Perasaan ini
-
Upload
adi-setia-kwan -
Category
Career
-
view
64 -
download
2
description
Transcript of Perasaan ini
Perasaan Ini . . .
Eh ndul, piye kabare nang kunu, apik kan?
Semoga semuanya baik-baik saja. Kau tau,
"Ndul" adalah sapaan akrab untukmu. Disini aku
ingin berbagi pengalaman, lebih tepatnya aku
ingin bercerita tentang perasaan ku. :)
Nama ku Setia Novie Nuradi, sekolah di SMANIG.
Dan disana ku mengikui ekstra kulikuler
paskibra, KOPASGA. Di sana ku mengenal
banyak pengalaman, dan pasti juga banyak
teman. Salah satunya engkau.
Meskipun sudah beberapa bulan di KOPASGA,
saat diklat pin ku mengenalmu. Dan saat itu ku
mulai memperhatikan mu. Aku putus dengan
pacar yang dulu karena sifatnya yang tidak ku
senangi. Dia tetap mempertahankanku, namun
aku sendiri tak nyaman, dan dia memaksakan
ku tuk terus bersamanya. Benar katamu, cinta
itu tak perlu dipaksa. Dan kuputuskan untuk
tidak bersamanya lagi.
Sejak saat itu aku melihat mu, sifat dan
karaktermu tercerminkan bahwa selama ini
yang kucari. Banyak cara yang kulakukan
untuk mencari sesuatu itu. Dan setiap bertemu
dengan mu, ku melihat seberkas cahaya yang
indah, yaitu sebuah senyuman. Meskipun kita
jarang bicara empat mata dan hanya berpesan
singkat, namun dari senyuman tersebut dan
kubalas dengan senyuman juga, dan itu
menurutku sudah sebuah awal dari keberhasilan
untuk mencari itu.
Banyak usaha yang kulaukan untuk bisa
melihat senyuman tersebut, dan waktu itu aku
sangat optimis untuk bisa berhasil. Kau ingat
saat kita membeli sandal, kita menjelajahi
Sidoarjo. Ya, itu adalah
moment yang menurutku penting, disaat itu
aku bisa bersama mu. Oh ya, satu lagi, moment
yang sangat spesial saat bersama mu, kau
ingat saat menjenguk guru kita, Pak Yono. Ya,
saat itu kita bisa bersama, bercanda, dan
tersenyum besama. Saat itu ku merasakan
malam yang indah, sangat indah. Dan kuyakin
ku tak akan melupakan moment tersebut. Apa
mungin kau masih ingat? Jika tidak ingat,
tidak apa-apa, karena pasti tidak keluar di
UNAS. Dan pada saat itu aku kira aku hampir
menemukan sesuatu itu.
Namun aku merasa ganjil akhir-akhir ini.
Petunjuk ku untuk mencari sesuatu itu sangat
sulit. Entah apa sebabnya. Ku cobah untuk
menemukannya lagi, namun sangatlah susah.
Dan kucari sebabnya, dan tak kutemukan. Apa
yang salah? Kita tak boleh menyalahkan orang
lain, looking glass self, mungkin ini jawabannya.
Ternyata mungkin aku yang salah, karena
kurang usaha yang ku lakukan. Namun usaha
yang kulakukan dan usaha yang dilakukan
orang lain pasti berbeda hasilnya, dan
penilaiannya berbeda pula.
Ternyata sesuatu tersebut tidak menginginkan
ku untuk mencarinya, apalagi mendapatkanya.
Ternyata kau juga mencari sesuatu tersebut.
Jadi selama ini aku mencari seseorang yang
sedang mencari juga. Ya, apa boleh buat, itu
adalah hak mu, dan aku pun tak bisa
mencegah hak mu tersebut. Mungkin ini terasa
sakit, namun inilah takdir yang harus ku
terima. Saat ku tidur dan ku berdoa “semoga
besok aku melihat senyuman yang ku cari,
mungkin Allah mengijinkan”. Dan saat ku
terbangun, tak ada perubahan, nothing be
change.
Sesuatu yang diinginkan tak lengkap untuk
berdoa saja, namun usaha dan ke ikhlasan juga
penting. Mungkin usaha ku untuk berbicara
dengan mu, dan berkomunikasi secara langsung
sangat jarang, dan aku minta maaf, memang
ini lah sifatku. Aku merasa tidak percaya diri
saat bertemu dengan mu. Dan keikhlasan ku
mungkin kurang, walau pun aku hanya bisa
melihat senyumanmu, mungkin aku kurang
ikhlas dan mungkin aku meminta lebih dari
senyuman, yaitu sebuah harapan untuk bisa
mendapatkan engkau.
Yaa, apa boleh buat, meskipun aku sudah jatuh
dan terbangun lagi, ternyata tak mendapatkan
suatu hasil. Kurasa sekarang senyuman dulu
yang sejuk sudah berubah, ntah menjadi apa.
Mungki ini adalah akhir dari sebuah kisah
kegagalan yang tak berarti bagiku.
Ku ingin kau tau betapa inginnya aku
mendapatkanmu, tapi apa daya, “cinta adalah
bukan suatu paksaan”, itulah hal yang sangat
penting yang harus ku ketahui. Dan aku harus
berhenti untuk mengharapkan itu. Dan aku
hanya bisa berpesan, “semoga kau juga bisa
menemukan sesuatu, dan jangan seperti ku
yang gagal”. Dan teruslah bermimpi agar
semua yang kau harapkan bisa terwujud. Tapi,
dari pandangan ku, "cinta itu tak harus ada
paksaan, namun usaha kita untuk mencari cinta
harus dipaksa".
Terimakasih atas selama ini kau sudah bisa
membuatku tersenyum, dan juga menbuat hati
ku tertawa. Mungkin kau harus tau itu Nin.
Sekali lagi terima kasih Nina Mustikaningtyas
untuk selama ini. Mulai saat ini ku cobah tuk
melihat dunia baru yang nyata. Dan semoga
aku bisa bertemu Nina Mustikaningtyas yang
lainnya di dunia ini, yang mungkin bisa
menerima ku.
Semoga hadiah ku bisa membuatmu tersenyum
lagi.