PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

28
Kontaktor dan Pengasut Motor Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Industri Dosen Pengampu:, M.T. Disusun oleh: Muhammad Ibnu Rusdy 10660016 Priyanto 10660017 Tria Praharani Saleh 10660018 Risqa Ula Fahadha 10660019 Risaldy Bagus Pramudya 10660020 Donny Andika Putra 10660021

Transcript of PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

Page 1: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

Kontaktor dan Pengasut Motor

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Industri

Dosen Pengampu:, M.T.

Disusun oleh:

Muhammad Ibnu Rusdy 10660016

Priyanto 10660017

Tria Praharani Saleh 10660018

Risqa Ula Fahadha 10660019

Risaldy Bagus Pramudya 10660020

Donny Andika Putra 10660021

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2012

Page 2: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pengontrolan secara automatik telah memegang peranan yang

sangat penting dalam perkembangan Ilmu dan Teknologi. Pengontrolan

secara automatik telah menjadi bagian yang penting dan terpadu dari

proses–proses dalam pabrik dan industri modern. Namun sistem

pengontrolan tersebut selalu berhubungan sistem motor listrik yang

mampu bekerja atau memberi respon terhadap sistem tersebut, dan

pengaruh semakin berkembang, hingga muncul salah satunya kontaktor

dan pengasut motor.

Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu

kontak bekerja apabila kumparan diberi energi. The National Manufacture

Assosiation (NEMA) mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang

digerakan secara magnetis untuk menyambung dan membuka rangkaian

daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang untuk menyambung

dan membuka rangkaian daya listrik tanpa merusak. Beban-beban tersebut

meliputi lampu, pemanas, transformator, kapasitor, dan motor listrik.

Kontaktor magnet biasa juga disebut dengan saklar magnet yang

mempunyai aksi menutup dan membuka akibat adanya tarikan magnet.

Kontaktor dilengkapi dengan pengatur beban lebih yang dapat bekerja bila

tersedia sumber tegangan. Oleh sebab itu kontaktor dapat juga berfungsi

sebagai pengaman, bila sumber tegangan dari pusat listrik tenaga

diputuskan, arus pengendalian segera berhenti, walaupun beberapa saat

kemudian sumber tegangan kembali.

Dalam makalah ini akan dibahas berbagai mengenai kontaktor,

alasan terdapat penekan bunga api, ukuran batas kerja kontaktor,

perbedaan pengasut motor dengan kontaktor, dan operasi kontaktor solid-

state.

Page 3: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

2. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan Kontaktor ?

b. Apa saja keuntungan penggunaan Kontaktor ?

c. Apa saja bagian-bagian utama dari kontaktor ?

d. Bagaimana prinsip kerja Kontaktor Magnet ?

e. Apa saja kategori penggunaan beban untuk kontaktor magnet ?

f. Apa yang dimaksud dengan Pengasut Motor ?

g. Apa tujuan perlindungan beban-lebih pada pengasut motor ?

h. Apa yang dimaksud dengan Kontaktor Solid-State ?

Page 4: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

ISI

1. Kontaktor Magnetis

The national electrick manufacture asosiation (NEMA) mendefinisikan

kontaktor magnetis adalah alat yang digerakkan secara megnetis untuk

menyambung atau membuka berulang-ulang rangkaian daya listrik.

Kontaktor yang di operasikan secara elektromagnetis adalah suatu

rangkaian mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah dirancang

untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik.

Gambar 1.1 kontaktor magnetis

Gambar 1.2 aplikasi kontaktor

a. kontaktor pada lampu b.kontaktor pada bel

Page 5: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

Keuntungan penggunaan kontaktor magnetis pengganti peralatan manual:

1. Akan relative sederhana untuk membangun kontaktor magenetis

yang akan menangani arus besar atau tegangan tinggi, mengingat sulit

untuk membangun alat manual yang cocok untuk tegangan tinggi.

2. Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu

operator dan diinterlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaya operasi.

3. Dapat di gunakan pada pengoperasian yang di lakukan berulang –

ulang

4. Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan alat pilot yang

sangat peka.

5. Bisa di buat agar antara tegangan yang tinggi dan operator

berjauhan, sehingga meminimalisir kecelakaan atau dapat di katakan

peralatan kontrol jauh dari pusat tegangan tinggi

6. Kontrol otomatis dan semi otomatis mungkin/bisa di lakukan.

Prinsip dari kontaktor magnetis adalah elektromagnet dan kontak.

Kumparan kontaktor mempunyai sejumlah lilitan kawat yang berisolasi

untuk memberikan belitan ampere yang diperlukan untuk beroperasi pada

arus yang kecil. Kumparan di buat untuk beroperasi di atas kisaran 80 –

110 % ukuran ukuran kerja dari AC ke DC.

Pada magnet DC, arus pada kumparan sama baik pada waktu

kontaktor membka atau menutup. Pada magnet ac, arus pada kumparan

sangat di tentukan oleh reaktansi rangkaian, yang lebih rendah apabila

kontaktor membuka kaena adanya celah udara pada rangkaian magnet.

Arus eddy adalah arus mengalir yang jumlahnya kecil yang di

dinduksikan pada bahan inti dan jangkar oleh garis-garis fluks magnet.

Kumparan ac menghasilkan GGL lawan (cemf) yang membatasi arus yang

mengalir pada ketetapan pelurusan jangkar dan potongan tutup intidan

yang mengakibatkan rangkaian magnet. Kontak utama bertindak sebagai

saklar, membuka dan menutup rangkaian terhadap beban. Umumnya

kontaktor di suplai pada satu, dua, tiga, atau empatsusnan kutup. Kontak

Page 6: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

utama harus mengalirkan arus kerjanya tanpa mengalami panas lebih,

membuat arus tanpa pantulan atau meleleh dan menganggu arus tanpa

bunga api yang tak semestinya.

Satu kontak pembantu normally open (NO) numumnya di berikan

sebagai standar pada sebagian kontaktor, tambahan kontak pembantu NO

dan NC dapat di peroleh sebagai pilihan.kontak pembantu memiliki yang

jauh lebih rendah dan digunakan sebagai relai untuk rangkaian

interlocking atau bolding.

Biasanya kontak dibuat dari tembaga atau perak. Kontak perak

adalah logam yang tidak solid. Kontak – kontak tersebut adalah perak

yang dilapisi untuk memperkecil tahanan kontak. Kontak dikenai listrik

yang membakar dan memakai. Kontak tembaga selama dalam operasi

yang normal harus dipertahankan relative bersih karena aksi gosokan

ketika kontak membuka dan menutup.

2. Penahanan Bunga Api

Apabila menggunakan kontaktor dengan arus penghubung besar,

maka diperlukan beberapa jenis penahan bunga api untuk

mempertahankan kontak dari alat agar tidak terbakar. Pada arus beban-

penuh yang mengalir melalui tahanan yang meningkat, kenaikan suhu

yang besar akan terjadi pada permukaan kontak. Hal ini menyebabkan

permukaan kontak meleleh dan mengemisi ion dari logam yang menguap

pada celah antara kontak-kontak.

Bunga api yang timbul dari arus dc akan lebih sulit dipadamkan

daripada arus ac. Suplai dc menyebabkan arus mengalir secara konstan

dengan stabilitas tinggi antara celah yang jauh lebih lebar dibandingkan

dengan suplai ac untuk tegangan yang sama.

Untuk menghalangi bunga api pada arus dc, mekanisme penghubungan

kontaktor dikonstruksi sehingga kontak memisah dengan cepat dan dengan

celah udara yang cukup untuk memadamkan bunga api secepatnya saat

ruang terbuka antar kontak.

Page 7: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

Peluncur bunga api digunakan pada tiap perangkat kontak untuk

membantu membatasi,membagi,memadamkan bunga api listrik serta gas-

gas yang terjadi olehnya. Peluncur bunga api sering berisi kumparan

dengan kawat tembaga yang besar yang disebut kumparan penghembus,

yang dipasang diatas kontak dipasang seri dengan beban untuk menekan

bunga api secara halus.

Kumparan pemadam dihubungkan secara seri dengan kontak

sehingga arus beban mengalir pada kumparan selama kontaktor tertutup.

Arus menimbulkan medan magnet melalui inti dan batang kutub dari

struktur penghembus, dan antara ujung-ujung medan magnet dari

konduktor. Dua medan magnet tolak menolak satu sama lain sehingga

menimbulkan mendapat gaya ke atas dan meninggalkan kontak, hal ini

memperhalus pemadaman bunga api.

Kontak harus senantiasa dijaga kebersihanya secara periodik.

Dianjurkan mengganti kontak saat pemakaian sudah 50 %. Jika kontak

terbakar, harus diganti pada bagian yang terbakar agar kelengkapan dan

ketepatan permukaan kontak terjaga.

3. Ukuran dan Batas Kerja Kontaktor

Kontaktor magnet dirancang kemampuan kerjanya oleh NEMA

menurut kemampuan kontaktor untuk mengalirkan arus kerja selama 8 jam

tanpa mengalami panas lebih sesuai dengan ukuran dan jenis beban yang

dikontrol. Tabel 3-1 dan 3-2 menunjukkan beberapa tanda ukuran – 00, 1,

2, 9, dan sebagainya – untuk kegunaan umum kontaktor ac dan dc

menetapkan arus beban yang dialirkan oleh masing-masing kontak.

Klasifikasi angka ukutan NEMA naik, demikian juga kapasitas arus dan

ukuran fisik kontaktor. Kontak yang lebih besar dibutuhkan untuk

mengalirkan dan membuka arus yang lebih tinggi, dan dibutuhkan

mekanisme yang lebih berat untuk membuka dan menutup kontak.

Page 8: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

Kontak magnet yang juga dirancang batas kerjanya untuk jenis

beban yang dipakai atau aplikasi yang sesungguhnya. Kategori pemakaian

beban meliputi:

Beban non linear seperti lampu tungsen untuk penerangan (rasio

tahanan panas – ke – dingin tinggi – biasanya 10:1 atau lebih tinggi; arus

dan tegangan sefase).

Beban resistif misalnya pemanasan element untuk tungku dan oven

(tahanan konstan; arus dan tegangan sefase)

Beban induktif misalnya motor dan transformator industri, tahanan

awal rendah sampai transformator menjadi dimagnetkan atau motor

mencapai kecepatan penuh; arus ketinggalan di belakang tegangan.

Beban kapasitif misalnya kapasitor industri untuk perbaikan faktor

daya (tahanan awal rendah, unit kapasitor mengisi arus ketinggalan

terhadap tegangan).

Tabel 3-1 Batas Kerja Kontaktor AC 60 Hz Standar NEMA

UkuranKemampuan

Terbuka 8-jam (A)

Daya (hp)

Tiga-fase Satu fase

200 V 230 V 230/460 V 115 V 230 V

00 9 1,5 1,5 2 1/3 1

0 18 3 3 5 1 2

1 27 7,5 7,5 10 2 3

2 45 10 15 25 3 7,5

3 90 25 30 50 - -

4 135 40 50 100 - -

5 270 75 100 200 - -

6 540 150 200 400 - -

7 810 - 300 600 - -

8 1215 - 450 900 - -

9 225 - 800 1600 - -

Page 9: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

Tabel 3-2 Kemampuan Kerja Kontaktor DC Standar NEMA

Ukuran Kemampuan terbuka 8-jam (A)Kemampuan daya (hp)

115 V 230 V 550 V

1 25 3 5 -

2 50 5 10 20

3 100 10 25 50

4 150 20 40 75

5 300 40 75 150

6 600 75 150 300

7 900 110 225 450

8 1350 175 350 700

9 2500 300 600 1200

Kontaktor-magnetis tertutup harus dibungkus dalam kemasan yang

diyahkan berdasarkan lingkungan di mana kontaktor harus bekerja untuk

memberikan perlindungan mekanis dan listrik. Kode listrik memberikan

perintah jenis tutup yang digunakan. Semakin keras lingkungan, tutup

yang kokoh semakin diperlukan. Faktor lingkungan keras yang

dipertimbangkan meliputi:

Terbuka terhadap kemungkinan mendapatkan kerusakan akibat uap

atau asap

Operasi pada tempat-tempat yang kotor.

Tebuka terhadap kemungkinan mendapatkan debu yang berlebihan.

Dikenai getaran , kejutan dan benturan.

Mendapat suhu udara yangg tinggi.

Ada dua tipe utama tutup: tutup untuk lokasi yang tidak berbahaya dan

tutup untuk lokasi yang berbahaya. Tutup untuk lokasi yang tidak

berbahaya selanjutnya dibagi menjadi kategori-kategori berikut:

Kepentingan-umum (lebih murah)

Kedap air

Page 10: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

Kedap minyak

Kedap debu

Kemasan kontaktor yang dipakai untuk tempat-tempat yang

berbahaya sangat mahal, tetapi penting untuk beberapa pemakaian. Tutup

atau kemasan yang dipakai pada lokasi berbahaya, yang tahan ledakan

melibatkan bahan yang ditempa atau dicor dan segel khusus dengan

toleransi yang tepat dan presisi. Kemasan yang tahan ledakan dirancang

supaya ledakan didalam tidak akan merusakan kemasan. Jika ledakkan

internal menghembus dan membuka kemasan, terjadi berbahaya ledakan

daerah umum dan api. Kemasan untuk lokasi yang berbahaya

diklasifikasikan menjadi dua katagori:

Uap gas (asetelin, hidrogen, bensin dan sebagainya).

Debu yang mudah terbakar (debu logam debu arang, debu butir dan

sebagainya).

Untuk semua industri listrik dan elektronis, kemasan harus

mengikuti standar yang diterbitkan oleh NEMA untuk memenuhi

kebutuhan kondisi lokasi. Meskipun kemasan dirancang untuk memberi

perlindungan pada berbagi situasi, pengawatan internal dan konstruksi

fisik dari alat tetap sama.

4. Pengasut-Motor Magnetis

Kegunaan utama kontaktor magnet adalah untuk menghubungkan daya

pada elemen tahan pemanas, penerangan, pengerem magnet atau solonoid

industri berat. Kontaktor magnet juga digunakan untuk saklar motor jika

diberi pelindung beban yang terpisah. Penghasut magnetis adalah

kontaktor dengan relai beban lebih yang digabung baik secara fisik

maupun secara listrik.

Pengasut motor magnetis sama dengan kontaktor baik dalam

desain maupun cara kerja. Pada bentuk yang [saling sederhana, pengasut

motor magnetis terdiri dari tiga atau empat kutub kontaktor magnet dan

Page 11: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

sebuah relai beban. Alat tersebut dipasang pada tempat tertutup yang

sesuai terdiri dari konstruksi lembaran logam.

Rangkaian pengendali pengasut motor sangatlah sederhana.

Rangkaian ini hanya melibatkan pemberian energi kumparan yang masuk

apabila tombol start ditekan, dan penghilangan energi kumparan tersebut

apabila tombol stop ditekan atau apabila relai beban lebih membuka.

Relai beban lebih yang tergabung pada pengasut motor membedakan

pengasut motor dengan kontaktor. Penggunaan kontaktor dibatasi pada

beban penerangan, tungku listrik, dan beban resistif tertentu dengan yang

nilai arusnya sudah direncanakan.

Tujuan perlindungan beban lebih adalah melindungi lintasan motor

dari panas yang berlebihan akibat pembebanan lebih motor. Lilitan motor

tidak akan rusak apabila dibebani lebih untuk periode waktu yang singkat.

Meskipun demikian, jika beban lebih harus berlangsung lama, kenaikan

arus yang ditopang akan menyebabkan relai beban lebih bekerja

mematikan motor.

Alat pelindung beban lebih eksternal yang dipasang pada pengasut

mencoba menirukan pemanasan dan pendinginan motor dengan merasakan

arus yang mengalir. Tujuannya adalah untuk melindungi motor dari

pemanasan lebih. Arus yang ditarik oleh motor adalah ukuran yang agak

akurat dari beban motor dan pembakarannya.

Relai beban lebih elektronis menggunakan transformator arus dan

rangkaian elektronis. Transformator merasakan arus yang mengalir pada

motor kemudian memutus rangkaian apabila arus mencapai beban penuh.

Beberapa keuntungan relai beban lebih elektronis dibandingkan jenis lebih

thermal:

Tanpa penggantian kumparan pemanas

Pengurangan panas oleh pengasut

Penghematan energi

Tidak terpengaruh suhu sekitar

Ketepatan pemutusan ulang tinggi

Page 12: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

Mudah diatur rentang arus motor beban yang lebih luas

Elemen ganda juga dapat digunakan untuk memberikan

perlindungan beban lebih. Tetapi elemen itu memiliki kelemahan yakni

tidak dapat diperbarui lagi dan harus diganti tiap operasi.

Seperti kontaktor daya, pengasut motor magnetis ada dalam

beberapa ukuran dan jenis kemasan untuk memenuhi berbagai permintaan.

The International Electro-technical Commision (IEC) adalah car eropa

yang digunakan untuk ukuran kerja peralatan listrik yang digunakan di

eropa. The National Electrical Manufactures Association (NEMA) adalah

dasar yang digunakan pada ukuran kerja peralatan listrik di Amerika

Utara. Baik IEC maupun NEMA memberikan ukuran kerja kontaktor dan

pengasut motor. Kedua sistem ukuran kerja tersebut dapat digunakan

untuk memilih alat pengandali motor untuk performa maksimum dan

produktivitas yang tinggi, tetapi yang penting pemakai mengertiperbedaan

antara standar IEC dan NEMA untuk mencapai hasil yang dikehendaki.

Kontaktor dan pengasut motor dirancang dengan standar NEMA

diberi ukuran kerja dalam “horse power” dan diberi tanda angka NEMA.

Angka ukuran dapat dipilih dengan menerapkan horse power, tegangan,

frekuensi, dan fase yang tepat pada gambar yang mudah digunakan.

Tabel 5.1 Pengukuran NEMA Untuk Pengontrol Magnetis Tiga Fase

Ukuran

Kontroler

CCR Dalam

Ampere

Horse Power

60 Hz 50 Hz 60 Hz

200 V 230 V 380 V 460 / 575 V

00 9 1 ½ 1 ½ 1 ½ 2

0 18 3 3 5 5

1 27 7 ½ 7 ½ 10 10

2 45 10 15 25 25

3 90 25 30 50 50

4 135 40 50 75 100

5 270 75 100 150 200

Page 13: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

6 540 150 200 300 400

7 810 - 300 - 600

8 1215 - 450 - 900

9 2250 - 800 - 1600

Daripada mendefinisikan ukuran kerja tertentu dan ukuran alat

kontrol, IEC bekerja dengan filosofi bahwa performa adalah bagian

integral dari prosedur pemilihan. Pemakai pertama kali harus

mengidentifikasi kategori penggunaan aplikasi spesifik kemudian memilih

produk yang mampu menangani beban yang dimaksudkan pada kategori

penggunaan. Kontaktor dan pengasut motor IEC lebih kecil dalam ukuran

kerja horse power dibandingkan ukuran kerja horse dari NEMA. Juga alat

IEC dibuat dengan bahan yang diperlukan untuk level rata-rata. Meskipun

demikian, alat NEMA dibuat untuk level performa lebih tinggi dan umur

pemakaian listrik biasanya 2,5 sampai 4 kali lebih tinggi untuk alat IEC

yang ekivalen.

Tabel 5.2. Kategori Penggunaan IEC Untuk Kontaktor AC

Kategori Penggunaan Tugas Tipikal

AC1 Beban non-induktif atau sedikit induktif

AC2 Memulai motor slip-ring

AC3Memulai motor sangkar tupai dan saklar mati hanya

setelah motor menaikkan kecepatan

AC4Memulai motor sangkar tupai dengan tuas inching dan

pluggin

Alat IEC juga lebih mahal tetapi alat-alat tersebut lebih peka dalam

pemakaian, karena itu pengetahuan yang lebih tinggi dan kehati-hatian

diperlukan dalam proses pemilihan. Alat IEC pada umumnya digunakan

pada peralatan orisinil dari mesin pembuat, dimana spesifikasi mesin

Page 14: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

diketahui dan tudak akan berubah. Alat NEMA umumnya digunakan di

mana permintaan dan spesifikasi harus berubah-ubah.

5. Kontaktor Solid-State

Penghubungan solid-state berarti pemutusan daya dengan cara elektronis

non mekanis. Kontraktor solid-state adalah alat penghubung daya yang

dirancang untuk mengganti kontraktor magnet untuk aplikasi yang

melibatkan beban resistif maupun induktif (Gambar 8-17).

Kontraktor tiga-fase solid-state, misalnya kontraktor yang

diperlihatkan pada gambar 8-17 (a), khususnya cocok untuk aplikasi

dengan siklus tinggi karena tidak adanya kontak celah udara yang

menghasilkan busur api. Ukuranan berkisar dari 10 sampai deng an 600

A, dengan input tegangan dari 240 sampai dengan 550 Vac.

Kontraktor solid-state sekarang mengganti kontraktor

elektromekanis tiga kutub pada tungku dan oven industri ,pertambangan

dan bahan , serta aplikasi industri pemanas yang lain.

Penyearah silikon terkontrol (silicon-controled rectifiers = SCR)

dapat mengontrol rangkaian listrik dari 1 kW sampai 1000kW untuk

sebagian besar pemanas tahanan, motor, dan beban industri yang lain.

Seperti sebagian besar alat semikonduktor daya-tinggi umumnya, alat ini

terdiri dari piringan silikon yang ditangani secara khusus, dikemas dalam

rumah plastik atau rumah keramik, dengan ujung-ujung daya logam yang

disusun untuk hubungan anoda dan katoda dan kawat yang lebih kecil

untuk hubungan gerbang. SCR seperti kontak , baik pada status ON

(kontak tertutup) atau status OFF (kontak terbuka).SCR adalah analog

dengan rangkaian “relai kancing”- satu kali SCR diberi trigger,SCR akan

ON sampai arus SCR turun mencapai nol.Apabila arus yang melalui SCR

berhenti, “saklar-SCR” akan membuka dan tetap membuka sampai diberi

trigger lagi.

Rangkaian SCR dioperasikan dc seperti terlihat pada gambar 8-18

(b), mengijinkan arus dihubungkan dengan beban oleh penutupan sebentar

Page 15: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

oleh saklar S1 dan dilepaskan dari beban dengan penutupan sebentar dari

saklar S2. Pada rangkaian yang dioperasikan ac misalnya, seperti

ditunjukan gambar 8-18 (c), SCR mati secara otomatis sebab arus kembali

pada nol dua kali tiap siklus.

Karena SCR melewatkan arus hanya satu arah saja, maka

diperlukan dua SCR perlu untuk menghubungkan daya ac.Dua SCR

dihubungkan paralel-terbalik (punggung-ke-punggung), seperti

diperlihatkan pada gambar 8-19, sehingga arus dapat mengalir pada kedua

arah. Setengah dari arus itu dialirkan oleh setiap SCR dan arus ac

berbentuk sinus mengalir pada beban resistif R ketika gerbang G1 dan G2

dinyalakan berturut-turut pada 00 dan 1800. Dengan pengubahan interval

waktu antara pulsa trigger seperti diperlihatkan pada gambar 8-19 (b),

tegangan output diubah dengan memblokir bagian input sehingga tegangan

yang diberikan pada beban hanya selama bagian dari masing-masing

setengah siklus.

Berbeda dengan kontraktor magnet, kontraktor elektronis sama

sekali diam dan kontaknya tidak pernah rusak. Beban induktif dan transien

tegangan, keduanya terlihat sebagai daerah masalah pada pengendali ac

solid-state. Desain yang tepat dari setiap pengendali ac solid-state

mencakup tahanan dan kapasitor yang dihungkan seri dan paralel dengan

tiap kutub daya. Jaringan “RC” atau “pemotong” menyimpankan arus

pengisian dari SCR dan mencegah penghidupan yang tidak dikehendaki.

Semua semi-konduktor silikon, ketika dalam status ON, masih

mempunyai penurunan tegangan yang kecil antara sambungan besar satu

sampai dengan dua volt. Resultante panas 1 sampai 2 watt per ampere

yang dihantarkan pada alat harus dihilangkan ke lingkungan sekitar.

Rancangan penyerap panas yang tepat mencapai hal tersebut dengan

transfer panas konduksi atau konveksi untuk mempertahankan silikon

dibawah level suhu maksimum.

Penghubungan yang kasar dari SCR dari status bloking ke status

menghantarkan, khususnya pada arus level lebih tinggi, kadang-kadang

Page 16: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

dapat menyebabakan transien yang tidak disenangi pada lin daya dan

menimbulkan gangguan frekuensi radio (radio frequency interference =

RFI). Pengendali yang dinyalakan nol menunjuk pada penghidupan SCR

pada tegangan nol selama siklus penuh, yang menerapkan daya penuh atau

daya nol dengan proporsi dari siklus penuh, atau penetapan daya yang

dihasilkan pada beban. Hal ini kadang-kadang disebut mode siklus terpadu

atau “burst firing”. Akibatnya adalah eliminasi gangguan lin daya dan RFI.

Page 17: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

KESIMPULAN

1. The national electrick manufacture asosiation (NEMA) mendefinisikan

kontaktor magnetis adalah alat yang digerakkan secara megnetis untuk

menyambung atau membuka berulang-ulang rangkaian daya listrik.

Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah suatu

rangkaian mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah dirancang

untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik.

2. Keuntungan yang diperoleh dengan penggunaan kontaktor magnetis

meliputi pengendalian dengan arus besar atau tegangan tinggi yang lebih

aman dan lebih sederhana, pelaksaaan pengoperasian mesin berulang-

ulang yang akurat, kontrol otomatis dengan kawat pilot, dan kontrol

peralatan jarak jauh.

3. Adapun bagian-bagian utama dari kontaktor magnet adalah :

a. Kumparan magnet yang berfungsi untuk menarik lidah atau

kontak-kontak dari kontaktor pada saat kumparan magnet tersebut

dialiri arus listrik.

b. Kontak utama adalah kontak yang langsung menyambungkan

sumber dengan beban sehingga pada kontak mengalir arus beban.

c. Kontak pembantu (Auxsillary Contact) mempunyai kemampuan

menghantarkan arus kecil dan berfungsi untuk mengalirkan arus

kontrol (arus kumparan magnet), setelah tombol start dilepaskan.

4. Prinsip Kerja kontaktor magnet:

Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO )

dan beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO

akan membuka dan pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup.

Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal

kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan

membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi

magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan

atau bekerja. Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah

Page 18: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

salah satu mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah dirancang

untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik

Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh magnet

seperti yang telah dijelaskan di atas. Bila pada jepitan a dan b kumparan

magnet diberi tegangan, maka magnet akan menarik jangkar sehingga

kontak-kontak bergerak yang berhubungan dengan jangkar tersebut ikut

tertarik. Tegangan yang harus dipasangkan dapat tegangan bolak balik

(AC) maupun tegangan searah (DC), tergantung dari bagaimana magnet

tersebut dirancangkan. Untuk beberapa keperluan digunakan juga

kumparan arus ( bukan tegangan ), akan tetapi dari segi produksi lebih

disukai kumparan tegangan karena besarnya tegangan umumnya sudah

dinormalisasi dan tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu.

TOMBOL TEKAN (PUSH BUTTON). Sistem pengontrolan motor dengan

menggunakan kontaktor magnet diperlukan tombol-tombol untuk

mengendalikan system rangkaian kontrolnya.Menurut kedudukannya

kontak-kontaknya tombol tekan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. .Tombol Tekan Normally Open

Tombol tekan Normally Open (NO) adalah tombol tekan yang dalam

keadaan normal kontaknya terbuka, sebelum ditekan atau dioperasikan.

Apabila tombol tekan ini ditekan, maka lidahnya akan menutup dari (NO

menjadi NC), tetapi apabila tombol tekannya dilepaskan kembali, maka

lidah kontaknya akan kembali ke posisi semula (menjadi NO lagi)

b. Tombol Tekan Normally Closed (NC)

Tombol tekan Normally Closed (NC) kebalikan dari tombol tekan normal

kontaknya menutup. Tekanan yang diberikan bukan untuk mengadakan

penutupan, melainkan pembukaan.

5. Kategori penggunaan beban untuk kontaktor magnet meliputi beban non-

linear, beban resitif, beban induktif dan beban kapasitif.

6. Pengasut-motor magnetis adalah kontaktor yang ditambah dengan relai

beban lebih.

Page 19: PRINT Kontaktor Dan Pengasut Motor Makalah

7. Tujuan perlindungan beban-lebih adalah untuk melindungi lilitan motor

dari panasyang berlebihan akibat motor yang dibebani lebih. Alat

perlindungan tersebut bertujuan menirukan panas atau dingin dari motor

dengan merasakan arus yang mengalir padanya.

8. Penghubungan solid-state berarti pemutusan daya dengan cara elektronis

non mekanis. Kontraktor solid-state adalah alat penghubung daya yang

dirancang untuk mengganti kontraktor magnet untuk aplikasi yang

melibatkan beban resistif maupun induktif.