Penyusunan Rencana Pastambang

28
PENYUSUNAN RENCANA PASCATAMBANG 1 DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Transcript of Penyusunan Rencana Pastambang

Page 1: Penyusunan Rencana Pastambang

PENYUSUNAN RENCANA

PASCATAMBANG

1

DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARAKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Page 2: Penyusunan Rencana Pastambang

2

PENGERTIAN PASCATAMBANG

Pascatambang adalah kegiatan terencana,

sistematis, dan berlanjut setelah akhir

sebagian atau seluruh kegiatan usaha

pertambangan untuk memulihkan fungsi

lingkungan alam dan fungsi sosial menurut

kondisi lokal di seluruh wilayah penambangan

Page 3: Penyusunan Rencana Pastambang

3

TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA

PASCATAMBANG

• Untuk memperkirakan, memperhitungkan

dan mengetahui perencanaan terhadap

lahan bekas tambang setelah selesai

dilakukan penambangan.

• sebagai komitmen pengusaha/perusahaan

dalam memperbaiki kondisi lingkungan

pada lahan bekas tambang sehingga

berfungsi dan bermanfaat sesuai

peruntukannya.

Page 4: Penyusunan Rencana Pastambang

PASAL 99

(1) Setiap pemegang IUP dan IUPK wajib menyerahkan

rencana reklamasi dan rencana pascatambang pada saat

mengajukan permohonan IUP Operasi Produksi atau

IUPK Operasi Produksi.

(2) Pelaksanaan reklamasi dan kegiatan pascatambang

dilakukan sesuai dengan peruntukan lahan pascatambang.

(3) Peruntukan lahan pascatambang sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dicantumkan dalam perjanjian penggunaan

tanah antara pemegang IUP atau IUPK denganpemegang

atas tanah.

UU No. 4 TH 2009

ttg Pertambangan Mineral dan Batubara

DASAR HUKUM

4

Page 5: Penyusunan Rencana Pastambang

PASAL 25Persyaratan teknis untuk :

a. ........

b. IUP Operasi Produksi, meliputi:

1. peta wilayah

2. laporan lengkap eksplorasi

3. laporan studi kelayakan

4. rencana reklamasi dan pascatambang

5. rencana kerja dan anggaran biaya

6. rencana pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasi

7. tersedianya tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi berpengalaman

PP No. 23 TH 2010

ttg Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan

Batubara

DASAR HUKUM

5

Page 6: Penyusunan Rencana Pastambang

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

Dokumen Rencana Pascatambang disusun berdasarkan Pedoman Penyusunan Rencana Pascatambang sebagaimana tercantum dalam

Lampiran III Permen ESDM No. 07 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara

6

Page 7: Penyusunan Rencana Pastambang

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

Kerangka Penyusunan Dokumen Rencana Pascatambang :- KATA PENGANTAR- INTISARI- DAFTAR ISI- DAFTAR LAMPIRAN- BATANG TUBUH:

BAB I PENDAHULUANBAB II PROFIL WILAYAH;BAB III DESKRIPSI KEGIATAN PERTAMBANGAN;BAB IV RONA LINGKUNGAN AKHIR PASCATAMBANG;BAB V HASIL KONSULTASI DENGAN PEMANGKU

KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS);BAB VI PROGRAM PASCATAMBANG;BAB VII PEMANTAUAN;BAB VIII ORGANISASI ;BAB IX KRITERIA KEBERHASILAN PASCATAMBANGBAB X RENCANA BIAYA PASCATAMBANG

- LAMPIRAN 7

Page 8: Penyusunan Rencana Pastambang

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakanga. identitas pemegang IUP/IUPK (nama persh,

alamat lengkap persh, penanggung jawab rencana atau kegiatan);

b. uraian singkat mengenai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kegiatan pascatambang;

c. uraian singkat mengenai status perizinan pertambangan yang dipegang (No./tanggal/masa berlaku/PMA/PMDN).

1.2 Maksud dan Tujuan1.3 Pendekatan dan Ruang Lingkup

8

Page 9: Penyusunan Rencana Pastambang

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

Identitas Perusahaan, meliputi:1. Nama penanggungjawab :2. Jabatan :3. Jenis Perizinan : IUP/PKP2B/KK4. Tahap Kegiatan :5. Nomor SK :6. Tanggal :7. Masa Berlaku Izin : s.d.8. Kode Wilayah :9. Luas Wilayah :10. Lokasi :

Kabupaten/Kota :Provinsi :

11. Jenis Bahan Galian :12. Persetujuan AMDAL/UKL-UPL :13. Persetujuan Studi Kelayakan :14. Kapasitas Produksi :15. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan : 9

Page 10: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB II PROFIL WILAYAH

2.1 Lokasi dan Kesampaian Wilayaha. Uraian singkat mengenai lokasi kegiatan

pertambangan (desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, posisi geografi), dilengkapi dengan peta situasi lokasi tambang, ketelitian peta skala 1 : 25.000; dan

b. Uraian singkat mengenai sarana perhubungan dari dan ke lokasi tersebut.

2.2 Kepemilikan dan Peruntukan Lahan

Uraian rinci mengenai status kepemilikan dan peruntukan lahan di dalam wilayah izin pertambangan, dilengkapi dengan peta peruntukan lahan dengan ketelitian peta skala 1 : 25.000.

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

10

Page 11: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB II PROFIL WILAYAH

2.3 Rona Lingkungan AwalUraian rinci tentang rona lingkungan hidup awal yang diperkirakan terkena dampak, serta telaahan komponen lingkungan yang terkena dampak.

a. morfologi (dilengkapi peta dengan ketelitian peta skala 1 : 25.000)

b. air permukaan (sungai, danau, rawa);c. air tanah;d. biologi akuatik dan teresterial;e. sosial dan ekonomi (demografi, mata pencaharian,

kesehatan, pendidikan, dan lain-lain).2.4 Kegiatan lain di sekitar tambang

Uraian rinci mengenai kegiatan lain yang berada di sekitar tambang, dilengkapi peta situasi dengan ketelitian peta skala minimum 1: 25.000

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

11

Page 12: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB III DESKRIPSI KEGIATAN PERTAMBANGAN

3.1 Keadaan Cadangan

Uraian rinci mengenai cadangan bahan galian pada awal kegiatan dan atau pada saat dokumen ini disusun, meliputi : penyebaran, jumlah, kadar dan klasifikasi serta karakteristik geokimia batuan samping dan atau batuan penutup.

3.2 Sistem dan Metode Penambangan

Uraian rinci mengenai sistem dan metode penambangan, persiapan penambangan, jadwal penambangan, tingkat produksi dan umur tambang, penanganan tanah zona pengakaran, batuan penutup, air asam tambang, serta upaya pengendalian erosi dan sedimentasi.

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

12

Page 13: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB III DESKRIPSI KEGIATAN PERTAMBANGAN

3.3 Pengolahan dan Pemurnian

Uraian rinci mengenai kegiatan pengolahan bahan galian (proses, jenis dan jumlah pemakaian reagen, jumlah dan upaya penanganan limbah).

3.4 Fasilitas Penunjang

Uraian rinci mengenai fasilitas penunjang yang sudah dan akan dibangun, antara lain : kantor, mess, gudang, sekolah, rumah sakit/poliklinik, laboratorium, transmisi tegangan tinggi, tangki bahan bakar minyak, tempat ibadah, jembatan, jalan, tangki air, pelabuhan/dermaga, bandara, rel kereta api, jalur kabel, jalur pipa, jalur conveyor, dam/bendungan, pembangkit listrik, beserta informasi lokasi, ukuran, konstruksi, serta dilengkapi peta situasi dengan ketelitian 1:25.000

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

13

Page 14: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB IV RONA LINGKUNGAN AKHIR PASCATAMBANG4.1 Keadaan Cadangan

Uraian rinci mengenai prediksi cadangan bahan galian dan sumberdaya yang tersisa sebelum daerah tersebut ditinggalkan.

4.2 Peruntukan LahanUraian rinci mengenai peruntukan lahan berdasarkan RTRW.

4.3 MorfologiUraian rinci mengenai prediksi morfologi pada akhir tambang.

4.4 Air Permukaan dan Air TanahUraian rinci mengenai prediksi kualitas air sungai, danau, rawa dan kondisi air tanah pada akhir tambang.

4.5 Biologi Akuatik dan Teresteriala. uraian rinci mengenai flora akuatik dan teresterial;b. uraian rinci mengenai fauna akuatik dan teresterial.

4.6 Sosial , budaya, dan ekonomiUraian kondisi sosial, budaya dan ekonomi setelah tambang berakhir.

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

14

Page 15: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB V HASIL KONSULTASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS)

Uraian rinci mengenai konsultasi (tanggapan, saran, pendapat, pandangan) dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap rencana pascatambang, termasuk rencana alih pengelolaan fasilitas tambang kepada Pemangku Kepentingan dan perubahan rencana peruntukan lahan.

Berita Acara hasil konsultasi dengan pemangku kepentingan, dilampirkan.

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

15

Page 16: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB VI PROGRAM PASCATAMBANG

6.1 Reklamasia. Tapak Bekas Tambang

Uraian rinci mengenai rencana lokasi dan luas lahan tapak bekas tambang yang akan ditutup, yang meliputi kegiatan:1) pembongkaran fasilitas tambang;2) reklamasi lahan bekas fasilitas tambang3) pembongkaran dan reklamasi jalan tambang;4) reklamasi lahan bekas tambang permukaan5) reklamasi lahan bekas kolam pengendap6) pengamanan semua bukaan tambang yang

berpotensi bahaya terhadap manusia (shaft, raise, stope, adit, decline, pit, tunnel, final void, dan lain-lain).

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

16

Page 17: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB VI PROGRAM PASCATAMBANG

6.1 Reklamasia. . . . . . . . . . .b. Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian

Uraian rinci mengenai rencana lokasi dan luas lahan pada fasilitas pengolahan dan pemurnian yang meliputi kegiatan:1) pembongkaran fasilitas pengolahan dan pemurnian;2) reklamasi lahan bekas fasilitas pengolahan dan

pemurnian;3) reklamasi lahan bekas kolam tailing dan upaya

stabilisasinya;4) reklamasi lahan bekas timbunan komoditas tambang;5) pemulihan (remediasi) tanah yang terkontaminasi

bahan kimia, minyak dan B3.

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

17

Page 18: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB VI PROGRAM PASCATAMBANG

6.1 Reklamasib. . . . . . . . . . .c. Fasilitas Penunjang

Uraian rinci mengenai rencana lokasi dan luas lahan serta kegiatan yang meliputi:

1) reklamasi lahan bekas landfill;2) pembongkaran sisa-sisa bangunan, transmisi listrik, pipa,

pelabuhan (udara dan air) dan fasilitas lainnya;3) reklamasi lahan bekas bangunan, transmisi listrik, pipa, pelabuhan

(udara dan air) dan fasilitas lainnya;4) pembongkaran peralatan, mesin, tangki bahan bakar minyak dan

pelumas;5) penanganan sisa bahan bakar minyak, pelumas serta bahan kimia;6) reklamasi lahan bekas sarana transportasi;7) reklamasi lahan bekas bangunan dan fondasi beton;8) pemulihan (remediasi) tanah yang terkontaminasi bahan kimia,

minyak dan B3.

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

18

Page 19: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB VI PROGRAM PASCATAMBANG

6.1 . . . . . . . . .

6.2 Pengembangan Sosial, budaya dan Ekonomi

a. uraian mengenai penanganan pengurangan dan pemutusan hubungan kerja, bimbingan, dan bantuan untuk pengalihan pekerjaan bagi karyawan;

b. pengembangan usaha alternatif untuk masyarakat lokal yang disesuaikan dengan program sosial, budaya dan ekonomi yang telah dilaksanakan.

6.3 Pemeliharaan

Uraian rinci mengenai pemeliharaan terhadap tapak bekas tambang, lahan bekas fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian, dan lahan bekas fasilitas penunjang.

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

19

Page 20: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB VII PEMANTAUAN

Uraian rinci mengenai program, dan prosedur pemantauan, termasuk lokasi, metode dan frekuensi pemantauan, pencatatan hasil pemantauan serta pelaporannya mengenai :

7.1 Kestabilan FisikUraian mengenai pemantauan kestabilan lereng, keamanan bangunan pengendali erosi dan sedimentasi, penimbunan material penutup, dan fasilitas lain, serta kriteria keberhasilan yang akan dicapai.

7.2 Air Permukaan dan Air Tanah.Uraian mengenai pemantauan terhadap kualitas air sungai, air sumur di sekitar lokasi bekas tambang, sumur pantau, air di kolam bekas tambang, dan lain-lain, serta kriteria keberhasilan.

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

20

Page 21: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB VII PEMANTAUAN

7.3 Biologi akuatik dan terestrial

Uraian mengenai pemantauan terhadap flora dan fauna akuatik dan terestrial beserta indeks keanekaragaman yang akan dicapai.

7.4 Sosial, budaya dan ekonomi

Uraian mengenai pemantauan sosial dan ekonomi (demografi, mata pencaharian, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain) serta kriteria keberhasilan yang akan dicapai.

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

21

Page 22: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB VIII ORGANISASI

Uraian rinci mengenai :

8.1 Organisasi

Uraian mengenai struktur organisasi dan tanggungjawab personel dalam melaksanakan pascatambang.

8.2 Jadwal Pelaksanaan Pascatambang

Uraian mengenai jadwal pelaksanaan pascatambang sesuai dengan program-program pascatambang

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

22

Page 23: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB IX KRITERIA KEBERHASILAN PASCATAMBANG

Uraian mengenai kriteria keberhasilan yang akan dicapai pada akhir kegiatan pascatambang, standar keberhasilan dan parameter pemantauan.

23

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

Page 24: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB X RENCANA BIAYA PASCATAMBANG

Bab ini memuat rencana biaya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pascatambang.

9.1 Biaya LangsungUraian mengenai biaya yang perlu dihitung dalam penyusunan rencana biaya pascatambang yang meliputi:a. Biaya pada tapak bekas tambang;b. Biaya pada tapak bekas fasilitas pengolahan dan

pemurnian;c. Biaya pada fasilitas penunjang;d. Pengembangan sosial, budaya, dan ekonomi e. pemeliharaan; danf. Pemantauan.

24

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

Page 25: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB IX RENCANA BIAYA PASCATAMBANG

9.1 . . . . . . . . .

9.2 Biaya tidak langsung.Uraian mengenai biaya yang harus dimasukkan dalam perhitungan pascatambang dan sedapat mungkin ditetapkan dengan menggunakan standar acuan, yang ditentukan sebagai berikut:

a. biaya mobilisasi dan demobilisasi alat sebesar 2,5% dari biaya langsung atau berdasarkan perhitungan.

b. biaya perencanaan penutupan tambang sebesar 2% - 10% dari biaya langsung.

c. biaya administrasi dan keuntungan kontraktor sebesar 3% - 14% dari biaya langsung.

d. biaya supervisi sebesar 2% - 7% dari biaya langsung

25

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

Page 26: Penyusunan Rencana Pastambang

BAB IX RENCANA BIAYA PASCATAMBANG

9.1 . . . . . . . . .

9.2 . . . . . . . . .

9.3 Total Biaya

Uraian mengenai total biaya langsung ditambah dengan biaya tidak langsung dan biaya-biaya tersebut sudah harus memperhitungkan pajak-pajak yang berlaku dan dibuat dalam mata uang rupiah atau dollar Amerika Serikat.

26

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

Page 27: Penyusunan Rencana Pastambang

LAMPIRAN:

1. Peta Situasi Rona Awal, ketelitian peta skala

1 : 25.000.

2. Peta Situasi Lokasi Pertambangan, ketelitian peta

skala 1 : 25.000.

3. Peta Situasi Rona Awal Pascatambang (Akhir

Tambang), ketelitian peta skala 1 : 25.000.

4. Peta Situasi Rencana Rona Akhir Pascatarnbang,

ketelitian peta skala 1 : 25.000

5. Peta Lokasi Pemantauan, ketelitian peta skala

1 : 10.000.

27

PENYUSUNAN DOKUMEN PASCATAMBANG

Page 28: Penyusunan Rencana Pastambang

28