PENYUSUNAN Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

111
PENYUSUNAN Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Disampaikan oleh : IGN. SURANTO (Procurement Specialist) 03/29/22 1

description

PENYUSUNAN Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Disampaikan oleh : IGN. SURANTO (Procurement Specialist). BAHASAN MENGENAI HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS). PENGERTIAN APA GUNANYA HPS/OE PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENYUSUNAN Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Page 1: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENYUSUNAN Hara Perkiraan Sendiri

(HPS/OE) Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah

Disampaikan oleh :IGN. SURANTO

(Procurement Specialist)04/22/23

1

Page 2: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BAHASAN MENGENAI HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

1. PENGERTIAN2. APA GUNANYA HPS/OE3. PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM

PENYUSUNAN HPS/OE5. TEKNIK / PROSEDUR PEMBUATAN HPS/OE6. HPS PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI/JASA LAINNYA7. HPS PENGADAAN BARANG/JASA LAINNYA8. HPS PENGADAAN JASA KONSULTANSI

2

Page 3: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

1. PENGERTIAN HPS

HPS/OE adalah perhitungan biaya atas pekerjaan barang/jasa sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, dikalkulasikan secara keahliaan dan berdasarkan data yang dapat dipertanggung-jawabkan. HPS/OE dibuat dan disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

3

Page 4: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

REFERENSI PENGERTIAN PERKIRAAN BIAYA

National Estimating Society-USA mendefinisikan “perkiraan biaya” sebagai seni memperkirakan (the art of approximating) kemungkinan besarnya biaya yang diperlukan dalam suatu kegiatan dengan mendasarkan atas informasi yang tersedia pada saat itu.

Hal ini berarti bahwa dalam menyusun perkiraan biaya perlu dilakukan pengkajian atas biaya kegiatan terdahulu sebagai masukan, serta melihat masa depan, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan atau mungkin terjadi.

MASTER

Page 5: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

5Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Page 6: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Konsep Dokumen

HPS

Pejabat Pembuat

Komitmen

Dokumen HPSSAH

Sah jika:ditandatangani oleh:Pejabat Pembuat Komitmen (sebagai yg menetapkan).

Disusun dan ditetapkan

ULP/Pejabat Pengadaan

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 6

Diumumkan nilai total

HPS

Tim Pendukun

g PPK

Page 7: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Penyusunan HPS didasarkan pada data harga pasar setempat, yang diperoleh berdasarkan hasil survei menjelang dilaksanakannya Pengadaan, dengan mempertimbangkan informasi yang meliputi:a.Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh BPS;b.Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;c.Daftar biaya/tarif B/J yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;d.biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya; e.inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;f.hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;g.perkiraan perhitungan biaya oleh konsultan perencana (engineer’s estimate);h.norma indeks; dan/ataui.informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan

HPS telah memperhitungkan PPn dan ( overhead + Profit yang wajar maks 15 %)

HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-lain dan PPh penyedia barang/jasa

Page 8: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2. GUNANYA HPS/O’E1. Untuk menilai kewajaran harga penawaran yang

disampaikan pihak penyedia (evaluasi harga) dan sebagai batas penawaran tertinggi kecuali pekerjaan jasa konsultansi

2. Sebagai dasar bagi penetapan nilai nominal jaminan penawaran (1-3% dari HPS)

3. Untuk menetapkan tambahan nilai jaminan pelaksanaan, bilamana penawaran kurang dari 80% dari OE, dinaikan menjadi 80% HPS

8

Page 9: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Lanjutan…4. Sebagai acuan menetapkan harga satuan

timpang yang nilainya lebih besar dari 110% dari HPS

9

No. Jenis Barang Volume Harga Jumlah % PenawaranPenawaran Harga Jumlah terhadap HPS

1 Komputer 10 4.800.000 48.000.000 5.000.000 50.000.000 96 2 Printer 4 4.700.000 18.800.000 4.000.000 16.000.000 118 3 Scanner 2 1.450.000 2.900.000 1.500.000 3.000.000 97 4 CD Writter 5 2.500.000 12.500.000 3.250.000 16.250.000 77

82.200.000 85.250.000 96

HPS

Contoh : Pengadaan Komputer

klarifikasi tidak dimaksudkan untuk mencari/menawarkan/ mengijinkan perubahan

harga/substansi penawaran

Page 10: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Lanjutan…

10

5. Sebagai patokan dalam hal seluruh penawaran di atas pagu anggaranDalam hal terjadi seleksi gagal karena seluruh penawaran di atas pagu, maka HPS/OE dapat dilakukan dua hal berkut : (i) perubahan spesifikasi teknis, atau (ii) dilakukan revisi PO/LK

6. Sebagai acuan bila ada indikasi kuat KKN

7. Sebagai bahan perhitungan penyesuaian harga/eskalasi

8. Sebagai acuan dalam negosiasi harga pada proses penunjukan/pemilihan langsung/pengadaan jasa konsultansi

Page 11: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannya Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan Pelaksanaan bagi

penawaran yang nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN MENETAPKAN HPS

RpHarga optimal/ wajar

TIDAK “MARK-UP”

Memperhitungkan semua komponen biaya

Perhitungkan keuntungan penyedia + overhead (maks 15%)

PENYEDIA BARANG/ JASA

ULP/PEJABAT PENGADAAN MENGUMUMKAN NILAI TOTAL HPS

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 11

3

HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara.

Page 12: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

3. PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE

1. Setiap pengadaan harus dibuat HPS/OE

2. HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggung-jawabkan, disusun oleh panitia/pejabat pengadaan, disahkan pengguna barang/jasa

3. Nilai total HPS tidak bersifat rahasia (dicantumkan pengumuman pelaksanaan pengadaan) sebagai upaya transparansi dan menjadi bahan pertimbangan penyedia dalam memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh

4. Rincian HPS rahasia, sebagai alat negosiasi dan untuk mencegah pencontohan dalam metoda pelaksanaan pekerjaan dan

12

Page 13: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Lanjutan…5. HPS memperhitungkan PPN, overhead &

profit (paling tingggi 15% ),

6. Tidak boleh memperhitungkan PPh, biaya lain-lain, biaya tidak terduga.

7. Dilarang penerapan sistim koridor, misalnya Penawaran memenuhi syarat > 80% HPS dan < 100% HPS

13

Page 14: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

1)1) Setiap pengadaan wajib dibuat HPS/OESetiap pengadaan wajib dibuat HPS/OE2)2) HPS, disusun oleh panitia/pejabat pengadaan, disahkan HPS, disusun oleh panitia/pejabat pengadaan, disahkan

pengguna barang/jasa pengguna barang/jasa 3)3) Nilai total HPS tidak bersifat rahasia sebagai upaya Nilai total HPS tidak bersifat rahasia sebagai upaya

transparansi dan menjadi bahan pertimbangan penyedia transparansi dan menjadi bahan pertimbangan penyedia dalam memperkirakan keuntungan yang akan diperolehdalam memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh

4)4) Rincian HPS rahasia, sebagai alat negosiasi dan untuk Rincian HPS rahasia, sebagai alat negosiasi dan untuk mencegah keseragaman dalam metoda pelaksanaan mencegah keseragaman dalam metoda pelaksanaan pekerjaanpekerjaan

5)5) Ketentuan HPS pada Perpres-54 Th 2010 Pasal 11 dan Ketentuan HPS pada Perpres-54 Th 2010 Pasal 11 dan Pada Lampiran II/III/IV/V butir A,3Pada Lampiran II/III/IV/V butir A,3

4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN HPS/OE PENYUSUNAN HPS/OE

a) Ketentuan Umuma) Ketentuan Umum

Page 15: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

b) FUNGSI HPS/OE

1. Menilai kewajaran total harga dari penawaran yang disampaikan penyedia barang/jasa beserta rinciannya.

2. Menetapkan besarnya nilai jaminan penawaran dari penyedia barang/jasa.

3. Menetapkan tambahan nilai jaminan pelaksanaan bagi penawaran yang dinilai terlalu rendah (kurang dari 80 % dari nilai OE).

4. Tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan penawaran .

MASTER

Page 16: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

c)RUANG LINGKUP HPS

1) Untuk Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya meliputi : kuantitas dan spesifikasi teknis

2) Untuk Barang meliputi : jenis, jumlah, spesifikasi teknis barang, dan distribusi

3) Untuk Jasa Konsultan meliputi : kuantitas, dan kualifikasi tenaga ahli dan pendukung yang dibutuhkan (pendidikan dan pengalaman), serta lama penugasan yang keseluruhannya dituangkan dalam TOR/KAK

MASTER

Page 17: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

5. TEKNIK / PROSEDUR PEMBUATAN 5. TEKNIK / PROSEDUR PEMBUATAN HPSHPS

a) Pemilihan jenis HPS menurut bidang a) Pemilihan jenis HPS menurut bidang Pengadaan :Pengadaan :

1) Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya

1) Jasa Konsultansi

1) Barang/Jasa Lainnya

Page 18: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

b) BAGAN ALIR PENYUSUNAN HPS (NON KONSULTANSI)

ProduksiBahan

PelaksanaanDi Lapangan

WAKTUPELAKSANAAN

?

KebutuhanPeralatan

BIAYATOTAL

?

PenyesuaianPenggunaanPeralatan

Perhitungan Biaya

PerhitunganWaktu

KebutuhanBahan

OptimasiRuang Lingkup

SELESAI

KuantitasPekerjaan

HargaSatuan Dasar

OK TIDAK

OK

TIDAK

SASARAN PAKET PEKERJAAN(Judul Pagu/DED/EE/RAB)

DITUANGKAN DALAM BOQ)

BiayaBahan

BiayaUpah

BiayaPeralatan

B Umum & Untung

SPESIFIKASI

HARGASATUAN

CARA 1CARA 2

DATAHARGA

Page 19: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

19

Catatan: Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan 1.Perubahan spesifikasi teknis 2.Revisi PO/LK.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

5

Page 20: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

20Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

3

Page 21: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

21

Catatan: Biaya langsung non-personil tidak melebihi 40% dari biaya total , KECUALI untuk pekerjaan yang bersifat khusus

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

5

Page 22: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

ANALISIS SASARAN PAKET / PAGU ANALISIS SASARAN PAKET / PAGU ANGGARANANGGARAN

1.1. Teliti dana pagu anggaran yang tersedia dalam Teliti dana pagu anggaran yang tersedia dalam DIPA/PO/DASK/ RKAP/dokumen lain yg DIPA/PO/DASK/ RKAP/dokumen lain yg dipersamakan.dipersamakan.

Besaran pagu anggaran ini merupakan batas Besaran pagu anggaran ini merupakan batas maksimal untuk perhitungan HPS/OE.maksimal untuk perhitungan HPS/OE.

Pelajari dokumen pemilihan penyedia jasa, Pelajari dokumen pemilihan penyedia jasa, terutama yang terkait dengan instruksi terutama yang terkait dengan instruksi kepada penyedia jasa, syarat umum/khusus kepada penyedia jasa, syarat umum/khusus kontrak, gambar, spesifikasi teknis, serta kontrak, gambar, spesifikasi teknis, serta hasil peninjauan kondisi lapangan;hasil peninjauan kondisi lapangan;

Dibuat Daftar Kuantitas dan Harga berisi Dibuat Daftar Kuantitas dan Harga berisi ko;om Mata Pembayaran, Satuan, Volume, ko;om Mata Pembayaran, Satuan, Volume, Harga Satuan, Harga/Biaya, dan baris Sub Harga Satuan, Harga/Biaya, dan baris Sub Total, PPN dan Total HPS sebagai berikut :Total, PPN dan Total HPS sebagai berikut :

Page 23: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

FORMAT BOQ / HARGA PERKIRAAN SENDIRI

Pekerjaan ………. .MATA PEMBAYARAN SATUAN VOLUME HARGA

SATUANHARGA

1. PERSIAPAN

a.

b.2.

a.

b.3.

a.

b.4.

a.

b.JUMLAH

PPN (10%)

TOTAL

PEMBULATAN 23

Page 24: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2.2. Untuk pekerjaan dengan kontrak harga Untuk pekerjaan dengan kontrak harga satuan, volume pekerjaan yang dibuat satuan, volume pekerjaan yang dibuat dalam HPS/OE sama dengan volume dalam HPS/OE sama dengan volume pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Bill pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Bill of Quantity (BQ) dokumen pemilihan of Quantity (BQ) dokumen pemilihan penyedia jasa. penyedia jasa. Sementara khusus untuk pekerjaan Sementara khusus untuk pekerjaan

dengan kontrak lump sum kecuali volume dengan kontrak lump sum kecuali volume dapat diputuskan tetap menggunakan dapat diputuskan tetap menggunakan atau tidak menggunakan sepenuhnya atau tidak menggunakan sepenuhnya volume pekerjaan, metode pekerjaan volume pekerjaan, metode pekerjaan yang digunakan dalam perhitungan yang digunakan dalam perhitungan penawaranpenawaran

Page 25: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

3.3. Perhitungkan harga satuan dasar dari Perhitungkan harga satuan dasar dari bahan, upah, dan alat yang bersandarkan bahan, upah, dan alat yang bersandarkan harga pasar setempat hingga di job-site harga pasar setempat hingga di job-site (biaya angkutan turut diperhitungkan). (biaya angkutan turut diperhitungkan). Kalau harga pasar setempat tidak Kalau harga pasar setempat tidak

diperoleh, gunakan data harga yang diperoleh, gunakan data harga yang termuat dalam SPK/kontrak sebelumnya termuat dalam SPK/kontrak sebelumnya dengan memperhitungkan kemungkinan dengan memperhitungkan kemungkinan perubahan harganya berdasarkan indeks perubahan harganya berdasarkan indeks dari Badan Pusat Statistik (BPS);dari Badan Pusat Statistik (BPS);

4.4. Hitung analisa harga untuk setiap Hitung analisa harga untuk setiap pembayaran (pembayaran (pay-itempay-item) dengan ) dengan formula/rumus yang sudah digunakan formula/rumus yang sudah digunakan dalam perhitungan untuk mendapatkan dalam perhitungan untuk mendapatkan RAB sebagai berikut ;RAB sebagai berikut ;

Page 26: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Analisa harga satuanPekerjaan ………. Satuan ……..

KOMPONEN SATUAN VOLUME HSD (RP) HARGA (RP)

BAHAN

1.

2.

ALAT

1.

2.

UPAH

1.

2.

JUMLAH

BIAYA UMUM & KEUNTUNGAN

HARGA SATUAN

PEMBULATAN

26

Page 27: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

5.5. Tetapkan harga satuan : analisa harga + 15 % Tetapkan harga satuan : analisa harga + 15 % (keuntungan dan bieya umum. (keuntungan dan bieya umum.

6.6. Hitung jumlah biaya pada setiap masa Hitung jumlah biaya pada setiap masa pembayaran : jumlah volume dikalikan harga pembayaran : jumlah volume dikalikan harga satuan;satuan;

7.7. Jumlahkan semua biaya untuk seluruh masa Jumlahkan semua biaya untuk seluruh masa pembayaran dari pekerjaan yang akan pembayaran dari pekerjaan yang akan dilaksanakan;dilaksanakan;

OVERHEAD :◦ OPERASIONAL & PENGELUARAN KANTOR PUSAT YANG

BUKAN BAGIAN DARI BIAYA PENGADAAN UNTUK SETIAP MATA PEMBAYARAN;

◦ MANAJEMEN, AKUTANSI, PELATIHAN & AUDITING;◦ PERIJINAN, REGISTRASI DAN LAINNYA ◦ BIAYA PERIKLANAN, HUMAS & PROMOSI◦ DAN LAIN SEBAGAINYA

PROFIT :◦ TERMASUK RESIKO PEKERJAAN

Page 28: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

8.8. Hitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 10 % jumlah Hitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 10 % jumlah biaya untuk seluruh mata pembayaran;biaya untuk seluruh mata pembayaran;

9.9. Total harga pekerjaan yang dituangkan dalam Total harga pekerjaan yang dituangkan dalam HPS/OE = Jumlah biaya seluruh mata pembayaran + HPS/OE = Jumlah biaya seluruh mata pembayaran + PPN 10 %PPN 10 %

10. tidak memperhitungkan biaya tak terduga, lain-laindan (PPh)

11. nilai total HPS tidak rahasia didokumentasikan secara baik.

12. tidak dapat digunakan sebagai perhitungan kerugian negara.

Page 29: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

MENGHITUNG AHS (bila diperlukan)

a. MASUKAN b. PROSES

c. KELUARANd. HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Page 30: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

30

POLA PIKIR PEMBUATAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

MASUK-AN

Harga Satuan Bahan Olahan- Masukan : 1. Jarak Quarry

2. Harga Satuan Bahan Dasar 3. Harga Satuan Dasar Alat 4. Kapasitas Alat 5. Faktor Efisiensi Produksi Alat 6. Faktor Kehilangan Material

- Proses : 1. Biaya Kerja Alat 2. Kebutuhan Bahan Dasar 3. Proses Pencampuran - Keluaran : Harga Satuan Dasar Bahan (Agregat Kasar dan Halus)

Masukan : 1. Asumsi 2. Jenis Alat 3. Kapasitas Alat 4. Masukan biaya Pasti

a. Umur Ekonomis Alatb. Jam Kerja Alat per Tahunc. Harga Pokok Alatd. Nilai Sisa Alate. Tingkat Suku Bunga Pinjaman

5. Masukan Biaya Operasi & Pemel.;a. Tenaga Mesin (HP)b. Harga Satuan Dasar Tenagac. Harga Satuan Dasar Bahan Bakard. Harga Satuan Dasar Minyak Pelumas

a. Proses : 1. Biaya Pass 2. Biaya Operasi & Pemeliharaana. Kekuatan : Harga Satuan Dasar Alat

Hari Orang Standa (HO atau MD)Jam Orang Standar ( JO atau MH) Berupa data otentik

yang tersediaResume : Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja

Biaya Umum Keuntungan Resume : Biaya Umum + Keuntungan (Max. 10 %)

Sesuai Surat Edaran Menteri PU Nomor : ………………………..

AsumsiFaktor-faktorKomposisi Campuran Dalam Spec.Koefisien BahanHarga Satuan Dasar Bahan

Jenis Alat Yang Dipewrlukan Kapasitas Alat Faktor Produksi Alat Waktu Siklus Kerja Alat (Cycle Time) Hasil Produksi Alat / Satuan Waktu Koefisien Alat Harga Satuan Komponen Alat/Satuan

Waktu

PROSES KELUARAN

Jenis Tenaga Yang DiperlukanPerkiraan Jumlah Tenaga Kerja Yang DiperlukanKoefisien Tenaha KerjaHarga Satuan Dasar Alat

Biaya Umum + Keuntungan ( Maksimum 10 % )

BahanHarga Satuan Dasar Bahan (Bahan Dasar) Berupa data

otentik yang tersedia

Upah Tenaga

Alat

Biaya Umum & Keuntungan

Saluran Mata pembayaran

Bahan

Alat

Upah Tenaga Kerja

Biaya Umum & Laba

Harga Satuan Setiap Mata Pembayaran

Volume Pekerjaan

Harga Pekerjaan Setiap Mata Pembayaran

Harga Total Seluruh Mata Pembayaran

Perkiraan (Estimasi) Biaya Proyek (EE/OE)

PPN 10%

Page 31: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Harga Satuan Bahan DasarBerupa data otentik yang tersediaHarga Satuan Bahan Olahan- Masukan : 1. Jarak Quarry

2. Harga Satuan Bahan Baku3. Harga Satuan Dasar Alat4. Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja5. Kapasitas Alat6. Faktor Efisiensi Produk Alat7. Faktor Kehilangan Material

- Proses : 1. Biaya Kerja Alat2. Kebutuhan Bahan Dasar3. Perhitungan Tenaga Kerja yang diperlukan4. Proses Pencampuran

- Keluaran : Harga Satuan Dasar Bahan(misal agregat kasar & agregat halus)

BAHAN (Contoh)

Page 32: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

- Masukan : 1. Asumsi2. Jenis Alat3. Kapasitas Alat4. Masukan Biaya Pasti :

a. Umur Ekonomis Alatb. Jam Kerja Alat per tahunc. Harga Pokok Alatd. Nilai Sisa Alate. Tingkat Suku Bunga Pinjaman

5. Masukan Biaya Operasi & Pemeliharaana. Tenaga Mesin (HP)b. Harga Satuan Tenagac. Harga Satuan Dasar Bahan Bakard. Harga Satuan Dasar Minyak Pelumas

- Proses : 1. Biaya Pasti2. Biaya Operasi & Pemeliharaan

- Keluaran : Harga Satuan Dasar Alat

ALAT (Contoh)

Page 33: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Hari Orang Standar (HO atau MD)Jam Orang Standar (JO atau MH)Berupa data otentik yang tersediaResume : Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja

Biaya UmumKeuntunganResume : Biaya Umum & Keuntungan (OE/EE maks.15%)Sesuai surat Lampiran II Juknis Keppres No.18 Tahun 2003

TENAGA KERJA

BIAYA UMUM & KEUNTUNGAN

Perhitungan HPS sesuai Perpres 54 Th 2011

(Contoh)

Page 34: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

b. PROSES• HARGA SATUAN DASAR “BAHAN” (Asumsi, Faktor-faktor, Komposisi dalam Spec, Koefisien Bahan, Harga Satuan

Dasar Bahan) HARGA SATUAN DASAR “ALAT”

(Jenis Alat Yang Dipewrlukan, Kapasitas Alat, Faktor Produksi Alat, Waktu Siklus Kerja Alat , Hasil Produksi Alat / Satuan Waktu, Koefisien Alat, Harga Satuan, Komponen Alat/Satuan Waktu)

• HARGA SATUAN DASAR “TENAGA KERJA” (Jenis Tenaga Yang Diperlukan, Perkiraan Jumlah Tenaga Kerja Yang Diperlukan, Koefisien Tenaha Kerja, Harga Satuan Dasar Alat)

OVERHEAD & PROFIT (Biaya Umum + Keuntungan, Maksimum 15 % )

Page 35: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

c. KELUARAN

HARGA SATUAN SETIAP ITEM

HARGA PEKERJAAN SETIAP ITEM

HARGA TOTAL SELURUH ITEM HARGA PERKIRAAN SENDIRI

(HPS)

Page 36: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

(10%)

Perkiraan (Estimasi) Biaya Proyek

ESTIMASI BIAYA

Harga SatuanSetiap Mata Pembayaran

KuantitasPekerjaan

Harga Pekerjaan

Harga Total

Setiap Mata Pembayaran

Seluruh Mata Pembayaran

PPN

d. HARGA MATA PEMBAYARAN

Page 37: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENYESUAIAN (OPTIMASI) PENYESUAIAN (OPTIMASI) ATAS HASIL PERHITUNGAN ATAS HASIL PERHITUNGAN

HPS/OEHPS/OEBerdasarkan data paling mutakhir/baru Berdasarkan data paling mutakhir/baru dari suatu item pekerjaan/barang dari suatu item pekerjaan/barang dipasar setempat hasil HPS/OE yang dipasar setempat hasil HPS/OE yang dihitung lebih besar dari pagu anggaran dihitung lebih besar dari pagu anggaran tersedia, dapat dilakukan langkah-tersedia, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:langkah sebagai berikut:

1)1)Mengubah spesifikasi teknis dari Mengubah spesifikasi teknis dari pekerjaan/barang yang akan dilaksanakan.pekerjaan/barang yang akan dilaksanakan.

2)2)Bila hal ini terjadi , maka perubahan Bila hal ini terjadi , maka perubahan spesifikasi teknis dapat berupa spesifikasi teknis dapat berupa menurunkan dan atau peningkatanmenurunkan dan atau peningkatan

3)3)Revisi Anggaran atas kegitan dilakukan, Revisi Anggaran atas kegitan dilakukan, bila setelah dilakukan perubahan bila setelah dilakukan perubahan spesifikasi teknis masih mempunyai nilai spesifikasi teknis masih mempunyai nilai HPS/OE lebih besar dari pagu anggaran HPS/OE lebih besar dari pagu anggaran tersedia.tersedia.

MASTER

Page 38: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

5. Prosedur Penyusunan 5. Prosedur Penyusunan HPS/OE atas Pekerjaan HPS/OE atas Pekerjaan

Barang/Jasa LainnyaBarang/Jasa Lainnya1. Teliti besaran dana dari pagu

anggaran yang tersedia dalam DIPA/PO/DASK/ RKAP/dokumen lain yang dipersamakan. Besaran pagu anggaran ini merupakan

batas maksimal untuk perhitungan HPS/OE.

Nilai HPS/OE diupayakan lebih kecil dari Pagu Anggaran;

Page 39: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2. Pelajari dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, terutama yang terkait dengan instruksi kepada penyedia barang/jasa lainnya, syarat umum/ khusus kontrak, dan spesifikasi teknis. Berdasarkan spesifikasi teknis yang

telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, kemudia dapatkan informasi mengenai merk barang atau jenis jasa lainnya yang sesuai dengan spesifikasi dimaksud dan harganya.

Page 40: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

3. Hitung harga satuan dasar dari barang/jasa lainnya, dengan mengacu pada rata-rata harga barang/jasa lainnya dari seluruh barang/jasa lainnya yang memenuhi spesifikasi teknis, yang didasarkan pada data harga pasar setempat.

Kalau harga pasar setempat tidak diperoleh, gunakan data harga yang termuat dalam SPK/kontrak sebelumnya dengan memperhitungkan kemungkinan perubahan harganya berdasarkan indeks dari Badan Pusat Statistik (BPS);

Page 41: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

4. Hitung harga satuan : harga satuan dasar + 10 % (laba penyedia jasa).

5. Hitung jumlah biaya untuk setiap item barang/jasa lainnya yaitu: jumlah volume barang/jasa lainnya x harga satuan

6. Jumlah semua biaya untuk seluruh item barang/jasa lainnya yang diadakan

7. Hitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 10 % jumlah biaya untuk seluruh item barang/jasa lainnya

8. Total harga pekerjaan yang dituangkan dalam HPS/OE = Jumlah biaya seluruh masa pembayaran + PPN 10 %

Page 42: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

HPS BARANG

PENDANAANPENDANAAN

Teliti besaran dana dari pagu Teliti besaran dana dari pagu anggaran yang tersedia anggaran yang tersedia dalam DIPA/dokumen lain dalam DIPA/dokumen lain yang dipersamakanyang dipersamakan..

BBesaran pagu anggaran ini esaran pagu anggaran ini merupakan batas maksimal merupakan batas maksimal untuk perhitungan HPS/OE. untuk perhitungan HPS/OE.

Oleh karenanya nilai HPS/OE Oleh karenanya nilai HPS/OE lebih kecil dari Pagu lebih kecil dari Pagu AnggaranAnggaran..

(laba penyedia (laba penyedia jasa).jasa).

Page 43: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

HPS BARANG

DOKUMEN DOKUMEN PENGADAAN PENGADAAN BARANGBARANG

Mempelajari dan meneliti Mempelajari dan meneliti dokumen pengadaan dokumen pengadaan terutama terutama ::◦ instruksi kepada penawar, instruksi kepada penawar, ◦ syarat-syarat kontrak, syarat-syarat kontrak, ◦ spesiflkasi teknis dan spesiflkasi teknis dan ◦ gambar-gambar termasuk gambar-gambar termasuk

meneliti barang yang akan meneliti barang yang akan dibeli apakah barang dibeli apakah barang fabrikasi, barang fabrikasi fabrikasi, barang fabrikasi yang akan dipasang yang akan dipasang (install) dan uji coba atau (install) dan uji coba atau barang yang dibuat barang yang dibuat sendiri.sendiri.

Page 44: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

HPS BARANG

HARGA HARGA PASARPASAR

Meneliti harga-harga Meneliti harga-harga pasar dari barang pasar dari barang yang dapat yang dapat memenuhi spesifikasi memenuhi spesifikasi teknis sesuai teknis sesuai ketentuan di dalam ketentuan di dalam dokumen pengadaan.dokumen pengadaan.

Page 45: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

HPS BARANG

KANDUNGKANDUNGAN LOKALAN LOKAL

Meneliti jumlah kandungan Meneliti jumlah kandungan lokal barang dari barang lokal barang dari barang yang memenuhi spesifikasi yang memenuhi spesifikasi teknis sesuai dokumen teknis sesuai dokumen pengadaan, dan selanjutnya pengadaan, dan selanjutnya di dalam penyusunan OE di dalam penyusunan OE mempertimbangkan barang mempertimbangkan barang yang jumlah kandungan yang jumlah kandungan lokalnya lebih tinggi. lokalnya lebih tinggi.

Page 46: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

HPS BARANG

ANGKUTAN ANGKUTAN & ASURANSI& ASURANSI

Meneliti tarif biaya Meneliti tarif biaya angkutan dan biaya angkutan dan biaya

asuransi.asuransi.

Page 47: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

HPS BARANG

BARANG BARANG RAKITANRAKITAN

PPengadaan barang yang engadaan barang yang akan dipasang dan atau akan dipasang dan atau yang dirakit sendiri yang dirakit sendiri terlebih dahulu diteliti terlebih dahulu diteliti harga satuan dasar harga satuan dasar ::◦ bahan/materialbahan/material,,◦ peralatan di pasaran peralatan di pasaran ◦ tenaga kerjatenaga kerja dan dan ◦ upahupahselanjutnya dihitung selanjutnya dihitung harga satuan barang.harga satuan barang.

Page 48: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

TEKNIS PERHITUNGAN TEKNIS PERHITUNGAN HPS BARANGHPS BARANG

1. Menetapkan harga satuan : data harga satuan atau analisa harga satuan berdasarkan harga dasar dengan memperhitungkan keuntungan dan biaya umum

2. Dihitung jumlah biaya untuk setiap item barang, yaitu jumlah volume barang x harga satuan

3. Dijumlah semua biaya untuk seluruh item barang yang akan diadakan.

4. Dihitung PPN yaitu 10% x jumlah semua biaya untuk seluruh item barang.

5. Total harga pekerjaan HPS/OE ialah jumlah biaya seluruh item barang + PPN 10%

Page 49: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENYESUAIAN (OPTIMASI) PENYESUAIAN (OPTIMASI) ATAS HASIL PERHITUNGAN ATAS HASIL PERHITUNGAN

HPS/OEHPS/OEBerdasarkan data paling mutakhir/baru Berdasarkan data paling mutakhir/baru dari suatu item pekerjaan/barang dipasar dari suatu item pekerjaan/barang dipasar setempat hasil HPS/OE yang dihitung lebih setempat hasil HPS/OE yang dihitung lebih besar dari pagu anggaran tersedia, dapat besar dari pagu anggaran tersedia, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:berikut:1)1)Mengubah spesifikasi tekni dari Barang yang Mengubah spesifikasi tekni dari Barang yang

akan dilaksanakan.akan dilaksanakan.2)2)Bila perubahan spesifikasi teknis dapat Bila perubahan spesifikasi teknis dapat

berupa menurunkan maupun peningkatan. berupa menurunkan maupun peningkatan. 3)3)Revisi Anggaran atas kegitan dilakukan, bila Revisi Anggaran atas kegitan dilakukan, bila

setelah dilakukan perubahan spesifikasi setelah dilakukan perubahan spesifikasi teknis masih mempunyai nilai HPS/OE lebih teknis masih mempunyai nilai HPS/OE lebih besar dari pagu anggaran tersedia.besar dari pagu anggaran tersedia.

MASTER

Page 50: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

6. Prosedur Penyusunan HPS/OE atas Pekerjaan Jasa Konsultansi

Untuk jasa konsultansi lebih berfokus pada biaya personel, dengan prosedur sebagai berikut :

1. Prosedur awal, sama dengan prosedur sebelumnya, dan merupakan prosedur dasar, bahwa pengecekan besaran dana dari pagu anggaran yang tersedia dalam DIPA/PO/DASK/RKAP/dokumen lain yang dipersamakan.

Page 51: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2. Pelajari dokumen pemilihan penyedia jasa, terutama hal-hal yang terkait dengan instruksi kepada penyedia jasa, Kerangka Acuan Kerja/Terms of

References, sehingga dapat diketahui kualifikasi tenaga ahli yang dibutuhkan, data/fasilitas pelaksanaan jasa yang diperlukan da sistem pelaporannya.

Page 52: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

3. Komponen biaya secara garis besar terdiri dari dua komponen, yaitu

• biaya langsung personil (renumeration) dan • biaya langsung non personil (direct reimbursable cost), • PPN 10%dengan komposisi biaya langsung non personil yang diperkenankan maksimal sebesar 40 % dari total biaya pekerjaan. Dikecualikan dari ketentuan dimaksud adalah pekerjaan konsultansi tertentu : pemetaan udara, survei lapangan, pengukuran, dan penyelidikan tanah, dan lain-lain sesuai metoda pelaksanaannya. Bila suatu pekerjaan dilakukan oleh konsultan perorangan (individual consultant) maka biaya langsung personil konsultan perorangan tersebut tidak boleh dibebankan biaya overhead dan keuntungan/laba;

Page 53: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

4. Harga satuan biaya langsung personil per satuan waktu, pada dasarnya disesuaikan dengan harga pasar yang berlaku. Bilamana harga pasar tidak tersedia, dapat

menggunakan harga satuan pada kontrak sejenis dengan tetap mempertimbangkan terjadinya perubahan harga berdasarkan indeks dari BPS;

Bila diperlukan , dapat digunakan perhitungan eskalasi harga dari harga yang dihasilkan berdasarkan tambahan pengalaman yang layak dalam pelaksanaan pekerjaan

Page 54: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

5. Dari juklak tersebut perhitungan biaya langsung personil (BLP) menggunakan formula sebagai berikut :

GD = Gaji DasarBBS = Beban Biaya SosialBBU = Beban Biaya Umum

TP = Tunj. PenugasanK = Laba

BLP = GD + BBS + BBU + TP + K BLP = GD + BBS + BBU + TP + K

Page 55: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Apabila penugasan konsultan dihitung dalam satuan selain bulan (month), maka konversi maksimum biaya langsung personil per satuan waktu adalah sebagai berikut:

SBOM = SBOB : 4,1SBOH = (SBOB : 22) x 1,1SBOJ = (SBOH : 8) x 1,3Dimana :

• SBOB = Satuan Biaya Orang Bulan (Person Month Rate)

• SBOM = Satuan Biaya Orang Minggu (Person Week Rate)

• SBOH = Satuan Biaya Orang Hari (Person Day Rate)

• SBOJ = Satuan Biaya Orang Jam (Person Hour Rate)

Page 56: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Nasional InternasionalGaji Dasar – GD (Basic Salary ) 1 x GD 1 x GDBeban Biaya Sosial- BBS (Social Charge)

(0,3 s.d 0,4) x GD (0,3 s.d 0,6) x GD

Beban Biaya Umum - BBU (Overhead Cost)

(0,5 s.d 1,3) x GD (0,7 s.d 1,4) x GD

Tunjangan Penugasan – TP (0,1 s.d 0,3) x GD (0,1 s.d 0,3) x GDKeuntungan 0,1 x (GD+BBS+BBU) 0,1 x (GD+BBS+BBU)TOTAL Biaya Langsung Personil (2,2 s.d 3,1) x GD (2,4 s.d 3,6) x GD

Komponen BLP Undangan

Biaya Langsung Personil (BLP) berdasarkan SEB Bappenas dan Departemen Keuangan No 1203/D.II/03/2000 : SE-38/A/2000

BLP = GD + BBS + BBU + TP + K

Page 57: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

HARGA PERKIRAAN LAYANAN JASA KONSULTANSI

a. BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION)• BIAYA TENAGA AHLI, ASISTEN TA, TENAGA PENDUKUNG• OH, OB• BERDASARKAN KEAHLIAN DAN PENGALAMAN TA• GAJI KONTRAK TERAKHIR YANG TELAH DIAUDIT (AUDITED PAY ROLL)• TERMASUK BBS), (BBU), DAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM 10%

BEBAN BIAYA SOSIAL (BBS) DIBAYARKAN KEPADA TA TETAP (PERMANEN):

tunjangan hari libur cuti tahunan cuti sakit tunjangan pengobatan tunjangan transportasi tunjangan pensiun asuransi tenaga kerja tunjangan sosial lainnya

BEBAN BIAYA UMUM (BBU) TUNJANGAN HARI LIBUR

Biaya manajemen dan administrasi kantor

Gaji tenaga adm, juru ketik, pesuruh, pengemudi, dsb

Biaya jasa hukum, auditor, dsb Biaya kantor/ruang kerja Biaya listrik, air, telpon, dsb Biaya karena kekosongan kerja Biaya depresiasi Bunga modal Biaya penelitian dan pengembangan Bu lainnya.

KEUNTUNGAN (K) keuntungan perusahaan deviden/bonus dana cadangan dan investasi pajak perusahaan

TUNJANGAN PEKERJAAN (TP):tunjangan khusus untuk tenaga ahli penugasan tertentuha-hal lain:

Page 58: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

b. Biaya Langsung Non Personil

(direct reimbursable cost), seperti : - biaya pelaporan, - komunikasi, - perjalanan, - biaya sewa kantor dan fasilitas kerja, - biaya pengurusan surat ijin, - biaya sewa kendaraan dll

tidak melebihi 40% (empat puluh persen) dari total biaya, kecuali untuk jenis pekerjaan konsultansi yang bersifat khusus, seperti:pemetaan udara, survei lapangan, pengukuran, penyelidikan tanah, dan lain-lain.

Page 59: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

6. Hitung jumlah biaya setiap item pengeluaran, baikuntuk biaya langsung personil (BLP) maupun biayalangsung non personil (BLNP), dengan cara sebagaiberikut :

BLP = Jml Personil x Lama Penugasan x Imbalan per satuan waktu

BLNP = Jumlah volume pekerjaan x harga satuan

Jumlah personil = tenaga ahli/tenaga pendukung sesuai dengan pendidikan/pengalamannya.

Page 60: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Data yang dipakai untuk menyusun HPS berdasarkan pada data harga setempat yang diperoleh berdasarkan hasil survey menjelang dilaksanakannya pengadaan, dengan mempertimbangkan informasi yang meliputi:

• informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh BPS

• informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;

• biaya kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya;

• inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;

• hasil perbandingan dengan kontrak sejenis, baik yangdilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan

• perencana (engineer’s estimate);• norma indeks; dan/atau• informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Page 61: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

SEBAGAI REFERENSI

Biaya Langsung Personil (BLP) berdasarkan SEB Bappenas dan Departemen Keuangan No 604/D.VI/02/1998 : SE-35/A/21/0298

KELOMPOK AHLI

TAHUN PENGALAMAN

RUPIAH (PER BULAN)

KELOMPOK AHLI

TAHUN PENGALAMAN

RUPIAH (PER BULAN)

AHLI MUDA 1 - 4 4,400,000 - 5,200,000 AHLI 1 - 4 5,200,000 - 6,100,000

AHLI 5 - 8 5,500,000 - 7,100,000 AHLI UTAMA 5 - 8 6,500,000 - 7,800,000

AHLI UTAMA 9 - 12 7,500,000 - 9,000,000 9 - 12 8,200,000 - 9,800,000

13 - 16 9,500,000 - 11,100,000 13 - 16 10,400,000 - 13,100,000

17 - 20 11,700,000 - 12,900,000 17 - 20 14,300,000 - 18,600,000

UNDANGAN NASIONAL PENDIDIKAN S2/S3

AHLI KEPALA

AHLI KEPALA

UNDANGAN NASIONAL PENDIDIKAN S1

Page 62: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENYESUAIAN (OPTIMASI) PENYESUAIAN (OPTIMASI) ATAS HASIL PERHITUNGAN ATAS HASIL PERHITUNGAN

HPS/OEHPS/OEBerdasarkan data paling mutakhir/baru dari Berdasarkan data paling mutakhir/baru dari suatu item pekerjaan/barang dipasar suatu item pekerjaan/barang dipasar setempat hasil HPS/OE yang dihitung lebih setempat hasil HPS/OE yang dihitung lebih besar dari pagu anggaran tersedia, dapat besar dari pagu anggaran tersedia, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1)1)Mengubah spesifikasi teknis (KAK)dari pekerjaan Mengubah spesifikasi teknis (KAK)dari pekerjaan Jasa Konsultansi yang akan dilaksanakan.Jasa Konsultansi yang akan dilaksanakan.

2)2)Bila hal perubahan terjadi pada tenaga ahli jasa Bila hal perubahan terjadi pada tenaga ahli jasa konsultansi, maka perubahan spesifikasi teknis konsultansi, maka perubahan spesifikasi teknis dapat berupa menurunkan dapat berupa menurunkan (down-grade) (down-grade) kualifikasi tenaga ahlinya (konsultan pendidikan kualifikasi tenaga ahlinya (konsultan pendidikan S2 menjadi S1 atau pendidikannya tetap sama S2 menjadi S1 atau pendidikannya tetap sama namun persyaratan pengalamannya diturunkan. namun persyaratan pengalamannya diturunkan.

3)3)Revisi Anggaran atas kegitan dilakukan, bila Revisi Anggaran atas kegitan dilakukan, bila setelah dilakukan perubahan spesifikasi teknis setelah dilakukan perubahan spesifikasi teknis masih mempunyai nilai HPS/OE lebih besar dari masih mempunyai nilai HPS/OE lebih besar dari pagu anggaran tersedia.pagu anggaran tersedia.

MASTER

Page 63: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

7. Prosedur Penyusunan 7. Prosedur Penyusunan HPS/OE atas HPS/OE atas

Pekerjaan KonstruksiPekerjaan Konstruksi1.1. Teliti dana pagu anggaran yang tersedia dalam Teliti dana pagu anggaran yang tersedia dalam

DIPA/PO/DASK/ RKAP/dokumen lain yang dipersamakan.DIPA/PO/DASK/ RKAP/dokumen lain yang dipersamakan. Besaran pagu anggaran ini merupakan batas maksimal Besaran pagu anggaran ini merupakan batas maksimal

untuk perhitungan HPS/OE.untuk perhitungan HPS/OE. Pelajari dokumen pemilihan penyedia jasa, terutama yang Pelajari dokumen pemilihan penyedia jasa, terutama yang

terkait dengan instruksi kepada penyedia jasa, syarat terkait dengan instruksi kepada penyedia jasa, syarat umum/khusus kontrak, gambar, spesifikasi teknis, serta umum/khusus kontrak, gambar, spesifikasi teknis, serta hasil peninjauan kondisi lapangan;hasil peninjauan kondisi lapangan;

Dibuat Daftar Kuantitas dan Harga berisi ko;om Mata Dibuat Daftar Kuantitas dan Harga berisi ko;om Mata Pembayaran, Satuan, Volume, Harga Satuan, Pembayaran, Satuan, Volume, Harga Satuan, Harga/Biaya, dan baris Sub Total, PPN dan Total HPS Harga/Biaya, dan baris Sub Total, PPN dan Total HPS sebagai berikut :sebagai berikut :

Pilih cara 1 atau 2 pada uraian prosedur penyusunan HPSPilih cara 1 atau 2 pada uraian prosedur penyusunan HPS

Page 64: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2. Pelajari dokumen paket pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi, terutama yang terkait dengan instruksi kepada penyedia , syarat umum/ khusus kontrak, dan spesifikasi teknis. Berdasarkan spesifikasi teknis yang

telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan , kemudia dapatkan informasi mengenai spesifikasi dimaksud dan yang terkait dengan harganya.

Page 65: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

3. Hitung harga satuan dasar , dengan mengacu pada rata-rata data harga yang didapat dari seluruh mata pembayaran yang memenuhi spesifikasi teknis, yang didasarkan pada data harga pasar setempat.

Kalau harga pasar setempat tidak diperoleh, gunakan data harga yang termuat dalam SPK/kontrak sebelumnya dengan memperhitungkan kemungkinan perubahan harganya berdasarkan indeks dari Badan Pusat Statistik (BPS);

Page 66: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

4. Hitung harga satuan : harga satuan dasar + 10 % (laba penyedia jasa).

5. Hitung jumlah biaya untuk setiap item barang/jasa lainnya yaitu: jumlah volume barang/jasa lainnya x harga satuan

6. Jumlah semua biaya untuk seluruh item barang/jasa lainnya yang diadakan

7. Hitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 10 % jumlah biaya untuk seluruh item barang/jasa lainnya

8. Total harga pekerjaan yang dituangkan dalam HPS/OE = Jumlah biaya seluruh masa pembayaran + PPN 10 %

Page 67: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Proyek / Bagpro : No. Paket Kontrak : Nama Paket : Prop / Kab / Kodya :

No. Mata Perkiraan Harga

Pembayaran Kuantitas Satuan(Rupiah)

a b c d e

DIVISI 1. UMUM

1.2 Mobilisasi LS 1.0 438,310,000 438,310,000

1.8 (1) Pemeliharaan dan Perlindungan Lalu Lintas LS 1.0 22,626,056 22,626,0561.8 (2) Pemasangan dan Pemeliharaan Jembatan Sementara LS 1.0 121,795,484 121,795,484

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 1 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 582,731,540

DIVISI 2. DRAINASE

2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air M3 10,000.0 16,258.75 162,587,500

2.2 Pasangan Batu dengan Mortar M3 598.0 363,058.22 217,108,816

2.3 (1) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam < 45 cm M1 23.0 177,997.17 4,093,9352.3 (2) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam 45-<75 cm M1 23.0 252,705.21 5,812,2202.3 (3) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam 75-<95 cm M1 23.0 398,363.27 9,162,3552.3 (4) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam 95-120 cm M1 23.0 524,402.92 12,061,2672.3 (5) Gorong-Gorong Beton Tanpa Tulang Diameter Dalam 20-30 Cm M1 235.0 71,433.66 16,786,9102.3 (6) Gorong-Gorong Pipa Baja Bergelombang Ton 2.3 9,893,851.45 22,755,858

2.4 (1) Timbunan Porus atau Bahan Penyaring M3 24.0 178,265.33 4,278,3682.4 (2) Anyaman Filter Plastik M2 24.0 16,857.50 404,5802.4 (3) Pipa Berlubang Banyak Untuk Pek. Drainase di Bawah Permukaan M1 24.0 24,532.41 588,778

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 2 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 455,640,587

f = (d x e)

Uraian Satuan JumlahHarga-Harga

(Rupiah)

(Contoh)

Page 68: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Cumm% Thd. No. Mata Perkiraan Harga % forTotal Pembayaran Kuantitas Satuan MajorBiaya (Rupiah) Items

a c d e f g i

0.1472 7.6 (18) Pengujian Pembebanan Statis Pada Tiang dgn. Dia. s/d 600 mm Buah 4.0 10,573,063 42,292,2500.2034 7.6 (19) Pengujian Pembebanan Statis Pada Tiang dgn. Dia. > 600 mm Buah 4.0 14,609,305 58,437,22226.1327 5.1 (2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B M3 26,750.0 280,650 7,507,398,20015.2901 5.1 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 16,050.0 273,679 4,392,552,7657.7870 6.3 (5) Lapis Aus Aspal Beton (AC-WC) t = 5 cm M2 74,900.0 29,867 2,237,038,3009.3947 6.3 (6) Lapis Pengikat Aspal Beton (AC-BC) t = 5 cm M3 3,745.0 720,672 2,698,916,0035.6424 4.2 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 5,936.0 273,072 1,620,954,6802.2249 3.1 (1) Galian Biasa M3 31,890.0 20,043 639,158,8331.6678 7.2 (1) a Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang ...31.60.... meter Buah 8.0 59,892,502 479,140,0181.6710 6.5 (1) Campuran Aspal Dingin Untuk Pelapisan Kembali M3 651.0 737,418 480,058,9497.5152 3.2 (2) Timbunan Pilihan M3 10,000.0 215,896 2,158,956,7001.7387 8.4 (1) Marka Jalan Thermoplastic M2 4,400.0 113,523 499,499,8361.7252 6.3 (4) Asphalt Treated Base (ATB) M3 634.0 781,708 495,602,6120.8556 7.3 (1) Baja Tulangan U24 Polos Kg 43,750.0 5,618 245,798,4231.5257 1.2 Mobilisasi LS 1.0 438,310,000 438,310,0000.6257 7.6 (9) a Pengadaan Tiang Pnc. Beton Bertulang Pracetak Ukuran 40x40cm M3 76.0 2,365,231 179,757,5420.7557 2.2 Pasangan Batu dengan Mortar M3 598.0 363,058 217,108,8160.5660 2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air M3 10,000.0 16,259 162,587,5000.4710 7.6 (10) a Pengadaan Tiang Pnc. Beton Pratekan Pracetak Ukuran Dia.40cm M3 76.0 1,780,272 135,300,6570.7734 7.10 (1) Pasangan Batu Kosong Yang Diisi Adukan M3 710.0 312,924 222,176,3520.5659 8.1 (5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor M3 200.0 812,834 162,566,8560.5243 6.1 (2) Lapis Perekat Liter 46,850.0 3,215 150,634,9310.5224 6.3 (3) Lataston (HRS) M2 6,330.0 23,711 150,089,2370.4240 1.8 (2) Pemasangan dan Pemeliharaan Jembatan Sementara LS 1.0 121,795,484 121,795,4840.5565 6.2 (1) Agregat Penutup BURTU M2 34,800.0 4,594 159,883,0320.2860 7.6 (8) Pengadaan Tiang Pancang Baja Kg 7,600.0 10,809 82,150,9080.4154 7.1 (6) Beton K175 M3 200.0 596,615 119,322,9640.3417 6.3 (1) Latasir (SS) Kelas A M2 6,310.0 15,559 98,174,8920.5009 8.1 (1) Lapis Pondasi agregat Kelas A untuk Pekerjaan Minor M3 500.0 287,787 143,893,7200.3424 7.1 (5) Beton K250 M3 150.0 655,766 98,364,8990.2853 6.3 (2) Latasir (SS) Kelas B M2 6,320.0 12,969 81,964,017

h

Uraian Satuan JumlahHarga-Harga

(Rupiah)

(Contoh)

Page 69: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

REKAPITULASIPERKIRAAN HARGA PEKERJAAN

Proyek / Bagpro : No. Paket Kontrak : Nama Paket : Prop / Kab / Kodya :

Jumlah HargaNo. Divisi Uraian Pekerjaan

(Rupiah)

1 Umum 582,731,540

2 Drainase 455,640,587

3 Pekerjaan Tanah 3,167,917,967

4 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan 1,787,997,295

5 Pekerasan Non Aspal 12,074,420,321

6 Perkerasan Aspal 6,852,461,415

7 Struktur 2,465,995,206

8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor 1,046,643,138

9 Pekerjaan Harian 188,739,021

10 Pekerjaan Pemeliharaan Rutin 105,485,011

(A) Jumlah Harga Pekerjaan ( termasuk Biaya Umum dan Keuntungan ) 28,728,031,501

(B) Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10% x (A) 2,872,803,150

(C) JUMLAH TOTAL HARGA PEKERJAAN = (A) + (B) 31,600,834,651 Terbilang : ……………………………………………………………………………………....................................

……………………………………………………………………………………....................................

Pinpro / Pinbagpro,

..............., ................. 20...

Ketua,Menyetujui / Mengesahkan Panitia Pelelangan

Proyek / Bagpro ......................

(Contoh)

Page 70: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

SATUAN MATA PEMBAYARAN

□ Faktor Kembang Susut dan Faktor Kehilangan□ Kuantitas (diperoleh dari Spesifikasi)□ Harga Satuan Dasar Bahan

□ Jenis□ Kapasitas□ Faktor Produksi□ Waktu Siklus Kerja (Cycle Time)□ Hasil Produksi/Satuan Waktu□ Kuantitas Jam Kerja□ Harga Satuan Dasar Alat

□ Kualifikasi□ Jumlah□ Kuantitas Jam Kerja□ Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja

□ Biaya Umum & Keuntungan (OE/EE maksimum 15%)

BAHAN

ALAT

TENAGA KERJA

BIAYA UMUM & KEUNTUNGAN

Page 71: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

1. KOMPONEN BAHAN

• DIPEROLEH DARI SPESIFIKASI :– LANGSUNG : DAPAT DIAMBIL DARI

TABEL ATAU DIHITUNG DARI FORMULA YANG TERSEDIA DALAM SPESIFIKASI

– TIDAK LANGSUNG : HARUS DIHITUNG DARI GRADASI ATAU KETENTUAN LAIN YANG DISYARATKAN DALAM SPESIFIKASI DENGAN SUATU ASUMSI

Page 72: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2. Komponen Alat1) Biaya Pasti2) Biaya Operasi dan

Pemeliharaan3) Rumus Umum Kapasitas

Produksi

Page 73: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

3. OVERHEAD & PROFIT

• OVERHEAD :– OPERASIONAL & PENGELUARAN KANTOR

PUSAT YANG BUKAN BAGIAN DARI BIAYA PENGADAAN UNTUK SETIAP MATA PEMBAYARAN;

– MANAJEMEN, AKUTANSI, PELATIHAN & AUDITING;

– PERIJINAN, REGISTRASI DAN LAINNYA – BIAYA PERIKLANAN, HUMAS & PROMOSI– DAN LAIN SEBAGAINYA

• PROFIT :– TERMASUK RESIKO PEKERJAAN

Page 74: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

(10%)

Perkiraan (Estimasi) Biaya Proyek

ESTIMASI BIAYA

Harga SatuanSetiap Mata Pembayaran

KuantitasPekerjaan

Harga Pekerjaan

Harga Total

Setiap Mata Pembayaran

Seluruh Mata Pembayaran

PPN

(Contoh)

Page 75: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENYESUAIAN (OPTIMASI) PENYESUAIAN (OPTIMASI) ATAS HASIL PERHITUNGAN ATAS HASIL PERHITUNGAN

HPS/OEHPS/OEBerdasarkan data paling mutakhir/baru dari Berdasarkan data paling mutakhir/baru dari suatu item pekerjaan/barang dipasar suatu item pekerjaan/barang dipasar setempat hasil HPS/OE yang dihitung lebih setempat hasil HPS/OE yang dihitung lebih besar dari pagu anggaran tersedia, dapat besar dari pagu anggaran tersedia, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:1)1)Mengubah spesifikasi tekni dari pekerjaan Mengubah spesifikasi tekni dari pekerjaan

Pekerjaan Konstruksi yang akan dilaksanakan.Pekerjaan Konstruksi yang akan dilaksanakan.2)2)Bila perubahan spesifikasi teknis dapat Bila perubahan spesifikasi teknis dapat

berupa menurunkan maupun peningkatan. berupa menurunkan maupun peningkatan. 3)3)Revisi Anggaran atas kegitan dilakukan, bila Revisi Anggaran atas kegitan dilakukan, bila

setelah dilakukan perubahan spesifikasi teknis setelah dilakukan perubahan spesifikasi teknis masih mempunyai nilai HPS/OE lebih besar dari masih mempunyai nilai HPS/OE lebih besar dari pagu anggaran tersedia.pagu anggaran tersedia.

MASTER

Page 76: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

MATERI TAMBAHAN (hanya sebagai referensi)

PERHITUNGAN HARGA SATUAN PERALATAN

PEKERJAAN KONSTRUKSI

SUMBER : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUMBADAN PENGEMBAGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PERHITUNGAN HARGA SATUAN PERALATAN

PEKERJAAN KONSTRUKSI

Page 77: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

KRITERIA PERALATAN• Uraikan jenis peralatan yang dipakai dalam

kodenya, umpamanya wheel loader (E 15), dump truck (F 08), P. tyre roller (E 18), alat bantu, dll peralatan sesuai spesifikasi peralatan Jalan Kabupaten.

• Tentukan satuan waktu bekerja alat, umpamanya jam, lumpsum.

• Tentukan kuantitas atau koefisien alat dalam desimal, umpamanya 0,0005; 1.000 dll.

• Hitung harga satuan masing-masing jenis alat memproduksi satu satuan jenis Pekerjaan.

• Hitung harga masing-masing jenis alat sesuai kuantitas atau koefisien pemakaian dikaliakan harga satuan.

• Jumlahkan harga komponen alat-alat.

Page 78: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

HARGA DASAR SATUAN PERALATAN Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi harga satuan

Peralatan adalah :• Kondisi Alat 90 s/d 100% (baru)

Kondisi peralatan 90% s/d 100%,berlaku untuk peralatan yang baik dan keadaan siap pakai, dengan kemampuan minimal 70%, sudah dipakai tetapi belum melebihi 1 (satu) tahun/ 1000 jam kerja. (belum pernah di-overhoul)

• Peralatan kondisi 70 s/d 89 % , ialah peralatan yang baik lama dalam keadaan siap pakai operasi dengan kemampuan minimal 70% (sesuai ketentuan pabrik).

• Peralatan kondisi 60 s/d 69 % ialah peralatan dengan keadaan rusak ringan operasi yang masih layak dioperasikan dengan kemampuan minimal adalah 60% sesuai ketentuan pabrik. Peralatan tersebut adalah yang sudah lebih dari 2 tahun/3000 jam kerja.

Page 79: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

FAKTOR PRODUKSI PERALATAN1. Faktor Peralatan

– Untuk peralatan yang baik baru …………… = 1,00– Untuk peralatan yang baik lama …….…….. = 0,90– Untuk peralatan yang rusak ringan operasi …. = 0,80

2. Faktor Operator– Untuk Operator kelas I …………………. = 1,00– Untuk Operator kelas II …………………. = 0,80– Untuk Operator kelas III …………………. = 0,70

3. Faktor Material (bahan)4. Faktor Material mencakup :

– Berat / Volume material (lampiran 1)– Faktor Kohesip :

non kohesip = 0,60 – 1,00 kohesip = 0,75 – 1,10

– Konversi volume material (lampiran 2).

Page 80: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

5. Faktor Menejemen dan sifat manusiaFaktor menejemen dan sifat manusia dengan keadaan :

Sempurna = 60/60 = 1,00 Baik = 55/60 = 0,92 Sedang = 50/60 = 0,82 Buruk = 45/60 = 0,75

6. Faktor CuacaFaktor cuaca dengan keadaan :

baik = 1,00 sedang = 0,80

6. Faktor Perlengkapan (Attachment) Faktor attachment untuk jenis dan tipe peralatan Faktor Kondisi Lapangan :

Berat = 0,70 Sedang = 0,80 Ringan = 1,00

Page 81: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

MENGHITUNG BIAYA SEWA PERALATAN

• Harga alat dalam contoh analisis tersebut mengacu kepada Buku Panduan Analisa harga Satuan Ditjen Bina Marga, Dep. PU, No. 028/T/BM/1995.

• Biaya pemakaian suatu alat dapat dirinci ke dalam dua komponen biaya utama : – Biya Pemilikan

(Biaya Pasti = ‘Initial Cost’ atau ‘ Capital Cost’)

– Biaya Operasi dan Biaya Pemeliharaan (‘Direct Operational and Maintenance Cost’)

Page 82: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

HARGA SEWA ALAT/JAM

BIAYA PEMILIKAN (PENGEMBALIAN ) MODAL DAN BUNGA)

BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN/JAM

Page 83: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Biaya Pemilikan (Biaya Pasti = ‘Initial Cost’ atau ‘Capital Cost’)

(B – C) x D + F

WG =

G = Biaya pemilikan (biaya pasti) per jamB = Harga alat setempatC = Nilai sisa (‘Salvage Value’sebesar 10% ), yaitu nilai/harga dari

peralatan yang bersangkutan setelah umur ekonomisnya berakhirD = Faktor pengembalian modal dan factor angsuran, biasa disebut C.R.F.

dan dapat dihitung dengan rumusF = Biaya asuransi, pajak dan lain-lain per tahun diambil sebesar 2 permil

dari ‘initial cost’ atau 2 permil dari nilai sisa alat. = 0,002 x B atau = 0,02 x CW = Jumlah jam kerja alat dalam satu tahun

Page 84: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

I x ( 1 + I ) A D ( C.R.F ) = ----------------------- dimana

( 1 + I ) A – 1

D = Faktor pengembalian modali = Bunga tiap tahunA = Umur pemakian dalam tahun atau umur ekonomis

peralatan (‘Economic Life Years’) dalam tahun yang lamanya tergantung dari tingkat penggunaan dan standar dari pabrik pembuatannya.

Page 85: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

W = Jumlah jam kerja alat dalam satu tahun • Bertugas berat (memungkinkan bekerja secara

terus menerus sepanjang tahun) dianggap bekerja 8 jam/hari dan 250 hari/tahun, – W = 8 x 250 x 1 = 2.000 jam/tahun

• Bagi peralatan yang bertugas sedang dianggap bekerja 8 jam/hari dan 200 hari/tahun, – W = 8 x 200 x 1 = 1.600 jam/tahun

• Bagi peralatan yang bertugas ringan dianggap bekerja 8 jam/hari dan 150 hari/tahun, maka– W = 8 x 150 x 1 = 1.200 jam/tahun

Page 86: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Biaya Operasi Peralatan • Bahan Bakar (H), Oli, Pelumas (I) dan ‘Filter’ ( FL )

– H (dalam liter) = 12,50 % x HP/jam, untuk alat yang bertugas ringan

– H (dalam liter) = 17,50 % x HP/jam, untuk alat yang bertugas berat

– I (dalam liter) = 1 % x HP/jam, untuk peralatan sederhana, termasuk pelumas dan grease

– I(dalam liter) = 2 % x HP/jam, untuk peralatan cukup kompleks, termasuk pelumas dan grease.

Page 87: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Biaya perawatan dan perbaikan peralatan (termasuk penggantian ban) yang harus disediakan, dihitung sebesar 60% dari biaya pengembalian modal. Hal ini ditunjukan sebagai berikut :

Biaya Perawatan Perbaikan Per Jam

Biaya Pengembalian Modal x 0,6

Waktu Operasi (Jam Dalam Tahun)

=

Biaya Perawatan dan Pemeliharaan Biaya Perawatan dan Pemeliharaan ( Woorkshop (J) ) ( Woorkshop (J) )

Page 88: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BIAYA No. URAIAN KO HP KAP. HARGA SEWA KET. DE ALAT ALAT/JAM (di luar PPN)

1. ASPHALT MIXING PLANT E01 220.0 50.0 T/Jam 1,341,125,891 1,194,442.80 Alat Baru 2. ASPHALT FINISHER E02 50.0 5.0 Ton 247,812,175 76,010.49 Alat Baru 3. ASPHALT SPRAYER E03 15.0 800.0 Liter 55,862,745 26,225.32 Alat Baru 4. BULLDOZER 100-150 HP E04 140.0 - 588,028,890 184,624.62 Alat Baru 5. COMPRESSOR 4000-6500 L\M E05 80.0 - 54,602,683 49,111.95 Alat Baru 6. CONCRETE MIXER 0.3-0.6 M3 E06 15.0 500.0 Liter 117,605,778 42,183.71 Alat Baru 7. CRANE 10-15 TON E07 150.0 25.0 Ton 777,038,177 228,629.60 Alat Baru 8. DUMP TRUCK 3-4 M3 E08 100.0 6.0 Ton 92,404,540 64,325.45 Alat Baru

9. DUMP TRUCK E09 125.0 8.0 Ton 285,614,032 114,572.90 Alat Baru

10. EXCAVATOR 80-140 HP E10 80.0 0.5 M3 504,024,763 145,275.19 Alat Baru

11. FLAT BED TRUCK 3-4 M3 E11 125.0 4.0 M3 105,005,159 75,927.86 Alat Baru 12. GENERATOR SET E12 220.0 180.0 KVA 126,006,191 114,265.22 Alat Baru 13. MOTOR GRADER >100 HP E13 125.0 - 424,220,842 144,230.72 Alat Baru 14. TRACK LOADER 75-100 HP E14 95.0 1.5 M3 504,024,763 150,618.94 Alat Baru 15. WHEEL LOADER 1.0-1.6 M3 E15 125.0 1.5 M3 399,019,604 138,838.39 Alat Baru 16. THREE WHEEL ROLLER 6-8 T E16 60.0 8.0 Ton 155,407,635 63,556.28 Alat Baru 17. TANDEM ROLLER 6-8 T. E17 60.0 8.0 Ton 155,407,635 63,556.28 Alat Baru 18. TIRE ROLLER 8-10 T. E18 60.0 10.0 Ton 176,408,667 72,243.92 Alat Baru 19. VIBRATORY ROLLER 5-8 T. E19 60.0 8.0 Ton 197,409,699 77,154.83 Alat Baru 20. CONCRETE VIBRATOR E20 3.0 - 7,854,386 13,725.48 Alat Baru 21. STONE CRUSHER E21 220.0 50.0 T/Jam 1,010,989,671 307,554.48 Alat Baru

Tabel II.4. DAFTAR HARGA SEWA PERALATAN (BUKAN NILAI SEKARANG)

Page 89: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

INFORMASI UMUM ATURAN SEWA

1. Jam kerja efektif dalam 1 hari 7.0 jam 2. Asuransi, Pajak, dsb. untuk Peralatan  = 0.002

x Harga Pokok Alat 3. Tingkat Suku Bunga Investasi Alat  =20.00 % 4. Biaya Umum dan Keuntungan 

= 10.00 % x Biaya Langsung

Page 90: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

DEPRESIASI ALAT BERAT

Depresiasi terdiri dari tiga macam :1. Straight Line Method / Garis Lurus2. Declining Balance Method / Sum of the year method3. Double Declining Balance Method

STRAIGHT LINE METHOD• Harga alat berat Rp. 330 juta• Nilai sisa 10 % Rp. 30 juta• Umur alat berat = 5 tahun = 10,000 jam kerja

Rp.300 juta – Rp. 30 jutaDEPRESIASI = ----------------------------------- = Rp. 54 juta/ tahun

5 tahun

Rp. 300 juta – Rp. 30 juta ------------------------------------- = Rp. 27.000 / jam

10.000

(BUKAN NILAI SEKARANG)

Page 91: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

DECLINING BALANCE METHOD / SUM OF THE YEAR METHOD

• Harga alat berat Rp. 300 juta.• Umur alat berat 5 tahun : 1+2+3+4+5 = 15• Depresiasi tahun ke 1 = 5/15 x (Nilai alat – Nilai sisa) = Rp.90 juta.• Depresiasi tahun ke 2 = 4/15 x (Nilai alat – Nilai sisa) = Rp.72 juta• Depresiasi tahun ke 3 = 3/15 x (Nilai alat – Nilai sisa) = Rp.54 juta.• Depresiasi tahun ke 4 = 2/15 x (Nilai alat – Nilai sisa) = Rp. 56 juta.• Depresiasi tahun ke 5 = 1/15 x (Nilai alat – Nilai sisa) = Rp.18 juta.

FAKTOR DEPRESIASI NILAI ALAT

Akhir tahun ke

Faktor Depresiasi Depresiasi akhir tahun ke Rp….. juta

Nilai buku Rp….. Juta

1 2 3 4 0 1 2 3 4 5

0 5/15 4/15 3/15 2/15 1/15

0 90 72 54 36 18

300 180 108 54 18 0

Page 92: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

DOUBLE DECLINING BALANCE METHOD

• Harga alat berat Rp. 300 juta• Umur alat berat = 5 tahun• Depresiasi rata-rata tiap tahun = 20 %• Faktor depresiasi = 2 x 20 % = 40 %• Depresiasi tahun ke-1 = 40 % x Rp. 300 juta = Rp. 120 juta• Nilai sisa / Nilai buku = Rp.300 juta – Rp.120 juta = Rp. 180 juta• Depresiasi tahun ke-2 = 40 % x Rp. 180 juta = Rp. 72 juta• Nilai sisa / Nilai buku = Rp.180 juta – Rp.72 juta = Rp. 108 juta• Depresiasi tahun ke-3 = 40 % x Rp. 180 juta = Rp. 43,2 juta• Nila sisa / Nilai buku = Rp.180 juta – Rp.43.2 juta = Rp. 64,8 juta• Depresiasi tahun ke-4 = 40 % x Rp.64,8 juta = Rp. 25,9 juta• Nilai sisa / Nilai buku = Rp.64,8 juta – Rp. 25,9 juta = Rp. 38,9 juta• Depresiasi tahun ke-5 = 40 % x Rp. 38,9 juta = Rp. 15,6 juta

Page 93: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Produktivitas per jamV x E x 60

Q = ------------------ = M3 / jam, W

500 x 0.83 x 60Q = ------------------ = 2,490 M3 / jam

10

Atau koef per m3 memerlukan waktu 1/Q = 0,4025 jamUntuk pekerjaan pasangan batu dengan adukan yang dikerjakan secara mekanis, produksi adukan yang dihasilkan oleh concrete mixer : Q = 2,490 m3 / jam atau untuk 1 m3 adukan yang dihasilkan oleh conrete mixer diperlukan waktu selama 1 / Q = 0,4025 jam, maka koefisien alat adalah : 0,4025

Page 94: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

KOEFISIEN ALAT• Koefisien alat adalah faktor yang menunjukkan

lamanya pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan satu satuan volume yang diproduksi alat tersebut.

• Jenis Pekerjaan : Pasangan Batu dengan Adukan ( Mekanik ) Analisa E1 – 22. Peralatan diperlukan :– Concrete mixer– Kapasitas alat V= 5001– Faktor efisiensi E = 0,83– Waktu siklus WS, terdiri dari :

• Memuat T 1 = 3,00 menit• Mengaduk T 2 = 4,00 menit• Menuang T 3 = 1,00 menit• Tunggu dll = 2,00 menit• WS = T1 + T2 + T3 + T4 =10..00 menit

Page 95: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

• PRODUKSI PERALATAN– Q = PRODUKSI PER JAM– Q = KAPASITAS ALAT PER SIKLUS– N = JUMLAH SIKLUS– N = 60/ws– E = EFISIENSI KERJA TOTAL– WS = WAKTU SIKLUS DALAM MENIT

• EFISIENSI PRODUKSI– FAKTOR BUCKET (SHOVEL & LOADER) – FAKTOR BUCKET (EXCAVATOR) – FAKTOR POSISI (EXCAVATOR) – FAKTOR SUDU (BULDOZER)

Page 96: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

WAKTU SIKLUS• WAKTU YANG DIBUTUHKAN MULAI DARI GERAKAN

AWAL SAMPAI PADA GERAKAN MULAI KEMBALI.

P

F

D

R

BULDOZER

WS = ………….. + ………… + Z

Page 97: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Page 98: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Page 99: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

EXCAVATOR HIDROLIS

WS :– WAKTU GALI– WAKTU PUTAR 2 x– WAKTU BUANG

Page 100: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

DUMP TRUCK• WAKTU MUAT• WAKTU ANGKUT• WAKTU BUANG• WAKTU KEMBALI• WAKTU TUNGGU DAN TUNDA

Page 101: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

MOBILISASI ALATPERHITUNGAN JUMLAH [n] ALAT MOBILISASI• Mobilisasi ke-lokasi

– Fasilitas angkutan yang ada.– Fasilitas Jalan yang di-lalui.– Mana yang lebih murah

menggunakan.fasilitas angkutan lainnya • Asumsi Perhitungan Mobilisasi untuk Peralatan.

– Jumlah Alat yang akan di-pakai di-Proyek– Jenis Peralatan yang diperlukan.disesuaikan

dg item Pekerjaan.– Kapasitas Peralatan yang cocok dg setuasi

medan.

Page 102: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Perencanaan beberapa lokasi Proyek yang direncanakan diantaranya :

Perencanaan Peralatan di-Lokasi pekerjaan yang punya no-Pembayaran.

Perencanaan Peralataan Utama Di Quaray. Perencanaan Peralatan Pendukung alat Utama di

Quaray Perencanaan Peralatan Pemeliharaan. Perencanaan Peralatan untuk Pengaspalan Perencanaan Peralatan untuk Konstruksi

Jembatan. Perencanaan Peralatan Utama di Base Camp. Perencanaan Peralatan Pendukung di Base Camp

Page 103: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Perhitungan Jumlah Peralatan

• Dalam kontrak pelaksanaan suatu proyek jalan, umumnya telah ditentukan jangka waktu pelaksanaaan untuk setiap jenis pekerjaan serta volume pekerjaan yang harus diselesaikan.

• Dari koefisien alat yang telah dihitung sebelumnya dapat ditentukan jumlah alat yang diperlukan untuk setiap jenis pekerjaan dari suatu proyek jalan berdasarkan suatu kontrak tertentu.

Page 104: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Waktu (dari jadwal pelaksanaan) Kebutuhan Alat Jumlah jam

efektif No Jenis Pekerjaan

Jumlah

Bulan

Jumlah hari

efektif Per hari Total

Volume pekerjaan

(dalam satuan

pekerjaan)

Target produksi pekerjaan

(dlm satuan

pekerjaan)

Koef. Alat per jenis pek (dari analisa)

Perjenis Pekerjaan (Unit)

Total per

kelompok

pekerjaan

Pembulatan

Jumlah

1 2 3 4 5 6=4x5 7 8 = 7:6 9 10=8x9 11=E10 12

A. Dump truck (E08) 1. Pek. Tanah

2.1 6 152 7 1.064 20.000 18.797 0.0840 1.579 3.1 (1) 6 150 7 1.050 88.000 83.810 0.0840 7.040 12.07 13 unit 3.1 (1) 6 150 7 1.050 44.000 41.905 0.0880 3.688 2. Base :

5.1 (1) 14 343 7 2.401 40.000 16.660 0.2720 4.531 4.531 5 unit 3. Aspal

6.1 (1) 14 274 7 1.918 210.000 109.489 0.0020 0.219 6.1 (2) 14 274 7 1.918 280.000 145.985 0.0020 0.292 6.1 (2) 12 223 7 1.561 176.000 112.748 0.0174 1.962 9.651 10 unit 6.1 (3) 12 223 7 1.561 316.000 202.343 0.0020 0.405 6.1 (3) 12 240 7 1.680 344.000 204.762 0.0114 2.334 6.1 (5) 14 274 7 1.918 22.000 11.470 0.3870 4.439 4. Pek. Lainnya

Jumlah 35 unit

TABEL II.7. PERHITUNGAN JUMLAH PERALATAN

Page 105: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

RUMUS RUMUS UMUM :

• Untuk setiap satu jenis Alat. • Jumlah hari Effektip• Jumlah Volume• Kapasitas Alat per/jam• Penjumlahan dari setiap jenis alat dalam

perhitungan merupakan keperluan alat yang dikehendaki dalam setiap nomor pekerjaan

Jumlah Alat = Jumlah Volume

Kapasitas alat x Target Waktu

Page 106: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PERHITUNGAN JUMLAH TRUK UNTUK PEKERJAAN DI-PLAN

• Kapasitas AMPdalam ton/jam,adalah 90,5 ton/batch.• [waktu penuangan per batch=0.5 menit ] Jarak

antara AMP ke lokasi proyek=30 km.• Kapasitas Dump Truck = 10 ton.• Kecepatan rata-rata = 30 km/jam. • Travel Time = 30 km = 36 menit

50 km/jam• Loading Time = 10 menit• Dumping & manuver =8 menit• Cycle Time = 10 + [2x36]+8=90 menit [1,5 jam] • Jumlah truck = 60 ton /jam x 1,5 jam = 9 buah.

10 ton

Page 107: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

• Dengan scedulle Peralatan jangan ada yang Idle (nganggur )

• Apabila masih kedodoran, tidak masuk target volume yang berkaitan dengan alat,maka sangat perlu ada tambahan alat lagi atau di-lemburkan.

• Disarankan jenis alat yang operasinya menggunakan track ( rantai ) sebaiknya untuk perpindahan alat dari lokasi asal kelokasi lain diangkut dg Trailer)

• Disarankan pemakaian operator dan mekanik menggunakan : operator kelas 1, apabila kita menggunakan sembarangan akan mengakibatkan biaya maintenance yang mahal dan membuang-buang waktu.

Jumlah Truck = Kapasitas AMP x Cycle Time

Kapasitas Truck.

Page 108: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Produksi Aggregat (Stone crusher)• Diperlukan ukuran 10-20mm 40.000

ton/tahun• 1 tahun = 200 hari = 1.600 jam• Teoritis 25 ton/jam

diambil kapasitas Primer 50ton/jam

• 10-20mm = 12%;• 0-10mm = 12%;• >20mm = 76%• Produk I = 6 ton/jam

• Feeder ke II 76%=40ton/jam dipilih kapasitas secondary 40ton/jam

• Asumsi setting 85% discharge 20mm produksinya 0-10=35%; 10-20mm=50%; >20mm=15%

• Produk II 10-20mm =19ton/jam• Total = I+ II• = 6Ton +19Ton • =25ton/jam• Pilihan Primer=50TPH; Secondary=40 TPH

Page 109: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

DUMP TRUCK• Asumsi Kapasitas 5 ton;

kecepatan=15km/jam; waktu

muat+bongkar=5menit; jarak = 2 km• Satu cycle

=4km/15km/jam+5menit = 21 menit• Produksi DT = 60menit/21menit x 5ton = 14 ton/jam

• Untuk memenuhi kebutuhan 50 ton/jam diperlukan

DumpTruck = 50 /14 = 3,6

unit dibulatkan menjadi 4 Unit Dump Truck

Page 110: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Wheel Loader• Kapasitas Loader 1,5m3 Jarak stock pile 25m;

kecepatan rata-rata 5 km/jam;

bongkar muat 1 menit• Cycle time = 0.050km/5km+1menit = 1,6 menit• Produksi Loader = 60

menitx1,5m3/1,6menit = 56,25 m3/jam

• Faktor eff diambil = 0,6; berat jenis = 1,85• Produksi Loader

=56,25x0,6x1,85=62ton/jam

• Diperlukan Loader 1 Unit untuk mengisi crusher

• Untuk quarry 1 unit Loader• Primer Jaw crusher 50 tph• Secondary cone crusher

40tph• Dump truck 5 ton 4 unit• Loader 1,5m3 sebanyak 2

unit

Page 111: PENYUSUNAN  Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE)  Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

I. ASUMSIII. URUTAN KERJAIII. PEMAKAIAN

– BAHAN KOEFISIEN BAHAN– ALAT KOEFISIEN ALAT– TENAGA KERJA KOEFISIEN TENAGA