Perencanaan Usaha Stiker
-
Upload
sigit-setyo-widodo -
Category
Documents
-
view
269 -
download
28
description
Transcript of Perencanaan Usaha Stiker
LAPORAN KERJA
Pembuatan Stiker
Working group: (X-RPL-A)
- MUHAMMAD RIZAL (23)- SAIFUL NURROHMAN (34)- SIGIT SETYO WIDODO (35)- SYAICHUL FITRIAN AKBAR (36)
Pendahuluan
Latar Belakang
Untuk tugas akhir pembuatan barang/jasa yang bernilai ekonomi kelompok kami memilih membuat barang produksi berupa stiker.
Proses pembuatan stiker yang mudah, praktis, cepat dan murah merupkaan alasan kami memilih untuk membuat produk berupa stiker, selain itu stiker juga memiliki nilai ekonomi.
Manfaat
Menyebarkan hal-hal positif melalui media stiker
Menyebarkan motivasi-motivasi melalui media stiker
Mempercantik-/memperindah barang
Mengapa Stiker…???
Stiker
Mudah
Cepat
Praktis
Murah
Bernilai Ekonomis
Alat dan Bahan
1. Kertas stiker
2. Laptop / pc - internet- Software grafis
3. Printer
4. gunting
5. plastik
6. lilin
Proses Pembuatan
1. Design Stiker
Design untuk stiker sebaiknya adalah kata-kata yang mempunyai nilai positif, kata-kata motivasi, atau kata-kata yang mempunyai pesan baik. Design untuk stiker juga dapat berupa gambar-gambar, supaya stiker lebih menarik gambar sebaiknya adalah gambar yang lucu-lucu atau gambar yang menarik. Desaign stiker dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan membuat sendiri menggunakan software pemograman grafis atau dengan cara mendownload dari internet.
KUMPULAN DESIGN
2. Pengeditan
Design yang ada sebelum diprint harus diedit terlebih dahulu. Pengeditan design meliputi : 1. Pengeditan Ukuran 2. Pengeditan Brightness dan Contrast
Edit Ukuran Design
Edit Brightness and Contrast
3. Pengeprintan
Setelah design yang ada telah diedit maka design siap untuk diprint. Design diprint dengan kertas khusus yaitu kertas untuk stiker. Pada saat pengeprintan pilih kualitas photos supaya hasil dari pengeprintan lebih bagus, tetapi hasil akan lebih bagus lagi apabila kualitas pengeprintan adalah best photos.
Hasil Pengeprintan
4. Pengguntingan Stiker
Setelah design diprint design digunting sesuai pola.
4. Pengemasan Setelah design sudah selesai digunting.
Maka stiker siap dikemas untuk dijual. Proses pengemasan terdapat 3 tahap, yaitu proses pengemasan stiker dalam plastik, pemberian label harga pada stiker yang telah dikemas pada plastik dan yang ketiga adalah Proses perekatan dengan menggunakan lilin.
Pengemasan dalam plastik
Pemberian Label Harga
Perekatan dengan lilin
Satu kertas stiker dapat untuk mehasilkan 10-15 buah stiker. Dari hasil kerja kelompok kami, menghasilkan 10 stiker berukuran besar dan 2 stiker berukuran kecil. Dengan rincian Stiker berukuran besar:
Stiker Cinta KewirausahaanStiker No DrugsStiker Cinta BumiStiker Gerakan tanpa Asap RokokStiker IslamiStiker Cinta IbuStiker Anti KorupsiStiker SinchanStiker DoraemonStiker Tasmania Devil
Stiker Berukuran Kecil:Stiker Detective ConanStiker Tweety
5. Produk Jadi
Biaya Produksi, Perkiraan Hasil Penjualan dan Perkiraan Untung/Rugi
Perhitungan Biaya Produksi
Biaya Produksi:
1. Kertas Stiker Rp 1.500,00
2. Pengeprint-an Rp 3.000,00
3. Plastik 20 buah Rp 500,00 +
Total Rp 5.000,00
Dalam pembatan stiker ini kelompok kami hanya mengeluarkan biaya untuk membeli kertas saja sebesar Rp 1.500,00 karena untuk pengeprintan dilakukan dengan print sendiri dan plastik sudah disediakan, tetapi apabila pengeprintan dilakukan tidak dilakukan dengan print sendiri dan plastik belum disediakan maka :
Perkiraan Hasil Penjualan
Satu kertas stiker dapat untuk mehasilkan 10-15 buah stiker. Dari hasil kerja kelompok kami, menghasilkan 10 stiker berukuran besar dan 2 stiker berukuran kecil. Masing-masig stiker dijual dengan harga Rp 1.000,00 untuk stiker berukuran besar dan Rp 5.00,00 untuk stiker berukuran kecilHasil Pejualan:
1. 10 x Rp 1.000,00 Rp 10.000,00
2. 2 x Rp 5.00,00 Rp 1.000,00 +
Total Rp 5.000,00
Perkiraan Untung / Rugi
Dari biaya dan dan perkiraan hasil penjualan apabila produk habis laku terjual maka diperkirakan untung sebsar Rp 6.000,00 dengan rincian:Perkiraan Untung:
1. Perkiraan Penjualan Rp 11.000,00
2. Biaya produksi Rp 5.000,00 +
Total Rp 6.000,00
Hambatan** Dalam Proses Pembuatan
Stiker dan SolusinyaHambatan Solusi1. Tidak mempunyai inspirasi untuk
membuat design 2. Tidak mempunyai software design
grafis3. Software design grafis rusak
karena virus4. Design hilang, karena terkena virus
5. Design hilang, karena belum disave6. Selera konsumen yang berbeda-
beda7. Design kurang menarik
8. Design terlalu monoton
9. Design tidak disukai konsumen
10. Printer rusak
1. Browsing di internet
2. Mendownload di internet
3. Menginstall ulang
4. Memasang antivirus, membuat atau mendownload lagi
5. Membuat atau mendownload lagi6. Membuat stiker yang beraneka
ragam7. Membuat design menurut kritik
dan saran konsumen8. Membuat design yang kreatif dan
inofatif9. Membuat design menurut selera
konsumen10. Mengeprint di rental
Hambatan Solusi11. Stok kertas habis
12. Tinta printer habis
13. Kualitas gambar jelek
14. Pengemasan stiker kurang menarik15. Stiker tidak laku
16. Produk kalah saingan
17. Pasar jenuh
18. Stiker kurang terkenal
19. Kemasan stiker kurang menarik
20. Penjualan stiker tidak teralu menguntungkan
11. Membeli persedian kertas lebih banyak
12. Membeli tinta dan memakainya secara hemat
13. Meningkatkan kwalitas pada saat pengeprint-an
14. Mengemas stiker lebih menarik15. Memberikan diskon dalam
pembelian stiker16. Memberi penawaran-penawaran
yang dapat menarik konsumen17. Mengembangkan jenis-jenis stiker
baru18. Melakukan promosi-promosi
19. Membuat kemasan semenarik mungkin
20. Mengembangkan produk stiker yang murah tapi menguntungkan
Strategi Pemasaran
4P 3P
Product
Price
Place
Promotion
People
Process
Physical Avidance
DALAM aktiviti memasarkan produk, pemasar membuat keputusan
dan menggunakan berbagai kaedah untuk mendapatkan respon positif
daripada pelanggan sasaran. Jerome McCarthy telah mengklasifikasikan
kebanyakan kaedah tersebut kepada empat group utama iaitu Product, Price,
Place & Promotion yang merupakan Bauran Pemasaran yang biasa digunakan
oleh pemasar. Bauran ini juga biasa disebut sebagai strategi pemasaran 4P.
Untuk mencapai objektif pemasaran melalui strategi 4P, pemasar
perlu memanipulasi dengan cara yang paling efektif di antara variables yang
terdapat dalam bauran pemasaran tersebut supaya menghasilkan respon yang
optima di kalangan pelanggan sasaran.
Strategi 4P
Secara ringkas, antara variables yang
dimaksudkan bagi setiap P berkenaan ialah:
ProductDi era pemasaran yang banyak persaingan pada masa ini, upaya
mengemukakan produk yang lebih kompetitif sangat penting sebagai strategi pemasaran. Melalui penggunaan teknologi dan kepakaran yang tinggi, dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, namun untuk memiliki kelebihan kompetitif dikalangan pesaing, memerlukan berbagai inisiatif tambahan oleh pemasar.
Yang terpenting mengenai produk adalah perlu mengetahui keperluan, kemauan dan harapan pengguna. Di sini, faktor-faktor lain selain kualitas tinggi seperti variety untuk pilihan, kesesuaian rekabentuk, kaedah pembungkusan, faedah penggunaan, serta berbagai attribute daripada produk patut diambil kiranya untuk menarik perhatian pelanggan. Yang tidak kalah penting, strategi produk menghendaki pemasar menganalisa area pemasaran seperti demand, persaingan dan pertumbuhan serta mengukurnya dengan keupayaan yang ada. Pemasar juga perlu mengadakan perubahan dan mengetahui situasi luar serta menyediakan alternatif tindakan yang wajar. Analisa melalui kaedah tertentu (spt. PEST, SWOT dll.) boleh membantu dalam menyediakan maklumat awalan. Seterusnya, setelah produk diterima di pasaran, pemasar perlu pula mengadakan berbagai insentif untuk menjadikan sebab mengapa pengguna perlu menggunakan produk yang ditawarkan.
Price Umumnya, menjadi faham bahwa harga melambangkan kualitas produk.
Tetapi, dalam realitas pemasaran fakta tersebut tidak semestinya betul untuk dijadikan asas perletakan harga yang strategik.
Strategi penetapan harga menjadi penting di atas kesedaran pemasar bahawa faktor harga berperanan dalam mempengaruhi pengguna untuk membeli dan kekal sebagai pelanggan sesuatu produk. Di masa yang sama penetapan harga mesti berasaskan kepada objektif yang hendak dicapai daripada pemasaran itu sendiri. Memperkenalkan produk baru ke pasaran, memasuki segmen baru pasaran, menstabil harga atau menandingi harga pesaing, jualan penghabisan stok, jualan produk yang spesifik, dsb., strategi harga sepatutnya mempunyai kriteria yang berbeda. Kepada pemasar, harga merupakan kaedah meghasilkan pendapatan dan mencipta keuntungan. Kepada pembeli pula ia melibatkan aspek seperti kemampuan membeli, berpatutan dan berfaedah. Inisiatif lain seperti diskon, jumlah ansuran dan tempo bayar dapat mempengaruhi minat pengguna untuk membeli produk. .
Place
Strategi penempatan memberi penekanan kepada aspek saluran
pengedaran produk yang berfungsi menyampaikan produk kepada pengguna
sasaran. Melibatkan aktivitas, seperti transaksi, inventori, logistik dan kelengkapan
fasilitas. Disamping itu, strategi ini juga perlu mengambil faktor liputan pengedaran.
Menawarkan produk yang betul, di tempat/lokasi yang betul dan pada
masa yang betul, adalah tujuan kepada strategi ini. Semua ini sangat bergantung
kepada keterkesanan saluran-saluran pengedaran yang ditetapkan. Bagaimana
produk ditempatkan di kalangan pengguna, begitu jugalah penerimaan mereka.
Promotion Terdapat juga anggapan bahawa produk yang berkualitas tinggi akan
terjual dengan sendirinya. Tetapi, dalam strategi promosi, pemasar melaksanakan aktivitas memperkenalkan produk yang hendak ditawarkan kepada pengguna. Dalam usaha tersebut berbagai kaedah promosi perlu dilaksanakan agar pengguna mengetahui, memahami dan seterusnya membuat keputusan untuk menggunakan produk. Tanpa aktivitas promosi, pemasaran produk yang berkualitas sekalipun tidak menjadi aktif dan industri sukar memperoleh tahap kompetitif yang dikehendaki di pasaran.
Untuk menarik pengguna membeli produk bukannya tugas yang mudah. Mereka perlu dipengaruhi, mereka perlu diberi kesadaran hingga mereka merasa perlu untuk membeli produk yang ditawarkan. Pengiklanan melalui media massa utama, antara kaedah mempromosi yang termahal, menjadi pilihan industri yang berkemampuan. Walaupun tahap keterkesanannya agak sukar diukur, tetapi yang lebih penting di sini adalah faktor penyebaran maklumat produk yang meluas. Di samping pengiklanan, kaedah promosi yang lain-lain boleh digunakan, bersesuaian dengan objektif pemasaran serta faktor-faktor seperti peluang dan kebolehan berinteraksi yang lebih terbuka dengan pelanggan.
Strategi 3PSementara itu, sebagai tambahan kepada 4P di atas, Booms & Bitner telah
menambah 3P lagi kepada bauran yaitu People, Process dan Physical Evidence. Penerangan ringkas kepada 3P tambahan ini adalah seperti berikut: People: Faktor manusia (yang terlibat secara langsung & tidak langsung) dalam aktiviti penyampaian produk di pasaran tidak patut dikecualikan. Peranan kakitangan yang menjalankan pelbagai aktiviti berkaitan pemasaran perlu dijadikan sebagai strategi. Oleh itu inisiatif dari aspek kebolehan, kemampuan dan kepakaran para pekerja dan pihak pengurusan di industri perlu juga di beri perhatian dalam strategi meningkatkan keupayaan pemasaran. Process: Proses / aliran kerja termasuk arahan dan prosedur yang bertepatan bagi setiap aktiviti merupakan elemen yang akan menentukan keberkesanan dan kejayaan pemasaran. Oleh itu, ianya juga adalah inisiatif yang strategik sesebuah industri untuk memasukkan unsur ‘process’ ini kedalam strategi pemasarannya.Physical Evidence: Kebolehan dan keupayaan industri dalam penyampaian perkhidmatan mestilah dipadankan bersesuaian dengan persekitaran pasaran di mana perkhidmatan diberikan. Ini akan meningkatkan lagi keberkesanan dalam berkomunikasi dan melaksanakan penyampaian produk, khasnya dalam aspek kepuasan kepada pengguna sasaran.
Terima Kasih…!!!