PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH...

21
PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH PENDERITA DEMAM TIFOID TERHADAP ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana) SKRIPSI FITRIYATI MUKHLISHOH KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2017

Transcript of PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH...

Page 1: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH

PENDERITA DEMAM TIFOID TERHADAP ANTIBAKTERI

EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana)

SKRIPSI

FITRIYATI MUKHLISHOH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2017

Page 2: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH

PENDERITA DEMAM TIFOID TERHADAP ANTIBAKTERI

EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana)

Skripsi ini diajukan

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sains Terapan

FITRIYATI MUKHLISHOH

NIM. P27834113031

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2017

i

Page 3: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

LEMBAR PERSETUJUAN

PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH

PENDERITA DEMAM TIFOID TERHADAP ANTIBAKTERI EKSTRAK

ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana)

Oleh :

FITRIYATI MUKHLISHOH

NIM. P27834113031

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui isi serta susunannya

sehingga dapat diajukan pada sidang skripsi yang

diselenggarakan oleh Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Surabaya, Juli 2017

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Dwi Krihariyani, S.Pd, S.Si, M.Kes

NIP. 19701209 199803 2 001

Nur Cholis Al Anwary, SKM, M.Kes

NIP. 19540615 197807 1 001

Mengetahui :

Ketua Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Drs. Edy Haryanto, M.Kes

NIP. 19640316 198302 1 001

ii

Page 4: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

LEMBAR PENGESAHAN

PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH

PENDERITA DEMAM TIFOID TERHADAP ANTIBAKTERI EKSTRAK

ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana)

Oleh :

FITRIYATI MUKHLISHOH

NIM. P27834113031

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan

Tim Penguji Skripsi Jenjang Pendidikan Tinggi Diploma 4

Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Surabaya, Juli 2017

Tim Penguji

Tanda Tangan

Penguji I : Dwi Krihariyani, S.Pd, S.Si, M.Kes

NIP. 19701209 199803 2 001

Penguji II : Nur Cholis Al Anwary, SKM, M.Kes

NIP. 19540615 197807 1 001

Penguji III : Drh. Diah Titik Mutiarawati, M.Kes

NIP. 19580806 199103 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Drs. Edy Haryanto, M.Kes

NIP. 19640316 1983021 001

iii

Page 5: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

للناس

MOTTO

انفعهم خير الناس

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan khususnya untuk Mama Papa

yang tiada lelah memberi dukungan dan doa setulus hati.

Terimakasih telah menjadi Best Mom and Dad Ever.

Juga untuk my only beloved sister, Arina

yang tiada henti menyemangati dan mendoakan.

Terimakasih telah menjadi kakak terbaik.

iv

Page 6: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

ABSTRAK

Demam tifoid merupakan infeksi pada saluran pencernaan yang masih

menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Penyebab infeksi yang erat kaitannya

dengan sanitasi ini disebabkan oleh bakteri Salmonella sp. Oleh karena itu perlu

bagi kita untuk menjaga sanitasi dan kesehatan agar tercegah dari suatu penyakit.

Pencegahan suatu penyakit dapat dilakukan yakni dengan menjaga kesehatan

tubuh seperti dengan mengonsumsi minuman sehari-hari untuk stamina tubuh,

salah satunya yang berasal dari tumbuhan. Daun bidara (Ziziphus mauritiana)

yang telah dimanfaatkan secara empiris oleh masyarakat memiliki kandungan

tanin dan alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Penelitian mengenai uji antibakteri ekstrak etanol daun bidara (Ziziphus

mauritiana) terhadap bakteri Salmonella sp yang dilakukan pada bulan Juni 2017

di Laboratorium Bakteriologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes

Surabaya ini bertujuan untuk mengetahui profil resistensi bakteri Salmonella sp

yang diisolasi dari darah penderita demam tifoid terhadap ekstrak tersebut. Uji

antibakteri dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode dilusi cair yang

dibuat enam konsentrasi, yakni 30 %, 25 %, 20 %, 15 %, 10 %, dan 5 %.

Antibakteri ekstrak etanol daun bidara (Ziziphus mauritiana) yang diuji

secara dilusi cair memberikan nilai KBM yang berbeda pada lima bakteri

Salmonella sp yang didapatkan dari lima penderita demam tifoid. Ekstrak daun

bidara pada sampel 1, 2, 5 memiliki nilai KBM 15 %, sedangkan pada sampel 3

dan 4 memiliki daya bunuh yang lebih tinggi, yakni pada konsentrasi 10 %.

Kata kunci: demam tifoid, Salmonella sp, profil resistensi, ekstrak etanol daun

bidara (Ziziphus mauritiana), dilusi.

v

Page 7: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala berkah dan karunia yang telah

dicurahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Profil

Resistensi Bakteri Salmonella sp pada Darah Penderita Demam Tifoid terhadap

Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana) tepat waktu”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan jenjang pendidikan Diploma IV di Jurusan Analis Kesehatan

Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun dari pembaca guna kesempurnaan penulisan di masa

yang akan datang. Penulis juga berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.

Surabaya, Juli 2017

Penulis

vi

Page 8: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

UCAPAN TERIMAKASIH

Penuh rasa syukur pada Allah SWT atas taufik dan Ridho-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian sekaligus penyusunan skripsi tepat waktu.

Penyusunan skripsi ini juga tidak akan berhasil dengan baik dan lancar tanpa

adanya bimbingan, kritik, dan saran serta sumbangan pikiran dari semua pihak.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Bersamaan dengan ini penulis

ingin menyampaikan terima kasih serta penghargaan kepada:

1. Bapak Drs. Edy Haryanto, M.Kes selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Surabaya.

2. Ibu Retno Sasongkowati, S.Pd, S.Si, M.Kes selaku Ketua Prodi Diploma IV

Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

3. Ibu Dwi Krihariyani, S.Pd, S.Si, M.Kes selaku dosen pembimbing I yang

telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, kritik, dan

saran selama penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi tepat waktu.

4. Bapak Nur Cholis Al Anwary SKM, M.Kes selaku dosen pembimbing II

yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, ktitik,

dan saran selama penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi tepat waktu.

5. Ibu drh. Diah Titik Mutiarawati, M.Kes selaku dosen penguji yang telah

bersedia memeriksa, menguji, dan memberi saran sehingga skripsi ini bisa

lebih sempurna.

vii

Page 9: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

6. Seluruh dosen, staf, dan karyawan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Jurusan Analis Kesehatan yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya

selama menempuh jenjang pendidikan Diploma IV Jurusan Analis Kesehatan.

7. Mama dan papa yang selalu memberi semangat, nasihat, dan doa sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan senang hati.

8. Kakak Rina yang selalu memberi masukan, arahan, dan nasihat dalam

penyusunan skripsi ini.

9. Keluarga yang selalu mendesak agar penulis segera menyelesaikan skripsi ini.

10. dr. Peppy yang telah membantu penulis dalam mendapatkan sampel.

11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga Firdaus (Erin,

Helmy, Ihsan) yang setia menemani dalam penelitian hingga terselesaikannya

penyusunan skripsi ini.

12. Teman-teman JAK-46 yang telah memberikan masukan, semangat, dukungan

dan bantuan selama proses penelitian sampai penyusunan skripsi ini berakhir.

13. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang

langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuannya dari proses

awal penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

viii

Page 10: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ..........................................................................iv

ABSTRAK............................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ...........................................................................................vi

UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................................ vii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

1. Tujuan Umum ................................................................................. 5

2. Tujuan Khusus ................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

1. Manfaat Teoritis .............................................................................. 5

2. Manfaat Praktis ............................................................................... 5

E. Batasan Masalah..................................................................................... 6

BAB II TINJAUN PUSTAKA............................................................................... 7

A. Salmonella sp ......................................................................................... 7

1. Klasifikasi Ilmiah dan Morfologi .................................................. 7

2. Pertumbuhan dan Perbenihan ........................................................ 8

3. Struktur Antigen ............................................................................. 8

4. Diagnosa Laboratorium.................................................................. 9

5. Patogenesis .................................................................................... 11

B. Demam Tifoid ..................................................................................... 12

1. Manifestasi Klinik ........................................................................ 12

2. Epidemiologi ................................................................................. 13

3. Pencegahan.................................................................................... 13

C. Resistensi Bakteri ................................................................................ 15

1. Profil Resistensi Bakteri ............................................................... 15

2. Penyebab Resistensi ..................................................................... 15

D. Bidara .................................................................................................... 17

1. Klasifikasi Ilmiah ......................................................................... 17

2. Nama Lain ..................................................................................... 17

3. Deskripsi Tanaman ....................................................................... 18

4. Distribusi ....................................................................................... 19

5. Kandungan dan Manfaat .............................................................. 20

E. Ekstraksi ............................................................................................... 24

1. Pengertian ...................................................................................... 24

2. Macam-macam Ekstraksi ............................................................. 24

ix

3. Metode Ekstraksi .......................................................................... 25

Page 11: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

F. Antibakteri ............................................................................................ 28

1. Mekanisme Kerja Antibakteri dalam Antibiotik ......................... 28

2. Mekanisme Kerja Antibakteri dalam Ekstrak Etanol Daun

Bidara (Ziziphus mauritiana) ....................................................... 29

3. Uji Antibakteri .............................................................................. 30

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ......................................... 34

A. Kerangka Konsep ................................................................................. 34

B. Penjelasan Kerangka Konsep .............................................................. 35

C. Dasar Pemilihan Variabel yang Diteliti .............................................. 35

D. Hipotesis ............................................................................................... 36

BAB IV METODE PENELITIAN ...................................................................... 37

A. Rancangan Penelitian ........................................................................... 37

B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 37

1. Populasi ......................................................................................... 37

2. Sampel ........................................................................................... 37

3. Perhitungan Besar Sampel ........................................................... 37

C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 38

D. Variabel Penelitian ............................................................................... 38

1. Variabel Bebas .............................................................................. 38

2. Variabel Terikat ............................................................................ 38

E. Definisi Operasional Variabel ............................................................. 38

1. Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana).................... 38

2. Salmonella sp ................................................................................ 38

3. Resistensi Bakteri Salmonella sp ................................................. 39

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 39

G. Bahan-bahan yang Digunakan dalam Penelitian ................................ 39

H. Alat-alat yang digunakan dalam Penelitian ........................................ 39

I. Prosedur Penelitian .............................................................................. 40

1. Sterilisasi Alat dan Bahan ............................................................ 40

2. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana)40

3. Pembuatan Konsentrasi Siprofloksasin ....................................... 41

4. Pembuatan Media Mueller Hinton Agar (MHA) ........................ 41

5. Mengontrol Kualitas Media Mueller Hinton (MHA) ................. 42

6. Pembuatan Larutan Standar Kekeruhan Mc Farland 0,5............ 43

7. Identifikasi dan Isolasi Bakteri Salmonella sp ............................ 43

8. Pembuatan Suspensi Bakteri Salmonella sp ............................... 44

9. Uji Sensitifitas Antibakteri Metode Dilusi Cair .......................... 44

J. Alur Penelitian ..................................................................................... 46

K. Data Penelitian ..................................................................................... 47

L. Interpretasi Hasil .................................................................................. 47

M. Teknik Analisa Data ............................................................................ 47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 48

A. Penyajian Data...................................................................................... 48

B. Analisis Data ........................................................................................ 50

x

C. Pembahasan .......................................................................................... 51

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 57

A. Kesimpulan ........................................................................................... 57

Page 12: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

B. Saran ..................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 58

LAMPIRAN

xi

Page 13: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1. Aktifitas antimikroba Ziziphus mauritiana dan standar

dengan konsentrasi masing-masing 50 μg/ml .................................... 21

Tabel V.1. Hasil uji pendahuluan antibakteri ekstrak daun bidara (Ziziphus

mauritiana) terhadap Salmonella sp pada darah penderita

demam tifoid metode dilusi cair. ...................................................... 48

Tabel V.2. Hasil uji pendahuluan antibakteri ekstrak daun bidara (Ziziphus

mauritiana) terhadap Salmonella sp pada darah penderita demam

tifoid metode dilusi cair ..................................................................... 49

xii

Page 14: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II. 1. Salmonella sp pada pewarnaan gram ............................................ 7

Gambar II. 2. Daun Ziziphus mauritiana ............................................................ 19

Gambar II. 3. Alat maserasi ................................................................................. 26

Gambar II. 5. Metode dilusi cair .......................................................................... 33

xiii

Page 15: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 2. Bukti Revisi Skripsi

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian (Peminjaman Laboratorium)

Lampiran 4. Hasil Uji Antibakteri Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana)

Lampiran 5. Uji Kruskal Wallis

Lampiran 6. Foto Dokumentasi Hasil Penelitian

xiv

Page 16: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut pada saluran pencernaan yang

disebabkan oleh Salmonella enterica, terutama serotype Salmonella typhi (Innesa,

2013). Biasanya masyarakat menyebut penyakit ini dengan tipus atau tipes.

Demam tifoid erat kaitannya dengan sanitasi perorangan maupun lingkungan

(Paputungan, 2016).

Pada tahun 2007, prevalensi demam tifoid Nasional berdasarkan Riset

Kesehatan Dasar adalah sebesar 1,6 %, hal ini menunjukkan bahwa 1.600 per

100.000 merupakan penduduk Indonesia (RISKESDA, 2007 dalam Umah, 2014).

WHO memperkirakan terdapat 17 juta kasus demam tifoid di seluruh dunia

dengan angka kematian setiap tahunnya 600.000 jiwa dan 70 % kematiannya

terjadi di Asia. Data lain yang tercantum dalam WHO menggambarkan bahwa

kejadian penyakit ini meningkat setiap tahun dengan rata-rata 800 per 100.000

jiwa (Depkes RI, 2013 dalam Paputungan, 2016). Dalam kasus demam tifoid,

Indonesia menduduki peringkat ketiga, penyakit ini tersebar luas di seluruh

wilayah dengan jumlah yang tidak berbeda jauh di tiap-tiap wilayah. Di Indonesia

penyakit demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan yang bersifat endemis

(Yuswananda, 2015). Insidensi demam tifoid di Indonesia banyak dijumpai pada

usia 3-19 tahun (Bhan dkk., 2005 dalam Nelwan, 2012).

Umah (2014) mengemukakan terdapat variasi jumlah pasien demam tifoid

di RSUD Dr. Moh. Soewandhi Surabaya dari tahun 2011 hingga 2013. Jumlah

pasien demam tifoid pada tahun 2011 sebanyak 622 pasien, dan menurun pada

1

Page 17: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

2

tahun 2012 menjadi 298 pasien, namun molonjak tinggi pada tahun 2013 menjadi

435 pasien. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien di RSUD Dr.

Soewandhi Surabaya dan didapatkan sebagian besar pasien demam tifoid berumur

6-12 tahun tahun dengan jenis kelamin perempuan 57,7 %.

Suatu penelitian menunjukkan bahwa terdapat bakteri yang resisten

terhadap beberapa antibiotik yang ada selama ini (Saputri, 2016). Pada tahun

1981, Salmonella typhi dilaporkan telah resisten terhadap kloramfenikol (Sippel

dkk., 1981 dalam hammad dkk., 2011). Resistensi antibiotik dapat disebabkan

salah satunya karena penggunaan obat yang tidak prosedural dan tidak terkontrol.

Tak hanya resisten terhadap satu jenis antibiotik, beberapa penyakit infeksi

terbukti resisten terhadap lebih dari satu jenis antibiotik (Kelanit, 2016). Hal ini

disebabkan karena kurangnya pengetahuan beberapa kelompok masyarakat

mengenai penggunaan antibiotik dengan benar seperti pemakaian antibiotik

dengan indikasi yang tidak jelas, dosis yang tidak sesuai, status obat yang tidak

jelas, cara pemakaian yang tidak tepat, dan pemakaian antibiotik melebihi dosis

yang seharusnya (Febiana, 2012).

Di samping itu, obat-obatan kimia memiliki efek samping jika digunakan

secara terus menerus. Seperti halnya penggunaan antibiotik jangka panjang yang

dapat merusak sistem pencernaan (Utami dan Puspaningtyas, 2013). Akibat dari

banyaknya bakteri yang resisten terhadap beberapa antibiotik yang ada selama ini,

maka perlu mencari agen terapi baru yang berasal dari tumbuhan.

Pemanfaatan bahan alam seperti tumbuhan yang tersebar luas dipercaya

dapat menjadi obat herbal bagi penyakit. Hal ini dikarenakan beberapa tumbuhan

terbukti mengandung antimikroba, antioksidan, antiinflamasi, dan sebagai

Page 18: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

3

imunomudulator (Karon dkk., 2011). Secara tradisional, bagian-bagian dari

tumbuhan yang terdiri dari daun, bunga, biji, batang, bahkan akar pun dapat

mengobati berbagai penyakit karena senyawa bioaktif yang dikandungnya seperti

tanin, terpenoid, alkaloid, flavonoid, minyak atsiri, steroid, glikosida, dan lain-

lain. Sameera (2015) berkemuka bahwa ekstrak tumbuhan menunjukkan potensi

tinggi sebagai antibiotik baru. Sebagai contoh adalah senyawa fenolik yang

terkandung dalam Ziziphus mauritiana yang terbukti memiliki daya antibakteri.

Penelitian di Bangladesh yang dilakukan oleh Karon dkk. (2011) menunjukkan

bahwa ekstrak etanol daun bidara Ziziphus mauritiana memiliki daya antibakteri

yang baik terhadap Salmonella typhi, Salmonella paratyphi, Staphylococcus

aureus, dan Vibrio cholera. Selain terbukti dapat menghambat pertumbuhan

beberapa bakteri, ekstrak etanol daun Ziziphus mauritiana juga dapat menghambat

pertumbuhan jamur Aspergillus niger, Microsporum spp, dan Pityrosporum ovale.

Meskipun telah dilakukan penelitian mengenai Ziziphus mauritiana, tidak sedikit

masyarakat yang belum mengetahui manfaat tumbuhan berduri ini. Lebih- lebih

penelitian terkait Ziziphus mauritiana banyaknya diteliti oleh orang luar

Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia banyak yang masih belum mengetahui

manfaat tumbuhan ini. Banyak orang yang menganggapnya sebagai tanaman liar

yang tidak memiliki manfaat, hanya mengganggu saja. Sehingga beberapa orang

akan menebangnya. Namun, sebaliknya masyarakat di desa Lenteng, Sumenep

menganggap tumbuhan liar ini sebagai obat untuk demam tifoid dan panas.

Mereka mengambil daunnya dan menghaluskannya lalu mengonsumsinya apabila

mereka terserang sakit demam tifoid dan mengalami suhu badan diatas normal.

Sebuah kasus di Dusun Angsanah, Desa Lenteng, Sumenep, tepatnya bapak

Page 19: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

4

Damanhuri yang mengalami sakit demam tifoid menggunakan daun bidara untuk

mengobati penyakitnya, dan saat kembali kontrol ke dokter, dokter memberi hasil

bahwa titer pasien tersebut menurun.

Oleh karena penggunaan antibiotik yang kurang tepat dapat menyebabkan

bakteri resisten maka perlu dicari agen terapi baru yakni antibakteri seperti tanin

dan alkaloid yang terkandung dalam ekstrak etanol daun bidara (Ziziphus

mauritiana) yang dapat menghambat pertumbuhan Salmonella typhi dan

Salmonella paratyphi pada konsentrasi optimal 50 μg/mL (Karon dkk., 2011)

maka peneliti akan melanjutkan penelitian terdahulu dengan menguji profil

resistensi Salmonella sp pada darah penderita demam tifoid terhadap ekstrak

etanol daun bidara (Ziziphus mauritiana). Karena penelitian sebelumnya hanya

menguji keefektifan ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana) pada bakteri-

bakteri ATCC (bakteri standar), maka peneliti akan melanjutkan penelitian

dengan menggunakan sampel bakteri Salmonella sp yang diisolasi dari penderita

demam tifoid karena bakteri ATCC belum tentu dapat menggambarkan bakteri

yang menginfeksi manusia. Dan dari hasil penelitian, nantinya peneliti dapat

mengetahui Salmonella sp resisten, intermediate atau sensitif terhadap ekstrak

etanol daun bidara (Ziziphus mauritiana).

B. Rumusan Masalah

Bagaimana profil resistensi Salmonella sp pada darah penderita demam

tifoid terhadap antibakteri ekstrak etanol daun bidara (Ziziphus mauritiana)?

Page 20: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

5

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui profil resistensi Salmonella sp pada darah penderita demam

tifoid terhadap ekstrak etanol daun bidara (Ziziphus mauritiana).

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dan Konsentrasi Hambat

Minimum (KHM) ekstrak etanol daun bidara (Ziziphus mauritiana)

terhadap Salmonella sp pada darah penderita demam tifoid

b. Mengetahui ekstrak etanol daun Ziziphus mauritiana dapat bekerja secara

sensitif, intermediate, atau resisten dalam menghambat pertumbuhan

Salmonella sp pada darah penderita demam tifoid.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian dapat memberikan informasi mengenai profil resistensi

Salmonella sp pada darah pasien demam tifoid terhadap ekstrak etanol daun

bidara (Ziziphus mauritiana)

b. Hasil penelitian dapat menambah referensi di institusi dalam bidang

bakteriologi

2. Manfaat Praktis

a. Peneliti berharap masyarakat dapat mengetahui manfaat daun bidara

(Ziziphus mauritiana)

b. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian dan acuan peneliti berikutnya

dalam penelitian lanjut mengenai Ziziphus mauritiana

Page 21: PROFIL RESISTENSI BAKTERI Salmonella sp PADA DARAH ...digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2249... · 11. Maria, Suci, dan pastinya untuk sahabat Penghuni Surga

6

E. Batasan Masalah

1. Daun bidara (Ziziphus mauritiana) yang digunakan adalah daun yang masih muda yang

diperoleh dari Desa Lenteng, Sumenep, Madura

2. Bahan penelitian yang digunakan adalah ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana) dengan

konsentrasi 30 %, 25 %, 20 %, 15 %, 10 %, dan 5 %

3. Metode yang digunakan dalam uji antibakteri adalah dilusi cair

4. Sampel yang digunakan adalah isolat bakteri Salmonella sp dari darah penderita demam tifoid

secara acak.