puisi
-
Upload
nora-brown -
Category
Documents
-
view
114 -
download
0
description
Transcript of puisi
Contoh Puisi Lama
1. Pantun
Tema: Adat
Air surut ikan geramai,
Sudah dapat ikan tenggiri;
Masa hidup kita berdamai,
Mati nanti seorang diri.
Tema: Jenaka
Aku suka berumah tinggi,
Pelantar besar sudah roboh;
Aku suka beranak tiri,
Anak besar senang disuruh.
Tema: Kiasan/Sindiran
Anak Cina anak Yahudi,
Minum arak berpeti-peti;
Sejak bunga dipagar besi,
Kumbang di luar menghempas diri.
www.karyanet.com
2. Mantra
Penggalan puisi mantra Persembahan Jamu Laut ala melayu,
Assalamualaikum, Aku kirim salam kepada jin tanah, Aku tahu asalmu, Kau keluar dari air ketuban, Bukan aku melepas bala mustaka, Sang Kaka Sang kipat, Melepas bala mustaka
Penggalan puisi mantra Siawang Lebih
Setentang dua tentang, Sebimbar dua bimbar, Siapa menentang siapa kasih, Siapa menentang siapa gila, Gila raja, gila menteri, gila dengan sebalai dirinya
Penggalan puisi mantra Tawar Bisa
Aku tahu asal mulamu Bisa darah haid siti hawa Surga akan tempatmu Cabut bisamu Naikkan bisa tawarku
Penggalan puisi mantra Simang Guru
Bulan bulan, bintang, matahari terbit di ubun-ubunku Bulan purnama di mukaku Bintang Tujuh di keningku Bintang penabur di dadaku.
www.suhuomtatok.wordpress.com
3. Talibun
Tengah malam sudah terlampauDinihari belum lagi nampakBudak-budak dua kali jagaOrang muda pulang bertandangOrang tua berkalih tidur
Embun jantan rintik-rintikBerbunyi kuang jauh ke tengahSering lanting riang di rimbaMelenguh lembu di padangSambut menguak kerbau di kandangBerkokok mendung, Merak mengigalFajar sidik menyinsing naikKicak-kicau bunyi MuraiTaktibau melambung tinggiBerkuku balam dihujung bendulTerdengar puyuh panjang bunyiPuntung sejengkal tinggal sejariItulah alamat hari nak siang(Hikayat Malim Deman)
http://id.wikipedia.org
4. Seloka
contoh seloka 4 baris:
Sudah bertemu kasih sayang Duduk terkurung malam siang Hingga setapak tiada renggang Tulang sendi habis berguncang
contoh seloka lebih dari 4 baris:
Baik budi emak si Randang Dagang lalu ditanakkan Tiada berkayu rumah diruntuhkan Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan Kera dihutan disusui
http://id.wikipedia.org
5. GurindamBarang siapa tiada memegang agamaSegala-gala tiada boleh dibilang namaBarang siapa mengenal yang empatMaka yaitulah orang yang ma’rifatBarang siapa mengenal AllahSuruh dan tegaknya tiada ia menyalahBarang siapa mengenal diriMaka telah mengenal akan Tuhan yang bahriBarang siapa mengenal duniaTahulah ia barang yang terpedayaBarang siapa mengenal akhiratTahulah ia dunia mudharat
Barang siapa mengenal yang tersebutTahulah ia makna takutBarang siapa meninggalkan sembahyangSeperti rumah tiada bertiangBarang siapa meninggalkan puasaTidaklah mendapat dua termasaBarang siapa meninggalkan zakatTiadalah hartanya beroleh berkatBarang siapa meninggalkan hajiTiadalah ia menyempurnakan janji
http://bintangkehidupan-syam.blogspot.com
6. Bidal1.Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau2. Ada ubi ada talas, ada budi ada balas3.Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui4 Dalam laut dapat diduga, dalam hati siapa yang tahu5. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi
http;//culture.melayuonline.com
7. Karmina
Gendang gendut tali kecapiKenyang perut senanglah hatiPinggan tak retak, nasi tak dinginTuan tak hendak, kami tak ingin
http://id.wikipedia.org
8. SyairContoh Syair Lagu SedihKICAU BURUNG BERNYANYI TANDA BUANA MEMBUKA HARI
Angin tamparlah wajahku sekarang ini biar segala belenggu yang menjeratku hilang takberbekas dari dasar kalbuku yang selama ini tersisa
Ombak hantarlah jiwaku sekarang ini biar segala yang ada aku hadapi
aku sudah bosan hidup slalu tertipu dengan mimpi-mimpi tak pasti
Hantar dan bawalah aku pergi mencari sepotong harapan hantar dan bawalah aku pergi menggapai setitik bahagia sisa dari segala kerakusan jaman ini yang telah melumat kebebasan http://www.te.ugm.ac.id
Contoh Puisi Baru
Puisi-puisi Inez Dikara 1. DI SEPANJANG MICHIGAN AVENUEdaun daun begitu inginmenyentuh ujung sepatukudi sepanjang michigan avenue
gerbang sekolahbesi besi dingintempat kau selalu menunggukupusat belanja dan jendela besar toko bukudi sana,kau dan aku menghitung butir butir hujan yang jatuh
gegas kaki kaki kejar mengejar dengan wakturiuh suara kendaraanmenambah ramai benak orang orangtenggelam mereka dalam masing masing pikiran: orang orang kesepian
di sepanjang michigan avenueada getar yang tertinggalseransel kenangan letih di pundakmu
[Milis Apsas, 26 Januari 2007]
2.TANAHKU INGIN HARAKIRIbumi bagai berhenti berotasihingga musimmusim menjadi abadimatahari, teriknya membakar dadadi belahan yang lainhati mati. membeku. dingin.
musim di tanahku abadidi sana angin berhenti bernyanyidaun daun kakuburung burung sakitdada pohon sunyi
tanahkuingin harakiri.
[Milis Apsas, 02 Desember 2006]
http://inez.dikara.web.id
Contoh Puisi KontemporerSabda HidupMungkinkah maut mencabut CInta Pada jantung Golgota, sejatinya surga Setelah darah anak domba
Mewarnai Salib ?Bukan buah dari Rahim Malekat maut Pada tepian Kafan hatiTapi Buah dari darah Nabi Pemenuh JAnji Surga (Sankt Augustin, 15 April 2005 )
TRIGONAL
Cawan darah Raja tergoresPada Janji Zaman ketika di mulai perang Troya Pada permulaan janji memenuhi Tahta kemuliaanCawan darah Raja TergoresPada Janji Zaman ketika dewa MatahariMenginginkan perawan.Cawan darah Raja sekali lagi tergoresPada permulaan janji Zaman Ketika Kain dan Abel menginginkan Berlian“Kobarlah Perang, Troya Zaman”
Dkutip dari : Manheim Haupt Bahnhoff 16 April 2007 M Rafi Raihan Rizal (15)
Trigonal Cawan darah Raja tergoresPada Janji Zaman ketika di mulai perang Troya Pada permulaan janji memenuhi Tahta kemuliaanCawan darah Raja TergoresPada Janji Zaman ketika dewa MatahariMenginginkan perawan.Cawan darah Raja sekali lagi tergoresPada permulaan janji Zaman Ketika Kain dan Abel menginginkan Berlian„ Kobarlah Perang, Troya Zaman“ (Manheim Haupt Bahnhoff 16 April 2007 )
http://gabrieladur.multiply.com