Persentasi deposit bank

20
Assalamualaikumwarohmatullahiwabarakatuh... Assalamualaikumwarohmatullahiwabarakatuh... FIQH KEUANGAN TRANSAKSI KONTEMPORER FIQH KEUANGAN TRANSAKSI KONTEMPORER “Deposit Bank” “Deposit Bank” Kelompok 1 Endang Nugraha Muhammad Zahid Hibatullah

Transcript of Persentasi deposit bank

Page 1: Persentasi deposit bank

AssalamualaikumwarohmatullahiwabarakatAssalamualaikumwarohmatullahiwabarakatuh... uh...

FIQH KEUANGAN TRANSAKSI KONTEMPORER FIQH KEUANGAN TRANSAKSI KONTEMPORER

“Deposit Bank” “Deposit Bank”

Kelompok 1 Endang Nugraha

Muhammad Zahid Hibatullah

Page 2: Persentasi deposit bank
Page 3: Persentasi deposit bank

A. DEPOSIT BANK A. DEPOSIT BANK

OVER VIEW Fungsi utama bank adalah lembaga

intermediary. Bank membuat produk dan jasa yang

sesuai dengan ke dua belah pihak tersebut.

Dalam islam, produk dan jasa tersebut dilandasi dengan sistem syari’ah yang berlandaskan al-qur’an dan as-sunnah.

Page 4: Persentasi deposit bank

B. WADI’AHB. WADI’AH

Definisi: Bahasa : ودعالشيء artinya : Meninggalkan atau meletakkan.

Istilah : Memberikan kekuasaan kepada orang lain untuk menjaga hartanya/ barangnya dengan secara terang-terangan atau dengan isyarat yang semakna dengan hal tersebut.

Page 5: Persentasi deposit bank

Secara harfiah, Al-wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak yang lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendakinya.

Ulama madzhab hanafi mendefinisikan :داللة أو صارحا ماله حفظ على الغير تسليط

“ mengikut sertakan orang lain dalam memelihara harta baik dengan ungkapan yang jelas maupun isyarat”

Page 6: Persentasi deposit bank

Madzhab Hambali, Syafi’I dan Maliki ( jumhur ulama ) mendefinisikan wadhi’ah sebagai berikut :

مخصوص وجه على مملوك حفظ في توكيل “ mewakilkan orang lain untuk

memelihara harta tertentu dengan cara tertentu “

Page 7: Persentasi deposit bank

Rukun Wadi’ah:Rukun Wadi’ah:

Muwaddi’ ( Orang yang menitipkan).Wadii’ ( Orang yang dititipi barang).Wadi’ah ( Barang yang dititipkan).Shighot ( Ijab dan qobul).

Page 8: Persentasi deposit bank

WADI’AH LANJUTANWADI’AH LANJUTAN

Landasan hukum wadi’ah: a. Al-Qur’an

Q. S. An-Nisa’: 58 Q. S. Al-Baqaroh : 283

b. As-Sunnah ” Tunaikanlah amanah yang dipercayakan kepadamu dan janganlah kamu mengkhianati terhadap orang yang telah mengkhianatimu”. H. R. Abu Dawud dan Tirmidzi.“Sampaikanlah amanat kepada orang yang memberi amanat kepadamu.” H. R. Tirmidzi

c. Ijma’Para ulama dari zaman dulu sampai sekarang telah menyepakati akad wadiah ini karena manusia memerlukannya dalam kehidupan muamalah.

Page 9: Persentasi deposit bank

Jenis- jenis wadi’ah:Jenis- jenis wadi’ah:

Wadiah amanahbentuk amanah dan tidak ada kewajiban untuk menanggung kerusakan kecuali karena kelalaiannya.

Wadiah yad dhomanahharus menanggung kerusakan atau kehilangan pada wadiah, sebab-sebab berikut ini:

Page 10: Persentasi deposit bank

a. Wadii’ menitipkan barang kepada orang lain yang tidak biasa dititipi barang.

b. Wadii’ meninggalkan barang titipan sehingga rusak.

c. Memanfaatkan barang titipan.d. Bepergian dengan membawa barang titipan.e. Jika wadii’ tidak mau menyerahkan barang

ketika diminta muwaddi’, maka ia harus menanggung jika barang itu rusak.

f. mencampur dengan barang lain yang tidak dapat dipisahkan.

Page 11: Persentasi deposit bank

C. APLIKASI WADI’AH DALAM C. APLIKASI WADI’AH DALAM PERBANKAN SYARI’AH PERBANKAN SYARI’AH

1. Giro wadi’ah fatwa DSN ditetapkan ketentuan tentang Giro Wadi’ah (fatwa 2006) sebagai berikut:

a. Bersifat titipanb. Titipan bisa diambil kapan saja (on call)c. Tidak ada imbalan yang diisyratkan,

kecuali dalam bentuk pemberian yang bersifat sukarela dari phak bank.

Page 12: Persentasi deposit bank

2. Tabungan wadi’ah2. Tabungan wadi’ah

Menurut fatwa DSN :a. Bersifat simpananb. Simpanan bisa diambil kapan saja (on

call0 atau berdasarkan atas kesepakatan

c. Tidak ada imbalan yang diisyratkan, kecuali dalam bentuk pemberian yang bersukarela dari pihak bank

Page 13: Persentasi deposit bank

D. MUDHARABAHD. MUDHARABAH

Akad kerjasama usaha antara dua pihak, dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal (shahibul mal), sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola (mudharib).Keuntungan usaha dibagi menurut kesepakatan yang tertuang dalam kontrak. Biasa disebut persentase (nisbah).

Mudharabah muthlaqah (Unrestricted Investment Account)

Mudharabah muqayyadah (Restricted Invesment Account)

Sukuk al-mudharabah

Page 14: Persentasi deposit bank

Aplikasi pada perbankan syariahAplikasi pada perbankan syariah

Mudharabah muthlaqah (Unrestricted Investment Account)

Mudharabah muqayyadah (Restricted Invesment Account)

Sukuk al-mudharabah

Page 15: Persentasi deposit bank

MUDHARABAH MUTHLAQAHMUDHARABAH MUTHLAQAH

Dalam URIA tidak ada pembatasan bagi bank dalam menggunakan dana yang dihimpun, jadi bank memiliki kebebasan penuh untuk menyalurkan dana URIA ini ke bisnis manapun yang diperkirakan menguntungkan

Penerapannya yaitu produk tabungan mudharabah dan deposito mudharabah

Page 16: Persentasi deposit bank

Ketentuan umumKetentuan umum

1. Bankmemberitahukan kepada pemilik dana. nisbah dan tata cara pembagian keuntungan

2. Tabungan mudharabah : buku tabungan serta kartu ATM dan alat penarikan tabungan lain.

3. Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat sesuai dengan perjanjian.

4. Deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang disepakati

5. tidak bertentangan dengan prinsip syariah

Page 17: Persentasi deposit bank

MUDHARABAH MUQAYYADAH MUDHARABAH MUQAYYADAH

Terbagi menjadi 2:1.Mudharabah muqayyadah on balance sheet

merupakan simpanan khusus dimana pemilik dana dapat menerapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank

2.Mudharabah muqayyadah of balance sheetMerupakan penyaluran dana mudharabah langsung kepada pelaksana usahanya, bank perantara yang mempertemukan antara pemilik dana dan pelaksana usaha.

Page 18: Persentasi deposit bank

SUKUK MUDHARABAHSUKUK MUDHARABAH1. Qs. Al-Maidah ayat: 12. Hadis riwayat Al-Thabrani dari Ibn Abbas ra.

Abbas bin Abdul Mutthalib jika menyerahkan harta sebagai Mudharabah ia mensyaratkan kepada mudharib nya agar tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung risikonya. Ketika persyaratan yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau membolehkannya.

Page 19: Persentasi deposit bank

E. Fatwa DSN MUIE. Fatwa DSN MUI

NO: 01/DSN-MUI/IV/2000 Tntang G I R ONO: 02/DSN-MUI/IV/2000 Tntang TABUNGANNO: 03/DSN-MUI/IV/2000 Tntang DEPOSITONO: 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang PEMBIAYAAN

MUDHARABAH (QIRADH)NO: 19/DSN-MUI/IV/2001 Tntang AL-QARDHNomor: 33/DSN-MUI/IX/2002 Tentang OBLIGASI

SYARI’AH MUDHARABAHNomor: 42/DSN-MUI/V/2004 Tentang SYARIAH

CHARGE CARDNO: 50/DSN-MUI/III/2006 Tentang AKAD

MUDHARABAH MUSYTARAKAH

Page 20: Persentasi deposit bank

““Mohon maaf atas Mohon maaf atas kekurangnya”kekurangnya”

Assalamualaikumwarohmatullahiwabarakatuh...