Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung...

38
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Iskandar Ali Presiden Komisaris President Commissioner Michael Winata Komisaris Commissioner Drs. Zainuddin Effendi, MM Komisaris Commissioner Dewan Direksi | Board of Directors Roger Morrison Presiden Direktur President Director Ardi Syofyan, SE. M.Ak. Ak Direktur Director Tan Wei An Direktur Independen Independent Director Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Hotel Mandarine Regency Tbk menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran dalam penyusunan dan penyajian laporan tahunan perseroan tahun 2015. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Batam, 20 April 2016 The Board of Commissioner’s and The Board of Director’s Statement About Annual Report Responsibility The Board of Commissioners and Board of Directors of PT Hotel Mandarine Regency Tbk here with claim responsibility for the truthfulness and factuality of the statement presented in the Company’s 2015 Annual Report This statement is hereby made in all truthfulness. Batam, 20 April 2016 Tata Kelola Yang Baik Memberikan Hasil Yang Terbaik Bagi Pertumbuhan. Good Governance Provides The Best Result For Growth.

Transcript of Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung...

Page 1: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Iskandar AliPresiden Komisaris President Commissioner

Michael WinataKomisarisCommissioner

Drs. Zainuddin Effendi, MMKomisarisCommissioner

Dewan Direksi | Board of Directors

Roger MorrisonPresiden DirekturPresident Director

Ardi Syofyan, SE. M.Ak. AkDirekturDirector

Tan Wei AnDirektur IndependenIndependent Director

Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan TahunanDewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Hotel Mandarine Regency Tbk menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran dalam penyusunan dan penyajian laporan tahunan perseroan tahun 2015.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Batam, 20 April 2016

The Board of Commissioner’s and The Board of Director’s Statement About Annual Report ResponsibilityThe Board of Commissioners and Board of Directors of PT Hotel Mandarine Regency Tbk here with claim responsibility for the truthfulness and factuality of the statement presented in the Company’s 2015 Annual Report

This statement is hereby made in all truthfulness.

Batam, 20 April 2016

Tata Kelola Yang Baik Memberikan Hasil Yang Terbaik Bagi Pertumbuhan.Good Governance Provides The Best Result For Growth.

Page 2: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

Content01 Corporate Information

05 Financial Highlights

08 Stock Highlights

11 Significant Events 2014

12 Board Of Commissioners Report

15 Board Of Directors Report

17 Board Of Commissioners Profiles

19 Board Of Directors Profiles

23 Vision and Mission

24 Capital Market and Supporting

Professionals and Institutions

25 Human Resources

30 Organization Structure

31 Subsidiaries

32 Management’s Analysis and Discussion

55 Good Corporate Governance

69 Corporate Social Responsibility

72 Financial Report

Daftar Isi01 Keterangan Tentang Perusahaan

05 Ikhtisar Keuangan

08 Ikhtisar Saham

11 Peristiwa Penting 2014

12 Laporan Dewan Komisaris

15 Laporan Dewan Direksi

17 Profil Dewan Komisaris

19 Profil Dewan Direksi

23 Visi dan Misi

24 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal

25 Sumber Daya Manusia

30 Struktur Organisasi

31 Anak Perusahaan

32 Analisa dan Pembahasan Manajemen

55 Tata Kelola Perusahaan

69 Tanggung Jawab Sosial Perseroan

72 Laporan Keuangan

Where hospitality meets luxury

contentsdaftar isi

Page 3: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015

Sekilas tentang PT Hotel Mandarine Regency TbkBrief History Of the Mandarine Regency Tbk

Perseroan didirikan dengan nama PT Batam Jaya Hotel, berdasarkan Akta No. 109 tanggal 28 Oktober 1986 dibuat dihadapan Syawal Sutan Diatas, SH., notaris di Pekanbaru. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 11 Februari 1987 dengan Surat Keputusan No. C2-1188.HT .01.01.TH.87 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 19 Februari 2008, tambahan No. 1818/2008.

Sesuai Akta No. 36 tanggal 24 Juni 1995 dibuat dihadapan Notaris Maria Hilaria Salim, SH., notaris di Batam. Perseroan berganti nama menjadi PT Hotel Batam Jaya. Perubahan nama tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-15.931.H.T.01. 04.Th.95 tanggal 6 Desember 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 19 Februari 2008, tambahan No. 1821/2008.

Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 4 November 1997 dibuat dihadapan Maria Hilaria Salim, SH., notaris di Batam, nama perseroan diubah lagi menjadi PT Hotel Mandarine Regency, perubahan tersebut mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-9280.HT .01.04. Th.2001 tanggal 21 September 2001, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 19 Februari 2008, tambahan no. 1846/2008.

Pada tanggal 17 Maret 2004 berdasarkan Akta No. 127 dihadapan Notaris Yondri Darto, SH., notaris di Batam. Status perseroan berubah dari PMDN menjadi PMA, perubahan tersebut mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-11413.HT .01.04.Th. 2004 tanggal 7 Mei 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1847 tanggal 19 Februari 2008.

Berdasarkan Akta No. 17 tanggal 18 November 2005 dibuat dihadapan Maria Hilaria Salim, SH., notaris di Batam, perseroan melakukan penggabungan (merger) dengan PT Delapan Puluh Satu Jaya. Perseroan bertindak sebagai pihak yang menerima penggabungan (surviving company).

Pada tanggal 3 Juli 2008, perseroan telah mendapat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui surat No. S-4272/BL/2008 untuk penawa- ran perdana saham kepada masyarakat sejumlah 300.000.000 saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp. 100 (angkah penuh) setiap saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp. 110 (angka penuh). Pada tanggal 17 Juli 2008, saham perseroan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 30 November 2012, perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan surat Bapepam-Lk No. S-13675/BL/2012.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 3 Desember 2012 yang telah diaktakan oleh Notaris Rini Yulianti, SH., telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham sebanyak 1.031.357.180 lembar saham dengan nominal Rp. 100 atau seluruhnya senilai Rp. 103.135.718.000 serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Dalam kurun waktu selama 19 tahun, PT Hotel Mandarine Regency (Goodway Hotel) berkembang menjadi hotel bintang 4 (empat) yang cukup terkenal di Kota Batam. Sebelumnya merupakan hotel bintang 2 (dua) dengan nama Batam Jaya Hotel. Pada akhir tahun 1994 di take over oleh PT Raco Indoland dan dilakukan renovasi menyeluruh. Pada akhir tahun 1996 mulai beroperasi kembali dengan klasifikasi hotel bintang 4 (empat) yang siap melayani keperluan akomodasi pelanggan dengan semboyan “Your Comfort is Our Business”.

Goodway Hotel memiliki 298 kamar dengan berbagai type, sebanyak 268 kamar di jual kepada pelanggan sedangkan sisanya digunakan untuk keperluan operasional. Hotel Goodway memiliki 1 (satu) ballroom berkapasitas 1.500 orang dan 9 (sembilan) ruangan pertemuan dengan berbagai macam ukuran dan 1 (satu) ruangan VIP. Selain itu, Hotel Goodway memiliki 2 (dua) restoran, Nusantara Coffee House dan Asakuma Japanese Restaurant, serta fasilitas lain berupa Piano Lounge, Wine Bar, Poolside Bar, Health Spa dan Shopping Boutique.

The Company was established under the name of PT Batam Jaya Hotel, by virtue of Deed No. 109 dated 28 October 1986, made in the presence of Syawal Sutan Diatas, SH., notary in Pekanbaru. The deed of establishment has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decree No. C2- 1188.HT.01.01.TH.87 dated 11 February 1987 and published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 15 dated 19 February 2008, supplement No. 1818/ 2008.

In accordance with Notarial Deed No. 36 dated 24 June 1995 of Maria Hilaria Salim, SH., a notary in Batam, the company change its name to PT Hotel Batam Jaya. This was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia, decree No. C2-15.931.HT.01.04.TH.95 dated 6 December 1995 and was published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 15 dated 19 February 2008, supplement No. 1821/ 2008.

Based on the Notarial Deed No. 15 dated 4 November 1997 of Maria Hilaria Salim, SH., a notary in Batam, the company has changed its name to PT Hotel Mandarine Regency. The amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in his Decision Letter No. C- 9280.HT.01.04.Th.2001 on 21 September 2001, and published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 15, dated 19 February 2008, supplement No. 1846/2008.

On March 17, 2004 based on Deed No. 127 of Notary Yondri Darto, SH., notary in Batam. The Company status changed from a Domestic Company (PMDN) into a PMA, the changes approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No. C-11413.HT.01.04.Th.2004 dated 7 May 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1847 dated 19 February 2008.

Based on the Deed No. 17 dated 18 November 2005 of Maria Hilaria Salim, SH., notary in Batam, the company made a merger with PT Delapan Puluh Satu Jaya. The Company act as the surviving company.

On 3 July 2008, the company obtained an the effective statement from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) by its Decree No. S-4272/BL/2008 for the Company’s initial public offering of 300.000.000 ordinary shares, with nominal value Rp. 100 (full amount) of each shares which is offered to the public at Rp 110 (full amount) each. On 17 July 2008, the company’s shares have been listed in the Indonesia Stock exchange.

On 30 November 2012, the company obtained an effective Statement from Bapepam-Lk on the listing declaration of the Company’s Limited Public Offering I by issuing the Pre-emptive Right Issues Based on the Bapepam-LK No. S- 13675/BL/2012.

Based on Extraordinary Shareholder’s Meeting No. 1 Dated 3 December 2012 which has been notarized by Notarial Deed of Rini Yulianti, SH., the Shareholders approved to hold a Limited Public Offering I of total 1.031.357.180 shares with nominal amount of Rp 100 (in full amount) with total amount of rp 103.135.718.000 and is listed on the Indonesia Stock Exchange.

Within the last 19 years, PT. Hotel Mandarine Regency (Goodway Hotel) has developed into a famous four star hotel in Batam, from a humble beginning of a two star hotel known as Batam Jaya Hotel. In late 1994, a takeover by PT Raco Indoland was followed by a comprehensive renovation. At the end of 1996, the hotel began to operate again with the classification of a 4 star hotel that was eager and ready to serve the accommodation needs of customers with the slogan “Your Comfort is Our Business”

Goodway Hotel has 298 rooms with various types. As many as 268 rooms are sold to customers while the rest is used for operational purposes. Goodway Hotel has 1 (one) ballroom with a capacity of 1,500 people and 9 (nine) meeting rooms with a variety of sizes and 1 (one) VIP Room. The hotel also have 2 (two) restaurants, Nusantara Coffee House and Asakuma Japanesse Restaurant, as well as other facilities in the form of Piano Lounge, Wine Bar, Poolside Bar, Health Spa and a Shopping Boutique.

KETERANGAN TENTANG PERUSAHAAN CORPORATE INFORMATION

0201

Page 4: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015

Nama Perusahaan | Company NameEntitas Anak | Subsidiary

Tanggal Pendirian | Date of Establishment

Bidang usaha | Type of Business

Dewan Komisaris | Board of Commissioners• Presiden & Komisaris Independen President & Independent Commissioners• Komisaris | Commissioners• Komisaris | Commissioners

Komite Audit | Audit Committe• Ketua | Chairman• Anggota | Member• Anggota | Member

Dewan Direksi | Board Of Directors• Presiden Direktur | President Director • Direktur | Director• Direktur Independen | Independent Director

Corporate Secretary

Alamat Kantor | Office Address

Kantor Cabang | Branch Office

: PT Hotel Mandarine Regency Tbk: PT Warga Tri Manunggal

: 28 Oktober 1986

: Hotel / Hospitality Services

: Iskandar Ali

: Michael Winata: Drs Zainuddin Effendi MM

: Iskandar Ali: Mardiati: Merry

: Roger Morrison: Ardi Syofyan: Tan Wei An

: Henry Chevalier

: Jl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya – Lubuk Baja | Batam 29432 - Indonesia Phone 62-778-426888 | Fax 62-778-458057 www.goodwayhotel.com

: The Bellezza, Gapura Prima Off Tower Lt.10 Unit 5-6 Jl. Letjen Soepeno No. 34 Arteri Permata Hijau, Kebayoran Lama Jakarta 12210 - Indonesia Phone 62-21-30485539 | Fax 62-21-30485509

0403

Page 5: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 0605

Page 6: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 0807

Page 7: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 01009

Page 8: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015Based on data from the Central Statistics Agency (BPS), Batam Airport is the main airport entrance to the third-largest in Indonesia to visit Tourism, in the amount 6.31% of the total foreign tourist visits to Indonesia, decrease if compared to period of 2014 amounted to 15.14%.

Penurunan kunjuangan wisman tersebut berdampak kepada tingkat hunian perseroan, yaitu 47.45% tahun 2014 menjadi 46.09% pada tahun 2015. Penurunan tersebut juga disebabkan karena bertambahnya pesaing baru setiap tahun di Kota Batam, baik hotel berbintang maupun hotel budget.

The decrease in foreign tourists visiting affect to the occupancy level of the company, 47.45% in 2014 to 46.09% in 2015. The decrease was also due to the increase in new competitors every year in the city of Batam, both star and budget hotels.

Semua kondisi tersebut mengakibatkan timbulnya tantangan bagi perseroan. Dewan komisaris mengharapkan agar jajaran direksi dan karyawan tetap berupaya keras untuk menghadapi seluruh tantangan ini dengan terus berinovasi.

All the conditions have created challenges for the Company. The Board of Commissioners expects that all member of Board of Directors and employees continue to make strong efforts in facing all these challenges by continuing to innovate.

Pencapaian | Achievement

Dewan komisaris menilai bahwa direksi beserta jajaran manajemen telah menjalankan tugasnya dengan baik, sebagaimana tercermin dari peningkatan nilai bisnis perseroan yang menggembirakan.

The Board Of Commissioners is of the opinion that the Board Of Directors and the Management team of the Company have performed well, as reflected by the encouraging growth and increasing value of the Company.

Efek dari penurunan tingkat hunian menyebabkan pendapatan usaha perseroan sedikit menurun dari Rp. 61.07 miliar di tahun 2014 menjadi Rp. 60.73 miliar pada tahun 2015 atau turun sebesar 0.57%, begitu juga pencapaian laba bersih tahun 2015 sebesar Rp. 770.29 juta turun dibanding tahun 2014 sebesar Rp. 818.77 juta atau turun sebesar 6.29%, beberapa faktor eksternal yang berada diluar kendali perseroan turut mempengaruhi operasional

LAPORAN DEWAN KOMISARISReport From The Board Of Comissioners

Pemegang Saham yang Terhormat,Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang tahun 2015 mencapai 9.73 juta orang, naik 3.12% dibanding tahun sebelumnya 9.44 juta orang. Pencapaian ini lebih kecil dari target yang ditetapkan Kementerian Pariwisata sebesar 10 juta orang.

Dear Shareholders,The number of tourist during the year 2015 to reach 9,73 million people, up 3.12% over the previous year 9.44 million people. This achievement is smaller than the target set by the Ministry of Tourism of 10 million people.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bandara Batam merupakan Bandara pintu masuk utama ketiga terbesar di Indonesia untuk kunjungan wisata, yaitu sebesar 6.31% terhadap total kunjungan wisman ke Indonesia, turun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014 sebesar 15.41%.

Iskandar AliPresiden KomisarisPresident Commissioner

012011

Page 9: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

perseroan secara keseluruhan.

The effects of the decrease in occupancy rates cause the Company’s revenues slightly decrease from Rp. 61.07 Billion in 2014 to Rp. 60.73 billion in 2015 or a decrease of 0.577%, as well as achieving Net Profit in 2015 amounted to Rp. 770.29 million decrease if the copared compared to 2014 amounting to Rp. 818.77 million or a decrease of 6,29%, some external factors that are beyond the Company’s control also affect the Company’s operations as a whole.

Bagaimanapun, Dewan Komisaris men syukuri pencapaian hasil-hasil usaha perseroan dan menyampaikan terima kasih serta apresiasi terhadap jerih payah direksi beserta segenap jajaran manajemen maupun karyawan perseroan selama tahun 2015.

However, the Board of Commissioners appreciate the achievement of result the Company’s operating and to express my thanks and appreciation for the efforts of Directors and the entire range of management and employees of the Company during the year 2015.

Dewan komisaris mendukung upaya direksi dalam melakukan pengembangan usaha secara berkelanjutan guna memak simalkan pendapatan usaha perseroan secara jangka panjang. Kami yakin bahwa dengan sistem manajemen yang baik dan prinsip penuh kehati-hatian, kinerja perseroan akan lebih baik untuk masa yang akan datang.

Board of Commissioners supports the efforts of the Board of Directors of doing business in a sustainable development in order to maximize the revenue of the Company in the long term. We are confident that with good management system and principles of prudent, the Company’s performance will be better for the future.

Rencana ke Depan | Future Plan

Tahun 2016 merupakan tahun dengan tantangan baru bagi perseroan, karena mulai diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sebagai respon terhadap mulai berlakunya MEA tersebut dan dengan tidak mengurangi rasa syukur atas pencapaian yang belum maksimal di tahun 2015. Kami menghimbau para pemegang saham dan direksi untuk terus bekerja keras, sebab masih banyak proyek dan rencana pengembangan

yang belum terlaksana sampai akhir tahun 2015, seperti renovasi budget hotel, pembangunan Vila dan kondominium melalui anak perseroan tanpa meninggalkan bisnis inti perseroan dengan tetap menjalankan prinsip kehati- hatian.

The year of 2016 was a new challenges for the Company, due to begin adoption of the Asean Economic Community (AEC). In response to be in effect the MEA and without prejudice gratitude for the achievements was not maximized in 2015. We urge the shareholders and the Board of Directors to continue to work hard, because there are many projects and development plans which did not implemented until the end of 2015, as Budget hotel renovation, the construction of villas and condominium through the Subsidiary of the Company without leaving the core business of the Company to keep running the precautionary principle.

Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance

Selain harus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja keuangan serta mempersiapkan proyek-proyek startegis kedepan, dewan komisaris ikut mengawasi perseroan dalam melaksanakan implementasi tata kelola perseroan, peningkatan kompentensi sumber daya manusia, manajemen risiko perseroan, serta tanggungjawab sosial dan lingkungan.

In Addition to having to work hard to improve financial performance and prepare strategic projects in the future, the Board Of Commissioners take change in supervising Company implementation of good coprporate governance, increase the competence of human resources, risk management of the Company, as well as social and environmental responsibility.

Komposisi Dewan KomisarisComposition Of The Board Of Commissioner

Pada kesempatan ini, dapat kami laporkan bahwa tidak terjadi perubahan komposisi anggota dewan komisaris perseroan sejak RUPS Tahunan perseroan yang terakhir

On this occasion, I am pleased to report that there has no been any change to the composition of the Board Of Commissioner of The Company since the Company’s last Annual General Meeting of Shareholders.

Keutuhan dewan komisaris turut menunjang keterpaduan dan keberlanjutan visi dewan komisaris dalam mengemban tugas sebagaimana digariskan dalam anggaran dasar perseroan.

This perpuates the integrity and continuity of the Board Of Commissioner’s vision in dischanging its duties as stated in the Company’s Article of Association.

Dewan Komisaris menaruh harapan agar perseroan dan anak perseroan dapat tetap tumbuh secara berkesinambungan melalui strategi yang diterapkan oleh direksi dengan dukungan seluruh insan perseroan. Sebagai bagian dari tugas pengawasannya, dewan komisaris bekerja sama dengan direksi untuk memastikan bahwa rencana yang telah ditetapkan, dijalankan dengan benar dan bersungguh - sungguh agar sesuai dengan hasil dan tujuan yang diharapkan.

The Board Of Commissioner places high hope in the continuing growth sustain- nability of The Company and its subsidiary through the strategy implemented

by the Board Of Director with the of each and every employee of the Company. As part of its oversight duties, The Board Of Commissioners shall continue to work closely with the Board Of Director to ensure that business plans are executed properly and diligently in order to achieve their desired results.

Saya atas nama Dewan Komisaris, menyampaikan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada d i r e k s i , manajemen dan karyawan atas semangat untuk terus meningkatkan kemampuan dan k e t e r a m p i l a n , baik sebagai perorangan maupun sebagai tim serta dedikasi dan kerja sama untuk memenuhi target-target yang telah ditetapkan.

On behalf of the Board of Commissioners, expressed profuse gratitude to the Board of Directors, management and employees for their spirit to continue to improve the ability and skill, both as individuals and as a team as well as the dedication and cooperation to meet the targets that have been set.

Untuk dan atas nama Dewan KomisarisFor and on Behalf of the Board of CommissionersPT Hotel Mandarine Regency Tbk

Iskandar AliPresiden Komisaris | President Commissioner

 

014

Page 10: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

miliar, turun sebesar 0.57% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp. 61.08 miliar . Pencapaian lompatan pertumbuhan ini khususnya dilihat lima tahun terakhir sebagaimana pada tabel ikhtisar keuangan, tidak lepas dari upaya kerja keras dengan penuh integritas dari semua jajaran perseroan dan dukungan penuh para pemegang saham.

As happened in the year 2015, the Company recorded revenue of Rp. 60.73 billion, decrease by 0.57% compared to the year 2014 amounting to Rp. 61.08 Billion. Achievement of this particular leap growth seen the past five years as the financial highlights tables, can not be separated from the efforts of hard work with integrity from all ranks of the Company and the full support of the shareholders.

Semakin ketatnya persaingan dengan tumbuhnya pesaing-pesaing baru memberikan pengaruh yang cukup signifikan kepada perseroan, hal ini mengakibatkan penghasilan utama perseroan berupa penyewaan kamar, makanan dan minuman tahun 2015 mengalami penu- runan sebesar 18.12% dibandingkan pencapaian tahun 2014 namun penurunan tersebut dapat ditutupi dengan peningkatan penghasilan unit usaha GVC yang naik sebesar 21.90% dibandingkan tahun 2014.

Increasing competition with the growth of new competitors provide significant influence to the Company, this has resulted in the Company’s main income in the room rental, food and beverages in 2015 decreased by 18.12% compared to the achievement of the year 2014, but the decrease was offset by an increase in income of the GVC business unit which increased by 21.90% compared to the year 2014.

Peningkatan penghasilan unit usaha GVC ini karena semakin luasnya cakupan daerah pemasaran keseluruh Ibu Kota provinsi di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

The increase of GVC’s revenue because of the vast scope of the marketing areas throughout the capital of the province on the island of Sumatra, Java, Kalimantan and Sulawesi.

Perseroan juga berhasil menurunkan total kewajiban pokok kepada pihak bank selama tahun 2015 sebesar 29.02% dari total outstanding tahun 2014.

The company also managed to reduce the total principal loan to the Bank for the year 2015 amounted to 29.02% of the total outstanding in 2014.

LAPORAN PRESIDEN DIREKTURREPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

Pemegang Saham yang Terhormat

Perseroan (Goodway Hotel) telah ber operasi lebih dari 19 tahun, dalam perjalanannya perseroan terbukti mampu terus mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan yang semakin ketat. Hal ini terjadi karena kesadaran sumber daya manusia yang menjadi kekuatan penggerak perseroan untuk terus memotivasi diri agar terus berinovasi.

DEAR SHAREHOLDERSThe Company (Goodway Hotel) has been established for more than 19 years, Durings its journey, The Company proven able to maintain its existence amid the competition. This is due to the awareness of its human resources, who are the Comopany’s driving force of in motivating it self to keep innovating.

Seperti yang terjadi pada tahun 2015 ini, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp. 60.73

Roger MorrisonPresiden Direktur | President Director

Namun dalam kemampuan mendapatan laba bersih, tingkat pencapain perseroan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2014, penurunan tersebut tidak terlepas dari ketatnya persaingan sehingga untuk menjadi pemenang di pasaran, perseroan harus menjalankan strategi harga, sementara itu tingkat upah dan harga material terus mengalami kenaikan.

However, the ability to obtain net profit, the achievement of the Company decreased compared to the year 2014, the decrease was related to the competition so as to be a winner in the market, the company must execute pricing strategies, while the level of wages and material prices continue to rise.

Upaya perbaikan terus dilakukan manajemen dalam mengelola dan menjalankan operasional perusahaan terutama dalam menghadapi persaingan.

The Management continue to improvement in managing and running the company’s operations, especially in the contend of competition.

Selain perbaikan dari segi fasilitas dan estetika, perseroan terus berusaha meningkatkan kinerja karyawan melalui training yang terus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme dan memacu jiwa kepemimpinan.

In addition to improvements in terms of facilities and aesthetics, the Company continues to improve the performance of employees through ongoing training on a regular basis to enhance the professionalism and spur leadership.

Tata Kelola PerusahaanPerseroan sangat peduli untuk mendukung pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Tata kelola tersebut mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen serta keadilan. Dari tahun ke tahun perseroan terus meningkatkan implementasi prinsip - prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Kesadaran tentang hal tersebut berusaha kami tanamkan kepada seluruh Manajemen dan Karyawan Goodway Hotel melalui berbagai pelatihan.

Coporate GovernanceThe Company is very concerned in order to support the implementation of good Corporate Governance. The Governance includes transparency, accountability, responsibility, independence and justice. From year

to year the Company continued to improve the implementation of the principles of good Corporate Governance. Awareness about it we are trying to instill in whole management and employees of Goodway Hotel through various training.

Perubahan Susunan Direksi PerseroanPada tahun 2015 susunan direksi perseroan sama dengan susunan pada tahun 2014, tidak ada terjadi perubahan posisi.

Changes To The Composition Of The Board Of Directors.In the year of 2015, the Board of Directors of the Company equal to the order in 2014, there is no change of position.

PenutupAkhirnya, izinkan kami dari Direksi dan Manajemen Goodway Hotel mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mengelola Goodway Hotel sehingga dapat mencapai kinerja seperti secara ringkas diuraikan di atas dan secara rinci pada bagian laporan ini. Dukungan dan kepercayaan serupa sangat kami harapkan untuk mewujudkan target pengelolaan Goodway Hotel pada tahun-tahun mendatang.

Closing RemarksIn closing, allow me on behalf of The Board of Directors and Management Goodway Hotel to express and appreciation to the Shareholders, the Board of Commissioners and all stakeholders for their support and trust given to us to manage Goodway Hotel so as to achieve the performance as described briefly above and in detail in section of this report. Support and confidence are very similar we expect to realize the target of Goodway Hotel management in the coming years.

Untuk dan atas nama Dewan DireksiFor and on behalf of the Board of DirectorsPT Hotel Mandarine Regency Tbk

Roger MorrisonPresiden Direktur | President Director

016

Page 11: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 018017

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Iskandar AliPresiden Komisaris | President Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Aceh pada tanggal 2 Agustus 1950.

Memulai kariernya di Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun 1976 sebagai PAMA JANKUAD sampai dengan tahun 1977. Kemudian di tahun 1977 menjabat sebagai PAURBUK PEKAS KOSTRAD sampai tahun 1978. Selanjutnya di tahun 1978 menjabat sebagai PAPEKAS KOPURLINUD. Pada tahun 1979 menjabat sebagai PAPEKAS MAKOSTRAD sampai tahun 1983. Kemudian di tahun 1983 menjabat sebagai KAURDALMINKU KOSTRAD sampai tahun 1984. Selanjutnya di tahun 1984 menjabat sebagai PEKAS PUSIF TNI AD sampai tahun 1985. Di tahun 1985 menjabat sebagai PAPEKAS GABPUS-13.NA.3.02.01 sampai dengan tahun 1987. Kemudian pada tahun 1987 menjabat sebagai KASIMAT INSTAL BAG LOG SET DITKUAD sampai dengan tahun 1989. Pada tahun 1989 menjabat sebagai PALAK PROGAR SDIRBIN LEM SESKOAD sampai dengan tahun 1991. Selanjutnya pada tahun 1991 menjabat sebagai KADEPDALKU PUSDIKDU DITKUAD sampai tahun 1992. Pada tahun 1992 menjabat sebagai PEKAS STAF MABES ABRI sampai tahun 1994.

Kemudian di tahun 1994 sampai dengan tahun 1997 menjabat sebagai PA SPROGAR KASUM TNI. Selanjutnya menjabat sebagai KAPUSKU TNI

dari tahun 1997 sampai dengan 2003. Kemudian melanjutkan kariernya di MPR/DPR RI sebagai Anggota dari Fraksi Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Polri. Terakhir bergabung dengan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Presiden Komisaris.

Indonesian citizen, born in Aceh on August 2, 1950.

Started his career in the Indonesian military (TNI) in 1976 as PAMA JANKUAD until 1977. In 1977, he served as PAURBUK PEKAS KOSTRAD until 1978. Subsequently in 1978 served as PAPEKAS KOPURLINUD. In 1979 served as PAPEKAS MAKOSTRAD until 1983. Later in the year 1983 served as KAURDALMINKU KOSTRAD until 1984. Subsequently in 1984 served as PEKAS PUSIF Army until 1985. In 1985 served as PAPEKAS GABPUS - 13.NA.3.02.01 until 1987. Subsequently in 1987, served as KASIMAT INSTAL BAG LOG SET DITKUAD until 1989. In 1989 served as PALAK PROGAR SDIRBIN LEM SESKOAD through 1991. Subsequently in 1991 served as KADEPDALKU PUSDIKDU DITKUAD until 1992. In 1992 served as PEKAS STAF MABES ABRI until 1994. Then in 1994 through to 1997, he served as the PA SPROGAR KASUM TNI. Subsequently served as KAPUSKU TNI from 1997 to 2003. Next, he continued his career in the MPR/DPR RI as the Members of the Indonesian National Army Faction (TNI)/Police. Last, he joined PT. Hotel Mandarine Regency Tbk as President Commissioner.

Michael WinataKomisaris | Commissioners

Warga Negara Indonesia, lahir di Pematang Siantar Medan pada tanggal 20 November 1956.

Memulai karier pada tahun 1975 di PT Timur Raya di Jakarta sampai dengan tahun 1988 sebagai Finance, kemudian bekerja sebagai Direktur di PT Bintang Batu Mas, yang berkedudukan di Jakarta pada tahun 1988 sampai dengan 1994. Pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1995, bekerja di PT Naga Tunggal di Jakarta sebagai Direktur. Pada tahun 1996, bekerja di PT Puri Internasional Hotel’s yang berkedudukan di Batam sebagai Direktur. Pada saat yang bersamaan juga menjabat sebagai Direktur di PT Hotel Mandarine Regency Tbk yang berkedudukan di Batam dan terakhir menjabat Komisaris. Pada tahun 2006 sampai sekarang, menjabat sebagai Direktur di PT Raco Indoland berkedudukan di Jakarta.

Indonesian citizen, born in Pematang Siantar Medan on November 20, 1956.

Started his career in 1975 in PT Timur Raya Jakarta as Finance until 1988, followed by an appointment as a Director of PT Bintang Batu Mas in Jakarta from 1988 until 1994. From 1989 to 1995, he worked at PT Naga Tunggal in Jakarta as a Director. In 1996, working at the PT Puri International Hotel’s which is located in Batam as a Director. At the same time, he also serves as Director of PT Hotel Mandarine Regency Tbk based in Batam and last as a Commissioner. In 2006 until today, he served as a Director of PT Raco Indoland based in Jakarta.

Drs. Zainuddin Effendi, MMKomisaris | Commissioners

Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 4 November 1953. Meraih gelar Magister Management pada Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Manajemen Keuangan.

Memulai karier di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mulai 1 Maret 1978 sampai 1 Desember 2009, beberapa kali pindah posisi dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Pemantauan Perusahaan Properti dan Real Estate pada Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa. Pada tahun 2010 bergabung dengan PT Onix Capital Tbk dan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Komisaris Independen.

Indonesian citizen, born on November 4, 1953. He holds a Masters in Management from the Graduate School of Economics IPWI Jakarta. Possess a background with expertise in Financial Management.

Starting his career in the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) starting March 1, 1978 until December 1, 2009, several times to move the position with his last position as head of the monitoring Property and Real Estate Company in Corporate Finance Bureaus Services Sector. In 2010 he joined PT Onix Capital Tbk and PT Hotel Mandarine Regency Tbk as Independent Commissioner.

Page 12: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 020019

Profil DireksiBoard of Directors Profile

Profi

l D

ireks

i

Bo

ard

of D

irect

ors P

rofil

e

Roger MorrisonPresiden Direktur | President Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Medan, pada tanggal 26 Desember 1983. Alumni Universitas Salem Virginia USA. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Marketing dan IT.

Memulai karier sebagai Instruktur IT di Toronto Canada, kemudian pada tahun 2007 kembali Ke Indonesia dan bergabung dengan Goodway Hotel & Resort Bali sebagai Business Development, pada tahun 2010 juga bergabung dengan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Direktur dan Presiden Direktur.

Indonesian citizen, born in Medan, on December 26, 1983. Graduated from the University of Virginia, USA Salem. Have a background with expertise in Marketing and IT.

He started his career as an IT Instructor in Toronto Canada, then in 2007 returned to Indonesia and joined with Goodway Hotel & Resort Bali as Business Development and in 2010 joined PT Hotel Mandarine Regency Tbk as Director and President Director.

Ardi Syofyan, SE. M.Ak. AkDirektur | Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Padang, pada tanggal 6 Desember 1965. Meraih Gelar Magister Akuntansi pada Pasca Sarjana Universitas Batam. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Akuntansi dan Keuangan.

Pada tahun 1989 sampai 1991 bekerja sebagai Chief Accounting PT Wira Warga Wisata (Ramayana Hotel) Batam, PT Batama Group (Properti). Pada tahun 1992 sebagai Konsultan Harmoni Hotel dan PT Plamo Karya (Properti) Batam. Tahun 1993 sebagai Konsultan PT Persada Lampung Raya (automotive dealer), Audit Staff PT Bank Surya Jakarta. Pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1995 sebagai Senior Auditor Kantor Akuntan Tuanakotta & Mustofa (Member Of Deloitte Touche Tohmatsu International) Jakarta. Pada tahun 1996 sampai tahun 1999 sebagai Financial Controller PT Puri Internasional Hotel’s (Puri Garden Hotel) dan PT Hotel Mandarine Regency Tbk (Goodway Hotel). Terakhir tahun 1999 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur di PT Hotel Mandarine Regency Tbk.

Indonesian citizen, born in Padang, on December 6, 1965. He obtained Masters Degree in Accounting at the Graduate Batam University. Possess a background with expertise in Accounting and Finance.

In 1989 to 1991 worked as the Chief Accounting of PT Wira Warga Wisata (Ramayana Hotel) Batam and PT Batama Group (Property). In 1992 as a consultant at Harmoni Hotel and PT Plamo Karya (Property) Batam. Subsequently in 1993 as a Consultant of PT Persada Lampung Raya (Automotive Dealer) and as Audit Staff at PT Bank Surya Jakarta. In the year 1993 until the year 1995 worked as a Senior Auditor Accountant Office Tuanakotta & Mustafa (Member Of Deloitte Touche Tohmatsu International) Jakarta. From 1996 until 1999 as Financial Controller of PT. Puri International Hotel’s (Puri Garden Hotel) and PT. Hotel Mandarine Regency Tbk (Goodway Hotel). From 1999 until present served as a Director of PT Hotel Mandarine Regency Tbk.

Tan Wei AnDirektur Independen | Independent Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Pematang Siantar, pada tanggal 25 Desember 1967. Meraih Gelar Diploma Administrasi pada Universitas Oklahoma USA. Memiliki latar belakang keahlian di bidang restoran.

Memulai karier sebagai pemilik Restoran Cina di Norman, Oklahoma USA pada tahun 1987 sampai 2002, kemudian pindah ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan membuka Restoran Golden Rice, terakhir pada tahun 2014 pindah ke Jakarta menjabat sebagai Vice Presiden PT Raja Ayam BBQ sampai sekarang dan pada bulan Juni 2014 bergabung dengan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Direktur Independen.

Indonesian citizen, born in Pematang Siantar, on December 25, 1967. He obtained Bachelor Degree Of Administration at the University of Oklahoma, USA. Having a background of expertise in the field of restaurant.

Starting his career as the owner of Little China Restaurant in Norman, Oklahuma USA in 1987 untul 2002, later moved to Banjarmasin, South Kalimantan by opening the Golden Rice Restaurante, the last in 2014 moved to Jakarta as Vice President of PT Raja Chicken BBQ until now and in June 2014 joined PT Hotel Mandarine Regency Tbk as an Independent Director.

Page 13: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 022021

MerryAnggota Komite AuditCommittee Audit Member

Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 13 Juni 1977. Tamatan Universitas Bina Nusantara tahun 2000. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Akuntansi dan Teknologi Informasi.

Memulai karier sebagai staff keuangan PT Handy Jaya Jakarta pada tahun 2000 sampai 2002, kemudian pindah ke PT Bauma dengan posisi yang sama dari tahun 2002 sampai dengan 2006. Terakhir bergabung dengan PT Bali Permai Perkasa sebagai Asisten Financial Controller, dan bergabung dengan perseroan sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2010.

Indonesian citizen, born on June 13, 1977. Graduated from Bina Nusantara University in 2000. Have a background of expertise in the field of Accounting and Information Technology.

She started her career as a financial staff of PT Handy Jaya Jakarta in 2000 until 2002, before moving to PT Bauma in the same position from 2002 to 2006. Presently at PT Bali Permai Perkasa as Financial Controller Assistant, and joined the Company as a Member of the Audit Committee since 2010.

MardiatiAnggota Komite AuditCommittee Audit Member

Warga Negara Indonesia, lahir di Riau pada tanggal 18 Juni 1971. Tamatan Akademi Touris AKTRIPA Bandung tahun 1994. Memiliki latar belakang keahlian di bidang perhotelan.

Memulai karier sebagai Cashier pada Royal Hotel Batam tahun 1994 sampai dengan 1997, kemudian pindah kepada posisi Account Receivable dan Income Audit pada Goodway. Terakhir bergabung dengan perseroan sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2010.

Indonesian citizen, born in Riau on June 18, 1971. Academy graduates of Touris AKTRIPA Bandung in 1994. Have a background of expertise in the field of hospitality.

She started her career as a Cashier at the Royal Hotel Batam from 1994 until 1997, then moved to the position of Accounts Receivable and Income Audit at Goodway. Currently, she joined the Company as a Member of the Audit Committee since 2010.

Profil Komite AuditAudit Committee Profile

 

Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile

Henry Chevalier. SHSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Henry Chevaliar, Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan September tahun 2008. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Hukum Bisnis.

Memulai karier sebagai Asisten Akuntan PT Tata Wisata Argo Industri tahun 1988. Sejak April 1992 beberapa kali pindah perusahaan dengan posisi dibidang Akuntansi, kemudian Juni 1992 sampai dengan Juli 2006 bergabung dengan PT Bursa Efek Jakarta dengan posisi awal sebagai Staff Pemeriksa, terakhir sebagai anggota team Task Force Marketing.

Pada Desember 2006 sampai dengan 31 Maret 2008 bergabung dengan PT Perdana Karya Perkasa Tbk sebagai Corporate Secretary. Mulai tahun 2009 bergabung dengan perseroan dengan jabatan yang sama.

Henry Chevaliar, graduates of the Faculty of Law University Indonesia, has served as Corporate Secretary since September 2008. Have a background with expertise in Business Law.

He started his career as an assistant accountant in PT Argo Tours Tata Industries in 1988. Until April 1992 has experiences in various different company in the field of Accounting, then in June 1992 until July 2006 joined the Jakarta Stock Exchange with a starting position as a Staff Investigator and recently as a member of the Marketing Task Force team.

In December 2006 until March 31, 2008 joined PT Prime Karya Perkasa Tbk as Corporate Secretary. From 2009 he joined PT Hotel Mandarine Regency Tbk with the same title.

Page 14: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 024023

Visi,

Menciptakan lingkungan yang kondusif dan membuat ciri yang khas “pengalaman di Goodway” bagi tamu-tamu kami untuk makan, minum, meeting dan tinggal selama mereka di Batam.

“Pengalaman di Goodway” adalah penga- laman pribadi yang dialami oleh tamu- tamu, dimana mereka merasa nyaman, senang dengan sepenuh hati, dengan demikian mereka datang dan mengha- rapkan serta membuktikan sendiri. Mem- buat Goodway Hotel sebagai pilihan pertama dan seterusnya bagi tamu-tamu untuk berbisnis ke Batam, yang karena- nya memperoleh hasil tinggi dan berulang untuk berbisnis.

Goodway Hotel adalah Hotel yang bijaksana dengan pemilik yang perhatian dimana mereka menyediakan kesejah- teraan yang dapat diandalkan, berko- mitmen melakukan pelatihan dan pening- katan kemampuan karyawannya untuk tetap menjadi tenaga kerja yang bersemangat.

Cepat bereaksi terhadap perubahan pasar dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk tetap mempertahankan hasil yang positif dan tetap mempertahankan peran serta kita dalam tingkat hunian kamar dan pendapatan.

Misi, Siap melayani anda

Moto,Layak, Bernilai, Menyenangkan, Nyaman dan Bahagia untuk tinggal lama.

Nilai,Nilai-nilai Perusahaan • Fokus pada pelanggan• Komitmen pada pencapaian tujuan dan prestasi terbaik • Integritas• Kerja sama • Inovasi

Vision,

To Create a conducive environment that is uniquely a “Goodway Experience” for our visitors to dine, wine, meet and stay in batam.

The “Goodway Experience” is what our visitors have had personally experienced comfortably, enjoyed, heartily, thus come to expect and identified with, Making us their first choice venue/site hence reaping high yield repeat business.

The Goodway Hotel – is a fair and caring employer who provide reliable welfare, is commited to training and up grading its employees skills to stay viable in the work force.

Fast to react to market changes and take necessary action to retain positive results and standing of our share in occupancy and revenue.

Mision, AT Your Service

Motto, Reasonable, Valuable, Convenience, Com-fortable and Enjoyable during Stays.

ValueCorporate Values• Customer Focus• Commitment to excellence and goals

• Integrity • Team work • Innovation

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANGINSTITUTIONS AND SUPPORTING PROFESSIONALS

Akuntan Publik – Public AccountantHerman Dody Tanumihardja & RekanRegistred Public AccountantsJl. Raya Kebayoran Lama No. 18 CD 2nd Fl Jakarta 12220 – IndonesiaPhone : 62-21 7221 044 Fax : 62-21 7223 760

Biro Administrasi EfekShare RegisterPT Adimitra Jasa KorporaPlaza Property Lt 2Komp. Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta 13210 – Indonesia Phone : 62-21 47881515Fax : 62-21 4709697

Kode Emiten | Ticker Name : HOME

Saham Tercatat Pada |Shares Listed Company PT Bursa Efek Indonesia | Indonesia Stock Exchange

Aktuaris - ActuaryPT Dayamandiri DharmakonsilindoJl. Pakubuwono VI No. 61, GunungKebayoran BaruJakarta 12120 – Indonesia Phone : 62-21 7279 8620 Fax : 62-21 7279 8640

Notaris & PPAT – NotaryRini Yulianti, SHKomp. Bina Marga II Jl. Swakarsa V No. 57B Pondok KelapaJakarta 13450 – IndonesiaPhone : 62-21 864 1170, 8690 9544Fax : 62-21 864 1170

&Vision Mission

Page 15: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 026025

Sumber daya manusiahuman resources

Sumber daya manusia menjadi salah satu sumber daya perseroan yang mampu meningkatkan kinerja, untuk itu perseroan peduli terhadap pengelolaan SDM melalui peningkatan kompetensi dan motivasi secara berkesinambungan.

Komposisi KaryawanHingga akhir tahun 2015, perseroan memiliki 288 karyawan secara keseluruhan dengan pembagian masing-masing 215 orang karyawan kontrak, 76 orang karyawan tetap.

Pelatihan dan Pengembangan SDMSecara rutin perseroan mengadakan pelatihan untuk semua karyawan. Pelatihan ini bertujuan untuk mensosialisasikan visi, misi, nilai, budaya, serta kebijakan perseroan. Perseroan telah menganggarkan dana setiap bulan, yaitu sebanyak 2% dari uang service charge yang dibebankan kepada tamu Hotel.

Pelatihan menjadi hal signifikan yang wajib dilakukan perusahaan dan diikuti karyawan untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih maksimal.

Peran HRD tidak hanya fokus dalam melakukan pelatihan dan pengembangan karier, tetapi juga menjadi general affair perseroan. Lingkungan kerja merupakan faktor yang menjadi tolak ukur kepuasan karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, perseroan berusaha memfasilitasi lingkungan kerja yang ditata melalui flow yang nyaman untuk memaksimalkan kinerja karyawan. Perseroan juga sudah membangun kantin bersama koperasi dan sarana olahraga untuk fasilitas sosialisasi antara karyawan sehingga mampu meningkatkan semangat kerja.

Human resources constitute one of the Company’s prime assets that directly influence performance, for that reason the Company places a strong emphasis on HR competence through continuous capacity enhancement and motivation.

Personnel CompositionAs of year end 2015, the Company had a total of 288 personnel who are classified into the following categories, 215 contract employees, 73 permanent employees.

HR Training And DevelopmentThe Company routinely conducts training for all employees. The training aims to implement the corporate vision, mission, values, culture, and policies. The Company has allocated 2% of the service Charges which were charged to the Hotel’s guest each month.

Training becomes significant thing that must be followed by the company and employees to improve performance become more leverage.

HRD Division takes part not only in career training and development, but also within the Company’s general affair. The work environment is a critical factor for employee’s satisfaction in performing their duties and responsibilities, The Company is committed to facilitate a working environment that is both conducive and productive in order to maximize employee outputs. The Company provides a common canteen, corporation and sport facilities to facilities socialization among the employees, thus promoting camaraderie and strengthening the team spirit.

Page 16: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 028027

Koperasi KaryawanUpaya meningkatkan kesejahteraan karyawan juga dilakukan dengan pembinaan kepada koperasi karyawan. Usaha koperasi karyawan meliputi usaha di bidang simpan pinjam, perdagangan sembako dan lain sebagainya. Setiap tahun hasil usaha koperasi ini akan dibagikan kembali kepada karyawan dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU).

Aktifitas Olahraga dan SosialDalam rangka penyegaran, pengem- bangan dan pembinaan prestasi keterampilan, perseroan melalui department HRD telah mencadangkan sejumlah dana setiap bulan yang digunakan untuk kegiatan olahraga, antara lain bulu tangkis, Footsal serta outing pada waktu-waktu tertentu.

Pogram pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2015 sebagian besar merupakan kelanjutan dari program serupa di tahun 2014, sebagai berikut :

• Bidang Food & Beverage : Pedoman dan prosedur operasional banquet untuk

acara-acara sosial, bisnis, pernikahan, ulang tahun.• Bidang Health Centre : Pelatihan senam dan penggunaan alat.• Bidang Housekeeping : Program pembersihan seluruh outlet• Bidang Front Desk : Kesopanan dalam berkomunikasi melalui telepon.• Bidang Keuangan : Penggunaan mesin EDC credit card.• Bidang Engineering : Penanggulangan bahaya kebakaran• Bidang Umum: Program multi task, pelatihan Bahasa Inggris.

Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja.

Perjanjian Kerja BersamaMelalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB), manajemen dan karyawan perseroan mengatur hubungan kerja sama antara serikat kerja karyawan yang ada dengan perseroan. Organisasi serikat kerja terdiri dari perwakilan karyawan, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan perseroan.

Pengembangan KarierPerseroan memberikan kesempatan yang setara kepada setiap karyawan untuk mengembangkan kemampuan dan karier secara profesional tanpa membedakan ras, latar belakang budaya, sosial, agama, gender dan kondisi fisik.

Employees CorporationEfforts to improve the welfare of employees are also done with guidance towards Employees Corporation. Employees engage in cooperative efforts to provide savings and loans, trade and other basic necessities. Each year the results of this cooperative effort will be distributed back to employees in the form of operating profit (SHU) by the Employees Corporation.

Sports and Social ActivitiesIn order to refresh, development and increase performance, the Company has supported the Human Resources Department to set aside certain funds each month that is used for sporting activities, including badminton, Indoor soccer and outing at certain time period.

The education and training programs that were held in 2015 were largely a continuation of programs held in 2014, as follows :

• Food & Beverages Division : Guidelines and Operational Procedures Banquet,

Social Events, Business Events, Wedding Events, Birthday

• Health Centre Division Gymnastics Training and use of tools• Housekeeping Division : Cleaning program all outlets.• Front Desk Division : Courtesy in communicating over the telephone.• Finance Division : The use of EDC credit card machine• Engineer Division : Firefighter training• General Division : Multi-task program, Language Training. Occupational

health and safety training

Collective Working AgreementThrough the Collective Working Agreement (CWA), The Company’s Management and employees have agreed on the working arrangements between existing employee unions and the Company. Employee unions are the representatives of employees and form an integral part of the existence of the Company.

Career DevelopmentGoodway Hotel provides equal opportunities for employees to develop their capabilities and career on a professional manner regardless of their ethnicity, culture, social backgrounds, religious backgrounds, gender as well as physical conditions.

Page 17: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 030029

STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE

Board of Commissioners

General Meeting of Shareholders

Board of Director

General Manager Financial Controller

Corporate Secretary

Room Division Manager

Front Office Manager

Executive Housekeeper

Human Resources Mgr

Legal

Chief Security

Chief Engineering

Health Centre Manager

Food & Bvg Director

Food & Beverages Mgr

Executive Chef

Director of Sales

Sales Manager

Marketing Manager

Chief Accounting

Purchasing Manager

Information Technology

GVC Project Manager

Page 18: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 032031

PT. Warga Tri ManunggalPersentase kepemilikan perseroan pada anak perusahaan sebesar 99.99%. PT Warga Tri Manunggal (WTM), entitas anak berkedudukan di Batam dengan bidang jasa rekreasi, pembangunan, perda- gangan, pengangkutan darat dan pertanian.

PT Warga Tri Manunggal memiliki hak penguasaan lahan seluas 257.246 M2 berupa izin lokasi berdasarkan keputusan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, lahan tersebut terletak di Jalan Hang Lekiu, Sambau, Nongsa, Batam dengan jarak lebih kurang 25 menit dari Singapura melalui Ferry.

Perusahaan berencana melakukan pembangunan dengan beberapa tahap, tahap pertama berupa kondotel dengan fasilitas pelayanan apartmen, yang akan dimulai pembangunannya pada akhir tahun 2015 namum belum bisa terlaksana karena daya serap pasar dan kondisi perekonomian yang belum memungkinkan.

PT. Warga Tri ManunggalPercentage of Ownership of a Subsidiary of the Company at 99.99%. PT Warga Tri Manunggal (WTM), a subsidiary located in Batam with business recreation, construction, trade, transport and farming.

PT. Warga Tri Manunggal has a land area of 257.246 M2 with location permit decision by the Head of the Concession Free Trade Zone and Free Port of Batam, the land is located at Jalan Hang Lekiu, Sambau, Nongsa, Batam with a distance of approximately 25 minutes from Singapore by Ferry.

The company plans to do with the construction of several stages, the first stage of a Condotel with Apartment service facilities, which will begin construction in late 2015, However the can not be done because of the absorption of market and economic conditions that have not been possible

ANAK PERUSAHAAN | SUBSIDIARIES

Tinjauan UmumBerawal dari hotel bintang 2 (dua) sebagai bisnis utama, PT Hotel Mandarine Regency Tbk, telah berubah menjadi hotel bintang 4 (empat) di daerah Central Business Distrik (CBD) Kota Batam. Pada akhir tahun 2010 perusahaan telah berhasil menambah lini bisnis lainnya, yaitu Goodway Vacation Club (GVC). Perusahaan juga telah mengakuisisi PT Warga Tri Manunggal yang akan mengembangkan bisnis kawasan wisata terpadu dengan tahap pertama akan membangun kondotel yang pada dasarnya masih berkisar pada kompetensi inti yang dimiliki perusahaan.

Kondisi Makro EkonomiKondisi ekonomi makro sepanjang tahun 2015 menunjukkan kinerja yang melemah sebagaimana ditunjukan melalui indikator makro ekonomi. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 tercatat hanya 4.76% lebih rendah dari pencapaian tahun 2014 sebesar 5.02%. Sekalipun dengan kondisi politik yang cendrung stabil dan kondusif sepanjang tahun 2015, Indonesia mengalami tekanan yang cukup berat dari segi ekonomi. Hal ini tercermin terutama pada nilai tukar Rupiah yang melemah, suku bunga acuan bank sentral yang meningkat, tingkat inflasi yang meninggi, neraca pembayaran luar negeri yang mengarah ke defisit, serta anggaran belanja negara yang meningkat.

Dalam mengantisipasi tekanan perekonomian tersebut di atas, perseroan telah mengambil ancang-ancang dalam rangka menjaga keberlanjutan pertumbuhan usaha, antara lain meningkatkan dan memperluas wilayah pemasaran GVC ke seluruh kota besar di Indonesia.

Pada tahun 2015 perseroan memiliki pendapatan dari dua lini usaha, yaitu jasa perhotelan sebagai bisnis utama dan jasa membership card yang dikembangkan GVC.

Berikut adalah ulasan mengenai hasil-hasil usaha dan kondisi keuangan perseroan selama tahun yang berakhir, dan pada 31 Desember 2015, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

General ReviewStarting from II Star Hotel as its main business, PT Hotel Mandarine Regency Tbk, has turned into IV Star Hotel in the Central Business District (CBD) area Batam. By year end 2010 the company had added other lines of business, namely Goodway Vacation Club (GVC). The company also has acquired PT. Warga Tri Manunggal which will develop the tourist area Business Integrated with the first phase will build Condotel is still basically revolve around the core competence the company.

Macro Economic ConditionMacro economic conditions throughout 2015 show a weaker performance as indicated by macroeconomic indicators. Economic growth in 2015 was recorded 4.76% lower than the achievement 2014 of 5.02%. Even with the political condition tends stable and conducive throughout 2014, Indonesia suffered heavy pressure from an economic point. This is reflected especially in the rupiah weakened, the central bank’s benchmark interest rate increases, rising inflation, balance of payments that lead to deficits, as well as the budget increased.

Anticipation of the economic pressures, the Company has taken measures to sustain its business growth, including improved and expand the marketing GVC area throughout the major cities in Indonesia.

In 2015, the Company had revenues of the two business lines, namely hospitality services as the main business and services developed GVC member card.

The following discussion present the Company’s results of operations and financial condition of the Company for the year ending, and on 31 December 2015, compared to those of the previous year.

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Page 19: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 034033

Page 20: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 036035

HASIL KEUANGAN

PendapatanTotal pendapatan usaha Goodway Hotel pada tahun 2015 mencapai Rp. 60.73 miliar , turun 0.57% dari tahun 2014 sebesar Rp. 61.07 miliar. Sekitar 28.07% dari pendapatan tahun 2015 berasal dari penjualan kamar, 25.04%, dari penjualan Departemen Food & Beverage yaitu berupa penjualan makanan, minuman dan penyewaan ruangan meeting, 22.95%, dari klub keanggotaan GVC, dan lain-lain sebesar 52.01%.

Dibandingkan dengan tahun 2014, maka seluruh pendapatan outlet atau divisi pada tahun 2015 mengalami penurunan yang signifikan.

Pendapatan Kamar

FINANCIAL RESULT

RevenueThe total revenues of Goodway Hotel for the year 2015 reached Rp. 60.73 billion, down 0.57% from 2014 amounted Rp. 61.07 billion. Approximately 28.07% of revenues in 2015 from the sale of rooms, 25.04%, of the sales of the Food and Beverages Department is the form sale of food, beverages and meeting room rental, 22.95% of the membership club GVC, and others amounted to 52.01%.

Compared to 2014, the entire outlet or division revenue in 2015 decreased significantly.

Room Revenue

Penurunan pendapatan kamar tersebut disebabkan banyaknya pesaing baru yang mulai beroperasi pada tahun 2014, sementara itu pertumbuhan market yang ada cenderung tidak mengalami kenaikan, sehingga perebutan segmen perusahaan dan persaingan harga tidak bisa dihindarkan.

Sesuai dengan tren bisnis masa sekarang dan masa depan, yaitu berupa e-commerce, perseroan telah melakukan berbagai strategi untuk mendapatkan market pada segment Online Travel Agent (OTA) dengan bekerja sama dengan seluruh OTA terkenal di dunia. Untuk menunjang target OTA tersebut, perseroan terus melakukan perbaikan dan upgrade website. Pada tahun 2015 kontribusi OTA terhadap pendapatan kamar adalah sebesar 29.02%, naik jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar19.46%.Pada tahun 2015 terjadi kenaikan tariff rata-rata harga kamar menjadi Rp. 579.210,- sementara tahun 2014 adalah sebesar Rp. 565.880.

Segment pendapatan kamar dari type kamar yang dipakai pada tahun 2015 sebesar 83.35% memakai kamar deluxe, dan tahun 2014 sebesar 79.65%. Kamar Deluxe adalah jenis kamar yang paling banyak dimiliki Perseroan dengan tariff yang lebih murah.

Room revenue in 2014 decreased by 22.15% compared

Room revenue decrease was due to the many new competitors which began operating in 2015, while the growth of the market that there tends not increased, so that the struggle for the corporate segment and price competition can not be avoided.

In accordance with business trend at present and future, is e-commerce, the Company has conducted a variety of strategies to gain market in segment Online Travel Agents (OTA) in cooperation with the OTA famous throughout the world. For the support the OTA targets, the Company continues to make improvements and upgrade the website. In 2015 Contributions OTA on room revenue amounted to 29.02%, increased if compared with 2014 at 19,46%

In 2015 an increase in the average room rate to Rp. 579.210, - while in 2014 was Rp. 565.880.

Segment room revenue from the room types used in 2015 amounted to 83.35% used deluxe rooms, and in 2014 amounted to 79.65%. Deluxe room is a room type most widely owned company with a cheaper rate.

Pendapatan kamar pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 14.01% dibandingkan tahun 2014, begitu juga tingkat hunian turun dari 47.45% pada tahun 2014 menjadi sebesar 46.09% pada tahun 2015. Penurunan terjadi pada segmen perusahaan pemerintahan, dan agen perjalanan, sementara yang mengalami kenaikan adalah pada agen perjalanan online dan tamu (yang datang langsung).

Room revenue in 2015 decreased by 14,01% compared to 2014, as well as the occupancy rate fell from 47.45% in 2014 amounted to 46.09% in 2015. The decreased occurred in the segment Coporate, Government and Travel Agent, while the increase is on Online Travel Agent segment and a Walk-In Guest.

Page 21: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 038037

Pada akhir tahun 2015 perseroan sedang melakukan renovasi budget hotel sebanyak 41 kamar, kamar, namun sampai akhir tahun 2015 belum selesai dilaksanakan karena alasan operasional.

Perseroan berharap ada peningkatan pendapatan kamar dengan akan beroperasinya budget hotel tersebut.

Perseroan berencana akan memberi nama Hotel tersebut dengan nama “R” Hotel. Gedung R Hotel ini masih menyatu dengan Goodway Hotel dan akan tetap dijalankan dengan manajemen yang sama, begitu juga dengan administrasi pembukuannya.

At the end of 2015 the Company doing remodeling Budget Hotel 41 rooms, but until the end of 2015 has not been completed due to operational reasons.

The Company expects that there will be an increase in room revenue with the operation of the Budget Hotel.

The Company plans to give the name of the hotel with the name “R” Hotel. The building of R Hotel is still fused with Goodway Hotel and will still run by the same management, as well as the administration of the accounting.

Pada tahun 2015 dilihat dari pangsa pasar hotel bintang empat yang ada di pusat kota Batam yang dikenal dengan nama Nagoya, posisi perseroan (Goodway Hotel) berada pada urutan ke-4 dari enam hotel bintang empat yang menjadi pesaing. Untuk tahun 2014 posisi Goodway Hotel berada pada urutan ke-5.

Pendapatan Makanan dan Minuman

Pendapatan makanan, minuman, dan penyewaan ruangan meeting pada tahun 2015 turun sebesar 19.68% dibandingkan tahun 2014. Penurunan tersebut terjadi pada pendapatan MICE dan breakfast, penurunan breakfast ini terjadi karena penurunan tingkat hunian.

Sebanyak 69.86% dari pendapatan Food & Beverage pada tahun 2015 berasal dari MICE, berupa acara pernikahan, sosialisasi dan penyewaan ruangan pertemuan.

Pada tahun 2015 perseroan telah menerapkan berbagai strategi penjualan, antara lain dengan promo makanan dan minuman secara rutin setiap bulan dan mengadakan acara spesial pada setiap hari besar nasional Indonesia dan Singapura, dan berbagai paket lainnya.

In the year 2015 the market share of four star hotel in the city center of Batam, known as Nagoya, the position of the Company (Goodway Hotel) is on the fourth of six four star hotel which became a competitor. In 2014 the position of Goodway Hotel is on the fifth.

Food & Beverages Revenue

Revenue of food, beverages and meeting room rental in 2015 down by 19,68% compared to 2014. The decrease in revenue of MICE and breakfast, breakfast reduction occurs due to decreased occupancy rate

69.86% of revenue Food & Beverages in 2015 contribution from MICE, such as weddings, socializing and meeting room rental.

In 2015, the Company has implemented various sales strategies, among others, with food and drinks promos regularly every month and hold a special event on any national holidays Indonesia and Singapore, and various other packages.

Page 22: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 040039

Pendapatan Klub Membership

Goodway Vacation Club (GVC) merupakan bisnis timeshares yang sudah dijalankan Perseroan sejak akhir tahun 2010.

Banyak customer terutama pelaku bisnis membeli timeshares, mereka berharap bahwa mereka akan dapat mengambil beberapa waktu dari jadwal mereka yang sibuk dan pergi untuk liburan.

Pendapatan membership terus bertambah setiap tahunnya, pada tahun 2015 pengakuan pendapatan membership adalah sebesar Rp. 29.53 miliar, naik 21.90% dibandingkan tahun 2014, yaitu sebesar Rp. 24.22 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut didukung dengan kenaikan jumlah karyawan dan bertambahnya daerah pemasaran sampai ke Indonesia bagian timur.

Keanggotan GVC tersebut ada yang domestik dan ada yang internasional. Untuk domestik perseroan bekWeinerjBar sama dengan biro perjalanan dan hotel dalam negeri. Sedangkan untuk keanggotaan inter- nasional, perseroan bekerja sama dengan Resort Condominiums International (RCI) Singapura.

Club Membership Revenue

Goodway Vacation Club (GVC) is a Timeshares business that has been run Company since the end of 2010.

Many customers, especially business people buy timeshares, they hope that they will be able to take some time from their busy schedule and go for a vacation.

Revenue membership continues to grow each year, by 2015 membership revenue recognition is Rp. 29.53 billion, up 21.90% compared to the year 2014, amounting to Rp. 24.22 Billion. The increase in revenues was supported by the increase in the number of employees and increase the marketing area to the eastern part of Indonesia.

Membership GVC there is Domestic and international. For domestic Company is collaboration with travel agencies and hotels in the Indonesia area. While the international for membership, the Company is collaboration with Resort Condominiums International (RCI) Singapore.

RESERVE NOW 021-3811515 [email protected]

Goodway Vacation Club

Untuk anggota timeshares internasional, merupakan program wisata, dimana para anggotanya mendapatkan paket akomodasi untuk periode tertentu disalah satu hotel jaringan RCI seluruh dunia. Anggota memiliki pilihan yang lebih luas ketika memutuskan untuk mengambil paket liburan.

Pembayaran biaya paket timeshares menggunakan sistem uang muka dan sisanya dapat diangsur sesuai kesepakatan

Pendapatan Operasional Lainnya

Pendapatan operasional lainnya terdiri dari pendapatan telepon, laundry, business centre, minibar, the spa massage, boutique, taxi, sewa ruangan dan lain- lain.

Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2015 sebesar Rp. 2.06 miliar naik sebesar 1.48% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp. 2.03 miliar. Kenaikan tersebut terutama berasal dari kenaikan pendapatan spa massage.

For Timeshares international members, a tour program, where members get accommodation package for a certain period in one of the hotel RCI network worldwide. Members have a wider choice when deciding to take a holiday package.

Timeshares package fee payment using the down payment system and the balance can be paid according to agreement.

Others Operating Income

Other operating income consists of income telephone, laundry, business center, minibar, The Spa massage, boutique, taxi, space rental and others.

Other operating income in 2015 amounted to Rp. 2,06 Billion up by 1,48% compared to 2014 amounting to Rp. 2:03 Billion. The increase of the revenue mainly from the increase in revenue massage spa.

Page 23: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 042041

Harga Pokok dan Beban

Beban KamarDi tahun 2015 terjadi penurunan biaya kamar sebesar Rp. 67.14 juta atau 0.92% dari Rp. 7.29 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 7.22 miliar pada tahun 2015. Penurunan beban kamar tahun 2015 Secara total terjadi karena penurunan tingkat hunian hotel, namun dari beberapa jenis biaya terjadi kenaikan, antara lain beban pegawai dan internet, untuk beban lain-lainya masih berada dalam keadaan stabil sesuai dengan fluktuasi tingkat hunian kamar.

Beban Makanan dan MinumanBeban departemen makanan dan minuman pada tahun 2015 turun sebesar sebesar Rp. 467.07 juta atau 6.05% dari Rp. 7.72 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 7.25 miliar pada tahun 2015. Sementara pendapatan makanan, minuman dan Mice turun 19.68%. Hal ini terjadi karena pendapatan Mice dan makanan serta minuman melalui program diskon cenderung turun akan tetapi biaya tetap seperti beban pegawai terus mengalami kenaikan sesuai dengan kebijakan upah minimal yang ditetapkan oleh pemerintah, Harga pokok makanan tahun 2014 sebesar 44.74% naik menjadi 54.75% pada tahun 2015. Untuk beban variabel lain-lainya masih berada dalam keadaan normal.

Beban Klub Keanggotaan (GVC)Beban departemen klub keanggotaan pada tahun 2015 naik sebesar sebesar Rp. 2.74 miliar atau 13.09 dari Rp. 20.96 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 23.70 miliar pada tahun 2015. Kenaikan beban terutama karena kenaikan beban pegawai dan beban pelanggan atas pemanfaatan haknya, namun kenaikan beban tersebut masih dianggap normal karena adanya kenaikan pengakuan pendapatan sebesar 21.90%.

Beban Pusat Kebugaran dan Operasional Lainnya Beban pusat kebugaran pada tahun 2015 turun sebesar Rp. 3.19 juta atau 1.08% dari Rp. 294.24 juta tahun 2014 menjadi Rp. 291.05 juta tahun 2015. Secara total biaya untuk tahun 2015 mengalami penurunan namun beberpa pos biaya seperti pemeliharaan terus naik diban- dingkan tahun 2014.

Beban operasional lainnya (business centre/travel desk, minibar, laundry, dan spa) pada tahun 2015 turun sebesar sebesar Rp. 150.59 juta atau 24.40% dari Rp. 617.24 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 466.66 miliar pada tahun 2015. Penurunan beban tersebut karena pada tahun 2015 operasional telepon tidak dimasukan lagi sebagai suatu unit revenue center sehingga biaya telepon yang terjadi didistribusikan ke cost center lainya.

Beban PenjualanBeban penjualan pada tahun 2015 turun sebesar Rp. 195.16 juta atau 16.09% dari Rp. 1.21 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 1.02 miliar pada tahun 2015. Penu- runan biaya terjadi karena pada tahun 2015 sudah tidak ada lagi biaya imbalan pasca kerja sehubungan dengan semua karyawan berstatus kontrak.

Beban Umum dan AdministrasiBeban umum dan administrasi pada tahun 2015 turun sebesar Rp. 1.042.92 miliar atau 10.38% dari Rp. 10.51 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 9.01 miliar pada tahun 2015. Rata-rata beban tahun 2015 mengalami penurunan kecuali biaya OJK, upah dan biaya pemeliharaan.

Beban PenyusutanBeban penyusutan aset tetap pada tahun 2015 naik sebesar Rp. 17.80 juta atau 0.21% dari Rp. 8.33 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 8.39 miliar pada tahun 2015. Kenaikan tersebut karena adanya penambahan aset tetap sebesar Rp. 4.34 miliar, terutama penambahan nilai tanah, bangunan dan peralatan.

Cost and Expenses

Room ExpensesIn 2015, a decrease in the cost of room Rp. 67.14 million or 0.92% from Rp. 7,29 billion in 2014 to Rp. 7,22 billion in 2015. The decreased in the room expenses 2015 In total due to decreased occupancy rate, but from an increase in the cost of some items, such as labor cost and reserve post-retirement benefits, for other expenses are still in stable condition in accordance with fluctuations in occupancy rates.

Food and Beverage ExpensesFood and beverage department Expenses in 2015 decreased by Rp. 467.07 million or 6.05% from Rp. 7,72 billion in 2014 to Rp. 7.25 billion in 2015. While the income of food, beverages and Mice down 19,68%. because the income of Mice, food and drink through the discount program tends down but fixed costs such as labor cost have continued to rise in accordance with the policy of minimum wage set by the government, food cost in 2014 amounted to 44.74% increase to 54.75% in 2015. For another variable load-others are still in the normal state.

Club Membership ExepensesMembership Club Department expenses in 2015 increased by Rp. 2.74 billion or 13.09% from Rp. 20,96 billion in 2014 to Rp. 23.70 billion in 2015. The increase is mainly due to the increase in labor costs and expenses of customers on the use of his rights, but the increase is still considered normal because an increase in the recognition of revenue of 21.95%.

Fitness Centre and Others Operational Expenses Fitness Center expenses in 2015 down by 3.19 Million or 1,08% of Rp. 294.24 million in 2014 to Rp. 291.05 million in 2015. In total expense for 2015 decreased but a few posts such as maintenance costs continue to rise if compared 2014.

Other operating expenses (Business Centre/Tarvel Desk, Minibar, Laundry and Spa) in 2015 down by Rp. 150.59 million or 24.40% from Rp. 617.24 Billion in 2014 to Rp. 466.66 billion in 2015. The load drop because since 2015 phone operational was not included as a revenue center unit so that the phone charges which occur distributed to other cost center.

Selling ExpensesSelling expenses in 2015 decreased by Rp. 195.16 million or 16.09% from Rp. 1.21 billion in 2014 to Rp. 1,02 billion in 2015. The decline in costs occurred because in 2015 no longer exists for post employ- ment benefit costs in connection with the contract status of all employees.

General And Adm. ExpensesGeneral and administrative expenses in 2015 decreased by Rp. 1.042.92 billion or 10,38% from Rp. 10,51 billion in 2014 to Rp. 9,01 billion in 2015. The average load of 2015 decreased except OJK fees, wages and maintenance costs.

Depreciation ExpensesDepreciation expenses of fixed assets in 2015 increased by Rp. 17.80 million or 0,21% from Rp. 8,33 Billion in 2014 to Rp. 8.39 billion in 2015. The increase was due to the addition of fixed assets amounting to Rp. 4,34 Billion, especially the addition of the value of land, buildings and equipment.

Page 24: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 044043

Laba OperasionalPada tahun 2015 perseroan membukukan laba operasional sebesar Rp. 3.42 miliar sedangkan tahun 2014 sebesar Rp. 4.60 miliar. Penurunan laba operasional terse- but terjadi karena penurunan pendapatan sebesar Rp. 348.99 juta, sementara itu beban departemen mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.04 miliar, walaupun beban usaha turun sebesar Rp. 1.20 miliar. Artinya penurunan pendapatan lebih besar dari pada penurunan beban departemen dan beban usaha. Sebagaimana telah dijelaskan diatas adanya kenaikan beban tetap berupa beban karyawan sebagai implementasi dari kebijkan pemerintah yang tidak bisa diabaikan dan kenaikan harga-harga material untuk proses produksi, sedangkan harga jual ke customer lebih banyak ditentukan oleh pasar karena ketatnya persaingan.

Pendapatan (Beban) Lain-lainPendapatan (beban) lain merupakan akun, laba rugi valuta asing, pendapatan jasa giro bank, beban administrasi bank, laba rugi penjualan aset tetap, beban bunga kredit bank, beban bunga leasing. Secara keseluruhan terjadi penurunan beban sebesar Rp. 744.36 juta atau 18.65% dari Rp. 3.99 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp. 3.25 miliar pada tahun 2015. Penurunan tersebut terutama disebabkan turunnya beban bunga pinjaman karena berkurangnya pinjaman pokok bank sebesar Rp. 7.50 miliar sebagai cicilan pada tahun 2015.

Laba Sebelum Manfaat Pajak PenghasilanLaba sebelum manfaat pajak penghasilan tahun 2015 sebesar Rp. 169.14 juta turun sebesar 72.27% dari tahun 2014 sebesar Rp. 610.02 juta. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan laba usaha sebesar Rp. 1.19 miliar.

Manfaat Pajak Tangguhan Manfaat pajak tangguhan 2015 sebesar Rp. 79.27 juta turun sebesar 45.86% dari tahun 2014 sebesar Rp. 146.42 juta. Penurunan tersebut disebabkan pada tahun 2015 turunya beban penyisihan imbalan kerja karyawan.

Laba Tahun BerjalanLaba tahun berjalan tahun 2015 sebesar Rp. 248.40 juta, turun sebesar 67.16% dari tahun 2014 sebesar Rp. 756.43 juta. Penurunan tersebut disebabkan akumulasi dari penurunan pendapatan, laba usaha.

Penghasilan Komprehensif LainSesuai ketentuan PSAK-24, maka dilakukan penghitungan kembali liabilitas imbalan pasca kerja tahun sebelumnya, hasil koreksi tersebut menyebabkan adanya selisih kentungan sebesar Rp. 521.89 juta pada tahun 2015 dan Rp. 62.34 juta.

Laba Komprehensif Tahun Berjalan Pada tahun 2015, perusahaan mencatat laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp. 770.29 juta, turun sebesar 6.29% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp. 818.77 juta. Sama seperti penjelasan diatas bahwa penurunan laba tersebut karena adanya penurunan pendapatan yang lebih besar dari penurunan beban departemen.

Laba Per SahamBerdasarkan hasil yang dicapai, perusahaan mencatat laba per saham dasar sebesar Rp. 0.11 dan dilusian sebesar Rp. 0.10 pada tahun 2015. Turun jika dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu laba per saham dasar sebesar Rp. 0.33 dan dilusian Rp. 0.29, penurunan tersebut dipengaruhi oleh naik turunya laba komprehensif tahun berjalan yang diperoleh perusahaan.

Income From OperationIn 2015, the Company recorded operating profit of Rp. 3,42 billion while in 2014 amounted to Rp. 4.60 Billion. The decrease in operating profit due to decreased revenue of Rp. 348.99 million, while the load department has increased Rp. 1,04 billion, while operating expenses decreased by Rp. 1,20 Billion. That is a decrease in revenue is greater than the decrease in the load department and operating expenses. As explained above their rising costs remain a burden of employees as the implementation of government development policy that can not be ignored and the rising prices of materials for the production process, while the selling price to the customer is determined more by the market due to intense competition.

Others Income (Expenses)Income (expense) an account, foreign exchange income, interest income from bank deposits, bank administrative expense, profit and loss of sales fixed asset, interest bank loan and interest expense of leasing. Overall decline in expenses of Rp. 744.36 million or 18.65% from Rp. 3.99 Billion in 2014 to Rp. 3,25 Billion in 2015. The decrease was caused due to lower interest expenses due to loan principal bank loans of Rp. 7,50 billion as settlement in 2015.

Income (Loss) Before Income Tax Benefit Income before income tax benefit in 2015 amounted to Rp. 169.14 million decreased by 72.27% from 2014 amounting to Rp. 610.02 Million. The decrease was due to a decrease in operating profit of Rp. 1,19 Billion.

Income (Expenses) Tax BenefitThe deferred tax benefit in 2015 amounted to Rp. 79.27 million decreased by 45.86% from 2014 amounting to Rp. 146.42 Million. The decrease was due to the 2015 decreased of the provision for employee benefits.

Income For The YearProfit for the year 2015 amounting to Rp. 248.40 Million, decrease of 67.16% from 2014 amounting to Rp. 756.43 Million. The decrease was due to the accumulation of a decrease in revenues, operating income.

Income For The YearPursuant to PSAK-24, then conducted a recount of post-employment benefit liabilities previous year, the result of these corrections lead to the difference of profit Rp. 521.89 million in 2015 and Rp. 62.34 Million.

Total Comprehensive Income For The Year In 2015, the Company recorded comprehensive income for the year amounting to Rp. 770.29 million, decrease 6,29% compared to 2014 amounting to Rp. 818.77 Million. Same as the above description that the profit decline due to lower revenues greater than a decrease in the load department

Earning (Deficit) Per SharesBased on the results achieved, the Company recorded basic earnings per share amounted to Rp. 0,11 and diluted earnings per share amounted to Rp. 0,10 in 2015. Down when compared to the year 2014, basic earnings per share of Rp. 0.33 and diluted earnings per share of Rp. 0.29. The decline in earnings per share was influenced by the rise and fall of the Company’s net income .

Page 25: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 046045

POSISI KEUANGAN

TOTAL ASETTotal aset perseroan mencapai Rp. 257.84 miliar pada akhir tahun 2015, turun sebesar Rp. 2.92 miliar atau 1.12% dari Rp. 260.76 miliar pada tahun 2014. Komposisi aset pada akhir tahun 2015 terdiri dari 9.66% aset lancar dan 90.34% aset tidak lancar. Dibandingkan tahun 2014, aset lancar mengalami peningkatan sebesar 7.98%, peningkatan yang cukup signifikan terlihat pada piutang usaha. Sedangkan aset tidak lancar mengalami penurunan sebesar 2.00% penurunan tersebut karena adanya unsur penyusutan dan penghapusan peralatan yang sudah tidak bisa dipakai lagi dalam operasional.

FINACIAL POSITION

TOTAL ASSETSCompany’s total assets reached Rp. 257.84 billion at the end of 2015, a decrease of Rp. 2.92 billion or 1.12% from Rp. 260.76 billion in 2014. The composition of the asset at the end of 2015 consisted of 9.66% Current Assets and 90.34% Non Current Assets. Compared to 2014, Current Assets increased by 7.98%, a significant increase seen in accounts receivable. While non- current assets decreased of 2.00% of the decline because of the element of depreciation and removal equipment that is not used anymore in the operationsequipment that can not be used again in the operation.

ASET LANCAR

KAS DAN SETARA KASKas dan setara kas pada tahun 2015 berjumlah sebesar Rp. 4.836 miliar, turun sebesar Rp. 4.17 miliar atau 46.31% dari Rp. 9.01 miliar pada tahun 2014. Penurunan Kas dan setara kas tersebut karena sebagian dana yang tersimpan pada bank sebagai hasil hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) digunakan untuk pelunasan cicilan pokok pinjaman kepada pihak bank pemberi kredit.

PIUTANG USAHAPiutang usaha meningkat sebesar Rp. 6.31 miliar atau 47.46% dari Rp. 13.29 miliar di tahun 2014 menjadi Rp. 19.60 miliar pada tahun 2015, kenaikan ini seiring dengan kenaikan pendapatan usaha terutama pengakuan pendapatan unit usaha Goodway Vacation Club (GVC).

PIUTANG LAIN-LAINPiutang Lain-lain merupakan piutang kepada karyawan perseroan. Piutang tersebut pada tahun 2015 sudah lunas 100%.

PERSEDIAANPersedian barang dagang, makanan, minuman dan supplies menurun sebesar Rp. 103.99 juta atau 25.71% dari Rp. 404.50 juta di tahun 2014 menjadi Rp. 300.51 juta pada tahun 2015, penurunan ini terjadi karena penyesuaian persediaan dengan tingkat penjualan, dimana pendapatan hotel diluar pendapatan klub keanggotaan GVC pada tahun 2015 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014.

BIAYA DIBAYAR DIMUKABiaya dibayar dimuka menurun sebesar Rp. 192.35 juta atau 54.45% dari Rp. 353.23 juta pada tahun 2014 menjadi Rp. 160.88 juta pada tahun 2015. Penurunan ini karena adanya penyelesaian pemba- yaran pembelian material dan biaya lainnya, dimana sebelumnya baru dilakukan pembayaran uang muka, Seperti pembelian linen, pembayaran fee auditor dan biaya unit usaha GVC.

CURRENT ASSETS

CASH AND CASH EQUIVALENTCash and cash equivalents in 2015 amounted to Rp. 4,836 billion, a decrease of Rp. 4,17 billion or 46.31% from Rp. 9,01 Billion in 2014. The decline in cash and cash equivalents because some of the funds saved in banks as a result of the Limited Public Offering I (PUT I) used for the settlement of the loan principal to the Bank of the lender.

TRADE RECEIVABLETrade receivables increased by Rp. 6.31 billion or 47.46% from Rp.13.29 Billion in 2014 to Rp. 19,60 Billion in 2015, this increase along with the increase in revenue mainly recognition Revenue of business unit Goodway Vocation Club (GVC).

OTHER RECEIVABLEOther receivables are receivables to the Employees of the Company. The receivable in 2015 was paid 100%.

INVENTORIESThe Inventory of merchandise, food, drinks and supplies decreased by Rp. 103.99 Million or 25.71% from Rp. 404.50 Million in 2014 to Rp. 300.51 Million in 2015, this decrease occurred due to inventory adjustments in the level of sales, The Hotel’s revenue except revenue of club membership (GVC) in 2015 decreased compared to 2014.

PREPAID EXPENSESPrepaid Expenses decreased by Rp. 192.35 million or 54.45% from Rp. 353.23 million in 2014 to Rp. 160.88 million in 2015. The decrease was due to the completion of the purchase of materials and payment of other charges, previously performed advance payments, such as the purchase of linen, auditor fee payment and fee business unit GVC.

Page 26: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 048047

ASET TIDAK LANCAR

ASET PAJAK TANGGUHANAset pajak tangguhan naik sebesar Rp. 79.27 juta atau sebesar manfaat pajak tangguhan yang tertera pada laporan laba rugi komprehensif, kenaikan tersebut sebesar 27.99% dari tahun 2014 sebesar Rp. 283.24 juta menjadi Rp. 362.51 Pada tahun 2015. Kenaikan tersebut karena adanya penambahan beban penyusutan, penyisihan imbalan pasca kerja dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang.

ASET TETAPNilai buku aset tetap perseroan menurun sebesar Rp. 4.84 miliar atau 2.04% dari Rp. 237.42 miliar di tahun 2014 menjadi Rp. 232.58 miliar pada tahun 2015. Penurunan tersebut karena bertambahnya beban penyusustan tahun 2015 sebesar Rp. 8.36 miliar dan adanya aset yang rusak dan dikeluarkan dari pembukuan tahun 2015 sebesar Rp. 1.52 miliar, sedangkan penambahan asset baru hanya senilai Rp. 4.16 miliar. Penambahan asset selain peralatan adalah biaya perbaikan yang menambah umur gedung dan biaya perpanjangan hak atas tanah, sedangkan pengurangan adalah penjualan perabot dan peralatan bekas.

TOTAL LIABILITASTotal liabilitas mencapai Rp. 50.01 miliar pada akhir tahun 2015, menurun sebesar Rp. 3.70 miliar atau 6.89% dari Rp. 53.71 miliar pada tahun 2014. Komposisi liabilitas pada akhir tahun 2015 terdiri dari 67.87% liabilitas jangka pendek dan 32.13% liabilitas jangka panjang.

LIABILITAS JANGKA PENDEK

UTANG USAHAUtang usaha pada tahun 2015 berjumlah sebesar Rp. 3.21 miliar, meningkat sebesar Rp. 72.09 juta atau 2.23% dari Rp. 3.14 miliar pada tahun 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya outstanding check yang sudah dibayarkan kepada pemasok namun sampai akhir tahun 2015 bilyet giro tersebut belum dicairkan kepada pihak bank.

NON CURRENT ASSETS

DEFERRED TAX ASSETSDeferred tax assets increased by Rp. 79.27 Million or for the benefit of deferred tax shown in the consolidated statements of comprehensive income, the increase amounted to 27.99% from 2014 amounting to Rp. 283.24 million to Rp. 362.51 In 2015. The increase was due to additional depreciation expense, provision for post-employment benefits and allowance for impairment losses

FIXED ASSETSThe book value of fixed assets of the Company decreased by Rp. 2,04 Billion or 4.84% from Rp. 237.42 billion in 2014 to Rp. 232.58 billion in 2015. The decreased such as the increasing of depreciation in 2015 amounted to Rp. 8,36 billion and their assets were broken and removed from the books in 2015 amounting to Rp. 1,52 Billion, while the addition of new assets worth only Rp. 4,16 bln. The addition of assets apart of the equipment is the cost of repairs that extend the life cycle costs of the building and extension of land rights, while the reduction was the sale of furniture and used equipment.

TOTAL LIABILITIESTotal liabilities reached Rp. 50.01 billion at the end of 2015, a decrease of Rp. 2.70 billion or 6.89% from Rp. 53.71 billion in 2014. The composition of liabilities at the end of 2015 consisted Current Liabilities 67.87% and Long Term Liablities 32.13%.

CURRENT LIABLITIES

TRADE PAYABLEPayable in 2015 amounted to Rp. 3,21 Billion, an increase of Rp. 2,23 Million or 72.09% from Rp. 3.14 Billion in 2014. The increase was primarily due to the outstanding check is being paid to the supplier but until the end of 2015 check has not been disbursed to the bank.

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYARAkun biaya yang masih harus dibayar terdiri dari hutang beban listrik, air, telepon, service charges, astek dan koperasi karyawan. Pada tahun 2015 Biaya yang masih harus dibayar berjumlah sebesar Rp. 1.12 miliar, meningkat sebesar Rp. 8.49 juta atau 0.76% dari Rp. 1.11 miliar pada tahun 2014. Jumlah peningkatan tersebut tidak signifikan, terutama pada biaya listrik.

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKAAkun pendapatan diterima dimuka terdiri dari uang muka sewa ruangan, uang muka keanggotaan pusat kebugaran dan uang muka keanggotaan GVC. Pada tahun 2015 pendapatan diterima dimuka berjumlah sebesar Rp. 20.02 miliar, meningkat sebesar Rp. 2.93 miliar atau 17.14% dari Rp. 17.09 miliar pada tahun 2014. Pening- katan yang paling signifikan adalah penerimaan uang muka dari membership GVC seiring dengan peningkatan jumlah anggota yang bergabung.

UANG JAMINANUang jaminan merupakan uang muka dari customer atas pemakaian kamar dan acara MICE, pada tahun 2015 uang jaminan berjumlah sebesar Rp. 1.20 miliar , meningkat sebesar Rp. 620.53 juta atau 107.83% dari Rp. 575.47 juta pada tahun 2014. Kenaikan tersebut karena adanya penambahan uang muka berupa deposit untuk pemakaian kamar dan pelaksanaan acara oleh customer.

UTANG PAJAKUang Pajak terdiri dari hutang pajak atas PPh 21, PPh 23 dan pajak hotel dan restaurant (PB1). Pada tahun 2015 utang pajak berjumlah sebesar Rp. 281.43 juta, menurun sebesar Rp. 117.23 juta atau 29.41% dari Rp. 398.66 juta pada tahun 2014. Penurunan tersebut karena lebih besarnya realisasi pembayaran pajak pada tahun 2015 terutama PPh 21 dan Pajak Hotel dan Restaurant.

UTANG BANK JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun pada tahun 2015 berjumlah sebesar Rp. 7.99 miliar, jumlah tersebut sama dengan tahun 2014, yaitu sesuai dengan daftar cicilan hutang pokok yang telah disepakati oleh perseroan dengan bank pemberi kredit, dimana dalam kesepakatan tersebut jumlah cicilan setiap tahunnya bergerak naik sampai saat pelunasan dan sampai akhir tahun 2015 perseroan dapat memenuhinya.

ACCRUED EXPENSESThe Accrued expenses consists of electricity payable, water, telephone, service charges, labor insurance and cooperative employees. In 2015, accrued expenses amounted to Rp. 1,12 Billion, an increase of Rp. 8,49 million or 0.76% from Rp. 1,11 Billion in 2014. The amount of the increase is not significant, especially in electricity costs.

UNEARNED REVENUEAccounts of unearned revenue consists of space rental deposit, fitness center membership deposit and GVC member deposit. In 2015 unearned revenue amounted to Rp. 20,02 Billion, increased throughout amounted Rp. 2.93 Billion or 17.14% from Rp. 17.09 Billion in 2014. The significant increase is the receipt of membership GVC deposit coincide with the increasing number of members who joined.

REFUNDABLE DEPOSITRefundable Deposit an advance from the Customer for the use of rooms and MICE events, the year 2015 amounted to Rp bail. 1,20 billion, an increase of Rp. 620.53 million or 107.83% from Rp. 575.47 million in 2014. The increase was due to additional advances in the form of a deposit for room usage and doing of the event by the Customer.

TAX PAYABLETax Payable consists of tax payable on Income Tax Artic 21, Income Tax arct 23, and the Hotel and Restaurant Tax (PB1). In 2015 the tax payable amounted to Rp. 281.43 million, a decrease of Rp. 117.23 million or 29.41% from Rp. 398.66 billion in 2014. The decreased is due to the greater realization of the tax payment by in the year 2015 mainly Income Tax 21 and Tax Hotel and Restaurant.

CURRENT MATURITIES OF LONGTERM DEBT BANK LOAN

Long-term bank loan maturing in one year in 2015 amounted to Rp. 7.99 Billion, the amount equal to the year 2014, ie in accordance with a list of the principal debt repayments that have been agreed upon by the Company and the Bank creditor, In the agreement the number of instalments per year moves up until the time of payment and until the end of 2015 the Company cat pay it off.

Page 27: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 050049

UTANG SEWA PEMBIAYAAN JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN Utang sewa pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun pada tahun 2015 berjumlah sebesar Rp. 108.26 juta, turun sebesar Rp. 36.62 juta atau 25.28% dari Rp. 144.87 juta pada tahun 2014. Penurunan tersebut karena hutang leasing 1 unit mobil xenia sudah lunas pada bulan Juli 2015.

LIABILITAS JANGKA PANJANG

BAGIAN UTANG JANGKA PANJANG SETELAH DIKURANGI BAGIAN YANG JATUH TEMPO DALAM WAKTU SATU TAHUN - UTANG BANKUtang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun pada tahun 2015 berjumlah sebesar Rp. 10.35 miliar, menurun sebe- sar Rp. 8.00 miliar atau 43.60% dari Rp. 18.35 miliar pada tahun 2014. Seperti telah dijelaskan diatas, penurunan tersebut karena perseroan melakukan pembayaran sesuai dengan daftar dan waktu yang disepakati dengan pihak bank pemberi kredit, dan selama tahun 2015 tidak ada penambahan pinjaman baru.

BAGIAN UTANG JANGKA PANJANG SETELAH DIKURANGI BAGIAN YANG JATUH TEMPO DALAM WAKTU SATU TAHUN – UTANG SEWA PEMBIAYAAN Utang sewa pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo lebih satu tahun pada tahun 2015 berjumlah sebesar Rp. 216.68 juta, naik sebesar Rp. 206.66 juta atau 2.061.87% dari Rp. 10.02 juta pada tahun 2014. Kenaikan tersebut karena adanya penambahan utang leasing baru, yaitu berupa pembelian 1 unit mobil baru sedan Audi untuk keperluan operasional GVC.

LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJALiabilitas imbalan pasca kerja pada tahun 2015 berjumlah sebesar Rp. 5.51 miliar, meningkat sebesar Rp. 125.17 juta atau 2.33% dari Rp. 5.38 miliar pada tahun 2014. Peningkatan tersebut seiring dengan bertambahnya masa kerja karyawan dan adanya kenaikan upah.

CURRENT MATURITIES OF LONG TERM DEBT FINANCE LEASE

Long term finance lease maturities within one year in the year 2015 amounted to Rp. 108.26 million, decreased Rp. 36.62 million or 25,28% from Rp. 144.87 million in 2014. The decrease was due to finance lease 1 unit car xenia was paid in July 2015.

NON CURRENT LIABILITIES

LONG TERM DEBT NET OF CURRENT MATURITIES - BANK LOAN

Long-term bank debt net of current maturities of one year in 2015 amounted to Rp. 10,35 billion, a decrease of Rp. 8.00 Billion or 43.60% from Rp. 18.35 Billion in 2014. As previously described, the decrease because the Company has make payments is compliance within a list of agreed with the bank lenders, and during 2015 there was no addition of new loans.

LONG TERM DEBT NET OF CURRENT MATURITIES - FINANCE LEASE

The Long-term financial lease maturities over one year in 2015 amounted to Rp. 216.68 Million, an increase of Rp. 2.061.87 million or 206.66% from Rp. 10,02 Million in 2014. The increase was due to the addition of new financial lease, namely of purchase 1 unit new cars for operational purposes GVC.

POST EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIESPost-Employment Benefits Liabilities in 2015 amounted to Rp. 5.51 billion, an increase of Rp. 125.17 million or 2.33% from Rp. 5.38 Billion in 2014. This increase is due to the increasing service life of employees and an increase in wages.

EKUITAS

MODAL SAHAM DISETORModal saham disetor dan ditempatkan pada tahun 2015 tidak ada perubahan, jumlahnya masih tetap sama dengan modal disetor tahun 2014, karena pada tahun 2015 perseroan tidak ada melakukan aksi korporasi yang mempengaruhi jumlah modal.

TAMBAHAN MODAL DISETORTambahan modal disetor pada tahun 2015 tidak ada perubahan, jumlahnya masih tetap sama dengan tambahan modal disetor tahun 2014, karena pada tahun 2015 perseroan tidak ada melakukan aksi korporasi yang mempengaruhi jumlah tambahan modal disetor dan anak perusahaan belum beroperasi.

CADANGAN NILAI WAJARCadangan nilai wajar perseroan pada tahun 2015 tidak ada perubahan, jumlahnya masih tetap sama dengan modal disetor tahun 2014.

DEFISITDefisit pada ekuitas tahun 2015 berkurang sebesar laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp. 770.31 juta atau 1.69% dibandingkan dengan tahun 2014 karena keberhasilan perseroan membukukan laba.

KEPENTINGAN NON PENGENDALIKepentingan non pengendali pada tahun 2015 minus sebesar Rp. 392.40 ribu atau turun sebesar Rp. 19.50 juta dari saldo 2014 minus sebesar Rp. 372.90 juta, hal tersebut karena adanya penambahan rugi operasional anak perusahaan pada tahun 2015.

EQUITY

PAID IN CAPITALPaid up share capital in 2015 there was no change, the numbers are still the same as the paid in capital in 2014, because in 2015 the company do not do corporate action which affects the amount of capital.

ADDITIONAL PAID IN CAPITALAdditional paid-in capital in 2015 there was no change, still the same amount with additional paid-in capital in 2014, because in 2015 the company do no do corporate action which affects the amount of additional paid in capital and subsidia- ries not yet operating.

FAIR VALUE RESERVEThe fair value reserve of the Company in 2015 there was no change, the numbers remain the same as paid-in capital in 2014.

DEFICITThe deficit on equity in 2015 was reduced by profit attributable to equity holders of the parent amounted to Rp. 770.31 million or 1,69% compared to 2014, as the success of the Company posted a profit.

NON CONTROLLING INTERESTNon-controlling interest in 2015 minus Rp. 392.40 thousand, an decreased of Rp. 19.50 million from the balance of 2014 minus Rp. 372.90 million, it is due to the addition of subsidiaries operating losses in 2015.

Page 28: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 052051

ARUS KAS

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIArus kas bersih dari aktivitas operasi perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp. 6.88 miliar, turun sebesar Rp. 4.99 miliar atau 42.04% dibandingkan per tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp. 11.87 miliar. Penurunan arus kas bersih dari aktivitas operasional terutama disebabkan karena turunya pendapatan perusahan, meningkat pembayaran kepada pemasok dan kepada karyawan sebagai akibat kenaikan biaya gaji

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2015 sebesar Rp. 3.72 miliar, turun sebesar Rp. 1.35 miliar atau sebesar 26.63% dibandingkan per tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp. 5.07 miliar, penurunan tersebut karena turun- nya peroleh aset tetap baru pada tahun 2015 sebesar Rp. 4.34 miliar dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp. 5.77 miliar dan sebaliknya pelepasan aset tetap tahun 2015 sebesar Rp. 1.70 miliar lebih kecil dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp. 3.19 miliar.

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Arus kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 7.33 miliar , sementara itu arus kas bersih yang digunakan untuk pendanaan tahun 2014 adalah sebesar Rp. 7.16 miliar. Naik sebesar Rp. 165.28 miliar atau 2.31%. Kenaikan tersebut karena adanya peningkatan pembayaran cicilan pinjaman bank dan penambahan pinjaman sewa pembiayaan.

CASH FLOW

CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES The net cash flow from operating activities of the Company ended on December 31, 2015 reached Rp. 6.88 billion, down Rp. 4.99 billion or 42.04% as compared as of December 31, 2014 amounted to Rp. 11.87 billion. The decline in net cash flow from operating activities is mainly due to the fall of the Company’s revenue, increased payments to suppliers and employees as a result of the increase in salary costs.

ACASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Net cash flows used in investing activities in 2015 amounted to Rp. 3.72 Billion, down Rp. 1,35 Billion or by 26.63% compared to December 31, 2014 is Rp. 5,07 billion, the decrease was due to lower of purchases new fixed assets in 2015 amounted to Rp. 4,34 billion compared to 2014 amounting to Rp. 5.77 Billion and otherwise the disposal of fixed assets in 2015 amounted to Rp. 1.70 billion lower than in 2014 amounting to Rp. 3,19 Billion.

CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Net cash flow obtained (used) in financing activities in 2015 was Rp. 7,33 billion, while net cash flow used for financing in 2014 was Rp. 7,16 billion. Increased Rp. 165.28 Million or 2.31%. The increase was due to an increase in settlement of bank loans and additional loans finance leases.

SOLVABILITAS ASETSolvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam melunasi seluruh liabilitasnya yang diukur dengan mem- perbandingkan jumlah liabilitas terhadap jumlah aset. Solvabilitas perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar 19.40% dan tahun 2014 sebesar 20.59%, artinya perseroan mampu membayar seluruh hu- tangnya dengan jaminan aset sebanyak 5.16 kali pada tahun 2015 dan 4.86 kali pada tahun 2014 dari total hutang atau untuk melunasi seluruh hutang hanya memerlukan 19.40% aset pada tahun 2015 dan 20.59% pada tahun 2014. Solvabilitas perseroan pada tahun 2015 sedikit lebih baik dibandingkan tahun 2014.

IMBAL HASIL EKUITASImbal hasil ekuitas merupakan perban- dingan antara jumlah laba (rugi) dengan jumlah modal disetor yang menunjukkan kemampuan perseroan dalam menghasilkan laba terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Pada tahun 2015 perseroan hanya mampu mendapatkan laba bersih sebesar 0.37% dari modal disetor yang dimiliki, sedangkan pada tahun 2014 lebih baik, yaitu sebesar 0.40%.

IMBAL HASIL INVESTASIImbal hasil investasi merupakan perbandingan antara jumlah laba (rugi) dengan jumlah aset yang menunjukkan kemampuan perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari jumlah aset yang dimilikinya. Imbal hasil investasi perseroan tahun 2015 adalah sebesar 0.30% dan tahun 2014 sebesar 0.31%.

MODAL KERJAModal kerja perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 minus sebesar Rp. 9.04 miliar dan pada 31 Desember 2014 minus sebesar Rp. 6.91 milyar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan diterima dimuka yang belum diakui sebagai pendapatan sehingga jumlah tersebut dibukukan dalam kelom- pok hutang. Dengan posisi minus tersebut berarti aset lancar yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk membayar seluruh utang lancar.

ASSETS SOLVENCYSolvency indicates the ability of the Company to pay off all of its liabilities are measured by comparing the total liabilities to total assets. Solvency of the Company in 2015 amounted to 19,40% and in 2014 at 20,59%, meaning that the company is able to pay all its debts with collateral assets 5.16 times as much as in 2015 and 4.86 times in 2014 from the total debt or to pay all debt only requires 19.40% of assets in 2015 and 20,59% in 2014. Solvency of the Company in 2015 were slightly better than in 2014.

RETURN ON EQUITY (ROE)Return on equity is the ratio between the amount of net income (loss) by the amount of paid-up capital which shows the Company’s ability to generate profits to the amount of capital invested. In 2015 the Company is only able to obtain a net profit of 0,37% of the paid-up capital held, whereas in 2014 the better, that is equal to 0.40%

RETURN ON INVESTMENT (ROI)Return On Investment is the ratio between the amount of net income (loss) by the amount of assets that indicates the Company’s ability to generate net income of its total assets. The yield on the Company’s investment in 2015 amounted 0.30% and in 2014 amounted 0.31%.

MARKETINGWorking capital of the Company on December 31, 2015 minus Rp. 9.04 Billion and on December 31, 2014 minus Rp. 6.91 billion. The decrease was primarily due to the increase in unearned income which has not been recognized as income so that the amount recorded in the liability group. Minus the mean position of the Company’s current assets are not sufficient to pay all current liablities.

Page 29: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 054053

PEMASARANLokasi Goodway Hotel berada di kawasan bisnis Nagoya Batam, lokasi ini merupakan kekuatan utama pemasaran Goodway Hotel. Penekanan pemasaran tahun 2015 masih difokuskan untuk paket pernikahan dan group meeting. Dari segi internal, pembenahan untuk kemajuan dapat dilihat dari beberapa peningkatan, antara lain mengoptimalkan fungsi public relation, food & beverage promotion, meningkatkan kerjasama dengan travel online (e-commerce).

Sama dengan tahun sebelumnya, strategi pemasaran dan action plan yang diterap- kan Goodway Hotel di tahun 2015 adalah sebagai berikut :

• Memfokuskan untuk tetap memberikan pelayanan yang baik kepada customer yang masih menginap/stay (reguler/ personal) dan sales call yang optimal untuk tamu corporate. Karena service dan perhatian, membuat customer memutuskan untuk kembali lagi.

• Meningkatkan iklan dan promosi di media cetak dan electronik serta memberikan harga yang bersaing guna mendapatkan akun-akun baru.

• Melakukan evaluasi pasar yang potensial dengan Marketing Mix Strategy yang fokus terutama di kawasan industri dalam rangka mencapai target penjualan di segmen perusahaan.

• Memaksimalkan peran internet / tele marketing untuk reservasi online sekaligus promosi produk melalui website, karena nyaris tidak ada perjalanan/wisata tanpa ada rencana sebelumnya, dan biasanya sesuai kemajuan zaman rencana akan lebih matang setelah melihat internet.

• Meningkatkan jumlah long staying guest, khususnya expatriat (Jepang) yang selama ini telah bekerja sama dengan Goodway Hotel.

• Tetap membina hubungan baik dengan agen perjalanan, pemerintahan, dan airline karena potensi pasarnya cukup signifikan.

• Khusus untuk Goodway Vacation Club (GVC) terus memperluas daerah kerja ke ibu kota propinsi yang potensial.

MARKETINGGoodway Hotel is located in Batam Nagoya business district, a location that has strong advantage for marketing in Goodway Hotel. Marketing agenda in 2015 still focused on wedding packages and group meetings. In terms of internal reform for improvement, several changes can be seen, namely optimizing the function of Public Relations, Food & Beverages promotion, increase of cooperation with online travel agent (e- commerce).

Same as pervious year. Marketing Strategies and Action Plan implemented by Goodway Hotel in 2015 are as follows:

• Focus to continue providing good service to customers who still stay (regular / personal) and optimize sales calls to corporate accounts. It is good service and attention that enable us to make the clients repeat their stays.

• Increase advertising and promotion in print and electronic media as well as providing competitive price in order to get New Accounts.

• Evaluate the Market Potential with Marketing Mix Strategy which focuses mainly in the industrial area in order to achieve sales targets in the corporate segment.

• Maximizing the role of the internet / telemarketing for product promotions as well as online reservation via the website. The Internet has enabled to open the FIT market as there are an increasing number of people who start planning their holiday only after they stumble across websites.

• Increase the number of long staying guests; especially expatriates (Japan) that had been working together with Goodway Hotel.

• Keeping good relationship with Travel Agents, Government and Airline sectors due to the significant potential these markets possess.

• Especially for Goodway Vacation Club (GVC) continues to expand the working area to potential of the capital province.

Page 30: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 056055

Tata Kelola perusahaan yang baikGood Corporate Governance Perseroan berkomitmen untuk menerapkan Good

Corporate Governance (GCG) secara tepat dan efisien, sebagai landasan untuk meningkatkan kinerja bisnis secara berkelanjutan dan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban perseroan kepada para pemangku kepentingan.

TINJAUAN PELAKSANAANPenerapan GCG di lingkungan perusahaan akan mendorong untuk :• Memberikan perlindungan yang memadai

dan perlakuan yang adil bagi para pemangku kepentingan.

• Memberikan kontribusi optimal pada peningkatan kinerja perseroan.

• Meningkatkan serta menjaga citra perseroan melalui pelayanan prima.

• Menjaga serta memelihara aset dan sumber daya perseroan.

Dalam rangka meningkatkan kinerja perseroan dan memaksimalkan nilai-nilai perseroan, perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) dengan memper- hatikan undang-undang, praktek, dan rekomendasi saat ini. Direksi dan manajemen percaya bahwa dalam jangka panjang GCG akan bermanfaat bagi perseroan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai bagaimana perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan sehari-harinya :

The Company is committed to implementing Good Corporate Governance in an adequate and efficient manner, and as a platform to enhance its business sustainability as well as to ensure accountability to its stakeholders.

IMPLEMENTATION OVERVIEWAdherence to GCG within the company shall promulgate:

• Adequate protection and fair treatment for all stakeholders.

• Optimal contribution towards increased performance.

• Enhancement and preservation of company reputation through service excellence.

• Safeguarding of company assets and resources.

In order to enhance the Company’s performance and to maximize its corporate values, the Company continues to implement the principles of Good Corporate Governance (GCG) with consideration to current legislation, practice and recommendation. The Board of Directors and Management believe that GCG will benefit the Company in the long term and increase sustainable value to the shareholders and stakeholders.

The following is a brief explanation on how the Company implements GCG principles in its daily operations :

Page 31: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 058057

Independensi: Perseroan dikelola secara mandiri oleh para profesional. Kode etik kami juga memiliki bagian spesifik mengenai independensi dan konflik kepentingan yang memastikan bahwa konflik kepentingan dapat dihindari setiap waktu dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif.

Kesetaraan: Perseroan telah memberikan kepada semua pemangku kepentingan akses untuk memperoleh informasi mengenai perseroan melalui beberapa media komunikasi. Secara internal, perseroan juga memberikan peluang yang sama dalam merekrut karyawan - karyawan baru dan memperbolehkan para karyawan mengejar karier secara profe- sional tanpa membedakan ras, kebudayaan, agama, gender dan kondisi fisik.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan yang mewakili kepentingan pemegang saham dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada direksi atau dewan komisaris. Hak-hak pemegang saham, seperti :

• Menghadiri rapat pemegang saham dan menggunakan hak suaranya.

• Menerima bagian keuntungan perseroan.• Memperoleh penjelasan lengkap mengenai

segala informasi yang menyangkut perseroan termasuk keuangan, teknik dan hal-hal lain yang dimuat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Kinerja dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

• Memperoleh informasi mengenai perseroan secara tepat waktu dan teratur agar memungkinkan bagi pemegang saham untuk membuat keputusan.

• Memperoleh penjelasan mengenai penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.

Transparansi: untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan usaha, perseroan harus menyediakan informasi materiil dan relevan yang mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan. Infor- masi tersebut termasuk informasi yang diwajibkan oleh hukum dan yang penting bagi pengambilan keputusan oleh para pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lain.

Sebagai perusahaan publik, perseroan menyadari sepenuhnya pentingnya mene- rapkan prinsip transparansi. Perseroan berkomitmen untuk menjamin penyebaran informasi berkala secara tepat waktu, memadai dan akurat baik penyebaran informasi mengenai keuangan dan non keuangan untuk para pemangku kepen- tingan, otoritas pasar modal, dan bursa efek pada masa yang telah ditentukan dan dengan mematuhi peraturan pengung- kapan yang ditetapkan. Perseroan menerbitkan Laporan Tahunan setiap tahun dan menerbitkan Laporan Keuangan Semester di media massa dua kali setahun. Informasi tentang pencapaian perseroan dimuat di dalam laporan triwulanan selain itu publik dapat mengakses situs perseroan di www.goodwayhotelbatam.com untuk memperoleh informasi terkini mengenai perseroan.

Akuntabilitas: Suatu perseroan harus mampu mengambil tanggung jawab kinerjanya secara transparan dan adil. Untuk alasan ini, perseroan harus dikelola dengan baik untuk mencapai target juga mengurus kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Akuntabilitas merupakan prasyarat untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan.

Tanggung jawab: Suatu perusahaan harus mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku dan memperlihatkan tanggung jawab kepada masyarakat, dan lingkungan hidup untuk menjaga kelangsungan usaha jangka panjang dan diakui sebagai warga perusahaan yang baik.

Independence : The Company is managed independently by professionals. Our Code of Conduct also has a specific section on independence and conflict of interest, ensuring that conflict of interest can be avoided at all time and decisions can be made objectively.

Equality: The Company has given all stakeholders the access to obtain information related to the Company through several communication medias. Internally, the Company also gives equal opportunities in hiring new employees and letting its employees pursue their career professionally without discriminating race, culture, religion, gender or physical conditions.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

The General Meeting of Shareholders is the most powerful body in the Company, representing the interests of Shareholder, which hold all authorities not given to the Board Of Commissioners and Board Of Director. The rights of shareholders include :

• Attending meeting of Shareholders and using their voting rights.

• Receiving a share of the company’s profit.• Gaining full information regarding the Company,

including its financial performance, technical and other metters stated in the Annual Report and Performamce Report in the General meeting of Sahreholders.

• Gaining information regarding the Company in a timely and organized manner, enabling Shareholders to make informed decisions.

• Being informed on the implement- tation of good Corporate Gover- nance within the Company.

Transparency: To maintain objectives in conducting business, a company must provide materials and relevant informa- tions that are easily accessible and understandable by the stakeholders. The information includes those required by the law and those important for desicion making by shareholders, creditors and other stakeholders.

As a public listed entity, The Company is fully aware of the importance of applying transparency. The Company is committed to ensure timely, adequate and accurate dissemination of periodic information, both financial and non financial, to stakeholders, the capital market authorities and stock exchange at predetermined periods to comply with the stipulated disclosures. The Company issues Annual Report every year and publishes its Semester Financial Reports in mass media twice a year. Information about the Company’s achievement is included in quarterly report. In addition, the public can access the Company website at www.goodwayhotelbatam.com to obtain current information regarding the Company.

Accountability: A company must be able to take responsibility of its performance in a transparent and fair manner. For this reason, the Company shall be managed properly to accomplish its targets whist also taking care of the shareholders and stakeholders’ interest. Accountability is a pre-requisite to achieve a sustainable performance.

Responsibility: A company shall comply with the prevailing regulations and show its responsibility towards the public, and the enviroment in order to maintain business sustainability in the long run and be acknowledged as a good corporate citizen.

Page 32: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 060059

Keputusan RUPS TahunanMenurut Anggaran Dasar Perseroan, minimal RUPS tahunan dilaksanakan sekali setahun. Pada tahun 2015 RUPS Tahunan dilakukan pada tanggal 30 Juni 2015. Keputusan-keputusan kunci yang diambil di dalam RUPS Tahunan tersebut meliputi:

Agenda PertamaMenyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2014 termasuk laporan Tugas Pengawa- san Dewan Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Herman Dody Tanumihardja dan Rekan sebagaimana dimuat dalam laporannya No. 004/GA/ HDT-DT/HMR/III/2015 tanggal 18 Maret 2015 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, serta membe- rikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada direksi dan dewan komisaris perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan tercermin dalam buku-buku perseroan.

Agenda KeduaPersetujuan atas pemberian kewenangan kepada dewan direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen yang ditugaskan untuk mengaudit buku-buku perseroan untuk tahun buku 2015, dan memberi wewenang kepada direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya.

Agenda KetigaMemberikan kuasa kepada Presiden Komisaris untuk menetapkan besarnya honorarium bagi para anggota dewan Komisaris dan menentukan besarnya gaji dan tunjangan lainnya para anggota direksi perseroan.

The Annual GMS ResolutionsAccording to the Company’s Articles of Associations, the Annual GMS is held at least once a year. In 2015, the Annual GMS was conducted on 30 June 2015. Key decisions drawn from the Annual GMS include:

First AgendaApproving the Annual Report of the Company for fiscal year 2014 and the Supervisory Duties of the Board of commissioners, and ratifying the Company’s financial statements for fiscal year 2014, audited by the Public Accountant Firm of Herman Dody Tanumihardja and associates as stated in its Report Number 004/GA/HDT-DT/ HMR/ III/2015 dated 18 March 2015, with an unqualified opinion on all material information; and reliving all members of the Board of Commissioners and Board of Director of all responsibilities (acquit et decharge) in the management and supervision of the Company for the financial year ending 31 December 2014 in so fas as their activities do not contravene with any laws and are fully reflected in the Annual Report.

Second AgendaApproval on granting the authority to the Board Of Directors to appoint an Independent Public Accounting Firm to audit Company books for fiscal year 2015, and conferring of authority to the Board of Directors in determining the honorarium as well as the terms and conditions.

Third AgendaGiving authorize to the President of Commissioners for determine the honorarium for members of the Board of Commissioners and determining the salaries and other allowances for members of the Board of Directors

Agenda KeempatPersetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2014 dengan nomor 33/POJK.04/2014.

Dewan Komisaris | Board Of Commissioners• Presiden & Komisaris Independen | President & Independent Commissioners • Komisaris | Commissioners • Komisaris | Commissioners

Dewan Direksi | Board Of Directors• Presiden Direktur | President Director • Direktur | Director • Direktur Independen | Independent Director

Dewan KomisarisDewan komisaris merupakan organ penting perseroan yang berperan sebagai pengawas atas pengelolaan perseroan oleh direksi. Dalam pelaksanaan fungsi pengawasannya, dewan komisaris dibantu oleh komite audit yang dibentuk oleh dan bertanggungjawab kepada dewan komisaris.Tugas utama dewan komisaris adalah :• Melakukan pengawasan atas kebijakan dan

pengelolaan perseroan serta memberi usulan dan rekomendasi kepada direksi.

• Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai hal-hal strategis dan penting dalam pengelolaan perseroan.

• Melaksanakan tugas khusus yang diberikan kepada dewan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS.

• Bertindak untuk kepentingan perseoan dan bertanggungjawab kepada RUPS.

• Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang dipersiapkan oleh direksi serta menandatangani Laporan Tahunan tersebut.

• Melakukantugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS.

Fourth AgendaApproval of changes to the Articles of Association to comply with the regulations of the Financial Services Authority (OJK) No. 32 / POJK.04 / 2014 whit the number 33 / POJK.04 / 2014.

: Iskandar Ali

: Michael Winata : Drs Zainuddin Effendi MM

: Roger Morrison : Ardi Syofyan : Tan Wei An Board of CommissionersThe Board of Commissioner is the main supervisory body responsible for overseeing the management of the Company by the Board of Director. In supervising the Company, Board of Commissioners is assisted by audite committee thst id formed by, and are responsible to the Board of Commissioners.The main roles of the Board of Commissioners are as follows :• Perform supervisory function on the policies and

management of the Company, and provide advise and recomendation to the Board of Directors.

• Give inputs to the GMS regarding significant and strategic matters in the company’s management.

• Perform special duties assigned to the Board in accordance with the Company’s articles of association, prevailing regulations and/or on the basis of a GMS resolution.

• Take action in the Company’s interest and is responsible to the GMS.

• Review and approve the company’s Annual Report prepared by the Board of Directors by signing on the Annual Report.

• Perform other supervisory roles as mandated by the GMS.

Page 33: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 062061

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Rapat dewan komisaris diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan dan setiap saat jika diminta oleh seorang atau lebih anggota dewan komisaris. Kuorum rapat dewan komisaris tercapai jika lebih dari setengah anggota dewan komisaris hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada komisaris lain. Rapat membahas hal-hal yang bersifat strategis dan atau memerlukan keputusan untuk dibahas dan diselenggarakan dengan cara musyawarah untuk mufakat.

Fungsi dan Tugas DireksiFungsi dan tugas direksi adalah memimpin, mengurus dan mengendalikan perseroan, serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas perseroan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perseroan. Direksi juga bertanggung jawab untuk senantiasa memelihara dan mengurus kekayaan perseroan, serta bertanggung jawab atas terlaksananya Good Corporate Governance.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi Selama tahun 2015, direksi melaksanakan rapat setiap bulan, baik untuk melaksanakan evaluasi atas pencapaian kinerja perseroan bulan sebelumnya, maupun hal-hal yang dinilai penting. Rapat direksi dilaksanakan setiap minggu ketiga setiap bulannya, namun apabila dianggap perlu dapat dilaksanakan rapat di luar waktu yang telah ditetapkan, atas permintaan seseorang atau lebih anggota direksi atau atas permintaan dari dewan komisaris.

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan komisaris dan direksi secara berkala mengadakan rapat untuk membahas ikhtisar keuangan perseroan, pemasaran dan topik-topik yang terkait dengan usaha perseroan. Sepanjang tahun 2015, dewan direksi dan komisaris mengadakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali. Dalam rapat gabungan tersebut juga dihadirkan corporate secretary.

KOMITE AUDITSesuai mandat pemegang saham, perseroan membentuk komite audit dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsi dewan komisaris. Guna menjaga independensi dalam pelaksanaan tugasnya, komite audit diketuai oleh komisaris independen.

Batam, 31 Maret 2016No. 003/KA/HMR/III/2016 Perihal : Laporan Komite Audit Tahun Buku 2015

Kepada Yth, Dewan Komisaris PT . Regency Tbk. Jl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya Lubuk Baja No. 1 – Pulau Batam 29432.

Sehubungan dengan keputusan dewan komisaris PT. Hotel Mandarine Regency Tbk tentang pembentukan komite audit, dengan ini kami laporkan hal-hal sebagai berikut :

1. Dasar Pembentukan Komite Audit Komite audit dibentuk didasarkan pada Peraturan

Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit.

Komite audit yang dibentuk oleh dewan komisaris

bekerja secara professional dan independen dengan tugas membantu dan memperkuat dewan komisaris dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan atau proses pelaporan keuangan, manajemen risiko, pelaksanaan audit dan implementasi dari corporate governance di perseroan.

Meeting Frequency And Attendance Level of Board Commissioners The meeting of the Board of Commssioners is held at least once month, and at any time if requasted by one or more Commissioners. Quorum of the Board of Commissioners’ meeting is achieved if more than a half of the member of the Board attend the meeting, or represented by another Commissioners. The meeting discuss strategic matters and resolutions are made either through consensus or by voting.

Roles And Responsibilities of The DirectorsThe roles and responsibilities of the Directors is to lead, manage and controll the Company, as well as to to improve the efficiency and effectiveness of its operations in accordance with the Company’s goal, vision and mission. The Board of Director is also responsible for protecting and managing the Company’s assets and ensuring the implementation of Good Corporate Governance.

Meeting Frequency And Attendance Level Of Board Director In 2015, The Board of Directors convened every month to evaluate the Company performance pervious month and discuss other important matters. The Board Directors meeting is held at every third week in every month, However these meetings can be held at any time if requested by one or more Directors, or requested by the Board of Commissioners.

Joint Meeting Of The Board Of Commissioners and Directors. The Board of Commissioners and the Board of Directors regularly conduct meetings to discuss the Company’s financial overview, marketing, and topics related to the Company’s business. During the year 2015, the Boards Director and Commissioners met as many as 3 (three) times. In the joint meeting also presented the Corporate Secretary.

Tabel tingkat kehadiran rapat gabungan dewan komisaris dan dewan direksi pada tahun 2015 :

Attendance level of joint meeting, Board of Commissioners and Board of Director in 2015.

AUDIT COMMITTEEAs per the mandate of the General Meeting of Shareholders, The Board of Commissioners is authorized to form an Audit committee to assist in the oversight duties of the Board of Commissioners. In order to maintain the Committees independence in performing its duties, The Audit Committee is led by an Independent commissioners.

Batam, March 31, 2016No. 003/KA/HMR/III/2016 Subject : Audit Committee Report For The Year 2015

To, Board of Commissioner PT. Hotel Mandarine Regency Tbk. Jl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya – Lubuk Baja No. 1Pulau Batam 29432.

In connection with the decision of the Board of Commissioners of PT. Hotel Mandarine Regency Tbk establishment of the Audit Committee, we hereby report the following matters:

1. Basic Formation of Audit Committee The Audit Committee was formed based on the Financial Services Regulation No. 55 / POJK.04 / 2015 dated December 23, 2015 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee.

The Audit Committee established by the Board of Commissioners to work professionally and independently with the task to assist and strengthen the Commissioners to oversight or financial reporting processes, risk management, audit and implementation of corporate governance in the Company.

Page 34: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 064063

2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit.2.1. Memberikan pendapat kepada dewan

komisaris baik diminta atau tidak diminta terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada dewan komisaris;

2.2. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas dewan komisaris;

2.3. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan perseroan;

2.4. Melakukan penelaahan atas ketaatan perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undang an lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perseroan;

2.5. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya;

2.6. Memberikan rekomendasi kepada dewan komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa;

2.7. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh direksi atas temuan auditor internal;

2.8. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh direksi;

2.9. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan perseroan;

2.10. Melakukan penelaahan dan memberikan saran kepada dewan komisaris terkait deng an adanya potensi benturan kepentingan perseroan;

2.11. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perseroan;

2.12. Membahas laporan yang dibuat oleh internal audit antara lain laporan keuangan, laporan ke SRO dan issue-issue lain yang terkait dengan perseroan.

3. Wewenang Komite Audit.3.1. Mengakses dokumen, data, dan informasi

perseroan terkait dengan karyawan, dana, aset dan sumber daya perseroan yang diperlukan;

3.2 Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait dengan tugas dan tanggung jawab komite audit;

3.3 Melibatkan pihak independen di luar anggota komite audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugas komite audit (jika diperlukan);

3.4 Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh dewan komisaris.

4. Atas dasar tugas, tanggung jawab, dan kewenangan yang dimilikinya, maka kegiatan komite audit selama Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

4.1. Melakukan review atas informasi keuangan yang dipublikasikan perseroan antara lain :

a). Perseroan telah menyampaikan Laporan Keuangan Triwulan untuk periode Maret, Juni, September dan Desember 2015 kepada PT. Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Peraturan PT. Bursa Efek Indonesia No. I.E tentang kewajiban penyampaian informasi.

b). Perseroan juga telah menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2015 dan Laporan Keuangan Tahunan 2015 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta telah mengumumkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2015 dan Laporan keuangan Ta- hunan 2015 di surat kabar. dengan demikian perseroan telah memenuhi ketentuan sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.2 tentang kewajiban penyampaian laporan berkala.

4.2. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG). Berdasarkan pengamatan kami, manajemen perseroan terus berusaha melaksanakan jalannya Perseroan dengan memperhatikan prinsip- prinsip Good Corporate Governance (GCG).

4.3. Melakukan evaluasi terhadap tingkat kepatuhan perseroan terhadap peraturan Pasar Modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha perseroan

2. Duties and Responsibilities of the Audit Committee.2.1. Give the opinion to Commissioners whether

requested or not requested to report or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners;

2.2. Identify matters that require the attention of the Commissioner and carry out other tasks related to the duties of the Board of Commissioners;

2.3. Reviewing the financial information to be published by the Company to the public and/or authorities, among others, financial statements, projections, and other statements relating to the Company’s financial information;

2.4. Reviewing the Company’s obedient to the laws and constitution in the capital market and regulations of an Acts related to the activities of the Company;

2.5. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and auditor for services rendered;

2.6. Provide recommendations to the Board on the appointment of accountants based on independence, the scope of the assignment, and compensation for services;

2.7. Conduct an assessment of implementation of audit by internal auditors and supervises the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings of the internal auditor;

2.8. Conduct a review on the effectiveness of risk management conducted by the Board of Directors;

2.9. Conduct a review and report to the Commissioner on a complaint relating to the Company’s accounting and financial reporting;

2.10. Conduct a review and provide advice to the Board in relation to the potential conflict of interest of the Company;

2.11. Maintaining the confidentiality of documents, data and information of the Company;

2.12. Discussing the report made by the Internal Audit include the Financial Statements, Report to the SRO and the issues related to the Company.

3. The authority of the Audit Committee.3.1. Accessing documents, data, and information

related to the Company’s employees, funds, assets and resources of the Company are required;

3.2. Directly Communicate with employees, including Directors and those who perform the function of internal audit, risk management, and accounting related to the duties and responsibilities of the Committee Audit;

3.3. Involve independent outside members of the Audit Committee required to assist the implementation of the tasks of the Audit Committee (if required);

3.4 Perform other powers granted by the Board of Commissioners.

4. On the basis of duty, responsibility, and its authority, then the activities of the Audit Committee during the year 2015 are as follows:

4.1. Review the financial information published by the Company include:

a). The Company has submitted the Quarterly Financial Statements for the period of March, June, September and December 2015 to the PT. Indonesia Stock Exchange in accordance with Rule PT. Indonesia Stock Exchange No. I.E regarding Obligation of Information Submission.

b). The Company also has submitted the Annual Financial Re- port 2015 and Annual Financial Report 2015 the Financial Services Authority (OJK) and has announced the midyear financial report 2015 and Annual Financial Statements 2015 in the Newspaper. Thus the Company has complied with in accordance with Bapepam-LK No. X.K.2 on Obligation to Submit Periodic Reports.

4.2. To evaluate the implementation of Good Corporate Governance (GCG). Based on our observations, the Management of Company continues to carry out the course of the Company with regard to the principles of Good Corporate Governance (GCG).

4.3. To evaluate the level of the Company’s compliance with the regulations of the Capital Market and other regulations related to the business activities of the Company

Page 35: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 066065

5. Frekuensi Pertemuan. Sepanjang tahun 2015, komite audit telah

melaksanakan 6 kali rapat. berdasarkan penelaahan dan pembahasan yang dilakukan selama tahun 2015, secara keseluruhan komite audit telah memberikan masukan kepada manajemen agar selalu memperhatikan peraturan pasar modal dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan operasional perseroan.

5. Frequency of Meetings. Throughout 2015, the Audit Committee has

conducted six times meetings. Based upon the review and discussion conducted during 2015, overall the Audit Committee has been providing input to management to always attention capital market regulations and other regulations relating to the Company’s operations.

SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perseroan bertanggung jawab langsung dan melapor kepada Direksi. Tanggungjawab utamanya adalah memas- tikan kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan pemangku kepen- tingan, dan menjamin tersedianya informasi secara tepat waktu dan benar kepada pemangku kepentingan termasuk masyarakat umum, melaksanakan fungsi investor relation, berhubungan dengan otoritas pasar modal dan pemerintah, memastikan kepatuhan terhadap undang- undang dan peraturan yang berlaku, memfasilitasi rapat serta kegiatan Komisaris dan Direksi, mengadminis- trasikan dokumen penting, mengelola program Corporate Social Responsibilty, dan mengelola situs Perusahaan.

Pada tahun 2015, sesuai dengan tugas- tugas tersebut diatas, Sekretaris Perseroan telah melaksanakan berbagai aktivitas, termasuk :• Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang

Saham tahun buku 2014 pada tanggal 30 Juni 2015.

• Melaksanakan media relation dan temu wartawan sesuai dengan kebutuhan perseroan.

• Memantau harga saham sepanjang tahun 2015, melakukan evaluasi dan memberikan masukan bagi direksi terhadap hal-hal yang mempengaruhi harga saham.

• Memberikan respon setiap permintaan otoritas pasar modal atas berbagai informasi terkait perseroan.

• Melaksanakan dan mengkoordinir rapat direksi.

• Mengadministrasikan dokumen perseroan sesuai Anggaran Dasar, seperti daftar pemegang saham sepanjang tahun 2015, risalah rapat direksi, rapat dewan komisaris, dan rapat gabungan direksi dengan dewan komisaris.

SATUAN PENGAWASAN INTERNAudit Internal merupakan salah satu fungsi penting yang harus ada di dalam suatu perusahaan. Fungsi audit internal sebagai bagian dari praktek GCG dan praktek manajemen telah direkomen- dasikan dalam Pedoman Umum GCG Indonesia dan telah ditetapkan dalam keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tentang pembentukan dan pedoman penyusunan piagam Unit Audit Internal, yaitu melalui Keputusan no. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008.

CORPORATE SECRETARYThe Corporate secretary is responsible to and reports directly to the Board od Directors. Its main responsibilities are to ensure good communications between the Company and its stakeholder, disseminate timely and accurate information to the stakeholders including the general public, carry out investor relations function, liaise with capital market and government authorities, ensure compliance to prevailing laws and regulations, facilities board meetings and other board activities, file important document, manage Corporate Social Responsibility program, and administer the Company’s official website.

In 2015, in line with its job description above, the Corporate Secretary carried out a number of activities, including :• Convened the Annual General Meeting of

Shareholders for fiscal year 2014 on 30 June 2015.

• Carried out media relation and meet the press sessions in line with company needs.

• Monitored and evaluated share price throughout 2015, and provide inputs to the Board of Directors on matters effecting Company share price.

• Responded to all request from the Capital Market authorities for information pertaining to the Company.

• Converned and coordinated Board of Directors meetings.

• Administer appropriate documents Perseroan Statutes, such as a list of all the shareholders in 2015, Minutes of Meeting of the Board of Directors, Board of Commissioners Meeting, Joint Meeting of the Board of Directors and the Board of Commissioners

INTERNAL AUDITInternal Audit is a function that must exist in a Company. The function of internal audit as part of GCG and management practices have been recommended in the Indonesian General Guidelines for GCG and determined by the Chairman of Capital Market Supervisory and Financial Institution Agency (Decision No. Kep-496/BL/2008 dated 28 November 2008) concerning the formation and guidelines for the internal audit Charter.

PT HOTEL MANDARINE REGENCY TbkKOMITE AUDIT

Iskandar AliKetua | Chairman

Drs. Zainuddin Effendi, MMAnggota | Member

MerryAnggota | Member

Page 36: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 068067

Perseroan telah memiliki Audit Internal yang kegiatan utamanya adalah untuk memberikan keyakinan yang objektif dan memadai atas berjalannya tata kelola perusahaan yang baik dalam perusahaan. Audit internal juga dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasional perusahaan.

KENDALA PENERAPAN GCGPenerapan GCG di lingkungan perseroan merupakan hal penting yang harus dilak- sanakan dan berdampak kepada kinerja perseroan. GCG diperlukan guna menjaga keseimbangan antara organ-organ perseroan, tanggungjawab entitas bisnis kepa- da pemangku kepentingan, Karyawan, dan masyarakat. Disisi lain penerapan GCG akan berpengaruh positif terhadap pengelolaan perusahaan.

Tantangan yang dihadapi Perseroan terkait implementasi GCG, anatara lain :

• Perubahan kebijakan perseroan membutuhkan proses penyesuaian.

• Kurangnya pengetahuan karyawan atas kebijakan GCG yang berbenturan dengan culture tiap individu.

KETERBUKAANKasus PentingTidak ada kasus penting yang dihadapi perseroan, maupun oleh anggaota dewan komisaris dan direksi yang sedang menjabat.

MANAJEMEN RISIKOPerseroan menerapkan kehati-hatian dan senantiasa menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi dalam menjalankan usahanya. Risiko keuangan utama yang dihadapi perseroan meliputi risiko pasar, risiko kredit, risiko likuidasi, risiko operasional, dan risiko lainnya. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.

Risiko PasarRisiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar, seperti tingkat suku bunga, mata uang dan harga. Risiko pasar yang melekat kepada perseroan adalah risiko mata uang asing, dimana perseroan melakukan transaksi dalam mata uang asing dan memiliki aset dan liabilitas keuangan yang didenominasi dalam mata uang asing. Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan memantau pergerakan mata uang asing terhadap laporan keuangan denominasi dan entitas anak

The Company has an Internal Audit to provide objective and sufficient assurance on the application of Good Corporate Governance within the Company as its main function. The Internal Audit can also give added value and improve the Company’s operational activities.

KENDALA PENERAPAN GCGThe implementation of GCG in everyday working environment remains essential and critical to performance. GCG is required not least of which is to strike a balance between the different interest of various stakeholders, Including share- holders, employees and communities. On the company side, proper GCG implementation will impact positively on the Company’s management.

The Challenges faced by the company in its GCG implementation are as follows :

• Changes in policy relating to adjustments.

• Employees’s lack of knowledge of basic GCG principles that may be conflicting with individual culture or beliefs.

DISCLOSURESImportant CasesThere is no important case faced by the Company, as well as by current members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

RISK MANAGEMENTThe Company practiced due diligence and prudence in performing its business. The main financial risks faced by the Company include market risk, credit risk, liquidity risk, operational risk and other risk. Attention to risk management has increased significantly by considering the changes and volatility of financial markets in Indonesia.

Market RiskMarket risk is the risk that the fair value or future cash flow of a financial instrument fluctuate due to changes in market prices, such as interest rate, currency and price. Market risk is the risk inherent to the Company’s foreign currency in which the Company have transactions in foreign currencies and has assets and financial liabilities denominated in foreign currencies. Market risk is mitigated through assessing and monitoring the movement in foreign currencies to the Company and subsidiary’s financial statement.

Risiko KreditRisiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan perseroan dan entitas anak gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada perseroan dan entitas anak. Risiko kredit perseroan dan entitas anak terutama melekat kepada kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. perseroan menempatkan kas dan setara kas pada institusi keuangan yang terpercaya. Sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit.

Risiko LikuiditasRisiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena perseroan dan entitas anak tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Kebutuhan likuiditas perseroan dan entitas anak terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan penge-luaran modal untuk pengembangan usaha.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, mana- jemen memantau dan menjaga kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional perseroan dan entitas anak dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Risiko OperasionalRisiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang mema- dainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk perusahaan.

Perseroan melalui fungsi-fungsi pengawasan yang melekat di operasional dan melalui sistem manajemen perseroan, melakukan penelaahan berkala terhadap aktivitas operasional untuk mengurangi kemungkinan atau frekuensi terjadinya risiko operasional tersebut dan memini- malisir dampak dari kejadian-kejadian yang mungkin menjadi risiko operasional tersebut.

Risiko LainnyaMerupakan risiko atas peristiwa-peristiwa di luar pengendalian perseroan, seperti bencana alam, dan kejadian luar biasa (force majeure) dapat terjadi setiap saat. Perseroan telah mengembangkan rencana yang secara efektif dapat mengurangi dampak negatifnya.

Credit RiskCredit risk is the risk financial losses incurred if a customer of the Company and subsidiary failed to meet contractual liability to the Company and its subsidiary. Credit risk the Company and its subsidiary mainly attached to the cash and cash equivalent, account receivable and other receivables. The Company puts cash and cash equivalents at financial insitutations are reliable, while account receivable and other receivable are mostly just done by working with a bisness patner who has a good reputation and through a commi- tment or contract to mitigate credit risk.

Liquidity RiskLiquidity risk is the risk of loss arising from the Company and its subsidiary do not have sufficient cash flow to meet liabilities.

Liquidity needs of the Company and its subsidiary mainly arising from the need to finance investments and capital expenditures for business development.

In managing liquidity risk management monitors and maintains the amount of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company’s operations and subsidiary and to address the effects of fluctuations in cash flows. Management also periodically evaluate the cash flow projections and actual cash flow, including debt maturity schedule, and continually conducts financial markets to obtain the optimal funding sources.

Operational RiskOperational risk is the risk of losses resulting from inadequate system or from external events. This risk is inherent in all business processes, operations, system and products of the Company.

The Company through its inherent control functions in the operation and mana- gement system, conduct periodic review of operational activities to reduce the likelihood or frequency of the operational risk occurance and to minimize the impact of events that may occured.

Other RisksIs the risk from events beyond the Company’s control such as natural disasters and other force majeure situations which may occur any time. The Company has developed contigency plans to effectively lessen the negative impacts.

Page 37: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 070069

Tanggung Jawab Sosial PerseroanCoporate Social Responsibility

Perseroan memberikan perhatian besar terhadap kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup di sekitar daerah operasional perseroan.

Sebagai salah satu hotel bintang 4 (empat) di pusat Kota Batam, Goodway Hotel mewu- judkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam berbagai kegiatan dan program. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepedulian pada lingkungan sekitar hotel dan anak perseroan.

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau CSR merupakan bagian integral dari aktivitas bisnis perseroan dan entitas anak, dengan t u j u a n menjadikan perseroan sebagai rekan bagi komunitas dalam mendukung ekonomi lokal untuk berkembang dan mencapai tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan dan mengurangi kemiskinan.

KEGIATAN SOSIALSeperti tahun sebelumnya, pada tahun 2015, perseroan dan entitas anak melaksanakan aktivitas tanggung jawab sosial sebagai berikut :• Bakti sosial ke panti asuhan setiap 3 bulan sekali.• Sebagai wujud kepedulian, setiap bulan

Ramadhan dan Natal, perseroan melaku- kan kegiatan santunan kepada anak-anak yatim yang dilakukan waktunya bersamaan dengan ulang tahun hotel.

• Bekerja sama dengan Yayasan Tzuchi untuk mengumpulkan dana dengan mengumpulkan barang-barang bekas, seperti botol air mineral, surat kabar dan lain sebagainya untuk dijual, kemudian dananya digunakan untuk bantuan biaya pengobatan masyarakat yang tidak mampu.

• Perseroan berkerjasama dengan sekolah kejuruan yang ada di Batam dalam rangka turut memajukan pendidikan dan mencerdaskan bangsa. Setiap tahun perseroan menampung siswa-siswa dari sekolah tersebut untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai aplikasi dari ilmu yang mereka dapatkan di bangku sekolah

The Company concern over the well being of communities and their surrounding enviroments is part of the Company’s

As one of the leading four-star hotel in downtown Batam, Goodway Hotel is realizing corporate social responsibility in various activities and programs. These activities aim to raise awareness on the environment around the hotel and its subsidiary.

Corporate Social Responsibilty (CSR) is an inherent part of The Company and its subsidiary’s business activities, through which the Company aims to be a partner to comunities in order to help and empower local economiesto prosper and achieve sustainbility and thereby alleviete poverty.

SOCIAL RESPONSIBILITYLike pervious year, In 2015 The Company and its subsidiary pursued its Corporate Social Responsibilty as follows :• Social services to the orphanage every 3 months.• As we care, every month of Ramadan and

Christmas, the company conducting donations to orphans who do it coincided with the anniversary Hotel.

• Joint with Tzuchi Foundation to raise funds by collecting second-hand goods, such as mineral water bottles, newspapers, etc. for sale, then the funds are used to help with medical expenses disadvantaged people.

• Company in cooperation with vocational schools in Batam in order to contribute to improved education and educate the nation. Each year the Company accommodate students from the school to do the Job Training (PKL) as an application of the knowledge they gained at school

Page 38: Pernyataan Tanggung Jawab Dewan The Board of Commissioner ... tahun 2015.pdf · Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan

PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2015 072071

Konsep Go Green

Diseluruh lantai, depan kamar hotel dan

lingkungan luar hotel ditanami dengan aneka

tanaman hias yang lebih populer dengan sebutan

“Go Green”. Air limbah disalurkan melalui jaringan

pipa bawah tanah dengan pemrosesan terlebih

dahulu sehingga tidak mengganggu kelestarian

lingkungan. Hasil pengelolaan air limbah secara

berkala dianalisa dan selalu disesuaikan dengan

standar pengelolaan limbah yang ditetapkan

pemerintah.

Sampah dikelola dengan baik dengan

memisahkan sampah basah dan kering. Untuk

menjaga kebersihan lingkungan, perseroan

membuat bangunan khusus untuk menyimpan

sampah sementara sebelum dibawa ke tujuan

pembuangan terakhir.

Sarana Pengelolaan Air

Sampai saat ini manajemen perseroan masih

memberlakukan aturan untuk tidak membuat

sumur bawah tanah. Untuk keperluan operasional,

perseroan memasok air dari Perusahaan Air Daerah

dengan membangun bak-bak cadangan.

Go Green Concept

Around the grounds, the front of hotel room and the

hotel’s outdoor environment, various ornamental

plants are planted which is more popularly known

as “Go Green”. Waste water is processed beforehand

as to not disturb the environment before being

channeled through an underground pipeline. The

result of waste water management are analyzed

periodically and adapted to the waste management

standards set by the Government.

Garbage are managed well by separating the

wet from the dry garbage. To maintain a healthy

environment, the Company constructed a building

especially to store the waste temporarily before

taken to the final disposal destination.

Water Management Facility

To date, the Management still enforce the rules to

not make the underground wells. For operational

purposes, the Company still obtain its supply of

water from regional water suppliers which are stored

in the reserve tanks.

Laporan Keuangan 2015Financial Statement 2015

Laporan Keuangan