Prayogo pangestu (SMB).pdf
-
Upload
yogapangestu69 -
Category
Documents
-
view
117 -
download
0
Transcript of Prayogo pangestu (SMB).pdf
LAPORAN OBSERVASI
SEKOLAH MINGGU BUDDHA
VIHARA SIRIPADA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Model, Strategi, dan Pendekatan
Sekolah Minggu Buddha
Dosen Pengampu: Sugianto, S.Ag.
Oleh:
PRAYOGO PANGESTU
NIM 0250111020456
JURUSAN DHARMADUTA
SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA
TANGERANG BANTEN
2015
ii
KATA PENGANTAR
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhasa
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhasa
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhasa
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sang
Tiratana, para Buddha, Bodhisattva, dan Mahasattva karena berkat lindungan-
Nya dan karma baik, penulis dapat menyelesaikan Laporan Observasi Sekolah
Minggu Buddha (SMB) di Vihara Siripada.
Laporan ini disusun sebagai tugas mata kuliah Model Strategi Pendekatan
Sekolah Minggu Buddha (SMB). Laporan Kegiatan Observasi ini merupakan
prasarat Ujian Akhir Semester (UAS) di Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri
Sriwijaya Tangerang Banten. Penyusunan laporan observasi ini tidak akan selesai
tanpa bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Sugiyanto, S.Ag., selaku dosen mata kuliah Model Strategi
Pendekatan Sekolah Minggu Buddha.
2. Pmd. Beni Wu, selaku Ketua Dayakasabha Vihara Siripada.
3. Lina Merry selaku Pembina Sekolah Minggu Buddha dan Iclass Vihara
Siripada yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
observasi.
4. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
telah membantu hingga terselesaikannya kegiatan observasi ini.
Dalam penulisan laporan Observasi Sekolah Minggu Buddha (SMB) ini
terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki. Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kemajuan penulisan di masa mendatang.
Demikianlah laporan observasi ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi
mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.
Tangerang, Januari 2015
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ......................................................... 2
BAB II HASIL OBSERVASI
2.1 Profil SMB Vihara Siripada .................................................. 3
2.2 Peran Guru dan Pengurus Vihara di SMB ............................ 4
2.3 Model Pengajaran SMB ...................................................... 5
2.4 Hambatan yang Dihadapi Guru dan Cara Mengatasi ............. 6
2.5 Strategi Vihara dalam Pengembangan SMB .......................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan .......................................................................... 8
3.2 Saran ............................................................................... 8
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah Minggu Buddhis (SMB) adalah pembelajaran tambahan yang
khusus diberikan kepada anak-anak Buddhis di vihara setiap hari minggu.
Seluruh rangkaian kegiatan yang diajarkan lebih banyak mengandung pelajaran
Agama Buddha. SMB memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap
ajaran Buddha yang dimulai sejak dini. Proses kegiatan belajar mengajar yang
terjadi dalam SMB tidak lepas dari strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran
berarti suatu perencaan supaya kegiatan belajar mengajar dapat tercapai.
Kemampuan seperti itu tidak hanya menyangkut aspek akademis, tetapi
juga menyangkut aspek perkembangan pribadi, sosial, dan keagamaan. Sekolah
Minggu Buddha (SMB) merupakan kegiatan belajar mengajar tentang
pengetahuan dasar-dasar Agama Buddha yang bersifat nonformal yang
dilaksanakan di Vihara atau Cetya setiap hari Minggu secara rutin.
Sekolah Minggu Buddha memiliki tujuan untuk menanamkan keyakinan (saddha)
dan bhakti peserta didik dalam rangka meningkatkan keimanan umat Buddha
secara berkesinambungan.
Sekolah Minggu Buddha (SMB) merupakan salah satu kegiatan positif yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman ajaran Buddha melalui pendekatan
yang lebih menarik. Proses pembelajaran dalam SMB tidak lepas dari strategi
pembelajaran. Strategi pembelajaran SMB ini harus didesain sedemikian rupa
agar terlihat lebih menyenangkan dan menarik minat peserta didik. Seluruh
rangkaian kegiatan SMB dituntut untuk dapat membuat anak belajar lebih
menyenangkan. Setiap individu memiliki keunikan dan kemampuan masing-
masing dalam melakukan sesuatu. Hal ini yang menjadi tugas bagi pembina SMB
untuk dapat menciptakan suatu metode pembelajaran SMB yang menarik dan
sesuai dengan porsi peserta didik.
Peserta didik yang tergabung dalam SMB nantinya akan menjadi generasi
penerus yang akan mempunyai tugas untuk menyebarkan ajaran kebenaran
Dhamma. Oleh karena itu, Peran guru pembimbing dalam SMB sangatlah penting
1
dalam kegiatan belajar. Tetapi pada kenyataannya yang terjadi dilapangan masih
banyak guru pembimbing sekolah minggu yang kurang perduli terhadap
perkembangan peserta didik dalam proses pembelajaran SMB. Hal tersebut
apabila tetap dibiarkan akan membuat anak-anak SMb menjadi tidak
bersemangat dan pada akhirnya tidak mau lagi datang ke vihara.
Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Kementrian Agama untuk
memberikan semangat baik kepada guru pengajar maupun kepada anak SMB
pada dasarnya sudah dilakukan, seperti mendirikan Dhamma Sekha dan
penyuluhan kepada pembina sekolah minggu. Tetapi hal tersebut belum dapat
menarik perhatian dan semangat pembina Sekolah Minggu dalam pembinaan
sekolah minggu. Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah sampai saat ini
belum banyak diberdayakan secara optimal sehingga masih banyak SMB yang
belum tersusun secara rapi.
Dalam kegiatan Sekolah Minggu Buddha sudah banyak pihak yang
terlibat. Dari banyaknya pihak yang terkait, sehingga menimbulkan berbagai
masalah dari pendapat yang berbeda-beda. Hal inilah yang menyebabkan penulis
tertarik untuk mengadakan observasi penelitian tentang sistem dan aktivitas
pengurus vihara, guru, dan anak-anak SMB, serta cara-cara yang dilakukan oleh
segenap pengurus Sekolah Minggu Buddha dalam mengembangkan dan
memajukan pembelajaran SMB di vihara Siripada.
1.2 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka maksud tujuan
penyusunan laporan observasi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Profil Sekolah Minggu Buddha (SMB);
2. Untuk mengetahui peran guru dan pengurus vihara di Sekolah Minggu
Buddha (SMB);
3. Untuk mengetahui model pengajaran Sekolah Minggu Buddha (SMB);
4. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi guru dan cara mengatasinya;
5. Untuk mengetahui strategi vihara dalam pengembangan Sekolah Minggu
Buddha.
2
BAB II
HASIL OBSERVASI
2.1 Profil Sekolah Minggu Buddha (SMB)
Vihara Siripada berdiri tahun 1966. Perkumpulan Vihara Padumuttara atau
yang dikenal dengan perkumpulan BOEN TEK BIO Tangerang telah diakui
keberadaannya oleh pemerintah sebagai pusat pengembangan Buddha Dhamma
dan koordinator vihara dan cetiya Tangerang. Salah satu wujud nyatanya adalah
menerima tanah fasos fasum di Villa Melati dari Pemda Kabupaten untuk
pembangunan vihara yang kemudian dibangun Vihara Siripada pada tahun 1987.
Vihara ini dibangun sebagai sarana beribadah umat Buddha di wilayah Villa
Melati Mas dan sekitarnya, seperti Kelurahan Jelupang dan Pondok Jagung.
Seorang tokoh yang berjasa dalam memperjuangkan tanah fasos fasum ini
adalah Ibu Gita, seorang umat Katholik yang bersimpati pada ajaran Buddha dan
bertempat tinggal di Villa Melati Mas.
Bhante Win sebagai Bhante yang ikut membina perkembangan umat
Buddha di wilayah Serpong bersama Ibu Gita beserta pengurus Vihara
Padumuttara memulai pembangunan vihara dengan peletakan batu pertama.
Setelah peletakan batu pertama, juga ditandai denga penanaman pohon Bodhi
pada tanggal 17 Maret 1987. Vihara Siripada diberi nama oleh Bhante Win berarti
tapak kaki Sang Buddha. Panitia pembangunan diketuai oleh Bapak Wibisono
sebagai pengurus Padumuttara beserta para donatur yang membangun Ruang
Dhammasala yang digunakan saat ini. Bantuan selanjutnya dari PT, Winer
melalui Bapak Jonaidi sebagai tokoh Buddhis, membangun ruang serbaguna
Ananda, yang saat ini digunakan untuk Sekolah Minggu.
Setelah ruangan Ananda dibangun yang ditujukan sebagai ruang sekolah
minggu, Sampai saat ini Sekolah Minggu Buddhis (SMB) di Vihara Siripada sangat
berkembang baik. Anak-anak SMB yang terdaftar saat ini dan mengikuti kegiatan
SMB berasal dari sekitar wilayah Tangerang. Dalam pelaksanaan SMB di Vihara
Siripada anak-anak yang hadir dibagi dalam berbagai jenjang tingkat
pendidikanya, seperti TK, SD, SMP, SMA/SMK. Saat ini SMB di Vihara Siripada
memiliki Pengurus/ Guru pengajar sebanyak 40 Orang. Pembina Sekolah Minggu
Budhis di Vihara Siripada memiliki variasi pergantian pengajar setiap minggu.
3
Untuk menunjang pengajaran dan bertujuan untuk menambah variasi
pengajaran, pengurus SMB Vihara Siripada mendatangkan pengajar dari STAB
Negeri Sriwijaya yang sudah disusun jadwalnya.
Jumlah peserta didik SMB Vihara Siripada saat ini berjumlah 136 anak
yang berasal dari berbagai wilayah di sekitar Tangerang. Ruangan yang
digunakan untuk kegiatan SMB berdiri di samping dan belakang vihara yang
terdiri dari tiga lantai dan dibagi menjadi ruangan-ruangan untuk setiap jenjang
pendidikan. Ruangan SMB ada 4 Kelas yaitu:
1. Ruang Ananda/ Taman Putra di samping vihara yang digunakan untuk
SMB tingkat PAUD,
2. Ruang Karuna di lantai dua yang digunakan untuk SMB tingkat SMP,
3. Ruang Mudita berada di lantai satu yang digunaan untuk SMB tingkat
SD,
4. Ruang Metta yang berada di lantai 3 yang digunakan untuk SMB tingkat
SMA/SMK.
Fasilitas yang terdapat dalam Sekolah Minggu Vihara Siripada sudah
sangat lengkap yang menjadi penunjang pelaksanaan belajar. Fasilitas tersebut
meliputi White board, computer laptop, pengeras suara, proyektor dan ruang
kelas yang sangat nyaman sehingga membuat para anak SMB nyaman dan
semangat untuk belajar Dhamma. Sekolah Minggu Vihara siripada saat ini sudah
terdaftar di Kementrian Bimbingan Masyarakat Buddha Provinsi Banten dan
dalam proses pendaftaran tidak mendapat kesulitan.
2.2 Peran Guru dan Pengurus di SMB
Dalam proses kegatan pembelajaran peran seorang guru sangatlah
penting. Begitu pula dalam pembelajaran di Sekolah Minggu Buddha, keberadaan
seorang guru sangat dibutuhkan. Tanpa seorang guru kegiatan pembelajaran
tidak akan berlangsung dengan baik. Tanpa keberadaan seorang guru, seorang
peserta didik akan sulit untuk belajar atau mendapatkan ilmu karena hanya
belajar dari buku tidak cukup tanpa kehadiran seorang moderator dalam kegiatan
pembelajaran. Seorang guru bertugas sebagai fasilitator dalam pembelajaran
yang mentransfer ilmu yang telah dimiliki kepada peserta didik, sehingga peserta
4
didik mampu memahami bahkan menguasai atau mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
Peran seorang guru tidak terlepas dari kondisi peserta didik. Dalam proses
kegiatan pembelajaran SMB guru berperan untuk menciptakan situasi yang
kondusif. Seorang guru juga berperan membimbing seluruh peserta didik SMB.
Guru wajib mengerti segala kusiltan yang dihadapi oleh peerta didik, setelah
mengerti apa saja kesulitannya maka seorang guru juga membantu
menyelesaikan masalah yang dihadapi peserta didik. Kegiatan evaluasi juga
dilakukan oleh guru dalam proses SMB di Vihara Siripada setelah semua
pembelajaran selesai dilaksanakan.
Seorang guru dalam pelaksanaan kegiatan SMB juga dibantu oleh
pengurus SMB Vihara Siripada. Guru dibantu oelh pengurus bertugas mengurus
jalannya kegiatan Sekolah Minggu Buddha. Pengurus juga berperan sebagai
seorang fasilitator dalam memasukan seluruh data anak SMB Vihara Siripada.
Meskipun seorang pengurus hanya berperan di balik layar tetapi keberadaannya
tidak dapat dipandang hanya sebelah mata. Guru dan pengurus berperan penting
dalam kegiatan sekolah minggu sebagai operaional kegiatan selama sekolah
minggu berlangsung.
2.3 Model Pengajaran SMB
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh
guru dan penggunaanya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingi dicapai
setelah pengajaran berakhir. Kegiatan sekolah Minggu Vihara Siripada
menggunakan berbagai model pembelajaran untuk mengajarkan Dhamma yang
berfariatif kepada peserta didik SMB. Model pembelajaran tersebut meliputi
ceramah, tanya jawab, diskusi, bermain sambil belajar Dhamma, menumbuhkan
rasa kepedulian dengan berkunjung ke panti asuhan, panti jompo, kreativitas,
mengembangkan bakat dengan berbagai kegiatan kesenian. Selain itu pengurus
SMB Vihara Siripada juga memberikan modek pembelajaran diluar kelas dengan
diadakannya Tour disetiap akhir tahun dan liburan sekolah.
5
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di Vihara Siripada
penggunaan model pembelajaran dibagi pada setiap jenjangnya. Murid sekolah
minggu yang masih berada di jenjang Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar
menggunakan model pembelajaran bercerita, menyanyi, dan permainan. Anak
yang berada di jenjang Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas
menggunakan metode pembelajaran demonstrasi, tanya jawab, dan diskusi
karena anak yang berada pada jenjang ini biasanya sudah bisa diajak untuk
berpikir secara kritis.
Dari berbagai model yang telah diterapkan, model tersebut didapat
berdasarkan hasil observasi para guru dan pengurus yang sudah dirapatkan
secara bersama untuk membuat pengajaran SMB lebih bervariatif. Tujuan
diadakannya banyak model dan strategi dalam pengajaran tersebut yaitu supaya
anak-anak SMb merasa nyaman dan tidak bosan dalam mengikuti kegiatan SMb
di Vihara Siripada.
2.4 Hambatan Yang Dihadapi Guru Dan Cara Mengatasi dalam
Kegiatan SMB
Proses kegiatan Sekolah Minggu Buddha (SMB) Vihara Siripada juga
mengalami berbagai hambatan dan kesulitan. Hambatan yang dialami oleh guru
dalam kegiatan SMB berupa kesiapan guru dalam proses kegiatan pembelajaran
SMB. Tidak adanya kesiapan guru dalam mengajaar SMB membuat proses
pembelajaran menjadi tidak efektif. Dengan tidak siapnya guru dalam mengajar
membuat anak-anak sulit untuk mengerti apa yang disamoaikan oelh pengajar.
Proses kegiatan pembelajaran SMB yang pada dasarnya haru berjalan secara
kondusif, namun dengan tidak siapnya guru dalam memberikan materi membuat
proses pembelajaran menjadi kurang kondusif.
Selain itu, hambatan yang dialami guru SMB Vihara Siripada yaitu terdapat
pada anak-anak yang hiperaktif dalam kelas. Anak-anak yang memiliki sifat
hiperaktif ini membuat guru merasa kesulitan untuk membuat kondisi kelas
menjadi nyaman. Sikap anak yang nakal membuat guru dan pengurus harus
bekerja keras untuk menangani anak tersebut. Dengan kondisi anak yang
6
demikian, membuat suasana kelas menjadi tidak nyaman dan juga akan
mengganggu peserta didik yang lain.
Dari berbagai persmasalahan tersebut, cara yang digunakan untuk
mengatasinya yaitu dengan cara membuat SMB Vihara Siripada sebagai tempat
belajar sambil bermain dengan menerapkan berbagai metode yang sudah ada.
Dengan demikian, peseta didik akan merasa lebih nyaman belajar Dhamma di
vihara. Selai itu, guru dan pengurus setiap selesai kegiatan SMB juga melakukan
evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan dengan cara mengadakan rapat
bersama. Dengan diadakannya rapat evaluasi tersebut maka kesiapan guru
untuk minggu yang akan datang diharapkan lebih matang. Cara yang dilakukan
selanjutnya yaitu pengurus SMB Vihara Siripada juga mengadaka rapat bersama
orang tua murid untuk membahas agenda-agenda yang akan dilakukan selama
proses kegiatan SMB, dengan tujuan supaya orang tua akan merasa puas
dengan model yang dikembangkan SMB Vihara Siripada.
2.5 Strategi Vihara dalam Pengembangan SMB
Strategi yang yang digunakan Vihara untuk pengembangan SMB yaitu
dengan meningkatkan kualitas dan profesionalitas Pembina serta pengajar SMB.
Adapun cara atau strategi dalam pengembangan SMB yaitu sebagai berikut:
a. Dengan meningkatkan profesionalitas guru dan pendidik, dengan
mendatangkan guru dan Pembina dari STAB Negeri Sriwijaya. hal ini
bertujuan dapat meningkatkan pengetahuan tentang materi yang
diberikan oleh pembina SMB.
b. Membuat Sekolah Minggu sebagai wadah yang menyenangkan bagi siswa
untuk belajar Buddha Dhamma. Dalam kegiatan sekolah minggu
pengurus vihara memberikan kegiatan yang dapat membuat siswa
senang dan semangat belajar Dhamma sambil bermain.
c. Memberikan sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang
kegiatan SMB. Seperti Laptop, LCD Proyektor, Sound Sistem, dan ruang
kelas nyaman karena dilengkapi dengan AC.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam pelaksanaan Observasi Sekolah Minngu Buddha (SMB) di Vihara
Siripada yang dilaksanakan pada Minggu, dari tanggal 12 Oktober sampai
dengan 10 januari 2014, penilis menyimpulkan bahwa sistem pengajaran yang
dilakukan sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya
anak SMB yang datang untuk mengikuti kegiatan Sekolah Minggu Buddha (SMB),
yang datang dari brerbagai wilayah di sekitar Tangerang. Selain itu ditambah
dengan guru pengajar yang memiliki professional di dalam memberikan
bimbingan kepada anak SMB. Guru pembimbing yang datang mengajar adalah
anak-anak baik dari pengurus vihara maupun dari STAB Negeri Sriwijaya yang
memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang ajaran Buddha yang lebih luas.
Setiap vihara memiliki hambatan dalam proses Sekolah Minggu Buddha
baik secara teksnis maupun pengajarnya. Semua hambatan yang ada
diselesaikan dengan cara musyawarah atau rapat bersama untuk menemukan
solusi yang tepat. Sekolah minggu akan berkembang seiring dengan betbagai
permasalahan yang dihadapi sehingga menjadi berkualitas. Anak-anak SMB
sebagai generasi penerus sudah memiliki bekal yang baik yang didapatkan dari
SMB di Vihara Siripada.
Dalam kegiatan SMB di Vihara Siripada di kelompokan menjadi beberapa
kelas sesuai dengan tingkat belajar siswa seperti, PAUD/TK, SD, SMP, dan
SMA/SMK. Sehingga dapat mempermudah seorang pembimbing dalam
menyampaikan materi pelajaran dalam kegiatan SMB. Selain itu ditunjang
dengan fasilitas sarana dan prasarana yang ada dalam kegiatan SMB di Vihara
Siripada sangat lengkap, yaitu ada proyektor, AC, speaker aktif, dan ruang kelas
yang nyaman. Hal itu dapat membuat seorang anak SMB lebih nyaman dan
bersemangat untuk belajar Dhamma.
3.2 Saran
Berdasarkan pengamatan observasi kegiatan Sekolah Minggu Buddha
(SMB) di Vihara Siripada, maka penulis ingin memberikan saran yang mungkin
8
bermanfaat bagi siswa dan tenaga pengajar SMB. Adapun saran-saran yang
penulis kemukakan adalah:
1. Untuk siswa SMB hendaknya selalu rajin untuk mengikuti semua jenis
kegiatan yang diadakan di Vihara seperti belajar Dhamma melalui kegiatan
SMB. Sehingga mereka dapat menambah pengetahuan serta tingkah laku
yang baik dalam kehidupan sehari-hari terutama kepada orang tua.
2. Untuk pengurus SMB hendaknya dapat menciptakan kondisi yang dapat
mendukung pelaksanaan Sekolah Minggu Buddha di Vihara Siripada agar lebih
nyaman dan kondusif.
3. Untuk orang tua hendaknya selalu mengajak anaknya untuk belajar Dhamma
melalui kegiatan SMB, agar mereka menjadi lebih baik dan hormat kepada
orang tua.
4. Untuk umat Buddha supaya mengembangkan setiap sekolah minggu yang ada
di vihara masing-masing sehingga ajaran Buddha terus berkembang dan
tumbuh dalam diri generasi muda Buddhis sebagai penerus dari pembabaran
Buddha Dhamma.
9
LAMPIRAN
Pedoman Wawancara di SMB Vihara Siripada:
1. Bagaimanakah profil sejarah berdirinya SMB di Vihara Siripada?
……………………………………………………………………………………………………………….…
…………………………………………………………………………………………
2. Apakah nama Vihara dan Atau Yayasan yang menaungin SMB Anda?
……………………………………………………………………………………………………………….…
…………………………………………………………………………………………………………….
3. Apakah SMB Anda memiliki gedung sendiri selain Dharmasala?
……………………………………………………………………………………………………………….…
…………………………………………………………………………………………………………….
4. Apakah SMB Anda memiliki sarana dan prasarana yang memadai?
……………………………………………………………………………………………………………….…
…………………………………………………………………………………………………………….
5. Berapa Jumlah tenaga pengajar dan pengurus SMB Anda?
……………………………………………………………………………………………………………….…
…………………………………………………………………………………………………………….
6. Berapakah jumlah peserta didik di SMB Anda, dan berapakah sebaran tiap
jenjang pendidikan?
……………………………………………………………………………………………………………….…
…………………………………………………………………………………………………………….
7. Apakah peran guru dalam pengajaran di SMB dan model pengajaran yang
diterapkan dalam proses pembelajaran di SMB Vihara Siripada?
.…………………………………………………………………………………………………………………
……….……………………………………………………………………………………………………
8. Apakah hambatan yang biasanya diahadapi pembina SMB dalam proses
pembelajtran, dan bagaimanakah cara mengatasinya?
………….………………………………………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………
9. Bagaimanakah strategi vihara dalam pengembangan SMB?
…………………………………………………………………………………………………………….……
…………………………………………………………………………………………………………....
Lampiran Foto
Persiapan anak-anak SMB
sebelum masuk kelas untuk
belajar.
Kelas SMP
SMB Intensif Class (SMA)
Kelas TK dan PAUD
Fangsen bersama anak-anak
SMB
SMB kelas SD
Bukti setelah wawancara
bersama pengurus Vihara
Siripada
DATA ANAK SEKOLAH MINGGU BUDDHA VIHARA SIRIPADA CLASS MUDITA
No Nama lengkap L/P Tempat Tanggal Lahir
1 Vanessa Javiera Suredja P Jkt. 12 Juni 2002
2 Andrew Locky L 21-Jun-03
3 Carey Chan P Tgr. 12 Desember 2003
4 felicia Lim p Jkt. 18 juni 2002
5 Amelia Metta Salim P Jkt. 11 September 2003
6 Wilona Beatrix Budyawan P Tgr. 1c September 2003
7 Angeline P Tembilahan 05 Nov 2002
8 Vindy patricia P Jkt. 12 Juli 2002
9 Shanty devi Yadinata P Tgr. 4 Juni 2003
10 Daniel L Jkt. 1 juni 2002
11 Caroline vimala Sari P Jkt. 17 September 2002
12 Seanna Kalisfa Tenggara P Jkt. 23 September 2003
13 Putri Oktavia P tgr. 28 Oktober 2002
14 Diana Tanoto P Jkt. 9 Februari 2002
15 Kesia Metta Susanto P Tgr. 18 November 2003
16 Audrey Tan Budiarto L Jkt. 28 juli 2003
17 Neuvil Kanaya Panindra L Tgr. 03 September 2002
18 Maria Rosalin Octaviano P Tangsel 17 Mei 2003
19
20 Jonatan L Jakarta, 26
21 Yasa Harissavanno L 14 Februari 2003
22 Cornellius Barros Wangga L Medan, 02 September 2003
23 Kenny L Tgr. 24 Maret 2002
24 Vanessa Javiera Sutedja P Jkt. 12 juni 2002
25 Vinitadhani Chandra P Tgr. 3 Januari 2002
26 Howard Sulisthio L Samarinda 08 Mei 2002
27 Dharma Tjahyadi L 19 September 2002
28 Steven Elbert Suliarta L tangerang, 22 November 2002
29 Arleen Angelica Widjaja P P Tangerang, 21 Maret 2003
30 Aping P Tangerang, 06 Juni 2002
31 Feraldi L Tgr. 19 juli 2002
32 Alina Charissa P Jkt. 9 Februari 2002
33 Riak Ayra Gauwananda P Tgr. 7 juni 2003
34 Marco Perdana Kusuma L
35 Aico Caldino P Jkt. 16 Juni 2002
36 Rendrico Puputan L Jkt. 07 Feb 2002
37 Indira Pavita Limanauw P Tgr. 13 Desember 2000
38 Cecillia Widya P Rs. Usada Isana 14 Maret 2003
39 Vincent Sigmand L
Rs. Pondok Indah Januari 2004
40 Jason Kusuma Suprayogi L Jkt. 5 Oktober 2003
41 Aurelia Winny Adsila P Jkt. 16 Juni 2003
42 Denielle Surijanto P Jkt. 15 Oktober 2003
43 Naomi Alodia Hendry P Jkt. 15 Januari 2003
44 Celia Audrey Wijaya P Jkt. 8 November 2003
DATA ANAK SEKOLAH MINGGU BUDDHA VIHARA SIRIPADA TAMAN PUTERA
No Nama lengkap L/P Tempat Tanggal Lahir
1 Kevin Muliadi L Tangerang, 21 Desember, 2009
2 Gabby Aurelia Halim P Jakarta, 20 September, 2009
3 Frank leon Richie L 10-Oct-10
4 Ovelia Laurent P 25-Oct-07
5 Mesya Coan Sastika P Tanggerang, 02 Januari 2012
6 Kovida Khattiya putta L Tangsel, 20 nopember 2010
7 Kirana Dhannya Chitralekha P Serpong, Tgr. 07 Januari 2013
8 Kent Aditya Jayavardhana L Serpong, 03 September 2009
9 Randy Ariya Rahardjo L Tgr. 09 Agustus 2010
10 Indra Viriya Rahardjo L Tgr 02 Desember 2008
11 Kenzie Bhadra Widjaja L Jkt. 23 Desember 2011
12 Varen Arya Sutanto L Tgr. 27 Februari 2011
13 Tisa Harissavanno P Tgr. 23 april 2009
14 Medelyne Livia P Tgr. 19 November 2008
15 Ferandy L Tgr. 7 April 2008
16 Leandra Metta Saputra P Tgr. 29 Juni 2010
17 Egan ananta Sapura L Tgr. 26 Februari 2009
18 Sharon Valerie Widjaja P 28 Agusutus 2009
19 Stephanie Caroline Widjaja P 31-May-07
20 Aaaron Viriya Iskandar L Serpong 24 Oktober 2010
21 Richie Eduardo Wen L 8-Dec-09
22 Agnes Wennita P 21-May-08
23 Viona P Tembilahan 28 Feb 2008
24 Grace Chandra P JKt. 13 maret 2011
25 Maureen Angeline Halim P Surabaya, 18 Maret 2009
26 Teressa Irene Oktaviano P Tgr. 26 November 2008
27 Willsen Tjahyadi L Tgr. 15 Februari 2012
28 Keysia Meydi Irwanto P Tgr. 06 Oktober 2008
29 Msrkhel Meydi Irwanto L Tgr. 25 Maret 2012
30 Alvin Karuna Salim L Tgr. 4 Maret 2011
31 Fayola Jocelyn Suryadhiti P Tgr. 15 juli 2011
32 Rui Visakha Wenlim P Jkt. 24 April 2012
33 Jocelyn Anggira devi P Tgr. 9 desember 2011
34 Kenichi Peenekiko Handly Kumara Effendi L Tgr. 17 September 2011
35 Caren Olivia P tgr. 15 Juni 2009
36 Dharma Nando Pannadhika L Tgr 25 juli 2011
37 Aphario Pannadhika L Tgr. 14 April 2008
38 Elva Nathania P tgr. 30 November 2007
39 Albert Fernando Govandi L Jkt. 12 September 2009
40 Melvin Ryuki Tanaya L Tgr. 28 desember 2011
41 Wisnu Wijaya L Jkt. 8 Maret 2009
42 Charles Lewis Lee L Jkt. 26 Maret 2012
43 Cherish Prudence Lee P Jkt. 20 Mei 2009
44 Kesava Anathapindika L Jkt. 26 Juli 2010
45 Kanya Pindika P Jkt. 26 Oktober 2008
46 Dyarren Khemaanandha L Tgr. 15 November 2008
47 Cheryl Rakkhita Putri P Tgr. 10 juni 2012
48 Chiara Diva Kalyani P Tgr. 26 November 2008
49 Reinhart Viriya Yoga L Tgr. 23 Oktober 2008
50 Sean Elvin Suliarta L Tgr. 22 Oktober 2008
51 Sing Lung L Jkt. 26 November 2008
52 Livia Kalyani Candra P Serpong 09 Agusutus 2009
53 Areta Kalyani Tanuwijaya P Tgr. 26 April 2009
54 Callysta Sachie Tanuwijaya P Tgr. 22 Juni 20011
55 Metta Pandita Wongso P Tgr. 11 November 2008
56 Marvel Ben Hauten L 18-Feb-09
57 Carlo Glen Hauten L Jakarta 20 Mei 2002
58 Lovina Celine Chandra P Tgr. 1 september 2008
59 Harrison Taniago L Tgr. 23 Juni 2008
60 Jecht Renjell Tjandrawinata L Tgr. 25 Agustus 2012
61 Marx Declan Tjandrawinata L Tgr. 21 Mei 2008
DATA ANAK SEKOLAH MINGGU BUDDHA VIHARA SIRIPADA KLAS METTA
No Nama lengkap L/P Tempat Tanggal Lahir
1 Teo Qing Yu P Singapore 27 April 2006
2 Vesakha Gerald Ingrammul L Tgr. 1 Juni 2005
3 Vincent Jovanni Sutedja L Jkt. 23 Maret 2006
4 Gavin Russel Anton L Jkt. 19 Maret 2007
5 Shanti devi Metta Wijaya P Tgr. 15 Mei 2006
6 Jeslyn Claren Kuo P Tgr. 22 November 2006
7 Arwen Taniawan P Tgr. 27 Februari 2007
8 Silananda Dharma Wijaya L Tgr. 15 Oktober 2005
DATA ANAK SEKOLAH MINGGU BUDDHA VIHARA SIRIPADA CLASS SMP
No Nama lengkap L/P Tempat Tanggal Lahir
1 Silananda Dharma Wijaya L Tgr. 15 Oktober 2005
2 Aurelia Ignacia Gautama P Tgr. 4 Desember 2003
3 Randy Suwandi L Tgr. 02 Desember 2004
4 Glenn Panna Saputra L Gading Serpong 23 Februari 2005
5 Devi Chandra H P Rs. Sari Asih.Tgr. 14 Feb 2005
6 Justin Aureill Tjo eng L Jkt. 4 April 2005
7 Devi Sujata P Tgr. 29 Januari 2005
8 Jeanes P Tgr. 13 September 2004
9 Jeanih P Tgr. 19 Oktober 2005
10 Revan Ferdinand L Tgr. 14 Juni 2005
11 Billy leonardo L Putra Dalima 21 Agustus 2004
12 Elsa Amalia Berta P 30-Sep
13 Justin Msrvelino Taswin L 25-Dec-04
14 Darrel Gautama L Tgr. 6 Februari 2005
15 Anantaujas C.A L Jkt. 8 Mei 2004
16 Bintang Dwi Putra L Tgr. 10 Feb 2005
17 Reyner Edmund Kurniawan L Tgr. 19 Oktober 2005
18 Silananda Dharma Wijaya L Jambi, 15 Oktober 2003
19 Shereen Lucia Suliarta P Tgr. 10 Oktober 2005
20 Davico Bong L Jkt. 26 November 2013
21 Valenia Ratana P Tgr. 14 Februari 2005
22 Mikolas Ovan Susanto L Bekasi. 09 September 2005
23 Devin Chandler L Tgr. 10 Oktober 2005