Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

24
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Transcript of Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Page 1: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Page 2: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Perlawanan Kerajaan Siak Sri IndrapuraKerajaan ini didirikan pada 1723 oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah. Ayahnya adalah Sultan Mahmud II, penguasa kerajaan Johor, Malaysia. Kerajaan ini Berada di Negeri Buantan sebelah timur laut Pekanbaru.

Page 3: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Raja Siak, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah mangkat pada tahun 1746 ia digantikan oleh Abdul Jalil Muzhafar . Pada masa pemerintahannya kerajaan Siak memerangi VOC pada tahun 1752. dan berhasil memukul pasukan VOC

Page 4: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Ketika masa pemerintahan Muzhafar syah, di siak muncul seorang ulama dari jazirah arab Bernama Sayid Usman. Ia menikahi putri Sultan Aminuddin yang masih kerabat kerajaan Siak. Pada tahun 1760 Abdul jalil Muzhafar syah turun takhta, lalu kerajaan nya itu diteruskan oleh Sayid Usman. Dan pemerintahan di siak adalah Dinasti Usman

Page 5: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Pada masa dinasti sayid belanda menyerang siak untuk kedua kalinya, pada tahun 1751. pada tahun 1784 Siak mencapai kejayaan nya pada saat itu pemimpinnya yaitu Sultan Sayid Ali Abdul jalil Saefudin. Hingga tahun 1811.

Page 6: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Sepeninggalan Sultan Sayid Siak mengalami Kemunduran karena para penerusnya ketika menghadapi belanda terlalu lemah. Pada tahun 1858, terjadi kesepakatan antara Siak dan Belanda. Kedua pihak menandatangani Traktat Siak. Isi dari Traktat ini adalah otonomi kerajaan Siak tetap diakui Belenda, namun beberapa daerah Siak harus diserahkan kepada Belanda. Akibatnya Siak mengalami kemunduran

Page 7: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

    Awal mula datangnya orang – orang china

1) Orang tionghoa datang pada abad ke-5 dan sudah mengadakan hubungan dagang ke pulau jawa

2) Pada masa kerajaan – kerajaan , banyak pedagang tionghoa yang tinggal di Indonesia di daerah pesisir dan bahkan banyak juga yang menikah dengan penduduk jawa

3) Pada masa VOC banyak juga orang tionghoa yang datang ke jawa

4) VOC sengaja mendatangkan orang china karena untuk mendukung ekonomi

5) Tidak semua orang tionghoa yang datang adalah orang kaya , diantara mereka ada golongan orang miskin

Page 8: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

  Cara VOC untuk membatasi kedatangannya orang tionghoa

Pembatasan rakyat tionghoa terjadi pada tanggal 21 mei 1690, yaitu dengan : • 1) VOC mengeluarkan bahwa setiap orang china harus memiliki

surat izin atau disebut “pemissiebriefes”•

2) Apabila tidak memiliki surat izin maka akan ditangkap dan dibuag ke sri langka atau dikembalikan

•3) Orang tionghoa diberi waktu 6 bulan untuk mendapatkan surat izin

•4) Biaya untuk mendapatkan surat izin yang resmi harganya 2 ringgit per orang

Page 9: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

    Penyebab orang tionghoa melawan / memberontak VOC

• 1) Orang VOC menyelewengkan surat izin dengan membayar harga lebih mahal akibatnya banyak orang china yang tidak mampu membeli surat izin tersebut

•2) Orang china yang tidak memiliki surat izin yang bermukim akan di tangkap, oleh karena itu orang china membentuk gerombolan untuk memberontak VOC

Page 10: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

   Perlawanan orang tionghoa kepada VOC

• 1) Pada tahun 1740 terjadi kebakaran di Batavia, VOC menafsirkan kebakaran tersebut disebabkan pemberontakan oleh orang china

•2) Orang china melakukan perlawanan dijawa tengah salah satu tokoh yang terkenal adalah Oey panko

•3) Orang china mulai meluas dengan melakukan perlawanan dan kekacuan terutama di daerah pesisir jawa

•4) Perlawanan di jawa mendapatkan bantuan dari bupati

•5) Raja paku Buwana II juga ikut melakukan perlawanan

•6) Pada tahun 1741 benteng VOC kartasura di serang hingga jatuh

Page 11: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Cara VOC untuk mengatasi pemberontakan orang tionghoa

• 1) Serdadu VOC melakukan sweeping memasuki rumah – rumah orang china dan melakukan pembunuhan

•2) VOC segera meningkatkan kekuatan tentaranya

•3) VOC juga meningkatkan persenjataannya

Page 12: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

TONDANO 2• dipimpin : Sarapung dan Korengkeng, serta Matulandi,

Tewu, Lumngkewas, Sepang, Kepel termasuk Lontoh dari Tombulu dan Mamahit dari Remboken.

• Latar belakang : Sumber sengketa waktu itu muncul ketika Belanda membutuhkan bantuan tenaga pemuda-pernuda Minahasa untuk dikirim melawan Inggris yang sudah mengancam pulau Jawa dan menolak

• Lokasi : tepi danau tondano• Akhir : Tondano kalah

Page 13: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Berjalannya perperangan : Pasukan militer Belanda yang lebih kuat persenjataannya beberapa kali datang menyerang namun benteng pertahanan Tondano ternyata kuat sekali, bahkan Residen Belanda bernama Prediger dilaporkan tertembak dunia. la diganti oleh Residen Balfour yang mendatangkan bala bantuan lebih besar dengan persenjataan lebih lengkap.

Awal Agustus 1809 pertahanan utama orang Tondano berhasil dikepung dari arah daratan maupun dari arah danau. Pusat kekuatan Tondano di tempat yang kemudian dinamakan Minawanua menjadi ajang pertempuran sengit beberapa hari lamanya.

Page 14: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

• Pada siang tanggal 4 Agustus 1809 pertahanan itu bobol dan pertempuran belangsung dari rumah ke rumah. Dini hari tanggal 5 Agustus 1809 pertahanan dan perkampunganTondano dibumihanguskan musuh.

Semua penghuninya mulai dari anggota pasukan perlawanan Tondano hingga orang-orang tua perempuan dan anak-anak tidak ada yang tersisa. Semuanya tewas terbunuh. Sampai waktu itu, belum pernah ada perlawanan yang seluruh warganya dimusnakan musuh, seperti halnya yang terjadi dalam Perang Tondano

Page 15: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

KRONOLOGIS PERLAWANAN PATTIMURA

Page 16: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Serangan pertama dilakukan pada tanggal 18 Mei 1817.Berhasil membakar perahu – perahu pos di Porto.

Keesokan harinya menyerang Benteng Duurstede.Berhasil merebut Benteng Duurstede dan menewaskan Residen Van den Berg.

Page 17: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Pasukan yang dipimpin oleh Mayor Beetjes datang dari AmbonKekuatan dipusatkan di Benteng ZeelandiaPasukan yang dipimpin Pattimura berusaha menggagalkan bantua itu.

Pada tanggal 19 Mei 1817, Belanda berusaha merebut kembali Benteng Duurstede dengan bantuan dari Ambon.

Page 18: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Raja Maluku mengerahkan rakyatnya untuk menyerang Benteng ZeelandiaBelanda berusaha menerobos kepungan rakyat dan melanjutkan perjalanan ke Saparua

Terjadi perang sengit di SaparuaBerhasil menewaskan Mayor Beetjes dan Benteng Duurstede berhasil di pertahankan

Page 19: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Kemenangan yang gemilang ini menambah semangat juang rakyat Maluku, sehingga perlawanan meluas ke daerah lain seperti Seram, Hitu dan lain-lain. Perlawanan rakyat di Hitu, ditangani oleh Ulupaha (80 tahun). Karena pengkhianatan terhadap bangsa sendiri, akhirnya Ulupaha terdesak dan tertangkap oleh Belanda.

Page 20: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Sebab-sebab Terjadinya Perang Padri1. Pada awal abad ke-19, muncul kelompok gerakan wahabi di Sumatra Barat yang bertujuan memurnikan kehidupan Islam. Kelompok pendudung gerakan ini dikenal sebagai Kaum Padri.

2. Gerakan Kaum Padri mendapat tentanngan dari kelompok Kaum Adat.

3. Pemerintah kolonial Belanda berpihak pada Kaum Adat. Pada tanggal 10 Februari 1821, diadakan perjanjian antara Residen De Puy dan Tuanku Suruaso ( pimpianan Kaum Adat ).

4. Berdasarkan perjanjian itu, Belanda menduduki beberapa daerah di Sumatra Barat. Peristiwa itu menandai dimulainya Perang Padri.

Page 21: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Pemimpin kaum padri

Datuk Malim Basa ( Tuanku Imam Bonjol ),

Tuanku nan Cerdik, Tuanku Tambusai, Tuanku nan Alahan, Datuk Bandoro, Tuanku Pasaman, Tuanku nan Renceh.

Page 22: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

Kronologis perang• Pada awal abad 19, banyak orang minangkabau

pulang dari menunaikan ibadah haji. Saat pulang mereka terpengaruh oleh kaum wahabi di arab saudi yang mengajarkan ajaran islam secara murni yang berasal dari al-quran dan hadis. Pengikut ajaran tersebut adalah kaum padri.

• Pertentangan dilatarbelakangi oleh kaum padri yang ingin menghilangkan tradisi minangkabau yang bertentangan dengan ajaran islam.

• Kaum adat melawan terhadap usaha kaum padri dan meminta bantuan terhadap belanda.

Page 23: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

• Perang Paderi meletus di Minangkabau antara tahun 1821 hingga 1837. Kaum Paderi dipimpin Tuanku Imam Bonjol melawan penjajah Hindia Belanda.

• Gerakan Paderi menentang perbuatan-perbuatan yang marak waktu itu di masyarakat Minang, seperti perjudian, penyabungan ayam, penggunaan madat (opium), minuman keras, tembakau, sirih, juga aspek hukum adat matriarkat mengenai warisan dan umumnya pelaksanaan longgar kewajiban ritual formal agama Islam.

Page 24: Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda

• Perang baru berhenti tahun 1838 setelah seluruh bumi Minang ditawan Belanda dan setahun sebelumnya, 1837, Imam Bonjol ditangkap.

• Meskipun secara resmi Perang Paderi berakhir pada tahun kejatuhan benteng Bonjol, tetapi benteng terakhir Paderi, Dalu-Dalu, di bawah pimpinan Tuanku Tambusai, baru jatuh tahun 1838.