader, inovator, motivator,figur dan mediator. Istilah

lain untuk kepala satuan adalah Kepala sekolah/madrsah, Rektor, Direktur. Tenaga

kependidikan lainnya ialah orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan

pendidikan di satuan pendidik, walaupun secara tidak langsung terlibat dalam

proses pendidikan diantaranya:

a) Wakil-wakil /kepala urusan pendidik yang mempunyai tugas tambahan

dalam bidang yang khusus, untuk membantu kepala satuan pendidik

dalampenyelenggaraan padainstitusi tersebut. Contohnya: Kepala Urusan

Kurikulum.

b) Tata Usaha, adalah tenaga kependidikan yang bertugas dalam bidang

administrasi instansi tersebut. Bidang administrasi yang di kelola

diantaranya : Administrasi surat menyurat dan pengarsipan , Administrasi

kepegawaian, Administrasi peserta didik, Administrasi keuangan,

Administrasi inventaris dan lain lain.

c) Laboran adalah petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap alat dan

bahan di Laboratorium. (Yulia Nur Asmi, 2019, hlm 5-6)

Tugas dan tanggung jawab tenaga kependidikan di dalam ayat 2 (Pasal

140/Bab XII/RPP/2005) sebagai berikut.

1) Pimpinan satuan pendidikan bertugas dan bertanggung jawab mengelola

satuan pendidikan pada pendidikan formal dan/ atau nonformal.

2) Pendidik bertugas dan bertanggung jawab melakukan pemantauan,

penilaian, dan pembinaan pada satuan pendidikan nonformal.

Page 33: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

15

3) Pengawas bertugas dan bertanggung jawab melakukan pemantauan,

penilaian, dan pembinaan pada satuan pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan anak usia dini jalur formal.

4) Tenaga perpustakaan bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan

pengelolaan sumber belajar di perpustakaan.

5) Tenaga laboratorium bertugas dan bertanggung jawab membantu pendidik

mengelola kegiatan praktikum di laboratorium satuan pendidikan.

6) Teknisi sumber belajar bertugas dan bertanggung jawab mempersiapkan,

merawat, memperbaiki sarana dan prasarana pembelajaran pada satuan

pendidikan.

7) Tenaga lapangan pendidikan bertugas dan bertanggung jawab melakukan

pendataan, pemantauan, pembimbingan, dan pelaporan pelaksanaan

pendidikan nonformal.

8) Tenaga administrasi bertugas dan bertanggung jawab menyelenggarakan

pelayanan administrasi pada satuan pendidikan.

9) Psikolog bertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan bantuan

psikologis pedagogis kepada peserta didik dan pendidik pada satuan

pendidikan khusus dan pendidikan anak usia dini.

10) Pekerja sosial bertugas dan bertanggung jawab meberikan layanan bantuan

sosiologis-pedagogis kepada peserta didik dan pendidik pada satuan

pendidikan khusus dan pendidikan anak usia dini.

11) Terapis bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan bantuan

fisiologis kinesiologis kepada peserta didik pada satuan pendidikan khusus

dan pendidikan anak usia dini.

12) Tenaga kebersihan sekolah bertugas dan bertanggung jawab memberikan

layanan kebersihan ling kungan sekolah. (Muhammad Yusri Bachtiar, 2016,

hlm. 200)

3. Kompetensi

Page 34: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

16

Kompetensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kewenangan

(kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan) sesuatu. Kompetensi menurut UU

No 13/2003 tentang ketenagakerjaan pasal 1 (10) menyatakan bahwa “Kompetensi

adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan”.(Ulpa

Julyanti, 2018, hlm. 10)

Kompetensi di artikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan atau

melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi oleh keterampilan dan

pengetahuan kerja yang di tuntut oleh pekerjaan tersebut. Dengan demikian,

kompetensi menunjukkan keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan oleh

profesionalisme dalam suatu bidang tertentu sebagai sesuatu yang terpenting.

Kompetensi sebagai karakteristik seseorang berhubungan dengan kinerja yang

efektif dalam suatu pekerjaan atau situasi. (Wibowo, 2007, hlm. 86)

Perlu adanya peningkatan kompetensi tenaga kependidikan agar dapat

membantu tercapainya tujuan penyelengaraan pendidikan. Kompetensi meliputi

pengetahuan, sikap, dan keterampilan professional, baik yang besifat pribadi,

sosial, maupun akademis. Kompetensi professional merupakan salah satu

kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang tenaga kependidikan. Kompetensi

profesional ialah kemampuan menguasai pengetahuan bidang ilmu, teknologi dan

atau seni yang diampunya. (Mukhlas Samani, 2009, hlm. 6)

Fungsi tenaga pendidikan berdasarkan undang-undang no 14 tahun 2007,

yaitu sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional,

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada

masyarakat. Dalam menjalankan peran serta fungsinya secara profesional tenaga

kependidikan harus memiliki kompetensi yang diisyaratkan baik oleh peraturan

pemerintah maupun kebutuhan masyaakat antara lain :

a) Pendidikan harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan

jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani, rohani, serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Page 35: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

17

b) Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini,

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan dihasilkan oleh

perguruan tinggi yang terakreditasi.

Kompetensi Kepala Administrasi/Kepala Tata Usaha

Permendiknas No. 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi

pendidikan menyatakan bahwa terdapat beberapa macam kompetensi yang

harus dimiliki oleh kepala administrasi pendidikan yaitu sebagai berikut :

1) Komptensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang

mencerminkan kepribadian yang integritas, dan berkahlak mulia, memiliki

etos kerja, mampu mengendalikan diri, memiliki rasa percaya diri, memiliki

fleksibelitas, memiliki ketelitian, disiplin, kreatif dan inovatif serta

bertanggung jawab.

2) Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan untuk bekerja sama dalam

tim, memberikan layanan prima, memiliki kesadaran berorganisasi,

berkomunikasi yang efektif dan membangun hubungan kerja.

3) Kompetensi Teknis

Kompetensi teknis merupakan kemampuan melaksanakan administrasi

kepegawaian, melaksanakan administrasi keuangan, melaksanakan

administrasi sarana dan prasarana, melakukan administrasi hubungan sekolah

dengan masyarakat, melaksanakan administrasi persuratan dan pengarsipan,

melaksanakan administrasi kesiswaan, melaksanakan kurikulum,

melaksanakan administrasi layanan khusus, melaksanakan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK).

4) Kompetensi Manajerial

Kompetensi manajerial merupakan kemampuan mendukung pengelolaan

standar nasional pendidikan, menyusun program dan laporan kerja,

mengorganisasikan staf, mengembangkan staf, mengambil keputusan,

menciptakan iklim kerja kondusif, mengoptimalkan pemanfaatan sumber

daya, membina staf, mengelola konflik, menyusun laporan.

Page 36: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

18

4. Fungsi Sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus mampu

mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Potensi yang

dimiliki oleh peserta didik tersebut meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Dalam

menjalankan fungsinya, sekolah harus mampu menyelenggarakan proses

pendidikan dan pembelajaran yang bermutu. Tiga pilar fungsi sekolah adalah fungsi

penyadaran, fungsi progresif, dan fungsi mediasi.

a) Fungsi penyadaran

Fungsi penyadaran disebut juga dengan fungsi konservatif. Maksudnya

adalah bahwa sekolah bertanggung jawab untuk mempertahankan nilai-nilai

budaya masyarakat dan membentuk kesejatian diri sebagai manusia.

Pendidikan sebagai instrument penyadaran bermakna bahwa sekolah berfungsi

membangun kesadaran untuk tetap berada pada tataran sopan santun, beradab,

dan bermoral.

b) Fungsi progresif

Fungsi progresif disebut juga dengan fungsi reproduksi, yang merujuk

pada eksistensi sebagai pembaharu atau mengubah kondisi masyarakat kearah

yang lebih maju.

c) Fungsi mediasi

Menjembatani antara fungsi konservatif dan fungsi progresif, yaitu

sekolah sebagai lembaga yang mempertahankan nilai-nilai budaya

masyarakat. Sekolah harus mampu menjadi pengubah dari masyarakat yang

ada menjadi msyarakat yang lebih maju.

Sekolah dalam menjalankan fungsinya mengacu pada fungsi belajar dan

pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Manajemen sekolah dan

manajemen pembelajaran terikat akan norma dan budaya yang mendukungnya

sebagai suatu system nilai. Fungsi dan tugas utama sekolah adalah meneruskan,

mempertahankan, dan mengembangkan kebudayaan masyarakat melalui

pembentukan kepribadian peserta didik agar menjadi manusia dewasa dari sudut

Page 37: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

19

usia maupun intelektualnya, serta terampil dan bertanggung jawab sebagai upaya

mempersiapkan generasi penerus yang mempu mempertahankan eksistensi

kelompok atau masyarakat, serta bangsanya dengan budaya yang mendukungnya.

Sekolah sebagai satuan pendidikan terdepan dalam mendidik peserta didik

memerlukan pengelolaan yang profesional yang sesuai dengan fungsi dan tugasnya.

Agar sekolah dapat menjalankan fungsi dan tugas utamanya dengan baik,

maka perlu dibangun suatu system persekolahan yang dapat memberikan

kemampuan dasar bagi peserta didiknya. Proses yang perlu dilakukan adalah

dengan menata manjemen sekolah dan mendesain serta memodifikasi struktur

organisasinya. Desain organisasi ini disusun berdasarkan komponen organisaasi

yang terkait dengan sekolah, mulai dari tingkat pusat sampai ke sekolah, yang dapat

memfasilitasi dan memberdayakan sekolah. Pemberdayaan satuan pendidikan

dilakukan dengan menetapkan otonomi sekolah sesuai proporsinya yang secara

operasional digerakkan oleh kepala sekolah yang didukung oleh dewan guru dan

komponen sekolah lainnya.

Pemantapan fungsi dan tugas utama sekolah ini akan memberikan

keuntungan yang akan membawa pengaruh langsung baik kepada peserta didik,

orang tua, dan guru. Peningkatan mutu layanan belajar dapat ditempuh dengan

memanfaatkan sumber daya local secara optimal, melakukan efisien dan efektivitas

pembiayaan, membangun iklim demokrasi yang lebih aspiratif, mempertinggi

moral kerja personel sekolah, dan menciptakan iklim sekolah yang kondusif dalam

memberi pelayanan belajar. Dengan demikian sekolah sebagai institusi pendidikan

dalam membangun sumber daya manusia akan dapat mencapai tujuan sekolah dan

tujuan pendidikan nasional.

5. Kinerja Sekolah

Secara etimologis, kinerja dalam Bahasa inggris disebut dengan

“performance” atau bisa juga disebut dengan prestasi kerja, pelaksanaan kerja,

pencapaian kerja, hasil kerja, unjuk kerja, atau penampilan kerja. Berdasarkan

ruang lingkupnya kinerja dapat dipahami dalam tiga perspektif, yaitu kinerja

individu, kinerja kelompok, dan kinerja organisasi. Kinerja organisasi terbentuk

atas kinerja individu dan kinerja kelompok.

Page 38: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

20

Kinerja sekolah berkaitan dengan tingkat pencapaian pelaksaan suatu

program/ kegiatan/ kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi

sekolah. Kinerja sekolah menjadi tanda keberhasilan seluruh komponen yang ada

di sekolah. Kinerja dipengaruhi oleh cara-cara yang ditempuh, usaha yang

dilakukan, dan pada gilirannya akan memunculkan hasil kerja yang dapat dicapai

sekolah dalam upaya mencapai sasaran atau tujuan sekolah. Kinerja organisasi

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap output pendidikan.

Kinerja individu yang ada di sekolah merupakan salah satu dasar dari pembentukan

kinerja sekolah.

6. Mutu Pendidikan di Sekolah

Mutu merupakan sebuah filosofis dan metodologis yang membantu

institusi untuk merencanakan perubahan dan mengatur agenda dalam menghadapi

tekanan tekanan eksternal yang berlebihan (Edward Sallis, 2008) Sudarwan Danim

(2007) menyatakan bahwa mutu mengandung makna derajat keunggulan suatu

produk atau hasil kerja, baik berupa barang dan jasa. Sedangkan dalam dunia

pendidikan barang dan jasa itu bermakna dapat dilihat dan tidak dapat dilihat, tetapi

dapat dirasakan. Sumayang (2003) menyatakan mutu (quality) adalah tingkat

dimana rancangan spesifikasi sebuah produk barang dan jasa sesuai dengan fungsi

dan penggunaannya, disamping itu mutu adalah tingkat dimana sebuah produk

barang dan jasa sesuai dengan rancangan spesifikasinya.

Upaya peningkatan mutu dalam bidang pendidikan difokuskan kepada

mutu proses pendidikan. Inti dari proses pendidikan adalah pembelajaran peserta

didik. Proses Pembelajaran ini mencakup sejumlah unsur utama yang mendasar

yang membentuk mutu pembelajaran. Unsur-unsur tersebut adalah tujuan

pembelajaran, isi kurikulum, guru, sarana dan prasarana, dana, manjemen dan

evaluasi. Tujuan penting yang diperlukan dalam peningkatan mutu adalah

ketepatan dan kejelasannya. Pemikiran tentang mutu pendidikan dapat ditemukan

dalam berbagai jenis perspektif sesuai dengan sudut pandangnya

Page 39: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

21

7. Mutu Pembelajaran di Sekolah

Mutu adalah perubahan. Maksudnya konsep mutu tidak tetap berlaku

untuk seumur hidup, tetapi konsep mutu akan selalu dinamis sesuai dengan

perkembangan zaman. Mutu pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran di

sekolah dan hasil belajar yang mengikuti kebutuhan dan harapan stake holder

pendidikan. Mutu dalam proses pembelajaran dalam dikelompokkan dalam mutu

input, m sutu proses, dan mutu output pembelajaran.

Proses pembelajaran yang bermutu melibatkan berbagai input

pembelajaran seperti peserta didik (kognitif, avektif, dan psikomotorik), bahan

belajar, metodologi (bervariasi sesuai kemampuan guru), sarana sekolah, dukungan

administrasi dan sarana prasarana dan sumberdaya lainnya serta penciptaan suasana

yang kondusif. Mutu proses pembelajaran ditentukan melalui metode, input,

suasana, dan kemampuan melaksanakan manajemen proses pembelajaran itu

sendiri. mutu proses pembelajaran akan ditentukan dengan seberapa besar

kemampuan memberdayakan sumber daya yang ada untuk peserta didik belajar

secara produktif. Manjeman sekolah dan dukungan kelas berfungsi

mengsinkronkan berbagai input tersebut atau mensinergikan semua komponen

dalam interaksi (proses) belajar mengajar, baik antara guru, peserta didik, dan

sarana pendukung dikelas, maupun diluar kelas; baik konteks kurikuler maupun

ekstrakurikuler; baik dalam substansi yang akademis maupun yang non-akademis

dalam suasana yang mendukung proses pembelajaran.

Mutu dalam konteks hasil pembelajan mengacu pada prestasi yang dicapai

oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu (apakah tiap akhir semester, akhir

tahun). Prestasis yang dicapai atau hasil pembelajaran (student achievement) dapat

berupa hasil tes kemampuan akademis. Dapat pula prestasi di bidang lain, seperti

prestasi disuatu cabang olahraga, seni, atau keterampilan tambahan tertentu seperti

computer atau teknologi, jasa, dan sebagainya. Bahkan prestasi sdekolah dapat

berupa kondisi yang diukur dengan angka (intangible) seperti suasana disiplin,

keakraban, saling menghormati dan kebersihan. Sesungguhnya antara proses dan

hasil pembelajaran yang bermutu akan saling berhubungan, akan tetapi agar proses

yang baik itu tidak salah arah, maka mutu dalam artian hasil (output) harus

Page 40: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

22

dirumuskan lebih dahulu oleh sekolah, dan harus jelas target yang akan dicapainya.

Berbagai input dan proses harus selalu mengacu pada mutu-hasil (output) yang

ingin dicapai.

Konsep mutu pembelajaran bisa dipahami melalui pendekatan operasi

produksi di bidang industri, yaitu berkenaan dengan mutu input, mutu proses, dan

mutu output. Apabila mutu input bagus, diolah dengan proses yang bagus, maka

output-nya hamper dapat dipastikan bagus. Mutu pembelajaran di sekolah berkenaan

dengan mutu input pembelajran, mutu proses pembelajaran, dan mutu output

pembelajaran.

1) Mutu input pembelajaran

Segala hal berkaitan dengan masukkan untuk proses pembelajaran di

sekolah merupakan input pembelajaran. Input pembelajaran dapat berupa material

dan non-material. Berikut ini adalah beberapa indicator yang dapat di operasikan

sebagai input pembelajaran ditingkat persekolahan, yaitu:

a. Memiliki kebijakan mutu;

b. Tersedia sumber daya yang siap;

c. Memiliki harapan prestasi yang tinggi;

d. Berfokus pada stakeholder (khususnya peserta didik);

e. Memiliki input manajemen.

2) Mutu proses pembelajaran

Berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah, dapat dilihat

berdasarkan indikator-indikator mutu pembelajaran. Indicator yang dapat di

operasionalkan untuk melihat mutu sebuah sekolah dalam menjalankan Manajemen

Berbasis Sekolah, yaitu:

a. Efektivitas proses belajar mengajar tinggi;

b. Kepemimpinan sekolah yang kuat;

c. Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif;

d. Sekolah memiliki budaya mutu;

e. Sekolah memiliki teamwork yang kompak, cerdas dan dinamis;

f. Sekolah memiliki kewenangan (kemandirian);

g. Partisipasi warga sekolah dan masyarakat tinggi;

Page 41: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

23

h. Sekolah memiliki keterbukaan (transparansi manajemen); dan

i. Sekolah melakukan evaluasi dan perbaikan

3) Mutu output pembelajaran

Output adalah kinerja sekolah, kinerja sekolah adalah prestasi sekolah

yang dihasilkan dari proses pembelajaran. Kinerja sekolah diukur dari mutunya,

efektifitasnya, produktifitasnya, efisiensinya, inovasinya, mutu kehidupan kerjanya

dan moral kerjanya. Pada umumnya, indicator output dapat diklasifikasikan

menjadi dua, yaitu:

a. Output pencapaian akademik (academic achievement); dan

b. Output pencapaian dan akademik (non academic achievement).

8. Strategi Peningkatan Mutu Sekolah

Strategi berkaitan erat dengan bagaimana melakukan sesuatu untuk

mencapai tujuan tertentu. Strategi merupakan seni untuk mengelola sumber daya

agar mampu mencapai sasaran yang dituju dengan efektif dan efisien. Strategi

bersifat mendasar dan menyeluruh sehingga tidak gampang untuk diubah.

Peningkatan mutu sekolah adalah suatu proses yang sistematis yang terus menerus

meningkatkan mutu proses belajar mengajar dan factor-faktor yang berkaitan

dengan itu, dengan tujuan agar menjadi target sekolah dapat dicapai dengan lebih

efektif dan efisien. Sumadinata et.,al.(2006) menyatakan bahwa mutu pendidikan

atau mutu sekolah bertuju pada mutu lulusan. Untuk menghasilkan lulusan yang

bermutu maka proses pendidikan harus bermutu juga. Proses pendidikan yang

bermutu merupakan bentuk dukungan yang bermutu pula dari berbagai aspek

pendidikan. Termasuk didalamnya adanya dukungan personalia, seperti

administrator, guru, konselor, dan tata usaha yang bermutu dan profesional, sarana

dan prasarana pendidikan, fasilitas, media, serta sumber belajar yang memadai, baik

mutu maupun jumlahnya, manajemen yang tepat, serta lingkungan yang

mendukung.(Euis Karwati & Donni Juni Priansa, 2013, hlm. 47-59)

B. Studi Relevan

Page 42: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

24

Berhubungan dengan bahasan penelitian yang penulis kerjakan, terdapat

beberapa penelitian yang pernah dilakukan. Hasil penelitian ini penulis jadikan

bahan kajian awal yang mana studi relevan ini adalah membuat hasil-hasil

penelitian terdahulu terkait dengan focus atau tema yang diteliti. Hasil penelitian

tersebut adalah :

1. Deni Arisanti (2017), “Profesionalisme tenaga tata usaha dalam pelaksanaan

administrasi perkantoran di SDN 56 Prabumulih” Skripsi ini meneliti tentang

bagaimana profesionalisme tenaga tata usaha dalam pelaksanaan administrasi

perkantoran dalam menanggulangi masalah kurang profesionalnya tenaga

tatausaha dalam administrasi perkantoran. Hal ini terlihat dari latar belakang

pendidikan yang tidak menjurus langsung kepada pekerjaan, hanya dengan

kemampuan yang ada dan pengalaman yang ada, sehingga kinerja tatausaha

belum optimal dalam melaksanakan administrasi.

2. Muhammad Zohanda Fahmi (2017), “Upaya kepala sekolah dalam

meningkatkan profesionalisme Guru di Madrasah Tsnawiyah Negeri Stabat”.

Skripsi ini meneliti tentang Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan

profesionalisme Guru, Kepala sekolah melakukan kelompok kerja guru

(KKG), mengadakan pelatihan (diklat), Musyawarah guru mata pelajaran

(MGMP), dan mengikut sertakan para guru dalam upaya kepala sekolah

dalam meningkatkan profesionalisme guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri

Tsabat.

3. Miss Nurulaiman Chintra (2017), “Upaya peningkatan profesionalitas guru di

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Ringin Wok Kota Semarang”. Skripsi ini

meneliti tentang upaya peningkatan profesionalitas guru di Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Islam Ringin Wok Kota Semarang dan bagaimana langkah-

langkah penanggulangannya.

4. Ngainur Rosidah (2009), “Profesionalisme Guru dan Upaya peningkatannya

Di MAN Yogyakarta 1”. Skripsi ini meneliti tentang upaya yang dilakukan

oleh pihak sekolah dalam meningkatkan kualitas para pendidiknya (Guru).

Page 43: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

25

Berdasarkan 4 penelitian diatas memiliki persamaan dengan judul peneliti

yang berjudul Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan di Madrasah

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi.

Adapun persamaan dengan penelitian di atas yaitu :

a) Penentuan tema judul Jurnal Skripsi yang sama yaitu tentang

meningkatkan profesionalisme

b) Peneliti sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif

c) Teknik pengumpulan data yang sama yaitu menggunakan metode

wawancara, observasi dan dokumentasi.

Berdasarkan 4 penelitian diatas memiliki perbedaan dengan judul

penelitian yang peneliti angkat dengan judul Peningkatan Profesionalisme

Tenaga Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan

Al-Hidayah Kota Jambi yaitu jika ke 4 penelitian tersebut memiliki fokus

penelitian lebih ke arah pelaksanaan profesionalisme tenaga pendidik namun

judul penelitian yang peneliti angkat saat ini lebih kepada profesionalisme

pelayanan Tenaga Kependidikan khususnya Tenaga Kependidikan Tata Usaha

pada Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota

Jambi.

Page 44: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif

dengan metode interaktif (Studi Kasus). Kualitatif deskriptif yaitu memaparkan

masalah atau temuan di lapangan sesuai dengan apa yang terjadi (apa adanya),

dengan objek penelitian yaitu Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan

di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi.

Berdasarkan fokus dan tujuan penelitian yang penulis kemukakan, maka

pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu

suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau

tulisan dan perilaku yang dapat di amati dari orang-orang (objek itu sendiri). Pada

penelitian kualitatif, data yang di kumpul umumnya berbentuk kata-kata,

gambaran-gambaran, dan kebanyakan bukan berbentuk angka-angka.

Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif kualitatif,

metode ini bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi,

berupa situasi atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang

menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai

suati ciri, gambaran, kondisi, ataupun fenomena tertentu

Peneliti mengadakan pengamatan atau wawancara langsung terhadap

objek atau subjek penelitian, oleh karena itu peneliti terjun langsung ke lapanagan

dan terlibat langsung. Tujuan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif pada

penelitian ini adalah untuk mendeskrisikan merencanakan, mengorganisasikan,

melaksanakan, mengendalikan Peningkatan profesionalisme Tenaga Kependidikan

di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi. Peneliti berusaha mengkaji secara mendalam

dan terperinci dari suatu konteks, penelitian ini dilakukan untuk meneliti tentang

Peningkatan profesionalisme Tenaga Kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota

Jambi.

Page 45: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

27

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Pondok Pesantren Modern Al-Hidayah terletak diatas tanah milik

Pemerintah Provinsi Jambi seluas 16,5 ha yang dibangun untuk fasilitas pendidikan

dan lahan pertanian untuk praktek santri yang berlokasi di Jl. Marsda Surya Dharma

KM. 10 Kel. Kenali Asam Bawah Kec. Kota Baru Kota Jambi Kode Pos 36127

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang memeberikan informasi tentang hal-

hal yang di teliti atau orang yang banyak memberikan informasi, sekaligus paham

dengan masalah yang di teliti. Adapun yang menjadi Subjek penelitian ini adalah

Kepala MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi dan Kepala Tata Usaha MTs PKP Al-

Hidayah Kota Jambi.

Maka di tetapkan informasi kunci (key informan) adalah Kepala Madrasah

dan Kepala Tata Usaha MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi di jadikan informasi

tambahan.

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan atau penentuan sampel

dengan tujuan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan. (Sugiyono, 2012, hlm. 85).

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a) Data Primer

Data primer adalah data berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui

wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sample dalam penelitian. Data

primer merupakan data yang valid dan terpercaya sehingga keyakinan penulis

terhadap data primer dapat digunakan seutuhnya. Data primer ini didapat dari

kenyataan-kenyataan yang langsung diperoleh dari hasil wawancara dan observasi

di lapangan. Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data-data mengenai

Page 46: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

28

upaya peningkatan profesional tenaga kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota

Jambi. (Iskandar, 2009, hlm. 118).

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber yang didapatkan secara tidak langsung,

misalnya lewat orang lain atau dokumen lain. Data sekunder yang digunakan

sebagai pelengkap atau pendukung dari data primer yang meliputi: Data-data yang

erat terkait dengan permasalahan penelitian ini. (Sugiyono, 2011, hlm. 225)

2. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah subjek

dari mana data diperoleh. Sumber data ini digunakan untuk mempermudah proses

penelitian, adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah :

a) Kepala MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

b) Kepala Tata Usaha MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diinginkan sesuai dengan permasalahan

yang relevan, maka penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

1. Wawancara

Menurut Esterberg wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang

untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. (lexy J Moleong, 2009, hlm.

157).

Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi ini adalah

semacam percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi. Proses

wawancara dilakukan dengan cara tidak terstruktur dan hubungan antara moderator

dengan narasumber pun hanya bersifat sementara, yaitu berlangsung dalam jangka

waktu tertentu dan kemudian diakhiri. Wawancara ini dilakukan dengan

memberikan pertanyaan langsung kepada informan. Agar proses wawancara

berjalan dengan lancar, penulis membuat garis besar yang dirumuskan sebagai

pedoman wawancara. Pedoman yang digunakan untuk mengingatkan penulis

Page 47: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

29

mengenai aspek apa saja yang harus dibahas dan apakah aspek tersebut sudah

dibahas atau ditanya, maka peneliti mencatat dan melakukan check list selama

wawancara berlangsung.(Moh. Nazir, 2011, hlm. 193-194).

a. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila

peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa

yang akan diperoleh. Dengan wawancara terstruktur ini setiap respoden diberi

pertanyaan yang sama dan peneliti dapat menggunakan beberapa pewawancara

sebagai berikut. (Sugiyono, 2010, hlm. 85).

b. Wawancara Non Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang

digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalah yang akan

ditanyakan.(Sugiyono, 2010, hlm. 233-234).

Dalam wawancara ini peneliti menggunakan teknik sampel (purposive

sampling) bertujuan untuk memilih informan dalam penelitian ini dengan

menetapkan beberapa pertimbangan. Adapun kriteria yang ditetapkan dalam

pedoman wawancara adalah sebagai berikut:

1) Merupakan tenaga kependidikan di MTs PKP Al- Hidayah Kota Jambi

2) Tidak dalam keadaan cuti sekolah

3) Bersedia berpatisipasi dalam penelitian sebagai informan

2. Observasi

Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan

pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra..

Dilakukan dengan cara terbuka di ruangan sekolah tersebut yang mana kehadiran

peneliti diketahui oleh siswa dan guru sehingga memberikan kemudahan dalam

pengamatan dan proses wawancara berlangsung. Hal ini juga dilakukan untuk

melihat sendiri peristiwa dan kejadian secara langsung kemudian mencatat sesuai

dengan keadaan sebenarnya dan peneliti mencoba mencari makna aktivitas yang

terjadi. Pada kesimpulannya observasi ini dibutuhkan untuk memudahkan proses

Page 48: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

30

wawancara dan kemudian menemukan aktivitas nyata dan berkenaan dengan tujuan

penelitian.

3. Dokumentasi

Dokumentasi, berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang

tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-

benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen

rapat, catatan harian dan sebagainya.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan

cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkannya ke dalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri

sendiri maupun orang lain.(Sugiyono, 2011, hlm. 244).

Untuk melakukan analisis data peneliti menggunakan pendapat Milles and

Huberman yang mengemukakan bahwa analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya

sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan

conclusion drawing/verification.

Berikut penjelasannya menurut Milles and Huberman:

1. Reduksi Data Reduksi data diartikan merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian

data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan

mencarinya bila diperlukan. (Sugiyono, 2011, hlm. 92).

Page 49: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

31

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data.

Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam penelitian ini peneliti akan

mendisplaykan data dalam bentuk teks yang bersifat naratif.

3. Verifikasi/ Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan bagian akhir dari penelitian sebagai

konfigurasi yang utuh. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan dat berikutnya. Makna-makna yang muncul

dari data harus selalu dikaji kebenaran dan kesesuaiannya sehingga validitas

terjamin. . (Sugiyono, 2011, hlm. 99).

F. Teknik Pemeriksaaan Keabsahan Data

Untuk itu dalam melakukan penelitian ini peneliti akan melalui proses

sebagai berikut:

1. Mengajukan berbagai macam varian pertanyaan

2. Mengecek dengan berbagai sumber data

3. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat

dilakukan.

Page 50: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

32

G. Jadwal Penelitian

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

No

Jenis kegiatan

Penelitian

Bulan

Sep-19 Okt-19 Nov-19 Des-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 April-20 Mei-20 Juni-20

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Judul

2 Pembuatan proposal

3 Bimbingan proposal

4 Pengurusan izin

seminar

5 Seminar

Proposall

6 Perbaikan proposal

7 Pengajuan izin riset

8 Pengumpulan data

9 Penyusunan Skripsi

10 Bimbingan Skripsi

11 Ujian Skripsi

Page 51: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

33

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Geografis dan Historis Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan

Al-Hidayah Kota Jambi

a) Geografis Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi

Gambar 4.1

Peta Lokasi Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

Gambar 4.1 adalah hasil pengamatan peneliti melalui media internet

Google Maps tanggal 10 April 2020 pukul 10.00 WIB dan pengamatan

langsung ke lapangan tanggal 10 April 2020. Pondok Pesantren Modern Al-

Hidayah terletak diatas tanah milik Pemerintah Provinsi Jambi seluas 16,5 ha

yang dibangun untuk fasilitas pendidikan dan lahan pertanian untuk praktek

santri yang berlokasi di Jl. Marsda Surya Dharma KM. 10 Kel. Kenali Asam

Bawah Kec. Kota Baru Kota Jambi Kode Pos 36127

Page 52: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

34

b) Historis Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

Pondok Pesantren Modern Al-Hidayah Jambi didirikan oleh Gubernur

Jambi, berdasarkan Surat Keputusan No. 226 Tahun 1983 Tanggal 14 Juni

1983 diresmikan kader-kader pembangunan di daerah Jambi yang berilmu,

beramal, bertaqwa dan terampil. Direktur Pondok Pesantren ini dipimpin oleh

:

1. Prof. Dr.H. Sulaiman Abdullah (1983 – 1996)

2. Hizbullah Razaq, BA ( 1996 – 1999 )

3. H. Husin Abdul Wahab, Lc., MA ( 1999 – 2003 )

4. Arsyad Abdul Mu’iz, Lc ( 2003 – 2006 )

5. H. Zayadi, SH ( 2006 – 2007 )

6. H.Abdul Qodir Sobur, Ph.D ( 2007 – 2009 )

- Wakil : H. Zayadi, SH

7. Drs. H. Ahmad, MM Caretaker Direktur ( 2009 )

- Wakil : H. Abdullah Hasyim, Lc., MA

8. H. Hasan Kasyim, SH ( 2009 – 2011 )

- Wakil : Drs. H. Satria Bachman, M.Pd.I

9. Dr. H. Husin Abdul Wahab, Lc, MA ( 2011 – 2019 )

10. H. Umar Yusuf M.HI (2019)

11. Dr. H. Muslim, HU (Plt, 2019)

12. H. Hasan Basri Husin, S.H (2019-Sekarang)

2. Visi dan Misi Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi

a) Visi dan Misi Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan

Al-Hidayah Kota Jambi

VISI Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi menjadi Lembaga Pendidikan insan qur’ani dan

berdaya saing internasional.

Page 53: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

35

Misi Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah

Kota Jambi adalah

1) Mengintergasikan Kurikulum Berbasis Al-Qur’an dengan realitas

kehidupan.

2) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang islami, modern

dan dinamis.

3) Mengoptimalkan pelayanan pendidikan dan pengasuhan yang tepat

dan memuaskan.

4) Melahirkan lulusan yang kompetitif dan profesional.

3. Tujuan Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi

a) Melaksanakan pembinaan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah

SWT serta berakhlak mulia.

b) Mencapai kompetensi peserta didik dalam ilmu pengetahuan dan

teknologi

c) Meningkatkatkan kemampuan peserta didik terampil internasional.

d) Melaksanakan pembelajaran partisipatif, aktif, inovatif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan agar peserta didik melaksanakan

pembinaan keimanan dan ketaqwaan memiliki dasar-dasar

pengetahuan, kemampuan dan keterampilan untuk melanjutkan

pendidikan yang lebih tinggi atau terjun kemasyarakat.

e) Mengenal dan mencintai bahasa, masyarakat dan kebudayaannya.

f) Membentuk peserta didik yang kreatif dan terampil dalam bekerja

untuk dapat mengembangkan diri secara terus-menerus.

g) Memberikan bekal pengetahuan agama islam yang bermanfaat bagi

diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

4. Kurikulum Pendidikan

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bagi

peserta didik kelas VIII dan IX dan kurikulum 2013 untuk peserta didik

Page 54: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

36

kelas VII yang diberlakukan mulai tahun pelajaran 2017/2018 memenuhi

kedua dimensi tersebut.

Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah

Kota Jambi sebagai salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah

pertama yang beralamat di Jl. Marsada Surya Dharma No. 16 Rt. 006

Kel. Kenali Asam Bawah kec. Kota Baru, Kabupaten Kota Jambi,

merupakan sekolah yang terletyak di pinggir jalan besar, sehingga

keberadaannya sangat strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa/I

Madrasah Tsanawiyah Swasta Pondok Pesantren Karya Pembangunan

Al-Hidayah diwajibkan tinggal di asrama dengan kurikulum pondok

pesantren di bawah lembaga Pondok Pesantren Modern Al-Hidayah .

Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah

Kota Jambi dituntut untuk selalu mengembangkan diri baik dari segi

akademik maupun non akademik serta mutu lulusan maupun sarana

prasarananya. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu

pendidikan adalah proses pembelajaran yang mengacu pada kurikulum

di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota

Jambi. Oleh sebab itu Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi disusun untuk memungkinkan

penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang

ada di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah

Kota Jambi.

Struktur kurikulum Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi adalah pola dan susunan mata

pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran.

Struktur kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP 2006) disusun

berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata

pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 55: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

37

a. Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah memuat 11 mata pelajaran, 2 muatan lokal dan

pengembanagan diri.

b. Substansi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Aalam dan Ilmu

Pengetahuan Sosial pada Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah merupakan Ilmu Pengetahuan Alam

terpadu dan Ilmu Pengetahuan Sosial terpadu.

c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.

d. Alokasi waktu 1 jam pembelajaran adalah 40 menit.

e. Minggu efektif dalam 1 tahun pelajaran (2 semester) adalah 36

sampai 38 minggu.

5. Sturuktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi

Page 56: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

38

Gambar 4.2

Gambar 4.2 Sturuktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi

Gambar 4.2 menjelaskan Kepala Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi merupakan manager puncak dalam suatu

lembaga pendidikan , Kepala Madrasah memiliki manager tengah yaitu Wakil

Kepala Madrasah bidang kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, dan dalam

Administrasi Tata Usaha, manager bawah yakni para dewan guru.

6. Kegiatan Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

Tabel.4.3 Kegiatan Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

Page 57: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

39

NO JENIS

KEGIATAN

WAKTU KETERANGAN

1 Belajar Aktif

07.30-13.00 WIB Keseluruhan

2 Belajar Aktif

Lanjutan

14.00-16.00 WIB Keseluruhan

3 Membaca Al-

Qur’an

Qobla maghrib,

ba’da maghrib dan

ba’da subuh

Keseluruhan

4 Sholat Berjama’ah Tiap 5 Waktu Keseluruhan

5 Muhadatsah (arab

dan Inggris)

Selasa, Kamis dan

Minggu

Keseluruhan

6 Belajar Malam Setiap Malam

Kecuali Malam

Sabtu dan Minggu

Keseluruhan

7 Silat Tapak Suci Malam Selasa Bagi Yang Berminat

8 Pramuka Sabtu-14.00 WIB Keseluruhan

9 Marching Band Jum’at 16.00-Selesai Putra saja

Page 58: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

40

10 Komputer Setiap Malam

(Jadwal Perkelas)

Keseluruhan

11 Hadroh/Rebana Malam Senin dan

Jum’at

Kelompok Khusus (Pa-Pi)

12 Muhadhoroh Malam Sabtu dan

Minggu

Malam Jum’at dan

Minggu

Putra

Putri

13 Musik (Band) Setiap Sore

Perjadwal

Putra

14 Berzanji Malam Selasa Putra

15 Olahraga Setiap Sore Keseluruhan

Catatan Tabel 4.3 berasal dari data dokumen bagian pengasuhan Pondok Pesantren

Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi.

7. Jadwal kegiatan pembelajaran Intrakulikuler Pondok Pesantren Al-Hidayah

Kota Jambi

Tabel 4.4 Kegiatan Intrakurikuler Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

NO JENIS

KEGIATAN

WAKTU KETERANGAN

1 Belajar Aktif

07.30-13.00 WIB Keseluruhan

Page 59: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

41

2 Belajar Aktif

Lanjutan

14.00-16.00 WIB Keseluruhan

3 Membaca Al-

Qur’an

Qobla maghrib,

ba’da maghrib dan

ba’da subuh

Keseluruhan

4 Sholat Berjama’ah Tiap 5 Waktu Keseluruhan

5 Muhadatsah (arab

dan Inggris)

Selasa, Kamis dan

Minggu

Keseluruhan

6 Belajar Malam Setiap Malam

Kecuali Malam

Sabtu dan Minggu

Keseluruhan

Catatan Data Tabel 4.4 Diperoleh dari data dokumen Administrasi Tata Usaha

Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi

Siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi setiap hari senin sampai sabtu melakukan pembelajaran formal

di kelas dari pukul 07.30-13.00 kecuali hari jumat dari pukul 07.15-11.00 siswa-

siswi setiap hari jum’at melakukan yasinan bersama di mushollah dari pukul 07.15-

08.00 pada hari senin pukul 07.00-08.00 melaksanakan upacara rutin setiap hari

senin dan setiap hari sabtu siswa-siswi melaksanakan kegiatan senam bersama di

Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi.

Siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi setiap sholat Dzuhur melakukan sholat berjama’ah di

mushollah Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota

Page 60: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

42

Jambi dan membaca Al-Qur’an setiap selesai sholat magrib, dan dilanjutkan dengan

mengulang pelajaran pada pukul 20.00-22.00.

8. Jadwal kegiatan pembelajaran Ekstrakulikuler Pondok Pesantren Al-Hidayah

Kota Jambi

Tabel 4.5 Kegiatan Ektrakulikuler Madrasah Tsanawiyah Darussalam

NO JENIS

KEGIATAN

WAKTU KETERANGAN

1 Silat Tapak Suci Malam Selasa Bagi Yang Berminat

2 Pramuka Sabtu-14.00 WIB Keseluruhan

3 Marching Band Jum’at 16.00-Selesai Putra saja

4 Komputer Setiap Malam

(Jadwal Perkelas)

Keseluruhan

5 Hadroh/Rebana Malam Senin dan

Jum’at

Kelompok Khusus (Pa-Pi)

6 Muhadhoroh Malam Sabtu dan

Minggu

Malam Jum’at dan

Minggu

Putra

Putri

7 Musik (Band) Setiap Sore

Perjadwal

Putra

8 Berzanji Malam Selasa Putra

Page 61: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

43

9 Olahraga Setiap Sore Keseluruhan

Catatan Data Tabel 4.5 Diperoleh dari data dokumen Administrasi Tata Usaha

Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi.

Sejak awal tahun pembelajaran baru, para siswa telah diperkenalkan dan

dilibatkan secara aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakulikuler, seperti : Silat Tapak

Suci, Pramuka, Marching Band, Komputer, Hadroh/Rebana,Muhadhoroh, Musik

(Band), Berzanji, dan olahraga sepakbola, takraw, futsal, Badminton, dll.

9. Sarana Prasarana Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

Dalam upaya meningkatkan mutu proses pembelajaran dan tercapainya

tujuan yang telah ditetapkan maka harus tersedia faktor-faktor penunjang

terlaksananya proses pembelajaran. Sarana adalah segalah sesuatu yang

dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sarana merupakan tempat

berlangsungnya proses pembelajaran dan juga memberikan motivasi kepada siswa

untuk belajar dengan baik.

Hasil dokumentasi yang diperoleh dari lapangan, bahwa sarana prasarana

yang tersedia di Pondok Pesantren Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi

dapat dikatakan cukup memadai, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel: 4.6 Data Sarana Prasarana Pondok Pesantren Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi (Sarana dan Prasarana)

No Jenis Prasarana Jumlah

Ruang

Jumlah

Ruang

Kondisi

Baik

Jumlah

Ruang

Kondisi

Rusak

Kategori Kerusakan

Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak

Berat

1 Ruang Kelas 6 4 2 2 - -

2 Perpustakaan 1 1 - - - -

Page 62: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

44

3 R.Lab.IPA - - - - - -

4 R.Lab. Biologi - - - - - -

5 R.Lab.Kimia - - - - - -

6 R.Lab. Komputer 2 2 - - - -

7 R.Lab.Bahasa - - - - - -

8 R.Pimpinan - - - - - -

9 R.Guru 1 1 - - - -

10 R.Tata Usaha - - - - - -

11 R.Konseling - - - - - -

12 Tempat Beribadah 2 1 1 1 - -

13 R. UKS 1 1 - - - -

14 Jamban 11 9 3 - - 3

16 Gudang 1 - 1 - 1 -

17 R. Sirkulasi - - - - - -

18 Tempat Olahraga 4 4 - - - -

Catatan Tabel. 4.6 Data Sarana dan Prasarana Madrasah Tsanawiyah Pondok

Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi didapat dari Tata Usaha Madrasah

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi (Observasi 20

Maret 2020)

Berdasarkan tabel 4.6 jumlah sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi berjumlah 29,

dan Jumlah Ruang Kondisi Baik 22, Jumlah Ruang Kondisi Rusak 7.

a) Data Guru Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah

Kota Jambi

Tabel: 4.7 Data Guru Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan

Al-Hidayah Kota Jambi

Page 63: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

45

No NAMA Kualifikasi

Akademik MAPEL Yang Diajarkan

1 Ibrahim, S.Th.I S1 Fikih

2 Drs. Janiwar S1 Bahasa Inggris

3 Sunarti, S.Pd.I S1 Bahasa Arab, Seni Budaya

4 Reni Hastuti, S.Pd S1 Matematika

5 Pauzi, M.Pd.I S2 Bahasa Arab, SKI

6 H. Rusnan Ahlannur, Lc S1

Al-Qur'an Hadits, Akidah

Akhlak

7 Hevni Siska Maryantama, S.Pd,

M.Pd S2 IPA, Bahasa Indonesia

8 H. M. Harmin, Lc S1 Fiqih, Akidah Akhlak

9 Ahmad Zakaria, S.Pd.I S1 Bahasa Arab, Prakarya

10 Humaedi, S.Pd.I S1 Akidah Akhlak, Penjas

11 Mas'adi, S.Pd.I S1 Alqur'an Hadits

12 Andy Ariadi, S.Pd.I S1 Alqur'an Hadits, SKI

13 Tidjar Purbaya, SE S1 IPS, Bahasa Indonesia

14 Rizki Aprilianto, S.H S1 PKn

15 Eko Firmansyah, S.Pd.I S1 Fikih, SKI, Prakarya

16 Gatot Widodo, S.Pd.I S1 Alqur'an Hadits, Penjaskes

17 Wiwi Astuti, S.Th.I.M.Pd S2 PKn, Bahasa Indonesia

18 Mieke Desiana, SS S1 Bahasa Arab, Bahasa

Indonesia

19 Oktarina Sumba, S.TP S1 IPA

20 Siti Yami, S.Pd.I S1 Bahasa Arab, Seni Budaya

21 Kasmawati, S.Sos.I S1 Aqidah Akhlak, Seni Budaya

22 Mahyunani Arifin, S.IP S1 Bahasa Indonesia, IPS

23 Iwing Derva Mutia, S.Pd S1 IPA, Matematika

24 Budi Widia Wahyuni, S.Pd S1 IPA

25 Prihartini Kusuma, S.Pd S1 IPA

26 Putri Rahayu, S.Pd S1 Bahasa Indonesia

27 Siti Khadijah, SE S1 IPS

28 Bayu Budi Dharma, S.Pd,M.Pd S1 SKI/Tarikh,Bahasa Inggris

29 Tomi Jepisa, SH S1 Fiqih, Prakarya

30 M. Khoirudin, SE S1 IPS, Matematika

31 Achmad David, S.Pd.I S1 SKI, Penjaskes

32 Lili Harnaini, SH S1 PPKN, Penjaskes

Page 64: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

46

33 Sheyla Halimatul Adla,S.Pd S1 Bahasa Inggris, Penjaskes

34 Rahmawati, S.Pd S1 Bahasa Indonesia

35 Devrian Rifki Wijaya, S.Kom S1 Prakarya, PKN

36 Achmad Muchlis, S.E S1 IPS

37 Fachrizal, S.Pd S1 IPA

38 Paridatun, S.Pd S1 Fikih

Catatan Tabel 4.7 Berasal dari data dokumentasi Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah

Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi (Observasi tanggal 20 Maret

2020).

Guru di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah

Kota Jambi berjumlah 38 guru, terdiri dari 20 orang laki-laki dan 18 orang

perempuan. Berdasarkan pendidikan terakhir guru Madrasah Tsanawiyah Pondok

Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi Terdiri dari lulusan S1 35 orang dan

S2 3 orang.

b) Data Tenaga Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi

4.8 Data Tenaga Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi

NO NAMA PEGAWAI KUALIFIKASI

KEPEGAWAIAN

STATUS

KEPEGAWAIAN NIP

PANGKAT

TERAKHIR/

GOLONGAN

JABATAN

1 Ibrahim, S.Th.I S1 Non PNS -

-

Kepala

Madrasah

2 Reni Hastuti, S.Pd S1 Non PNS - - Bendahara

3 Lili Harnaini, S.H S1 Non PNS - - Kepala TU

4

Achmad Rizky MR.,

A.Md D3 Non PNS -

- Staff TU

5 Muhammad Mukti MA Non PNS - - Staff TU

6

Devrian Rifki

Wijaya, S.Kom S1 Non PNS -

-

Operator

Emis

Catatan Tabel. 4.8 Data Tenaga Kependidikan Madrasah Tsanawiyah Pondok

Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi didapat dari Tata Usaha Madrasah

Page 65: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

47

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi (Observasi 20

Maret 2020)

Tenaga Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi berjumlah 6 orang, terdiri dari 4 orang laki-

laki dan 2 orang perempuan.

c) Data Siswa Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi.

Santriwati adalah orang yang menjadi anak didik dan menjadi

sasaran pendidikan atau pihak yang di didik, diajarkan, diarahkan, dipimpin, diberi

norma baik dari segi ilmu pengetahuan maupun keterampilan serta moral dan budi

pekerti yang luhur dalam menerapan kedisiplinan. Dilihat dari segi kualitasnya,

santriwati di Pondok Pesantren Karya Pembangunan Al-Hidayah ini dapat

digolongkan baik. Namun dilihat dari segi peraturan, tidak semua santri Santriwati

Pondok Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah bisa sepenuhnya dikatakan baik.

Hal ini dikarenakan sebagian dari santriwati Pondok Pesantren Karya

Pembangunan Al-Hidayah kurang menerapkan kedisiplinan. Sedangkan dari segi

kuantitasnya, santri di Pondok Pesantren Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota

Jambi terus mengalami peningkatan sesuai dengan daya tampung yang tersedia.

Tabel 4.9 Data Siswa Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi

NO KELAS KETERANGAN

PUTRA PUTRI JUMLAH

1.

VII

A 41 33 74

2. B 40 33 73

3. C 41 35 76

4. D 41 32 73

5.

VIII

A 37 35 72

6. B 37 36 73

7. C 38 35 73

8. D 34 34 68

Page 66: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

48

9.

IX

A 27 34 61

10. B 29 35 64

11. C 25 31 56

12. K 12 12

Tabel 4.9 Data ini didapat dari pegawai Tata Usaha Madrasah

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi

tanggal 22 Maret 2020

Siswa di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi berjumlah 775 siswa, terdiri dari laki-laki 390

orang dan perempuan 385 orang.

10. Krikeria ketuntasan minimal Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

Tabel 4.10 Kriteria Ketuntasan minimal Madrasah Tsanawiyah Pondok

Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi

Page 67: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

49

Catatan Data pada tabel 4.10 Berasal dari Administrasi Tata Usaha Madrasah

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi.

MATA PELAJARAN

KKM

VII

PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP

Kelompok A

1. Pendidikan Agama Islam

a. Al-Qur’an Hadist 70 70 70

b. Akidah Akhlak 75 75 75

c. Fiqih 75 75 75

d. sejarah Kebudayaan 70 70 70

Islam

2. Pendidikan

Kewarganegaraan

75 75 75

3. Bahasa Indonesia 75 75 75

4. Bahasa Arab 70 70 70

5. Bahasa Inggris 72 72 72

6. Matematika 73 73 73

7. Ilmu Pengetahuan Alam 74 74 74

8. Ilmu Pengetahuan Sosial 72 72 72

Kelompok B

1. Seni Budaya 75 75 75

2. Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Keshatan

70 70 7

0

3. Prakarya 73 73 7

4. Mulok I (Al-Khat) 73 73 73

5. Mulok II (Tajwid) 73 73 73

Page 68: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

50

Sebagaimana ditunjukan pada tabel 4.8 Kriteria ketuntasan minimal setiap

mata pelajaran diatas 70. Siswa Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi harus mencapai 8 tersebut pada setiap mata

pelajaran. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila siswa yang bersangkutan

mencapai ketuntasan minimal .

Tabel 4.11 Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Minimal ( KKM ) Kelas VIII Dan IX

MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi.

MATA PELAJARAN KKM

VIII IX

1. Pendidikan Agama Islam

a. Al-Qur’an Hadist 75 75

b. Akidah Akhlak 77 80

c. Fiqih 75 75

d. Sejarah Kebudayaan Islam 70 70

2. Pendidikan Kewarganegaraan 77 80

3. Bahasa Indonesia 78 78

4. Bahasa Arab 70 70

5. Bahasa Inggris 73 75

6. Matematika 75 76

7. Ilmu Pengetahuan Alam 75 76

8. Ilmu pengetahuan Sosial 73 75

9. Seni Budaya 76 78

10. Pendidikan Jasmani. Olahraga

dan Kesehatan

73 75

11. Teknologi Informasi dan

Telekomunikasi

75 78

Page 69: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

51

A. MUATAN LOKAL

1. Tajwid 75 78

2. Al-Khat/Kaligrafi 75 78

A. PENGEMBANGAN

DIRI

Minimal C Minimal C

Sebagaimana ditunjukan pada tabel 4.11 Kriteria ketuntasan minimal

setiap mata pelajaran diatas 70. Siswa Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi harus mencapai 80 pada setiap mata

pelajaran. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila siswa yang

bersangkutan mencapai ketuntasan minimal .

Page 70: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

52

B. Temuan Khusus

1. Kondisi Profesionalisme Tenaga Kependidikan di Madrasah

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Kota Jambi

a) Kondisi Profesionalisme Tenaga Kependidikan di Madrasah

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Kota Jambi

Untuk mengetahui profesionalisme tenaga kependidikan di

Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota

Jambi perlu di paparkan berdasarkan data dan hasil wawancara serta

dokumentasi sebagaimana yang ditemukan dari lokasi penelitian.

Profesionalisme merupakan suatu pekerjaan yang berkaitan dengan

profesi, dalam setiap seseorang harus berkompeten di bidangnya,

profesionalisme tenaga kependidikan dapat dikatakan profesional jika

sudah mampu bertangg ung jawab serta amanah dalam menjalankan

tugasnya sesuai dengan Tupoksi yang diamanahkan kepadanya, misalnya

dalam ketatausahaan. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan bapak

Ibrahim, S.Th.I selaku Kepala Madrasah di MTs PKP Al-Hidayah Kota

Jambi.

“ Saya rasa Kondisi Profesionalisme Tenaga Kependidikan

di MTs Al-Hidayah sudah cukup baik, tapi memang tidak bisa

dipungkiri adanya kesenjangan antara profesionalitas dan kualitas

pelayanan terhadap siswa, masih ada beberapa tenaga kependidikan

yang belum sesuai, namun hal ini saya tempatkan sesuai dengan

skill yang dimiliki. Setiap mereka yang berprofesi sebagai tata usaha

harus keluaran dari sekolah kejuruan. Saya kira untuk ini ya mereka

sudah berpengalaman kerja minimal 3 tahun, sebagai guru atau

pegawai dia sudah berpengalaman dalam bidang itu selama 3 tahun.

Dan minimal kerja itu bagi orang yang bukan profesinya, jika dia

sudah memiliki kompetensi dalam bidangnya, seperti IT yang

memahami seluk beluk tentang komputer maka untuk yang sudah

berprofesi dalam bidang itu bisa diterima kalau melengkapi kriteria

yang ditetapkan. Kemudian dalam hal pelayanan disini juga belum

cukup baik masih agak berbelit-belit dikarenakan banyak prosedur

yang harus dilewati karena MTs sendiri dibawah pimpinan Direktur

Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi.”( Wawancara 20 April

2020).

Page 71: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

53

Profesionalisme tenaga kependidikan saat ini sangat dibutuhkan

sebagai upaya mewujudkan kualitas dan kuantitas pendidikan yang baik,

karena kerja profesional itu sendiri dapat menciptakan kinerja yang

unggul.

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan dari bapak Drs. Janiwar

selaku Wakil Kepala Madrasah MTs PKP Al-Hidayah, beliau mengatakan bahwa:

“Kalau itu sebenarnya lebih kepada pengalaman kerja nya, dan

lulusannya ke sarjana gitu, dan kita lihat sudah ada kah pengalaman

yang ia miliki, sudah profesional kah dia jika di angkat sebagai

pegawai tata usaha disini. Tetapi lain hal nya dengan sebagian

pegawai disini, mereka bekerja sesuai dengan kemampuan yang ada

dan pengalaman yang mereka miliki. Pegawai tata usaha di MTs

PKP Al-Hidayah ini memang lulusan perguruan tinggi semua,

namun dia tidak sesuai dengan jurusan nya, tapi itu tidak jadi

patokan kami, asalkan mereka mempunya skill atau kemampuan

yang sesuai dengan kriteria yang kami butuhkan. Sehingga untuk

menunjang kelancaran pelaksanaan administrasi pegawai tersebut

berusaha dan bekerja dengan profesional dan disiplin, misalnya

dalam mengerjakan tugas-tugas ketatausahaan mereka mengerjakan

dengan cepat dalam hal pelaksanaan administrasi di sini. Dan kerja

mereka sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kami di madrasah

ini”(Wawancara 23 April 2020).

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Arsinta Andini yang

merupakan salah satu siswi di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi terkait pelayanan tenaga

kepndidikan di Madrasah tersebut mengatakan bahwa “pelayanan

yang dilakukan oleh TU di Madrasah tersebut belum maksimal. Hal

tersebut dikarenakan sering terjadinya mis komunikasi dan tidak

telitinya pegawai TU. Contohnya ketika saya sedang ingin mengurus

surat perizinan untuk pulang kerumah dikarenakan melihat orang tua

sakit, akan tetapi surat tersebut tidak kunjung dibuat oleh pegawai

TU padahal saya sudah memberi tahu kepada pegawai tersebut dari

2 hari yang lalu tetapi surat tersebut tidak kunjung turun sehingga

membuat saya harus menemui pegawai TU tersebut lagi untuk

menanyakan perihal surat izin yang saya butuhkan”.(Wawancara 25

April 2020)

Berdasarkan analisis penulis dari observasi dan wawabcara penulis

diatas dapat dikatakan bahwa profesionalisme tenaga kependidikan

khususnya pegawai TU yang ada di Madrasah tersebut belum maksimal

Page 72: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

54

dalam menjalankan tugasnya khususnya dalam hal pelayanan. Penulis

melihat masih adanya pegawai yang belum disiplin dan etos tanggung jawab

kerjanya masih terbilang harus banyak belajar. Khususnya dalam hal

kompetensi dan integritasnya dalam hal berkomunikasi kepada para siswa

atau para konsumen yang membutuhkan tenaganya dan kedisiplinannya

dalam melaksanakan tugasnya. Hal tersebut perlu adanya evaluasi yang

sangat serius kepada pegawai TU oleh Kepala Madrasah di lembaga tersebut

untuk melihat dan memberikan arahan , motivasi dan pelatihan khusus

kepada pegawai TU tersebut serta berusaha menumbuhkan dan

meningkatkan budaya kedisiplinan, etos kerja, dan tanggung jawab untuk

menegaskan komitmen pelayanan yang ada di Madrasah tersebut.

Uraian dari hasil wawancara diatas bahwa tenaga kependidikan

disini walaupun tidak berasal dari lembaga pendidikan yang terjun langsung

di bidang tata usaha tetapi mereka berusaha untuk melakukan pekerjaan

mereka secara profesional, memenuhi kriteria, menggunakan waktu

semaksimal mungkin dan berusaha menambah ilmu pengetahuan mereka

dalam bidang tata usaha.

Berdasarkan teori (Wardan, 2019) tentang profesionalisme ialah

sifat-sifat yakni kemampuan atau kemahiran dan cara pelaksanaan sesuatu

yang lainnya, sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan

oleh sesorang profesional dan diperkuat oleh teori menurut Luthfi ( Ii, Teori

& Guru, 2018) tentang profesionalisme merujuk kepada komitmen sebagai

anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya

terus-menerus.

Berdasarkan teori diatas sangat relevan dengan temuan peneliti di

lapangan tentang kondisi profesionalisme tenaga kependidikan di Madrasah

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi yang

menunjukkan kualifikasi lulusan pada Tenaga Kependidikan di Madrasah

tersebut tidak menjadi patokan dalam kriteria pada profesionalisme di

Madrasah tersebut. Akan tetapi cukup kemampuan dan usaha personalnya

Page 73: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

55

tenaga kependidikan tersebut untuk terus meningktkan skill dan kemahiran

mereka dalam bekerja.

2. Kendala yang dihadapi dalam peningkatan profesionalisme Tenaga

Kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

Dalam setiap proses peningkatan profesionalisme tentu mempunyai

kendala baik itu kendala eksternal maupun internal.

Hasil wawancara peneliti dengan kepala Madrasah Tsanawiyah

Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi mengenai kendala

yang dihadapi dalam proses peningkatan profesionalisme tenaga

kependidikan, beliau memberikan jawaban sebagai berikut:

“Setiap pekerjaan yang dilaksanakan tidak terlepas dari yang

namanya kendala ataupun hambatan, termasuk dalam menjalankan

keprofesionalismean seorang tenaga kependidikan. Kendala tersebut

kegiatan-kegiatan yang diadakan dadakan yang diluar dari

kegiatan madrasah yang sudah terjadwal. Sehingga ada saja tenaga

kependidikan yang meminta izin untuk tidak bisa hadir. Belum lagi

ada izin-izin yang lain seperti sakit atau yang lainnya. Arah

kebijakan pendidikan, paradigma sistem pendidikan dan kurikulum

yang selalu mengalami perubahan juga menjadi kendala dalam

peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan di Madrasah

Tsanawiyah Al-Hidayah Kota Jambi”(Wawancara 20 April 2020).

Hasil wawancara peneliti dengan Kepala Tata Usaha Lili Harnani,

S.H beliau memberikan jawaban sebagai berikut :

“Tata Usaha disini masih perlu menambah wawasan, yaitu dengan

mengikuti pelatihan, diklat, work shop dan lain sebaginya.

Terkadang juga komputer rusak dalam jangka waktu perbaikan yang

agak lama, sehingga pekerjaan belum terselesaikan dengan

baik”(Wawancara 22 April 2020).

Jawaban yang di uraikan oleh responden di atas juga menjelaskan

tentang kendala-kendala dalam melaksanakan profesionalisme tenaga

kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi yaitu kendala yang terjadi seperti kualifikasi dan latar

Page 74: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

56

belakang pendidikan yang dimiliki tenaga kependidikan yang tidak sesuai

dengan bidang tugas, jadi masih perlu menambah wawasan dan

pengetahuannya lagi.

Hasil wawancara peneliti dengan Staff Tata Usaha Achmad Rizky

mengenai kendala yang dihadapi dalam meningkatkan profesionalisme

tenaga kependidikann di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi beliau memberi jawaban sebagai

berikut:

“Arah kebijakan pendidikan, paradigma sistem pendidikan dan

kurikulum yang selalu mengalami perubahan. Peraturan/kebijakan

yang tidak tetap menjadi kendala dalam peningkatan

profesionalisme tenaga kependidikan di Madrasah Tsanawiyah

Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi.

Pengembangan kemampuan profesionalisme yaitu lemahnya

motivasi yang dimiliki oleh pihak tenaga kependidikan dalam

mengadakan peningkatan kemampuan profesionalannya. Lemahnya

motivasi dalam meningkatkan kemampuan mereka beralasan karena

sibuknya waktu dalam melakukan pekerjaan yang ada”(Wawancara

24 April 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Nabila Zahira selaku siswa

terkait pelayanan Tenaga Kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota

Jambi beliau mengatakan bahwa : “ Kalau pelayanan disini memang agak

sedikit rumit kak, banyak prosedur yang harus dilewati, misalnya dalam

pengurusan perizinan harus melalui Pondok terlebih dahulu baru kemudian

ke bagian MTs nya”(Wawancara 23 April 2020).

Sama halnya dengan Rahma Amalia Fitri yang merupakan salah satu

siswi di MTs PKP Al-Hidayah mengatakan bahwa “Pelayanan Administrasi

agak lamban dan mengalami masalah ketika listrik madrasah mati sehingga

saya harus menunggu minimal 2 hari untuk memastikan apakah surat saya

sudh dibuat atau belom. Ditambah lagi dengan pegawai TU yang sering

mengobrol dengan rekan kerja saat melayani siswi yang membutuhkan

sehingga menghambat siswi dalam menyelesaikan kebutuhan dan

keperluannya saat itu”.(Wawancara 24 April 2020)

Page 75: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

57

Berdasarkan hasil dari wawncara dan observasi peneliti diatas dapat

disimpulkan bahwa kendala yang dihadapi dalam peningkatan

profesionalisme tenaga kependidikan di madrasah tersebut yaitu lambannya

kerja pegawai TU dalam menjalan tugasnya, mis komunikasi pegawai TU

dengan para siswi yang membutuhkan, kualifikasi dan latar belakang

pendidikan yang dimiliki tenaga kependidikan yang tidak sesuai dengan

bidang tugas, minimnya wawasan, pengetahuan, kemahiran, dan komitmen

dari pewagai TU tersebut sehingga perlu diadakannya evaluasi lebih jauh

dan pembelajaran terhadap tupoksi yang seharusnya dilakukan oleh pegawai

TU tersebut dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan teori menurut (Nurhiba, 2015) tentang permasalahan

yang dihadapi tenaga kependidikan antara lain kesejahteraan tenaga

kependidikan dan kelanjutan karir, penilaian dan pengawasan kinerja

terhadap tenaga kependidikan, tidak sesuainya kualifikasi tenaga

kepedidikan dalam penempatan pekerjaan, tidak adanya promosi tenaga

kependidikan dan adanya system birokrasi yang berbelit.

Berdasarkan teori tersebut sangat relevan dengan temuan yang peneliti

temukan dilapangan berkenaan dengan kendala yang dihadapi dalam

peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah

Kota Jambi.

Dapat penulis analisis bahwa kendala yang dihadapi dalam peningkatan

profesinalisme tenaga kependidikan di madrasah tersebut memang butuh

banyak pembenahan dan perbaikan khususnya dalam hal pelayanan

dimadrasah tersebut sehingga dapat tercpainya tujuan madrasah yang efektif

dan efisien.

Berdasarkan hasil beberapa wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa kendala yang dihadapi dalam peningkatan profesionalisme tenaga

kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi yaitu kegiatan-kegiatan yang diadakan dadakan yang

diluar dari kegiatan madrasah yang sudah terjadwal. Kualifikasi dan latar

belakang pendidikan yang dimiliki tenaga kependidikan yang tidak sesuai

Page 76: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

58

dengan bidang tugas, jadi masih perlu menambah wawasan dan

pengetahuan. Kemudian Arah kebijakan pendidikan, paradigma sistem

pendidikan dan kurikulum yang selalu mengalami perubahan menjadi

kendala peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan di Madrasah

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi.

3. Bagaimana upaya dalam Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi?

Dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan,

pegawai tersebut harus memiliki berbagai upaya dan kemauan dalam belajar

untuk terus meningkatkan profesionalisme khususnya dalam pelayanan

terhadap siswa agar berjalan dengan efektif dan efisien sehingga dapat

tercapai arah dan tujua sekolah sekaligus untuk membantu dalam

meningkatkan mutu pelayanan sekolah. Oleh karena itu, pegawai TU

dituntut untuk memiliki berbagai kemampuan, baik kemampuan, attitude

dan kemahiran manajemen administrasi khususnya dalam hal pelayanan.

Hasil wawancara peneliti dengan Bapak Ibrahim S.Th.I selaku

Kepala MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi mengenai Upaya Kepala Sekolah

dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan adalah sebagai

berikut:

“Beliau mengatakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan

profesionalisme tenaga kependidikan yaitu, memberdayakan

kompetensi yang dimilki oleh tenaga kependidikan, mengadakan

pelatihan, yang mana pelatihan ini merupakan salah satu teknik

pembinaan untuk menambah wawasan/pengetahuan dan

memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan belajar ke

jenjang penddikan yang lebih tinggi. Kegiatan pelatihan (Diklat),

perlu dilaksanakan oleh tenaga kependidikan dengan diikuti usaha

tindak lanjut untuk menerapkan hasil-hasil pelatihan. Selanjutnya

yaitu dilakukannya program pembinaaan secara khusus seperti

sertifikasi, dalam sertifikasi tercermin adanya suatu uji kelayakan

dan kepatutan yang harus dijalani, terhadap kriteria-kriteria yang

secara ideal telah ditetapkan.

Page 77: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

59

Dengan adanya sertifikasi akan memacu semangat tenaga

kependidikan untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ilmu,

dan profesionalisme dalam dunia pendidikan. mengikuti berbagai

bentuk penataran dan lokakarya, yang mana lokakarya ini

merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kemampuan berfikir

dan bekerja bersama-sama baik mengenai masalah teoritis maupun

praktis, dengan maksud untuk meningkatkan mutu hidup pada

umumnya serta mutu dalam hal pekerjaan. Dengan adanya lokakarya

ini, tenaga kependidikan diharapkan akan memperoleh pengalaman

baru dan dapat menumbuhkan daya kreatifitas serta dapat

memproduksi hasil yang berguna dan lebih baik untuk

kedepannya”(Wawancara 20 April 2020).

Penjelasan yang dipaparkan oleh responden di atas terkait dengan

upaya kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan yang dilakukan Kepala Sekolah.

Hasil wawancara peneliti dengan Bapak Drs. Janiwar selaku Wakil

Kepala Sekolah (Bidang Kurikulum) mengenai upaya Kepala Sekolah

dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan adalah sebagai

berikut:

“Upaya kepala sekolah mempunyai peranan sangat besar dalam

peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan di Madrasah

Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah.

Berkembangnya semangat kerja, kerjasama yang harmonis, minat

terhadap perkembangan pendidikan, suasana kerja yang

menyenangkan dan perkembangan mutu profesional diantara tenaga

kependidikan dan guru banyak ditentukan oleh kualitas

kepemimpinan kepala sekolah. Upaya yang dilakukan kepala

sekolah dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan

diantaranya yaitu kepala sekolah melakukan upaya pemberdayaan

terhadap kompetensi tenaga kependidikan. Selanjutnya diadakannya

pelatihan (diklat). Pelatihan ini merupakan proses pengembangan

dan pengarahan pengetahuan dan keterampilan sikap dan perilaku

yang dapat direncanakan untuk dapat memenuhi kebutuhan baik saat

ini maupun masa yang akan datang. Melalui program sertifkasi

Profesionalisme tenaga kependidikan dapat ditingkatkan melalui

secara bersama-sama dengan jalan pendidikan maupun pelatihan

pembinaan teknis secara berkelanjutan”(Wawancara 23 April 2020).

Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Page 78: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

60

Hidayah cukup baik, dikarenakan penjelasan dari responden di atas yang

telah mengikuti program-program diantaranya kegiatan Diklat (pelatihan),

penataran serta lokakarya yang sebagaimana mestinya dilakukan untuk

meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan.

Hasil wawancara peneliti dengan Ibu Lili Harnaini S.H Kepala Tata

Usaha mengenai upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan

profesionalisme tenaga kependidikan sebagai berikut:

“Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan profesionalisme

tenaga kependidikan yaitu mengikut sertakan tenaga kependidikan

dalam Workshop dan seminar tentang profesionalisme,

selanjutnya diadakannya pelatihan-pelatihan atau diklat Pelatihan

ini merupakan proses pengembangan dan pengarahan pengetahuan

dan keterampilan sikap dan perilaku yang dapat direncanakan untuk

dapat memenuhi kebutuhan baik saat ini maupun masa yang akan

datang. Evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah guna

mengetahui sejauhmana tiap-tiap tenaga kependidikan memahami

dan menguasai tugas pokok dan fungsi yang diampunya serta

memberikan tugas untuk membuat karya ilmiah tentang pendidikan

dan kinerja tenaga kependidikan yang profesional. Melalui metode

langsung dalam bentuk teknik kelompok dan individual. Teknik

kelompok melalui pelaksanaan rapat supervisi, teknik individual

melalui dengan pembicaraan individual. Pembicaraan

tersebut bertujuan untuk membantu memecahkan permasalahan

yang dihadapi tenaga kependidikan dalam melaksanakan

tugasnya”(Wawancara 22 April 2020).

Hasil wawancara peneliti dengan salah satu staff tata usaha

mengenai upaya kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme

tenaga kependidikan sebagai berikut:

“Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan

profesionalisme tenaga kependidikan salah satunya yaitu dengan

pelathan (diklat), pembinaan, pertemuan individu ataupun

menciptakan nuansa kebersamaan dan kekeluargaan, pengiriman

tenaga kependidikan dalam kegiatan akademik berupa penataran,

seminar, Serta pengawasan baik secara langsung maupun tidak

langsung. Pengawasan langsung dilakukan dalam bentuk inspeksi

langsung, mengadakan pengamatan maupun laporan. Sedangkan

pengawasan tidak langsung melalui kontrol mekanis, misalnya

dalam bentuk laporan lisan maupun tidak lisan dan lainnya.

Upaya lain yang dilakukan yaitu Lokakarya, yang mana lokakarya

ini merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kemampuan

Page 79: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

61

berfikir dan bekerja bersama-sama baik mengenai masalah teoritis

maupun praktis, dengan maksud untuk meningkatkan mutu hidup

pada umumnya serta mutu dalam hal pekerjaan. Dengan adanya

lokakarya ini, diharapkan akan memperoleh pengalaman baru dan

dapat menumbuhkan daya kreatifitas serta dapat memproduksi hasil

yang maksimal. Di samping itu tenaga kependidikan dapat

memupuk perasaan sosial lebih mendalam terhadap peserta didik,

sesame pendidik, dan karyawan maupun terhadap

masyarakat”(Wawancara 24 April 2020).

Berdasarkan analisis peneliti pada observasi dan wawancara diatas

ditemukan dalam upaya meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan khususnya pegawai TU di Madrasah Tsanawiyah

Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi, Kepala

Madrasah menyarankan kepada pegawai TU untuk dapat mengikuti

kursus-kursus computer, pelatihan, workshop, membaca jurnal-

jurnal tentang keadministrasian yang ideal dan profesional. Hal

tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja pegawai TU

dalam bidang administrasi.

Berdasarkan teori ( Rohiyat, 2015) tentang manajemen sekolah

upaya dan strategi yang dilakukan untuk mewujudkan dan meningkatkan

kompetensi tenaga kependidikan antara lain mengadakan rapat terkait

evaluasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tiap seminggu sekali,

melaksanakan workshop atau pelatihan secara internal di sekolah,

mengirim tenaga kependidikan dalam pelatihan IT dan ilmu manajemen

pelayanan diluar, melaksanakan kerjasama dengan LPMP terkait

penggunaan IT dengan baik dan bijak, melaksanakan kerjasama dengan

lembaga atau instansi lain khususnya dalam peningkatan pelayanan

dibidang IT dan sebagainya.

Teori tersebut sangat relevan dengan temuan yang peneliti temukan

di lapangan berkenaan tentang upaya dalam peningkatan profesionalisme

tenaga kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi yaitu dengan

cara mengirim pegawai TU nya keluar untuk melakukan kegiatan

evaluasi dan rapat rutin intern dengan pendidik dan tenaga kependidikan

guna melihat sejauh mana tiap-tiap tenaga kependidikan dalam

memahami dan melaksanakan tupoksinya selama ini. Pelatihan atau

Page 80: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

62

workshop pada lembaga yang mengadakan pelatihan dan melakukan

kerjasama dengan sekolah lain untuk belajar pelayanan khususnya

dibidang IT dan memperbanyak membaca jurnal tentang manajemen

pelayanan administrasi sekolah.

Upaya kepala sekolah dalam mengevaluasi pegawai TU cukup baik

karena hal tersebut sedikit banyaknya telah menunjukkan hasil yang jauh

lebih baik terhadap pegawai TU dari sebelumnya walaupun masih harus

banyaknya usaha dan terus belajar oleh kepala madrasah itu sendiri

dalam mengevaluasi, memberi pelatihan dan pemahaman kepada

bawahannya khususnya pegawai TU tersebut dalam hal pelayanan

administrasi di madrasah.

Page 81: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan hasil penelitian mengenai

peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan di Madrasah Tsanawiyah

Pondok Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi, dapat ditarik kesimpulan

bahwa peningkatan profesionalisme tenaga kependidikannya sudah berjalan

dengan baik yang mana sesuai dengan kriteria profesionalisme.

Secara terperinci, sebagai kesimpulan dari peningkatan profesionalisme

tenaga kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi adalah sebagai berikut:

1. Dalam usaha meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan kepala

madrasah mengikut sertakan diklat dan menyarankan mengikuti kursus-kursus

komputer, pelatihan, workshop terhadap tata usaha dan tenaga kependidikan

lainnya hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dalam bidang

administrasi.

2. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan yaitu mengikut sertakan tenaga kependidikan dalam Workshop

dan seminar tentang profesionalisme, selanjutnya diadakannya pelatihan-

pelatihan atau diklat Pelatihan ini merupakan proses pengembangan dan

pengarahan pengetahuan dan keterampilan sikap dan perilaku yang dapat

direncanakan untuk dapat memenuhi kebutuhan baik saat ini maupun masa

yang akan datang. Evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah guna

mengetahui sejauhmana tiap-tiap tenaga kependidikan memahami dan

menguasai tugas pokok dan fungsi yang diampunya serta memberikan tugas

untuk membuat karya ilmiah tentang pendidikan dan kinerja tenaga

kependidikan yang profesional.

3. Kendala yang dihadapi dalam peningkatan profesionalisme tenaga

kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi yaitu kegiatan-kegiatan yang diadakan dadakan yang

Page 82: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

64

diluar dari kegiatan madrasah yang sudah terjadwal. Kualifikasi dan latar

belakang pendidikan yang dimiliki tenaga kependidikan yang tidak sesuai

dengan bidang tugas, jadi masih perlu menambah wawasan dan pengetahuan.

Kemudian Arah kebijakan pendidikan, paradigma sistem pendidikan dan

kurikulum yang selalu mengalami perubahan menjadi kendala peningkatan

profesionalisme tenaga kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi.

B. Saran

1. Diharapkan kepada Tenaga Kependidikan Madrasah Tsanawiyah Pondok

Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi untuk dapat meningkatkan

profesionalismenya menjadi lebih baik lagi untuk menciptakan kinerja yang

unggul dan meningkatkan mutu di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya

Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi.

2. Diharapkan kepada Tenaga Kependidikan Madrasah Tsanawiyah Pondok

Karya Pembangunan Al-Hidayah Kota Jambi untuk dapat memberikan

pelayanan yang lebih baik lagi kepada siswa agar tidak berbelit demi

peningkatan mutu di Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi.

3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

referensi terkait dengan penelitian mengenai peningkatan profesionalisme

tenaga kependidikan, dengan objek pendekatan dan setting penelitian yang

berbeda.

Page 83: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

65

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2006). Al-Qur’an dan terjemahannya. Departemen Agama Republik

Indonesia. Pustaka Agung Harapan

.(2003) Undang-Undang Nomor 13 tentang ketenagakerjaan pasal 1 ayat

10

.(2003). Undang-undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB XI pasal 39 ayat 1 Tenaga Kependidikan

.(2003). Undang-undang Nomor 20 tentang Tujuan Pendidikan Sistem

Pendidikan Nasional

.(2007). Undang-undang Nomor 14 tentang Fungsi tenaga pendidikan

.(2008). Permendiknas Nomor 24 tentang Standar Tenaga Administrasi

pendidikan

Bahri. (2010). Strategi belajar mengajar.Jakarta : Rineka Cipta

Daryanto. (2006). Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Departemen

Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia

Deni Arisanti.(2017). Profesionalisme tenaga tata usaha dalam pelaksanaan

administrasi perkantoran di SDN 56 Prabumulih. UIN Raden Fatah

Palembang

Euis Karwati & Donni Juni Priansa (2013). Kinerja dan Profesionalisme Kepala

Sekolah Membangun Sekolah yang Bermutu. Bandung: Alfabeta

Hamzah Nur (2009). Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Jurnal MEDTEK, Vol 1

Nomor 2 Oktober 2009)

Isjoni. (2010). Pembelajaran kooperatif meningkatkan kecerdasan antar peserta

didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif: aplikasi untuk penelitian

pendidikan, hukum, ekonomi, dan manajemen social politik, agama dan

filsafat. Jakarta: Gaung Persada Press

Page 84: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

66

Lexy J Moleong. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda

Karya

Miskiyah Ratna Sariningsih. (2018). Analisis kompetensi tenaga kependidikan di

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bondongan Kabupaten Magelang. STIE

Widya Wiwaha Yogyakarta

Miss Nurulaiman Chintra. (2017). Upaya peningkatan profesionalitas guru di

Madrasah Ibtidaiyah nurul islam ringin wok kota Semarang. UIN

Walisongo Semarang

Moh Nazir. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Muchlas Samani. (2009). Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Rosdakarya

Muhammad Yusri Bachtiar. (2016). Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (Jurnal

publikasi pendidikan Vol VI Nomor 3 Oktober 2016)

Muhammad Zohanda Fahmi. (2017). Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan

profesional guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri Stabat. UIN Sumatera

Utara

Ngainur Rosidah. (2009). Profesionalisme guru dan upaya peningkatannya di MAN

Yogyakarta 1. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Nurmaidah. (2017). Profesionalisme kepemimpinan kepala sekolah (Jurnal Al-

afkar Vol.V.No.1, April 2017)

Prihatin.(2011). Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta

Qristin Violinda. (2017). Analisis kinerja dan profesional Tenaga Kependidikan.

(Jurnal analisis kinerja JAB Vol. 3 Nomor 01 Juni 2017)

Siti Rohani Magdalena Sihotang. (2015). Disiplin kinerja tenaga kependidikan

pada Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Tanjung Pinang. Universitas

Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang

Sri Haryati. (2016). Peningkatan Profesionalisme Dosen Di Era Mea. FKIP

UNTIDAR

Sugiyono. (2010). Metode penelitian administrasi. Bandung: Alfabeta

. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kaulitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Page 85: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

67

. (2012). Metode penelitian bisnis cetakan ke enam belas. Bandung:

Alfabeta

Ulpa Julyanti.(2018). Kompetensi Kepala Tata Usaha dalam meningkatkan

kualitas pelayanan administrasi di Madrasah Tsanawiyah Patra Mandiri

Plaju. UIN Raden Fatah Palembang

Wibowo.(2007). Manajemen kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Parsada.

Yulia Nur Asmi. (2019). Pentingnya pendidik dan tenaga kependidikan. STKIP

Muhammadiyah Bogor

Page 86: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

Judul Skripsi: Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan di

Madrasah Tsanawiyah Pondok Karya Pembangunan Al-

Hidayah Kota Jambi

1. Pedoman Observasi

Metode ini penulis gunakan untuk melihat secara langsung lokasi penelitian

serta mencatat hal-hal yang berkenaan dengan peningkatan profesionalisme

tenaga kependidikan. Adapun alasan penulis memilih meotode observasi

karena penulis ingin mengetahui terlebih dahulu lokasi yang berkaitan dengan

masalah penelitian.

1. Pengamatan terhadap fasilitas yang dimiliki oleh MTs PKP Al-Hidayah

Kota Jambi.

2. Pengamatan terhadap kegiatan peningkatan profesionalisme tenaga

kependidikan yang dilakukan oleh Kepala MTs PKP Al-Hidayah Kota

Jambi.

3. Pengamatan terhadap upaya yang dilakukan oleh Kepala Madrasah dalam

peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan di MTs PKP Al-

Hidayah Kota Jambi.

4. Pengamatan mengenai kendala dalam peningkatan profesionalisme tenaga

kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi.

2. Pedoman Wawancara

1. Wawancara Kepala Madrasah

a. Bagaiamana peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan di

MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi?

b. Apa kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan profesionalisme

tenaga kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi?

Page 87: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

c. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Kepala Madrasah dalam

peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan di MTs PKP Al-

Hidayah Kota Jambi?

d. Apa kendala dalam peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan

di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi?

e. Bagaimana hasil kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan

profesionalisme tenaga kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota

Jambi?

f. Apakah ada anggaran khusus yang dialokasikan untuk peningkatan

profesionalisme tenaga kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota

Jambi?

2. Wawancara Kepala TU

a. Bagaiamana kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan di MTs PKP

Al-Hidayah Kota Jambi?

b. Berapa jumlah guru dan staf pegawai yang ada di MTs PKP Al-

Hidayah Kota Jambi?

c. Bagaimana kondisi fasilitas yang ada di MTs PKP Al-Hidayah Kota

Jambi dalam menunjang peningkatan profesionalisme tenaga

kependidikan?

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk dijadikan sumber data penunjang karena

merupakan sumber data yang stabil, dan bersifat alamiah. Dokumentasi juga

merupakan pengumpulan data yang diambil dari data yang sudah ada dan berkaitan

dengan penelitian.

Jadi, dokumentasi yang penulis buktikan dalam penelitian ini adalah :

1. Sejarah berdirinya MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

2. Visi, misi dan tujuan MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

3. Kurikulum MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

4. Struktur organisasi MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

Page 88: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

5. Keadaan tenaga pendidik dan kependidikan di MTs PKP Al-Hidayah Kota

Jambi

6. Keadaan siswa di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

7. Keadaan sarana dan prasarana di MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

8. Foto-foto kegiatan penelitian

Page 89: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi
Page 90: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi
Page 91: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi
Page 92: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi
Page 93: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi
Page 94: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi
Page 95: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

DAFTAR INFORMAN

NO Nama Jabatan Keterangan

1 Ibrahim, S.Th.I Kepala MTs PKP Al-

Hidayah Kota Jambi

Wawancara

2 Lili, Harnaini, SH Kepala Tata Usaha MTs

PKP Al-Hidayah Kota

Jambi

Wawancara

DAFTAR RESPONDEN

No Nama Jabatan Keterangan

1 Drs. Janiwar Wakil Kurikulum Observasi dan

Wawancara

2 Achmad Rizky MR, A.Md Staff TU Observasi dan

Wawancara

3 Arsinta Andini Siswa Wawancara

4 Nabila Zahira Siswa Wawancara

5 Rahma Amalia Fitri Siswa Wawancara

Page 96: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi
Page 97: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

Gedung Kelas Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

Page 98: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

Visi, Misi dan Motto Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

Tampak Belakang Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

Page 99: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

Ruang Kepala MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

Tata Usaha MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

Page 100: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

Laboratorium Komputer Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

Ekstrakurikuler Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi

Page 101: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

Wawancara dengan Kepala MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

Bersama Kepala Tata Usaha MTs PKP Al-Hidayah Kota Jambi

Page 102: PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA KEPENDIDIKAN …repository.uinjambi.ac.id/4278/1/NUR INDAHSARI-TK161242.pdfdi madrasah tsanawiyah pondok karya pembangunan al-hidayah kota jambi

CURRICULUM VITAE

A. Biodata Pribadi

Nama : Nur Indahsari

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Durian Luncuk, 18 Februari 1998

Kebangsaan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Kel. Durian Luncuk RT. 05/RW. 02 Kec. Batin

XXIV Kab. Batanghari Provinsi Jambi

No Hp : 0856-0936-8469

E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

2013-2016 : MAN 1 Muara Bulian

2010-2013 : MTs Darul Ulum Durian Luncuk

2004-2010 : SD Negeri 59/1 Durian Luncuk, Kec. Batin XXIV

Kab. Batanghari