Periode Erupsi Gigi

3
PERIODE ERUPSI GIGI PERIODE GIGI SULUNG Gigi yang bererupsi pertama kalinya adalah gigi sulung atau gigi desidui. Untuk beberapa lama gigi sulung akan berada dalam rongga mulut untuk melakukan aktivitas fungsionalnya, sampai akhirnya gigi permanen erupsi untuk menggantikan gigi sulung tersebut. Gigi sulung berjumlah 20 di rongga mulut, yaitu 10 pada maksila dan 10 pada mandibula. Gigi susu terdiri dari incisivus pertama, incisivus kedua, kaninus, molar pertama, dan molar kedua dimana terdapat sepasang pada rahang untuk tiap jenisnya. Erupsi gigi desidui dimulai saat bayi berusia 6 bulan ditandai dengan munculnya gigi incisivus rahang bawah dan berakhir dengan erupsi gigi molar dua pada usia 2 tahun. Posisi gigi sulung tegak lurus seringkali ditemukan diastema. Lengkung rahang terbentuk relative konstan hanya ada sedikit penambahan lebar intercanine pada saat pergantian insisivus. PERIODE TRANSISI I Fase ini ditandai dengan erupsinya molar pertama permanen dan pergantian incisivus desidui oleh incisivus permanen. Pada usia 6-7 tahun incisivus sentralis desidui akan mulai digantikan oleh incisivus sentralis permanen. Pada rahang bawah biasanya incisivus sentralis bererupsi di sebelah lingual dari gigi yang digantikannya, tetapi dengan adanya dorongan dari lidah maka incisivus sentralis ini dapat bergerak maju ke depan. Pada rahang atas incisivus permanen yang belum erupsi akan tampak sebagai tonjolan yang besar pada lipatan mukosa di sebelah atas dari incisivus yang digantikannya. Pada usia 8-9 tahun incisivus lateralis permanen akan mulai erupsi di dalam lengkung rahang. Seperti pada incisivus sentralis rahang bawah, incisivus lateralis rahang bawah ini juga bererupsi di sebelah lingual dan akan dibawa ke tempatnya oleh kekuatan fungsional, sedangkan incisivus lateralis rahang atas tidak seperti incisivus sentralis yang bererupsi dengan menunjukkan tonjolan disebelah labial. Jika pada pemeriksaan radiografi terlihat bahwa

Transcript of Periode Erupsi Gigi

Page 1: Periode Erupsi Gigi

PERIODE ERUPSI GIGI

PERIODE GIGI SULUNG

Gigi yang bererupsi pertama kalinya adalah gigi sulung atau gigi desidui. Untuk beberapa lama gigi sulung akan berada dalam rongga mulut untuk melakukan aktivitas fungsionalnya, sampai akhirnya gigi permanen erupsi untuk menggantikan gigi sulung tersebut. Gigi sulung berjumlah 20 di rongga mulut, yaitu 10 pada maksila dan 10 pada mandibula. Gigi susu terdiri dari incisivus pertama, incisivus kedua, kaninus, molar pertama, dan molar kedua dimana terdapat sepasang pada rahang untuk tiap jenisnya. Erupsi gigi desidui dimulai saat bayi berusia 6 bulan ditandai dengan munculnya gigi incisivus rahang bawah dan berakhir dengan erupsi gigi molar dua pada usia 2 tahun. Posisi gigi sulung tegak lurus seringkali ditemukan diastema. Lengkung rahang terbentuk relative konstan hanya ada sedikit penambahan lebar intercanine pada saat pergantian insisivus.

PERIODE TRANSISI I

Fase ini ditandai dengan erupsinya molar pertama permanen dan pergantian incisivus desidui oleh incisivus permanen. Pada usia 6-7 tahun incisivus sentralis desidui akan mulai digantikan oleh incisivus sentralis permanen. Pada rahang bawah biasanya incisivus sentralis bererupsi di sebelah lingual dari gigi yang digantikannya, tetapi dengan adanya dorongan dari lidah maka incisivus sentralis ini dapat bergerak maju ke depan. Pada rahang atas incisivus permanen yang belum erupsi akan tampak sebagai tonjolan yang besar pada lipatan mukosa di sebelah atas dari incisivus yang digantikannya.

Pada usia 8-9 tahun incisivus lateralis permanen akan mulai erupsi di dalam lengkung rahang. Seperti pada incisivus sentralis rahang bawah, incisivus lateralis rahang bawah ini juga bererupsi di sebelah lingual dan akan dibawa ke tempatnya oleh kekuatan fungsional, sedangkan incisivus lateralis rahang atas tidak seperti incisivus sentralis yang bererupsi dengan menunjukkan tonjolan disebelah labial. Jika pada pemeriksaan radiografi terlihat bahwa incisivus lateralis akan kekurangan tempat, pencabutan kaninus desidui dapat dilakukan untuk menjaga agar incisivus lateralis tidak bererupsi di sebelah palatal yang dapat menyebabkan cross-bite dengan gigi antagonisnya. Dalam hal ini kontrol terus dilakukan untuk mengkondisikan ruangan yang cukup bagi erupsinya kaninus permanen mengingat ruangannya telah digunakanuntuk incisivus lateralis tersebut.

Pada pergantian incisivus desidui oleh incisivus permanen, incisivus permanen memiliki ukuran mesiodistal yang lebih besar. Perbedaan ukuran lebar mesio distal antara gigi incisivus desidui dan permanen disebut incisor liability. Bhalajhi (1997) menyatakan bahwa incisor liability pada rahang atas adalah rata-rata 7 milimeter, sedangkan pada rahang bawah 5 milimeter. Peter Ngan, et al (1999) menyatakan bahwa lebar mesiodistal keempat gigi incisivus permanen rahang atas rata-rata7,6 milimeter lebih besar daripada incisivus desidui, sedangkan pada rahang bawah rata-rata 6,0 milimeter. Ukuran ini bervariasi pada setiap individu, tergantung pada berbagai faktor seperti ras, genetik, lingkungan, dan jenis kelamin.

Page 2: Periode Erupsi Gigi

PERIODE INTER-TRANSISI

Dimulai ± usia 9-10 tahun. Pada wanita periode ini lebih pendek, +3 bulan lebih awal. Pada fase ini, baik rahang atas maupun rahang bawah, telah dijumpai gigi desidui dan permanen secara bersamaan di dalam rongga mulut yaitu antara incisivus permanen dan molar pertama permanen dijumpai adanya gigi molar dan kaninus desidui.. Ukuran Rahang atas transversal ± konstan. Mandibula bertambah panjang arah horizontal untuk memberi tempat bagi M2. Tinggi rahang bertambah karena adanya perkembangan tulang muka dan prosesus alveolaris.

Gambaran tulang alveolar secara keseluruhan:

Adanya resorbsi pada Krista alveolaris untuk gigi yang akan tanggal Adanya penambahan tulang alveolar pada gigi yang emergence dan sedang

melanjutkan proses erupsi selanjutnya.

PERIODE TRANSISI II

Pada wanita dimulai usia 10 tahun, pada laki-laki 10 ½ tahun dan berakhir pada ±12 tahun. Periode transisi II ditandai gambaran klinis yang khas yaitu :

- Pergantian gigi sulung caninus dan molar- Emergence dan erupsi gigi caninus dan premolar- Emergence dan erupsi molar 2

Kombinasi lebar mesiodistal gigi kaninus dan premolar biasanya lebih kecil daripada gigi yang digantikannya. Akibat perbedaan ukuran ini akan dijumpai kelebihan ruang yang disebut leeway space.

PERIODE GIGI TETAP

Setelah gigi M3 oklusi dan akarnya terbentuk lengkap, perkembangan gigi selesai ± 20 tahun, 8 tahun sesudah periode transisi II. Namun seringkali tidak ada tempat untuk erupsi M3. M3 dapat terpendam sebagian atau seluruhnya.