Perasaan ini

6
Perasaan Ini . . . Eh ndul, piye kabare nang kunu, apik kan? Semoga semuanya baik-baik saja. Kau tau, "Ndul" adalah sapaan akrab untukmu. Disini aku ingin berbagi pengalaman, lebih tepatnya aku ingin bercerita tentang perasaan ku. :) Nama ku Setia Novie Nuradi, sekolah di SMANIG. Dan disana ku mengikui ekstra kulikuler paskibra, KOPASGA. Di sana ku mengenal banyak pengalaman, dan pasti juga banyak teman. Salah satunya engkau. Meskipun sudah beberapa bulan di KOPASGA, saat diklat pin ku mengenalmu. Dan saat itu ku mulai memperhatikan mu. Aku putus dengan pacar yang dulu karena sifatnya yang tidak ku senangi. Dia tetap mempertahankanku, namun aku sendiri tak nyaman, dan dia memaksakan ku tuk terus bersamanya. Benar katamu, cinta itu tak perlu dipaksa. Dan kuputuskan untuk tidak bersamanya lagi.

description

You Must Know

Transcript of Perasaan ini

Page 1: Perasaan ini

Perasaan Ini . . .

Eh ndul, piye kabare nang kunu, apik kan?

Semoga semuanya baik-baik saja. Kau tau,

"Ndul" adalah sapaan akrab untukmu. Disini aku

ingin berbagi pengalaman, lebih tepatnya aku

ingin bercerita tentang perasaan ku. :)

Nama ku Setia Novie Nuradi, sekolah di SMANIG.

Dan disana ku mengikui ekstra kulikuler

paskibra, KOPASGA. Di sana ku mengenal

banyak pengalaman, dan pasti juga banyak

teman. Salah satunya engkau.

Meskipun sudah beberapa bulan di KOPASGA,

saat diklat pin ku mengenalmu. Dan saat itu ku

mulai memperhatikan mu. Aku putus dengan

pacar yang dulu karena sifatnya yang tidak ku

senangi. Dia tetap mempertahankanku, namun

aku sendiri tak nyaman, dan dia memaksakan

ku tuk terus bersamanya. Benar katamu, cinta

itu tak perlu dipaksa. Dan kuputuskan untuk

tidak bersamanya lagi.

Sejak saat itu aku melihat mu, sifat dan

Page 2: Perasaan ini

karaktermu tercerminkan bahwa selama ini

yang kucari. Banyak cara yang kulakukan

untuk mencari sesuatu itu. Dan setiap bertemu

dengan mu, ku melihat seberkas cahaya yang

indah, yaitu sebuah senyuman. Meskipun kita

jarang bicara empat mata dan hanya berpesan

singkat, namun dari senyuman tersebut dan

kubalas dengan senyuman juga, dan itu

menurutku sudah sebuah awal dari keberhasilan

untuk mencari itu.

Banyak usaha yang kulaukan untuk bisa

melihat senyuman tersebut, dan waktu itu aku

sangat optimis untuk bisa berhasil. Kau ingat

saat kita membeli sandal, kita menjelajahi

Sidoarjo. Ya, itu adalah

moment yang menurutku penting, disaat itu

aku bisa bersama mu. Oh ya, satu lagi, moment

yang sangat spesial saat bersama mu, kau

ingat saat menjenguk guru kita, Pak Yono. Ya,

saat itu kita bisa bersama, bercanda, dan

tersenyum besama. Saat itu ku merasakan

malam yang indah, sangat indah. Dan kuyakin

ku tak akan melupakan moment tersebut. Apa

mungin kau masih ingat? Jika tidak ingat,

Page 3: Perasaan ini

tidak apa-apa, karena pasti tidak keluar di

UNAS. Dan pada saat itu aku kira aku hampir

menemukan sesuatu itu.

Namun aku merasa ganjil akhir-akhir ini.

Petunjuk ku untuk mencari sesuatu itu sangat

sulit. Entah apa sebabnya. Ku cobah untuk

menemukannya lagi, namun sangatlah susah.

Dan kucari sebabnya, dan tak kutemukan. Apa

yang salah? Kita tak boleh menyalahkan orang

lain, looking glass self, mungkin ini jawabannya.

Ternyata mungkin aku yang salah, karena

kurang usaha yang ku lakukan. Namun usaha

yang kulakukan dan usaha yang dilakukan

orang lain pasti berbeda hasilnya, dan

penilaiannya berbeda pula.

Ternyata sesuatu tersebut tidak menginginkan

ku untuk mencarinya, apalagi mendapatkanya.

Ternyata kau juga mencari sesuatu tersebut.

Jadi selama ini aku mencari seseorang yang

sedang mencari juga. Ya, apa boleh buat, itu

adalah hak mu, dan aku pun tak bisa

mencegah hak mu tersebut. Mungkin ini terasa

sakit, namun inilah takdir yang harus ku

Page 4: Perasaan ini

terima. Saat ku tidur dan ku berdoa “semoga

besok aku melihat senyuman yang ku cari,

mungkin Allah mengijinkan”. Dan saat ku

terbangun, tak ada perubahan, nothing be

change.

Sesuatu yang diinginkan tak lengkap untuk

berdoa saja, namun usaha dan ke ikhlasan juga

penting. Mungkin usaha ku untuk berbicara

dengan mu, dan berkomunikasi secara langsung

sangat jarang, dan aku minta maaf, memang

ini lah sifatku. Aku merasa tidak percaya diri

saat bertemu dengan mu. Dan keikhlasan ku

mungkin kurang, walau pun aku hanya bisa

melihat senyumanmu, mungkin aku kurang

ikhlas dan mungkin aku meminta lebih dari

senyuman, yaitu sebuah harapan untuk bisa

mendapatkan engkau.

Yaa, apa boleh buat, meskipun aku sudah jatuh

dan terbangun lagi, ternyata tak mendapatkan

suatu hasil. Kurasa sekarang senyuman dulu

yang sejuk sudah berubah, ntah menjadi apa.

Mungki ini adalah akhir dari sebuah kisah

kegagalan yang tak berarti bagiku.

Page 5: Perasaan ini

Ku ingin kau tau betapa inginnya aku

mendapatkanmu, tapi apa daya, “cinta adalah

bukan suatu paksaan”, itulah hal yang sangat

penting yang harus ku ketahui. Dan aku harus

berhenti untuk mengharapkan itu. Dan aku

hanya bisa berpesan, “semoga kau juga bisa

menemukan sesuatu, dan jangan seperti ku

yang gagal”. Dan teruslah bermimpi agar

semua yang kau harapkan bisa terwujud. Tapi,

dari pandangan ku, "cinta itu tak harus ada

paksaan, namun usaha kita untuk mencari cinta

harus dipaksa".

Terimakasih atas selama ini kau sudah bisa

membuatku tersenyum, dan juga menbuat hati

ku tertawa. Mungkin kau harus tau itu Nin.

Sekali lagi terima kasih Nina Mustikaningtyas

untuk selama ini. Mulai saat ini ku cobah tuk

melihat dunia baru yang nyata. Dan semoga

aku bisa bertemu Nina Mustikaningtyas yang

lainnya di dunia ini, yang mungkin bisa

menerima ku.

Semoga hadiah ku bisa membuatmu tersenyum

Page 6: Perasaan ini

lagi.