proposalRENCANA BISNIS(1)
-
Upload
muhammad-rifky -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of proposalRENCANA BISNIS(1)
GENTIK FARM
RENCANA BISNIS
GENTIK FARM
Penggemukan Domba Ekor Gemuk untuk Hari Raya Idul Adha
Jatinangor, 10 November 2015
Disusun oleh
Genta Prima D. 200110130257
Siti Nur Hasanah 200110130267
Iim Ibrohim 200110130283
Muhammad Rifky 200110130302
Grace Hemas Ratri Y. 200110130327
Jalan Ciseke 189 RT 003 RW 003, Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor,
Kabupaten Sumedang.
Email [email protected].
Website www.gentikfarm.com.
CP: 085863219307 (Grace)
I
PENDAHULUAN
1.1 Nama dan alamat perusahaan
Nama perusahaan : Gentik Farm
Bidang Usaha : Peternakan penggemukan domba ekor gemuk
Alamat perusahaan : Jalan Ciseke 189 RT 003 RW 003, Desa Cikeruh,
Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Email : [email protected].
Website : www.gentikfarm.com.
Bank Perusahaan : BRI
Nomor rekening : 900345618920
Mulai berdiri : 11 November 2010
Nomor telpon : 085863219307
1.2 Biodata Pemilik
Nama pemilik : Prama Setyawan S.Pt., M.Si
Jabatan : Pimpinan/ direktur
Tempat dan tanggal lahir : Bekasi, 11 September 1985
Alamat pemilik : Jalan Ciseke 187 RT 003 RW 003, Desa Cikeruh,
Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Email : [email protected]
Nomor telepon : 085863219307
Pendidikan terakhir :
1. SDN 01, Bekasi (1990-1997)
2. SMPN 19, Bekasi (1997-1999)
3. SMAN 89 Jakarta (2000-2003)
4. S1 Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (2004-2007)
Pengalaman kerja :
1. Manajer sumber daya manusia PT. QL, Cianjur (2017-2018)
1.3 Struktur organisasi
1.3 Infromasi tentang bisnis yang dilaksanakan
Ternak domba memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan ternak lain
yaitu daya adaptasi yang tinggi, konversi pakan rendah, mudah dalam penanganan
atau handling. Jawa Barat khususnya merupakan provinsi yang sebagian besar
Prama Setyawan S.Pt. M.SiManajerKurniawan (Satpam)Rudi (satpam)Reno (Satpam)Susi S.Pt (Mandor)Tono (Pekerja)Roni (pekerja)Tina (Administrator) TransportasiElo (Pengemudi)Opik (kenek)Pergudanganyanto (pekerja)PerkandanganTaripin (Mandor)Sule (Pekerja)Ucok (pekerja)
masyarakatnya beternak domba sebagai usaha peternakannya. Domba Garut,
Domba Ekor Gemuk, dan Domba Ekor Tipis merupakan komditi ternak yang
banyak diternakan bagi masyarakat Jawa Barat.
Usaha yang akan kami lakukan adalah usaha penggemukan domba ekor
gemuk yang memiliki potensi besar mendapatkan “gaji” tahunan yang tidak akan
habis selama setahun mendatang. Penggemukan Domba Ekor Gemuk ini
diperuntukan untuk Idul Adha. Indonesia merupakan negara yang mayoritas
masyarakatnya beragama Islam sehingga usaha ini menjadi suatu usaha yang
menjanjikan. Perayaan keagaamaan seperti Idul Adha menyebabkan permintaan
terhadap ternak domba akan meningkat, dimana keuntungan yang didapat bisa
mencapai Rp 100.000- Rp 300.000/ekor.
Harga jual domba pada saat hari raya kurban mengalami kenaikan sekitar
20-30%. Metode penjualan dengan cara retail yaitu menggemukan dan
menjualnya atau satuan ke pembeli akhir, dimana keuntungan yang dapat dicapai
Rp 300.000/ekor. Alasan mengapa melakukan penggemukan domba ekor gemuk
adalah karena mudah didapatkan dan disukai oleh konsumen. Domba ekor gemuk
memiliki pertambahan bobot lebih besar dibandingkan dengan domba ekor tipis
dan domba garut dimana pertambahan bobotnya dapat mencapai 120-150
gram/ekor/hari.
Masa pemeliharaan domba ini selama 3-4 bulan, domba akan dipelihara
mulai awal bulan puasa. Pengumpulan bakalan dilakukan sebelum memasuki
bulan puasa. Bakalan yang dipelihara minimal berumur delapan sampai sembilan
bulan. Usaha penggemukan domba kemudian menjualnya saat hari raya kurban
mendapatkan keuntungan dari dua poin, yaitu:
1. Kenaikan bobot badan selama penggemukan
2. Selisih harga jual domba dibandingkan dengan harga jual di luar momen
hari raya kurban.
II
RINGKASAN EKSEKUTIF
Usaha peternakan domba merupakan usaha yang berbasis pada potensi
lokal Indonesia. Usaha ini cukup menguntungkan karena ditunjang dengan faktor-
faktor pendukung: (1) permintaan pasar yang tinggi, (2) ketersediaan domba yang
baik, dan (3) kondisi alam yang mendukung. Dengan melihat celah permintaan
pasar yang masih terbuka lebar, kami beritikad untuk membuat usaha peternakan
domba. Lokasi peternakan ada di kampung Jalan Ciseke 189 RT 003 RW 003,
Desa Cikeruh,Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Kami terdiri dari 6
orang, yaitu Prama S. (alumni S-1 dan S-2 Peternakan Unpad), Siti Nur Hassanah
(alumni S-1 Peternakan Unpad), Genta P.D (alumni S-1 Peternakan Unpad),
Muhammad Rifky (alumni S-1 Peternakan Unpad), Iim Ibrohim (alumni S-1
Peternakan Unpad), Grace Hemas Ratri Yohana (alumni S-1 Peternakan Unpad).
Kami memberikan nama peternakan ini dengan nama Gentik Farm.
Sebelum membuat proposal usaha ini, kami sudah melakukan kegiatan-kegiatan
usaha dengan tujuan untuk mengenal usaha ini secara nyata dan membuat rantai
yang kuat dari supplier sampai konsumen.
Kegiatan utama usaha peternakan ini adalah penggemukan domba. Domba
dibeli dan digemukkan selama 2 bulan, untuk kemudian dijual. Ada dua
keuntungan yang didapat, yaitu keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual
domba serta keuntungan dari penambahan berat badan domba.
Hari raya kurban, kami akan turut serta memenuhi permintaan masyarakat
akan kurban yang sangat tinggi. Untuk pengadaan domba, kami sudah mempunyai
beberapa mitra di Garut yang bisa menyediakan domba. Beberapa mitra di tempat
lain, seperti Majalengka, Tasikmalaya, Tanjung Sari dan Purwakarta juga ada.
Namun, pengadaan domba diprioritaskan dari Garut dengan pertimbangan
kualitas domba dan performa penggemukan yang baik.
Saat ini, kami sudah memiliki kandang berkapasitas 100 ekor, perlengkapan
peternakan, saung tempat jaga, mobil dan pengadaan 20 ekor domba. Supaya
usaha peternakan domba ini bisa berjalan dengan baik dengan cashflow yang
sehat, diperlukan 100 ekor domba, padang rumput dan modal kerja. Untuk
mencapai kondisi tersebut, kami menawarkan investasi dalam proposal usaha ini.
III
ANALISIS INDUSTRI
3.1 Perspektif masa depan industri
Usaha penggemukan domba Ekor Gemuk untuk hari raya kurban / Idul Adha
merupakan usaha peternakan yang menguntungkan. Permintaan akan domba
setaip hari raya kurban akan selalu meningkat setiap tahunnya serta harga jual
yang meningkat setiap tahunnya membuat usaha ini dapat berlangsung setiap
tahun.
3.2 Analisis persaingan
Nama perusahaan Padi Farm
3.3 Segmentasi pasar yang akan dimasuki
Ternak yang kami pelihara untuk penggemukan adalah domba Ekor Gemuk.
Permintaan akan daging domba saat hari raya kurban/ Idul Adha akan meningkat
setiap tahunnya. Harga jual domba senantiasa meningkat dari tahun ke tahun
merupakan salah satu faktor yang menandakan bahwa kebutuhan akan domba
setiap hari raya kurban sangat besar. Sehingga ini menandakan bahwa peluang
usaha penggemukan domba untuk hari raya Idul Adha besar. Data terkait harga
jual domba Ekor Gemuk menurut Bagus Harianto (2012), pada tahun 2012 harga
jual dapat mencapai Rp 35.000/kg. Domba hasil penggemukan akan dipasarkan
secara retail atau satuan ke pembeli akhir. Perkiraan keuntungan dengan cara
retail ini adalah sebesar Rp 300.000/ekor.
Konsumen yang dituju adalah individu dengan jenis kelamin pria dan
wanita, kisaran umur 28-60 tahun. Kelas sosial dari konsumen adalah kelas
menengah sampai kelas ke atas. Permintaan akan domba dengan postur tubuh
yang gemuk dan persentase karkas yang tinggi yaitu sekitar 40%. Konsumen yang
dituju dapat dengan mudah memesan domba dengan adanya berbagai sarana
seperti nomor telepon, media sosial (website resmi Gentik Farm, Twitter, ataupun
facebook.
3.4 Ramalan-ramalan tentang produk yang dihasilkan
Domba Ekor Gemuk yang akan dipelihara adalah sebanyak 100 ekor dengan
bobot bakalan rata-rata 15 kg per ekor. Pemeliharaan selama 3 bulan 10 hari.
Sehingga domba hasil panen dihasilkan memiliki bobot tubuh 25 kg per ekor.
Penjualan domba pada hari raya kurban dimana harga setiap kilogramnya sebesar
Rp 50.000/ekor.
IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA
4.1 Produk yang dihasilkan
Komoditas ternak domba yang dipelihara : Domba Ekor Gemuk
Jumlah ternak : 400 Ekor
Bobot bakalan awal pemeliharaan : 15 kg/ekor
Bobot hasil penggemukan : 25 kg/ekor
Karakteristik ternak :
1. Pertambahan bobot harian 120-150 gram/hari atau 3,5- 4,5 kg/bulan
2. Memiliki pola warna tubuh putih, wool kasar tetapi rapi, kepala ringan
dengan bentuk muka melengkung (concaf), tipe teinga kecil dengan arah
menyamping dan mendatar
3. Pejantannya tidak bertanduk dan hanya sedikit yang mempunyai tanduk
kecil, sedangkan betinanya tidak bertanduk
4. Memiliki ekor dengan ukuran yang tebal dan lebar.
5. Tinggi badan pada jantan dewasa antara 60 – 65 cm, sedangkan pada
betina dewasa 52 – 60 cm
Keunggulan ternak :
1. Daya adaptasi tinggi terhadap segala perubahan cuaca dimana
cadangan makanan ternak ini berada pada ekor
2. Domba dengan bobot rata-rata 22.57 kg menghasilkan persentase
karkas sebesar 41.97% sampai 46.91% dengan persentase persentase
otot karkas 56.54%, lemak karkas 20.14%, dan tulang karkas 21.27%.
3. Fertilitas tinggi mencapai 75%-80%
4. Lamb crop mencapai 80%
5. Penelitian menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 8 bulan mampu
melahirkan anak sekitar 2 ekor
4.2 Jasa pelayanan
Pembeli atau konsumen yang ingin membeli domba bisa mendatangi
langsung peternakan. Bagian keuangan bertugas dalam menangani pembeli yang
akan membeli domba. Gentik Farm memiliki jasa antar ternak domba jika pembeli
memesan lewat telepon atau media masa. Pengantaran dilakukan setelah
konsumen membayar setengah dari harga jual dan dilunasi saat domba sudah
sampai pada lokasi. Setiap pembelian pembeli akan diberikan kuitansi yang
diberikan cap peternakan sebagai bukti bahwa sudah terjadi transaksi.
4.3 Ruang lingkup bisnis
Usaha peternakan domba merupakan salah satu usaha berbasis potensi lokal
yang menguntungkan. Faktor pendukungnya adalah permintaan pasar yang tinggi,
ketersediaan supply domba yang baik dan kondisi alam yang mendukung. Usaha
peternakan domba biasanya dilakukan oleh orang desa secara perorangan atau
berkelompok. Permodalan mereka biasanya sangat terbatas, dilakukan secara
tradisional dan pendampingan tenaga ahli peternakan untuk memaksimalkan hasil
juga terbatas. Hal ini menyebabkan tingginya permintaan daging domba belum
bisa terpenuhi dengan baik. Permintaan ini pun semakin tinggi ketika waktu
kurban tiba.
Mengisi celah permintaan daging domba tersebut kami membuat usaha
peternakan domba. Lokasi peternakan ada di kampung Saluyu desa Pawenang
kecamatan Bojong Purwakarta. Kegiatan usahanya adalah penggemukan domba.
Kami menamakan peternakan domba ini dengan nama ‘Gentik Farm’. Pada
peternakan ini, domba dibeli kemudian digemukkan selama 2 bulan. Harga domba
ditentukan oleh berat badannya sehingga keuntungan diperoleh dari dua hal yaitu
(1) selisih harga jual dan harga beli serta (2) penambahan berat badan domba.
Harga beli domba pada bulan biasa adalah Rp 20.000 per kg berat hidup
sedangkan harga jualnya adalah Rp 22.500 per kg berat hidup. Pada bulan kurban,
selisih antara harga beli dan harga jual ini meningkat pesat dari yang awalnya Rp
2.500 per kg berat hidup menjadi Rp 7.000 per kg berat hidup. Dari selisih antara
harga jual dan harga beli inilah keuntungan pertama diperoleh.
Keuntungan kedua diperoleh dari penambahan berat badan domba selama
digemukkan selama 3 bulan 10 hari. Sepuluh hari pertama sejak domba didatangkan
adalah masa-masa penyesuaian domba dari perjalanan dan perpindahan tempat
sehingga pada masa 10 hari pertama ini penambahan berat badan domba tidak efektif.
Dengan demikian, penggemukan 3 bulan 10 hari mempunyai waktu efektif
selama 100 hari. Untuk tujuan penggemukan domba ini, kami akan memberikan
probiotik pada domba yang digemukkan. Probiotik merupakan mikroorganisme yang
berpengaruh positif terhadap nafsu makan domba dan meningkatkan penyerapan
makanan sehingga konversi pakan menjadi daging menjadi lebih tinggi. Probiotik ini
merupakan hasil penelitian Balitnak (Badan Penelitian Ternak) Bogor dan sudah
terbukti memberikan hasil yang memuaskan. Prinsip kerja probiotik sangat alamiah,
bukan merupakan produk yang memberikan efek samping negatif. Dengan
penggunaan probiotik yang disertai dengan perawatan yang baik, berat badan domba
bertambah menjadi 300 gram per hari (tanpa probiotik, penambahan berat domba
rata-rata adalah 125 gram per hari). Penambahan berat badan ini berasal dari naiknya
nafsu makan domba dan meningkatnya konversi makanan menjadi daging.
4.4 Latar belakang identitas pengusaha
Usaha peternakan domba ini dikelola oleh 6 orang alumni Unpad, yaitu :
1. Prama Setyawan S.Pt. M.S
Prama merupakan alumni S-1 dan S-2 Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran. Prama sebagai pimpinan yang akan mengatur jalanannya
peternakan
2. Iim Ibrohim S.Pt
Iim merupakan alumni S-1 Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Iim
sebagai manajer logistik yang akan mengatur sistem trasnportasi,
pergudangan, dan perkandangan
3. Siti S.Pt
Siti merupakan alumni S-1 Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Siti
sebagai manajer pakan dan kesehatan yang mengatur jenis pakan yang
diberikan, mengatur nutrisi yang diperlukan domba, manajemen recording,
serta vaksinasi dan pemberian obat.
4. Genta P. D. S.Pt
Genta merupakan alumnis S-1 Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Beliau sebagai manajer keamanan yang mengatur kondisi keamanan sekitar
kandang.
5. Muhammad Rifky. S.Pt
Rifky merupakan alumni S-1 Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Beliau merupakan manajer pemasaran yang bertugas dalam bidang pemasaran
ternak domba kepada konsumen.
6. Grace Hemas R.Y. S.Pt
Grace merupakan alumni S-1 Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Beliau merupaka manajer keuangan yang bertugas dalam pembukuan
peternakan serta keuntungan dan kerugian peternakan.
V
RENCANA PRODUKSI
5.1 Proses pabrikasi
Domba yang akan dipelihara diambil dari peternak peternak rakyat di
sekitar jawa barat. Proses penggemukan dilakukan sekitar tiga bulan sebelum
lebaran haji atau hari raya qurban. Kriteria domba yang digunakan untuk
penggemukan adalah domba tersebut sehat, proporsi tubuh kuat, bobot tubuh
sesuai, tidak ada cacat pada tubuh dan lincah.
Bahan makanan yang dapat diberikan kepada domba adalah pakan
hijauandan konsentrat. Pakan hijau merupakan makanan kasar yang berupa
rumput lapangan, limbah hasil pertanian dan rumput unggul dan berbagai jenis
leguminosa. Jenis rumput yang diberikan kepada domba adalah rumput gajah.
Konsentrat merupakan makanan ternak penguat yang kaya karbohidrat dan protein
seperti jagung, bekatul dan bungkil-bungkilan. Pakan konsentrat dibeli dalam
bentuk jadi.
Usaha pemeliharaan domba dilakukan dengan cara memelihara domba di kandang
terus menerus, diberikan hijauan dan konsentrat sesuai dengan pola pemeliharaan
intensif.
5.2 Keadaan gedung dan perlengkapannya
Kandang domba terdiri dari dua type yaitu kandang panggung dan
kandang lemprak. Kandangyang dipakai pada perusahaan gentik farm adalah
kandang panggung. Kandang panggung memiliki kolong yang bermanfaat sebagai
penampung kotoran dan tipe kandang yang digunakan adalah kandang tunggal.
Kandang domba dibuat dari bahan bambu dan kayu dengan harga perolehan relatif
murah. Lokasi kandang dipilih di atas tanah tidak lembab dengan sirkulasi udara
baik dan dekat dari sumber air.Usaha penggemukan 400 ekor domba memerlukan
1 kandang (400 m2). Selain kandang, peternak domba juga memerlukan peralatan,
misalnya sekop, sabit, keranjang rumput dan lain-lain.
5.4 Sumber-sumber bahan baku
Bahan pakan yang digunakan dibeli dari perusahaan yang bergerak di
bidang pakan. Dalam hal ini gentik farm bekerja sama dengan kurnia farm dalam
hal penyediaan bahan pakan. Mulai dari pakan hijauan maupun pakan konsentrat.
Sementara penyediaan air minum diambil dari sungai di sekitar wilayah kandang
dengan menggunakan pompa air.
VI
RENCANA PEMASARAN
Usaha peternakan domba merupakan salah satu usaha berbasis potensi
lokal yang menguntungkan. Faktor pendukungnya adalah permintaan pasar yang
tinggi, ketersediaan supply domba yang baik dan kondisi alam yang mendukung.
Usaha peternakan domba biasanya dilakukan oleh orang desa secara perorangan
atau berkelompok. Permodalan mereka biasanya sangat terbatas, dilakukan secara
tradisional dan pendampingan tenaga ahli peternakan untuk memaksimalkan hasil
juga terbatas. Hal ini menyebabkan tingginya permintaan daging domba belum
bisa terpenuhi dengan baik. Permintaan ini pun semakin tinggi ketika waktu
kurban tiba. Untuk mengisi celah permintaan daging domba tersebut, kami
membuat usaha peternakan domba. Lokasi peternakan ada di Ciseke Kecamatan
Jatinangor Kabupaten Sumedang. Kegiatan usahanya adalah Peternakan
penggemukan domba. Kami menamakan peternakan domba ini dengan nama
‘Gentik Farm. Pada peternakan ini, domba dibeli umur 4-6 bulan (usia sapih)
kemudian digemukkan selama 3 bulan.
6.1 Penetapan harga
Harga domba ditentukan oleh berat badannya sehingga keuntungan
diperoleh dari dua hal yaitu :
(1) selisih harga jual dan harga beli serta
(2) penambahan berat badan domba.
Penentuan harga berdasarkan bobot badan dan penampilan fisik. Harga
domba berdasarkan bobot badan yaitu Rp 50.000,00/kg bobot hidup (lima puluh
ribu rupiah per kilogram bobot hidup) sedangkan harga berdasarkan penampilan
fisik tidak ada ukuran yang baku, tergantung dari kesepakatan tawar-menawar
antara Gentik Farm dengan calon pembeli.
6.2 Pelaksanaan distribusi
Saluran penjualan yang dimiliki oleh usaha ternak domba Arya Mandiri
saat ini masih sedikit dan belum ada yang menjadi pelanggan tetap. Penjualan
masih menunggu jika ada konsumen yang membutuhkan untuk : Khitanan,
aqiqah, pernikahan, pedagang Sate, Pasar-pasar tradisional dan untuk kebutuhan
daging sehari-hari. Permintaan domba akan semakin tinggi ketika tiba waktu
kurban. Pada waktu kurban, penyaluran domba nantinya melalui beberapa
saluran, yaitu secara personal dan membuka lapak (tempat jualan) domba di
sekitar daerah jatinangor.
6.3 Promosi yang akan dilakukan
Promosi dilakukan dengan cara memasang iklan di internet, menyebarkan
kepada milist-milist, serta promosi dari mulut ke mulut. Menjelang Idul Adha
promosi semakin digencarkan dengan cara membuat selebaran dan brosur-brosur
sehingga calon konsumen yang akan berkurban dapat memesan kepada Gentik
Farm hanya dengan menghubungi lewat nomor telepon yang tertera pada brosur
atau langsung datang ke alamat yang tercantum.
VII
PERENCANAAN ORGANISASI
7.1 Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
Pemimpin atau direktur memiliki tugas sebagai penanggung jawab seluruh
proses produksi dari peternakan, seorang pemimpin memiliki hak dalam
mengambil keputusan, memutuskan dan menentukan peraturan serta kebijakan
tertinggi perusahaan, merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber
pendapatan dan pembelanjaan kekayaan Gentik Farm, menetapkan strategi-
strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Direktur membawahi lima
bagian yaitu keamanan, pakan, kesehatan, logistik, dan pemasaran. Setiap bagian
dikepalai oleh seorang manajer.
Manajer keamanan bertugas dalam mengatur keamanan peternakan, membuat
jadwal keamanan. Manajer keamanan memiliki dua pekerja sebagai satpam.
Satpam bertugas dalam menjaga dan mengecek kandang serta peralatan kandang.
Manajer pakan dan kesehatan bertugas dalam penyusunan ransum yang akan
diberikan kepada domba, menentukan jenis pakan yang akan diberikan kepada
ternak domba, mengatur jumlah pakan yang akan diberikan kepada domba, sistem
recording ternak domba, menentukan jadwal vaksinasi dan pemberian obat-obatan
Manajer pakan mengepalai dua pekerja. Pekerja ini bertugas dalam pemberian
pakan dan minum setiap harinya, membantu menyeleksi ternak yang terserang
penyakit, membantu dalam pemberian vaksin.
. Manajer keuangan bertugas dalam pembukuan, pencatatan anggaran yang
masuk dan kelur, membuat surat-surat, mengatur keuangan perusahaan terkait
modal, keuntungan penjualan serta kerugian dari usaha. Manajer kesehatan
membawahi dua orang pekerja yang membaantu dalam pembukuan dan
administrasi peternakan.
Manajer logistik bertugas dalam mengatur trasnportasi terkait distribusi ternak
domba, mengatur pergudangan, dan perkandangan terkait konstruksi, peralatan
kandang, kebersihan kandang serta pengolahan limbah. Manajer ini membawahi
lima pekerja yang terbagia ata dua pekerja padda transportasi, satu pekerja pada
pegudangan, dan dua pekerja pada perkandangan.
Manajer pemsaran bertugas dalam pemasaran ternak domba, promosi ke
konsumen dan memberikan informasi terkait domba yang dijual. Manajer
pemasaran membawahi satu orang pekerja yang membantu dalam pemsaran
ternak domba.
7.2 Latar belakang anggota tim manajemen
Latar belakang pendidikan direktur adalah S-1dan S-2, setiap manajer lulusan
S-1, dan para pekerja minimal lulusan SMA atau SMK.
7.3 Informasi tentang partner
Bakalan yang kami beli berasal dari Garut yang bisa menyediakan domba.
Beberapa mitra di tempat lain, seperti Majalengka, Tasikmalaya, Tanjung Sari
serta Purwakarta. Dimana domba bakalan kami beli dari para peternak.
VIII
RESIKO
Beberapa resiko terkait dengan pelaksanaan usaha ini adalah sebagai berikut :
1. Ketersediaan pakan
Pakan domba terdiri dari rumput dan ampas tahu. Rumput bisa diperoleh
di daerah sekitar peternakan dengan mengarit di padang rumput. Untuk lebih
menjamin ketersediaan rumput, kami akan menyewa tanah untuk dijadikan
padang rumput. Ketersediaan rumput juga bisa terganggu ketika musim kemarau.
Untuk mengatasi masalah ini, silase (rumput yang diawetkan) akan dibuat
sehingga pakan rumput masih tersedia tanpa mengarit. Ampas tahu merupakan
pakan supplemen domba dan supplynya didapat dari perusahaan tahu. Untuk
menghindari resiko kekurangan ketersediaan ampas tahu, jumlah perusahaan tahu
yang dijadikan partner akan terus ditambah. Pemberian pakan yang tidak baik
berakibat pada berkurangnya penambahan berat domba.
2. Transportasi
Resiko ini berupa kecelakaan ketika mengirim domba ke tujuan. Hal ini
dihindari dengan melakukan maintenance mobil secara teratur dan pengecekan
mobil sebelum berangkat.
3. Domba sakit
Berdasarkan statistik, kejadian domba sakit sangat jarang. Domba
merupakan hewan yang kuat dalam berbagai cuaca dan dalam perjalanan. Resiko
domba yang sakit ini juga dihindari dengan melalukan pemilihan domba pada saat
pembelian.
4. Kematian domba
Kasus kematian domba sangatlah jarang terjadi. Asalkan diberi pakan yang
mencukupi dan perawatan yang baik, kemungkinan domba mati sangat kecil.
Domba merupakan hewan yang kuat, tidak gampang mati dan tahan dalam
perjalanan. Resiko kematian domba lebih besar terjadi pada domba betina yang
melahirkan dan domba kecil. Untuk usaha ini, domba yang digemukkan adalah
domba dewasa dan tidak mengandung. Pemilihan domba pada saat pembelian
juga dilakukan dengan maksimal untuk menghindari resiko ini.
IX
PERENCANAAN PERMODALAN
9.1 Analisis usaha
Jenis domba : Ekor Gemuk
Jumlah ternak : 400 ekor
Harga beli bakalan : Rp 30.000/kg sehingga bakalan dengan
bobot 15 kg seharga Rp 450.0000
Lama penggemukan : 3 bulan 10 hari
Bobot bakalan hasil penggemukan : rata-rata 25 kg/ekor
Pemeliharaan : intensif
Rata-rata jumlah pakan : 1 kg/ekor/hari
Tujuan penjualan : saat Idul Adha
Masa pakai kandang : 8 tahun (96 bulan atau 32 periode)
Masa pakai alat dan perlengkapan : 3 tahun (36 bulan atau 12 periode)
1. Biaya investasi
No Peruntukan Harga (Rupiah)
1 Bangunan kandang Rp 200.000/ekor
X 400 ekor
Rp 80.000.000
2 Alat dan perlengkapan Rp 1.500.000
Total investasi Rp 81.500.000
2. Biaya operasional per Periode Penggemukan
Biaya Tetap Jumlah (Rp)
Penyusutan kandang
1/32 x Rp 80.000.000
Rp 2.500.000
Penyusutan alat dan Rp 125.000
perlengkapan 1/12 x Rp
1.500.000
Total biaya tetap Rp 2.625.000
Biaya Variabel
Pembelian bakalan 120
ekor x Rp 450.000/ekor
Rp 54.000.000
Pakan selama
penggemukan 1
kg/ekor/hari x 400 ekor
x 100 hari x Rp
4.000/kg
Rp 160.000.000
Obat-obatan Rp 4.000.000
Tenaga kerja:
1. Manajer keamanan
Satpam (2 orang x
Rp 700.000)
2. Manajer pakan
Mandor + pekerja
(2 orang x Rp
700.000)
3. Manajer kesehatan
Administrator
Pembukuan
4. Manajer logistik
Transportasi (2
Rp 3.500.000
Rp 1.400.000
Rp 4.000.000
Rp 2.400.000
Rp 4.000.000
Rp 2.000.000
Rp 2.000.000
Rp 4.000.000
Rp 1.000.000
orang x Rp
500.000)
Pergudangan
Perkandangan ( 2
orang x Rp
900.000)
5. Manajer pemasaran
Pekerja ( 2 orang x
Rp 1.000.000)
Rp 1.800.000
Rp 4.000.000
Rp 2.000.000
Biaya listrik Rp 4.000.000
Total biaya variabel Rp 254.100.000
Total biaya operasional Rp 256.725.000
3. Penerimaan per Periode
No Keterangan Jumlah (Rp)
1 Penjualan domba 25 kg/ekor x Rp 40.000/kg
x 400 ekor
Rp 400.000.000
2 Penjualan kotoran ternak ½ kg/ekor x 400
ekor x 30 hari x 3 bulan x Rp 100/kg
Rp 1.800.000
Total penerimaan per periode Rp 401.800.000
4. Keuntungan
Keuntungan per periode = Total penerimaan – total biaya operasional
= Rp 401.800.000 – Rp 256. 725.000
= Rp 145.075.000
Keuntungan per bulan = Rp 145.075.000 : 3 bulan
= Rp 48.358.333
5. Pay back period
Pay back period = (total investasi : keuntunngan per bulan) x1 bulan
= (Rp 81.500.000 : Rp 48.358.333) x 1 bulan
= 1,7 bulan
6. Break event point (BEP)
BEP volume produksi = total biaya : harga satuan hasil produksi
= Rp 256.725.000 : Rp 450.000
= 57
Titik impas volume produksi sekitar 57 ekor domba
BEP harga produk = total biaya : total produksi
= Rp 256.725.000 : 400 ekor
= Rp 641.812
Titik impas harga produk jika domba dijual seharga Rp 641.812
7. Return on investment (ROI)
ROI = (total pendapatan : total biaya) x 100%
= ( Rp 401.800.000 : Rp 256.725.000) x 100%
= 156,5%
Usaha penggemukan domba Ekor Gemuk ini menghasilkan pendapatan
yang mencapai 156,5% dari total biaya yang dikeluarkan.
X
APENDIX
10. 1 Tawaran kerjasama
Menjalankan suatu peternakan domba dibutuhkan kandang, perlengkapan
kandang, sarana transportasi (mobil pickup), karyawan, modal kerja operasional,
padang rumput dan dombanya sendiri. Saat ini, kami sudah memiliki (membangun)
kandang berkapasitas 400 ekor, perlengkapan kandang, karyawan dan uang untuk
pengadaan 20 ekor domba. Agar usaha peternakan berjalan optimal dengan cashflow
yang aman, kami perlu mendapatkan investasi tambahan dalam hal pengadaan domba
sebanyak 80 ekor, modal kerja operasional dan pengadaan padang rumput. Oleh
karena itu, proposal usaha ini dibuat untuk mendapatkan investasi yang menutup
kekurangan modal kami sehingga peternakan domba ini bisa berjalan dengan baik.
Seperti dijelaskan di bagian keuangan, besarnya investasi yang kami tawarkan
adalah sebesar Rp 81.500.000 dengan perincian seperti pada bagian keuangan.
Investor bisa berinvestasi kurang dari Rp 81.500.000 (minimal Rp 5.000.000) selama
kami belum menerima investasi penuh sebesar Rp 81.500.000. Bagi hasil yang kami
berikan ke investor adalah sebesar 40% dari laba bersih.