QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI

14
QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadits Oleh: CHRISMADI INDRA JAYA NIM: 14331034 FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG 2018

Transcript of QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI

Page 1: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI

QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN

(Studi Tafsir Tematik)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadits

Oleh:

CHRISMADI INDRA JAYA

NIM: 14331034

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH

PALEMBANG

2018

Page 2: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI
Page 3: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI
Page 4: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI
Page 5: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI

KATA PENGANTAR SKRIPSI

حمن الرحيم بسم الله ألر

Al-hamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt,

Tuhan pencipta alam semesta. Allah tidak butuh kepada makhluk-Nya dan seluruh makhluk

butuh kepada-Nya. Semoga sholawat dan salam sejahtera senantiasa tercurahkan ke atas

pemimpin kita, sayyidul anbiya’ wal mursalin Nabi Muhammad Saw, keluarganya, para

sahabatnya dan para pengikut setianya hingga hari kiamat. Skripsi ini dibuat dalam rangka

memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) dalam Ilmu

Tafsir Hadits. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan bisa selesai dengan

baik dan sempurna tanpa bantuan dan dukungan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag selaku dekan Fakultas Ushuluddin dan

Pemikiran Islam yang telah memberikan motivasi dan bimbingan dalam penulisan

skripsi.

2. Bapak Almunadi, M.A selaku dosen pembimbing II yang telah mendidik dan

memberikan arahan dalam penulisan skripsi.

3. Seluruh guru dan dosen di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden

Fatah Palembang yang telah memberikan ilmunya.

4. Kepada kedua orang tua penulis, Al-Marhum Ayahanda Fauzi Marzuki dan Al-

Marhumah Ibunda Inggriani yang saya cintai, sebagai sosok ibu yang teguh dan

bijaksana dalam memberikan motivasi dan do’a yang luar biasa dalam proses

penulisan skripsi ini.

5. Kepada Saudara Kandungku, Muhammad Ali Syafei S.Tp, Junaidi ST, Ayuk Sri

Agustin, dr.Yayan Budiman (Muhammad Husain), Kak Firmansyah, Chandra

Mardianyah S.Tp, Adik ku Rendra (Ustadz Ahsan), dan seluruh keluarga yang

selalu memberi semangat dan do’a.

6. Kepada Istriku tercinta, Nyayu Nora dan Saudara Ipar yang telah memberikan

motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI
Page 7: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI

MOTTO

وصلني وصله الل و من قطعنى قطعه الل من

“Barang siapa yang menyambungku (silaturrahim), Allah akan menyambungnya dan

barang siapa yang memutuskanku, Allah akan memutuskannya”

PERSEMBAHAN

Untuk Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang

Untuk kedua orang tuaku Al-Marhum Fauzi Marzuki dan Inggriani

dan Untuk kedua mertuaku Al-marhum Kgs. Musli dan Al-Marhumah Sofiah

Untuk Istri dan Anak-anakku di Palembang

Page 8: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi merupakan aspek berbahasa yang sangat penting dalam penulisan

skripsi. Karena banyak bahasa Arab dan istilah Arab, baik berupa nama orang, nama tempat,

judul buku, istilah keilmuan dan lain sebagainya, yang aslinya ditulis dengan bahasa Arab,

harus disalin ke dalam bahasa Indonesia. Transliterasi dalam penulisan skripsi ini

berpedoman pada transliterasi Fakultas Ushuluddin yang menggunakan kesesuaian antara

bunyi (cara pengucapan) dan penulisan ejaan latinnya. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga

eksistensi bunyi yang sebenarnya sebagaimana aslinya, yang termaktub dalam Al-Quran dan

Al-Hadits, dan untuk menghindari kebingungan pembaca dalam membaca skripsi ini. Tujuan

pedoman transliterasi untuk mempermudah pembaca dalam memahami istilah-istilah Arab.

Berikut pedoman transliterasi khusus penulisan huruf Arab yang dialihbahasakan ke dalam

huruf latin.

Konsonan Tunggal

Huruf Arab Keterangan Huruf Latin Keterangan

Alif tidak ا

dilambangkan

tidak dilambangkan

ba’ B be ب

ta’ T te ت

tsa’ Ts te dan es ث

Jim J je ج

ha’ H ha ح

Kha Kha ka dan ha خ

Dal D de د

Zal Dz de dan zet ذ

ra’ R er ر

Zai Z zet ز

Sin S es س

Syin Sy es dan ye ش

sad Sh es dan ha ص

dhad Dh de dan ha ض

tha’ Th te dan ha ط

Page 9: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI

zha’ Zh zet dan ha ظ

ain ‘ koma terbalik di atas‘ ع

ghain G ghe غ

fa F ef ف

qaf Q qiu ق

kaf K ka ك

lam L ‘el ل

mim M ‘em م

nun N ‘en ن

waw W we و

ha’ H ha ه

hamzah ‘ apostrof ء

ya Y ye ي

Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis Rangkap (dobel)

ditulis muta’addidah متعددة

ditulis ‘iddah عدة

A. Ta’ marbutah di akhir kata

1. Bila dimatikan ditulis h

Ditulis sunnah سنة

Ditulis hikmah حكمة

Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa

Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya.

2. Bila diikuti dengan kata sandang ‘al’serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis

dengan h.

Ditulis madrasah al-ulaa مدرسة الاولى

Ditulis zakah al-fitri زكاة الفطر

Vokal Pendek

Page 10: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI

fathah ditulis a

ditulis fa’ala فعل

kasrah ditulis i

ditulis zukira ذك ر

dhammah ditulis u

ditulis yazhabu يذهب

Vokal Panjang

1 fathah + alif ditulis a

ditulis jahiliyyah جاهلية

2 fathah + ya’ mati ditulis a

ditulis tansa تنسي

3 kasrah + ya’ mati ditulis i

ditulis rahiim رحيم

4 dhammah ditulis U

’ditulis furu فروع

Vokal Rangkap

1 fathah + ya mati ditulis Ai

ditulis bainakum بينكم

2 fahtah + wawu mati ditulis Au

ditulis qaul قول

B. Khusus nama orang memakai kata Allah, Ad-din ditulis bersambung dan tidak perlu

dimadkan (dipanjangkan).

C. Penulisan Ibn dan Ibnu.

D. Huruf miring (italic) digunakan dalam penulisan kata asing dan jabatan-jabatan yang

menggunakan istilah dari bahasa Arab.

E. Huruf kapital digunakan untuk penulisan huruf awal, nama diri, permulaan kalimat.

Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital

tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.

Page 11: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI

SINGKATAN YANG DIGUNAKAN

Swt = Subhanahu wata’ala

Saw = Shalallahu ‘alaihi wasallam

cet = cetakan

hlm = halaman

HR = Hadits Riwayat

QS = Quran surah

Ra = Radhiyallahu ‘anhu

t.tp = tanpa tempat terbit

t.p = tanpa penerbit

t.th = tanpa tahun

Page 12: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Qoth’urrahim Dalam Al-Quran”. Melihat fenomena yang

dalam kehidupan umat, banyak terjadi qoth’urrahim di antara mereka gara-gara hal yang

kecil dan sepele. Lihat kondisi di sekitar kita, terkadang terjadi qoth’urrahim antara anak

dengan orang tua, antara sesama saudara kandung, antara saudara ipar, antara sesama

tetangga, antara teman sekantor dan seprofesi, dsb. Apa saja bentuk-bentuk qoth’urrahim?

Apakah faktor-faktor penyebab qoth’urrahim? Bagaimana dampak negatif qoth’urrahim ?

dan bagaimana solusi untuk mencegah qoth’urrahim? Dalam skripsi ini penulis meneliti

masalah qoth’urrahim dari berbagai sumber yang otentik. Sumber primer dalam penelitian ini

adalah Al-Quran. Sumber sekunder adalah kitab-kitab tafsir yang seperti tafsir jalalain, tafsir

maroh labid, tafsir hasyiatu al-showi, kutub al-tis’ah beserta syarahnya, serta buku-buku

yang relevan dengan kajian ini.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif-analitis, yaitu sebuah

metode yang bertujuan memecahkan permasalahan yang ada, dengan menggunakan tehnik

yang deskriptif yakni penelitian, pemaparan, analisa dan klasifikasi. Adapun pendekatan yang

digunakan salah satunya pendekatan linguistik, pustaka dan pendekatan historis.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembahasan ini, maka qoth’urrahim ada

tiga bentuk: “Bentuk ringan , sedang dan berat”. Adapun faktor-faktor penyebab

qoth’urrahim di antaranya saling membenci, buruk sangka, sombong, pelit/bahil, tetangga

yang buruk perangainya, hasad, tidak menjaga lisan, dan perangai buruk istri. Terjadinya

qoth’urrahim tentu saja akan memberikan dampak negatif dalam kehidupan sehari-hari

seperti rejeki sempit, tidak masuk surga, do’anya tertolak dan jauh dari rahmat Allah Swt.

Qoth’urrahim merupakan perangai orang-orang yang buruk, yang dapat mengakibatkan si

pelaku mendapatkan azab di dunia dan azab di akhirat. Bagaiamana solusi untuk mencegah

terjadinya qoth’urrahim? Solusinya yaitu berpikir menyatukan umat, ikramul muslimin,

birrul walidaini, tetap menyambung silaturrahim kepada teman ayah dan ibu setelah mereka

meninggal dunia, jangan saling membenci, jangan saling iri, jangan bermusuhan, jalinlah tali

persatuan, jangan berburuk sangka, jangan mencari-cari aib saudara muslim, jangan

menghinanya, jangan merendahkannya, jangan mengejeknya, luangkan waktu untuk

menjenguk orang sakit, bersikap tawadhu’ dan memberikan maaf. Allah Swt telah

menciptakan manusia dengan watak yang berbeda-beda, jadikanlah perbedaan itu sebagai

lambang keharmonisan hidup dan pelengkap satu sama lainnya. Niatkan dalam hati untuk

menghindari terjadinya qoth’urrahim.

Page 13: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. ii

SURAT PERNYATAAN.................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... vi

KATA PENGANTAR...................................................................................... vii

DAFTAR ISI...................................................................................................... ix

PEDOMAN TRANSLITERASI...................................................................... xi

ABSTRAK......................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 4

D. Kegunaan Penelitian............................................................................... 4

E. Tinjauan Pustaka...................................................................................... 4

F. Metode Penelitian.................................................................................... 6

G. Sistematika Pembahasan......................................................................... 9

BAB II GAMBARAN UMUM QOTH’URRAHIM

A. Pengertian Qoth’urrahim......................................................................... 10

B. Ayat-ayat Al-Quran Tentang Larangan Qoth’urrahim............................ 10

C. Hadits-hadits Nabi Saw Tentang Qoth’urrahim...................................... 20

BAB III DAMPAK NEGATIF QOTH’URRAHIM DAN SOLUSINYA

A. Bentuk-bentuk Qoth’urrahim.................................................................. 34

B. Faktor-faktor Penyebab Qoth’urrahim................................................... 35

C. Dampak Negatif Qoth’urrahim.............................................................. 45

D.Solusi Untuk Mencegah Terjadinya Qoth’urrahim................................. 56

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 66

Page 14: QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN (Studi Tafsir Tematik) SKRIPSI

B. Saran..................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 68 DAFTAR

KONSULTASI................................................................................. 71

DAFTAR RIWAYAT HIDUP.......................................................................... 73