Prosedur Pengelasan Piping

6
PT.Enviromate Technology International PROSEDUR PENGELASAN DAN PENGGANTIAN PIPA DAFTAR ISI 1. Umum …………………………………………………………………………………………………………………. 1 2. Pengertian…………………………………………………………………………………………………………... 1 3. Peralatan Kerja…………………………………………………………………………………………..………… 1 4. Prosedur Pemasangan/Penggantian Spool Pipa..…………………………….……………………. 2 A. Fabrikasi Spool Pipa Baru………………………………………………………………………………. 2 B. Tie in Spool Baru di pipa existing………………………………………………………………….. 4 C. Koneksi Spool Pipa ke Pipa Existing……………………......................……….…………… 5

Transcript of Prosedur Pengelasan Piping

Page 1: Prosedur Pengelasan Piping

PT.Enviromate Technology International

PROSEDUR PENGELASAN DANPENGGANTIAN PIPA

DAFTAR ISI

1. Umum …………………………………………………………………………………………………………………. 1

2. Pengertian…………………………………………………………………………………………………………... 1

3. Peralatan Kerja…………………………………………………………………………………………..………… 1

4. Prosedur Pemasangan/Penggantian Spool Pipa..…………………………….……………………. 2

A. Fabrikasi Spool Pipa Baru………………………………………………………………………………. 2

B. Tie in Spool Baru di pipa existing………………………………………………………………….. 4

C. Koneksi Spool Pipa ke Pipa Existing……………………......................……….…………… 5

Page 2: Prosedur Pengelasan Piping

PT.Enviromate Technology International

PROSEDUR PENGELASAN DANPENGGANTIAN PIPA

1. UmumProsedur ini mencakup kebutuhan minimum untuk pekerja dan material yang akan digunakanuntuk pekerjaan fabrikasi spool PT. Enviromate Technology International.

2. PengertianIsitlah berikut akan digunakan dalam pekerjaan ini:EMPLOYER PT. Enviromate Technology InternationalKONTRAKTOR PT. .............VENDOR PT. .............

3. Peralatan KerjaDalam melaksanakan prosedur ini, maka harus tersedia peralatan sebagai berikut:

1. APAR 3 Unit/lokasi2. Gas Detector 1 Unit/lokasi3. APD (Alat Pelindung Diri) antara lain: safety shoes, safety helmet, sarung tangan, ear plug,

masker. 1 Set4. P3K 1 Set/lokasi5. Troley 3 Unit6. Tripod 4 Unit7. Chain Block 4 Unit8. Belt 3 Unit9. Tool Kit 1 Set/lokasi10. Mesin las 2 Unit11. Lampu sorot Ls12. Non spark Hammer 5 Unit13. Safety line/Barricade Ls14. Dongkrak 1 unit/lokasi15. Gerinda 2 Unit

Seluruh pekerja tidak diperkenankan membawa handphone dan benda-benda yangmenyebabkan nyala api ke HAZARD area.

4. Prosedur Pemasangan/Penggantian Spool Pipa

A. Fabrikasi Spool Pipa Baru

Sebelum proses fabrikasi dilakukan maka perlu diadakan inspeksi material yang akandifabrikasi. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan material yang difabrikasi bebas darikotoran ataupun hal-hal yang akan mengganggu proses fabrikasi maupun kualitas darimaterial itu sendiri.

Page 3: Prosedur Pengelasan Piping

PT.Enviromate Technology International

PROSEDUR PENGELASAN DANPENGGANTIAN PIPA

a) Proses Persiapan

1) Pastikan lokasi pekerjaan aman dan siap untuk pelaksanaan pekerjaan, dan beripembatas pada area dengan garis pembatas (safety line).

2) Pastikan APD dan safety equipment sudah terpakai dan tersedia.3) Cek kondisi alat dan pastikan bisa digunakan.4) Pastikan material yang akan difabrikasi adalah material yang sudah di inspek.5) Pastikan semua valve pada posisi clossed dan skillet telah terpasang dengan benar.6) Tunggu sampai ada informasi kesiapan pekerjaan dari INDONESIA POWER/PDG.7) Siapkan tool dan tripod pada posisi yang telah ditentukan.8) Pastikan tripod aman untuk digunakan (check base tripod stabil).

b) Proses Cutting dan Welding

1) Proses Cuttinga) Marking pipa yang akan dipotong sesuai dengan gambar rencana yang telah

disetujui oleh INDONESIA POWER.b) Posisikan pipa pada posisi horizontal dan diletakan di atas bantalan kerja.c) Pasang dan posisikan gerinda sesuai dengan marking yang telah dibuat.d) Cek sekali lagi dimensi pipa sesuai dengan gambar rencana.e) Nyalakan mesin cutting.f) Lakukan proses cutting dengan mengikuti prosedur safety.g) Cek hasil potongan dan pastikan sesuai dengan gambar rencana.h) Lakukan proses pembevelan dengan menggunakan gerinda.

2) Proses Welding

a) Posisikan pipa hasil potongan horizontal terhadap permukaan penampangmelintang pipa

b) Pasang mal di atas permukaan pipa yang sudah di bevel untuk gap las(maldengan menggunakan kawat atau plat yang memiliki ketebalan 3 mm)

c) Posisikan flange dengan benar dan cek kelurusan dan centricity flange terhadapas pipa

d) Kunci posisi flange yang sudah sesuai dengan dimensi dengan spot weld dibeberapa titik

e) Ukur dimensi keseluruhan dan pastikan sesuai dengan gambar rencanaf) Kalau dimensi sudah sesuai dengan gambar lakukan pengelasan root secara

menyeluruhg) Cek posisi flange dan dimensi spool secara keseluruhan dan pastikan sesuai

dengan gambar rencana

Page 4: Prosedur Pengelasan Piping

PT.Enviromate Technology International

PROSEDUR PENGELASAN DANPENGGANTIAN PIPA

h) Jika tidak ada perubahan dimensi dan posisi lanjutkan pengelasan sampaimengisi seluruh area lasan layer demi layer dengan selalu melakukanpengecekan dimensi dan pembersihan kerak di setiap layernya.

i) Permukaan bagian yang akan dilas harus dipastikan bersih dari zat-zat yangmengganggu pengelasan atau akan menyebabkan pengurangan kualitas lasanmisalnya karat, minyak, gemuk dan material asing yang merusak. Material-meterial pengganggu tersebut setidak-tidaknya harus dijauhkan dari titikpengelasan sejauh 13 m untuk pengelasan material besi.

j) Juru las yang diperkenankan untuk melakukan pengelasan adalah juru las yangmemiliki sertifikat seperti yang dipersyaratkan dalam welding specificationprocedure (WPS).

k) Seluruh material yang digunakan dalam proses pengelasan harus memenuhispesifikasi yang terdapat dalam WPS dan harus bersertifikat.

l) Seluruh parameter pengelasan untuk material dan aplikasinya harus ada didalam WPS.

m) Selama proses pengerjaan pengelasan, material las harus dilindungi daripencemaran yang berbahaya, angin dan hujan. Proses pengelasan dilakukanpada area yang kering. Jika area basah maka harus dilakukan pengeringan areauntuk proses pengelasan.

n) Proses NDT dilakukan setelah proses pengelasan selesai (sesuai prosedur NDT).

B. Tie in Spool Baru di pipa existing

a) Proses Pemotongan Pipa Existing

1) Persiapan

- Posisikan tripod pada tempat yang telah disediakan

- Siapkan peralatan yang akan digunakan; gerinda.

- Bersihkan permukaan pipa dari coating

- Pasang belt/sling pada pipa yang akan dipotong.

Page 5: Prosedur Pengelasan Piping

PT.Enviromate Technology International

PROSEDUR PENGELASAN DANPENGGANTIAN PIPA

2) Pemotongan Pipa Existing

a. Pemotongan dilakukan menggunakan gerinda.

b. Pemotongan dilakukan dengan membuat routing rata sekeliling pipa sampaipada ketebalan tertentu

c. Lakukan test pit dirouting tersebut sampai tidak ada tekanan di dalam pipa dandi cek dengan menggunakan gas detector.

d. Setelah dipastikan tidak ada tekanan di dalam pipa maka pemotongan pipaboleh dilanjutkan

3) Pengangkatan dan Penarikan

Pengangkatan dan penarikan pipa harus menggunakan belt/sling. Tindakanpencegahan harus diambil untuk menghindari jatuhnya potongan pipa yang akanmenyebabkan kerusakan kerja.

Pekerjaan ini harus sepenuhnya mendapatkan pengawasan dari safety officerkontraktor.

Pemotongan pipa sendiri diperkirakan akan memakan waktu sekitar 1 jam.

b) Koneksi Spool Pipa ke Pipa Existing

1) Persiapan

- Posisikan gawangan pada tempat yang telah disediakan

- Siapkan peralatan yang akan digunakan mesin las beserta asesorisnya.

- Bersihkan permukaan pipa existing dari coating

- Pasang belt/sling pada spool pipa yang baru

- Turunkan spool pipa perlahan-lahan dengan tetap mempertahan orientasi arahsumbu pipa

- Posisikan as spool pipa sama dengan as pipa existing.

Page 6: Prosedur Pengelasan Piping

PT.Enviromate Technology International

PROSEDUR PENGELASAN DANPENGGANTIAN PIPA

2) Pengelasan spool pipa dengan pipa existing

a) Pengelasan dilaksanakan sepenuhnya mengikuti standard ASME B31.3b) Dalam pelaksanaan pengelasan kami akan memperhatikan ketentuan-ketentuan

yang ada seperti :a. Gap yang diperkenankan antara 2 ujung pipa yang akan dilakukan

pengelasan.b. Bentuk kampuh las.c. Cara pengelasan.d. Sertifikat welder masih berlaku serta sesuai dengan WPS dan PQR (Terlampir)

c) Untuk pengelasan di atas, pipa diletakan diatas bantalan karung pasir agarmemudahkan welder dalam melaksanakan pengelasan.

d) Untuk mendapatkan pengelasan yang baik, maka kedua ujung pipa yang akandilas diapasang klem pipa.

e) Pada setiap pengelasan, kami akan memberi no pengelasan dilokasi pengelasandan mudah terlihat.

f) Jika pipa yang akan dilakukan pengelasan tidak terdapat bevel, maka kami harusmembentuk bevel yang sesuai dengan ketentuan yang ada dalam spesifikasi.

g) Untuk pengelasan di bawah tanah atau tie in joint, akan dibuat galian yang lebihdalam dan lebih lebar sehingga welder dapat bergerak dengan mudah. Apabilatanah yang ada digalian tersebut labil, maka akan dipasang dinding penahantanah atau turab.

h) Apabila hasil x-ray pada lasan tersebut dinyatakan repair, maka dilakukan repair.Repair hanya bisa dilakukan maximal 2 kali, pada sambungan yang sama. Kalaumasih repair juga, maka lasan tersebut akan dipotong dan dibuat sambunganatau lasan baru.

c) Proses NDT

NDT dilakukan setelah lasan dingin. Pendinginan material las dilakukan selama 3 jamsedangkan proses NDT sendiri menghabiskan waktu 1 jam. NDT dilakukan setelahwelding joint selesai semua.

Untuk pekerjaan x-ray dan Dy Penetran, kami serahkan kepada NDT Company denganWI yang sudah berpengalaman dan ahli dibidang ini, yakni PT.(.............)PT. (................) adalah salah satu NDT company yang diterima di lingkungan PT. PERTADAYA GAS atau direkomendasikan oleh Ditjen MIGAS.

Pada saat x-ray dilaksanakan, maka pada radius 30 mtr dari titik joint yang x-ray, tidakboleh ada orang.