PERAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK DALAM … · PERAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK DALAM ... Pusat...

64
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI PERAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI KAWASAN TRANSMIGRASI Disampaikan Oleh: Ir. Rr. Ratna Dewi Andriati, MMA. Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal Solo, 25 April 2018 1

Transcript of PERAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK DALAM … · PERAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK DALAM ... Pusat...

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

PERAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI KAWASAN TRANSMIGRASI

Disampaikan Oleh:

Ir. Rr. Ratna Dewi Andriati, MMA.Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal

Solo, 25 April 2018

1

52

RUANG LINGKUP KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

2

3 33

BONUS DEMOGRAFI INDONESIA

4

5

PREDIKSI PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL TAHUN 2050

6

“MEMBANGUN INDONESIA DARI

PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT

DAERAH-DAERAH DAN DESA DALAM

KERANGKA NEGARA KESATUAN”

NAWACITA KE-3

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN 2015-2019

PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK MELALUI PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI

7

TRANSMIGRASI = MOBILITAS PENDUDUK INTERNAL, TERARAH, BERMOTIF EKONOMI, DAN MENETAP PERMANEN

8

PENGERTIAN: Perpindahan penduduk

secara sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan dan menetap di WPT / LPT

TUJUAN1. Meningkatkan

kesejahteraan transmigrandan masy sekitar

2. Meningkatkan pemerataan pembangunan daerah

3. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa

PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI(UU No. 29 Tahun 200)

Meningkatkan kemampuan dan produktivitas masyarakat transmigrasi

Membangun Kemandirian

Mewujudkan integrasi di permukiman transmigrasi sehingga ekonomi dan sosial budaya mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan

9

SASARAN PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI

KAWASAN TRANSMIGRASI

10

1. Menegaskan peran Pemda

sebagai pemrakarsa dan

penanggung jawab

pelaksanaan transmigrasi di

daerahnya.

2. Mendorong peranserta

masyarakat dan swasta

3. Mempertegas jenis-jenis

transmigrasi sebagai

peluang bagi peranserta

masyarakat dan swasta

KAWASAN : BudidayaFUNGSI : sebagai permukiman dan tempat

usaha masyarakat dalam satu kesatuansistem pengembangan ekonomi wilayah

BENTUK:WPT, untuk mewujudkan pusat

pertumbuhan baru sebagai KPBLPT, untuk mendukung pusat pertumbuhan

yang sedang berkembang menjadi KPBSKP SKP

SKPSKP

KPB

Pusat KPB

SP

SPSP

SP

SP SP

SP

SP

SP SPSP

SP

SP

SP

SP SP

SP SP

SP

SP

KIM KIM

KIM KIM

Pusat SKPPusat SKP

Pusat SKPPusat SKP

KAWASAN PERDESAAN

4

Batas KawasanTransmigrasi

UNDANG-UNDANG TRANSMIGRASI(Setelah UU 29 Tahun 2009)

PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI UNTUK MENINGKATKANKETERKAITAN ANTARA DESA DAN KOTA

31

Kota Kecil/ Kota Menengah: Fokus Pengembangan Kepada Peningkatan Jasa

(Pemasaran, Distribusi, dan Keuangan), serta Industri Pengolahan Tersier (final goods)

Pusat Kawasan Perkotaan Baru (KPB) :

Desa yang Berpotensi untuk Menjadi Pusat Kegiatan Lokal/Kota

Kecamatan/ Embrio Kota Kecil

Satuan Permukiman – SP (Desa)yang Berfungsi Sebagai Pusat Produksi Primer dan

Industri Pengolahan Ringan

Satuan Kawasan Pengembangan-SKP

(Kawasan Perdesaan)

SKP

SKP

SKP

SP

KPB

SP

Wilayah B

Kawasan Perkotaan Baru (KPB)

SP

SP

SP

Meningkatkan Kegiatan Hulu-Hilir

Wilayah A

SP

SPSP

SP

SP

SPSP

SP

SP

SP

SP

SP-2 (SP-Baru)

SP-4(SP-Tempatan)

(KIM EKSISTING REHAB PRASARANA)

KIM BARU

KIM ADA

PS-BANGTDK PUNYA

RUMAH, PUNYA LAHAN USAHA di

SKP YBS

PS-PINTDK PUNYA RUMAH,

TDK PUNYA LAHANUSAHA

SP-3 (SP-Pugar)

KIM BARU

KIM ADA

DeliniasiSKP

Pemugaran rumah

Pembangunan rumah

PS-GARKIMPUNYA RUMAH

TDK LAYAK, PUNYA LAHAN

USAHA DI SKP YBS

PS-BANGTDK PUNYA

RUMAH, PUNYA LAHAN USAHA di

SKP YBS

PS-PINTDK PUNYA RUMAH,

TDK PUNYA LAHANUSAHA

TRANSMIGRAN

Pembangunan rumah

Pemugaran rumah

PS

ILUSTRASI PENATAAN

PERSEBARAN PENDUDUK

DI KAWASAN TRANSMIGRASI

PS-GARKIMPUNYA RUMAH

TDK LAYAK, PUNYA LAHAN

USAHA DI SKP YBS

SP-1 (SP Pugar)

12

13

3 ASPEK PENENTU KEBERHASILAN TRANSMIGRASI

Aspek Penyiapan Permukiman ( 2 C dan 3 L)

Aspek Penyiapan Calon Transmigran

Aspek Pembinaan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi

PENYIAPAN CALON TRANS

Fasilitasi pat yang prima, catrans layak pindah (“sosially acceptable and skilled”)

• Pemberian informasi

• Pendaftaran• Seleksi

administrasi• Seleksi teknis• Penetapan

catrans• Pelatihan

• Penyerasian rencana perpindahan

• Adm perpindahan(SPP)

• Adm STP

• Pengangkutan• Transsito

(permakanan, kesehatan)

• Penetapan transmigran

• Pembekalan/latihanan

• Perbekalan• Angkut ke SP

• Penerimaan• Pembagian

RTJK dan lahan

• Adaptasi lingkungan

PENYIAPAN PERPINDAHAN

PERPINDAHAN PENATAAN &

ADAPTASI LINGKUNGAN

Catrans kompeten –pindah serasi

kompeten–siap pindah14

Penduduk tertata

PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK

Penyiapan CATRANS Daerah Asal diarahkan kpd penduduk yang memilikikompetensi sesuai kebutuhan di KIMTRANS dan diprioritaskan bagi pendudukmiskin dan penganggur berusia produktif.

Penyiapan CATRANS Daerah Tujuan yg diprioritaskan kpd penduduk sekitarpermukiman transmigrasi yang tidak memiliki aset tempat tinggal dan produksi,diutamakan yang menyerahkan lahan untuk pembangunan transmigrasi.

Prioritas daerah sasaran pengarahan CATRANS Daerah Asal diarahkan padadaerah-daerah yg Tekanan Penduduk (TP) -nya terhadap lahan pertanian telahmelampaui batas ambang keserasian.

Perpindahan dan penempatan dilaksanakan berdasarkan kesiapan KIMTRANS,calon transmigran dan sarana pendukungnya.

Fasilitasi dan pelayanan perpindahan dilaksanakan untuk terciptanya perjalananyg nyaman, aman dan tidak melelahkan yang didukung dengan perbekalan sesuaikebutuhan.

Pengaturan penempatan transmigran diarahkan untuk mendukung kemudahanserta konsolidasi dan adaptasi dgn lingkungan fisik dan sosal budaya

15

PENATAAN…..

16

Mempunyai visi hidup Impian (sesuatu yang ingin dicapai)

Mempunyai misi jelas Selalu mencari cara untuk mewujudkan impian

Menganut nilai hidup Nilai yang dianut: Karakteristik disiplin dan komitmen Budaya amanah

Mempunyai keberanian

❖ Kompetensi profesional Pengetahuan Skill/ketrampilan Sikap

❖ Eksekusi Keputusan Tepat waktu Tepat sasaran

Semangat tinggi ➢ Tantangan di kawasan transmigrasi berat

TRANSMIGRAN IDEAL SEBAGAI MOTIVATOR PEMBANGUNAN KAWASAN TRANSMIGRASI

DAERAH TUJUANMEMBANGUN

KAWASAN

DAERAH ASALMENYIAPKAN SUMBER DAYA

MANUSIA

KERJASAMA DUA PEMDA DENGAN

KEPENTINGAN BERBEDA

??????????

KERJASAMA MENGELOLA SUMBER DAYA (BUMI, AIR, DAN

KANDUNGAN DIDALAMNYA) UNTUK

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN,

PERSATUAN & KESATUAN BANGSA

Kemendes, PDTTransharus menjadiregulator, mediator, pengendali , danpengawas yang obyektif

Tersedia regulasi yang adil dan realistis (27 Permen, 2 Perber, dan 1 Perpres)

Selalu hadir setiap ada masalah antar dua pihak

Memberikan sanksi tegas kpd pihak yang melanggar kesepakatan dan memberikan penghargaan kpd yang konsisten

Koordinasi dengan K/L lain Pemprov hrs mampu koord

Pemkab/Kota

17

OPERASIONALISASI TRANSMIGRASI

18

Mendes, PDTTrans, bersama K/L lain

Gubernur/Bappeda

Bupati/Bappeda

PUSAT(APBN)

PROVINSI(APBD)

KAB/KOTA(APBD)

SWASTAMASYARAKAT

DekonsentrasiPembantuanDAKTransfer DaerahPenyesuaiandll

KAWASAN TRANSMIGRASI

Kawasan Perkotaan Baru

Diatur denganPERPRES

KEMENTERIAN/LEMBAGA

SUMBER DANA PEMBAGUNAN KAWASAN TRANSMIGRASI DAN KAWASAN PEDESAAN

19

PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

20

NILAI TAMBAHPRUKADES:

dalam meningkatkan skala ekonomi berbasis

Teknologi & Inovasi

PEMAPANAN ORGANISASI EKONOMI

BUMDES /BUMDESA BERSAMA:

untuk kemandirian ekonomi desa

KEMANDIRIAN PANGANEMBUNG :

untuk ketahanan pangan

PEMULIHAN MODAL SOSIAL

SARANA OLAH RAGA:untuk kohesi sosial

G E R A K A N PEMBANGUNAN PRODUK UNGGULAN

KAWASAN PERDESAAN

Meningkat-kan

kualitas SDM

kawasan perdesaan

Mening-katkan

kualitas sarana

prasarana kawasan

perdesaan

Mening-katkan

kualitas kehidupan sosial dan ekonomi

Pengem-bangan SDA & peningkatan kualitas lingkungan

PERENCANAAN DAN TATA KELOLA

21

PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

22

POTENSI PENGEMBANGAN PRUKADES

61.821 (82,7%)Desa memiliki potensi

pertanian

20.034 (26,8%)Desa memiliki potensi

perkebunan

12.827 (17,1%)Desa memiliki potensi

perikanan

1.902 (2,5%)Desa memiliki potensi wisata

1,8 JutaKomoditas UKM ada di

Desa

• Melimpahnya kekayaan dan potensi desa belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan produktivitas ekonomi desa;

• Produktivitas ekonomi desa sudah memasuki fase penanganan pasca panan dan integrasi vertikal.

Keterangan: data potensi desa bukan merupakan data akumulasi potensi unggulan desa

Salah satu faktor utama lemahnya ekonomi desa adalah belum optimalnyaperan kelembagaan ekonomi produktif desa yang dapat menjadi wadah bagi

para pelaku usaha di perdesaan.

23

• Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) merupakanpengembangan komoditas unggulan desa yang memenuhi skalaekonomi;

• Melalui Prukades diharapkan dapat berdampak pada:

1. Rendahnya skala ekonomi;

5. Kesulitan permodalan.

2. Lemahnya akses pasar;

3. Jalur distribusi yang panjang;

4. Rendahnya sarana pasca panen;

1. Pengelolaanlebih efisien

2. Investor dapatmasuk

3. Biaya produksidapat ditekan

4. Ada kepastianpasar

5. Menjagastabilitas harga

• Diperlukan dukungan pihak swasta dalam penyediaansarana dan prasarana pasca panen;

• Bagi pengusaha yang mau berinvestasi di Desa akandiberikan insentif, seperti: kredit modal, pajak dankemudahan perijinan;

• Untuk mendukung pengembangan Prukades,Kemendesa PDTT memfasilitasi dilaksanakannyaforum bisnis yang mempertemukan Kabupatendengan pihak investor dan Kementerian/Lembagaterkait.

MASALAH EKONOMI DESA:

82,77% penduduk desa hidup di sektor

pertanian

PRODUK UNGGULAN KAWASAN PERDESAAN (PRUKADES)

Musyawarah

Antar DesaPemanfaatan

Sumberdaya Lokal

Gotong RoyongPenguatan

Sosial Budaya

Perluasan

Jejaring

Komunitas

INOVASI DAN KREATIVITAS

Fasilitasi

Pemerintah

24

PRINSIP PENGEMBANGAN PRUKADES

PRUKADES

1.1.

Penyediaan Bahan Baku

& sarpras produksi

1.2. Peningkatan Kapasitas

Nelayan/Petani/Pelaku Usaha Mikro & Ekonomi Kreatif

1.3.

Pengolahanpasca panen & home industry

1.4.

Bantuan Permodalan &

Pemberian Fasiltas Kredit Usaha EkonomiProduktif/UMK

M

1.5.

Promosi, Kemitraan

usaha, Pemasaran, dan Kerjasama antar

Daerah

1.6.

Perijinan

Usaha dan Penguatan

Kelembagaan Usaha

Kementan, KKP,Kemendes PDTT ,Kemen LHKPEMDALSM

KUKM;Kementan;Kemendes PDTT;Kemenperind;KKP,PEMDALSM

Kemendag,Kementan, Kemendes PDTTKUKM, KKP, KemendagriKemenParPEMDALSM Kemenperin,

Kementan, KKKP,

Kemen KUKMKemendes

PDTTPEMDA

LSM

Kemendes PDTT;BKPM;Kemendag;Kemen KUKM;Kemenperin;Kemenkes;BPOM, PEMDALSM

Kemendes PDTT;Kementan;KKP; KUKM, Kemenperind, Bekraf,PEMDALSM

Slide - 25

KOORDINASI K/L PENGEMBANGAN PRUKADES

KERJASAMA KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI DENGAN PEMERINTAH DAERAH DAN OFF TAKER

26

REKAPITULASI 22 PROVINSI 105 KABUPATEN TARGET PRUKADES DI LUAR P. JAWA

No. PROVINSI KABUPATEN/KOTA NAMA PERUSAHAAN KOMODITAS

1. Sumut Nias Barat PT. HQ Corpora Putra Kelapa, Jagung

PT. Perusahaan PerdaganganIndonesia

Padi

PT. Aruna Jaya Nuswantara Perikanan

Majestic Buana Pengolahan Sampah

PT. Fruit ING Indonesia Pisang

PT. Cocomas Indonesia Kelapa

Bulog Padi

2. Gorontalo Boalemo Yayasan Artha Graha Peduli Jagung

KERJASAMA KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI DENGAN PEMERINTAH DAERAH DAN OFF TAKER

27

NO PROVINSI KABUPATEN/ KOTA NAMA PERUSAHAAN KOMODITAS

3. Nusa Tenggara Timur

Sumba Barat PT. HQ Corpora Putra Jagung, Sapi

PT. Mega Inovasi Organik Kacang Mete dan Vanili

PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)

Kopi

4. Maluku 1. Maluku Tenggara Barat

PT. HQ Corpora Putra Kelapa, Sapi

Yayasan Artha Graha Peduli Hortikultura

PT. Persona Lautan Nusantara Perikanan

KERJASAMA KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI DENGAN PEMERINTAH DAERAH DAN OFF TAKER

28

NO PROVINSI KABUPATEN/ KOTA NAMA PERUSAHAAN KOMODITAS

2. Seram Bagian Barat Yayasan Artha Graha Peduli Hortikultura

5. Maluku Utara 1. Halmahera Timur Yayasan Artha Graha Peduli Hortikultura

2. Kepulauan Taliabu Yayasan Artha Graha Peduli Pembinaan Petani

3. Pulau Morotai PT. Cocomas Indonesia Kelapa

PT. HQ Corpora Putra Jagung, Kopra Putih

PT. Aruna Jaya Nuswantara Perikanan

Mitra BUMDES Nusantara (Belum ada logo)

Perkebunan, Perikanan

Yayasan Artha Graha Peduli Jagung dan Kelapa

29

PENGEMBANGAN PRUKADES DI KABUPATEN PANDEGLANG(KOMODITAS JAGUNG)

30

• Komoditas yang akan dikembangkan : ikan kerapu

• Target produksi 40-50 ton per tahun dari 12 ton per-tahun yangsudah ada

• Off Taker potensial : PT Tata Pangan Makmur (Affiliate CompanyCarrefour) terkait pengadaan produk ikan untuk Carrefour,bekerja sama dengan Koperasi Alam Bahari.

• Dukungan program pemerintah :

• Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi memberikanbantuan berupa 56 unit keramba jaring apung dan benihikan kerapu cantang 115.000 ekor

• Pemerintah Kabupayen mengembangkan 2 kawasanMinapolitan

Sumber: diolah dari berbagai sumber

PENGEMBANGAN PRUKADES IKAN KERAPUKABUPATEN PANDEGLANG - BANTEN

31

PRUKADES DI KABUPATEN HALMAHERA BARAT (KOMODITAS JAGUNG)

LUAS PENGEMBANGAN:

20.000 HEKTAR

TARGET PRODUKSI:80.000 TON

1 2

Dukungan program:1. Pemerintah Daerah

menyediakan lahan hibahseluas 4 hektar

2. Perum BULOG sebagai off taker dan membantu pembangunan gudang penyimpanan

3. Kementerian Desa PDTT membantu memfasilitasipembiayaan dari Perbankan

32

PRUKADES DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (BUDIDAYA UDANG)

1. Luas pengembangan: 22.548 Hektar2. Off Taker potensial untuk memenuhi permintaan

pasar Asia dan Amerika:• PT Central Pertiwi Bahari (CPB);• PT Centra Proteina Prima (CP Prima);• PT Indokom Samudra Persada.

Dukungan Program:▪ Pemerintah Kabupaten membantu pembangunan Dermaga Perikanan dan TPI, Pengolahan Pasca

panen, pemasaran produk, pemberian kredit lunak petani ikan dan nelayan dan Cold Storage;▪ Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi membantu pembangunan jalan akses antar desa dan

pabrik es mini;▪ Memfasilitasi partnership pihak swasta, serta kerjasama dengan Bulog dan Himpunan Bank Milik

Negara.

33

PRUKADES DI KAWASAN TRANSMIGRASI SUMBA TIMUR (KOMODITAS TEBU)

1. Kawasan Transmigrasi diberikan untuk lahan plasma;2. Masyarakat transmigran menjadi anggota koperasi yang merupakan

plasma dari HPI Agro;3. Penyertaan lahan plasma menjadi 33%, lebih besar dari ketentuan

minimum pertanian; 4. Sustainable suply untuk sugar factory.

TUJUAN: Optimalisasi Lahan HPL Tranmigrasi untuk reforma agraria

dan prukades

Kerjasama dengan PT Muria Sumba Manis (Djarum Group) dalam

pengembangan tebu

1. Potensi Pengembangan HPL: 4.525,22 Ha menjadiplasma HPI Agro;

2. Lahan HPL menjadi sertifikat milik masy. transmigrasi;3. Perkiraan produksi: Rp 80-120 Ton/Ha;4. Pendapatan yang diterima petani: Harga jual gula Rp

9.100/kg (Rp 21 Juta), tetes Rp 1.680/kg (Rp 9,28 Juta);5. Jika dilakukan tumpang sari dengan castor, perkiraan

produksi 3 Ton/Ha/4 bulan dengan harga jual Rp5.000/kg, maka pendapatan mencapai Rp 16,89 Juta;

6. Warga transmigrasi yang menjadi plasama HPI Agro diprediksi akan menerima pendapatan KK/Tahunmencapai Rp 80,15 Juta (dengan asumsi pemilik lahanbekerja, istri bekerja sambilan dan memelihara ternak, serta 1 KK memiliki lahan plasma 2 Ha).

33

34

Permasalahan Kelembagaan Ekonomi Desa:• Rendahnya skala ekonomi;• Akses pendanaan yang terbatas dan

cenderung berpola “ijon”;• Kurang memiliki akses pasar dan

nilai tawar yang rendah;• Rendahnya penerapan teknologi.

Akibat:• Biaya produksi tinggi;• Harga jual produksi tidak kompetitif;• Penetrasi pasar rendah.

“EKONOMI STAGNAN”

Fungsi BUM Desa:1. Menyediakan pendanaan;2. Meningkatkan kapasitas produksi;3. Meperluas akses pasar.

Meningkatkanproduktivitasmasyarakat

Ruang Lingkup Kegiatan BUM Desa:1. Unit Layanan (Pelayanan Publik dan Penyaluran Bantuan Pemerintah);2. Unit Usaha Perdagangan dan Jasa (Produksi Barang dan Mengurangi

Rantai Logistik);3. Lembaga Keuangan Desa (Menciptakan Financial Inclusion di Desa).

Tujuan BUM Desa:Peningkatan nilai investasi; Peningkatan nilai tambah; Perluasan pemasaran; dan Peningkatan daya saing

Menciptakan Lapangan Usaha

Baru

Peningkatan Pendapatan

ILUSTRASI BUMDESA SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI DESA

35

Dasar hukum pembentukan:• Pasal 4, Desa dapat mendirikan BUM

Desa berdasarkan peraturan Desatentang Pendirian BUM Desa;

• Desa dapat mendirikan BUM Desadengan pertimbangan: inisiatifpemerintah desa/masyarakat desa;potensi usaha ekonomi desa; sumberdayaalam desa; sumber daya manusia yangmampu mengelola; penyertaan modaldari pemerintah desa dalam bentukpembiayaan dan kekayaan desa yangdiserahkan untuk dikelola sebagaibagian dari usaha desa.

• Pendirian BUM Desa disepakatimelalui Musyawarah Desa’

• Pokok Bahasan dalamMusyawarah Desa meliputi:✓ Pendirian BUM Desa;✓ Organisasi Pengelola BUM

Desa;✓Modal usaha BUM Desa;✓ AD/ART BUM Desa.

• Hasil kesepakatan Musyawarah desa menjadi pedoman bagi pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa untuk menetapkan Peraturan Desa tentang Pendirian BUM Desa.

Peraturan Desa/Peraturan antar Desa ditanda tangani oleh kepala desa.

Sumber: Permendesa 4/2015

MEKANISME PEMBENTUKAN BUMDESA

36

Unit usaha layananUnit Usaha

Perdagangan & JasaUsaha Keuangan Desa

• Voucher pangan;• Penyedia layanan air bersih

dan listrik;• Distributor pupuk dan bibit

bersubsidi.

• Koperasi pertanian;• Budidaya Ikan;• Peternakan Ayam.

• Koperasi simpan pinjam;• Layanan keuangan

perbankan, seperti transfer, pembayaran cicilan, penyaluran KUR.

• BUM Desa dapat menjadi penerima dan pengelola bantuan serta dukungan Kementerian/ Lembaga, BUMN dan swasta, sehingga dapat menjadi aset bagi BUM Desa.

• Meningkatnya aset BUM Desa dapat memberikan kemudahan dalam permintaan dukungan permodalan dan pengembangan usaha. 1. Kementerian Pertanian:

Penyaluran bantuan bibit, pupuk dan traktor.

2. PT Perindo, Japfa Comfeed Indonesia: Cold storage, Dryer

1. Perbankan: Agen Laku Pandai, KUR.

2. Kementerian KUKM: Permodalan dan pelatihan pengelolaan koperasi.

1. Kementerian Pertanian: Subsisi pupuk dan bibit.

2. PT General Electric Indonesia: pengembangan teknologi pembangkit listrik

ILUSTRASI KERJASAMA KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN SWASTA DALAM PENGEMBANGAN BUMDESA

37

KOORDINASI STAKEHOLDERS DALAM PENGEMBANGAN BUMDESA

1. Total aset BUM Desa Panggungharjo saat inimencapai Rp 860 Juta, dengan pendapatanpada Tahun 2016 mencapai Rp 3 Miliar;

2. BUM Desa Panggungharjo mampu memberikankontribusi terhadap PAD sebesar Rp 80 Juta per bulan dengan jenis usaha diantaranyapengelolaan sampah, pengelolaan minyakgoreng bekas, SPBU, dan lain sebagainya;

3. Dari usaha pengelolaan sampah, BUM Desa bisa mendapatkan untung sekitar Rp 1,64 Juta per bulan. Sedangkan untuk usaha pengolahan minyak goreng bekas, BUM Desa memperoleh laba bersih sekitar Rp 230 Juta (Pada Tahun 2016 BUM Desa membeli minyak goreng bekas dari masyarakat seharga Rp 4.000 dan menjual minyak goreng bekas yang telah diolah menjadi bio diesel kepada Danone sekitar 32 ton dengan harga jual per liternya Rp 7.250)

38

CONTOH SUKSES PENGEMBANGAN BUM DESA PANGGUNGHARJO-BANTUL

39

Destinasi Wisata Air

Jumlah pendapatan usaha BUM Desa TirtaMandiri tiap tahun mengalami peningkatansignifikan. Alokasi Laba BUM Desa digunakanuntuk membiayai kegiatan unggulan DesaPonggok yaitu : pemberian dana pendidikan(Kartu Cerdas Desa), jaminan kesehatan (KartuKesehatan Anak), penyaluran dana melaluilembaga zakat desa.

Jumlah Pendapatan BUM Desa Tirta Mandiri

CONTOH SUKSES PENGEMBANGAN BUMDESA PONGGOK-KLATEN

40

PEMBANGUNAN EMBUNG DESA

41

SARANA OLAH RAGA DESA

Paradigma Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kawasan Transmigrasi

42

Modal Intelektual

Modal Manusia

Modal Sosial dan Budaya

Modal/Sumber Daya Buatan

Modal/Sumber Daya Alam

Modal Keagamaan

Lokasi Strategis

Modal Finansial

Sumber: Budiharsono, 2015

ASSET-BASED APPROACH

2943

KONTEKSKERENTANAN

•Kejadian yang Mengejutkan•Bencana Alam•Bencana Teknologi•Konflik•Perubahan Musim•Krisis Ekonomi

ASET-ASET LIVELIHOODS

STRUKTUR DAN PROSES BERUBAH

HASIL-HASIL PENGHIDUPAN

STRUKTUR•Tingkat Pemerintah•SektorSwasta PROSES

•Hukum•Kebijakan•Kebudayaan•Lembaga

▪ Pendapatan yang lebih besar

▪ Meningkatnya Kesejahteraan

▪ Berkurangnya kerentanan▪ Keamanan Pangan yang

lebih baik▪ Penggunaan Basis Sumber

daya alam yang sustainable

Pengaruh dan Akses

Keterangan:M =Modal Manusia S =Modal Sosial dan BudayaF=Modal Finansial B =Sumber Daya BuatanA=Modal Sumber Daya Alam I = Modal IntelektualR = Modal Religius/Keagamaan L = Lokasi strategis

R I

M

A

L

SF

B

MODIFIKASI SUSTAINABLE LIVELIHOOD APPROACH

Sumber: Budiharsono, 201544

Cara pandang di Era Disruption (Gangguan) dan Era Abundance (Keberlimpahan)

▪ Cara pandang dan cara berfikir yang tidak linier tapi eksponensial. Digagas oleh Peter H. Diamandis dan StevenKotler dalam bukunya Abundance: The Future is Better than you Think (2012) dan Bold: How to Go Big,Create and Impact the World (2015). Mereka awalnya menggagas untuk kewirausahaan yang bertumbuhsecara eksponensial, namun kemudian diterapkan untuk yang lainnya, misalnya yang dikembangkan oleh SalimIsmail dalam bukunya Exponential Organization (2014).▪ Diamandis dan Kotler menyatakah bahwa kunci untuk mencapai pertumbuhan eksponensial kewirausahaan

adalah memahami pertumbuhan eksponensial perkembangan teknologi, yang dikenal dengan 6Ds Exponential ofTechnologies, yaitu:• Digitalization, suatu teknologi bertumbuh secara eksponensial (deret ukur) apabila menjadi digital• Deception, teknologi seolah-olah bertumbuh pelan namun kemudian tumbuh melejit. Contoh printer 3 D• Disruption (Gangguan): Teknologi kemudian berperan dalam menumbangkan industri mapan. Contoh Gojek,

Uber dan Grab.• Dematerialization: semua produk kehilangan wadah fisik untuk ditransfer di “Cloud” alias awan digital tak

bertepi.• Demonetization: Di dalam “awan digital” tempat menyimpan segala hal itu hampir semua biaya jadi turun

drastis. Buku, musik, film, ilmu, informasi, komunikasi, dll tiba-tiba jadi membludak volumenya, dan makinlama makin murah harganya

• Democratization: Pada puncaknya, karena semua serba berkelimpahan dan berbiaya minimal sekali, makaterjadilah era “Abundance” atau disebut “Free Economy” dan “Sharing Economy”.

▪ Membangun Daerah Tertinggal akan melewati Era Disrupsi dan Era Keberlimpahan, tanpa memahami danmempersiapkan diri serta menyesuaikan diri agar jangan menjadi penonton. 45

PEL Berkelanjutan

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Kinerja Wilayah▪Kesenjangan antar wilayah

▪PDRB

Produktivitas Tenaga kerja

Laju penyerapan tenaga kerja

Penelitian dan Pengembangan

Teknologi

Infrastruktur dan modal manusia Investasi UMKM

Kelembagaan dan modal sosial

Struktur Ekonomi

Struktur Sosial

Kegiatan Inovatif

Pusat Pengambilan Keputusan

Aksesibilitas wilayah Ketrampilan angkatan kerja

Lingkungan Identitas Wilayah

Tujuan dan Sasaran

Kategori Dasar

Faktor Pembangunan

Penentu Keberha-silan

Sumber daya alam

PIRAMIDA DAYA SAING DAERAH

Modifikasi dari Imre Lengyel

46

Ketersediaan Bahan Baku

Ketersediaan SDM

KetersediaanSarana

Prasarana

Pasar Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Pasar Domestik

dan EksporKeterlibatan Masyarakat

Kesesuaian dengan

Regulasi

Aspek Lingkungan

Lamanya Masy. dalam Melakukan Usaha tsb.

Keterangan:Penentuan Prukades berbasis Appreciative Inquiry yaitu menentukan komoditas unggulan berbasis KEKUATAN dari kawasan tersebut

KOMODITAS UNGGULAN

NONKOMODITAS UNGGULAN

Komoditi Calon

KOMODITAS UNGGULAN

Pembangunan Kawasan Transmigrasi Berbasis Komoditas unggulan

47

Logistik Input

(bahan baku)

Operasi

(proses produksi)

Logistik Output

(distribusi hasil

produksi)

Pemasaran dan Penjualan

Jasa

Prasarana pelaku usaha dan wilayah:

gedung dan bangunan, pabrik, peralatan produksi, jalan jembatan, listrik, air bersih, irigasi, telekomunikasi, pelabuhan, bandara dan lain sebagainya

Ke

gia

tan

Pe

nd

uk

un

gK

eg

iata

nU

tam

a

Sumber Daya Manusia:Pelaku usaha. petani/nelayan, pengolah, buruh dlsb

Teknologi:Teknologi yang digunakan mulai dari produksi, pengolahan dan pemasaran

Pengadaan/pembelian:Pengadaan bahan baku/input produksi, peralatan dlsb

48

Asi

n

Asa

p

Pin

dan

g

Kru

pu

k

Ota

k-

ota

kL

ain

nya

Dio

lah

Ikan

Segar

Ikan

Hid

up

Pemasaran

Ikan

Sarana Produksi

Wisata

Ole

h-o

leh

Ho

tel

Pemasaran

Ku

lin

er

INTEGRASI PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN

Saprodi

JagungPipilan

Tep

un

g

Ku

lit

Ari

Pan

gan

dll

Pan

gan

dll

Pemasaran

Buah Jagung

Pati

Gri

t

Lem

baga

Bah

an

Bak

u

Ind

ust

ri

Min

yak

Pan

gan

dll

49

RENCANA KERJA PEMERINTAH(RKP)TAHUN 2019

50

“Pemerataan

Pembangunan

untuk

Pertumbuhan

Berkualitas”

51

2

Pembangunan Manusia melalui Pengurangan

Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar

Pengurangan Kesenjangan antarwilayah

melalui Penguatan Konektivitas dan

Kemaritiman

Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui

Pertanian, Industri, dan Jasa Produktif

Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan

Sumber Daya Air

Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan

Pemilu

1

345

Prioritas Nasional

Sasaran RPJMN Bidang

Desa dan Daerah Tertinggal:

• Desa Mandiri : 2000

• Desa Berkembang : 5000

• Kemiskinan di daerah

tertinggal: 15–15,5%

• IPM di daerah tertinggal :

62,78

• Pertumbuhan ekonomi di

daerah tertinggal : 6,9-7,1

Tema

RANCANGAN TEMA DAN PRIORITAS NASIONAL RKP 2019

42

PENGURANGAN KESENJANGAN

ANTARWILAYAH MELALUI

PENGUATAN KONEKTIVITAS DAN

KEMARITIMAN

Peningkatan Konektivitas

dan TIK

Peningkatan Sistem

Logistik

Percepatan Pembangunan

Daerah Tertinggal dan

Desa

Percepatan Pembangunan

di Provinsi Papua dan

Papua Barat

Penanggula-ngan

Bencana

PROGRAM PRIORITAS

2

1

PRIORITAS NASIONAL

KEGIATAN PRIORITAS

34

5

1

PN

PP

KP

2

34

5

1. Pengembangan Sistem Logistik dan Jaringan Pasar Komoditas Perikanan dan Pertanian

2. Penyediaan Sarana Angkut Produk Perikanan, Kelautan dan Pertania

3. Penguatan Industri Pendukung Sistem Logistik4. Penyediaan Infrastruktur Energi dan Transportasi

Pendukung Sistem Logistik

1. Pembangunan Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara

2. Pembangunan Kawasan Perdesaan dan Transmigrasi

3. Percepatan Pembangunan Desa

1. Penyelesaian Ruas Jalan Trans Papua dan Papua Barat, dan konektivitas antar kabupaten/kota dan kampung

2. Pembangunan pelabuhan dan bandara3. Penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan

TIK 4. Pengembangan moda transportasi untuk

pelayanan pendidikan dan kesehatan secara mobile

5. Hilirisasi komoditas unggulan Papua dan Papua Barat

1. Pengembangan Infrastruktur TIK menuju e-Digital 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Informatika3. Penyediaan Infrastruktur Telekomunikasi4. Pengembangan Konektivitas Pusat Kegiatan di Wilayah Timur Indonesia5. Pengembangan Pelabuhan Hub dan Feeder Tol Laut6. Pembangunan Transportasi Multimoda7. Pembangunan Bandara8. Pembangunan Transportasi Perkotaan9. Keselamatan Transportasi Jalan, Laut, Udara, dan Kereta Api

1. Penguatan Kapasitas PenanggulanganBencana

2. Sarana dan Prasarana Kebencanaan3. Penanganan Darurat dan Pemulihan

Pascabencana4. Penataan Ruang dan Lingkungan

Hidup Berkelanjutan5. Penguatan Kelembagan dan Regulasi

PROGRAM PRIORITAS NASIONAL 2 “PENGURANGAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH MELALUI PENGUATAN KONEKTIFITAS DAN KEMARITIMAN”

44

PEMBANGUNAN MANUSIA MELALUI

PENGURANGAN KEMISKINAN DAN

PENINGKATAN PELAYANAN

DASAR

PercepatanpenguranganKemiskinan

Peningkatan Pelayanan

Kesehatan danGizi

Masyarakat

Pemerataan layanan

pendidika n berkualitas

Peningkatan aksesmasyarakat

terhadapperumahan dan

permukiman layak

Peningkatantata kelola

layanan dasar

PROGRAM PRIORITAS

2

1

PRIORITAS NASIONAL

KEGIATAN PRIORITAS

34

5

1

PN

PP

KP

2

34

5

1. Pelaksanaan Reforma Agraria2. Pemberian akses kelola sumberdaya Alam melalui

Perhutanan Sosial

1. Penguatan integrasi sistemadministrasi kependudukandan catatan sipil

2. Percepatan pencapaianSPM di daerah

PROGRAM PRIORITAS NASIONAL 1”PEMBANGUNAN MANUSIA MELALUI PENGURANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATAN PELAYANAN DASAR”

44

PROGRAM PRIORITAS PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN DESA

PERCEPATAN PEMBANGUNAN

DAERAH TERTINGGAL DAN

DESA

Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Perbatasan

Pembangunan Kawasan

Perdesaan dan Transmigrasi

Percepatan Pembangunan

Desa

1. Peningkatan Sarana dan Prasarana2. Pemenuhan Pelayanan Dasar Publik3. Peningkatan SDM4. Pengembangan Ekonomi Lokal5. Penataan Ruang Kawasan Perbatasan

Negara

1. Fasilitasi penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan kawasan

2. Fasilitasi pembentukan dan penguatan kelembagaan

3. Pembangunan jalan dan jembatan di dalam dan antarkawasan

4. Penyediaan sarana dan prasarana sentra produksi, industri pengolahan, dan pemasaran

5. Pembangunan sarana dan prasarana perumahan dan permukiman kawasan

6. Peningkatan kapasitas SDM untuk pengembangan inovasi dan kreativitas lokal

7. Fasilitasi pengembangan kerjasama antardaerah, kerjasama antardesa, dan kerjasama Pemerintah dan Swasta

1. Pendampingan dan Pembinaan ke Desa

2. Pemberdayaan usaha ekonomi Desa

3. Penguatan Kelembagaan Desa dan Kerjasama Desa

43

54

PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK BERBASIS PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

55

56

1. PENDEKATAN ASETMODAL KEAGAMAAN

•Kesamaan dengan agama setempat

•SDM rohaniawan

LOKASI

• Mata pencaharian sesuai dengan komoditas unggulan yang akan dikembangkan

• Kondisi lokasi sesuai dengan kondisi lokasi calon transmigran (topografi) contoh : Petani kebun dan hortikultur tidakditempatkan di pesisir, petani sawah tidak ditempatkan di dataran tinggi atau bergelombang

MODAL MANUSIA

•Pengetahuan dan skill untuk mata pencaharian yang sesuai dengan komoditas unggulan.

SOSIAL BUDAYA

•Kesesuaian dengan sosial budaya setempat

•Memperhatikan aspirasi masyarakat setempat

SUMBERDAYA ALAM

•Pengelolaan lahan secara berkelanjutan

•Pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat untuk mengurangi kerentanan

SUMBERDAYA BUATAN

• Kemampuan mengakses informasi dan komunikasi

• Kemampuan menfasilitasi akses terhadap marketplace produk unggulan

EKONOMI

• Kemampuan mengembangkan Kelembagaan Ekonomi Desa (BUMDESA)

• Mampu mengembangkan nilai tambah dari produk primer yang dihasilkan

57

2. PENDEKATAN PROGRAM

POLA USAHA• Penataan Persebaran Penduduk disesuaikan dengan pola usaha yang akan dikembangkan, sebagai

contoh pola nelayan tangkap transmigran yang ditempatkan dalam jumlah satu kelompok (dalamsatu kelompok nelayan)

RENCANA TATA RUANG

• Latar belakang transmigran disesuaikan dengan Jenis Permukiman, contoh profesi petani tidakditempatkan di Desa Utama dan KPB.RENCANA PENEMPATAN

• Untuk Peningkatan Life Skill dan Peningkatan pengetahuan serta skill terkait mata pencaharian yang sesuai dengan komoditas unggulan, maka seleksi dan pelatihan calon transmigran mutlakdilaksanakan.

KERJASAMA ANTAR DAERAH

1. Kerjasama antar daerah dilaksanakan secermat mungkin berdasarkan aspirasi masyarakat danrencana kawasan transmigrasi yang sudah ditetapkan

2. Kerjasama antar daerah tidak hanya terkait pembiayaan tetapi juga administrasi kependudukan

58

Kabupaten/Kawasan Kecamatan

Desa

Pusat SKP/KPB Pola Usaha Pokok

Nama Status

Kabupaten Simeulue

Latiung

TEUPAH SELATAN

Desa Trans Meranti Tertinggal Pusat KPB

Tanaman Bahan Makanan : Padi, Jagung, Kacang tanah, ubi kayu, kacang hijau dan Kedelai

Desa Trans Baru Sangat Tertinggal

Desa Trans Jerenge Sangat Tertinggal

Sebagian Desa Litiung Tertinggal

TEUPAH TENGAH

Desa Busung Indah Berkembang

Desa Matanurung Tertinggal

Desa Kahad Tertinggal

Desa Nancawa Sangat Tertinggal Pusat SKP A

Perkebunan : Cengkeh, Kelapa, Pala, Pinang dan Kakao

TEUPAH SELATAN

Desa Sineubeuk Sangat Tertinggal

Desa Suak Lamatan Berkembang

Desa Alus-Alus Berkembang

Desa Batu Ralang Tertinggal

Desa Ulul Mayang Tertinggal

Desa Kebun Baru Tertinggal

Perternakan : Kerbau dan Sapi

Desa Bedegong Tertinggal

Desa Laitiung Tertinggal

Desa Blang Sebel Sangat Tertinggal Pusat SKP B

Desa Ana'o Sangat Tertinggal

Desa Lataling Tertinggal

Desa Bengkalak Sangat Tertinggal

Perikanan : Ikan Karang ( Coral fish) Seperti Kerapu, kakap, lobster ranjungan dll

Desa Pasir Tinggi Tertinggal

Desa Labuhan Jaya Tertinggal

Desa Labuhan Bajau Berkembang

Desa Labuhan Bakti Berkembang Pusat SKP C

KAWASAN TRANSMIGRASI LATIUNG

59

INTEGRASI KOMODITAS UNGGULAN DI KAWASAN LATIUNG

Perkebunan

• Cengkeh

• Kelapa

• Pala

• Kesuburan Lahanmelalui pertanianorganik

•Pengendalian Hama Terpadu

Pertanian Tanaman Pangan• Padi• Jagung• Kacang Tanah• Kedelai• Kesuburan Lahan melalui

pertanian organik• Pengendalian Hama

Terpadu

Peternakan• Kerbau• Sapi• Pupuk Organik

powder dan cair• Pestisida Hayati• Mikro Organisme

Lokal

60

Provinsi/Kabupaten/Kawasan KecamatanDesa Pusat

SKP/KPBPola Usaha Pokok

Nama Status

Kabupaten Tojo Una-UnaUlubongka

ULUBONGKA

Desa Marowo Berkembang PUSAT KPB

Perkebunan : Kelapa, kakao, kopi dan lada

Desa Bonebae IITertinggal PUSAT SKP

ADesa Cempa Tertinggal

Desa Bonevoto Berkembang

Desa Bonebae II Tertinggal

Desa UengkambunoTertinggal PUSAT SKP

BPeretrnakan : Sapi, kambing dan ayam ras

Desa Mire Tertinggal

Desa Rompi Tertinggal

Desa UengkambunoTertinggal

Desa ParanongeSangatTertinggal

PUSAT SKP C

Perikanan : ikan tangkap

Desa ParanongeSangat Tertinggal

Desa TakibangkeSangat Tertinggal

Desa ParanongeSangat Tertinggal

Desa UematopaSangat Tertinggal

PUSAT SKP D

Desa UematopaSangat Tertinggal

Desa UematopaSangat Tertinggal

Desa KasialaSangatTertinggal

KAWASAN TRANSMIGRASI ULUBONGKA

61

INTEGRASI KOMODITAS UNGGULAN DI KAWASAN KAMANG BARU

Pertanian Tanaman Pangan

•Padi Sawaah,

•Padi Ladang

• Jagung

•Ubi kayu Ubijalar

•Kacang Kedelai

•Kacang Tanah

•PakanTernak

•Pupuk Hayati

Peternakan

• Sapi

•Kerbau

•Kambing

•Pupuk Organik

Perikanan

• Ikan Kolam

• Ikan sawah

•Keramba

62

KAWASAN TRANSMIGRASI KAMANG BARU

Kabupaten/Kawasan KecamatanDesa Pusat

SKP/KPBNama SP Pola Usaha Pokok

Nama Status

Kabupaten Sijunjung

Kamang Baru

KAMANG BARU

Desa Sei Lansek Berkembang PUSAT SKP A SP Tempatan Sei Lansek

Pertanian : Padi Sawah, Padi Ladang, Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Kedelai dan Kacang Tanah

Desa Muaro Takung Maju SP Tempatan Muaro Takung

Desa Siaur Tertinggal SP Tempatan Siaur

Desa Lubuk Tarantang TertinggalSP Pugar Lubuk Tarantang

Desa Kamang Berkembang SP Tempatan Eks Timpeh 4

Desa Kamang Berkembang SP Tempatan Eks Timpeh 5

Desa Kamang Berkembang PUSAT SKP B SP Tempatan Eks Timpeh 6

Perkebunan : Karet, Kopi, Kelapa, Kulit Manis, Pinang dan Coklat

Desa Kamang Berkembang SP Tempatan Eks Timpeh 7

Desa Aia Amo Tertinggal PUSAT SKP C SP Tempatan Aia amo

Desa Maloro Tertinggal SP Pugar Maloro

Desa Tanjung KaliangSangat Tertinggal SP Pugar Tanjung Kaliang

Desa Sei Betung Tertinggal SP Tempatan Sei Betung

Perikanan : Ikan Kolam, Ikan Sawah dan Keramba

Desa Padang Tarok TertinggalPUSAT SKP

D SP Tempatan Padang Tarok

Desa Padang Tarok Tertinggal SP Baru di Padang Tarok

Desa Kunang Parit Rantang MajuSP Tempatan Kunang Parit Rantang

Perternakan : Sapi, Kerbau dan KambingDesa Kamang Berkembang PUSAT KPB SP Tempatan Kamang

63

INTEGRASI KOMODITAS UNGGULAN DI KAWASAN ULOBANGKA

•Kelapa

•Kakao

•Kopi

• Lada

•Pengendalian hamapenyakit terpadu

Perkebunan

• Sapi

•Kambing

•Ayam

•Pupuk Hayati

•Pestisida hayati

•Mikro OrganismeLokal

Peternakan

TERIMA KASIH

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggaldan Transmigrasi 64