Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang...

87
PERJUANGAN POLITIK MOHAMAD ROEM Oleh: LUSIANA NIM: 0033218845 JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2007 M / 1428 H

Transcript of Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang...

Page 1: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

PERJUANGAN POLITIK MOHAMAD ROEM

Oleh:

LUSIANA NIM: 0033218845

JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2007 M / 1428 H

Page 2: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

PERJUANGAN POLITIK MOHAMAD ROEM

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

untuk memenuhi salah satu syarat mencapai

gelar Sarjana Sosial

Oleh: LUSIANA

NIM: 0033218845

Di Bawah Bimbingan:

Dra. Gefarina Djohan, M.A. Drs. Agus Nugraha, M.Si. NIP: 150 295 488 NIP: 150 299 478

JURUSAN PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2007 M / 1428 H

Page 3: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul “Perjuangan Politik Mohamad Roem” telah

diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah pada tanggal 04 Juni 2007, skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Islam (S.Sos.) pada Jurusan Pemikiran Politik Islam.

Jakarta, 04 Juni 2007

Dewan Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota

Dra. Hj. Hermawati, M.A. NIP. 150 227 408

Sekretaris Merangkap Anggota

Dra. Wiwi Siti Sajaroh, M.A. NIP. 150 270 808

Anggota

Penguji I

A. Bakir Ihsan, M.Si. NIP. 150 326 915

Penguji II

Zaki Mubarok, M.A. NIP. 150 371 093

Pembimbing I

Dra. Gefarina Djohan, M.A. NIP. 150 295 488

Pembimbing II

Drs. Agus Nugraha, M.Si. NIP. 150 299 478

Page 4: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya, berkat taufik dan hidayahNya.

Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya

walaupun masih dalam bentuk yang sederhana dan jauh dari kesempurnaan.

Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada baginda Nabi Muhammad

SAW, dan segenap sahabatnya yang telah membawa umatnya kearah kemuliaan

dan kebahagiaan didunia dan diakhirat nanti, serta telah membimbing kita kepada

jalan yang diridhai Allah SWT.

Dalam upaya penyusunan skripsi ini, penulis menyadari akan kekurangan

dan keterbatasan kemampuan, namun berkat adanya bantuan dan saran dari

berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Maka dalam

kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan terima kasih serta penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah turut serta membantu,

antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat MA selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Amsal Baktiar selaku dekan Fakultas

Ushuluddin dan Filsafat (yang saat ini sudah menjabat sebagai Purek II).

2. Bapak Drs. Agus Darmadji, M.Fils, selaku Ketua Jurusan Pemikiran Politik

Islam, Ibu Dra. Wiwi Siti Sadjaroh, M.Si, selaku Sekjur yang dengan sabarnya

melayani penulis dalam menyelesaikan administrasi.

Page 5: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

3. Ibu Dra. Gefarina Djohan, M.A, dan Drs. Agus Nugraha, M.Si, selaku

pembimbing yang sangat baik dalam membimbing dan mengarahkan penulis

guna menyelesaikan karya ilmiah ini. Semoga Allah SWT meridhoi semua

amal baiknya, Amiin.

4. Kepada seluruh staf karyawan perpustakaan Utama, perpustakan Ushuluddin

dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terima kasih telah membantu

memudahkan penulis dalam mencari buku-buku referensi.

5. Terima kasih yang terdalam pada Bapak Idris Thaha dan keluarga yang telah

bersedia memberikan pinjaman referensi pada penulis.

6. Terima kasih kepada Mamah (Etih) dan Bapak (H. Mudasir) tercinta karena

berkat dorongan mereka akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Juga

tidak ketinggalan pula saudara-saudara penulis yang manis-manis (Ka’ Melan,

Dhia, Mira, juga Linda) yang selalu membantu menjaga buah hati penulis

dengan baik.

7. Terima kasih untuk Suami (Ardian) tercinta yang telah memberikan motivasi

dan segenap pengertiannya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Dan tak lupa untuk buah hatiku tercinta

Amira Zahra yang selalu ditinggal oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

8. Teruntuk teman-teman di PPI yang baik hati yang selalu mendorong penulis

intuk menyelesaikan skripsi ini, Eka, Rotu, Ide, Lilis, Sauki, dan Ifan yang

sama-sama berjuang untuk mneyelesaikan skripsi secepatnya. Juga teman-

teman lain yang baik hati.

Page 6: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

9. Terima kasih juga buat Rental Inovasi (Mas Syukron) yang membantu dalam

memberikan fasilitas kepada penulis dalam mengetik.

10. Terima kasih untuk anak-anak TPA Al- Mujahidin dan guru-gurunya yang

sudah begitu pengertian, juga Ibu-ibu pengajian yang telah mendoakan

penulis, agar bisa cepat menyelesaikan skripsi ini.

Terhadap semua jasa dan amal baik mereka yang sangat berharga itu,

penulis tidak dapat membalasnya, semoga Allah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya dengan balasan yang setimpal dan semoga memperoleh kebahagiaan

didunia dan diakhirat nanti.

Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran untuk lebih

menyempurnakan skripsi ini, mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan pembaca.

Jakarta, 19 Mei 2007

Penulis

Page 7: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

DAFTAR ISI

PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. iv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah..................................... 6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................... 7

D. Metode Penelitian................................................................... 8

E. Sistematika Penelitian ............................................................ 8

BAB II. RIWAYAT HIDUP MOHAMAD ROEM

A. Latar Belakang Keluarga........................................................ 10

B. Latar Belakang Pendidikan .................................................... 13

C. Riwayat Jabatan ..................................................................... 16

BAB III. MOHAMAD ROEM: PERJUANGAN DAN

PERGERAKAN

A. Peranan dalam Perjuangan dan Pergerakan

A.1. Sebelum Kemerdekaan.................................................. 20

a. Zaman Penjajahan Belanda...................................... 20

b. Zaman Pendudukan Jepang ..................................... 25

A.2. Sesudah Kemerdekaan ................................................... 30

B. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik .............. 35

Page 8: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

BAB IV. PEMIKIRAN POLITIK MOHAMAD ROEM

A. Dasar Pemikiran Politik Mohamad Roem.............................. 43

B. Negara Islam Perspektif Mohamad Roem ............................. 48

C. Relevansi Pemikiran Politik Mohamad Roem dengan

Perpolitikan di Indonesia, Kaitannya dengan Pemikiran

Abdurrahman Wahid dan Amien Rais ................................... 66

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................ 71

B. Saran .................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 74

]

Page 9: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Jika sejarah dipandang sebagai rentetan jejak langkah orang besar, maka Mohamad Roem adalah salah seorang yang jejak langkahnya paling mudah dikenali, serta paling banyak diakui dan dihargai, dalam sejarah negara kita Indonesia merdeka. Sekalipun Mohamad Roem sendiri mungkin kurang suka mendengarnya disebabkan oleh kerendahan hatinya menurut tuntutan agama yang diyakininya secara benar bahwa semua yang telah terjadi dalam sejarah negeri adalah “Takdir” tuhan yang maha kuasa, namun kiranya tetap dikatakan bahwa diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah Mohamad Roem.

Para ahli Indonesia yang berkumpul sekitar Prof. George McTurnan

Kahin di Universitas Cornell di Amerika, dan yang kemudian menyebar kemana-

mana hampir diseluruh dunia, semuanya menunjukan sikap penghargaan yang

seragam kepada tokoh Mohamad Roem ini, bukan karena apa-apa selain dari

keahlian dan kewenangannya sebagai seorang negarawan modern dan seorang

“pemecah masalah ” yang efektif.

Menurut Herbert Feith dalam bukunya: tentang “Masa kemunduran

Demokrasi Konstitusional di Indonesia”, sebagaimana tercermin dari kutipan

diatas. Mohamad Roem bersama dengan Sultan Hamengkubuwono, Ir. Djuanda,

Prof. Mr. tambunan dan Ij. Kasimo, adalah jenis para pemimpin administrators

dengan Bung Hatta sebagai tokoh utamanya. Mereka ini adalah “lawan”

kelompok lain yang disebut Feith sebagai solidarity makers (penggalang

Page 10: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

solidaritas), yaitu para pemimpin yang dijiwai oleh, serta dilambangkan dalam

gaya kepemimpinan Bung Karno.1

Mohamad Roem juga aktif di Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII).

Namun ketika partai ini dilanda kemelut, bersama Haji Agus Salim, Mohamad

Roem mendirikan partai penyadar. Dimasa pendudukan Jepang Mohamad Roem

menjadi Ketua Muda Barisan Hizbullah Jakarta. Di Masyumi, ia pernah duduk

sebagai anggota pimpinan pusat. Sedang jabatan di pemerintahan, Ketua Komite

Nasional Jakarta Raya. Komisaris Agung Indonesia di Belanda, Menteri Dalam

Negeri Kabinet Natsir (1950-1953 ), dan Wakil Perdana Menteri Kabinet Ali

Sastroamijoyo (1956-1957).

Dilapangan diplomasi, hampir tidak ada perundingan Internasional yang

tidak melibatkan Mohamad Roem. Yang paling monumental adalah perundingan

dengan Van Roijen (17 Januari 1949), yang melahirkan kesepakatan Konferensi

Meja Bundar (14 april 1949). Konferensi ini menandai era baru perjuangan

Repulik Indonesia. Karena secara eksplisit mendorong pengakuan Belanda atas

kemerdekaan Republik Indonesia.

Sewaktu Belanda melancarkan Agresi kedua tahun 1947, Mohamad Roem

bersama para pemimpin Indonesia lainnya diasingkan kepulau bangka. Mohamad

Roem kembali mendekam di ganjar setelah Masyumi dibubarkan oleh pemerintah

orde lama. Selama empat tahun (1962-1966) Mohamad Roem mendekam

dipenjara atas tuduhan berada dibalik percobaan pembunuhan Bung Karno.

1Kustiniyati Mochtar, Mohammad Roem, Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI

(Jakarta: Gramedia, 1989), h. xv-xvi.

Page 11: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Tuduhan yang tidak pernah terbukti. Dari buku dan artikel- artikelnya, terekam

betapa luas perhatian Mohamad Roem terhadap berbagai persoalan.2

Mohamad Roem adalah seorang aktifis berbagai kegiatan kepemudaan,

keagamaan, politik dan masalah-masalah sosial lainnya. Mohamad Roem

termasuk salah satu tokoh nasional yang hidup pada tiga zaman (pada penjajahan

Belanda, pendudukan Jepang, dan masa kemerdekaan).

Pada masa penjajahan Belanda, bersama-sama dengan pemuda jawa

lainnya, aktif di Jong Java. Mohamad Roem pun ikut berpartisipasi dalam

pembentukan Jong Islamiten Bond (JIB). Dalam JIB ini Mohamad Roem menjadi

panitia kongres di Jakarta (1930/ 1349 H). Mohamad Roem juga aktif di Partai

Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan pernah menjadi ketua panitia kongres PSII di

Jakarta (1932 /1351H ).

Pada tahun 1937, bersama dengan Yusuf Wibisono dan kawan- kawan

lainnya, Mohamad Roem mendirikan organisasi kemahasiswaan. Student Islam

Studie Club (SIS), dan ia sendiri menjadi ketuanya. Dan ketika SIS membuat

majalah Muslimehe Revielle, ia menjadi anggota dewan redaksinya. Selain itu

untuk mengembangkan bukunya yang pernah digelutinya di RHS, Mohamad

Roem membuka kantor advokat di Jakarta. Ia pun menjadi pengacara pada rumah

muslim di Jakarta dan Perhimpunan Dagang Indonesia (Perdi) di Purwokerto.

Keluar dari tahanan politik (1966), kegiatan tersebut diteruskan kembali,

bahkan ia kemudian memegang jabatan penting lagi (diluar pemerintahan), antara

lain : Wakil Ketua Dewan Kurator Sekolah Tinggi Kedokteran Islam Jakarta 1971

2 Hadi Musthofa, Jakarta: Republika, 1995, h. 8.

Page 12: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

dan anggota Dewan Eksekutif Muktamar Alam Islami 1975. Disamping itu ia

aktif mengikuti beberapa Konferensi Internasional, seperti Konferensi

Internasional tentang Bangladesh di New Delhi 1971, Konferensi Menteri-

menteri Luar Negeri Islam di Tripoli dan Member of Board Asian Conference of

Religion for Peace di Singapura 1977.3

Karena turut serta dalam PSII dengan sendirinya Mohamad Roem dekat

dan menghayati sepak terjang politik pemuka-pemuka partai tersebut. Tokoh

utama yang memperoleh pengakuan nasional secara menyeluruh adalah Haji

Oemar Said Tjokroaminoto. Tokoh ini menjadi bapak dari pemimpin-pemimpin

politik bangsa Indonesia berikutnya, baik dari kalangan Islam maupun nasional.

Perintis kemerdekaan, pahlawan nasional dan pemimpin umat islam yang terkenal

ini dengan sangat tepat dilukiskan oleh Mohamad Roem dalam artikel yang

berjudul “Kongres Nasional pertama Central Serikat Islam”.4

Mohamad Roem sebagai perunding (diplomat) memang menempati

kedudukan yang khas dalam sejarah negara Indonesia. walaupun kegiatannya

dalam perundingan itu sudah sekaligus termasuk dalam rangkaian perjuangannya,

masih perlu untuk mengemukakan Mohamad Roem sebagai perunding, diberi

tempat tersendiri secara khusus pula. Kasman juga menjelaskan:

“bahwa Mohamad Roem sangat dekat dan mengagumi Haji Agus Salim, mengikuti jejaknya sangat dekat adalah wajar, bahwa nama Mohamad Roem kemudian muncul sebagai perunding selalu disebut dalam buku-buku tentang Indonesia dari penulis-penulis luar negeri. Tidak bedanya seperti dialami oleh H. Agus Salim sebagai pendahulunya.”5

3 Harun Nasution, Ensiklopedia Islam Indonesia (Jakarta: Djambatan, 1922), h. 679-681. 4 Mohamad Roem, 70 Tahun Pejuang dan Perunding (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), h.

39. 5 Ibid., 115.

Page 13: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Kita tidak tahu, apakah untuk menjadi seorang diplomat hal itu bisa

dipelajari semata-mata, ataukah memerlukan sesuatu bakat yang harus dimiliki

semenjak muda, mungkin juga seorang diplomat terbentuk dari bakatnya

semenjak kecil digabungkan dengan pelajaran yang diperolehnya kemudian, dan

mungkin lebih jelas lagi ditambah dengan pengalaman yang ditemui sepanjang

hidupnya.

Diplomasi atau perundingan yang dilakukan oleh seorang diplomat

merupakan karya gabungan dari pemberian bakat, ditambah pelajaran dan

dilengkapi dengan pengalaman sebab diplomasi bukan yang dilakukan secara

resmi dibelakang meja perundingan saja. Tetapi termasuk juga berunding secara

tidak resmi dalam kesempatan yang lebih leluasa.6

Mohamad Roem adalah seorang penulis yang produktif, yang banyak

mewariskan beberapa buku penting antara lain: Bunga Rampai dari Sejarah

(sebanyak 4 jilid), Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI, dan Tidak ada

Negara Islam: Surat-surat politik Nurcholish Madjid-Mohamad Roem. Dalam

salah satu tulisannya, Mohamad Roem membuat catatan pribadi tentang beberapa

perundingan dengan Belanda yang diikutinya. Mohamad Roem mengakui, bahwa

pada setiap perundingan yang akan atau sedang berlangsung memang selalu ada

pro dan kontra ditengah masyarakat. Menurut Mohamad Roem, hal itu bisa

dimaklumi, karena banyak pendapat yang timbul, tergantung pada sisi mana

6 Ibid., h. 115-118.

Page 14: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

perundingan itu dilihat. Dan Mohamad Roem menyadari bahwa tidak sedikit yang

tidak sepakat dengan persetujuan Roem-Royen yang pernah dilakukan.7

Dengan melihat kondisi yang banyak terjadi pada saat sekarang ini guna

memberikan sebuah kontribusi yang baik bagi perkembangan perpolitikan di

Indonesia maka penulis merasa perlu untuk mengangkat tema “Perjuangan Politik

Mohamad Roem”. Sebab perjuangan Mohamad Roem dalam menentukan

langkah-langkah politik khususnya sebagai seorang diplomat yang handal

mempunyai peranan yang sangat penting, agar dapat kita pelajari. Dan menjadi

seorang diplomat bukan hanya membawa diri sendiri, tetapi juga membawa nama

negaranya agar senantiasa dihargai oleh negara lain. Demi terciptanya suatu

keadilan dan persamaan hak yang merata.

Selain itu juga penulis ingin memunculkan pemikiran-pemikiran politik

Mohamad Roem berkisar pandangannya mengenai Negara Islam, karena penulis

membaca bahwa Mohamad Roem adalah salah seorang tokoh yang tidak setuju

dengan sebutan Negara Islam, yang terpenting bagi Mohamad Roem adalah

substansi atau tata nilai dalam suatu negara yang berlandaskan pada Islam.

Dan kalau penulis melihat dan membaca sudah ada beberapa tulisan yang

mengungkap tentang sejarah perjuangan Mohamad Roem, tetapi sedikit yang

memunculkan Pejuangan politiknya secara lebih mendalam. Oleh sebab itu

penulis merasa perlu untuk mengangkat hal tersebut agar dapat dimunculkan

sebagai tambahan pengetahuan politik bagi kepentingan penulis khususnya dan

umumnya bagi pembaca.

7 Nina M. Armando, Ensiklopedi Islam (Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve, 2005), h.40.

Page 15: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Pembatasan Masalah Dan Perumusan Masalah

Pembatasan penulisan skripsi ini berkisar pada tokoh Mohamad Roem (1908-1983). Dengan ide dan gagasan serta perjuangan politik Mohamad Roem tentang kancah perpolitikan pada zamannya, dimana Mohamad Roem selalu berusaha untuk menjadi seorang diplomat yang bisa membawa nama negaranya kemanapun Mohamad Roem pergi, dengan berbagai kemampuannya dia kerahkan baik didalam perjuangan dan berbagai macam perundingan yang telah jalaninya.

Sedangkan untuk lebih fokusnya penulisan ini maka penulis perlu merumuskan masalahnya sebagai berikut:

1. Mengapa Mohamad Roem begitu tertarik dengan dunia perpolitikan?

2. Apa yang menyebabkan Mohamad Roem dikenal sebagai seorang pejuang

dan juga seorang perunding yang dapat dihandalkan?

3. Apa saja peranan Mohamad Roem sebagai seorang diplomat?

4. Bagaimana pandangan Mohamad Roem mengenai Negara Islam?

Tujuan dan kegunaan penelitian

Tujuan dari pada penelitian ini adalah bahwasanya disini penulis ingin mengetahui Bagaimana perjuangan politik Mohamad Roem, kemudian apa saja peranan Mohamad Roem sebagai seorang pejuang dalam mencapai keberhasilannya dimeja perundingan sebagai seorang diplomat. dan penulis ingin meletakkan figur seorang Mohamad Roem menurut proporsi yang sebenarnya dalam sejarah bangsa. Juga yang terakhir adalah penulis ingin mencari hubungan latar belakang kehidupan Mohamad Roem dengan kehadirannya sebagai seorang diplomat pada masanya.

Kegunaan penelitian ini adalah untuk menjadikan penelitian ini sebagai pijakan dan input yang baik bagi perkembangan perjuangan politik Islam dari segi aspek politik Islam, serta diharapkan penelitian ini bisa berguna untuk para pembaca agar bisa mengembangkan ilmu politik yang sedang dipelajari. Dan penelitian ini barguna bagi penulis sebagai syarat untuk meraih gelar S1 pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 16: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Metode Penelitian

Penulisan skripsi ini berdasarkan pengumpulan data melalui penelitian

kepustakaan (Library Research) berupa buku-buku dan tulisan yang berhubungan

dengan masalah diatas.

Metode pembahasan dalam penulisan skripsi ini adalah deskriptif dan analistis, guna menjelaskan secara objektif dan kompherensif dari gagasan dan pemikiran tokoh Mohamad Roem ini bagi perkembangan Politik Islam Indonesia.

Teknik penulisan skripsi ini menunjuk pada buku pedoman penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, yang diterbitkan oleh UIN Jakarta Press, 2007, cetakan pertama.

Sistematika Penulisan.

Untuk memudahkan penulisan skripsi ini, pembahasan akan disusun secara sistematis menjadi lima bab, dan tiap bab menjadi sub-sub bab yang secara garis besarnya dapat diuraikan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan, berisikan dasar pemikiran yang mencerminkan isi

seluruh skripsi, kemudian pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian, dan sistematika

penulisan.

Bab II : Membahas tentang riwayat hidup Mohamad Roem dari segi latar

belakang pendidikan dan latar belakang keluarga, dan membahas

tentang riwayat jabatan-jabatan yang pernah dijalani semasa

hidupnya.

Bab III : Menjelaskan tentang peranan Mohamad Roem dalam perjuangan dan

pergerakan pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan, kemudian

menjelaskan perjuangan Mohamad Roem di dalam bidang politik

Page 17: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

demi memperjuangkan kehidupan bangsa Indonesia agar

mendapatkan kemerdekaan secara utuh dan sempurna.

Bab IV : Pembahasan mengenai dasar pemikiran politik Mohamad Roem,

serta pembahasan mengenai pandangan Mohamad Roem tentang

Negara Islam, dan kemudian pembahasan tentang relevansi

pemikiran politik Mohamad Roem terhadap pemikiran Abdurrahman

Wahid dan Amien Rais mengenai kaitannya dengan perpolitikan di

Indonesia.

Bab V : Merupakan penutup, yang berisikan kesimpulan dan saran-saran

yang mungkin dapat penulis berikan.

Page 18: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

BAB II

RIWAYAT HIDUP MOHAMAD ROEM

Latar Belakang Keluarga Mohamad Roem lahir pada sabtu pahing, 16 Mei 1908 di Desa

Klewongan, Kawedanan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Ia

adalah anak keenam dari tujuh bersaudara pasangan suami istri Dulkarnaen

Djojosasmito (Lurah Desa Klewongan) dan Siti Tarbijah. Masa kecil Mohamad

Roem dilewatkan di dua tempat, yakni Parakan (1908-1919) dan Pekalongan Jawa

Tengah (1919-1924).8 Mohamad Roem menikah dengan Markisah Dahlia di

Malang, Jawa Timur, pada 11 Juni 1932. Mereka dikarunia dua orang anak:

Roemoso dan Rumeisa.9

Parakan sebagai tempat kelahiran Mohamad Roem memberikan kenangan

tersendiri baginya. Di kota inilah, Mohamad Roem tinggal bersama nenek, ayah,

ibu, dan saudara-saudaranya. Nenek memegang peranan penting dalam keluarga

Dulkarnaen Djojosasmito, sedangkan sang ayah seolah hanya memegang peranan

kedua. Keberadaan nenek dalam keluarga Mohamad Roem dapat dikatakan

sebagai pendidik utama anak-anak. Meskipun demikian, pengaruh ayah bagi

Mohamad Roem cukup kuat. Mohamad Roem cenderung lebih tunduk terhadap

ayahnya daripada kepada nenek, sedangkan ibu Mohamad Roem kurang

menjalankan peranan penting dalam keluarga itu.

8 Iin Nur Insaniwati, Mohamad Roem karier politik dan perjuangannya (Magelang: Indonesiatera, 2002), h. 1.

9 Nina M.Armando, Ensiklopedi Islam (Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,2005), h. 40.

Page 19: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Selama Mohamad Roem tinggal di Parakan, perkembangan kepribadiannya

banyak dipengaruhi oleh sistem pengasuhan anak yang saling bertolak belakang

antara nenek dan ayahnya. Di satu sisi, nenek Mohamad Roem menerapkan pola

pengasuhan anak yang cenderung feodalistik, sedangkan disisi lain ayahnya

menerapkan pola pengasuhan anak yang lebih demokratis. Namun, sebagai

seorang ayah sekaligus anak, Dulkarnaen Djojosasmito tidak pernah bersikap

konfrontatif terhadap nenek Mohamad Roem yang menerapkan pola pengasuhan

anak yang kurang demokratis.

Di lihat dari latar belakang kehidupannya, sudah sewajarnya apabila nenek

Mohamad Roem masih memiliki sifat-sifat feodal. Menurut Mohamad Roem,

nenek adalah putri seorang priyayi. Pada waktu itu anak priyayi dilarang keras

berbaur dengan anak kampung. Pandangan nenek tentang larangan itu

diterapkannya kepada Mohamad Roem.

Berbeda dengan neneknya yang cenderung bersifat konservatif, pola

pengasuhan Dulkarnaen Djojosasmito, ayah Mohamad Roem, lebih bersifat

demokratis. Ia tidak pernah melarang Mohamad Roem untuk bergaul dengan siapa

pun dan dari kalangan mana pun juga. Ayah Mohamad Roem memiliki sikap yang

berkebalikan dengan sang nenek yang melarangnya bergaul dengan anak

kampung. Menyikapi prinsip ayahnya itu, Mohamad Roem berpendapat, “Ayah

adalah seorang yang mempunyai visi, pendapat tentang hidup, tetapi tidak

articulate. Artinya, anak diberi kebebasan berkembang dengan sendirinya”.

Prinsip Mohamad Roem yang memandang bahwa anak kampung dan anak priyayi

memiliki derajat yang sama.

Page 20: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Mohamad Roem mampu bersahabat dengan siapa saja dari berbagai

golongan. Mohamad Roem yang merupakan tokoh besar Islam, tenyata dapat

berteman dekat dengan Ignatius Josef Kasimo dan Petrus Kanisius Ojong yang

beragam katolik, dan T.B Simatupang dan Leimena wakil dari agama Protestan,

dan Sjahrir, Anak Agung, serta Soebadio yang sangat fasih dengan nilai-nilai

sosialis. Bahkan, dalam rangka mempererat persahabatannya dengan I.J. Kasimo

dan P.K. Ojong, Mohamad Roem mengadakan pertemuan secara rutin, yakni pada

1 Januari di rumah I.J. Kasimo dan pada I Syawal di rumah Mohamad Roem

sendiri.

Kehidupan Mohamad Roem bersama nenek, ayah, ibu, dan kakak terpaksa

harus ditinggalkannya ketika Parakan di landa wabah penyakit kolera, pes, dan

influenza sekitar tahun 1919. Mohamad Roem dan adik perempuannya yakni Siti

Chatijah kemudian tinggal bersama kakak perempuan mereka (Mutiah) di

Pekalongan.

Kepindahan Mohamad Roem dari Parakan ke Pekalongan, mulanya hanya

bersifat sementara, yakni hanya sampai wabah penyakit menular di Parakan

mereda. Tetapi ketika ayahnya meninggal dunia pada tahun 1920, Pekalongan

menjadi tempat kedua bagi Mohamad Roem dalam menempuh pendidikan dasar.

Pekalongan menjadi tempat penting bagi Mohamad Roem karena di sinilah

dalam usia 11 tahun, Mohamad Roem mengalami proses sosialisasi gerakan sosial

Islam. Ide-ide tentang sosialisme Islam dicetuskan oleh H.O.S. Tjokroaminoto

berpadu dengan semangat puritanisme Muhamadiyah. Pada waktu itu memang

masih ada kerjasama yang erat antara Sarekat Islam (SI) dengan Muhamadiyah.

Page 21: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Karena itu, pemimpin dari kedua organisasi itu dimungkinkan menjadi pemimpin

yang merangkap.

Mohamad Roem yang sejak di Parakan sering mengaji di rumah Pak

Wongso, seorang Kyai di desa Klewongan, akhirnya semakin memperdalam ilmu

agamanya dalam asuhan kakak ipar yang juga tokoh Muhamadiyah itu.

Pendidikan agama yang diperoleh Mohamad Roem selama di Pekalongan maupun

parakan merupakan landasan fundamental dalam dirinya yang terkristal dalam

pribadi muslim sejati. Landasan ini semakin kuat setelah Mohamad Roem

berkecimpung dalam JIB dibawah asuhan Haji Agus Salim, bapak kaum

intelektual muslim Indonesia.10

Mohamad Roem adalah seorang aktifis berbagai kegiatan kepemudaan,

keagamaan, politik dan masalah-masalah social lainnya. Ia termasuk salah seorang

tokoh nasional yang hidup pada tiga zaman (zaman penjajahan Belanda,

pendudukan Jepang dan zaman kemerdekaan).11

Latar Belakang Pendidikan Pendidikan formal pertama yang ditempuh Mohamad Roem adalah

pendidikan Sekolah Desa (Volkschool) tahun 1915. Di sekolah ini Mohamad

Roem mengikuti pendidikan selama dua tahun. Setelah dua tahun mengikuti

pendidikan di sekolah itu, Mohamad Roem kemudian masuk ke HIS (Hollands

Inlandshe School) di Temanggung. Jarak antara Parakan-Temanggung

ditempuhnya dengan naik kereta api.

10 Insaniwati, Mohamad Roem Karier politik dan perjuangnnya, h. 1-7. 11 Ahmad Syafii Maarif dan Adi Sasono, Tidak Ada Negara Islam, surat-surat politik

Nurcholish Madjid-Mohamad Roem (Jakarta: Djambatan, 1977), h. 109.

Page 22: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Pendidikan di HIS ditempuhnya antara tahun 1917-1924 di dua tempat,

yaitu Temanggung (1917-1919) dan pekalongan (1919-1924). Seperti telah

disebutkan pada bagian terdahulu, kepindahan Mohamad Roem ke Pekalongan

mulanya hanya bersifat sementara, tetapi ketika sang ayah meninggal dunia pada

tahun 1920, Pekalongan dijadikannya sebagai tempat kedua dalam menempuh

pendidikan dasar. Karena itu, Mohamad Roem menempuh sekolah di HIS

Temanggung hanya sampai di kelas III, selanjutnya ia pindah ke HIS Pekalongan

sampai lulus pada tahun 1924.

Setelah tamat di HIS Pekalongan, Mohamad Roem mendapatkan beasiswa

untuk melanjutkan sekolah ke STOVIA (School tot Opeleiding van Indische

Artsen) di Jakarta. STOVIA adalah sekolah untuk mendidik dokter pribumi. Lama

pendidikan di sekolah tersebut adalah 10 tahun yang kemudian dibagi menjadi dua

bagian, yaitu bagian Persiapan selama 3 tahun, dan bagian Geneeskundig

(kedokteran) selama 7 tahun.

Suatu keuntungan bagi Mohamad Roem setelah lulus saringan masuk

STOVIA, penerimaan untuk STOVIA dihentikan karena pada tahun 1927 sekolah

tersebut dihapuskan. Untuk dapat melanjutkan pelajaran, mereka dapat masuk ke

NIAS (Nederlandsh Indische Artsen School). Antara tahun 1924 sampai dengan

1927 Mohamad Roem menyelesaikan pelajarannya pada bagian persiapan di

STOVIA. Kemudian Mohamad Roem masuk AMS pada tahun 1927 dan lulus

pada tahun 1930.

Selama dua tahun pertama sebagai pelajar STOVIA, Mohamad Roem

tinggal di asrama STOVIA yang terletak di gedung Kwini, sekarang disebut

Page 23: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Gedung Kebangkitan Nasional di Jalan Dokter Abdurachman Saleh 22 Jakarta.

Ketika gedung itu berubah menjadi sekolah AMS, maka dua kelas terendah

dipindah ke asrama Jan Pieterzoon Coen di Jalan Guntur Jakarta. Di asrama kedua

tersebut, Mohamad Roem tinggal selama 4 tahun. Jadi, selama 6 tahun (3tahun di

STOVIA, 3 tahun di AMS) Mohamad Roem telah hidup dalam suasana

kepanduan, serta suasana yang berbau politik, khususnya yang berkaitan dengan

persoalan-persoalan yang sedang dihadapi oleh negara.

Tahun 1930, setelah tamat dari AMS, Mohamad Roem meneruskan

pendidikannya ke GHS (Geneeskundige Hoogeschool) atau Sekolah Tinggi

Kedokteran di Jalan Salemba selama dua tahun, tetapi tidak berhasil lulus. Ujian

pertama gagal, demikian pula dengan ujian yang kedua. Mohamad Roem

kemudian berhenti menjadi mahasiswa GHS. Tahun 1932, Mohamad Roem

masuk RHS (Rechts Hoogeschool) di Jakarta dan lulus pada tahun 1939. Melalui

RHS inilah Mohamad Roem mendapat gelar “Meester in de Rechten” (Mr) atau

Sarjana Hukum. Setelah itu Mohamad Roem memulai kariernya sebagai seorang

advokat yang membela rakyat kecil.12

STOVIA dibubarkan diganti dengan Geneeskundige Hogeschool (1927),

memakan waktu, 10 tahun sesudah sekolah dasar. Maka STOVIA adalah sekolah

yang tertinggi yang dapat dicapai oleh pribumi. Tapi, meskipun orang mempunyai

pendidikan tertinggi, Mohamad Roem dapat membatasi diri dalam profesinya.

Bangsa Indonesia dapat merasa bersyukur, bahwa putra-putranya yang

pertama mendapat pendidikan tinggi, menyadari bahwa justru karena itu mereka

12 Ibid.,h. 7-9.

Page 24: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

memikul kewajiban untuk mengangkat rakyat dari kebodohan dan kemelaratan.

Mereka tahu apa yang tercantum dalam peribahasa: nobless oblige, mereka yang

memiliki kelebihan, memikul kewajiban. 13

Mohamad Roem adalah seorang terpelajar dan tokoh Nasional tiga zaman:

penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, dan Indonesia merdeka. Ia juga seorang

pemimpin, politikus, pendidik, dan perunding, yang mengikuti perundingan

penting antara lain perundingan Renville, persetujuan Roem-Royen, dan

Konferensi Meja Bundar.14

C. Riwayat Jabatan

Nurcholish Madjid (cendikiawan muslim Indonesia) mengatakan bahwa

Mohamad Roem adalah orang yang paling berjasa diurutan ketiga setelah

Soekarno (proklamator, presiden pertama Indonesia; 1901-1970) dan Mohammad

Hatta (negarawan, proklamator, Wakil Presiden pertama Indonesia; 1902-1980).

Mohamad Roem berperan sebagai Ketua Delegasi Indonesia dalam perjuangan

Roem-Royen (7 Mei 1949) yang membuka jalan Konferensi Meja Bundar

(KMB), dan kemudian menghasilkan kedaulatan resmi bagi Indonesia pada 27

Desember 1949. Mohamad Roem masuk dalam urutan para Pahlawan Nasional.

Mohamad Roem adalah seorang aktivis dalam organisasi kepemudaan,

keagamaan, dan politik, misalnya Jong Java, Jong Islamieten Bond (JIB), dan

Nationale Indonesische Padvinderij (Natipij, Kepanduan Nasional Indonesia).

Bersama Yusuf Wibisono dan kawan-kawannya. Mohamad Roem mendirikan

13 Mohamad Roem, Bunga Rampai dari Sejarah II (Jakarta: Bulan Bintang, 1977), h. 83-

84. 14 Armando, Ensiklopedi Islam, h. 40.

Page 25: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Studenten Islam Studie Club, dan menjadi ketuanya. Ketika organisasi

kemahasiswaan ini menerbitkan majalah Muslimche Reveille, ia menjadi dewan

redaksinya. Untuk mengembangkan Ilmu Hukum yang diperolehnya di RHS,

Mohamad Roem membuka kantor Advokat dengan papan nama “Mr. Mohamad

Roem”di Jakarta. Mohamad Roem juga menjadi pengacara pada Rumah Piatu

Muslim di Jakarta dan Perhimpunan Dagang Indonesia (Perdi) di Puwokerto.

Di dalam dunia politik, Mohamad Roem aktif dalam Partai Syarikat Islam

Indonesia (PSII) tahun 1932. Karena terjadi kemelut dalam partai ini, Mohamad

Roem bersama Haji Agus Salim (pejuang kemerdekaaan Indonesia; 1884-1954)

mendirikan Partai Penyadar. Dalam partai baru ini, Mohamad Roem menjadi

Ketua Komite Central Executif (Lajnah tanfiziyah). Mohamad Roem juga pernah

menjadi Ketua Muda Hizbullah Jakarta. Pada masa kemerdekaan , Mohamad

Roem menduduki berbagai jabatan penting, antara lain Ketua KNIP Jakarta

(1945), Menteri Dalam Negeri (1946-1948), delegasi Indonesia dalam persetujuan

KMB (1949), anggota Pimpinan Pusat Masyumi(1950), Menteri Luar Negeri

(1950-1951),Wakil Perdana Menteri (1956-1957), Wakil Ketua Masyumi (1958-

1960), dan Ketua Umum Parmusi (1968).

Selama aktif pada Partai Politik Islam, Masyumi, Mohamad Roem pernah

tiga kali menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (dalam Kabinet Sjahrir III dan

Kabinet Ali Sastroamidjojo, Kabinet pertama setelah pemilu 1955). Mohamad

Roem lebih dikenal sebagai mantan Menteri Luar Negeri, walaupun memangku

jabatan ini hanya sekali pada masa Kabinet M. Natsir. Kemudian pernah manjadi

Page 26: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Menteri Pertepel (portofolio) dalam Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS)

dibawah pimpinan Perdana Menteri Mohammad Hatta.

Mohamad Roem adalah seorang diplomat ulung. Banyak pertemuan dan

perundingan penting yang diikutinya, baik berskala Nasional maupun

Internasional, antara lain penandatanganan perundingan Renville (17 Januari

1948), persetujuan Roem-Royen (14 April 1949), KMB di Den Haaq, Belanda (2

November 1949), Conference For Moeslim and Christian Cooperation di

Iskandariah, Mesir (1955), dan berbagai perjalanan penting kebeberapa negara.

Di dunia pendidikan, Mohamad Roem pernah menjadi Rektor Universitas

Islam Sumatera Utara (1953-1956) dan Wakil Ketua Dewan Kurator Sekolah

Tinggi Kedokteran Islam Jakarta (1971), setelah keluar dari tahanan politik, sejak

Partai Masyumi dibubarkan pada 17 Agustus 1960, Mohamad Roem tidak aktif

lagi di pemerintahan. Namun Mohamad Roem masih menghadiri dan memberikan

ceramah pada beberapa pertemuan Ilmiah Internasional. Mohamad Roem juga

menjadi anggota Dewan Eksekutif Muktamar Alam Islami (1975) dan aktif

sebagai tokoh Organisasi Konferensi Islam (OKI).15

Sebagai tenaga berpendidikan tinggi, tempat karyanya adalah dalam

bidang kepemimpinan, pengarahan dan pemikiran; sehingga langsung

menempatkannya dalam kursi pimpinan tingkat pusat. Dan kedudukannya di

tingkat pusat tersebut, menyebabkan terbuka hubungan yang dekat dengan tokoh-

tokoh politik yang utama. Begitu pula tempat tinggal yang sejak lama berada di

Jakarta sebagai pusat politik negara, memberi peluang lebih banyak untuk dekat

15 Armando, Ensiklopedi Islam, h. 40-42.

Page 27: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

dengan Haji Agus Salim daripada kepada H.O.S. Tjokroaminoto. Hubungan dan

pergaulan dengan Haji Agus Salim tidak terbatas pada suasana politik dan

pergerakan saja, tetapi juga meliputi hubungan persahabatan yang akrab dengan

seluruh keluarganya.16

Bagi seorang pejuang, apalagi berjuang di bidang politik dan kenegaraan

dalam jangka waktu yang cukup panjang seperti Mohamad Roem, tentu wajar

ditemui kawan dan lawan. Namun begitu kita akan sulit untuk menanyakan, siapa

lawan-lawan Mohamad Roem kepadanya. Dia tidak akan memberikan jawaban

siapa lawan-lawannya, baik siapa yang melawan kepadanya, ataupun siapa yang

dilawan olehnya. Dia hanya menunjukkan cita-cita perjuangannya, yang

dilakukannya dengan pedoman-pedoman tertentu menurut ajaran agamanya dan

menurut sopan-santun politik yang wajar dalam perangkat hukum yang adil dan

benar.

Tetapi kalau kita bertanya siapa teman dan sahabatnya, maka Mohamad

Roem akan memberikan urutan nama yang panjang. Dan di muka sendiri dari

nama-nama itu hanyalah almarhum Haji Agus Salim. Setelah itu tidak sanggup

pula dia dengan jelas menyebut satu-persatu secara urut. Sebab bagi Mohamad

Roem teman-teman seperjuangannya itu cukup banyak, satu tidak lebih dari yang

lain, semuanya adalah teman, sahabat, kawan seperjuangan yang menyenangkan

sepanjang masa. Mohamad Roem seorang pejuang muslim, demokrat.17

Rasanya kesibukan dan kegiatan Mohamad Roem pada usia tua, sekitar

70 tahunan, tidak begitu berbeda dan berkurang dari dalam masa mudanya dahulu.

16 Soemarso Soemarsono, Mohamad Roem 70 tahun Pejuang-Perunding (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), h. 44.

17 Ibid., h. 103

Page 28: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Sekali lagi yang demikian itu hanya memperkuat pembenaran, bahwa Mohamad

Roem memang seorang pejuang.18

18 Ibid., h.19

Page 29: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

BAB III

MOHAMMAD ROEM: PERJUANGAN DAN PERGERAKAN

B. Peranannya Dalam Perjuangan Dan Pergerakan 1. Sebelum Kemerdekaan

a. Zaman Penjajahan Belanda

Sesungguhnya Mohamad Roem termasuk sebagian anak-anak Jawa

yang beruntung. Tahun-tahun itu merupakan masa dilaksanakannya

kebijaksanaan baru penjajah yang lebih memperhatikan bumiputera.

Kritik-kritik kaum sosialis dan kaum etisi Belanda yang dilancarkan sejak

tahun 1891 telah mendorong lahirnya kebijaksanaan baru program

pemerintah Belanda tentang Hindia. Pada Januari 1901, didepan parlemen,

Ratu Wilhelmina mengumumkan tujuan utama pemerintah jajahan di masa

mendatang untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat. Katanya, bangsa

Belanda berutang budi kepada rakyat Hindia karena eksploitasi yang

dilaksanakan sebelumnya telah melimpahkan keuntungan besar kepada

Belanda. Dengan perubahan kebijaksanaan ini, perlahan-lahan pemerintah

Hindia Belanda memperluas kesempatan kepada anak-anak Indonesia

golongan atas untuk mengikuti pendidikan di sekolah-sekolah tingkat dasar

dan menengah yang berbahasa Belanda. Mohamad Roem termasuk salah

seorang diantara anak-anak Hindia Belanda yang terpilih memperoleh

kesempatan tersebut.19

19 Yanto Basri dan Retno suffatni ed., Sejarah Tokoh Bangsa (Yogyakarta: PT Lkis,

2005), h. 219-220.

Page 30: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Penjajahan Belanda di Indonesia yang berlangsung pada awal abad ke-20 diwarnai dengan munculnya kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda 1901. Kebijakan yang terkenal dengan nama “Politik Etis” itu terdiri dari irigasi, edukasi, dan emigrasi. Kebijakan tersebut telah membawa angin segar bagi bangsa Indonesia. Edukasi bagi bangsa pribumi yang diusahakan oleh pemerintah Belanda pada gilirannya menghasilkan elite baru yang semakin lama semakin menyadari tentang kedudukannya yang dibedakan dalam masyarakat kolonial. Dari slogan inilah muncul pembaharuan yang direalisasikan dalam bentuk pergerakan modern.

Dimulai dari Budi Utomo (1908), satu persatu pergerakan nasional

tumbuh di Indonesia, seperti Sarekat Islam (1912), Muhammadiyah

(1912), dan lain sebagainya. Sejalan dengan itu, organisasi lokal dan

regional, seperti Rukun Minahasa (1912), Perkumpulan Pasundan (1914),

Sarekat Ambon (1920), Sarekat Celebes (1930) bermunculan bagaikan

cendawan di musim hujan. Pemuda atau pelajar tidak ketinggalan untuk

ikut serta mendirikan organisasi yang dikhususkan bagi mereka, sehingga

lahirlah organisasi-organisasi pemuda seperti Jong Sumatranen Bond

(1917), Jong Java (1918), Jong Islamieten Bond (1925), Jong Celebes, dan

lain-lain.

Berkaitan dengan itu, Mohamad Roem yang sedang tumbuh sebagai

pemuda dengan segenap potensinya mulai tertarik untuk belajar

berorganisasi melalui organisasi pemuda atau pelajar yang ada pada saat

itu. Mohamad Roem mulai belajar arti berorganisasi ketika melanjutkan

studinya dari HIS di Temanggung ke STOVIA di Jakarta 1924.

Saat itulah Mohamad Roem mulai mengenal dunia organisasi

pemuda atau pelajar, seperti Jong Java (1924) dan Jong Islamieten Bond

(1925) yang berkembang dilingkungan STOVIA. Walaupun Jong Java

(pada awal berdirinya) dan Jong Islamieten Bond bukan organisasi politik,

Page 31: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

justru melalui kedua organisasi pemuda itulah Mohamad Roem berkenalan

dengan dunia perpolitikan Indonesia sehingga wajar bila karier politik

Mohamad Roem diawali dari keanggotaannya dalam Jong Java dan Jong

Islamieten Bond yang kemudian dilanjutkan dengan kiprahnya dalam

Partai Sarekat Islam Indonesia dan gerakan penyadar.

Selama menjadi anggota Jong Java, banyak kegiatan yang

dilakukan oleh Mohamad Roem dalam organisasi itu, antara lain kegiatan

yang berkaitan dengan olah raga maupun kegiatan menari Jawa. Selain itu,

Mohamad Roem rajin menyimak ceramah-ceramah yang diberikan kakak-

kakak kelasnya

Berdirinya JIB tersebut memberikan kesempatan bagi Mohamad

Roem untuk ikut dalam organisasi yang berasakan Islam, agama yang

semakin diperdalamnya ketika Mohamad Roem masih tinggal di

Pekalongan. Ketika Mohamad Roem masuk menjadi anggota JIB (1925),

keanggotaanya dalam Jong Java tidak dilepasnya. Namun demikian, bila

dibandingkan dengan Jong Java, Mohamad Roem lebih aktif lagi dalam

JIB, suatu organisasi yang dikhususkan bagi pemuda atau pelajar Islam

yang keanggotaanya bersifat terbuka bagi pemuda atau pelajar dari

berbagai daerah.

Bagi Mohamad Roem, ada satu hal yang sangat penting dalam

perjalananya berkecimpung dalam organisasi pemuda khususnya JIB,

yakni perkenalannya dengan Haji Agus Salim yang kala itu menjadi

penasihat JIB. Mohamad Roem pertama kali berkenalan dengan Haji Agus

Page 32: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Salim pada 1925, ketika Mohamad Roem masih duduk di STOVIA bagian

persiapan.

Hubungan yang dekat antara Mohamad Roem dengan Haji Agus

Salim sangat mempengaruhi langkah-langkah politik Mohamad Roem

kelak di kemudian hari. Dengan demikian kedekatan Mohamad Roem

dengan Haji Agus Salim telah mendorongnya untuk berkiprah dalam PSII

dan kemudian Pergerakan Penyadar yang dipimpin oleh Haji Agus Salim,

dan lain-lain.

Mohamad Roem mulai tertarik pada partai politik, khususnya Partai

Sarekat Islam Indonesia (PSII) sewaktu Mohamad Roem masih menjadi

anggota JIB. Kiprah Mohamad Roem dalam panggung politik Indonesia

pada waktu itu bukan atas nama anggota JIB, melainkan atas nama

perorangan. Walaupun JIB bukan organisasi politik, organisasi Islam ini

tidak melarang anggota-anggotanya untuk berkiprah dalam panggung

politik. Hal ini dimaksudkan agar para anggota JIB dapat berbuat atau

menonjol sejak masa mudanya dan dapat berperan saat terjun ke arena

politik.

Mohamad Roem secara resmi masuk menjadi anggota PSII pada

tahun 1932, walaupun sebelumya telah banyak turut serta dalam kegiatan-

kegiatan seperti menjadi Ketua Panitia Kongres PSII di Jakarta 1932. Ia

masuk menjadi anggota PSII tanpa menjadi anggota SIAP (Syarikat Islam

Afdeling Pandu) atau pemuda muslim terdahulu.

Page 33: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Keaktifan Mohamad Roem waktu itu adalah membela nasib atau

perkara orang-orang PSII didepan pengadilan negeri pemerintah kolonial

Belanda. Sebagian besar perkara yang dibelanya menyangkut persoalan

tanah partikelir dan sikap tuan tanah yang sewenang-wenang terhadap

bawahan. Semua kegiatan ini dilaksanakan bersama-sama dengan Haji

Agus Salim.

Tindakan Abikusno Tjokrosujoso yang tidak memasukkan Haji

Agus Salim dalam jajaran pengurus PSII sehingga mengakibatkan

terpecahnya anggotanya banyak mengundang keprihatian para pemimpin

partai. Haji Agus Salim dengan segenap kesungguhannya mencoba

menyadarkan kawan-kawan seperjuangan, terutama tentang bahaya yang

akan muncul akibat perpecahan tesebut. Bersama dengan yang lain,

gagasan untuk menyadarkan kawan-kawan seperjuangannya kemudian

dilembagakan ke dalam satu organisasi baru yaitu Barisan Penyadar PSII.

Sebagai organisasi politik, pergerakan penyadar tidak berhaluan

nonkooperasi seperti yang dianut oleh PSII. Alasan pergerakan penyadar

untuk tidak berhaluan nonkooperasi menurut Haji Agus Salim adalah

bahwa kemajuan yang hendak diusahakan ditengah-tengah rakyat, bersama

dengan rakyat dan untuk rakyat itu pada hakikatnya hanya dapat

diusahakan dalam keadaan tertib, aman, dan damai di dalam negeri.20

Perjuangan politik umumnya, dan perjuangan politik umat Islam

khususnya, Di zaman penjajahan Belanda itu menunjukkan suatu

20 Iin Nur Insaniwati, Mohamad Roem karier politik dan perjuangannya (Magelang:

Indonesiatera, 2002) h. 13-24.

Page 34: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

kehidupan politik yang bersemangat dan segar. Pejuang-pejuang politik

bangsa Indonesia bisa menunjukkan kepribadian politiknya dengan

sempurna, dan memperoleh saluran walaupun tak sempurna tetapi sangat

terjamin dengan jelas dalam ketentuan-ketentuan hukum. Bahkan adanya

artikel-artikel yang merupakan ranjau yang ganas bagi pemerintah penjajah

untuk dapat memindah sewaktu-waktu para pejuang politik bangsa

Indonesia, tetap masih cukup memberikan peluang bergerak bagi pejuang-

pejuang politik pada waktu itu untuk mencapai cita-cita mereka. Maka

tidak heran, bahwa suasana dan keadaan seperti itu telah melahirkan tokoh-

tokoh politik yang berbobot dan bernilai. Pemimpin-pemimpin politik

bangsa Indonesia menjadi terlatih dan tergembleng secukupnya, siap kelak

untuk menghasilkan kemerdekaan penuh bagi bangsa dan tanah air

mereka.21

b. Zaman Pendudukan Jepang

Masa pendudukan Jepang di Indonesia berawal dari runtuhnya kekuasaan

Hindia Belanda yang ditandai dengan menyerahnya Gubernur Jenderal Tjarda

van Starkenborg Stachouwer berserta komandan KNIL Letnan Jenderal Hein

Ter poorten kepada Jenderal Hitoshi Imamura tanpa syarat di Kalijati, Jawa

Barat pada tanggal 8 Maret 1942. Jauh sebelum invasi ke Indonesia, Jepang

sudah melakukan penyelidikan-penyelidikan untuk mengetahui keadaan

masyarakat di Indonesia dan bagaimana tanggapan mereka terhadap

21 Soemarso Soemarsono, Mohamad Roem 70 tahun pejuang-perunding (Jakarta: Bulan

Bintang, 1978), h. 38-39.

Page 35: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

pemerintah Hindia Belanda melalui orang-orangnya yang menyamar sebagai

pedagang yang membuka toko-toko di Indonesia.

Berdasarkan penyelidikan tersebut, Jepang mengetahui bagaimana

keadaan rakyat Indonesia yang sudah terlalu kecewa terhadap

pemerintahan Hindia Belanda. Meluapnya perasaan kecewa rakyat

Indonesia terhadap pemerintahan Hindia Belanda memberikan peluang

kepada Jepang untuk melakukan propaganda. Melalui propaganda

tersebut, Jepang menyatakan keinginannya untuk membebaskan rakyat

Indonesia dari penjajahan bangsa Barat. Di samping itu, Jepang

menyatakan bahwa setelah Belanda (bangsa Barat) terusir dari Indonesia

(Asia), Jepang bertekad untuk “memajukan” bangsa Indonesia (Asia)

sehingga mereka setaraf dengan bangsa-bangsa yang telah maju.

Propaganda Jepang memberikan secercah harapan bagi bangsa

Indonesia akan datangnya kesejahteraan dari pemerintah Jepang. Namun,

harapan tinggal harapan, Jepang yang menyatakan dirinya sebagai

“saudara tua” dan sebagai “pembebas” justru melakukan penindasan

dengan kejam, baik secara ekonomis maupun politis.

Secara ekonomis, pemerintah Jepang melakukan perampasan

kekayaan Indonesia untuk menghidupi indusri guna mempertahankan

peperangan. Secara politis, Jepang melakukan penindasan deengan cara

mengeluarkan Undang-undang No. 3 tertanggal 30 Maret 1942 yang

menyebutkan bahwa pemerintahan Jepang melarang semua pembicaraan

Page 36: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

tentang pergerakan nasional Indonesia, masa depan negara Indonesia,

menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mengibarkan sang Merah Putih.

Undang-undang No. 3 yang telah dikeluarkan oleh pemerintah

Jepang tersebut menimbulkan perubahan terhadap kondisi nasional

Indonesia. Pergerakan nasional yang telah tumbuh pada masa penjajahan

Belanda, khususnya pada abad ke-20, terpaksa mengalami kemunduran,

bahkan kematian ketika pemerintah Jepang menginjakan kakinya ke bumi

pertiwi ini.

Kondisi pergerakan nasional yang kian melemah dirasakan pula

oleh Mohamad Roem. Pergerakan penyadar yang diikutinya turut terkena

peraturan pemerintah Jepang mengenai pembubaran semua partai politik

yang ada pada waktu itu. Saat itu, untuk sementara waktu Mohamad Roem

tidak berkecimpung dalam dunia perpolitikan. Mohamad Roem

melanjutkan praktik sebagai pengacara.

Ketika Jepang masuk pada tahun 1942, seluruh partai politik

dibubarkan, termasuk Pergerakan Penyadar. Kendati demikian,

pengalaman Mohamd Roem dengan Haji Agus Salim memberikan arah

aktivitas politik Mohamad Roem sebagai perunding dan pejuang

Seiring dengan berjalannya waktu, Jepang yang selalu

membuktikan kekuatan dan keunggulan angkatan perangnya dalam

berbagai pertempuran harus mengalami kenyataan pahit setelah aramada

Jepang dipukul mundur oleh sekutu dalam pertempuran di Laut karang

Page 37: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

pada 7 Mei 1942. Pertempuran itu merupakan titik balik Jepang karena

setelah itu Jepang mengalami kekalahan di berbagai medan pertempuran.

Pada akhir September 1944. Barisan pelopor melatih para pemuda

dengan latihan-latihan militer, walaupun senjata yang digunakan hanya

senapan kayu atau bambu runcing. Mereka juga dikerahkan untuk

mendengarkan pidato dari pemimpin-pemimpin nasionalis, bahkan

dianjurkan kepada mereka agar meneruskan pidato-pidato itu kepada

rekan-rekannya yang tidak hadir. Mereka juga dilatih dengan cara-cara

menggerakan massa rakyat, memperkuatkan pertahanan, dan hal-hal lain

yang berhubungan dengan kesejahteraan rakyat.

Dalam barisan pelopor inilah Mohamad Roem yang semula tidak

aktif dalam dunia perpolitikan mulai terlibat lagi ke panggung politik

Indonesia. Ia diangkat menjadi Kepala Barisan Pelopor Kampung Kwitang

(kampung tempat tinggalnya). Menurut Mohamad Roem,

pengangkatannya berawal dari undangan menjadi anggota Barisan Pelopor

Kampung Kwitang.

Pengalaman yang paling berkesan bagi Mohamad Roem ketika

menjadi kepala Barisan Pelopor Kampung Kwitang adalah ketika ia ikut

serta dalam pekerjaan umum yang dipimpin Soekarno sendiri. Pekerjaan

yang dilakukan ketika itu adalah membuat tanah lapang yang sekarang

menjadi lapangan terbang internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng

Jakarta Barat. Pekerjaan ini dilakukan bersama kelompok Barisan Pelopor

lainnya. Karena itu, mereka diharuskan berkumpul di lapangan Banteng.

Page 38: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Selain dalam Barisan Pelopor, Mohamad Roem juga pernah aktif

dalam Barisan Hizbullah (Tentara Allah) yang didirikan pada 14 Oktober

1944. Hizbullah merupakan organisasi khas pemuda Islam yang didukung

oleh pihak Jepang, di samping organisasi lain yang memperoleh latihan

militer seperti keibondan (pertahanan sipil), seinendan (korps pemuda)

yang bisa dimasuki oleh kalangan pemuda Islam.

Keterlibatan Mohamad Roem dalam barisan Hizbullah berakhir

ketika berakhir ketika Masyumi yang didirikan pada masa pendudukan

Jepang dibubarkan berkaitan dengan menyerahnya pemerintah Jepang

pada Sekutu pada 15 Agustus 1945. Dengan demikian, pada awal

pendudukan Jepang di Indonesia, Mohamad Roem yang belum lama lulus

dari Sekolah Tinggi Hukum (1939) lebih banyak mencurahkan waktunya

untuk praktik sebagai pengacara. Ketika Jepang merestui berdirinya

Barisan Pelopor di bawah Jawa Hokokai dan Barisan Hizbullah di bawah

Masyumi, barulah Mohamad Roem aktif kembali dalam dunia pergerakan

nasional Indonesia.22

Segala suasana dan keadaan masyarakat dan kenegaran di

Indonesia (Hindia Belanda), tiba-tiba mengalami perubahan yang terbalik,

sewaktu pecah Perang Pasifik dalam tahun 1942, dan tentara Jepang

menguasai seluruh tanah air Indonesia. Dalam masa pendudukan tantara

Jepang selama kurang lebih tiga setengah tahun berikutnya, kehidupan

politik terhenti sama sekali. Dan pada masa itu terjadi pergeseran tata-nilai

22 Insaniwati, Mohamad Roem karier politik dan perjuangannya, h. 27-33.

Page 39: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

mengenai segala macam masalah Indonesia, yang menyebabkan orang

tidak banyak dapat berbuat atau berkarya. Suasana baru itu, yang sebagian

besarnya belum pernah terbayangkan kejadiannya oleh bangsa kita,

menyebabkan banyak orang menunggu waktu untuk menempatkan diri

atau menyesuaikan diri dengan sebaik-baiknya. Rupanya demikian pula

tak terkecuali dengan Mohamad Roem, yang praktis tidak kelihatan

menonjol dalam kegiatan dan peranan seperti masa sebelumnya. Keadaan

terselimut dan terdiam itu baru mulai tesingkap kembali, setelah terjadi

proklamasi kemerdekaan Indonesia bulan Agustus 1945.23

2. Sesudah Kemerdekaan

Hari-hari pertama kemerdekaan Indonesia penuh dengan suasana yang

tegang, terutama disebabkan karena tentara pendudukan Jepang dari Perang Dunia

masih utuh ada di sini. Dan tentara Jepang itu menerima tugas sebagai pihak yang

kalah dalam perang, atas nama negara-nagara “Sekutu” sebagai pihak yang

menang, memelihara keadaan keamanan di wilayah Indonesia. Padahal waktu itu

semangat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka sudah meluap-luap di

mana-mana, tidak sudi lagi diperintah lagi oleh bangsa asing manapun juga.

Ketegangan tersebut memuncak pada saat dilangsungkan suatu rapat raksasa di

Jakarta Raya, sebagai suatu pembuktian tekad bangsa dan rakyat Indonesia yang

bulat mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negara.24

23 Soemarsono, Mohamad Roem 70 tahun Pejuang-Perunding, h. 44-45. 24 Ibid., h. 45.

Page 40: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai dimulainya babak baru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang terus bergulir seiring dengan berjalannya waktu. Sebagai negara yang baru merdeka, bangsa Indonesia telah disibukkan dengan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan perangkat kenegaraan. Pada hari-hari pertama setelah proklamasi kemerdekaan, kesibukkan ditujukan untuk melengkapi perangkat kenegaraan yang bersifat pokok, seperti memilih presiden dan wakil presiden, menyusun Undang-Undang Dasar, menyusun lembaga perwakilan rakyat darurat, dan disusul dengan membentuk kabinet pertama Republik Indonesia.

Hasil dari kegiatan tersebut adalah diangkatnya Ir. Soekarno sebagai presiden pertama dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden yang pertama, disusunnya suatu UUD 1945, dibentuknya suatu Komite Nasioanal Indonesia Pusat yang pertama dan diketuai oleh Mr. Kasman Singodimedjo, serta dibentuknya Kabinet pertama Republik Indonesia yang terrdiri dari 15 orang menteri dipimpin oleh presiden dan wakil presiden yang merupakan Kabinet Presidentil menurut UUD 1945.

Di antara perangkat kenegaraan yang dibentuk oleh bangsa Indonesia yang

baru merdeka itu, Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) menjadi tempat

pertama bagi Mohamad Roem dalam mengabdikan dirinya untuk kepentingan

bangsa dan negara. KNIP merupakan suatu badan pembantu presiden yang

pembentukannya didasarkan pada sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (PPKI) 18 Agustus 1945, PPKI menetapkan untuk membentuk Komite

Nasional di seluruh Indonesia dengan pusatnya di Jakarta. Dalam proses

perkembangan berikut, Komite Nasional Indonesia (KNI) dikembangkan menjadi

KNIP.

Dalam KNIP yang beranggotakan 136 orang, hanya 15 orang yang

termasuk dari kalangan Islam, sedangkan dalam Badan Pekerja hanya 2 orang

yang dapat mewakili kalangan Islam. Mohamad Roem termasuk salah satu dari 15

orang yang berasal dari kalangan Islam. Mohamad Roem kemudian memperoleh

kedudukan sebagai Ketua Komite Nasional Indonesia (KNI) Jakarta Raya.

Sebagai Ketua KNI Jakarta Raya, Mohamad Roem banyak berhubungan dengan

Page 41: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Walikota Jakarta Raya yang dijabat oleh Suwirjo. Salah satu kerjasama antara

Mohamad Roem dengan Suwirjo dapat dilihat dari peristiwa 19 September 1945,

yakni rapat raksasa di Lapangan Ikada (Lapangan Merdeka).

Selama Masyumi berdiri yakni antara tahun 1945-1960 (kurang dari 15

tahun), Masyumi telah tujuh kali mengadakan pemilihan Pimpinan Pusat

Masyumi, yakni tahun 1945, 1949, 1951, 1952, 1954, 1956, dan 1959. Selama

tujuh kali pula Mohamad Roem duduk dalam Pimpinan Pusat Masyumi. Bila

diurut, kedudukan Mohamad Roem dalam pimpinaan pusat Masyumi adalah

sebagai berikut: periode 1 tahun 1945-1949, Mohamad Roem menjabat sebagai

anggota; periode II tahun 1949-1951, juga duduk sebagai anggota; periode III

tahun 1951-1952, Mohamad Roem menjabat sebagai Wakil Ketua; periode IV

tahun 1952-1954, periode V 1954-1956, dan periode tahun VI tahun 1956-1959

kembali Mohamad Roem menjabat sebagai anggota pimpinan pusat; dan pada

periode terakhir, yaitu periode VII tahun 1959-1960, Mohamad Roem menjabat

sebagai Wakil Ketua III.

Dari Sususan Pengurus Pusat Masyumi tersebut, terlihat bahwa Mohamad

Roem termasuk salah satu anggota Pengurus Pusat Masyumi yang dibentuk dalam

Muktamar pertama tahun 1945 sampai Muktamar terakhir 1959. Selama menjadi

anggota Masyumi, Mohamad Roem banyak terlibat dalam bidang pemerintahan

yang berkali-kali mendudukkannya sebagai menteri dalam berbagai kabinet dan

pernah satu kali menjadi Wakil Perdana Menteri. Mohamad Roem lebih banyak

menyumbangkan tenaganya kepada pemerintah, dan tidak begitu menonjol dalam

kepartaian secara langsung.

Page 42: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Setelah tidak terlalu lama Masyumi berdiri di Yogyakarta, Mohamad

Roem kembali ke Jakarta untuk menjalankan tugasnya sebagai Ketua KNI Jakarta

Raya. Ketika peristiwa penembakan terhadap Mohamad Roem terjadi (sekitar

November 1945), untuk sementara Mohamad Roem berhenti dari berbagai

kegiatan, termasuk kegiatan Partai Politik Masyumi pada awal berdirinya.

Baru tiga bulan aktif dalam pengurus pusat Masyumi di Yogyakarta,

Mohamad Roem terpaksa melepaskan kembali kepengurusannya karena berkaitan

dengan pengangkatan dirinya sebagai menteri dalam Kabinet Sjahrir III (2

Oktober 1946-27 Juni 1947). Ketika Kabinet Sjahrir III jatuh dan digantikan oleh

Kabinet Amir Sjarifuddin, Mohamad Roem pun ikut duduk dalam kabinet itu

sebagai Menteri Dalam Negeri (11 November 1947-29 Januari 1948). Antara 20

Desember 1949-6 Desember 1950, Mohamad Roem menjabat sebagai Menteri

Negara dalam Kabinet Hatta III (Kabinet RIS) setelah sebelumnya sibuk

berunding dengan Belanda yang membuahkan pernyataan Roem-Royen dan

KMB.

Antara 6 September 1950-27 April 1951, Mohamad Roem duduk sebagai

Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Mohammad Natsir. Ketika Kabinet Natsir

jatuh dan digantikan oleh Kabinet Soekiman (1951-1952), Mohamad Roem tidak

duduk lagi dalam kabinet. Mohamad Roem kembali aktif dalam partai dan

menyiapkan dirinya turun ke daerah-daerah diseluruh Indonesia, menghadiri

konferensi dan rapat-rapat. Pada tahun 1952 Kabinet Soekiman jatuh dan

digantikan oleh Kabinet Wilopo (3 April-30 Juli 1953), dan Mohamad Roem

kembali duduk dalam kabinet menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Kabinet

Page 43: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Wilopo pun akhirnya jatuh dan digantikan secara berturut-turut adalah Kabinet

Ali Sastroamidjojo I (1953-1955) dan Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-

1957). Dalam dua kabinet terakhir tersebut, Mohamad Roem tidak duduk dalam

kabinet, baru setelah Kabinet Burhanuddin Harahap jatuh dan digantikan Kabinet

Ali Sastroamidjojo II (24 Maret 1956-9 April 1957), Mohamad Roem duduk

kembali dalam kabinet sebagai Wakil Perdana Menteri.

Kedudukan Mohamad Roem dalam bidang pemerintahan berakhir ketika

kabinet ini pun jatuh dan diganti dengan Kabinet Djuanda (9 April 1957-10 Juli

1959) yang merupakan masa transisi menjelang munculnya Demokrasi Terpimpin

tahun 1956-1966. Mohamad Roem kemudian lebih mencurahkan perhatiannya

terhadap Masyumi sampai partai ini bubar pada 13 September 1960 sehubungan

dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden no. 200/1960 tertanggal 17 Agustus

1960.25

Tidaklah mengherankan jika Mohamad Roem, walau menjadi anggota

Masyumi, memutuskan untuk duduk dalam satu kabinet yang tidak didukung oleh

Masyumi. Tidak ada keterangan apakah sikapnya ini menimbulkan ketegangan

antara Mohamad Roem dengan pemimpin Masyumi. Akan tetapi, yang jelas,

sikap inilah yang berlanjut sampai tahun 1968 ketika Mohamad Roem terpilih

menjadi Ketua Umum PMI, atau ketika menerima pencalonannya sebagai anggota

parlemen dalam pemilu 197226.

25 Insaniwati, Mohamad Roem Karier Politik dan Perjuangannya, h. 34-46. 26 Basri dan Suffatni, Sejarah Tokoh Bangsa, h. 231.

Page 44: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

B. Perjuangan Mohamad Roem Dalam Bidang Politik Faktor yang amat mempengaruhi Mohamad Roem sebagai diplomat dan

perunding bukanlah semata-mata bakat atau warisan ketrampilan yang diperoleh

dari Agus Salim, melainkan bentukan pribadi yang bebas. Dengan bentukan itu,

Mohamad Roem terbebas dari rasa risih untuk bertindak sebagai perunding sebab

waktu itu kelompok-kelompok kekuatan perlawanan terhadap Belanda lebih

menekankan perjuangan fisik daripada perundingan.

Debut pertama diplomasinya berlangsung ketika kekuasaan Republik Indonesia semakin lama semakin tergerogoti. Ketika Mohamad Roem menerima jabatan Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Sjahrir III, Mohamad Roem sangat sadar bahwa wilayah kekuasaan Republik Indonesia yang efektif hanya di yogyakarta dan Aceh. Alasan ini mendorong Mohamad Roem bersedia menjadi anggota delegasi perjanjian Linggarjati, Walau Masyumi, partainya sendiri, menolak perjanjian tersebut.

Perjuangan diplomasi ini merupakan jalan panjang yang mendebarkan

sebab setiap tahap perundingan melahirkan kekeruhan, walau hasil yang dicapai

dapat dijadikan dasar berpijak dalam perudingan selanjutnya. Perundingan pun

merupakan jalan bertahap menuju kemerdekaan. Perundingan Linggarjati

merupakan kelanjutan dari perundingan-perundingan informal lainnya, termasuk

antara Soekarno-Hatta atas desakan Inggris dengan Belanda, atau antara Sjahrir

sebagai perdana menteri dan Dr. Van Mook sebagai Gubernur Jenderal Hindia

Belanda serta Christison wakil dari tentara sekutu. Perundingan Linggarjati yang

lebih dulu diawali dengan praperundingan di Jakarta 7-14 Oktober 1945,

melahirkan gencatan senjata yang memungkinkan pertemuan berikutnya.

Betapa pun perjanjian Linggarjati diliputi kekeruhan, kondisi struktural

mengharuskan perjuangan diplomasi berjalan terus. Serangan Belanda terhadap

kedaulatan Indonesia membangkitkan amarah dunia yang menyebabkan pada

Page 45: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

tanggal 1 Agustus 1947 Dewan Keamanan PBB menyerukan supaya permusuhan

di Indonesia dihentikan dan diselesaikan dengan satu perantara atau dengan cara

yang lain, perdamaian. Dalam waktu hampir bersamaan dengan tekanan-tekanan

internasional itu, di Indonesia terjadi perubahan-perubahan politik yang

menentukan nasib Mohamad Roem di dunia diplomasi. Kegagalan perjanjian

Linggarjati telah menimbulkan krisis kepemimpinan Sjahrir.

Dalam Kabinet Amir Sjarifuddin inilah, atas prakarsa KTN, usaha-usaha

perundingan Indonesia-Belanda dilaksanakan kembali. Perundingan ini terjadi

pada tanggal 8 Desember 1947 diatas kapal Renville, yang kemudian dikenal

sebagai perjanjian Renville, dengan Mohamad Roem sebagai anggota.

Keikutusertaan dalam perundingan Linggarjati tetap mengikat Mohamad Roem

untuk terus menekuni bidang ini sampai terjadi krisis Kabinet Amir Sjarifuddin.

Setalah itu dibentuk kabinet baru dibawah pimpinan Hatta. Sekali lagi, Mohamad

Roem dipercaya sebagai ketua delegasi Indonesia untuk perundingan-perundingan

selanjutnya. Kabinet baru ini mencanangkan 4 pasal program: pertama, berunding

dengan Belanda atas dasar persetujuan Renville; kedua, meningkatkan

pembentukan Indonesia Serikat; ketiga, rasionalisasi tentara dan ekonomi;

keempat, pembangunan fisik akibat kerusakan-kerusakan selama pendudukan

jepang.27

Campur tangan Dewan Keamanan PBB ini melahirkan sebuah panitia jasa-jasa baik yang meskipun tak memiliki wewenang kecuali wewenang moril. Dengan demikian jelas, bahwa persetujuan Renville ini merupakan hasil antara panitia jasa-jasa baik dengan suatu Badan Internasional yang tingkatnya tinggi sekali, yaitu Dewan Keamanan PBB. Kemudian harinya, panitia jasa-baik ini diberi tugas untuk memantau tanpa wewenang yang mengikat pelaksanaan dari persetujuan

27 Ibid., h. 231-237.

Page 46: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Renville ini. Namun demikian, sejarah pun berulang dan nasib persetujuan ini sama saja dengan persetujuan Linggarjati.

Perlu juga diterangkan bahwa sejak Dewan Keamanan PBB membentuk

Panitia Jasa-Jasa Baik, sengketa Indonesia-Belanda ini, di mana perlu, dibicarakan

dalam forum Dewan Keamanan. Dan karena itulah, sampai berakhirnya sengketa

Indonesia dilakukannya penyerahan kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1949,

selama kurang lebih tiga setengah tahun, Dewan Keamanan telah mengadakan

sidang mengenai sengketa itu, lebih dari 90 kali.28

Pada tanggal 14 April 1949 mulailah perundingan Belanda-Indonesia

dengan prakarsa Komisi Tiga Negara PBB yang sudah memperoleh kekuasaan

lebih besar dari “Pedoman Kanada” Indonesia diwakili oleh Mohamad Roem,

Belanda diwakili Dr. J.H. Van Royen, dan ketua KTN adalah Cochran. Nada

pidato Van Royen lemah lembut, barangkali untuk menghapuskan kesan negatif

dirinya sewaktu aktif di PBB. Tetapi pidato pembukaan Mohamad Roem sangat

tegas dan keras:

“Agresi Militer Belanda yang kedua telah mengakibatkan hilangnya sama sekali kepercayaan Rakyat Indonesia bagi berhasilnya perundingan damai. Resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 28 Januari 1949 harus dilaksanakan, dan langkah pertamanya harus berupa pemulihan pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta. Setelah itu baru soal-soal lain bisa dibicarakan kemudian.”29

Perundingan Mohamad Roem-Van Royen yang beberapa kali juga

disaksikan oleh Cochran, ternyata merupakan karya puncak Mohamad Roem

dalam diplomasi. Hasil dari karya diplomat tersebut berupa suatu pernyataan Van

Royen dan Mohamad Roem, yang merupakan dokumen bersejarah yang penting

bagi kelanjutan tegaknya Republik Indonesia. Dengan demikian dokumen Roem-

28 Kustiniyati Mochtar, Mohamad Roem Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI

(Jakarta: Gramedia, 1989), h. 7-8. 29 Soemarsono, Mohamad Roem 70 tahun Pejuang-Perunding, h.153.

Page 47: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Royen menempati kedudukan yang khas yang dikenal oleh seluruh dunia. Ini pula

telah menempatkan Mohamad Roem dalam deretan nama-nama diplomat dunia

dengan hasil karya yang senafas dengan sebutan namanya pribadi.30

Mengenai persetujuan Roem-Royen, Mohamad Roem dalam wawancara

yang diberikan kepada Alastrair Taylor menjelaskan sebagai berikut:

“perundingan-perundingan itu didasarkan atas Resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 28 Januari 1949, yang sebagian terbesarnya sesungguhnya ditolak oleh Belanda. Belanda menandinginya dengan Rencana Beel dan usul Konferensi Meja Bundar. Kami berpendapat, kalau kami menerima hal itu berarti kami tidak memiliki dukungan apa-apa di belakang kami pada saat memasuki ruang konferensi tersebut, dan kami hanya tampil sebagai perorangan saja. Selalu menjadi pendirian kami untuk menerima sesuatu usul yang isinya tidak seluruhnya buruk walaupun misalnya Belanda tidak menolak Resolusi 28 Januari 1949 tersebut. Maka kami berkata: kami hanya bersedia datang ke Konferensi Meja Bundar sebagai Republik Indonesia, dan kami hanya mau berangkat dari Yogyakarta, bukan dari Bangka. Hasilnya adalah suatu kemacetan.”31

Konferensi Meja Bundar di Den Haaq, yang sudah disetujui oleh kedua

pihak dalam pernyatan Roem-Royen, dimulai pada tanggal 23 Agustus 1949 dan

selesai pada tanggal 2 November 1949. Pada saat itu Republik Indonesia sudah

merasa sangat terkejar waktu, sebab tetap ingin melaksanakan cita-cita lama yaitu

mencapai Indonesia berdaulat dan merdeka selambat-lambatnya pada I Januari

1950, seperti pernah tercantum dalam persetujuan Linggarjati. Cita-cita

tersebut ternyata dapat dikejar, karena pada tanggal 27 Desenber 1949, jadi

sebelum batas akhir waktumya yaitu pada tanggal 1 Januari 1950, pada saat

bersamaan, di Amsterdam dan di Jakarta berlangsung upacara penyerahan dan

30 Ibid., h.154. 31 Ibid., h. 156-157.

Page 48: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

pengakuan kedaulatan kepada Negara Republik Indonesia Serikat, di Amsterdam

pada jam 10.00 dan di Jakarta pada jam 17.00.32

Ketika Demokrasi Terpimpin dibawah rezim Soekarno tumbang dan

diganti oleh Orde Baru dibawah pimpinan Soeharto, umat Islam

menginginkan terbentuknya kembali wadah baru bagi mereka sebagai pengganti

Masyumi yang telah bubar saat masa pemerintahan Soekarno. Umat Islam zaman

Orba akhirnya di bawah Badan Koordinasi Amal Muslimin membentuk “panitia

Tujuh” untuk melahirkan suatu partai baru. Ketujuh panitia anggota tersebut ialah

Fakih Usman, Anwar Harjono, Agus Sudono, Ny. Sjamsuridjal, Hasan Baru, E. Z.

Muttaqien, dan Marzuki Jatim.33

Pemerintahan Orde Baru di bawah pimpinan Jenderal Soeharto pada

awalnya memberikan harapan baru bagi tegaknya keadilan dan kebenaran di

negeri kita. Hukum memperoleh udara segar kembali untuk ditegakkan, dan

demokrasi mendapat siraman semangat yang mengairahkan. “Waktu itulah

umumnya kaum politisi memberikan tafsiran, bahwa lembaran kehidupan

politik dan kenegaraan baru akan benar-benar dimulai”.34

Mohamad Roem dengan tekun mengikuti permasalahan dan sewaktu-

waktu memberikan tanggapan dan komentarnya secara tertulis, dimuat dalam

surat kabar atau majalah atau diterbitkan sendiri dalam bentuk brosur. Sampai pun

pada pemilihan umum yang ke-II dalam pemerintahan Presiden Soeharto, masih

banyak hal-hal yang tidak wajar berlaku didalamnya. Oleh karena itu sikap

32 Mochtar, Mohamad Roem Diplomasi: Ujung Tombak perjuangan RI, h. 14. 33 Insaniwati, Mohamad Roem karier politik dan perjuangannya, h. 46. 34 Soemarsono, Mohamad Roem 70 tahun pejuang-perunding, h. 95.

Page 49: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Mohamad Roem terhadap pemilihan umum tanggal 2 Mei 1977, tidak berbeda

dengan sikapnya terhadap pemilihan umum tahun 1971. Sikap itu adalah tidak

berselera.35

Kemampuan Mohamad Roem sebagai diplomat tidak hanya kedekatannya

dengan Haji Agus Salim, tetapi juga karena pengaruh pendidikannya di bidang

hukum. Gelar Sarjana Hukum yang berhasil diraihnya terbukti mampu

mendukung kemampuan Mohamad Roem dalam berdiplomasi. Hal ini bisa dilihat

dari kejeliannya dalam mengkaji kata demi kata yang sudah dituangkan dalam

naskah perundingan. Dari penelaahan tersebut, Mohamad Roem bisa melihat

apakah kalimat-kalimat dalam naskah perundingan yang belum ditandatangani itu

bisa menimbulkan penafsiran yang berbeda atau tidak.

Selain faktor pengalaman pendidikan, ada satu faktor lagi yang ikut

mendukung kemampuannya, yaitu keyakinan yang mendalam akan ajaran agama

Islam yang dipeluknya. Islam dijadikan dasar dalam segala hal, sebab faktor

demokrasi dan hak asasi manusia dalam Islam dijunjung tinggi mengingat Islam

sendiri memandang kedudukan manusia dihadapan Allah SWT adalah sama, yang

membedakan hanyalah ketaqwaan pada Allah SWT. Dengan berlandaskan

keimanan yang kuat, Mohamad Roem sangat gigih mempertahankan segala

sesuatu yang dianggapnya benar dan adil. Mohamad Roem berpendapat bahwa

sesuatu yang benar dan adil bila diperjuangkan dengan gigih, cepat atau lambat

akan memperoleh kemenangan.

35 Ibid., h 101.

Page 50: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Karena itulah, Mohamad Roem kemudian terjun dalam bidang diplomasi

sepenuh hati. Segala usaha diniatkannya dengan ikhlas untuk memperjuangkan

kebenaran dan keadilan yang ditujukan bagi kedaulatan bangsa dan negara

Indonesia sepenuhnya. Walaupun pada masa itu perjuangan Mohamad Roem

terkadang menimbulkan berbagai tanggapan yang bersifat kontroversial, tetapi

sejarah membuktikan bahwa perjuangannya tidak sia-sia karena Indonesia

berhasil meraih kembali kedaulatannya secara penuh pada tanggal 27 Desember

194936.

Dalam konteks inilah medan perundingan dan Mohamad Roem harus

dipahami. Sebab, setelah menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia pada tanggal

27 Desember 1949, Lovink, Wakil Ratu Belanda di Indonesia, bersama Mohamad

Roem berangkat ke lapangan terbang Kemayoran untuk kembali ke Belanda.

Kendaraan yang membawa mereka ke Kemayoran masih mengibarkan bendera

Tiga Warna. Akan tetapi, setelah pulang dari Kemayoran kendaraan Mohamad

Roem dihiasi bendera Merah Putih yang berkibar-kibar dengan lincahnya. Lovink

pergi, setelah Konferensi Meja Bundar selesai pada 22 November. Bersamaan

dengan keberangkatan itu, Hatta terbang ke Nederland untuk menerima

pengakuan kedaulatan de jure dari Belanda. Berdasarkan KMB inilah setelah

diselingi munculnya Republik Serikat (RIS) yang hanya berumur 7 bulan

Republik Kesatuan Indonesia tercapai.

Bahwa perkembangan Republik Indonesia dewasa ini mengalami

kemajuan yang sangat pesat adalah benar. Meski demikian, kemajuan-kemajuan

36 Insaniwati, Mohamad Roem karier politik dan perjuangannya, h.58-59.

Page 51: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

itu harus tegak berdiri atas dasar pembentukan landasan yang dirintis secara

perlahan dan bertahap melalui periode perundingan yang diselingi dengan hingar

bingarnya pertempuran didaerah pinggiran. Mohamad Roem hampir sepenuhnya

berada dalam dunia diplomasi, suatu dunia nonpersenjataan yang ikut

memberikan andil tidak kecil lagi bagi kemerdekaan Indonesia, justru pada saat-

saat senjata fisik Indonesia tidak lagi berbicara banyak.37

37 Bashri dan Suffatni, Sejarah Tokoh Bangsa, h. 243-244.

Page 52: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

BAB IV

PEMIKIRAN POLITIK MOHAMAD ROEM

Dasar Pemikiran Politik Mohamad Roem Masa muda Mohamad Roem diakhiri setelah hidupnya berkeluarga, dan menjadi seorang Bapak. Begitu juga masa muda itu berlalu, setelah dimulainya kehidupan dalam masyarakat mengabdi melalui keahlian yang dipelajari selama bersekolah sebagai ahli hukum. Dibukanya kantor advokat, pembela, dengan papan nama jabatannya”Mr. Mohamad Roem” di Jakarta.

Sebelum berdiri secara penuh itupun, sesungguhnya telah ditempuhnya

pula kegiatan bidang pekerjaan tersebut sewaktu dia masih menjadi mahasiswa,

dan mengikuti team-team pembela dari Partai Syarikat Islam di muka pengadilan

negeri.

Ini berarti Mohamad Roem telah memilih jalan kehidupannya, berdiri

berusaha sendiri, dan tidak pernah bekerja menjadi pegawai negeri pemerintahan

kolonial Belanda dan pemerintahan pendudukan Jepang. Di pilihnya peranan dan

kesibukkan yang dekat kepada rakyat, dekat pada lingkungan pejuang-pejuang,

dan bersimpati kepada mereka yang mengalami nasib kurang menyenangkan atau

menderita.38

Berkaitan dengan itu, Mohamad Roem yang sedang tumbuh sebagai pemuda dengan segenap potensinya mulai tertarik untuk belajar berorganisasi melalui organisasi pemuda atau pelajar yang ada pada saat itu. Mohamad Roem mulai belajar berorganisasi ketika ia melanjutkan studinya dari HIS di Temanggung ke STOVIA di Jakarta 1924.

Menurutnya, radikalisme PSII dan gerakan lainnya harus dilihat dari

konteks yang lebih luas. Sekitar tahun 1920-an depresi ekonomi menyebabkan

lahirnya perubahan kebijaksanaan pemerintah Belanda. Menurunnya tingkat

38 Soemarso Soemarsono, Mohamad Roem 70 tahun Pejuang-Perunding (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), h. 15.

Page 53: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

ekspor mendorong runtuhnya perusahaan-perusahaan Barat. Keadaan ini

menyebabkan dilaksanakannya penghematan dana. Pajak ekspor dihapus,

sementara pajak rakyat naik mencapai 34 juta gulden pada tahun 1925. Akibatnya,

pengangguran meningkat dan menyebabkan tumbuhnya radikalisasi gerakan

nasionalis.39

Perkumpulan pemuda dalam pergerakan Jong Java dan JIB mempunyai arti

penting sebagai dasar perjuangan selanjutnya. Hal ini diakui sendiri oleh

Mohamad Roem:

“Didalam pergerakan Jong Java dan JIB itu kami semua umumnya sudah menyadari bahwa dengan berorganisasi itu kami kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di kemudian hari. Waktu itu kaum terpelajar bangsa kita menyadari bahwa mereka mendapat kesempatan untuk maju. Karena itu, mereka harus mempunyai tekad untuk memimpin bangsanya yang masih sangat tertinggal di segala bidang kehidupan.”40

Dalam hiruk pikuk suasana gerakan nasionalisme ini Mohamad Roem

muncul. Sebagai orang pilihan yang memiliki kesempatan mengecap dunia

pendidikan suasana semacam itu sangat mempengaruhi persepsi Mohamad Roem

ketika berhadapan dengan kenyataan sosial politik bangsanya. Pilihan hidup yang

dijalaninya kemudian, sebagaimana Mohamad Roem yang dikenal sekarang,

menunjukkan pengaruh suasana itu kedalam dirinya.

Mohamad Roem tidak muncul sebagai tokoh nasionalis “Sekular”, walau

secara umum baik dengan Hatta, Sukarno, Ali Sastroamidjojo, maupun Sjahrir

memiliki persepsi yang sama tentang masa depan bangsanya. Pilihan afiliasinya

pada kelompok gerakan nasionalis Islam ditentukan oleh proses sosialisasi nilai

39 Yanto Bashri dan Retno Suffatni, ed.,Sejarah Tokoh Bangsa (Yogyakarta: PT Lkis, 2005), h. 225.

40 Iin Insaniwati, Mohamad Roem karier politik dan perjuangannya (Magelang: Indonesiatera, 2002), h.19.

Page 54: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

yang berlangsung ketika Mohamad Roem masih kanak-kanak. Dulkarnaen

Djojosasmito, ayah Mohamad Roem, menyerahkan pendidikan agama anak-

anaknya kepada Pak Wongso. Lewat Kiai inilah Mohamad Roem mempelajari

Islam. Dulkarnaen-sebagaimana diakui Mohamad Roem-sebenarnya bukanlah

seorang ahli agama, bahkan dari berbagai segi menunjukkan adanya pembauran

antara nilai Jawa dan Islam sehingga mempersulit memasukkannya ke dalam

kelompok santri. Hanya setidak-tidaknya Dulkarnaen adalah pribadi yang

memiliki kesadaran historis.41

Tampaknya dalam konteks Haji Agus Salim inilah Mohamad Roem harus

dipahami, yakni dalam sikap realistis dan berusaha berdialog dengan kenyataan.

Interaksinya dengan Haji Agus Salim dipergunakan dengan baik untuk

mengembangkan pribadinya. Rumusan pandangan realistis dituangkan dengan

pembentukan pribadi yang bebas dan tidak terlalu terikat pada kelompok atau

organisasi. Bentukan sikap seperti inilah yang kemudian menentukan putusan-

putusan politik pribadinya.42

Hubungan yang dekat antara Mohamad Roem dengan Haji Agus Salim

sangat mempengaruhi langkah-langkah politik Mohamad Roem kelak di

kemudian hari. Dalam hal ini Mohamad Roem pernah mengungkapkan

pendapatnya tentang pengaruh kedekatannya dengan Haji Agus Salim:

“Sebagai akibat yang tidak langsung kita berkenalan lebih rapat dengan penasehat JIB dan lain-lain pemimpin seperti namanya yang disebut di atas (Haji Agus Salim dan H.O.S Tjokroaminoto). Dengan sendirinya kita tertarik oleh perjuangannya. Meskipun mereka tidak langsung mengajak kita menurut jejak langkah mereka, tapi terutama pemimpin-pemimpin JIB melihat mereka dari dekat apa yang dikerjakan, apa artinya menjalankan tugas sebagai pemimpin umat.”43

41 Bashri dan Suffatni, ed., Sejarah Tokoh Bangsa, h. 222-223. 42 Ibid., h. 230-231. 43 Insaniwati, Mohamad Roem Karier Politik dan perjuangannya, h. 20.

Page 55: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Dengan demikian kedekatan Mohamad Roem dengan Haji Agus Salim

telah mendorongnya untuk berkiprah dalam PSII dan kemudian Pergerakan

Penyadar yang dipimpin oleh Haji Agus Salim dan lain-lain.44

Dampak perubahan kebijaksanaan ini mulai terlihat pada waktu Mohamad

Roem menyelesaikan pendidikannya, baik di HIS, STOVIA, maupun AMS.

Dampak tersebut memperlihatkan diri sebagaimana konsep Kahin (Genesis of the

Indonesian Nationalist Movement). Mereka yang memperoleh pendidikan Barat

menyadari bahwa masa depan kemerdekaan politik Indonesia tidak akan dapat

berarti jika tidak disertai dengan kemerdekaan ekonomi. Dalam pandangan

masyarakat dimana nonpribumi menguasai hampir seluruh modal bangsa, cita-cita

Indonesia merdeka untuk menguasai kehidupan ekonomi menjadi sangat penting.

Perasan seperti ini muncul bersamaan dengan kurang terbukanya lapangan

pekerjaan baik di kalangan terdidik maupun tidak sehingga menimbulkan

kelompok elit yang frustasi. Diskriminasi pekerjaan antara kelompok terdidik

pribumi dan Belanda walau mempunyai title dan ketrampilan sama tetap

berlangsung. Gejala-gejala ini merupakan bagian dari proses pembentukan

nasionalisme Indonesia.45

Maka Mohamad Roem, selaku alumnus Sekolah Tinggi Hukum (RHS) di

Jakarta, adalah seorang tokoh dengan perlengkapan uantuk mampu memahami

masalah-masalah modern sebuah negara, dan berkat perlengkapan itu ia tidak

terdorong kepada praktek-praktek sloganeering guna mendukung

kepemimpinanya.

44 Ibid., h.20-21. 45 Bashri dan Suffatni, ed., Sejarah Tokoh Bangsa, h.220-221.

Page 56: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Dalam suatu masyarakat yang masih amat tradisional, yang didominasi

oleh kebutaanhuruf rakyat, pendekatan-pendekatan “dingin” dan “teknokratis”

gaya Mohamad Roem dan para pemimpin sejenis memang tidak menarik orang

banyak. Namun ia diibaratkan fondasi sebuah pencakar langit, yang tidak nampak

mata karena terbenam jauh di dalam tanah. Maka “pencakar langit” Republik

Indonesia pun tidak bisa terbayangkan berdiri tegak tanpa batu-batu fondasi yang

disumbangkan oleh para pemimpin “pemecah masalah” seperti Mohamad Roem.46

Menurut Mohamad Roem, sesuai dengan perundingan di KMB yang

membawa penyerahan dan pengakuan kedaulatan Indonesia, negara-negara

didunia seolah-olah berlomba mengakui Indonesia. Dengan pengakuan itu,

dirasakan perlunya formulasi politik luar negeri, terlebih PBB telah menerima

Indonesia sebagai anggotanya. Formulasi politik luar negeri itu adalah seperti

dibuat oleh Mohamad Roem, “politik bebas tidak tanpa batas dan aktif tidak

immoral.” Pemikiran ini membuktikan bahwa Mohamad Roem termasuk tokoh

yang memberi corak politik luar negeri yang bebas dan aktif.47

Dunia diplomasi bagi Mohamad Roem adalah suatu dunia yang tidak asing

lagi. Sebelum Indonesia merdeka, ia telah mulai menekuni bidang ini bersama

Haji Agus Salim yang juga seorang politikus dan diplomat ulung, oleh Mohamad

Roem dijadikan sebagai “guru” yang membimbingnya baik dibidang agama,

46 Kustiniyati Mochtar, Mohamad Roem Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI

(Jakarta: Gramedia, 1989), h xvi-xvii. 47 Nina M. Armando, Ensiklopedi Islam (Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 2005),

h.42.

Page 57: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

poltik, maupun diplomasi yang pada akhirnya membawa Mohamad Roem sebagai

salah satu diplomat besar di Asia.48

Negara Islam Perspektif Mohamad Roem Dalam sejarah ketatanegaran pengertian tentang negara senantiasa

berubah-ubah. Hal ini disebabkan oleh karena alam pikiran dari penciptaannya

tidak bebas dari kenyataan disekitarnya. Kenyataan itu bisa berupa agama, aliran-

aliran atau paham-paham lainnya yang mempengaruhi manusia dalam pandangan

hidupnya. Dari pandangan hidupnya itu tidak heran lagi jika pengertian tentang

negara itu berbeda-beda sepanjang perkembangan sejarah yang berbeda.49

Secara keseluruhan negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik, ia

adalah organisasi pokok dari kekuasaan politik. Negara agency (alat) dari

masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan manusia

dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat.

Negara adalah organisasi yang dalam suatu wilayah dapat memaksakan

kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang

dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu.50

Dalam usaha kita menempatkan istilah negara secara proposional, kita

akan mulai dengan mengajukan bermacam-macam teori tentang timbulnya suatu

negara, yang pernah diajukan oleh berbagai ahli pikir, baik dahulu maupun

sekarang. Meski demikian, dalam buku ini hanya dikemukakan satu teori saja,

48 Insaniwati, Mohamad Roem karier politik dan perjuangannya, h.58. 49 Franz Magnis Suseno, Etika Politik (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001), h.

170. 50 Mohamad Kusnadi dan Bintan R. Saragih, Ilmu Negara (Jakarta: Gaya media Pratama,

2000), h. 47.

Page 58: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

yang kita anggap dominan di dalam teori pembentukkan negara. Teori itu adalah

teori perjanjian masyarakat.

Deliar Noer, pakar ilmu politik muslim dalam bukunya, “Pengantar ke

Pemikiran Politik”, menyimpulkan antara lain sebagai berikut:”Negara adalah

semacam bentuk ikatan antarmanusia, semacam bentuk kumpulan yang pada

akhirnya dapat menggunakan paksaan terhadap anggota-anggotanya. Bentuk

ikatan ini, pada umumnya, ada dua macam. Pertama, yang meliputi keseluruhan

segi kehidupan manusia. Kedua, yang meliputi hanya sebagian segi-segi hidup itu.

Dalam sejarah bernegara, terhadap kedua macam ikatan itu, yang satu lebih

dominan daripada yang lain. Dalam negara yang kekuasaan bersifat mutlak dan

bulat pada pihak penguasa, mungkin sekali terjadi bahwa segala segi kehidupan

rakyat termasuk segi rohaniahnya dikuasai oleh negara. Sebaliknya, dalam negara

yang tidak membulatkan kekuasaan pada tangan penguasa, tapi memberikan

kebebasan pada warganya, hanya beberapa segi kehidupan sosial warga yang

dikuasai oleh negara. Dalam hal ini, kekuasaan negara terbatas. Batas-

batasnyapun ditentukan secara bersama pula. Ikatan bernegara, dengan sendirinya,

tidak bersifat menyeluruh.51

Persoalan antara Islam dan negara dalam masa modern merupakan salah

satu subyek penting, yang meski telah diperdebatkan para pemikir Islam sejak

hampir se-abad lalu hingga saat ini, tetapi belum terpecahkan secara tuntas.

Diskusi ini bahkan belakangan makin hangat, ketika kebangkitan Islam menemui

momentumnya, yang hampir melanda seluruh dunia Islam. Pengalaman yang

51 Abdul Qadir Djaelani, Negara Ideal menurut konsepsi Islam, (Surabaya: PT. Bina Ilmu,

1995), h.1,9.

Page 59: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

terjadi dalam masyarakat Islam, terutama usai perang dunia II mengesankan

hubungan yang canggung antara Islam (dien) dan negara (dawlah), atau bahkan

politik pada umumnya. Berbagai eksperimen dilakukan untuk menyelaraskan

antara dien dengan konsep dan kultur politik Masyarakat muslim dan eksperimen

itu dalam banyak hal sangat beragam. Tingkat penetrasi Islam ke dalam negara

dan politik juga berbeda-beda. Sampai saat ini perdebatan panjang tentang

pertanyaan; Apakah negara Islam? Dan negara manakah yang dapat disebut

sebagai negara yang yang benar-benar merupakan prototype (pola dasar) dari apa

yang disebut sebagai “Negara Islam”. Dan seperti apakah bentuk dari negara

Islam?.52

Negara menurut pandangan Islam bukanlah seperti negara yang dikenal

dunia sebelum dan sesudah Islam. Menurut al Qordhawi negara Islam bukanlah

negara kaum agamawan atau teokrasi yang menjerat dan mengendalikan

masyarakat mengatasnamakan hak Illahi. Bukan pula negara kaum pendeta yang

mendakwakan bahwa mereka mewakili keinginan sang pencipta di dunia yang

fana, akan tetapi negara Islam adalah negara madani yang berlandaskan Islam,

ditegakkan berdasarkan bai’at dan musyawarah dimana pemimpin yang diangkat

adalah dari orang-orang yang jujur dan terpercaya, kuat dan penuh perhatian.53

Dalam sejarahnya, bentuk pemerintahan Islam tidaklah baku, menurut

Haikal, Islam hanya meletakkan seperangkat tata nilai etika yang dapat dijadikan

sebagai pedoman dasar bagi pengaturan tingkah laku manusia dalam kehidupan

dan pergaulan dengan sesamanya. Pedoman dasar itu adalah prinsip tauhid,

52 Ibid., h. 421. 53 Yusuf Qardhawy, Fiqih Negara (Jakarta: Rabbani Press, 1997), h. 30.

Page 60: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

sunatullah dan persamaan manusia. Dengan demikian apapun bentuk dan sistem

suatu pemerintahan selama dijalankan untuk tujuan merealisasikan prinsip-prinsip

dasar negara Islam dan ditegakkan diatas landasan prinsip-prinsip tersebut, tetap

saja disebut pemerintahan Islam.54

Pemerintahan Islam bersifat konstitusional bukanlah absolut karena ia

terikat oleh kehendak rakyat dan perintah dan larangan Allah dan para penguasa

dalam negara Islam harus bermusyawarah dengan rakyatnaya dan terikat dengan

hasil musyawarah tersebut.

Menurut Haikal bahwa pemerintahan Islam berbentuk demokrasi namun

menurutnya sistem demokrasi tersebut berbeda dengan demokrasi barat. ia

menjelaskan bahwa meskipun terlihat persamaan, namun tetap ada perbedan yang

sangat mendasar. Bahwa demokrasi yang dibangun Islam mengacu pada ajaran

Islam dan mempunyai landasan kuat pada ajaran agama. Sedang demokrasi barat

tidak ada kaitannya dengan agama.55

Konsepsi tentang negara dikalangan pemikir Islam menjadi perdebatan,

bahkan mengarah kepada perbedaan persepsi tentang hakekat negara itu sendiri.

Perbedaan tersebut muncul dari persepsi yang besifat teologis, yaitu tidak adanya

keterangan tegas tentang negara dalam sumber-sumber Islam baik dalam Al-

Qur’an maupun as-Sunnah. Memang terdapat beberapa istilah yang sering

dihubungkan dengan konsep negara, seperti khalifah, dawlah, atau hukumah.

Namun istilah-istilah terrsebut berada dalam kategori ayat-ayat Zanniyat yang

54 Musdah Nulia, Negara Islam, Pemikiran politik Husain Haikal (Jakarta: Paramadina,

1999), h. 203. 55 Ibid., h.208.

Page 61: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

memungkinkan penafsiran Al-Qur’an tidak membawa keterangan yang jelas

tentang bentuk negara, konsepsi tentang kekuasaan dan kedaulatan.56

Hubungan integral antara agama dengan politik dalam Islam dan

penegasan himbauan pihak muslim untuk merealisir ketetapan Allah,

memperlihatkan refleksinya dalam kecenderungan meninjau pemberontakan-

pemberontakan politik dan sosial. (seumpama perang Riddat, hak-hak sosial bagi

muslim non-Arab, pemisahan politik oleh pihak Syi’ah maupun Khawarij) bukan

sekedar permasalahan politik tapi pula permasalahan keagamaan. Pemberontakan

suku-suku Arab sesudah Muhammad wafat bukan suatu pengkhianatan (treason)

akan tetapi belot agama (apostasy). Penjelmaan sistematik dari ide Islam termuat

dalam hukum Islam. Walau bagaimanapun, seperti dapat kita saksikan, realitas

sejarah sering dihadapkan kepada keganjilan-keganjilan ditilik dari ide yang

formatif itu. Ekspansi luar biasa pada permulaan beserta perkembangan Islam

sebagai negara memestikan keputusan-keputusan yang segera dari pihak para

Khalifah dan para Panglima daripada perencanaan yang reflektif dari pihak

sarjana (scholars=ulama) dan perumus politik (policy makers). Infrastuktur dalam

bidang politik maupun sosial pada masa Umayyah maupun Abbasiah bukan lahir

dari penafsiran-penafsiran yang sistematik dan aplikasi ideology Islam akan tetapi

akibat menampung kebijaksanaan rezim yang digantikan, terutama dari pihak

Bizantium dan dari pihak Sassanids.

Tuntutan yang luas dari pandangan Islam dalam perbandingannya dengan

watak yang berbeda dari pemerintahan Islam, yakni diskrepansi yang tajam antara

56 Din Syamsuddin, Etika Agama, Dalam Membangun Masyarakat Madani (Jakarta:

Logos, 2002), h. 77.

Page 62: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

idea yang diwahyukan dengan realiatas politik, menyebabkan timbul tantangan

bagi kesadaran pihak muslim, terlebih khusus bagi pihak ulama yang menganggap

dirinya”the guardians of Islam”, yakni pihak yang menjaga dan mempertahankan

Islam.57

Politik Islam adalah sebuah nomenklatur berkenaan dengan adanya

perjuangan nilai (baca: Islam) dalam kancah politik. Bermula dari adanya

pemahaman bahwa Islam tak dapat dipisahkan dengan politik, maka kalangan

Islam integralistik ini kemudian menetapkan berbagai agenda dan strategi untuk

menjadikan gerakan politik sebagai ‘prolog’ tegaknya ajaran Islam. Tujuan

fragmatis dari Islam integralistik ini adalah terakomodasinya kepentingan politik

kaum muslimin. Sementara itu, realisai gerakan Islam integralistik terjewantah ke

dalam pendirian partai politik berasaskan Islam, pembentukkan Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengusung visi legalistik Islam maupun dalam

bentuk organisasi kemasyarakatan umumnya.

Era politik aliran sudah berlalu memang, namun partai politik berdasarkan

agama khususnya orientalis yang diwakili Oliver Roy, menganggap bahwa politik

Islam mengalami kegagalan. Dengan kata lain. Konsepsi Islam tentang kehidupan,

khususnya dalam berpolitik, selesai sudah, karena tidak menawarkan konsep

apapun yang baru.58

Mula-mula Nabi mengajarkan Islam di Mekkah dengan cara sembunyi-

sembunyi. Pada waktu itu orang-orang Islam yang jumlahnya masih sedikit, kalau

hendak shalat bersama-sama mereka keluar dari kota dan berkumpul di salah satu

57 John L. Esposito, Islam dan Politik (Jakarta: Bulan Bintang,1990), h. 38. 58 Aay Muhammad Furkon, Menggugat teori politik Islam Oliver Roy, Sabili Juli 2004, h.

93.

Page 63: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

daerah perbukitan di sekitar Mekkah. Baru pada akhir tahun ketiga dari awal

kenabian, Nabi mulai menyiarkan agama Islam yang dibawanya dengan cara

terang-terangan, yang kemudian berakibat makin meningkatnya tindakan

permusuhan dan penganiayaan oleh orang-orang kafir Mekkah terhadap Orang-

orang Islam. Belum cukup dua tahun sejak Nabi menyebarkan Islam secara

terbuka, tindakan permusuhan dan penganiyaan itu sedemikian memuncak,

sampai banyak di antara para pengikut Nabi yang seakan-akan tidak tahan lagi

menanggung deritanya.

Maka atas anjuran Nabi mereka mengungsi ke Abesinia. Mereka berada di

negeri Afrika itu selama tiga bulan, kemudian pulang kembali ke Mekkah karena

mendengar berita bahwa suku Quraisy telah menerima baik agama yang diajarkan

oleh Nabi. Tetapi, ternyata berita itu tidak benar, dan bahkan mereka makin kejam

terhadap pengikut-pengikut Nabi yang lemah, banyak umat Islam yang mengungsi

ke Abesinia dalam jumlah yang lebih besar daripada waktu pengungsian yang

pertama. Sementara Nabi sendiri tetap bertahan di Mekkah.

Pada musim haji tahun berikutnya, tahun kedua belas dari awal kenabian,

dua belas orang laki-laki penduduk Yatsrib menemui Nabi di tempat yang sama,

Aqabah. Mereka selain mengakui kerasulan Nabi atau masuk Islam, juga berbaiat

atau berjanji kepada Nabi bahwa mereka tidak mempersekutukan Allah, tidak

akan mencuri, tidak akan berbuat zina, tidak akan berbohong dan tidak akan

mengkhianati Nabi. Baiat ini dikenal dalam sejarah sebagai Bai’at Aqabah

pertama.

Page 64: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Kemudian pada musim haji tahun berikutnya sebanyak tujuh puluh tiga

penduduk Yatsrib yang sudah memeluk Islam berkunjung ke Mekkah. Mereka

mengundang Nabi untuk hijrah ke Yatsrib dan menyatakan lagi pengakuan

mereka bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi dan pemimpin mereka. Nabi

menemui tamu-tamunya itu di tempat yang sama dengan dua tahun sebelumnya,

Aqabah. Di tempat itu mereka mengucapkan baiat bahwa mereka akan membela

Nabi sebagaimana membela isteri dan anak mereka. Dalam pada itu Nabi akan

memerangi musuh-musuh yang mereka perangi dan bersahabat dengan sahabat-

sahabat mereka. Nabi dan mereka adalah satu.

Baiat ini dikenal sebagai Bai’at Aqabah Kedua. Oleh kebanyakan pemikir

politik Islam, dua baiat itu, Bai’at Aqabah Pertama dan Bai’at Aqabah Kedua,

dianggap sebagai batu-batu pertama dari bangunan Negara Islam. Berdasarkan

dua baiat itu maka Nabi menganjurkan pengikut-pengikutnya untuk hijrah ke

Yatsrib pada akhir tahun itu juga, dan beberapa bulan kemudian Nabi sendiri

hijrah bergabung dengan mereka.59

Mekkah bagi Nabi tidak cocok untuk dijadikan bumi negara Islam saat itu

karena melihat penduduknya yang begitu keras menentang beliau beserta para

pengikutnya, khususnya dari para tokoh Quraisy. Dan Nabi telah berusaha keras

untuk menemukan wilayah yang dapat dijadikan tempat tinggal bagi kaum

Muslimin dan menjadi cagar bagi da’wah Islamiyah. Untuk itu beliau melakukan

59 Munawir Sjadzali, Islam Dan Tata Negara ajaran, sejarah, pemikiran (Jakarta: UI

Press, 1993), h. 8-9.

Page 65: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

upaya untuk mewujudkan apa yang beliau harapkan dengan mengamati keadaan

negeri-negeri lain beserta penduduknya.60

Persoalan yang pertama timbul dalam Islam menurut sejarah bukanlah

persoalan tentang keyakinan malahan persoalan politik. Sewaktu Nabi

Muhammad mulai menyiarkan agama Islam di Mekkah, beliau belum dapat

membentuk suatu masyarakat yang kuat lagi berdiri sendiri, umat Islam waktu itu

baru dalam kedudukan lemah, tidak sanggup menentang kekuasaan yang dipegang

kaum pedagang Quraisy yang ada di Mekkah. Akhirnya Nabi Muhammad

bersama umat Islam yang lainnya seperti kita ketahui, terpaksa meninggalkan kota

ini dan pindah ke Yatsrib, yang kemudian terkenal dengan nama Madinah, yaitu

Kota Nabi.

Di kota ini keadaan Nabi Muhammad dan umat Islam mengalami

perubahan yang besar. Kalau di Mekkah mereka sebelumnya merupakan umat

yang lemah dan tertindas, di Madinah mereka mempunyai kedudukan yang baik

dan segera merupakan umat yang kuat dan dapat berdiri sendiri. Nabi Muhammad

sendiri menjadi kepala dalam masyarakat yang baru dibentuk itu dan yang

akhirnya merupakan suatu negara; suatu negara yang daerah kekuasaanya diakhir

zaman Nabi meliputi seluruh semenanjung Arabia. Dengan kata lain di Madinah

Nabi muhammad bukan lagi hanya mempunyai sifat Rasul Allah, tetapi juga

mempunyai sifat Kepala Negara.61

Hijrah Nabi Muhammad pada tahun 622 menunjukan permulaan kegiatan

politiknya. Namun, ia tidak dengan tiba-tiba mendapatkan kekuatan politik yang

60 Musthalah Maufur, Sistem Politik Islam (Jakarta: Robbani Press, 2000),, h.91. 61 Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspek, jilid I (Jakarta: UI Press, 1985), h.

92.

Page 66: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

begitu besar itu, melainkan tumbuh dengan perlahan-lahan; kesepakatan-

kesepakatan dengan warga Madinah yang akan ia masuki (ketika ia masih berada

di Mekkah) berarti pendirian badan politik baru, yang di dalamnya terdapat

kelonggaran untuk merealisasikan potensi politik dari pemikiran Al-Qur’an.62

Rasulullah bersama-sama dengan para sahabatnya, pada tahun pertama

Hijriyah (622 M), telah membuat suatu “Perjanjian Masyarakat” (Kontrak Sosial)

dengan seluruh penduduk Madinah dan sekitarnya, baik yang muslim maupun

nonmuslim. Perjanjian masyarakat ini dikenal dengan nama Piagam Madinah atau

“Piagam Nabi Muhammad Saw.” Karena Piagam Madinah dibuat secara tertulis,

secara histories piagam itu merupakan “Perjanjian Masyarakat” tertulis tertua di

dunia.63

Berkat ketabahan hati Nabi dan pemeluk Islam, maka selangkah demi

selangkah umat Islam mencapai kemajuan, tidak saja karena bertambah

banyaknya pengikut kepercayaan itu, malah Nabi juga menyusun masyarakat

berdasar atas ajaran Islam. Maka setelah menjadi orang buronan dari yang

berkuasa di Mekkah, pada akhir hidupnya Nabi berhasil menjadi orang yang

berkuasa di daerah yang lebih luas, yaitu seluruh Jazirah Arab, dengan pengakuan

dari dan dipandang oleh negara-negara sekelilingnya. Masyarakat itu lain dari

yang selama ini ada, masyarakat baru itu bukan merupakan negara yang modern

serupa dengan negara pada abad ke-20 yang kita kenal kini.

Yang menjadi kepala dari Masyarakat itu adalah Nabi sendiri, meskipun

tidak diangkat dengan pemilihan umum seperti pada zaman sekarang, tapi

62 Hamid Fahmi Zarkasyi, Pergolakan Pemikiran Politik Islam (sebuah kajian sejarah) (Jakarta: PT. Beunebi Cipta,1987), h. 4.

63 Djaelani, Negara Ideal menurut konsepsi Islam, h.19.

Page 67: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

pengikut-pengikut Nabi, yaitu orang-orang Islam, memilih Islam tanpa paksaan,

malah ikut mengalami berbagai ancaman dan penganiyaan. Katakanlah

masyarakat itu sudah merupakan sebuah negara. Apa nama negara itu, kita tidak

tahu, dan tidak ada hadits yang menjyebutkan bahwa negara itu mempunyai nama.

Yang terang dan jelas, negara itu mempunyai peraturan yang datangnya langsung

dari Tuhan sendiri, dan pada saat ayat 3 Surat Al Maa-idah itu diturunkan, hukum

dari negara sudah sempurna. Bagi negara itu seluruh al-Qur’an merupakan

undang-undang dasarnya. Nabi, dengan sendirinya mendapat fungsi “Kepala

Negara”. Juga tidak ada sebuah Hadits pun yang mengatakan, bahwa sebagai

“Kepala Negara”, Nabi mempunyai nama yang resmi. Nabi adalah seorang yang

diangkat oleh Tuhan sendiri untuk menyampaikan agama Islam kepada umat

manusia, dan dalam perkembangan mempraktekkan ajaran Tuhan, Nabi

menduduki fungsi Kepala Negara.64

Jadi sesudah beliau wafat, beliau mesti diganti oleh orang lain untuk

memimpin negara yang beliau tinggalkan. Dalam kedudukan beliau sebagai

Rasul, beliau tentu tak dapat diganti. Seperti diketahui dari sejarah penganti beliau

yang pertama ialah Abu Bakar. Abu Bakar menjadi Kepala Negara yang ada pada

waktu itu dengan nama gelar Khalifah, yang arti lafzinya ialah pengganti (Inggris:

Successor). Kemudian setelah Abu Bakar wafat, Umar Ibn Khattab menggantikan

beliau sebagai Khalifah yang kedua. Usman Ibn Affan selanjutnya menjadi

Khilafah yang ketiga dan pada pemerintahannyalah mulai timbul persoalan-

persoalan politik. Ahli sejarah menggambarkan mengambarkan Usman sebagai

64 Mohamad Roem, Bunga Rampai dari Sejarah IV (Jakarta: Bulan Bintang,1988), h. 23-

24.

Page 68: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

seorang yang lemah dan tak kuat untuk menentang ambisi kaum keluarganya yang

kaya dan berpengaruh dalam masyarakat pada waktu itu.

Usman mengangkat mereka menjadi Gubernur di daerah-daerah yang

tunduk pada kekuasaan Islam. Gubernur yang diangkat oleh Umar, Khalifah yang

terkenal sebagai orang yang kuat dan tidak memikirkan kepentingan sendiri atau

kepentingan keluarganya, dijatuhkan oleh Usman. Politik nepotisme ini

menimbulkan reaksi yang tidak menguntungkan bagi kedudukan Usman sebagai

Khalifah. Sahabat-sahabat Nabi yang pada mulanya menyokong Usman, akhirnya

berpaling. Orang-orang yang ingin menjadi Khalifah atau orang-orang yang ingin

mencalonkan dirinya menjadi Khalifah mulai pula menangguk di air keruh yang

timbul itu.

Di daerah-daerah timbul perasaan tidak senang, di Mesir Amr Ibn Al-Aas

dijatuhkan sebagai Gubernur dan diganti dengan Ibn Abi Sarh, salah seorang dari

anggota keluarga Usman. Sebagai reaksi terhadap keadaan ini, lima ratus

pemberontak bergerak dari Mesir menuju Madinah. Perkembangan suasana di

Medinah selanjutnya membawa pada pembunuhan Usman oleh pemuka-pemuka

pemberontak di Mesir itu.65

Tapi, Doktrin Sekularisme mengenai pemisahan antara negara dan agama

itu mempunyai pengaruh yang negatif, sampai orang mengatakan, bahwa agama

itu soal pribadi, semacam persiapan untuk menghadapi hidup di akhirat. Malah

ada yang mengumpamakan agama itu seperti baju, yang hanya dipakai kalau

65 Nasution, Islam Ditinjau dari berbagai Aspek jilid I, h. 92-93.

Page 69: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

menghadap Tuhan di Gereja, atau kalau pulang ke akhirat baju itu harus ditinggal

dirumah, kalau kita pergi ketempat kerja atau sedang mengurus masyarakat.

Dalam sejarah agama Islam pertentangan kekuasaan semacam itu tidak

ada, yang mempunyai wewenang untuk menentukan hukum menurut agama

adalah al-Qur’an dan Hadits yang dilaksanakan dalam dan oleh Sunnah Rasul

Allah. Muhammad adalah Rasul penutup dan segala sesuatu yang berkenaan

dengan agama, keputusan terakhir dikembalikan pada al-Qur’an dan Hadits tidak

ada kekuasaan didunia yang berwenang untuk menentukan sesuatu yang bersifat

perintah agama, melainkan menafsirkan dan mengambil kesimpulan.66

Dikalangan umat Islam sampai sekarang terdapat tiga aliran tentang

hubungan antara Islam dan ketatanegaraan. Aliran pertama berpendirian bahwa

Islam bukanlah semata-mata agama dalam pengertian barat, yakni hanya

menyangkut hubungan antara manusia dengan Tuhan, sebaliknya Islam adalah

suatu agama yang sempurna dan yang lengkap dengan pengaturan bagi segala

aspek kehidupan manusia termasuk bernegara.

Aliran kedua berpendirian bahwa Islam adalah agama dalam pengertian

barat, yang tidak ada hubungannya dengan urusan ketatanegaraan. Menurut aliran

ini Nabi Muhammad hanyalah seorang Rasul biasa seperti halnya Rasul-rasul

sebelumnya, dengan tugas tunggal mengajak manusia kembali kapada kehidupan

yang mulia dengan menjunjung tinggi budi pekerti luhur, dan Nabi tidak pernah

dimaksudkan untuk mendirikan dan mengepalai satu negara. Tokoh-tokoh

terkemuka dari aliran ini antara lain Ali Abd al-Raziq dan Dr. Thaha Husein.

66 Mohamad Roem, Bunga Rampai dari Sejarah II (Jakarta: Bulan Bintang, 1977), h. 212.

Page 70: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Aliran ketiga menolak pendapat bahwa Islam adalah suatu agama yang

serba lengkap dan bahwa dalam Islam terdapat sistem ketatanegaraan. Tetapi

aliran ini juga menolak anggapan bahwa Islam adalah agama dalam pengertian

Barat yang hanya mengatur hubungan antara manusia dan Maha penciptanya.

Aliran ini berpendirian bahwa Islam tidak terdapat dalam sistem ketatanegaraan,

tetapi terdapat seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan bernegara. Diantara

tokoh-tokoh dari aliran ketiga ini yang terhitung cukup menonjol adalah Dr.

Mohammad Husein Haikal, seorang pengarang Islam yang cukup terkenal dan

penulis buku Hayatu Muhammad dan Fi Manzil al-Wahyi. 67

Menurut sejarah umat manusia, yaitu sejarah nabi-nabi dan agama. Maka

manusia sampai kepada kepercayaan ke-Tuhanan Yang Maha Esa adalah melalui

ajaran Nabi dengan sarana Kitab Suci yang diwahyukan. Selanjutnya ajaran Nabi

itu tidak bertentangan dengan akal manusia, akal sehat. Oleh sebab itu agama

Islam juga mengajarkan, bahwa tidak ada paksaan dalam agama, suatu hak asasi

yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar. Jadi kalau ada orang yang menyatakan,

ia tidak beragama akan tetapi dapat menerima Pancasila, maka bagi negara ia pun

akan diterima.

Orang Islam sesuai dengan kesaksian Haji Agus Salim menerima

Pancasila, karena Ketuhanan Yang Maha Esa itu adalah Aqidah agama Islam,

sebagaimana pengikut agama lain menerima ketuhanan Yang Maha Esa sesuai

dengan Aqidah masing-masing. Penerimaan itu Mohamad Roem rasa sudah

67 Sjadzali, Islam Dan Tata Negara ajaran, sejarah dan pemikiran, h. 1-2.

Page 71: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

cukup, karena tidak mungkin jika membayangkan orang percaya kepada Tuhan

Yang Maha Esa berdasarkan pemikiran yang lain.

Maka seperti dikatakan oleh majelis-majelis agama dalam maklumatnya

pada hari Sabtu malam, 6 November 1982 (Harian Kompas, 8 November 1982,

halaman satu):

“Wadah musyawarah antar umat beragama menegaskan kembali bahwa majelis-majelis agama dan organisasi-organisasi keagamaan sebagai pembina umatnya masing-masing, bertujuan untuk membina umatnya masing-masing agar menjadi pengikut pemeluk agama yang taat, sekaligus warga negara yang Pancasilais.”68

Seorang Kristen yang taat agamanya sekaligus warga negara yang

Pancasilais. Ia tidak perlu membedakan Pancasila menurut agamanya, dan

Pancasila sebagai dasar Negara. Pancasila menurut agama identik dengan

Pancasila falsafah negara.69

Begitulah, tidak kurang dan tidak lebih bunyi kepala karangan yang dimuat

dalam panjimas No.376, tanggal 14 Muharram 1403/1 November 1982.

Keterangan yang tegas terdapat dari wawancara dengan Dr. M. Amien Rais. Tentu

kalimat tersebut disertai keterangan, yang dikutip oleh Mohamad Roem:

”al-Qur’an menyuruh kaum muslim untuk mengikuti pemimpin yang benar, yang terdiri dari manusia-manusia atau pemimpin yang mengunakan Islam sebagai patokan kepemimpinnya, bukannya orang yang munafik dan kafir”.70

“Sedangkan khilafah, menurut saya, adalah suatu misi kaum Muslimin yang harus ditegakkan di muka bumi ini untuk memakmurkan sesuai dengan petunjuk dan peraturan Allah maupun Rasul-Nya. Adapun cara pelaksanaanya al-Qur’an tidak secara terperinci, tetapi dalam bentuk global saja. Islamic State atau Negara Islam, saya kira tidak ada dalam al-

68 Mohamad Roem, Bunga Rampai Dari Sejarah IV (Jakarta: Bulan Bintang, 1988), h.

86. 69 Ibid,. h.85-86. 70 Ahmad Syafii Maarif dan Adi Sasono, Tidak ada Negara Islam Surat-surat politik

Nurcholish Madjid-Mohamad Roem (Jakarta: Djambatan, 1997), h.1.

Page 72: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Qur’an maupun dalam Sunnah. Oleh karena itu, tidak ada perintah dalam Islam untuk menegakkan Negara Islam,” demikianlah keterangan Dr. Amien Rais.71

Jika Dr. Amien Rais mengatakan:” Tidak ada Negara Islam” dalam

Sunnah, Mohamad Roem nampaknya setuju, karena di Indonesia istilah Negara

Islam, lebih baik jangan dipakai, karena tidak sedikit orang yang tidak menyukai,

bahkan ada yang alergi mendengar istilah tersebut. Meskipun Mohamad Roem

tidak melakukan pembuktian dengan menunjukkan teks al-Qur’an maupun Hadits

yang terkait, namun jika diteliti Mohamad Roem telah menunjukkan pandangan

serupa dengan tidak mencantumkan pemikiran tentang Negara Islam pada statuten

dan anggaran Masyumi.72

Posisi Mohamad Roem pada organisasi Masyumi di zamannya pada waktu

itu. Mohamad Roem pernah menempati beberapa kedudukan penting didalam

organisasi tersebut yaitu berkisar antara tahun 1945-1960 (kurang dari 15 tahun).

Organisasi Masyumi telah tujuh kali mengadakan pemilihan pimpinan pusat

Masyumi, dan selama tujuh kali pula Mohamad Roem duduk dalam pimpinan

pusat. Mohamad Roem pernah menjabat sebagai anggota pimpinam pusat

Masyumi sampai pada jabatan sebagai wakil ketua pernah dijabat olehnya. Tentu

saja semua itu dijalani oleh Mohamad Roem sebelum pada akhirnya organisasi

Masyumi dibubarkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1960.73

Mohamad Roem membuat analogi terhadap keberadaan OKI (Organisasi

Konferensi Islam) dengan membuat ulasan sebagai berikut:

71 Ibid., 1. 72 Ibid., 2. 73 Insaniwati, Mohamad Roem Karier Politik dan Perjuangannya, h.42.

Page 73: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

“Sejak beberapa waktu ada Organisasi Internasional, yang resminya bernama Organisasi konferensi Islam, yang berdiri karena Israel mencaplok Kota Baitul Maqdis, yang sudah beratus-ratus tahun di tangan orang Islam, di mana senantiasa ada ketenangan dan kedamaian. Siapa pun dapat beribadah menurut agama masing-masing. Jika organisasi itu mengadakan konferensi, maka tidak sering dinamakan konferensi dengan nama teknis benar, melainkan yang lebih mudah, yaitu konferensi negara-negara Islam. Organisasi itu mempunyai sekretariat di Mekkah. Tiap tahun mengadakan konferensi, tempatnya berpindah-pindah. Adapun yang datang di konferensi tahunan itu menteri-menteri luar negeri dari negara yang ikut serta. Dengan mudah konferensi itu dinamakan konferensi Menteri Luar Negeri Negara-negara Islam. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia hadir disitu. Tapi kita akan kurang bijaksana, jika kita menamakan Bapak Mochtar Kusumaatmadja (pada Kabinet Pembangunan III, 1982-Penyunting) sebagai menteri luar negeri Islam. Ia adalah menteri Luar negeri Republik Indonesia.”74

Menurut Mohamad Roem jika ingin menyebut negara Indonesia dengan

tidak melupakan kata Islam, cukup dengan mengatakan “Republik Indonesia yang

mayoritas rakyatnya beragama Islam”. Namun tentu menjadi tidak efisien, karena

harus berkali-kali mengucapkan kalimat yang panjang itu.75

Pandangan Mohamad Roem mengenai masalah politik Islam, misalnya

pembenaran terhadap pendapat Amien Rais yang menyatakan bahwa tidak ada

Negara Islam dalam Sunnah Rasulullah Saw. Bagi Mohamad Roem pandangan

Amien Rais tidak hanya benar, tapi juga bijaksana. Mohamad Roem

menganjurkan, agar istilah itu tidak dipakai di Indonesia karena banyak yang

tidak menyukainnya.

Mohamad Roem sebenarnya tidak pernah mengecek langsung teks al-

Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw Mengenai kebenaran tidak adanya

negara Islam. Namun Mohamad Roem menegaskan bahwa perbuatan sia-sia kalau

74 Maarif dan sasono, Tidak Ada Negara Islam, h. 2-3. 75Ibid., h.3.

Page 74: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

istilah itu dicari di dalam sunnah Nabi Saw, yang jumlahnya sangat banyak Nabi

saw memang menyusun dan memimpin masyarakat Islam di Yatsrib (Madinah),

dan kemudian mempersatukannya dengan Mekkah, yang pada hakikatnya suatu

negara. Namun Nabi Saw sendiri tidak menyebutnya dengan nama Negara Islam.

Negara yang dipimpin nabi sudah mempunyai ciri-ciri sebagai negara, tetapi Nabi

Saw tidak memberinya nama negara Islam. Mohamad Roem mengakui, didunia

ini memang pernah ada Negara Islam tidak dalam nama, tetapi dalam substansi

atau hakikatnya.

Dalam soal perjuangan, Mohamad Roem menyarankan agar umat Islam di

Indonesia mengembangkan dialog berdasarkan niat amar ma’ruf nahi munkar.

Dialog ini bertujuan untuk ikut berpartisipasi kearah membangun masyarakat

yang adil dan makmur. Peserta dialog pun tidak hanya terbatas dengan sesama

umat Islam, tetapi pada semua kalangan masyarakat di Indonesia harus dilibatkan

dalam dialog tersebut, dan didalamnya mereka membicarakan tentang

kepentingan bangsa bukan hanya semata-mata mengenai kepentingan umat

Islam.76

Mohamad Roem beranggapan bahwa, jika Dr. Amien Rais mengatakan

bahwa tidak ada Negara Islam atau Islamic State, memang benar. Oleh karena itu

Mohamad Roem berpendapat bahwa yang disusun oleh Nabi di Yatsrib, kemudian

bersatu dengan Mekkah, yang pada hakekatnya adalah suatu negara, tetapi tidak

dinamakan Negara Islam oleh Nabi sendiri.

76 Nina M. Armando, Ensiklopedi Islam (Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 2005), h.

42.

Page 75: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Untuk merekapitulasi: Pada akhir hayat Nabi, pada saat surat al Maaidah

ayat 3 diwahyukan, maka sudah tumbuh sebuah masyarakat yang dibangun oleh

dan dipimpin oleh Nabi sendiri, yang tidak diberi nama khusus oleh Nabi, akan

tetapi sudah mempunyai ciri-ciri sebagai negara, sedangkan hukumnya oleh

Tuhan sudah dinamakan sempurna. Yang menjadi pemimpin, tidak memakai gelar

atau title tersendiri adalah Nabi Rasulullah, seorang yang dipilih oleh Tuhan

sendiri. Mohamad Roem berpendapat bahwa “Negara Islam” atau Islamic State

tidak dalam nama (What is in a name), melainkan dalam substance, pada

hakekatnya.

Mohamad Roem berpendapat bahwa tidak ada lagi negara yang dapat

menyamai negara itu yang dipimpin oleh Nabi Saw, sebab siapapun orangnya

yang memimpin, tidak dapat menyamai Nabi yang mempunyai kedudukan

sebagai seorang Rasul. Menurut Mohamad Roem Paling Negara Islam itu dapat

menjadi cita-cita. Suatu cita-cita yang baik untuk dimiliki, akan tetapi tidak

pernah tercapai, melainkan hanya bisa mendekatinya sebaik mungkin.77

Inti dari pada pemikiran politik Mohamad Roem mengenai Negara Islam

adalah bahwa dalam Islam tidak terdapat sistem ketatanegaraan, tetapi Islam

hanya menyediakan seperangkat tata nilai dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara, yang mana realisasinya tergantung pada Ijtihad masing-masing.78

Non- Muslim yang mengatakan bahwa Islam di Indonesia itu mempunyai

ciri ambiguity (remang-remang, dapat mempunyai berbagai arti) tidak mempunyai

pengertian, bahwa Islam itu bukan hanya bagi bangsa Arab atau negara Arab saja.

77 Mochtar, Mohamad Roem, Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI, h.240. 78 Agus Nugraha, “ Pemikiran Politik Islam: Sutu pengantar awal,” Refleksi vol IV, no. 3

(2002): h.41-42.

Page 76: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Justru ambiguity itu adalah ciri, yang khas, artinya, bahwa Islam itu dapat

berkembang menurut garis sendiri di berbagai Negara. Islam di Indonesia tidak

perlu merupakan “accurate copy” dari Islam di Saudi Arabia atau Islam di

manapun. Apalagi Ijtihad adalah ajaran yang penting bagi mengamalkan Islam.79

Relevansi Pemikiran Politik Mohamad Roem dengan Perpolitikan di Indonesia, Kaitannya dengan Pemikiran

Abdurrahman Wahid dan Dr. Amien Rais. Sekitar 20 partai politik Islam yang ikut serta dalam pemilu demokratis

kedua pada 1999. Dari jumlah tersebut hanya 10 partai Islam yang meraih satu

kursi atau lebih dalam parlemen. Kesepuluh partai Islam itu meliputi PPP (58

kursi), PKB (51 kursi), PAN (34 kursi), PBB (13 kursi), PK (7 kursi), PNU (5

kursi), PP (I kursi), PSII (I kursi), PPII Masyumi (1 kursi), dan PKU (1 kursi).

Disini hasil pemilu 1999 menunjukkan bahwa tanpa melihat kenyataan mayoritas

Indonesia beragama Islam, partai-partai Islam tetap tidak mampu menggalang

dukungan mayoritas secara keseluruhan, dalam pemilu kedua ini. Mereka hanya

memperoleh 37,5% suara (172 kursi), termasuk PKB dan PAN, yang enggan

diidentifikasi sebagai partai Islam. Tanpa kedua partai terakhir ini, mereka hanya

mamperoleh 17,8% suara (87 kursi).80

Gus Dur adalah seseorang yang memililki paham kebangsaan yang tinggi,

yang sangat cinta terhadap tanah air dan bangsa sehingga segala sesuatu yang dia

79 Mochtar, Mohamad Roem, Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI , h.243. 80 Bahtiar Effendy, “Islam Politik Pasca Soeharto,” Refleksi,vol. V, no.2 (2003): h.18

Page 77: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

perbuat demi keutuhan bangsa Indonesia. Berawal dari partai yang didirikan oleh

Gus Dur yaitu Partai Kebangkitan Bangsa yang sangat identik sekali akan paham

kebangasaan yang diberi nama bukan atas nama Islam (agamanya). Kemudian

melalui partai tersebut Gus Dur menginginkan agar partai yang didirikannya bisa

diterima oleh seluruh komponen bangsa, yang tujuannya hanya semata-mata

untuk keutuhan negara Indonesia.

Dan Gus Dur termasuk orang yang menghargai sejarah dari para tokoh

terdahulu, kaitan antara Gus Dur dengan Mohamad Roem terletak pada paham

kebangsaan yang mereka miliki mengenai tata nilai yang terpenting dalam negara

agar tercipta keutuhan dalam hidup bernegara sesama bangsa dan agama.

Dikalangan pemuda NU pembaru, popularitas Abdurrahman Wahid

didukung oleh cara-caranya yang demokratis dan merakyat. Dan sudah tentu

bahwa kenyataan ini sangat berbeda dengan tata cara dunia pesantren. Meskipun

begitu, Gus Dur tetap menunjukkan sikap hormatnya kepada dunia ulama. Di

lingkungan pesantren, pada awal 1990-an Gus Dur merupakan sosok kebanggaan

sebagai seorang pemimpin NU yang mempunyai peran nasional, tenar di kalangan

Internasional, dan terutama dapat menjadi tokoh penting dalam membela keadilan

sosial.

Kekuatan Gus Dur di kalangan NU juga sebagai cucu dari pendiri partai

NU, yakni Kiai Hasyim Asy’ari. Banyak para Kiai yang mengatakan bahwa

mereka sering bermimpi para leluhur muncul melindungi Gus Dur pada saat-saat

yang paling gawat. Kemudian selain itu juga didalam kalangan masyarakat

Page 78: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

tradisionalis juga berpendapat bahwa keturunan seseorang yang luar biasa pasti

juga memiliki sesuatu yang istimewa pula.

Bahkan para ulama dikalangan NU sendiri sering ragu untuk berurusan

dengan cucu pendiri NU ini, sehingga para pemuda dapat secara bebas meniru

sikapnya yang jauh dari formalisme keagamaan, dan Gus Dur adalah termasuk

orang yang lebih mementingkan nilai dan etika.

Pada tahun 1994, dengan terpilihnya kembali Gus Dur sebagai Ketua

Tanfidziyah, dari kubu pembaruan NU telah membuktikan bahwa mereka

bukanlah ciptaan pihak penguasa sepuluh tahun lalu, melainkan memang

merupakan jawaban atas kebutuhan nyata bagi masyarakatnya.81

Kiprah NU dalam percaturan politik Indonesia pasca-Soeharto, harus

diakui sangat mencengangkan. Puncaknya adalah dengan terpilihnya Gus Dur

sebagai Presiden RI yang pada waktu itu masih menjabat sebagai Ketua

Tanfidziyah NU. Terpilihnya Gus Dur sebagai presiden adalah merupakan buah

kiprah dari politik NU sebagai jami’iyah keagamaan, dakwah, sosial dan

pendidikan yang secara tidak resmi adalah keringat dari “sayap politik” NU,

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Perjalanan Gus Dur menuju RI terpilih karena ‘berkah’ daripada reformasi.

Hasil pemilu 1999 membuat Partai Golkar tidak lagi sebagi kekuatan mayoritas

dalam parlemen. Di antara kekuatan-kekuatan yang ada, naiknya Gus Dur

mengisyaratkan NU masih dipandang sebagai kekuatan yang signifikan. Padahal,

akibat dibukanya kran demokrasi NU pun mengalami kegamangan ketika

81 Andree Feillard, NU Vis-à-vis Negara, pencarian, isi, bentuk dan makna (Yogyakarta:

Lkis, 1999), h. 409-410.

Page 79: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

menghadapi arus kuat politik yang menyedotnya dan tak terhindarkan, terjadilah

gejolak dalam tubuh NU sendiri. Seperti kita ketahui, bahwa pemilu 1999

memunculkan istilah telor dan kotoran ayam, itu terlontar dari mulut Gus Dur,

akibat munculnya partai-partai NU di luar PKB, seperti PNU, PKU, dan Partai

SUNI.

Selain masalah internal tadi, kemampuan NU merespon perkembangan

politik di luar dirinya kembali menghadapi batu ujian. Fragmentasi sebuah politik

nasional dan konflik berkepanjangan diantara elit politik nasional. Jelas posisi

seperti ini membuat NU semakin sulit untuk memilih bentuk respon yang

diberikan baik secara nyata, maupun tersembunyi disini terdapat perbedaan respon

ketika berhadapan dengan dunia luar.82

Pada awal bergulirnya reformasi, Amien Rais didaulat oleh berbagai

kalangan aktivis sebagai Bapak Reformasi. Lelaki kelahiran Solo 26 April 1944,

ini sangat menonjol dengan berbagai aktivitas dan pernyataan-pernyataan cerdas

dan keras pada waktu itu.

Keberhasilan Amien Rais dalam menggalang partai-partai berbasis Islam

membentuk poros tengah, suatu bukti kepiawaiannya dalam berpolitik.

Pembentukkan poros tengah ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya

kericuhan dan perpecahan bangsa, sebagai dari akibat kerasnya persaingan

perebutan jabatan presiden antara Bj. Habibie (Partai Golkar) dengan Megawati

Soekarnoputri (PDIP).

82 Eman Mulyatman, “Rute Zig Zag NU,” Sabili, Juli 2004, h. 47.

Page 80: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Karier politik Amien Rais, mulai muncul setelah masa rezim Orde Baru.

Amien Rais berkesempatan untuk memimpin Muhammadiyah (1995-2000).

Kesempatan itu diperoleh setelah Amien Rais menjabat sebagai Wakil Ketua

Muhammadiyah dan Asisten Ketua ICMI (1991-1995). Dan kemudian Amien

Rais menjadi Ketua Dewan Pakar ICMI.

Hal lain yang menjadi catatan untuk Amien Rais adalah yang sering

mengucapkan Selamat Natal dan hari besar agama lain. Dengan sikap Amien Rais

menggandeng Siswono juga disebut sebagian kalangan dari berbagai contoh

inkonsistensinya. Amien Rais dulu mencaci Orde Baru, tapi kini Amien Rais

menggandeng mantan pejabat pada Orde Baru, “ia tidak bisa dipegang,” demikian

pendapat dari beberapa tokoh partai. Ibarat main bola, Amien Rais memang lihai

mengecoh lawan dan mengoper bola. Tapi, ia tidak bisa menciptakan gol. Karena

itulah membuat sebagian kaum muslimin pada akhirnya ragu untuk memberikan

dukungan pada Amien Rais.83

Letak daripada relevansi antara pemikiran Mohamad Roem, Amien Rais,

dan Abdurrahman Wahid yaitu mereka semua sama-sama seorang pemikir dalam

perpolitikan Indonesia dan mereka semua mempunyai semangat jiwa nasionalis

yang tinggi, yang sangat cinta pada kebangsaan dan tanah air. Dan pendapat

mereka yang terpenting bagi Negara Indonesia adalah pola pengaturan ajaran

Islam dalam segi substansi atau tata nilai dan etika dalam bernegara bukan pada

nama negaranya. Sehingga menurut mereka dengan begitu bisa tercipta keadilan

yang merata bagi pertumbuhan negara.

83 Hepi Andi Bastoni, “Amien Rais-Siswono jujur, cerdas dan berani,” Sabili, Juli 2004, h.

164-165.

Page 81: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Amien Rais sepakat dengan pendapat Mohamad Roem mengenai

pembahasan tentang wawasan Islam dalam hubungannya dengan Indonesia yang

berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, bahwa aspirasi hukum Islam

sepenuhnya dapat ditampung dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan

pada UUD 1945 dan Pancasila.84

84 Amien Rais, Cakrawala Islam (Bandung: Mizan, 1996), h. 56-57.

Page 82: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Berawal dari latar belakang pendidikan Mohamad Roem, yakni di STOVIA,

disana Mohamad Roem secara tidak langsung menghadapi suasana yang

berbau politik, khususnya segala sesuatu yang berhubungan dengan persoalan-

persoalan yang sedang dihadapi oleh negara. Mulai dari sanalah perjuangan

politik Mohamad Roem dimulai. Terlebih lagi karena Mohamad Roem

mengikuti berbagai macam organisasi yang pada akhirnya bisa membuka jalan

bagi Mohamad Roem untuk berjuang dalam membela tanah air dan bangsa

Indonesia yang masih tertinggal oleh kehidupan bangsa lain.

Mohamad Roem adalah orang yang berjiwa nasionalis, yang sangat cinta

terhadap bangsa dan tanah air Republik Indonesia. Sehingga segala sesuatu

yang dikerjakan berdasarkan kecintaanya terhadap tanah air. Selain itu juga

bagi Mohamad Roem sosok Haji Agus Salim mempunyai peranan penting

dalam menentukan langkah-langkah politik Mohamad Roem untuk

selanjutnya.

2. Mohamad Roem sampai saat ini dikenal sebagai seorang pejuang dan seorang

perunding, karena pemikiran Mohamad Roem berorientasi sepenuhnya pada

perjuangan bangsa Indonesia, yang menurut Mohamad Roem dari segi

kehidupannya masih terbelakang karena adanya para penjajah. Perjuangannya

dimulai atas beberapa dekade yaitu pada masa panjajahan Belanda,

Page 83: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

pendudukan Jepang, dan pada masa Kemerdekaan. Selain itu juga segala

perjuangan yang Mohamad Roem lakukan pada akhirnya membuahkan hasil

yaitu keberhasilan Indonesia untuk mencapai kedaulatan penuh yang berhasil

dicapai pada tanggal 27 Desember 1949.

3. Sebagai seorang diplomat Mohamad Roem mempunyai peranan yang sangat

penting dalam mencapai kedaulatan penuh negara Indonesia, karena Mohamad

Roem termasuk sebagai anggota delegasi perundingan. Dengan berjiwa

semangat dan juga tegas didalam pencapaian perundingan, sehingga Mohamad

Roem sampai pada saat sekarang ini dikenal sebagai seorang diplomat terbaik

di Asia. Diantaranya peranan Mohamad Roem dalam berbagai perundingan,

yaitu sebagai Anggota Delegasi Perundingan Linggarjati (1946), Perundingan

Renville (1947-1948), Ketua Delegasi Perundingan Roem-Royen (1949), dan

sebagai Wakil Ketua Delegasi Konferensi Meja Bundar (1949). Segala

keberhasilan yang dicapai oleh Mohamad Roem tidak lain didasari oleh

semangat yang tinggi untuk memperjuangkan Negara Republik Indonesia agar

dapat diakui oleh mata dunia.

4. Berawal dari pembenaran pendapat Dr. Amien Rais mengenai “Tidak Ada

Negara Islam,” Mohamad Roem sepakat dengan pendapat tersebut,

menurutnya itu adalah sebuah pernyataan yang sangat bijaksana, dan lebih

baik jangan dipakai karena banyak orang yang tidak menyukainya. Dan

Mohamad Roem mengakui bahwa dia belum pernah mengecek langsung

dalam al-Qur’an dan Hadits, karena Mohamad Roem berfikir semua itu adalah

perbuatan yang sia-sia.

Page 84: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Selain itu juga setahu Mohamad Roem, Nabi Muhammad tidak pernah mengakui bahwa nama negara yang didirikan di Yastrib dan bersatu dengan Mekkah itu adalah Negara Islam. Walaupan secara tidak langsung negara yang dipimpin oleh Nabi itu sudah mempunyai ciri-ciri sebagai negara. Yang terpenting bagi Mohamad Roem adalah substansi atau tata nilai yang terdapat dalam negara berdasarkan pada aturan-aturan Islam, berguna untuk mengatur kehidupan negara, bukan pada nama negara itu sendiri.

B. SARAN

Alangkah lebih baik jika masih ada orang yang mempunyai jiwa Mohamad Roem, karena mempunyai rasa kepedulian yang tinggi di dalam memperjuangkan keutuhan Negara Republik Indonesia. Perjuangan-perjuangan yang Mohamad Roem lakukan sepenuhnya disumbangkan untuk kepentingan negara Indonesia, dari mulai masa penjajahan sampai mencapai kedaulatan penuh untuk Negara Republik Indonesia.

Menurut pandanagan penulis, memang masih banyak diplomat-diplomat

Indonesia pada saat ini, tetapi mungkin sangat sedikit di Indonesia pada saat ini

seorang diplomat seperti Mohamad Roem yang selalu mempunyai semangat

perjuangan yang tinggi untuk memperjuangkan negara dan memiliki jiwa yang

bersahaja. Penulis rasa bahwa pada saat ini negara Indonesia banyak para

pemerintah atau pejabat yang hanya memperdulikan dirinya dan golongannya

sendiri. Sudah sangat sedikit pejabat yang benar-benar memperjuangkan rakyat

kecil pada saat ini, karena kalau penulis lihat pada akhirnya kemakmuran belum

sepenuhnya merata bagi rakyat Indonesia banyak dari mereka yang kehidupannya

masih sangat terbelakang.

Page 85: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

DAFTAR PUSTAKA

Armando, Nina M. Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 2005. Bashri, Yanto dan Suffatni, Retno, ed. Sejarah Tokoh Bangsa. Yogyakarta: PT

Lkis, 2005. Bastoni, Hepi Andi. ”Amien Rais-Siswono jujur, cerdas, dan berani.” Sabili, Juli

2004. Djaelani, Abdul Qadir. Negara Ideal menurut konsepsi Islam. Surabaya: PT. Bina

Ilmu, 1995. Effendy, Bachtiar. ”Islam Politik Pasca Soeharto di Indonesia.” Refleksi Vol. V.

no. 2, 2003. Feillard, Andree. NU Vis-a-Vis Negara. Pencarian isi, bentuk, dan makna.

Yogyakarta:Lkis, 1999. Furkon, Aay Muhammad. ”Menggugat teori politik Islam Oliver Roy.” Sabili Juli

2004. Insaniwati, Iin Nur. Mohamad Roem Karier Politik dan Perjuangannya.

Magelang: Indonesiatera, 2002. Kusnadi, Mohamad dan R. Saragih, Bintan. Ilmu Negara. Jakarta: Gaya media

Pratama, 2000. L. Esposito, John. Islam dan Politik. Jakarta: Bulan Bintang,1990. Maarif, Ahmad Syafii dan Sasono, Adi. Tidak Ada Negara Islam, Surat-surat

Politik Nurcholish Madjid-Mohamad Roem. Jakarta: Djambatan, 1977. Maufur, Musthalah. Sistem Politik Islam. Jakarta: Robbani Press, 2000. Mochtar, Kustiniyati, Mohamad Roem: Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan

RI. Jakarta: Gramedia, 1989. Mulyatman, Eman. ”Rute Zig Zag NU.” Sabili, Juli 2004. Musthofa, Hadi. Jakarta: Republika, 1995. Nasution, Harun. Ensiklopedia Islam Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1922. _______. Islam ditinjau dari berbagai aspek, jilid I . Jakarta: UI Press, 1985.

Page 86: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama

Nugraha, Agus. ”Pemikiran Politik Islam: Suatu Pengantar Awal.” Refleksi Vol.

IV. no. 3, 2002. Nulia, Musdah. Negara Islam, Pemikiran politik Husain Haikal. Jakarta:

Paramadina, 1999. Qardhawy, Yusuf. Fiqih Negara. Jakarta: Rabbani Press, 1997. Rais, Amien. Cakrawala Islam.Bandung: Mizan, 1996. Roem Mohamad, Bunga Rampai dari Sejarah II. Jakarta: Bulan Bintang, 1977. _______. Bunga Rampai dari Sejarah IV. Jakarta: Bulan Bintang,1988. Sjadzali, Munawir. Islam Dan Tata Negara ajaran, sejarah, pemikiran. Jakarta:

UI Press, 1993. Soemarsono, Soemarso. Mohamad Roem 70 tahun Pejuang-Perunding. Jakarta:

Bulan Bintang, 1978. Suseno, Franz Magnis. Etika Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001. Syamsuddin, Din. Etika Agama, Dalam Membangun Masyarakat Madani.

Jakarta: Logos, 2002. Zarkasyi, Hamid Fahmi. Pergolakan Pemikiran Politik Islam (sebuah kajian

sejarah) .Jakarta: PT. Beunebi Cipta,1987.

Page 87: Perjuangan Politik Mohamad Roem” · PDF fileB. Perjuangan Mohamad Roem dalam Bidang Politik ... diantara tonggak bagi berdiri tegaknya Republik kita ini hasil jerih payah ... bersama