Perkembangan Emosi Peserta Didik

7
PERKEMBANGAN EMOSI PESERTA DIDIK Nama : Afifah Dhaniyah NIM : 3143122001 Kelas : C-Reguler

Transcript of Perkembangan Emosi Peserta Didik

PERKEMBANGAN EMOSI PESERTA DIDIK

• Nama : Afifah Dhaniyah

• NIM : 3143122001

• Kelas : C-Reguler

PERKEMBANGAN EMOSI

• Pengertian Emosi adalah perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang sedang

berada dalam suatu keadaan atau suatu interaksi yang dianggap penting olehnya.

Emosi adalah suatu kegiatan atau pergolakan pikiran, persaan, nafsu, setiap

keadaan mental yang hebat dan meluap-luap (Daniel Goleman,1995).

• Karakteristik perkembangan emosi remaja secara tradisional masa remaja dianggap

sebagai periode “badai dan tekanan”, suatu masa dimana ketegangan emosi

meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Meningginya emosi

terutama karena anak laki-laki dan perempuan berada dibawah tekanan sosial dan

menghadapi kondisi baru, sedangkan selama masa kanak- kanak ia kurang

mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan-keadaan itu.

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN EMOSI

Pola emosi masa remaja adalah sama dengan pola emosi

masa kanak-kanak. Jenis emosi yang secara normal dialami

adalah: cinta/kasih saying, gembira, amarah, takut dan cemas,

cemburu sedih, dan lain-lain. Perbedaannya terletak pada

macam dan derajat rangsangan yang membangkitkan

emosinya, dan khususnya pola pengendalian yang dilakukan

individu terhadap ungkapan emosi mereka.

Berikut ini akan dibahas beberapa kondisi emosional.

• Cinta/Kasih sayang

Kapasitas remaja pada emosi ini yaitu mencintai dan dicintai orang lain.

Kemampuan untuk menerima cinta sama pentingnya dengan kemampuan

untuk memberinya. Remaja juga membutuhkan kasih sayang dari orang

tua di rumah yang sama banyaknya seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

• Gembira

Rasa gembira akan berlangsung dengan baik jika ia diterima sebagai

seorang sahabat atau bila jatuh cinta dan cintanya itu mendapat sambutan

(diterima) oleh yang dicintai.

• Kemarahan dan Permusuhan

Rasa marah yaitu memainkan peranan yang menonjol dalam perkembangan

kepribadian. Rasa marah juga penting karena dapat mempertajam tuntutannya sendiri

dan pemilikan minat-minatnya sendiri.

• Ketakutan dan Kecemasan

Setiap fase individu menalami perkembangan panjang yang mempengaruhi rasa

ketakutannya. Hampir semua remaja takut terhadap waktu. Ada juga yang takut

hanya pada kejadian-kejadian bila mereka dalam bahaya. Beberapa orang dapat

mengalami rasa takut sampai berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu.

Remaja seperti halnya anak-anak dan orang dewasa, seringkali berusaha untuk

mengatasi ketakutan-ketakutan yang timbul dari persoalan-persoalan kehidupan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN EMOSI REMAJA

1. Kematangan organ persepsi

2. Tingkat perkembangan bahasa

3. Faktor hereditas dan faktor temperamen

4. Perkembangan pada masa prenatal dan pengalaman-pengalaman neonate

5. Penyebab kepekaan emosi remaja meningkat; perubahan sistem endoktrin,

intuisi terhadap seks yang berbeda, penyesuaian terhadap lingkungan yang baru,

masalah-masalah sekolah, pekerjaan dan lain-lain.

FUNGSI DAN PERANAN EMOSI PADA REMAJA

1. Bentuk komunikasi sehingga anak dapat menyatakan kebutuhan dan perasaannya pada orang lain.

2. Berperan dalam mempengaruhi kepribadian dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial, antara lain :

• Tingkah laku emosi anak yang ditampilkan merupakan sumber penilaian lingkungan sosial terhadap dirinya.

• Emosi menyenangkan atau tidak menyenangkan dapat mempengaruhi interaksi sosial anak melalui reaksi-

reaksi yang ditampilkan lingkungannya

• Emosi dapat mempengaruhi iklim psikologis lingkungan.

• Tingkah laku yang sama dan ditampilkan secara berulang dapat menjadi satu kebiasaan

• Ketegangan emosi yang dimiliki anak dapat menghambat atau mengganggu aktivitas motorik dan mental anak.

3. Menyesuaikan reaksi dengan kondisi khusus.

4. Memotivasi tindakan yang ditujukan untuk pencapaian tujuan tertentu

5. Mengomunikasikan sebuah niat pada orang lain

6. Meningkatkan ikatan sosial

7. Mempengaruhi memori dan evaluasi suatu kejadian

8. Meningkatkan daya ingat terhadap memori tertentu