Perencanaan Tersinergi; Kolaborasi Kampung, Puskesmas … Pendampingan Perencanaan...

7
MENYUSUN PERENCANAAN BERSINERGI - 2 PENGKAJIAN KEADAAN KAMPUNG DAN IDENTIFIKASI MASALAH - 3 MUSYAWARAH KAMPUNG; BERSINERGI UNTUK PEMECAHAN MASALAH BERSAMA - 4 MENYUSUN BERSAMA PROGRAM YANG DISEPAKATI - 5 PERENCANAAN RESPONSIF GENDER DAN INKLUSI SOSIAL - 6 LANGKAH AWAL UNTUK PERUBAHAN - 7 PERENCANAAN TERSINERGI; KOLABORASI KAMPUNG, PUSKESMAS DAN SEKOLAH UNTUK PENINGKATAN LAYANAN DASAR DI PAPUA DAN PAPUA BARAT Oleh : Halia Asriyani (Knowledge Management Officer Landasan II) Anak-anak di kampung ini jarang masuk sekolah. Kalau kami ketemu mereka di luar, mereka bilang malas pergi sekolah. Saat kami tanya mama sama bapak bilang apa, mereka jawab kalau dorang bilang kasi tinggal saja sudah! Di sini kami sedih. Kami menganggap kalau kesadaran orang tua memang juga kurang. Padahal pendidikan itu penting untuk anak-anak kita,” ungkap Herlina S. Silubun, Guru SD YPPK St. Martinus de Pores Ayam. “Anak-anak itu wajib sekolah. Kami minta Bapak Kepala Kampung buatkan peraturan soal ini, bisakah tidak?” tanya Bu Herlina. “Kampung siap demi meningkatkan sumber daya manusia di kampung,” jawab Yunus Askoman, Kepala Kampung Wawcesau. Demikianlah sekilas diskusi dalam forum musyawarah kampung di Kampung Wawcesau, Distrik Akat, Kabupaten Asmat Provinsi Papua. Proses musyawarah kampung untuk penyusunan RPJMK ini dilakukan secara bersinergi dengan sekolah dan Puskesmas.

Transcript of Perencanaan Tersinergi; Kolaborasi Kampung, Puskesmas … Pendampingan Perencanaan...

Page 1: Perencanaan Tersinergi; Kolaborasi Kampung, Puskesmas … Pendampingan Perencanaan Sinergitas...kesadaran orang tua memang juga kurang. Padahal pendidikan itu penting untuk anak-anak

MENYUSUN PERENCANAANBERSINERGI - 2 PENGKAJIAN KEADAANKAMPUNG DAN IDENTIFIKASIMASALAH - 3 MUSYAWARAHKAMPUNG; BERSINERGIUNTUK PEMECAHAN MASALAHBERSAMA - 4 MENYUSUN BERSAMAPROGRAM YANGDISEPAKATI - 5 PERENCANAANRESPONSIF GENDER DANINKLUSI SOSIAL - 6 LANGKAHAWAL UNTUK PERUBAHAN - 7

PERENCANAAN TERSINERGI;KOLABORASI KAMPUNG, PUSKESMAS DAN SEKOLAH

UNTUK PENINGKATAN LAYANAN DASARDI PAPUA DAN PAPUA BARAT

Oleh : Halia Asriyani (Knowledge Management Officer Landasan II)

“Anak-anak di kampung ini jarang masuk sekolah. Kalaukami ketemu mereka di luar, mereka bilang malas pergisekolah. Saat kami tanya mama sama bapak bilang apa,mereka jawab kalau dorang bilang kasi tinggal sajasudah! Di sini kami sedih. Kami menganggap kalaukesadaran orang tua memang juga kurang. Padahalpendidikan itu penting untuk anak-anak kita,” ungkapHerlina S. Silubun, Guru SD YPPK St. Martinus de PoresAyam. “Anak-anak itu wajib sekolah. Kami minta BapakKepala Kampung buatkan peraturan soal ini, bisakahtidak?” tanya Bu Herlina. “Kampung siap demi meningkatkan sumber dayamanusia di kampung,” jawab Yunus Askoman, KepalaKampung Wawcesau.

Demikianlah sekilas diskusi dalam forum musyawarahkampung di Kampung Wawcesau, Distrik Akat,Kabupaten Asmat Provinsi Papua. Proses musyawarahkampung untuk penyusunan RPJMK ini dilakukan secarabersinergi dengan sekolah dan Puskesmas.

Page 2: Perencanaan Tersinergi; Kolaborasi Kampung, Puskesmas … Pendampingan Perencanaan Sinergitas...kesadaran orang tua memang juga kurang. Padahal pendidikan itu penting untuk anak-anak

Bersinergi adalahbekerja bersama-samauntuk satu tujuan

Melalui sinergitas perencanaan ini akan lahir usulan Rencana Pembangunan JangkaMenengah Kampung (RPJMK) dan RencanaKerja Pembangunan Kampung (RKPK);Rencana Usulan Kegiatan (RUK) danRencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)Puskesmas; Rencana Kerja Sekolah (RKS),Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah(RKAS), serta Rencana Kerja Tahunan (RKT)sekolah. Semua dokumen perencanaan ininantinya akan menjadi dasar dalammelakukan kegiatan pembangunan diwilayah kampung masing-masing. Jugakegiatan pemenuhan layanan dasar bagimasyarakat oleh Puskemas dan sekolah. Di Kampung Waroser, Distrik OransbariKabupaten Manokwari Selatan Papua Barat,kegiatan pendampingan sinergitas telahdilakukan pada akhir tahun 2019. Kampungini bahkan telah menghasilkan dokumenRPJMK dan RKPK yang juga telahdisosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Kegiatan pendampingan sinergitasperencanaan ini melibatkan orang-orangyang memang berperan dalam penyusunanperencanaan kampung, Puskesmas dansekolah sebagai subyek utama. Dalamproses perencanaan tersebut, merekadidamping oleh fasilitator kabupaten.Fasilitator kabupaten adalah mereka yangtelah mengikuti kegiatan Training of Trainer(ToT) Sinergitas Perencanaan Kampung,Puskesmas dan Sekolah untuk PeningkatanLayanan Dasar yang juga dilaksanakan olehprogram KOMPAK-LANDASAN di ProvinsiPapua dan Papua Barat pada November2019 lalu. Para fasilitator ini masing-masingmewakili sektor kampung, kesehatan danpendidikan.

Bersinergi adalah bekerja bersama-sama untuk satu tujuan. Sepertiitulah kampung, Puskesmas dan sekolah diharapkan berkolaborasiuntuk kemajuan bersama. Jika selama ini masing-masing unit layananmembuat perencanaan dan bekerja sendiri, model perencanaan yangtersinergi menawarkan kolaborasi dalam menyusun dan memecahkanpermasalahan. Mengingat bahwa masing-masing sektor memilikiketerbatasan dalam mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan.Tanpa bersinergi, akan sulit menghasilkan layanan yang tepat dansesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selesai dengan program peningkatan kapasitas unit layanan dankampung, selanjutnya pada periode ini program KOMPAK-LANDASANFase II berfokus pada sinergitas upaya unit layanan dan masyarakatdalam menghadapi permasalahan. Tujuan utamanya adalah untukmeningkatkan akses masyarakat Papua dan Papua Barat terhadappelayanan dasar (kesehatan dan pendidikan) yang berkualitas.

Untuk mewujudkan peningkatan layanan dasar yang berkualitas bagimasyarakat, Program KOMPAK-LANDASAN menutup bulan Februari inidengan melaksanakan agenda Pendampingan Sinergitas PerencanaanKampung dan Unit Layanan di Provinsi Papua dan Papua Barat,Kegiatan dimulai dari Kabupaten Kaimana pada 2-6 Februari 2020 yangdilaksanakan di Kampung Marsi, Distrik Kaimana Papua Barat.Kegiatan pendampingan sinergitas selanjutnya dilakukan di KabupatenFakfak, tepatnya di Kampung Tanama, Distrik Pariwari Papua Baratpada 17-21 Februari, kemudian dilanjutkan di Kampung Malaumkarta,Distrik Makbon, Kabupaten Sorong Papua Barat pada 24-28 Februari.Di Kabupaten Jayapura, pendampingan dilaksanakan di lima kampungdalam wilayah Distrik Demta yaitu Kampung Yakore, Demta, Kamdera,Ambore dan Yaugapsa.

Kegiatan pendampingan juga dilaksanakan di Kampung Wawcesau,Distrik Akat Kabupaten Asmat dan di Kampung Sokanggo, DistrikMandobo Kabupaten Boven Digoel pada 24-27 Februari. Di KabupatenNabire, kegiatan pendampingan sinergitas perencanaan diadakan diKampung Waharia, Distrik Teluk Kimi pada 25-28 Februari.

MENYUSUN PERENCANAAN BERSINERGI

Herlina S. Silubun dari SD YPPK St. Martinus de Pores Ayam memaparkan masalah pendidikan padaMusywarah Kampung Wawcesau, Kabupaten Asmat.

Page 3: Perencanaan Tersinergi; Kolaborasi Kampung, Puskesmas … Pendampingan Perencanaan Sinergitas...kesadaran orang tua memang juga kurang. Padahal pendidikan itu penting untuk anak-anak

Proses perencanaan bersinergi ini sama sekali tidak mengubahtahapan proses perencanaan yang selama ini berjalan. Hal yangdilakukan adalah mengatur waktu dari masing-masing prosesperencanaan, sehingga tahapan-tahapan analisa permasalahandan perencanaan tindakan untuk mengatasi masalah dapatsaling dihubungkan dan disinergikan. Memulai proses perencanaan, pengkajian keadaan kampungdilakukan untuk mengidentifikasi kondisi kampung. Proses inipenting sebelum menentukan permasalahan. Hal ini agarmasalah yang diidentifikasi bisa sesuai dengan data dankondisi yang benar-benar terjadi di kampung. Dasar informasiyang sama dalam melihat permasalahan akan menghasilikananalisis masalah yang lebih akurat. Dalam proses ini, dataSistem Administrasi dan Informasi Kampung (SAIK) juga sangatmembantu dalam melakukan identifikasi. Pengkajian keadaan kampung ini dikerjakan sendiri olehmasyarakat. Tahap ini dilakukan dengan menggunakanbeberapa alat kaji diantaranya sketsa kampung yang berfungsiuntuk melihat kondisi kampung secara fisik; kalender musimuntuk melihat kondisi kampung dalam setiap musim yang ada;diagram kelembagaan untuk memetakan lembaga-lembagaformal maupaun non formal yang ada di kampung besertaperannya masing-masing;  dan sejarah kampung yang bertujuanuntuk melihat perkembangan kampung dari waktu ke waktu.Hasil identifikasi dari semua alat kaji ini kemudianmemunculkan daftar masalah dan potensi yang ada dikampung. Tahap selanjutnya adalah memikirkan bersama beberapapilihan solusi atas masalah yang telah teridentifikasi. Proses ini dilakukan secara partisipatif sehingga benar-benar berasal darimasyarakat. Selanjutnya adalah membuat prioritas dari solusi-solusi yang telah dirembukkan. Proses ini juga nantinya akanmembantu untuk menentukan usulan kegiatan yang menjadiprioritas selanjutnya dapat menjadi program alternatif di tahunpertama yang diusulkan dalam RKPK. Proses pengkajian keadaan kampung ini juga berlangsung diPuskesmas dan sekolah. Menggunakan data kesehatan danpendidikan yang mereka miliki, Puskesmas dan sekolahmengidentifikasi permasalahan dan potensi yang mereka miliki.Hasil identifkasi ini selanjutnya akan dipaparkan dalam forummusyawarah kampung untuk mengklarifikasi sekaligusmenyepakati masalah secara bersama-sama.

PENGKAJIAN KEADAAN KAMPUNG DAN IDENTIFIKASI MASALAH

Proses pengkajian keadaan kampung (berurutan dari atas ke bawah)Kabupaten Kaimana, Boven Digoel, Fakfak dan Jayapura

Page 4: Perencanaan Tersinergi; Kolaborasi Kampung, Puskesmas … Pendampingan Perencanaan Sinergitas...kesadaran orang tua memang juga kurang. Padahal pendidikan itu penting untuk anak-anak

Musyawarah kampung merupakan momen penting dalam prosesperencanaan. Pada tahap inilah sinergi antara kampung dan unitlayanan dasar dalam melakukan perencanaan terjadi. Dalammusyawarah kampung, tim perencanaan dari Puskesmas dansekolah hadir untuk memaparkan permasalahan yang merekahadapi. Begitu pula kampung memaparkan permasalahan yangsudah mereka identifikasi. Tahap ini sekaligus mengklarifikasimasalah dan menyepakati solusi secara bersama-sama.

Permasalahan-permasalahan yang dipaparkan Puskesmas dansekolah pun ditanggapi oleh kampung, begitu pula sebaliknya.Harapan dan kebutuhan masyarakat terkait pelayanankesehatan dan pendidikan di wilayah mereka dapat ditangkapdengan hadirnya unit layanan dalam musyawarah kampung.Begitu pula harapan dan kebutuhan dari unit layanan yangdiharapkan oleh pemerintah kampung. Diskusi antara pihakkampung, Puskesmas dan sekolah mengenai program apa yangdapat dilakukan secara bersinergi ke depannya pun terjadi.

Di Kampung Tanama Kabupaten Fakfak misalnya, orang tuasiswa mengeluhkan anak-anak mereka yang masih sulitmembaca. Guru-guru sekolah dalam pemaparan masalahnyapun menyampaikan bahwa anak-anak sulit berkonsentrasibelajar karena musik yang dibunyikan terlalu keras olehsejumlah warga di sekitar sekolah. “Butuh kesadaran dari kitasemua soal musik ini. Itu sangat menganggu. Kami mohonkerjasama dari masyarakat sekalian,” ungkap Natalia Laba, GuruSD INP Tanama. Atas kondisi ini, pemerintah kampung punberinisiatif untuk melakukan sosialisasi dan membuat peraturanuntuk tidak membunyikan musik saat jam pelajaran.

Sementara di Kabupaten Kaimana, berdasarkan dataPustu Kampung Marsi, sebanyak 80% ibu hamil tidakmemeriksakan kesehatannya secara rutin dan tidakmelahirkan di fasilitas kesehatan. Pihak puskesmasberulang kali memberikan sosialisasi mengenai haltersebut namun tidak membuahkan hasil.Musyawarah kampung akhirnya menjadi wadah bagiPuskesmas mengemukakan hal tersebut. Mereka jugamenyampaikan risiko yang akan timbul jika hal initerus berlanjut. “Ibu-ibu mungkin merasa lebihnyaman di rumah saja. Dipikirnya kami juga bisadatang membantu proses persalinan. Tapi tidak bisakami bawa semua alat-alat kesehatan yangdibutuhkan kalau darurat. Belum lagi kondisitempatnya tidak steril,” ungkap Hasrawati, BidanPustu Kampung Marsi. Akan hal itu, pihak kampungberjanji akan membuat peraturan kampung yangmewajibkan ibu hamil memeriksakan kandungansecara rutin dan melahirkan di fasilitas kesehatanyang tersedia.

Melalui musyawarah kampung, banyak pihak yangmulai terbuka untuk mengungkapkan permasalahandan harapan mereka. Memang banyak masalahpenting yang memerlukan peran berbagai pihakuntuk menyelesaikannya.

MUSYAWARAH KAMPUNG; BERSINERGI UNTUK PEMECAHANMASALAH BERSAMA

Suasana Musyawarah Kampung Wawcesau, Distrik Akat Kabupaten Asmat

Suasana Musyawarah Kampung Yakore, Distrik Demta Kabupaten Jayapura

Pemaparan masalah dari sektor pendidikanpada Musyawarah Kampung Tanama Kabupaten Fakfak

Page 5: Perencanaan Tersinergi; Kolaborasi Kampung, Puskesmas … Pendampingan Perencanaan Sinergitas...kesadaran orang tua memang juga kurang. Padahal pendidikan itu penting untuk anak-anak

Dengan bersinergi,selain membahas

masalah bersama-sama, pembagian

peran untukmengatasinya

dapat dilakukan.

Seusai pemaparan masalah dan identifikasi solusi yang dilakukan dalammusyawarah kampung, para peserta kembali berembuk dalamkelompok sektor. Mereka mengulas kembali potensi solusi atas masalahberdasarkan masukan-masukan yang disampaikan dalam musyawarahkampung. Selanjutnya akan dihasilkan usulan program yang kembaliakan dipaparkan untuk mendapatkan masukan dari forum. Di Kampung Waharia, Kabupaten Nabire, diketahui bahwa sering kalikader Posyandu Balita dan Lansia kurang aktif menjalankan tugaskarena menerima insentif yang sangat minim. Di sisi lain, balita danlansia di kampung perlu terus dipantau kesehatan dankesejahteraannya. Atas permasalahan ini, Pemerintah Kampungbersedia menaikkan dana insentif bagi kader. Sementara Puskesmasakan memantau keaktifan kader dan memberikan beragam pelatihanyang dibutuhkan.

Di Kampung Sokanggo, Kabupaten Boven Digoel, sekolah mengalamikekurangan tenaga pengajar sehingga proses belajar tidak dapatberjalan efektif. Pengadaan guru honorer terbentur tingginya biayaakomodasi yang tidak dapat ditanggung oleh sekolah. Akhirnyakampung dan sekolah sepakat untuk bekerja sama. Sekolah akanmenanggung biaya honor guru dan kampung akan menanggung biayaakomodasinya.

Lain lagi permasalahan yang dihadapi Kampung MalaumkartaKabupaten Sorong. Tidak adanya Unit Kesehatan Sekolah (UKS) menjadimasalah ketika ada siswa yang sakit pada jam belajar. Kampungkemudian menyepakati akan menyediakan bantuan sarana danprasarana kesehatan bagi sekolah. Sedangkan Puskesmas bersediamelatih pengelolaan dan pelaksanaan UKS bagi sekolah. Demikianlahproses perencanaan tersinergi di antara unit layanan. Ada pembagianperan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi bersama.

MENYUSUN BERSAMA PROGRAMYANG DISEPAKATI

Peserta kegiatan pendampingan sinergitas perencanaan di Kabupaten Fakfak memulai proses pengkajian keadaan kampung

Proses identifikasi masalah di Kampung Yakore, Kabupaten Jayapura

Salah satu peserta Musyawarah Kampung Sokanggo, Kabupaten Boven Digoelsedang menyampaikan pendapat.

Page 6: Perencanaan Tersinergi; Kolaborasi Kampung, Puskesmas … Pendampingan Perencanaan Sinergitas...kesadaran orang tua memang juga kurang. Padahal pendidikan itu penting untuk anak-anak

Integrasi gender dan kelompok rentan dalamproses perencanaanada pada

aksesibilitaspartisipasikontrol dan perolehan manfaat.

Perencanaan responsif gender dan inklusi sosialmenjadi satu sorotan penting dalam pendampingansinergi perencanaan ini. Sebagaimana strateginasional tentang pengarusutamaan perencanaan danpenganggaran responsif gender yang mengamanatkanuntuk semua kementerian dapat menerapkannya diberbagai level, mulai dari nasional hingga kampung. Di semua kabupaten, perempuan-perempuan terlibatdalam setiap tim perencanaan baik kampung,Puskesmas maupun sekolah. Keterlibatan perempuanini menjadi satu kemajuan dan faktor penting dalammengupayakan perencanaan yang responsif gender.Integrasi gender dan kelompok rentan dalam prosesperencanaan ada pada aksesibilitas, partisipasi,kontrol dan perolehan manfaat. Semua sektor harusberperan untuk memastikan integrasi tersebut terjadi. Di Kabupaten Fakfak, pelatihan pengelolaan bahanmakanan yang berlimpah di kampung hendakdiberikan bagi warga perempuan untuk menunjangekonomi keluarga dan mengaktifkan perekonomiankampung. BUMDes yang telah dibentuk di wilayah inikelak akan membantu memasarkan produk yang telahdihasilkan. Para lansia juga menjadi perhatian dalam beragamprogram pembangunan yang diusulkan di semuakampung, baik Papua maupun Papua Barat.Kampung yang belum memiliki Posyandu Lansiatergerak untuk merencanakan pembentukannya.Sedangkan bagi anak-anak, semua kampungmenargetkan tidak ada lagi kasus gizi kurang padatahun berikutnya.

PERENCANAANRESPONSIF GENDERDAN INKLUSI SOSIAL

Tim Puskesmas Makbon, Kabupaten Sorong sedang melakukan analisa masalah.

Fasilitator Kabupaten Boven Digoel sedang memberikan arahandalam menyusun program kegiatan.

Peserta pendampingan sinergitas perencanaan di Kampung Tanama, Kabupaten Fakfaksedang melakukan identifikasi masalah.

Page 7: Perencanaan Tersinergi; Kolaborasi Kampung, Puskesmas … Pendampingan Perencanaan Sinergitas...kesadaran orang tua memang juga kurang. Padahal pendidikan itu penting untuk anak-anak

Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) bersama Puskesmas dan sekolah adalah hal yangbenar-benar baru bagi peserta kegiatan. Hal yang sama juga dialami oleh perwakilan Puskesmas dan sekolah. Ini adalahpengalaman pertama bagi mereka berpartisipasi dalam musyawarah kampung. Diungkap oleh Saul Kosai, KepalaKampung Yaugapsa, Kabupaten Jayapura “Diskusi dalam Musrenbang kampung memang pernah dilakukan. Namun tidakseperti yang saat ini didorong oleh LANDASAN di mana sekolah dan Puskesmas dipertemukan dengan kampung untukmengkaji masalah dan merumuskan pemecahannya bersama-sama. Proses seperti ini, akan kami budayakan dan jadikanmekanisme kerjasama dalam Kampung Yaugapsa.” Kegiatan pendampingan sinergi perencanaan antara kampung dan unit layanan dasar yaitu Puskesmas dan sekolahmenghasilkan rancangan program masing-masing sektor. Namun proses ini belum berakhir. Masih ada proses panjangyang akan dilalui oleh kampung untuk menghasilkan dokumen RPJMK. Begitu  pula Puskesmas dan sekolah yang jugaakan menyempurnakan dokumen perencanaan mereka. Selama itu, proses penyelesaian dokumen akan terus berjalandengan didampingi oleh fasilitator lokal dan tim Program KOMPAK-LANDASAN. Dengan komitmen dari kampung,Puskesmas dan sekolah diharapkan sinergitas kampung dan unit layanan yang telah dibangun dapat berjalan baik disetiap kabupaten. Berjalannya perencanaan yang bersinergi antara pemerintah kampung dan unit penyedia layanankesehatan dan pendidikan adalah pertama kalinya di Papua dan Papua Barat yang dapat menjadi teladan bagi banyakdaerah lain di Indonesia. Tim KOMPAK-LANDASAN akan terus mendampingi dan mengawal proses perencanaan tersinergiini untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat.

LANGKAH AWAL UNTUK PERUBAHAN

Peserta pendampingan sinergitas perencanaan di Kampung Marsi, Kabupaten Kaimanasedang memaparkan hasil identifikasi masalah kampung

Proses Musyawarah Kampung Sokanggo, Kabupaten Boven Digoel

Peserta dan fasilitator di Kampung Malaumkarta, Kabupaten Sorong sedang berdiskusiTim sektor kesehatan di Kampung Waharia, Kabupaten Nabire

sedang melakukan identifikasi masalah