Penyakit Saluran Respirasi Atas Sapi

25
PENYAKIT SALURAN RESPIRASI 1. RHINITIS Rhinitis : peradangan pada mukosa hidung Klinis : •gejala bersin, •suara nafas mencuit (Wheezing), •leleran hidung

description

presentasion

Transcript of Penyakit Saluran Respirasi Atas Sapi

  • PENYAKIT SALURAN RESPIRASI 1. RHINITISRhinitis : peradangan pada mukosa hidungKlinis : gejala bersin,suara nafas mencuit (Wheezing), leleran hidung

  • EtiologiSapi : Khataralis : infeksi bovine rhinotrakhetis, adenovirus 1, 2, dan 3. Rhinitis ulceratif/erosive : penyakit MCF (malignan cataralis fever), rinderpest. Rhinosporidiosis:jamur,cacing shchistoma nasalis, atopic rhinitis : alergi summer snufles.(filek musim panas)

  • Kuda : strangles, limfangitis epizootic.Infeksi karena virus equine rhinopneumonitis (herpes virus 1), equine arteritis, influenza 1A/E1 dan 1A/E2, equine rhinovirus parainfluenza, reovirus, adenovirus.

  • Rhinitis kronis:debu di stable (kandang kuda).Rhinitis akut: asap pembakaran.Granuloma nasalis:infeksi kronis pseudoallescheria boydii, jamur aspergilus.

  • Domba : melioidosis, bluetongue, sheep pox. Oestrus, alergiBabi: atopik rhinitis, swine influenza, aujeszky

  • Gejala klinisGejala awal : keluar leleran Penyakit berlanjut :eritrema, erosi, ulcerasi. Peradangan : unilateral atau bilateral.

  • Pada stadium akut: gejala khas bersin-bersin

    Fase lanjut : hewan mendengus dan pengeluaran leleran mukopurulen dalam jumlah besar.

    Leleran nasal purulen secara unilateral pada kuda yang keluar dalam beberapa minggu atau bulan disebabkan karena granuloma nasal diikuti infeksi jamur.

  • Pada rhinitis atopikKegatalan pada hidung :gejala dispnea, suara ngorok membersikan lubang hidung dengan lidah. pemumpukan leleran mukoidMukosa hidung edema dan hyperemia.

  • Pada rhinitis mikotik kudasuara nafas sangat jelas terdengar,penebalan septum hidung. conchae hidung dan turbinate kasar dan menebal. leleran hidung secara unilateral atau bilateral.

  • PatogenesaKondisi ringan : tidak terlalu mengkhawatirkanBerefek serius ketika terjadi penyumbatan aliran udara Kehadiran lesi spesifik dari penyakit : lesi ulceratif dan erosif

  • Pada rhinitis atopik babi ditandai dengan kerusakan tulang turinate dan bentuk wajah yang tak simetris

  • Patologi KlinikPemeriksaan swab nasal : bakteri dan jamur. Leleran : rhinitis alergi lebih banyak mengandung eosinopil.Biopsi nasal : histopatologi. Pemeriksaan endoskopi : fleksible fiberoptic endoscope.

  • TreatmentPengobatan penyakit spesifik.Itraconazole : aspergillus spp. pada kuda.Obstruksi lubang hidung : diirigasi dengan larutan saline. Spray decongestan hidung Hewan tidak digembalakanantihistamin.

  • 2. EPISTAKSIS DAN HEMOPTYSISEpistaksis : perdarahan dari lubang hidung Hemoptysis : batuk berdarah,Memiliki arti diagnostik penting pada sapi dan kuda. Pada kasus ringan: hanya dari hidung. Hebat : dari hidung dan mulut. Hal penting : asal dan lokasi lesi.

  • Etiologi :Epistaksis pada kuda : lesi pada rongga hidung, nasofaring, divertikulum tuba auditius (guttural pouch),paru-paru.

  • Lesi pulmonum.Darah yang berasal dari paru pada kuda, penambahan volume leleran berasal dari nostril bukan dari mulut karena kuda memiliki palatum mole yang panjang.

    Begitu juga darah dari paru kuda tidak berbuih ketika sampai dihidung karena posisi dari bronchi mayor adalah horizontal sehingga aliran darah keluar itu bebas tanpa perlu dibatukkan yang dapat membuat berbuih.

  • Pada hewan selain kuda darah yang berasal dari lesi saluran nafas bawah akan berbusa. Kejadian sampai berbusa umumnya dijumpai pada kondisi edema pulmonum, dengan busa berwarna pink.

  • Lesi saluran nafas atas: terjadi secara spontan ketika kuda istirahat.

    salah satu penyebabnya adalah ulcerasi mikotik buluh vena di dinding guttural pouch.

  • Penyebab lainpolip sinus paranasal,hematoma dekat labirin etmoidale, rongga hidung, dan faring. Parasitic arteritis pada arteri carotid interna,perdarahan karena trombositopenia, erosi mukosa nasal pada penyakit glanders,trauma karena endoscope atau nasal tube keracunan tumbuhan sejenis paku-pakuan, clover (semanggi)

  • Hemoptysis pada kuda.Darah mengalir sepanjang trachea horizontal dan mengumpul pada laring Merangsang reflek menelan sehingga tertelan Merangsang reflek batuk sehingga darah keluar melalui mulut dan nostril. Pada kuda gejala menelan berulang-ulang tanpa ada makan atau minum.Darah yang sampai tertelan menyebabkan melena.

  • Pada sapi :aneurisme arteri pulmonum tromboembolisme dari posterior vena kava karena abses hepatik.

  • PengamatanPada epitaksis: rongga hidung sampai bagian dalam harus diamati untuk memastikan sumber perdarahan. Epitaksis karena penyakit sistemik, darah pada mukosa hidung tidak akan membeku, tetapi jika karena luka traumatic maka darah membeku disekitar rongga hidung.

  • Rongga hidung harus dipastikan tidak tersumbat, lesi berasal dari faring maka hewan akan memperlihatkan gerakan menelan berulang-ulang dan batuk secara tiba-tiba diikuti keluarnya darah dari mulut. Pemeriksaan hematologi akan membantu memastikan bahwa penyebabnya bukan penyakit sistemik atau gangguan proses pembekuan darah.

  • PengobatanPengobatan tergantung pada penyebabnya.perdarahan karena luka traumatic pada mukosa hidung dapat sembuh sendiri tanpa diobati.Pada lesi yang terlalu lebar perlu dilakukan terapi bedah untuk menjahit. Epistaksis karena mikotik guttural pouch perlu dilakukan ligasi dari buluh darah yang terinfeksi.

  • Pengobatan perdarahan karena aneurisme pulmonum atau trombosis vena kava posterior pada sapi sering gagal.

    Pengobatan supportif, tansfusi darah, dan hematinik.