PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ......

138
i ANALISIS FEMINIS TENTANG GAMBARAN PEREMPUAN DALAM KITAB HAKIM-HAKIM DAN SUMBANGANNYA UNTUK KATEKESE PEMBERDAYAAN PEREMPUAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh: Tri Agnes NIM: 101124004 PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ......

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

i

ANALISIS FEMINIS TENTANG GAMBARAN PEREMPUAN DALAM

KITAB HAKIM-HAKIM DAN SUMBANGANNYA UNTUK KATEKESE

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan

Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Tri Agnes

NIM: 101124004

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Sang Ibu Sejati,

orang tua, kakak, keponakan yang sangat penulis cintai,

para Dosen yang telah mendampingi dan membimbing penulis,

teman-teman SMP dan SMA yang menginspirasi penulis,

dan kepada siapa saja yang telah membantu penulis dengan doa dan dukungan

yang begitu tulus dalam penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

v

MOTTO

“Life is like a ten-speed bike. Most of us have gears we never use.”

(Charles Schultz)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 Desember 2014

Penulis,

Tri Agnes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Tri Agnes

NIM : 101124004

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, penulis memberikan wewenang bagi

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah penulis yang berjudul

ANALISIS FEMINIS TENTANG GAMBARAN PEREMPUAN DALAM

KITAB HAKIM-HAKIM DAN SUMBANGANNYA UNTUK KATEKESE

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN. Dengan demikian penulis memberikan

kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolahnya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin maupun

memberikan royalti kepada penulis, selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 17 Desember 2014

Yang menyatakan,

Tri Agnes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

viii

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah ANALISIS FEMINIS TENTANG

GAMBARAN PEREMPUAN DALAM KITAB HAKIM-HAKIM DAN

SUMBANGANNYA UNTUK KATEKESE PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN dipilih berdasarkan keinginan untuk mengetahui metode

penafsiran feminis seperti pendekatan feminis terhadap teks-teks Alkitab.

Penulis ingin mengetahui peran yang dimainkan perempuan dalam Kitab

Hakim-hakim serta ingin mengetahui metode penafsiran hermeneutika

kecurigaan yang berpihak pada perempuan. Melalui skripsi ini penulis juga

ingin memberikan sumbangan katekese untuk pemberdayaan perempuan

melalui katekese analisis sosial bagi siswi lulusan SMA. Skripsi ini

dimaksudkan untuk memperkenalkan metode penafsiran yang berpihak pada

perempuan terutama dalam Kitab Hakim-hakim dan membantu para siswi

lulusan SMA menganalisis pengalaman hidupnya melalui terang Kitab Suci.

Tema pokok dalam skripsi ini adalah teologi feminis sebagai gerakan

perempuan yang menolak dominasi laki-laki dan menuntut adanya keadilan dan

kesetaraan martabat sebagai ciptaan Allah. Teologi feminis berusaha untuk

menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui

penafsiran feminis. Salah satu metode penafsiran yang dipakai adalah

hermeneutika kecurigaan yang menguraikan bagaimana dan mengapa cerita itu

ditulis dengan melibatkan tokoh perempuan tersebut.

Analisis penggambaran tokoh perempuan dalam Kitab Hakim-hakim

menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan belum mendapatkan martabat

yang sama dengan laki-laki. Kitab Hakim-hakim menampilkan perempuan

dengan karakter yang buruk dan tidak mempunyai kemerdekaan. Melalui

hermeneutika kecurigaan, perempuan dalam Kitab Hakim-hakim lebih

dimaknai sebagai pahlawan dalam hidup sang hakim.

Berdasarkan hasil studi pustaka ini, penulis memberikan usulan

katekese analisis sosial bagi siswi lulusan SMA demi pemberdayaan

perempuan. Siswi lulusan SMA sebagai generasi muda diharapkan mampu

mengembangkan imannya dan menemukan panggilan serta perutusan mereka

dalam Gereja dan masyarakat. Melalui katekese Analisis Sosial siswi lulusan

SMA dapat menganalisis secara kritis pengalaman hidup mereka sehari-hari

sehingga mampu menjadi saksi-saksi kebangkitan dan mewartakan

pembebasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

ix

ABSTRACT

The title of this thesis is FEMINIST ANALYSIS ABOUT WOMEN IN THE

BOOK OF JUDGES AND THE CONTRIBUTION FOR WOMEN

EMPOWERMENT CATECHESIS. The choice of this title is based upon a curiosity

to know the feminist interpretation methods such as feminist approach to the biblical

texts. The author would like to find out the women’s role in the book of Judges, and

want to know the methods of interpretation hermeneutics of suspicion in favor of

women. Through this thesis the author would give contribution to the empowerment

of women through catechesis. It is a social analysis catechesis for the female high

school graduates. This thesis intended to introduce the method of interpretation in

favor of women, especially in the book of Judges and help the female high school

graduates to analyze the experience of his life through the message of Scripture.

The main theme of this thesis is a feminist theology as a women's movement

that rejected the male dominance and demands for justice and equality of dignity as

God's creation. Feminist theology seeks to interpret biblical texts that liberate women

through feminist interpretation. One of the interpretation method used is

hermeneutics of suspicion that explains how and why the story was written with the

involvement of the female characters.

Analysis depiction of female characters in the book of Judges shows that the

majority of women do not the same dignity as men. The book of Judges presenting

women with bad character and do not have independence. Through the hermeneutics

of suspicion, women in the book of Judges are interpreted as hero in the judge's life.

Based on the results of this literature study, the author propose an analysis

social catechesis for female high school graduates for the empowerment of women.

The female high school graduates as young people are expected to develope their

faith and discover their calling in the Church’s mission and society. Through Social

Analysis catechesis, female high school graduates can critically analyze their daily

experiences so that they can be witnesses of resurrection and to proclaim the

liberation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah Bapa yang Maha Baik, karena telah

membimbing dan menuntun penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ANALISIS FEMINIS TENTANG GAMBARAN PEREMPUAN

DALAM KITAB HAKIM-HAKIM DAN SUMBANGANNYA UNTUK

KATEKESE PEMBERDAYAAN PEREMPUAN. Skripsi ini diilhami dari

peran perempuan yang ada dalam Alkitab. Kebanyakan dari mereka diceritakan

sebagai perempuan tidak baik. Melalui skripsi ini penulis berharap pembaca

Alkitab tidak hanya membaca saja tapi juga memaknai peran perempuan

melalui tafsiran feminis. Penulis juga tertarik bagaimana kaum feminis

memaknai peran perempuan dalam Alkitab sehingga mereka mendapatkan

karakter sebagai perempuan yang baik.

Penulis menyadari bahwa tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh

karena itu, dengan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada:

1. Romo Drs. F.X. Heryatno W.W., SJ., M.Ed, selaku Kaprodi IPPAK,

Universitas Sanata Dharma, dan dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan dukungan, perhatian dan sapaan selama proses

menyelesaikan skripsi ini.

2. Romo Dr. V. Indra Sanjaya, Pr, selaku dosen pembimbing utama yang

selalu mendampingi dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

3. Bapak P. Banyu Dewa HS. S. Ag, M.Si, selaku dosen penguji yang telah

memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Segenap staf dosen Prodi IPPAK-JIP, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

xi

membimbing penulis selama proses belajar mengajar hingga penulis dapat

menyelesaikan studi di kampus IPPAK.

5. Segenap staf sekretariat dan perpustakaan Prodi IPPAK, dan karyawan

bagian lain yang telah memberikan dukungan dan sapaan kepada penulis

selama kuliah.

6. Kedua orang tua penulis yang sangat mendukung, memperhatian,

membimbing, dan banyak memberikan doa.

7. Kakak penulis dan kedua keponakan penulis yang memberi penghiburan

dan harapan.

8. Teman-teman SMP dan SMA penulis yang menyapa dan memberi

semangat kepada penulis.

9. Teman-teman asrama Putri Seraphine yang telah mendukung, memotivasi

penulis selama proses sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

10. Teman-teman mahasiswa IPPAK angkatan 2010 yang selalu memberikan

dukungan dan bantuan kepada penulis.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang selama ini

dengan tulus memberikan bantuan, dukungan hingga skripsi ini selesai.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, maka penulis

terbuka akan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi

ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi semua pihak yang berkepentingan.

Yogyakarta, 17 Desember 2014

Penulis,

Tri Agnes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG.............................................................................. 1

B. RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 5

C. TUJUAN PENULISAN ........................................................................... 6

D. MANFAAT PENULISAN ....................................................................... 6

E. METODE PENULISAN .......................................................................... 7

F. SISTEMATIKA PENULISAN ................................................................. 7

BAB II TEOLOGI FEMINIS DAN PENAFSIRAN FEMINIS ................... 9

A. Munculnya Gerakan Feminisme .............................................................. 9

B. Pengaruh Gerakan Feminisme Terhadap Teologi Feminis ...................... 17

C. Teologi Feminis Dalam Gereja ................................................................ 21

D. Penafsiran Alkitab Menurut Teologi Feminis .......................................... 27

E. Hermeneutika Kecurigaan Sebagai Metode Kritis Yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

xiii

Berorientasi Feminis ................................................................................. 36

RANGKUMAN ............................................................................................ 38

BAB III ANALISIS PENGGAMBARAN TOKOH PEREMPUAN

DALAM KITAB HAKIM-HAKIM .............................................. 39

A. Kitab Hakim-Hakim Sebagai Kitab Iman ................................................ 39

B. Tokoh Perempuan Dalam Kitab Hakim-Hakim ....................................... 42

C. Penerapan Metode Hermeneutika Kecurigaan Dalam Menggali

Karakter Dan Peran Perempuan Dalam Kitab Hakim-Hakim .................. 45

1. Akhsa, seorang istri yang cerdas .......................................................... 45

2. Debora:karisma perempuan yang meruntuhkan patriarki .................... 51

3. Teman perjuangan yang sangat heroik: Yael ....................................... 53

4. Delila, perempuan mandiri yang berinisiatif ........................................ 54

5. Perempuan yang disebutkan tanpa nama secara individu .................... 59

a. Putri Yefta, gadis yang dikurbankan ayahnya demi nazar ............ 59

b. Ibu Simson, Ibu teladan merawat anak ......................................... 65

c. Perempuan sebagai pelaksana kutuk ............................................. 68

d. Ibu Yefta, perempuan yang ditemui Simson sebagai

perempuan sundal dan Ibu Abimelekh sebagai gundik Gideon ... 69

e. Istri pertama Simson ...................................................................... 71

f. Adik ipar Simson ........................................................................... 73

g. Ibu Mikha ...................................................................................... 73

h. Gundik orang Lewi ....................................................................... 75

i. Anak perempuan yang akan dikorbankan ayahnya demi

keselamatan ayahnya dan orang Lewi............................................ 80

6. Perempuan yang disebutkan tanpa nama secara berkelompok ............. 80

a. Kelompok perempuan yang memegang peran tak berarti ............. 81

b. Perempuan-perempuan yang berkemah dengan Yael ................... 83

c. Gadis Yabesh-Gilead dan gadis Silo; perempuan yang tertindas . 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

xiv

RANGKUMAN ............................................................................................ 86

BAB IV USULAN KATEKESE ANALISIS SOSIAL DALAM RANGKA

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN ............................................. 88

A. Refleksi Atas Pemahaman Teologi Feminis dan Ulasan

Tentang Tokoh Perempuan Dalam Kitab Hakim-Hakim ......................... 89

B. Program Katekese Analisis Sosial ............................................................ 92

1. Katekese Analisis Sosial ....................................................................... 92

2. Latar belakang program katekese ......................................................... 95

3. Alasan pemilihan tema katekese ........................................................... 100

4. Rumusan dan tema tujuan ..................................................................... 101

5. Petunjuk pelaksanaan program ............................................................. 102

6. Matriks program katekese bagi perempuan lulusan SMA .................... 103

7. Contoh persiapan katekese analisis sosial ........................................... 106

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 112

A. Kesimpulan .............................................................................................. 112

B. Saran ......................................................................................................... 113

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 115

LAMPIRAN .................................................................................................. 117

Lampiran 1 :Bacaan Kitab Suci Hak 4:17-24 ............................................... (1)

Lampiran 2:Teks cerita “Marsinah, Tragedi Seorang Buruh” ...................... (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

xv

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti singkatan-

singkatan dalam Lembaga Alkitab Indonesia. (2010). Alkitab. LAI: Jakarta.

B. SINGKATAN DOKUMEN GEREJA

GS :Gaudium et Spes, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang

Gereja di Dunia Dewasa ini, 7 Desember 1965

CT : Catechesi Tradendae(Penyelenggaraan Katekese): AnjuranApostolik

Paus Yohanes Paulus II kepada para Uskup, Klerus dan segenap umat

beriman tentang katekese masa kini, disampaikan pada tanggal 16

Oktober 1979 di Roma.

C. SINGKATAN LAINNYA

R.A : Raden Ajeng

dll :dan lain-lain

art :artikel

HAM :Hak Asasi Manusia

terj :terjemahan

UMR :Upah Minimum Regional

SMK :Sekolah Menengah Kejuruan

SMA :Sekolah Menengah Atas

Ansos :Analisis Sosial

OMK :Orang Muda Katolik

St. :Santo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

xvi

SISKA : Siswa-Siswi Katolik Ambarawa

TKW :Tenaga Kerja Wanita

MB :Madah Bakti

no. :nomor

UU :Undang-Undang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di abad ke-21 ini kita hidup di zaman globalisasi di mana perempuan

bukanlah orang yang hanya berada di dapur dengan pendidikan rendah dengan

status ibu rumah tangga. Jauh sebelum zaman globalisasi ini, dominasi kaum pria

yang telah berlangsung secara mengglobal melukai sangat dalam hati para

perempuan. Fenomena ini tercermin di dalam segala bentuk penghinaan,

eksploitasi, penindasan, dan kekerasan terhadap perempuan (Lecrerc, 2000:v).

Kondisi perempuan yang tersubordinasi, tereksploitasi, diperbudak, dibungkam

tidak hanya merupakan kezaliman yang bukan alang kepalang, tetapi juga suatu

kebodohan (Lecrerc, 2000:ix).

Penderitaan ataupun kegagalan yang dialami perempuan yang sifatnya

massal semacam itu, akhirnya jelas berasal dari suatu sistem yang „gagal‟ untuk

memperhitungkan kepentingan semua anggota-anggotanya, karena hanya

kepentingan laki-laki (Iswanti, 2006:9). Permasalahan yang dialami perempuan

tersebut tidak dapat diselesaikan dengan nasihat-nasihat psikologis dan moralis

semata, tetapi dibutuhkan transformasi terhadap sistem realitas sosial politis yang

adil terhadap perempuan. Pendapat konvensional yang hidup dalam benak para

perencana pembangunan di negara berkembang adalah bahwa pendidikan

merupakan terapi paling tepat untuk memajukan negara berkembang yang hidup

serba terbelakang (Lukman, 1997:25). Secara teoritis, pendidikan memang

merupakan tempat yang ampuh untuk mengangkat manusia dari berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

2

ketertinggalan termasuk dari ketidakadilan. Melalui pendidikan, selain

memperoleh kepandaian berupa keterampilan berolah pikir, manusia juga

memperoleh wawasan baru yang akan membantu upaya mengangkat martabat

hidup mereka (Lukman, 1997:25).

Menurut kaum feminis, ketidakadilan gender bersumber pada budaya

patriarkal. Selama berabad-abad budaya tersebut telah menempatkan laki-laki

sebagai pusat sejarah kehidupan. Budaya patriarkal secara riil diperkuat oleh

sistem politik dan ekonomi kapitalis yang berkembang sekitar abad ke-18. Dalam

budaya patriarkal tersebut perempuan dinomorduakan, dianggap tidak setara

dengan laki-laki. Maka sebenarnya gerakan kaum feminis berupaya

membangkitkan kesadaran kaum perempuan atas situasi yang tidak adil.

Di Indonesia, R.A. Kartini dicatat sebagai salah satu tokoh emansipasi

perempuan (Naning, 2010:46). Kartini adalah perempuan yang mengalami

ketidakadilan namun ia berani menyuarakan pendapatnya demi banyak orang.

Berbagai perjuangan Kartini mengacu pada pembentukan perempuan mandiri.

Perempuan adalah suatu “tujuan”, suatu agen bernalar yang harga dirinya ada

dalam kemampuannya untuk menentukan nasibnya sendiri (Naning, 2010:49).

Seperti Kartini, ia adalah perempuan mandiri yang berani membela kaum

perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Tidak semua perempuan berani dan

mandiri melihat ketidakadilan yang dialaminya.

Adalah fakta di sekitar kita bahwa masih banyak kaum perempuan yang

enggan atau mungkin tidak berani mengambil keputusan untuk

membebaskan jiwanya dari belenggu apapun bentuknya. Atau, kalau

mereka menginginkannya, mereka tidak mau secara terang-terangan. Sikap

ini menunjukkan bahwa mereka beranggapan bahwa jiwanya bukan

sebagai miliknya sendiri, tetapi milik kaum lelaki atau milik masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

3

sekitarnya, sehingga sebenarnya mereka berada di garis layang (Naning,

2010:108).

Seharusnya, semua perempuan berani membawa jiwanya ke dalam

pencerahan dengan melakukan apapun yang sesuai dengan yang diinginkannya

tanpa meninggalkan norma-norma dan ajaran agama.

Pelucutan citra sejati perempuan terjadi baik dalam sejarah maupun dalam

cerita mitos. Mitos yang menghidup-hidupkan bahwa perempuan adalah makhluk

lemah adalah prinsip mendasar yang ditentang oleh para tokoh dari berbagai aliran

feminisme yang ada. Aliran-aliran tersebut adalah : feminisme liberal, feminisme

radikal, feminisme marxis dan sosialis, feminisme eksistensialis, dan feminisme

multikultural dan feminisme global (Naning, 2010:84). Untuk sebagian kalangan

feminis, tidak heran jika timbul berbagai reaksi mulai dari yang sekedar

memendam rasa tidak puas hingga yang berani bersuara bahkan yang lebih

ekstrem, memberontak terhadap tatanan yang telah berakar di masyarakat. Tidak

heran pula jika di berbagai penjuru dunia kita akan menemukan gerakan kaum

perempuan yang dikenal dengan istilah “feminisme.” Feminisme adalah suatu

gerakan yang dilandasi oleh kesadaran kaum perempuan bahwa mereka adalah

makhluk yang Tuhan ciptakan sederajat dengan pria (Johnson, 2003:94).

Kekristenan tidak luput dari konteks budaya patriarkal. Hal ini tampak

dalam tulisan-tulisan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang sangat

dipengaruhi oleh budaya patriarkal. Misalnya dalam Mat 14:21 tertulis,” yang ikut

makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak”.

Gambaran perempuan yang memprihatinkan tersebut, ternyata juga dapat

ditemukan di zaman Perjanjian Lama. Peranan perempuan dibatasi, namun bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

4

mereka yang diutus Allah mempunyai karakter sendiri, percaya diri, penuh akal,

berani, dan bisa menjadi sangat militan. Sayangnya, banyak ditemukan dalam

Perjanjian Lama yang mengisahkan peran perempuan sebagai budak, selir, bahkan

perempuan sundal. Bagimana dengan sikap Yesus, apakah masih

mendiskriminasikan perempuan? Dalam masyarakat Yahudi, pemisahan laki-laki

dan perempuan sangat ditekankan. Kehadiran Yesus mendobrak tradisi ini, Yesus

mengangkat martabat perempuan dengan banyak melibatkan perempuan dalam

karya-Nya.

Tugas Gereja dalam perutusannya adalah mewartakan “Kabar Gembira”,

yakni warta keselamatan dan pembebasan yang datang dari Allah melalui Putra-

Nya yang tunggal, Yesus Kristus yang dikandung oleh Roh Kudus dilahirkan oleh

Perawan Maria. Maka pewartaan Gereja harus menjadi sebuah cerita tentang

Allah yang hadir menyertai manusia dan membebaskannya dari berbagai situasi

yang membelenggu. Wahyu Allah harus disesuaikan dengan situasi dan

masyarakat tertentu karena wahyu Allah dinamis untuk segala situasi dan zaman.

Gereja zaman sekarang telah mengangkat masalah perempuan melalui

dokumen-dokumen Gereja. Dalam GS art.9, manusia diajak untuk

mengembangkan martabatnya sendiri sehingga kesamaan hak diberikan kepada

perempuan. Ditegaskan kembali dalam art.29 bahwa hak-hak asasi pribadi itu

belum dimana-mana dipertahankan secara utuh dan aman. Maka lembaga-

lembaga manusiawi, baik swasta maupun umum, hendaknya berusaha melayani

martabat serta tujuan manusia, seraya sekaligus berjuang dengan gigih melawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

5

setiap perbudakan sosial maupun politik, serta mengabdi kepada hak-hak asasi

manusia di bawah setiap pemerintahan.

Untuk mampu berperan dan menggunakan seoptimal mungkin kesempatan

yang tersedia di abad ke-21 ini perempuan dituntut untuk memiliki suatu sikap

mandiri, di samping suatu kebebasan untuk mengembangkan dirinya sebagai

manusia sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Profil perempuan saat ini

digambarkan sebagai manusia yang hidup dalam situasi dilematis. Contoh situasi

dilematis yang dihadapi oleh perempuan Indonesia adalah berkarier namun

mereka juga terpanggil untuk tidak melupakan kodrat mereka sebagai perempuan

yang mendidik anaknya.

Bertolak dari kenyataan ini, penulis ingin membahas gambaran perempuan

menurut teologi feminis di zaman Perjanjian Lama dengan mengambil salah satu

kitab dalam Perjanjian Lama yaitu Kitab Hakim-hakim. Penulis memilih Kitab

Hakim-hakim karena di dalamnya banyak dikisahkan tentang berbagai karakter

perempuan. Dikisahkan juga perempuan sebagai hakim Israel. Selain itu ada

banyak dikisahkan perjuangan perempuan yang menginspirasi penulis.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka dirumuskan

beberapa permasalahan antara lain :

1. Apa itu teologi feminis dan bagaimana metode penafsiran feminis?

2. Bagaimana metode penafsiran feminis diterapkan dalam analisis

penggambaran perempuan dalam Kitab Hakim-hakim?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

6

3. Bagaimana gambaran perempuan dari hasil penafsiran feminis dalam Kitab

Hakim-hakim dapat dipakai untuk pemberdayaan perempuan?

C. TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut, penulisan ini bertujuan

untuk:

1. Mengetahui pokok-pokok tentang teologi feminis dan metode yang

berorientasi feminis.

2. Melalui metode penafsiran feminis, mengenal karakter perempuan-

perempuan yang ada di zaman para hakim Israel.

3. Membantu umat untuk merefleksikan pengalaman hidupnya dan lebih

memberdayakan diri sebagai perempuan dengan adanya katekese berdasarkan

analisis feminis dalam Kitab Hakim-hakim.

D. MANFAAT PENULISAN

Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan ini, antara lain:

1. Akademis

Menambah wawasan tentang teologi feminis dan gambaran perempuan dalam

Kitab Hakim-hakim.

2. Praktis

Sebagai inspirasi dan refleksi bagi pihak lain dalam penyajian informasi, juga

dapat menjadi bahan kajian studi untuk mengetahui perempuan pada zaman

Hakim-hakim. Dan menjadi bahan materi untuk katekese dengan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

7

memberdayakan perempuan menjadi perempuan yang mandiri dan

bertanggung jawab.

3. Penulis

Semakin membantu penulis untuk mengembangkan spiritualitas pelayanan,

dan menambah pengetahuan tentang teologi feminis sehingga dapat

menyumbangkannya dalam katekese untuk membantu memberdayakan

perempuan.

E. METODE PENULISAN

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif

analitis yaitu metode yang menggambarkan pandangan para ahli, kemudian

memaknai, memahami, dan menganalisis data-data yang diperoleh melalui studi

pustaka, sehingga dapat menjelaskan dan akhirnya dapat menarik kesimpulan.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memperoleh gambaran yang jelas, penulis menyampaikan pokok -

pokok sebagai berikut;

Pada bab I, penulis mengawali pendahuluan dengan membicarakan

latar belakang penulisan dan rumusan masalah yang penulis gunakan, sehingga

menemukan tujuan dan manfaat serta metode yang akan dipakai dalam penulisan

skripsi ini. Sebagai akhir dari bagian ini, penulis menguraikan secara singkat

tentang isi dari keseluruhan skripsi dalam sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

8

Pada bab II, penulis akan memaparkan secara jelas tentang munculnya

gerakan feminisme, pengaruh gerakan feminisme terhadap teologi feminis, teologi

feminis dalam Gereja dan penafsiran Alkitab menurut teologi feminis.

Pada bab III, penulis akan menguraikan tentang gambaran umum Kitab

Hakim-hakim, tokoh perempuan dalam Kitab Hakim-hakim dan penerapan

metode hermeneutika kecurigaan dalam menggali karakter dan peran perempuan

dalam Kitab Hakim-hakim.

Pada bab IV, penulis akan merefleksikan hasil studi dan analisis serta

memberikan sumbangan pemikiran yang dapat bermanfaat. Salah satu bentuk

sumbangan pemikiran yang dapat penulis berikan adalah katekese dengan model

analisis sosial.

Dan sebagai penutup dari skripsi ini, pada bab V, penulis akan menarik

kesimpulan berdasarkan pemikiran yang telah tertuang dalam beberapa bab

sebelumnya serta saran yang dapat penulis berikan untuk pembaca dan umat agar

dapat memperkembangkan diri sebagai perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

9

BAB II

TEOLOGI FEMINIS DAN METODE PENAFSIRAN FEMINIS

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan tentang sejarah feminisme.

Awalnya, feminisme muncul akibat penindasan perempuan dalam berbagai segi

kehidupan di Amerika Latin. Kemudian, beberapa perempuan berani

menyuarakan bahwa perempuan mempunyai kebebasan dan martabat yang utuh

layaknya laki-laki. Gerakan tersebut muncul di berbagai tempat hingga

berlangsung sekitar dua dekade. Gerakan tersebut juga menyentuh ranah Gereja.

Menurut mereka, teologi pembebasan dalam Gereja belum dirasakan oleh

perempuan karena masih adanya perbudakan dan androsentrisme yang tidak

sesuai dengan kehendak Allah. Akhirnya gerakan ini melahirkan teologi feminis.

Dalam penerapannya dalam Gereja, para teolog feminis berjuang demi martabat

perempuan yang tertulis dalam Kitab Suci dan tradisi Gereja. Kemudian Gereja

membuka diri pada teolog feminis dengan ambil bagian dalam penafsiran Alkitab.

Artinya, tidak mengubah tulisan Alkitab namun memaknai bersama demi tujuan

pemberitaan Kabar Gembira bagi kaum tertindas. Hal ini ditanggapi oleh teolog

feminis dengan menyusun model dan metode penafsiran Alkitab yang berpihak

pada perempuan.

A. MUNCULNYA GERAKAN FEMINISME

Diskriminasi gender tersingkap tidak saja dalam pola-pola dominasi

patriarkal kaum laki-laki, tetapi juga dalam perilaku yang menjadikan pengalaman

kaum laki-laki sebagai pusat di dalam semua bidang kehidupan (Clifford,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

10

2002:34). Tak heran jika di seluruh penjuru dunia muncul gerakan perempuan

untuk bersuara dan menemukan martabat mereka. Era 1960 an dan 1980 an

merupakan masa mobilisasi besar-besaran bagi perempuan Amerika Latin

(Zakiyuddin,1996:59). Para perempuan di Amerika Latin berjuang demi hak

kewarganegaraan, menghadapi situasi kemiskinan yang makin meningkat di

bawah rezim-rezim diktator militer, dalam gerakan-gerakan sosial kerakyatan di

wilayah perkotaan maupun pedesaan, mereka maju untuk berpartisipasi secara

mendalam di bidang politik (Fiorenza ed, 1996:4-5). Dalam keagamaan di

Amerika Latin, di berbagai gereja, Katolik maupun Kristen Protestan, masa itu

ditandai dengan adanya komunitas basis gerejawi beserta wacana yang

membenarkan keberadaan mereka, yakni teologi pembebasan. Sejumlah

perempuan Katolik terlibat dalam proyek pembentukan sebuah „gereja untuk

kaum miskin‟. Di sinilah perempuan Amerika Latin mulai menghasilkan teologi.

Karya-karya para teolog perempuan pertama yang diterbitkan muncul di berbagai

ulasan pastoral dalam karya-karya teologi pembebasan (Zakiyuddin,1997:59).

Namun, teologi itu sering ditolak karena dianggap jauh atau tidak relevan dengan

perhatian perempuan Amerika Latin (Zakiyuddin,1997:77). Teolog perempuan

peka terhadap bentuk kekuasaan yang merancang simbol-simbol sosial, budaya

dan teologi (Andalas,2009:62). Dalam karyanya, mereka menggaungkan teologi

pembebasan dan mencatat ketiadaan sumbangan spesifik dari sudut pandang

perempuan serta menggugah peran serta aktif perempuan-perempuan Amerika

Latin, sebagai agen-agen intelektual di dalam proses kerakyatan (Fiorenza ed,

1996:5-6). Tujuan mereka sama yaitu ingin menunjukkan bahwa kodrat sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

11

perempuan tidak lebih rendah daripada laki-laki. Feminisme sering dituduh

menyatakan perang gender, seolah-olah pada masa sebelumnya hubungan antara

laki-laki dan perempuan berjalan dengan baik. Seolah-olah sikap memusuhi

perempuan yang berakar kuat pada diri laki-laki, yang terjadi di segala penjuru

dunia dan di dalam seluruh sejarah peradaban manusia, yang tercermin di dalam

segala bentuk penghinaan, eksploitasi, penindasan, dan kekerasan terhadap

perempuan tidak merupakan keadaan perang dingin tetapi nyata dilestarikan

(Leclerc, 2000:v-vi). Feminisme tidak menginginkan dominasi perempuan

terhadap laki-laki maupun masyarakat luas. Feminisme sebagai gerakan untuk

mengakhiri seksisme, eksploitasi seksis, dan penindasan (Andalas, 2009:60).

Feminisme adalah sebuah wawasan sosial, yang berakar dalam

pengalaman kaum perempuan menyangkut diskriminasi dan penindasan

oleh karena jenis kelamin, suatu gerakan yang memperjuangkan

pembebasan kaum perempuan dari semua bentuk seksisme dan sebuah

metode analisis ilmiah yang digunakan pada hampir semua cabang ilmu

(Clifford, 2002:29).

Christine de Pizan, seorang penyair dan pengarang menceburkan dirinya

dalam perdebatan yang sangat penting bagi kaum perempuan. Menurutnya ada

beberapa makna dari perjuangan kaum feminis yang dapat disimpulkan bahwa

feminisme adalah gerakan/perubahan/kebangkitan/perjuangan dari kaum

perempuan yang mendengar dan mengalami ketidakadilan untuk mendapatkan

hak-hak kaum perempuan di tengah masyarakat serta untuk menyuarakan

pendapat mereka demi martabat mereka dan eksistensi mereka bahwa mereka juga

bisa berpikir dan melakukan profesi serupa kaum laki-laki. Sehingga musuh kaum

perempuan bukanlah laki-laki, namun sebuah sistem yang tidak mengenal jenis

kelamin. Christine de Pizan juga memperjuangkan dua segi kesempatan yang juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

12

harus dimiliki bagi kaum perempuan yaitu pendidikan dan peluang profesi. Hal ini

dapat berarti bahwa di dua segi ini terdapat banyak diskriminasi terhadap kaum

perempuan. Untuk mencapai semua hal yang diharapkan oleh kaum perempuan,

Pizan menegaskan juga bahwa selain merombak sistem dan paradigma juga harus

ada motivasi dari perempuan itu sendiri tentang tujuan dan arti menjadi seorang

perempuan.

Feminisme berupaya melahirkan wawasannya tentang kaum perempuan

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai stereotip

gender, entah yang terlihat atau terselubung, yang merintangi penentuan

diri yang sehat dari kaum perempuan (Clifford, 2002:30).

Dalam bukunya, Clifford membedakan gerakan feminisme menjadi tiga

gelombang. Gelombang pertama feminisme bertalian dengan akses perempuan

untuk memperoleh hak suara. Setelah mereka memperoleh hak tersebut, maka

gerakan feminisme berakhir di Amerika Serikat. Gerakan feminisme kedua terjadi

setelah Perang Dunia II di tahun 1960 diperjuangkan oleh kaum perempuan di

Amerika Serikat dan Eropa Barat yang memiliki kulit hitam. Mereka tidak

mempunyai hak yang sama layaknya kaum perempuan berkulit putih di sana.

Mereka juga ingin menampilkan kajian-kajian kaum feminis sebagai suatu

disiplin ilmu yang baru. Gelombang ketiga feminisme terjadi pada penghujung

tahun 1970-an yang diselenggarakan di New York dalam konferensi kaum feminis

internasional (Clifford, 2002:21). Mereka memperjuangkan hak-hak mereka dan

penghapusan dikriminasi terhadap perempuan atas dasar apapun (etnis, warna

kulit, kelas sosial, dll) serta menentang Perang Vietnam. Gelombang ketiga

feminisme ini menjangkau seluruh dunia yang memperhatikan perbedaan yang

ditimbulkan oleh lokasi di dalam kehidupan masing-masing perempuan. Alasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

13

utama setiap gerakan feminisme ialah guna mengakhiri penindasan, diskriminasi

dan tindak kekerasan yang ditimpakan kepada kaum perempuan, serta

memperoleh kesederajatan dan martabat manusia yang sepenuhnya bagi setiap

perempuan (Clifford, 2002:22).

Dalam gelombang kedua feminisme, kaum perempuan memiliki beragam

pengalaman tentang patriarkal dan androsentrisme, maka mereka mempunyai

berbagai cara guna menganalisis sebab dan mencari penawarnya. Analisis atas

berbagai sisi tilik menyangkut beragam bentuk ungkapan gerakan feminisme

bermuara pada rupa-rupa pengelompokan atas feminisme oleh para cendekia

(Clifford, 2002:38). Model-model utama feminisme dari gelombang kedua

adalah: feminisme liberal, feminisme kultural, feminisme radikal. (Clifford,

2002:41).

Feminisme liberal; gerakan feminisme yang umum dan logis. Ciri dari

gerakan ini adalah penekanan dan motivasi utamanya adalah untuk

menggapai kesederajatan yang penuh antara kaum perempuan dan kaum

laki-laki dalam setiap ranah kehidupan bermasyarakat di bidang hukum,

politik, ekonomi dan sipil sebagai seorang pribadi dewasa yang otonom.

Perwujudan gerakan dengan menuntut agar setiap perempuan memiliki

hak privasi yang menjamin keputusan atas tubuhnya sendiri, khususnya

menyangkut hal melahirkan keturunan, kesehatan seksual dan

reproduksinya.

Feminisme kultural, disebut juga feminisme romantis atau feminisme

reformasi; memusatkan perhatian pada peran perempuan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

14

tradisional. Misalnya peran sebagai ibu. Feminisme kultural merupakan

reaksi dari revolusi industri. Feminisme kultural melihat perempuan

sebagai makhluk yang kurang ambisius dan bernafsu dibandingkan dengan

laki-laki dan lebih cenderung bersikap egaliter, mengasuh dan

menciptakan kedamaian daripada laki-laki.

Feminisme radikal; gerakan yang lebih banyak memperhatikan kesetaraan

sosial kaum perempuan. Gerakan ini berupaya membasmi setiap bentuk

dominasi kaum laki-laki. Untuk seorang feminis radikal, unsur terpenting

dari analisis sosial ialah kesadaran tentang bagaimana patriarkal telah

menata masyarakat. Yang membuat feminisme menjadi radikal adalah

keyakinan bahwa dominasi kaum laki-laki merupakan akar dari semua

masalah kemasyarakatan.

Feminisme sosialis dipengaruhi oleh prinsip-prinsip marxis, yakni

perjuangan kelas ekonomi. Kapitalisme patriarkal tampak nyata dalam

perendahan nilai kerja kaum perempuan dalam melahirkan dan

membesarkan anak karena hal itu tidak dianggap sebagai hal yang

produktif secara ekonomi. Sosialisme tidak secara otomatis membebaskan

kaum perempuan. Walaupun dalam masyarakat sosial kaum perempuan

bebas bekerja di luar rumah sama seperti kaum laki-laki, namun sebagian

besar dari kaum pekerja perempuan tetap saja melakukan hampir semua

pekerjaan rumah tangga di rumahnya. Sasaran dari feminisme sosialis

adalah perubahan, sembari mensosialisasikan kaum perempuan dan laki-

laki pada peran-peran tertentu yang memiliki sangkut paut yang kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

15

dengan bidang ekonomi. Kaum perempuan dan laki-laki dari semua kelas

harus memiliki peluang yang sama untuk mencari nafkah dengan bekerja

dan terlibat secara aktif dalam peran sebagai orangtua.

Gelombang kedua feminisme ini diteruskan dalam gelombang ketiga

feminisme. Mereka memiliki beragam pengalaman serta keprihatinan yang unik

yang bertalian dengan lokasi sosial mereka yang khas. Setiap kelompok berupaya

mengembangkan agenda-agenda pembebasannya masing-masing yang

menanggapi berbagai pengalaman serta hasratnya yang unik akan pembaruan

yang positif. Guna menarik perhatian kepada pertalian antara perjuangan kaum

perempuan di dalam sistem-sistem patriarkal dan krisis ekologis, muncullah

istilah “ekofeminisme”. Merangkum kemajemukan suara yang memautkan

dominasi atas diri kaum perempuan (dan kelompok orang tertindas lainnya)

dengan eksploitasi atas alam non insani, seraya menandaskan bahwa kedua bentuk

dominasi tersebut bertalian secara erat dan memperkokoh satu sama lain.

Diarahkan oleh wawasan tentang keadilan ekologis yang merangkul semua ranah

kehidupan, kaum ekofeminis berupaya mengakhiri segala bentuk diskriminasi dan

eksploitasi, karena tidak ada upaya untuk membebaskan kaum perempuan, atau

kelompok tertindas yang mana pun, yang akan berhasil kecuali ia dikaitkan

dengan pembebasan alam non insani.

Dewasa ini, feminisme menjadi benar-benar gamblang kalau

mempertimbangkan permasalahan global yang ada menyangkut kriminalitas dan

kekerasan yang ditujukan kepada kaum perempuan dan anak-anak perempuan.

Penganiayaan oleh suami, pemerkosaan, pembunuhan, mutilasi, pengguguran bayi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

16

perempuan, pengucilan serta perdagangan internasional kaum perempuan dan

anak-anak perempuan, bersama dengan pelecehan di tempat kerja, menjadikan

tindak kekerasan terhadap kaum perempuan sebagai persoalan hak asasi manusia

yang paling meraja lela di dunia ini. Seringkali hak asasi yang selayaknya

dilindungi oleh negara dan hukum belum layak dirasakan oleh masyarakat pada

umumnya. Bahkan ajaran moral dari agama-agama bukanlah lagi hal yang

memberikan pencerahan bagi penganutnya.

Sikap yang berprasangka itu berasal dari ketidakmampuan orang untuk

berhadapan dengan orang-orang lain yang berbeda dengan dirinya atau untuk

menerima mereka sebagai orang yang sepenuhnya manusia seperti dirinya sendiri.

Seksisme menampilkan diri dengan dua cara. Cara pertama, seksisme

menampilkan diri dalam struktur-struktur yang dibentuk sedemikian rupa

sehingga kekuasaan selalu ada dalam tangan kaum laki-laki yang mendominasi,

orang laki-laki yang lain berada dalam kedudukan di bawah yang bertingkat –

tingkat, dengan tingkat paling bawah ditempati orang-orang yang paling kecil

kekuasaannya. Struktur ini disebut patriarki. Cara kedua, seksisme menampilkan

diri dalam pola-pola berpikir yang mengangkat kemanusiaan laki-laki dan

menjadikannya sebagai norma untuk semua orang. Cara berpikir seperti ini

disebut androsentrisme, visinya tentang kemanusiaan berpusat pada laki-laki

dewasa. Perempuan dipandang sebagai manusia bukan menurut haknya sendiri,

melainkan menurut kedudukannya sebagai manusia kelas dua, kedudukan yang

berasal dari dan bergantung pada laki-laki. Citra diri perempuan mengalami

hantaman-hantaman. Kurangnya penghargaan diri dan kepercayaan diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

17

perempuan terdapat dimana-mana, bahkan di kalangan perempuan yang memiliki

kemampuan lebih. Apa yang diserukan adalah transformasi diri dan sistem-sistem

sosial yang mendukung hubungan-hubungan yang bersifat eksploitasi, terutama

hubungan antara laki-laki dan perempuan.

B. PENGARUH GERAKAN FEMINISME TERHADAP TEOLOGI

FEMINIS

Pada awal 1960-an beberapa teolog wanita dan mahasiswi seminari

mengembangkan satu jurusan teologi baru yang mereka sebut dengan Teologi

feminis.

Sebelum abad ke 19, kaum perempuan dipandang sebagai yang kedua

sesudah kaum laki-laki. Kitab Suci dalam masyarakat Barat

disalahfungsikan sebagai sumber utama dan pembenar terhadap

penindasan perempuan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun

Gereja (Andalas, 2009:147).

Teologi lahir dari keinginan jemaat beriman untuk memahami secara lebih

penuh relasi keimanannya dengan Allah, dengan menafsir keyakinannya itu atas

cara-cara yang dapat dipahami oleh zaman dan tempatnya (Clifford, 2002:50).

Teologi feminis muncul dari pengakuan akan penderitaan kaum perempuan yang

tertindas yang dinilai bertentangan dengan martabat mereka sebagai manusia dan

kehendak Allah.

Teologi feminis sebagai suatu teologi kritis pembebasan, berkembang

dalam tantangan terhadap androsentrisme simbolik dan dominasi patriarki

dalam agama, berusaha menemukan kembali warisan biblis untuk

memperkuat perjuangan kaum perempuan demi pembebasan (Fiorenza,

1995: 14).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

18

Aruna Granadason memilah kekerasan terhadap perempuan menjadi

kekerasan terbuka dan terselubung. Kekerasan terhadap perempuan disebut

terbuka karena indra statistik dapat menangkapnya meskipun seringkali terbatas

rengkuhannya. Sedangkan kekerasan pada perempuan seringkali terselubung

karena ukuran statistik seringkali sulit menangkapnya. Kekerasan terselubung,

baik verbal, mental, maupun fisik menimpa jutaan perempuan (Andalas,

2009:129-130). Teologi feminis mengandung renungan-renungan yang penting

untuk dipahami (Zakiyuddin, 1997:47). Bahasa dalam upacara-upacara

keagamaan serta bahasa dalam menamai Tuhan telah serius dibatasi tanpa

mengikutsertakan pengalaman-pengalaman perempuan. Tujuan bentuk teologi

feminis tidak hanya memahami makna tradisi iman, tetapi juga mengubah tradisi

itu sejauh membawa harapan dan kabar baik kepada kaum perempuan (Fiorenza

ed, 1996:6-9).

Teologi feminis juga bisa didefinisikan sebagai sebuah cara tertentu untuk

mengajar dan menyusun teologi yang dengan permenungannya yang

konkret, menentang pengajaran teologis lain yang berpangkal pada

ortodoksi dan bukanlah berlandaskan praksis (Zakiyuddin,1997:162).

Semua teologi feminis Kristen menganut prinsip bahwa patriarkal dan

androsentrisme dalam berbagai bentuknya bertentangan dengan iman akan Allah

yang oleh pewahyuan Kristen dimaklumkan sebagai kasih itu sendiri (Clifford,

2002:52). Tujuan bentuk berteologi ini tidak hanya memahami makna tradisi

iman, tetapi juga mengubah tradisi itu sejauh tidak memberi arti kabar baik bagi

orang-orang yang adalah kaum perempuan (Johnson, 2003:122). Visi yang

membimbing teologi feminis adalah visi suatu masyarakat manusia baru yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

19

berdasarkan pada nilai-nilai saling dan timbal balik. Visi itu muncul dari analisis

yang dilakukan oleh teolog feminis.

Analisis yang dilakukan oleh para teolog feminis yaitu seksisme sudah

merasuk ke dalam kehidupan bermasyarakat.

Seksisme memandang kaum perempuan pada hakikatnya lebih rendah

harga dirinya sebagai manusia daripada kaum laki-laki dan berusaha

dengan sekuat tenaga untuk membatasi kaum perempuan dalam “tempat”

mereka sendiri (Johnson, 2003:123).

Maka beberapa ahli mengelompokkan model-model teologi feminis menjadi tiga

bentuk, yaitu :

Teologi feminis revolusioner; teologi ini dipengaruhi oleh kaum feminis

radikal yang pada mulanya ambil bagian dalam Gereja-Gereja Kristen dan

menyimpulkan bahwa agama Kristen itu adalah patriarkal yang tidak dapat

disembuhkan lagi, dan bahkan anti perempuan. Maka mereka

meninggalkan agama Kristen serta hukum patriarkal yang dipengaruhi

oleh Kitab Suci Kristen karena tidak akan memberikan harapan perbaikan.

Masalah utama mereka ialah peran utama yang diberikan kepada

pewahyuan tentang seorang Allah “laki-laki”, yang mereka yakini

digunakan untuk mengabsahkan penindasan patriarkal atas kaum

perempuan oleh Gereja-Gereja Kristen. Di samping itu, mereka

menunjukkan bahwa orang-orang Kristen tetap saja merendahkan kaum

perempuan di dalam Gereja-Gereja mereka dan di dalam relasi perkawinan

mereka.

Teologi feminis reformis; teologi yang tidak berupaya untuk

merekonstruksi total agama Kristen. Para teolog reformis tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

20

berkehendak menggantikan Allah yang telah diwahyukan oleh Yesus

Kristus. Pendukung model teologi feminis ini percaya bahwa mereka

dapat memecahkan masalah menyangkut status kelas dua kaum

perempuan melalui cara seperti terjemahan Kitab Suci yang lebih baik dan

penekanan lebih banyak pada perikop-perikop yang berbicara tentang

kesetaraan antara kaum perempuan dan laki-laki di dalam Kitab Suci.

Teologi feminis rekonstruksionis; model ini memiliki titik temu dengan

feminis reformis dalam komitmen kepada agama Kristen. Para teolog

feminis rekonstruksionis mencari pokok teologis yang membebaskan

kaum perempuan di dalam bingkai tradisi Kristen itu sendiri, namun juga

mencita-citakan suatu pembaruan yang lebih dalam, suatu konstruksi yang

sejati, bukan saja menyangkut struktur-struktur gerejani melainkan juga

struktur-struktur masyarakat madani. Kaum feminis rekonstruksionis

membuat penilaian kritis terhadap patriarkal, namun mereka percaya

bahwa dengan menafsir ulang simbol-simbol dan gagasan-gagasan

tradisional agama Kristen tanpa melepaskan Allah yang diwahyukan

dalam Yesus Kristus merupakan hal yang dicita-citakan. Feminisme

rekonstruksionis sangat menekankan pentingnya tindakan konkret yang

secara efektif mewujudnyatakan bahasa religius yang menyuarakan

kebenaran dan kebijaksanaan. Oleh sebab itu, mereka tidak tertarik pada

ihwal membangkitkan kesadaran akan berbagai bentuk ungkapan

patriarkal serta merancang tafsir yang berciri pembebasan, tapi berusaha

merombak persekutuan Kristen dan masyarakat madani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

21

Wawasan-wawasan teologis yang dirumuskan mengalir dari dan bermuara

ke dalam aksi yang berupaya mengakhiri seksisme, penindasan atas orang-

orang tertekan dalam setiap bentuk dan kerusakan yang dilakukan manusia

pada bumi ini (Clifford, 2002:66).

Dari ketiga model tersebut, dapat disimpulkan bahwa kaum perempuan

terutama mereka yang aktif dalam kegiatan gerejani, atau yang menjadi umat

gerejani memberikan aspirasi-aspirasi mereka dalam pemikiran melalui

pendekatan yang khas agar impian-impian mereka demi memastikan adanya

tindakan Gereja yang tanggap terhadap permasalahan kaum perempuan. Teologi

feminis mengandung renungan-renungan yang penting untuk dipahami karena

mengungkapkan pandangan-pandangan serta harapan-harapan akan dunia yang

lebih baik. Sialnya hal ini kerap disepelekan, dengan begitu malah memblokir

jalan bagi Gereja untuk memperoleh sumbangan yang akan membuatnya semakin

kaya (Zakiyuddin, 1997:47). Kaum feminis mengupayakan adanya kemitraan

sejati antara laki-laki dan perempuan di dalam Gereja, adanya keimanan terhadap

masyarakat baru yang dijanjikan dalam Kristus.

C. TEOLOGI FEMINIS DALAM GEREJA

Kata “Gereja” berasal dari kata Yunani kyriakos, yang berarti “milik”

kepunyaan Tuhan. (Clifford, 2002:219). Proses penerjemahan yang mengubah

ekklesia/perhimpunan menjadi kyriake/ gereja menunjukkan suatu perkembangan

historis yang telah menguntungkan bentuk gereja yang kyriarkhal/patriarkhal

(Fiorenza, 1995: xlvii). Istilah patriarki secara harafiah berarti kekuasaan

bapak/patriark (Asnath, 2012:25). Tradisi Kristen pada awalnya terjadi pro dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

22

kontra terhadap kepemimpinan perempuan. Pergumulan ini ditimbulkan oleh

proses patriarkal bertahap dari gereja-gereja purba ( Fiorenza, 1995:82).

Satu dari sekian kritik yang dilancarkan oleh para ilmuwati sosial

mengenai teologi pembebasan ditujukan kepada pemiskinan kategori-

kategori seksual yang sebenarnya merupakan produk sosial yaitu gender

yang menjadi sekedar hasil pencirian biologis (Zakiyuddin, 1997:70).

Tidak hanya sampai di situ, melalui teologi feminis diharapkan tidak ada lagi

kaum perempuan yang tertindas.

Para teolog feminis menyangkal klaim teologi yang ada sekarang, yang

menyatakan diri sebagai teologi “universal.” Mereka menunjuk pada

karakter tertentu misalnya kenyataan bahwa teologi itu dihasilkan lewat

cara pandang lelaki dan karenanya bersifat eksklusif. Mereka mengajukan

rancangan pengkajian ulang, yang akan memungkinkan masuk dan

diakuinya bukan saja perempuan, melainkan juga orang-orang yang bukan

kulit putih, bukan berasal dari Barat. Menurut mereka, mendobrak

struktur-struktur patriarkal harus disertai sebuah perubahan pola-pola

pemikiran secara radikal (Fiorenza ed, 1996:10).

Namun ditemukan bahwa telaah atas sejarah Gereja-Gereja Kristen di

Eropa Barat dan Amerika menyingkapkan adanya bentuk-bentuk ungkapan yang

terang dan jelas mengenai patriarkal. Seperti terungkap dalam cara para teolog

dan pejabat gerejani gagal membawa Injil agar bersinggungan dengan penaklukan

atas diri kaum perempuan, perbudakan orang berwarna serta kezaliman

kolonialisme. Agama Kristen kadang kala menggunakan Kitab Suci untuk

mendukung kejahatan-kejahatan yang ada di tengah masyarakat, dengan

menafsirkan teks-teks relevan sebagai “bukti” bahwa praktik-praktik bersangkutan

disetujui dan didukung oleh Allah.

Tertulianus (±160-225) menyebut perempuan sebagai “gerbang iblis”,

Agustinus (354-430) berpendapat bahwa hanya lelaki sendirilah yang

merupakan citra Allah; seorang perempuan adalah citra Allah hanya

bersama dengan suaminya, Thomas Aquinas (1225-1274) dipengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

23

oleh Aristoteles menyebut perempuan sebagai makhluk “cacat” dan

“terkutuk”( Clifford, 2002:52-53).

Akibatnya, kaum perempuan dikucilkan dari peran kepemimpinan gerejani.

Para teolog perempuan tidak hanya menyusun metodologi mereka sendiri,

mereka mengikuti alur teologi pembebasan, mulai dari pilihan kaum miskin dan

keikutsertaan dalam praksis pembebasan. Beberapa di antara naskah-naskah

mereka menyiratkan kemiskinan perempuan sebagai materi teologi mereka.

Kajian-kajian Kitab Suci teolog feminis tidak terbatas pada penemuan kembali

berbagai pribadi perempuan yang dikisahkan, namun memusat pada penafsiran

kembali seluruh Kitab Suci dengan memihak perempuan, menyingkap keberadaan

mereka sebagai tokoh-tokoh protagonis, dalam makna yang sepenuhnya dalam

tindakan penyelamatan.

Para perempuan tersebut dalam dokumennya menekankan sumbangan-

sumbangan positif yang diberikan oleh gereja-gereja di Amerika Latin

dalam bidang Hak Asasi Manusia (HAM) serta dalam perjuangan demi

keadilan sosial, juga pentingnya teologi pembebasan dalam mengatasi

situasi-situasi ketidakadilan yang menurut mereka teologi pembebasan

tidak menyentuh penindasan terhadap perempuan atau mengangkatnya

menjadi isu penting (Zakiyuddin, 1997:64).

Masalah dalam mengaitkan teologi feminis dengan teologi pembebasan

terus muncul dalam kritik terhadap struktur-struktur Gereja. Tujuannya adalah

mendorong semua bentuk kepeduliaan yang sedang dirasakan dan diwujudkan

dalam tindakan oleh perempuan di tingkat lokal, nasional, regional serta global

(Zakiyuddin, 1997:45). Selama dua dekade terakhir, perhatian Gereja lokal

terhadap masalah seputar tema perempuan telah menunjukkan perkembangan.

Peranan Gereja lokal semakin besar mewujudkan Gereja sebagai kumpulan Umat

Allah. Perkembangan yang ditunjukkan Gereja lokal dalam menanggapi masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

24

perempuan, memperlihatkan fakta bahwa pelayanan Gereja lokal sebagai Gereja

yang hidup di tengah umat mampu menyentuh langsung serta memahami

permasalahan kehidupan jemaat. Gereja Katolik pada tingkat lokal, lebih

menyadari arti pentingnya kehadiran dan peran perempuan di dalam Gereja,

terlebih lagi menyadari bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kedudukan yang

sama sebagai anggota dan bagian Gereja, bahkan Gereja itu sendiri (Iswanti,

2006:30-33). Dekade itu memusatkan perhatian pada pemberdayaan perempuan,

hingga perempuan dapat menjadi penentu agenda kepedulian yang akan

dilaksanakan oleh Gereja (Zakiyuddin, 1997:46). Perempuan-perempuan tersebut

mempunyai kesadaran feminis. Kesadaran feminis adalah kesadaran yang berasal

dari pengalaman bahwa penyebab mereka menjadi korban adalah karena mereka

perempuan, kesadaran bahwa menjadi laki-laki lebih menguntungkan (Iswanti,

2006:6). Menurut Iswanti, teori feminis muncul akibat :

Pengalaman pribadi perempuan.

Sumber dari pengetahuan-pengetahuan yang baru, misalnya pemerkosaan atau

aborsi.

Sektor publik dan privat yang berhubungan dengan penindasan individual.

Konsep tentang perempuan sebagai suatu kelas berdasar jenis kelamin.

Kelompok-kelompok yang memiliki kesadaran feminis.

Selain membicarakan tentang Gereja, kaum feminis juga merasa tidak adil

ketika berbicara tentang Allah. Selama berabad-abad Allah dialami dan dipahami

dengan cara-cara yang berbeda oleh orang-orang yang berbeda dalam waktu dan

tempat yang berbeda pula. Meskipun Gereja mengakui bahwa Allah itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

25

“melampaui” gender, namun bahasa yang digunakan sebagai acuan tentang Allah

sangat dominan berciri maskulin. Emosi ini memiliki akar yang kuat dalam pola

pengunaan nama “Bapa” secara harafiah dan eksklusif ketika berbicara tentang

Allah (Clifford, 2002:157). Diantara kaum feminis yang paling kuat menentang

gagasan Allah sebagai “Bapa” adalah mereka yang berpikir bahwa simbol Allah

Bapa sebagai penguasa dunia yang transenden dan memutuskan untuk tidak

memeluk dan menerima agama Kristen. Kaum feminis ini bersama dengan kaum

feminis Yahudi yang juga menolak seorang Allah laki-laki terus memberikan

kritik terhadap simbol Allah yang maskulin yang akhirnya membuat mereka

keluar dari Yudaisme dan kekristenan. Mereka percaya bahwa kaum perempuan

dan masyarakat pada umumnya membutuhkan seorang Allah perempuan, atau

seorang Dewi. Maka mereka kembali lagi pada tradisi pra-Yahudi dan pra-

Kristen, yaitu agama-agama Para Dewi. Disana mereka menyembah sosok dewi

tertentu dengan karakter yang mereka kagumi, misalnya Ibu Pertiwi yang

melahirkan bumi dan menjaga bumi ini.

Agama ini meluhurkan berbagai kenangan masyarakat yang berciri

matrilineal (warisan diturunkan melalui garis perempuan) dan matriarkat

(kaum perempuan menduduki tempat berkuasa di dalam keluarga dan

masyarakat) (Clifford, 2002:159).

Keyakinan bahwa agama-agama kuno yang didominasi oleh para dewi

benar-benar memberi pengasuhan, kelembutan dan kedamaian tentu saja hal yang

menarik bagi banyak perempuan, namun menimbulkan banyak pertanyaan.

Romantisme agama Para Dewi ini bersifat problematis. Oleh karena itu, para

perempuan penganut agama Para Dewi ini membutuhkan lebih banyak proyeksi

idealis atas dunia kesetaraan yang dipimpin oleh seorang perempuan. Ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

26

kaum perempuan membayangkan Allah sebagai suatu realitas keilahian yang

berjenis kelamin laki-laki, maka mereka cenderung berelasi dengan Allah sebagai

“yang lain” dan bukan sebagai “yang sama dengan aku”. Gambaran-gambaran

yang ditarik dari pengalaman kaum perempuan dapat memperkuat ikatan

kemesraan yang dipunyai kaum ini dengan Allah. Bagaimanapun, nilai-nilai dan

aspirasi-aspirasi gender perempuan tidak dicakup dalam Allah tadi, maka

perempuan menjadi tidak mempunyai kemungkinan untuk menyadari keberadaan

diri mereka sendiri yang “tidak menjadi lelaki”. Supaya mampu meneguhkan dan

menyadari keberadaan diri perempuan, maka para perempuan tersebut mau tidak

mau menamai sosok Allah secara feminin. Menurut Ruether, seorang teolog

Katolik Roma keyakinan agama Para Dewi “tidak tepat secara historis dan rancu

secara ideologis.” Ajaran itu menolak kemungkinan adanya sumber daya positif di

dalam tradisi alkitabiah menyangkut simbol-simbol tentang Allah yang sepadan

dengan pengalaman kaum perempuan. Kritikan ini layak ditujukan kepada Agama

Para Dewi sebagai berhala. Bahasa tentang Allah secara intrinsik bertalian dengan

dunia dan pengalaman “keduniawian” manusia yang secara sangat mendasar

dipengaruhi oleh konteks historis dan sosial kita (Clifford, 2002:160). Di dalam

tradisi Kristen, Allah sebagai Bapa memainkan suatu peran yang penting.

Penggunaan analogi ini tidak lepas dari pengalaman manusia tentang relasi

dengan seorang ayah.

Pendekatan relasional antara laki-laki dan perempuan dapat dijelaskan

berdasarkan kisah penciptaan manusia (Kej 2:4-25). Allah menciptakan manusia

pertama, Adam dan kemudian Allah menjadikan “penolong” baginya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

27

“sepadan” dengan dia dan menamai dia perempuan. Kerukunan hidup antara laki-

laki dan perempuan sejak awal merupakan bentuk pertama persekutuan antar

pribadi. Sebab dari kodratnya yang terdalam manusia bersifat sosial, dan tanpa

berhubungan dengan sesama, ia tidak dapat hidup atau mengembangkan

potensinya (GS art 12).

D. PENAFSIRAN ALKITAB MENURUT TEOLOGI FEMINIS

Meski teologi pembebasan membuka bagi „pengalaman perempuan‟,

namun belum menyerap kritik yang diajukan kaum feminis. Akibatnya adanya

kelas prioritas yang diperjuangkan kaum feminis. Padahal, Kitab Suci memuat

teks-teks yang digunakan sebagai pembenaran untuk melawan perubahan demi

perbaikan kondisi kaum perempuan. Permasalahan dalam tafsir Kitab Suci lebih

dalam daripada sekedar menerjemahkan kata-kata kuno dalam bahasa yang mudah

dipahami. Upaya ini juga banyak menuai kontroversi. Karena, untuk merevisinya

perlu dikaji dari berbagai pandangan (The Pontifical Biblical Commision,

1993:69). Bagi mereka yang mendukung, kegiatan ini sebagai wadah emansipasi.

Namun, mereka mengalami hambatan karena kurangnya pengetahuan tentang

bahasa Kitab Suci. Meski demikian, tetap saja pembicaraan mengenai Kitab Suci

menurut kaum feminis tidak sirna.

Baru pada tahun 1943, tahun yang sama dimana Paus Pius XII meminta

agar para cendekia Katolik mendayagunakan berbagai metode kritik Kitab

Suci modern dalam telaah mereka atas Kitab Suci (“Divino Afflante

Spiritu”), program teologi Katolik Roma ini untuk pertama kalinya

terbuka bagi perempuan (Clifford, 2002:86).

“Bible” atau Kitab Suci adalah sebuah kata yang berasal usul dari bahasa

Yunani, yaitu biblia, yang berarti “buku-buku”. Jadi “bible” tidak berarti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

28

satu buku saja, melainkan kumpulan buku. Ketika kata biblia

diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, ia berubah menjadi bentuk tunggal

dan tetap tinggal sebagai kata benda tunggal dalam padanan bahasa

Inggrisnya. Dalam dunia kuno pada masa Kitab Suci disusun, buku-buku

itu berbentuk gulungan. Karena dikumpulkan dalam rentang waktu

berabad-abad, maka Kitab Suci itu merupakan sebuah perpustakaan yang

terus bertambah koleksinya berupa gulungan-gulungan kitab yang ditulis

dalam banyak bahasa berbeda dan dalam rupa-rupa ragam literer, yang

kesemuanya mewakili dan menyajikan beragam kebudayaan serta sisi tilik

teologis (Clifford, 2002:85-87).

Kitab-kitab yang kemudian tercakup dalam Kitab Suci sudah mulai

diterjemahkan dan disunting bahkan sebelum keputusan akhir mengenai

komposisinya diambil (Clifford, 2002:87). Karena tidak ada satupun kitab atau

gulungan yang asli yang masih tersisa, maka terjemahan dibuat berdasarkan

salinannya. Akibatnya, salinan teks-teks menghasilkan beberapa variasi yang

menyelinap ke dalam manuskrip-manuskrip awal. Hal ini menyebabkan terjadinya

perbedaan dalam berbagai terjemahan. Setiap ihwal penerjemahan menyiratkan

upaya menciptakan istilah, karena tidak ada satu bahasapun yang dapat

diterjemahkan sepenuhnya ke dalam bahasa yang lain. Persoalan terjemahan ini

semakin pelik karena Kitab Suci adalah teks kuno yang ditulis selama beberapa

abad yang berbeda, di tempat yang berbeda dan oleh pengarang yang berbeda

pula. Oleh karena itu, para cendekia yang melakukan terjemahan atas teks Kitab

Suci harus berhati-hati memeriksa pemakaian istilah untuk memberikan makna

dalam perikop tertentu dan diselaraskan dengan zaman penulisan Kitab Suci dan

zamannya.

Kitab Suci sebagai sebuah cerita tentang relasi Allah dengan manusia

terbuka kepada lebih dari satu penjelasan. Setiap rekonstruksi penjelasan

menuntut penelitian historis secara saksama tentang kronologi peristiwa-peristiwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

29

alkitabiah yang muncul di dalam cerita-cerita Kitab Suci dan kurun waktu

penyuntingan kisah-kisah itu beserta penulisan akhirnya. Sebuah rekonstruksi

penafsiran imajinatif sangat diperlukan karena jemaat-jemaat alkitabiah itu tidak

menyimpan sebuah rekaman tentang proses yang menghasilkan kitab-kitab yang

terdapat dalam Kitab Suci.

Dalam Perjanjian Lama, kisah-kisah tentang berbagai momen pewahyuan

sangat sering dihubungkan dengan sosok-sosok pemimpin, seperti Abraham,

Musa, Daud dan Salomo, serta para nabi seperti Amos, Hosea dan Yeremia yang

semuanya adalah laki-laki. Dalam Perjanjian Baru, cerita-cerita Injil terpusat pada

Yesus yang walaupun dimaklumkan oleh orang-orang Kristen sebagai Yang Ilahi

dan karenanya bebas dari keterbatasan-keterbatasan insani, namun meraga sebagai

seorang laki-laki Nazaret dari abad pertama. Cerita-cerita Injil juga menampilkan

lebih banyak kaum laki-laki khususnya para murid laki-laki Yesus, daripada kaum

perempuan. Sejarah tentang pembentukan kanon Kitab Suci memperlihatkan

bahwa tidak semua teks awal yang ada dalam komunitas-komunitas Yahudi dan

Kristen diterima sebagai otoritatif. Kadangkala tidak mudah menentukan mengapa

kitab-kitab tertentu dinilai sebagai kanonik dan yang lain tidak. Kriteria yang

digunakan pun tidak jelas sehingga menimbulkan kontroversi berkaitan dengan

kanon Kitab Suci.

Ada beberapa model penafsiran alkitab menurut Elizabeth Fiorenza dalam

bukunya “In Memory of Her”, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

30

a. Model pendekatan doktriner

Model ini memahami Kitab Suci sebagai pernyataan ilahi dan kewibawaan

kanonik dalam pengertian dogmatis yang ahistoris. Dalam bentuk-bentuknya

yang konsisten, pendekatan ini menekankan pengalaman verbal dan ineransi

(tidak mungkin salah) historis-hurufiah Kitab Suci. Teks Kitab Suci bukan

hanya sebuah ungkapan pernyataan yang historis melainkan pernyataan itu

sendiri. Artinya adalah tidak hanya mengkomunikasikan firman Allah, tetapi

Kitab Suci adalah Firman Allah itu sendiri.

b. Model eksegesis historis positif.

Model ini dikembangkan untuk mengkonfrontasikan klaim-klaim dogmatis

Kitab Suci dan kewibawaan doktriner Gereja. Serangannya terhadap

kewibawaan pernyataan Kitab Suci dikaitkan dengan sebuah pemahaman

mengenai eksegesis dan historiografi yang positif, faktual, objektif dan bebas

nilai. Penafsiran ini berusaha untuk dapat membaca teks-teks dan suatu

penyajian “fakta-fakta” historis secara ilmiah. Pendekatan ini masih menganut

dogma tentang penafsiran yang tidak memihak. Pendekatan ini sering kali

menghindarkan diri dari menyebutkan akibat-akibat dan signifikansi

penelitiannya karena tidak mau dituduh memaksakan teks-teks dan “data”

Alkitab ke dalam cetakan ideologis yang telah ditetapkan sebelumnya.

c. Penafsiran hermeneutik-dialogis

Model ini dengan sungguh-sungguh memanfaatkan metode-metode historis

yang dikembangkan oleh model kedua, sementara pada saat yang sama

merefleksikan interaksi antara teks dan komunitas atau teks dan penafsirnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

31

Telaah-telaah metodologis tentang kritik bentuk dan redaksi telah

membuktikan bahwa tulisan-tulisan Kitab Suci merupakan tanggapan-

tanggapan teologis atas situasi-situasi praktis-pastoral sementara diskusi-

diskusi hermeneutik telah menguraikan keterlibatan sang ahli dalam

penafsiran teks-teksnya. Namun, studi kritik bentuk dan kritik redaksi telah

dikritik karena mengkonseptualisasikan situasi komunitas-komunitas Kristen

perdana terlalu banyak dalam bentuk pengertian perjuangan keyakinan

tradisional. Maka, studi-studi tentang dunia sosial Kitab Suci menekankan

bahwa tidak cukup merekonstruksi ruang lingkup gerejawi. Komunitas dan

kehidupan Kristen selalu saling terjalin dengan konteks-konteks budaya,

politik dan masyarakat. Model ini sangat menekankan penafsiran dialogis,

karenanya model hermeneutik ini dapat digabungkan dengan usaha teologis

neoortodoks.

d. Model teologi pembebasan

Berbagai bentuk teologi pembebasan telah menantang apa yang disebut

teologi akademik yang objektif. Pemahaman dasar dari semua teologi

pembebasan, termasuk teologi feminis adalah pengakuan bahwa semua teologi

dari definisinya selalu terlibat demi atau menentang kaum tertindas.

Objektivitas intelektual tidak mungkin terjadi dalam sebuah dunia yang penuh

dengan pemerasan dan penindasan. Oleh karena itu, teologi tidak dapat

berbicara tentang keberadaan manusia secara umum atau tentang teologi

biblika secara khusus tanpa secara kritis mengidentifikasi mereka yang

kemanusiaannya dibicarakan oleh simbol-simbol dan teks-teks Kitab Suci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

32

Telaah komitmen keilmuan teologis yang historis akademik diperlukan karena

keilmuan teologis biblika seringkali tanpa sadar melayani kepentingan-

kepentingan politik akademi yang tidak hanya membuat ukuran-ukuran kaum

lelaki pokok dari keilmuan tetapi juga secara teoritis ikut melegitimasikan

struktur-struktur penindasan dalam masyarakat.

Teks Kitab Suci memang androsentrik dan bahwa kaum lelaki telah

meninggalkan cap mereka dalam pernyataan biblika (Suleeman terj, 1995:33).

Kitab Suci tidak hanya ditafsirkan dari perspektif laki-laki seperti yang

diperdebatkan oleh sebagian feminis. Tetapi juga buatan manusia karena ia dibuat

oleh lelaki dan merupakan ungkapan dari sebuah kebudayan patriarkal.

Pernyataan ilahi diungkapkan dalam bahasa manusia yang secara historis terbatas

dan terkondisikan secara budaya (Suleeman terj, 1995:34). Ada beberapa metode

hermeneutik yang ditawarkan Elisabeth S. Fiorenza untuk menafsirkan Kitab Suci

yaitu hermeneutik kecurigaan, hermeneutik ingatan, hermeneutik evaluasi dan

proklamasi, dan hermeneutik imajinasi (Fiorenza, 1992:57-76).

1. Hermeneutik kecurigaan

Metode ini menumbuhkan sikap kecurigaan dan tidak secara mutlak

menerima otoritas Kitab Suci, dengan kata lain kaum perempuan diharapkan

dapat membaca Kitab Suci secara kritis. Karena penulisan Kitab Suci ditulis oleh

kaum laki-laki dan diwarnai oleh budaya laki-laki yang sangat mendominasi.

Dalam metode penafsiran ini ia tidak memakai otoritas Alkitab sebagai otoritas

tertinggi, ia menerima asumsi dasar gerakan feminisme bahwa teks Alkitab dan

interpretasinya bercorak androsentris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

33

2. Hermeneutik Ingatan

Metode kedua ini mendorong dan memberi semangat kepada kaum

feminis dengan mengingat kembali penderitaan perempuan dalam Alkitab dan

mencari artinya untuk kepentingan kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh

kenyataan bahwa bahasa yang digunakan dalam Kitab Suci adalah bahasa

androsentris sebagai bahasa umum, sehingga perempuan tidak masuk di

dalamnya. Untuk menyadari bahwa perempuan juga berada dalam perikop Kitab

Suci maka perlu dibaca perikop perempuan sebagai indikator dan petunjuk bahwa

perempuan ada di pusat kehidupan Kitab Suci.

3. Hermeneutik Evaluasi dan Proklamasi

Metode ini ingin memberikan evaluasi kritis terhadap otoritas Kitab Suci.

Kaum perempuan memiliki otoritas untuk memilih dan menolak suatu teks atau

perikop Kitab Suci tertentu yang dirasa tidak sesuai dengan jiwa feminis. Teks

atau perikop Kitab Suci dievaluasi terlebih dulu dan diuji menurut isi pembebasan

dalam konteks feminis dan fungsinya dalam konteks historis masa kini. Penafsiran

suatu perikop Kitab Suci harus lahir dari suatu penelitian yang sistematis akan

pengalaman penindasan dan pembebasan perempuan. Maka, teks harus

dibebaskan dari kurungan tradisi atau budaya tertentu terlebih budaya patriarki.

Hermeneutik proklamasi bermaksud untuk memproklamasikan teks

Alkitab yang membebaskan kaum perempuan dan menyuarakan kebebasan kaum

perempuan. Dalam tafsir feminis dikembangkan pemberitaan bahwa teks dalam

Kitab Suci yang menunjukkan penindasan dan diskriminasi manusia bukanlah

Sabda Allah. Maka kaum perempuan harus senantiasa menyadari bahwa dirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

34

memiliki otoritas memilih perikop Kitab Suci yang tidak menggambarkan

penindasan. Kaum perempuan perlu bersikap kritis dalam membaca Kitab Suci

sehingga dapat membedakan mana yang menjadi kabar baik dan mana kabar

buruk bagi manusia tertindas.

4. Hermeneutik Imajinasi

Akhirnya, hermeneutik pengaktualisasian yang kreatif merupakan metode

proses di mana teolog Feminis membaca teks, membubuhi, mengurangi,

menyesuaikan teks Alkitab dengan visi kebebasan kaum wanita dalam

melaksanakan tata cara penyelenggaraan ibadah.

Dengan adanya sumbangan dari teolog feminis, akan memberi pengaruh

yang luas dari patriarkal dalam Kitab Suci. Pengaruh ini dapat menentukan dan

membatasi keyakinan dan pola sikap masyarakat yang bersangkutan. Maka akan

terbentuk rupa-rupa sekat di dalam masyarakat yang mengepadankan bidang-

bidang penting dari kehidupan bersama, termasuk berbagai peran dan ekspektasi

gender (Clifford, 2002:120).

Dalam daftar silsilah yang dituliskan dalam Kitab Kejadian, pola

androsentrisme terus berlanjut. Berkat Allah yang istimewa dipusatkan pada para

leluhur laki-laki yang dimulai untuk Abraham dan difokuskan untuk kelahiran

anak-anaknya yang laki-laki. Sara sebagai istri Abraham diceritakan sudah tua dan

mandul. Sara meminta Hagar untuk menjadi istri kedua bagi Abraham. Sara tetap

mempertahankan statusnya sebagai istri Abraham di dalam masyarakat karena

mandul dan anak laki-laki mentukan kedudukan dan martabat seorang perempuan.

Di dalam Kitab Suci masih ditemukan cerita seperti Sara lainnya. Seperti cerita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

35

Rahel dalam Kejadian 30. Rahel diceritakan sebagai istri Yakub yang mandul, tak

ubahnya dengan cerita Sara. Setelah Rahel memperoleh anak laki-laki, ia berkata

“Allah telah menghapuskan aibku” (Kej 30:23). Seorang ibu yang tidak memiliki

anak laki-laki dinilai di dalam masyarakat mempunyai kelemahan moral. Tanpa

anak laki-laki, seorang perempuan kehilangan martabatnya dan dengan mudah

diabaikan oleh suaminya.

Status kelas dua kaum perempuan tampil sangat mencolok dalam

kesepuluh perintah Allah yang melarang seorang laki-laki Israel mengingini harta

milik sesamanya: istri, budak, ternak atau barang milik lainnya (Kel 20:17).

Wawasan tentang penolong yang sepadan telah sirna di tengah sebuah masyarakat

dimana seorang perempuan terdaftar dalam kepunyaan suaminya. Dalam Kitab

Ulangan 24:1, yang mempunyai dasar pertimbangan dalam perceraian adalah

seorang suami sedangkan seorang istri tidak bisa menceraikan suaminya. Sang

suami sebagai pemilik atas istrinya, bisa membuang barang kepunyaannya,

sedangkan seorang istri sebagai barang kepunyaan tidak bisa membuang

pemiliknya.

Tidak semua dalam Kitab Suci terutama Perjanjian Lama

menggambarkan perempuan yang tertindas oleh budaya patriarkal. Ada juga

tokoh perempuan yang berperan dalam kerjasama yang direncanakan Allah seperti

Rut seorang janda tanpa anak yang selalu setia pada mertuanya di tengah

masyarakat yang patriarkal. Diceritakan bahwa ada relasi yang baik antara

seorang ibu mertua Yahudi dengan menantu perempuan dari bangsa Moab dan

bukan menjadi masalah jika Rut tidak mempunyai anak laki-laki. Kitab Rut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

36

memperlihatkan bahwa ada modifikasi dalam tradisi alkitabiah yang dicirikan

oleh patriarkal dan androsentrisme. Selain Rut, masih ada Debora, seorang hakim

dan nabiah yang menjamin kelangsungan hidup bangsa Israel (Hak 4-5).

E. HERMENEUTIKA KECURIGAAN SEBAGAI METODE KRITIS

YANG BERORIENTASI FEMINIS

Semua interpretasi mencakup pemahaman. Namun pemahaman itu

sangat kompleks di dalam diri manusia sehingga para pemikir ulung maupun

psikolog tidak pernah mampu untuk menetapkan kapan sebenarnya seseorang

mulai mengerti. Untuk membuat interpretasi, orang lebih dahulu harus mengerti

atau memahami (Sumaryono, 1993 :30-31). Setiap interpretasi adalah usaha untuk

“membongkar” makna-makna yang masih terselubung (Sumaryono, 1993 : 97).

Hermeneutika kecurigaan berusaha untuk menyelidiki kebebasan atau

penghargaan dan melihatnya dalam teks dengan mengidentifikasi peran

andosentrisme-patriarkal dari penafsirannya (Fiorenza, 1992:57).

Hermeneutika berhubungan dengan kata-kata yang tertulis sebagai ganti

kata-kata yang diucapkan. Sebuah kata adalah simbol, sebab keduanya sama-sama

menghadirkan sesuatu yang lain. Tugas hermeneutik adalah mencari dinamika

internal yang mengatur struktur kerja di dalam sebuah teks dan mencari daya yang

yang dimiliki teks itu untuk memproyeksikan diri dan memungkinkan teks itu

muncul ke permukaan (Sumaryono, 1993:100). Hermeneutik bukanlah

merupakan hal baru. Para hermeneut mengundang pembaca untuk melihat secara

lebih dekat bahasa yang digunakan, sebagai alat untuk mengerti ataupun salah

paham. Bahasa akan menjadi pusat bahasan hermeneutik sejauh hal itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

37

menyatakan keseluruhan jaringan sejarah, kebudayaan, kehidupan dan nilai-nilai

yang merupakan petunjuk ke arah interpretasi. Hermeneutik sebagai metode

pembahasan filsafat akan selalu relevan, sebab kebenaran yang diperoleh

tergantung pada orang yang melakukan interpretasi. Hermeneutik bersifat luwes

sesuai dengan perkembangan zaman dan sifat open-mindedness-nya (Sumaryono,

1993:136).

Hermeneutika kecurigaan memaknai teks-teks androsentris sebagai

ideologi kaum laki-laki yang mengungkapkan serta mempertahankan kondisi-

kondisi historis patriarkal. Teks-teks dan dokumen-dokumen androsentris tidak

mencerminkan realitas historis, laporan kenyataan-kenyataan historis atau

menceritakan kepada pembaca bagaimana keadaan yang sesungguhnya (Suleeman

terj, 1995:93). Teks-teks androsentris seperti tafsiran, argumentasi, proyeksi dan

seleksi teologis yang berakar dalam sebuah kebudayaan patriarkal harus

dievaluasi secara historis dalam pengertian waktu dan kebudayaan mereka sendiri

dan dipertimbangkan secara teologis dalam pengertian skala nilai feminis.

Petunjuk-petunjuk ini dapat menolong teolog feminis untuk membangun sebuah

model penafsiran yang historis dan berlaku adil terhadap kecenderungan-

kecenderungan yang egaliter atau yang mempatrialisasikan perkembangan-

perkembangan dalam Gereja mula-mula.

Dari uraian diatas, penafsiran Alkitab harus melibatkan hermeneutika

kecurigaan. Dengan memperhatikan tiga pertimbangan yaitu bahwa teks-teks

androsentris tidak boleh dilihat secara terpisah melainkan selalu dalam konteks-

konteks tekstualnya langsung. Kedua, teks-teks androsentris juga harus selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

38

dianalisis dalam konteks sosial – politiknya yang spesifik guna menetapkan pesan

dari teks-teks tersebut. Ketiga, teks-teks normatif kadangkala menegaskan bahwa

sesuatu adalah suatu kenyataan historis dan realitas yang ada meskipun yang

sesungguhnya adalah justru kebalikannya. Perintah-perintah androsentris menjadi

semakin terinci dan banyak dengan bertumbuhnya gerakan perempuan di dalam

masyarakat. Adalah suatu kekeliruan metodologis apabila sebagai pembaca

menerima begitu saja teks-teks patriarkal androsentris.

RANGKUMAN

Begitu besarnya perjuangan kaum feminis untuk memperjuangkan

martabat perempuan di dunia ini telah mencapai puncaknya dalam Gereja. Dengan

menerima teologi feminis sebagai bagian dalam Gereja, maka pembaca lebih

memiliki wawasan terhadap tokoh perempuan yang ada dalam Kitab Suci dengan

membaca penafsiran feminis. Hermeneutika kecurigaan yang dibawa oleh teolog

feminis memberikan kehidupan baru bagi Gereja yang berorientasi pada

persekutuan kaum beriman, sakramen, kenabian, lembaga dan kehadiran Allah.

Sehingga dengan adanya teologi feminis, Gereja dibantu mewujudkan rupa-rupa

Gereja tersebut di tengah dunia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

39

BAB III

ANALISIS PENGGAMBARAN TOKOH PEREMPUAN

DALAM KITAB HAKIM-HAKIM

Pada bab II telah diuraikan tentang teologi feminis, maka dalam bab III ini

penulis akan menguraikan sumbangan teolog feminis dalam memaknai teks Kitab

Suci terutama Kitab Hakim-hakim yang menguraikan peran tokoh perempuan

yang diceritakan. Uraian dari bab ini adalah sekilas tentang Kitab Hakim-Hakim

mengenai sejarah, penulis, serta tujuan penulisan Kitab Hakim-hakim. Kemudian

penulis mencoba menyebutkan semua tokoh yang disebutkan dalam Kitab Hakim-

hakim sesuai kepentingannya atas dasar penyebutan tanpa nama atau dengan

nama. Akhirnya penulis akan menguraikan tokoh-tokoh tersebut dengan bantuan

beberapa sumber buku yang penulis gunakan.

A. KITAB HAKIM-HAKIM SEBAGAI KITAB IMAN

Kitab Hakim-hakim adalah kitab yang menyusul kitab Yosua dan menjadi

bagian dalam kumpulan kitab nabi-nabi awal.

Judul kitab ini dalam Alkitab hanya merupakan terjemahan dari bahasa

Ibrani šopetîm, yang berarti Hakim-hakim (plural). Istilah ini diberikan

kepada dua belas pemimpin Israel selama periode antara Yosua dan

Samuel. Alkitab terjemahan Yunani (LXX) memberi judul Kritai,

sementara terjemahan Latin memberi judul Judicum, keduanya

mempunyai acuan yang sama yaitu, Hakim-hakim (Indra Sanjaya,

2011:10).

Kitab Hakim-hakim dimaksudkan untuk melanjutkan cerita dari Kitab

Yosua dan memberikan gambaran kehidupan suku-suku Israel dalam periode

yang paling gelap dalam sejarah Israel antara kematian Yosua dan munculnya

Samuel (Darmawijaya, 2009:134). Isi kitab Hakim-hakim berbeda dengan Yosua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

40

Kalau periode Yosua boleh disebut sebagai periode kesetiaan, maka periode

Hakim-hakim adalah periode ketidaksetiaan (Darmawijaya, 2009:134).

Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam Kitab ini disebut hakim. Gelar ini

menunjuk pada tokoh atau orang yang dikatakan terpilih oleh Allah untuk

menyelamatkan umat-Nya yang disayangi. Hakim dalam kitab ini bukanlah orang

yang melakukan kegiatan menghakimi dalam pengadilan melainkan mereka yang

melaksanakan kegiatan kepemimpinan, pemerintahan. Melalui pekerjaan para

hakim dapat menunjukkan kewibawaan dan kekuasaan tokoh yang memang bisa

dipercaya oleh masyarakat. Hakim mau menampilkan pesan iman lewat peristiwa-

peristiwa yang dikisahkan dalam hubungan dengan tokoh-tokoh tersebut

(Darmawijaya, 2009:137). Ditemukan kisah para hakim yang berjumlah dua

belas. Hakim-hakim tersebut dikelompokkan menjadi dua menurut kisahnya yaitu

hakim besar bila memiliki cerita yang panjang dengan tokoh pemimpin militer

yang karismatis dan hakim kecil bila memiliki cerita yang singkat dengan tokoh

pemimpin yang tugasnya hanya sebentar.

Dengan kitab Ulangan 5-28 –yang menurut 2Raj 22 ditemukan pada tahun

622 di Bait Allah Yerusalem – sebagai sumber semangat dan sekaligus

sebagai tolok ukur untuk menilai peristiwa-peristiwa sepanjang sejarah

Israel mulailah terbentuk suatu karya raksasa yang dalam Kitab Suci

sekarang ini meliputi seluruh kitab Ulangan, Yosua, Hakim-hakim,

1&2Samuel, 1&2Raja-raja. Maka seluruh kisah itu disebut dalam kalangan

para ahli Kisah Sejarah Deuteronomistis (KSDtr) (Indra Sanjaya, 2011:3-

4).

Cerita dalam Kitab Hakim-hakim memiliki pola yang unik yang bertujuan

sebagai penghiburan dan pendidikan.

Kemungkinan penulis D-lah yang memberikan orientasi seluruh Israel

kepada para pahlawan ini. penulis D juga memberikan bingkai-bingkai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

41

teologis pada cerita-cerita mengenai Hakim-hakim besar (Bergant,

2002:251).

Bingkai teologis tersebut dapat dilihat dalam setiap cerita para hakim yang

dibuka dengan orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan (Hak 2:11,

3:7, 3:12a, 4:1, 6:1a, 10:6, 13:1a). Lalu Tuhan membiarkan mereka jatuh ke

tangan musuh-musuh mereka (Hak 2:14, 3:8, 3:12b, 4:2, 6:1b, 10:7, 13:1b).

Kemudian Israel berseru kepada Tuhan (Hak 3:9a, 3:15, 4:3, 6:7, 10:10).

Akhirnya Tuhan mengirimkan hakim untuk menyelamatkan bangsa Israel (Hak

2:16, 3:9b, 3:15b, 4:4, 6:8, 10:16b, 13:3). Setiap kisah berakhir dengan sebuah

catatan mengenai berapa lama tanah itu merasakan kedamaian sebagai akibat dari

pembebasan yang diberikan oleh setiap hakim-pembebas (Bergant, 2002:251).

Pembaca mungkin akan kaget ketika menemukan cerita penghianatan yang

licik, asusila dan kejam (King, 1960:15). Kisah-kisah itu menceritakan secara

detail tentang pembunuhan massa (Hak 20), pemusnahan manusia secara total

(Hak 21:10), kurban manusia (Hak 11:34-39), penyembahan berhala (Hak 17) dan

kriminalitas lainnya (Hak 19, 21:19-21). Tak bisa dipungkiri kitab Hakim-hakim

mempunyai gambaran moralitas yang patut dicela (King, 1960:15). Kitab Hakim-

hakim ditulis untuk menyajikan teologi sejarah bagaimana dosa mengantar pada

hukuman dan pertobatan memberi pengampunan dan pembebasan (Bergant,

2002:251-252). Kepentingan utama penulisan kitab Hakim-hakim adalah

memberikan pesan iman yang di dalamnya diyakinkan bahwa Allah selalu hadir

dan membela umat-Nya (Darmawijaya, 2009:139).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

42

B. TOKOH PEREMPUAN DALAM KITAB HAKIM-HAKIM

Dalam bab III ini, penulis akan membahas semua perempuan yang

disebutkan dalam Kitab Hakim-hakim entah diceritakan dengan nama atau tanpa

nama. Empat diantaranya adalah perempuan yang diceritakan dengan nama.

Sisanya disebutkan sebagai perempuan saja. Tanpa nama tersebut dapat

ditafsirkan dengan berbagai penafsiran tetapi akhirnya sulit untuk menunjukkan

kepentingan yang saling melengkapi (Brenner, 1999:13).

Cendekia feminis kemudian berdiskusi agar penafsiran Kitab Hakim-

hakim berpihak pada kaum perempuan sehingga perempuan tidak hanya sebagai

pelengkap dalam cerita setidaknya dalam beberapa cerita seperti dalam bab 4 dan

5, namun hal ini tidaklah mudah bagi mereka. Tafsiran feminis hanyalah salah

satu tafsiran diantara banyak tafsiran yang ada. Teolog feminis juga berusaha

menyingkirkan sikap patriarkal dan androsentris, eksklusif dan individualis. Hal

ini mengokohkan penindasan kaum perempuan yang berlanjut dengan penindasan

kelas, ras, negara atau agama dimana kaum perempuan juga menjadi bagian dari

penindasan ini.

Perempuan yang disebutkan dalam kitab Hakim-hakim akan penulis

kelompokkan menurut kepentingannya dengan menyebutkan nama hingga tanpa

nama secara individu atau secara berkelompok.

a. Perempuan yang disebutkan dengan nama jelas secara individu:

Akhsa (Hak 1:12)

Yael (Hak 4:17)

Debora (Hak 4&5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

43

Delila (Hak 16:4)

b. Perempuan yang disebutkan tanpa nama secara individu

Putri Yefta (Hak 11:34)

Ibu Simson (Hak 13:3)

Gundik Gideon (Hak 8:31) / Ibu Abimelekh (Hak 9:18)

Perempuan yang membunuh Abimelekh (Hak 9:53)

Perempuan sundal / Ibu Yefta (Hak 11:12)

Istri pertama Simson (Hak 14:7)

Adik ipar Simson (Hak 15:2)

Perempuan sundal yang ditemui Simson (Hak 16:1)

Ibu Mikha (Hak 17:2)

Gundik orang Lewi (Hak 19:1-2)

Anak perempuan orang tua yang menolong orang Lewi dan gundiknya

(Hak 19:24)

c. Perempuan disebutkan tanpa nama secara kelompok :

Anak-anak perempuan Kanaan yang dibiarkan hidup untuk menikah

dengan bangsa Israel (Hak 3:6)

Perempuan-perempuan yang berkemah bersama Yael (Hak 5:24)

Perempuan penduduk kota Menara-Sikhem yang mati (Hak 9:49)

Perempuan penduduk kota Menara-Sikhem yang melarikan diri (Hak

9:51)

Anak-anak perempuan Israel yang meratapi putri Yefta (Hak 11:40)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

44

Tiga puluh anak perempuan Ebzan yang dikawinkan ke luar kaumnya

(Hak 12:9)

Saudara perempuan Simson yang ditawarkan ibunya untuk menjadi

istri Simson (Hak 14:3)

Perempuan yang menonton Simson saat tak berdaya (Hak 16:27)

Anak-anak perempuan Israel yang tidak diizinkan menjadi istri suku

Benyamin (Hak 21:1)

Perempuan Yabesh-Gilead yang dibunuh karena sudah tidak perawan

(Hak 21:11)

Perempuan Yabesh-Gilead yang masih perawan (Hak 21:14)

Perempuan suku Benyamin yang punah (Hak 21:16)

Gadis-gadis Silo yang menari-nari (Hak 21:21).

Istri-istri Gideon (Hak 8:30)

Dari pengelompokan tersebut, tampak bahwa penulis Kitab Hakim-hakim

hanya menyebutkan empat nama perempuan dengan peranan yang berbeda. Salah

satunya adalah hakim perempuan satu-satunya, dan lainnya sebagai pemeran

tambahan untuk menonjolkan pahlawan utama. Sedangkan penyebutan

perempuan tanpa nama secara individu ada sebelas tokoh. Kesebelas tokoh

tersebut merupakan perempuan yang hidup di sekitar hakim dan penting

peranannya entah sebagai keluarga atau korban dari sang hakim. Empat belas

kelompok perempuan yang disebutkan tanpa nama sebagai pelengkap agar kisah

sang hakim terlihat heroik dan dramatis. Secara keseluruhan, Kitab Hakim-hakim

belum berpihak pada perempuan karena belum menonjolkan martabat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

45

kemerdekaan perempuan. Justru lebih banyak menampilkan perempuan sebagai

tokoh yang mempunyai seksualitas dan harus tunduk pada patriarki. Sebagai

kitab iman, bagaimanapun Kitab Hakim-hakim memiliki pesan yang disampaikan

kepada pembaca. Pesan yang sering muncul adalah pertobatan, dengan adanya

tokoh-tokoh perempuan yang banyak direndahkan pembaca akan dibawa pada

pertobatan untuk lebih menghargai perempuan sebagai insan yang memiliki

martabat, kemampuan, dan mitra kerja sesama.

C. PENERAPAN METODE HERMENEUTIKA KECURIGAAN DALAM

MENGGALI KARAKTER DAN PERAN PEREMPUAN DALAM

KITAB HAKIM-HAKIM

Selama teks Alkitab ditulis dengan bahasa androsentris dalam budaya

patriarkal, hermeneutik kecurigaan tidak memulai dengan beranggapan bahwa

tokoh perempuan merupakan tokoh utama seperti dalam cerita Martha dan Maria

dalam Luk 10:38-42 (Fiorenza, 1992:57). Karena hermeneutika kecurigaan lebih

melihat untuk mengusut bagaimana dan mengapa cerita itu ditulis dengan

melibatkan kedua tokoh tersebut. Maka alasan dengan memilih menggunakan

metode hermeneutika kecurigaan daripada metode yang lainnya karena metode ini

lebih relevan untuk mengulas tokoh-tokoh perempuan yang disebutkan dalam

kitab Hakim-hakim. Dan siapa yang akan diuntungkan dengan menyebutkan

tokoh-tokoh tersebut dalam setiap kisahnya.

1. Akhsa, Seorang Istri yang Cerdas.

Tokoh perempuan pertama yang disebutkan dengan nama dalam Kitab

Hakim-hakim adalah Akhsa (Hak 1:12). Kisah Akhsa juga diceritakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

46

kitab Yosua 15:15-19. Keduanya mengisahkan cerita yang sama tentang Akhsa

bahwa Akhsa adalah sosok perempuan yang berbakti. Ia patuh pada perkataan

ayahnya dan menghormati suaminya. Di dalam Kitab Yosua, Akhsa adalah salah

satu dari dua perempuan yang disebutkan namanya. Selain Akhsa ada Rahab

seorang perempuan sundal (Yos 2:1-21). Sedangkan Akhsa dalam Hakim-hakim

adalah putri dari Kaleb, orang Keni yang diberikan oleh ayahnya sebagai hadiah

untuk seorang pahlawan pemberani. Rahab dan Akhsa bukanlah orang Israel.

Rahab adalah orang Yerikho (Yos 2:1) dan Akhsa adalah keturunan Yitro (mertua

Musa seorang imam di Midian) (Kel 3:1). Meskipun keduanya sebagai orang

asing karena keturunannya di antara bangsa Israel, mereka mengakui bahwa

Yahwe adalah Allah yang Maha Kuasa. Sebelas ayat pertama menceritakan

bahwa Yehuda dan Simeon berperang melawan penduduk asli Kanaan. Mereka

menyerang orang-orang yang tinggal di Yerusalem, di pegunungan dan kaki bukit.

Dalam cerita ini, pelaku yang ditonjolkan hanyalah Yehuda dan Simeon sebagai

laki-laki yang berani memimpin bangsa Israel berperang melawan penduduk

Debir yang dulunya bernama Kiryat-Sefer. Sedangkan prajurit-prajurit serta

lawan-lawan bangsa Israel tidak diceritakan dengan nama jelas. Tiba-tiba karakter

baru muncul yang bukan keturunan bangsa Israel tetapi adalah orang Keni

keturunan Yitro (Hak 1:16). Orang Keni setia pada Israel sepanjang perjalanan

Israel. Namun orang Keni berpergian secara terpisah dengan bangsa Israel sebagai

bangsa yang besar. Dalam Hakim-hakim diceritakan bahwa orang Keni

merupakan sosok yang berpengaruh dan diceritakan secara hormat terbukti

dengan tindakan memberikan putrinya sebagai hadiah kepada siapa yang bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

47

merebut kota Kiryat-Sefer. Sementara di zaman itu, perempuan Israel lebih

dihargai daripada perempuan asing menjadi pertimbangan bagi kaum feminis

untuk menafsirkan tujuan Kitab Hakim-hakim dengan menyebut dengan jelas

nama perempuan sebagai hadiah : Akhsa. Di satu sisi, perempuan Israel juga telah

mendapatkan tugas atau kewajiban sebagai hadiah laki-laki atas prestasinya. Di

zaman itu perempuan Israel dianggap lebih berharga dari perempuan asing

(Brenner, 1999:21). Di sisi lain, perempuan asing yang disebutkan jelas namanya

tidak luput mendapatkan perlakuan seperti itu.

Hadiah dari Kaleb diberikan kepada keponakannya, Otniel yang berhasil

merebut kota Kiryat- Sefer (Hak 1:13). Orang Keni bukanlah kelompok Israel

yang melakukan perjalanan bersama. Dua kenyataan ini menimbulkan penafsiran

bagi cendekia feminis bahwa sayembara yang dilakukan Kaleb adalah sayembara

lokal diantara orang Keni dan tidak melibatkan bangsa Israel. Sehingga

penghargaan kepada wanita Israel tidak dikalahkan oleh kehadiran Akhsa.

Kemudian Hakim-hakim melanjutkan kisah pernikahan Akhsa dan Otniel. Dalam

kisah inilah digambarkan Akhsa sebagai tiga tokoh yaitu sebagai hadiah, sebagai

pengantin dan sebagai anak. Ketika penggambaran yang berbeda ini tetap saja

berkaitan dengan jenis kelamin. Cerita yang berawal dari peperangan dan

kematian beralih pada tanah, air dan keturunan kemudian kembali lagi pada

perang, kematian dan kekuasaan. Peran perempuan dalam perikop ini sangat

sedikit namun penuh penafsiran. Akhsa sebagai hadiah justru menjadi jackpot

bagi Otniel. Aksha sebagai pengantin dengan statusnya sebagai istri, ia membujuk

suaminya. Para penafsir laki-laki memberikan penjelasan bahwa Akhsa dan Otniel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

48

melakukan hubungan suami istri dalam masa ini. Oleh para feminis diberikan

penafsiran yang memberikan kekuatan pada keberadaan perempuan yang cerdas

dalam situasi apapun. Akhsa membujuk Otniel saat mereka sedang berhubungan

ketika naluri laki-laki tunduk pada perempuan sehingga Otniel setuju dengan

saran Akhsa untuk menemui ayahnya dan meminta tanah dari ayahnya (Brenner,

1999:24). Akhsa dengan cerdasnya memanfaatkan kesempatan, meski

pernikahannya bukan keinginannya tapi ia melakukan kewajibannya sebagai

seorang istri dan tetap memikirkan masa depannya. Dikisahkan bahwa mereka

sudah mendapatkan tanah pertanian yang sangat kering dan Akhsa meminta

kepada Kaleb untuk mendapatkan tanah yang lebih subur melalui suaminya (Hak

1:15). Namun Aksha sudah mempunyai scenario sendiri ketika bertemu ayahnya

nantinya. Bagaimanapun juga tindakan Akhsa kepada suaminya menunjukkan

karakter feminin yaitu malu dan menahan diri. Di sisi lain, Akhsa menunjukkan

sifat pintar dari seorang perempuan. Dengan membujuk suaminya untuk

mendapatkan tanah, ia telah bertindak aktif demi masa depan mereka, inisiatif

muncul dari perempuan. Tanggapan Otniel sebagai suaminya adalah bertindak

sesuai bujukan istrinya. Sama seperti kisah Adam, Hawa juga membujuk Adam

agar memakan buah terlarang dan mereka jatuh dalam dosa. Namun akibat yang

diterima Akhsa dan Otniel berbeda dengan Adam dan Hawa, mereka

mendapatkan tanah sebagai tempat tinggal yang nyaman dengan mata air yang

melimpah.

Gambaran Akhsa sebagai anak nampak dalam pertemuan mereka dengan

ayahnya. Dikisahkan bahwa mereka naik keledai dan Akhsa turun dari keledai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

49

Tindakan ini ditafsirkan oleh cendekia feminis bahwa Akhsa tidak sekedar turun

dari keledainya namun menghampiri ayahnya dengan bersujud, maka reaksi dari

ayahnya cukup singkat namun menunjukkan emosi terkejut,”Ada apa?”(Hak

1:14). Tindakan Akhsa ini mencerminkan rasa hormat seorang anak yang tulus

pada ayahnya meski ia adalah seorang istri yang harus lebih menghormati

suaminya (Brenner, 1999:25). Lalu ia mulai mengutarakan maksudnya bahwa ia

menginginkan hadiah karena hadiah tanah yang diberikan ayahnya adalah tanah

gersang (Hak 1:15). Hadiah yang dimaksud Akhsa adalah mata air. Dari kata-kata

Akhsa ini, ia ingin mengingatkan ayahnya tentang berkat Allah kepada Israel

dalam Kitab Kejadian 22:15-18 (Brenner, 1999:25). Karena orang Keni setia

pada YHWH maka penulis Kitab Hakim-hakim menyamakan status orang Keni

yang juga mendapatkan berkat layaknya orang Israel. Yang menjadi lebih

istimewa adalah berkat ini tidak diberikan kepada anak laki-laki namun anak

perempuan. Jadi, di zaman itu anak perempuan juga diakui sebagai pewaris berkat

atau tradisi dari keluarga. Permintaan Akhsa tentang tanah yang subur, dalam Yos

15:16-19 diceritakan bahwa Kaleb hanya memberikan air saja agar tanahnya tidak

tandus (Frolov, 2013:50). Dalam Yos 15:13-19 disebutkan tempat-tempat pertama

dari Yehuda kemudian berakhir pada Yos 15:6. Cerita tentang Kaleb, Akhsa dan

Otniel dalam Hakim-hakim, seolah-olah permintaan Akhsa dikabulkan oleh Kaleb

dengan memindahkan dua desa atau kota menjadi milik Akhsa.

Pertemuan dengan ayahnya memperlihatkan budaya patriarkal karena

Akhsa harus membujuk suaminya dan pergi bersama. Kalau suaminya tidak

menyetujui saran Akhsa maka sia-sia saja rencana Akhsa untuk mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

50

tanah yang subur. Untuk berkunjung pada ayahnya sendiri Akhsa dan suaminya

harus pergi bersama dalam satu tujuan yang sama. Di zaman ini pastilah seorang

anak kandung lebih dihargai kedudukannya daripada orang lain. Apapun yang

mereka minta pada ayahnya akan diperjuangkan sendiri meski tidak disetujui oleh

suaminya. Namun berbeda pada zaman Hakim-hakim yang menghidupi budaya

patriarkal bahkan keberadaan anak kandung tidak berarti untuk menentukan masa

depannya dengan suaminya. Artinya kekuasaan tetap ada pada laki-laki tanpa

memandang hubungan darah. Bagaimanapun juga, tindakan Akhsa adalah angin

segar bagi cendekia feminis yang merindukan keberadaannya. Tindakan awal

Akhsa ini memberi nuansa baru bahkan mengalahkan pencitraan yang ada

terhadap perempuan Israel. Perempuan Israel dipandang lebih berharga daripada

perempuan asing, namun Akhsa sebagai orang Keni adalah perempuan cerdas,

istri yang bijak dan memperhatikan masa depan keluarga dengan baik. Meski

awalnya ia adalah “perempuan hadiah”, kenyataannya ia lebih dari sekedar hadiah

bagi Otniel karena mendapatkan harta sekaligus. Di tempat lain, teks Kitab Suci

menampilkan perempuan bijaksana dan memberi suaminya keuntungan melalui

kecerdasan perempuan (Brenner, 1999:24).

Akhirnya, tiga tokoh tersendiri yang diceritakan dalam satu kesatuan yaitu

Kaleb, Akhsa, dan Otniel merupakan keluarga dasar leluhur Yehuda yang terkenal

(Frolov, 2013:42).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

51

2. Debora : Karisma Perempuan yang Meruntuhkan Patriarki

Lagi-lagi orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan (Hak 4:1).

Tuhan menyerahkan mereka ke tangan Yabin yang mempunyai tentara bernama

Sisera dengan 900 kereta besinya (Hak 4:3). Kemudian Tuhan mengutus Debora,

seorang nabiah yang juga merupakan istri dari Lapidot dan banyak umat

mendatanginya untuk meminta keadilan (Hak 4:4). Debora adalah satu-satunya

perempuan yang menjadi hakim atas Israel. Ia adalah seorang hakim dalam arti

pengadilan (Bergant, 2002:256). Debora menyebut dirinya sebagai ibu Israel di

Israel (Hak 5:7). Pembaca akan tertarik dengan peran gender dan karakter Debora

sebagai pemimpin Israel. Perempuan hebat ini mumpuni dalam berbagai bidang

misalnya pemerintahan, rumah tangga dan kesenian. Ia menjadi pemimpin bagi

bangsa yang besar, seorang istri yang juga bekerja sebagai hakim dan

menggunakan nyanyian sebagai sarana memuji Allah. Dalam karyanya sebagai

hakim, Debora memanggil Barak untuk menjadi teman perang dengan 10.000

prajurit bani Naftali melawan Sisera (Hak 4:6). Ahli tafsir mengungkapkan bahwa

Debora mempunyai kewenangan lebih luas daripada Barak. Hal ini dikarenakan

bahwa Barak tidak mau menjadi posisi pertama dalam peperangan karena ia

membuat syarat dengan Debora jika Debora ikut berperang maka ia juga akan

maju berperang (Hak 4:8). Artinya, Debora mempunyai berkat sendiri untuk

menemani Barak berperang. Teladan lain dari cuplikan kisah ini adalah

kerendahan hati Debora. Debora tidak menganggap diri lebih tinggi daripada

Barak, meskipun Debora adalah pemimpin. Debora menempatkan diri dibawah

pimpinan Barak dan bersama-sama dengan Barak menempatkan diri mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

52

dibawah pimpinan Allah. Debora, Yael, Yudith dan Ester merupakan barisan

wanita kuat yang diambil dalam Aliktab untuk menunjukkan kemampuan

perempuan dan sebagai model pengajaran moral bagi perempuan.

Musuh yang harus dihadapi Debora adalah Sisera. Sisera diceritakan bak

Goliat. Sisera sebagai panglima tentara pastilah kuat dan tak terkalahkan dengan

900 kereta besinya. Karena keangkuhannya ini, ia dibenci bangsa Israel yang telah

menindas mereka selama 20 tahun (Hak 4:3). Sehingga layak mendapatkan

kematian yang memalukan di tangan seorang wanita. Pada zaman itu bagi seorang

pahlawan gagah perkasa menjadi hal yang memalukan jika dikalahkan oleh

seorang perempuan yang tidak terdidik di bidang militer.

Cerita berakhir bahagia dengan kemenangan yang dibawa oleh Debora.

Debora merayakannya dengan nyanyian. Bait-bait puisi tersebut merupakan

kidung kemenangan Allah. Munculnya masalah sejarah tentang nyanyian Debora

dalam bab 5 yang dianggap lebih dulu dibuat daripada cerita Debora di bab 4.

Kidung Debora dianggap salah satu teks tertua Alkitab, maka teks ini sukar

dipahami (Bergant, 2002:256). Lebih-lebih hubungannya dengan bab 4 tidak

selalu jelas. Ada perbedaan cerita kematian Sisera antara bab 4 dan bab 5. Di

dalam kidung Debora, diceritakan bahwa Sisera mati karena dipukul oleh Yael

(Hak 5:26) sedangkan dalam kisah Debora dan Barak diceritakan bahwa Sisera

mati karena ditanamnya patok pada pelipis Sisera (Hak 4:21). Kisah Debora dan

Barak merupakan motivasi kuat untuk berharap dan percaya kepada Tuhan, yang

dapat menghancurkan musuh-musuh Israel dan memberi kebebasan dari

penindasan asalkan Israel berseru kepada Tuhan (Bergant, 2002:257).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

53

Kesimpulannya, Sisera dikalahkan oleh Debora, Barak dan Yael. Debora

dengan kecerdasannya merencanakan strategi untuk berperang dengan Sisera serta

melakukan koalisi dengan Barak. Barak dengan kekuataanya menghimpun

prajurit dari suku Naftali dan Zebulon serta dengan pedangnya membunuh prajurit

Sisera. Sedangkan Yael dengan keluguannya dan metode uniknya mengakhiri

hidup Yael dengan palu dan patok. Debora dan Yael adalah perempuan berani

yang mau merelakan dirinya terlibat dalam peperangan. Namun mereka tidak

memanfaatkan keistimewaannya sebagai perempuan untuk melancarkan aksinya.

Adegan-adegan yang mereka lakukan menginspirasi perempuan lainnya bahwa

perempuan sangat kuat dan bisa melakukan segala hal.

3. Teman Perjuangan yang Sangat Heroik : Yael

Karakter wanita utama berikutnya adalah Yael, perempuan yang

disebutkan dalam nyanyian Debora (Hak 5:1-31). Yael diceritakan sebagai istri

Heber, orang Keni (Hak 5:24). Peran Yael dalam cerita Debora sangatlah penting.

Ialah orang yang membunuh Sisera dengan caranya sendiri (Hak 5:26). Yael

adalah pahlawan sejati dari cerita Hakim Debora (Webb, 2012:182). Demi

membantu Debora, ia mengabaikan sopan santun menerima tamu yang pada saat

itu dihidupi oleh masyarakat. Sisera sebagai tamu tidak menyimpan curiga pada

Yael dan ia melakukan perannya sebagai tamu dengan meminta layanan dari Yael

(Hak 4:17-20). Di saat Sisera lengah, Yael memanfaatkan kesempatan untuk

membunuh Sisera. Metode yang digunakan Yael sangatlah cerdik namun tidak

mengabaikan kualitasnya sebagai perempuan. Pada awalnya ia tetap melayani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

54

Sisera dengan baik. Adegan kekerasannya dengan Sisera menampilkan sosok

perempuan yang berani sekaligus kejam.

Dalam kisah Debora, pembaca seakan-akan diperkenalkan pahlawan

perempuan pilihan Allah yaitu Debora. Namun pada akhirnya pahlawan sejati

adalah Yael, istri orang Keni. Allah telah menyerahkan Sisera pada tangan wanita

(Webb, 2012:183).

Yael sangat diperhatikan oleh Debora, hingga ia menyinggung namanya

dalam Kidung Debora. Debora sangat berterima kasih atas kepahlawanan Yael.

Debora memuji Yael sebagai perempuan yang diberkati melebihi perempuan-

perempuan lain di dalam kemah (Hak 5:24). Artinya dalam perkemahan tersebut,

tidak hanya Yael yang pada saat itu tinggal di kemah. Ada beberapa perempuan

yang juga di sana. Perempuan-perempuan tersebut, sebagai pembanding Yael

karena Sisera memutuskan untuk datang ke kemah Yael. Hal ini menunjukkan

bahwa Yael memiliki keistimewaan tersendiri. Secara tidak langsung, Debora

memperkenalkan pahlawan perempuan yang menemaninya. Dalam kisah tersebut,

tidak diceritakan bagaimana Debora, Barak, dan Yael meninggal sehingga sulit

untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab dalam perdamaian di Israel

seperti dalam Hak 2:18 (Frolov, 2013:131).

4. Delila, Perempuan Mandiri yang Berinisiatif.

Tokoh Delila dalam Kitab Hakim-hakim sangatlah akrab didengar.

Mendengar nama Delila pasti merujuk pada Simson, jagoan Israel yang sangat

kuat (Hak 16:4). Bahkan banyak pembaca lebih mengenal sosok Delila daripada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

55

Debora. Dalam Kitab Hakim-hakim, Simson muncul karena kekuatannya dan

Delila muncul karena hubungannya dengan Simson. Nama Delila diberikan

sebagai kata lain untuk seorang wanita yang menggoda dan memikat secara

seksual (Brenner, 1999:93). Karakter Delila yang diceritakan menimbulkan

banyak spekulasi. Ada yang berpendapat bahwa Delila adalah perempuan yang

liar, penggoda yang bermuara pada perempuan nakal dan buruk dengan daya

seksualnya. Maka banyak kaum feminis menganalis dan membahas sebagai

penafsiran yang ideal bagi perempuan.

Diceritakan bahwa Delila adalah sosok perempuan yang mempesona.

Kualitas yang paling penting dari perempuan adalah keindahan, sensualitas,

kecerdasan, kepercayaan diri, keterampilan, dan ketekunan. Semua kualitas ini

dimiliki oleh Delila untuk menjatuhkan seorang laki-laki yang dianggap sempurna

dan tak terkalahkan. Delila merupakan perempuan yang membawa tipu muslihat

feminin melawan kekuatan maskulin, kecerdasannya melawan kekuatan fisik.

Akibat kualitasnya ini, seringkali Delila diasumsikan sebagai pelacur meski tidak

ada teks yang menyatakan seperti itu. Nama Delila diartikan “malam” dalam kata

Ibrani, maka diyakini sebagai orang Israel (Webb, 2012:393). Tetapi di mana ia

tinggal dan melihat perilakunya membuatnya jauh lebih mungkin sebagai orang

Filistin (Webb, 2012:394). Sebagai orang Filistin, Delila adalah pahlawan bagi

bangsanya. Salah satu buktinya adalah Delila menuruti permintaan raja-raja kota

yang merupakan orang Filistin yang saat itu menjadi musuh bangsa Israel (Hak

16:5). Delila menyetujui untuk menjadi mata-mata suaminya sendiri. Delila

adalah orang Filistin, maka ia layak mendapatkan gelar pahlawan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

56

menggunakan inisiatifnya tanpa kekerasan fisik untuk mengalahkan orang terkuat

yang tak terkalahkan.

Kisah Simson dan Delila dapat dikatakan sebagai salah satu kisah cinta

lintas budaya layaknya Romeo dan Juliet. Dalam kasus ini, kaum feminis lebih

senang merujuk pada teks daripada seni. Delila merupakan gambaran perempuan

yang diceritakan sebagai antagonis (Hak 16:19). Lebih-lebih karena disebutkan

namanya sehingga penting untuk menafsirkan karakter Delila secara lebih

mendalam. Dalam kisahnya, Delila tidak memiliki kemerdekaan karena ia

menuruti setiap perkataan tokoh-tokoh lainnya yaitu Simson dan raja-raja kota. Ia

diceritakan sebatang kara tanpa orang tua dan sanak saudara. Semua yang ia

lakukan demi mempertahankan keadaan ekonominya. Sebagai perempuan yang

tinggal di perbatasaan atau bahkan sebagai orang Filistin, maka ia akan mengenal

dekat orang Filistin. Sehingga ia juga akan merasa berkhianat jika mengabaikan

permintaan raja-raja kota. Jika ia diposisikan sebagai orang Israel, tawaran raja-

raja kota sangat menggiurkan dengan imbalan yang begitu besar. Tidak ada

ruginya ia melepaskan suaminya demi stabilitas finansialnya. Kemungkinan juga

raja-raja kota memintanya dengan ancaman sehingga Delila merasa tertekan dan

terpaksa menyetujui tawaran mereka. Alkitab tidak menceritakan banyak tentang

hal semacam ini. Mengenai daya tarik yang dimiliki Delila sehingga Simson jatuh

cinta padanya, menurut teolog feminis cerita ini telah merendahkan Delila bahkan

lebih buruk daripada seorang pelacur. Para penafsir berpendapat bahwa Delila

menggunakan seksualitasnya demi keuntungannya sendiri. Ia nekat mengkhianati

suaminya bahkan memberikan suaminya pada musuh demi uang. Meskipun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

57

demikian, pernikahan Simson dan Delila dilakukan tanpa adanya dukungan dari

orang tua keduanya seperti pernikahan Simson dengan orang Filistin yang

terdahulu. Maka pernikahan seperti ini nampaknya hanyalah sebuah peristiwa

belas kasihan bukanlah sebuah suka cita.

Diceritakan pula bahwa yang jatuh cinta adalah Simson bukan dari

keduanya (Hak 16:4). Sebagai istri, Delila sudah melaksanakan tugasnya untuk

kepentingan suami dan kehidupan ekonomi mereka berdua. Jika pokok

permasalahannya ada pada imbalan yang akan diterima Delila dari tawaran raja-

raja kota, bisa jadi Simson belum melaksanakan tugasnya sebagai seorang suami

yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Di dalam

teks Alkitab juga tidak diceritakan bahwa Delila mengambil imbalan yang

ditawarkan raja-raja kota tersebut untuk digunakan bersenang-senang (Hak

16:18). Di pihak lain, akibat cintanya pada Delila, Simson kehilangan akal

sehatnya. Kejadian Delila mempertanyakan kelemahan Simson yang terjadi

sebanyak tiga kali dan setiap jawaban Simson langsung ia buktikan (Hak 16:7-

19). Dari ketiga kejadian tersebut, Simson sama sekali tidak menyimpan rasa

curiga kepada Delila mengapa ia terus mempertanyakan kelemahannya. Dari

kejadian tersebut, terlihat kelemahan terbesar dari Simson yang sangat kuat adalah

tidak berakal (Frolov, 2013:269). Cerita terus berlanjut dengan rengekan Delila

yang membuat Simson tidak dapat mengabaikannya karena rasa cintanya kepada

Delila dan berujung pada kejujuran Simson atas kelemahannya (Hak 16:16-17).

Waktunya Delila unjuk gigi atas kualitas feminin yang ia miliki. Delila merayu

Simson dengan daya tarik seksualnya sehingga ia dapat melancarkan aksinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

58

sehingga Simson ditundukkan oleh perempuan itu, sebab kekuatannya telah

lenyap dari padanya (Hak 16:19).

Tafsiran lain yang dikemukakan teolog feminis adalah mengenai gaya

cerita kisah Simson dan Delila. Cerita sebelumnya selalu menceritakan

kepahlawanan Simson yang happy ending seolah-olah Simson tidak mempunyai

kelemahan bahkan setelah ia mengingkari jalan Allah kepadanya (Hak 14:8). Pada

cerita sesudahnya juga masih diceritakan kepahlawanan dan kekuatan Simson

menaklukkan musuhnya meski Simson juga akhirnya mati (Hak 16:30). Maka,

tidak salah jika Delila ditempatkan dalam cerita Simson yang diposisikan sebagai

tokoh antagonis. Delila tetap bukan pelaku utamanya ia hanya sebagai pemeran

pembantu untuk memberikan cerita jatuhnya orang pilihan Allah seperti cerita

Hakim-hakim lainnya. Delila merupakan wanita mandiri yang tidak terikat pada

siapapun entah pada petinggi Filistin maupun kerabatnya. Oleh karena itu ia tidak

mempunyai kesempatan untuk mendapatkan mediator sebagai pertimbangan atas

tawaran raja-raja kota. Ia perempuan mandiri yang mengambil inisiatif dari

dirinya sendiri semata-mata demi kondisi ekonominya.

Usaha keras teolog feminis untuk memperbaiki citra Delila tidaklah

mudah dan sepenuhnya berhasil. Bagaimanapun juga tafsiran telah melekatkan

citra perempuan jahat dan tidak bermoral bagi Delila yang hanya menggunakan

daya tarik seksualnya tanpa hati nurani yang mengakibatkan mutilasi bagi

Simson, suami sekaligus pahlawan bangsa Israel. Delila menjadi gambaran

perempuan yang berbahaya bagi maskulinitas dan misi laki-laki. Ambiguitas dari

sosok Delila sering ditemui dalam kisah-kisah dalam Alkitab lainnya. Alkitab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

59

selalu meninggalkan pertanyaan terbuka, apalagi narasi berkaitan dengan nilai-

nilai masyarakat yang dihidupi. Alkitab dibuat dengan latar belakang yang kental

akan budaya patriarkal sehingga penindasan terhadap perempuan layak untuk

diberikan dalam narasi. Bagaimanapun juga teolog feminis kecewa dengan

metode Delila dalam menjatuhkan pahlawan Israel yang besar (Brenner,

1999:115).

5. Perempuan yang Disebutkan Tanpa Nama Secara Individu

a) Putri Yefta, Gadis Yang Dikurbankan Ayahnya Demi Nazar.

Kisah Putri Yefta merupakan tragedi Yunani yang pernah juga dialami

oleh Iphigenia, yaitu seorang putri yang dikorbankan oleh ayahnya demi

memuaskan dewa (Frolov, 2013:208). Konsep cerita ini menyerupai konsep cerita

tragedi Yunani kuno yaitu pahlawan yang terjebak dalam kesulitan atau bencana

bukan karena mereka telah melakukan kesalahan namun karena telah ditetapkan

oleh kekuatan yang lebih tinggi yang tidak bisa dikendalikan dan dipahami.

Dalam kisah Alkitab baik Yefta maupun putrinya adalah korban dari iman

mereka (Brenner, 1999:48). Yefta bernazar bahwa akan mempersembahkan

kurban bakaran apapun yang datang untuk menyambut dia sewaktu kembali

dengan selamat dari perang melawan bani Amon (Hak 11:31). Mungkin ketika

bernazar Yefta sedang kehilangan akal sehatnya dan dipenuhi oleh semangat dan

emosi untuk mengalahkan bani Amon. Nazar adalah suatu usaha manusia untuk

menguatkan permintaan atau membujuk Tuhan untuk memberikan apa yang

diminta. Yefta seolah terhanyut dalam kemabukan kekuasaan dan kehormatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

60

yang mungkin ada dalam pemikirannya hanyalah menundukkan bani Amon. Yefta

sudah lama hidup dengan bangsa Aram, sehingga nazar yang menjadikan manusia

sebagai kurban bakaran adalah hal yang biasa. Karena orang-orang Aram

mempunyai unsur agama padang gurun dimana manusia harus membujuk Tuhan

agar permintaannya terkabulkan. Di dalam Im 18:21, 20:2-5 melakukan nazar

seperti ini dikutuk. Pada akhirnya Yefta menang telak atas bani Amon dan ia

pulang ke Mizpa dan disambut oleh putri semata wayangnya dengan tari-tarian

sambil memukul rebana (Hak 11:34). Dalam keadaan seperti ini, sosok

kepemimpinan Yefta sedang diuji untuk menimbang dan memutuskan konflik

batin yang ada pada dirinya. Yefta menang perang namun juga sedang

mempersiapkan kematian anak perempuannya. Namun tentu saja tidak ada ayah

sekejam apapun yang merencanakan dengan sengaja kematian putrinya. Menurut

Merie Claire Barth Frommel kisah ini merupakan “cerita celaka” karena cerita ini

tidak ada keadilan dan pembebasan diantara kedua pihak, dan cenderung

menindas perempuan secara fisik. Mungkin sumpahnya terjebak seperti itu karena

ia tahu bahwa merupakan kebiasaan gadis-gadis untuk keluar menyambut

pemenang (Brenner, 1999:48). Namun, ayah dan anak tidak boleh melanggar

nazarnya. Putri Yefta menerima nazar ayahnya dan mempersilakan ayahnya untuk

menaati nazarnya dengan syarat memberinya waktu selama dua bulan untuk

mengembara ke pegunungan (Hak 11:36-37). Pergi ke pegunungan ditafsirkan

oleh para ahli dengan pergi ke Mahkamah Agama. Putri Yefta pergi ke

Mahkamah Agama untuk mencari tahu jalan keluar agar terlepas dari sumpah

ayahnya. Putri Yefta seolah tidak mempunyai daya dan kuasa untuk menentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

61

hal ini. Setiap orang tidak ingin dijadikan kurban bakaran layaknya Putri Yefta.

Putri Yefta terasa dibelenggu oleh sistem patriarki sehingga ia harus tunduk pada

apa yang ayahnya inginkan. Sistem patriarki itu menuntut perempuan yang belum

menikah untuk tunduk pada ayahnya dan kalau ayahnya sudah tidak ada maka

perempuan harus tunduk pada saudara laki-lakinya kalau sudah menikah maka

perempuan harus tunduk pada suaminya. Penekanan penulis pada sosok putri

Yefta bahwa ia adalah anak tunggal dan tidak mempunyai saudara laki-laki

maupun perempuan lagi (Hak 11:34). Disini ingin menyatakan bahwa putri Yefta

adalah individu yang malang dan jatuh dalam perangkap ayahnya sendiri bukan

karena ayahnya kejam atau tidak berperasaan. Salah satu jawaban filsafat adalah

keadilan keilahian Yunani di luar pemahaman manusia dan tidak bisa memuaskan

orang Bijak (Brenner, 1999:49).

Kisah Yefta memposisikan Yefta dalam beberapa karakter. Awalnya Yefta

adalah anak dari perempuan sundal sehingga dia harus dibuang dalam kehidupan

yang tersingkir dan berteman dengan para perampok hingga akhirnya ia menjadi

pemimpin dari perkumpulan perampok tersebut (Hak 11:2-3). Kemudian pria

gagah ini menjadi panglima yang cerdas dan tenang dalam menentukan strategi

perang. Yefta cepat akrab dengan orang-orang yang dulu pernah membuangnya

tak kalah pentingnya, ia juga percaya pada Allah Israel yang terlihat dalam

perundingannya dengan raja Amon. Pencitraannya turun saat pertemuannya

dengan putrinya sepulang perang dengan membawa kemenangan. Ia lebih

memilih menepati nazarnya daripada mempertahankan nyawa putri tunggalnya.

Peristiwa lainnya adalah ketika ia bertemu dengan suku Efraim yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

62

mengancamnya. Reaksinya sangat emosional dan segera ingin melakukan perang

dengan suku Efraim (Hak 12:4). Ia berperang dengan suku Efraim dengan bengis

dan kembali pada pencitraan awal mula yaitu laki-laki yang telah dibuang dan

berteman dengan para perampok. Dalam kasus putri Yefta, para ekseget telah

membuat penafsiran dan perbandingan bahwa menempatkan putri Yefta sebagai

tumbal atau kurban bakaran adalah sebuah tindakan yang tidak menghormati

prinsip-prinsip dasar Allah Israel. Yefta tidak mengandalkan Allah seperti apa

yang dilakukan Abraham saat mengurbankan anaknya (Kej 22:8). Tindakan

seperti ini merupakan tragedi mengerikan dan memberi pemikiran bahwa Allah

butuh tumbal. Hasilnya, Yefta mendapatkan pencitraan yang sangat bodoh dan

tidak menghormati Allah. Di sisi lain, beberapa ekseget memberi penafsiran

bahwa dosa yang dilakukan Yefta adalah ketidaktahuan. Yefta bukanlah seorang

yang ahli dalam hukum Taurat yang bisa merumuskan nazar dengan tepat yang

melibatkan kematian dan kehidupan.

Putri Yefta merupakan salah satu perempuan muda yang diceritakan

dalam Kitab Hakim–Hakim tanpa nama. Hanya diketahui ayahnya yang bernama

Yefta sehingga ia akrab disebut putri Yefta. Sebagai seorang anak, ia menyambut

kedatangan dan kemenangan ayahnya dengan rebana dan tarian. Antusiasme

membawanya untuk segera menemui ayahnya sehingga ia keluar terdahulu

daripada perempuan-perempuan lainnya yang ada di rumahnya dengan bahagia.

Ayahnya sangat kaget juga sedih hingga tidak bisa menahan emosinya untuk

segera menemui putrinya. Ayahnya mungkin juga marah pada kondisi seperti itu

dan tidak tahu harus bagaimana memperlakukan anaknya, ingin memeluk tapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

63

sadar akan nazarnya. Kemudian ayahnya mengoyakkan bajunya dan berkata

bahwa hatinya hancur (Hak 11:35). Dalam kebahagiaannya, ia mungkin bingung

mengapa sambutannya malah membuat hati ayahnya hancur. Dalam

kebahagiaannya itu juga, ternyata ada ancaman kematian baginya. Ia harus

mematuhi sumpah ayahnya dan mengurbankan dirinya tanpa ada penyelamat bagi

hidupnya. Dalam kesedihannya, ia meminta kepada ayahnya untuk memberikan

waktu selama dua bulan untuk menangisi kegadisannya. Bisa dikatakan putri

Yefta adalah sosok anak yang sangat patuh, ia tidak membiarkan ayahnya

melanggar nazarnya sendiri. Putri Yefta tidak meminta ayahnya untuk mengganti

kurban bakaran pada obyek lainnya atau menawarkan rencana alternatif bagi

ayahnya agar nyawanya selamat. Dalam kasus ini, putri Yefta adalah sosok anak

idaman bagi orang tua. Ia tidak mempermalukan ayahnya yang saat itu sebagai

pemimpin yang sangat terkenal dan kuat. Bahkan syarat yang ia minta

menambahkan nilai positif pada dirinya karena ia ingin menghabiskan waktunya

dengan bersosialisasi dengan teman-temannya. Ia ingin membagikan perasaannya,

kekuatan doa serta pengalaman iman pada teman-temannya serta mempersiapkan

diri untuk menyerahkan hidupnya sebagai seorang gadis. Dan ratapan anak-anak

perempuan Israel selama empat hari dalam setahun untuk mengenang

pengorbanan putri Yefta (Hak 11:40) bukanlah suatu adat kesukuan (Frolov,

2013:215).

Tafsiran mengenai putri Yefta pergi ke tempat penatua-penatua berkumpul

bertujuan untuk mencari solusi atas nazar ayahnya dan membuktikan bahwa

dirinya adalah seorang gadis (Frolov, 2013:216). Kemungkinan yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

64

putri Yefta di tempat tersebut adalah mencurahkan kesedihan dan air matanya

untuk masa mudanya. Ia juga sempat berbicara dengan Allah dan ibunya. Dalam

pembicaraannya dengan Allah, ia merasa mendapat kekuatan dan dorongan untuk

menepati nazar ayahnya karena kematiannya akan menjadi berharga di hadapan

Allah. Perasaaan emosionalnya membuatnya menangis dalam kasih sayang

teman-temannya. Anak perempuan akan menangisi kegadisannya karena dia tidak

akan bisa menikah dengan siapa pun. Menangis dapat membantu mengurangi dan

meringankan rasa sakit. Setelah waktu yang diberikan habis, ia kembali pada

ayahnya.

Cerita dalam Alkitab tidak pernah melukiskan bahwa Allah tidak

menuntut tumbal manusia. Misalnya kutipan tentang persembahan Ishak oleh

Abraham, dan puncaknya dalam Yer 19:5 “Mereka telah mendirikan bukit-bukit

pengorbanan bagi Baal untuk membakar anak-anak mereka sebagai kurban

bakaran kepada Baal, suatu hal yang tidak pernah Kuperintahkan atau Kukatakan

dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku.” Dari kutipan tersebut, dapat

diketahui bahwa kurban bakaran menggunakan manusia adalah tindakan terkutuk

bagi Allah. Merujuk dari kutipan-kutipan tersebut, maka muncullah beberapa

tafsiran yang berbeda bahwa pada akhirnya putri Yefta memang menjadi kurban

bakaran bagi Baal. Di lain pihak, putri Yefta tidak kembali pada ayahnya setelah

diizinkan pergi dua bulan menggembara ke pegunungan karena ia menghabiskan

waktunya untuk melayani Allah dalam pengasingan secara total dan tidak

menemui seorang laki-laki pun (Frolov, 2013:218).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

65

b) Ibu Simson, Ibu Teladan Merawat Anak.

Cerita Simson dalam bab 13 menyebutkan peran ibunya namun tidak

disebutkan namanya dengan jelas. Ibu Simson adalah perempuan pertama yang

dikenalkan dalam kisah tersebut (Hak 13:3). Kemudian disusul beberapa sosok

perempuan lainnya misalnya gadis Filistin yang dicintai Simson (Hak 14:1) dan

Delila (Hak 16:4). Ibu Simson dikenalkan sebagai seorang istri dari Manoah yang

mandul (Hak 13:2). Akan tetapi, Ibu Simson yang menerima kabar pertama kali

dari malaikat tanpa suaminya (Hak 13:3). Dan untuk kali keduanya Ibu Simson

meminta malaikat untuk memberikan kabar itu di depan suaminya juga (Hak

13:10). Kitab Hakim-hakim menyatakan bahwa Manoah berasal dari Zora,

keturunan suku Dan (Hak 13:2). Zora disebutkan bagian kota dari suku Yehuda

dan Dan (Yos 15:33. 19:41) (Bergant, 2002:263). Hidup perkawinan antara

Manoah dan istrinya tidak diceritakan dalam Kitab Hakim-hakim, namun dalam

penafsirannya diyakini ada pertengkaran diantara mereka yang saling

menyalahkan atas belum adanya keturunan (Murphy, 2002:2). Istri Manoah layak

melihat malaikat untuk pertama kalinya karena ia dituduh mandul padahal yang

sebenarnya mandul adalah Manoah (Murphy, 2002:3). Peran malaikat dalam hal

ini adalah sebagai pendamai bahwa istrinya yang dikenal mandul layak untuk

ditemui malaikat bukan Manoah yang dinyatakan benar dan tidak bersalah atas

ketiadaan keturunan (Murphy, 2002:2). Peristiwa ini membawa angin segar bagi

kaum feminis karena perempuan tidak selalu salah apabila mandul atau tidak

mempunyai keturunan. Di pihak lain, ketiadaan keturunan dalam perkawinan

Manoah merupakan rasa malu yang besar (Gunn, 2005:190). Hakim Ebzan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

66

memiliki 60 anak dan mengadakan 120 pesta pernikahan untuk anak-anaknya

(Hak 12:9) sama sekali tidak mengundang Manoah dengan alasan Manoah tidak

akan kembali mengundang Hakim Ebzan karena mereka tidak akan memiliki anak

(Gunn, 2005:190-192). Ebzan beralasan bahwa bagaimana keledai tandus ini akan

membayar saya? Pasangan ini tidak memiliki anak, dan mereka tidak akan pernah

mampu untuk mengundang saya dalam perjamuan mereka (Gunn, 2005:192).

Namun pada akhirnya istri Manoah melahirkan satu anak dan menjadi hakim

besar bagi Israel sedangkan semua anak-anak hakim Ebzan meninggal (Gunn,

2005:193). Kemandulan istri Manoah membuatnya menjadi deretan perempuan

mandul terkenal dalam Perjanjian Lama yaitu Sara, Ribka, Lea, Rahel, Istri

Manoah dan Hana.

Penampakan malaikat terhadap ibu Simson mendapatkan banyak

penafsiran. Sesudah penampakan yang pertama, ia menceritakannya kepada

Manoah bahwa ia melihat abdi Allah yang rupanya sebagai rupa malaikat Allah

yang amat menakutkan (Hak 13:6). Dalam adegan ini, ibu Simson awalnya takut

karena malaikat tersebut menakutkan. Menurut tafsir, reaksi ibu Simson ini

merupakan suatu krisis iman karena dibandingkan dengan Abraham yang juga

didatangi malaikat ia mengenali sosok tersebut sebagai malaikat dan tidak terlalu

takut seperti ibu Simson (Murphy, 2002:4). Malaikat lebih memilih datang kepada

istri Manoah daripada kepada Manoah karena menurut para rabi saat itu hal ini

berkaitan dengan karakter Manoah yang bebal dan tidak tahu Kitab Suci

sedangkan istrinya adalah orang benar (Murphy, 2002:5). Hal ini juga nampak

dalam reaksi keduanya saat melihat malaikat bersama. Manoah berkata bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

67

mereka akan mati karena telah melihat Allah (Hak 13:22) namun jawaban dari

istrinya mencerminkan jawaban yang cerdas dan mampu membuat tenang

suaminya (Hak 13:23).

Pertemuan mereka dengan malaikat membawa kehidupan baru, istri

Manoah yang dinyatakan mandul ternyata hamil dan harus menjalani syarat yang

telah diberikan malaikat. Tak hanya sampai disitu, setelah ia melahirkan ia harus

merawat Simson dengan baik karena merupakan pilihan Allah dan tidak sekalipun

mencukur rambut Simson (Hak 13:5). Dalam kehidupannya merawat Simson, ia

taat menjaga janji malaikat. Ketika Simson menjadi dewasa, ia meminta

orangtuanya untuk melamar perempuan Filistin yang ia cintai (Hak 14:5-7).

Kedua orangtua Simson berupaya untuk mencegah Simson menikahi orang

Filistin. Alasan keduanya karena Simson adalah pilihan Allah dan ketika ibunya

hamil dilarang untuk minum anggur. Sedangkan Simson bertemu dengan wanita

Filistin di Timna, tempat kebun anggur berada, sehingga mereka berpikir bahwa

mungkin ada hubungannya dengan anggur maka akan dilarang juga oleh Allah

(Gunn, 2005:195). Meski pada akhirnya Simson mengabaikan saran orangtuanya.

Peran Ibu Simson sangatlah memberi teladan bagi pembaca. Sebagai

seorang perempuan yang dinyatakan mandul dan membawa rasa malu yang besar,

ia tetap dipercaya Allah untuk melahirkan pemimpin Israel dengan syarat yang

akan ia jalani selama hidupnya merawat anaknya sejak dari rahim hingga ia

meninggal. Selama ia hidup sebagai ibu Simson ia selalu taat dan menjaga janji

dari Allah itu untuk menjadikan anaknya pilihan Allah. Sebagai Ibu, ia juga tidak

luput dari kebandelan anaknya. Ketika seorang anak memilih seorang perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

68

untuk menjadikannya sebagai istri, meski ibu dan ayahnya melarang, ia

mengabaikannya. Setelah Simson menikah, maka berakhir juga cerita tentang

ibunya dalam Kitab Hakim-hakim. Simson telah mendapatkan perempuan lain

untuk kehidupannya yang akan datang.

c) Perempuan Sebagai Pelaksana Kutuk

Abimelekh yang mempunyai ambisi untuk menjadi pemimpin bangsa

Israel melakukan kejahatan agar ambisinya terwujud dengan membunuh tujuh

puluh saudaranya (Hak 9:5). Ia memerintah selama tiga tahun setelah Allah

membangkitkan semangat jahat pada orang Sikhem sehingga terjadilah perang

untuk merebut kota-kota (Hak 9:22). Pada saat tiba di Tebes, tempat penduduk

Sikhem melarikan diri, Abimelekh mengepung Tebes (Hak 9:50). Namun naas

baginya, ia tertimpa sebuah batu kilangan oleh seorang perempuan (Hak 9:53).

Kemudian Abimelekh meminta bujangnya untuk membunuh Abimelekh dengan

pedangnya karena dia sekarat dan tidak mau diketahui bahwa yang telah

membunuhnya adalah seorang perempuan (Hak 9:54). Karena pada saat itu

dikalahkan oleh seorang perempuan adalah sebuah aib (Brenner, 1999:263).

Dalam penutup kisah Abimelekh dikatakan bahwa “Demikianlah kutuk Yotam

bin Yerubaal mengenai mereka” (Hak 9:57b).

Tokoh perempuan dalam cerita Abimelekh sangat penting perannya karena

ia berhasil membunuh Abimelekh. Sayangnya, tidak disertai dengan nama yang

jelas. Hal ini membuktikan bahwa penulis Hakim-hakim juga sepakat dengan

keyakinan Abimelekh bahwa dikalahkan seorang perempuan merupakan aib maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

69

tidak diberi nama jelas pada perempuan tersebut. Kitab Hakim-hakim dalam cerita

ini belum membela pahlawan perempuan yang berhasil membunuh pemimpin

jahat bagi mereka.

d) Ibu Yefta, Perempuan Yang Ditemui Simson Sebagai Perempuan Sundal dan

Ibu Abimelekh sebagai Gundik Gideon

Perempuan sundal yang disebutkan pertama kali adalah ibu Yefta (Hak

11:1), disusul oleh perempuan sundal yang dihampiri oleh Simson setelah ia

menyandang status duda (Hak 16:1). Perempuan sundal sudah terdapat dalam

sejarah mula-mula. Dalam beberapa kitab, perempuan sundal dideskripsikan

sebagai perempuan yang menggunakan pakaian yang sangat berbeda dan

mencolok (Yeh 16:16). Disebut juga sebagai perempuan yang melepaskan hawa

nafsunya dengan setiap orang (Yeh 16:25). Kadang juga disebut sebagai orang

asing dan mendapat gelar sebagai penyembahan berhala (Yes 1:21). Perempuan

sundal yang pertama adalah ibu Yefta. Ayah Yefta adalah Gilead yang

mempunyai istri sangat banyak, salah satunya adalah ibu Yefta yang tidak

disebutkan namanya sebagai perempuan sundal (Hak 11:1). Gilead memiliki

hubungan yang singkat dengannya. Ketika Gilead meninggal, anak dari Gilead

yang sah mengusir Yefta dari rumah (Hak 11:2). Dalam peristiwa tersebut

memungkinkan bahwa ibu Yefta sudah dahulu diusir atau tidak dibawa ke rumah

karena Alkitab tidak menceritakannya. Dari kisah ini, dapat disimpulkan bahwa

sosok perempuan sundal sangat dibenci oleh seluruh anggota keluarga. Bahkan

anak yang dilahirkannya meski memiliki hubungan darah dengan ayah, namun

tidak berhak untuk memiliki warisan dari ayahnya. Ibu Yefta telah memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

70

kehidupan yang keras bagi anaknya untuk hidup berdampingan dengan

saudaranya yang memiliki status sah dalam keluarga.

Perempuan sundal yang kedua disebutkan adalah saat peristiwa Simson

bertemu dengan perempuan sundal berlokasi di Gaza (Hak 16:1), salah satu kota

orang Filistin di pantai selatan Palestina (Brenner, 1999:265). Pertemuannya

hanya dikisahkan begitu saja dan dilanjutkan dengan kisah heroik Simson yang

mencabut pintu gerbang kota yang amat kuat. Citra Simson yang amat kuat tidak

terkalahkan oleh hati yang luka karena perempuan. Setelah ia menyandang status

duda dan bertemu dengan perempuan sundal, memungkinkan keyakinan Simson

untuk menumbuhkan kembali rasa cinta pada perempuan. Bisa jadi pertemuannya

dengan perempuan sundal menambahkan kekuatan Simson untuk merobohkan

pintu gerbang kota.

Perempuan ketiga bukan sebagai perempuan sundal namun sebagai gundik

yang melahirkan Abimelekh (Hak 8:31). Ia adalah ibu Abimelekh, gundik

Gideon. Abimelekh bukanlah seorang hakim, ia merebut kekuasaan raja menurut

keinginannya sendiri (Indra Sanjaya, 2011:12). Seorang gundik adalah istri yang

sah, tetapi kelas dua (Bergant, 2002:260). Meskipun demikian, diceritakan bahwa

Gideonlah yang memberikan nama pada anak gundiknya itu. Hal ini berarti

diantara Gideon, Abimelekh, dan gundiknya memiliki hubungan yang lebih baik

daripada gundik lainnya (Frolov, 2013:169). Dalam Hak 9:18, ibu Abimelekh

disebutkan sebagai budak perempuan yang memberikan kesan rendahnya peran

ibu Abimelekh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

71

e) Istri Pertama Simson

Perempuan selanjutnya yang diceritakan secara individu tanpa nama

adalah istri pertama Simson yang akhirnya menjadi mantan istrinya. Dia adalah

perempuan Filistin yang sangat Simson cintai (Hak 14:7) bahkan Simson banyak

melakukan tindakan yang membahayakan bagi diri Simson (Hak 14:8). Orang tua

Simson tidak suka karena ia bukan perempuan Israel, seorang istri asing

dipandang berbahaya untuk keamanan (Bergant, 2002:263). Bagaimanapun, di

mata Simson perempuan Filistin merupakan perempuan yang menarik (Frolov,

2013:255). Kisah perkawinan Simson tidak diceritakan dengan jelas, hanya teka-

teki yang lebih menonjolkan perjuangan istrinya untuk menaati perintah orang-

orang sebangsanya yang mengakibatkan kerugian di pihak Simson (Hak 14:15-

18). Kisah perceraian Simson dengan orang Filistin dimulai ketika Simson

membuat teka-teki kepada ketiga puluh temannya. Hadiah bagi yang menang

adalah pakaian kebesaran. Diperkirakan pada saat itu Simson tidak memiliki

pakaian pesta untuk pesta pernikahannya sendiri. Teka-teki Simson tidak mungkin

diterka jika orang tidak tahu hidup pribadi sang pahlawan (Bergant, 2002:264).

Kemudian teman-temannya membujuk istri Simson untuk merayu Simson agar

memberitahukan jawaban kepadanya dan meneruskan kepada mereka. Aksi

rayuan sang istripun berhasil, dan sang istri pun memberitahukan kepada teman-

teman Simson. Saat tiba hari memberikan jawaban, teka-teki Simson berhasil

ditebak oleh teman-temannya. Akibatnya, Simson harus membunuh tiga puluh

orang untuk mendapatkan pakaian kebesaran yang telah dijanjikannya (Hak

14:19). Saat pulang, amarahnya begitu besar hingga Simson memutuskan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

72

memberikan istrinya kepada pengiringnya yang juga temannya (Hak 14:20). Dan

mereka pun bercerai. Meskipun Simson marah, ia tetap kembali ke rumah

ayahnya dan tidur dengan istrinya (Hak 14:19b-15:1) (Frolov, 2013:267).

Keluarga istrinya tidak mempunyai rasa kecewa sekalipun, setelah Simson

melampiaskan kekecewaannya, mungkin karena mereka tidak terikat perkawinan

yang sah (Frolov, 2013:257).

Saat amarahnya mereda, ia berkunjung ke rumah mertuanya untuk

menemui mantan istrinya dengan membawa hadiah (Hak 15:1). Ternyata

kedatangannya ditolak oleh ayah mertuanya dan mantan istrinya telah diberikan

kepada pembantu Simson yang terbaik (Hak 15:1b-2a). Karena besar sakit

hatinya, Simson melampiaskan secara berlebihan bahkan perkelahiannya dengan

ratusan anjing hutan sukar dibayangkan (Bergant, 2002:265). Aksinya berlanjut

hingga membakar ladang gandum orang lain (hak 15:5). Akibatnya, mantan istri

Simson dan ayahnya dibakar massa (Hak 15:6).

Mantan istri yang jelas diceritakan dalam Kitab Hakim-hakim adalah

mantan istri Simson. Dari cerita Simson dengan mantan istrinya yang berakhir

dengan kematian mantan istrinya beserta ayahnya secara tragis. Posisi perempuan

sangat berbahaya bagi seorang pahlawan, seperti penilaian awal orangtua Simson.

Awalnya perempuan itu sangat menarik bagi sang pahlawan, hingga sang

pahlawan tahu bahwa ia telah ditipu oleh kecantikan sang perempuan namun sang

pahlawan tetap mempertahankan perempuan tersebut meski sudah memberikan

sang perempuan kepada orang lain hingga sang perempuan mati di tangan orang

banyak. Perempuan kembali ditempatkan dalam posisi yang selalu mengagungkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

73

kecantikan untuk menjatuhkan sang pahlawan. Sangat disayangkan, tindakan sang

pahlawan yang berlebihan dan berakhir dengan pembunuhan yang tragis hanya

karena dihina oleh sebuah keluarga.

f) Adik Ipar Simson

Perempuan yang dimaksud adalah perempuan yang ditawarkan kepada

Simson untuk dinikahi sebagai pengganti mantan istrinya (Hak 15:2). Sebagai

mertua yang mengetahui bahwa Simson adalah pahlawan dan telah dikenal

banyak orang sebagai sosok yang kuat, ia tidak merelakan mengakhiri hubungan

baiknya. Maka ia menawarkan anak perempuan lainnya untuk dinikahi Simson

sebagai pengganti istrinya agar keluarganya tetap selamat lepas dari pembalasan

orang Filistin yang telah dikalahkan oleh Simson.

g) Ibu Mikha

Kisah Mikha (Hak 17-18) merupakan tambahan pada kitab Hakim-hakim

yang menceritakan tentang zaman sebelum kerajaan: perpindahan suku Dan ke

Utara (Bergant, 2002:266). Bab 17 merupakan latar belakang dari peristiwa

dalam bab 18. Ibu Mikha membuatkan patung pahatan yang ditaruh di rumah

Mikha (Hak 17:4), sesuatu yang dilarang keras oleh hukum Musa (Kel 20:4-5).

Pada awalnya Mikha mengangkat salah seorang anaknya menjadi imam di kuilnya

(Hak 17:5b). Kemudian Mikha mengangkat seorang imam Lewi (Hak 17:10)

yang mengisyaratkan bahwa orang-orang Lewi sudah dikenal sebagai ahli dalam

bidang ibadat (Bergant, 2002:266). Peran Ibu Mikha dalam kisah ini cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

74

singkat namun memiliki dampak yang cukup besar bagi iman Mikha. Ibu Mikha

menyarankan agar menyucikan timbunan perak curian Mikha (Hak 17:3). Dan

Mikha menyetujuinya (Hak 17:5). Mikha dan ibunya tidak hanya melanggar

perintah Musa tetapi juga menyembah dewa Israel yang berhubungan dengan

praktek orang Kanaan (Bil 33:52, Im 7:5) (Frolov, 2013:282). Hal ini berarti

mereka yang menyembah YHWH berpindah pada tuhan Kanaan.

Ibu Mikha yang diceritakan mempunyai banyak harta, membuat

kecurigaan pada teolog feminis. Bagaimana bisa ia mempunyai banyak harta di

tengah kehidupan patriarkal di Israel (Frolov, 2013:282). Jika itu semua adalah

harta milik suaminya yang sudah meninggal, mengapa Mikha harus mencurinya

karena ia juga berhak untuk mewarisinya (Frolov, 2013:283). Ibu Mikha yang

mempunyai uang perak seribu seratus itu (Hak 17:2) jumlahnya sama dengan

uang yang ditawarkan kepada Delila (Hak 16:5) (Linden, 2009:74). Dengan

menyebutkan jumlah yang sama bukanlah suatu kebetulan (Frolov, 2013:282).

Jika memang ibu Mikha adalah Delila, tidak ada teks yang mendukungnya

sehingga sulit untuk menentukan apakah tafsiran tersebut benar. Ada bukti yang

menentang bahwa ibu Mikha adalah Delila (Frolov, 2013:283). Mikha adalah

orang dari pegunungan Efraim (Hak 17:1). Sedangkan Delila adalah perempuan

dari Lembah Sorek (Hak 16:4). Simson adalah keturunan bangsa Dan (Hak 13:2),

tinggal di Mahane-Dan yang terletak di antara Zora dan Esytaol (Hak 13:25) dan

dikubur di antara Zora dan Esytaol (Hak 16:31). Tidak ada teks yang

menceritakan apakah Delila pindah, atau Ibu Mikha tinggal dalam satu rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

75

dengan Mikha atau berdekatan. Secara geografis, Delila dan Ibu Mikha tidak

berada dalam satu tempat yang sama (Frolov, 2013:283).

Mikha telah mencuri uang perak milik ibunya dan dia mengakui setelah

mendengar kutukan dari ibunya (Hak 17:2). Ibu Mikha memaafkan dan memohon

rahmat Tuhan agar kutukannya berubah menjadi berkat. Dalam adegan ini, Ibu

Mikha berperan sebagai ibu yang pemaaf dan mengasihi anaknya. Ibu mana yang

tidak marah jika hartanya dicuri oleh anaknya tanpa ada alasan yang jelas? Ibu

Mikha juga menyesal telah memberikan kutuk pada anaknya dan berusaha

mengubah kutuk menjadi berkat meski dengan cara yang salah. Usaha Ibu Mikha

menyenangkan hati Mikha juga dengan turut membangun kuil. Bagaimanapun

juga, Ibu Mikha merupakan sosok seorang ibu yang lebih mengutamakan

keselamatan anaknya.

h) Gundik Orang Lewi

Perempuan yang akan dibahas berikutnya adalah perempuan tanpa nama

yang disebutkan sebagai gundik dari Betlehem-Yehuda yang ada dalam Kitab

Hakim-hakim bab 19. Cerita ini merupakan gambaran perempuan yang menjadi

korban terutama atas kekerasan seksual. Kisah ini terjadi pada zaman tidak ada

raja di Israel. Cerita ini tentang orang Lewi pergi ke Betlehem dan mendapatkan

gundik disana. Kisah ini penuh dengan ironi yang dramatis (Bergant, 2002:267).

Di dalamnya terdapat beberapa tempat yang disebutkan. Ayat 3-10 terjadi di

Betlehem, tempat tinggal keluarga perempuan. Ayat 11-15 terjadi di Yebus

sebagai Yerusalem. Nyatanya Yerusalem tidak pernah memiliki nama itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

76

mungkin Yebus adalah pinggiran kota Yerusalem (Bergant, 2002:267). Ayat 16-

29 peristiwa terjadi di Gibea, salah satu kota milik suku Benyamin. Cerita ini

mengisahkan alasan pecahnya perang antara Benyamin dengan suku-suku Israel

lainnya (Bergant, 2002:267). Ayat 29-30 adegan terjadi di tempat tinggal orang

Lewi yang menjadi suami gundik itu.

Cerita ini diawali dengan tindakan serong yang dilakukan oleh gundiknya

kepada suaminya (Hak 19:2). Meski dalam cerita perempuan selalu disebut

sebagai gundik, yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya adalah istri

tidak resmi atau selir. Akan tetapi, dalam seluruh kisahnya tidak diceritakan istri

resmi dari orang Lewi itu. Tiba-tiba saja perempuan dari Betlehem ini disebut

sebagai gundik. Kemungkinan adanya gelar ini adalah karena tindakan serong

perempuan ini maka ia disebut gundik. Ditambah lagi, orang Lewi merupakan

pelayan Tuhan (Ul 10:8). Di dalam masyarakat yang patriarki, hal ini

mengakibatkan pembunuhan karakter pada orang Lewi. Citra orang Lewi sebagai

orang baik bisa dipertahankan di ayat-ayat pertama karena ia setia pada gundiknya

dan menjemputnya untuk pulang dari rumah orang tuanya (Hak 19:3). Tindakan

serong yang dilakukan oleh perempuan ini tidak disebutkan secara jelas. Menurut

hukum saat itu, apabila kedapatan berzinah maka akan dihukum mati (Im 20:20).

Oleh karena itu, tindakan serong perempuan ini bukanlah berzinah sehingga ia

hanya mendapatkan hukuman pisah ranjang dan dikembalikan kepada orang

tuanya (Frolov, 2013:310)

Saat menjemput gundiknya di rumah mertuanya di Betlehem, mertuanya

terus berusaha untuk menunda kepulangan keduanya (Hak 19:4-9). Sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

77

pembaca, tindakan ini penuh dengan makna mendalam sebagai ayah dari seorang

putri mungkin ia enggan melepas anaknya kembali pada suaminya atau ia

menginginkan mediasi antara menantunya dengan keluarga pihak perempuan

dengan damai. Adegan ini menimbulkan kesan bahwa seorang ayah sangat

perhatian terhadap kehidupan rumah tangga anaknya, lebih-lebih saat

mendapatkan permasalahan.

Cerita dilanjutkan di daerah Yebus yang disebut Yerusalem. Pada saat itu

Yerusalem masih kota orang Kanaan dan Gibea terletak 3 mil sebelah utara

Yerusalem (Bergant, 2002:267). Di tempat ini mereka berdiskusi tentang tempat

mereka akan menginap karena hari sudah malam (Hak 19:10-11). Keputusan yang

mereka ambil adalah melanjutkan perjalan sampai ke Gibea dan menginap disana

karena Gibea kepunyaan suku Benyamin yang dirasa cukup aman bagi mereka

sebagai rombongan pejalan kaki (Hak 19:12-14).

Setelah sampai di Gibea, mereka sebagai orang asing tidak tahu harus

menginap dimana karena tidak mempunyai teman atau saudara (Hak 19:15).

Sebagai orang asing, ditawari rumah untuk menginap oleh orang tua dengan

keramahannya merupakan suatu kebahagiaan yang sangat besar bagi mereka yang

memang membutuhkan tempat (Hak 19:16-21). Dalam suasana yang akrab dan

penuh keramaian di rumah orang tua penolong, tiba-tiba datanglah berandalan

yang mengepung rumah itu (Hak 19:22). Tujuan berandalan itu tidak jelas, entah

ingin merampok memeras orang asing yang datang atau memang sengaja

membuat onar. Kemudian terjadilah perubahan karakter dari orang tua yang baik

menjadi tokoh antagonis yang kejam dan tidak bermoral. Ia sengaja memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

78

tamu perempuannya dan anaknya sendiri untuk diperkosa oleh berandalan dan

melindungi orang Lewi (Hak 19:24). Dikisahkan bahwa yang diambil kelompok

berandalan tersebut adalah gundiknya orang Lewi saja (Hak 19:25). Bagi

perempuan yang disebut gundik, malam itu adalah malam yang sangat

mengerikan. Ia diperkosa oleh kelompok berandalan yang tidak tahu berapa

jumlahnya hingga fajar menyingsing. Perjuangannya untuk tetap hidup terus ia

jalani agar sampai di rumah dimana suaminya tinggal. Namun, tak sampai ia

bertemu dengan suaminya ia sudah mati di depan pintu rumah itu. Kisah ini

membangkitkan emosi pembaca apalagi perempuan, mengapa ada malam naas

seperti itu yang harus dijalani oleh seorang perempuan dan mengapa tidak ada

perlawanan sedikitpun dari laki-laki yang telah menolongnya atau dari suaminya.

Tragedi mengerikan ini dilanjutkan dengan adegan dramatis yang

menggambarkan besarnya cinta suami kepada gundiknya. Ia berusaha

membangunkan gundiknya yang saat itu sudah mati dan membawa pulang

mayatnya ke rumah (Hak 19:28). Karena sakit hati dan ingin membalas dendam

namun tidak tersalurkan, ia melakukan mutilasi atas mayat gundiknya itu dan

mengirimkannya pada 12 suku Israel (Hak 19:29).

Kisah ini menimbulkan banyak kesan di masa kini, antara lain:

Cerita ini menggambarkan betapa kuatnya patriarki sehingga

perempuan tidak mempunyai kesempatan untuk berbicara bahkan ia

tidak mempunyai kesempatan untuk membela diri dan

mempertahankan kehidupannya. Bahkan sebagai korban, ia tidak bisa

mengungkapkan kepedihan hatinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

79

Sistem patriarki dalam cerita ini mengorbankan perempuan. Untuk

menjaga nyawanya, laki-laki tua penolong dan suaminya menyerahkan

perempuan untuk menjadi tumbal agar nyawa mereka selamat. Mereka

sebagai laki-laki yang lebih kuat secara fisik daripada perempuan tidak

melakukan perlawanan sekecilpun pada kelompok berandal.

Gaya pencitraan dalam kisah ini yang terlalu berpusat pada kesalahan

perempuan yang tidak jelas. Di awal cerita dikisahkan bahwa

perempuan mempunyai kesalahan kepada suaminya yang baik sebagai

orang Lewi dan pada akhirnya perempuan mati karena diperkosa. Jika

ingin memberikan pesan kepada perempuan agar setia pada

pasangannya, eksploitasi atas nasib malang sebagai hukuman

perempuan justru membuat kesan kematian bagi perempuan yang

mengerikan dan kejam jika dilakukan sebagai hukuman.

Penyebutan tokoh perempuan sebagai gundik dan mendapatkan

kekerasan seksual yang mengerikan memberi kesan bahwa gundik

sebagai istri yang tidak sah tidak layak mendapatkan cinta yang tulus

dan perlakuan yang baik.

Sisi positifnya adalah kesetiaan dari orang Lewi yang membawa

jenasah perempuan itu ke rumah dan melakukan mutilasi atas dasar

rasa dendam dan kecewa pada orang-orang yang telah memperkosa

gundiknya hingga mati. Artinya, meski status perempuan itu sebagai

gundik ia layak mendapatkan perhatian dan kesetiaan dari suaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

80

i) Anak perempuan yang akan Dikorbankan Ayahnya Demi Keselamatan

Ayahnya dan Orang Lewi

Perempuan yang dimaksud adalah anak perempuan dalam Hak 19:24 dia

adalah anak dari orang asing yang menyambut orang Lewi dan gundiknya di

Gibea. Pada saat genting, dengan adanya gerombolan perampok yang mendatangi

rumah orang asing itu. Ia menawarkan anak perempuannya kepada perampok

untuk diperkosa untuk mempertahankan keselamatan tamunya dan dirinya sendiri.

Karena orang Lewi merupakan pelayan Allah.

Dari kisah ini, diketahui bahwa martabat perempuan tidak layak untuk

dipertahankan dalam masyarakat. Perempuan adalah seonggok daging serba guna

bagi pemiliknya. Anak perempuan yang belum menikah adalah kepunyaan

ayahnya. Hubungan darah serta kasih dalam keluarga tidaklah penting diberikan

bagi perempuan.

6. Perempuan yang Disebutkan Tanpa Nama Secara Berkelompok

Dalam pengelompokkan kali ini, penulis akan merumuskan dalam tiga

kategori menurut perannya dalam Kitab Hakim-hakim mulai dari yang tidak

berarti hingga cukup penting peranannya. Kelompok yang pertama adalah

kelompok dengan peran yang sangat sedikit hanya sebagai saksi atau bahkan

disebutkan karena kodrat seksualnya sebagai perempuan yang berhubungan

dengan pernikahan bagi tokoh utamanya. Kelompok yang kedua adalah kelompok

yang berperan sebagai pembanding sang pahlawan agar terlihat lebih berani.

Sedangkan kelompok terakhir merupakan kelompok tertindas yang cukup

berperan untuk melestarikan suku Benyamin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

81

a. Kelompok Perempuan yang Memegang Peran Tak Berarti

Dalam Kitab Hakim-hakim disebutkan sebanyak sebelas kelompok

perempuan berbeda yang disebutkan tanpa peran yang berarti. Dalam Mat 14:21

“Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan

anak-anak” tidak disebutkan berapa jumlah perempuan yang ada. Bertolak dari

ayat tersebut, meski perempuan tidak memegang peran berarti dalam suatu kisah,

bagi penulis pentinglah mencatat kelompok perempuan yang dihitung sebagai

saksi dalam peristiwa tertentu. Sebagai kelompok, perempuan juga mempunyai

keterlibatan tertentu dalam suatu peristiwa. Kesebelas kelompok perempuan

tersebut adalah :

Kelompok perempuan Kanaan yang dibiarkan hidup untuk menikah

dengan bangsa Israel (Hak 3:6)

Istri-istri Gideon (Hak 8:30)

Kelompok perempuan kota Menara-Sikhem yang mati (Hak 9:49)

Kelompok perempuan kota Menara-Sikhem yang melarikan diri (Hak

9:51)

Anak-anak perempuan yang meratapi putri Yefta (Hak 11:40)

Tiga puluh anak perempuan Ebzan yang dikawinkan ke luar kaumnya

(Hak 12:9)

Saudara perempuan Simson yang ditawarkan ibunya untuk menjadi

istri Simson (Hak 14:3)

Kelompok perempuan yang menonton Simson saat tak berdaya (Hak

16:27)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

82

Anak-anak perempuan Israel yang tidak diizinkan menjadi istri suku

Benyamin (Hak 21:1)

Perempuan Yabesh-Gilead yang dibunuh karena sudah tidak perawan

(Hak 21:11)

Perempuan suku Benyamin yang punah (Hak 21:16)

Dari sebelas kelompok perempuan yang diceritakan, ada lima kelompok

perempuan yang diceritakan sebagai saksi yang tidak mempunyai peran berarti

yaitu kelompok perempuan kota Menara-Sikhem yang mati, kelompok perempuan

kota Menara-Sikhem yang melarikan diri, anak-anak perempuan Israel yang

meratapi putri Yefta, perempuan yang menonton Simson saat tak berdaya, dan

perempuan suku Benyamin yang punah. Sedangkan sisanya diceritakan sebagai

kelompok perempuan yang memiliki kodrat seksual sebagai perempuan dan lebih

menunjukkan kepahlawanan dan peran tokoh utama yang berhubungan dengan

pernikahan.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Kitab Hakim-hakim

menuliskan perempuan sebagai pelengkap kisah kepahlawanan sang hakim karena

diceritakan dalam kelompok, maka dapat mewakili bagaimana pada zaman

Hakim-hakim posisi perempuan dimata laki-laki pada umumnya. Penyebutan

secara berkelompok tersebut dengan tujuan menonjolkan aksi kepahlawanan sang

hakim Israel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

83

b. Perempuan-Perempuan yang Berkemah dengan Yael

Dalam cerita Debora, tidak disebutkan tetangga perempuan Yael yang ada

di tempat kejadian saat Sisera mendatangi kemah Yael. Namun dalam kidung

Debora, Debora memuji Yael karena dia adalah perempuan yang diberkati

melebihi perempuan-perempuan yang ada di dalam kemah (Hak 5:24). Dalam

pernyataan ini, perempuan-perempuan yang disebutkan hanyalah sebagai

pembanding Yael. Debora menggunakan perempuan-perempuan lain bukan

dirinya sendiri karena Debora juga diberkati oleh Allah. Namun, peran perempuan

yang diberikan oleh Debora adalah sebagai kelompok pembanding dengan Yael.

Mungkin Debora tidak ingin kalah berjasa karena yang membunuh Sisera adalah

Yael sehingga ia menciptakan kidung dengan menyebutkan nama Yael di

dalamnya dengan membandingkan perempuan-perempuan yang ada dalam

perkemahan yang tidak berbuat apapun.

c. Gadis Yabesh-Gilead dan Gadis Silo; Kelompok Perempuan yang Tertindas

Akibat dari balas dendam orang Lewi, yang membagi-bagikan potongan

tubuh gundiknya pada suku Israel, suku Benyamin menjadi musuh semua suku

Israel yang diceritakan dalam bab 20. Menurut kaum feminis, pemerkosaan bukan

hanya kejahatan seksual namun juga sebagai sarana dominasi fisik, mental, dan

spiritual (Brenner, 1999:143). Dalam Kitab Hakim-hakim bab 21 banyak

melibatkan perempuan sebagai kelompok yang tertindas.

Dalam Kitab Hakim-hakim bab 21, diceritakan tentang usaha bangsa Israel

untuk tetap melestarikan suku Benyamin yang berjumlah enam ratus laki – laki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

84

yang masih hidup. Namun, bangsa Israel telah bersumpah tidak akan memberikan

anak perempuannya kepada suku Benyamin (Hak 21:1). Usaha pertama yang

dilakukan bangsa Israel adalah mengorbankan suku lainnya yang tidak

menghadiri sumpah tersebut yaitu suku Yabesh-Gilead (Hak 21:9). Kemudian

oleh mereka dimusnahkanlah orang-orang dari suku Yabesh-Gilead kecuali anak

gadis yang perawan berjumlah empat ratus orang (Hak 21:10-12). Oleh mereka

perempuan-perempuan itu dibawa ke perkemahan di Silo kemudian diserahkan

kepada suku Benyamin untuk dijadikan istri mereka (Hak 21:12b). Akan tetapi,

cara ini belum memecahkan masalah karena suku Benyamin ada enam ratus

sedangkan perempuan yang diberikan hanya empat ratus.

Usaha kedua yang diceritakan adalah orang-orang tua yang ingat akan

pesta tahunan di Silo dimana anak-anak gadis Silo keluar untuk menari-nari

(Bergant, 2002:268). Maka mereka menyuruh laki-laki Benyamin untuk menculik

perempuan-perempuan tersebut untuk dijadikannya istri hingga genap jumlah

perempuan dengan mereka (Hak 21:21). Usaha ini memberikan resiko dengan

adanya campur tangan dari orangtua gadis-gadis Silo yang keberatan atas

penculikan anak-anaknya (Hak 21:22). Suku Israel memberikan pernyataan

bahwa mereka tidak diculik oleh suku Benyamin, jadi orangtua Silo tidak

melanggar sumpah (Hak 21:22b). Pulanglah suku Benyamin untuk membangun

kota-kotanya kembali (Hak 21:23b).

Kaum feminis, melihat cerita ini sebagai penutup kitab Hakim-hakim yang

kejam terhadap perempuan melalui cerita pemerkosaan kolektif yang berangkat

dari pemerkosaan gundik Lewi (Brenner, 1999:146). Mereka menilai bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

85

bangsa Israel saat itu benar-benar biadab dan tidak mau belajar dari pengalaman.

Bahkan mereka mengorbankan suku lainnya demi suku Benyamin yang awalnya

dinilai bersalah oleh mereka. Tak tanggung-tanggung suku yang mereka

korbankan tidak hanya satu melainkan dua. Demi kelestarian suku Benyamin,

dengan ringannya mereka memusnahkan Yabesh-Gilead. Menurut kaum feminis,

pemerkosaan individual pada gundik orang Lewi memberikan kekalahan pada

suku Benyamin, namun pemerkosaan kolektif pada gadis-gadis Yabesh-Gilead

dan gadis-gadis Silo membawa kelestarian pada suku Benyamin dan kemenangan

pada suku Israel (Brenner, 1999:146-147).

Posisi kaum perempuan diceritakan sangat lemah dan tidak memiliki

kesempatan untuk mempertahankan diri bahkan untuk bernegosiasi. Perjuangan

kaum perempuan untuk melarikan diri, kesakitan atau merasakan nyeri memang

tidak diriwayatkan. Kaum perempuan Yabesh-Gilead menyerah begitu saja

kepada bangsa Israel yang kemudian berpindah tangan pada suku Benyamin.

Awalnya, bangsa Israel mengalahkan Yabesh-Gilead dalam pertempuran sehingga

membawa anak gadis Yabesh-Gilead tidak memerlukan negosiasi (Brenner,

1999:151). Dalam dunia perang, entah itu perang suci atau perang saudara

memberikan laki-laki dengan latar belakang psikologis yang sempurna untuk

melampiaskan kebenciannya pada perempuan. Dalam perang, selalu ditemukan

tindakan pemerkosaan.

Gadis-gadis Silo juga tak kalah memprihatinkan, saat mereka menari-nari

merayakan pesta tahunan di kebun anggur, mereka telah diamati sebagai target

suku Benyamin. Suku Benyamin disuruh penatua-penatua Israel untuk melarikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

86

seorang gadis Silo untuk menjadi istrinya. Suku Benyamin yang belum

mendapatkan istri Yabesh-Gilead mengincar gadis Silo untuk diculik dan dipaksa

menjadi istrinya. Sistem penculikan ini memberi kesan pemerkosaan heroik,

dimana keinginan untuk mendapatkan perempuan dan pemerkosaan saling

mendominasi. Pemerkosaan selektif tersebut dilakukan karena pemahaman

tradisional bahwa bangsa Israel harus bersatu dalam dua belas suku untuk

menjaga perjanjian mereka dengan Allah. Ritual menari-nari yang dilakukan gadis

Silo dan Putri Yefta telah mengantarkan mereka pada penderitaan dan

pengorbanan bodoh. Hingga cerita yang terakhir dalam Kitab Hakim-hakim,

perempuan tetap menjadi permainan laki-laki dalam kekerasan seksual. Namun,

sebagai penutup dalam Kitab Hakim-hakim 21:25 ditulis bahwa saat itu tidak ada

raja, sehingga orang berbuat apa yang menurutnya benar.

RANGKUMAN

Perempuan-perempuan yang disebutkan dalam Kitab Hakim-hakim

merupakan perempuan yang mewakili banyak karakter dan citra perempuan pada

umumnya. Kitab Hakim-hakim lebih banyak menampilkan perempuan dalam

keadaan yang buruk dan tidak memiliki kemerdekaan. Melalui uraian tokoh-tokoh

perempuan dalam kitab Hakim-hakim dengan metode hermeneutika kecurigaan,

telah ditampilkan karakter yang tidak ditemukan hanya dengan membaca saja.

Melalui pemaknaan dari teolog feminis, pembaca lebih mengetahui peran dan

karakter tokoh perempuan. Dengan hanya membaca, bisa mengelompokkan tokoh

perempuan mana yang baik atau buruk, pasif atau aktif, bijaksana, cerdas, atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

87

bodoh. Namun melalui hermeneutika kecurigaan tokoh yang dikategorikan jahat

menjadi seorang pahlawan. Misalnya tokoh yang digambarkan secara antagonis

karena telah membuat perangkap bagi pahlawan utama yaitu Delila, dapat

ditafsirkan oleh feminis sebagai pahlawan bagi negerinya, Filistin. Ditambah lagi

peran ibu Simson yang sangat patuh pada Allah untuk merawat anaknya sangat

inspiratif bagi perempuan di zaman ini yang harus mendidik anaknya di tengah

globalisasi.

Kitab Hakim-hakim sebagai kitab iman masih mempunyai pesan yang

relevan di zaman ini. Bagaimana situasi dalam kisah tertentu masih terjadi di

zaman sekarang meski tidak disadari. Misalnya situasi patriarkal dan peperangan.

Dewasa ini, sistem patriarkal memang sudah lenyap, namun tanpa disadari masih

dihidupi dalam masyarakat. Perang senjata menjadi hal yang harus dihindari

namun perang ideologi dan perang dingin merupakan alternatif lain untuk

mempertahankan keberadaan diri. Dari situasi semacam ini, perlu adanya analisis

sosial tentang bagaimana seseorang berada dalam situasi masyarakat tertentu.

Belajar dari peran tokoh perempuan dalam Kitab Hakim-hakim cara apa yang

akan diambil agar perempuan di zaman ini mendapatkan martabat sesuai dengan

kemampuannya tanpa mengurangi penghargaan terhadap perempuan. Salah satu

cara yang bisa ditempuh adalah dengan katekese yang memperkembangkan dan

memberdayakan kemampuan perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

88

BAB IV

USULAN KATEKESE ANALISIS SOSIAL DALAM RANGKA

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Pada Bab sebelumnya, penulis memaparkan bagaimana munculnya

feminisme hingga lahirnya teologi feminis dan pengaruhnya dalam Gereja.

Berdasarkan uraian tentang tokoh-tokoh perempuan dalam Kitab Hakim-hakim

menurut metode hermeneutika kecurigaan, penulis mendapatkan pelajaran baru

tentang penokohan yang ditulis dengan penafsiran kaum feminis. Dalam bab III,

penulis mendapatkan banyak pengetahuan baru. Ternyata tokoh yang

digambarkan secara antagonis misalnya Delila dapat ditafsirkan oleh kaum

feminis sebagai pahlawan bagi negerinya, Filistin. Sebagai pembaca, kesan

pertama yang timbul sangat dipengaruhi dari peran tokoh utama yang diceritakan.

Oleh tokoh feminis, diuraikan juga peran tokoh pembantu yang juga tak kalah

semangat kepahlawanannya. Ditambah lagi peran ibu Simson yang sangat patuh

pada Allah untuk merawat anaknya sangat inspiratif bagi perempuan di zaman ini

yang harus mendidik anaknya di tengah globalisasi. Meski perempuan yang

ditulis dalam Kitab Hakim-hakim tidak berpengaruh banyak dalam setiap

kisahnya, namun berdasarkan telaah kaum feminis menjadi sangat berpengaruh di

tengah kepahlawanan sang tokoh utama.

Berdasarkan hal tersebut, dalam bab ini penulis mencoba merefleksikan

hasil studi pustaka dalam menggali peran tokoh perempuan dalam Kitab Hakim-

hakim serta memberikan sumbangan pemikiran berupa katekese analisis sosial

yang bermanfaat bagi perempuan terutama perempuan muda lulusan SMA yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

89

memiliki banyak pilihan untuk masa depannya di tengah zaman globalisasi ini.

Misalnya pilihan untuk masuk di perguruan tinggi, untuk berkarir atau untuk

berwira usaha. Katekese analisis sosial ini penulis berikan agar dapat membantu

perempuan lulusan SMA untuk semakin menghayati perannya sebagai putri Allah

dan merenungkan misteri-misteri Kristus serta menanggapinya melalui

pengalaman hidup mereka sehari-hari. Akhirnya mereka mampu memilih masa

depannya sesuai dengan rancangan Allah dan minat serta bakat mereka. Sebagai

perempuan SMA, banyak kalangan yang menganggap bahwa mereka belum

sepenuhnya mandiri dan berperan dalam masyarakat atau belum dewasa. Banyak

tawaran yang diberikan pada mereka, namun mereka harus kritis dan bijaksana

dalam memilih untuk menanggapi tantangan di zaman ini.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka bab ini dibagi menjadi dua bagian

yaitu refleksi atas pemahaman teologi feminis, ulasan tentang tokoh perempuan

dalam Kitab Hakim-hakim dan usulan program katekese bagi perempuan lulusan

SMA demi pemberdayaan perempuan.

A. Refleksi Atas Pemahaman Teologi Feminis dan Ulasan tentang Tokoh

Perempuan dalam Kitab Hakim-Hakim

Gerakan feminisme yang melahirkan teologi feminis telah ambil bagian

dalam penafsiran teks Kitab Suci dengan model dan metode yang berpihak pada

perempuan. Upaya-upaya yang telah dilakukan kaum feminis mempunyai satu

tujuan demi membebaskan perempuan dari androsentrisme dan patriarkal. Kitab

Suci menurut kaum feminis belum membebaskan perempuan sebagai individu

yang bermartabat. Tak ubahnya dengan laki-laki, perempuan juga mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

90

kemampuan dan martabat yang sama sesuai dengan kehendak Allah dalam

penciptaannya (Kej 2:18).

Melalui metode hermeneutika kecurigaan, kaum feminis mengulas tokoh-

tokoh perempuan dalam Kitab Hakim-hakim dan menggali nilai positif dari

karakter perempuan-perempuan tersebut. Ternyata apa yang telah tertulis dalam

Kitab Hakim-hakim yang telah menyudutkan tokoh perempuan dapat menjadikan

inspirasi bagi pembaca bagaimana tokoh perempuan tersebut memerankan

perannya untuk menonjolkan sang pahlawan. Perempuan di zaman Hakim-hakim

tertindas oleh kerasnya budaya patriarkal dan ketidakadilan sosial. Mereka

seenaknya dibawa pergi untuk dikawinkan oleh laki-laki (Hak 21:21). Kaum

perempuan diperlakukan tidak adil dan tertindas hanya untuk menonjolkan aksi

heroik sang pahlawan (Hak 9:49).

Dari hasil studi analisis feminis tentang gambaran perempuan dalam Kitab

Hakim-hakim, penulis terkesan dengan empat tokoh perempuan yaitu Yael,

Debora, Akhsa dan Ibu Simson. Yael adalah perempuan sederhana yang

mempunyai suami orang Keni (Hak 4:24). Orang Keni bukanlah bangsa Israel,

namun mereka setia dengan bangsa Israel dan mengikuti perjalanannya. Yael

tidak memiliki kekuasaan dan kekuatan yang dapat ia banggakan. Ia hidup di

zaman Debora, saat itu Israel mengalami penindasan dari tentara Kanaan yaitu

Sisera yang mempunyai banyak kereta besi dan pasukan (Hak 4:3). Ketika Sisera

lelah berperang, ia memutuskan untuk bertamu di kemah Yael untuk sejenak

beristirahat (Hak 4:18). Yael sebagai perempuan biasa berani mengabaikan sopan

santun menerima tamu dan membunuh Sisera yang telah menindas Israel (Hak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

91

4:21). Karakter Yael dalam cerita sangat menginspirasi karena meski Yael

memiliki hubungan baik dengan raja Kanaan (Hak 4:17) tapi ia berpihak pada

yang lemah yaitu bangsa Israel walaupun bukan bangsanya sendiri. Hidup di

zaman patriarkal seperti Akhsa memang tidak mudah, sebagai perempuan ia harus

taat pada ayah dan suaminya. Ketaatan bukanlah menjadi beban bagi dirinya

justru menjadi peluang bagi dirinya untuk mendapatkan keuntungan sebagai

seorang istri dalam keluarga. Sebagai seorang perempuan yang dihadiahkan

kepada pahlawan untuk dijadikan istri, ia tidak melakukan tugasnya sebagai

seorang istri dengan tidak tanggung jawab. Akhsa bertanggung jawab penuh atas

keluarganya dan mengusahakan kesejahteraan bagi keluarganya. Seperti karakter

Yael, sebagai perempuan yang harus bertanggung jawab atas peran yang tidak ia

inginkan tetapi ia tetap taat melaksanakan tugasnya dengan penuh kerendahan hati

dan tanggung jawab. Debora adalah satu-satunya pahlawan perempuan yang

diceritakan dalam Kitab Hakim-hakim sebagai tokoh utamanya. Dalam

kehidupannya ia adalah seorang hakim dalam pengadilan dan banyak

mendengarkan keluhan atau masalah yang dihadapi bangsanya (Hak 4:5). Sebagai

seorang hakim, Debora pasti mempunyai pengetahuan dan wawasan yang ia

dapatkan dari beberapa ilmu sehingga ia berpengalaman memecahkan kasus

banyak orang Israel. Debora dipilih Allah untuk menjadi hakim bagi bangsa Israel

agar membebaskan penindasan dari raja Kanaan. Melalui kisah Debora, pembaca

dapat meneladani bahwa profesi yang cemerlang didapatkan dari pengalaman dan

usaha untuk terus belajar. Perempuan sebagai sarana Allah untuk menjadikan

dunia damai seperti Ibu Simson yang dipilih Allah untuk melahirkan Simson yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

92

menjadi hakim atas Israel (Hak 13:3). Sebagai seorang perempuan yang dianggap

mandul ia tetap setia pada Allah maka Allah memberikan mukjizat bahwa ia akan

mengandung anak laki-laki yang akan menyelamatkan bangsa Israel (Hak 13:5)

namun ia harus menaati peraturan yang diberikan Allah selama merawat

kandungan dan anaknya. Ibu Simson taat pada perintah Allah dalam merawat

Simson, ia tidak melakukan kesalahan pada Simson hingga menjadi pahlawan

yang kuat. Melalui Ibu Simson, Simson menjadi penyelamat bagi bangsa Israel.

Dari uraian keempat tokoh tersebut, penulis akan menggunakannya

sebagai tokoh teladan dalam katekese yang akan dilaksanakan. Tujuannya adalah

agar perempuan lebih menghayati iman dan perannya dalam masyarakat serta

semakin menguatkan panggilan perempuan sebagai anak-anak Allah.

B. Program Katekese Analisis Sosial

1. Katekese Analisis Sosial

Salah satu upaya konkret yang dapat dilakukan dalam usaha meningkatkan

peran dan kedudukan perempuan dalam Gereja jaman sekarang adalah melalui

Katekese Analisis Sosial. Usaha ini, pertama-tama sebagai bentuk penyadaran

bagi perempuan untuk menghayati panggilannya dalam Gereja dan

masyarakat di tengah situasi hidupnya. Melalui katekese Analisis Sosial,

pengalaman perempuan diungkapkan dan direfleksikan dalam terang iman

kristiani, sehingga semakin disadari peran dan kehadiran Allah yang nyata

dalam situasi hidup dan sosial mereka.

Analisa Sosial (ANSOS) adalah “suatu usaha untuk mempelajari struktur

sosial yang ada, mendalami institusi ekonomi, politik, agama, budaya, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

93

keluarga, sehingga kita tahu sejauh mana dan bagaimana institusi-institusi

itu menyebabkan ketidakadilan sosial. Dengan mempelajari institusi-

institusi itu, kita akan mampu melihat masalah sosial yang ada dalam

konteksnya yang lebih luas. Dan kalau kita berhasil melihat suatu masalah

sosial yang hendak kita pecahkan dalam konteksnya lebih luas, maka kita

pun dapat menentukan aksi yang lebih tepat yang diharapkan dapat

menyembuhkan sebab terdalam dari masalah tersebut. Jadi, analisis sosial

adalah suatu usaha nyata yang merupakan bagian penting menegakkan

keadilan sosial” (Lalu, 2005:81).

Lewat katekese Analisis Sosial kaum perempuan diharapkan mampu mewujudkan

imannya dalam masyarakat, serta memberikan sumbangan yang khas demi

perwujudan cinta kasih, keadilan, kedamaian, kebenaran dan kesetaraan.

Analisis sosial memungkinkan peserta untuk menangkap dan memahami

realitas yang sedang peserta hadapi karena analisis sosial menggali realitas dari

berbagai segi. Misalnya pada masalah khusus yaitu pengangguran, kelaparan atau

masalah lain yaitu kebijakan pemerintah, program-program bantuan pemerintah.

Dalam analisis sosial peserta dapat membedakan dimensi objektif dan subjektif

dari realitas sosial yang dihadapinya.

Sedangkan Katekese Umat menurut PKKI II diartikan sebagai komunikasi

iman atau tukar pengalaman iman (penghayatan iman) antara anggota jemaat /

kelompok (Lalu, 2005:5). Melalui katekese umat, peserta dikenalkan dengan

berbagai pengalaman iman orang lain yang relevan dengan tema sehingga peserta

mempunyai gambaran masa depan terhadap pilihannya dan konsekuensinya di

masa depan.

Tujuan katekese adalah berkat bantuan Allah mengembangkan iman yang

baru mulai tumbuh dan semakin mantap dalam kehidupan Kristiani (CT art. 20).

Melalui katekese analisis sosial ini, peserta mampu bergulat dengan kehidupannya

dan menentukan pilihan yang tepat tanpa melupakan iman Kristiani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

94

Tujuan dari komunikasi iman adalah supaya dalam terang Injil semakin

meresapi arti pengalaman sehari-hari, bertobat kepada Allah dan semakin

menyadari kehadiranNya dalam kenyataan hidup sehari-hari dengan

demikian semakin sempurna beriman, berharap, mengamalkan cinta kasih

dan makin dikukuhkan hidup kristianinya. Dengan demikian semakin

bersatu dalam Kristis, menjemaat, makin tegas mewujudkan tugas Gereja

setempat dan mengokohkan Gereja semesta sehingga sanggup memberi

kesaksian tentang Kristus dalam hidup di tengah masyarakat (Lalu,

2005:5).

Dalam rangka membina iman yang sungguh terlibat dan bertanggung jawab dalam

kenyataan sosial, analisis sosial penting untuk diusahakan sebagai titik tolak dan

mewarnai katekese umat.

Tujuan analisis sosial adalah usaha mendalami hubungan institusi-institusi

sosial dan melihat ketidakadilan yang disebabkan oleh institusi-institusi tersebut.

Setelah ditemukan masalah ketidakadilan maka dicari solusinya untuk

menentukan aksi nyata untuk melakukan tranformasi sosial. Masalah-masalah

sosial adalah konteks actual yang mengundang umat untuk membaca tanda-tanda

jaman dalam terang Injil.

Proses katekese analisis sosial menurut Suryo Warsito adalah obsevasi

keadaan, yakni melihat gejala atau fenomena ketidakadilan sosial yang ada.

Dalam observasi gejala aka nada perbedaan masalah. Perbedaan tergantung pada

visi seseorang. Bisa terjadi apa yang masih berupa gejala bagi seseorang,

merupakan masalah bagi yang lainnya. Setelah ditemukan gejala-gejala, kemudian

dicari masalah di balik gejala tersebut atau mencari akar dari ketidakadilan dan

akibat-akibatnya. Langkah selanjutnya adalah mengadakan refleksi teologis

dengan visi kristiani. Melalui tahap ini peserta diajak untuk merefleksikan

pengalaman hidup itu dalam terang iman kristiani, yakni konfrontasi dengan

ajaran Gereja dan Tradisi Kitab Suci. Selanjutnya, peserta diajak untuk mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

95

dan menemukan jalan keluar atau merencanakan aksi dan kemudian

diwujudnyatakan dalam sikap, tindakan dan perbuatan nyata sehari-hari.

2. Latar Belakang Program Katekese

Di zaman yang sudah sedemikian tinggi peradabannya dan sudah

menguasai alam dengan berbagai teknologi, masih terjadi kesulitan dalam

perhitungan, pemikiran dan penemuan hal-hal baru. Dalam kesulitan tersebut, tak

sedikit perempuan memilih untuk menyerah dan menjadi putus asa. Ada ahli-ahli

yang berpendapat bahwa hidup seseorang sudah tersurat. Setiap peristiwa dan

kejadian akan mengambil tempatnya sendiri dalam mata rantai hidup seseorang.

Apa yang dialami, seolah-olah sudah ditakdirkan sebagai mata rantai arus hidup

ini. Akibatnya, mereka akan tunduk pada alam sekitarnya. Padahal manusia bukan

benda yang hanya tergantung pada pembentukan dari luar (Emanuel, 1978:23).

Manusia mempunyai daya juang untuk membentuk masa depannya sendiri.

Para ahli berpendapat bahwa perkembangan individu melalui tahap-tahap

tertentu yang mempunyai keunikan masing-masing. Masa remaja merupakan

masa perkembangan kematangan fisik kemudian diikuti masa kematangan emosi

dan diakhiri oleh perkembangan intelek (Sri Sulastri 1984:17). Masa remaja lebih

banyak berhubungan dengan belajar di sekolah. Sekolah menjadi tempat belajar

bagi remaja untuk mengembangkan wawasannya dan berlangsungnya proses

pendewasaan sosial. Setelah tamat sekolah, pilihan selanjutnya banyak ditentukan

dari pengalaman-pengalaman dalam kehidupan sekolah (Sri Sulastri 1984:79).

Bagi mereka yang baru dinyatakan lulus SMA merasa beban belajar sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

96

berkurang, menjadi lebih dewasa karena tidak lagi memakai seragam. Dunia kerja,

berwira usaha atau pendidikan tinggi terbentang di depan mata mereka. Bagi

mereka yang sukses selama menempuh pendidikan, akan lebih memilih

melanjutkan ke perguruan tinggi. Tetapi tidak semua pelajar lancar selama

menempuh pendidikan, status ekonomi keluarga dan tawaran gaji turut ambil

bagian dalam penentuan masa depan remaja. Secara psikis, perempuan dan laki-

laki berbeda sehingga untuk menentukan pilihan juga berbeda. Kepribadian

seorang perempuan merupakan suatu kesatuan antara emosi, rasio dan suasana

hati (Emanuel, 1978:32). Perempuan lebih goyah dalam menentukan suatu hal

tergantung pada suasana hati mereka. Di masa ini, bagi perempuan merupakan

masa yang sangat menentukan masa depannya karena jika salah memilih

penyesalanlah yang akan mereka terima. Untuk itu butuh bimbingan dan

pendekatan yang berlanjut agar mereka dapat menentukan pilihan yang tepat.

Mendaftarkan diri di perguruan tinggi adalah salah satu pilihan yang

dialami siswi lulusan SMA. Melalui perguruan tinggi, perempuan kembali

mengalami masa belajar namun di sini tidak hanya belajar juga lebih

mengembangkan hubungan relasi dengan pendewasaan sosial. Kemampuan

perempuan akan lebih terasah dan menjadi lulusan yang siap kerja secara

professional.

Berwira usaha atau bekerja menjadi pilihan yang menarik apabila gaji

yang ditawarkan cukup banyak, terlebih mereka terbiasa meminta uang jajan dari

orang tua. UMR menjadi tawaran bagi mereka yang mau melamar kerja di pabrik

atau perusahaan lain. Bagi perempuan, hal ini mudah saja karena kebanyakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

97

lulusan SMA yang terserap di lapangan pekerjaan adalah perempuan. Menjadi

wira usaha bagi perempuan lulusan SMA tidak semudah mendaftar diri di

perguruan tinggi atau di pabrik. Lulusan SMA tidak memiliki kecakapan khusus

yang diajarkan di sekolah seperti di SMK. Mereka hanya mengandalkan bakatnya

dan belajar secara mandiri.

Ambarawa adalah kota kecil di kabupaten Semarang. Kota-kota besar di

sekitarnya adalah Salatiga, Semarang, Magelang. Di Ambarawa ada beberapa

SMA dan SMK yang cukup banyak dipilih oleh orang tua untuk sekolah anaknya.

Sayangnya, tidak ada universitas di sana sehingga keinginan untuk melanjutkan

ke perguruan tinggi tidak banyak karena mereka tidak mendapatkan gambaran

tentang kehidupan di kampus. Untuk melanjutkan ke perguruan tinggi mereka

harus menjadi perantau yang terdekat di Salatiga. Di sisi lain, Ungaran sebagai ibu

kota Kabupaten Semarang juga menjadi pusat industri. Banyak pabrik berdiri di

sana terutama garment. Berbekal kursus menjahit, lulusan SMA banyak terserap

di pabrik-pabrik tersebut. Ditambah lagi, menjahit adalah pekerjaan khas

perempuan sehingga bagi sisiwi lulusan SMA tidak sulit untuk segera

mendapatkan sertifikat menjahit di lembaga pelatihan. Bagi lulusan SMA, gaji

yang ditawarkan di semua pabrik yang ada mulai dari UMR sekitar 1,2 juta.

Cukup menggiurkan karena selama mereka bersekolah masih mengandalkan

orang tua sebagai pemasok keuangan mereka dan pabrik-pabrik tersebut lebih

mengutamakan pelamar yang berada di sekitarnya termasuk Ambarawa. Padahal

menjadi buruh pabrik di zaman sekarang terikat dengan kontrak, artinya mereka

harus selalu memperbarui kontrak mereka setiap tahun sehingga cukup sulit untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

98

menjadi karyawan tetap. Ditambah lagi, apabila pabrik tersebut mendapatkan

kerugian banyak maka buruh pabrik kontraklah yang pertama akan di PHK.

Ketika usia mereka sudah tidak produktif, maka kontrak akan dicabut dan mereka

akan menjadi pengangguran. Pertimbangan untuk menjadi mahasiswi juga cukup

banyak selain harus menjadi perantau. Mereka juga harus beradaptasi dengan

lingkungan baru di kota, dan masih mengandalkan orang tua untuk biaya hidup

dan biaya kuliah. Ada juga orang tua perempuan-perempuan yang telah

merencanakan masa depan anaknya. Akibatnya mereka tidak memiliki pilihan dan

wajib menuruti perintah orang tua mereka meski mereka tidak mempunyai bakat

atau minat di bidang yang telah ditentukan oleh orang tua mereka. Mereka

terpaksa memendam bakat dan minat mereka dan belajar hal-hal yang disenangi

orang tua mereka.

Pemberdayaan perempuan, adalah salah satu cara mencapai pembangunan

bangsa. Perempuan harus mandiri dan mampu menopang kehidupannya sendiri.

Melalui bekerja secara professional, perempuan dapat menafkahi diri sendiri dan

keluarganya namun perempuan juga harus berani menolak ketidakadilan apabila

hak-hak mereka sebagai pekerja atau buruh tidak dilindungi. Bakat dan minat

perempuan harus tersalurkan melalui karya-karya yang bermanfaat bagi banyak

orang. Melalui perguruan tinggi, perempuan mendapatkan wawasan dan

pengetahuan untuk bekal berkarir sehingga tidak mudah dibodohi dengan sistem

kerja kontrak. Bekerja tidak melulu di pabrik, menjadi wira usaha kecil adalah

salah satu langkah yang bisa ditempuh. Dengan mengoptimalkan bakat dan

kemampuan pasti usaha akan berkembang. Kebutuhan utama dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

99

pemberdayaan adalah inisiatif untuk memulai demi perbaikan diri sendiri. Inisiatif

tidak melulu dengan hal yang besar. Suburnya tanah Ambarawa dapat digunakan

sebagai pertanian, peternakan. Dari latar belakang tersebut, maka penulis lebih

memilih katekese dengan metode analisis sosial.

Melalui katekese analisis sosial ini, peserta akan diajak untuk menganilisis

realitas sosial di sekitar mereka dan menemukan penyebab suatu masalah serta

akibat yang ditimbulkan kemudian melalui aksi mereka menentukan pilihan untuk

masa depan mereka agar iman mereka tetap tumbuh dan sungguh terlibat serta

bertanggung jawab dalam kenyataan sosial.

Salah satu SMA yang ada di Ambarawa adalah SMA Kanisius Ambarawa.

Sekolah ini terletak di tengah kota Ambarawa, yaitu di depan Gereja St. Yusup

Ambarawa. Penulis memilih sekolah ini karena sekolah ini adalah satu-satunya

SMA Katolik yang ada di Ambarawa. Sebagai SMA, sekolah ini tidak mendalami

salah satu keterampilan untuk siswa-siswinya sehingga mereka mempunyai

wawasan yang umum. Ada berbagai macam sumbangan pemikiran yang dapat

penulis berikan bagi siswi SMA Kanisius Ambarawa, antara lain retret, rekoleksi,

pendidikan kader, camping rohani, out bound, seminar dan sebagainya. Untuk

karya ilmiah ini, penulis mengusulkan dalam bentuk pendalaman iman dengan

metode analisis sosial. Alasannya, pertama, katekese ini merupakan program yang

telah direncanakan oleh penulis. Kedua, penulis ingin memperkenalkan

katekekese analisis sosial kepada siswi SMA Kanisius Ambarawa karena melalui

katekese analisis sosial, peserta nantinya mampu menganalisis dengan kritis

masalah lainnya yang dihadapinya di masa yang akan datang dengan bantuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

100

terang Injil dan ajaran Gereja. Ketiga, pendalaman iman yang akan dilaksanakan

penulis berlangsung secara bertahap dalam kurun waktu tertentu sehingga

memungkinkan adanya pergulatan dan perubahan sikap peserta untuk memilih

masa depan sesuai dengan bakat dan minat peserta serta kebutuhan di masa ini.

3. Alasan Pemilihan Tema Katekese

Sesuai dengan judul “Analisis Feminis Tentang Gambaran Perempuan

Dalam Kitab Hakim-Hakim Dan Sumbangannya Untuk Katekese Pemberdayaan

Perempuan”, tema program katekese kepada perempuan-perempuan lulusan SMA

adalah “Meneladani Perempuan-Perempuan Dalam Kitab Hakim-Hakim untuk

Melaksanakan Perutusan Gereja sebagai Pewarta Keselamatan dan Pembebasan

dari Allah di Zaman Sekarang”.

Sumbangan pemikiran ini dalam bentuk katekese yang dibagi dalam empat

subtema, yaitu: “Menjadi Perempuan Taat, Rendah Hati dan Cerdas seperti

Akhsa”, “Allah Memilih Ibu Simson sebagai Sarana Allah untuk Menciptakan

Dunia yang Damai”, “Meneladani Yael: Perempuan Sederhana, Setia dan Cerdik

Menghentikan Penindasan yang Dialami Bangsa Israel” dan “Meneladani

Debora: Hakim Perempuan Pilihan Allah karena Memiliki Wawasan dan

Pengalaman yang Cemerlang”. Melalui subtema ini, perempuan lulusan SMA

diharapkan mampu menggali tugas perutusannya dalam Gereja sebagai

perempuan yang memiliki kehendak bebas dan memiliki kecerdasan untuk

berperan dalam kehidupan sosial di zaman sekarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

101

4. Rumusan dan Tema Tujuan

Tema umum dan tujuan umum akan dijabarkan dalam dua subtema dengan

rumusan sebagai berikut:

Tema :“Meneladani Perempuan-Perempuan Dalam Kitab Hakim-Hakim

untuk Melaksanakan Perutusan Gereja sebagai Pewarta Keselamatan

dan Pembebasan dari Allah di Zaman Sekarang”.

Tujuan : Peserta mampu menggali tugas perutusannya dalam Gereja sebagai

perempuan yang memiliki kehendak bebas dan memiliki kecerdasan

untuk berperan dalam kehidupan sosial di zaman sekarang.

Subtema 1: “Menjadi Perempuan Taat, Rendah Hati dan Cerdas seperti Akhsa”

Tujuan : Peserta dapat menggali tugas perutusannya dalam Gereja dan mampu

menemukan perannya di zaman sekarang.

Subtema 2 :“ Allah Memilih Ibu Simson sebagai Sarana Allah untuk Menciptakan

Dunia yang Damai”

Tujuan : Peserta dapat menemukan kekuatan-kekuatan yang ada dalam

perempuan dan menanggapinya sebagai sarana perutusan Gereja di

zaman sekarang.

Subtema 3:“Meneladani Yael: Perempuan Sederhana, Setia dan Cerdik

Menghentikan Penindasan yang Dialami Bangsa Israel”

Tujuan : Peserta dapat menggali permasalahan ketidakadilan atau penindasan

di sekitarnya dan menanggapinya dengan menemukan kekuatan yang

ada untuk mengatasi masalah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

102

Subtema 4 : “Meneladani Debora: Hakim Perempuan Pilihan Allah karena

Memiliki Wawasan dan Pengalaman yang Cemerlang”

Tujuan : Peserta dapat menentukan pilihan masa depannya sesuai dengan

bakat dan keinginannya dengan langkah yang tepat serta setia dalam

panggilannya melalui karyanya.

5. Petunjuk Pelaksanaan Program

Program katekese ini akan berlangsung selama satu bulan. Dilaksanakan

sekali dalam seminggu di gereja St. Yusup Ambarawa. Kegiatan ini juga turut

melibatkan seksi pewartaan dan OMK sehingga dapat menjadi sumbangan

katekese bagi SISKA (Siswa-Siswi Katolik Ambarawa). Katekese dilaksanakan

di jam sekolah karena letak sekolah dan gereja sangat berdekatan. Satu sub tema

akan dilaksanakan satu hari dalam seminggu. Keempat subtema tersebut

merupakan satu rangkaian materi yang saling melengkapi untuk memahami tema

“Meneladani Perempuan-Perempuan Dalam Kitab Hakim-Hakim untuk

Melaksanakan Perutusan Gereja sebagai Pewarta Keselamatan dan Pembebasan

dari Allah di Zaman Sekarang”. Penulis akan melaksanakan program ini ketika

peserta dinyatakan lulus dan menanti penerimaan ijasah karena dalam waktu ini

peserta memiliki banyak waktu libur sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

dalam matriks dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

103

6. Matriks Program Katekese Bagi Perempuan Lulusan SMA

Tema Umum : Meneladani Perempuan-Perempuan Dalam Kitab Hakim-Hakim untuk Melaksanakan Perutusan Gereja sebagai

Pewarta Keselamatan dan Pembebasan dari Allah di Zaman Sekarang.

Tujuan Umum : Peserta mampu menggali tugas perutusannya dalam Gereja sebagai perempuan yang memiliki kehendak bebas dan

memiliki kecerdasan untuk berperan dalam kehidupan sosial di zaman sekarang.

N

o

Sub Tema Tujuan Judul

Pertemuan

Uraian Materi Metode Sarana Sumber Bahan

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

Menjadi

Perempuan

Taat, Rendah

Hati dan

Cerdas

seperti Akhsa

Allah

Memilih Ibu

Simson

Aspek kateketis:

peserta dapat

menggali tugas

perutusannya

dalam Gereja.

Aspek sosiologis:

Peserta dapat

menemukannya

perannya dalam

masyarakat.

Aspek kateketis:

peserta dapat

menemukan

Tugas

Perempuan

Dalam

Gereja dan

Dunia

Saatnya

Perempuan

Bangkit dan

1. Studi kasus

tentang TKW

yang disiksa di

Malaysia

2. Mendalami Hak

1:12-15

1. Studi kasus

tentang kisah

cerita sukacita di

Tanya jawab

Sharing antar

peserta

Informasi

Diskusi

Ansos

Refleksi

Pemeriksaan

batin

Tanya jawab

Sharing antar

peserta

Teks kisah

TKW yang

disiksa di

Malaysia

Daftar

pertanyaan

untuk

mendalami

cerita

FC teks Hak

1:12-15

Teks cerita

sukacita di

tengah badai

Naning,

Pranoto. 2010.

Her Story.

Yogyakarta:Ka

nisius. hal 91

Hak 1:12-15

Hak 13:1-24

Xavier,

Quentin.2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

104

3

4

sebagai

Sarana Allah

untuk

Menciptakan

Dunia yang

Damai

Meneladani

Yael:

Perempuan

Sederhana,

Setia dan

Cerdik

Menghentika

n Penindasan

yang Dialami

Bangsa Israel

Meneladani

Debora:

kekuatan-

kekuatan yang

ada dalam

perempuan

ciptaan Allah.

Aspek sosiologis:

peserta dapat

menanggapinya

sebagai sarana

perutusan Gereja

di zaman

sekarang.

Aspek kateketis:

peserta dapat

menemukan sifat-

sifat Yael dan

meneladani Yael.

Aspek sosiologis:

peserta dapat

menggali

permasalahan

ketidakadilan/pen

indasan di

sekitarnya.

Aspek kateketis:

peserta dapat

Bergerak

From Zero

to Hero

Bekerja

Demi

tengah badai

Katarina dan

Rita.

2. Mendalami Hak

13:1-24

1. Studi kasus

tentang kisah

Marsinah

2. Mendalami Hak

4:17-24

1. Studi kasus dari

petikan surat RA

Informasi

Diskusi

Ansos

Refleksi

Pemeriksaan

batin

Tanya jawab

Sharing antar

peserta

Informasi

Diskusi

Ansos

Refleksi

Pemeriksaan

batin

Tanya jawab

Sharing antar

Katarina dan

Rita

daftar

pertanyaan

bantuan

untuk

pendalaman

cerita

FC teks

kutipan Hak

13:1-24

Teks cerita

Marsinah,

tragedi

seorang

buruh

Madah Bakti

FC teks Hak

4:17-24

Daftar

pertanyaan

pendalaman

KS

Teks petikan

surat RA

The Power of

Motivation.Yog

yakarta: Andi

Offset.

http://fprsatum

ei.wordpress.co

m/2008/04/27

Hak 4:17-24

Naning,

Pranoto. 2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

105

Hakim

Perempuan

Pilihan Allah

karena

Memiliki

Wawasan

dan

Pengalaman

yang

Cemerlang

meneladani

semangat Debora.

Aspek sosiologis:

setelah

menemukan

permasalahan

sosial

disekitarnya,

peserta dapat

menentukan aksi

nyata untuk

menanggapinya.

Kemuliaan

Allah

Kartini

2. Mendalami Hak

4:1-10

peserta

Informasi

Diskusi

Ansos

Refleksi

Pemeriksaan

batin

Kartini

FC teks

kutipan Hak

4:1-10

Her Story.

Yogyakarta:Ka

nisius.

Hak 4:1-10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

106

7. Contoh Persiapan Katekese Analisis Sosial

a. Tema :Meneladani Yael: Perempuan Sederhana, Setia dan Cerdik

menghentikan Penindasan yang Dialami Bangsa Israel.

b. Tujuan : Agar peserta dapat menggali permasalahan ketidakadilan

atau penindasan di sekitarnya dan menanggapinya

dengan menemukan kekuatan yang ada untuk mengatasi

masalah tersebut.

c. Model : Katekese Umat dengan Analisis Sosial

d. Metode : Tanya jawab, sharing antar peserta, informasi, diskusi,

ansos, refleksi, pemeriksaan batin.

e. Sarana : Madah bakti, teks cerita perjuangan Marsinah, teks

pertanyaan bantuan untuk pendalaman cerita, teks kutipan

Hak 4:17-24

f. Peserta : Siswi SMA Kanisius Ambarawa kelas IX

g. Waktu : 90 menit

h. Sumber bahan :

1) Hak 4:17-24

2) http://fprsatumei.wordpress.com/2008/04/27

3) Brenner, Athalya, ed. 1999. A Feminist Companion to The Bible. England:

Sheffield Academic Pres. Ltd.

i. Pemikiran Dasar

Sebagai lulusan SMA, lapangan kerja terbuka bagi mereka yang ingin

melamar kerja. Tak jarang perusahaan atau pabrik mempekerjakan mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

107

sebagai karwayan rendah karena tingkat pendidikan yang rendah. Kadang

dengan sistem kerja kontrak mereka telah dimanfaatkan tenaganya saja tanpa

ada jaminan atau santunan kesehatan. Suara mereka untuk mendapatkan hak-

hak dasar sebagai buruh tidak dihiraukan oleh pengusaha. Undang-Undang

pun seakan pro dengan pengusaha. Para buruh ini pun pasrah dengan

keadaannya dan menghabiskan masa produktifnya sebagai buruh ketika

mereka sudah tua maka PHK pun menanti. Buruh seakan terbelenggu

dengan sistem yang mengharuskan mereka terus bekerja tanpa mendapatkan

hak-hak dasar sebagai buruh.

Dalam Hak 4:17-24 diceritakan bahwa Yael adalah istri orang Keni dan

bukan bangsa Israel namun ia setia pada bangsa Israel. Yael berpihak pada

Israel dan menolak penindasan yang telah dilakukan raja Kanaan dan Sisera.

Pada saat berperang dengan Debora dan Barak, Sisera lelah dan sejenak

singgah di rumah Yael karena Sisera tahu bahwa Yael memiliki hubungan

baik dengan raja Kanaan. Yael tidak mempedulikan hubungannya dengan

raja Kanaan dan sopan santun menerima tamu, di saat ada kesempatan yang

tepat ia mencoba membunuh Sisera yang telah menindas bangsa Israel.

Dari pertemuan ini kita akan meneladani tokoh Yael, seorang perempuan

sederhana yang berani menolong bangsa Israel. Sebagai perempuan kita

harus mampu melihat ketidakadilan di sekitar kita dan melihat kesempatan

yang ada untuk mengatasi masalah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

108

j. Proses Katekese

1) Pengantar

Pendamping memberikan ucapan selamat datang dan menguraikan tujuan

dari pertemuan kali ini.

2) Lagu Pembukaan MB.no 66 “Madah Kasih”

3) Doa Pembukaan

4) Menggali Pengalaman Peserta Melalui Teks “Marsinah, Tragedi Seorang

Buruh”

Pendamping mengajak peserta untuk bersama-sama membaca artikel

“Marsinah, Tragedi Seorang Buruh” (terlampir).

5) Sharing antar Peserta

Peserta diajak untuk mendalami artikel tersebut dengan tuntunan beberapa

pertanyaan berikut:

a) Bagaimana kesan atau perasaaan adik-adik setelah membaca artikel

tersebut?

b) Bagaimana pengalaman adik-adik dalam keluarga? Pernahkan

adik-adik mengalami ketidakadilan dalam keluarga?

c) Apa saja bentuk ketidakadilan yang dialami perempuan di bidang

pekerjaan, hukum, dan HAM?

d) Bagaimana tanggapan adik-adik tentang eksploitasi perempuan

dalam bentuk iklan, perdagangan wanita, dan pelacuran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

109

6) Rangkuman dari Pendamping

Marsinah merupakan salah satu contoh orang yang giat

mengembangkan potensi yang ia miliki. Tantangan ekonomi dan kondisi

keluarganya tidak menghalangi dia untuk berkembang. Perjuangannya

membuahkan banyak hasil bagi orang lain walaupun dia harus

mengorbankan jiwanya. Ia berani menyuarakan hal yang benar, yaitu

perbaikan nasib para buruh pabrik.

Analisis sosial dengan “tiga poros” dari kisah Marsinah

Poros Negara

- Kebijakan negara kurang memperhatikan kebutuhan perempuan

sebagai warga negara. Seperti sistem kerja kontrak, yang lebih

memberikan untung pada pemilik usaha.

- Negara demokrasi belum menjamin suara rakyat

- Hukum dan peraturan yang kurang berpihak bagi kepentingan

perempuan. Misalnya UU tentang ketenakerjaan yang

menyudutkan perempuan sebagai buruh.

Poros Pasar

- Pasar kerja yang tersedia sangat terbatas bagi perempuan.

Persaingan pasar kerja lebih mengutamakan profesionalitas yang

umumnya dimiliki laki-laki.

- Eksploitasi tenaga buruh sesuai dengan keingan pengusaha tanpa

memikirkan psikologi buruh.

Poros Mayarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

110

- Perilaku patriarki

- Masalah yang dihadapi perempuan akibat ketidakadilan sosial;

kemiskinan, putus sekolah.

7) Menyadari Peranan Perempuan dari Kitab Hakim-Hakim 4:17-24

Peserta diajak membaca perikop Kitab Hak 4:17-24 (terlampir).

Peserta diberi waktu untuk hening merenungkan dan menanggapi secara

pribadi perikop Kitap Suci.

8) Sharing antar peserta

Peserta diajak untuk mendalami perikop Kitab Suci dengan tuntunan

beberapa pertanyaan berikut:

a) Bagaimana kesan atau perasaan adik-adik setelah membaca perikop

Kitab Suci tersebut?

b) Bagaimana karakter Yael dalam perikop Kitab Suci tersebut?

c) Pesan apa yang disampaikan Kitab Suci untuk kita sebagai seorang

perempuan?

9) Rangkuman dari pendamping

Ketidakadilan terhadap perempuan juga dialami dalam Kitab Suci,

terutama Perjanjian Lama. Dalam budaya masyarakat zaman itu

perempuan kurang dihargai dan mendapat status kelas dua. Setelah

menikah ia akan dikenal sebagai isti dari suaminya sehingga ia akan

kehilangan bangsanya seperti Yael tidak diketahui dari bangsa mana hanya

diketahui bahwa ia istri orang Keni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

111

Dalam kisah Yael, kita akan melihat bagaimana perjuangan Yael untuk

menyelamatkan bangsa Israel. Yael berkemah dengan perempuan-

perempuan lainnya namun hanya Yael yang mempunyai inisiatif yang

berani untuk membunuh Sisera. Peran Yael sangat penting karena dengan

terbunuhnya Sisera, panglima tentara yang memiliki banyak kereta besi

maka berakhirlah penindasan yang dialami bangsa Israel.

10) Pemeriksaan Batin

Peserta diberi waktu untuk hening merenungkan kisah Marsinah dan

menggali pesan dalam perikop Kitab Suci.

11) Merencanakan Aksi

Peserta diajak berdiskusi memikirkan niat yang akan dilakukan sebagai

perempuan muda yang mempunyai masa depan yang panjang untuk

menentukan pilihan keterlibatan dalam masyarakat dan memperjuangkan

martabat keberadaan perempuan yang adil.

12) Penutup

Peserta diberi kesempatan untuk sharing tentang niat mereka dan diajak

berdoa spontan kemudian ditutup dengan doa Bapa Kami bersama-sama.

13) Doa Penutup

14) Lagu Penutup MB no 69 “Pada Awal Mula Dunia”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

112

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini, penulis akan menyampaikan kesimpulan sesuai dengan

rumusan pemasalahan dalam skripsi ini dan saran sebagai tindak lanjutnya.

Kesimpulan dan saran yang penulis berikan bertolak dari beberapa hal yang

menjadi dasar pemikiran seperti yang telah tertuang dalam beberapa bagian

terdahulu dari skripsi ini.

A. Kesimpulan

Pada bagian ini, penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan sesuai

dengan rumusan masalah dalam skripsi ini, dengan rincian sebagai berikut :

1. Teologi feminis adalah teologi yang ada karena adanya perjuangan dari

kaum tertindas yaitu perempuan di mana budaya patriarkal telah

membelenggu kaum perempuan. Teologi feminis menjadi tujuan kaum

perempuan untuk mencapai keutuhan martabatnya terutama di dalam Gereja.

Gereja juga ikut ambil bagian dalam kehidupan bermasyarakat sehingga

melalui teologi feminis, kaum perempuan juga mendapatkan keutuhan

martabatnya di dalam kehidupan bermasyarakat.

Teologi feminis tampak nyata dalam penafsiran Alkitab yang berdasarkan

feminisme. Metode penafsiran feminis adalah penafsiran Alkitab yang

berpihak pada perempuan di mana sebagian besar cerita dalam Alkitab

menampilkan perempuan sebagai kaum lemah dan tertindas. Melalui metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

113

penafsiran feminis, tokoh perempuan yang lemah dimaknai mempunyai

peran yang lebih baik.

2. Metode penafsiran feminis diterapkan dalam analisis penggambaran

perempuan dalam Kitab Hakim-hakim secara lebih khusus menggunakan

metode hermeneutika kecurigaan yaitu memaknai cerita secara keseluruhan

dan mencari tahu pihak mana yang diuntungkan dengan menampilkan tokoh

perempuan tersebut. Metode hermeneutika ini mengusut mengapa tokoh

perempuan ditampilkan dalam cerita dan bagaimana perannya.

3. Dari hasil studi pustaka tentang penafsiran feminis dalam Kitab Hakim-

hakim, umat diajak untuk merefleksikan pengalaman hidupnya dan lebih

memberdayakan diri sebagai perempuan dengan adanya katekese analisis

sosial. Melalui katekese analisis sosial, umat diajak melihat keadaan dalam

hidup mereka dan menganalisisnya kemudian menemukan ketidakadilan

atau masalah yang ada dan diharapkan peserta mampu menentukan aksi atau

pilihan masa depannya agar terhindar dari ketidakadilan dan terdorong untuk

mengembangkan dirinya sebagai perempuan dalam perutusan Gereja di

masyarakat.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut berdasarkan beberapa kesimpulan di atas, penulis

menyampaikan beberapa saran sebagai buah refleksi penulis, antara lain:

1. Menghilangkan anggapan bahwa perempuan tidak lebih baik dari laki-laki

dalam segala bidang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

114

2. Tidak hanya membaca Alkitab saja, tetapi juga membaca penafsirannya.

3. Memberi kesempatan kepada perempuan untuk terlibat secara penuh dalam

berbagai bidang kehidupan.

4. Mengakui potensi dan kemampuan yang sama antara laki-laki dan

perempuan.

5. Menyadari bahwa perempuan adalah mitra sejati laki-laki dalam tugas

mengembangkan Kerajaan Allah di dunia. Maka relasi yang perlu dibangun

adalah kerjasama dan kesetaraan.

6. Menjadi perempuan yang selektif dalam memilih masa depan agar dapat

menjadi perempuan yang mandiri dan bermartabat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

115

DAFTAR PUSTAKA

Alberto,Soggin. 1975. Di Zaman Pemerintahan Para Hakim. Jakarta: BPK

Gunung Mulia.

Andalas, Mutiara. 2009. Lahir Dari Rahim. Yogyakarta: Kanisius.

Asnat, Niwa Natar, ed. 2012. Ketika Perempuan Berteologi. Yogyakarta:Taman

Pustaka Kristen.

Bergant, Dianne CSA, dkk, ed. 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama.

Yogyakarta: Kanisius.

Brenner, Athalya, ed. 1999. A Feminist Companion to The Bible. England:

Sheffield Academic Pres. Ltd

Clifford, Anne M. 2002. Memperkenalkan Teologi Feminis. Maumere: Ledalero.

Dapiyanta.2010. Menjadi Sahabat Yesus Untuk SD Kelas V. Yogyakarta:Kanisius

Darmawijaya.2009. Seluk Beluk Kitab Suci. Yogyakarta: Kanisius.

Emanuel, Singgih Gerit. 2000. Berteologi Dalam Konteks.Yogyakarta : Kanisius.

Fiorenza, Elizabeth.1992. But She Said. Boston: Beacon Press.

__________1993.The Non – Ordination Of Women And The Politics Of Power.

London: SCM Press.

_________. Feminist Theology in Different Contexts. London: SCM Press.

Frolov, Serge. 2013. Judges:The Forms of The Old Testament Literature.

USA:Wm.Eerdmans Publising Co.

Gunn, David M. 2005. Judges:Through The Centuries. USA:Blackwell

Publishing Ltd.

Indra Sanjaya. 2011. Diktat Kursus Kitab-Kitab Sejarah IPPAK Semester III.

Iswanti. 2006. Kesadaran Diri Yang Perempuan. Yogyakarta: Pusat Pastoral

Yogyakarta.

King, Rev. Philip. 1960. The Book Of Judges With A Commentary. New York:

Paulist Press.

Johnson, Elizabeth A. 2003. Kristologi Di Mata Kaum Feminis.Yogyakarta:

Kanisius.

Lalu, Yosef. 2005. Katekese Umat. Jakarta:Komisi Kateketik KWI

Leclerc, Annie. 2000. Kalau Perempuan Angkat Bicara. Yogyakarta:Kanisius

Linden, Nico Ter. 2009. Cerita Itu Berlanjut…3. Jakarta : Gunung Mulia.

Lukman, Soetrisno. 1997. Kemiskinan, Perempuan, dan Pemberdayaan.

Yogyakarta:Kanisius

Miller, Randolph Crump, ed. 1995. Theologies of Religious

Education.Birmingham: Religious Education Press.

Murphy, Kelly J. 2002. Syllabus Women in Judges. USA: Emory University.

Naning, Pranoto.2010.Her Story. Yogyakarta : Kanisius

Singgih, Gunarsa. 1978. Psikologi Untuk Muda-Mudi. Jakarta:BPK Gunung

Mulia.

Siswa St Ursula. 2008. Perempuan Dalam Gender.Yogyakarta:Pusat Pastoral

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

116

Sri Sulastri. 1984. Psikologi Perkembangan Remaja Dari Segi Kehidupan Sosial.

Bandung:Bina Aksara.

Suleeman, Stephen, terj. 1995. Untuk Mengenang Perempuan Itu. Jakarta: BPK

Gunung Mulia.

Sumaryono, E. 1993. Hermeneutik, Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta:

Kanisius.

The Pontifical Biblical Commision. 1993. The Interpretation of The Bible in the

Church. Roma: Liberia Editrice Vaticana

Webb, Barry G. 2012. The Book of Judges. Cambridge, UK: William B.

Eerdmans Publishing Company.

Wieringa, Saskia. 2010. Penghancuran Gerakan Perempuan, Politik Seksual di

Indonesia Pascakejatuhan PKI. Jakarta:PT. Buku Kita.

Xavier,Quentin. 2006. The Power Of Motivation. Yogyakarta:Andi Offset.

Zakiyuddin, Baidhawy, ed. 1997. Wacana Teologi Feminis. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Offset.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

(1)

Lampiran 1: Bacaan Kitab Suci

Hak 9:41-54

Adapun Abimelekh tinggal di Aruma, tetapi Zebul mengusir Gaal dan saudara-

saudaranya, sehingga mereka ini tidak dapat tinggal di Sikhem. Keesokan harinya orang-orang

kota itu pergi ke ladang. Setelah hal ini dikabarkan kepada Abimelekh, dibawanyalah rakyatnya,

dibaginya dalam tiga pasukan, lalu mereka mengadakan penghadangan di padang. Ketika

dilihatnya, bahwa orang-orang kota itu keluar dari dalam kota, bangunlah ia menyerang mereka

serta menewaskan mereka. Abimelekh dan pasukan yang bersama-sama dengan dia menyerbu

dan menduduki pintu gerbang kota, sedang kedua pasukan lain itu menyerbu dan menewaskan

semua orang yang ada di padang. Sehari-harian itu Abimelekh berperang melawan kota itu; ia

merebut kota itu dan membunuh orang-orang yang di dalamnya; kemudian dirobohkannya kota

itu dan ditaburinya dengan garam. Mendengar itu masuklah seluruh warga kota Menara-Sikhem

ke dalam liang di bawah kuil El-Berit. Dikabarkanlah kepada Abimelekh, bahwa seluruh warga

kota Menara-Sikhem telah berhimpun di sana. Lalu Abimelekh dan seluruh rakyat yang

bersama-sama dengan dia naik ke gunung Zalmon. Abimelekh mengambil kapak, lalu memotong

dahan-dahan kayu, mengangkatnya dan meletakkannya ke atas bahunya sambil berkata kepada

rakyatnya yang bersama-sama dengan dia: "Turutilah dengan segera perbuatanku yang kamu

lihat ini." Kemudian rakyat itu juga masing-masing memotong dahan-dahan, lalu mengikuti

Abimelekh, meletakkan dahan-dahan itu di atas liang dan membakar liang itu di atas kepala

orang-orang itu. Demikianlah semua penduduk kota Menara-Sikhem juga mati, kira-kira seribu

orang laki-laki dan perempuan. Selanjutnya Abimelekh pergi ke Tebes; ia mengepung Tebes,

lalu merebutnya. Tetapi ada sebuah menara yang kuat di tengah-tengah kota, dan semua laki-laki

dan perempuan, seluruh warga kota itu, melarikan diri ke situ; mereka menutup pintu di

belakangnya dan naik ke atas sotoh menara itu. Lalu sampailah Abimelekh ke menara itu,

menyerangnya, dan dapat menerobos sampai ke pintu menara itu untuk membakarnya. Tetapi

seorang perempuan menimpakan sebuah batu kilangan kepada kepala Abimelekh dan

memecahkan batu kepalanya. Dengan segera dipanggilnya bujang pembawa senjatanya dan

berkata kepadanya: "Hunuslah pedangmu dan bunuhlah aku, supaya jangan orang berkata

tentang aku: Seorang perempuan membunuh dia." Lalu bujangnya itu menikam dia, sehingga

mati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

(2)

Lampiran 2: Teks cerita

Marsinah, Tragedi Seorang Buruh

Hutan Wilangan, Nganjuk tanggal 9 Mei 1993. Awalnya adalah anak-anak yang bermain

menemukan mayat perempuan pada sebuah gubuk kelompok tani. Mayat tersebut tergeletak

dalam posisi telentang. Sekujur tubuhnya penuh dengan luka memar bekas pukulan benda keras.

Kedua pergelangan tangannya lecet-lecet, diduga akibat diseret dalam tangan terikat. Tulang

panggulnya hancur karena pukulan benda keras berkali-kali. Dari sela-sela pahanya ada bercak-

bercak darah, diduga akibat penganiayaan dengan benda tumpul. Pada bagian yang sama

menempel kain putih berlumuran darah. Mayatnya ditemukan dalam keadaan lemas. Ia adalah

Marsinah, seorang buruh pabrik yang pada beberapa waktu lalu terlibat aksi mogok.

Marsinah lahir tanggal 10 April 1969. Anak nomor dua dari tiga bersaudara ini

merupakan buah kasih antara Sumini dan Mastin. Sejak usia tiga tahun, Marsinah telah ditinggal

mati oleh ibunya. Bayi Marsinah kemudian diasuh oleh neneknya –Pu’irah - yang tinggal

bersama bibinya – Sini – di desa Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur.

Pendidikan dasar ditempuhnya di SD Karangasem, Kecamatan Gondang. Sedangkan

pendidikan menengahnya di SMPN 5 Nganjuk. Sedari kecil, gadis berkulit sawo matang itu

berusaha mandiri. Menyadari nenek dan bibinya kesulitan mencari kebutuhan sehari-hari, ia

berusaha memanfaatkan waktu luang untuk mencari penghasilan dengan berjualan makanan

kecil.

Di lingkungan keluarganya, ia dikenal sebagai anak rajin. Jika tidak ada kegiatan sekolah,

ia biasa membantu bibinya memasak di dapur. Sepulang dari sekolah, ia biasa mengantar

makanan untuk pamannya di sawah. Berbeda dengan teman sebayanya yang lebih suka bermain-

main, ia mengisi waktu dengan kegiatan belajar dan membaca. Kalaupun keluar, paling-paling

dia hanya pergi untuk menyaksikan siaran berita televisi.

Ketika menjalani masa sekolah menengah atas, Marsinah mulai mandiri dengan mondok

di kota Nganjuk. Selama menjadi murid SMA Muhammadiyah, ia dikenal sebagai siswi yang

cerdas. Semangat belajarnya tinggi dan ia selalu mengukir prestasi dengan peringkat juara kelas.

Jalan hidupnya menjadi lain, ketika ia terpaksa harus menerima kenyataan bahwa ia tidak

mempunyai cukup biaya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. “Dia ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

(3)

sekolah di IKIP. Tapi, uang siapa untuk membiayai di perguruan tinggi itu?” ujar kakek

Marsinah.

Pergi meninggalkan desa adalah sebuah langkah hidup yang sulit terelakkan. Kesempatan

kerja di pedesaan semakin sempit. Kerja sebagai buruh tani semakin kecil peluangnya. Ujungnya

adalah tidak ada pilihan lagi selain pergi ke kota. Maka ia berusaha mengirimkan sejumlah

lamaran ke berbagai perusahaan di Surabaya, Mojokerto, dan Gresik. Akhirnya ia diterima di

pabrik sepatu BATA di Surabaya tahun 1989. Setahun kemudian, ia pindah ke pabrik arloji

Empat Putra Surya di Rungkut Industri, sebelum akhirnya ia pindah mengikuti perusahaan

tersebut yang membuka cabang di Siring, Porong, Sidoarjo. Marsinah adalah generasi pertama

dari keluarganya yang menjadi buruh pabrik.

Kegagalan meneruskan ke perguruan tinggi bukannya membuat semangat belajarnya

padam. “Mbak Marsinah berkeyakinan bahwa pengetahuan itu mampu mengubah nasib

seseorang,” ujar salah seorang temannya. Karena itu, untuk menambah pengetahuan dan

keterampilan, Marsinah mengikuti kursus komputer dan bahasa Inggris di Dian Institut, Sidoarjo.

Kursus komputer dengan paket Lotus dan Word Processor sempat dirampungkan beberapa

waktu sebelum ia meninggal. Semangat belajar yang tinggi juga tampak dari kebiasaannya

menghimpun rupa-rupa informasi. Ia suka mendengarkan warta berita, baik lewat radio maupun

televisi. Minat bacanya juga tinggi. Saking senangnya membaca, ia terpaksa memakai kacamata.

Pada waktu-waktu luang, ia sering kali membuat kliping Koran. Malahan untuk kegiatan yang

satu ini ia bersedia menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli Koran dan majalah

bekas, meskipun sebenarnya penghasilannya pas-pasan untuk menutup biaya hidup.

Ia dikenal sebagai seorang pendiam, lugu, ramah, supel, ringan tangan dan setia kawan.

Ia sering dimintai nasihat mengenai berbagai persoalan yang dihadapi kawan-kawannya. Kalau

ada kawan yang sakit, ia selalu menyempatkan diri untuk menjenguk. Selain itu ia sering kali

membantu kawan-kawannya yang diperlakukan tidak adil oleh atasan. Ia juga dikenal sebagai

seorang pemberani.

Paling tidak dua sifat yang terakhir disebut – pemberani dan setia kawan – inilah yang

membekalinya menjadi pelopor perjuangan. Pada pertengahan April 1993, para buruh CPS

(Catur Putra Surya) – pabrik tempat Marsinah bekerja – resah karena ada kabar kenaikan upah

menurut Surat Edaran Gubernur Jawa Timur. Dalam surat itu termuat imbauan kepada para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

(4)

pengusaha untuk menaikkan upah buruh sebesar 20% dari upah pokok. Pada minggu-minggu

tersebut, Pengurus PUK-SPSI PT.CPS mengadakan pertemuan di setiap bagian untuk

membicarakan kenaikan upah sesuai dengan imbauan Surat Edaran Gubernur.

Keresahan tersebut akhirnya berbuah perjuangan. Pada tanggal 3 Mei 1993 seluruh buruh

PT. CPS tidak masuk kerja, kecuali staf dan para kepala bagian. Sebagian buruh bergerombol

dan mengajak teman-teman mereka untuk tidak masuk kerja. Hari itu juga, Marsinah pergi ke

kantor Depnaker Surabaya untuk mencari data tentang daftar upah pokok minimum regional.

Data inilah yang ingin Marsinah perlihatkan kepada pihak pengusaha sebagai penguat tuntutan

pekerja yang hendak mogok.

Tanggal 4 Mei 1993 pukul 07.00 para buruh PT.CPS melakukan unjuk rasa dengan

mengajukan 12 tuntutan. Seluruh buruh dari ketiga shift serentak masuk pagi dan mereka

bersama-sama memaksa untuk diperbolehkan masuk ke dalam pabrik. Satpam yang menjaga

pabrik menghalang-halangi para buruh shift II dan shift III. Tidak ketinggalan, para satpam juga

mengibas-ngibaskan tongkat pemukul serta merobek poster dan spanduk para pengunjuk rasa

sambil meneriakkan tuduhan PKI kepada para pengunjuk rasa.

“Ya sudah, kalau teman-teman tidak diperbolehkan masuk, keamanan saya serahkan

kepada Bapak, kami sekarang hendak berunding dengan pengusaha!” ucapnya pada salah

seorang aparat keamanan. Perundingan berjalan dengan hangat. Dalam perundingan tersebut,

sebagaimana dituturkan kawan-kawannya, Marsinah tampak bersemangat menyuarakan tuntutan.

Dialah satu-satunya perwakilan dari buruh yang tidak mau mengurangi tuntutan. Setelah

perundingan yang melelahkan tercapailah kesepakatan bersama.

Berakhirkah pertentangan antara buruh dengan pengusaha? Ternyata tidak! Tanggal 5

Mei 1993, ada 13 buruh dipaksa menandatangani surat PHK. Para buruh terpaksa menerima

PHK karena tekanan fisik dan psikologis yang bertubi-tubi. Dua hari kemudian menyusul 8

buruh di-PHK di tempat yang sama.

Marsinah sadar betul bahwa peristiwa yang menimpa kawan-kawannya adalah suatu

keniscayaan di negeri milik pengusaha ini. Dari kliping-kliping surat kabar yang diguntingnya,

dari keluhan-keluhan kawan-kawannya sepabrik, dari kemarahan-kamarahan yang diteriakkan,

dan dari apa yang ia lihat dengan mata kepala sendiri, semuanya memberinya pengetahuan

tentang ketidakberesan yang melanda segala lapisan dalam masyarakat kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · dalam kutipan dan daftar pustaka, ... menafsirkan teks-teks Alkitab yang membebaskan perempuan melalui ... ditulis dengan

(5)

Kemarahannya meledak saat mengetahui perlakuan terhadap kawan-kawannya. “Saya

tidak terima! Saya mau (melapor) ke paklik saya yang jadi jaksa di Surabaya!” teriak Marsinah

gusar. Dengan gundah ia raih surat panggilan Kodim milik salah seorang kawannya, lantas pergi.

Ke mana perginya Marsinah? Tidak ada yang tahu. Yang pasti, Marsinah tidak lagi terlihat di

pabrik tempat ia bekerja. Marsinah telah mati. Mayatnya ditemukan di gubuk petani dekat hutan

Wilangan, Nganjuk tanggal 9 Mei 1993.

(Sumber:http://fprsatumei.wordpress.com/2008/04/27)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI