Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

download Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

of 194

Transcript of Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    1/194

    PUTUSAN

    Nomor 3/PUU-VI/2008

    DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

    MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

    [1.1] Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada

    tingkat pertama dan terakhir, telah menjatuhkan putusan dalam perkara

    permohonan Pengujian Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang

    Perubahan Ketiga tas Undang-Undang Nomor ! Tahun "#8$ tentang Ketentuan

    Umum dan Tata %ara Perpajakan  terhadap Undang-Undang &asar Negara

    'epublik (ndonesia Tahun "#)*, diajukan oleh+

    [1.2] Bada P!m!r"#$a K!%a&a 'BPK(, beralamat kantor di alan enderal

    atot .ubroto Nomor $" akarta "02"0 berdasarkan .urat Kuasa Khususbertanggal 8 anuari 2008, memberi kuasa kepada /ambang idjojanto,.11,

    33141, dan (skandar .onhadji, .11, pekerjaan ad5okat, baik bertindak se6ara

    bersama-sama maupun sendiri-sendiri, beralamat di alan K1 4as 4ansur

    Nomor "2" akarta Pusat, ang selanjutna Penerima Kuasa memilih domisili di

    Kantor Pemberi Kuasa1

    .elanjutna disebut sebagai 1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111 1P!mo)o9

    [1.3] Telah memba6a permohonan dari Pemohon9

    Telah mendengar keterangan dari Pemohon9

    Telah mendengar dan memba6a keterangan tertulis dari Pemerintah9

    Telah mendengar dan memba6a keterangan tertulis dari &e:an

    Per:akilan 'akat9

    Telah memeriksa bukti-bukti9

    Telah mendengar keterangan para ahli dari Pemohon dan Pemerintah9

    Telah mendengar keterangan para saksi dari Pemerintah9

    Telah memba6a kesimpulan tertulis dari Pemohon dan Pemerintah9

     

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    2/194

    2* DUDUK PERKARA

    [2.1] 4enimbang bah:a  Pemohon, telah mengajukan permohonan dengan

    surat permohonanna bertanggal # anuari 2008 ang diterima dan terda;tar di

    Kepaniteraan 4ahkamah Konstitusi 'epublik (ndonesia PUU-?(>2008, ang telah diperbaiki dan diterima di Kepaniteraan

    4ahkamah pada tanggal $0 anuari 2008 dan tanggal ! @ebruari 2008,

    mengemukakan hal-hal sebagai berikut+

    A* KE+ENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI

    1. Pasal 2)% aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    3/194

    sesuai Putusan 4ahkamah Konstitusi Nomor 0!!>PUU-((>200) tanggal ""

     pril 200*1

    6. /ah:a undang-undang ang dimohonkan untuk diuji oleh Pemohon adalah

    Undang-Undang Nomor ! Tahun "#8$  jun&to Undang-Undang Nomor 28

    Tahun 2007, khususna ketentuan Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    4/194

    Pasal ! at

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    5/194

    /erdasarkan ketentuan Pasal $ UU Nomor "* Tahun 200) jun&to Pasal 2

    Undang-Undang Nomor "7 Tahun 200$ tentang Keuangan Negara,

    selanjutna disingkat UU Nomor "7 Tahun 200$, /PK ber:enang

    melakukan pemeriksaan atas seluruh keuangan negara, ang meliputi

    penerimaan negara D baik berupa pajak dan non pajak, memeriksa seluruh

    aset dan piutang negara maupun utangna, memeriksa penempatan

    kekaaan negara D serta penggunaan pengeluaran negara9

    4. /ah:a UU& "#)* memberikan ke:enangan kepada /PK untuk melakukan

    pemeriksaan pengelolaan dan tanggung ja:ab keuangan negara1

    Ke:enangan /PK tersebut diperkuat dalam beberapa undang-undang,

    namun UU Nomor ! Tahun "#8$ jun&to UU Nomor 28 Tahun 2007 telah

    membatasi ke:enangan /PK melalui norma ang diatur dalam Pasal $)

    aat atau

    keterangan dapat diberikan kepada /PK selaku Alembaga negaraB

    dimaksud, melainkan hana keterangan tentang identitas ajib Pajak dan

    in;ormasi ang bersi;at umum tentang perpajakan1

    (dentitas ajib Pajak meliputi+

    1. nama ajib Pajak9

    21 Nomor Pokok ajib Pajak9

    3. alamat ajib Pajak9

    4. alamat kegiatan usaha9

    5. merk usaha9 dan>atau

    6. kegiatan usaha :ajib pajak1

    *

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    6/194

    (n;ormasi ang bersi;at umum tentang perpajakan meliputi+

    a1 penerimaan pajak se6ara nasional9

    b1 penerimaan pajak per Kantor ilaah&irektorat enderal Pajak

    dan>atau Kantor Pelaanan Pajak9

    61 penerimaan pajak per jenis pajak9

    d1 penerimaan pajak per klasi;ikasi lapangan usaha9

    e1 jumlah ajib Pajak dan atau Pengusaha Kena Pajak terda;tar9

    ;1 register permohonan ajib Pajak9

    g1 Tunggakan pajak se6ara nasional9 dan> atau

    h1 Tunggakan pajak per Kantor ilaah &irektorat enderal Pajakdan>atau Kantor Pelaanan Pajak1

    5. Pasal dan penjelasan a (uo ang tersebut di dalam butir ) di atas se6ara

    nata dan tegas mengingkari dan bertentangan dengan Pasal 2$C aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    7/194

    ,* POKOK PERKARA

    1. Pada tanggal $" &esember "#8$, UU Nomor ! Tahun "#8$ tentang

    Ketentuan Umum dan Tata %ara Perpajakan telah disahkan dan

    diundangkan1 UU a (uo  telah mengalami beberapa kali perubahan,

    terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007

    tentang Perubahan Ketiga tas Undang-Undang Nomor ! Tahun

    "#8$,

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    8/194

    Untuk menjelaskan pokok perkara tersebut, Pemohon akan membagi

    uraian dalam $

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    9/194

    Untuk melihat dasar kepentingan siklus pengelolaan dan tanggung

     ja:ab keuangan negara dan sistem pemeriksaanna ang diatur

    dalam /ab ?((( dalam UU& "#)*, dapat dikaji dari pemikiran ang

    berkembang dalam perdebatan nggota 4P' dalam .idang

    Pembahasan Perubahan

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    10/194

    /erbagai pemikiran dan perdebatan dalam .idang Pembahasan

    Perubahan

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    11/194

    keuangan negara1 &alam UU Nomor "* Tahun 200) tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung a:ab Keuangan Negara

    Pasal $ aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    12/194

    ke:enangan kepada /PK untuk meminta dokumen ang :ajib

    diberikan oleh setiap orang serta mengakses semua data, ang

    diatur dalam ketentuan Pasal "0 huru; a dan b, dan pelanggaran

    atas ke:ajiban ini dian6am dengan pidana penjara, sebagai berikut+

    - %asal !02

    Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan, pemeriksa dapat2a. meminta dokumen yang wajib disampaikan oleh pejabat atau

     pihak lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara3

    b mengakses semua data yang disimpan di berbagai media,aset, lokasi, dan segala jenis barang atau dokumen dalam

     penguasaan atau kendali dari entitas yang menjadi objek pemeriksaan atau entitas lain yang dipandang perlu dalam pelaksanaan tugas pemeriksaannya

    - %asal .#2

    (1) 4etiap orang yang dengan sengaja tidak menjalankankewajiban menyerahkan dokumen danatau menolakmemberikan keterangan yang diperlukan untuk kepentingankelan&aran pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawabkeuangan negara sebagaimana dimaksud dalam %asal !0

    dipidana dengan pidana penjara paling lama ! 8satu9 tahun :8enam9 bulan danatau denda paling banyakRp$00000000,00 8lima ratus juta rupiah9

    atau dokumen ang diminta

    /PK1 Ke:ajiban ini tidak dapat disimpangi dengan UU ang bersi;at

    sektoral, bahkan sebalikna UU sektoral ang mengatur juga

    tentang pemeriksaan keuangan negara seharusna berpedoman

    pada UU Nomor "* Tahun 200! dan UU Nomor "* Tahun 200)1

    3) Pa$a 3 A9a1 '2a( )%r%: 6 UU Nomor ; Ta)% .83 juncto UU

    Nomor 28 Ta)% 200< $!aa& m!9a%1 :ra$a =d"1!1a#a

    m!1!r" #!%a&a %1%#>? :ra$a =a1a% "$1a$" !m!r"1a)>? da

    "2

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    13/194

    P!!a$a Pa$a 3 a9a1 '2a( UU Nomor ; Ta)% .83 Juncto

    UU Nomor 28 Ta)% 200< M!r%a#a Norma

    I#o$1"1%$"oa"1a$ #ar!a M!r%&"#a K!5!a&a

    Ko$1"1%$"oa BPK*

    a=1 @rasa Aditetapkan menteri keuangan untukB dalam Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    14/194

    berwenang melakukan pemeriksaan dalam bidangkeuangan negara

    Kemudian dalam Penjelasan Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    15/194

    &engan melakukan pena;siran a &ontrario atas ketentuan Pasal

    $) aat atau data ang diperoleh dari pihak ketiga

    ang bersi;at rahasia1

    d1 &okumen dan atau rahasia ajib Pajak sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan ang

    berkenaan1

    atau

    tenaga ahli ang memberikan keterangan kepada lembaga

    negara ang ber:enang melakukan pemeriksaan keuangan

    negara1

    Namun demikian, meskipun telah mengatur tentang

    penge6ualian atas norma larangan, pasal tersebut sekaligus juga

    memberikan pembatasan bah:a pejabat dan>atau tenaga ahli

    ang dapat memberikan keterangan tersebut adalah ang

    Aditetapkan 4enteri Keuangan untukB  memberikan  keterangan

    kepada pejabat lembaga negara ang ber:enang melakukan

    pemeriksaan dalam bidang keuangan negara D dalam hal ini

    /PK *

     dana pembatasan Dberupa penetapan 4enteri Keuangan

    tentang pejabat dan>atau tenaga ahli ang dapat memberikan

    keterangan- telah membuat norma penge6ualian tersebut

    menjadi tidak ada artina sama sekali1

    "*

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    16/194

    &alam pelaksanaan ke:enangan /PK untuk memeriksa

    pengelolaan dan tanggung ja:ab keuangan negara di bidang

    perpajakan, maka ;rasa Aditetapkan 4enteri Keuangan untukB

    menjadi ;rasa ang inkonstitusional karena /PK tidak dapat

    melaksanakan ke:enanganna untuk memeriksa perpajakan

    se6ara bebas dan mandiri sesuai amanat Pasal 2$C aat 200! ini telah mengatur tentang pelaksanaan

    tugas dan :e:enang /PK dalam memeriksa pengelolaan dan

    tanggung ja:ab keuangan negara, Pelaksanaan tugas dan

    :e:enang dilaksanakan berdasarkan UU "*>200) dengan ruang

    lingkup keuangan negara ang diatur dalam UU "7>200$1

    "!

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    17/194

     rtina, pelaksanaan tugas dan :e:enang /PK 6ukup diatur

    dalam ketiga UU tersebut9 tidak perlu diatur dalam UU lain ang

    bersi;at sektoral1

    /erdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bah:a rumusan

    Pasal $) aat atau keterangan

    perpajakan ang :ajib disampaikan oleh pejabat atau pihak lain

    ang berkaitan dengan pelaksanaan, pemeriksaan, dan

    tanggung ja:ab keuangan negara1 &engan demikian Pasal $)

    aat 2007 ini berpendapat bah:a terdapat 2

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    18/194

    al ini sesuai dengan maksud para pendiri negara, ketika

    menusun konstitusi pada masa kemerdekaan, mengubah nama

    dan kedudukan  5lgemeene Rekenkamer  

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    19/194

    2007

    4erugikan Ke:enangan Konstitusional /PK1

    2007 telah

    memberikan penge6ualian kepada pejabat dan>atau tenaga

    ahli atas larangan ang diatur dalam aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    20/194

    AdilarangB untuk diungkapkan, menjadi Atidak dilarangB untuk

    diungkapkan oleh pejabat dan>atau tenaga ahli menurut

    ketentuan Pasal $) aat atau tenaga ahli, namun

    20

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    21/194

    Atidak dilarangB untuk diungkapkan kepada pihak-pihak ang

    diatur dalam Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    22/194

    Penjelasan Pasal $) aat 2007, nampak bah:a memang telah

    ada upaa-upaa untuk mempersempit atau mereduksi

    ke:enangan konstitusional /PK1 ika semula D berdasarkan

    UU "!>2000 - kepada /PK ang sedang melaksanakanpemeriksaan keuangan negara dapat diberikan Fantara lainG

    identitas :ajb pajak dan keterangan ang bersi;at umum,

    maka pada tahun ang sama, Kepmenkeu selaku peraturan

    pelaksana dari UU "!>2000, justeru dengan tegas mengatur

    bah:a keterangan ang dapat diberikan kepada /PK FadalahG

    identitas :ajib pajak dan in;ormasi ang bersi;at umum1

    4eskipun konstitusi telah menempatkan pengaturan tenang

    ke:enangan /PK untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan

    dan tanggung ja:ab keuangan negara sedemikian pentingna,

    namun adana pengaturan dalam Penjelasan Pasal $) aat "#8$ jun&to UU 28>2007 ang mengatur tentang jenis-jenis

    data dan in;ormasi ang dapat diberikan kepada /PK telah

    mengakibatkan /PK tidak dapat melakukan pemeriksaan se6ara

    bebas dan mandiri1

    &engan demikian, Penjelasan pasal a (uo  juga bersi;at

    inkonstitusional karena sangat merugikan ke:enangan

    konstitusional dari Pemohon dan karenana dapat dikuali;ikasi

    22

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    23/194

    sebagai bertentangan dengan ketentuan Pasal 2$C aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    24/194

    dan pembetulan ketetapan pajak ang dilakukan petugas

    pajak1

    dengan tujuan untuk mengetahui dan menilai prosedurpemberian restitusi telah sesuai dengan ketentuan1

     b) &alam upaa men6apai tujuan dan sasaran pemeriksaan

    tersebut, data dan in;ormasi perpajakan sebagaimana diatur

    dalam Penjelasan Pasal $) aat "#8$  jun&to UU

    28>2007 tidak 6ukup memadai untuk dapat dilakukan pengujian

    sesuai prosedur pemeriksaan1 .elain itu, /PK setiap tahun

    melakukan pemeriksaan atas 3aporan Keuangan PemerintahPusat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    25/194

    200)1

    Karena merupakan ke:ajiban ang diatur dalam UU "*>200!

    sebagai UU atributi; dari ketentuan Pasal 2$ aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    26/194

    dengan adana ketentuan dalam aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    27/194

    kekuasaan e

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    28/194

    ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan

    se&ara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya

    kemakmuran rakyat B1

    Pelaksanaan prinsip separation of power   sekaligus prinsip &he&k and

    balan&es  ter6ermin dalam pengaturan tentang pengelolaan keuangan

    negara ang diatur dalam Pasal 2$ dan 2$C UU& "#)*1 /erdasarkan

    Pasal 2$C aat 2007 dan Penjelasan Pasal $) aat "#8$  jun&to  UU

    28>2007 berpotensi mengabaikan tatanan prinsip separation of power

    dan &he&k and balan&es ang dianut oleh UU& "#)* karena Pasal $)

    aat atau dokumen kepada /PK, aitu dengan

    terlebih dahulu menetapkan pejabat mana ang dapat melaksanakan

    ke:ajiban tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal $) aat atau dokumen ang :ajib

    diberikan oleh setiap orang sebagaimana diatur dalam UU "*>200! dan

    UU "*>200) ang merupakan UU atributi; dari ketentuan Pasal 2$C aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    29/194

     dana pembatasan ini, telah men6erminkan bah:a UU !>"#8$

    mengabaikan prinsip separation of power   dan prinsip  &he&k and

    balan&es

    c. UUD . M!&a%1 Pr"$" Rule of Law (Rechtstaat) da

    M!m6!r"#a 4am"a K!a$1"a H%#%m

    Pembukaan UU& "#)*, ang didalamna terkandung pokok-pokok

    pikiran dari norma-norma ang terdapat pada UU&"#)*, merumuskan

    bah:a dasar tujuan pembentukan pemerintah negara (ndonesia adalah

    Amelindungi segenap bangsa (ndonesiaB dan Amemajukan

    kesejahteraan umum1B Negara (ndonesia berusaha

    mengimplementasikan Amelindungi segenap bangsa (ndonesiaB dan

    Amemajukan kesejahteraan umumB dalam ide atau 6ita Negara ukum

    sebagai bagian ang tak terpisahkan dari perkembangan gagasan

    kenegaraan (ndonesia sejak kemerdekaan1

    (ndonesia adalah negara hukum

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    30/194

    *= Hrgan-organ eksekuti; independent

    != Peradilan bebas dan tidak memihak

    7) Peradilan Tata Usaha Negara

    8) Peradilan Tata Negara atau

    dokumen ang dapat diberikan kepada /PK1

    una men6egah terjadina penghitungan ang kurang terper6aa dan

    tidak kredibel, seharusna /PK diberi ke:enangan untuk melakukan

    pemeriksaan terhadap kebenaran dan kehandalan in;ormasi dokumen

    perpajakan di lingkungan &itjen Pajak1

    &engan demikian, UU !>"#8$ jun&to UU 28>2007 tidak perlu mengatur

    tentang pembatasan para pejabat dan>atau tenaga ahli ang dapat

    memberikan keterangan dan>atau dokumen kepada /PK serta tidak

    $0

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    31/194

    perlu mengatur pembatasan in;ormasi, keterangan, dan>atau dokumen

    ang dapat diberikan kepada /PK1

     dana pembatasan kepada /PK untuk melakukan pemeriksaan

    perpajakan se6ara bebas dan mandiri dalam ketentuan Pasal $) aat

    "#8$ jun&to UU 28>2007 ang ter6ermin dalam ;rasa

    Aditetapkan 4enteri Keuangan untukB dan Penjelasan Pasal $) aat

    "#8$ jun&to UU 28>2007, men6erminkan bah:a UU !>"#8$

     jun&to UU 28>2007 bersi;at inkonstitusional karena mengabaikan prinsip

    transparansi ang merupakan salah satu dari "2 prinsip rule of law  atau

    re&hsstaat

    2* PEMERIKSAAN PERPA4AKAN

    a( L!ma)9a P!&!oaa P!raa#a

    1) Penerapan sistem self assessment 

    UU !>"#8$ melakukan pembatasan terhadap ke:enangan

    konstitusional /PK untuk melakukan pemeriksaan atas penerimaan

    dari sektor perpajakan karena UU !>"#8$ telah menerapkan sistem

    pemungutan pajak berdasarkan prinsip menghitung dan melaporkan

    pajak sendiri

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    32/194

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    33/194

    ang benar-benar membaar pajak1 Pada tahun 200!, &itjen Pajak

    menebut adana kenaikan jumlah pemilik NPP sebesar * kali

    lipat dalam masa satu bulan, tetapi ang diberikan nomorna

    langsung oleh Presiden di istana negara adalah anggota TN(, PN.

    maupun perusahaan s:asta skala besar1 &alam sistem Fwithholding G

    ang digunakan de:asa ini, pajak mereka itu adalah dipotong

    langsung oleh kantor dimana mereka bekerja untuk disetorkan pada

    &itjen Pajak1 kibatna, kenaikan jumlah pemilik NPP tersebut

    belum dapat meningkatkan Fta< ratioG dari tingkat "$,* persen dari

    P&/ de:asa ini1

    Kurang transparan dan akuntabelna sektor perpajakan ini, diakui

    pula oleh /appenas ang telah menebutkan dalam A'en6ana ksi

    Nasional Pemberantasan KorupsiB sebagai berikut+

    4elain itu, korupsi juga banyak terjadi pada kegiatan-kegiatan

     pemerintah yang berhubungan dengan penerimaan  dan

     pembelanjaan uang negara Diperkirakan terjadi kebo&oran sebesar

    10C dari 'elanja Negara tahun .001 yang berjumlah Rp!! triliun

    Eal ini terutama disebabkan oleh sistem penerimaan dan

     pengelolaan keuangan negara yang kurang transparan dan

    akuntabel, terutama pada sektor-sektor yang rawan korupsi seperti

     perpajakan dan bea &ukai, serta sektor-sektor dengan anggaran

     pengeluaran negara terbesar seperti sektor pendidikan, kesehatan,

    hankam, pekerjaan umum, dan perhubungan

    $= Pemeriksaan (nspektorat enderal &epartemen Keuangan

    (nspektorat /idang (n5estigasi

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    34/194

    dari dokumen ang dipalsukan atau ada tahapan proses ang tidak

    dilakukan1

    0)>2007 tanggal 2 pril 2007 tentang permintaan data

    transaksi penerimaan piutang pajak dalam rangka pemeriksaan

    3aporan Keuangan &epartemen Keuangan Tahun 200! oleh /PK1

    Namun sampai dengan pemeriksaan /PK berakhir, 4enteriKeuangan tidak memenuhi permintaan tersebut sehingga /PK tidak

    dapat menerapkan prosedur pemeriksaan ang memadai atas

    penerimaan pajak tahun 200! dan 200* masing-masing sebesar 'p

    )0#,20 triliun dan 'p $)7,0$ triliun serta piutang pajak per $"

    &esember 200! dan 200* masing-masing sebesar 'p $*,)* triliun

    dan 'p 2#,22 triliun1

    Pembatasan lingkup pemeriksaan ter6ermin dalam asil

    Pemeriksaan /PK atas 3KPP Tahun 200* ang mengungkapkan

    beberapa temuan terkait dengan penerimaan pajak1 Terhadap asil

    Pemeriksaan /PK tersebut, &P' menanggapi, dengan mengirimkan

    $)

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    35/194

    .urat Nomor TU 0$>#!2*>&P'-'(>2007 tanggal ") &esember 2007

    kepada /PK, ang antara lain meminta kepada /PK untuk

    melakukan pemeriksan atas kinerja pengelolaan penerimaan pajak

    tahun anggaran 200*-200!1

    Permintaan &P' tersebut sulit dipenuhi jika masih terdapat

    pembatasan terhadap lingkup pemeriksaan /PK1

    0)>2007 tanggal 2 pril 2007 namun

    sampai dengan akhir pemeriksaan pada tanggal 2) pril 2007

    4enteri Keuangan tidak menanggapi permintaan tersebut1

    &engan demikian realisasi penerimaan pajak di lingkungan

    &epartemen Keuangan tidak dapat diakini ke:ajaranna1

    (3) /PK Tidak &apat 4elaksanakan Pemeriksaan ang 4emadai

    &alam praktik pemeriksaan perpajakan selama ini, untuk dapat

    memperoleh dokumen dan>atau keterangan perpajakan, /PK

    mengajukan surat kepada 4enteri Keuangan terlebih dahulu1 /PK

    baru dapat memperoleh keterangan dan in;ormasi perpajakan ang

    $*

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    36/194

    diminta setelah 4enteri Keuangan memberikan ijin tertulis kepada

    pejabat dan tenaga ahli tertentu untuk memberikan keterangan, atau

    bukti tertulis dari atau tentang ajib Pajak kepada /PK1

    &an Pemeriksa /PK ang akan memeriksa pajak harus

    menunjukkan surat tugas dan dalam surat tugas tersebut harus

    menebutkan nama wajib pajak dan keterangan yang ingin

    diketahui 1

    al ini didasarkan pada Keputusan 4enteri Keuangan K4K10)>2000 tentang Pihak 3ain ang &apat &iberikan

    Keterangan oleh Pejabat dan Tenaga hli ang &itunjuk 4engenai

    .egala .esuatu ang &iketahui atau &iberitahukan Kepadana oleh

    ajib Pajak &alam 'angka abatan atau Pekerjaanna untuk

    4enjalankan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan

    Perpajakan1 &alam Kepmenkeu tersebut diatur, antara lain hal-hal

    sebagai berikut+

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    37/194

    .'-"2#>4K10$>200! tanggal # gustus 200! ang isina berupa

     ja:aban untuk memperbaiki surat9 kedua, atas . 8dua9 surat '%K

    yang berkaitan dengan pemeriksaan in@estigatif yang masing-

    masing diajukan pada bulan =uli .00: dan 5gustus .00:, dijawab

    dengan surat pemberian ijin dari Menteri Keuangan yang

    dikeluarkan pada 4eptember .00: 9 ketiga, 2

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    38/194

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    39/194

    ketentuan pasal dan penjelasan pasal ang telah diubah ini

    sangat potensial mengingkari dan melanggar ke:enangan

    konstitusional /adan Pemeriksa Keuangan karena ketentuan

    pasal dan penjelasan pasal tersebut telah melegalisasi dan

    memperkuat pembatasan di dalam pemeriksaan keuangan

    negara oleh /PK jika dibandingkan dengan rumusan a:alna

    ang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor "! Tahun 2000

    tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor ! Tahun

    "#8$, selanjutna disingkat UU "!>20001

    Pembatasan atas kebebasan dan kemandirian dalam

    menggunakan ke:enangan konstistusional /PK sudah terjadi

    dalam pengaturan ketentuan Pasal $) aat 2000

    dimaksud adalah sebagai berikut+

    K4K10)>2000 ang

    mengatur tentang dokumen ang dapat diberikan kepada /PK1

    $#

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    40/194

     b) /ah:a adana ketentuan dalam Pasal $) aat "#8$  jo UU 28>2007 dan Penjelasan Pasal $) aat "#8$ jo UU 28>2007, jelas-jelas telah merugikan ke:enangan

    konstitusional /PK dalam melakukan pemeriksaan penerimaan

    negara dari sektor pajak, sehingga dengan demikian ketentuan

    ini telah mengingkari serta bertentangan dengan Pasal 2$C aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    41/194

    arapan agar negara dapat meningkatkan penerimaan negara

    melalui penerimaan pajak, menjadi utopia belaka karena tidak dapat

    diketahui se6ara jelas berbagai kelemahan di dalam sistem

    perpajakan ang dapat dilakukan melalui kegiatan pemeriksaan oleh

    /PK1

    ambatan pemeriksaan /PK berupa pembatasan-pembatasan ang

    diuraikan di atas, ang bermuara pada opini dis&laimer  atas 3KPP

    dan berakibat pada pelaksanaan hak budget   &P', merupakan

    output  dari pelaksanaan praktik pemeriksaan oleh /PK berdasarkan

    ketentuan UU Perpajakan ang lama, aitu UU Nomor !>"#8$  jo UU

    "!>20001

    4eskipun UU 28>2007 belum terbukti menghambat pelaksanaan

    pemeriksaan /PK T11 2008 karena UU a (uo baru berlaku tanggal

    " anuari 2008, namun hambatan ang telah terjadi selama ini

    berpotensi akan terjadi lagi dalam pelaksanaan pemeriksaan /PK

    T11 2008 maupun tahun-tahun anggaran berikutna karena UU

    ..00/ justeru melegitimasi praktik yang telah dilakukan oleh

    Menkeu selama ini 9 aitu mengharuskan /PK untuk menunjukkan

    surat tugas ang di dalamna memuat nama :ajib pajak dan

    keterangan ang ingin diperoleh9 serta in;ormasi ang dapat

    diperoleh oleh /PK adalah identitas ajib Pajak dan in;ormasi ang

    bersi;at umum1

    3. PEMERIKSAAN PERPA4AKAN YANG DISEPAKATI INTERNASIONAL

    DAN PERBANDINGAN PEMERIKSAAN PERPA4AKAN OLEH STATE

     A"DIT INSTIT"TI!N  'BPK( NEGARA LAIN

    &alam kan6ah pergaulan internasional, pengaturan Pasal 2$C aat 200), sangat

    tepat dan se;aham dengan pengaturan pemeriksaan perpajakan di negara

    lain1 &i negara lain, pemeriksa>auditor dapat melakukan re@iew   atas

    penerimaan pajak indi5idual, dan bahkan mereka diberi ke:enangankhusus untuk menambah beberapa hal ang menurut mereka

    men6urigakan, untuk dapat diperiksa>diaudit1 al ini sejalan dengan

    .e6tion 20 )he *ima De&laration of Fuidelines on 5uditing %re&epts+  ang

    )"

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    42/194

    dihasilkan pada Kongres International 7rgani6ation of 4upreme 5udit

    Institutions G IN745I  

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    43/194

    &alam .eminar (nternasional .H.(

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    44/194

    $ In this se&tion-

    )&lassified material+ means any return or other do&ument made for the purposes of this 5&t and relating to the in&ome of any person or partnershipand any information or other matter or thing whi&h &omes to the noti&e of a&lassified person in his &apa&ity as su&h3

    )&lassified person+ means-

    8b9 the 5uditor-Feneral and %ubli& 7ffi&ers under his dire&tion and &ontrol

     udit pajak 4alasia dilakukan sepanjang tahun dengan melibatkan sta;

    khusus ang setiap hari memantau pemasukan pajak1 /ahkan /PK dapat

    memantau keterlambatan ajib Pajak dalam membaar ke:ajibanna dan

    sekaligus dapat melakukan langkah hukum1 ika ajib Pajak tidakmembaar pajak dan 6ukai, dapat di6ekal1 /PK /runei, bahkan dapat

    memeriksa jenis pajak perusahaan

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    45/194

    instansi pemerintahB bertentangan dengan Pasal 2$C aat 2007

    beserta Penjelasan Pasal $ aat "#8$ jun&to UU 28>2007 telah

    mengingkari dan bertentangan prinsip pengelolaan keuangan negara ang

    terbuka dan bertanggung ja:ab untuk sebesar-besarna kemakmuran

    rakat, ang dianut oleh UU& "#)* karena tidak terbuka dan sulit menilai

    pertanggungja:abanna9 serta mengingkari dan bertentangan pula

    dengan Pasal 2$C aat 20071

    E* PERMOHONAN PUTUSAN

    /erdasarkan seluruh uraian seperti dikemukakan dan tersebut di atas, dengan

    hormat Pemohon memohon agar 4ahkamah Konstitusi 'epublik (ndonesia

    berdasarkan ke:enangan sebagaimana diatur dalam 2)% UU& "#)*  jun&to

    Pasal *0 UU 2)>200$, berkenan memeriksa permohonan Pemohon dan

    memutuskan+

    "1 4engabulkan permohonan Pemohon seluruhna1

    )*

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    46/194

    2. 4enatakan bah:a /PK dapat melakukan pemeriksaan penerimaan

    perpajakan serta dapat mengakses atau meminta seluruh dokumen,

    keterangan, data, dan atau keterangan ang :ajib diberikan oleh pejabat

    dan atau tenaga ahli1

    3. 4enatakan sebagian isi Pasal $) aat "#8$ jun&to UU

    28>2007 sepanjang menangkut ;rasa Aditetapkan 4enteri Keuangan

    untukB bertentangan dengan Pasal 2$C aat 2007 telah membuat ta;siran dan memuat norma baru dari pasal ang

    tersebut dalam batang tubuh undang-undang1

    6. 4enatakan bah:a seluruh Penjelasan Pasal $) aat "#8$

     jun&to  UU 28>2007 bertentangan dengan Pasal 2$C aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    47/194

    /ukti P-* + @otokopi Undang-Undang Nomor "* Tahun 200) tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung a:ab Keuangan

    Negara1

    /ukti P-! + @otokopi 'isalah .idang Pembahasan Perubahan

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    48/194

    /ukti P-20 + @otokopi .e6tion 20 Ahe *ima De&laration of Fuidelines on

     5uditing %re&eptsA

    /ukti P-2" + @otokopi 'ekomendasi a:al ang dihasilkan dalam Ahe

    International Aongress of IN745I A 'io de aneiro, /raMil pada

    bulan 4ei "#*#1

    /ukti P-22 + @otokopi A'ali De&larationA "#88 .ub Theme taJ udit1

    /ukti P-2$ + @otokopi .e6tion 2) Ahe 5&t of he Aommonwealth of 5ustralia

    !"0!-!"/1A

    /ukti P-2) + @otokopi In&ome a< 5&t !":/ 85&t $19 4e&tion !1 Aertain

    Material to be reared as Aonfiden&ial 8#9, 8$9 8%eraturan NegaraMalaysia9

    [2.3] 4enimbang bah:a untuk menguatkan dalil-dalilna, Pemohon

    mengajukan enam orang ahli bernama @a"$a Ba$r"? SE*? M*A?  Ima S%&!ma?

    P)*D*? Pro:* Dr* P)""%$ M* Hado? S*H*? Dr* D!9 Idra9aa? S*H*? LL*M?

    P)*D? Pro:* @ra$ L"ma)!%? S*H*? LL*M? dan Dr$* A)mad" Had"6ro1o? M*M$*

    ang telah memberi keterangan di ba:ah sumpah pada persidangan tanggal 27

    @ebruari 2008, dan telah pula menerahkan keterangan tertulis ang diterima di

    Kepaniteraan 4ahkamah pada tanggal "2 4aret 2008, sebagai berikut+

    * K!1!ra&a a)" @a"$a Ba$r"? SE*? M*A*

    /etapa pentingna institusi dalam pembangunan dan sangat menentukan

    pembangunan jangka panjang dan kesejahteraan masarakat1 Negeri-negeri ang

    institusi politik dan ekonomina baik di masa ang lalu ternata sekarang kaa1

    &an, new message of institution (uality  adalah business regulation,  termasuk didalamna perpajakan1

    Hleh karena itu, ahli menganggap bagian dari upaa memperkuat institusi ini

    dengan 6ara membatalkan pasal ang dimohonkan1 hli menampaikan satu

    tamsil uang di dalam perekonomian ibarat darah di dalam tubuh1 Peredaran uang

    di dalam perekonomian ibarat peredaran darah di dalam tubuh1 umlah uang

    harus 6ukup, jenisna harus teridenti;ikasi dengan akurat, jika tidak akan

    berakibat ;atal1 ika ra6un masuk ke dalam sistem peredaran darah dapatmenebabkan seluruh organ tubuh terganggu, demikian pula jika terjadi dalam

    sistem peredaran uang1 Kurang oksigen di dalam darah juga membuat tubuh loo

    dan lemah otak, apalagi kalau kekurangan darah1

    )8

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    49/194

    (ndonesia sedang lemah otak1 Perekonomian (ndonesia kekurangan darah antara

    lain disebabkan karena unsur di dalam penerimaan pajak ang terganggu1 /anak

    5irus-5irusna dan 5irus-5irus ini banak antara lain teridenti;ikasi se6ara potensial

    dalam sumber penerimaan negara sehingga penerimaan negara menjadi tidak

    optimal ang salah satu penggangguna adalah kurangna &he&k and balan&es1

    (ndikasina banak sekali antara lain ta< ratio  ang relati; rendah dan tingkat

    korupsi ang tinggi1 (nilah beberapa indikator dari lemah otakna perekonomian

    (ndonesia1 Pemerintah tidak dapat berperan se6ara e;ekti;, tingkat kee;ekti;an

    peran pemerintah hana lebih baik dari 3aos, Kamboja, dan 4anmar1 Tetapi

    kalah jauh dibandingkan dengan ?ietnam, %ina, Thailand, 4alasia dan.ingapura1 3emah otak kedua kelihatan dari general final &onsumption ang tidak

    beranjak lebih dari sepuluh tahun terakhir hana sembilan persen saja1 .ehingga

    (ndonesia tidak dapat membeli persenjataan ang baru, tidak dapat membangun

    irigasi baik ang mengakibatkan sektor pertanian (ndonesia han6ur dan tidak

    dapat mempertahankan tumpah darah sendiri1 %ubli& in@estment   juga sangat

    rendah, masih relati; baik apabila dibandingkan dengan negara lain, rendahna

    akan sangat kelihatan, akan sangat men6olok1 .ementara itu (ndonesia serba

    tertinggal dalam pembangunan manusia terutama pendidikan dan kesehatan dan

    in;rastruktur dasar1 Perkembangan  publi& in@estment   di semua tingkat

    pemerintahan masih relati; sangat ber;luktuasi1

    Tantangan terhadap kemiskinan jauh lebih berat apabila dibandingkan dengan

    tahun lalu karena jumlah orang miskin kian hari kian sedikit, ang sedikit itu makin

    susah untuk diselesaikan1 Hleh karena itulah untuk melihat kegagalan dalam

    mengatasi kemiskinan ini antara lain juga karena (ndonesia kurang darah danlemah otak1 Kalau perpajakan kian baik &he&k and balan&es  kian baik maka

    membaar pajak tidak tidak sampai seperti sekarang ang men6apai $*, tetapi

    hana "01 Tren di dunia, seperti lbania terakhir flat rate hana "0 ternata

    hana dengan dikurangina tingkat penerimaan pajak1 .eperti di 'usia, akibat

    dari flate rate "$ 'usia setiap tahun menikmati peningkatan penerimaan pajak

    di atas 20, ini hana dapat kalau ;ondasi &he&k and balan&es-na baik sehingga

    rakat mau membaar pajak dengan baik tetapi jelas juga sanksi-sanksina1

    2* K!1!ra&a a)" Ima S%&!ma? P)*D

    )#

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    50/194

    /erkaitan dengan re;ormasi birokrasi ang dilakukan &epartemen Keuangan,

    &irektorat enderal Pajak mempunai kepentingan agar audit pajak menjadi lebih

    e;ekti; karena akan meningkatkan performan&e kinerja &irektorat enderal Pajak1

    Kalau ajib Pajak menjadi lebih taat maka pekerjaan &irektorat enderal Pajak

    menjadi lebih mudah, lebih e;isien sehingga dapat lebih produkti; dan dalam

    konteks ang dinamis, penerimaan negara dapat ditingkatkan1 Kalau penerimaan

    negara dapat ditingkatkan dengan e;ekti5itas audit maka sebetulna dalam jangka

    panjang ta< rate  atau tari; pajak itu dapat diturunkan tanpa mengganggu

    penerimaan pajak1

    Ke6enderungan di berbagai negara untuk mengurangi ta< rate  untuk

    meningkatkan penerimaan pajak1 ana saja satu saratna adalah ketaatan dari

    kedua belah pihak, aitu ;iskus dan ajib Pajak dan hal itu hana memungkinkan

    terjadi kalau penga:asan lebih diperketat1 Hleh karena itu dari sisi perekonomian

    hal ini menjadi bagian ang sangat strategis supaa (ndonesia kelak dapat sejajar

    dengan negara-negara lain ang dapat memberikan subsidi kepada orang miskin,

    ang dapat memberikan sekolah dan ;asilitas kesehatan ang lebih laak bagi

    semua1

    Hleh karena itu ahli menimpulkan bah:a audit pajak, sepanjang itu tidak

    menimbulkan ekses negati; maka akan menguntungkan bagi tiga pihak, aitu

    perekonomian, ajib Pajak dan &irektorat enderal Pajak1

    /ah:a best pra&ti&es di negara-negara maju dan di negara-negara lain, Ahinese

    wall  di6iptakan bukan dengan prosedur ang seperti termaktub dalam Pasal $)1

    Ahinese wall   ini dimaksudkan agar data-data mengenai ajib Pajak baik data

    ;inansial maupun data pribadi tidak mengalir ke ranah publik1 4emang &hinese

    wall  tidak dapat menutup aliran in;ormasi dari &irektorat enderal Pajak ke /PK

    tetapi sebagai organ negara selama itu di :ilaah negara, di dalam domain

    negara tidak ada kebo6oran in;ormasi apapun dari negara kepada publik1 Hleh

    karena itu audit pajak atas segala ma6am data ang tersedia di &irektorat

    enderal Pajak tidak dengan sendirina membo6orkan in;ormasi ajib Pajak

    kepada publik sepanjang /PK tidak membo6orkan kepada publik1

    3* K!1!ra&a a)" Pro:* Dr* P)""%$ M* Hado?S*H*

    *0

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    51/194

    P!!a$a Pa$a 3 a9a1 '2a( UU Nomor ; Ta)% .83 juncto UU Nomor 28

    Ta)% 200< a9a1 '2a(

    Keterangan ang dapat diberitahukan adalah identitas ajib Pajak dan in;ormasi

    ang bersi;at umum tentang perpajakan1 (dentitas ajib Pajak meliputi+

    "1nama ajib Pajak9

    21Nomor Pokok ajib Pajak9

    $1alamat ajib Pajak9

    )1alamat kegiatan usaha9

    *1merek usaha9 dan>atau

    !1kegiatan usaha ajib Pajak1(n;ormasi ang bersi;at umum tentang perpajakan meliputi+

    "1 penerimaan pajak se6ara nasional9

    2. penerimaan pajak per Kantor ilaah &irektorat enderal Pajak dan>atau per

    Kantor Pelaanan Pajak9

    $1 penerimaan pajak per jenis pajak9

    )1 penerimaan pajak per klasi;ikasi lapangan usaha9

    5.  jumlah ajib Pajak dan>atau Pengusaha Kena Pajak terda;tar9

    !1 register permohonan ajib Pajak9

    71 tunggakan pajak se6ara nasional9 dan>atau

    8. tunggakan pajak per Kantor ilaah &irektorat enderal Pajak dan>atau per

    Kantor Pelaanan Pajak1

    I$% H%#%m

    (su sentral adalah konstitusionalitas Penjelasan Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    52/194

    Nomor 28 Tahun 2007 tidak bertentangan dengan ketentuan Pasal 2$ C

    aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    53/194

    T!or" da Ha#"#a1 Norma

    4enurut teori aturan berisi norma, norma dirumuskan dalam pasal-pasal1

    Penjelasan bukan norma tetapi sekedar interpretasi1 Penjelasan tidak boleh

    memuat norma baru1

    "1 Ratio *egis Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    54/194

    Pasal *" Undang-Undang Nomor 2) Tahun 200$ 4ahkamah Konstitusi ang

    mengatakan salah satu Pemohon adalah lembaga negara sudah jelas dipenuhi

    oleh /PK1 /erkaitan dengan kerugian konstitusional harus dilihat sebagai potensi

    karena undang-undang ang sedang diuji baru berlaku sejak tanggal " anuari

    20081 Putusan 4ahkamah Konstitusi mengatakan potensi kerugian itu menurut

    penalaran ang :ajar dapat dipastikan akan terjadi1

    4eskipun ada perubahan undang-undang tetapi pada prinsipna kalau

    dibandingkan dengan dua undang-undang normana tidak terlalu berbeda, hampir

    sama1 &an perjalanan sidang menunjukkan memang ada kesamaan posisi,

    standing position-na dan ini menunjukkan ada potensi tetap sulitna upaa untuk

    melakukan audit pajak oleh /PK1

    /ahasa Pasal 2$C sangat jelas bah:a untuk memeriksa pengelolaan dan

    tanggung ja:ab keuangan negara1 Putusan 4ahkamah Konstitusi tentang

    pemilihan Pimpinan /PK memberikan standing kepada &P& :alaupun ang

    sedang diperiksa adalah Pasal 2$@ dengan memperhatikan pertimbangan &P&,

    tidak ada kata-kata ber:enang di situ1 Putusan 4ahkamah Konstitusi tentang

    ke:enangan ini dita;sirkan tidak se6ara literal atau restrikti; tetapi memang

    dita;sirkan metodena dengan ekstensi; dan Putusan 4ahkamah Konstitusi

    sendiri dengan sangat jelas mengatakan dalam sengketa ke:enangan lembaga

    negara, Peraturan 4ahkamah Konstitusi Nomor 08>P4K>200! bah:a /PK itu

    adalah lembaga negara ang ke:enangan konstitusionalna dapat

    dipersengketakan1

    (su  pertama,  apakah /PK mempunai ke:enangan konstitusional ang

    diperdebatkan sangat jelas salah satuna oleh Peraturan 4ahkamah Konstitusi

    sendiri1

    (su kedua, apakah pemeriksaan keuangan negara di luar /PK bertentangan

    dengan Konstitusi atau tidakE hli ingin menja:ab tentang ;rasa Aatau instansi

    pemerintahB1 /ahasa Pasal 2$C aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    55/194

    restrikti; dan juga dapat bertentangan dengan pena;siran sejarah undang-undang

    atau original intent

    Pada saat Panitia 5d Eo&  ( mengajukan usul perubahan tanggal 2" Hktober 200",

    kalimatna adalah AsuatuB dan pasal ini hana berubah setelah disahkan menjadi

    perubahan ketiga hana satu kata ang diganti dalam aat tersebut1 &ari kata

    AsuatuB menjadi kata AsatuB, hana itu ang diubah dan disahkan menjadi

    perubahan ketiga1 4engapa demikianE risalah rapat sebagai original intent

    mengatakan, @ahmi (dris misalna dalam 'apat Komisi , Asaa mengusulkan

    agar dia, dia di sini adalah /PK, menjadi lembaga satu-satuna bagi pemeriksa

    keuangan negaraB1 .elanjutna dia mengatakan, Aintina adalah mari kita jadikan

    /PK menjadi satu-satuna lembaga, menjadi koridor pertama bagi pen6egahan

    penalahgunaan keuangan negaraB1 &arus .iska dalam rapat ang sama

    mengatakan, A/PK itu harus menjadi satu-satuna lembaga keuanganB,

    selanjutna &arus .iska mengatakan, A/PKP, (t:ilpro5, (rjen, dan seterusna

    merupakan pemeriksaan dalam objek ang sama mengganggu e;ekti5itas kerjaB1

     ri; 4udatsir mempuna pendapat ang sama, A/PK menjadi satu-satuna

    badanB1 adi original intent -na memang mengatakan /PK itu satu1 Pada saatinstansi pemerintah itu masuk ke situ ini dapat diinterpretasikan sebagai

    melanggar prinsip satu /PK1

    (su ketiga  tentang apakah /PK ber:enang memeriksa pajakE 4enurut ahli

    pertanaan ini sudah terja:ab1 .angat jelas bah:a pajak adalah keuangan

    negara dan keuangan negara itu merupakan domain /PK untuk memeriksana1

    (su keempat , di beberapa negara sebagai ilustrasi, .:edia kalau bi6ara in;ormasi,

    dikatakan all form of anykind information dapat diakses atau di paling ba:ah all

    re&ord, do&ument, and report of the ta< offi&er are a@ailable, semua dapat diakses

    tanpa pembatasan termasuk /elanda dan erman1

    (su kelima, ahli mengargumentasikan pembatasan pemeriksaan pajak oleh

    4enteri Keuangan itu bertentangan dengan Konstitusi1 Khususna ang berkaitan

    dengan ;rasa ditetapkan 4enteri Keuangan terdapat disharmoni antara Undang-

    Undang Pajak sebagai pelaksanaan Pasal 2$ aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    56/194

    dengan Konstitusi karena paling tidak enam hal, ada enam argumen ang dapat

    dipaparkan+

    "1 /ertentangan dengan prinsip bebas dan mandiri1

    /ebas dan mandiri itu hana disematkan pada /PK1 Komisi Pemilihan Umum

    itu kata-katana hana mandiri1 Komisi Yudisial itu kata-katana mandiri1

    Kekuasaan kehakiman itu kata-katana merdeka, bank sentral itu

    independensi1 adi kata-kata bebas dan mandiri itu puna /PK semestina

    lebih bebas dan lebih mandiri daripada KPU dan daripada Komisi Yudisial1

     pa makna bebas dan mandiriE /ebas dan mandiri dimaknai bebas dari

    pengaruh Pemerintah dan lembaga negara lainna1 (ni original intent   ang

    disampaikan oleh arun Kamil1 Penetapan 4enteri Keuangan tentang

    pemeriksaan keuangan negara oleh /PK, itu dapat diinterpretasikan

    menebabkan /PK kedudukanna tidak bebas dari pengaruh Pemerintah1

    21 /ertentangan dengan konstitusi karena adana benturan kepentingan1

    4enteri Keuangan baik sebagai :akil pemerintah maupun sebagai menteri

    ang ber:enang di bidang perpajakan adalah pelaku Apengelolaan dantanggung ja:ab tentang keuangan negaraB ang seharusna menjadi objek

    pemeriksaan oleh /PK ang bebas dan mandiri1 Hbjek audit seharusna tidak

    dapat membatasi kerja auditor

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    57/194

    a1 Penguasa ang berbuat, se6ara uridis memiliki ke:enangan untuk

    berbuat terikat1

    !1 /ertentangan dengan konstitusi karena ketidakjelasan prosedur1

    a. ikalaupun ketetapan 4enteri Keuangan perlu ada, (uod non,  maka

    prosedur rin6i ang membatasi ke:enangan 4enteri Keuangan tersebut

    harus jelas1

    b1 Ketiadaan prosedur ang rin6i untuk audit pajak menebabkan telah

    terjadina kerugian ke:enangan konstitusional /PK untuk memeriksapengelolaan dan tanggung ja:ab keuangan negara, utamana pajak1

    Kesimpulan ahli, /PK mempunai kedudukan hukum untuk menjadi pemohon

    perkara a (uo1 udit pajak oleh /PK adalah ke:enangan konstitusional untuk

    memeriksa Apengelolaan dan tanggung ja:ab tentang keuangan negaraB1

    4eskipun ke:enangan konstitusional /PK itu dapat dibatasi oleh UU, tetapi

    pembatasan dengan UU itu sendiri tidak boleh bertentangan dengan UU&1

    Pembatasan oleh UU ang bertentangan dengan UU& harus dinatakan tidak

    mengikat1

    *7

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    58/194

    Pembatasan oleh Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    59/194

    @akta bah:a dalam tahun 200! dan 2007, pajak tidak dapat diaudit oleh /PK

    karena ketentuan UU Pajak ang bertentangan dengan konstitusi, adalah sangat

    bertentangan dengan &onstitutional importan&e  untuk terselenggarana

    Apengelolaan keuangan negara dilaksanakan se6ara terbuka dan bertanggung

     ja:ab untuk sebebesar-besarna kemakmuran rakatB ang diperintahkan Pasal

    2$ aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    60/194

    pertama tidak ada ke:enangan /PK untuk memanggil, meminta data, meminta

    keterangan dari :ajib pajak1 Tidak ada ke:enangan /PK untuk menerbitkan surat

    ketetapan pajak, tidak ada satu undang-undangpun ang memberi ke:enangan

    kepada /PK1

     pabila terhadap .PT ang diberikan :ajib pajak telah diterbitkan surat ketetapan

    pajak, tidak ada ang dapat mengubahna lagi ke6uali hana dua hal, pertama,

    ada salah ketik, salah hitung, dilakukan pembetulan .PT oleh ;iskus1 Kedua,

    kalau ada data baru oleh ;iskus juga, dengan demikian /PK mempunai

    ke:enangan, tidak dapat memaksakan untuk mengubah .PT1

    &engan demikian, tidak perlu ada kek:atiran mengenai rahasia :ajib pajak

    bah:a seolah-olah ajib Pajak akan menjadi sangat ketakutan, seolah-olah

    kemudian in5estasi akan terganggu karena semua dilindungi1

    /PK hana dapat melakukan audit kinerja dan kaitanna dengan pejabat pajak,

    sama sekali tidak masuk kepada :ajib pajak, di sisi lain ahli melihat ada

    ke6enderungan juga seolah-olah .PT :ajib pajak sebagai  property right   dan

    sebagaina dibuat seolah-olah menjadi suatu benda ang sedemikian sakralna

    sehingga harus ditempatkan di ruangan ang gelap karena dipandang saja tidak

    boleh1

    %roperty right   itu sendiri kalau dipakai orang hana untuk tujuan pribadi ang

    puna right -na itu tidak masalah1 Hleh karena itu ahli hana meminta agar

    masalah ini ditempatkan dalam proporsina ang diinginkan oleh /PK dan

    memberikan kebebasan kepada /PK ang terbatas tentuna dalam batas

    ke:enangan ang dimiliki, janganlah /PK kalau akan mengaudit harus menunggu

    dulu surat iMin keluar atau tidak1 hli setuju harus ada prosedur dan benar bah:a

    memang 4enteri Keuangan harus menentukan siapa ang ber:enang tetapi

    ke:enangan itu dapat ditetapkan di depan, karena sebetulna ke:enangan itu

    harus diberikan kepada e< offi&io pejabat bukan kepada orang perorang, sehingga

    dari depan sudah dapat diberikan1 Kalau demikian rasana tidak ada masalah1

    adi kalau melihat situasina persoalanna adalah asal muasalna perlu ahli lihat

    ada keakinan bagi &irektorat enderal Pajak dan di Pemerintah1

     hli setuju dengan perlindungan maksimal terhadap :ajib pajak tetapi kemudian

    sampai batas mana harus melindungiE dan /PK men6oba masuk hana dapat

    melalui Pasal $)1 Kemudian mun6ul kekha:atiran ang barangkali memang

    !0

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    61/194

    terjadi akibat adana akses-akses terjadi, mungkin ada petugas pajak ang o@er

    a&ting  kemudian meminta sesuatu, memaksa dan sebagaina1 al-hal ini inilah

    ang harusna dibereskan tetapi hak ang krusial itu jangan dibatasi dan jangan

    diba:a isuna sedemikian sakralna bah:a kalau .PT itu adalah  property right

    kalau 6uma sekedar dilihat atau diambil angkana di dalam rangka penge6ekan

    apakah :ajib pajak dirugikanE 

    ;* K!1!ra&a a)" Pro:* @ra$ L"ma)!%? S*H*? LL*M*

    Pertanaan ang pertama mengapa /PK dibentukE Pembentukan /PK dibentuk

    melalui perubahan kedua UU& "#)* pada tahun 2000 dan ketika negara dalam

    krisis moneter dan dalam keadaan itu juga banak ang menikmati keuangan

    negara oleh orang-orang ang dapat menggunakanna dengan baik tetapi tidak

    terjemahkan sehingga negara terpuruk dengan hutang-hutang ang begitu besar,

    sehingga oleh karena itu maka /PK dibentuk1

    &ari sisi demikian maka /PK memang dibentuk untuk menelamatkan keuangan

    negara sebagaimana diatur dalam Pasal 2$C UU& #)*1 kibat dari jatuhna

    keuangan negara maka /PK dibentuk memeriksa pengelolaan dan tanggung

     ja:ab tentang keuangan negara1 (tu ang menjadi hal utama, memeriksa

    pengelolaan dan tanggung ja:ab tentang keuangan negara, itulah mengapa UU&

    "#)* hana memberikan hal-hal ang ;undamental, aitu memeriksa, di dalam

    memeriksa /PK mempunai ke:enangan membentuk suatu  pro&edure,

    membentuk suatu tata 6ara untuk pengelolaan dan tanggung ja:ab keuangan

    negara, itu ang diharapkan maka itulah ang dikeluarkan oleh undang-undang

    ang lebih lanjut1

    Pasal 2$C, Pasal 2$@ dan Pasal 2$ UU& "#)* merupakan satu rangkaian di

    dalam legislati@e drafting  atau ada satu holistik sehingga kalau sudah selesai

    dengan memeriksa hasil pemeriksaanna harus diserahkan kepada lembaga

    per:akilan dan atau badan sesuai dengan undang-undang sehingga Pasal 2$C

    sudah sangat membatasi :e:enang dari /PK dan inilah go@ernan&e  ang

    ;undamental1

    /ah:a /PK itu adalah satu-satuna lembaga negara ang memeriksapengelolaan dan tanggung ja:ab keuangan negara dan sesuai Pasal 2$ aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    62/194

    %ara Perpajakan1 .eperti ang ahli sampaikan, kalau sudah bi6ara soal undang-

    undang maka itu perlu 6ara ang lebih rin6i1 hli mengambil 6ontoh, di dalam

    keterangan Pemerintah tentang hak asasi di dalam Undang-Undang tentang KUP,

    di dalam dasar mengingat tidak ada pasal Undang-Undang &asar tentang hak

    asasi tetapi hal itu timbul karena pekerjaan lawyer , itulah kelebihan lawyer,

    litigation lawyer  memasukkanna1 .eharusna ini sudah masuk ke dalam undang-

    undang a (uo 

    &emikian halna dengan /PK, di dalam undang-undang ang sedang diuji, di

    dalam dasar mengingat tidak men-sight  Pasal 2$C dari Konstitusi1 &engan kata

    lain baik 4 maupun /PK adalah e

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    63/194

    &i dalam memorie @an toetli&hting   hana penjelasan untuk menjelaskan batang

    tubuh dari undang-undang saja dan ini ang ketinggalan pada :aktu seorang

    legislati@e drafting   menghadapi *00 anggota atau *0 anggota &P'

    mempertahankan ini, sehingga hasilna adalah hasil &P' dan bukan lagi hasil

    dari seorang legislati@e drafter  sehingg tidak heran /PK meminta pasal tersebut

    diubah1 4enurut ahli salah satu pekerjaan dari legislati@e drafter  itu why &an?t we

    negotiateE Kita sama-sama ingin menelamatkan negara 6uma 6arana tidak

    sama, jadi soal 6ara bagaimana supaa tidak ada losing fa&e Problemna adalah

    losing fa&e dari kedua belah pihak1 (tu ang ahli harapkan bah:a di dalam tangan

    4ajelis 4ahkamah Konstitusi bagaimana dapat mempertahankan dua lembaganegara ang sangat dihormati dan di6intai untuk menelamatkan keuangan

    negara kita, sehingga baik /PK dapat melanjutkan tugasna dengan sempurna

    tidak kehilangan muka demikian juga dari 4enteri Keuangan dapat meneruskan

    pekerjaanna tanpa kehilangan muka1

    Pokok-pokok pikiran, pendapat dan keterangan ahli di;okuskan pada argumentasi

    materi pengujian materiil Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    64/194

    pemeriksaan seperti diatur dalam Pasal $0 UU Nomor "7 Tahun 200$

    tentang Keuangan Negara, dan Pasal "7 UU Nomor "* Tahun 200)

    tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung a:ab Keuangan

    Negara1

    II* I$% H%#%m

    (su utama dari kasus di atas adalah+

    /ukankah inkonstitusional, bila /PK harus meminta iMin 4enteri Keuangan

    dalam melaksanakan tugas pemeriksaan keuangan sesuai amanat Pasal 2$C

    UU& "#)*1

    III* Aa"$a

    "1 Konsep iMin

    (Min merupakan suatu persetujuan dari pejabat ang ber:enang untuk

    dalam hal-hal tertentu menimpang dari ketentuan larangan1 &ari konsep

    ini, iMin bera:al dari norma larangan1

    21 (Min .ebagai Norma Pengendali

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    65/194

    [2.5] 4enimbang bah:a untuk menguatkan dalil-dalilna, Pemohon

    mengajukan keterangan tertulis ahli dari In&ome a< 5udit 'ran&h  4alasia

    A6d% Ra)"m Kad"r   ang diterima di Kepaniteraan 4ahkamah pada tanggal "7

    4aret 2008 ang selengkapna ditunjuk dalam berkas perkara1

    [2.6] 4enimbang bah:a Pemerintah telah memberikan keterangan tertulis

    ang diba6akan pada persidangan tanggal "# @ebruari 2008, ang menguraikan

    hal-hal sebagai berikut+

    Permohonan Pengujian Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang

    Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor ! Tahun "#8$ tentang Ketentuan

    Umum dan Tata %ara Perpajakan ang dimohon oleh /PK tidak patut untuk

    diterima, karena bila ditilik dengan saksama, tidak terdapat kerugian ang nata

    dan langsung, baik se6ara aktual maupun potensial pada ke:enangan atau hak

    konstitusional /PK seperti ter6antum dalam Pasal 2$C aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    66/194

    disodorkan, ang masih dapat ditambahkan ad absurdum oleh siapa pun, sampai

    ke tingkat absurditas1

    alaupun berbagai keluhan dan keprihatinan itu dikatakan didasarkan

    atas ;akta, atau sebetulna sekadar asumsi dan presumsi, ang dapat memikat

    perhatian dan merangsang sensasi, ang andaikata pun tidak perlu diperdebatkan

    kebenaranna, namun semua itu sebenarna bukanlah persoalan ang

    penelesaianna D redress atau legal remedy -na D berada atau diperoleh dalam

    ;orum pengujian terhadap konstitusi1 Problem ang dikemukakan bukan ingin

    disangkal, namun bila dipilah-pilah dengan sedikit tajam, dan bagian ang

    sensasional disingkirkan, jelas tampak tidak ada rele5ansina dengan masalah

    bertentangan atau tidakna undang-undang ang diuji terhadap konstitusi1

    Pengujian konstitusi berurusan dengan masalah prinsip

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    67/194

    dinas ang ditumpangi Ketua /PK harus berhenti di perempatan jalan pada saat

    lampu pengatur menala merah1

    .e6ara hipotetis, misalna Ketua /PK me:akili /PK menatakan tidak

    keberatan seandaina iMin harus dimintakan kepada Presiden atau kepada Ketua

    4P', maka gugurlah alasan ang didalilkan /PK sendiri bah:a Akebebasan /PK

    dihalangi karena harus minta iMin untuk memeriksa penerimaan negara dari

    pajakB1 Ternata ang dijadikan masalah bukanlah Aharus minta iMinB, tetapi

    soalna buat /PK lalu menjadi Aharus minta iMin kepada siapaB1 .oalna bukanlah

    halangan terhadap A/PK ang bebas dan mandiriB, melainkan prihatin tentang

    perbandingan kedudukan kekuasaan dalam persepsi /PK1

    /ah:a dalam pasal-pasal konstitusi mengenai /adan Pemeriksa

    Keuangan, aitu Pasal 2$C, Pasal 2$@ dan Pasal 2$, ke6uali tentang si;atna

    ang Abebas dan mandiriB, tidak ada satu kata pun disebut mengenai AkekuasaanB

    /PK1 (ni berbeda dibanding dengan Presiden ang Amemegang kekuasaan

    pemerintahanB dalam Pasal ), &e:an Per:akilan 'akat Amemegang kekuasaan

    membentuk undang-undangB dalam Pasal 20, serta Akekuasaan kehakiman

    merupakan kekuasaan ang merdeka untuk menelenggarakan peradilan

    dilakukan oleh sebuah 4ahkamah gung dan oleh sebuah 4ahkamah

    KonstitusiB dalam Pasal 2) UU& "#)*1 /ahkan kata Aber:enangB pun tidak

    disebut se6ara eksplisit mengenai /PK dalam konstitusi1

    Namun, andaikata /PK menanggah, dan mengatakan bah:a kerugian

    konstitusional ang dirasakanna adalah semata-mata akibat Aharus minta iMinB,

    tanpa memperdulikan kepada siapa iMin harus diminta, maka jika demikian,

    pertanaanna ialah+ mengapa permohonan pengujian oleh /PK dan Penjelasan

    Ketua /PK menitikberatkan pada masalah Aditetapkan 4enteri KeuanganB ang

    menebabkan A/PK tidak dapat melaksanakan ke:enanganna se6ara bebas

    dan mandiriB, seraa menambahkan bah:a itu Amenempatkan /PK selaku

    lembaga negara tidak memiliki :iba:a konstitusi karena harus tunduk pada

    ketetapan 4enteri Keuangan, ang posisina merupakan Pembantu PresidenEB

    &ari meta;ora ke6il tentang polisi ang dikemukakan, dapat dipahami

    dengan mudah logika sederhana mengenai perluna soal mematuhi peraturan

    dan mengikuti prosedur, perihal menegakkan ketertiban berdasarkan undang-

    undang, tentang pejabat ang ber;ungsi menjalankan peraturan dan menjadi :akil

    !7

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    68/194

    dari hukum, menjadi alat kepanjangan negara, bah:a hukum menetapkan batas-

    batas dan mengatur prosedur ang si;atna memaksa, dan bah:a keharusan

    ang :ajib diikuti itu dibuat demi kepentingan umum, termasuk demi melindungi

    hak setiap :arga dengan seadil-adilna1 .emua harus menghormati dan tunduk

    dengan 6ara ang ditentukan, karena semua berkedudukan sama di dalam

    hukum1

    Peran 4enteri Keuangan, mirip seperti polisi dalam meta;ora tadi,

    hanalah merupakan ekstensi AnegaraB, sebagai pejabat ang ditetapkan undang-

    undang untuk menjalankan ;ungsi tertentu1 @ungsi tertentu itu adalah dalam

    rangka ke:ajiban menjaga kerahasiaan ang merupakan milik atau hak ajib

    Pajak1 4engenai hak ajib Pajak atas kerahasiaan pribadi itu akan diuraikan

    lebih lanjut dalam bagian tersendiri nanti1 .ingkatna, 4enteri Keuangan

    berke:ajiban menetapkan kapan para pejabat atau petugas perpajakan ang

    pada prinsipna dilarang D dengan an6aman hukuman D mengungkapkan

    kerahasiaan ajib Pajak, dapat dibenarkan untuk memberi keterangan pada

    pihak tertentu ang mempunai alasan ang sah, aitu demi kepentingan negara1

    (nilah perintah dan pengaturan undang-undang ang sedang dipermasalahkan,aitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 sebagai perubahan terakhir dari

    Undang-Undang Nomor ! Tahun "#8$ tentang Ketentuan Umum dan Tata %ara

    Perpajakan1

    &alam Pasal $) undang-undang itu 4enteri Keuangan tidak mengatur

    atau memberi iMin pada lembaga negara melainkan mengatur dan memberi iMin

    tertulis pada para pejabat atau petugas pajak, atau tenaga ahli ang ditunjuk

    &irektur enderal Pajak supaa para pejabat pajak tersebut D untuk kepentingan

    negara D memberikan keterangan dan memperlihatkan bukti tertulis dari atau

    tentang ajib Pajak kepada pihak ang ditunjuk1

    Keterangan dari atau tentang ajib Pajak adalah rahasia milik ajib

    Pajak ang bersangkutan, ang diserahkan atau diberikan ke pihak lain hana

    atas persetujuan pemilikna, aitu ajib Pajak itu sendiri1 ajib Pajak

    memberikan keterangan itu kepada petugas>pejabat pajak, dengan

    memper6aakan bah:a itu hana digunakan untuk keperluan perhitungan

    pembaaran pajak masing-masing1 Undang-undang melarang  para pejabat dan

    tenaga ahli untuk membuka atau memberitahukan kepada pihak lain tentang apa

    !8

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    69/194

    ang diketahuina dalam rangka jabatan tersebut1 3arangan ini dinatakan tegas,

    disertai an6aman hukuman kurungan atau hukuman penjara bagi pejabat ang

    lalai atau sengaja melanggarna1 adi, pada dasarna, membuka rahasia ajib

    Pajak adalah tindakan melanggar hukum, suatu kesalahan, dengan an6aman

    hukuman bagi ang melakukan 

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    70/194

    pada pejabat pajakE Untuk keperluan itu, diberikan penge6ualian atas iMin 4enteri

    Keuangan, sehingga pejabat tertentu ang memperoleh iMin itu dapat

    memberitahukan keterangan ajib Pajak tanpa terkena sanksi pidana ang

    berlaku1

    Prinsip menge6ualikan dari tuntutan pidana bagi perbuatan D ang

    sebenarna dilarang D ang dilakukan oleh seseorang untuk melaksanakan

    undang-undang atau menjalankan perintah jabatan  ang diberikan oleh pejabat

    ang ber:enang, sudah diatur sebelumna sebagai Ketentuan Umum dalam

    hukum pidana1 Khususna, Pasal *" KUP aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    71/194

    supaa memberikan keterangan dan memperlihatkan bukti tertulis dari atau

    tentang ajib Pajak kepada pihak ang ditunjukB1 &emikian pula Pasal $) aat

    atau tenaga ahli ang ditetapkan 4enteri Keuangan untuk memberi

    keterangan kepada pejabat lembaga negara atau instansi pemerintah ang

    ber:enang melakukan pemeriksaan dalam bidang keuangan negaraB1

    Pasal $) UU a  (uo hanalah mengulangi dan meneguhkan ketentuan

    umum hukum pidana, khususna Pasal *" KUP1 Tak ada hubunganna dengan

    perbandingan tinggi rendahna antara kedudukan /PK dan 4enteri Keuangan1

    Tak ada hubunganna dengan menghalangi ;ungsi Amemeriksa pengelolaan dan

    tanggung ja:ab keuangan negara oleh /adan Pemeriksa Keuangan ang bebas

    dan mandiriB1 (sina mengatur tentang pejabat ang ber:enang untuk memberi

    perintah jabatan, agar pejabat tertentu bisa mendapat penge6ualian  untuk

    melakukan perbuatan, ang sesungguhna terlarang, tetapi perlu dilakukan untuk

    kepentingan negara1 adi si;atna tidak menghalangi atau restrikti;, tetapi justru

    membolehkan

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    72/194

    perintah jabatan adalah atasan pejabat pajak ang diberi perintah1 tasan paling

    tinggi ke:enangan dan tanggung ja:abna bagi pejabat pajak tersebut, atau

    dalam lingkungan organisasi pemerintahan tempat pejabat pajak tersebut

    bertugas, adalah 4enteri Keuangan1 (tulah alasanna mengapa undang-undang a

    (uo melimpahkan tugas untuk menetapkan iMin penge6ualian itu kepada 4enteri

    Keuangan1 pabila pejabat pajak melakukan perbuatan atas perintah jabatan dari

    penguasa ang tidak ber:enang, maka kepadana tak dapat diberikan

    penge6ualian9 hukuman pidana bagi perbuatanna tidak dapat dihapuskan1

    Pejabat pajak ang mendapat penge6ualian harus ditentukan, dan penentuan itu

    melalui penetapan ang dilakukan oleh pejabat ang ber:enang

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    73/194

    ak ajib Pajak merahasiakan keterangan tentang diri pribadi adalah

    hak konstitusional, maka sebagai deri5asi daripadana, sebagai turunanna,

    melarang pejabat pajak untuk membuka rahasia pribadi ajib Pajak tersebut juga

    puna dasar konstitusi1 &emikian pula hal-hal selanjutna, segala aturan dalam

    Pasal $) UU a (uo  ang merupakan konsekuensi dari penegakan hak

    konstitusional ajib Pajak, termasuk prosedur penge6ualian melalui penetapan

    4enteri Keuangan, juga menjadi konstitusional si;atna1

    Ke:ajiban imperati; menjaga kerahasiaan ajib Pajak, didasari

    ke:ajiban menghormati :ilaah pribadi, :ilaah personal ajib Pajak1 Pejabat

    pajak menguasai dan memegang keterangan mengenai diri ajib Pajak, karena

    diserahi, atau dapat dikatakan mendapat AtitipanB dari ajib Pajak, dengan dasar

    keper6aaan

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    74/194

    ke pihak lain dengan persetujuan ang berhak, sehingga dapat disebut sebagai

    rahasia pribadi setiap orang masing-masing1 'ahasia pribadi itu adalah milik atau

    benda Atak ber:ujudB, milik ang intangible, atau dalam hukum sering disebut

    sebagai benda Atak berbadanB, res in&orporale1 Keterangan pribadi ajib Pajak

    dengan demikian adalah milik pribadi Atak ber:ujudB ajib Pajak, ang sebagai

    hak milik merupakan hak asasi, hak konstitusional ang tak boleh diambil alih

    se6ara se:enang-:enang oleh siapa pun1 'ahasia pribadi erat hubunganna

    dengan kehormatan, ang juga merupakan hak asasi setiap orang ang dilindungi

    konstitusi1 &an, negara bertanggung ja:ab melindungi, menegakkan, dan

    memenuhi hak asasi tersebut1

    /adan Pemeriksa Keuangan, sebagai bagian dari negara, dengan

    demikian juga berke:ajiban ikut melindungi, menegakkan, dan memenuhi hak

    asasi dan hak konstitusional ajib Pajak1 4elindungi hak asasi dan hak :arga

    negara adalah tujuan utama dari suatu konstitusi modern1 Negara, dengan

    kekuasaan ang berdasarkan konstitusi, justru harus menggunakanna untuk

    melindungi hak :arga negarana, bukan merambah dan merasuki kehidupan

    pribadi :argana tanpa alasan ang sah1

     pabila 4upreme   5udit Institution di negara lain, seperti beberapa

    6ontoh perbandingan ang diajukan /PK, dapat mengakses data ajib Pajak,

    maka itu dilakukan dengan sarat-sarat, &onditionalities tertentu1 al itu kurang

    lebih sama dengan sistem ang berlaku di (ndonesia1 /PK juga dapat mengakses,

    dengan sarat dan prosedur tertentu1

    Praktik perlindungan atas kerahasiaan data perpajakan adalah praktik

    uni5ersal1 /erdasarkan hasil studi di negara-negara demokratis ang melindungi

    hak-hak publik1 Pemerintah memperoleh bukti bah:a data perpajakan ang

    diserahkan oleh ajib Pajak kepada negara, dalam hal ini otoritas perpajakan,

    harus dilindungi kerahasiaanna berdasarkan prinsip perlindungan atas hak asasi

    manusia dan memberikan kepastian hukum1 

    4upreme 5udit Institution tidak dapat dengan serta-merta mendapatkan

    segala in;ormasi perpajakan ang diminta dengan mengabaikan prinsip

    kerahasiaan in;ormasi ajib Pajak1 Penelitian atas praktik di beberapa negara

    membuktikan bah:a perlakuan atas perlindungan kerahasiaan ajib Pajak di

    suatu negara selalu didasari oleh prinsip kerahasiaan in;ormasi ajib Pajak1

    7)

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    75/194

    Penelitian atas praktik di beberapa negara membuktikan bah:a perlakuan atas

    perlindungan kerahasiaan ajib Pajak di suatu negara selalu didasari oleh

    konstitusi dan undang-undang lain ang berlaku di negara tersebut1 &alam hal ini,

    Pemohon tidak mendasarkan argumentasina pada suatu pemahaman atas

    konstitusi dan undang-undang ang berlaku di negara ang dijadikan 6ontoh

    se6ara komprehensi;, ang meliputi keterkaitan antara Konstitusi dengan undang-

    undang, serta undang-undang ang satu dengan undang-undang lainna ang

    terkait1 Pemohon menatakan salah satu alasan pentingna mendapat kebebasan

    penuh dari /PK terhadap data ajib Pajak adalah karena ta< ratio di (ndonesia

    masih rendah1

    /eberapa praktik mengenai perlakuan atas perlindungan kerahasiaan

    in;ormasi ajib Pajak ang berlaku di beberapa negara ang telah memiliki ta<

    ratio  ang tinggi, dan berkaitan dengan pengaturan akses data ajib Pajak

    kepada supreme audit institution 

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    76/194

    memberikan kejelasan dan kepastian bagi petugas pajak dalam melaksanakan

    tugasna1

    3* Kaada

    aminan perlindungan atas kerahasiaan data perpajakan ajib Pajak di

    Kanada diatur dalam beberapa undang-undang, aitu In&ome a< 5&t !"$

    8'ukti %emt."9, 5&&ess to Information 5&t !"$ dan %ri@a&y 5&t !"$ .elain

    itu, perlindungan atas kerahasiaan data perpajakan ajib Pajak juga

    dituangkan dalam a

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    77/194

    kerahasiaan jabatan diatur pertama-tama dalam ukum Pidana Pasal 22!-"$1

    (n;ormasi-in;ormasi ang disampaikan atas penerapan penge6ualian-

    penge6ualian harus berdasarkan permintaan terlebih dahulu, ke6uali

    pertukaran in;ormasi1 (n;ormasi-in;ormasi tersebut dibatasi pada hal-hal ang

    diperlukan untuk penelesaian tugas ang disepakati1

    ;* S!ad"a Bar%

    Kerahasiaan data perpajakan ajib Pajak di .elandia /aru diatur dalam

    4e&tion ! 8!9 In&ome a< 5&t .00# &alam ketentuan tersebut, petugas pajak

    :ajib merahasiakan data perpajakan ajib Pajak se6ara ketat1 al ini dapat

    dilihat dari subse&tion 8!9 8b9  ang mengharuskan petugas pajak membuat

    pernataan untuk menjaga kerahasiaan data perpajakan dalam menjalankan

    tugasna1 4eskipun dalam kondisi tertentu terdapat penge6ualian atas

    kerahasiaan data perpajakan ajib Pajak, namun demikian penge6ualian ini

    diatur se6ara ketat dalam 4e&tion ! 8#9 In&ome a< 5&t .00# 8Dis&losure byAommissioner in &ertain &ases9

    Ketentuan tentang penge6ualian tersebut hana memperkenankan

    pengungkapan data perpajakan ajib Pajak se6ara terbatas1 &alam kaitanna

    dengan undang-undang lain, pengungkapan data perpajakan dimaksud hana

    dapat diberikan untuk keperluan tindak penuntutan1 .elanjutna, diatur se6ara

    tegas bah:a Komisioner hana dapat memberikan data perpajakan ajib Pajak

    ang bersi;at umum

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    78/194

    /erdasarkan pembahasan pada praktik kerahasiaan data perpajakan di

    beberapa negara ang memiliki reputasi dan prestasi perpajakan ang sudah

    sangat baik dan maju sekalipun, dapat disimpulkan bah:a data perpajakan ang

    diserahkan oleh ajib Pajak kepada Pemerintah mendapat perlindungan ang

    kuat atas kerahasiaanna1 Praktik tersebut menunjukkan bah:a se6ara uridis

    negara-negara ang menjunjung nilai-nilai demokrasi dan hak asasi :arga

    negarana mengatur tentang kerahasiaan data perpajakan1 al ini juga sejalan

    dengan prinsip-prinsip perpajakan ang baik ang termuat dalam teori-teori ang

    telah dibahas sebelumna1 &alam hal perluna membuka kerahasiaan data ajib

    Pajak kepada pihak lain, untuk keperluan pemeriksaan keuangan maupun prosespengadilan, maka prosedur dan 6ara mendapat akses data tersebut diatur dengan

    undang-undang dengan tetap menganut asas perlindungan maksimal atas

    kerahasiaan data perpajakan ajib Pajak tersebut1 Prosedur dan 6ara untuk

    mendapat akses data ajib Pajak, termasuk ang harus dilakukan se6ara tertulis,

    tidak berarti kebebasan dari instansi Pengadilan maupun /PK diinter5ensi atau

    dikurangi1

    Permohonan Pemohon tidak mempunai hubungan signi;ikan apapun,ang hana pantas untuk diabaikan atau disingkirkan dari pertimbangan dalam

    perkara pengujian konstitusional karena ang diajukan Pemohon itu selain amat

    berlebihan juga tidak berkualitas sebagai bukti, bukan admissible proof maupun

    e@iden&e1

    Pemerintah mohon agar 4ahkamah Konstitusi memutuskan untuk

    setidak-tidakna menatakan permohonan Pemohon dalam Permohonan

    Pengujian Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    79/194

    /ukti Pemt-$ + @otokopi Panduan Pemasarakatan Undang-Undang &asar

    Negara 'epublik (ndonesia Tahun "#)*, sesuai dengan urutan

    bab, pasal dan aat, .ekretariat enderal 4P'-'( tahun 20071

    /ukti Pemt-) + @otokopi Undang-Undang Nomor "* Tahun 200) tentang

    Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung a:ab Keuangan

    Negara9

    /ukti Pemt-* + @otokopi Undang-Undang Nomor "* Tahun 200! tentang /adan

    Pemeriksa Keuangan1

    /ukti Pemt-! + @otokopi &rs1 %1.1T1 Kansil, .11 Pengantar ukum dan Tata

    ukum (ndonesia, akarta+ /alai Pustaka, "#8!1/ukti Pemt-7 + @otokopi Kamus /esar /ahasa (ndonesia Cdisi Ketiga,  Pusat

    /ahasa &epartemen Pendidikan Nasional, akarta+ /alai

    Pustaka, 200*1

    /ukti Pemt -8 + @otokopi Kamus /esar /ahasa (ndonesia Cdisi Ketiga,  Pusat

    /ahasa &epartemen Pendidikan Nasional, akarta+ /alai

    Pustaka, 200*1

    /ukti Pemt -# + @otokopi Undang-Undang Nomor "! Tahun 2000 tentang

    Perubahan Kedua tas Undang-Undang Nomor ! Tahun "#8$

    tentang Ketentuan Umum dan Tata %ara Perpajakan9

    /ukti Pemt -"0 + @otokopi Undang-Undang Nomor # Tahun "##) tentang

    Perubahan Undang-Undang Nomor ! Tahun "#8$ tentang

    Ketentuan Umum dan Tata %ara Perpajakan3

    /ukti Pemt -"" + '1.antoso /rotodihardjo,.11, %engantar Ilmu Eukum %ajak,

    /andung+ PT1 'e;ika ditama, 200$

    /ukti Pemt -"2+ .o;rin .o;an,.11, 411, dan shar idaat, .11, 411,

    Eukum %ajak dan %ermasalahannya,  /andung+ PT1 'e;ika

     ditama, 200)9

    /ukti Pemt -"$ + Y1.ri Pudatmoko, .11, 41um, %engantar Eukum %ajak,

    Yogakarta+ ndi, 200)

    /ukti Pemt -") + @otokopi Undang-Undang Nomor 2# Tahun "### tentang ak

     sasi 4anusia1

    /ukti Pemt -"* + @otokopi Undang-Undang Nomor 7 Tahun "##2 tentang

    Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

    Nomor "0 Tahun "##81

    7#

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    80/194

    /ukti Pemt -"! + @otokopi Undang-Undang Nomor "0 Tahun "##* tentang

    Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-

    Undang Nomor "7 Tahun 200!3

    /ukti Pemt -"7 + @otokopi Undang-Undang Nomor "! Tahun "##7 tentang

    .tatistik1

    /ukti Pemt -"8 + @otokopi Undang-Undang Nomor $0 Tahun 200) tentang

    abatan Notaris1

    /ukti Pemt -"# +  @otokopi Undang-Undang Nomor 2# Tahun 200) tentang Praktik

    Kedokteran1

    /ukti Pemt -20 + 'i6hard K ordon, *aw of a< 5dministration and %ro&edure in

    a< *aw Design and Drafting Holume I, ed Hi&tor huronyi,

    ;ashIton2 International Monetary Bund,!""

    /ukti Pemt-2" + &un6an /entle,  a

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    81/194

    and &ustoms, Jhttp2wwwhmr&go@ukmanualsidgmanuaHI

    DF:$00htm , dilihat pada tanggal ") @ebruari 20081

    /ukti Pemt -27 + Internal Re@enue Aode itle .: U4 Aode - itle .:, Internal

    Re@enue Aode, U4 Fo@ernment %rinting 7ffi&e, Jhttp2www

    a&&essgpogo@us&odetitle.:subtitlef&hapter:!sub&hapterb

    html Q, dilihat pada tanggal ") @ebruari 20081

    /ukti Pemt- 28 + Dis&losure %ri@a&y *aw Referen&e Fuide Dis&losure %ri@a&y

    *aw Referen&e Fuide, %ubli&ation #:1"8!0-.00/9, Aatalog

    Number $0"!%, Department of reasury Internal Re@enue

    4er@i&e, Rhttp+>>:::1irs1go5>pub>irs-pd;>p)!$#1pd;Q, dilihat pada

    tanggal ") @ebruari 20081

    /ukti Pemt -2# + In&ome a< 5&t !"$, &! 8$ th 4upp9 Aanada In&ome a< 5&t

    !"$, &l 8$ O  4upp9, Department of =usti&e Aanada, Jhttp2

    lawsjusti&e g& &aenI-11indeQ, dilihat

    pada tanggal ") @ebruari 2008

    /ukti Pemt -$) + %ri@a&y 5&t !" 5ustralis %ri@a&y 5&t !", 5&t No !!" of !"

    as amended, Aommonwealth of 5ustralia *aw, 5ttorney-Fenerals

    Department , Rhttp+>>:::16omla:1go51au>%om3a:>3egislation>6t

    8"

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    82/194

    %ompilation"1ns;>0>#C/@&2/C""$2&""%2*!@7"00)%80#CE

    7penDo&ument Qdilihat pada tanggal ") @ebruari 2008

    /ukti Pemt -$* + Korespondensi dengan  5ustralian a>:::1legi;ran6e1gou51;r>a;;i6h%ode1doE

    6idTeJte3C(TCLT00000!0!#*8$VdateTeJte200802")Q,

    dilihat pada tanggal ") @ebruari 20081

    /ukti Pemt -$7 + In&ome a< 5&t .00# New Pealand New Pealand In&ome a<

    *egislation, In&ome a< 5&t .00#, Holume A, .00$, AAE New

    Pealand *imited, 5u&kland 1

    /ukti Pemt -$8 + a< 5dministration 5&t !""# New Pealand a< 5dministration 5&t

    !""#, %ubli& 5&&ess to *egislation %roje&t in asso&iation with

    homson-'rookers, Interim ;ebsite of New Pealand *egislation,

    Jhttp2interimlegislationgo@tn6libraries&ontentsomisapidiiQ

    &lientiD.0/.infobasepastatutesinfojumpa!""#-!::

    softpageD7A, dilihat pada tanggal "* @ebruari 20081

    /ukti Pemt -$# + Korespondensi dengan Inland Re@enue Department, New

    Pealand   Cmail dari 4aria Poborniko5a RMariana%obomiko@a

    Sirdgo@tn6, 4enior 5d@isor 4takeholder Relations, Inland

    Re@enue Department, New Pealand , kepada &irektorat enderal

    Pajak Rdgtpajak1go1idQ, (ndonesia, ") @ebruari 2008

    /ukti Pemt -)0 + @otokopi Undang-Undang Nomor ! Tahun "#8$ tentang

    Ketentuan Umum Tata %ara Perpajakan3

    /ukti Pemt -)" + @otokopi 'isalah 'apat Pansus dan Panja 'an6angan Undang-

    Undang KUP /uku ?

    /ukti Pemt -)2 + @otokopi .urat /adan Pemeriksa Keuangan Nomor""$>.>(-(((1$>

    "">200! tanggal 7 No5ember 200!1/ukti Pemt -)$ + @otokopi Undang-Undang Nomor "7 Tahun 200$ tentang

    Keuangan Negara1

    82

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    83/194

    /ukti Pemt -)) + @otokopi Undang-Undang Nomor " Tahun 200) tentang

    Perbendaharaan Negara1

    /ukti Pemt -)* + @otokopi Peraturan Pemerintah Nomor 2) Tahun 200* tentang

    .tandar kuntasi Pemerintah1

    /ukti Pemt -)! + @otokopi Peraturan 4enteri Keuangan Nomor *#>P4K10!>200*

    tentang .istem kuntasi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah

    Pusat1

    /ukti Pemt -)7 + Peraturan /adan Pemeriksa Keuangan '( Nomor " Tahun 2007

    tentang .tandar Pemeriksaan Keuangan Negara1

    /ukti Pemt -)8 + .eksi $2! .tandar Pro;esional kuntan Publik, (katan kuntan(ndonesia1

    /ukti Pemt -)# + @otokopi 3aporan asil Pemeriksaan1

    [2.8] 4enimbang bah:a untuk mendukung dalil-dalilna, Pemerintah

    mengajukan lima orang ahli ang bernama  Pro:* Dr* Sa1r"o B%d)")ardo

    4o!doo? Dr$* So!daroo,  Dr$* Kaa#a P%rad"r!da*? Pro:* Dr* G%ad"?

    M*S7*?A#*?  dan A6d% Ha#"m Gar%da N%$a1ara? S*H*? LL*M*? ang telah

    memberikan keterangan di ba:ah sumpah pada persidangan tanggal 27 @ebruari

    2008 dan telah menerahkan keterangan tertulis ang diterima di Kepaniteraan

    4ahkamah pada tanggal 27 @ebruari 2008, menguraikan sebagai hal-hal berikut+

    * K!1!ra&a a)" Pro:* Dr* Sa1r"o B%d)")ardo 4o!doo*

    K!6!6a$a da K!mad"r"a Bada P!m!r"#$a K!%a&a

    1. Pasal 2$C aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    84/194

    3. .edangkan 6akupan pemeriksaan ang bebas dan mandiri tersebut

    dijelaskan oleh Pasal $ aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    85/194

    Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, ang menetapkan bah:a,

    )*arangan sebagaimana  dimaksud pada ayat 8!9 berlaku juga terhadap

    tenaga ahli yang ditunjuk oleh Direktur =enderal %ajak untuk membantu

    dalam pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan

     perpajakan+

    !1 /PK juga tidak berdalil bah:a ke:enangan konstitusionalna dirugikan

    atau bah:a /PK dibuat tidak memiliki atau setidakna tidak diberi

    kebebasan dan kemandirian dalam melakukan pemeriksaan pengelolaan

    dan tanggung ja:ab tentang keuangan negara oleh Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    86/194

    dike6ualikan dari larangan sebagaimana dimaksud oleh aat atau

    tenaga ahli ang memberikan keterangan kepada pejabat /PK

    dike6ualikan dari larangan sebagaimana dimaksud oleh aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    87/194

    11. Keuangan milik pribadi ajib Pajak baru menjadi keuangan negara setelah

    disetor ke Kas Negara1 Keuangan pribadi ajib Pajak ang belum atau

    tidak disetor kepada Kas Negara bukan merupakan keuangan negara ang

    pengelolaan dan tanggung ja:abna diperiksa /PK9

    A#$!$ Bada P!m!r"#$a K!%a&a ada K!ra)a$"aa +a"6 Paa# 9a&

    M!9a%1 Ma$aa) P!raa#a d"6a1a$" o!) UUD .*

    12. Keuangan pribadi dan rahasia ajib Pajak ang menangkut masalah

    perpajakan merupakan hak milik pribadi ang dilindungi Pasal 28 aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    88/194

    15. .istem pemungutan pajak ang dilaksanakan di (ndonesia merupakan

    sistem 4PH

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    89/194

    dilaporkan oleh ajib Pajak serta dokumen dan>atau rahasia ajib Pajak

    lainna1

    19. 4emang merupakan kenataan bah:a sistem in;ormasi perpajakan masih

    belum berjalan dengan baik sehingga data ang tersedia di pemungutan

    dan pemotongan pajak di &irektorat enderal Pajak, dan di &irektorat

    enderal Perbendaharaan Negara belum tentu sama atau saling

    melengkapi1 Untuk mengatasi kelemahan ini diperlukan penempurnaan

    sistem in;ormasi perpajakan ang dapat didahului oleh suatu audit sistem

    in;ormasi1

    201/elum perlu serta merta dilakukan perubahan Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    90/194

     b. ajar &engan Penge6ualian 8Tualified 7pinion93 ang berarti bah:a

    laporan keuangan tidak mengandung salah saji ang material, ke6uali

    untuk hal-hal tertentu ang disebutkan

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    91/194

    publik dan mempertahankan pro;esionalisme

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    92/194

    untuk itu oleh 4enteri Keuangan dan apabila terjadi kebo6oran in;ormasi

    maka pertanggungja:abanna dapat dilokalisir1

    12. /utir "" juga menghormati ke:ajiban Pemeriksa /PK sebagaimana seperti

    tersebut pada butir 8 di atas aitu ke:ajiban juga memperhatikan

    perahasiaan undang-undang1

    P!ma)ama a1a$ )a 9a& d"mo)o#a P!"a%a K!m6a"

    13. /erdasarkan pemahaman ahli, /PK mempersoalkan adana pembatasandalam menjalankan tugas auditna, khususna dalam memeriksa

    ke:ajaran Penerimaan Pajak ang dilaporkan dalam 3aporan Keuangan

    Pemerintah1 .ebagai konsekuensina, /PK memberikan opini dis&laimer

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    93/194

    memperoleh bukti audit ang 6ukup, auditor seharusna dapat

    mengarahkan pemeriksaanna pada ..P-.urat .etoran Pajak1 ika hal ini

    dilakukan, maka ketidaktersediaan dokumen pendukung sebagai dasar dari

    pemberian opini dis&laimer, menurut ahli menjadi kurang beralasan1

    18. Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    94/194

    dan international best pra&ti&es  tiap negara pemungut pajak1 Perlindungan

    terutama diberikan terhadap kemungkinan adana 6ampur tangan penguasa

    ang mempunai kekuasaan mengakses data1 pabila tidak ada perlindungan

    maka akan sangat mudah bagi penguasa untuk melakukan tindakan

    se:enang-:enang terhadap rakatna sendiri

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    95/194

    $1 persetujuan ajib Pajak,

    )1 kepentingan penghitungan pajak,

    *1 kerja sama nasional dan internasional dalam pertukaran in;ormasi, dan

    !1 hal-hal tertentu lainna sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang1

    Pintu penge6ualian untuk dapat mengungkapkan kerahasiaan ajib Pajak ini

    untuk mudahna dikelompokkan menjadi empat aitu+

    1. Pintu kesaksian, aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    96/194

    ragu-ragu se6ara otomatis dan bebas mandiri dapat masuk pintu dua Oaat

    atau tenaga ahli ang ditetapkan

    4enteri Keuangan untuk mendapatkan keterangan ang berupa identitas

    ajib Pajak dan in;ormasi ang bersi;at umum tentang perpajakan1 pabila

    keterangan ang didapat dari pintu dua Oaat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    97/194

    kuasa ang tersirat dalam ketentuan Pasal $) aat

  • 8/17/2019 Putusan_sidang_Putusan 3_PUU-VI_2008 Selesai Baca 15 Mei 2008

    98/194

    ampir mendekati satu dasa :arsa usia gerakan re;ormasi nasional ang

    di6anangkan pada bulan 4ei tahun "##8, aitu beberapa saat setelah Presiden

    .oeharto menatakan berhenti dari kekuasaanna1 &i bidang hukum dan ak

     sasi 4anusia, gerakan re;ormasi nasional itu telah menghasilkan beberapa

    6apaian ang men6engangkan tidak hana bagi masarakat bangsa (ndonesia

    ang selama $2 tahun hidup dalam belenggu dan kegelapan otoritarianisme,