Penyakit Pasca Bencana Alam

21
PROMOTIF PREVENTIF PENYAKIT PASCA BENCANA m. hanifan

description

penyakit pasca bencana

Transcript of Penyakit Pasca Bencana Alam

  • PROMOTIF PREVENTIF PENYAKIT PASCA BENCANAm. hanifan

  • Jenis Bencana & penyakitnya

    Jenis BencanaJenis PenyakitBanjirDiare, eksema, ISPA Gunung meletus ISPA, diare, conjunctivitis, luka bakar Kebakaran hutan/pemukiman ISPA, luka bakarGempa bumi Patah tulang, luka memar, luka sayat, ISPA, diareHuru hara Luka sayat, luka memar Tanah longsorLuka memar, luka sayat, patah tulang Gelombang TsunamiDiare, ISPA, luka memar, luka sayat

  • Penyakit pasca bencana TetanusISPA (infeksi saluran pernafasan akut)DiareCampak

  • Tetanus Etiologi Bakteri Clostridium tetani yang menyerang sistem syaraf dan ototBakteri ini banyak terdapat di tanah dan feses (kotoran) manusia dan binatangMasa inkubasi 3 -14 hari, biasanya 1 mingguGejala otot leher dan perut kaku dan nyeri, sulit menelan dan trismus, demam, berkeringat, tekanan darah meningkat, dan jantung berdebar-debar

  • Pencegahan vaksinasi DTP ke puskesmas atau posko kesehatan/medisBagi korban bencana yang terluka, luka harus dijaga agar selalu bersih dan hindari kontak dengan tanah atau kotoranSelalu menjaga kebersihan badan dan lingkungan sekitar

  • ISPA Penyakit terbanyak pada pengungsi gempa yang tinggal di tenda-tenda maupun tempat tinggal sementaraPenyebab kerumunan warga yang tinggal di suatu ruangBanyaknya debu yang berterbangan, hawa dingin di malam hari mempercepat penyebaran ISPA Dapat disebabkan virus (rhinovirus) dan bakteri (Streptococcus pneumonia)

  • Virus batuk atau rinorea, dahak tidak berwarna dan tidak kental. Penyembuhan secara tradisional dapat memanfaatkan potensi yang ada dengan mencampur jeruk nipis dengan kecap, maupun dengan minuman hangat seperti jahe

    Bakteri batuk pilek tetapi lendir, dahak berwarna kekuning-kuningan serta kental, tenggorokan terasa perih, nyeri, sesak seperti radang tenggorokan.Dalam keadaan darurat dapat menggunakan larutan setengah sendok teh garam dengan air hangat yang matang.

  • DiareDiare berhubungan dengan kebersihan di lingk. T4 tinggal sementara yang tidak terjaminDiare muntah dan buang air besar DehidrasiPengobatan dapat dilakukan dengan minum oralit serta multivitamin yang cukupDalam keadaan mendesak dapat pula dengan mencampurkan larutan air hangat + sendok gula & garam serta makan dan minum makanan sehat & bersih

  • CampakCampak merupakan penyakit yang menyerang dan menular pada korban pengungsi terutama anak-anak, tapi dewasa jg dpt terkena

    Gejala Demam tinggi (paling tinggi dicapai setelah 4 hari), bercak Koplik pada bagian dalam pipi di sebelah depan gigi premolar, mata merah dan berair, tenggorokan sakit, pilek, batuk yang khas kering dan keras, vesikel muncul di belakang telinga menyebar ke muka lalu ke seluruh badan

  • Etiologi Infeksi virus VaricellaPenularan mel. batuk, bersin dan tangan yang kotor oleh cairan hidungKomplikasi otitis media, bronkitis, pneumonia, encephalitis

    Pencegahan :Penderita di isolasi Istirahat dan minum banyak cairan, minum obat antipiretik

  • Pencegahan Penyakit pasca bencana Menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Meski dalam lingkungan pengungsian untuk mewujudkan lingkungan yang bersih tidak semudah dalam kehidupan umumnya, namun hendaknya hal ini mendapat perhatian dari berbagai pihakMemperhatikan kebersihan dan kesehatan makanan serta minuman

  • 1. Mengeliminasi media penularan penyakit

    2. Mencegah Malaria, DBD, Cikungunya (nyamuk) dan Diare/ GEA lain (lalat) dengan pengendalian vektor :LALAT:- Perbaikan pengelolaan pembuangan sampah.- Penyemprotan insektisida pada tempat pengumpulan sampah.NYAMUK:Abatisasi Penyemprotan insektisida (Fogging)Memodifikasi breeding places.Kegiatan 3M plusMenggunakan kelambu.

    3. Penyemprotan Desinfektan (Anti Bakteri)

  • Melindungi penduduk di daerah berisiko tinggi/ pengungsiMemenuhi kebutuhan fasilitas sanitasi dasar 1 jamban atau latrine utk. 20 orgPengawasan ketat diberikan pada dapur umum yang menyediakan makanan bagi pengungsi.Memenuhi kebutuhan pembuangan sampah 2mx5mx2m/500 orangTempat sampah, kantong sampah ang ditutup untuk menghindari lalat dan bauDiangkut/ dibuang setiap hari terutama di pengungsianTempat pembuangan akhir (TPA) jauh dari hunian dan sumber air (min.10M)

    Lingkup : Penyediaan air bersih Pembuangan kotoran Pembuangan sampah Pembuangan limbah Sanitasi makanan Penyuluhan kebersihan lingkungan

  • Sarana sanitasi di daerah bencana mengalami kerusakanPendataan akses airbersih pasca bencana

    PENYEDIAAN AIR BERSIH. Diarahkan untuk memenuhi kebutuan minimal air bersih bagi pengungsi / korban bencana (minum, masak & kebersihan pribadi)Masalah utama kesehatan adalah disebabkan kebersihan buruk, akibat kekurangan air bersih dan konsumsi air yang tercemar.

    Air bersih yang bersumber dari SGL, PDAM, PAH dan SPT mengalami kerusakan dan kekeruhan aquatab, air rahmat dan kaporit

  • Balita = kelompok rawan Imunisasi Campakpada lingkungan yang tidak sehat status kesehatan rendahCakupan imunisasi daerah bencana rendah,Status gizi rendahMobilitas penduduk tinggiHasil imunisasi campak bisa dilaporkan sebagai crash program campak.

    Para Petugas, relawan, korban gempa imunisasi TTImunisasi TT 2 dosis pada seluruh petugas/relawan yang melakukan evakuasiimunisasi TT 2 dosis di masyarakat karena situasi pengungsian Untuk mencegah tetanus, semua puskesmas siap dengan ATS dan TT pada luka baru yang ditemukan. Puskesmas diberi refresing perawatan luka baru

    Bila perlu imunisasi Kholera

    Kesiapan petugas & logistik

    Waktu setelah respon medik (penanganan yang sakit dan evakuasi yang meninggal)

  • PENYAKIT DI PENGUNGSIAN

  • PenyakitPenyebabTindakan PreventifDiarePemukiman terlalu padat, Pencemaran air dan makanan, Sanitasi jelekMenyediakan area yang cukup, Pendidikan mengenai kesehatan, Membagikan sabun pembersih, Kesadaran kebersihan makan dan pribadi, Penyediaan air bersih dan makanan yang cukupCacarPemukiman terlalu padat, Vaksinasi tak jalanMenyediakan area yang cukup, imunisasi untuk anak balitaPenyakitpernafasanPerumahan kumuh, Kuranganya selimut dan pakaian, Merokok di tempat umumMenyediakan area yang cukup, Perlindungan yang cukup seperti pakaian yang layakdan selimut yang memadaiMeningitispemukiman yang terlalu padat Standar minimal untuk tempat tinggal yang layak, Imunisasi sesuai dengan anjuran dokter

  • PenyakitPenyebabTindakan preventifTuberkulosaPemukiman yang terlalu padat, Gagal gizi, Rentan terhadap bakteri TBCStandar minimal untuktempat tinggal yang layak, ImunisasiTyphoidPemukiman yang padat, Kesadaran kebersihan kurang, Kurangnya air bersih, Kurangnya sanitasiStandar minimal untuk tempat tinggal yang layak, Air bersih yang cukup, Sanitasi yang memadai Kesadaran akan pentingnya kebersihanCacinganPemukimanyang padat, Sanitasi tidak memadaiStandar minimal untuk tempat tinggal yang layak, Sanitasi yang layak, Memakai alas kaki, Kesadaran akan kesehatan individuScabiesPemukiman yang padat, Kurangnya kesadaran kesehatan diriStandar minimal untuk tempat tinggal yang layak, Cukup tersedianya air bersih dan sabun pembersih

  • PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MALARIA

    1. KELAMBUNISASI Penduduk di lokasi bencana harus terlindung oleh kelambu2. IRS & LARVICIDING 2 Minggu sebelum ditempati lokasi penampungan harus di IRS & tempat perindukan potensial di Larviciding3. MPSJIka ditemukan penduduk yang demam, dilakukan tindakan pengambilan sediaan darah dan diobati jika positif malaria4. SURVEI KONTAKKegiatan pengambilan sediaan darah pada orang-orang yg tinggal serumah dengan penderita positif malaria dan atau orang-orang yg berdiam di dekat tempat tinggal orang yang menderita malaria (berjarak 5 rumah disekitar rumah penderita malaria). Penderita yang positif malaria segera di obati dengan ACT dan Primakuin

    Jika Lokasi bencana di daerah endemis Malaria

  • Kegiatan Pasca bencana

  • *****