Prinsip etika dalam keperawatan

47
Prinsip Etika Dalam Keperawatan SUDARMAN

Transcript of Prinsip etika dalam keperawatan

Page 1: Prinsip etika dalam keperawatan

Prinsip Etika Dalam Keperawatan

SUDARMAN

Page 2: Prinsip etika dalam keperawatan

Perawat perlu memahami hukum untuk melindungi hak kliennya dan dirinya sendiri dari masalah

Perawat tidak perlu takut hukum

Tetapi lebih melihat hukum sebagai dasar pemahaman terhadap apa yang masyarakat harapkan dari penyelenggara pelayanan keperawatan yang profesional.

Latar Belakang

Page 3: Prinsip etika dalam keperawatan

Aspek Legal dalam Praktik Keperawatan Untuk dapat melaksanakan tugas dan

tindakan dengan aman, perawat profesional harus memahami batasan legal dan implikasinya dalam praktik keperawatan sehari-hari.

• Asuhan keperawatan yang legal diartikan sebagai praktik keperawatan yang bermutu dan taat pada aturan, hukum, serta perundang-undangan yang berlaku.

Page 4: Prinsip etika dalam keperawatan

Prinsip dalam Etik KepOtonomi(Autonomy)

Berbuat baik (Beneficience)

Keadilan (Justice)

Tidak merugikan(Nonmaleficience)

Kejujuran (Veracity)

Menepati janji (Fidelity)Karahasiaan (Confidentiality) Akuntabilitas (Accountability)

Page 5: Prinsip etika dalam keperawatan

1. Autonomy

Otonomi (Autonomy) Otonomi berasal dari bahasa latin, yaitu autos, yang berarti sendiri, dan nomos yang berarti aturan.

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri.

Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri,memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain.

Page 6: Prinsip etika dalam keperawatan

Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan

tentang perawatan dirinya.

Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri.

Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak

memaksa dan bertindak secara rasional. Perawat melibatkan klien yg berhubungan dengan askep.

Page 7: Prinsip etika dalam keperawatan

Contoh tindakan yang tidak memperhatikan memperhatikan otonomi

Melakukan sesuatu bagi klien tanpa

mereka diberi tahu sebelumnya

Melakukan sesuatu tanpa

memberi informasi relevan

yang penting diketahui klien

dalam membuat suatu pilihan

Memberitahukan klien bahwa

keadaanya baik, padahal terdapat gangguan atau penyimpangan

Page 8: Prinsip etika dalam keperawatan

Tidak memberikan informasi yang

lengkap walaupun klien menghendaki informasi tersebut

Memaksa klien memberi informasi

tentang hal–hal yang mereka sudah

tidak bersedia menjelaskannya.

Page 9: Prinsip etika dalam keperawatan

Menerapkan autonomi tercermin melalui informed consent.

Persetujuan pasien/keluarga pasien untuk mengijinkan sesuatu

dilaksanakan tindakan operasi,prosedur kep.

Perawat perlu memberikan penjelasan yang lengkap tentang semua fakta yang diperlukan u/ membuat keputusan yg tepat.

Page 10: Prinsip etika dalam keperawatan

HAK PASIEN 1. Pasien berhak mendapat informasi yang cukup mengenai rencana tindakan medis yang akan dialaminya.

Informasinya meliputi: Bentuk tindakan medis Prosedur pelaksanaannya Tujuan dan keuntungan dari pelaksanaannya Resiko dan efek samping dari

pelaksanaannya Resiko / kerugian apabila rencana tindakan

medis itu tidak dilakukan Alternatif lain sebagai pengganti rencana

tindakan medis itu, termasuk keuntungan dan kerugian dari masing-masing alternatif tersebut

Page 11: Prinsip etika dalam keperawatan

Pasien berhak meminta pendapat atau penjelasan dari dokter lain untuk membandingkan informasi

Pasien berhak menolak

Pasien diberi waktu untuk berfikir dan memperimbangkan keputusannya

Pemberian informasi ini selayaknya bersifat obyektif, tidak memihak, dan tanpa tekanan

Page 12: Prinsip etika dalam keperawatan

KRITERIA PASIEN YANG BERHAK

Mulai usia 21 tahun. Pasien yang masih dibawah batas umur ini tapi sudah menikah termasuk kriteria pasien sudah dewasa

1.Pasien sudah dewasa

Hal ini mengandung pengertian bahwa pasien tidak sedang pingsan, koma, atau terganggu kesadarannya karena pengaruh obat, tekanan kejiwaan, atau hal lain, pasien harus bisa diajak berkomunikasi secara wajar dan lancar.

2. Pasien dalam keadaan sadar

3. Pasien dalam keadaan sehat akal

Page 13: Prinsip etika dalam keperawatan

KEADAAN GAWAT DARURAT

Proses pemberian informasi dan permintaan persetujuan

rencana tindakan medis ini bisa saja tidak dilaksanakan

Prosedur penyelamatan pasien tetap harus dilakukan

sesuai dengan standar pelayanan / prosedur medis yang

berlaku disertai profesionalisme yang

dijunjung tinggi.

Page 14: Prinsip etika dalam keperawatan

3. Setelah masa kritis terlewati dan pasien sudah bisa berkomunikasi, maka pasien berhak untuk mendapat informasi

lengkap tentang tindakan medis yang sudah dialaminya tersebut

Page 15: Prinsip etika dalam keperawatan

Pengetahuan tentang resiko yang mungkin terjadi, keuntungan dan alternatif lain srt konsekuensi jika tidak

dilakukan.

Perawat bertanggung jawab memastikan klien setuju dengan pernyataan.

Page 16: Prinsip etika dalam keperawatan

Ayat yang berkaitan dengan Persetujuan

أجل Dلى إ Dدين ب تداينتم Dذا إ آمنوا ذDين ال ها أي يافاكتبو مسمى

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk

waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya (Al Baqarah 282)

Page 17: Prinsip etika dalam keperawatan

2. Beneficience

Berbuat baik (Beneficience), Beneficience berarti, hanya

melakukan sesuatu yang baik.

Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan

atau kejahatan, penghapusan kesalahan

atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh

diri dan orang lain.Terkadang, dalam situasi

pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip

ini dengan otonomi.

Page 18: Prinsip etika dalam keperawatan

Selalu mengupayakan tiap keputusan

dibuat berdasarkan

keinginan untuk melakukan yg

terbaik dan tidak merugikan

klien . bermanfaat

untuk menolong pasien Resiko yang

mungkin timbul dikurangi sampai

seminimal mungkin dan

memaksimalkan manfaat bagi

pasien

Contoh: Setiap perawat harus dapat merawat

dan memperlakukan

klien dengan baik dan benar.

Page 19: Prinsip etika dalam keperawatan

Sesungguhnya Allah swt. beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. 16:129)

Kandungan : Allah berfirman bahwa syarat kesalehan tersebut adalah dengan berbuat kebaikan. Allah menekankan bahwa untuk mendapatkan Kedekatan dan Rahmat Allah taala syaratnya adalah dengan berbuat kebaikan kepada sesama, yaitu mereka yang ingin berhasil menemukan Allah, harus berbuat kebaikan dan penuh kasih sayang kepada manusia.

Page 20: Prinsip etika dalam keperawatan

Bukankah ganjaran kebaikan itu tidak

lain melainkan kebaikan ? (Q.S.

55:61)

Allah telah menjelaskan bahwa

kita harus berinisiatif terlebih dahulu untuk berbuat

kebaikan kepada orang lain, tetapi jika

orang lain yang terlebih dahulu

berbuat baik kepada kita, kita harus

berbuat kebaikan yang serupa.

Page 21: Prinsip etika dalam keperawatan

Dan tidaklah sama kebaikan dan keburukan.Tolaklah keburukan itu dengan cara yang sebaik-baiknya, maka

tiba-tiba ia, yang di antara engkau dan dirinya ada permusuhan, akan menjadi seperti seorang sahabat

yang setia. Dan, tiada yang dianugerahi taufik itu selain orang-orang yang sabar, dan tiada yang dianugerahi taufik itu selain orang yang mempunyai bagian besar

dalam kebaikan. (Q.S. 41: 35-36)

Page 22: Prinsip etika dalam keperawatan

3.Keadilan (Justice)

Keadilan (Justice), Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapai yang sama dan berlaku adil, & tdk berat sebelah terhadap

orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan.

Page 23: Prinsip etika dalam keperawatan

Ketika seseorang mempunyai kebutuhan kesehatan yang besar, maka menurut prinsip ini harus mendapatkan sumber-sumber yang besar pula, sebagai contoh: Tindakan keperawatan yang dilakukan seorang perawat baik dibangsal maupun di ruang VIP harus sama

dan sesuai SAK

Page 24: Prinsip etika dalam keperawatan

Contoh : seorang perawat sedang bertugas sendirian disuatu unit RS kemudian ada seorang klien yang baru masuk bersamaan dengan klien yang memerlukan bantuan perawat tersebut. Agar perawat tidak menghindar dari satu klien, kelian yang lainnya maka perawat seharusnya dapat mempertimbangkan faktor - faktor dalam situasi tersebut, kemudian bertindak berdasarkan pada prinsip keadilan.

Page 25: Prinsip etika dalam keperawatan

Ayat ke 90 An Nahl

DالعدلD ب يأمر ه الل Dن إذDي DيتاءD وإ DحسانD واإل Dعن وينهى القربى Dوالمنكر DالفحشاءيعDظكم Dوالبغي

رون ) تذك كم (90لعل

Artinya:• Sesungguh

nya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kamu kerabat, dan Allah  melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (16: 90)

Page 26: Prinsip etika dalam keperawatan

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

Di samping keadilan, ihsan atau kebaikan juga dianjurkan. Sebab, ihsan akan menjaga ketulusan di tengah  masyarakat.

Ajaran agama selaras dengan akal dan fitrah manusia. Kecenderungan pada keadilan dan ihsan serta jauh dari perbuatan munkar adalah tuntutan-tuntutan semua manusia yang sekaligus perintah Allah Swt.

Page 27: Prinsip etika dalam keperawatan

4. Tidak merugikan (Nonmaleficience)

Tidak merugikan (Nonmaleficience) Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien. Johnson ( 1989 ) menyatakan bahwa prinsip untuk tidak melukai orang lain berbeda dan lebih keras daripada prinsip untuk melakukan yang baik.

Tindakan/ perilaku yang tidak menyebabkan kecelakaan atau membahayakan orang lain.(Aiken, 2003).

Resiko fisik, psikologis maupun sosial akibat tindakan dan pengobatan yg akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin

Contoh : Bila ada klien dirawat dengan penurunan kesadaran, maka harus dipasang side driil.

Page 28: Prinsip etika dalam keperawatan

5. Kejujuran (Veracity)Kejujuran

(Veracity), Prinsip veracity berarti penuh dengan

kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh

pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan

kebenaran pada setiap klien dan untuk

meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.

Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan

kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk

memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada,dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala

sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan.

Page 29: Prinsip etika dalam keperawatan

Prinsip kejujuran menurut Veatch dan Fry (1987) didefinisikan

sebagai menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak bohong.

Suatu kewajiban untuk

mengatakan yang sebenarnya atau untuk tidak

membohongi orang lain.

Kebenaran merupakan hal

yang fundamental dalam

membangun hubungan saling percaya dengan

pasien.

Perawat sering tidak memberitahukan kejadian sebenarnya pada pasien

yang memang sakit parah. Namun dari hasil penelitian pada pasien

dalam keadaan terminal menjelaskan bahwa

pasien ingin diberitahu tentang kondisinya secara

jujur (Veatch, 1978).

Page 30: Prinsip etika dalam keperawatan

Walaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best”sebab individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkaninformasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalammembangun hubungan saling percaya.

Dalam memberikan informasi disesuaikan dg tingkat pendidikan pasien

Page 31: Prinsip etika dalam keperawatan

Konflik

Ny. M seorang wanita lansia dengan usia 68 tahun, dirawatdi RS dengan berbagai macam fraktur karena kecelakan mobil. Suaminya yang juga ada dalam kecelakaan tersebut masuk

kerumah sakit yang sama danmeninggal. Ny. M bertanya berkali – kali kepada perawat tentang keadaan suaminya.

Dokter ahli bedah berpesan kepada perawatnya untuk tidak mengatakan kematian suami NY. M kepada Ny. M. Perawat tidak di berialasan apapun untuk petunjuk tersebut dan

mengatakan keprihatinannyakepada perawat kepala ruanga, yang mengatakan bahwa instruksi dokter harus diikuti.

Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.

Page 32: Prinsip etika dalam keperawatan

Contoh : Tindakan pemasangan infus harus dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku dimana klien dirawat.

Page 33: Prinsip etika dalam keperawatan

6. Menepati janji (Fidelity)

Page 34: Prinsip etika dalam keperawatan

Veatch dan Fry

mendifinisikan

sebagai tanggung jawab untuk tetap setia pada suatu

kesepakatan.

Tanggung jawab dalam

konteks hubungan perawat-pasien

meliputi tanggung

jawab menjaga

janji, mempertah

ankan konfidensi

dan memberikan perhatian/kepedulian.

Peduli kepada pasien

merupakan salah satu dari prinsip ketataatan. Peduli pada

pasien merupakan komponen

paling penting dari

praktek keperawatan,

terutama pada pasien

dalam kondisi terminal (Fry,

1991).

Page 35: Prinsip etika dalam keperawatan

Rasa kepedulian perawat diwujudkan dalam memberi asuhan keperawatan dengan pendekatan individual, bersikap baik, memberikan kenyamanan dan menunjukan kemampuan

profesional

Contoh: Bila perawat sudah berjanji untuk memberikan suatu tindakan, maka tidak boleh mengingkari janji

tersebut.

Page 36: Prinsip etika dalam keperawatan

An Nahl Ayat ke 91-92

وأ

و

ف

وا بD

ع

ه

د Dالل

ه DإD

ذا

عاه

دت

م و

ل�ا تن

ق

ض

وا ال�أي

ما

ن ب

ع

د ت

و

كDيدD

ها و

ق

د

ج

ع

لت

م الل

ه

ع

لي

ك

م ك

فDيل�ا إD

ن الل

ه ي

ع

ل

م ما ت

ف

ع

ل

ون (91) و

ل�ا ت

ك

ون

وا كالتD

ي ن

ق

ض

ت غ

زل

ها مD

ن ب

ع

د Dق

و

ة أن

كاثا تت

خD

ذ

ون أي

مان

ك

م د

خ

ل�ا بين

ك

م أ

ن ت

ك

ون أ

م

ة هD

ي أ

رب

ى مD

ن أ

م

ة إDن

ما يب

ل

وك

م الل

ه بD

ه Dوليبين

ن ل

ك

م ي

و

م ال

قDيام

ة Dما كنت

م فDيه Dت

خت

لD

ف

ون (92)

Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (16: 91)

Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu. (16: 92)

Page 37: Prinsip etika dalam keperawatan

Dari dua ayat tadi terdapat

tiga pelajaran

yang dapat dipetik:

1. Melanggar janji bukan

hanya pekerjaan yang tidak etis, tapi pelanggar janji juga akan

mendapat balasan azab ilahi di hari

kiamat.

2. Janganlah mempermainkan nilai-nilai sakral.

3. Kekuasaan adalah salah satu sarana berbuat zalim kepada

orang lain. Untuk itu, kita harus

bersikap waspada dan

bertanggungjawab di hadapan Allah

Swt.

Page 38: Prinsip etika dalam keperawatan

7. Karahasiaan (Confidentiality)Karahasiaan

(Confidentiality)Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah

informasi tentang klien harus dijaga privasi klien meskipun penderita telah meninggal.

Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien

hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.

Tidak ada seorangpun dapat memperoleh

informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien

dengan bukti persetujuan.

Diskusi tentang klien diluar area pelayanan,

menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan

lain harus dihindari.

Page 39: Prinsip etika dalam keperawatan

Contoh : Perawat tidak boleh menceritakan rahasia klien pada orang lain, kecuali seijin klien atau seijin keluarga demi kepentingan hukum.

Page 40: Prinsip etika dalam keperawatan

8. Akuntabilitas (Accountability) Akuntabilitas (Accountability) Akuntabilitas

merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

Contoh: perawat bertanggung jawab terhadap diri sendiri, profesi, klien, sesama karyawan dan masyarakat. Jika salah memberi dosis obat kepada klien perawat tersebut dapat digugat oleh klien yang menerima obat, oleh dokter yang memberi tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional.

Page 41: Prinsip etika dalam keperawatan

Contoh KasusPerawat Neny bertugas di bagian Intensive Care Unit (ICU). Saat ini sedang merawat seorang nenek berusia 80 tahun dengan gagal jantung dan kondisinya sangat kritis dan harus dipasang ventilator. Klien berasal dari keluarga miskin dan tidak mempunyai dana untuk kelangsungan perawatan di ICU, klien tidak mempunyai keluarga dan tidak dapat di lakukan perawatan lanjutan di rumah (nursing home). Tiba-tiba datang instruksi dari pimpinan rumah sakit bahwa nenek tersebut harus segera keluar dari ICU dan dipindahkan ke bangsal perawatan umum karena tempatnya akan digunakan oleh pejabat yang mengalami coma diabetikum dan memerlukan perawatan di ICU.

Page 42: Prinsip etika dalam keperawatan

Prinsip-prinsip etik apa saja yang berhubungan dengan kasus tersebut?

Page 43: Prinsip etika dalam keperawatan

Justice

Setiap pasien pada dasarnya memiliki hak yang sama, namun pada kenyataannya justru pasien yang mampu lebih diprioritaskan dibanding yang tidak mampu.

Misalnya saja seperti kasus nenek yang tidak mampu dengan seorang pejabat. Padahal keduanya mempunyai penyakit yang sama – sama parah. Namun pihak rumah sakit justru lebih memprioritaskan pejabat yang dinilai martabatnya lebih tinggi dikarenakan martabat yang notabene mempunyai hak untuk menjatuhkan institusi tersebut.

Page 44: Prinsip etika dalam keperawatan

Autonomy

Pasien yang tidak mampu harus kehilangan kebebasannya dalam memilih pengobatan yang terbaik untuk kesembuhannya justru haknya sebagai pasien dihilangkan begitu saja dikarenakan terbatasnya materi yang pasien miliki. Padahal pasien dapat memanfaatkan kebebasannya tersebut untuk kebaikan dirinya. Namun apadaya nenek tersebut tidak mempunyai keluarga dan dana yang mencukupi sehingga harus mematuhi prosedur dari rumah sakit tersebut

Page 45: Prinsip etika dalam keperawatan

Beneficience-Non malefecience

Pelayanan di rumah sakit tidak hanya dituntut secara intelektual melainkan softskill perlu dimiliki setiap tenaga medis dalam memberikan pelayanan kepada klien atau pasien sesuai dengan standar.

Page 46: Prinsip etika dalam keperawatan

Veracity

Dalam nilai ini, perawat menyampaikan instruksi dengan benar dari pimpinan rumah sakit untuk memindahkan nenek ke bangsal umum. Perawat menyampaikan dengan jujur kepada nenek apa yang harus dilakukannya untuk mematuhi aturan dari instansi.

Page 47: Prinsip etika dalam keperawatan

Thank’s