Persentasi proposal

15
PENGARUH PEMERAMAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG BULOH BEURGANG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU BATUBARA OLEH : MUHAMMAD FAUZAN (110110011) Pembimbing Utama : Abdul Jalil, ST., MT Pembimbing Pendamping : Said Jalalul Akbar, ST., MT Ketua Penguji : Lis Ayu Widari, ST,. MT Anggota Penguji : Burhanuddin, ST., MT

Transcript of Persentasi proposal

PENGARUH PEMERAMAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG BULOH BEURGANG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU BATUBARA 

OLEH :MUHAMMAD FAUZAN

(110110011)

Pembimbing Utama : Abdul Jalil, ST., MT

Pembimbing Pendamping : Said Jalalul Akbar, ST., MT

Ketua Penguji : Lis Ayu Widari, ST,. MT

Anggota Penguji : Burhanuddin, ST., MT

LATAR BELAKANG Tanah secara pengertian umum dari agregat (butiran)

mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (teknik, dapat didefinisikan sebagai material yang terdiri yang berpartikel padat) desertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel padat tersebut.

Dalam dunia teknik sipil tanah merupakan satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perencanaan bangunan-bangunan teknik sipil. Tanah memiliki peranan penting karena seluruh bangunan sipil berada diatas tanah.

Tanah memiliki spesifikasi yang berbeda dari setiap jenisnya, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda baik secara mekanis dan kimia. Penanganan ini tidak bisa dipisahkan karena saling berhubungan erat satu dengan yang lainnya. Jika penanganannya tidak dilakukan dengan tepat maka akan terjadi kerusakan - kerusakan struktur bangunan sipil yang ditimbulkan oleh reaksi tanah baik secara mekanis maupun kimia.

Salah satu metode yang digunakan dalam memperbaiki keadaan tanah adalah stabilisasi dan pemeraman. Stabilisasi tanah umumnya berkaitan dengan bahan campuran yang digunakan. Pilihan abu batubara sebagai bahan stabilisasi merupakan alternatif dan bahan perbandingan dalam penggunaan bahan stabilisasi tanah lempung. Karena abu batubara bisa didapat dari hasil-hasil pembakaran batubara yang dilakukan di PT. Mifa Bersaudara. Jl.Imam Bonjol, Drien Rampak, Meulaboh Provinsi Aceh Darussalam. Dan metode pemeraman tanah lempung Buloh Beurgang untuk mensempurnakan kadar air optimum yang ada didalam tanah.

Rumusan masalah Bagaimana pengaruh abu batubara sebagai bahan

stabilisasi terhadap nilai batas cair, plastis indeks, berat jenis dan analisa saringan.

Berapakah persantase abu batubara yang harus ditambah supaya tanah lempung di Buloh Bergang menghasilkan kuat tekan yang optimal.

Berapa lama waktu pemeraman untuk mendapatkan nilai kuat tekan (Unconfined Compression Test) yang optimal dengan proses pemeraman dalam jangka waktu 1 hari, 4 hari, 7 hari, 14 dan 25 hari.

TUJUAN PENELITIANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran Penambahan abu batubara dan variasi pemeraman terhadap sifat fisis tanah lempung pada nilai kuat tekan bebas. Sehingga diketahui komposisi campuran yang paling ideal dan ekonomis sebagai pengganti pondasi tanah dasar.

MANFAAT PENELITIAN Bahan pertimbangan yang berkaitan dengan

pengambilan kebijaksanaan dan keputusan dalam pembangunan suatu konstruksi diatas tanah lempung dengan menggunakan bahan stabilisasi abu batubara.

Bahan tambahan literarur dan bahan perbandingan yang berhubungan dengan penelitian stabilisasi tanah lainnya.

Bahan studi dan referensi bagi para mahasiswa jurusan teknik sipil.

RUANG LINGKUP PENELITIAN

Variasi waktu pemeraman pada sifat mekanis tanah adalah : 1 hari, 4 hari, 7 hari, 14 dan 25 hari. Kuat dukung tanah yang diperoleh pada pengujian ini untuk mengetahui pengaruh pemeraman terhadap kuat tekan tanah lempung di buloh beurgang yang distabilisasi dengan abu batubara.

TINJAUAN PUSTAKATanahTanah merupakan endapan-endapan, mineral-mineral dan bahan organik yang terletak diatas batuan dasar (bed rock). Proses awal pembentukan tanah, dapat berupa proses fisik maupun kimia. Proses fisik terjadi akibat adanya pengaruh air, erosi, angin, es, manusia, atau perubahan cuaca dan suhu yang mengakibatkan hancurnya tanah, sedangkan proses kimia dapat terjadi oleh pengaruh karbon dioksida, air (terutama yang mengandung asam atau alkali), oksigen (H.C. Hardiyatmo, 1992).

TANAH LEMPUNGLempung (clay) merupakan tanah berbutir halus yang tersusun dari mineral-mineral yang dapat mengembang. Lempung ekspansif memiliki sifat khusus yaitu kapasitas pertukaran ion yang tinggi yang akan mengakibatkan lempung jenis ini memiliki potensi pengembangan yang cukup tinggi apabila terjadi perubahan kadar air.

KLAFIKASI TANAHSuatu klasifikasi mengenai tanah adalah perlu untuk memberikan gambaran sepintas mengenai sifat-sifat tanah dalam menghadapi perencanaan dan pelaksanaan.

STABILISASI TANAH LEMPUNG Stabilisasi merupakan salah satu tindakan ataupun usaha yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan tanah dilapangan. Usaha-usaha stabilisasi tanah telah lama dilakukan penelitian dan pelaksanaan baik secara tradisional maupun dengan beberapa teknologi.

STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN ABU BATUBARA Abu batubara atau fly ash adalah material hasil buangan yang dikumpulkan dari pabrik-pabrik yang menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya. Ketersediaan abu batubara yang berlimpah-limpah memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai material konstruksi bangunan.

METODE PENELITIANPenelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh. Tahap penelitian ini dimulai dari studi literatur yang dilanjutkan dengan persiapan dan pengadaan material yaitu, tanah dan abu batu bara. Tanah yang digunakan adalah tanah yang berasal dari desa Sido Mulio Kecamatan Buloh Beurgang Kabupaten Aceh Utara. Sedangkan abu batubara berasal dari PT. Mifa Bersaudara Meulaboh Provinsi Aceh Darussalam.

Bagan air pengujian sifat fisik dan mekanis tanah lempung distabilisasi dengan abu batubara

Sekian DanTerima kasih