PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf ·...

40
PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID KOTA BAU-BAU 1993-2006 (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Humaniora (.S.Hum) Oleh : LA RUDI NIM : 02121001 JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2009

Transcript of PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf ·...

Page 1: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID

KOTA BAU-BAU 1993-2006

(Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Humaniora (.S.Hum)

Oleh : LA RUDI

NIM : 02121001

JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2009

Page 2: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai
Page 3: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai
Page 4: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai
Page 5: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

v

MOTTO

Allah berfirman:

... ⎯ tΒuρ È,−Gtƒ ©!$# ≅yèøgs† … ã&©! %[` tøƒ xΧ ∩⊄∪ çµ ø% ã— ötƒuρ ô⎯ÏΒ ß] ø‹ ym Ÿω Ü=Å¡ tF øt s† 4 ⎯ tΒuρ ö≅ ©.uθtGtƒ

’n? tã «! $# uθßγ sù ÿ… çµ ç7ó¡ ym 4 ¨β Î) ©!$# à Î=≈t/ ⎯ Íν ÌøΒ r& 4 ô‰s% Ÿ≅yèy_ ª! $# Èe≅ ä3Ï9 &™ó© x« #Y‘ô‰s% ∩⊂∪

Artinya :

“…Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah

yang tiada disangka-sangkanya, dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)Nya,

sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”.

( Qs. Ath Thalaaq: 2-3 ).1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: C.V. Jaya Sakti, 1989),

hlm. 945.

Page 6: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini kepada :

Ayah dan Ibu tercinta yang dengan gigih memberikan semangat hidupku

Keluarga di Yogya, Raha dan Bau-Bau

Guru-guruku

Teman-temanku

Page 7: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

vii

PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID

KOTA BAU-BAU 1993-2006

(Sebagai Lokomotif Sarana Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau)

ABSTRAK

Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang hampir- hampir

tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat Islam khususnya Indonesia.. Sejarah pesantren merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah pertumbuhan masyarakat Islam. Dari sekian banyak Pesantren yang ada di Indonesia salah satunya Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid yang terletak di Kota Bau-Bau Kecamatan Wolio Kelurahan Bataraguru yang telah banyak memberikan kontribusi keagamaan kepada masyarakat sekitarnya dan masyarakat lainnya pada umumnya

Kehadiran Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid ini di Kota Bau-Bau cenderung baru, yang menyebarkan dan mensosialisasikan nilai-nilai keagamaan. Kehadirannya tak lepas dari konteks “masyarakat islami” yang tingkat pemahaman keagamaan masyarakatnya fleksibel artinya menerima dari luar selagi itu tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Di samping, keberadaannya sebagai kelanjutan dari proses pemeliharaan, pengembangan, penyiaran dan pelestarian Islam seperti apa yang diperjuangkan oleh generasi-generasi terdahulu juga sebagai wujud dari kebangkitan (symbol progressive) dari masyarakat Islam yang menghendaki perubahan dalam tatanan nilai agama, dari segi kemasyarakatan ia menjalankan pemeliharaan dan pendidikan mental.

Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid didirikan oleh ulama-ulama dan tokoh-tokoh agama di Kota Bau-Bau pelaku utamanya yaitu H. Sabirin dirintis pada tahun 1989 dan resmi menerima santri pada tanggal 19 Juni 1993.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid dan menjelaskan tiga tahapan perkembangan pondok ini dari: (1). Masa kepemimpinan Ustadz Ismail, (2). KH. Muhammad Syaharuddin Saleh. MA, (3). KH. Abdul Rasyid Sabirin Lc. MA. mendiskripsikan lebih jauh aktifitas Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid dari tahun 1993-2006 terhadap kehidupan masyarakat, juga penelitian ini bertujuan untuk mengangkat budaya lokal sebagai bagian dari fondasi penguat menuju masyarakat yang seimbang, nilai-nilai yang ada terus dipertahankan dan dikembangkan dari waktu –ke waktu.

Metode yang digunakan metode historis yang merupakan proses menguji dan menganalisa secara kritis tentang masa lampau berdasarkan data yang diperoleh. Adapun pendekatan yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan sosiologi untuk memudahkan rekonstruksi masa lampau, menginterpretasikan peristiwa sejarah yang tidak terlepas dari aspek sosial.

Page 8: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

1. Konsonan

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

alif tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

ba b be ب

ta t te ت tsa ts te dan es ث j j j ج ha h ha (dengan garis di bawah) ح kha kh ka dan ha خ dal d de د dzal dz de dan zet ذ ra r er ر za z zet ز sin s es س syin sy es dan ye ش shad sh es dan ha ص dlad dl de dan el ض tha th te dan ha ط dha dh de dam ha ظ ain ‘ koma terbalik di atas' ع gain gh Ge dan ha غ fa f ef ف qaf q qi ق kaf k ka ك lam l el ل mim m em م nun n en ن wau w we و ha h ha هـ lam alif la el dan a ال hamzah ' apostrof ء ya y Ye ي

Page 9: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

ix

2. Vokal

a. Vokal Tunggal

Tanda Nama Huruf Latin Nama

fathah a a kasrah i i dlammah u u

b. Vokal Rangkap

Tanda Nama Gabungan Huruf Nama

fathah dan ya Ai a dan i ى.... fathah dan wau au a dan u ـي

Contoh : husain : حسين haula : حول 3. Maddah (panjang)

a. Vokal Tunggal

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fathah dan alif â a dengan caping di ـأatas

kasrah dan ya î i dengan caping di ـيatas

dlammah dan wau û u dengan caping di ـوatas

4. Ta Marbuthah

a. Ta Marbuthah yang dipakai di sini dimatikan atau diberi harakat sukun,

dan transliterasinya adalah /h/.

Page 10: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

x

b. Kalau kata yang berakhir dengan ta marbuthah diikuti oleh kata yang

bersandang /al/, maka kedua kata itu dipisah dan ta marbuthah

ditransliterasikan dengan /h/.

Fâthimah : فاطمة

Makkah al-Mukarramah : مكة المكرمة

5. Syaddah

syaddah/tasydid dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan

huruf yang bersaddah itu.

Contoh :

rabbanâ : ربنا

nazzala : نزل

6. Kata Sandang

Kata sandang "ال" dilambangkan dengan "al", baik yang diikuti dengan huruf

syamsiyah maupun yang diikuti dengan huruf qamariyah.

Contoh :

al-Syamsy : الشمش

al-Hikmah : الحكمة

Page 11: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

xi

KATA PENGANTAR

ميح الرمنح الر اهللامسب

لهإ الن أدهش أنيالدا وي نالدرومىأل عنيعتس نهب ونيمالع الب رهللادمحال

نييب النماتى خل عملس ول صمهلل اهلوسر وهدبا عدمح من أدهشأ واهللاالإ

يسدنا محماملد بعثور حةمل لالعمينو ى آلعلها وصابحأه جمعين .

Tiada sepatah kata pun terucap kecuali hanya mengucapkan puji syukur ke

hadirat Allah s.w.t. karena berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya, penyusunan

skripsi ini dapat terselesaikan. Hanya dengan ridha Allah s.w.t. segala sesuatu

yang tidak mudah di hadapan manusia menjadi sangat mudah bila Allah s.w.t.

menghendaki demikian. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada

guru kebaikan, pamungkas para Nabi, dan makhluk pilihan, Muhammad ibn

Abdullah beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Penyusunan skripsi ini tentu tidak terlepas dari adanya bimbingan, bantuan

dan motivasi dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung, maka

dengan segala kerendahan hati, penyusun mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya serta penghargaan yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Dekan Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Bapak Ketua Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Page 12: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

xii

3. Ibu Zuhrotul Latifah, S.Ag. M.Hum, selaku dosen pembimbing, yang

telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan

memberikan arahan untuk penyusunan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu dosen beserta staf dan karyawan Fakultas Adab

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

5. Ayah dan Ibu, atas segala pengorbanan dan do’a yang selalu tercurah

untuk putranya ini.

6. Bapak Gubernur Kepala Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara.

7. Bapak Walikota Bau-Bau dan Bapak Camat Wolio.

8. Bapak Lurah Bataraguru beserta staf dan masyarakatnya, yang telah

banyak membantu penulis selama mengadakan penelitian.

9. Keluarga besar Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid dan

Pondok Pesantren Putri Al-Amanah Liabuku, yang telah banyak

memberikan informasi dan petunjuk yang sangat berharga selama

penyusunan skripsi.

10. Staf Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dan staf

Perpustakaan Kolese Ignatius, yang telah membantu kelancaran

perolehan referensi.

11. Sahabat-sahabat dan saudara-saudara yang tercinta Pak Anidi S.Ag.

M.Si, Mama Said, Said, Pak La Ampera, M.Pd, Pak Nur sekeluarga,

Bapak Kost sekeluarga, Pak Jalil sekeluarga, Arsyid Saleh, Muslim

(Blair), Syariffuddin. N (Emon), Muizu (Ateng), Ubux, Adnan,

Arifuddin (Ton), Niank dan teman-teman SPI 2002, beserta semua

Page 13: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

xiii

pihak yang telah memberikan dorongan serta motivasi selama

penyusunan skripsi ini.

Untuk itu penulis memohon kepada Allah SWT semoga amal baik mereka

diterima dan mendapat pahala yang berlimpah di sisi-Nya. Akhirnya hanya Allah-

lah yang memiliki segala kesempurnaan, sehingga tentu masih banyak lagi

rahasia-Nya yang belum tergali dan belum diketahui. Oleh karena itu, penyusun

senantiasa mengharapkan kritik dan saran membangun dari semua pihak.

Semoga Allah swt. senantiasa membimbing kita ke jalan yang lurus.

Yogyakarta, 26 Mei 2009

Penyusun

L A R U D I

Page 14: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................... ii

HALAMAN NOTA DINAS ........................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah................................................ 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.............................................. 5

D. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 6

E. Landasan Teori......................................................................... 7

F. Metode Penelitian..................................................................... 10

G. Sistematika Pembahasan .......................................................... 13

BAB II. PROFIL PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH

ABDUL WAHID........................ .................................................. 15

A. Kondisi Sosial Keagamaan Kota Bau-Bau menjelang

Berdirinya Pesantren ................................................................ 15

B. Tentang Nama Al-Syaikh Abdul Wahid .................................. 17

C. Berdirinya Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid

(Masa Perintisan) ..................................................................... 19

Page 15: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

xv

D. Nilai, Falsafah, Orientasi, Visi, Misi dan Tujuan Pondok

Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid .......................................... 22

BAB III. PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN MODERN AL-

SYAIKH ABDUL WAHID 1993-2006 ....................................... 30

A. Masa Kepemimpinan Ust. Ismail 1993-1996........................... 30

B. Masa Kepemimpinan KH. Muhammad Syahruddin Saleh.MA.

1996-2004 ................................................................................ 44

C. Masa Kepemimpinan KH. Abdul Rasyid Sabirin Lc.MA. 2004-

2006.......................................................................................... 58

BAB IV. AKTIFITAS PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH

ABDUL WAHID TERHADAP MASYARAKAT..................... 63

A. Bidang Agama ......................................................................... 63

B. Bidang Pendidikan ................................................................... 65

C. Bidang Sosial ........................................................................... 69

BAB V. PENUTUP..................................................................................... 74

A. Kesimpulan .............................................................................. 74

B. Saran-saran............................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 80

Page 16: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Penggolongan Penduduk Berdasarkan Agama ............................. 16

Tabel 2. Daftar Guru Pengajar Pesantren 1993/1995 ................................. 31

Tabel 3. Jumlah Santri Pesantren Tahun Ajaran 1995/1996....................... 33

Tabel 4. Keadaan Sarana dan Prasarana 1995/1996.................................... 35

Tabel 5. Jadwal Harian Santri 1995/1996 ................................................... 39

Tabel 6. Jadwal Mingguan Santri 1995/1996.............................................. 40

Tabel 7. Kegiatan Tahunan Santri 1995/1996............................................. 41

Tabel 8. Kurikulum KMI 1995/1996 .......................................................... 43

Tabel 9. Pengajar Tahun ajaran 2003/2004................................................. 45

Tabel 10. Pengiriman Guru Pengabdian dari Jawa 2005/2006 ..................... 45

Tabel 11. Jumlah Santri tahun 1997/2004..................................................... 47

Tabel 12. Keadaan Sarana dan Prasana Pondok Tahun 2003/2004 .............. 50

Tabel 13. Jadwal Harian Santri 2003/2004 ................................................... 52

Tabel 14. Jadwal Mingguan Santri 2003/2004.............................................. 53

Tabel 15. Jadwal Tahunan Santri 2003/2004 ................................................ 54

Tabel 16. Kurikullum KMI Tahun Ajaran 2003/2004 .................................. 56

Tabel 17. Guru Pengajar/Bidang Studi Tahun Ajaran 2005/2006 ................ 59

Tabel 18. Jumlah Santri Tahun Ajaran 2005/2006 ....................................... 60

Tabel 19. Keadaan Sarana dan Prasarana Pondok 2005/2006 ...................... 61

Tabel 20. Penggolongan Berdasarkan Lulusan ............................................. 62

Tabel 21. Program Ekstra (Program Khusus) .............................................. 68

Page 17: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan yang hampir-hampir

tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat Islam khususnya Indonesia.

Sejarah pesantren merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah

pertumbuhan masyarakat Islam Indonesia. Pada awal penyebaran Islam para

tokoh Islam menggunakan pesantren sebagai sarana untuk menyebarkan

ajaran-ajaran Islam.1 Adapun cara, metode, strategi dan taktik dakwah agama

dalam pesantren tergambarkan dalam sistem pendidikannya.2

Dari segi historis pesantren tidak hanya identik dengan makna

keislaman tetapi juga mengandung makna ke Indonesiaan (Indigenous) sebab

lembaga serupa ini sudah ada sebelum Islam masuk ke Indonesia yaitu pada

masa kekuasaan Hindu, Budha sehingga Islam tinggal meluruskannya dan

mengislamkannya.3 Dalam arti perkembangan pesantren setidaknya telah

terjadi akulturasi budaya antara berbagai tradisi yang telah ada baik itu Hindu,

Budha serta peradaban Barat melalui kolonial Belanda di berbagai aspek

termasuk pendidikan pesantren, sehingga terjadi dualisme pola pendidikan

yang saling berlawanan arah. Di satu sisi pola tradisional masih konsisten

1 Mawan Saridjo, dkk, Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia (Yogyakarta: CV Dharma

Bakti, 1979), hlm. 7. 2 KY. Sahal Mahfudz, “Islamic Social Change: Pesantren and Community Development”,

dalam Manfred Oepen and Wolfgang Karcher (editor), The Impact of Pesantren in Education and Community Development in Indonesia (Proceeding from International Seminar by Technical University Berlin and Friederich-Nauman-Stiftung in Berlin, Juli 9-13,1987), hlm. 80.

3 Nurcholish Madjid, Bilik- Bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan (Jakarta: Paramadina, 1997), hlm. 3.

Page 18: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

2

terhadap produk pendidikan lama yang kurang terbuka terhadap perubahan

masyarakat di sekelilingnya, di sisi lain pola pendidikan modern yang

menginginkan relevansi pendidikan dengan tuntutan perubahan zaman harus

mampu mengakumulasi pergulatan modern yang bergerak secara dinamis

sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan rasionalisasi

manusia, yang kemudian pesantren dalam pertumbuhannya selalu

berdialektika dengan konteks masyarakat sekitarnya.

Salah satu pondok pesantren modern yang ada di Kota Bau-Bau adalah

Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid yang letaknya di

Kelurahan Bataraguru Kecamatan Wolio, dengan batasan-batasan wilayah

sebagai berikut:

- Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Nganganaumalah

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Wangkanapi

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Wajo

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tomba (Profil data

Kelurahan Bataraguru, 2005).

Kota Bau-Bau merupakan salah satu kota niaga dan kota wisata yang

terletak di Pulau Buton Sulawesi Tenggara.4 Kota ini terdiri dari 6 (enam)

kecamatan dan 38 kelurahan. Dulunya kota ini merupakan pusat pemerintahan

Kerajaan dan Kesultanan Buton. Sebelum terpisah dengan Kabupaten Buton,

Kota Bau Bau masih berstatus Kota Administratif, namun kota yang menjadi

4 Sulawesi Tenggara adalah salah satu dari lima propinsi yang terletak di pulau Sulawesi. Ibu

kotanya Kendari. Wilayah propinsi ini mencakup jazirah tenggara pulau Sulawesi beserta beberapa pulau besar dan kecil di sekitarnya. Batas-batas wilayahnya adalah laut Flores di selatan, propinsi sulawesi tengah di utara, laut Banda di Timur, dan teluk Bone di Barat. “Sulawesi Tenggara”, Jilid 15, hlm. 341.

Page 19: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

3

simbol kebanggaan masyarakat Buton ini telah menjadi daerah otonom

berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2001, dan saat ini mulai

mempersiapkan diri sebagai Kota Terdepan di Propinsi Sulawesi Tenggara

Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid adalah pondok

pesantren yang sebagian besar guru-gurunya alumni Pondok Modern Gontor,

yang menyelenggarakan pesantren putra, selain memasukkan sejumlah

pelajaran umum ke dalam kurikulumnya juga mendorong santrinya

mendalami bahasa Inggris dan bahasa Arab dan melaksanakan sejumlah

kegiatan ekstra kurikuler.5

Nama pesantren ini diambil dari nama seorang penyebar Islam pertama

di Buton. Tahun 1564 dari Pattani, Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman Al-

Pattani datang ke pulau Buton dan berhasil mengislamkan raja Buton,

Lakilaponto (kemudian bergelar Marhum Sultan Butoni),6 selanjutnya

Lakilaponto menjadi Sultan Buton yang pertama. Hal ini disambut baik oleh

rakyat Buton, dengan berbagai konsekuensi untuk meninggalkan segala

perbuatan yang dianggap melanggar ajaran Islam.7

Alasan mendasar pesantren ini ada di tengah-tengah masyarakat, karena

adanya tuntutan dan kebutuhan keagamaan. Tuntutan dan kesadaran akan

perlunya agama tersebut dilahirkan dari ajaran Islam untuk menegakkan,

mendakwahkan atau menyiarkan agama Islam kepada seluruh masyarakat

5 Azyumardi Azra, Bilik-Bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan (Jakarta: Paramadina,

1997), hlm. XV. 6 Ensiklopedi Tematis Dunia Islam “Asia Tenggara”, Jilid 5, (Jakarta: Penerbit: PT.

Ichtiar Baru Van Hoeve), hlm. 468. 7 La Ode Ida dan M. Said D, “Perjumpaan Islam dan Budaya Buton: Spiritual, Moralitas,

dan Etos Kerja”, dalam Aswad Mahasin, dkk (editor), Ruh Islam dalam Budaya Bangsa Aneka Budaya Nusantara (Jakarta: Yayasan Festival Istiqlal, 1996), hlm. 90-93.

Page 20: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

4

melalui jalur pendidikan. Pesantren berfungsi untuk mempelajari, memahami,

mendalami dan menghayati serta mengamalkan ajaran Islam dari aspek

perilaku.8

Fase penyebaran dan sosialisasi nilai-nilai keagamaan secara institusi

dengan lembaga pondok pesantren cenderung baru dan pondok pesantren

tersebut adalah pesantren pertama di Kota Bau-Bau. Pesantren ini oleh ulama-

ulama dan tokoh-tokoh agama dari Lakudo dan Wadiabero yang pelaku

utamanya yaitu H. Sabirin yang dirintis pada tahun 1989 dan resmi menerima

santri pada tanggal 19 Juni 1993.9

Dalam usianya yang terbilang muda Pondok Pesantren Modern Al-

Syaikh Abdul Wahid ini cukup berkembang dalam hal sarana dan

prasarananya, dan terus berbenah diri sesuai dengan sifatnya yang fleksibel

dalam menyikapi perubahan. Keberadaannya merupakan simbol progresif dari

tegaknya Islam yang tumbuh dari suatu jaringan transmisi ajaran Islam di

Nusantara yang disebarkan oleh ulama-ulama, menjadi cermin akan

kepedulian masyarakat terhadap agama Islam yang dianutnya.

Berangkat dari latarbelakang masalah tersebut di atas penulis tertarik

untuk mengangkat penelitian ini yaitu Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh

Abdul Wahid di Kota Bau-Bau 1993-2006 (Sebagai Lembaga Penyebaran

Islam di Kota Bau-Bau).

8 Ensiklopedi Nasional Indonesia, jilid 13 (Jakarta: Cipta Adi Pustaka. 1990), hlm. 187.

9 Sumber data Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid, tahun 2005

Page 21: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

5

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Penelitian ini terbatas pada profil Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh

Abdul Wahid dan perkembangannya serta aktifitasnya terhadap masyarakat.

Tahun 1993 merupakan awal berdirinya pondok (menerima santri) sedangkan

tahun 2006 adalah tahun terakhir dari penelitian yang penulis lakukan.

Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan judul tersebut di atas maka

penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah Profil Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid?

2. Bagaimanakah perkembangan Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul

Wahid 1993-2006?

3. Bagaimana Aktifitas Pesantren terhadap masyarakat Kota Bau-Bau ?

C. Tujuan dan Kegunaan

Adapun tujuan penelitian ini adalah, sebagai berikut :

1. Untuk menjelaskan profil Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul

Wahid di Kota Bau-Bau.

2. Untuk mendiskripsikan perkembangan Pondok Pesantren Modern Al-

Syaikh Abdul Wahid 1993-2006.

3. Untuk mendiskripsikan lebih jauh aktifitas Pondok Pesantren Modern Al-

Syaikh Abdul Wahid dari tahun 1993-2006 terhadap kehidupan

masyarakat.

Penulisan skripsi ini nanti diharapkan dapat digunakan sebagai berikut :

1. Sebagai upaya mendokumentasikan sejarah lokal khususnya Pondok

Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid.

Page 22: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

6

2. Sebagai bahan informasi dan sumbangan penulisan bagi Fakultas Adab

dan lembaga-lembaga lainnya termasuk Pondok-Pondok Pesantren serta

Ummat Islam pada umumnya..

3. Diharapkan dapat menjadi khazanah keilmuan Islam dan bahan bacaan

yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat Islam pada umumnya dan

masyarakat Islam kota Bau- Bau pada khususnya.

D. Tinjauan Pustaka

Pengumpulan data yang terkait dengan objek penelitian ini tentu tak

terlepas dari penulisan-penulisan sebelumnya di antaranya :

- Skripsi “Sistem Pendidikan Pondok Modern Al-Syaikh Abdul Wahid

Dalam Membentuk Santri yang Berilmu, Beriman dan Bertaqwa” oleh

Nurmalina Sabirin, Sekolah Tinggi Agama Islam Negri Bau-Bau 2002,

belum diterbitkan. Tulisan ini digambarkan bagaimana sistem pendidikan

Pondok Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid dalam membentuk mental

santri yang berilmu, beriman, bertaqwa.

- Skripsi “Analisis Metode Pengajaran Bahasa Arab Pada Pondok Modern

Al-Syaikh Abdul Wahid di Kelurahan Bataraguru, Kota Bau-Bau.” oleh

La Ode Ibrahim, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bau-Bau 2005. Isi

bahasannya ditekankan pada peningkatan mutu bahasa Arab santri di

Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid tahun 2005.

- Skripsi “Implementasi Sistem Pendidikan Pesantren dalam

Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan Santri Pondok Pesantren Modern

Al-Syaikh Abdul Wahid,” oleh Arsyid Saleh, Universitas Islam Negeri

Page 23: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

7

Syarif Hidayatullah 2006. Fokus bahasannya adalah implementasi sistem

pendidikan pesantren dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan santri.

Pada penulisan ini aspek sejarahnya diulas secara singkat.

Berbeda dengan penelitian di atas, bahasan dalam skripsi ini penulis

lebih memfokuskan penelitian pada Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh

Abdul Wahid tahun 1993-2006, dilihat dari profil Pondok Pesantren Modern

Al-Syaikh Abdul Wahid, perkembangannya dan aktifitasnya terhadap

masyarakat.

E. Landasan Teori

Pondok Pesantren yang dibahas dalam penelitian ini merupakan satu di

antara pesantren yang mengalami kemajuan. Pondok pesantren ini telah

memberikan kontribusi baik pada bidang agama, pendidikan dan sosial di

masyarakat Kota Bau-Bau dan seksitarnya.

Menurut pengertiannya yang semula pesantren adalah suatu lembaga

keagamaan yang mengajarkan, mengembangkan dan menyebarkan ilmu

agama Islam.10 W.J.S Poerwodarminto dalam sebuah karyanya Kamus Umum

Bahasa Indonesia mengartikan pesantren sebagai asrama dan tempat murid-

murid belajar mengaji.11 Menurut Mukti Ali, pondok pesantren merupakan

suatu sistem pendidikan dan pengajaran yang mempunyai ciri-ciri khas. Ia

bukan sekolah umum yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan

10 M. Dawam Rahardjo (ed), Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta: LP3ES, 1974), hlm.

1-38 11 W.J.S. Poerwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: PN. Balai Pustaka,

1985), hlm. 746.

Page 24: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

8

Kebudayaan atau organisasi-organisasi yang bernaung di bawahnya, juga

bukan pendidikan keluarga dan bukan pendidikan di luar pondok pesantren.12

Secara garis besarnya lembaga pesantren dapat dibagi dalam 2 kelompok

besar: 1) pesantren salafi, yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

Islam klasik sebagai inti pendidikan pesantren. 2) pesantren khalafi, yang telah

memasukkan pelajaran-pelajaran umum dalam madrasah yang

dikembangkannya. Baik pesantren salafi maupun khalafi kecuali pesantren

Gontor, tetap mempertahankan elemen-elemen tradisional pesantren yaitu

pondok, masjid, kitab-kitab Islam klasik, santri dan kiai.13Di Jawa kita dapati

tiga kelompok kelas pesantren: 1) Pesantren kecil dengan jumlah santri di

bawah seribu pengaruhnya terbatas pada tingkat Kabupaten. 2) Pesantren

menengah, Jumlah santri antara 1000 sampai 2000 orang, pengaruhnya

menarik santri dari berbagai kabupaten. 3) Pesantren besar, jumlah santri lebih

dari 2000 orang berasal dari berbagai kabupaten dan provinsi.14 Pondok

Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid mengadopsi sistem belajar

mengajar di Pondok Modern Gontor yang merupakan modifikasi dari sistem

pendidikan pondok pesantren dan sistem pengajaran madrasah, dan

berdasarkan pengkelompokan pesantren yang ada di Jawa di atas dapat

dikatakan bahwa pondok pesantren ini tergolong pesantren kecil dengan

jumlah santri di bawah seribu yang pengaruhnya terbatas pada tingkat

Kabupaten.

12 Tim Penyusun BKP3 Dirjen Bimas Islam Depag RI, Peranan Pondok Pesantren dalam

Pembangunan (Jakarta: PT. Peryu Berkah, 1974),hlm. 1. 13 Leksikon Islam (Jakarta Indonesia, PT. Penerbit Pustazet Perkasa, 1988), hlm. 588. 14 Ibid., hlm. 588

Page 25: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

9

Pendekatan yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan

sosiologis untuk memudahkan rekonstruksi masa lampau, juga

menginterpretasikan peristiwa sejarah yang tidak terlepas dari aspek sosial.

Sosiologi mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk

dan tumbuh serta berubahnya perserikatan-perserikatan hidup itu serta pula

kepercayaannya, keyakinan yang memberi sifat tersendiri kepada cara hidup

bersama itu dalam tiap persekutuan hidup manusia.15

Berkaitan dengan masalah di atas maka pada penelitian ini menggunakan

teori fungsionalnya Tarlcot Parson, bahwa dunia sosial dalam hubungan

dengan ide-ide masyarakat, terutama pada norma-norma dan nilai-nilai.

Norma-norma adalah berbagai peraturan yang secara sosial diterima dan

berguna dalam mengambil atau memutuskan tindakan-tindakan; nilai-nilai

secara tepat dapat dilukiskan sebagai kepercayaan-kepercayaan mereka

menganai bagaimana seharusnya dunia itu atau dunia itu seharusnya seperti

apa dan nilai itu pun mempunyai pengaruh yang menentukan terhadap

tindakan orang. Proses-proses sosial yang paling penting dilihat sebagai

komunikasi dari makna, dari simbol-simbol dan informasi. Sistem sosial dari

tindakan sebagai sesuatu yang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi

kalau mau hidup dan sejumlah bagian-bagian yang berfungsi untuk

menemukan kebutuhan-kebutuhan itu16. Semua sistem yang hidup dilihat

sebagai sesuatu yang cenderung mengarah kepada keseimbangan, sesuatu

hubungan yang stabil dan seimbang antara bagian-bagian yang terpisah dan 15 Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001), hlm 38.

16 Craib Ian, Teori-Teori Sosial Modern: dari Parson sampai Habermas; penerjemah Paul S. Baut. T. Effendi – ed. ( Jakarta: Rajawali, 1986), hlm 57

Page 26: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

10

mempertahankan dirinya secara terpisah dari sistem-sistem lain.17Selanjutnya

sebuah sistem dari peranan status (status roles) membangun suatu jaringan

posisi-posisi yang menjadi tempat kaitan dari harapan-harapan tingkah-

lakunya (dan ganjaran-ganjaran serta sangsi-sangsi untuk pemenuhan atau

tidak terpenuhinya harapan-harapan itu). Masyarakat sebagai keseluruhan dan

institusi-institusi yang berbeda dalam masyarakat, bisa dipandang sebagai

suatu jaringan dari peran status, yang masing-masing diatur oleh norma-norma

dan nilai-nilai yang mapan.18. Maka atas dasar itulah pondok pesantren Al-

Syaikh Abdul Wahid dapat dipandang sebagai bagian dari fondasi penguat

menuju masyarakat yang seimbang. Di mana nilai-nilai yang ada terus

dipertahankan dan dikembangkan dari waktu ke waktu, agar tetap eksis di

masyarakat.

Berkaitan dengan penjelasan di atas maka pada penelitian dalam skripsi

ini menitikberatkan pada aktifitas Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul

Wahid terhadap masyarakat, khususnya dalam perkembangan Islam di Kota

Bau-Bau.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode historis19 yang merupakan proses

menguji dan menganalisis secara kritis tentang masa lampau berdasarkan data

yang diperoleh. Metode historis ini bertumpu pada empat tahapan, yaitu:

17 Ibid, hlm. 58 18 Ibid, hlm 63 19 Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial–Agama. Cet I. PT

Remaja Rosdakarya, Oktober 2001), hlm. 18.

Page 27: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

11

1. Heuristik, yaitu menghimpun data-data sejarah yang berhubungan dengan

objek yang diteliti sehubungan dengan ini. Pada tahapan heuristik ini

digunakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap fenomena yang diselidiki.20Hal ini disebabkan

karena metode ini sebagai penambah dan penguat metode lainnya yaitu

mendapatkan data atau untuk mengetahui secara langsung keadaan

yang sebenarnya dari objek yang diteliti baik lingkungan dan aktivitas

pondok pesantren maupun masyarakat sekitar pondok pesantren.

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan mencatat

bahan–bahan keterangan dari dokumen. Metode ini penulis pergunakan

untuk mengumpulkan data yang berupa catatan, foto-foto, gambar,

dokumentasi, arsip mengenai sejarah berdirinya pondok dan struktur

organisasinya.

c. Interview atau wawancara

Adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan

melalui tanya jawab lisan secara bertatap muka dengan siapa saja yang

dikehendaki.21 Metode ini dipergunakan untuk mendapatkan data dari

pendiri pondok, pimpinan pondok, pengurus pondok, santri, alumni

pesantren dan tokoh masyarakat terkait dengan pondok pesantren,

perkembangannya serta aktifitasnya terhadap masyarakat.

20 Anas Sudiono, Metodologi Riset Sosial (Yogyakarta: BP Analisa, 1970 ), hlm. 31. 21 Koentjaraningrat, Metode-metode Masyarakat (Jakarta: Gramedia, 1981), hlm. 62.

Page 28: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

12

d. Kajian Literatur; dengan menggunakan sumber data buku yang

relevan dengan permasalahan yang dikemukakan, penulis membangun

kerangka berpikir (dasar teori). Kerangka berpikir ini dimanfaatkan

sebagai pisau analisis masalah.

2. Kritik, yaitu melakukan penelitian tentang keaslian dan kredibilitas

sumber. Hal ini dilakukan untuk menyeleksi segi-segi fisik dan sumber-

sumber data tersebut sehingga diperoleh keyakinan bahwa penelitian telah

dilakukan dengan menggunakan sumber yang tepat, melalui kritik esktern

dan intern. Kritik ekstern berusaha memastikan kesejatian atau ketulenan

dan hubungan antara bahan-bahan. Kritik intern berusaha memastikan

peristiwa yang dinyatakan oleh bahan.22 Oleh karena itu kritik dilakukan

sebagai alat pengendalian atau pengecekan proses-proses itu serta untuk

mendeteksi adanya kekeliruan yang mungkin terjadi. Adapun sumber lisan

tentang peristiwa-peristiwa yang masih terekam dalam ingatan orang,

dapat ditempuh melalui dua jalan: pertama, melalui saksi mata yang paling

dekat dengan kejadian, dan kedua, melalui saksi perantara karena sulit

merunut kembali saksi terdekat.

3. Interpretasi, analisis data yang telah diperoleh. Penyusunan menjadi

sejarah yang utuh diperlukan penafsiran terhadap data yang diperoleh yang

sebelumnya telah dilakukan kritik terhadapnya, yang menggunakan

pendekatan sosiologi untuk memudahkan rekonstruksi masa lampau,

menginterpretasikan peristiwa sejarah yang tidak terlepas dari aspek sosial

dan sebagai landasan berpikir dalam kajian teoritis, dimana pondok

22 Sidi Gazalba, Pengantar Sedjarah Sebagai Ilmu (Djakarta: Bhratara. 1966), hlm. 97.

Page 29: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

13

pesantren ini dipandang sebagai bagian dari fondasi penguat menuju

masyarakat yang seimbang.

4. Historiografi, merupakan cara penulisan, pemaparan, atau laporan hasil

penelitian sejarah yang telah dilakukan.23 Pada tahapan terakhir ini penulis

menyajikan hasil penelitian tentang sejarah Pondok Pesantren Al-Syaikh

Abdul Wahid sesuai dengan ketentuan penulisan sejarah dan penulisan

yang berlaku, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai

proses penelitian, sejak dari awal (fase perencanaan) sampai dengan

akhirnya (penarikan kesimpulan).

G. Sistematika Penulisan

Dalam pembahasan skripsi dengan judul Pondok Pesantren Modern Al-

Syaikh Wahid Kota Bau-Bau 1993-2006 (Sebagai lembaga Penyebaran Islam

di Kota Bau-Bau), penulis menggunakan sistematika penulisan dengan lima

(5) bab, yang merupakan satu kesatuan pembahasan, yang tidak terpisahkan

(satu rangkaian pembahasan).

Bab pertama merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang

masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori,

metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab ini pembahasannya tentang

dasar-dasar pemikiran pembuatan skripsi ini. Pembahasan pada bab ini

merupakan pedoman untuk pembahasan bab-bab berikutnya.

Bab kedua merupakan bahasan tentang Profil Pondok Pesantren Modern

Al-Syaikh Abdul Wahid yang meliputi : Kondisi Sosial Keagamaan Kota

23 Dudung Abdurahman, Metode Penelitian Sejarah (Jakarta: Logos Wacana. Cet.1,

1999), hlm. 67.

Page 30: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

14

Bau-Bau menjelang Berdirinya Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul

Wahid; Tentang Nama Al-Syaikh Abdul Wahid; Berdirinya Pondok Pesantren

Modern Al-Syaikh Abdul Wahid (Masa Perintisan); Nilai, Falsafah, Orientasi,

Visi, Misi dan Tujuan Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid.

Bab ketiga membahas tahapan-tahapan perkembangan Pondok Pesantren

Modern Al-Syaikh Abdul Wahid: Masa Kepemimpinan Ust. Ismail (1993-

1996), yang terdiri keadaan ustadz dan santri, sarana dan prasarana,

kurikulum; Masa Kepemimpinan KH. Muhammad Syahruddin Saleh.MA.

terdiri dari keadaan ustadz dan santri, sarana dan prasarana, kurikulum, (1996-

2004); Masa Kepemimpinan KH. Abdul Rasyid, Sabirin Lc.MA. 2004-2006,

terdiri keadaan ustadz dan santri, sarana dan prasarana.

Bab empat, membahas tentang aktifitas Pesantren Modern Al-Syaikh

Abdul Wahid terhadap masyarakat, yang meliputi: bidang agama; bidang

pendidikan; dan bidang sosial.

Akhirnya skripsi ini ditutup dengan bab lima, yaitu berupa kesimpulan

dari seluruh tulisan skripsi ini, sekaligus saran-saran yang dapat

disumbangkan kepada pondok pesantren dari hasil penelitian ini.

Page 31: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan tentang aktifitas Pondok Pesantren

Modern Al-Syaikh Abdul Wahid di Kota Bau-Bau (Sebagai lembaga

Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) maka penulis akan mengemukakan

beberapa kesimpulan sebagai hasil akhir dari kajian dalam skripsi ini sebagai

berikut :

1. Bahwa keberadaan Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid di

Kota Bau-Bau pada prinsipnya adalah untuk mengembangkan ajaran

Agama, mendidik generasi bangsa yang agamis dan untuk meningkatkan

mutu pendidikan Islam di Kota Bau-Bau dan sekitarnya.

2. Bahwa perkembangan Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid

dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2006 telah mengalami perubahan

dan kemajuan yang signifikan serta telah mengalami tiga kali pergantian

kepemimpinan yaitu sebagai berikut :

- Masa kepemimpinan Ustadz Ismail dari tahun 1993 sampai dengan

1996 telah meletakkan dasar-dasar pondok pesantren dan penataan

secara internal.

- Masa kepemimpinan KH. Muhammad Syaharuddin Saleh, MA yaitu

dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2004 menekankan pada

penguatan pondok secara internal serta membangun kepercayaan pada

masyarakat Islam pada umumnya.

Page 32: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

75

- Masa kepemimpinan KH. Rasyid, Sabirin, Lc, MA yaitu dari tahun

2004 sampai sekarang mencoba memperluas jaringan kerjasama dengan

lembaga-lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar kota Bau-Bau.

3. Adapun aktifitas Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid,

dilihat dari bidang keagamaan, bidang pendidikan dan bidang sosial

pengaruhnya yaitu :

a. Bidang Agama

- Memperluas ajaran Islam

- Berusaha melaksanakan pembangunan melalui jalur keagamaan

- Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat/ummat islam

dalam pendidikan keagamaan

b. Bidang Pendidikan, yaitu telah terbangun pendidikan islam yang

mempengaruhi pendidikan masyarakat, yaitu adanya keterpaduan

pendidikan, seperti menyelenggarakan kursus bahasa Arab, bahasa

Inggeris, kursus menjahit, percetakan dan lain sebagainya termasuk

budaya pendidikan masyarakat mengucapkan salam kepada sesama

muslim dan berpakaian menutup aurat, yang kesemuanya selalu

disandarkan pada ajaran agama.

c. Bidang sosial, bahwa aktifitas Pondok Pesantren Modern Syaikh Abdul

Wahid telah memainkan peran yang langsung bersentuhan dengan

kehidupan masyarakat yaitu :

- Melakukan kemah bhakti pramuka

- Khitanan massal

- Dan penyembelihan hewan kurban

Page 33: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

76

B. Saran-Saran

Atas dasar permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka penulis

menyampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid perlu adanya proses

kurikulum yang diarahkan pada pendidikan ketrampilan (skill) yang

disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan di masyarakat.

2. Penulis menyarankan kepada manajemen Pondok Pesantren Modern Al-

Syaikh Abdul Wahid untuk mendirikan perguruan tinggi yang berbasis ala

pondok pesantren.

3. Perlu ada perubahan sistem perekrutan tenaga edukasi atau ustadz yang

tidak lagi mengacu kepada alumni yang diwajibkan untuk mengabdi

selama 1 (satu) tahun sementara mereka belum punya kemapanan dan

kemandirian berpikir.

4. Pihak manajemen Pondok Pesantren Modern AL-Syaikh Abdul Wahid

agar memperhatikan kesejahteraan para pengurus dan ustadznya yaitu

perlu adanya peningkatan gaji pengurus atau ustadz yang disesuaikan

dengan gaji standar nasional

5. Penulis juga menyarankan pondok pesantren agar memiliki lembaga-

lembaga bisnis untuk mendukung kekuatan pendanaan dalam

pembangunan pondok pesantren di segala bidang.

6. Para Alumni Pondok Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid perlu kiranya

membentuk satu wadah alumni yang terorganisir dengan baik.

Page 34: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

77

Saran-saran tersebut di atas, semoga dapat ditindaklanjuti dalam

rangka perbaikan Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid di masa-

masa yang akan datang.

Penulis mengakui skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat

banyak kekurangan dan kesalahan, namun penulis tetap berusaha semaksimal

mungkin untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya. Harapan penulis

semoga karya ilmiah yang sangat sederhana ini dapat memberikan manfaat

kepada semua pihak yang mempunyai kepentingan dengan tulisan ini,

terutama pada diri penulis pribadi.

Akhirnya hanya kepada Allah jualah setiap perbuatan akan dinilai dan

dilihat untuk selanjutnya dipertimbangkan (Akhir kata, penulis mengucapkan

Alhamdulillahi Rabbil Alamin dan semoga Allah senantiasa melindungi kita

semua. Amin Yaa Rabbal Alamin).

Page 35: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

78

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahim Yunus. Posisi Tasawuf dalam Sistem Kekuasaan di Kesultanan Buton pada Abad ke 19. Jakarta: Indonesia-Netherlands Corperation in Islamic Studies (INIS), 1995.

Abdurrahman Wahid. Pondok Pesantren dan Pengembangan di Masa Depan,

Sebuah Pemikiran Dini. Dalam Pesan, 5 September – Oktober 1983. __________________. Masalah-Masalah Utama yang Dihadapi Dunia Pondok

Pesantren, dalam Pesan 1 Janu- Feb 1984. Abuddin Nata. Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001. Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Surabaya: C.V. Jaya Sakti,

1989). Ayung Darun Setiadi. Pendidikan Pesantren, dalam Ilmu dan Aplikasi

Pendidikan, Cet.I. Bandung: Pedagogiana Press, 2007. Azyumardi Azra. Bilik-Bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta:

Paramadina, 1997. Dudung Abdurahman. Metode Penelitian Sejarah. Cet I Jakarta: Logos Wacana,

1999. Ensiklopedia Tematis Dunia Islam “Asia Tenggara”, Jilid 5, Jakarta: Penerbit PT

Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002. Ensiklopedia Nasional Indonesia. Jilid 13. Jakarta : Cipta Adi Pustaka, 1990. H. Abdurrahman. Pengelolah Pengajaran. Ujung Pandang: Bintang Selatan.

1998. H. Mansur. Moralitas Pesantren. Yogyakarta: Safira Insania Press, 2004. Imam Suprayogo dan Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial–Agama. Cet.I.

Diterbitkan oleh PT Remaja Rosdakarya, 2001. Katolog Naskah Buton : Koleksi Abdul Mulku Zahari/ Achadiati Ikram, et al,-

ed.1 Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001. Koentjaraningrat. Metode-Metode Masyarakat. Jakarta: Gramedia, 1981. Kuntowijoyo. Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi. Bandung: Mizan, 1993.

Page 36: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

79

La Ode Ida dan M. Said D. ”Perjumpaan Islam dan Budaya Buton, Spritual, Moralitas dan Etos Kerja”, dalam Aswad Mahasin, dkk (editor) Ruh Islam dalam Budaya Bangsa Aneka Budaya Nusantara. Jakarta: Yayasan Festival, 1996.

Leksikon Islam. Jakarta Indonesia, PT. Penerbit Pustazet Perkasa, 1988.

M. Dawam Rahardjo (ed). Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES, 1974.

Manfred Oepen and Wolfgang Karcher (editor). The Impact of Pesantren in Education and Community Development in Indonesia. Proceeding from and International Seminar by Technical University Berlin and Friederich-Nauman-Stiftung in Berlin, Juli 9-13,1987.

Mawan Saridjo, dkk. Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia. Yogyakarta: Cv Dharma Bakti, 1979.

Mukti Ali. "Pondok Pesantren dalam Sistem Pendidikan Nasional". Prasaran dalam Seminar Nasional Pembangunan pendidikan dalam Pandangan Islam di Surabaya, 16-17 Januari 1984.

Nurcholish Madjid. Bilik- Bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina, 1997.

Sidi Gazalba. Pengantar Sedjarah sebagai Ilmu. Djakarta: Bharata, 1986

Soejoko Prasodjo, dkk. Profil Pesantren. Jakarta : LP3S, 1982.

Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press, 1987.

Sudjono Anas. Metodologi Riset Sosial. Yogyakarta BP Analisa, 1970.

Suismanto. Menelusuri Jejak Pesantren. Yogyakarta: Alief Press. Cet I, 2004

Tim Penyusun BKP3 Dirjen Bimas Islam Depag RI. Peranan Pondok Pesantren dalam Pembangunan. Jakarta: PT. Peryu Berkah, 1974.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

W.J.S. Poerwodarminto. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai Pustaka, 1985.

Zamakhsyari Dhofier. Tradisi Pesantren: Pandang Hidup Kiai. Jakarta: LP3ES, 1984.

Page 37: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

xvii

CURRICULUM VITAE

Nama : La Rudi

Tempat Tanggal Lahir : Balobuea 25 Mei 1980

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Nama Orang Tua

Ayah : Rosminah

Ibu : La Tiga

Alamat Yogyakarta : Jl. Tridarma GK/IV RT 76 No. 783 Gendeng

Yogyakarta

Asal : Jl. M. Husni Tamrin No 56. Kel Bataraguru

Kec Wolio Bau-Bau Buton Sulawesi Tenggara

Riwayat Pendidikan : 1. Madrasah Ibtidaiyah Negeri Bau-Bau, tamat

tahun 1993

3. Pondok Pesantren Modern Al-Syaik Abdul

Wahid Bataraguru Bau-Bau, tamat tahun 2001

4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, masuk tahun

2002, Fakultas ADAB Jurusan Sejarah dan

Kebudayaan Islam

Demikian Curriculum Vitae ini dibuat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 26 Mei 2009

La Rudi NIM 02121001

Page 38: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

xviii

LAMPIRAN I

Daftar Wawancara

1. Bagaimana kondisi sosial keagamaan Kota Bau-Bau?

2. Bagaimana profil Pondok Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid?

3. Agama apa yang dianut warga?

4. Bagaimana keadaan sosial keagamaan, dan pendidikan masyarakat Kota Bau-

Bau?

5. Kenapa namanya Al-Syaikh Abdul Wahid?

6. Bagaimana latar belakang berdirinya Pondok ini?

7. Apa tujuan didirikannya Pondok ini?

8. Mengapa disebut Pondok Modern?

9. Siapa yang terlibat dalam pendirian pondok ini?

10. Apa saja aktifitas rutin di Pondok Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid?

11. Apa saja kegiatan santri ?

12. Apa saja kendala proses belajar mengajar di pondok ini?

13. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk mendukung peningkatan mutu

pendidikan dan pengajaran pondok?

14. Apa saja kendala proses belajar mengajar di pondok ini?

15. Sejauhmana pengaruh pondok pesantren terhadap masyarakat sekitar ?

Page 39: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

xix

Lampiran II

Daftar Informan

No Nama Pekerjaan/Jabatan Alamat

1 H. Muhammad Sabirin Wira Swasta Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid

2

Ust. Ismail

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Munawarah Desa Waara 2003 sampai sekarang.

Pondok Pesantren Al-Munawarah Desa Waara Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton

3

KH.M. Syaharuddin Saleh, MA

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amanah Liabuku

Pondok Pesantren Al-Amanah Liabuku

4

KH. Rasyid Sabirin. Lc, MA.

Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid Kelurahan Bataraguru

Pondok Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid

5

Ust. Faisal Islamy S.Pd

Direktur KMI Kelurahan Wale Kota Bau-Bau

6

Ust. Ja’Far Karim S.Pd Pengasuh Pondok Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid

Pondok Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid

7

Ust. Arsyid Saleh, S.Pdi

Ustadz Pondok Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid

Kelurahan Betoambari

8 Anidi S.Ag, M.Si Ketua Forum Da’I Muda Indonesia (FKDMI) Kota Bau-Bau Kelurahan Wale

9 Drs. Muh. Saleh PNS Wali Santri

Page 40: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID …digilib.uin-suka.ac.id/3493/1/BAB I,V.pdf · 2012-08-15 · (Sebagai Lembaga Penyebaran Islam di Kota Bau-Bau) SKRIPSI ... sebagai

xx

Lampiran III DAFTAR GAMBAR

PETA KOTA BAU-BAU