Radikal Bebas Tugas Octamcfunpup...

2
RADIKAL BEBAS Oleh : LEGENDA OCTA FEBRINA (F1C111056) Radikal bebas (sering secara sederhana disebut radikal) didefinisikan sebagai spesies yang mengandung satu atau lebih elektron tak berpasangan. Elektron tersebut disertai dengan moment magnetik. Radikal bebas dapat dideteksi melalui pengukuran kepekaan magnetik, tetapi teknik ini memerlukan radikal dengan konsentrasi tinggi. Teknik yang jauh lebih penting adalah resonansi spin elektron (electron spin resonance,esr), disebut pula resonansi paramagnetik elektron (electron paramagnetic resonance, epr). Prinsip esr mirip dengan nomor Spektra esr telah teramati untuk radikal yang waktu hidup kurang dari 1 detik. Apabila konsentrasi cukup rendah maka ada kemungkinan spektrum esr tidak termaati. Dalam hal seperti itu maka dapat digunakan teknik trapping spin. Di dalam teknik ini, senyawa yang dapat bergabung dengan radikal yang sangat reaktif ditambahkan untuk menghasilkan radikal yang relatif stabil sehingga radikal baru tersebut dapat diamati dengan esr. Senyawa yang paling penting dalam trappingspin adalah senyawa nitroso, senyawa ini bereaksi dengan radikal menghasilkan radikal nitrosida yang stabil. Radikal bebas mempunyai elektron yang tak berpasangan, dengan demikian radikal bebas sangat reaktif terhadap senyawa lain atau terhadap jenisnya sendiri. Walaunpun demikian, ada sejumlah radikal bebas yang mempunyai "umur" yang panjang karena kestabilannya, yang dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Radikal Stabil 2. Radikal Kokoh 3. Diradikal

Transcript of Radikal Bebas Tugas Octamcfunpup...

RADIKAL BEBASOleh : LEGENDA OCTA FEBRINA (F1C111056)Radikal bebas (sering secara sederhana disebut radikal) didefinisikan sebagai spesies yang mengandung satu atau lebih elektron tak berpasangan. Elektron tersebut disertai dengan moment magnetik. Radikal bebas dapat dideteksi melalui pengukuran kepekaan magnetik, tetapi teknik ini memerlukan radikal dengan konsentrasi tinggi. Teknik yang jauh lebih penting adalah resonansi spin elektron (electron spin resonance,esr), disebut pula resonansi paramagnetik elektron (electron paramagnetic resonance, epr). Prinsip esr mirip dengan nomor Spektra esr telah teramati untuk radikal yang waktu hidup kurang dari 1 detik. Apabila konsentrasi cukup rendah maka ada kemungkinan spektrum esr tidak termaati. Dalam hal seperti itu maka dapat digunakan teknik trapping spin. Di dalam teknik ini, senyawa yang dapat bergabung dengan radikal yang sangat reaktif ditambahkan untuk menghasilkan radikal yang relatif stabil sehingga radikal baru tersebut dapat diamati dengan esr. Senyawa yang paling penting dalam trappingspin adalah senyawa nitroso, senyawa ini bereaksi dengan radikal menghasilkan radikal nitrosida yang stabil.Radikal bebas mempunyai elektron yang tak berpasangan, dengan demikianradikal bebassangat reaktif terhadap senyawa lain atau terhadap jenisnya sendiri. Walaunpun demikian, ada sejumlah radikal bebas yang mempunyai "umur" yang panjang karena kestabilannya, yang dapat dikategorikan sebagai berikut:1. Radikal Stabil2. Radikal Kokoh3. DiradikalPERMASALAHAN :Berapa banyak konsentrasi yang di gunakan saat mendeteksi radikal bebas melalui pengukuran kepekaan magnetiknya ? dan mengapa ?Apakah ada cara lain untuk mendeteksi radikal bebas selain melalui kepekaan magnetiknya ?