Program Kerja Kepala Desa

29
PROGRAM KERJA KEPALA DESA Perayaan Maulid Nabi Pembinaan kegiatan organisasi PERKUMPULAN PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) Membentuk(membimbing) Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Ikhwan Mengadakan acara hajat bumi pada hari Rabu bulan Oktober Membantu dan membimbing program kerja DKM Masjid Melakasanakan kegiatan rapat rutin seminggu sekali Pembinaan organisasi kepemudaan Pembinaan kegiatan organisasi LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) Penjelasannya (jika perlu untuk makalah) I. SEJARAH Masjid At-Taqwa dibangun pada tahun 1945. Sedangkan DKM Masjid At-Taqwa sudah terbentuk sejak tahun pertama masjid tersebut dibangun. Pada awalnya masjid tersebut belum sebesar dan sebagus sekarang. Namun berkat bantuan dari pemerintah dan juga masyarakat, perlahan-lahan masjid tersebut dapat diperbesar dan diperindah.

description

nvjh

Transcript of Program Kerja Kepala Desa

Page 1: Program Kerja Kepala Desa

PROGRAM KERJA KEPALA DESAPerayaan Maulid Nabi

Pembinaan kegiatan organisasi PERKUMPULAN PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)

Membentuk(membimbing) Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Ikhwan

Mengadakan acara hajat bumi pada hari Rabu bulan Oktober

Membantu dan membimbing program kerja DKM Masjid

Melakasanakan kegiatan rapat rutin seminggu sekali

Pembinaan organisasi kepemudaan

Pembinaan kegiatan organisasi LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD)

Penjelasannya (jika perlu untuk makalah)I.        SEJARAH

Masjid At-Taqwa dibangun pada tahun 1945. Sedangkan DKM Masjid At-Taqwa sudah terbentuk sejak tahun pertama masjid tersebut dibangun. Pada awalnya masjid tersebut belum sebesar dan sebagus sekarang. Namun berkat bantuan dari pemerintah dan juga masyarakat, perlahan-lahan masjid tersebut dapat diperbesar dan diperindah.

 

II.       PENGURUS

Pengurus DKM Masjid At-Taqwa dipilih oleh masyarakat sekitar. Masa jabatan setiap kepengurusan adalah 3 tahun. Setelah menjabat selama tiga tahun, anggota kepengurusan akan mengudurkan diri secara terhormat. Namun di banyak kasus, anggota kepengurusan yang sama dapat dipilih berturut-turut hingga 15 tahun jika dipercaya oleh masyarakat. Berikut adalah bagan kepengurusan DKM Masjid At-Taqwa saat ini :

Page 2: Program Kerja Kepala Desa

 

III.        PROGRAM KERJA

Adapun program kerja DKM Masjid At-Taqwa adalah sebagai berikut :

       Membangun dan memperindah masjid.

      Mengurus keperluan dan kebutuhan masjid.

      Mengembangkan DKM agar menjadi lebih baik.

       Mengadakan kegiatan keagamaan untuk masyarakat.

  Mengumumkan berita-berita penting bagi masyarakat, seperti berita kematian dan musibah.

   Menerima dan menyalurkan santunan zakat, infak dan shadaqah kepada kaum yang membutuhkan.

       Menerima kurban dan meyalurkan hasil kurban kepada masyarakat.

 

II.      KEGIATAN

Adapun kegiatan rutin DKM Masjid At-Taqwa adalah sebagai berikut :

       Pengajian ibu-ibu yang diadakan setiap minggu pada hari Minggu.

       Shalat berjamaah yang dilakukan setiap harinya.

   Shalat Jum’at berjamaah beserta ceramah yang diisi oleh Ustadz maupun Kyai dari lingkungan sekitar maupun dari luar.

        Peringatan hari-hari besar agama Islam setiap tahunnya, seperti Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, dan lain sebagainya.

       Pembagian hasil kurban setiap Idul Adha.

       Penerimaan dan pembagian zakat, infak dan shadaqah.

Page 3: Program Kerja Kepala Desa

       Pengumpulan dana kematian sebesar Rp 1000,- setiap bulannya.

Sedangkan untuk kegiatan non rutin antara lain :

       Rapat bersama pengurus DKM dari masjid lain.

       Bimbingan keorganisasian dari DKM Masjid Kabupaten Sumedang.

       Bimbingan dari Kementrian Agama Kabupaten Sumedang maupun Pusat.

 

III.    POTENSI WARGA

Menurut Bapak Karnata, beberapa warga sekitar berpotensi dalam bidang hafalan Al-Qur’an (tahfidz), nasyid dan qasidah. Bahkan beberapa telah menjuarai kompetisi tingkat Kecamatan.

 

IV.   KEBUTUHAN

Menurut Bapak Karnata, saat ini DKM Masjid At-Taqwa sangat membutuhkan orang-orang baru untuk kaderisasi. Kepengurusan saat ini sudah berjalan selama 7 tahun dan Bapak Karnata merupakan Ketua DKM yang ke-6. Meskipun tidak keberatan jika dipilih kembali, beliau berharap ada generasi muda yang tertarik dan mampu memberikan perubahan yang baik bagi DKM Masjid At-Taqwa.

 

V.      MASALAH KEPENGURUSAN

Meskipun tidak ada permasalahan besar dalam kepengurusan menyangkut pelaksanaan tugas, Bapak Karnata mengakui terkadang ada perbedaan pendapat dari anggota kepengurusan DKM menyangkut bentuk pengadaan acara keagamaan. Namun, hal tersebut selalu dapat diselesaikan dengan musyawarah.

 

VI.   HUBUNGAN DKM DENGAN PIHAK EKSTERNAL

Adapun hubungan DKM Masjid At-Taqwa dengan pihak ekstenal antara lain :

        Memberikan dan meminta bantuan dari DKM masjid-masjid di Desa Sukamulya.

        Meminta bantuan materil dan non materil dari pemerintah desa, kabupaten dan pusat.

        Meminta bantuan materil dari masyarakat sekitar.

        Memberikan bimbingan keagamaan bagi masyarakat sekitar.

Page 4: Program Kerja Kepala Desa

        Menerima dan menyalurkan zakat, infak dan shadaqah.

 

Tugas – tugas Kesekretariatan harus sesuai dengan juklak dan juknis dengan menerapkan prisip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam rangka mengelola dan mencatat data serta pelayanan Prima Kepada masyarakat. Kewilayahan dalam melaksanakan kebijakan dan tugas – tugas Kepala Desa di wilayah kerjanya dilaksanakan oleh Kepala Dusun.

4. Pembinaan SDM Perangkat Desa :

Dalam meningkatkan SDM Perangkat Desa dilaksanakan dengan :

a. Tingkat Kabupaten :

Pembinaan dilaksanakan dengan Penataan dan Latihan dalam Pembekalan mengenai Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 1999, Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat. Penataran dan Latihan merupakan kebutuhan Pokok Perangkat Pemerintah Desa dalam melaksanakan Tugas dan fungsinya.

b. Tingkat Kecamatan :

Pelaksanaan dalam rapat minggon, rapat dinas dan Rapat Koordinasi untuk lebih memahami tugas, fungsi bagi Perangkat Desa, Menitik beratkan disiplin kerja yang baik cara berpakaian meupun disiplin waktu untuk memberikan contoh kepada masyarakat.

c. Tingkat Desa :

Dilaksanakan tiap hari Senin mengenai tugas – tugas dalam kebersamaan dan disiplin kerja.

d. Pembinaan RW dan RT :

Pembinaan dilaksanakan dalam pertemuan dan rapat untuk lebih memfungsikan keberadaan RT dan RW dalam membantu tugas Pemerintah Desa terutama pengelolaan data Pencatatan mengembangkan kegotong royongan baik pembangunan Fisik, Ketertiban dan Keamanan maupun Keagamaan.

e. Pembinaan Lembaga dan Adat :

Pembinaan dilaksanakan pertemuan dengan pengurus LKMD, PKK dan Generasi Muda Tokoh Adat. Keberadaan lembaga Organisasi kemasyarakatan yang merupakan mitra Pemerintah Desa dalam perencanaan, pelaksanaan bersama masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di Desa.

1. Pembenahan Organisasi berdasarkan Perda Kabupaten Bandung Barat dan dituangkan dalam peraturan Desa (perdes).

2. Dilaksanakan dengan pelatihan dan penataran bagi para pengurus baik tingkat Kabupaten maupun di Tingkat Kecamatan dan Desa.

f. Pembinaan Keagamaan :

Page 5: Program Kerja Kepala Desa

Pembinaan dilaksanakan bersama dengan MUI Desa dalam acara kegiatan Pertemuan Pengajian di tingkat Desa, RW secara rutin dan dalam memperingati hari bersejarah Islam untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

g. Pembinaan Umum :

Dilaksanakan dalam acara Pengajian dan Pertemuan Umum ke tiap – tiap RW dan RT .

1. Dalam rangka Hak dan Keawjiban selaku Warga. 2. Dalam Rangka Kegotong Royongan dan meningkatkan silatuhrami. 3. Dalam Rangka peran serta melaksanakan kegiatan KAMTIBMAS. 4. Kepedulian terhadap Lingkungan.

B.2. Rencana Pembangunan (Publik)

Rencana Kerja Pembangunan Desa tahun 2012 dalam ketertiban Masyarakat dalam kegiatan menunjang Pembangunan swadaya, maupun Program Pemerintah adalah :

1. Kegiatan Swadaya Masyarakat

Rencana kegiatan partisipasi swadaya masyarakat dalam pembangunan, warga masyarakat secara swadaya dan gotong royong dalam membangunan sarana Ibadah di lokasi disetiap Rw/Rt. dan berperan serta dalam pengadaan bahan baku dan tenaga untuk pelaksanaan Pemeliharaan pembangunan 19 Mesjid Jami dan Pondok Pesantren.

2. Kegiatan Bantuan Pemerintah ;

Pelaksanaan Pembangunan Fisik dari dana Alokasi Dana Perimbangan Desa yang di alokasikan untuk Pembangunan Kantor Desa, dan Pelaksanaan Pembangunan Fisik Sarana Olah Raga adalah Pengerasan Lapang Bola Volly Kampung Gelewer Rt. 02 Rw 04 Desa sarinagen.

3. Peran Serta Masyarakat

Peran Serta Masyarakat melaksanakan kewajibannya ;

a. Dalam Kegiatan membayar Pajak dimana target PBB sebesar Rp, 25.218.787.- tahun 2011.

b. Rencana Kegiatan keperdulian dalam hal membayar zakat, Impaq dan shodakoh tahun 2011 adanya peningkatan dari tahun sebelumnya .

c. Rencana kegiatan keperdulian kemanusiaan dalam pengumpulan dana PMI dan sumbangan – sumbangan lainnya yang sah.

4. Rencana kegiatan tersebut merupakan bantuan dan peran sertanya dari seluruh Komponen yang ada di Desa Sarinagen dalam upaya melaksanakan Otonomi Desa.

C. Rencana Kerja Penyelenggaraan Pemerintah Desa 1. Kebijakan/Keputusan

Mengacu kepada Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, penyempurnaan dari Undang – Undang Nomor 22 tahun 1999 Peraturan Pemerintah dan PERDA Kabupaten Bandung Barat di Tindaklanjuti dengan Peraturan Desa (PERDES)

Page 6: Program Kerja Kepala Desa

sebagai Pedoman tugas Pemerintah Desa untuk membantu Keputusan dan Kewajiban yang sifatnya untuk mengatur dan mengurus Rumah Tangga Desa.

a. Peraturan Desa Sarinagen Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat Nomor tahun 2013 tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Desa Tahun Anggaran 2013 Perubahan.

b. Keputusan Kepala Desa Sarinagen Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat sebagai pelaksanaan operasional dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2013 Perubahan.

c. Pelaksanaan Koordinasi Kegiatan dan Program sesuai dengan keputusan bersama antara Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa yang dituangkan dalam APB – Desa maupun dalam proposal kegiatan.

PolitikTATA PEMERINTAHAN DESA SUKAMULYA

Kantor Desa Sukamulya

 

Page 7: Program Kerja Kepala Desa

Struktur Pemerintahan Desa Sukamulya

Berikut adalah penjelasan dari bagan :

1.Kepala Desa : Ibu Iis

2.Sekretaris Desa

3.Kaur Pemerintahan : Bapak Asep S.H.S, S.Sos

4.Kaur Kesra : Bapak Oco Karsa

5. Kaur Erbang : Bapak Sarna

6. Pth Perairan dan Pertanian : Bapak U. Agus L.

7. Pth Bidang Keagamaan

8. Kepala Dusun Mariuk : Bapak Omo T.

9. Kepala Dusun Borojol : Bapak Udin S.

10. Kepala RW 1 : Bapak Emen

11. Kepala RT 1 - RW 1 : Bapak Nana

12. Kepala RT 2 - RW 1 : Bapak Rustam

13. Kepala RT 3 - RW 1 : Bapak Ita

14. Kepala RT 4 - RW 1 : Bapak Dodo

15. Kepala RW 2 : Bapak Adang

Page 8: Program Kerja Kepala Desa

16. Kepala RT 1 - RW 2 : Bapak Karmata

17. Kepala RT 2 - RW 2 : Bapak Parman

18. Kepala RT 3 - RW 2 : Bapak Sarma

19. Kepala RW 3 : Bapak Junanda

20. Kepala RT 1 - RW 3 : Bapak Itok

21. Kepala RT 2 - RW 3 : Bapak Asroma

22. Kepala RT 3 - RW 3 : Bapak Narta

23. Kepala RT 4 - RW 3 : Bapak Eje

24. Kepala RT 5 - RW 3 : Bapak Sukri

25. Kepala RW 4 : Bapak H. Rohman H.

26. Kepala RT 1 - RW 4 : Bapak Ranta

27. Kepala RT 2 - RW 4 : Bapak Udin

28. Kepala RT 3 - RW 4 : Bapak Kardi

 

LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) SUKAMULYA

Ibu Kepala Desa beserta Perangkat Desa

Pada bulan Januari 2014, Lemaga Pemberdayaan Masyarakat Daerah (LPMD) Desa Sukamulya belum terbentuk dikarenakan adanya pengunduran diri dari ketua LPMD sebelumnya dikarenakan usianya yang sudah tua. Oleh sebab itu, di awal bulan tahun 2014 ini terjadi perombakan ulang kepengurusan LPMD Desa Sukamulya.

Page 9: Program Kerja Kepala Desa

Pada awalnya, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Daerah (LPMD) hampir sama dengan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD). LPMD diciptakan atas dasar keputusan desa. Berbeda dengan BPD yang dibentuk berdasarkan keputusan pemerintah kabupaten, jumlah anggota LPMD tidak dibatasi. Tugas LPMD adalah membantu kepala desa didalam pembangunan fisik dan nonfisik. Oleh karena itu anggotanya harus mampu untuk bekerja sama dan aktif dalam kelancaran pembangunan desa.

Pembentukan struktur baru LPMD ini cukup sulit karena belum ada calon yang bersedia untuk terlibat menjadi anggota LPMD. Selain itu selama rapat pembentukan yang dilaksanakan pagi tadi, sebagian besar tamu undangan sebanyak 60 orang belum datang. Pada kesempatan pembentukan kepengurusan LPMD baru, ketua LPMD periode sebelumnya, Bapak Omo Casma, memberikan bekal dan pengetahuannya seputar tugas dan tanggung jawab yang terdapat didalam kepengurusan. Ia menjabat sebagai ketua LPMD sejak 2002 hingga 2014. Sebelumnya, Bapak Omo pernah menjadi sekretaris desa dari tahun 1982 hingga 2002. Jika sesuai dengan surat keputusan kepala desa, masa jabatan anggota LPMD adalah selama 3 tahun untuk satu periode.

Suasana Musyawarah Pengurus LPMD 2014/2017

Ketika rapat sedang berlangsung, Bapak Anton selaku ketua Badan Pemerintahan Daerah (BPD) Desa Sukamulya, menanyakan kepada hadirin yang terdiri dari ketua RT, RW, dan kelompok pemuda mengenai calon yang tepat untuk menjadi anggota LPMD. Setelah itu, rapat sempat ditunda sampai jam 11.00 untuk menunggu para calon yang kebanyakan masih di sawah.

Hasil dari rapat pembentukan anggota baru, didapatkan nama-nama ketua, sekretaris, dan bendahara. Nama-nama pejabat LPMD ialah; Bapak Ewang sebagai ketua, Bapak Alan sebagai sekretaris, dan Bapak Toto sebagai bendahara.

BADAN PERWAKILAN DESA (BPD) SUKAMULYA

I. SEJARAH

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukamulya merupakan lembaga legislatif ditingkat desa yang bertugas untuk menampung aspirasi dari masyarakat dan menyalurkannya ke

Page 10: Program Kerja Kepala Desa

pemerintah desa, dan membuat peraturan desa (perdes) untuk kepentingan bersama dengan pemerintah desa.BPD dahulunya adalah Lembaga Permusyawaratan Masyarakat Desa (LPMD) yang kemudian berubah menjadi Badan Perwakilan Desa yang kala itu selain tugasnya yang disebutkan diatas, BPD dapat memberhentikan kepala desa jika layak untuk diberhentikan. Namun, pada tahun 1998 berubah lagi namanya menjadi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) (tidak berubah lagi sampai sekarang) yang tidak bisa lagi memberhentikan kepala desa, melainkan hanya sebagai mitra kerja pemerintah, tetapi tidak menghilangkan fungsinya sebagai badan legislatif.

II. TUGAS

BPD bertugas sebagai badan legislatif pemerintahan desa dan juga sebagai mitra kerja kepala desa. BPD bertugas mengawasi jalannya pemerintahan desa

III. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi BPD terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota. Masa jabatan BPD dahulu 6 tahun sesuai dengan masa jabatan kepala desa. Akan tetapi kini masa jabatan keduanya diperpanjang menjadi 8 tahun dan dapat dipilih selama 2 dua kali masa jabatan.

Struktur Kepengurusan BPD Desa Sukamulya

Berikut adalah nama-nama struktur kepengurusan BPD Desa Sukamulya :

Ketua : Djunaedi

Wakil Ketua : H. Nana S.

Sekretaris : Yeyen Y.M

Bendahara : - (masih terjadi kekosongan)

Anggota : Otong Usman, Yaya, Endi H, Adim, Yayan

Page 11: Program Kerja Kepala Desa

Desa Sukamulya terdiri dari 5 RW. Setiap RW terdiri dari 2 anggota BPD (termasuk ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara yang merangkap sebagai anggota BPD). Sejauh ini tidak ada pembagian komisi khusus seperti pada DPR, melainkan hanya bertugas sebagai wakil dari masyarakat dengan menampung aspirasi dari masyarakat.

Bapak Djaenudin, Ketua BPD Desa Sukamulya

IV. KEGIATAN

KEGIATAN RUTIN

Kegiatan rutin seperti rapat evaluasi sebulan sekali dengan pemerintah desa dan rapat internal BPD yang dilaksanakan sebulan sekali.

KEGIATAN TIDAK RUTIN

Kegiatan yang tidak rutin seperti pembuatan peraturan desa (perdes), menyelenggarakan pemilihan kepala desa, dan meninjau kegiatan pembangunan. Perdes akan dibuat apabila dirasa perlu oleh BPD sesuai dengan aspirasi dari masyarakat. Sejauh ini perdes yang telah dibuat adalah perdes tentang pemilihan kepala dusun. Tugas BPD yang paling berat adalah ketika masa jabatan kepala desa akan habis, BPD sibuk untuk menyelenggarakan pemilihan kepala desa (pilkades). Selain itu BPD harus membuat laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun.

 

PERKUMPULAN PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DESA SUKAMULYA

I. SEJARAH

Page 12: Program Kerja Kepala Desa

PKK merupakan perkumpulan ibu-ibu yang tergabung atas dasar kebutuhan untuk membina ibu-ibu rumah tangga pada desa tersebut. Dahulu yang menjadi ketua PKK adalah isteri dari Kepala Desa Sukamulya, demikian juga anggota-anggotanya merupakan isteri dari perangkat desa. Namun seiring berjalannya waktu, sistem keanggotaannya menjadi lebih fleksibel. Siapapun yang tergerak untuk aktif berpartisipasi dalam membangun Desa Sukamulya dapat menjadi anggota PKK.

Berbubung pada tahun 2013 Kepala Desa Sukamulya merupakan seorang wanita, ketua PKK dilipih langsung oleh kepala desa. Ketua PKK saat ini adalah Ibu Ihat yang berprofesi sebagai seorang ibu rumah tangga. Suami Ibu Ihat merupakan seorang kepala sekolah. Periode kepengurusan Ibu Ihat dimulai pada bulan Januari 2013 sampai saat ini.

II. PENGURUS

Ibu Ihat Selaku Ketua PKK

Jumlah anggota PKK Desa Sukamulya secara keseluruhan adalah 21 orang. Tiga orang berprofesi sebagai pedagang, dua orang merupakan pengajar, dan sisanya adalahibu rumah tangga.

Page 13: Program Kerja Kepala Desa

Bagan Kepengurusan PKK

 

III. PROGRAM KERJA

Program Kerja I : Bidang Keagamaan (Seperti Pengajian), dan Pembinaan Lansia (Senam)

Pengajian diadakan di tiga masjid yang berbeda. Setiap hari Senin diadakan di Masjid Al-Mubarok, setiap hari Selasa diadakan di Masjid Al-Ikhwan, dan setiap hari Minggu diadakan di Masjid At-Taqwa. Pengajian ini dilaksanakan setelah waktu zuhur yaitu berkisar antara pukul2- pukul3. Untuk kegiatan senam, dilaksanakan dalam dua kali dalam satu minggu. Pada hari Jum’at dilaksanakan di Kecamatan Ujung Jaya, sedangkan pada hari Minggu dilaksanakan di Balai Desa Suka Mulya setiap pukul 08.00 WIB.

Program Kerja II : Bidang Kehidupan Berkoperasi dan Pendidikan

Pokja ini membentuk unit UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) yang berupa unit simpan pinpukul dengan bunga 2% setiap bulannya. Pada awalnya UP2K memiliki modal sebesar Rp. 500.000,- yang kemudian berkembang menjadi Rp 700.000,-. Sedangkan untuk bidang pendidikan dibentuklah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), yang diberi nama PAUD As-Syifa. Sebagian besar guru PAUD berasal dari anggota PKK itu sendiri, yaitu ibu Eli, Ibu Ijah dan satu pengajar lainnya yaitu Ibu Rika bukan merupakan anggota PKK. PAUD ini dikepalai oleh ibu Neneng Rina. Kegiatan belajar mengajar diadakan setiap hari Senin-Sabtu dari pukul 08.00 WIB-10.00 WIB.

Program Kerja III : Bidang Kegiatan Penyuluhan Pemanfaatan Tanah Pekarangan dan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

Page 14: Program Kerja Kepala Desa

Kegiatan ini dilakukan setiap satu bulan sekali pada saat rapat rutin desa, setelah pelaksanaan kegiatan di Posyandu Desa Sukamulya.

Program Kerja IV : Bidang Posyandu dan Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Kegiatan posyandu dilaksanakan setiap hari Rabu minggu ketiga setiap bulannya. Di Desa Suka Mulya terdapat dua posyandu, yaitu Posyandu Melati 1 yang bertempat di Dusun Mariuk dan Posyandu Melati 2 yang bertempat di Balai Desa Sukamulya.

IV. KEGIATAN RUTIN

Demi melancarkan kegiatan-kegiatan PKK, diadakan rapat rutin pada tingkat desa dan kecamatan yang dilaksanakan satu bulan sekali.

V. POTENSI PKK

Melihat kegiatan PKK yang begitu variatif dan bermanfaat, sebenarnya ibu-ibu PKK berpotensi untuk mengembangkan kegiatan mereka di Desa Sukamulya. PKK berharap akan ada kegiatan demo keterampilan, tetapi sayangnya hingga saat ini sumber daya yang berpotensi dalam bidang tersebut masih sedikit. Ada seorang ibu di Dusun Barojol yang memiliki bakat untuk membuat keterampilan perangkat pernikahan, yaitu pakaian pernikahan dan seserahan. Kiranya kemampuan tersebut dapat turut digeluti dan dikuasai oleh anggota-anggota lainnya.

 

PERKUMPULAN PEMUDA DESA SUKAMULYA

I. SEJARAH

Perkumpulan Pemuda Desa Sukamulya tergabung atas dasar kebutuhan untuk menjalin kebersamaan dari para pemuda pada desa tersebut. Perkumpulan pemuda di Desa Sukamulya sudah berlangsung sejak lama, sebab memang sudah menjadi hukum alam pada sebuah lingkungan untuk memiliki perkumpulan pemuda. Berhubung kegiatan utama Perkumpulan Desa Sukamulya ialah melaksanakan latihan dan pertandingan sepakbola, maka nafas utama perkumpulan tersebut ialah hobi. Daya tarik utama perkumpulan tersebut ialah sepakbola. Maka tidak heran bahwa setiap anggotanya mahir dalam bermain sepakbola.

Perkumpulan Pemuda Desa Sukamulya bukanlah sebuah organisasi legal di Desa Sukamulya, sebab Desa Sukamulya tidak memiliki Karang Taruna atau organisasi legal lainnya. Perkumpulan pemuda inilah yang menjadi satu-satunya kehidupan dari para pemuda Desa Sukamulya saat ini.

II. PENGURUS

Ketua dari perkumpulan pemuda tersebut ialah Yaya Sarya. Beliau merupakan pemuda separuh baya yang memiliki ketertarikan tinggi pada dunia persepakbolaan. Jumlah anggota

Page 15: Program Kerja Kepala Desa

Perkumpulan Pemuda Desa Sukamulya ialah sebanyak 28 pemuda. Dengan jumlah pemuda yang sedemikian banyak, setengah di antaranya bekerja di sawah sebagai petani. Jadi tidak heran bahwa mereka tidak bisa terlalu aktif dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk membentuk sebuah kepengurusan. Mengingat perkumpulan ini hanya sekedar sebuah perkumpulan, bukan organisasi legal dari Kantor Kepala Desa, maka mereka tidak memiliki sistem kepengurusan. Hanya Yaya Sarya yang mengoordinasikan segala kegiatan perkumpulan ini, baik untuk latihan, ngariung, mengikuti pertandingan, maupun perlombaan di berbagai tingkat daerah.

Ketua Perkumpulan Pemuda Desa Sukamulya

III. KEGIATAN

KEGIATAN RUTIN

Perkumpulan Pemuda Desa Sukamulya memiliki kegiatan rutin setiap musim kemarau, yaitu latihan sepakbola di lapangan depan kantor desa. Latihan tersebut berlangsung setiap hari pada pukul 16.00 WIB.

 

Page 16: Program Kerja Kepala Desa

Lapangan Sepakbola yang Dijadikan Tempat Kegiatan Rutin

KEGIATAN NON RUTIN

Demi mengembangkan potensi anggota-anggotanya, Perkumpulan Pemuda Desa Sukamulya mengikuti sejumlah perlombaan. Salah satu lomba yang pernah mereka ikuti ialah acara 17-an yang diselenggarakan oleh Desa Sukamulya dan perlombaan sepakbola antar desa yang di Kecamatan Ujung Jaya.

IV. PRESTASI

Saat mengikuti perlombaan sepakbola 17-an, Perkumpulan Pemuda Desa Sukamulya mendapatkan juara 1. Hadiah yang mereka peroleh ialah seekor domba.

V. MASALAH

Perkumpulan Pemuda Desa Sukamulya merupakan perkumpulan pemuda terbesar. Perkumpulan tersebut bernama Baharsel. Di balik perkumpulan tersebut, masih terdapat beberapa perkumpulan pemuda lainnya, yaitu Pemuda Barojol dan Pemuda Mariuk yang lebih dikenal dengan sebutan Bomber. Pemuda Barojol, Pemuda Bomber, dan Pemuda Bahorsol sering ribut. Bahkan mereka pernah sampai dibawa ke kantor polisi saat perayaan Idul Fitri tahun 2013. Keributan tersebut terjadi karena persaingan saat di lapangan. Mereka sering beradu kemampuan sepakbola hingga menimbulkan kericuhan. Salah satu penyebab keributan antar pemuda di Desa Sukamulya adalah kurangnya acara silaturahmi. Mereka tidak memiliki wadah untuk berkumpul bersama dan tidak difasilitasi oleh Desa Sukamulya untuk membangun organisasi pemuda bersama. Sebenarnya pemuda-pemuda tersebut ingin untuk membuat organisasi legal supaya mereka dapat lebih berkembang dan bermanfaat bagi Desa Sukamulya.

BAPAK KUNCEN SEBAGAI TOKOH MASYARAKAT

Page 17: Program Kerja Kepala Desa

Bapak Uye selaku Kuncen Desa Sukamulya

 

Nama : Uye Sutarya

Usia : 58 tahun (2014)

Pekerjaan : Petani dan Juri Kunci Desa Sukamulya (Kuncen)

AWAL KARIR

Bapak Uye Suyatna memulai karirnya sebagai seorang juru kunci desa, atau lebih dikenal dengan sebutan kuncen. Dalam meraih posisi untuk menjadi seorang kuncen tidaklah sembarangan. Sebab sebagaimana kita semua ketahui, seorang kuncen dipilih berdasarkan garis keturunan. Kuncen pertama Desa Sukamulya ialah Aki Karwi. Sebagai seorang kuncen, Aki Karwi merupakan orang yang pertama kali melestarikan Desa Sukamulya. Aki Karwi mempunyai 5 orang anak, salah satunya ialah Bapak Sadam yang kemudian menjadi kuncen kedua di Desa Sukamulya. Setelah Bapak Sadam, kuncen digantikan oleh Bapak Patni sampai tahun 1992. Kedudukan Bapak Patni digantikan oleh Bapak H. Sahlan yang menjabat sejak 1992 sampai 1997. Masa jabatan Bapak H. Sahlan hanya berlangsung singkat karena beliau sakit. Demi melanjutkan kursi kekuasaan Kuncen Desa Sukamulya, Bapak H. Sahlan meminta kepada anak-anaknya untuk menggantikannya, tapi tidak ada yang bersedia untuk meduduki jabatan tersebut. Ketika tidak ada yang bersedia untuk menggantikan Bapak H. Sahlan, maka beliau mencari generasi keduanya, yaitu dari pihak cucu. Bapak Uye Sutarna merupakan cucu dari Bapak H. Sahlan. Bapak Uye diminta untuk menduduki posisi kuncen. Awalnya beliau menolak karena merasa masih muda. Namun keputusan tersebut

Page 18: Program Kerja Kepala Desa

berubah ketika suatu hari Bapak Uye mendapatkan wahyu untuk menjabat sebagai Kuncen Desa Sukamulya.

KARIR

Sebagai seorang kuncen, Bapak Uye Sutarna bertugas melestarikan budaya, adat, dan norma Desa Sukamulya. Amanat tersebut beliau pegang teguh hingga saat ini. Dalam melestarikan tiga hal tersebut, tentunya banyak kegiatan yang beliau lakukan. Salah satunya ialah menjaga kearifan lokal Desa Sukamulya, yaitu pemakaman leluhur desa yang sering disebut dengan ‘keramat’. Keramat menjadi salah satu tempat tujuan tamu-tamu dari luar kota. Bahkan Bapak Uye menyebut kehadiran wisatawan ke keramat tersebut sebagai salah satu bentuk silaturahmi.

Selain menjadi seorang kuncen, Bapak Uye turut bekerja di sawah sebagai seorang petani. Upahnya memang tidak besar, namun ia memiliki prinsip bahwa warga desa harus produktif. Dalam 4 bulan Pak Uye dapat memperoleh 5 kwintal padi dan angka tersebut cukup menambah penghasilan beliau.

15 tahun merupakan waktu yang lama untuk menjabat sebagai seorang kuncen. Dalam kurun waktu yang lama itu, Pak Uye tidak pernah menghadapi masalah. Bahkan dari tahun ke tahun karirnya mengalami peningkatan hingga namanya dikenal sampai ke luar negeri. Tidak jarang ia kedatangan tamu dari Korea, Belanda, dan Amerika.

PETUAH

Sebagai Kuncen Desa Sukamulya, beliau hanya dapat berpesan bahwa budaya Desa Sukamulya akan terus melekat di kehidupan masyarakat. Sebab budaya Desa Sukamulya merupakan cerminan dari arti namanya sendiri, yaitu suka (senang) dan mulya (kebaikan). Bapak Uye memastikan bahwa tidak akan ada budaya lain yang dapat mempengaruhi budaya asli Desa Sukamulya.

Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Ikhwan24 January, 2014 by sukamulyasumedang2014 | 0 comments

I.                    SEJARAH

Page 19: Program Kerja Kepala Desa

Pak Cecep selaku Pengajar di MDA Al-Ikhwan

Pada tahun 2011, dibentuklah MDA Al-Ikhwan yang awalnya bernama Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Ikhwan dengan kondisi belum memiliki surat keterangan dari Departemen Agama. Bapak Cecep yang merupakan pendiri dari MDT Al-Ikhwan merupakan lulusan dari IAIN (UIN) Cirebon tahun 1995 Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).  Peserta dari kegiatan mengaji ini adalah anak-anak kecil yang gemar mengaji namun dilakukan pada malam hari di kediaman Bapak Cecep. Dengan pertimbangan renovasi rumah yang sedang dilakukan, maka kegiatan mengaji sementara waktu dilakukan di Masjid Al-Ikhwan Dusun Sukaratu dan akan dilakukan di kediaman Bapak Cecep setelah renovasi selesai dilakukan.

Kondisi dusun Borojol yang ketika itu belum memiliki MDA, membuat anak-anak yang ingin mengaji pergi ke masjid Al-Ikhwan. Kemudian berdirilah MDA di dusun Cilengkep, dengan adanya MDA ini, anak-anak dusun Borojol yang sebelumnya mengaji di MDA Al-Ikhwan beralih mengaji ke MDA yang ada di dusun Cilengkep. Akibat perpindahan tempat mengaji yang dilakukan anak-anak dusun Borojol, MDA Al-Ikhwan menjadi berkurang pesertanya. Akhirnya, pada tahun 2012, MDA Al-Ikhwan mendapatkan izin operasional dari Departemen Agama.  Kini, pada desa Sukamulya terdapat 3 lembaga MDT lain yaitu MDT Cilengkep, MDT Asy-Syifa dan MDT Al-Ikhwan itu sendiri.

 

II.                  KEGIATAN

Kegiatan yang dilakukan meliputi sholat ashar berjamaah, membaca Al-Qur’an bagi anak-anak dengan usia lebih tua dan membaca iqro’ bagi anak-anak dengan usia yang lebih muda. Keterbatasan tenaga pengajar di MDT Al-Ikhwan membuat kegiatan ta’lim pada MDT ini hanya di sediakan untuk anak-anak dengan usia lebih tua. Peserta tercatat pada MDT Al-Ikhwan yakni 22 orang, namun yang aktif mengaji hanya 12 orang dengan kisaran pendidikan dari kelas 4 sampai 6 SD.

Penuturan dari pendiri MDA Al-Ikhwan, bapak Cecep, bahwa MDA Al-Ikhwan kekurangan tenaga pengajar, sehingga hanya bapak Cecep yang dapat bertugas sebagai pengajar. Kesibukan Bapak Cecep seperti menjadi kepala sekolah di dua Sekolah Dasar (SD) berbeda, pengurus koperasi, ditambah kegiatan mengajar di MDT Al-Ikhwan dari pukul 3 hingga 5

Page 20: Program Kerja Kepala Desa

sore, membuat bapak Cecep mengaku kelelahan dan membutuhkan tenaga pengajar tambahan bagi MDT AL-Ikhwan ini

 

Kegiatan Belajar Mengajar di MDA Al-Ikhwan

III.                HARAPAN

Pada tanggal 15 Januari 2014 akan ditetapkan Peraturan Gubernur yang mewajibkan anak-anak SD untuk mendapatkan Diniyah Ta’maliyah Awaliyah (DTA), yang dalam hal ini melalui MDT Al-Ikhwan. Di satu sisi bapak Cecep merasa senang dengan ditetapkannya peraturan gubernur ini, namun di sisi lain bapak Cecep merasa kewalahan karena kekurangan tenaga pengajar dan harus mengajar sendiri. DTA sendiri merupakan penunjang dari pembelajaran yang dilakukan di SD, karena bersifat memperdalam kegiatan belajar yang dilakukan di SD. Harapan dari Bapak Cecep untuk kedepannya adalah untuk guru-guru Agama yang kekurangan jam mengajar, kelak dapat mengajar mengaji di MDT yang membutuhkan tenaga pengajar.

Senam Pagi bersama Ibu-Ibu PKK

Pagi hari merupakan saat yang pas untuk berolahraga. Mengingat udara pagi Desa Sukamulya yang segar, ibu-ibu PKK Desa Sukamulya memilih untuk mengisi kegiatan di pagi hari dengan berolahraga. Olahraga rutin yang mereka laksanakan ialah senam dan voli.

Page 21: Program Kerja Kepala Desa

Setiap Minggu pukul 08.00 WIB, ibu-ibu PKK yang dikepalai oleh Ibu Ihat, berkumpul di kanopi Kantor Desa untuk melaksanakan senam bersama. Kegiatan senam tersebut tidak hanya diikuti oleh para anggota PKK, tapi juga oleh anak-anak dari anggota PKK itu sendiri. Senam sudah menajadi rutinitas bagi ibu-ibu PKK karena memang masuk ke dalam program kerja mereka, yaitu program kerja pertama dalam bidang kesehatan. Sebab senam memang bermanfaat untuk kesehatan warga.Gerakan senam dibagi menjadi tiga bagian sebagaimana senam pada umumnya, yaitu pemanasan, inti, dan pendinginan. Gerakan enerjik tersebut diperoleh dari Senam Bersama Indonesia (SBI) yang sudah menjadi kesepakatan bersama untuk dilaksanakan oleh setiap desa di Kecamatan Ujung Jaya.

Berikut ialah video suasana senam bersama ibu-ibu PKK : Gerakan Senam Bersama PKK

Ibu-Ibu PKK Sehabis Senam

Senam dilakukan sebanyak dua kali yang diselangi oleh istirahat. Dalam satu sesi senam saja, keringat para peserta senam sudah bercucuran. Tidak heran senam ini cukup melalahkan bagi para ibu-ibu PKK karena mereka memang melakukannya dengan penuh semangat. Demikian juga dengan mahasiswi yang mengikuti senam ini.

Setelah selesai senam, rombongan ibu-ibu PKK yang menggunakan seragam berwarna ungu, langsung bergegas menuju rumah ibu kepala desa. Di belakang rumah ibu kepala desa terdapat lapangan yang cukup luas untuk voli. Saat ini voli menjadi salah satu bidang olahraga yang sangat diperhatikan oleh ibu-ibu PKK. Pasalnya, voli merupakan olahraga bola besar yang tepat untuk para wanita dan menyenangkan untuk dilatih lebih lanjut. Terutama setelah beberapa bulan lalu PKK Desa Sukamulya mengalami kekalahan saat mengikuti kompetisi voli di Kecamatan Ujung Jaya. Kekalahan tersebut menjadi motivasi untuk terus melatih kemampuan bermain voli para anggota PKK. Sebab anggota PKK Desa Sukamulya memiliki semangat dan keyakinan tinggi untuk memenangkan kompetisi di lain kesempatan.

 

Page 22: Program Kerja Kepala Desa

Ibu-Ibu PKK Bermain Voli Setelah Senam

Mahasiswi dan mahasiswa pun turut serta dalam pertandingan voli. Para peserta sangat antusias mengikuti pertandingan demi memperoleh gelar kemenangan. Pertandingan voli pun berakhir pada pukul 10.30 WIB. Kegiatan berolahraga seperti itu kiranya terus rutin dilaksanakan supaya keeratan antar warga, khususnya untuk para ibu-ibu, dapat terus terjalin.

Shalawatan Saat Perayaan Maulid

Pada tanggal 15 Februari 2014 disenggelarakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh DKM Masjid At-Taqwa Dusun Mariuk, Desa Sukamulya. Perayaan Maulid Nabi dilakukan di pekarangan Masjid At-Taqwa. Selain warga dusun Mariuk, terdapat mahasiswa yang sedang melakukan KKNM dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Sebelas April Sumedang yang sedang melakukan kegiatan KKN di Desa Sukamulya.

Acara Maulid Nabi di Masjid At-Taqwa dimulai dengan dibawakannya lagu-lagu Islami yang mengingatkan peserta kepada Nabi Muhammad SAW oleh Tim Marawis. Dilanjutkan shalawat kepada Nabi yang dibawakan dalam bentuk nyanyian. Di ujung nyanyian shalawat, peserta Maulid Nabi di ajak tim Marawis untuk berdiri dan ikut melantunkan shalawat.

Page 23: Program Kerja Kepala Desa

Sambutan sebagai Pembukaan Acara

Acara berlanjut ke agenda ceramah yang dibawakan oleh seorang Ustadz. Inti dari ceramah yang dibawakan yaitu tentang bagaimana kita meneladani pribadi Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Ceramah yang dibawakan dengan gaya serius tapi santai ini membuat peserta acara tidak bosan-bosan menyimak penuturan dari ustadz, diselingi derai tawa yang sesekali terdengar.

Selesai ceramah, acara ditutup oleh pembawa acara yang kemudian dilanjutkan makan-makan di salah satu teras rumah warga yang dekat dengan masjid At-Taqwa sebagai bentuk mencari berkah dari peringatan kelahiran nabi terakhir, penutup semua nabi, ialah Nabi Muhammad SAW.

Page 24: Program Kerja Kepala Desa