praktikum tpp.docx

download praktikum tpp.docx

of 8

Transcript of praktikum tpp.docx

Nama : Siti ShofiatunNIM: 145040200111184Nama Asisten: Nur Winda YulianaKelompok : M1Mata Kuliah : TPP

Unsur Hara Esensial Bagi Tanaman dan Gejala Kekurangannya

1. Unsur Hara MakroMerupakan unsur unsur yang terjadi dalam konsentrasi tinggi di dalam bahan tanaman atau cairan di dalam tanaman. Unsur hara makro diantaranya : nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), sulfur (S).1.1. Nitrogen (N)Nitrogen dibutuhkan untuk menyusun 1-4 % bahan kering (bagian keras) tanaman, seperti batang, kulit, dan biji. Nitrogen diambil dari tanah dalam bentuk nitrat (NO3-) atau amonium (NH4+), atau kombinasi dengan senyawa metabolisme karbohidrat di dalam tanaman dalam bentuk asam amino dan protein. Nitrogen juga tersedia pada kompos dan pupuk kandang dalam jumlah sedikit. Peranan utama nitrogen (N) bagi tanaman adalah merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya batang, cabang, dan daun. Selain itu, nitrogen pun berperan penting dalam pembentukan hijau daun yang sangat berguna dalam proses fotosintesis. Fungsi lainnya ialah membentuk protein, lemak, dan berbagai persenyawaan organik lainnya.Kekurangan nitrogen pada tanaman menunjukkan gejala sebagai berikut : Kondisi tanaman buruk dan menjadi sangat kerdil. Daub tanaman kecil, berwarna pucat dan berwarna hijau kekuningan. Daun pada bagian paling bawah seperti terbakar dan mati sebelum masanya,sementara daun pada tajuk atas tanaman masih hijau. Produksi tanaman rendah.

1.2. Fosfor (P)Fosfor dibutuhkan untuk menyusun 0.1-0.4 % bahan kering tanaman. Unsur ini sangat penting di dalam proses fotosintesis dan fisiologi kimiawi tanama. Fosfor juga dibutuhkan dalam proses pembelahan sel, pengembangan jaringan dan titik tumbuh tanaman, serta memiliki peranan penting di dalam proses transfer uang. Unsur fosfor (P) bagi tanaman berguna untuk merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda. Selain itu, fosfor berfungsi sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu, membantu asimilasi dan pernapasan, serta mempercepat pembungaan, pemasakan biji, dan buah. Kekurangan fosfor pada tanaman menunjukkan gejala sebagai berikut : Pertumbuhan kerdil. Daun berwarna hijau pucat, ungu, atau merah tua, terutama di ujung dan tepi daun. Beberapa daun berwarna hijau tua kebiruan, terutama bila tanaman tidak memiliki kandungan nitrogen sama sekali. Tanaman selalu terlihat hijau dan terhambat untuk tua, kadang-kadang meningi dan kurus. Buah tidak terbentuk atau tidak tumbuh normal. Proses pembuahan terhambat dan produksi tanaman rendah.

1.3. Kalium (K)Kalium dibutuhkan untuk menyusun 1-4 % bahan kering tanaman. Proses ini terjadi di dadalam larutan sel. Kalium meiliki banyak fungsi. Fungsi utama kalium adalahpembentukan protein dan karbohidrat. Kalium pun berperan dalam memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga, dan buah tidak mudah gugur. Selain itu, kalium merupakansumber kekuatan bagi tanaman dalam menghadapi kekeringan dan penyakit. Diantaranya mengaktifkan 60 enzim tanaman dan berperan penting dalam sintesis karbohidrat dan protein. Kalium jugs meningkatkan kadar air pada tanaman, sehingga meningkatkan ketahanan dan kemampuan tanaman terhadap stress kekeringan, cuaca dingin, dan tingginya salinitas (kadar garam). Tanaman yang kekurangan kalium akan rentan terhadap serangan penyakit. Sumber utama pembuatan pupuk kalium adalah lapisan bawah danau garam. Umumnya pupuk kalium berbentuk water soluble (larutan cair). Pupuk dengan kandungan kalium yang biasa dipakai dan banyak beredar di pasaran adalah KCl (potassium chloride). Pupuk ini memiliki kandungan K2O 48- 60 %.Kekurangan kalium pada tanaman menunjukkan gejala sebagai berikut : Daun menjadi kecil, memutih, kekuningan, atau kemerahan. Biasanya bermula dari bercak di pinggir daun. Bagian pinggir daun (di bawah tajuk tanaman) berwarna kuning atau kemerahan, menjadi cokelat, terbakar, dan akhornya mati. Pertumbuhan tanaman kerdil. Rebah. Buah kecil dan terdapat bercak luka. Daya simpan, kualitas buah, dan produksi sangat rendah.

1.4. Magnesium (Mg)Magnesium merupakan bagian dari klorofil tanaman yakni pigmen hijau yang berfungsi sebagai penerima matahari dan diperlukan dalam proses fotosintesis.unsur ini terdapat 15-20 % di dalam klorofil. Magnesium berperan dalam reaksi enzim, untuk proses transfer energi pada tanaman.Kekurangan magnesium pada tanamamn menunjukkan gejala sebagai berikut: Daun berwarna hijau pucat ataua kuning pucat. Terjadi klorosis atau warna kekuningan diantara jaringan daun, kemudian menebal (terkosentrasi) dengan jelas, akhirnya terjadi nekrosis atau matinya jaringan tanaman. Terhambatnya pertumbuhan tanaman, karena terhambatnya proses fotosintesis. Hal ini terjadi karena fungsi magnesium yang penting di dalam klorofil.

1.5. Sulfur (S)Sulfur seperti fosfor dan magnesium, sangat berperan dalampertumbuhantanaman. Sulfur penting untuk menyusun protein dan membenutuk klorofa. Tanaman yang kekurangan sulfur akan terlihat pucat. Bila kadar protein kurang, pertumbuhan akan terhambat.Kekurangan sulfur pada tanaman menunjukkan gejala sebagai berikut : Pertumbuhan tanaman merana, kerdil, da kurus meninggi. Menunjukkan gejala kekurangan nitrogen, tetapi seluruh bagian tanaman berwarna kuning. Daun menguning, termasuk daun yang baru muncul. Terlambat dalam proses pematangan.

1.6. Kalsium (Ca)Kandungan kalsium dalam bahan kering tanaman sebanyak 0.5-3 %. Unsur ini penting untuk pertumbuhan akar dan sebagai penyusun diiding sel. Kekurangan kalsium pada tanaman jarang terjadi karena tersedia cukup dalam tanah. Pemberian kalsium lebih dimaksudkan untuk mengatur keasaman tanah, daripada meningkatkan tersedianya kalsium sebagai unsur hara bagi tanaman.Kekurangan kalsium pada tanaman menunjukkan gejala sebagai berikut : Daun pada bagian bawah tajuk berwarna hijau pucat. Daun muda berwarna kekuningan, menghitam, dan mati. Tanaman terlihat layu. Perakaran tumbuh tidak beraturan dan tidak normal.

2. Unsur Hara MikroUnsur mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit . Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil , tetapi cukup penting untuk menunjang keberhasilan proses-proses dalam metabolisme tumbuhan. Unsur mikro diantaranya adalah: boron, besi, tembaga, mangan, seng, dan molibdenum.2.1. Boron (Bo)Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan, pembelahan dan diferensiasi, dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA, bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.Kekurangan boron pada tanaman akan menunjukkan gejala sebagai berikut : Titik tumbuh dari tunas tanaman mati. Tunas yang muncul gagal tumbuh, mengering, kemudian mati. Perkembangan terhambat dan ruas-ruas tanaman memendek. Daun tebal, rapih tanpa ada gejala klorosis dan sering sekali mengeriting. Daun kadang-kadang juga tidak berbentuk, hanya merupakan jaringan keras yang menyatu dengan tulang daun. Buah berukuran kecil, bentuk tidak sempurna, berlubang, dan pertumbuhannya merana. Produksi biji (pada tanaman berbiji) rendah.

2.2. Tembaga (Cu)Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam funsi reproduksi.Kekurangan tembaga pada tanaman akan meunjukkan gejala sebagai berikut : Daun berwarna hijau kebiruan. Tunas daun menguncup dan tumbuh kecil. Pertumbuhan bunga terhambat.Kelebihan tembaga pada tanaman akan menunjukkan gejala sebagai berikut :Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap.

2.3. Seng atau Zinc (Zn)Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan. Kekurangan seng pada tanaman akan meunjukkan gejala sebagai berikut : Daun kerdil. Muncul garis (strip). Klrorosis diantara urat daun. Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning, terbuka, dan akhirnya gugur. Buah pun akan lebih lemas sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.2.4. Besi atau Ferro (Fe)Besi berperan dalam proses pembentukan protein, sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi, sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Fe paling sering bertentangan atau antagonis dengan unsur mikro lain. Untuk mengurangi efek itu, maka Fe sering dibungkus dengan Kelat (chelate) seperti EDTA (Ethylene Diamine Tetra-acetic Acid). EDTA adalah suatu komponen organik yang bersifat menstabilkan ion metal. Adanya EDTA maka sifat antagonis Fe pada pH tinggi berkurang jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek Fe-EDTA.Kekurangan besi pada tanaman menunjukkan adanya gejala senagai berikut : Klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang klorofil.

2.5. Molibdenum (Mo)Mo bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen.Kekurangan Mo pada tanaman menunjukkan adanya gejala sebagai berikut : klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda.

2.6. Mangan (Mn)Mangan merupakan unsur mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Mangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tumbuhan yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas, ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Kekurangan mangan pada tanaman menunjukkan adanya gejala sebagai berikut : Adanya bintik nekrotik pada daun. Menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau.

2.7. Khlor (Cl)Terlibat dalam osmosis (pergerakan air atau zat terlarut dalam sel), keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen mineral dan dalam fotosintesis. Kekurangan khlor dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di atas.

Referensi :Hanum, Chairini. 2008. Teknik Budidaya Tanaman Jilid 1. Departemen Pendidikan Nasional.Tim Redaksi Agromedia. 2008. Cara Praktis Membuat Kompos. Jakarta : Agromedia Pustaka.