Ppt Blok 2 Modul 1 f2

17
Pengambilan Keputusan Dalam Keadaan Dilemmatis Kelompok F2 1.Djunita Wijaya102013020 2.Vanesha C.Kwentano 102013229 3.Kezia Joselyn 102013310 4.Ahmad Badawi 102013184 5.Elbert Aldrin Harijanto 102013030 6.Anastasia V.Ringgi Wangge 102013114 7.Venia 102013415 8.Ferdinan Sibarani 102013451

description

Pengambilan Keputusan dalam Keadaan DIlematis

Transcript of Ppt Blok 2 Modul 1 f2

Page 1: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

Pengambilan Keputusan Dalam Keadaan

DilemmatisKelompok F2

1.Djunita Wijaya1020130202.Vanesha C.Kwentano 102013229

3.Kezia Joselyn 1020133104.Ahmad Badawi 102013184

5.Elbert Aldrin Harijanto 1020130306.Anastasia V.Ringgi Wangge 102013114

7.Venia 1020134158.Ferdinan Sibarani 102013451

Page 2: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan manusia selalu dihadapkan pada keadaan untuk memilih

Pilihan-pilihan baik atau buruk

Dalam keadaan normal atau dilemmatis

Sebuah keputusan

Reinhold Messner ditempatkan dalam keadaan dilemmatis dan tetap harus mengambil sebuah keputusan

Page 3: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

Skenario

Page 4: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

Pembahasan

Situasi dilemmatis

dalam mengambil keputusan

ontologi

1. Apa yang sebenarnya terjadi

2. Kemungkinan yang terjadi

principium identitatis

principium contradictionis

principium tertii exclusi

principium rationis

sufficientis

Epistemologi

1. Pengetahuan yang kita tahu dan kita tidak tahu

2. Kemungkinan

Rasio

Empiris

Axiologi Prosedu

r

Mendapatkan tindakan yang

tepat

Keputusan

1. Hipotetis

2. Kategoris

Luas

1. Singular2. Partikula

r3. Universa

l

Dilemmatis

Page 5: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

Dilemmatis

Setiap situasi dimana kita harus memilih dari antara dua kemungkinan. Kedua kemungkinan itu mempunyai konsekuensi-konsekuensi yang tidak enak.

Page 6: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

ONTOLOGI

Bahasa Yunani Ilmu mengenai sesuatu yang ada

Azas-azas :

1. Azas Identitas (principium identitatis) Dasar dari semua pemikiran.

2. Azas Kontradiksi (principium contradictionis)Merupakan perumusan negatif dari azas identitas.

3. Azas-penyisihan-kemungkinan-yang ketiga (principium tertii exclusi)Menyatakan bahwa kemungkinan yang ketiga tidak ada.

4. Azas-alasan yang mencukupi (principium rationis sufficientis) Menyatakan bahwa sesuatu yang adanya mempunyai alasan yang cukup untuk adanya.

Page 7: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

Kasus

Temperatur yang terus menurun hingga -50 derajat celsius dan disertai badai angin dengan kecepatan 60 km per jam.

Melihat bahwa adiknya Gunther Messner tidak mampu lagi untuk melanjutkan perjalanan dan memutuskan untuk tetap istirahat.

Page 8: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

EPISTEMOLOGI

Meliputi berbagai sarana dan tata cara menggunakan sarana dan sumber pengetahuan untuk mencapai keberhasilan atau kenyataan rasionalisme, kritisme, fenomenologi, dan positivisme.

Pengetahuan :

1. RasioPengertian-pengertian murni atau pengertian-pengertian yang perlu mutlak, yang tidak diberikan oleh pengalaman.

2. EmpirisEmperia, pengalaman.

Page 9: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

Kasus

Apabila tidak bergerak, maka akan terserang hipotermia dan pembekuan darah.

Akan meninggal kurang dari 3 jam.

Page 10: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

AXIOLOGI

Bidang filsafat yang menyelidiki nilai, terutama meliputi nilai-nilai normatif.

Tindakan yang diambil dalam suatu keputusan yaitu dilihat dari etis atau tidak etisnya suatu tindakan.

Mendapatkan tindakan yang tepat

Page 11: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

Kasus

Ketika Reinhold Messner meninggalkan adiknya.

Etika Reinhold Messner baik adanya

Page 12: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

Keputusan

Tindakan tertentu dari manusia

Dibedakan menjadi :

1. Hipotetis

Predikat menerangkan subyek dengan SYARAT

2. Kategoris

TANPA SYARAT

Page 13: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

Berdasarkan Luasnya

Keputusan Singular

Keputusan dimana predikat menerangkan satu barang yang ditunjukkan dengan tegas. Misalnya: Tukiman dapat mati.

Keputusan Partikular

Sebagian dari seluruh luas subyeknya. Misalnya : Beberapa orang dapat mati.

Keputusan Universal

Menunjuk secara keseluruhan tanpa ada suatu hal yang dikecualikan. Misalnya : setiap dosen.

Page 14: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

Kasus

Keputusan hipotetis partikular

(+) Jika saya tidak meninggalkan adik saya maka saya akan meninggal dalam waktu kurang dari 3 jam.

(-) Jika saya meninggalkan adik saya maka saya merasa menjadi orang yang kejam dan jahat.

Page 15: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

Hipotesis

Teori : Dalam mengambil keputusan harus berdasarkan ontologi (fakta), epistemologi (pengetahuan), dan axiologi (etika)

Kasus : Keputusan Reinhold Messner adalah keputusan Hipotetis Partikular

Page 16: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

KESIMPULAN

Ontologi, epistemologi, dan axiologi terkandung dalam setiap keputusan seseorang.

Keputusan Reinhold Messner baik adanya. Dan merupakan keputusan hipotetis partikular

Keputusan dan sikap yang saya ambil sama seperti yang di lakukan Reinhold Messner

Page 17: Ppt Blok 2 Modul 1 f2

TERIMA KASIH