Presentasi parabola
Click here to load reader
-
Upload
iiszt-hwelleg -
Category
Documents
-
view
2.406 -
download
1
Transcript of Presentasi parabola
PARABOLA
- 1- 2- 3- 4 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
- 1
- 2
- 3
Nama Kelompok :Siti Kholifah (11 421 015)Siti Nur Sa’diyah (11 421
019)Lailatul Istiadah(11 421 023)Nurul Atiyah (11 421 024)Nita Puji Astutik (11 421
026)Wiwik Indrawati (11 421 029)
Bentuk Umum dan Sifat Parabola
Kurva fungsi kuadrat y = f( x ) = ax2 + bx + c, a tidak sama dengan nol ( 0 ) berbentuk parabola.
Bentuk Umum dan Sifat Parabola
• Jika nilai a > 0 maka parabola terbuka ke atas dan mempunyai nilai ekstrem minimum
• Jika nilai a < 0 maka parabola terbuka ke bawah dan mempunyai nilai ekstrem maksimum
a < 0
Koordinat titik puncak / titik ekstrem / titik stationer / titik balik parabola adalah ( Xp , Yp ) dengan :
Xp = absis ( x ) titik puncak = sumbu simetri = absis ( x ) saat mencapai nilai maksimum/minimum
Yp = ordinat ( y ) titik puncak = nilai ekstrem/nilai stationer/nilai maksimum/nilai minimum
1. menentukan titik potong grafik dengan sumbu x→y = 0
Kemudian difaktorkan sehingga diperoleh akar-akarnya yaitu x1 dan x2 . jika kesusahan dalam memfaktorkan coba di cek dulu nilai D nya. jika D < 0 maka fungsi tersebut memang tidak
mempunyai akar-akar persamaan fungsi kuadrat sehingga sketsa grafik fungsi kuadrat tidak memotong sumbu x.
jika D > 0 maka fungsi tersebut mempunyai akar-akar persamaan fungsi kuadrat namun kita kesulitan dalam menentukannya... bisa jadi karena angkanya yang susah difaktorkan atau faktornya dalam bentuk desimal. Akar-akarnya dapat kita cari dengan rumus abc .
Setelah kita mendapatkan nilai x1 dan x2 maka titik potong grafik fungsi kuadrat dengan sumbu x : (x1,0) dan (x2,0).
2. menentukan titik potong grafik dengan sumbu y → x = 0 karena x = 0 maka y = c dan titik potong dengan sumbu y = (0 , c)
3. menentukan sumbu simetri ( xp ) dan titik ekstrem ( yp ) dari penentuan sumbu simetri ( xp ) dan nilai eksterm ( yp ) diperoleh titik puncak grafik fungsi kuadrat/parabola : ( Xp , Yp )
Ada 3 kemungkinan : D > 0 → grafik fungsi kuadrat memotong
sumbu x di dua titik D = 0 → grafik fungsi kuadrat
menyinggung sumbu x di satu titik D < 0 → grafik fungsi kuadrat tidak
memotong sumbu x
Posisi Grafik Fungsi Kuadrat/Parabola Terhadap
Sumbu X
Dengan menggabungkan dengan nilai a nya dapat dibuat sketsa grafik fungsi kuadrat/parabola :
- 1- 2- 3- 4 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
- 1
- 2
- 3
Oh noo….!!What Does
it all Mean…???!!
Parabola memotong sumbu x di dua titik ( x1 , 0 )dan ( x2 , 0 ) dan melalui satu titik sembarang.
nilai a ditentukan dengan memasukkan titik sembarang tersebut ke x dan y.
Rumus : y = a ( x - x1 ).( x - x2 )
Parabola menyinggung sumbu x di satu titik ( x1 , 0 ) dan melalui satu titik sembarang.
Rumus : y = a ( x - x1 )2
nilai a ditentukan dengan memasukkan titik sembarang tersebut ke x dan y.
Parabola melalui titik puncak ( xp , yp ) dan melalui satu titik sembarang.
Rumus : y = a ( x - xp )2 + yp
nilai a ditentukan dengan memasukkan titik sembarang tersebut ke x dan y.
Pergeseran Parabola
- 1- 2- 3- 4 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
- 1
- 2
- 3
- 1- 2- 3- 4 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
- 1
- 2
- 3
PERGESERAN PADA
GRAFIK X2
- 1- 2- 3- 4 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
- 1
- 2
- 3
Dari grafik X2 yang digeser ke kanan
sejauh 1 satuan, maka persemaannya akan
berubah menjadi (X – 1) 2
Dari grafik X2 yang digeser ke kanan
sejauh 3 satuan, maka persemaannya akan
berubah menjadi (X – 3) 2
PERGESERAN PARABOLA KE ARAH KANAN
- 1- 2- 3- 4 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
- 1
- 2
- 3
Dari grafik X2 yang digeser ke kiri sejauh
1 satuan, maka persamaannya akan
berubah menjadi (X + 1) 2
Dari grafik X2 yang digeser ke kiri sejauh
3 satuan, maka persamaannya akan
berubah menjadi (X + 3) 2
PERGESERAN PARABOLA KE
ARAH KIRI
- 1- 2- 3- 4 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
- 1
- 2
- 3
Dari grafik X2 yang digeser ke bawah sejauh
1 satuan, Maka persamaannya akan
berubah menjadi (X2 – 1)
Dari grafik X2 yang digeser ke bawah sejauh
3 satuan, Maka persemaannya akan
berubah menjadi (X2 – 3)
PERGESERAN PARABOLA KE ARAH BAWAH
- 1- 2- 3- 4 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
- 1
- 2
- 3
Dari grafik X2 yang digeser ke kanan
sejauh 3 satuan, maka persemaannya akan
berubah menjadi (X2 + 3)
Dari grafik X2 yang digeser ke kanan
sejauh 1 satuan, maka persemaannya akan
berubah menjadi (X2 + 1)
PERGESERAN PARABOLA KE
ARAH ATAS
- 1- 2- 3- 4 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
- 1
- 2
- 3
PERGESERAN PADA GRAFIK
- X2
-1-2-3-4 1 2 3 4
1
2
3
-1
-2
-3
-4
-5
-6
Dari grafik X2 yang digeser ke kanan
sejauh 1 satuan, maka persemaannya akan
berubah menjadi (-X + 1) 2
Dari grafik X2 yang digeser ke kanan
sejauh 3 satuan, maka persemaannya akan
berubah menjadi (-X + 3) 2
PERGESERAN PARABOLA KE ARAH KANAN
-1-2-3-4 1 2 3 4
1
2
3
-1
-2
-3
-4
-5
-6
Dari grafik X2 yang digeser ke kiri sejauh
1 satuan, maka persamaannya akan
berubah menjadi (-X - 1) 2
Dari grafik X2 yang digeser ke kiri sejauh
3 satuan, maka persamaannya akan
berubah menjadi (-X - 3) 2
PERGESERAN PARABOLA KE
ARAH KIRI
-1-2-3-4 1 2 3 4
1
2
3
-1
-2
-3
-4
-5
-6
Dari grafik X2 yang digeser ke bawah
sejauh 1 satuan, Maka persamaannya akan
berubah menjadi –X2 + 1
Dari grafik X2 yang digeser ke bawah
sejauh 3 satuan, Maka persamaannya akan
berubah menjadi -X2 + 3
PERGESERAN PARABOLA KE ARAH BAWAH
-1-2-3-4 1 2 3 4
1
2
3
-1
-2
-3
-4
-5
4
5
4
Dari grafik X2 yang digeser ke kanan
sejauh 3 satuan, maka persemaannya akan
berubah menjadi (-X2 - 3)
Dari grafik X2 yang digeser ke kanan
sejauh 1 satuan, maka persemaannya akan
berubah menjadi (-X2 - 1)
PERGESERAN PARABOLA KE
ARAH ATAS
TERIMA KASIH
Y = x2 – 2x - 15
PERTANYAAN: