Prayogo pangestu (SMB).pdf

22
LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH MINGGU BUDDHA VIHARA SIRIPADA Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Model, Strategi, dan Pendekatan Sekolah Minggu Buddha Dosen Pengampu: Sugianto, S.Ag. Oleh: PRAYOGO PANGESTU NIM 0250111020456 JURUSAN DHARMADUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA TANGERANG BANTEN 2015

Transcript of Prayogo pangestu (SMB).pdf

Page 1: Prayogo pangestu (SMB).pdf

LAPORAN OBSERVASI

SEKOLAH MINGGU BUDDHA

VIHARA SIRIPADA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Model, Strategi, dan Pendekatan

Sekolah Minggu Buddha

Dosen Pengampu: Sugianto, S.Ag.

Oleh:

PRAYOGO PANGESTU

NIM 0250111020456

JURUSAN DHARMADUTA

SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA

TANGERANG BANTEN

2015

Page 2: Prayogo pangestu (SMB).pdf

ii

Page 3: Prayogo pangestu (SMB).pdf

KATA PENGANTAR

Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhasa

Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhasa

Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhasa

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sang

Tiratana, para Buddha, Bodhisattva, dan Mahasattva karena berkat lindungan-

Nya dan karma baik, penulis dapat menyelesaikan Laporan Observasi Sekolah

Minggu Buddha (SMB) di Vihara Siripada.

Laporan ini disusun sebagai tugas mata kuliah Model Strategi Pendekatan

Sekolah Minggu Buddha (SMB). Laporan Kegiatan Observasi ini merupakan

prasarat Ujian Akhir Semester (UAS) di Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri

Sriwijaya Tangerang Banten. Penyusunan laporan observasi ini tidak akan selesai

tanpa bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Sugiyanto, S.Ag., selaku dosen mata kuliah Model Strategi

Pendekatan Sekolah Minggu Buddha.

2. Pmd. Beni Wu, selaku Ketua Dayakasabha Vihara Siripada.

3. Lina Merry selaku Pembina Sekolah Minggu Buddha dan Iclass Vihara

Siripada yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

observasi.

4. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang

telah membantu hingga terselesaikannya kegiatan observasi ini.

Dalam penulisan laporan Observasi Sekolah Minggu Buddha (SMB) ini

terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki. Penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun untuk kemajuan penulisan di masa mendatang.

Demikianlah laporan observasi ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi

mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.

Tangerang, Januari 2015

Penulis

iii

Page 4: Prayogo pangestu (SMB).pdf

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................. 1

1.2 Maksud dan Tujuan ......................................................... 2

BAB II HASIL OBSERVASI

2.1 Profil SMB Vihara Siripada .................................................. 3

2.2 Peran Guru dan Pengurus Vihara di SMB ............................ 4

2.3 Model Pengajaran SMB ...................................................... 5

2.4 Hambatan yang Dihadapi Guru dan Cara Mengatasi ............. 6

2.5 Strategi Vihara dalam Pengembangan SMB .......................... 7

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan .......................................................................... 8

3.2 Saran ............................................................................... 8

LAMPIRAN

iv

Page 5: Prayogo pangestu (SMB).pdf

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah Minggu Buddhis (SMB) adalah pembelajaran tambahan yang

khusus diberikan kepada anak-anak Buddhis di vihara setiap hari minggu.

Seluruh rangkaian kegiatan yang diajarkan lebih banyak mengandung pelajaran

Agama Buddha. SMB memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap

ajaran Buddha yang dimulai sejak dini. Proses kegiatan belajar mengajar yang

terjadi dalam SMB tidak lepas dari strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran

berarti suatu perencaan supaya kegiatan belajar mengajar dapat tercapai.

Kemampuan seperti itu tidak hanya menyangkut aspek akademis, tetapi

juga menyangkut aspek perkembangan pribadi, sosial, dan keagamaan. Sekolah

Minggu Buddha (SMB) merupakan kegiatan belajar mengajar tentang

pengetahuan dasar-dasar Agama Buddha yang bersifat nonformal yang

dilaksanakan di Vihara atau Cetya setiap hari Minggu secara rutin.

Sekolah Minggu Buddha memiliki tujuan untuk menanamkan keyakinan (saddha)

dan bhakti peserta didik dalam rangka meningkatkan keimanan umat Buddha

secara berkesinambungan.

Sekolah Minggu Buddha (SMB) merupakan salah satu kegiatan positif yang

bertujuan untuk memberikan pemahaman ajaran Buddha melalui pendekatan

yang lebih menarik. Proses pembelajaran dalam SMB tidak lepas dari strategi

pembelajaran. Strategi pembelajaran SMB ini harus didesain sedemikian rupa

agar terlihat lebih menyenangkan dan menarik minat peserta didik. Seluruh

rangkaian kegiatan SMB dituntut untuk dapat membuat anak belajar lebih

menyenangkan. Setiap individu memiliki keunikan dan kemampuan masing-

masing dalam melakukan sesuatu. Hal ini yang menjadi tugas bagi pembina SMB

untuk dapat menciptakan suatu metode pembelajaran SMB yang menarik dan

sesuai dengan porsi peserta didik.

Peserta didik yang tergabung dalam SMB nantinya akan menjadi generasi

penerus yang akan mempunyai tugas untuk menyebarkan ajaran kebenaran

Dhamma. Oleh karena itu, Peran guru pembimbing dalam SMB sangatlah penting

1

Page 6: Prayogo pangestu (SMB).pdf

dalam kegiatan belajar. Tetapi pada kenyataannya yang terjadi dilapangan masih

banyak guru pembimbing sekolah minggu yang kurang perduli terhadap

perkembangan peserta didik dalam proses pembelajaran SMB. Hal tersebut

apabila tetap dibiarkan akan membuat anak-anak SMb menjadi tidak

bersemangat dan pada akhirnya tidak mau lagi datang ke vihara.

Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Kementrian Agama untuk

memberikan semangat baik kepada guru pengajar maupun kepada anak SMB

pada dasarnya sudah dilakukan, seperti mendirikan Dhamma Sekha dan

penyuluhan kepada pembina sekolah minggu. Tetapi hal tersebut belum dapat

menarik perhatian dan semangat pembina Sekolah Minggu dalam pembinaan

sekolah minggu. Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah sampai saat ini

belum banyak diberdayakan secara optimal sehingga masih banyak SMB yang

belum tersusun secara rapi.

Dalam kegiatan Sekolah Minggu Buddha sudah banyak pihak yang

terlibat. Dari banyaknya pihak yang terkait, sehingga menimbulkan berbagai

masalah dari pendapat yang berbeda-beda. Hal inilah yang menyebabkan penulis

tertarik untuk mengadakan observasi penelitian tentang sistem dan aktivitas

pengurus vihara, guru, dan anak-anak SMB, serta cara-cara yang dilakukan oleh

segenap pengurus Sekolah Minggu Buddha dalam mengembangkan dan

memajukan pembelajaran SMB di vihara Siripada.

1.2 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka maksud tujuan

penyusunan laporan observasi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Profil Sekolah Minggu Buddha (SMB);

2. Untuk mengetahui peran guru dan pengurus vihara di Sekolah Minggu

Buddha (SMB);

3. Untuk mengetahui model pengajaran Sekolah Minggu Buddha (SMB);

4. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi guru dan cara mengatasinya;

5. Untuk mengetahui strategi vihara dalam pengembangan Sekolah Minggu

Buddha.

2

Page 7: Prayogo pangestu (SMB).pdf

BAB II

HASIL OBSERVASI

2.1 Profil Sekolah Minggu Buddha (SMB)

Vihara Siripada berdiri tahun 1966. Perkumpulan Vihara Padumuttara atau

yang dikenal dengan perkumpulan BOEN TEK BIO Tangerang telah diakui

keberadaannya oleh pemerintah sebagai pusat pengembangan Buddha Dhamma

dan koordinator vihara dan cetiya Tangerang. Salah satu wujud nyatanya adalah

menerima tanah fasos fasum di Villa Melati dari Pemda Kabupaten untuk

pembangunan vihara yang kemudian dibangun Vihara Siripada pada tahun 1987.

Vihara ini dibangun sebagai sarana beribadah umat Buddha di wilayah Villa

Melati Mas dan sekitarnya, seperti Kelurahan Jelupang dan Pondok Jagung.

Seorang tokoh yang berjasa dalam memperjuangkan tanah fasos fasum ini

adalah Ibu Gita, seorang umat Katholik yang bersimpati pada ajaran Buddha dan

bertempat tinggal di Villa Melati Mas.

Bhante Win sebagai Bhante yang ikut membina perkembangan umat

Buddha di wilayah Serpong bersama Ibu Gita beserta pengurus Vihara

Padumuttara memulai pembangunan vihara dengan peletakan batu pertama.

Setelah peletakan batu pertama, juga ditandai denga penanaman pohon Bodhi

pada tanggal 17 Maret 1987. Vihara Siripada diberi nama oleh Bhante Win berarti

tapak kaki Sang Buddha. Panitia pembangunan diketuai oleh Bapak Wibisono

sebagai pengurus Padumuttara beserta para donatur yang membangun Ruang

Dhammasala yang digunakan saat ini. Bantuan selanjutnya dari PT, Winer

melalui Bapak Jonaidi sebagai tokoh Buddhis, membangun ruang serbaguna

Ananda, yang saat ini digunakan untuk Sekolah Minggu.

Setelah ruangan Ananda dibangun yang ditujukan sebagai ruang sekolah

minggu, Sampai saat ini Sekolah Minggu Buddhis (SMB) di Vihara Siripada sangat

berkembang baik. Anak-anak SMB yang terdaftar saat ini dan mengikuti kegiatan

SMB berasal dari sekitar wilayah Tangerang. Dalam pelaksanaan SMB di Vihara

Siripada anak-anak yang hadir dibagi dalam berbagai jenjang tingkat

pendidikanya, seperti TK, SD, SMP, SMA/SMK. Saat ini SMB di Vihara Siripada

memiliki Pengurus/ Guru pengajar sebanyak 40 Orang. Pembina Sekolah Minggu

Budhis di Vihara Siripada memiliki variasi pergantian pengajar setiap minggu.

3

Page 8: Prayogo pangestu (SMB).pdf

Untuk menunjang pengajaran dan bertujuan untuk menambah variasi

pengajaran, pengurus SMB Vihara Siripada mendatangkan pengajar dari STAB

Negeri Sriwijaya yang sudah disusun jadwalnya.

Jumlah peserta didik SMB Vihara Siripada saat ini berjumlah 136 anak

yang berasal dari berbagai wilayah di sekitar Tangerang. Ruangan yang

digunakan untuk kegiatan SMB berdiri di samping dan belakang vihara yang

terdiri dari tiga lantai dan dibagi menjadi ruangan-ruangan untuk setiap jenjang

pendidikan. Ruangan SMB ada 4 Kelas yaitu:

1. Ruang Ananda/ Taman Putra di samping vihara yang digunakan untuk

SMB tingkat PAUD,

2. Ruang Karuna di lantai dua yang digunakan untuk SMB tingkat SMP,

3. Ruang Mudita berada di lantai satu yang digunaan untuk SMB tingkat

SD,

4. Ruang Metta yang berada di lantai 3 yang digunakan untuk SMB tingkat

SMA/SMK.

Fasilitas yang terdapat dalam Sekolah Minggu Vihara Siripada sudah

sangat lengkap yang menjadi penunjang pelaksanaan belajar. Fasilitas tersebut

meliputi White board, computer laptop, pengeras suara, proyektor dan ruang

kelas yang sangat nyaman sehingga membuat para anak SMB nyaman dan

semangat untuk belajar Dhamma. Sekolah Minggu Vihara siripada saat ini sudah

terdaftar di Kementrian Bimbingan Masyarakat Buddha Provinsi Banten dan

dalam proses pendaftaran tidak mendapat kesulitan.

2.2 Peran Guru dan Pengurus di SMB

Dalam proses kegatan pembelajaran peran seorang guru sangatlah

penting. Begitu pula dalam pembelajaran di Sekolah Minggu Buddha, keberadaan

seorang guru sangat dibutuhkan. Tanpa seorang guru kegiatan pembelajaran

tidak akan berlangsung dengan baik. Tanpa keberadaan seorang guru, seorang

peserta didik akan sulit untuk belajar atau mendapatkan ilmu karena hanya

belajar dari buku tidak cukup tanpa kehadiran seorang moderator dalam kegiatan

pembelajaran. Seorang guru bertugas sebagai fasilitator dalam pembelajaran

yang mentransfer ilmu yang telah dimiliki kepada peserta didik, sehingga peserta

4

Page 9: Prayogo pangestu (SMB).pdf

didik mampu memahami bahkan menguasai atau mencapai tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan.

Peran seorang guru tidak terlepas dari kondisi peserta didik. Dalam proses

kegiatan pembelajaran SMB guru berperan untuk menciptakan situasi yang

kondusif. Seorang guru juga berperan membimbing seluruh peserta didik SMB.

Guru wajib mengerti segala kusiltan yang dihadapi oleh peerta didik, setelah

mengerti apa saja kesulitannya maka seorang guru juga membantu

menyelesaikan masalah yang dihadapi peserta didik. Kegiatan evaluasi juga

dilakukan oleh guru dalam proses SMB di Vihara Siripada setelah semua

pembelajaran selesai dilaksanakan.

Seorang guru dalam pelaksanaan kegiatan SMB juga dibantu oleh

pengurus SMB Vihara Siripada. Guru dibantu oelh pengurus bertugas mengurus

jalannya kegiatan Sekolah Minggu Buddha. Pengurus juga berperan sebagai

seorang fasilitator dalam memasukan seluruh data anak SMB Vihara Siripada.

Meskipun seorang pengurus hanya berperan di balik layar tetapi keberadaannya

tidak dapat dipandang hanya sebelah mata. Guru dan pengurus berperan penting

dalam kegiatan sekolah minggu sebagai operaional kegiatan selama sekolah

minggu berlangsung.

2.3 Model Pengajaran SMB

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh

guru dan penggunaanya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingi dicapai

setelah pengajaran berakhir. Kegiatan sekolah Minggu Vihara Siripada

menggunakan berbagai model pembelajaran untuk mengajarkan Dhamma yang

berfariatif kepada peserta didik SMB. Model pembelajaran tersebut meliputi

ceramah, tanya jawab, diskusi, bermain sambil belajar Dhamma, menumbuhkan

rasa kepedulian dengan berkunjung ke panti asuhan, panti jompo, kreativitas,

mengembangkan bakat dengan berbagai kegiatan kesenian. Selain itu pengurus

SMB Vihara Siripada juga memberikan modek pembelajaran diluar kelas dengan

diadakannya Tour disetiap akhir tahun dan liburan sekolah.

5

Page 10: Prayogo pangestu (SMB).pdf

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di Vihara Siripada

penggunaan model pembelajaran dibagi pada setiap jenjangnya. Murid sekolah

minggu yang masih berada di jenjang Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar

menggunakan model pembelajaran bercerita, menyanyi, dan permainan. Anak

yang berada di jenjang Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas

menggunakan metode pembelajaran demonstrasi, tanya jawab, dan diskusi

karena anak yang berada pada jenjang ini biasanya sudah bisa diajak untuk

berpikir secara kritis.

Dari berbagai model yang telah diterapkan, model tersebut didapat

berdasarkan hasil observasi para guru dan pengurus yang sudah dirapatkan

secara bersama untuk membuat pengajaran SMB lebih bervariatif. Tujuan

diadakannya banyak model dan strategi dalam pengajaran tersebut yaitu supaya

anak-anak SMb merasa nyaman dan tidak bosan dalam mengikuti kegiatan SMb

di Vihara Siripada.

2.4 Hambatan Yang Dihadapi Guru Dan Cara Mengatasi dalam

Kegiatan SMB

Proses kegiatan Sekolah Minggu Buddha (SMB) Vihara Siripada juga

mengalami berbagai hambatan dan kesulitan. Hambatan yang dialami oleh guru

dalam kegiatan SMB berupa kesiapan guru dalam proses kegiatan pembelajaran

SMB. Tidak adanya kesiapan guru dalam mengajaar SMB membuat proses

pembelajaran menjadi tidak efektif. Dengan tidak siapnya guru dalam mengajar

membuat anak-anak sulit untuk mengerti apa yang disamoaikan oelh pengajar.

Proses kegiatan pembelajaran SMB yang pada dasarnya haru berjalan secara

kondusif, namun dengan tidak siapnya guru dalam memberikan materi membuat

proses pembelajaran menjadi kurang kondusif.

Selain itu, hambatan yang dialami guru SMB Vihara Siripada yaitu terdapat

pada anak-anak yang hiperaktif dalam kelas. Anak-anak yang memiliki sifat

hiperaktif ini membuat guru merasa kesulitan untuk membuat kondisi kelas

menjadi nyaman. Sikap anak yang nakal membuat guru dan pengurus harus

bekerja keras untuk menangani anak tersebut. Dengan kondisi anak yang

6

Page 11: Prayogo pangestu (SMB).pdf

demikian, membuat suasana kelas menjadi tidak nyaman dan juga akan

mengganggu peserta didik yang lain.

Dari berbagai persmasalahan tersebut, cara yang digunakan untuk

mengatasinya yaitu dengan cara membuat SMB Vihara Siripada sebagai tempat

belajar sambil bermain dengan menerapkan berbagai metode yang sudah ada.

Dengan demikian, peseta didik akan merasa lebih nyaman belajar Dhamma di

vihara. Selai itu, guru dan pengurus setiap selesai kegiatan SMB juga melakukan

evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan dengan cara mengadakan rapat

bersama. Dengan diadakannya rapat evaluasi tersebut maka kesiapan guru

untuk minggu yang akan datang diharapkan lebih matang. Cara yang dilakukan

selanjutnya yaitu pengurus SMB Vihara Siripada juga mengadaka rapat bersama

orang tua murid untuk membahas agenda-agenda yang akan dilakukan selama

proses kegiatan SMB, dengan tujuan supaya orang tua akan merasa puas

dengan model yang dikembangkan SMB Vihara Siripada.

2.5 Strategi Vihara dalam Pengembangan SMB

Strategi yang yang digunakan Vihara untuk pengembangan SMB yaitu

dengan meningkatkan kualitas dan profesionalitas Pembina serta pengajar SMB.

Adapun cara atau strategi dalam pengembangan SMB yaitu sebagai berikut:

a. Dengan meningkatkan profesionalitas guru dan pendidik, dengan

mendatangkan guru dan Pembina dari STAB Negeri Sriwijaya. hal ini

bertujuan dapat meningkatkan pengetahuan tentang materi yang

diberikan oleh pembina SMB.

b. Membuat Sekolah Minggu sebagai wadah yang menyenangkan bagi siswa

untuk belajar Buddha Dhamma. Dalam kegiatan sekolah minggu

pengurus vihara memberikan kegiatan yang dapat membuat siswa

senang dan semangat belajar Dhamma sambil bermain.

c. Memberikan sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang

kegiatan SMB. Seperti Laptop, LCD Proyektor, Sound Sistem, dan ruang

kelas nyaman karena dilengkapi dengan AC.

7

Page 12: Prayogo pangestu (SMB).pdf

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dalam pelaksanaan Observasi Sekolah Minngu Buddha (SMB) di Vihara

Siripada yang dilaksanakan pada Minggu, dari tanggal 12 Oktober sampai

dengan 10 januari 2014, penilis menyimpulkan bahwa sistem pengajaran yang

dilakukan sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya

anak SMB yang datang untuk mengikuti kegiatan Sekolah Minggu Buddha (SMB),

yang datang dari brerbagai wilayah di sekitar Tangerang. Selain itu ditambah

dengan guru pengajar yang memiliki professional di dalam memberikan

bimbingan kepada anak SMB. Guru pembimbing yang datang mengajar adalah

anak-anak baik dari pengurus vihara maupun dari STAB Negeri Sriwijaya yang

memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang ajaran Buddha yang lebih luas.

Setiap vihara memiliki hambatan dalam proses Sekolah Minggu Buddha

baik secara teksnis maupun pengajarnya. Semua hambatan yang ada

diselesaikan dengan cara musyawarah atau rapat bersama untuk menemukan

solusi yang tepat. Sekolah minggu akan berkembang seiring dengan betbagai

permasalahan yang dihadapi sehingga menjadi berkualitas. Anak-anak SMB

sebagai generasi penerus sudah memiliki bekal yang baik yang didapatkan dari

SMB di Vihara Siripada.

Dalam kegiatan SMB di Vihara Siripada di kelompokan menjadi beberapa

kelas sesuai dengan tingkat belajar siswa seperti, PAUD/TK, SD, SMP, dan

SMA/SMK. Sehingga dapat mempermudah seorang pembimbing dalam

menyampaikan materi pelajaran dalam kegiatan SMB. Selain itu ditunjang

dengan fasilitas sarana dan prasarana yang ada dalam kegiatan SMB di Vihara

Siripada sangat lengkap, yaitu ada proyektor, AC, speaker aktif, dan ruang kelas

yang nyaman. Hal itu dapat membuat seorang anak SMB lebih nyaman dan

bersemangat untuk belajar Dhamma.

3.2 Saran

Berdasarkan pengamatan observasi kegiatan Sekolah Minggu Buddha

(SMB) di Vihara Siripada, maka penulis ingin memberikan saran yang mungkin

8

Page 13: Prayogo pangestu (SMB).pdf

bermanfaat bagi siswa dan tenaga pengajar SMB. Adapun saran-saran yang

penulis kemukakan adalah:

1. Untuk siswa SMB hendaknya selalu rajin untuk mengikuti semua jenis

kegiatan yang diadakan di Vihara seperti belajar Dhamma melalui kegiatan

SMB. Sehingga mereka dapat menambah pengetahuan serta tingkah laku

yang baik dalam kehidupan sehari-hari terutama kepada orang tua.

2. Untuk pengurus SMB hendaknya dapat menciptakan kondisi yang dapat

mendukung pelaksanaan Sekolah Minggu Buddha di Vihara Siripada agar lebih

nyaman dan kondusif.

3. Untuk orang tua hendaknya selalu mengajak anaknya untuk belajar Dhamma

melalui kegiatan SMB, agar mereka menjadi lebih baik dan hormat kepada

orang tua.

4. Untuk umat Buddha supaya mengembangkan setiap sekolah minggu yang ada

di vihara masing-masing sehingga ajaran Buddha terus berkembang dan

tumbuh dalam diri generasi muda Buddhis sebagai penerus dari pembabaran

Buddha Dhamma.

9

Page 14: Prayogo pangestu (SMB).pdf

LAMPIRAN

Page 15: Prayogo pangestu (SMB).pdf

Pedoman Wawancara di SMB Vihara Siripada:

1. Bagaimanakah profil sejarah berdirinya SMB di Vihara Siripada?

……………………………………………………………………………………………………………….…

…………………………………………………………………………………………

2. Apakah nama Vihara dan Atau Yayasan yang menaungin SMB Anda?

……………………………………………………………………………………………………………….…

…………………………………………………………………………………………………………….

3. Apakah SMB Anda memiliki gedung sendiri selain Dharmasala?

……………………………………………………………………………………………………………….…

…………………………………………………………………………………………………………….

4. Apakah SMB Anda memiliki sarana dan prasarana yang memadai?

……………………………………………………………………………………………………………….…

…………………………………………………………………………………………………………….

5. Berapa Jumlah tenaga pengajar dan pengurus SMB Anda?

……………………………………………………………………………………………………………….…

…………………………………………………………………………………………………………….

6. Berapakah jumlah peserta didik di SMB Anda, dan berapakah sebaran tiap

jenjang pendidikan?

……………………………………………………………………………………………………………….…

…………………………………………………………………………………………………………….

7. Apakah peran guru dalam pengajaran di SMB dan model pengajaran yang

diterapkan dalam proses pembelajaran di SMB Vihara Siripada?

.…………………………………………………………………………………………………………………

……….……………………………………………………………………………………………………

8. Apakah hambatan yang biasanya diahadapi pembina SMB dalam proses

pembelajtran, dan bagaimanakah cara mengatasinya?

………….………………………………………………………………………………………………………

……….………………………………………………………………………………

9. Bagaimanakah strategi vihara dalam pengembangan SMB?

…………………………………………………………………………………………………………….……

…………………………………………………………………………………………………………....

Page 16: Prayogo pangestu (SMB).pdf

Lampiran Foto

Persiapan anak-anak SMB

sebelum masuk kelas untuk

belajar.

Kelas SMP

SMB Intensif Class (SMA)

Page 17: Prayogo pangestu (SMB).pdf

Kelas TK dan PAUD

Fangsen bersama anak-anak

SMB

SMB kelas SD

Bukti setelah wawancara

bersama pengurus Vihara

Siripada

Page 18: Prayogo pangestu (SMB).pdf

DATA ANAK SEKOLAH MINGGU BUDDHA VIHARA SIRIPADA CLASS MUDITA

No Nama lengkap L/P Tempat Tanggal Lahir

1 Vanessa Javiera Suredja P Jkt. 12 Juni 2002

2 Andrew Locky L 21-Jun-03

3 Carey Chan P Tgr. 12 Desember 2003

4 felicia Lim p Jkt. 18 juni 2002

5 Amelia Metta Salim P Jkt. 11 September 2003

6 Wilona Beatrix Budyawan P Tgr. 1c September 2003

7 Angeline P Tembilahan 05 Nov 2002

8 Vindy patricia P Jkt. 12 Juli 2002

9 Shanty devi Yadinata P Tgr. 4 Juni 2003

10 Daniel L Jkt. 1 juni 2002

11 Caroline vimala Sari P Jkt. 17 September 2002

12 Seanna Kalisfa Tenggara P Jkt. 23 September 2003

13 Putri Oktavia P tgr. 28 Oktober 2002

14 Diana Tanoto P Jkt. 9 Februari 2002

15 Kesia Metta Susanto P Tgr. 18 November 2003

16 Audrey Tan Budiarto L Jkt. 28 juli 2003

17 Neuvil Kanaya Panindra L Tgr. 03 September 2002

18 Maria Rosalin Octaviano P Tangsel 17 Mei 2003

19

20 Jonatan L Jakarta, 26

21 Yasa Harissavanno L 14 Februari 2003

22 Cornellius Barros Wangga L Medan, 02 September 2003

23 Kenny L Tgr. 24 Maret 2002

24 Vanessa Javiera Sutedja P Jkt. 12 juni 2002

25 Vinitadhani Chandra P Tgr. 3 Januari 2002

26 Howard Sulisthio L Samarinda 08 Mei 2002

27 Dharma Tjahyadi L 19 September 2002

28 Steven Elbert Suliarta L tangerang, 22 November 2002

29 Arleen Angelica Widjaja P P Tangerang, 21 Maret 2003

30 Aping P Tangerang, 06 Juni 2002

31 Feraldi L Tgr. 19 juli 2002

32 Alina Charissa P Jkt. 9 Februari 2002

33 Riak Ayra Gauwananda P Tgr. 7 juni 2003

Page 19: Prayogo pangestu (SMB).pdf

34 Marco Perdana Kusuma L

35 Aico Caldino P Jkt. 16 Juni 2002

36 Rendrico Puputan L Jkt. 07 Feb 2002

37 Indira Pavita Limanauw P Tgr. 13 Desember 2000

38 Cecillia Widya P Rs. Usada Isana 14 Maret 2003

39 Vincent Sigmand L

Rs. Pondok Indah Januari 2004

40 Jason Kusuma Suprayogi L Jkt. 5 Oktober 2003

41 Aurelia Winny Adsila P Jkt. 16 Juni 2003

42 Denielle Surijanto P Jkt. 15 Oktober 2003

43 Naomi Alodia Hendry P Jkt. 15 Januari 2003

44 Celia Audrey Wijaya P Jkt. 8 November 2003

DATA ANAK SEKOLAH MINGGU BUDDHA VIHARA SIRIPADA TAMAN PUTERA

No Nama lengkap L/P Tempat Tanggal Lahir

1 Kevin Muliadi L Tangerang, 21 Desember, 2009

2 Gabby Aurelia Halim P Jakarta, 20 September, 2009

3 Frank leon Richie L 10-Oct-10

4 Ovelia Laurent P 25-Oct-07

5 Mesya Coan Sastika P Tanggerang, 02 Januari 2012

6 Kovida Khattiya putta L Tangsel, 20 nopember 2010

7 Kirana Dhannya Chitralekha P Serpong, Tgr. 07 Januari 2013

8 Kent Aditya Jayavardhana L Serpong, 03 September 2009

9 Randy Ariya Rahardjo L Tgr. 09 Agustus 2010

10 Indra Viriya Rahardjo L Tgr 02 Desember 2008

11 Kenzie Bhadra Widjaja L Jkt. 23 Desember 2011

12 Varen Arya Sutanto L Tgr. 27 Februari 2011

13 Tisa Harissavanno P Tgr. 23 april 2009

14 Medelyne Livia P Tgr. 19 November 2008

15 Ferandy L Tgr. 7 April 2008

16 Leandra Metta Saputra P Tgr. 29 Juni 2010

17 Egan ananta Sapura L Tgr. 26 Februari 2009

18 Sharon Valerie Widjaja P 28 Agusutus 2009

Page 20: Prayogo pangestu (SMB).pdf

19 Stephanie Caroline Widjaja P 31-May-07

20 Aaaron Viriya Iskandar L Serpong 24 Oktober 2010

21 Richie Eduardo Wen L 8-Dec-09

22 Agnes Wennita P 21-May-08

23 Viona P Tembilahan 28 Feb 2008

24 Grace Chandra P JKt. 13 maret 2011

25 Maureen Angeline Halim P Surabaya, 18 Maret 2009

26 Teressa Irene Oktaviano P Tgr. 26 November 2008

27 Willsen Tjahyadi L Tgr. 15 Februari 2012

28 Keysia Meydi Irwanto P Tgr. 06 Oktober 2008

29 Msrkhel Meydi Irwanto L Tgr. 25 Maret 2012

30 Alvin Karuna Salim L Tgr. 4 Maret 2011

31 Fayola Jocelyn Suryadhiti P Tgr. 15 juli 2011

32 Rui Visakha Wenlim P Jkt. 24 April 2012

33 Jocelyn Anggira devi P Tgr. 9 desember 2011

34 Kenichi Peenekiko Handly Kumara Effendi L Tgr. 17 September 2011

35 Caren Olivia P tgr. 15 Juni 2009

36 Dharma Nando Pannadhika L Tgr 25 juli 2011

37 Aphario Pannadhika L Tgr. 14 April 2008

38 Elva Nathania P tgr. 30 November 2007

39 Albert Fernando Govandi L Jkt. 12 September 2009

40 Melvin Ryuki Tanaya L Tgr. 28 desember 2011

41 Wisnu Wijaya L Jkt. 8 Maret 2009

42 Charles Lewis Lee L Jkt. 26 Maret 2012

43 Cherish Prudence Lee P Jkt. 20 Mei 2009

44 Kesava Anathapindika L Jkt. 26 Juli 2010

45 Kanya Pindika P Jkt. 26 Oktober 2008

46 Dyarren Khemaanandha L Tgr. 15 November 2008

47 Cheryl Rakkhita Putri P Tgr. 10 juni 2012

48 Chiara Diva Kalyani P Tgr. 26 November 2008

49 Reinhart Viriya Yoga L Tgr. 23 Oktober 2008

50 Sean Elvin Suliarta L Tgr. 22 Oktober 2008

51 Sing Lung L Jkt. 26 November 2008

52 Livia Kalyani Candra P Serpong 09 Agusutus 2009

53 Areta Kalyani Tanuwijaya P Tgr. 26 April 2009

54 Callysta Sachie Tanuwijaya P Tgr. 22 Juni 20011

55 Metta Pandita Wongso P Tgr. 11 November 2008

56 Marvel Ben Hauten L 18-Feb-09

57 Carlo Glen Hauten L Jakarta 20 Mei 2002

58 Lovina Celine Chandra P Tgr. 1 september 2008

59 Harrison Taniago L Tgr. 23 Juni 2008

60 Jecht Renjell Tjandrawinata L Tgr. 25 Agustus 2012

Page 21: Prayogo pangestu (SMB).pdf

61 Marx Declan Tjandrawinata L Tgr. 21 Mei 2008

DATA ANAK SEKOLAH MINGGU BUDDHA VIHARA SIRIPADA KLAS METTA

No Nama lengkap L/P Tempat Tanggal Lahir

1 Teo Qing Yu P Singapore 27 April 2006

2 Vesakha Gerald Ingrammul L Tgr. 1 Juni 2005

3 Vincent Jovanni Sutedja L Jkt. 23 Maret 2006

4 Gavin Russel Anton L Jkt. 19 Maret 2007

5 Shanti devi Metta Wijaya P Tgr. 15 Mei 2006

6 Jeslyn Claren Kuo P Tgr. 22 November 2006

7 Arwen Taniawan P Tgr. 27 Februari 2007

8 Silananda Dharma Wijaya L Tgr. 15 Oktober 2005

DATA ANAK SEKOLAH MINGGU BUDDHA VIHARA SIRIPADA CLASS SMP

No Nama lengkap L/P Tempat Tanggal Lahir

1 Silananda Dharma Wijaya L Tgr. 15 Oktober 2005

2 Aurelia Ignacia Gautama P Tgr. 4 Desember 2003

3 Randy Suwandi L Tgr. 02 Desember 2004

4 Glenn Panna Saputra L Gading Serpong 23 Februari 2005

5 Devi Chandra H P Rs. Sari Asih.Tgr. 14 Feb 2005

6 Justin Aureill Tjo eng L Jkt. 4 April 2005

7 Devi Sujata P Tgr. 29 Januari 2005

8 Jeanes P Tgr. 13 September 2004

9 Jeanih P Tgr. 19 Oktober 2005

10 Revan Ferdinand L Tgr. 14 Juni 2005

11 Billy leonardo L Putra Dalima 21 Agustus 2004

12 Elsa Amalia Berta P 30-Sep

13 Justin Msrvelino Taswin L 25-Dec-04

14 Darrel Gautama L Tgr. 6 Februari 2005

15 Anantaujas C.A L Jkt. 8 Mei 2004

16 Bintang Dwi Putra L Tgr. 10 Feb 2005

17 Reyner Edmund Kurniawan L Tgr. 19 Oktober 2005

18 Silananda Dharma Wijaya L Jambi, 15 Oktober 2003

19 Shereen Lucia Suliarta P Tgr. 10 Oktober 2005

20 Davico Bong L Jkt. 26 November 2013

21 Valenia Ratana P Tgr. 14 Februari 2005

22 Mikolas Ovan Susanto L Bekasi. 09 September 2005

23 Devin Chandler L Tgr. 10 Oktober 2005

Page 22: Prayogo pangestu (SMB).pdf