Pertemuan 3 - IUT II_Poligon Bebas.pdf

download Pertemuan 3 - IUT II_Poligon Bebas.pdf

of 6

Transcript of Pertemuan 3 - IUT II_Poligon Bebas.pdf

  • BAHAN AJAR ILMU UKUR TANAH II

    Dosen Jurusan Teknik Sipil ITP Ir. Wilton Wahab, M.Eng 1

    PERTEMUAN 3

    Waktu : (1x150) menitPokok Bahasan : Pengukuran poligon bebasSub Pokok Bahasan: - Pengertian poligon bebas - Contoh soal

    - Langkah kerja poligon bebas - Kuis- Syarat hitungan poligon bebas

    Tujuan : setelah mengikuti materi ini, saudara dapat menghitung koordinat, luasarea dan menggambarkan hasil pengukuran

    A. Pengukuran poligon bebasDigunakan bila lapangan yang kita ukur luas, yang mana tidak memungkinkan bila kitamemakai metoda polar.Metoda ini dapat digunakan untuk membuat kerangka pengukuran situasi

    Langkah kerja1. Stel alat di titik P1, dan nolkan sudut horizontal ke utara serta datarkan sudut vertikal (900)2. Arahkan alat ke titik P2 didapat bacaan sudut P1 muka dan lanjutkan ke titik P6, didapat

    bacaan sudut P1 belakang.3. Ukur jarak P1 ke P2 didapat d14. Pindahkan alat ke P2 dan nolkan ke P1 selanjutnya arahkan ke titik P3 didapatkan sudut P2

    muka.5. Ukur jarak P2 ke P3 didapat d26. Pindahkan alat ke P3 dan nolkan ke P2 selanjutnya arahkan ke P4 didapat sudut P3 muka

    dan ukur jarak P3 ke P4 didapat d3.7. Ikuti langkah diatas sampai titik akhir (P6).

  • BAHAN AJAR ILMU UKUR TANAH II

    Dosen Jurusan Teknik Sipil ITP Ir. Wilton Wahab, M.Eng 2

    B. Syarat-syarat menghitung poligon bebas1. Untuk menghitung besar sudut sebelum dikoreksi

    Yaitu : bacaan sudut muka dikurangi bacaan sudut belakang. Jika bacaan sudutmuka kecil dari bacaan sudut belakang, maka sudut muka ditambah 3600.

    2. Jumlahkan semua sudut sebelum dikoreksi ()3. Untuk mencari koreksi sudut adalah :

    - Jika pengukuran searah jarum jam (n + 2) .1800 > dari sudut sebelum dikoreksi, maka koreksi = +

    atau ( < (n + 2) 1800, maka koreksi = + (n + 2) .1800 < dari sudut sebelum dikoreksi, maka koreksi = -

    atau ( > (n + 2) 1800, maka koreksi = -- Jika pengukuran berlawanan arah jarum jam

    (n 2) . 1800 > dari sudut sebelum dikoreksi, maka koreksi = + (n + 2) . 1800 < dari sudut sebelum dikoreksi, maka koreksi = -

    4. Untuk menentukan azimuth pertama, diambil dari bacaan sudut P1 muka.5. Untuk menentukan azimuth P2 s.d akhir yaitu :

    jika azimuth + sudut sesudah dikoreksi > 1800, maka azimuth - 1800 jika azimuth + sudut sesudah dikoreksi < 1800, maka azimuth + 1800 jika azimuth + sudut sesudah dikoreksi > 5400, maka azimuth - 5400

    Contoh : dari hasil pengukuran didapat data sebagai berikut :NoTitik

    Bacaan sudut JarakBelakang Muka

    P1P2P3P4P5P6

    2150 10 0500000

    920 15 202560 26 102270 20 152380 40 502300 35 162500 20 16

    380250235270285295

    Pertanyaan :1. Hitung koordinat x dan y jika koordinat

    P1 (100;100)2. Hitung luas daerah3. Gambarkan dengan skala 1:100

    Catatan :Sudut P1 sebelum dikoreksi := [(920 15 20 + 3600)] 2150 10 05]= 2370 5 15

  • BAHAN AJAR ILMU UKUR TANAH II

    Dosen Jurusan Teknik Sipil ITP Ir. Wilton Wahab, M.Eng 3

    Penyelesaian :

    Notitik

    Sudut pengambilanAzimuth ()

    1800Jarak(d)

    d sin (x) Koreksi

    Koordinat(x)

    d cos (x) Koreksi

    Koordinat(y)Sudut sebelumdikoreksi koreksi

    Sudutsesudahdikoreksi

    P1

    P2

    P3

    P4

    P5

    P6

    2370 5 15

    2560 26 10

    2270 20 15

    2380 40 50

    2300 35 16

    2500 20 16

    -4 40

    -4 40

    -4 40

    -4 40

    -4 41

    -4 41

    2370 00 35

    2560 21 30

    2270 15 35

    2380 36 10

    2300 30 35

    2500 15 35

    920 15 20

    1680 36 50

    2150 52 25

    2740 28 35

    3240 59 10

    350 14 45

    380

    250

    235

    270

    285

    245

    +379,71

    +49,35

    -137,71

    -269,18

    -163,53

    +141,39

    -0,01

    -

    -

    -0,01

    -0,01

    -

    +100.00

    +479,70

    +529,05

    +391,34

    +122,15

    -41,39

    +100.00

    -14,96

    -245,08

    -190,42

    +21,07

    +233,42

    +200,09

    -0,93

    -0,62

    -0,58

    -0,67

    -0,70

    -0,62

    +100.00

    +84,11

    -161,59

    -352,59

    -332,19

    -99,47

    +100,0014400 28 2 -28 2 14400 0 00 1665 + 0,03 - 0,03 +4,12 -4,12

    Koreksi sudut : (n + 2) . 1800= (6 + 2) . 1800 = 14400

    Koreksi = (n + 2) . 1800 - = 14400 14400 28 2= - 28 2 koreksi minus

    Koreksi jarak :

    xxddKx

    yxddKy

  • BAHAN AJAR ILMU UKUR TANAH II

    Dosen Jurusan Teknik Sipil ITP Ir. Wilton Wahab, M.Eng 4

    Luas daerah :

    957,4019297595,1003421

    41,39-99,47.122,15-332,19.391,34-352,59.529,05-161,59.479,7-84,11.(100-99,47-

    39,41.19,33215,122.59,35234,391.59,16105,529.11,8470,479.100[(21

    L

    L = 195.947,60 m2

  • BAHAN AJAR ILMU UKUR TANAH II

    Dosen Jurusan Teknik Sipil ITP Ir. Wilton Wahab, M.Eng 5

    SOAL KUIS :

    Berdasarkan hasil pengukuran poligon bebas, didapatkan data sebagai berikut :

    No

    Titik

    Bacaan sudut Jarak(Meter)Belakang Muka

    P1

    P2

    P3P4

    P5P6P7

    31b0 10 050

    00

    00

    0

    1150 12 052560 26 102270 20 15

    2380 40 50

    2300 35 162500 20 161720 20 16

    3ab2ab23b27b2b52a51ab

    Pertanyaan :

    1. Hitung koordinat titik P1 s/d P72. Hitung luas daerah dengan metoda koordinat3. Gambarkan

    Nilai a & b diambil dari no. BP, misalnya : BP 2011210034maka : a = 3 dan b = 4

    U

    P1

    P2

    P3

    P4P5

    P6

    P7

  • BAHAN AJAR ILMU UKUR TANAH II

    Dosen Jurusan Teknik Sipil ITP Ir. Wilton Wahab, M.Eng 6