perjanjian kerjasama klinik

download perjanjian kerjasama klinik

of 43

Transcript of perjanjian kerjasama klinik

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    1/43

    PERJANJIAN KERJASAMA

     ANTARA

    BPJS KESEHATAN CABANG PADANG

    DENGAN

    DPP/KLINIK

     TENTANG

    PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMABAGI PESERTA

    BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

    Nomor : ……………………...

    Nomor :……………………...

    Perjanjian Kerja Sama ini yang selanjutnya disebut Perjanjian, dibuat dan ditandatangani

    di Padang, pada hari .... tanggal ..... Bulan Desember tahun ........, oleh dan antara :

    I. ............ selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang yang berkedudukan dan

     berkantor di di Jalan Khatib Sulaiman No.52 Padang, dalam hal ini bertindak dalam

     jabatannya tersebut berdasarkan Keputusan ....................... karenanya sah bertindak

    untuk dan atas nama serta mewakili BPJS Kesehatan Cabang Padang, selanjutnya

    disebut “PIHAK PERTAMA”;

    II........................, selaku Pemilik Dpp/klinik berdasarkan ........... yang

     berkedudukan dan beralamat usaha di .........., dalam hal ini bertindak

    untuk dan atas nama Dpp/klinik, selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.

    SelanjutnyaPIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yangsecara bersama-sama disebut

    PARA PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK sepakat untuk menandatangani

    1

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    2/43

    Perjanjian dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

    PASAL 1

    DEFINISI DAN PENGERTIAN

    Kecuali apabila ditentukan lain secara tegas dalam Perjanjian ini, istilah-istilah di bawah

    ini memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut :

    1.Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan

    agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan

    perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang

    diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya

    dibayar oleh pemerintah;

    2.Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang selanjutnya

    disingkat BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk

    menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan;3.Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling

    singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran;

    4.Identitas Peserta adalah nomor identitas Peserta BPJS Kesehatan yang

    diberikan kepada setiap Peserta sebagai bukti yang sah untuk

    mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;

    5.Fasilitas Kesehatan yang selanjutnya disebutFaskes adalah fasilitas

    pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya

    pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif

    maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, PemerintahDaerah, dan/atau Masyarakat;

    6.Klinik Pratama adalah fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan

    pelayanan medik dasar umum dalam rangka upaya kesehatan

    perseorangan tingkat pertama

    7.Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan

    perorangan yang bersifat non spesialistik (primer) meliputi pelayanan

    rawat jalan dan rawat inap;

    8.Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)adalah pelayanan kesehatan

    perorangan yang bersifat non spesialistik yang dilaksanakan pada

    2

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    3/43

    Faskes tingkat pertama untuk keperluan observasi, diagnosis,

    pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya;

    9.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)adalah pelayanan kesehatan

    perorangan yang bersifat non spesialistik dan dilaksanakan pada Klinik

    Pratama dengan perawatan, untuk keperluan observasi, perawatan,

    diagnosis, pengobatan, dan/atau pelayanan medis lainnya, dimana

    peserta dan/atau anggota keluarganya dirawat inap paling singkat 1

    (satu) hari;

    10. Formulir Pengajuan Klaim yang selanjutnya disebut FPK adalah

    formulir baku yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA yang wajib diisi

    olehPIHAK KEDUA dan disertakan sebagai salah satu syarat dalam

    pengajuan klaim/tagihan atas biaya pelayanan kesehatan;11. Tindakan Medis adalah tindakan yang bersifat operatif maupun non

    operatif yang dilaksanakan baik untuk tujuan diagnostik maupun

    pengobatan;

    12. Pelayanan Obat adalah pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan

    medis bagi Peserta baik pelayanan obat Rawat Jalan Tingkat Pertama

    (RJTP) danRawat Inap Tingkat Pertama (RITP);

    13. Kapitasi adalah sistem pembayaran pelayanan kesehatan kepada

    Faskes tingkat pertama berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar pada

    PIHAK KEDUA;14. Tarif Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar

    dimuka oleh BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat

    Pertama berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa

    memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang

    diberikan;

    15. Norma penetapan besaran Kapitasi adalah kriteria mengenai tingkat

    kelengkapan sumber daya dan pelayanan FKTP yang digunakan untuk

    penetapan besaran kapitasi bagi FKTP

    16. Tarif Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJSKesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

     berdasarkanjenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan;

    17. Klaim adalah besaran tagihan atas pelayanan rawat jalan maupun

    rawat inap yang dibayarkan ke Fasilitas Kesehatan

    18. Asosiasi Faskes adalah kumpulan asosiasi dan perhimpunan yang

    akan melakukan negosiasi tarif kapitasi bagi FKTP (Puskesmas, Praktik

    Perorangan Dokter/Dokter Gigi, Klinik Pratama dan RS Kelas D

    Pratama) yang terdiri dari Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES), Asosiasi

    3

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    4/43

    Klinik Indonesia (ASKLIN) dan Perhimpunan Klinik dan Fasilitas

    Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia (PKFI);

    19. Pelayanan non kapitasi adalah pelayanan yang diberikan kepada

    peserta dan tercakup dalam benefit yang berhak diterima oleh peserta

    BPJS Kesehatan dan dibayarkan sesuai dengan jenis dan jumlah

    pelayanan;

    20. Pelayanan Rujuk Balik adalah adalah pelayanan kesehatan yang

    diberikan kepada penderita di Fasilitas Kesehatan rujukan Tingkat

    Lanjutan atas rekomendasi dari dokter spesialis/sub-spesialis yang

    merawat

    21. Program Rujuk Balik adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada

     bagi penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih

    membutuhkan pengobatan atau asuhankeperawatan jangka

    panjang yang dilaksanakan di Faskes Tingkat Pertamaatas

    rekomendasi/rujukan dari dokter spesialis/sub-spesialis yang merawat

    22. Home Visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah peserta

    untuk pemberian informasi/edukasi kesehatan diri dan lingkungan bagi

    peserta dan keluarga;23.Kontak pertama(First Contact) adalah fungsi Faskes tingkat pertama sebagai tempat

    pertama yang dikunjungi peserta setiap kali mendapat masalah kesehatan dan peserta

    mempercayakan pemenuhan kebutuhan medis spesialistiknya berdasarkan

    rekomendasi dari FKTP;

    24.Kontinuitas pelayanan (Continuity)adalahhubungan Faskes tingkat pertama dengan

    peserta yang berlangsung secara terus menerus sehingga penanganan penyakit dapat

     berjalan optimal serta monitoring/control kesehatan oleh FKTP peserta berkelanjutan;

    25.Komprehensif (Comprehensiveness)adalah fungsi Faskes tingkat pertama memberikan

    pelayanan secara komprehensif mencakup promotif, preventif, kuratif dan

    rehabilitative sesuai dengan kebutuhan peserta untuk mengurangi angka morbiditas;

    26. Koordinasi (Coordination)adalah fungsi Faskes tingkat pertama yang

     berperan sebagai koordinator pelayanan bagi peserta untuk

    mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya;

    27. Komitmen pelayanan adalah komitmen Fasilitas Kesehatan TingkatPertama untuk meningkatkan mutu pelayanan melalui pencapaian

    indikator pelayanan kesehatan perseorangan yang disepakati.

    28. Rate kunjungan adalah indikator rate yang berguna untuk memantau

    tingkat utilisasi pelayanan dalam satu populasi tertentu (per 1000 jiwa);29.Rasio rujukan adalah indikator rasio utilisasi yang membandingkan jumlah peserta

     yang dirujuk dengan jumlah peserta yang berkunjung ke FKTP;

    PASAL 2

    4

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    5/43

    MAKSUD DAN TUJUAN

    PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerja sama dalam penyediaan

    layanan kesehatan bagi peserta dengan syarat dan ketentuan yang diatur

    dalam Perjanjian ini.

    PASAL 3

    RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR

    (1)Ruang lingkup perjanjian ini meliputi pemberian Pelayanan Kesehatan

     Tingkat Pertama berupa pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat

    non spesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap;

    (2) Uraian Ruang lingkup dan Prosedur Pelayanan Kesehatan bagi Peserta

    sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Perjanjian ini;

    PASAL 4

    HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

     Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dari Perjanjian ini,

    PARAPIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing-masing sebagaimana

    diuraikan sebagai berikut:

    1. HakPIHAK PERTAMAa. Melakukan evaluasi dan penilaian atas pelayanan kesehatan yang diberikan

    PIHAK KEDUA;

     b. Mendapatkan data dan informasi tentang Sumber Daya Manusia dan sarana

    prasaranaPIHAK KEDUA dan informasi lain tentang pelayanan kepada peserta

    (termasuk melihat rekam medisuntuk kepentingan kesehatan peserta) yang

    dianggap perlu atas seijin peserta olehPIHAK PERTAMAsesuai dengan Lampiran

    5

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    6/43

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    7/43

    i. Memberikan informasi tentang ruang lingkup, pembayaran, prosedur

    pelayanan kesehatan dan mekanisme kerja sama kepadaPIHAK KEDUA

     j. Memberikan informasi daftar pilihan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang telah bekerjasama dengan PIHAK PERTAMA kepada peserta

    3. HakPIHAK KEDUAa. Mendapatkan data awal nama peserta terdaftar danperubahan data peserta secara

     berkala setiap bulan;

     b. Menerima pembayaran dariPIHAK PERTAMA berdasarkan tarifkapitasi dan/atau tarif non kapitasi atas pelayanan kesehatan yang

    diberikan kepada peserta;

    c. Menerima pembayaran biaya kapitasi sesuai norma penetapan

     besaran kapitasi dan komitmen pelayanan dariPIHAK PERTAMApaling

    lambat tanggal 15 (lima belas) bulan berjalan

    d. Menerima pembayaran klaim non kapitasi atas pelayanan yang

    diberikan kepada Peserta paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak

    dokumen klaim diterima lengkap olehPIHAK PERTAMA

    e. Mendapatkanaplikasi pengolahan data pelayanan pasien pada Faskestingkat pertama dan user manualnya;

    f. Memperoleh informasi tentang ruang lingkup, pembayaran, prosedur pelayanan

    kesehatan dan mekanisme kerja sama dariPIHAK PERTAMA;

    g. Memperolehformat pencatatan pelaporan;

    h. Memperoleh daftar Faskes rujukan dalam wilayah kerja yang ditunjuk

    atau bekerjasama denganPIHAK PERTAMA.

    4. KewajibanPIHAK KEDUA

    a. Melakukan fungsigate keepersebagai kontak pertama(first

    contact), kontinuitas pelayanan, pelayanan komprehensif dan

    koordinasi (sebagaicare manager);

     b. Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta dengan baik

    sesuai Panduan Praktik Klinik (PPK) dariStandar Kompetensi

    DokterIndonesia (SKDI) yang telah ditetapkan oleh Menteri

    Kesehatandan Panduan Praktik Klinik (PPK) bagi dokter gigi dari

    Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI);

    7

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    8/43

    c. Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta selain

    peserta terdaftar dalam kondisi kegawatdaruratan medis atau peserta

     berada diluar wilayah FKTP tempat peserta terdaftar;

    d. Memberikan data dan informasi tentang Sumber Daya Manusia

    dan sarana prasaranaPIHAK KEDUA dan informasi lain tentang

    pelayanan kepada peserta (termasuk melihat rekam medisuntuk

    kepentingan kesehatan peserta) yang dianggap perlu oleh PIHAK

    PERTAMA;

    e. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan kepadaPIHAK

    PERTAMA yang mencakup pencatatan atas jumlah kunjungan

    Peserta dan rujukan serta pelayanan lainnya yang diberikan kepada

    Pesertadengan format terlampirdan/atau laporan lainnya yang berkaitan dengan Program Jaminan Kesehatan;

    f. Menunjuk pengganti, memberitahukan secara tertulis serta

    mendapat persetujuan tertulis dariPIHAK PERTAMAapabilaPIHAK

    KEDUAtidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai waktu

    praktik yang disepakati;

    g. Memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA

    dalam hal terjadi perubahan tempat praktik atau berhenti praktik;

    h. Memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA

    dalam hal terjadi perubahan ketersediaan sumber daya manusiakhususnya tenaga kesehatan, kelengkapan sarana prasarana dan

    lingkup pelayanan yang mempengaruhi kapasitas layanan dan

     besaran kapitasi yang dibayarkan sesuai dengan ketentuan yang

     berlakudan apabila PIHAK KEDUA tidak memberitahukannya

    sehingga terjadi kelebihan ataupun kekurangan pembayaran kapitasi

    maka akan dikompensasikan pada bulan berikutnya;

    i. Menyediakan perangkat keras (hardware) dan jaringan

    komunikasi data yang berfungsi dengan baik;

     j. Merekam seluruh data pelayanan kesehatan yang telahdiberikan kepada peserta melalui aplikasi Faskes tingkat pertama (P-

    Care)yang diberikanPIHAK PERTAMA;

    k. Melaksanakan dan mendukung seluruh program pelayanan

    kesehatan yang dilaksanakanPIHAK PERTAMA;

    l. Menyediakan jejaring pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan;

    m. Menyampaikan daftar nama puskesmas selaku

    penanggungjawab puskesmas dalam lingkungan kerjanya;

    n. Menyampaikan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan jejaring

    pelayanan kesehatan;

    8

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    9/43

    o. Membayarkan biaya pelayanan kepada jejaring sesuai pelayanan

     yang telah diberikan berdasarkan ketentuan yang berlaku

    p. Mengoptimalisasikan manfaat promotif dan preventif dan

    menjadi bagian dari kinerjaPIHAK PERTAMAuntuk perpanjangan

    Perjanjian Kerja Sama. Kegiatan Promotif dan Preventif terdiri dari:

    1 Imunisasi dan KB

    2 Persalinan

    3 PRB

    4 Prolanis

    5 Skrining

    PASAL 5

    BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

    PELAYANAN KESEHATAN

    Biaya dan tata cara pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukandalam pelaksanaan Perjanjian ini diuraikan sebagaimana pada Lampiran II

    Perjanjian ini.

    PASAL 6

     JANGKA WAKTU PERJANJIAN

    (1)Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal .....dan berakhir pada tanggal .......;

    (2)Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,PARA

    PIHAK  sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak

    memperpanjang Perjanjian ini.

    (3)Pada jangka waktu sebagaimanadimaksud dalam ayat (2) Pasal iniPIHAK PERTAMA akanmelakukan penilaian kembali terhadapPIHAK KEDUA atas :

    a.fasilitas dan kemampuan pelayanan kesehatan;

    9

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    10/43

     b.penyelenggaraan pelayanan kesehatan selama jangka waktu Perjanjian;

    c.kepatuhan dan komitmen terhadap Perjanjian.

    PASAL 7

    EVALUASI DAN PENILAIAN

    PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

    (1)PIHAK PERTAMAakan melakukan penilaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan olehPIHAK KEDUA secara berkala melaluiUtilization Review.

    (2)Hasil penilaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana ayat (1)Pasal iniakan disampaikan secara tertulis kepada PIHAK KEDUAdengan disertai rekomendasi

    (apabila diperlukan).

    (3)Dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi,PIHAK PERTAMA secara langsungdan/atau dengan akademisi, profesi, dinas kesehatan, berhak untuk melakukan

    pemeriksaan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh

    PIHAK KEDUA.

    (4)Evaluasi yang dilakukan meliputi indikator kualitas mutu (QI-9) antara lain : ratekunjungan dan rasio rujukan, fungsi /kinerjagatekeeper yang diperoleh dari hasil

    walk trough audit danutilisasi review,angka rujukan penyakit yang termasuk dalam

    kompetensi level 4A, komitmen pelayanan, serta absensi laporan (ketepatan dan

    keakuratan data) yang dikirim ke BPJS Kesehatan;

    PASAL 8

    PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

    (1) Dalam rangka melakukan pengawasan dan pengendalian, PIHAK PERTAMAsecaralangsung atau dengan menunjuk pihak lain berhak untuk melakukan pemeriksaan

    terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukanolehPIHAK KEDUA;

    (2) Apabila ternyata dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, ditemukan

    10

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    11/43

    penyimpangan terhadap Perjanjian yang dilakukan olehPIHAK KEDUA, makaPIHAK

    PERTAMA berhak menegurPIHAK KEDUAsecara tertulissebanyak maksimal 3 (tiga)

    kali dengan tenggang waktu masing-masing surat peringatan/teguran tertulis minimal

    7 (tujuh) hari kerja;

    (3) Setelah melakukan teguran secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kali sebagaimanadimaksud dalam ayat (2)Pasal ini dan tidak ada tanggapan atau perbaikan dariPIHAK

    KEDUA,maka PIHAK PERTAMA berhak mengakhiri Perjanjian ini;

    PASAL 9

    SANKSI

    (1) Dalam halPIHAK KEDUA terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagai berikut:

    a.tidak melayani Peserta sesuai dengan kewajibannya;

     b.tidak memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada Peserta sesuai denganhaknya;

    c.memungut biaya tambahan kepada Peserta;dan atau

    d.melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini

    makaPIHAK PERTAMA berhak menegurPIHAK KEDUA secara tertulis;

    (2)  Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini akandisampaikanPIHAK PERTAMA padaPIHAK KEDUA sebanyak maksimal 3 (tiga) kali

    dengan tenggang waktu masing-masing surat peringatan/teguran tertulis minimal 7

    (tujuh) hari kerja;

    (3) PIHAK PERTAMA berhak meninjau kembali Perjanjian ini apabila ternyata

    dikemudian hari tidak ada tanggapan atau perbaikan dariPIHAK KEDUA setelah

    PIHAK PERTAMA melakukan teguran sebanyak maksimal 3 (tiga) kali sebagaimana

    dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini;

    (4)Dalam hal salah satu pihak diketahui menyalahgunakan wewenang dengan melakukan

    11

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    12/43

    kegiatan moral hazard atau fraud seperti membuat klaim fiktif atau tidak

    memberitahukan adanya perubahanketersediaan sumber daya manusia khususnya

    tenaga kesehatan, kelengkapan sarana prasarana dan lingkup pelayanan yang

    mempengaruhi kapasitas layanan dan besaran kapitasi yang dibayarkan sesuai denganketentuan yang berlaku yang dibuktikan dari hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa

    Internal maupun Eksternal sehingga terbukti merugikan pihak lainnya, maka pihak

     yang menyalahgunakan wewenang tersebut berkewajiban untuk memulihkan kerugian

     yang terjadi dan pihak yang dirugikan dapat membatalkan Perjanjian ini secara

    sepihak;

    (5)Pengakhiran Perjanjian yang diakibatkan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Pasalini dapat dilakukan tanpa harus memenuhi ketentuan sebagaimana tertuang pada

    pasal 7 Perjanjian ini dan tidak membebaskanPARA PIHAK dalam menyelesaikan

    kewajiban masing-masing yang masih ada kepada pihak lainnya;

    (6)Dalam halPIHAK PERTAMA tidak melakukan pembayaran kepadaPIHAK KEDUA

    sesuai dengan waktu yang telah disepakatidalam Perjanjian iniPIHAK KEDUA berhak

    menegurPIHAK PERTAMA secara tertulis;

    (7) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (6) Pasal ini akan disampaikan

    PIHAK KEDUA kepadaPIHAK PERTAMA sebanyak maksimal 3 (tiga) kali dengan

    tenggang waktu masing-masing surat teguran minimal 7 (tujuh) hari kerja;

    (8)Dalam hal teguran PIHAK KEDUA yang dimaksud pada ayat (7) Pasal ini tidak

    ditanggapi olehPIHAK PERTAMA, dapat menyampaikan pengaduan kepada MenteriKesehatan.

    (9)Dalam hal keterlambatan pembayaran kapitasi olehPIHAK PERTAMA sebagaimanadiatur dalam Pasal 5 ayat (1), makaPIHAK PERTAMAmembayar ganti rugi kepada

    PIHAK KEDUAsebesar 1% (satu persen) dari jumlah yang harus dibayarkan untuk

    setiap 1 (satu) bulan keterlambatan;

    PASAL 10

    PENGAKHIRAN PERJANJIAN

    (1)Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum berakhirnya Jangka WaktuPerjanjian, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

    a. Dalam halPIHAK KEDUA pindah lokasi praktek ke lokasi yang tidak disepakati

    olehPIHAK PERTAMA;

    12

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    13/43

     b. Salah satu Pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini dan tetap tidak memenuhi atau tidak berusaha

    untuk memperbaikinya setelah menerima surat peringatan/teguran tertulis

    sebanyak maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing suratperingatan/teguran tertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal 8 ayat (3)dan Pasal 9 ayat (3)Perjanjian ini.Pengakhiran berlaku efektif

    secara seketika pada tanggal surat pemberitahuan pengakhiran Perjanjian ini dari

    Pihak yang dirugikan;

    c. Ijin operasional / ijin praktekPIHAK KEDUAdicabut oleh Pemerintah atau asosiasiprofesi. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal pencabutan ijin usaha atau

    operasional Pihak atau ijin praktek yang bersangkutan oleh Pemerintah atau

    asosiasi profesi;

    d. Salah satu Pihak melakukan merger, konsolidasi atau diakuisisi oleh perusahaanlain. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal disahkannya pelaksanaan merger,

    konsolidasi atau akuisisi tersebut oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;

    e. Salah satu Pihak dinyatakan bangkrut atau pailit oleh Pengadilan. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal dikeluarkannya keputusan pailit oleh Pengadilan;

    f. Salah satu Pihak melakukan/berada dalam keadaan likuidasi. Pengakhiran berlakuefektif pada tanggal Pihak yang bersangkutan telah dinyatakan di likuidasi secara

    sah menurut ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku;

    g. PIHAK KEDUA berhenti praktek yang disebabkan karena kehendaknya sendiri.

    (2)Dalam halPIHAK KEDUA bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak

    sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,PIHAK KEDUA wajib memberikan

    pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PERTAMA mengenai maksudnya tersebut

    sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.

    (3)PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuandalam Pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, sejauh yang mensyaratkan

    diperlukannya suatu putusan atau penetapan Hakim/Pengadilan terlebih dahulu

    untuk membatalkan/ mengakhiri suatu Perjanjian.

    (4)Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban yang telah timbuldan tetap berlaku sampai terselesaikannya hak dan kewajibannya tersebut.

    PASAL 11

    MALPRAKTEK

    13

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    14/43

    Dalam halPIHAK KEDUA atau tenaga medis maupun paramedis yang berkerja pada

    institusiPIHAK KEDUA tidak melakukan kewajiban sebagaimana seharusnya, yaitu :

    a. Melakukan kesalahan dalam tindakan medis, seperti kekeliruan diagnosa, interpretasi

    hasil pemeriksaan penunjang, indikasi tindakan, tindakan tidak sesuai dengan standar

    pelayanan, kesalahan pemberian obat, kekeliruan transfuse, dan kesalahan lainnya;

     b. Melakukan kelalaian berat. Tidak melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan

    menurut asas-asas dan standar praktik kedokteran yang baik;

    sehingga mengakibatkan terjadinya cedera pada pasien, berupa cedera fisik, psikologis,

    mental, cacat tetap atau meninggal. MakaPIHAK PERTAMA tidak bertanggungjawab atas

    akibat dari tindakanPIHAK KEDUA tersebut.

    PASAL 12

    KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

    (1)Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (selanjutnya disebutForce

    Majeure) adalah suatu keadaan yang terjadinya diluar kemampuan,

    kesalahan, atau kekuasaanPARA PIHAK dan yang menyebabkan Pihak

     yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda

    pelaksanaan kewajibannya dalam Perjanjian ini.Force Majeure tersebut

    meliputi banjir, wabah, perang (yang dinyatakan maupun yang tidak

    dinyatakan), pemberontakan, huru-hara, pemogokkan umum,

    kebakaran dan kebijaksanaan Pemerintah yang berpengaruh secara

    langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian ini.

    (2)Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka Pihak yang

    terhalang untuk melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh

    Pihak lainnya. Pihak yang terkenaForce Majeure wajib memberitahukan

    adanya peristiwaForce Majeure tersebut kepada Pihak yang lain secara

    tertulis paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak saat

    terjadinya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan oleh surat

    keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya

    peristiwaForce Majeuretersebut. Pihak yang terkenaForce Majeure wajib

    mengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk tetap melaksanakan

    14

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    15/43

    kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini segera setelah

    peristiwaForce Majeure berakhir.

    (3)Apabila peristiwa Force Majeuretersebut berlangsung terus hingga

    melebihi atau diduga oleh Pihak yang mengalami Force Majeure akan

    melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, makaPARA PIHAK

    sepakat untuk meninjau kembali Jangka Waktu Perjanjian ini.

    (4)Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai

    akibat terjadinya peristiwaForce Majeure bukan merupakan tanggung

     jawab pihak yang lain.

    PASAL 13

    PENYELESAIAN PERSELISIHAN

    (1)Setiap perselisihan dan perbedaan pendapat sehubungan dengan Perjanjian ini akan

    diselesaikan secara musyawarah dan mufakat olehPARA PIHAK.

    (2) Apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai, makaPARA PIHAK sepakat untukmenyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan.

    (3)Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya,PARA PIHAK memilih kediaman hukumatau domisili yang tetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Padang

    PASAL 14

    PEMBERITAHUAN

    (1)Semua surat-menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan atau

    pernyataan-pernyataan atau persetujuan-persetujuan yang wajib dan

    perlu dilakukan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya dalam

    pelaksanaan Perjanjian ini, harus dilakukan secara tertulis dan

    disampaikan secara langsung, pos, ekspedisi, atau faksimili

    dialamatkan kepada:

    PIHAK PERTAMA: BPJS Kesehatan Cabang Padang

     Jalan Khatib Sulaiman No.52 Padang

    15

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    16/43

     Telf. : (0751) 7051180

    Faksimili : (0751) 7052526

    PIHAK KEDUA:DPP/KLINIK

     Jl. .....

     Telf :

    atau kepada alamat lain yang dari waktu ke waktu diberitahukan oleh

    PARA PIHAK, satu kepada yang lain, secara tertulis.

    (2)Pemberitahuan yang diserahkan secara langsung dianggap telah

    diterima pada hari penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan

    pada buku ekspedisi atau buku tanda terima pengiriman, apabila

    pengiriman dilakukan melalui pos atau ekspedisi maka dianggap

    diterima sejak ditandatanganinya tanda terima atau maksimal 5 (lima)

    hari kerja sejak dikirimkannya surat tersebut sedangkan pengiriman

    melalui telex atau faksimili dianggap telah diterima pada saat telah

    diterima kode jawabannya (answerback) pada pengiriman telex dankonfirmasi faksimile pada pengiriman faksimili.

    PASAL 15

    LAIN-LAIN

    (1) Pengalihan Hak dan Kewajiban

    Hak dan kewajiban Perjanjian ini tidak boleh dialihkan, baik sebagian maupun

    seluruhnya kepada pihak lain, kecuali dilakukan berdasarkan persetujuan tertulis.

    (2) Keterpisahan

     Jika ada salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini ternyata

    tidak sah, tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan

    hukum atau keputusan yang berlaku, makaPARA PIHAK dengan ini

    setuju dan menyatakan bahwa keabsahan, dapat berlakunya, dan dapat

    16

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    17/43

    dilaksanakannya ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini tidak akan

    terpengaruh olehnya.

    (3) Perubahan

    Perjanjian ini tidak dapat diubah atau ditambah, kecuali dibuat dengan suatu

    Perjanjian perubahan atau tambahan (addendum/amandemen) yang ditandatangani

    olehPARA PIHAK dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

    (4) Batasan Tanggung Jawab

    PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas dan pelayanan

    kesehatan dariPIHAK KEDUA kepada Peserta dan terhadap kerugian maupun

    tuntutan yang diajukan oleh Peserta kepadaPIHAK KEDUA yang disebabkan karena

    kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan olehPIHAK KEDUAdalam menjalankantanggung jawab profesinya seperti, termasuk tetapi tidak terbatas pada, kesalahan

    dalam melakukan pemeriksaan dan pengobatan, kesalahan dalam memberikan

    indikasi medis atau kesalahan dalam memberikan tindakan medis.

    (5) Hukum Yang Berlaku

    Interpretasi dan pelaksanaan dari syarat dan ketentuan dalam

    Perjanjian ini adalah menurut hukum Republik Indonesia.

    (6) Kesatuan

    Setiap dan semua lampiran yang disebut dan dilampirkan pada

    Perjanjian ini, merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak

    terpisahkan dari Perjanjian ini.

    Demikianlah, Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli masing-

    masing sama bunyinya di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai

    kekuatan hukum yang sama setelah ditanda-tangani olehPARA PIHAK.

    17

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    18/43

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG PADANG

    ............

    Manager

    PIHAK KEDUA

    DPP/KLINIK

    .......................

    Lampiran I Perjanjian

    Nomor :

    Nomor :

    RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR

    PELAYANAN KESEHATAN

    I. RUANG LINGKUP

     A. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)

    1.Jenis pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)

    a. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi

    pendaftaran peserta untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan

    ke Faskes lanjutan untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes

    tingkat pertama;

     b. pelayanan promotif preventif, meliputi kegiatan

    penyuluhan kesehatan perorangan, imunisasi dasar, keluarga berencana,

    skrining kesehatan;

    18

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    19/43

    c. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;

    d. pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui dan bayi;

    e. upaya penyembuhan terhadap efek samping

    kontrasepsi;

    f. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun

    non operatif;

    g. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai,

    termasuk pil dan kondom untuk pelayanan Keluarga Berencana;

    h. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium

    tingkat pratama (pemeriksaan darah sederhana (Hemoglobin, apusan darah

    tepi, trombosit, leukosit, hematokrit, eosinofil, eritrosit, golongan darah, laju

    endap darah, malaria), urin sederhana (warna, berat jenis, kejernihan, pH,

    leukosit, eritrosit), feses sederhana (benzidin test, mikroskopik cacing), gula

    darah sewaktu;

    i. pemeriksaan penunjang sederhana lain yang dapat

    dilakukan di Faskes tingkat pertama;

     j. pelayanan rujuk balik dari Faskes lanjutan;

    k. pelayanan Program Rujuk Balik

    l. Pelaksanaan Prolanis danhome visit.

    2. Jenis pemeriksaan, pengobatan, konsultasi medis, tindakan

    medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif, pelayanan obat dan

     bahan medis habis pakai serta pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium

    tingkat pertama yang dilakukan di Faskes tingkat pertama sesuai dengan

    Panduan Praktik Klinik (PPK)dari Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang

     berlaku.

    19

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    20/43

    3.Pelayanan gigi

    a.administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta

    untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke Faskes lanjutanuntuk penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkat pertama

     b.pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis

    c.premedikasi

    d.kegawatdaruratan oro-dental

    e.pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)

    f. pencabutan gigi permanen tanpa penyulit

    g.obat pasca ekstraksi

    h.tumpatan komposit/GIC

    i. skelling (1 tahun sekali)

    B.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) bagi Klinik dengan fasilitas rawat inap

    1.Jenis pelayananRawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

    a.administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta

    untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke Faskes lanjutan

    untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkat pertama

     b.pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis

    c.perawatan dan akomodasi di ruang perawatan

    d.tindakan medis kecil/sederhana oleh Dokter ataupun paramedis

    e.persalinan per vaginam tanpa penyulit maupun dengan penyulit

    f. pemeriksaan penunjang diagnostik selama masa perawatan

    g.pelayanan obat dan bahan medis habis pakai selama masa perawatan

    h.pelayanan transfusi darah sesuai indikasi medis

    2.Jenis pemeriksaan, pengobatan, konsultasi medis, tindakan medis non

    spesialistik, baik operatif maupun non operatif, pelayanan obat dan bahan medis

    habis pakai serta pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat

    pertama yang dilakukan di Faskes tingkat pertama sesuai dengan Panduan

    Praktik Klinik (PPK) dari Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang berlaku.

    II. PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN

    20

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    21/43

    1.Rawat JalanTingkat Pertama (RJTP)

    a.Peserta menunjukkan kartu peserta yang ditetapkanPIHAK PERTAMA(proses

    administrasi);

     b.Faskes melakukan pengecekan keabsahan kartu peserta;c.Faskes melakukan pemeriksaan kesehatan/pelayanan penunjang/pemberian

    tindakan/obat;

    d.Setelah mendapatkan pelayanan, peserta menandatangani bukti pelayanan pada

    lembar yang disediakan. Lembar bukti pelayanan disediakan oleh masing-masing

    Faskes;

    e.Faskes melakukan pencatatan pelayanan dan tindakan yang telah dilakukan;

    f. Bila diperlukan peserta akan memperoleh obat;

    g.Apabila peserta membutuhkan pemeriksaan kehamilan, persalinan dan pasca

    melahirkan, maka pelayanan dapat dilakukan oleh bidan atau dokter umum;

    h.Bila berdasarkanhasil pemeriksaan dokter ternyata peserta memerlukan

    pemeriksaan ataupun tindakan spesialis/sub-spesialis sesuai dengan indikasimedis, maka Faskes tingkat pertama akan memberikan surat rujukan ke Faskes

    tingkat lanjutan yang bekerjasama denganPIHAK PERTAMA sesuai dengan

    sistem rujukan yang berlaku;

    i. Faskes wajib menginput pelayanan yang diberikanke dalam aplikasi pelayanan

    Faskes tingkat pertama.

    2.Rawat InapTingkat Pertama (RITP)

    a.Peserta datang ke Faskes tingkat pertama yang memiliki fasilitas rawat inap;

     b.Faskes dapat melayani peserta yang terdaftar maupun peserta yang dirujuk dariFaskes tingkat pertama lain;

    c.Peserta menunjukkan kartu peserta;

    d.Faskes melakukan pengecekan keabsahan kartu peserta;

    e.Faskes melakukan pemeriksaan, perawatan, pemberian tindakan, obat danBMHP;

    f.Setelah mendapatkan pelayanan, peserta menandatangani bukti pelayanan pada

    lembar yang disediakan. Lembar bukti pelayanan disediakan oleh masing-masingFaskes;

    g.Faskes melakukan pencatatan pelayanan dan tindakan yang telah dilakukan;

    h.Peserta dapat dirujuk ke Faskes rujukan tingkat lanjutan bila berdasarkanindikasi medis diperlukan.

    21

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    22/43

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG PADANG

    ............

    Manager

    PIHAK KEDUA

    DPP/KLINIK

    .......................

    22

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    23/43

    Lampiran II Perjanjian

    Nomor :

    Nomor :

    BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

    PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

    I. BIAYA PELAYANAN KESEHATAN

    a.Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)

    - Dibayarkan berdasarkan Kapitasi perjiwa perbulan sudah termasuk pajak

    - Norma Kapitasi

    - Besaran tarif Kapitasi per FKTP

    No Jenis Faskes

     TARIF (Rp)

    8.000 – 10.000

    1 Klinik Arum Sari 10.000

    23

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    24/43

    - Tarif non kapitasi pada RJTP

    No Pemeriksaan Tarif Keterangan

    1 Pelayanan Rujuk

    Balik

    -Pemeriksaan GDS

    20.000

    Sesuai indikasi medis

    -Pemeriksaan GDP

    20.000 1 bulan 1 kali

    -Pemeriksaan GDPP

    20.000 1 bulan 1 kali

    2 Pelayanan Skrining

    Kesehatan

    -Pemeriksaan IVA

    Rp. 25.000

    -Pemeriksaan

    papsmearRp.125.000

    -Pemeriksaan GDS,

    GDP dan GDPP

    Rp.20.000

    -Terapi Krio

    Rp. 150.000,-

    (serratus lima puluh

    ribu rupiah)

    Untuk kasus IVA Positif

    3 Jasa Kebidanan,

    Neonatal dan KB

    24

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    25/43

    No Pemeriksaan Tarif Keterangan

    -Paket ANC

    Rp. 200.000,- (dua

    ratus ribu rupiah)

    diberikan dalam bentuk

    paketpaling sedikit 4

    (empat) kali pemeriksaan

     jenis pemeriksaan sesuai

    dengan ketentuan yang

     berlaku

    -Pemeriksaan PNC Rp. 25.000,- (dua

    puluh lima ribu

    rupiah)/kunjungan

    diberikan dalam kurun

     waktu kunjungan dengan

    ketentuan 2(dua) kali

    kunjungan ibu nifas dan

    neonatus pertama dan

    kedua(KF1-KN1 dan KF2-

    KN2), 1 (satu) kali

    kunjungan neonatus

    ketiga(KN3), serta 1 (satu)

    kali kunjungan ibu nifas

    ketiga (KF3).

    -Pemasangan atau

    pencabutan

    IUD/implant

    Rp. 100.000 (seratus

    ribu rupiah)

    -Pelayanan suntik

    KB

    Rp. 15.000,- (lima

     belas ribu rupiah)

    Per kali suntik

    Mekanisme pengenaan pajak terhadap jenis pelayanan diatas mengacu pada

    peraturan perundangan yang berlaku.

     b.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

    - Dibayarkan berdasarkanTarif Non Kapitasi

    25

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    26/43

    No Jenis Pelayanan Tarif (Rp)

    1 Paket Rawat Inap per hari 100.000

      Mekanisme pengenaan pajak terhadap jenis pelayanan diatas mengacu pada

    peraturan perundangan yang berlaku.

    II. TATACARA PEMBAYARAN

     A.Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)

    1.Biaya pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dibayar dengan kapitasi,

     yaitu berdasarkan norma penetapan besaran kapitasi dan jumlah peserta

    terdaftar diPIHAK KEDUAsesuai ketentuan pendaftaran peserta di FKTP yang

     berlaku

    2.Pemilihan fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar

     berdasarkan pilihan peserta.

    3.Ketentuan mutasi tambah kurang peserta

    a.Peserta lama yang melakukan pergantian Faskestingkat pertama

    -  Apabila peserta melakukan perpindahan (mutasi) dari Faskestingkat

    pertama ke Faskes tingkat pertama lainnya pada bulan berjalan, maka

    perhitungan kapitasi pada Faskes tingkat pertama yang baru akan

    26

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    27/43

    dihitung pada bulan berikutnya.

    - Peserta yang melakukan mutasi pada bulan berjalan tidak dapat

    langsung mendapatkan pelayanan di Faskes tingkat pertama yang baru

    sampai dengan bulan berjalan selesai. Peserta berhak mendapatkanpelayanan di Faskes tingkat pertama yang baru pada bulan berikutnya.

     b.Peserta baru

    - Peserta baru yang masuk pada tanggal 1 sd 31 bulan berjalan, dapat

    langsung dilayani meskipun kapitasi belum dibayarkan.

    - Perhitungan kapitasi dengan penambahan peserta baru yang masuk pada

    tanggal 1 sd 31 bulan berjalan, maka kapitasi pada bulan berjalan

    tersebut akan dibayarkan dengan menambahkan pada pembayaran

    kapitasi pada bulan berikutnyatanpa dikenakan sanksi ganti rugiketerlambatan pembayaran kapitasi.

    4.Pembayaran kapitasi kepada PIHAK KEDUA dilaksanakan setiap bulan

    selambat-lambatnya tanggal 15 (lima belas) sesuai dengan ketentuan yang

     berlaku.

    5.Biaya pelayanan kesehatan yang dibayar dengan tarif non kapitasi diajukan

    secara kolektif oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan

    kelengkapan administrasi umum sebagai berikut:

    1) Pelayanan Maternal dan Neonatal

    a.Kwitansi asli rangkap 3 (tiga), bermaterai secukupnya.

     b.Formulir pengajuan klaim (FPK) rangkap 3 (tiga)

    c.Rekapitulasi pelayanan

    -Nama penderita;

    -Nomor Identitas;

    -Nomor telepon pasien;

    - Tanggal pelayanan;

    -GPA

    - Jenis persalinan (tanpa penyulit /

    dengan penyulit);

    -Besaran tarif paket;

    27

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    28/43

    - Jumlah seluruh tagihan

    d.Berkas pendukung lainnya :

    - Salinan identitas peserta BPJS Kesehatan- Partograf

    - Bukti pelayanan yang sudah ditandatangani oleh

    faskes dan peserta atau anggota keluarga

    - Resume medis/catatan medis lainnya

    - Salinan surat keterangan kelahiran anak

    2)Pelayanan ANC dan PNC

    a.Kwitansi asli rangkap 3 bermaterai

     b.Formulir pengajuan klaim (FPK) rangkap 3 (tiga)

    c.Rekapitulasi pelayanan :

    - Nama penderita,

    - Nomor identitas,

    - Nomor telepon pasien,

    -  Ttanggal pelayanan,

    - GPA (Gravid, Partus, Abortus ),

    -  Jumlah seluruh tagihan, besaran tarif paket,

    d.Berkas Pendukung lainnya :

    - Salinan identitas peserta BPJS Kesehatan

    - Salinan lembar pelayanan pada Buku KIA sesuai

    pelayanan yang diberikan (ANC : Catatan

    kesehatan ibu hamil, PNC: catatan kesehatan

    ibu nifas dan catatan kesehatan anak). Apabila

    Peserta tidak memiliki buku KIA, dapat

    digunakan kartu ibu atau keterangan pelayanan

    lainnya pengganti buku KIA yang ditandatangani

    ibu hamil/bersalin dan petugas yangmenangani.

    3)Pelayanan KB

    a.Alat kontrasepsi disediakan oleh Pemerintah dan atau

    Pemerintah Daerah

     b.Pelayanan KB dapat diberikan oleh FKTP dan jejaring FKTP

    c.Khusus pelayanan KB MOP/Vasektomi dapat diberikan pada

    FKTP yang ditunjuk berdasarkan rekomendasi Dinas

    Kesehatan Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan

    kompetensi tenaga kesehatan dan kelengkapan sarana dan

    28

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    29/43

    prasarana faskes

    d.Persyaratan Administrasi

    Kwitansi asli rangkap 3 bermaterai

    Formulir pengajuan klaim (FPK) rangkap 3 (tiga) Rekapitulasi pelayanan :

    i. Nama penderita,

    ii. Nomor identitas,

    iii. Nomor telepon pasien,

    iv. Tanggal pelayanan,

     v. Jenis tindakan (pemasangan/pencabutan KB),

     vi. Jumlah seluruh tagihan,

     vii. Keterangan dilakukan tindakan, tanda tangan

    pasien, alasan dilakukan tindakan

    e.Berkas pendukung masing-masing pasien :

    Salinan identitas peserta BPJS Kesehatan Salinan buku akseptor KB

    Bukti pelayanan yang ditandatangani peserta

    dan pemberi pelayanan

    4)Pelayanan Pra rujukan pada komplikasi

    kebidanan dan neonatal

    a.Pelayanan Pra rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal yang

    dilakukan di FKTP dan jejaringnya terdiri dari:

    - Pelayanan Pra rujukan pada komplikasi

    kebidanan

    - Pelayanan Pra rujukan pada komplikasi neonatal,dan

    - Pelayanan Pra rujukan pada komplikasi

    kebidanan dan neonatal

     b.Pelayanan Pra rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal

    meliputi :

    -  Tindakan untuk menjamin kelancaran jalan

    nafas, pemulihan sistem respirasi dan sirkulasi

    -  Tindakan untuk menghentikan sumber

    perdarahan dan sumber infeksi

    -  Tindakan untuk mengganti cairan tubuh yang

    hilang-  Tindakan untuk mengatasi rasa nyeri atau gelisah

    dan atau

    -  Tindakan pemberian obat/medika mentosa sesuai

    indikasi

    c.Persyaratan administrasi

    - Kwitansi asli rangkap 3 (tiga) bermaterai secukupnya

    - Formulir pengajuan klaim (FPK) rangkap 3 (tiga)

    - Rekapitulasi pelayanan :

    - Nama penderita,

    - Nomor penderita,

    - Nomor telepon pasien,

    29

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    30/43

    -  Tanggal pelayanan,

    -  Jenis tindakan,

    -  Jumlah seluruh tagihan, keterangan dilakukan

    tindakan, tanda tangan pasien, alasan dilakukantindakan

    - Berkas pendukung masing-masing pasien :

    Salinan identitas peserta BPJS Kesehatan

    Partograf

    Bukti pelayanan yang sudah ditandatangani oleh

    faskes dan peserta atau anggota keluarga

    Resume medis/catatan medis lainnya

    5)Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

    a.Kwitansi asli rangkap 3 (tiga), bermaterai secukupnya.

     b.Formulir pengajuan klaim (FPK) asli rangkap 3 (tiga)

    c.Rekapitulasi pelayanan:

    1)Nama penderita;

    2)Nomor Identitas;

    3)Nomor telepon pasien;

    4)Diagnosa penyakit ;

    5)Tanggal masuk perawatan;

    6)Tanggal keluar perawatan;

    7)Jumlah hari rawat (Perhitungan hari rawat adalah tanggal keluar

    dikurangi tanggal masuk);

    8)Besaran tarif paket;

    9)Jumlah tagihan paket rawat inap tingkat pertama (besaran tarif

    paket dikalikan jumlah hari rawat);

    10)Jumlah seluruh tagihan

    d.Berkas pendukung

    - Salinan identitas peserta BPJS Kesehatan

    - Surat perintah rawat inap dari Dokter

    - Bukti pelayanan yang sudah ditandatangani oleh faskes

    dan peserta atau anggota keluarga

    - Resume medis dan catatan medis lainnya

    30

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    31/43

    6)Protesa Gigi

    a.Protesa gigi/gigi palsu diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan yang

    kehilangan gigi sesuai dengan indikasi medis dan atas rekomendasi

    dari dokter gigi.

     b.Penjaminan pelayanan protesa gigi diberikan atas rekomendasi dari

    dokter gigi dan telah dilegalisasi oleh petugas BPJS Kesehatan.

    c.Kelengkapan Administrasi :

    • Kwitansi asli rangkap 3 (tiga), bermaterai secukupnya

    • Formulir pengajuan klaim (FPK) asli rangkap 3 (tiga)

    • Rekapitulasi pelayanan gigi :

    a.Nama peserta

     b.Nomor identitas pesertac.Nomor telepon peserta

    d.Tanggal pemberian pelayanan protesa gigi

    e.Keterangan jumlah protesa gigi

    f. Besaran tarif protesa gigi di FKTP

    g.Besaran tarif protesa gigi yang dijamin oleh BPJS Kesehatan

    • Bukti pendukung lainnya :

    - Salinan Identitas peserta BPJS Kesehatan

    - Resep protesa gigi sesuai dengan indikasi medis

    - Surat legalisasi protesa gigi asli

    - Bukti penerimaan protesa gigi yang telah

    ditandatangani oleh peserta

    7)Pelayanan Penunjang Program Rujuk Balik

    a.Pelayanan pemeriksaan penunjang Program Rujuk Balik (PRB) yang

    dijamin oleh BPJS Kesehatan adalah pemeriksaan Gula Darah

    Sewaktu, Gula Darah Puasa dan Gula Darah Post Prandial sesuai

    dengan indikasi medis.

     b.Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu, Glukosa Darah Puasa (GDP) dan

    Glukosa Darah Post Prandial (GDPP) dilakukan 1 (satu) bulan sekali

    c.Persyaratan Administrasi Kwitansi asli rangkap 3 (tiga), bermaterai secukupnya.

    Formulir pengajuan klaim (FPK) rangkap 3 (tiga)

    Rekapitulasi pelayanan

    1)Nama penderita;

    2)Nomor Identitas;

    3)Nomor telepon pasien;

    4)Tanggal pelayanan;

    31

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    32/43

    5)Jenis pemeriksaan

    6)Besaran tarif paket;

    7)Jumlah seluruh tagihan

    Berkas pendukung lainnya :

    - Salinan identitas peserta BPJS Kesehatan

    - Surat/lembar permintaan pemeriksaan

    GDP/GDPP atau GDS oleh Dokter

    - Hasil pemeriksaan pelayanan GDP/GDPP

    atau GDS

    - Bukti pelayanan yang sudah

    ditandatangani oleh faskes dan peserta

    atau anggota keluarga.

    6.Pengajuan klaim non kapitasi diajukan kepada Kantor Cabang/Kantor

     wilayah/Kantor Layanan Operasional Kabupaten/KotaPIHAK PERTAMA yang

    dilakukan oleh Faskes tingkat pertama secara kolektif setiap bulan atas

    pelayanan yang sudah diberikan kepada peserta pada bulan sebelumnya dengan

    menyampaikan kelengkapan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.

    B. Pembayaran pelayanan non kapitasi termasuk persalinan dan pelayanan kebidanan

    lainnya kepadaPIHAK KEDUA dilaksanakan selambat-lambatnya 15 hari kerja

    setelah berkas diterima lengkap;

    C. Kadaluarsa klaim kolektif yang diajukanPIHAK KEDUA kepadaPIHAK PERTAMA

    adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak pelayanan diberikan;

    D. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menarik biaya apapun terhadap Peserta

    sepanjang pelayanan kesehatan yang diberikan masih tercakup dalam ruang

    lingkup Perjanjian ini;

    E. Pembayaran untuk jejaring Faskes tingkat pertama sudah termasuk dalam

    pembayaran yang diterima olehPIHAK KEDUA;

    F. Pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh jejaring Faskes tingkat

    pertama disepakati antara PIHAK KEDUA  dengan Jejaringnya (apotik,

    laboratorium, bidan, perawat atau jejaring lainnya).

    G. Pembayaran dariPIHAK PERTAMAkepada PIHAK KEDUAmelalui nomor rekening

     bank, sebagai berikut :

     Atas nama : …...

    Rekening Bank : …...

    32

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    33/43

    Nomor Rekening : …...

    No. NPWP : ………..a.n …………….

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG PADANG

    ............

    Manager

    PIHAK KEDUA

    DPP/KLINIK

    .......................

    Lampiran III Perjanjian

    Nomor :

    Nomor :

    33

    F O R M U L I R P E R N Y A T A A N P E S E R T A

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini:Nama :…………………………………………………………………………………………

     TempatTangga! "ahir :………………………………………………………………………………………… #eni$ %e!amin :…………………………………………………………………………………………N&% :…………………………………………………………………………………………

    N'm'r Te!ep'n :

    …………………………………………………………………………………………

    (engan $adar) ter*ait peman+aatan ,aminan pe!ayanan *e$ehatan .#S %e$ehatan)dengan ini menyata*an:/*e$ediaan ata$ data medi$ re*am medi$ diri $aya nt* dipergna*an '!eh ('*ter

    mah Sa*it .#S %e$ehatan $e$ai *epentingannya

    …………………) ……………………20…  ang embat .ernyataan

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    34/43

    34

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    35/43

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG PADANG

    ............

    Manager

    PIHAK KEDUA

    DPP/KLINIK

    .......................

    Lampiran IV Perjanjian

    Nomor :

    Nomor :

    LAPORAN PELAYANAN

    RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA (RJTP)

    BULAN ......... TAHUN ......

    Nama a$*e$ :

    !amat :

    N

     TN;;"N

    %T<.=S=T

    N .=S=T(&;N

    S(&

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    36/43

     

     T'ta! .e$erta yang ber*n,ng >

     T'ta! .e$erta yang dir,* >

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG PADANG

    ............

    Manager

    PIHAK KEDUA

    DPP/KLINIK

    .......................

    36

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    37/43

    Lampiran V Perjanjian

    Nomor :

    Nomor :

    LAPORAN PELAYANAN

    RAWAT INAP TINGKAT PERTAMA (RITP)

    BULAN ......... TAHUN ......

    Nama a$*e$ :

    !amat :

    N  TN;;"

    N%T<.=S=T

    N.=S=T

    (&;NS

    "S (&

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    38/43

     T'ta! .e$erta yang ber*n,ng>

     T'ta! .e$erta yang dir,*>

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG PADANG

    ............

    Manager

    PIHAK KEDUA

    DPP/KLINIK

    .......................

    Lampiran VI Perjanjian

    Nomor :

    Nomor :

    38

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    39/43

    PIHAK PERTAMAKEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG PADANG

    ............

    Manager

    PIHAK KEDUADPP/KLINIK

    .......................

    39

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    40/43

    BULAN

    RS A RS B RS C

    1 .=S=T .#S

    .NS TN&

    ."&

     #SST=%

     #%=SS

    .=S=T

    N(&&

    LAPORAN RINCIAN DIAGNOSA RUJUKAN

     DPP/KLINIK........

    NO.RUJUKAN PER

    BULANDIAGNOSA RUJUKAN

    RS. RUJUKAN YANG

    BEKERJASAMA DENGAN BPJS

    KESEHATAN JUM

    Lampiran VII Perjanjian

    Nomor :

    Nomor :

    40

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    41/43

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG PADANG

    ............

    Manager

    PIHAK KEDUA

    DPP/KLINIK

    .......................

    Lampiran VIII Perjanjian

    Nomor :

    Nomor :

    41

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    42/43

    PIHAK PERTAMA

    KEPALA BPJS KESEHATAN

    CABANG PADANG

    ............

    Manager

    PIHAK KEDUA

    DPP/KLINIK

    .......................

    42

  • 8/18/2019 perjanjian kerjasama klinik

    43/43