Psikologi sosial bab i

26
PSIKOLOGI SOSIAL CREATED BY : SRI WULAN HANDAYANI , RENI FEBRIANI,WENDRI MARDIYUANSYAH ,YOKE ANDRIANTO

Transcript of Psikologi sosial bab i

Page 1: Psikologi sosial bab i

PSIKOLOGI SOSIALCREATED BY : SRI WULAN HANDAYANI , RENI

FEBRIANI,WENDRI MARDIYUANSYAH ,YOKE ANDRIANTO

Page 2: Psikologi sosial bab i

BAB IPENDAHULUAN

PADA TAHUN 1900 Psikologi mulai

berdiri sendiriPada tahun 1948 david krech & Richards crutch freld “intant science “

Page 3: Psikologi sosial bab i

TUJUAN

Teoritis

• Memahami tingkah laku sosial

• Mengendalikan tingkah laku sosial

• Memprediksi tingkah laku sosial

Praktis

• Memcahkan masalah sosial

Page 4: Psikologi sosial bab i

Kedudukan Psikologi Sosial

Gambar di atas menggambarkan bahwa psikologi sosial ada kaitannya dan tumbuh dari dasar pemeikiran ilmu psikologi, antropologi dan sosiologi dimana pendapat yangada belum memenuhi maka muncullah psikologi sosial sebagai cabang ilmu yang baru

psikologisosiologi

Antropologi

Psikologi sosial

Page 5: Psikologi sosial bab i

Menurut Ralph Linton

“ culture and Personality Background “

yang mana menerangkan

Individu di pelajari dalam Psikologi

Masyarkat di pelajari dalam Sosiologi

Kebudayaan di pelajari dalam Antropologi

mempelajariGejala sosial menggabungkan tiga cabang ilmu di atas

Psikologi sosial : Ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala sosial manusia dan hubungannya dengan situasi sosial.

Page 6: Psikologi sosial bab i

Aliran – aliran dalam Psikologi sosial

Ada 2 faktor yang mempengaruhi yaitu:

Faktor internal psikologi manusia

Faktor eksternal sosiologis manusia

Page 7: Psikologi sosial bab i

Aliran subjektivisme ( menekankan faktor internal / individu yang menentukan tingkah laku )

Aliran subjektivisme bentuk antik

Lahir sebelum revolusi industri dengan tokoh – tokoh para filsuf / pemikir ulung

Plato ( 427 – 437 SM )

Mengenalkan troichotomi : kemampuan pikiran, kemampuan perasaan,kemapuan kehendak

Aristoteles ( 384 – 323 SM )

Dichotomi : kemampuan kecerdasan dan kemampuan kemauan

Mang tze ( 372 – 280 SM )

4 dorongan sosial :

kebaikan keadilan

kebenaran kebijaksanaan

Page 8: Psikologi sosial bab i

Aliran subjektivisme modern

Aliran ini berubah setelah revolusi industri menunjukkan adanya kebutuhan individu ( interest ) yang harus di penuhi oleh masyarakat sekitar individu dalam kehidupan sehari – hari

Macheavelli ( 1469 – 1572 M)

Pemimpin hendaknya di cintai dan di hormati

Thomas Hobbes ( 1588- 1679 M )

“ bellum ommum conta omnes “ : peperangan sama lawan semua dalam rangka individu memenuhi kebutuhan individu ( interest ) bagi dirinya sendiri.

John Stuart Mill ( 17967 – 1873 )

kodrat manusia mementingkan dirinya sendiri

pokok : egoisme diri sendiri

hedonisme kesenangan sendiri

Page 9: Psikologi sosial bab i

Aliran objektivisme

Sang Tze

mnegndalikan tingkah laku individu dalam kehidupan y sehari – hari

Quantilianur

pembentukkan kepribadian individu dengan pendidikan

John Lock

Tabularasa : manusia baik & menjadi apa ia kelak tergantung pada pendidik / masyarakatnya

Radcliffe Brown

timbul harapan bersama untuk berbuat dalam norma – norma sosial

Page 10: Psikologi sosial bab i

Aliran Historis

perbedaaanya dalam hubungan / asosiasi sosial yang ada dalam kehidupan dan masyarakatnya .

Heiracleitos

Pantha Rhei : sungai tidak pernah berhenti

yang artinya bahwa individu mempunyai hubungan dengan orang tuanya

Ibn Khaldun

• Masyarakat pengembara : kekuasaan hubungan pihak luar lebih kuat moral kelompok sangat rendah

• Masyarakat menetap : kesetiakawanan yang tinggi

Page 11: Psikologi sosial bab i

Definisi Psikologi Sosial

Ahli – ahli sosiologi Thodore M new comb ( 1958 )

Psikologi sosial berhubungan dengan hubungan bermacam – macam tingkah laku seseorang atau lebih individu dengan bermacam - macam lingkungan sosial.

Watson ( 1966 )

Psikologi sosial adalah studi ilmiah tentang interaksi manusia.

Kimball young

Psikologi sosial adalah lapangan studi tentang interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok

Page 12: Psikologi sosial bab i

Lanjutan ...

Ahli – ahli Psikologi

• Hubert bonner ( 1953 )

Psikologi Sosial : lapangan pengetahuan tentang tingkah laku individu.

• David Krecth, et al ( 1962 )

Psikologi Sosial dapat dibatasi dengan ilmu pengetahuan tentang peristiwa tingkah laku antar individu

Ahli – ahli Psikologi Sosial

• Mc David dan Herani ( 1968 )

lapangan studi tentang pengalaman dan tingkah laku individu dalah hubungannya dengan individu lain kelompok dan kebudayaan.

• Oldentrorff ( 1955 )

Pengetahuan tentang tingkah laku individu dalam hubungannya dengan situasi sosial

Page 13: Psikologi sosial bab i

Lanjutan ...

• Jones dan Gerard

sesuatu bagian cabang psikologi yang secara khusus memuat lapangan studi tentang tingkah laku individu sebagai suatu fungsi dari rangsangan sosial.

• Muzafer shrif dan CW sherif ( 1956 )

lapangan studi tentang pengalaman dan tingkah laku individu dalam hubungannya dengan rangsangan situasional

Page 14: Psikologi sosial bab i

Bahan – bahan yang di ambil dari ilmu lain Sosiologi

Group

Social Norm

Social Interaction

Social Situation

Social Status

Psikologi

Social Perception

Social Behaivour

Social Rule

Atitude

Experience

Page 15: Psikologi sosial bab i

Ruang lingkup Psikologi Sosial

Pengaruh sosial terhadap individu

Studi tentang proses – proses individual bersama

Studi tentang interaksi kelompok

Page 16: Psikologi sosial bab i

Pendektan – pendektan dalam psikologi sosial S.stanteld sargend

Pendekatan sosilogi

R.E.Park, E.W.Bargess & E.S. Bogerdus :

( Pengaruh kehidupan kelompok seperti : kebiasaan institusi,tingkah laku sosial terhadap kepr badian individu )

pendekatan psikologis bahwa tingkah laku sosial individu hanya dapat di

pelajari dari individu bersangkutan bukan dari lingkugan

Tiap – tiap kelompok mempunyai jiwa kelompok yang berubah dengan jiwa individu

Dasar tingkah laku sosial individu berasal dari insting yang telah di ubah oleh pengaruh kondisi sosial

Page 17: Psikologi sosial bab i

Lanjutan ....

Pendekatana integratif

Sumbangan dari ahli – ahli antropologi Luth Benedict & Margareth mend : pola – pola kebudayaan dimana individu itu di besarkan

Sumbangan – sumbangan dari ahli – ahli psiko – analisa Sigmeund Freud dan karen horney : pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian yang menyimpang dari kebiasaan pada umumnya

Pola – pola kebudayaan masyarakat

Sumbangan dari para ahli – ahli teori medan Kurt Lewin dan F.J.Brown :

Situasi sosial : bagaimana individu yang bersangkutan menanggapi dan menginterprestasikan ( menafsirkan ) situasi sosial serta berbuat sesuai dengan situasi sosialnya.

Tingkah laku sosia individu dan pengaruh lingkungan sosialnya.

Page 18: Psikologi sosial bab i

Pendekatan menurut David O.Scars ( et-al )

Pendekatan Biologis Naluri

Dorongan agresif di dalam setiap individu ada sejak lahir dan tidak dapat di ubah, yang mengarahkan individu untuk melakukan aktivitas yang sifatnya merusak atau sebaliknya.

Perbedaan Genetik

Setiap individu mempunyai susunan genetik yang berbeda

Page 19: Psikologi sosial bab i

Lanjutan … Pendekatan Belajar

o Thorndike Conneavionisme Law of Readiwess ( hukum kesiapan)

Law Exercise

Law of Affect

o Pavlov Classical Conditioning

Pembentukan tingkah laku didasarkan pada:

Perangsang tidak bersyarat yakni perangsang yang secara alami menmbulkan tingkah laku tertentu.

Perangsang bersyarat yakni perangsang yang secara alami tidak menimbulkan tingkah laku tertentu.

Proses belajarnya adalah :

Penyajian perangsang bersyarat didikuti oleh perangsang tidak vbersyarat

Keadaa di atas yang diulangi berkali-kali dapat menimbulkan tingkah laku bersyarat.

Y.B. WATSON menerapkan teori belajar dari pavlov pada proses pembentukan tingkah laku manusia.

o Clark Hall Systematic Behaviour

o B.F.Skinner Operan Conditioning

Page 20: Psikologi sosial bab i

Pendekatan Insentif

Edward menggambarkan sebagai berikut :

Tiga macam teori : Teori keputusan rasional

Nilai / kualitas dari tingkah laku yang di ambilnya sebagai alternatif pilihan terbaik

Harapan –harapan yang menyertai tingkah laku yang di ambilnya setelah tingkah laku tersebut dilaksanakan

Teori pertukaran

Teori pemuasan kebutuhan

Pendekatan Kognitif

prinsip utama dalam persepsi sosial individu terhadap situasi sosial adalah :

a) Mengelompokkan dan mengkatagorikan objek yang ada dalam situasi sosial

b) Memilih objek yang penting dan tempat untuk orang tersebut di kursi putar

Page 21: Psikologi sosial bab i

Metode – metode dalam Psikologi Sosial

1. Metode instropeksi

Pengertian menurut E.B.Fitchner seseorang individu melihat kedalam dirinya dan melaporkan apa yang dialami sekarang dan pengalaman masa lampaunya seperti melihat perasaan , sikap , reaksi yang ada, harapan, keinginan dan kesenangannya Kelemahan pengunaan metode instropeksi:

Keterbatasan pengalaman penyelidik dan kekurangsempurnaan penyelidik untuk mengu7ngkapkan apa yang di alami dan pengalaman masa lampau dari idividu lain sebagai objek

Kemungkinan banayk pengalaman masa lampau yang di lupakan sehingga data tida lengkap.

Ada pengalaman – pengalaman yang tidak di ungkapkan karena bersifat traumatis

Keenggaanan sasaran untuk mengungkapakan karena rasa malu

Pengungkapan sasaran yang tidak sistematis dan sepenggal – sepenggal sehingga sukar di ungkap.

Page 22: Psikologi sosial bab i

Lanjutan ….

Keuntungan penggunaan metode instropeksi : Pengalaman yang di ungkap oleh sasaran tidak banyak di pengaruhi oleh pihak

lain

Penyelidik diangaap sebagai orang untuk menampakkan perasaan oleh seseorang sehingga data dapat di ungkap secara terperinci.

Penyelidik setiap saata dapat mengungkapkan data.

Penyelidik dapat menggunakan kesempatan dalam pngumpulan data untuk memberi terapai atau jalan keluar.

2. Metode Observasi

Cara pengumpulan data dalam rangka penyelidikan terhadap tingkah laku sosial dalam situasi sosial yang wajar. ( Suprijono T.P.,1969)

Mavcam – macam metode observasi :

Observasi tidak terkontrol ( uncontrolled observation)

Observasi sistematis ( systematyc observation )

Pengambilan sampel yang mewakili

Penyelidik memperoleh latihan mengobservasi

Informasi atau data yang di peroleh bersifat lebih objektif

Page 23: Psikologi sosial bab i

3. Metode terview / wawancara

Gordon W. Allport : “If individu want to know how people feel, what they experience and what they remember, what they emotion and motive are like and the reasons for acting as they do – why not ask them ?

Cara untuk mengumpulkan data yang meliputi perasaan,pengalaman,apa yang diingat, dorongan dan alasan bertingkah laku dari individu.

Macam – macam metode wawancara :

Ditinjau dari segi sasaran

Ditinjau dari bidang / bahan wawancara

Ditinjau dari intensitas wawancara

Ditinjau dari segi wawancara

Keuntungan metode wawancara :

Pewawancara dapat berhadapan langsung dengan sasaran

Pewawancara memp[eroleh data yang objektif

Wawancara dapat berjalan baik dan lancar

Pewawancara dapat berhubungan baik dengan sasaran

Pewawancara dapat mengecek lkekurangan dan ketidakberesan data yang di peroleh

Page 24: Psikologi sosial bab i

Lanjutan ….

Kelemahan metode wawancara :

• Membutuhkan waktu yang lama

• Pewawancara perlu latihan dan bantuan ahli

• Perlu di bantu dengan metode lain

4. Metode Angket / Metode Questionaire

cara pengumpulan data tentang pendapat atau sikap seseorang terhadap situasi , benda , atau individu lain dalam bentuk tertulis

Macam – macam bentuk angket : Di tinjau dari bidangnya : metode angket umum dan leluasa

Di tinjau dari cara menjawab : angket terbuka dan angket tertutup

Angket tertutup : angket bentuk terbatas dan angket bentuk pilihan

Keuntungan :

Jawaban responden lebih objektif

Data dapat di peroleh secara sistematis

Responden mendapat kesempatan untuk berpikir

Responden mempunyai keberanian untuk menajwab

Page 25: Psikologi sosial bab i

Kelemahan :

• Ada kemungkinan responden tidak mengirim angket

• Responden tidak dapat menjawab pertanyaan yang kurang jelas

• Pengisian angket tidak dapt di kontrol dan mungkin di isi oleh orang lain

• Jika jawaban tidak jelas penyelidik butuh waktu yang lama untuk menyelesaukannya

5. Metode Eksperimen

S.Stansfeld Sargenrt : to set stage so whatever happens can be interpretated meaningfully ( menyusun / menerangkan langkah – langkah sedemikian rupa sehingga apa pun yang terjadi dapat dilaporkan secara bermkna ).

David O.scars : metode pengumpulan data melelui pengukuran dua atau lebih kondisi yang berbeda dalam kasus khusus kemudian menugaskan individu untuk merasakan kondisi yang berlainan tersebut dan mengukur prilaku setiap individu yang ada dalam kondisi tersebut

Page 26: Psikologi sosial bab i

Keuntungan :

Dapat mencegah kesalahan yang berkepanjangan

Seorang penyelidik dapat mempelajari praktik suatu gejala yang diselidiki pada saat tertentu

Dapat menghitung bagian – bagian pelaksanaan secara cermat bukan hanya memperhitungkan tujuan

Kelemahan :

• Menimbulkan kebimbangan sehingga tes belum tentu akurat

• Pengaruh yang di timbulkan dapat bermacam – macam

• Pengambilan sikap responden dapat di pengaruhin tingkat berpikir yang bersangkutan

• Harapan responden sangat berpengaruh terhadap tingkah laku yang bersangkutan dalam eksperimen