PENYAKIT AKIBAT KERJA

18
PENYAKIT AKIBAT KERJA 23 Jan 2008 [email protected]

Transcript of PENYAKIT AKIBAT KERJA

Page 1: PENYAKIT AKIBAT KERJA

PENYAKIT AKIBAT KERJA

23 Jan [email protected]

Page 2: PENYAKIT AKIBAT KERJA

Perusahaan mengenal dua jenis penyakit yang diderita oleh tenaga kerja:

1. Penyakit umum

2. Penyakit akibat kerja

Page 3: PENYAKIT AKIBAT KERJA

1.Penyakit Umum

• Semua penyakit yang mungkin dapat diderita oleh setiap orang, baik yang bekerja, masih sekolah atau menganggur. Pencegahan penyakit ini merupakan tanggung jawab seluruh anggota masyarakat, khususnya Dokter. Untuk mengurangi biaya penyakit umum untuk pekerjaan diperusahaan diperiksa, jika perlu diobati oleh dokter yang ditunjuk oleh perusahaan tersebut.

Page 4: PENYAKIT AKIBAT KERJA

Rangkaian pemeriksaan kesehatan

1. Pemeriksaan umum lengkap dengan sejarah penyakit yang pernah diderita calon karyawan, istri, atau keluarga dekat.

2. Rontgen paru-paru

3. Pemeriksaan lengkap Kardiovaskuler*

4. Pemeriksaan fungsi hati**

Page 5: PENYAKIT AKIBAT KERJA

Pemeriksaan lengkap kardiovaskuler

1. Tekanan darah pada berbagai posisi keadaan

2. Electro cardiograph (ECG)3. Hematologi rutin4. Urine lengkap5. Blood chemistry6. Cholestrol total7. Coranalyzer foto rontgen

Page 6: PENYAKIT AKIBAT KERJA

Pemeriksaan Fungsi Hati

1. Hematologi rutin2. Urine lengkap3. Blood chemistry

– Bilibriom total– Fosfatase– Protein total– SGPT– SGOT– T.T.T– Kunkel– Cholestrol Total– HDL– Trigyceride

Page 7: PENYAKIT AKIBAT KERJA

Penyakit akibat kerja?

• Lebih dikenal sebagai man made diseases, dapat timbul setelah karyawan yang awalnya terbukti sehat memulai pekerjaannya. Penyebab penyakit tersebut dapat dicegah dengan pengendalian secermat mungkin pengganggu kerja dan kesehatan.

Page 8: PENYAKIT AKIBAT KERJA

Gangguan kerja dan kesehatan

1. Beban Kerja (ringan/sedang/berat atau fisik/mental/social)

2. Beban tambahan oleh faktor-faktor lingkungan kerja seperti faktor fisik, kimia, biologis, dan psikologis

3. Kapasitas Kerja atau kualitas karyawan itu sendiri yang mencakup keahlian, kemahiran, umur, daya tahan tubuh, jenis kelamin, gizi, ukuran tubuh dan motivasi kerja.

Page 9: PENYAKIT AKIBAT KERJA

Faktor - faktor penyebab

1. Golongan fisika. Bunyi dan getaran yang bisa menyebabkan ketulian atau

pekak (sementara tau permananen)b. Suhu ruang kerja, suhu yang tinggi dapat menyebabkan

hyperprexia, heat stroke, dan heat cramps, (Keadaan-keadaan panas badan yang suhunya tinggi), sednagkan suhu yang rendah sekali (dibawah 0 derajat Celcius) dapat menyebabkan kekakuan dan keradangan akibat dingin

c. Tekanan udara yang tinggi yang menyebabkan ketulian permanen , caisson disease (keadaan yang ditandai dengan kelumpuhan, rasa sakit karena panas udara), dan lain-lain

d. Radiasi sinar rontgen atau sinar-sinar radio aktif yang menyebabkan kelainan kulit, mata,bahkan susuna darah.

e. Penerangan yang kurang baik, menyebabkan kelainan pada mata atau indera penglihatan.

Page 10: PENYAKIT AKIBAT KERJA

2. Golongan Kimiaa. Debu dan serbuk yang menyebabkan

penyakit pada saluran pernafasanb. Kabut dan racun serangga yang

menimbulkan keracunanc. Gas, misalnya keracunan karbon

monoksida, hydrogen sulfide, dan lain-lain.d. Uap yang menyebabkan keracunan atau

penyakit kulite. Cairan beracun

Page 11: PENYAKIT AKIBAT KERJA

3. Golongan Biologis– Tumbuh-tumbuhan yang beracun atau

menimbulkan alergi.– Penyakit antrax (semacam infeksi) dari hewan atau

brucella, pada karyawan penyakit kulit

4. Golongan Fisiologis– Konstruksi mesin atau peralatan yang tidak sesuai

dengan mekanisme tubuh manusia– Sikap kerja yang membosankan atau meletihkan

Page 12: PENYAKIT AKIBAT KERJA

5. Golongan Psikologis– Proses kerja yang rutin dan membosankan– Hubungan kerja yang terlalu menekan atau

sangant menuntut– Suasana kerja yang serba kurang aman

Page 13: PENYAKIT AKIBAT KERJA

Beberapa Penyakit akibat KerjaBagian tubuh yg terganggu Gejala Penyebab

a) Mata Kemerah-merahan, iritasi, risi, buta mengelas

Asap,ozone, aamonia, debu logam,asam, radiasi UV.

b) Otak dan Syaraf Ketegangan, gelisah, risih, tidak bisa tidur, gemetar, gangguan berbicara.

Kebisingan, DDT, timah, air raksa, kaponen, larutan benzena, karbon tetrachloride, hidrogen sulfida, mangan.

c) Kepala Pusing, sakit kepala Larutan, gas, suhutinggi, kebisingan,emosi, dapur kokas, karbon monoksida

d) Telinga Berngiang, kepekaan sementara, tuli

BUnti dan geteran

e) Hidung dan tenggorokan Bersin, batuk, radang kerongkongan, kanker hidung

Amonia, larutan sodaapi, debu, fume, chromates, serbuk kayu, damar, emisi dapur kokas

Page 14: PENYAKIT AKIBAT KERJA

Bagian tubuh yg terganggu Gejala Penyebab

f) Dada dan paru-paru Emphysmea, bengek/asma, sesak nafas, batuk kering, kanker dan gejala flu

Debu kapas, TDI, ensistim letergen,berylium,larutan hidrogen, ozone, talcum, debu batu bara, silica chromat, nikel, magnesium, oxide logam mengelas, emisi dapur kokas

g) Otot dan punggung Perih dan Kaku Terlalu banyak mengangkat beban dengan cara yang salah, membungkuk, gerakan posisi tubuh yang tidak enak

h) Hati Kurang nafsumakan,hepatitis, penyakit kuning, kanker, cirhosis

Larutan carbon tetrachloride, gas anastestis, vinil chloride.

i) Ginjal dan kantong kemih Perih, gangguan buang air kecil, kanker

Timah, cadmium, arsenile, alkohol, pewarna dan benzidene

j) Sistem Reproduksi Mandul, impoten, kelainan congenintal, keguguran

DES, timah, pestisida, gas anestesis xylene, benzene

k) Kulit Kemerah-merahan, kering, gatal, bisul, kanker kulit

Epoksi, minyak, fiberglass, soda api, nikel,minyak mineral, arsenic, aspal, tar, radiasi

Page 15: PENYAKIT AKIBAT KERJA

Pengaturan tata cara pencegahan

1. SubstitusiBahan-bahan yang berbahaya atau terbukti dapt menyebabkan penyakit secara cepat atau lambat harus ditukar dengan yang lebih baik.

2. IsolasiMengisolasi proses yang bising atau pencampuran bahan/larutan yang menimbulkan gas-gas berbahaya.

3. Ventilasi PenyedotanKipas hisap atau exhaust fan pada tempat-tempat tertentu dipasang agar gas yang berbahaya terhisap keluar dan ditukar dengan udara bersih, misalnya tempat parkir, dilantai bawah tanah harus dilengkapi dengan exhaust fan.

Page 16: PENYAKIT AKIBAT KERJA

4. Ventilasi UmumTempat-tempat bekerja bagi karyawan seperti tempat pengemasan atau produksi harus dilengkapi dengan ventilasi umum untuk memudahkan peredaran udara.

5. Alat PelindungAlat-alat yang melindungi tubuh atau sebagian dari tubuh wajib dipakai oleh karyawan, misalnya, topi pengaman, masker, respirator (alat pernafasan),kaca mata, sarung tangan, pakaian kerja, dsb.

6. Pemeriksaan kesehatan Pra-KaryaSebagaimana diterangtkan diatas, setiap karyawan harus terlebih dahulu melalui pemeriksaan kesehatan umum dan khusus untuk mengindera kelemahan masing2

7. Pemeriksaan kesehatan berkalaPemeriksaan ini perlu dilakukan sedini mungkin apakah faktor2penyebab penyakit diatas sudah menimbulkan gangguan2 atau kelainan.

Page 17: PENYAKIT AKIBAT KERJA

8. Pemeriksaan Kesehatan KhususKaryawan yang menunjukan gejala yang dicurigai ada kaitannya dengan lingkungankerjanya harus dikirim ke klinik spesialis untuk menjalani pemeriksaan khusus

9. Penerangan Pra-KaryaSebelum karyawan bekerja ia harus menjalani induksi atau perkenalan pada lingkungan pekerjaan dan semua peraturan keselamatan dan kesehatan kerja

10. Pendidikan Keselamatan dan Kesehatan KerjaSetiap penyedia, mandor, anggota, panitia pembina kerja, petugas keselamatan dan kesehatan kerja, dan ahlinya menjalani Pendidikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara beruntun dan berulang-ulang.

Page 18: PENYAKIT AKIBAT KERJA

TINGKAT KESULITAN DAN STANDART NILAI UJIAN

• Sebutkan / tuliskan ……………………………........ D

• Terangkan/jelaskan / uraikan …………………… C

• Jelaskan dan beri contoh penerapan …….…….. B

• Jelaskan dan bandingkan 2 prinsip dengan contohnya… A

Bila pertanyaan berbunyi : Nilainya :

BUATLAH 3 SOAL UAS dengan Standar penilaian diatas