RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS...

269
RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE PADA PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN NEARMISS DI PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY (PT. PGE) AREA ULUBELU LAMPUNG TAHUN 2015-2016 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM) SKRIPSI OLEH : Ahmad Afif Mauludi NIM : 1111101000051 PEMINATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016 M

Transcript of RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS...

Page 1: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE PADA

PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN

NEARMISS DI PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY (PT. PGE)

AREA ULUBELU LAMPUNG TAHUN 2015-2016

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM)

SKRIPSI

OLEH :

Ahmad Afif Mauludi

NIM : 1111101000051

PEMINATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016 M

Page 2: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

i

RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE PADA

PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN

NEARMISS DI PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY (PT. PGE)

AREA ULUBELU LAMPUNG TAHUN 2015-2016

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM)

SKRIPSI

OLEH :

Ahmad Afif Mauludi

NIM : 1111101000051

PEMINATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016 M

Page 3: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

ii

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Skripsi, Juni 2016

Ahmad Afif Mauludi. NIM: 1111101000051

Rancangan Sistem Informasi Berbasis Website pada Program Observasi Keselamatan

Kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT. Pertamina Geothermal Energy (PT. PGE) Area

Ulubelu Lampung Tahun 2015-2016

201 Halaman+(xxii), 38 Tabel, 38 Bagan, 17 Gambar, 16 Lampiran.

ABSTRAK

Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss merupakan program

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berbasis perilaku yang penting untuk diterapkan pada

perusahaan untuk mencegah dan mengurangi kejadian kecelakaan. PT. Pertamina Geothermal

Energy (PT. PGE) Area Ulubelu merupakan salah satu perusahaan pemanfaatan panas bumi

yang melaksanakan program tersebut. Dalam melaksanakan program tersebut secara manual,

PT PGE mengalami banyak masalah berhubungan dengan keakuratan dan kecepatan informasi

yang dihasilkan. Oleh karena itu diperlukan Sistem informasi baru berbasis website untuk

menyelesaikan masalah dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Kegiatan penelitian dilakukan di PT. PGE Ulubelu pada bulan Mei 2015-Mei 2016 guna

membuat rancangan sistem informasi tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan

operational reseach dengan pendekatan kualitatif. Pengembangan sistem dilakukan

menggunakan siklus hidup pengembangan sistem, yang terdiri dari investigasi, analisis dan

perancangan sistem. Investigasi sistem menggunakan analisis PIECES dan analisis sistem

dilakukan berdasarkan komponen sistem informasi berbasis komputer pada sistem lama dan

mencari kebutuhan pada sistem baru. Tehnik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi

menggunakan beberapa cara, yaitu dengan wawancara, observasi dan telaah dokumen.

Rancangan proses dibuat menggunakan DFD, sedangkan rancangan data menggunakan ERD.

Rancangan berbasis website dibuat dalam bahasa PHP dan Yii Framework, menggunakan

database MySQL dan Webserver Apache, dibantu dengan software Adobe Dreamweaver dan

Photoshop. Uji coba sederhana dilakukan untuk menguji kesesuaian fungsi rancangan yang

telah dibuat.

Perancangan sistem informasi berbasis website ini menghasilkan sebuah website yang

digunakan untuk membantu mempermudah pelaporan, mendapatkan informasi dan

pengambilan keputusan oleh manajemen terkait keselamatan kerja. Sistem informasi ini

memiliki keunggulan dapat memberikan informasi yang lebih akurat, cepat dan tepat dari

sistem sebelumya. Namun masih banyak pengembangan yang perlu dilakukan terkait fitur

dalam berbagai macam hal termasuk sistem pendukung pengambilan keputusan. Saran yang

diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah: 1. Melanjutkan pengembangan sistem sampai

tahap implementasi dan pemeliharaan sistem, sehingga dapat diketahui dampak positif dari

sistem baru yang telah dirancang; 2. Melakukan perancangan website dengan

mengkombinasikan PHP bersama bahasa pemograman lain seperti JavaScript, C+++, Perl dan

bahasa pemograman lain untuk menghasilkan website dengan tampilan dan fungsi yang lebih

dinamis dan variatif.

Daftar bacaan: 81 (1970-2015)

Kata kunci: Sistem Informasi, Website, Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja,

Program Observasi, Nearmiss, Laporan K3.

Page 4: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

iii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE

DEPARTMENT OF PUBLIC HEALTH

OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH

Thesis, June 2016

Ahmad Afif Mauludi. SIN: 1111101000051

Design of Website Based Information System on Occupational Safety Observation and

Nearmiss Reporting Programs in PT. Pertamina Geothermal Energy (PT. PGE) Ulubelu Area

Lampung Years of 2015-2016

201 Pages+(xxii), 38 Tables, 38 Charts, 17 Images, 16 Attachments.

ABSTRACT

Occupational safety observation and nearmiss reporting programs are Occupational Safety and

Health (OSH) programs based on behavior that necessary to be applied in every industry to prevent

and reduce accident at work. PT. Pertamina Geothermal Energy (PT. PGE) Ulubelu area is one of the

utilization industry of geothermal power that implements the programs. In implementing the

programs manually, PT. PGE experienced many problems that associated with the accuracy and

performance of information produced. Therefore, it is needed a new design of information system

based on website that can resolve the implementing issue and increase company’s competitiveness.

The research activities were conducted at PT. PGE Ulubelu area in May 2015 until May 2016 in

order to make the new information system design based on website. The researcher was conducted

the research using operational research with qualitative approach. This research is a system

development activity using a system life development cycle which consists of system investigation,

analysis and design activities. System investigation was conducted on the old information system

using PIECES analysis. System analysis was conducted using observation and analysis methods on

the old information system and the new information system requirements based on computer-based

information system components. The data collection techniques were interview, observation and

study of document methods in order to get the informations needed. New system process and data

designs were created using DFD and ERD. Website design was created using PHP and Yii

Framework with MySQL as the database management system and Apache as the webserver. The

design phase was supported by other applications, like Adobe dreaweaver and photoshop. For the

completion, a simple trial was conducted to test the compatibility of design functions.

This system information design activity produced a website to assisst the implementation of

reporting, information access and management’s decision making that associated with occupation

safety. This new information system can produce information better than old information system

(more accurate, fast and timely). However this new information system need some improvement,

especially in decision support system. Suggestions are given for future research: 1. Complete the

system development until the implementation system and maintenance system phases then anaylize

the results of system development that has been designed; 2. Design the website information system

using combination of PHP and any other programming languages like Javascript, C+++ or Perl to

create a website with more dynamics and variative functions and displays.

References: 81 (1970-2015)

Keywords: Information System, Website, Occupational Safety and Health, Observation Program,

Nearmiss Reporting, OSH Report

Page 5: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 6: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

v

PENGESAHAN PANITIA SIDANG SKRIPSI

Penguji III,

NIP. 19760219 200710 1 002

Page 7: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

vi

LEMBAR PERYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Srata Satu (S1) di Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentua nyang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juni 2016

Ahmad Afif Mauludi

1111101000051

Page 8: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

vii

RIWAYAT HIDUP

Nama : Ahmad Afif Mauludi

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 22 Agustus 1993

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 22 tahun

No. HP : +6281212210762

Alamat : Jl. Jambu I No. 23 B, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan –

Banten 1541

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan:

1. TKIT Aulia Bintaro Jaya : 1996 - 1997

2. RA Salman ITB Ciputat : 1997 - 1999

3. Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta : 1999 - 2005

4. Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta : 2005 - 2008

5. SMAN 68 Jakarta : 2008 - 2011

6. S1 Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta : 2011 - sekarang

Page 9: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tulisan ini kupersembahankan untuk Kedua Orang Tuaku.

.

.

.

Seluruh Keluarga dan Sahabatku.

.

.

.

In memoriam Hasanah Putri (Nov’1993-Des’2015).

.

.

.

dan kamu di masa depan.

Page 10: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang atas rahmat dan

karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE PADA PROGRAM

OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN NEARMISS DI PT

PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY (PT. PGE) AREA ULUBELU LAMPUNG

TAHUN 2015-2016.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis merasa masih banyak kekurangan baik teknis

maupun materi mengingat akan kemampuan penulis yang belum mencapai

kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan bagi

penulis demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak

terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini,

khususnya kepada :

1. Kedua Orang Tuaku, Arif Darmawan dan Sri Lintang Rosi Aryani, serta seluruh

keluarga yang telah mendoakan, memberikan kesempatan dan semangat dalam

proses penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Prof. DR. Arif Sumantri, S.KM, M.Kes, selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Fajar Ariyanti, S.KM, M.Kes, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Kesehatan

Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Riastuti Kusuma Wardani, S.KM., M.KM, selaku dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam proses penyusunan skripsi ini.

5. Dewi Utami Iriani, Ph.D, selaku dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam proses penyusunan skripsi ini

Page 11: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

x

6. Kepada seluruh dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama Ibu Catur

Rosidati, S.KM, M.KM, Ibu DR. Iting Shofwati, S.T., M.KKK, Bapak Aang

Subiyakto, M.Kom, selaku penguji sidang yang memberikan banyak masukan

yang membangun untuk meningkatkan kualitas skripsi ini.

7. Bapak Jatmiko Prio Atmojo selaku Peneliti bidang Geothermal di PT. Pertamina

Persero dan Bapak Wilmar Napitupulu selaku Manager HSSE di PT. Pertamina

Geothermal Energy (PT. PGE) yang telah membantu memberikan izin, saran dan

masukan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Widodo Suwanto selaku Manager Fungsi HSSE PT. PGE Area Ulubelu,

Lampung.

9. Bapak Febriardi, Bapak Agung Galunggung, Bapak Andri dan Ibu Karinta Utami

selaku Pengawas Fungsi HSSE dan Seluruh staff PT. PGE Area Ulubelu,

Lampung yang telah banyak memberikan informasi, ilmu, saran dan masukan

dalam skripsi ini.

10. Faris Muhammad Z., Ruditho Priyandi, Meitama Arief B., Ridanti Lenggo Geni

dari “Bukan 5cm”. Galih Trias Farobi, Ausof Ali Athiyah, Mukti Arif, Widyanfri

WPS, Nida Karima, dari “AUO”. Sukma Mardhiyah P., Ikna Qonita, Niekha

Zoelienna Ilyas dari “Saturn” selaku sahabat dan teman seperjuangan.

11. Rekan-rekan All About Safety, Situ Gintung Jogging Club, NoTC, 9cm,

Persekutuan Pengendalian Tembakau Tangerang Selatan, Dreamdelion Sehat dan

berbagai komunitas lain.

12. Rekan-rekan mahasiswa/i kesehatan masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

13. Rekan-rekan kerja di PT. AWT dan PT. GMI yang mendukung dan memberikan

kesempatan untuk terus melanjutkan skripsi ini.

14. Kepada teman lainnya yang turut menyemangati dan mendoakan dalam

penyelesaian skripsi ini yang tentunya tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini dapat menjadi skripsi yang bermanfaat dan menjadi sumbangan

pemikiran serta pencerahan khususnya bagi penulis, sehingga tujuan yang diharapkan

dapat tercapai, aamiin.

PENULIS

Page 12: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................................... ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... iv

PENGESAHAN PANITIA SIDANG SKRIPSI .............................................................. v

LEMBAR PERYATAAN ............................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................ vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiv

DAFTAR BAGAN ........................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xix

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................................ xx

DAFTAR ISTILAH ....................................................................................................... xxi

DAFTAR SIMBOL ...................................................................................................... xxii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 8

C. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................ 9

D. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 9

1. Tujuan Umum .................................................................................................... 9

2. Tujuan Khusus ................................................................................................... 9

E. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 10

Page 13: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xii

1. Bagi Peneliti ..................................................................................................... 10

2. Bagi Prodi Kesmas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ...................................... 10

3. Bagi PT. Pertamina Geothermal Energy (PT. PGE) Area Ulubelu ................. 11

F. Ruang Lingkup .................................................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 13

A. Observasi Keselamatan Kerja .............................................................................. 13

B. Pelaporan Nearmiss ............................................................................................. 16

C. Sistem Informasi .................................................................................................. 19

D. Website ................................................................................................................ 37

E. Kerangka Teori .................................................................................................... 44

BAB III KERANGKA PIKIR DAN DEFINISI ISTILAH ............................................ 46

A. Kerangka Pikir ..................................................................................................... 46

B. Definisi Istilah ..................................................................................................... 49

BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................................. 51

A. Jenis Penelitian .................................................................................................... 51

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................................... 51

C. Metode Penelitian ................................................................................................ 51

1. Metode Investigasi dan Analisis Sistem .......................................................... 52

2. Metode Perancangan Sistem ............................................................................ 57

BAB V HASIL ............................................................................................................... 59

A. Gambaran Umum PT. Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu ................. 59

1. Profil Perusahaan ............................................................................................. 59

2. Visi dan Misi Perusahaan ................................................................................ 60

3. Struktur Organisasi Perusahaan ....................................................................... 61

4. Proses Produksi Perusahaan ............................................................................. 62

Page 14: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xiii

5. Program K3 Perusahaan ................................................................................... 62

B. Hasil Penelitian .................................................................................................... 66

1. Karakteristik Informan ..................................................................................... 66

2. Hasil Investigasi Sistem Informasi Lama ........................................................ 67

3. Hasil Analisis Sistem Informasi ...................................................................... 74

4. Rancangan Sistem Informasi Baru................................................................... 99

BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................................ 147

A. Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 147

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................. 148

1. Pembahasan Hasil Investigasi Sistem Informasi Lama ................................. 148

2. Pembahasan Hasil Analisis Sistem Informasi ............................................... 159

3. Pembahasan Hasil Rancangan Sistem Informasi Baru .................................. 172

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 192

A. Simpulan ............................................................................................................ 192

B. Saran .................................................................................................................. 194

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 196

LAMPIRAN ................................................................................................................. 201

Page 15: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kategori Observasi Keselamatan Kerja ................................................................................ 14

Tabel 2.2 Perbandingan Model Waterfall, Spiral dan Prototipe ......................................................... 34

Tabel 2.3 Spesifikasi Minimum Komputer ............................................................................................ 44

Tabel 2.4 Spesifikasi Minimum Smartphone ........................................................................................ 44

Tabel 3.1 Definisi Istilah .......................................................................................................................... 49

Tabel 4.1 Informan Penelitian ................................................................................................................. 53

Tabel 4.2 Pengumpulan data ................................................................................................................... 54

Tabel 4.3 Daftar Dokumen ...................................................................................................................... 55

Tabel 4.4 Triangulasi Teknik .................................................................................................................. 56

Tabel 4.5 Triangulasi Sumber ................................................................................................................. 56

Tabel 5.1 Karakteristik Informan ........................................................................................................... 67

Tabel 5.2 Analisis Sistem Informasi Lama berdasarkan Aspek Performa, Informasi, Ekonomi,

Kontrol, Efisiensi dan Servis .................................................................................................. 67

Tabel 5.3 Sumber Daya Manusia pada Sistem Lama ............................................................................ 74

Tabel 5.4 Sumber Daya Manusia pada Sistem Baru ............................................................................. 77

Tabel 5.5 Spesifikasi Minimum Perangkat Komputer .......................................................................... 79

Tabel 5.6 Spesifikasi Minimum Perangkat Laptop ............................................................................... 79

Tabel 5.7 Spesifikasi Minimum Perangkat Smartphone ...................................................................... 80

Tabel 5.8 Rumus Keluaran Sistem Informasi Baru Berbasis Website ................................................ 89

Tabel 5.9 Output yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Baru ........................................................ 91

Tabel 5.10 Administrasi Akun ............................................................................................................... 110

Tabel 5.11 Pengisian Hasil Observasi Keselamatan Kerja ................................................................. 110

Tabel 5.12 Pengisian Laporan Nearmiss .............................................................................................. 110

Tabel 5.13 Pencarian Laporan .............................................................................................................. 111

Tabel 5.14 Jenis Rancangan Output Sistem Baru ............................................................................... 116

Tabel 5.15 Hasil Uji Coba Proses Administrasi Akun ........................................................................ 144

Page 16: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xv

Tabel 5.16 Hasil Uji Coba Pengisian Hasil Observasi Keselamatan Kerja ....................................... 144

Tabel 5.17 Hasil Uji Coba Pengisian Laporan Nearmiss ................................................................... 145

Tabel 5.18 Hasil Uji Coba Pencarian Laporan .................................................................................... 146

Tabel 6.2 Perbandingan Data pada Sistem Lama dan Sistem Baru .................................................. 159

Tabel 6.3 Perbandingan Sumber Daya Manusia pada Sistem Lama dan Sistem Baru ................... 160

Tabel 6.4 Perbandingan Perangkat Keras Sistem Informasi Lama dan Sistem Informasi Baru ... 162

Tabel 6.5 Perbandingan Spesifikasi Minimum dan Perangkat dimiliki untuk Perangkat Komputer

pada Sistem Informasi Baru ................................................................................................. 163

Tabel 6.6 Perbandingan Spesifikasi Minimum dan Perangkat dimiliki untuk Perangkat

Laptop/Notebook pada Sistem Informasi Baru .................................................................. 164

Tabel 6.7 Perbandingan Spesifikasi Minimum dan Perangkat dimiliki untuk Perangkat

Smartphone pada Sistem Informasi Baru ........................................................................... 165

Tabel 6.8 Perbandingan Perangkat Lunak Sistem Informasi Lama dan Sistem Informasi Baru .. 166

Tabel 6.9 Perbandingan Jaringan Sistem Informasi Lama dan Sistem Informasi Baru ................ 167

Tabel 6.10 Perbandingan Output Sistem Informasi Lama dan Sistem Informasi Baru .................. 170

Page 17: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Perilaku Tidak Aman, Kondisi Tidak Aman, Kejadian Nearmiss dan Kecelakaan......... 18

Bagan 2.2 Hubungan Data & Informasi ................................................................................................. 20

Bagan 2.3 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer ............................................................... 22

Bagan 2.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Royce, 1970) ............................................................. 27

Bagan 2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem, Metode Spiral .......................................................... 29

Bagan 2.6 Siklus hidup pengembangan sistem model prototipe .......................................................... 30

Bagan 2.7 Siklus Hidup Perkembangan Sistem ..................................................................................... 31

Bagan 2.8 Kerangka Teori ....................................................................................................................... 45

Bagan 3.1 Kerangka Pikir ....................................................................................................................... 48

Bagan 5.1 Struktur Organisasi PT. PGE Area Ulubelu Tahun 2015................................................... 61

Bagan 5.2 Proses Produksi PT. PGE Area Ulubelu............................................................................... 62

Bagan 5.3 Flowchat Sistem Informasi Program Observasi Keselamatan kerja dan Pelaporan

Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu yang sedang berjalan. ................................................. 83

Bagan 5.4 Flowchat Sistem Informasi Program Observasi Keselamatan kerja dan Pelaporan

Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu yang akan dirancang .................................................. 86

Bagan 5.5 Format Input “login” ........................................................................................................... 101

Bagan 5.6 Format Input “pendaftaran pengguna baru” ................................................................... 102

Bagan 5.7 Format Input “fomulir observasi keselamatan kerja” ...................................................... 103

Bagan 5.8 Format Input “fomulir nearmiss” ...................................................................................... 104

Bagan 5.9 Format Input “fomulir tindak lanjut” ................................................................................ 105

Bagan 5.10 Format Input “pencarian laporan” ................................................................................... 105

Bagan 5.12 Diagram Konteks Sistem Informasi Program Observasi Keselamatan dan Pelaporan

Nearmiss berbasis website .................................................................................................... 107

Bagan 5.13 Diagram Nol Sistem Informasi Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss

berbasis website di PT. PGE Area Ulubelu ......................................................................... 109

Bagan 5.14 Diagram detail proses 1 (Administrasi akun)................................................................... 112

Page 18: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xvii

Bagan 5.15 Diagram Detail Proses 2 (Pengisian Hasil Observasi Keselamatan Kerja) ................... 113

Bagan 5.16 Diagram Detail Proses 2 (Pengisian Laporan Nearmiss) ................................................ 115

Bagan 5.17 Diagram Detail Proses 4 (Pencarian Laporan) ................................................................ 116

Bagan 5.18 Format Ouput “informasi registrasi” ............................................................................... 117

Bagan 5.19 Format Ouput “hasil observasi kelamatan kerja” ........................................................... 118

Bagan 5.20 Format Ouput “laporan nearmiss” ................................................................................... 118

Bagan 5.21 Format Ouput “laporan tindak lanjut” ............................................................................ 119

Bagan 5.23 Format Ouput “hasil rangkuman” ................................................................................... 120

Bagan 5 24 Format Ouput “laporanku” ............................................................................................... 121

Bagan 5.25 Diagram ERD Sistem Baru ................................................................................................ 122

Bagan 5.26 Bentuk Tidak Normal......................................................................................................... 124

Bagan 5.27 Bentuk Normalisasi Tahap Pertama (1st NF) ................................................................... 125

Bagan 5.28 Bentuk Normalisasi Tahap Kedua (2nd NF) ...................................................................... 126

Bagan 5.29 Bentuk Normalisasi Tahap 3rd NF ................................................................................... 127

Page 19: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1 Peta Lokasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) .................................... 60

Gambar 5. 2 Nearmissbox dan komputer di PT. PGE Area Ulubelu ................................. 76

Gambar 5.3 Tampilan Database Sistem Informasi pada Program Observasi Keselamatan

Kerja dan Pelaporan Nearmiss Berbasis Website. .......................................... 130

Gambar 5.4 Halaman Utama “Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan

Nearmiss Berbasis Website” .............................................................................. 131

Gambar 5.5 Halaman “Pendaftaran Pengguna Baru” ........................................................ 132

Gambar 5.6 Halaman “Informasi Registrasi” ...................................................................... 133

Gambar 5.7 Halaman “Verifikasi Akun” ............................................................................. 133

Gambar 5.8 Halaman “Login” ............................................................................................... 134

Gambar 5.9 Halaman “Formulir Observasi Keselamatan Kerja” ..................................... 135

Gambar 5.10 Halaman “Hasil Input Observasi Keselamatan Kerja” ............................... 136

Gambar 5.11 Halaman “Tindak Lanjut Observasi Keselamatan Kerja” ......................... 137

Gambar 5.12 Halaman “Formulir Nearmiss” ...................................................................... 138

Gambar 5.13 Halaman “Hasil Input Laporan Nearmiss” .................................................. 139

Gambar 5.14 Halaman “Tindak Lanjut Laporan Nearmiss” ............................................. 140

Gambar 5. 15 Pencarian Laporan ......................................................................................... 141

Gambar 5. 16 Rangkuman Laporan .................................................................................... 142

Gambar 5. 17 Laporanku ....................................................................................................... 143

Page 20: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Permohonan Menjadi Informan ........................................................... xxii

Lampiran 2: Lembar Persetujuan Menjadi Informan ....................................................... xxiii

Lampiran 3: Pedoman Wawancara ...................................................................................... xxiv

Lampiran 4: Pedoman Observasi .......................................................................................... xxx

Lampiran 5: Pedoman Telaah Dokumen ............................................................................ xxxii

Lampiran 6: Kartu Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss ................ xxxiv

Lampiran 7: Surat Perizinan Melakukan Penelitian ......................................................... xxxv

Lampiran 8: Matriks Hasil Wawancara ............................................................................ xxxvi

Lampiran 9: Hasil Observasi ................................................................................................. xliv

Lampiran 10: Hasil Telaah Dokumen ................................................................................... xlvi

Lampiran 11: Perangkat-perangkat Sistem Informasi Lama........................................... xlviii

Lampiran 12: Kebutuhan Perangkat-perangkat Sistem Informasi Baru .......................... xlix

Lampiran 13: Bahasa Pemograman Sistem Informasi Program Observasi Keselamatan

Kerja dan Pelaporan Nearmiss ................................................................................................... l

Lampiran 14: Database Sistem Informasi Program Observasi Keselamatan Kerja dan

Pelaporan Nearmiss ................................................................................................................. lvii

Lampiran 15: Petunjuk Penggunaan Perangkat Lunak Program Observasi Keselamatan

Kerja dan Pelaporan Nearmiss ................................................................................................ lix

Lampiran 16: Dokumentasi Pribadi ...................................................................................... lxvi

Page 21: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xx

DAFTAR SINGKATAN

APD = Alat Pelindung Diri

DBMS = Database Management System

DFD = Data Flow Diagram

ERD = Entity-Relation Diagram

HTML = Hyper-Text Markup Language

INTERNET = International Network

K3 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja

PHP = PHP Hypertext Preprocessor

PIC = Person In Charge

PJ Program = Penanggung Jawab Program

PT. PGE = PT. Pertamina Geothermal Energy

SMK3 = Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

SDLC = System Development Life Cycle/ Siklus Hidup Pengembangan Sistem

SQL = Structured Query Language

UIN = Universitas Islam Negeri

Page 22: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxi

DAFTAR ISTILAH

Checklist = Lembar periksa

Database = Basis data/tempat penyimpanan

Hardware = Perangkat Keras

Incident = Nearmiss/Hampir Celaka

Input = Masukan

Interface = Penghubung

Nearmiss = Hampir celaka

Observer = Pengamat

Output = Keluaran

Proccess = Proses/Pengolahan

Software = Perangkat Lunak (Aplikasi Komputer)

User Interface = Penghubung antar mesin dengan pengguna

Page 23: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxii

DAFTAR SIMBOL

DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

Model : Gane-Sarson

No Simbol Keterangan

01 Entitas Luar

Merupakan sumber atau tujuan aliran data atau ke

sistem

02 Proses

Proses atau fungsi yang mentransformasikan data

secara umum

03 Aliran Data

Menggambarkan aliran data dari suatu proses ke

proses lainnya

04

Data store

Merupakan komponen yang berfungsi untuk

menyimpan data atau file

ENTITY-RELATION DIAGRAM (ERD)

No Simbol Keterangan

01 Entitas

Suatu objek yang dapat didefinisikan dalam

lingkungan pemakai

02 Atribut

Elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan

karakter dari entitas

03 Relasi

Menggambarkan hubungan diantara sejumlah entitas

yang berbeda

04 Garis

Merupakan penghubung antar relasi dengan entitas,

entitas dengan atribut maupun relasi dengan atribut,

Page 24: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program observasi keselamatan kerja merupakan bagian dari program

keselamatan berbasis perilaku yang muncul pada tahun 1980-an dan

berkembang mulai tahun 1990-an. Sebelum tahun 1990 hanya 45 perusahaan

yang menerapkan, namun pada pertengahan tahun 1990-an penerapan telah

dilakukan lebih dari 400 perusahaan diberbagai negara, termasuk Amerika

Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Filipina, Puerto Rico, Jamaica, Suriname

dan Mexico (Krause, 1997). Penerapan program berbasis perilaku yang terkenal

adalah DuPont STOP Program, Safety Performance Solutions (SPS) dan

Behavioral Science Technology (BST). Program observasi keselamatan

merupakan program yang banyak dikembangkan oleh DuPont dalam DuPont

STOP Program (Byrd, 2007). Dalam penerapan program observasi, perusahaan-

perusahaan di Indonesia mengadopsi program yang dikembangkan oleh DuPont,

menggabungkan program-program tersebut atau merancang sendiri program

sejenis dengan menggunakan prinsip-prinsip program berbasis perilaku dan

disesuaikan dengan iklim dari perusahaan.

Program observasi keselamatan kerja, yang disebut juga program

pengamatan perilaku dan kondisi tidak aman, merupakan program keselamatan

kerja yang dapat diterapkan untuk menurunkan angka kecelakaan dengan

Page 25: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

2

mengendalikan penyebab langsung kecelakaan (Gunawan, 2013). Hal tersebut

dibuktikan bahwa beberapa perusahaan yang mengimplementasikan program

observasi keselamatan kerja, mengalami penurunan rata-rata accident rate

sebesar 26% dari tahun sebelumnya. Penurunan accident rate tersebut lebih

besar dibanding program berbasis perilaku lainnya seperti program dari BST,

yaitu BAPP (Behavioral Advance Performance Process) technology yang

menurunkan accident rate sebesar 25% dan program “DO-IT” (Define, Observe,

Intervene, and Test) dari SPS, yang menurunkan accident rate sebesar 22%

(Byrd, 2007). Penerapan observasi perlu dilakukan sehingga pihak manajemen

dapat menganalisis sebab munculnya perilaku dan kondisi tidak aman tersebut

sehingga dapat memiliki kesempatan untuk memperbaiki kekurangan sistem

sebelum timbul kasus yang lebih parah (Gunawan, 2013).

Bird dan Germain (1990) mengkategorikan “perilaku dan kondisi tidak

aman” serta nearmiss, menjadi hal yang dapat dipelajari untuk mencegah

kecelakaan tanpa harus menunggu adanya kejadian kecelakaan. Dalam sumber

lain, perilaku dan kondisi tidak aman sangat berhubungan erat dengan nearmiss

atau kejadian hampir celaka (Heni, 2011). Menurut Heni (2011) dalam accident

triangle ratio, diperlihatkan bahwa setiap 50.000 – 100.000 perilaku dan kondisi

tidak aman akan mengakibatkan 5.000-10.000 nearmiss atau kejadian hampir

celaka, 500-1.000 cedera ringan, 50-100 cedera berat dan satu kali kecelakan

fatal. Perilaku dan kondisi tidak aman serta kejadian nearmiss disebut juga

dengan “accident precursor”, yaitu hal yang dapat mengindikasikan

kemungkinan akan terjadinya kecelakaan (Gnoni dkk., 2013). Oleh karena itu

Page 26: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

3

dalam penerapannya untuk mencegah kejadian kecelakaan, program observasi

keselamatan kerja tidak terpisahkan dari pelaporan nearmiss.

Pelaporan nearmiss dapat memberikan pelajaran kepada perusahaan

bagaimana mencegah kecelakaan tanpa harus mengalami kecelakaan yang

sebenarnya (Gnoni dan Lettera, 2012). Dengan mengurangi angka kejadian

nearmiss suatu perusahaan dapat menurunkan frekuensi dari kecelakaan (Jones,

Kirchsteiger dan Bjerke, 1999). Program observasi keselamatan kerja dan

pelaporan nearmis, merupakan program yang mengikutsertakan peran pekerja,

sehingga efektif untuk meningkatkan kepedulian dan perilaku pekerja terhadap

penerapan bekerja secara aman dengan senang hati dan sukarela (Gunawan,

2013). Keikutsertaan pekerja untuk mengendalikan penyebab kecelakaan tidak

hanya dapat menanggulangi penyebab langsung dari kecelakaan, namun dapat

pula sekaligus menanggulangi penyebab tidak langsung dan menciptakan

budaya keselamatan kerja yang baik (Heni, 2011). Seiring dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak perusahaan

menerapkan sistem informasi manajemen berbasis komputer untuk mendukung

sistem informasi pelaksanaan program K3 (Putri, Santoso dan Choiri, 2014).

Sistem informasi manajemen berbasis komputer dibutuhkan oleh perusahaan

untuk mendapatkan akses langsung terhadap informasi yang cepat, tepat dan

akurat sehingga pihak manajemen dapat melakukan pengambilan keputusan

yang akurat tepat pada waktunya, menurunkan biaya manajemen dan hirarki

dalam pekerjaan menjadi lebih efisien (Laudon dan Laudon, 2012). Sejalan

dengan hal tersebut, penelitian sebelumnya tentang perancangan sistem

Page 27: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

4

informasi K3 oleh Putri, Santoso dan Choiri (2014) menunjukkan bahwa

pengelolaan K3 menggunakan sistem informasi berbasis komputer dapat

meningkatkan kinerja pengelolaan informasi, kualitas informasi, kontrol data,

efisiensi dan pelayanan serta menurunkan biaya administrasi. Sistem informasi

yang sering digunakan pada saat ini secara umum adalah sistem informasi

berbasis website, hal tersebut dapat dilihat dari peningkatkan jumlah website

serta penggunaan internet dunia dan juga Indonesia yang terus bertambah setiap

tahunnya.

Peningkatan jumlah website dunia 67% pada tahun 2011; 101% pada tahun

2012; dan 44% pada tahun 2014. Sedangkan peningkatan pengguna internet di

dunia yaitu, 29,4% penduduk pada tahun 2010; 32,5% pada tahun 2011; 35,5%

pada tahun 2012; 37,9% pada tahun 2013; dan 40,4% pada tahun 2014.

Peningkatan di pengguna Indonesia sendiri yaitu 10,92% penduduk pada tahun

2010; 12,28% pada tahun 2011; 15,36% pada tahun 2012; 15,52% pada tahun

2013; dan 16,72% pada tahun 2014 (Internet Live Stats, 2015a;b). Indonesia

menempati urutan ke-13 dari 198 negara pengguna internet pada tahun 2014

(Internet live Stats, 2015).

Sistem informasi berbasis website memiliki keuntungan dengan file dan

basis data (database) yang terpusat dan hanya memerlukan instalasi di server

sehingga mudah dalam melakukan proses perawatan dan pemutakhiran (update).

Selain itu penggunaan website mudah diakses dari jarak jauh (internet) dengan

menggunakan browser, sehingga tidak harus melalukan instalasi terlebih dahulu

pada semua perangkat keras yang ingin digunakan (ESSII TECH, 2014).

Page 28: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

5

Penggunaan website dapat memudahkan pihak pengambil keputusan untuk

mengakses informasi yang mutakhir dimana saja dan kapan saja. Pelaksanaan

program K3 dengan sistem informasi berbasis website dapat dilaksanakan

disemua perusahaan, tidak terkecuali pada perusahaan panas bumi.

Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis risiko, PT Pertamina Geothermal

Energy (PT. PGE) Area Ulubelu merupakan salah satu perusahaan panas bumi

yang memiliki risiko tinggi sehingga berpotensi untuk terjadinya kecelakaan

kerja (Alfiah, 2012). PT. PGE Area Ulubelu memiliki kategori insiden yang

dibagi menjadi lima berdasarkan hirarki, yaitu kondisi tidak aman dan perilaku

tidak aman, nearmiss, first aid, accident dan fatality Berdasarkan Laporan

kejadian kecelakaan kerja (insiden) di PT PGE tahun 2013, diketahui bahwa

terdapat 28 kondisi tidak aman, 13 perilaku tidak aman, tiga nearmiss dan dua

first aid (PT PGE Ulubelu, 2014). Dari laporan tersebut diketahui bahwa

terdapat dua insiden yang masuk dalam kategori first aid, dimana kategori

tersebut mendekati kategori accident atau kecelakaan. Dalam rangka

mempertahankan tujuan pengelolaan K3 di PT. PGE Area Ulubelu yaitu zero

accident, diperlukan adanya usaha pengendalian terhadap penyebab kecelakan

agar tidak terjadi kejadian yang lebih parah. Dalam rangka mencegah kejadian

kecelakaan tersebut PT. PGE Area ulubelu menerapkan program observasi

keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di area kerjanya.

PT. PGE Area Ulubelu menerapkan program observasi keselamatan kerja &

pelaporan nearmiss yang diadaptasi dari kategori perilaku dan kondisi tidak

aman oleh Bird dan Germain (1990). PT. PGE Area Ulubelu memiliki kebijakan

Page 29: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

6

untuk menggunakan metode manual yang memanfaatkan media kartu untuk

menerapkan program observasi keselamatan kerja & pelaporan nearmiss. Kartu

tersebut diletakkan pada berbagai tempat di masing-masing fungsi sehingga

pengguna dapat mengambil kartu, mengisi kartu tersebut dan memasukan kartu

tersebut pada kotak yang terdapat didekat tempat pengambilan kartu. Kartu terisi

yang berada dikotak dikumpulkan secara berkala seminggu. Pada beberapa

kasus, terdapat laporan yang langsung ditindak lanjuti atau dilakukan kegiatan

perbaikan. Data-data yang telah dikumpulkan akan diolah menjadi informasi

yang akan dicantumkan dalam laporan K3 setiap bulannya.

Berdasarkan pengamatan pada studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan

Januari-Februari 2015 melalui wawancara dengan staff HSSE dan Observasi,

peneliti mendapatkan bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam

pelaksanaan program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di PT.

PGE Area Ulubelu. Kekurangan tersebut terdapat baik pada masukan, proses

maupun keluaran. Kekurangan yang terdapat pada masukan, yaitu banyak data

yang tidak dapat diserap dengan baik yang dapat mengurangi akurasi data. Hal

ini disebabkan antara lain oleh pengguna yang tidak tahu bagaimana

mendapatkan kartu program observasi keselamatan kerja dan pelaporan

nearmiss, kartu yang habis ketika dibutuhkan, maupun tidak mengembalikan

hasil masukan tersebut ketempat yang tepat. Dalam proses terdapat kekurangan

yaitu pengelolaan data menjadi informasi yang lambat, kartu yang tidak kembali,

pengisian kartu yang tidak lengkap dan duplikasi data. Hal ini berpengaruh

Page 30: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

7

terhadap keluaran informasi yang tidak akurat, tidak tepat dan tidak cepat

sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan yang dihasilkan.

Sejalan dengan fakta tersebut, Mulyanto (2009) menyatakan bahwa

terjadinya duplikasi data merupakan salah satu kesalahan fatal karena penerapan

sistem informasi dengan metode manual. Sistem informasi berbasis komputer

dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan pihak manajemen untuk

mengambil keputusan (Mulyanto, 2009). Selain karena terdapat masalah pada

sistem informasi yang telah diterapkan, pengembangan sistem informasi

berbasis komputer juga menjadi salah satu indikator yang diperlukan untuk

menghadapi persaingan bisnis yang berdaya saing dunia (Fatta, 2007). Hal

tersebut diperkuat dengan pemanfaatan sistem informasi berbasis komputer oleh

perusahaan di negara maju, seperti Amerika, Jepang, Australia, Jerman, Inggris

dan negara maju lainnya (Indrajit, 1999).

Penerapan keselamatan kerja dan teknologi sistem informasi merupakan

dua aspek persaingan yang dilakukan oleh perusahaan dengan daya saing

mendunia. PT. Pertamina Geothermal Energy, sebagai salah satu pemanfaatan

panas bumi yang memiliki daya saing dunia, dapat meningkatkan daya saing

dengan menerapkan Sistem informasi berbasis website untuk program

keselamatan kerja. Sistem informasi berbasis website dipilih karena kemudahan

dalam pengembangan, perawatan, pengguna yang semakin banyak, dan dapat

digunakan pada banyak perangkat keras. Pengembangan sistem informasi

berbasis website juga dipilih karena terdapat jaringan internet di sekitar area PT.

PGE Area Ulubelu untuk mengakses sistem informasi tersebut. Dari uraian yang

Page 31: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

8

telah dijabarkan, peneliti tertarik untuk mengembangkan sistem informasi

berbasis website pada program observasi keselamatan kerja dan pelaporan

nearmiss di PT PGE Area Ulubelu Tahun 2015.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui wawancara kepada staff HSSE

dan observasi, penerapan sistem informasi pada program observasi keselamatan

kerja dan pelaporan nearmiss di PT. Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu

masih mengalami beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain adalah

pengumpulan data yang seringkali tidak lengkap dan manajemen data yang

lambat. Kekurangan pada masukan dan proses tersebut dapat berpengaruh

terhadap keluaran yang dihasilkan dari sistem informasi tersebut. Informasi yang

dihasilkan oleh sistem tidak akurat, tidak lengkap dan lambat, sehingga dapat

mengakibatkan pengambilan keputusan oleh manajemen yang tidak tepat pula.

Informasi akurat, lengkap dan tepat waktu dapat mendukung organisasi dengan

membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.

Dalam menghadapi persaingan bisnis, sebuah perusahaan berdaya saing dunia

harus selalu melakukan inovasi-inovasi agar tidak kalah bersaing dengan

perusahaan dunia lainnya. Dua aspek inovasi penting yang diterapkan oleh

perusahaan dengan daya saing dunia adalah Keselamatan Kerja dan Sistem

Informasi berbasis komputer. Berdasarkan hal-hal tersebut peneliti bertujuan

untuk merancang sistem informasi berbasis website yang dapat mendukung

organisasi dalam pengambilan keputusan manajemen yang tepat dan dapat

bersaing dengan perusahaan lain dalam aspek keselamatan kerja dan teknologi.

Page 32: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

9

C. Pertanyaan Penelitian

Adapun pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana aspek performa, informasi, ekonomi, kontrol, efiesiensi dan servis

dari sistem informasi lama pada program observasi keselamatan kerja dan

pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu 2015?

2. Bagaimana gambaran sistem informasi lama dan kebutuhan sistem informasi

baru berbasis website pada program observasi keselamatan kerja dan

pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu Tahun 2015?

3. Bagaimana merancang sistem informasi baru berbasis website pada program

observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu

Tahun 2015?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Merancangan sistem informasi berbasis website pada program observasi

keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu Tahun

2015-2016.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya hasil investigasi sistem informasi berdasarkan aspek

performa, informasi, ekonomi, kontrol, efiesiensi dan servis dari sistem

informasi lama pada program observasi keselamatan kerja dan pelaporan

nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu Tahun 2015.

Page 33: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

10

b. Diketahuinya hasil analisis sistem informasi berupa gambaran sistem

informasi lama dan kebutuhan sistem informasi baru berbasis website pada

program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di PT. PGE

Area Ulubelu Tahun 2015.

c. Merancang sistem informasi baru berbasis website pada program observasi

keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu Tahun

2016.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah, peneliti dapat

mengembangkan kompetensi dan kemampuan yang telah didapatkan selama

ini di kampus. Peneliti juga berharap penelitian ini dapat menjadikan peneliti

sebagai salah satu orang yang berkontribusi secara positif di perusahaan.

Selain itu bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan berguna sebagai

referensi tambahan untuk melakukan penelitian terkait implementasi SMK3

melalui program K3, terutama program observasi keselamatan kerja dan

pelaporan nearmiss serta pengembangan sistem informasi dalam rangka

pengelolaan K3.

2. Bagi Prodi Kesmas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini bagi prodi kesmas UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta adalah sebagai salah satu wadah penerapan ilmu yang

telah diberikan kepada mahasiswa melalui penelitian, salah satu pintu untuk

Page 34: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

11

membuka kerjasama dengan instansi tempat penelitian dan sebagai tambahan

referensi dan kekayaan intelektual di perpustakaan.

3. Bagi PT. Pertamina Geothermal Energy (PT. PGE) Area Ulubelu

Manfaat yang diharapkan bagi PT. PGE Area Ulubelu dalam penelitian ini

adalah sebagai salah satu upaya peningkatan berkelanjutan dalam rangka

menerapkan program Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(SMK3) di perusahaan, terutama pada program observasi keselamatan kerja

dan pelaporan nearmiss serta berkontribusi dalam meningkatkan iklim dan

budaya keselamatan di perusahaan.

F. Ruang Lingkup

Penelitian ini merupakan penelitian studi operasional menggunakan

pendekatan kualitatif untuk merancang sistem informasi berbasis website

pada program observasi keselamatan dan pelaporan nearmiss di PT.

Pertamina Geothermal Energy (PT. PGE) Area Ulubelu Tahun 2015-2016.

Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei 2015 sampai dengan Mei 2016.

Data didapatkan dengan cara observasi, wawancara dan telaah dokumen.

Penelitian ini merupakan pengembangan sistem yang terbatas pada

perancangan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan adalah

website karena memiliki kelebihan dalam penggunaan yang dapat diakses

dimana saja tanpa harus melakukan instalasi terlebih dahulu. Tujuan

perancangan sistem didapatkan dengan mengumpulkan informasi dari sisi

kinerja, kualitas informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi dan pelayanan

Page 35: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

12

dari sistem informasi program observasi keselamatan kerja dan pelaporan

nearmiss yang telah berjalan di perusahaan. Perancangan sistem

menggunakan metodologi Siklus Hidup Pengembangan Sistem “Waterfall”

yang disusun oleh O’brien dan Marakas. Rancangan output dan input

menggunakan tabel dan diagram. Rancangan proses menggunakan Data Flow

Diagram (DFD). Database akan diterjemahkan dengan ERD (Entity-

Relation Diagram). Rancangan user interface (tampilan) dalam bentuk

website. Website akan dibuat dengan bahasa pemograman PHP (PHP

Hypertext Preprocessor) dengan bantuan Yii Framework, aplikasi

penyimpanan data (database) menggunakan MySQL dan web server

menggunakan Apache dalam sebuah aplikasi XAMPP.

Pengembangan sistem yang disusun oleh O’brien dan Marakas, terdiri dari

beberapa aktivitas, yaitu investigasi sistem, analisis sistem, perancangan

sistem, implementasi sistem dan perawatan sistem. Namun pada penelitian

ini, aktivitas pengembangan yang dilakukan terbatas hanya pada aktivitas

investigasi ssitem, analisis sistem dan perancangan sistem. Aktivitas

Implementasi dan perawatan sistem belum dapat dilakukan karena

keterbatasan waktu dan biaya penelitian. Walau aktivitas pengembangan

sistem yang dilakukan hanya sampai pada aktivitas perancangan sistem, hasil

rancangan berupa prototype akan tetap diuji coba secara sederhana untuk

mengetahui kesesuaian fungsinya.

Page 36: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Observasi Keselamatan Kerja

Observasi secara bahasa merupakan peninjauan secara cermat atau

mengamati sesuatu. Sedangkan keselamatan kerja merupakan aktivitas

pemeliharaan terhadap lingkungan kerja supaya bebas dari potensi bahaya

atau kejadian yang dapat mencederai pekerja (IAPA, 2007). Program

observasi keselamatan kerja adalah program pengamatan yang memiliki

tujuan untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan serta mengenali perilaku

berisiko pada suatu tempat kerja (Hill dkk., 2015). Program keselamatan

kerja merupakan salah satu hal yang dapat diterapkan oleh perusahaan

sebagai upaya untuk melakukan pengelolaan keselamatan kerja di

lingkungannya (OHSAS 18001, 2007).

Penerapan observasi keselamatan kerja pada umumnya menggunakan

kartu yang berisi lembar periksa (checklist) sebagai media untuk

memudahkan pengamat (observer) menentukan kategori observasinya (tabel

2.1) (Pearlman, 2013). Namun seiring berjalannya teknologi, metode kartu

banyak digantikan oleh aplikasi perangkat lunak yang lebih menghemat biaya

(Yates, 2015; Luria dan Morag, 2011). Adapun aspek kategori observasi

keselamatan kerja secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu perilaku tidak

aman dan kondisi tidak aman (Bird dan Germain, 1990).

Page 37: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

14

Tabel 2.1 Kategori Observasi Keselamatan Kerja

Perilaku Tidak Aman Kondisi Tidak Aman

Mengoperasikan peralatan tanpa

kewenangan

Barier atau pengaman yang tidak

memadai

Gagal memperingatkan Alat Pelindung Diri (APD) yang

tidak layak atau tidak memadai

Gagal untuk mengamankan Peralatan atau material yang cacat

Beroperasi dengan kecepatan yang

tidak tepat

Proses yang tersendat/macet

Membuat peralatan keamanan tidak

dapat digunakan

Sistem peringatan yang tidak

memadai

Melepas peralatan keamanan Bahaya api dan ledakan

Menggunakan peralatan yang cacat Housekeeping yang buruk, tempat

kerja yang berantakan

Menggunakan peralatan secara tidak

tepat

Kondisi lingkungan berbahaya (gas,

debu, asap, uap)

Gagal untuk menggunakan APD

dengan tepat

Paparan kebisingan

Mengangkut dengan tidak tepat Paparan radiasi

Salah menempatkan Paparan suhu tinggi atau rendah

Mengangkat dengan tidak tepat Pencahayaan yang kurang atau

berlebihan

Posisi yang salah untuk bekerja Ventilasi yang tidak memadai

Memperbaiki peralatan yang sedang

beroperasi

Bersenda gurau

Dibawah pengaruh alkohol atau

obat-obatan

(Sumber: Bird dan Germain, 1990)

Perilaku dan kondisi tidak aman merupakan dua variabel yang turut dinilai

dalam pelaporan kecelakaan kerja (Kementrian Tenaga Kerja RI, 1998)

Penerapan observasi keselamatan kerja dikembangkan berdasarkan prinsip

Page 38: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

15

keselamatan kerja (National Association of Safety Professionals, 2014),

yaitu:

1. keselamatan adalah tanggung jawab moral,

2. keselamatan adalah budaya bukan sekedar program,

3. manajemen memiliki tanggung jawab paling besar dalam keselamatan

4. pekerja harus dilatih untuk bekerja scecara aman

5. selamat merupakan sebuah kondisi untuk bekerja

6. semua kecelakaan dapat dicegah

7. program keselamatan harus dirancang secara spesifik dengan audit

berkala dan tindakan perbaikan

8. keselamatan merupakan bisnis yang baik, dengan pengelolaan

keselamatan dapat mengurangi kompensasi akibat kecelakaan dan

kesakitan.

Observasi keselamatan kerja tidak hanya dilaksanakan oleh pihak

manajemen atau pengawas, namun dapat dilakukan oleh semua populasi

perusahaan termasuk melibatkan pekerja untuk menjadi pengamat (Luria dan

Morag, 2011). Beberapa manfaat program observasi keselamatan kerja

adalah (Reese dan Eidson, 2006):

1. Untuk mengukur efektivitas dari pelatihan dan kemampuan mendeteksi

pelanggaran dengan melihat penerapan observasi yang dilakukan.

2. Untuk mendeteksi terdapat atau tidaknya praktek kerja tidak aman dan

penggunaan alat pelindung diri yang kurang.

Page 39: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

16

3. Sebagai sebuah cara supervisor untuk memahami pekerja dan bagaimana

praktek kerja dari pekerja tersebut dengan melakukan pengamatan dan

diamati.

4. Sebagai kesempatan yang baik untuk supervisor untuk menunjukan

bahwa tindakan keselamatan tidak hanya dituntut dengan hukuman,

namun juga dengan penghargaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan

memberikan apresiasi baik fisik atau non-fisik kepada pekerja yang

melakukan observasi keselamatan dengan baik.

5. Mengarahkan pada perbaikan prosedur kerja dan perilaku kerja yang

lebih aman

B. Pelaporan Nearmiss

Nearmiss atau kejadian hampir celaka merupakan salah satu kategori

kecelakan yang tidak menimbulkan cedera, kerusakan atau kerugian apapun

(Friend dan Kohn, 2007). Nearmiss dikenal juga dengan istilah ‘incident’,

yaitu kejadian yang tidak diinginkan yang berpotensi dapat melukai manusia,

menimbulkan kerusakan pada alat dan berhentinya proses (IAPA, 2007). Dari

dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa nearmiss merupakan salah

satu jenis kecelakaan yang tidak menimbulkan adanya cedera dan kerugian

baik bagi pekerja maupun perusahaan. Sebuah contoh dari nearmiss adalah

ketika kegiatan perawatan terdapat kunci ingrris jatuh yang hampir mengenai

pekerja, pekerja tidak mendapatkan cedera dan kunci inggris serta lingkungan

tempat kunci inggris jatuh tidak mengalami kerusakan.

Page 40: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

17

Pelaporan nearmiss merupakan usaha yang penting untuk dilakukan oleh

perusahaan. Pelaporan nearmiss dapat memberikan pelajaran kepada

perusahaan bagaimana mencegah kecelakaan tanpa harus mengalami

kecelakaan yang sebenarnya (Gnoni dan Lettera, 2012). Dengan mengurangi

angka kejadian nearmiss suatu perusahaan dapat menurunkan frekuensi dari

kecelakaan (Jones, Kirchsteiger dan Bjerke, 1999). Pelaporan nearmiss yang

detail dapat merepresentasikan tujuan strategi manajemen risiko dalam

mengidentifikasi risiko lebih cepat dalam potensi yang kecil pada tempat-

tempat yang spesifik (Fabiano dan Currò, 2012). Pelaporan Nearmiss

merupakan salah satu hal yang diterapkan untuk memenuhi aspek pelaporan

internal pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(Pemerintah RI, 2012). Menurut Nasional Safety Coucil (2013) terdapat

beberapa alasan mengapa perusahaan harus menerapkan sistem pelaporan

nearmiss, yaitu:

1. Untuk mendapatkan data yang cukup untuk melakukan analisa data, studi

korelasi, kecenderungan (trend) dan pengukuran kinerja (dengan

perkembangan penurunan nearmiss).

2. Menyediakan kesempatan bagi pekerja untuk “berpartisipasi”, sebagai

komponen dasar dalam keberhasilan suatu sistem manajemen

keselamatan.

Page 41: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

18

3. Menciptakan budaya terbuka, dimana setiap orang berbagi dan

berkontribusi dalam bertanggung jawab terhadap keselamatan dirinya

sendiri dan teman kerjanya.

4. Dapat dijadikan sebagai salah satu indikator kinerja perusahaan terkait

keselamatan yang berimbang dengan indikator kinerja keselamatan

lainnya.

Hubungan perilaku dan kondisi tidak aman dengan kejadian nearmiss

dapat terlihat pada bagan di bawah ini:

Bagan 2.1 Perilaku Tidak Aman, Kondisi Tidak Aman, Kejadian

Nearmiss dan Kecelakaan.

(Sumber: Gnoni dkk., 2013)

Bagan diatas menjelaskan bahwa perilaku dan kondisi tidak aman serta

kejadian nearmiss merupakan suatu kejadian yang akan mengarahkan kepada

kejadian kecelakaan atau disebut dengan accident precursor (Gnoni dkk.,

2013).

Accident Precursor

Perilaku Tidak Aman Kejadian Nearmiss

Kondisi Tidak Aman

Waktu

Kecelakaan

Page 42: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

19

C. Sistem Informasi

1. Pengertian Sistem

Sistem adalah sebuah set dari elemen-elemen, entitas-entitas atau

komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuannya

(Stair dan Reynolds, 2010). O'Brien dan Marakas (2010) mendefinisikan

sistem sebagai sebuah set dari entitas yang saling berhubungan, mempunyai

batasan yang jelas, bekerjasama untuk mencapai tujuan dengan menerima

masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses perubahan yang

terorganisasi. Berdasarkan pengertian tersebut, sistem merupakan suatu

perangkat yang memiliki tujuan yang ingin dicapai melalui mekanisme

masukan, proses dan keluaran yang dihasilkan oleh entitas-entitas yang saling

berhubungan.

2. Pengertian Sistem Informasi

Sebelum mengenal mengenai Sistem Informasi, peneliti akan

memperdalam informasi mengenai data dan Informasi. Data merupakan

sebuah representasi dunia nyata yang mewakili sebuah objek seperti manusia,

hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam

bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Data

merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau

belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk

menghasilkan suatu yang lebih bermakna (Mulyanto, 2009). Informasi

merupakan suatu hasil pengolahan data yang menghasilkan suatu makna bagi

penggunanya (McLeod, 1996).

Page 43: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

20

Bagan 2.2 Hubungan Data & Informasi (Mulyanto, 2009)

Informasi yang baik dapat digunakan oleh pihak manajemen dalam

pengambilan keputusan (Mulyanto, 2009). Data dan informasi memiliki

beberapa karakteristik, yaitu akurasi/presisi, tipe data, usia, rentang waktu,

tingkat keringkasan, kelengkapan, kemudahan akses sumber data dan

relevansi (Alter, 1992). Sistem informasi memilik hubungan yang sangat erat

dengan data dan informasi.

Sistem informasi secara teknis dapat diartikan sebagai komponen yang

saling berhubungan yang mengumpulkan, mengolah menyimpan, dan

mendistribusikan informasi untuk mendukung organisasi (Laudon dan

Laudon, 2006). Sistem informasi memiliki peran sebagai pendukung operasi

dan proses bisnis, pengambilan keputusan dan membentuk strategi yang

unggul untuk menghadapi persaingan (O'Brien dan Marakas, 2010). Tujuan

dari sistem informasi adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat untuk

orang yang tepat pada waktu, jumlah dan format yang tepat (Rainer dan

Turban, 2008).

Sistem informasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sistem informasi

manual dan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi berbasis

komputer merupakan suatu sistem pengolahan data menjadi informasi dengan

Data Pengolahan Informasi

Page 44: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

21

menggunakan alat bantu pengambil keputusan. Dalam teori sistem informasi

tidak harus menggunakan komputer, namun kenyataannya sitem informasi

tidak lepas dari kebutuhan akan komputer, karena penggunaan komputer

dapat menangani sistem informasi yang kompleks. Sistem informasi berbasis

komputer termasuk di dalamnya adalah sistem informasi berbasis website

(Mulyanto, 2009).

Dalam Sistem Informasi dikenal pula istilah Sistem Informasi Manajemen

(SIM). SIM merupakan suatu sistem infomasi berbasis komputer yang yang

menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa

(McLeod, 1996). Pihak manajemen menggunakan SIM untuk mendapatkan

laporan-laporan yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Mulyanto,

2009). Berikut merupakan keuntungan dalam menggunakan sistem informasi

berbasis komputer (National Safety Council, 2001):

1) Ketersediaan data yang lebih baik

2) Pengambilan keputusan menjadi lebih baik

3) Eliminasi terhadap duplikasi

4) Peningkatan komunikasi dan kualitas data

5) Data terstandardisasi

6) Peningkatan akurasi data

7) Terdapat kemampuan analitis

8) Mengurangi biaya

Page 45: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

22

3. Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem informasi berbasis komputer memiliki komponen-komponen yang

membentuk sistem, komponen tersebut terdiri dari sumber daya manusia,

perangkat keras (mesin dan media), perangkat lunak (aplikasi dan prosedur),

data dan jaringan untuk melakukan aktivitas masukan, pengolahan, keluaran,

penyimpanan dan pengendalian untuk mengubah data menjadi informasi

(bagan 2.3) (O'Brien dan Marakas, 2010).

Bagan 2.3 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer

(Sumber: O'Brien dan Marakas, 2010)

a. Input

Input atau masukan merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem

baik dalam bentuk perawatan maupun sinyal. Perawatan merupakan suatu

yang dimasukan sehingga sistem dapat beroperasi, sedangkan sinyal

Jaringan

Input Proses Output

Penyimpanan

Data

Pengendalian

Performa Sistem

Page 46: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

23

merupakan suatu yang akan diproses sehingga suatu sistem menghasilkan

keluaran (O'Brien dan Marakas, 2010).

b. Proses

Proses atau pengolahan merupakan komponen yang melakukan

perubahan dari masukan menjadi suatu keluaran yang diinginkan (O'Brien

dan Marakas, 2010).

c. Output

Output atau keluaran merupakan hasil dari proses sistem, keluaran

dapat berupa masukan bagi sistem lainnya atau merupakan sebagai sisa

pembuangan (O'Brien dan Marakas, 2010).

d. Data

Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai

makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu

diolah untuk menghasilkan suatu yang lebih bermakna (O'Brien dan

Marakas, 2010). Data dalam sistem informasi berbasis komputer diolah

dengan menggunkan basis data.

Basis data (data base) merupakan sebuah file yang mengkordinasi file-

file data yang saling berhubungan dan memiliki pentingan yang sama

sehingga mempermudah pengolahan data. Dalam implementasi basis data,

dikenal istilah Sistem Manajemen Basis Data (Database Manajemen

Sistem/DBMS). Sistem Manajemen Basis Data merupakan aplikasi

perangkat lunak pengelolaan basis data (Rainer dan Cegielski, 2010).

Dalam pengelolaan data, Sistem Manajemen Basis Data memiliki

Page 47: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

24

kelebihan dibanding dengan pengelolaan file secara trasidisional,

diantaranya sebagai berikut (Mulyanto, 2009):

1. Mengurangi duplikasi data yang sering terjadi pada pengelolaan data

secara tradisional

2. Menjaga konsistensi dan integrasi data

3. Meningkatkan keamanan data

4. Dapat menghemat pengeluaran perusahaan karena data digunakan

bersama-sama oleh semua unit fungsional

5. Menanggulangi permasalahan yang sering terjadi antara pengguna

dan data karena database berada di bawah seorang database

administrator

6. Meningkatkan kemudahan akases pengguna akhir

7. Meningkatkan produktivitas pemograman

e. Sumber Daya Manusia

Merupakan manusia yang menjalankan sistem tersebut, baik sebagai

pengelola (administrator) maupun pengguna (klien) (O'Brien dan

Marakas, 2010).

f. Jaringan

Jaringan merupakan suatu yang menghubungkan semua komponen-

komponen yang terdapat dalam suatu sistem informasi berbasis komputer,

sehingga semua dapat saling berhubungan dan berjalan dengan baik.

Jaringan dapat berupa intranet, internet atau ekstranet (O'Brien dan

Marakas, 2010).

Page 48: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

25

g. Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan program atau instruksi pengolahan

informasi untuk menjalankan suatu sistem informasi. Perangkat lunak

dapat dikategorikan menjadi program, aplikasi perangkat lunak dan

prosedur. Program dalam sistem informasi berbasis komputer berupa

Operating System (OS), seperti Microsoft, Linux, Mac. Aplikasi perangkat

lunak seperti web browser, sistem manajemen basis data dan microsoft

office. Prosedur merupakan instruksi operasional yang digunakan sebagai

petunjuk dalam melaksanakan suatu sistem, seperti petunjuk pengisian

form atau petunjuk penggunaan suatu aplikasi perangkat lunak (O'Brien

dan Marakas, 2010).

h. Perangkat Keras

Perangkat keras merupakan mesin dalam bentuk fisik yang digunakan

untuk menjalankan sistem informasi, seperti komputer, monitor, disk

drive, pinter dan scanner (O'Brien dan Marakas, 2010).

4. Pengembangan Sistem

a. Alasan-alasan Perlu Dikembangkan

Berikut merupakan alasan mengapa suatu sistem dalam sebuah

organisasi harus diganti atau dikembangkan:

1) Adanya permasalahan yang timbul pada sistem, baik permasalahan

karena ketidakberesan sistem sehingga operasi tidak sesuai dengan

rencana maupun kebutuhan akan informasi yang semakin meningkat

sehingga dibutuhkannya sistem baru.

Page 49: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

26

2) Untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan yang ketat.

Perencanaan dan strategi yang tepat dan cepat diperlukan. Kesempatan

tersebut dapat didukung oleh pengembangan sistem sehingga

informasi lebih cepat diperoleh untuk membantu pihak manajemen

dalam mengambil keputusan.

3) Adanya instruksi dari pimpinan atau pemerintah untuk

mengembangkan sistem.

Pengembangan sistem dilakukan dengan harapan terdapat peningkatan

kinerja, kualitas informasi, kontrol data, efisiensi dan pelayanan dalam

sebuah sistem (Marakas, 2006).

b. Siklus pengembangan sistem

Sistem memiliki metodologi pengembangan yang disebut dengan

siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cyle/SDLC)

yang pertama kali dicetuskan oleh Royce (1970). Lalu dikembangkan oleh

beberapa ahli sistem informasi seperti O'Brien dan Marakas (2010).

Page 50: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

27

1) Systematic Life Development Cycle Royce (1970)

Bagan 2.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Royce, 1970)

Siklus Hidup Pengembangan Sistem oleh Royce (1970), merupakan

metode siklus hidup pengembangan sistem berbasis komputer yang

pertama kali diperkenalkan. Metode pengembangan sistem ini dikenal juga

dengan teori waterfall.

Teori waterfall menurut Royce (1970) terbagi menjadi tujuh tahap,

yaitu kebutuhan sistem, kebutuhan perangkat lunak, analisis, perancangan,

pengkodean, uji coba, dan operasi.

a) Kebutuhan sistem dan kebutuhan perangkat lunak

Merupakan tahapan untuk mendokumentasikan kebutuhan

produk yang akan dikembangkan.

Kebutuhan

Sistem

Kebutuhan

Perangkat Lunak

Analisis

Perancangan

Program

Pengkodean

Uji coba

Operasi

Page 51: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

28

b) Analisis

Merupakan tahapan untuk membentuk model, skema dan

prosedur.

c) Perancangan

Merupakan tahap merancang produk yang akan dibuat, dalam

hal ini ditekankan pada perancangan perangkat lunak.

d) Pengkodean

Tahap pengembangan, pembuktian dan integrasi dari

perangkat lunak.

e) Uji coba

Tahap penelusuran terhadap sistem untuk menemukan

kekurangan atau kesalahan dalam tahap pengkodean.

f) Operasi

Tahap instalasi, migrasi sistem lama ke sistem baru dan

perawatan sistem secara utuh.

Page 52: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

29

2) Systematic Life Development Cycle Bary Boehm (1988)

Bagan 2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem, Metode Spiral

(Boehm, 1988)

Model spiral merupakan model pengembangan yang

menggabungkan tahapan perancangan dan protoype. Model spiral

memiliki prinsip dasar untuk berfokus pada evaluasi terus-

menerus untuk mengurangi kesalahan dalam setiap tahap

pengembangannya (Maheshwari dan Jain, 2012).

Secara garis besar model spiral terdiri dari empat aktivitas,

yaitu menentukkan objek yang akan dikembangkan, identifikasi

dan penyelesaian masalah, pengembangan dan uji coba, serta

perencanaan untuk siklus berikutnya (Boehm, 1988).

Page 53: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

30

3) Systematic Life Development Cycle Protoype

Bagan 2.6 Siklus hidup pengembangan sistem model prototipe

Metode prototipe merupakan pengembangan sistem dengan

pendekatan aktivitas pengembangan prototipe. Prototipe

merupakan sistem dalam versi yang belum lengkap sehingga

dikembangkan sampai prototipe tersebut menjadi sebuah sistem

yang memenuhi kebutuhan pemakai (Maheshwari dan Jain,

2012).

Identifikasi

Kebutuhan Akhir

Pengguna

Pengembangan

Prototipe

Revisi Prototipe

Pelihara sistem

yang diterima

Siklus

Pemeliharaan

Siklus pembuatan

prototipe

Page 54: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

31

4) Systematic Life Development Cycle O’Brien dan Marakas

(2010)

Metode pengembangan sistem oleh O’Brien dan Marakas

(2010), merupakan perkembangan sistem terkini yang

dikembangkan dari metode Royce (1970). Metode ini dinilai

lebih sederhana dan tidak memiliki tahapan yang tumpang tindih.

Secara garis besar siklus hidup pengembangan sistem oleh

O'Brien dan Marakas (2010) terdiri lima tahap, yaitu investigasi

sistem, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem.

Bagan 2.7 Siklus Hidup Perkembangan Sistem

(O'Brien dan Marakas, 2010)

Investigasi

Sistem

Analisis

Sistem

Perancangan

Sistem

Implementasi

Sistem

Pemeliharaan

Sistem

Page 55: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

32

a) Investigasi Sistem

Investigasi disebut juga sebagai inisiasi awal atau perencanaan

dimana sistem dinilai dan diperoleh tujuan pengembangan sistem,

baik dari segi performa, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi

dan servis (Marakas, 2006).

b) Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan penilaian terhadap kebutuhan

sistem sehingga sesuai dengan kebutuhan pengguna, termasuk

analisis sistem dan spesifikasi alat pendukung yang telah terdapat

pada perusahaan. Analisis kebutuhan terdiri dari kebutuhan user

interface, kebutuhan pengolahan/proses, kebutuhan penyimpanan

dan kebutuhan pengendalian (O'Brien dan Marakas, 2010).

Cooper (1998) menyatakan bahwa dalam mengembangkan

suatu sistem, seseorang harus mengetahui informasi yang

dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna, tipe dari pengambilan

keputusan yang dapat didukung oleh informasi tersebut, seberapa

cepat informasi dibutuhkan, seberapa cepat informasi akan

kadaluarsa, cara yang lebih baik untuk mendapatkan informasi,

bagaimana data disimpan dan diproses dan apakah sistem yang

telah digunakan serta pengembangan yang dapat dilakukan.

c) Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses menerjemahkan kebutuhan-

kebutuhan pengguna dalam sebuah rancangan secara fisik.

Page 56: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

33

Rancangan tersebut mencakup rancangan user interface

(tampilan), rancangan basis data, rancangan input, rancangan

output dan rancangan pengolahan/proses (O'Brien dan Marakas,

2010).

Dalam rancangan proses, terdapat beberapa pemodelan yang

dapat digunakan, pemodelan tersebut adalah (Mulyanto, 2009):

(1) Diagram Alir Data/Data Flow Diagram (DFD), yaitu

perangkat pemodelan yang digunakan untuk menunjukan

aliran data di dalam sistem.

(2) Diagram E-R/Entity-Relationship Diagram (ERD), yaitu

perangkat pemodelan yang menunjukkan hubungan dari

beberapa data di dalam penyimpanan data.

(3) State Transtiton Diagram (STD), yaitu perangkat pemodelan

yang menunjukkan transisi dari sebuah sistem yang

menghasilkan sistem baru.

(4) Tabel Keputusan (Decision Table), suatu tabel yang

digunakan dalam peorgram apabila terdapat banyak sekali

kondisi yang harus diselesaikan.

d) Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan aktivitas pengujian dan

pengoperasian sistem oleh pengguna. Implementasi sistem baru

dapat berperan untuk memberikan saran perbaikan terhadap sistem

Page 57: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

34

baru dan memberikan pendapat mengenai pencapaian tujuan

pengembangan sistem (O'Brien dan Marakas, 2010).

e) Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan sistem merupakan langkah terakhir dalam

pengembangan sistem. aktivitas pada pemeliharaan termasuk pada

evaluasi dan modifikasi sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan

organisasi (O'Brien dan Marakas, 2010).

Berikut merupakan perbandingan dari metode siklus hidup

pengembangan sistem waterfall, spiral dan prototipe.

Tabel 2.2 Perbandingan Model Waterfall, Spiral dan Prototipe

Fitur Model

Waterfall Spiral Prototipe Spesifikasi Kebutuhan Hanya pada

permulaan

Hanya pada permulaan Sering berubah

Kebutuhan untuk mudah

mengerti

Sangat

mudah

dimengerti

Sangat mudah

dimengerti

Tidak mudah

dimengerti

Biaya Rendah Sangat tinggi Tinggi

Siklus berulang Tidak Ya Ya

Kerumitan sistem Sederhana Kompleks Kompleks

Analisa risiko Hanya pada

permulaan

Setiap tahap Tidak ada

Keterlibatan pengguna dalam

pengembangan

Hanya pada

permulaan

Tinggi Tinggi

Kemungkinan sukses Kecil Tinggi Sedang

Tahap tumpang tindih Tidak Ya Ya

Waktu penerapan Panjang Tergantung Proyek Pendek

Fleksibilitas Kaku Fleksibel Sangat

fleksibel

Kontrol biaya Ya Ya Tidak

Kontrol sumber daya Ya Ya Tidak

Sumber: (Maheshwari dan Jain, 2012)

Page 58: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

35

c. Analisis PIECES

Analisis PIECES merupakan sebuah instrumen untuk melakukan

investigasi sistem berdasarkan aspek performa, informasi, ekonomi,

kontrol, efisiensi dan servis (Wetherbe dan Vitalari, 1994).

1) Performa

Performa merupakan aspek yang memiliki fokus pada

bagaimana proses berjalan dan waktu respon dari proses sebuah

sistem. Proses berjalan dapat dinilai selama periode dimana suatu

sistem tersebut berjalan dan waktu respon dapat dinilai dari waktu

rata-rata antara mulai proses sampai dihasilkannya suatu

informasi yang diinginkan dari suatu sistem tersebut.

2) Informasi

Informasi merupakan aspek yang memiliki fokus pada nilai

informasi dihasilkan dari sebuah sistem. Nilai dari informasi

tersebut dapat dinilai dari terlalu sedikit atau terlalu banyaknya

informasi,apakah informasi sesuai dengan yang dibutuhkan,

informasi yang relevan, informasi yang konsisten, informasi yang

akurat dan pengelolaan data menjadi informasi yang baik dan

teratur.

3) Ekonomi

Ekonomi merupakan aspek yang berfokus pada biaya yang

digunakan dalam sebuah sistem. Hal tersebut dapat dinilai dari

Page 59: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

36

keseimbangan antara kemampuan suatu sistem dengan biaya

yang dikeluarkan.

4) Control (Kontrol)

Kontrol merupakan aspek yang berhubungan dengan

keamanan data dan informasi dari sebuah sistem. kontrol dapat

dinilai dari privasi data yang terlindungi dan pembatasan akses

untuk orang-orang yang tidak berkepentingan.

5) Efisiensi

Efisiensi merupakan aspek yang berhubungan dengan

pengurangan terhadap energi yang digunakan untuk melakukan

sesuatu, secara matematis efisiensi dapat dinyatakan sebagai

pembagian antara keluaran dengan masukan. Dalam konteks

sistem hal ini dapat dinilai dari bagaimana informasi yang

dihasilkan cukup serta waktu melaksanakan pekerjaan dan usaha

yang dikeluarkan dapat berkurang.

6) Servis

Servis merupakan aspek yang fokus dengan bagaimana

pelaksana sistem atau pengguna terlibat dalam sistem tersebut.

Hal tersebut dapat dilihat dari kemudahan sistem untuk

dimengerti, dipahami dan digunakan oleh pengguna.

Page 60: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

37

D. Website

1. Pengertian Internet

Sebelum mengenal website, kita harus mengenal Internet yang

menghubungkan jaringan website. Internet atau international network

merupakan rangkaian jaringan tersebesar di dunia di mana semua jaringan

yang berada pada semua organisasi dihubungkan dengan suatu jaringan

terbesar sehingga dapat saling berkomunikasi (Mulyanto, 2009). Internet

sangat menarik karena dengan internet pengguna dapat memperoleh akses

mengenai berbagai sistem dimanapun ia berada. Pengguna baik perusahaan

maupun individu dapat mengakses berbagai bentuk data, seperti tulisan,

gambar, video dan suara. Perubahan dalam akses informasi ini menjadi salah

satu keuntungan bagi profesional bidang keselamatan untuk

menggunakannya dalam aktivitas K3. Pada tingkat pemerintahan (amerika)

dapat ditemukan website seperti www.osha.gov atau www.epa.gov (National

Safety Council, 2001).

2. Pengertian Website

World Wide Web (WWW) atau Website merupakan halaman-halaman

berisikan informasi yang berada pada tingkat dunia berbasis hypertext yang

memungkinkan pengguna untuk mencari berbagai macam informasi di dunia

selama terhubung dengan internet (National Safety Council, 2001). Website

inilah tempat dimana pengguna dapat berinteraksi langsung dengan informasi

dalam bentuk teks, gambar, video maupun suara. Terdapat tiga macam jenis

website secara umum, yaitu (Nugroho, 2012):

Page 61: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

38

a. Website statis

Website statis merupakan website yang dibentuk melalui pengetikan

kode-kode HTML secara manual menjadi suatu halaman web. Isi web

statis tidak dimaksudkan untuk di edit atau di perbaharui secara berkala.

Contoh dari website ini adalah website promosi yang terpisah dari

website utama.

b. Website dinamis

Website dinamis merupakan website yang dapat diperbaharui

dengnan mudah baik isi maupun tampilan website oleh pengurus

website. Halaman website ini secara umum terbagi menjadi dua, yaitu

halaman website yang dapat dibuka oleh pengunjung dan halaman

website yang hanya dapat dibuka oleh pengurus website. Contoh dari

halaman ini adalah halaman berita atau blog.

c. Website interaktif

Website interaktif merupakan pengembangan dari website dinamis.

Website ini memungkinkan komunikasi dua arah antara pengunjung

dan pengurus website ataupun pengujung lainnya. Contoh website ini

adalah facebook dan twitter.

3. Kelebihan dan kekurangan website

Kelebihan dari website terdapat pada file dan database yang terpusat dan

hanya perlu melakukan instalasi di server, hal tersebut memudahkan

pengembang untuk melakukan prose update dan perawatan. Website dapat

dengan mudah diakses dari jarak jauh melalui browser tanpa harus melakukan

Page 62: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

39

instalasi perangkat lunak pada setiap komputer atau alat lain seperti telepon

genggam pintar, sehingga dalam pengoperasian aplikasi berbasis website

tidak membutuhkan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu, cukup dapat

menjalankan browser.

Kekurangan website juga terdapat pada kelebihannya, aplikasi berbasis

website tidak dapat digunakan bila tidak terdapat koneksi internet untuk

melakukan akses dari jarak jauh. Selain itu keamanan data dan file rentan

(ESSII TECH, 2014). Namun dengan koneksi internet yang sudah dapat

diperoleh dimana saja dan keamanan perangkat lunak berbasis website yang

semakin canggih, sehingga kekurangan terhadap perangkat lunak berbasis

website tersebut dapat ditanggulangi.

4. Perangkat perancangan Website

Dalam melakukan perancangan website membutuhkan beberapa

perangkat, berikut merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk

membangun sebuah website:

a. HTML

HTML merupakan singkatan dari HyperText Markup Language,

adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk menulis web. HTML

dirancang untuk dapat digunakan pada sebuah platform tertentu.

Dokumen HTML merupakan dokumen teks biasa, namun disebut

markup language karena mengandung tanda tertentu yang dapat

menentukan tampilan teks pada suatu dokumen lainnya (Setiawan,

2012).

Page 63: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

40

b. PHP

PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP

merupakan sebuah bahasa pemograman berupa script yang digunakan

untuk pengembangan web dengan pendekatan tipe hybird yang memiliki

kemampuan lebih daripada template asli (HTML) karena mengijinkan

untuk menempelkan blok-blok script pemograman. Kemampuan tersebut

bertujuan untuk menawarkan manfaat untuk merancangan struktur

berorientasi halaman yang dapat digabungkan dengan kemampuan bahasa

pemograman yang lainnya seperti bahasa C, Java dan Perl (Simarmata,

2010).

PHP berfungsi membuat sebuah website menjadi lebih menarik,

dinamis dan interaktif. Selain untuk proses dalam website, PHP juga dapat

berguna untuk membangun rancangan User Interface. Dengan

menggunakan PHP proses update dan pemeliharaan sebuah website akan

menjadi lebih mudah (Sidik, 2012). Keunggulan PHP, yaitu (Dwiartara,

2011):

1. Gratis

2. dapat digunakan pada berbagai platform

3. mendukung banyak database

4. dapat membuat berbagai jenis format file seperti word, excel, gambar,

flash dan lain-lain

Page 64: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

41

c. MySQL

MySQL merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak pengolah data

atau database management system (DBMS) yang cukup dikenal oleh

masyarakat dan dapat diakses oleh beberapa user dalam satu waktu serta

memiliki dasar SQL (Structured Query Language) sebagai dasar untuk

mengakses databasenya. Sebagai sebuah sistem database MySQL terdiri

dari server dan client. Server database akan menerima permintaan client

untuk menampilkan atau menyimpan data. Client dapat berupa PHP yang

akan melakukan permintaan kepada MySQL server untuk menampilkan

atau menyimpan data yang berasal dari pengguna melalui PHP. Terdapat

banyak perangkat database untuk PHP, namun MySQL merupakan

perangkat yang paling disarankan. Berikut merupakan keuntungan dari

MySQL (Nugroho, 2012):

1) Merupakan aplikasi gratis

2) Terdapat versi komersial, digunakan jika ingin memberikan

dukungan teknis

3) Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibanding merek lainnya

4) Tersedia di banyak platform

5) Menggunakan standar penulisan SQL ANSI

d. Website Server

Website server atau web server merupakan tulang punggung dari web

yang akan menerima permintaan dari pengguna yang akan mengakses

website dari sebuah browser seperti google chrome, mozilla firefox, dan

Page 65: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

42

internet explorer. Server akan melakukan proses terhadap permintaan

pengguna (menggunakan http://) sehingga akan ditampilkan kembali

sesuai dengan permintaan pengguna dalam bentuk halaman yang

umumnya berbentuk dokumen HTML (Solichin, 2009). Sebuah

perangkat lunak website server yang cukup dikenal adalah Apache.

Apache digunakan karena merupakan web server yang sangat efektif bila

berpasangan dengan PHP.

Berbeda dengan MySQL server, webserver berhubungan dengan

perintah-perintah dalam website dan terpisah dari permintaan

pengelolaan data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan

bahasa pemograman, MySQL merupakan database yang mengelola data,

sedangkan webserver merupakan perangkat yang mengeksekusi script

PHP dan menampilkannya kepada pengguna dan melalui webserver php

dapat mengolah data dan menyimpan data tersebut ke dalam database

(Dwiartara, 2011).

e. XAMPP

XAMPP merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak yang berisi

paket instalasi Apache, PHP dan MySQL sehingga memudahkan seorang

perancang perangkat lunak berbasis website untuk melakukan instalasi

dan konfigurasi, perancangan, serta operasi perangkat lunak berbasis

website melalui tiga alat perancangan website tersebut (Solichin, 2009).

Page 66: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

43

f. Yii Framework

Merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak untuk membuat kerangka

PHP. Aplikasi ini memiliki fitur MVC, DAO/ActiveRecord, I18N/L10N

caching, autentikasi dan pengaturan akses kontrol, scaffolding, uji coba,

dll. Aplikasi ini digunakan untuk mengurangi waktu pengembangan

secara signifikan (Yii Software LLC, 2015). Yii Framework yang

digunakan pada penelitian ini adalah Yii2.

g. Dreamweaver

Dreamweaver merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak untuk

mendesain dan mengembangkan sebuah website yang responsive.

Aplikasi perangkat lunak ini merupakan aplikasi yang dikembangkan

oleh Adobe System, Inc (Adobe, 2015a).

h. Photopshop

Photoshop merupakan sebuah aplikasi untuk mengedit, merekayasa

gambar atau membuat suatu desain yang rumit dan detail. Aplikasi

perangkat lunak ini juga merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh

Adobe System, Inc (Adobe, 2015b).

5. Perangkat Penggunaan Website

a. Perangkat lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan menggunakan

website adalah web browser. Web browser yang digunakan dapat berupa:

Google Chrome, Firefox, Internet Explorer, Opera dan Safari (Kulkarni

dkk., 2009).

Page 67: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

44

b. Perangkat Keras

Perangkat keras yang dapat digunakan untuk mengakses website

dapat berupa komputer atau smartphone. Komputer dengan spesifikasi

minimum pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.3 Spesifikasi Minimum Komputer

Komponen Spesifikasi Minimum

Prosesor 3,5 Hertz/ Intel Pentium 4 (SSE2)

VGA 256 MB

RAM 1 GB

Hard Disk Drive 40 GB

OS Windows XP SP 2/Mac 1.06/Linux:

Ubuntu 10.04, Debian 6, OpenSuse 11.3,

Fedore 14

NIC/LAN CARD YA

PSU YA

Keyboard, Mouse/Touchpad YA

Sumber : (Brinkmann, 2012)

Sedangkan smartphone memiliki spesifikasi minimum sebagai

berikut:

Tabel 2.4 Spesifikasi Minimum Smartphone

Komponen Spesifikasi Minimum

Prosesor 1 GHz

Resolusi 480x320 pixel

RAM 1 GB

Memory 2 GB internal

OS Android 4.0 ICS/IOS

Jaringan Internet/Wifi 3G/YA

Sumber : (Brinkmann, 2012)

E. Kerangka Teori

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan oleh peneliti pada sub-bab

sebelumnya, dapat diketahui bahwa tahapan pengembangan suatu sistem

meliputi investigasi sistem, analisis sistem, rancangan sistem, implementasi

sistem dan pemeliharaan sistem (O'Brien dan Marakas, 2010). Dalam tahapan

Page 68: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

45

investigasi sistem digunakan salah satu analisis yang dinamakan analisis

PIECES yang terdiri dari performa, informasi, ekonomi, kontrol efisiensi dan

servis (Wetherbe dan Vitalari, 1994). Kerangka teori tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut:

Bagan 2.8 Kerangka Teori

(O'Brien dan Marakas, 2010; Wetherbe dan Vitalari, 1994)

Investigasi

Sistem - Performa

- Informasi

- Ekonomi

- Kontrol

- Efisiensi

- Servis

Analisis Sistem Sistem lama dan

Kebutuhan Sistem

Baru - Input (data, sumber daya

manusia, perangkat keras,

perangkat lunak, jaringan)

- Proses

- Ouput

Perancangan

Sistem - Output

- Input

- Proses

- Database

- User

Interface

Implementasi

Sistem

Pemeliharaan

Sistem Pemeliharaan &

Perbaikan

berkelanjutan

Page 69: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

46

BAB III

KERANGKA PIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

A. Kerangka Pikir

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan sistem informasi

pada program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss dengan

merancang sistem informasi berbasis website di PT. PGE Area Ulubelu.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dalam sistem dan

kebutuhan perolehan informasi yang lebih cepat dan tepat sebagai salah satu

pertimbangan pengambilan keputusan. Perancangan sistem ini dilaksanakan

pada program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss karena

kedua program tersebut merupakan program yang terintegrasi dan secara aktif

dapat menanggulangi permasalahan keselamatan kerja dan mencegah

kecelakaan tanpa harus mengalami kecelakaan terlebih dahulu.

Metodologi pengembangan sistem mencakup kegiatan investigasi sistem,

analisis sistem, rancangan sistem, implementasi sistem dan pemeliharaan

sistem. Kegiatan implementasi dan pemeliharaan sistem tidak dilakukan pada

penelitian ini karena memiliki lingkup yang luas serta membutuhkan waktu

yang panjang, sehingga kegiatan pengembangan hanya dilakukan sampai

Perancangan sistem.

Tahap investigasi dilakukan pada sistem lama untuk mengetahui aspek

performa, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan servis. Tahap kedua,

yaitu analisis sistem, dilakukan untuk mengetahui gambaran sistem informasi

Page 70: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

47

lama dan kebutuhan sistem informasi baru yang akan dirancang. Analisis

sistem informasi tersebut dibagi berasarkan input, proses dan output. Analisis

input akan dianalisis berdasarkan komponen sistem informasi berbasis

komputer oleh O’brien dan Marakas, yaitu data, sumber daya manusia,

perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan.

Tahap berikutnya, adalah perancangan sistem. Perancangan sistem

merupakan langkah mentransformasikan hasil analisis sistem dalam bentuk

fisik, yang terdiri dari rancangan input dan output, rancangan proses,

rancangan database, serta rancangan user interface secara fisik. Perancangan

sistem akan menghasilkan keluaran berupa rancangan sistem informasi baru

berbasis website pada program observasi keselamatan kerja dan pelaporan

nearmiss. Proses pengembangan sistem pada penelitian ini tidak sampai pada

tahap implementasi sistem, oleh karena itu untuk mengetahui kesesuaian

fungsi rancangan, maka rancangan akan dilakukan uji coba sederhana

berdasarkan skenario pada masing-masing proses.

Page 71: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

48

Kerangka pikir digambarkan sebagai berikut:

Bagan 3.1 Kerangka Pikir

Investigasi Sistem - Performa

- Informasi

- Ekonomi

- Kontrol

- Efisiensi

- Servis

Analisis Sistem Sistem lama dan Kebutuhan

Sistem Baru

- Input (data, sumber daya

manusia, perangkat keras,

perangkat lunak, jaringan)

- Proses

- Ouput

Perancangan Sistem - Input

- Proses

- Output

- Database

- User Interface

- Uji Coba Rancangan

Page 72: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

49

B. Definisi Istilah

Tabel 3.1 Definisi Istilah

No Istilah Definisi Cara Ukur Instrumen Hasil

1 Investigasi Sistem Kegiatan mengumpulkan data berdasarkan aspek

performa, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan

servis pada sistem informasi lama

Wawancara,

observasi,

telaah

dokumen

Pedoman

wawancara,

pedoman

observasi,

pedoman

telaah

dokumen

Gambaran sistem lama

dalam aspek performa,

informasi, ekonomi,

kontrol, efisiensi dan

servis

a Performa Merupakan aspek yang menggambarkan apakah sistem

berespons cepat atau lambat, bagaimana total waktu

sistem melakukan proses dan apakah sistem mengalami

gangguan dalam prosesnya

b Informasi Merupakan aspek yang menggambarkan apakah

informasi akurat, konsisten, disajikan dengan baik serta

data yang ada mudah untuk diolah dengan baik dan

teratur.

c Ekonomi Aspek yang menggambarkan apakah biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan sistem

sudah sesuai dengan apa yang diharapkan

d Kontrol Aspek yang menggambarkan keamanan data dari akses

orang yang tidak berkepentingan

e Efisiensi Aspek yang menggambarkan besarnya upaya yang

dilakukan oleh perusahaan untuk menjalankan sistem

informasi

f Servis Aspek yang menggambarkan bagaimana penggunaan

suatu sistem oleh pengguna

Page 73: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

50

No Istilah Definisi Cara Ukur Instrumen Hasil

2 Analisis Sistem Kegiatan menganalisis data mengenai sistem lama dan

kebutuhan sistem yang diinginkan pengguna dari hasil

investigasi berdasarkan input, proses dan output.

Wawancara,

Observasi,

Telaah

Dokumen

Pedoman

wawancara,

Pedoman

observasi,

pedoman

telaah

dokumen

Hasil analisis sistem

informasi lama serta

kebutuhan pengguna

akan sistem informasi

baru

a Input Kegiatan analisis sistem lama dan kebutuhan sistem baru

dalam aspek data, sumber daya manusia, perangkat keras,

perangkat lunak dan jaringan.

b Proses Kegiatan analisis proses pada sistem lama dan kebutuhan

proses sistem baru.

c Output Kegiatan analisis output pada sistem lama dan kebutuhan

output sistem baru.

3

Perancangan Sistem Kegiatan mentransformasikan hasil analisis sistem dalam

bentuk fisik

Telaah

Dokumen

Dokumen

hasil analisis

sistem

Rancangan sistem

informasi baru berbasis

website dalam bentuk

fisik berdasarkan pada

hasil analisis

a Rancangan Input Kegiatan merancang input sistem baru dalam bentuk fisik

dengan mempertimbangkan hasil analisis sistem

b Rancangan Proses Kegiatan merancang proses sistem baru dalam bentuk

fisik dengan mempertimbangkan hasil analisis sistem

c Rancangan Output Kegiatan merancang Output sistem baru dalam bentuk

fisik dengan mempertimbangkan hasil analisis sistem

d Rancangan Database Kegiatan merancang database sistem baru dalam bentuk

fisik dengan mempertimbangkan hasil analisis sistem

e Rancangan User

Interface

Kegiatan merancang user interface sistem baru dalam

bentuk fisik dengan mempertimbangkan hasil analisis

sistem

f Uji Coba Rancangan Kegiatan mencoba hasil rancangan secara sederhana

sehingga dapat diketahui berjalan atau tidaknya

rancangan sesuai dengan fungsinya

Tabel 3.1 Definisi Istilah (lanjutan)

Page 74: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

51

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian operasional research dengan

pendekatan kualitatif. Penelitian operasional research merupakan penelitian

yang bertujuan untuk memutuskan secara ilmiah, bagaimana merancang dan

menjalankan sistem terbaik dengan optimum serta menyelesaikan masalah-

masalah yang rumit pada sebuah organisasi (Taha, 2007). Dalam penelitian

ini akan dirancang suatu sistem informasi berbasis website, yang mendukung

pelaksanaan program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di

perusahaan.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada PT. Pertamina Geothermal Energy

(PT. PGE) Area Ulubelu, Lampung dengan waktu pelaksanaan dari bulan Mei

2015 sampai dengan Mei 2016.

C. Metode Penelitian

Terdapat dua metode yang digunakan pada penelitian ini. Metode pertama

merupakan metode untuk mengumpulkan data menggunakan pendekatan

kualitatif, yang dilakukan pada tahap investigasi dan analisis sistem untuk

mendapatkan gambaran sistem lama dan kebutuhan akan sistem baru.

Sedangkan metode berikutnya terdapat pada perancangan sistem. Pada

Page 75: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

52

perancangan sistem dilakukan aktivitas perancangan sehingga menghasilkan

sistem informasi baru berbasis website pada program observasi keselamatan

kerja dan pelaporan nearmiss.

1. Metode Investigasi dan Analisis Sistem

Tahap invetigasi dan analisis sistem pada penelitian ini dilakukan

menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dengan pendekatan

kualitatif merupakan penelitian yang mencari jawaban atas pertanyaan

mengapa dan bagaimana suatu keadaan terjadi, bukan sekedar apa, di

mana, dan bilamana, sedangkan studi kasus merupakan penelitian

mendalam tentang suatu individu, satu kelompok atau satu organisasi dan

sebagainya dalam waktu tertentu (Kaswandani dan Sastroasmoro, 2014).

Investigasi sistem bertujuan untuk mengetahui gambaran performa,

informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan servis pada sistem lama.

Sedangkan analisis sistem bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem

lama secara utuh dan kebutuhan sistem informasi baru sebagai dasar untuk

membuat rancangan sistem informasi baru berbasis website.

a. Informan Penelitian

Pemilihan informan penelitian ini diambil dengan menggunakan jenis

pengambilan sampel non-probability sampling yaitu metode purposive

sampling. Non-probability sampling dipilih untuk mendapatkan

informasi yang memadai secara terperinci untuk menjawab pernyataan

penelitian (Kaswandani dan Sastroasmoro, 2014). Purposive sampling

dipilih dengan pertimbangan untuk mendapatkan subyek yang paling

Page 76: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

53

mengerti dengan situasi yang ada sehingga dapat mempermudah peneliti

untuk mencapai tujuan penelitian (Sugiyono, 2008). Penelitian kualitatif

lebih mengutamakan jumlah subyek yang sedikit namun terfokus

daripada sekedar jumlah subyek yang banyak (Kaswandani dan

Sastroasmoro, 2014). Berikut merupakan informan dalam penelitian ini:

1) Informan utama

Informan utama dalam penelitian ini adalah penanggung jawab

dan pelaksanaan program observasi keselamatan kerja dan pelaporan

nearmiss serta pengambil keputusan yang diperoleh dari hasil

program tersebut yaitu petugas fungsi HSSE, pengawas fungsi

HSSE dan Manajer fungsi HSSE di PT PGE Area Ulubelu.

2) Informan pendukung

Informan pendukung dalam penelitian ini adalah manajer

departemen dan staff pada masing-masing fungsi

Tabel 4.1 Informan Penelitian

No. Kategori

Informan

Jabatan

1 Informan Utama Pengawas fungsi HSSE

Petugas Lapangan fungsi HSSE

Manajer fungsi HSSE

2

Informan

Pendukung

Staff fungsi Engineering

Staff fungsi Operasi

Staff fungsi Pemeliharaan

Staff fungsi ICT

Staff fungsi Humas dan Pemerintahan

Staff fungsi SCM

Page 77: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

54

b. Instrumen

Instrumen dalam penelitian yang mengunakan pendekatan kualitatif

adalah peneliti itu sendiri. Untuk mengumpulkan data peneliti

menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, pedoman telaah

dokumen, alat perekam suara, kamera, laptop dan alat tulis.

c. Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini didapatkan dengan cara mengumpulkan data

primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan cara wawancara

dan Observasi. Wawancara ditujukan kepada informan yang telah

ditentukan dengan menggunakan pedoman wawancara dan didukung

dengan alat berupa perekam suara dan alat tulis. Proses observasi

menggunakan lembar observasi dan didukung dengan kamera.

Sedangkan data sekunder didapatkan dengan cara telaah dokumen

perusahaan dengan menggunakan daftar dokumen yang terdapat pada

pedoman telaah dokumen.

Tabel 4.2 Pengumpulan data

No

Data

Sumber Data Instrumen

Primer Sekunder

Wawancara Observasi Telaah

dokumen

1 Investigasi

sistem

√ √ √ pedoman wawancara, pedoman

observasi, pedoman telaah dokumen,

dokumen 1-11

2 Analisis

sistem √ √ √

pedoman wawancara, pedoman

observasi, pedoman telaah dokumen,

dokumen 1-11, dokumen hasil

investigasi sistem

Page 78: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

55

Dokumen yang akan digunakan dalam penelitian ini terdapat dalam

daftar dokumen sebagai berikut:

Tabel 4.3 Daftar Dokumen

No Dokumen yang Dibutuhkan

1. Daftar Program K3

2. Pedoman Program Observasi Keselamatan Kerja

3. Pedoman Program Pelaporan Nearmiss

4. Dokumen Formulir Program Observasi Keselamatan Kerja

5. Dokumen Formulir Program Pelaporan Nearmiss

6. Formulir Program Observasi Keselamatan Kerja yang telah terisi

7. Formulir Program Pelaporan Nearmiss yang telah terisi

8. Hasil pengolahan data Program Observasi Keselamatan Kerja

9. Hasil pengolahan data Program Pelaporan Nearmiss

10. Anggaran Dana Program K3

11. Pedoman Pengendalian Dokumen

d. Validasi Data

Validitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi data.

Teknik triangulasi data merupakan teknis validitas data yang

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data maupun sumber

data yang ada (Sugiyono, 2008). Jenis triangulasi dalam penelitian ini

adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik dapat

dilihat pada tabel 4.4.

Page 79: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

56

Tabel 4.4 Triangulasi Teknik

No Data Sumber Data

Wawancara Observasi Telaah Dokumen

1. Investigasi Sistem

Performa √ √ √

Informasi √ √ √

Ekonomi √ - √

Kontrol √ √ √

Efisiensi √ √ √

Servis √ √ -

2. Analisis Sistem √ √ √

Triangulasi teknik terdiri dari wawancara, observasi dan telaah

dokumen, sedangkan triangulasi sumber (tabel 4.5) dibagi berdasarkan

jabatan informan penelitian pada tabel 4.1.

Tabel 4.5 Triangulasi Sumber

No Data

Informan/Sumber Data

Pengawas

Fungsi

HSSE

Petugas

Lapangan

Fungsi HSSE

Manajer

HSSE

Staff

Fungsi

Lain

1. Investigasi Sistem

Performa √ √ - -

Informasi √ √ √ -

Ekonomi √ - √ -

Kontrol √ √ √ -

Efisiensi √ √ √ √

Servis √ - - √

2. Analisis Sistem √ √ √ √

e. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dan analisis data pada penelitian ini dilakukan

setelah tahap pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan telaah

Page 80: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

57

dokumen. Data yang telah dikumpulkan akan disusun dalam bentuk

transkrip data. Kemudian data yang telah disusun akan diolah dan

disajikan dalam bentuk narasi dan matriks.

2. Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem, merupakan kegiatan membuat rancangan output dan

input, rancangan proses, rancangan data dan rancangan user interface.

a. Rancangan output dan input menggunakan gambar dan tabel. Pemodelan

rancangan input dan output akan dibuat menggunakan aplikasi perangkat

lunak yii frame workphotoshop dan microsoft office, namun pada

penerapannya, rancangan input dan output akan dituangkan kedalam bahasa

pemograman website dalam bentuk PHP.

b. Rancangan proses dengan menggunakan Flow Chart untuk melihat alur

sistem secara keseluruhan dan Data Flow Diagram (DFD) untuk

menggambarkan hubungan dan proses perpindahan dan pengolahan data.

(Mulyanto, 2009). DFD dipilih karena menggunakan diagram alir yang

memudahkan pengguna yang kurang menguasai bidang komputer untuk

mengerti sistem yang akan dikerjakan. Rancangan proses ini dalam

penerapannya akan dituangkan dalam bahasa pemrograman website berupa

PHP.

c. Rancangan data menggunakan database yang digambarkan dengan Entity-

Relation Diagram (ERD). ERD dipilih karena umum digunakan, sederhana,

serta menggunakan diagram yang mudah dimengerti sehingga sistem mudah

untuk dipahami oleh pengguna. Rancangan database ini dalam

Page 81: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

58

penerapannya akan dituangkan dalam bahasa pemrograman website berupa

PHP. Database management system yang digunakan adalah MySQL.

MySQL dipilih karena menggunakan bahasa SQL yang compatible dengan

bahasa PHP serta webserver Apache. MySQL merupakan freeware yang

sering digunakan, serta dalam proses pengaturannya dapat dilakukan secara

mudah menggunakan aplikasi XAMPP.

d. Rancangan user interface merupakan rancangan input dan output yang telah

dituangkan dalam sebuah aplikasi website. Website dirancang dengan

bahasa pemograman PHP dan web server berupa Apache. PHP dipilih

karena merupakan bahasa pemograman web yang direkomendasikan untuk

pemula. Apache dipilih karena compatible dalam mengeksekusi bahasa

PHP. Apache juga merupakan freeware yang sering digunakan, serta dalam

proses pengaturannya dapat dilakukan secara mudah menggunakan aplikasi

XAMPP. Yii Framework dipilih karena merupakan salah satu framework

pengembangan website terbaik dan menjadi prioritas berbagai programmer

di dunia. Yii Framework memungkinkan programmer untuk membuat

sistem informasi yang rumit, menarik, ringan dan memiliki keamanan yang

terjamin.

e. Uji Coba Sistem informasi akan dilakukan melalui langkah-langkah

skenario yang akan dibuat berdasarkan sub-sistem yang terdapat pada

sistem informasi baru program observasi keselamatan kerja dan pelaporan

nearmiss berbasis website untuk mengetahui kesesuaian fungsi dari

rancangan yang telah dibuat.

Page 82: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

59

BAB V

HASIL

A. Gambaran Umum PT. Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu

1. Profil Perusahaan

PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY (PT PGE) Area Ulubelu

dalam melaksanakan eksplorasi, eksploitasi dan produksi sumber daya panas

bumi (geothermal) yang selalu berusaha menempatkan aspek keselamatan

dan kesehatan kerja dengan menerapkan Sistem Manajemen Perusahaan yang

terintegrasi. PT. PGE Area Ulubelu merupakan bagian dari PT. Pertamina

Geothermal Energy (PT. PGE) yang mulai beroperasi secarak komersial sejak

tahun 2012 dengan kapasitas produksi mencapai 110 MW.

Saat ini PT. PGE Area Ulubelu turut berkontribusi terhadap 20%

pembangkitan listrik di Provinsi Lampung. PGE Area Ulubelu mulai

melakukan suplai uap secara komersial untuk PLTP Unit 1 sebesar 55 MW

sejak 16 September 2012 dan unit 2 sebesar 55 MW sejak 23 Oktober 2012,

melalui Pernjanjian Jual Beli Uap (PJBU) dengan PLN (Persero). PGE Area

Ulubelu terus mengembangkan kapasitas pembangkitan melalui rencana

pengoperasian PLTP unit 3&4 sebesar 2x55 MW yang akan dioperasikan

oleh PT. PGE Area Ulubelu tahun 2016 dan 2017.

Lokasi Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu secara administratif

terletak di Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Berada di

90 km arah selatan kota Bandar Lampung pada elevasi 700 m hingga 1100 m

Page 83: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

60

diatas permukaan laut. Suhu lingkungan sekitar 23-26oC dengan curah hujan

antara 1500 sampai 2300 mm per tahun. Luas daerah PT. Pertamina

Geothermal Energy adalah 92.064 Ha.

Gambar 5.1 Peta Lokasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Sumber : (PT PGE Ulubelu, 2014)

2. Visi dan Misi Perusahaan

PT. Pertamina Geothermal Energy (PT PGE) secara umum memiliki visi

sebagai World Class Geothermal Energy Enterprise. Untuk mencapai visi

tersebut, PT Pertamina Geothermal Energy melakukan usaha pengembangan

energi Geothermal secara optimal yang berwawasan lingkungan dan

memberikan nilai tambah bagi Stake Holder.

Page 84: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

61

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Bagan 5.1 Struktur Organisasi PT. PGE Area Ulubelu Tahun 2015

Sumber :(PT PGE Ulubelu, 2014)

PT. Pertamina Gothermal Energy (PT.PGE) Area Ulubelu merupakan salah satu area PT. PGE di area Ulubelu,

Tanggamus, Lampung, yang dipimpin oleh seorang General Manager. Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari General

Manager dibantu oleh beberapa departemen yang disebut dengan “fungsi”. PT. PGE Area Ulubelu sendiri memiliki 10

fungsi, yaitu fungsi enginering, operasi, HSSE (Health, Safety, Security and Environment), Pemeliharaan, Keuangan, ICT

(Information Computer Technology), HRD & GA (Human Resources Development and General Affairs), Hubungan

Masyarakat dan Pemerintahan, Legal Counsel dan SCM (Suply Chain Managements).

General Manager PT. PGE Area Ulubelu

Engineering Operasi HSSE Pemeliharaan Keuangan ICT HRD & GAHumas &

PemerintahanLegal Counsel SCM

Page 85: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

62

4. Proses Produksi Perusahaan

Bagan 5.2 Proses Produksi PT. PGE Area Ulubelu

Sumber :(PT PGE Ulubelu, 2014)

Gambar 5.2 menunjukan proses produksi PT. PGE Area Ulubelu secara

umum. Fluida akan naik dan keluar melalui sumur produksi lalu dialirkan ke

separator untuk dipisahkan antara uap dan air, uap akan diteruskan ke PLTP

untuk memutar turbin sehingga dapat menghasilkan listrik. Sisa fluida akan

direinjeksikan kembali melalui sumur reinjeksi, sehingga proses produksi

dikenal dengan nama close system.

5. Program K3 Perusahaan

a. Kebijakan K3

PT. Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu telah berupaya

menerapkan SMK3, salah satunya dapat dilihat dari upaya membangun

dan memelihara komitmen. Hal tersebut dapat tercermin dalam kebijakan

K3LL dan Pengamanan yang dimiliki perusahaan. Kebijakan tersebut

memiliki isi sebagai berikut:

Reservoir

(Under Ground)

Sumur

Produksi Separator

Sumur

Reinjeksi

PLTP Masyarakat

Fluida Cair & Uap

Fluida Uap

Fluida Cair

Listrik

Page 86: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

63

1) Mematuhi dan melaksanakan ketentuan peraturan perundangna-

undangan serta persyaratan terkait yang berlaku bagi perusahaan.

2) Mengoptimalkan kualitas dan kuantitas pasokan uap dan listrik

yang berwawasan lingkungan sesuai komitmen kepada pelanggan

dengan mengutamakan aspek K3LL dan pengamanan perusahaan

dalam melaksanakan aktivitasnya.

3) Memastikan kondisi kerja yang aman, sehat dan mencegah-

menanggulangi terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akbiat kerja

dan pencemaran lingkungan (pencemaran air, udara dan tanah).

4) Komitmen untuk melaksanakan konservasi sumber daya, efisiensi

energi, konservasi air, pengurangan emisi, pengurangan serta

pemanfaatan limbah B3 dan Non-B3, perlindungan

keanekaragaman hayati, pencegahan kerugian dan senantiasa

melakukan upaya peningkatan berkelanjutan terhadap sistem

manajemen mutu, keehatan dan keselamatna kerja dan lingkungan

disetiap aspek.

5) Mengoptimalkan program Corporate Social Responsibility guna

menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan harmonis

dengna stakeholder (perusahaan, pelanggan, pekerja, mitra kerja,

instansi pemerintah, institusi terkait dan masyarakat sekitar) serta

mendukung peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat.

Page 87: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

64

6) Secara aktif mengkomunikasikan kebijakan perusahaan kepada

seluruh stakeholder

Kebijakan ditandatangani langsung oleh General Manager PT.

Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu pada tanggal 2 (dua) April

2015. Kebijakan tidak dapat dilampirkan karena merupakan dokumen

rahasia perusahaan.

b. Prosedur observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss

Program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss

merupakan perwujudan dari pelaksanaan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Peraturan Pemerintah (PP)

No. 50 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker)

No. 3 Tahun 1998. Dalam PP dan Permenaker tersebut perusahaan harus

menetapkan prosedur dan melaksanakan pelaporan kejadian perilaku

tidak aman, kondisi tidak aman dan nearmiss di perusahaan. Prosedur

program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di PT. PGE

Area Ulubelu terdapat pada dokumen TKO nomor B-015/PGE254-

1/2015-S0 yang dikeluarkan pada tanggal 1 Juni 2015. Dalam prosedur

tersebut dijelaskan bahwa kegiatan observasi keselamatan kerja dan

pelaporan nearmiss diperlukan untuk mengetahui dan mencegah suatu

kejadian yang berpotensi menimbulkan suatu dampak besar, kecelakaan

berat, bahkan fatality atau kematian dari suatu pekerjaan tertentu.

Page 88: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

65

Prosedur ini merupakan dokumen petunjuk pelaksanaan observasi

keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss yang berlaku di seluruh fungsi

PT. PGE Area Ulubelu. Namun, prosedur tidak dapat dilampirkan karena

merupakan dokumen rahasia perusahaan. Pada prosedur ini dilakukan

pelaksanaan program observasi dan pelaporan nearmiss dengan metode

manual menggunakan kartu.

Sebelum program ini berlangsung, telah dilaksanakan pelatihan dan

penyampaian informasi yang juga akan terus diulang dan diberikan

kepada para pegawai dan pekerja di PT. PGE Area Ulubelu. Bila seorang

pegawai ingin melapor, kartu tersebut bisa didapatkan oleh pelapor dari

nearmiss box yang terdapat disekitar area kerja maupun ruang HSSE.

Kartu yang telah diisi lalu dimasukan ke dalam nearmiss box atau

langsung diserahkan ke fungsi HSSE. Kartu terisi akan diinput ole

penanggung jawab program ke dalam komputer secara berkala dan

dibuatkan laporannya sesuai dengan kebutuhan.

Kejadian yang membutuhkan tindakan segera akan langsung

ditindaklanjuti sehinga kejadian dapat segera diperbaiki dan tidak

terulang di masa yang akan datang. Apabila terdapat data dalam kartu

yang kurang jelas atau membutuhkan penjelasan, PJ program akan

melakukan klarifikasi dengan memanggil pelapor yang mengisi kartu

sehingga hal yang terdapat didalam kartu bisa dipahami dan

ditindaklanjuti. Setiap bulan, akan diberikan oleh fungsi HSSE hadiah

kepada pelapor terbanyak dan terbaik sebagai apresiasi mematuhi

Page 89: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

66

prosedur yang telah ditetapkan oleh fungsi HSSE untuk berperan aktif

menjaga keselamatan kerja di perusahaan.

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Informan

Informan penelitian ini diambil berdasarkan pertimbangan tertentu,

dimana informan dianggap mengetahui situasi yang terjadi berkaitan dengan

objek penelitian, sehingga memudahkan peneliti dalam penelusuran dan

memahami objek yang sedang diteliti. Informan tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Informan utama

Informan utama dalam penelitian ini adalah penanggung jawab dan

pelaksanaan program observasi keselamatan kerja dan pelaporan

nearmiss serta pengambil keputusan yang diperoleh dari hasil

program tersebut yaitu petugas fungsi HSSE, pengawas fungsi HSSE

dan Manajer fungsi HSSE di PT PGE Area Ulubelu.

b. Informan pendukung

Informan pendukung dalam penelitian ini adalah manajer

departemen dan staff pada fungsi lain (tabel 5.1).

Page 90: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

67

Tabel 5.1 Karakteristik Informan

No

Kategori

Informan Informan Jabatan

1 Informan

Utama

F Pengawas fungsi HSSE (Penanggung Jawab Program)

KU Pengawas fungsi HSSE

D Petugas Lapangan fungsi HSSE

MR Petugas Lapangan fungsi HSSE

WS Manajer fungsi HSSE

2

Informan

Pendukung

DYS Staff fungsi Engineering

BAP Staff fungsi Operasi

EW Staff fungsi Pemeliharaan

MZ Staff fungsi ICT

DPZ Staff fungsi Humas dan Pemerintahan

NE Staff fungsi SCM

2. Hasil Investigasi Sistem Informasi Lama

Tabel 5.2 Analisis Sistem Informasi Lama berdasarkan Aspek Performa,

Informasi, Ekonomi, Kontrol, Efisiensi dan Servis

No Aspek Sistem Lama

1. Performa Belum berjalan dengan baik, masih lambat. Belum

konsisten menghasilkan informasi antara satu hari

sampai satu bulan.

2. Informasi Informasi yang ada belum cukup sesuai dengan yang

dibutuhkan

3. Ekonomi Membutuhkan biaya yang cukup besar dengan

pengeluaran Rp 2.000.000 per 1000 lembar kartu pada

sekali cetak, setiap 3 bulan.

4. Kontrol Sistem berjalan diawasi dari pihak manajer sampai

pengawas, terdapat prosedur, keamanan data cukup

terjamin.

5. Efisiensi Efisiensi masih rendah, hasil yang diharapkan masih

jauh dari upaya yang telah dilakukan.

6. Servis Sistem lama sudah cukup mudah untuk dimengerti dan

dilaksanakan oleh pengguna.

Page 91: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

68

Tabel 5.2 merupakan hasil investigasi sistem lama berdasarkan aspek

performa, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan servis.

a. Aspek Performa Sistem Informasi Lama

Performa pada sistem informasi lama belum berjalan dengan baik dan

lambat, hal tersebut didapatkan dari hasil wawancara kepada seorang

pengawas fungsi HSSE, yaitu:

“..saat ini sistem sudah ada dan berjalan, namun masih belum

berjalan dengan baik, data-data belum dapat lengkap kami peroleh.

Perolehan informasi masih lambat karena kesibukan masing-masing

personil juga.”.

Begitupula menurut manajer fungsi HSSE yang mengatakan:

“..butuh banyak waktu yang digunakan untuk mengurusi program

tersebut untuk mendapatkan informasi..”

Berdasarkan hasil observasi, sistem dapat dikatakan lambat, karena

memiliki aktivitas pekerjaan yang terpisah-pisah, hal tersebut

menyebabkan proses dalam sistem informasi membutuhkan waktu yang

cukup lama untuk melakukan input kembali ke dalam komputer dan

mengolah laporan satu persatu sehingga menghasilkan sebuah informasi.

Berdasarkan hasil observasi, waktu diperlukan untuk menghasilkan

informasi masih belum konsisten, antara satu hari sampai satu bulan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, aspek performa dari

sistem informasi lama pada program observasi keselamatan kerja dan

Page 92: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

69

pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu dapat dikatakan belum

berjalan dengan baik dan masih lambat.

b. Aspek Informasi Sistem Informasi Lama

Informasi yang didapatkan dari sistem informasi lama belum cukup

atau belum memenuhi apa yang diinginkan, hal tersebut diketahui dari

wawancara dengan manajer fungsi HSSE, dikatakan:

“informasi belum cukup, butuh banyak waktu yang digunakan untuk

mengurusi program tersebut untuk mendapatkan informasi..”.

Menurut pengawas fungsi HSSE informasi yang saat ini digunakan

baru sebatas kuantitas, berapa banyak kasus yang terjadi pada jangka

waktu tertentu. Data yang masuk seringkali belum sempat untuk

dilakukan pengolahan dan banyak juga kejadian yang belum terlaporkan.

Dari hasil observasi dan telaah dokumen, waktu untuk mendapatkan

informasi masih belum konsisten, bisa cepat, bisa lambat, hal itu terjadi

karena kesibukan penanggung jawab program yang berbeda-beda

sepanjang tahunnya.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan telaah dokumen, aspek

informasi dari sistem informasi lama pada program observasi

keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu

dapat dikatakan belum cukup sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Page 93: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

70

c. Aspek Ekonomi Sistem Informasi Lama

Anggaran untuk program observasi keselamatan kerja dan pelaporan

nearmiss, dapat dilihat dalam dokumen ABO (Anggaran Biaya Operasi)

PT. PGE Area Ulubelu. Diketahui bahwa dibutuhkan uang sejumlah RP.

2.000.000 untuk menerbitkan 1000 lembar kartu observasi keselamatan

kerja dan pelaporan nearmiss. Anggaran tersebut secara rutin

dikeluarkan setiap tiga bulan. Dokumen anggaran tidak dapat

dilampirkan karena merupakan rahasia perusahaan. Berdasarkan hasil

telaah dokumen tersebut, aspek ekonomi yang digunakan pada sistem

informasi lama pada program observasi keselamatan kerja dan

pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu masih membutuhkan

biaya yang cukup besar untuk pengadaan kartu.

d. Aspek Kontrol Sistem Informasi Lama

Kontrol sistem cukup baik dari pihak manajer fungsi HSSE, manajer

ikut berperan dalam pelaksanaan, ikut mengawasi dan juga melaporkan

hasil temuannya. Kontrol data juga dinilai cukup baik dengan

membatasi autoritas untuk melihat dokumen yang ada di fungsi HSSE

PT. PGE Area Ulubelu, seperti yang dikatakann oleh penanggung jawab

program, yaitu:

“..kemanan baik. data-data selalu masuk ke kami, walau belum semua

masuk dokumen atau ditindaklanjuti. tapi kami simpan di laci dan

dikunci. Hanya yang berkepentingan yang dapat melihat..”.

Page 94: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

71

Berdasarkan hasil telaah dokumen sistem dikatakan memiliki kontrol

yang baik, karena telah memiliki pedoman pelaksanaan program pada

dokumen prosedur NO. B-015/PGE254-1/2015-S0 tentang “Pelaporan

Nearmisss, Kondisi Tidak Aman Dan Tindakan Tidak Aman”. Dari hasil

observasi, dokumen-dokumen hasil temuan juga disimpan dengan baik

pada sebuah ordner (dokumen fisik) atau pada sebuah folder (dokumen

elektrik).

Berdasarkan hasil wawancara, telaah dokumen dan observasi, aspek

kontrol dalam sistem informasi lama pada program observasi

keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu

telah berjalan dengan baik dengan keamanan yang cukup terjamin.

e. Aspek Efisiensi Sistem Informasi Lama

Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa hasil yang didapatkan

dari program ini belum maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari upaya

yang dilakukan tidak sebanding dengan hasilnya yang hanya sedikit.

Seperti yang dikatakan oleh salah seorang pengawas fungsi HSSE, yaitu:

“..kami telah menyusun sistemnya, membuat dokumen prosedur,

mensosialisasikan, menyediakan sumber daya, namun dalam

pelaksanaannya belum dapat kami terapkan dengan baik, karena

data kurang memadai dan memerlukan waktu yang banyak untuk

verifikasi dan sebagainya..”.

Page 95: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

72

Sumber daya berupa kartu, banyak yang terbuang setiap

pengadaannya, karena tidak semua habis digunakan. Usaha yang sia-sia

juga dapat terlihat dari tidak digunakannya kembali kotak nearmiss atau

nearmiss box. Padahal berdasarkan hasil observasi, masih terdapat

nearmiss box di beberapa tempat yang hanya menggantung dan tidak

memiliki fungsi sebagaimana semestinya. Pengisian yang tidak lengkap

juga memakan waktu kerja, baik pelapor maupun penanggung jawab

program, karena waktu tersebut digunakan untuk berdiskusi terkait

variabel-variabel yang tidak terisi pada kartu.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, aspek efisiensi dari

sistem informasi lama pada program observasi keselamatan kerja dan

pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu masih jauh dari apa yang

diharapkan, karena usaha tidak berbanding lurus dengan hasil. Sistem

informasi lama masih memiliki efisiensi yang rendah.

f. Aspek Servis Sistem Informasi Lama

Pelaksanaan sistem oleh pengguna diketahui cukup sederhana dan

mudah untuk dipahami serta dilakukan, seperti yang dikatakan oleh salah

seorang pengawas fungsi operasi, yaitu:

“..cukup mudah dimengerti oleh kalangan pekerja...”.

Namun karena beberapa hal, seperti jauhnya lokasi pengambilan kartu

dari tempat pekerjaan, waktu kerja yang sibuk, lupa dan lain sebagainya,

Page 96: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

73

sehingga banyak pekerja yang tidak melaporkan kejadian nearmiss atau

unsafe act dan unsafe condition.

Berdasarkan hasil observasi, pekerja dan pekarya fungsi operasi,

pemeliharaan, dan engineering lebih banyak memiliki waktu di lapangan

daripada di kantor sepanjang waktu jam kerja. Sehingga mereka kesulitan

bila harus kembali untuk mengambil kartu bila tidak membawanya

sebelum berangkat ke lapangan. Selain itu bila sudah membawa ke

lapangan, belum tentu ada kejadian seperti yang dikatakan oleh salah

seorang staff fungsi humas dan pemerintah, yaitu:

“..tidak setiap orang ingat bawa kartu ketika ke lapangan, atau

sudah bawa ternyata tidak ada kejadian, jadi sia-sia..”.

Berdasarkan observasi, sistem informasi lama ini belum banyak

mendukung pekerjaan pihak manajemen dan penanggung jawab

program. Justru menambahkan beban penanggung jawab dan pihak

manajemen yang belum dapat menghasilkan keputusan berkaitan dengan

keselamatan kerja dari hasil sistem informasi ini.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, aspek servis dari sistem

informasi lama sudah cukup baik, hal tersebut dibuktikan dengan sistem

yang cukup mudah dimengerti dan dilaksanakan oleh pengguna.

Page 97: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

74

3. Hasil Analisis Sistem Informasi

a. Input

1) Input Sistem Informasi Lama

a) Data

Data yang terdapat pada sistem informasi lama masih belum

lengkap. Seperti yang dikatan oleh salah satu pengawas HSSE,

yaitu:

“data belum lengkap, sedikit yang dapat kami tindak lanjuti

menjadi sebuah informasi, terkadang dari lapangan juga

banyak yang tidak terlaporkan atau tercatat.”

Berdasarkan hasil observasi dan telaah dokumen data yang

digunakan pada laporan hanya berupa berapa jumlah kejadian

perilaku tidak aman, kondisi tidak aman dan nearmiss pada

rentang waktu tertentu. Masukan juga belum sesuai, terdapat data

yang kurang tepat seperti isi variabel yang salah, maupun variabel

tidak diisi.

b) Sumber Daya Manusia

Tabel 5.3 Sumber Daya Manusia pada Sistem Lama

No Sumber Daya Manusia

1. Pelapor

2. Penanggung Jawab Program

3. Manajer fungsi HSSE

Page 98: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

75

Sumber daya manusia yang dibutuhkan adalah pelapor, yaitu

orang yang melaporkan kejadian, pelapor tersebut dapat

merupakan admin, pengawas, petugas lapangan dan manajer pada

semua fungsi di PT. PGE Area Ulubelu. Sumber daya manusia

kedua adalah Penanggung Jawab Program, merupakan sumber

daya manusia yang melakukan input dan pengolahan data

terhadap laporan kejadian dari pelapor. Penanggung Jawab

Program ini merupakan salah satu Pengawas fungsi HSSE yang

ditunjuk untuk membuat dan mengelola Sistem Observasi

Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss. Sumber daya

manusia yang ketiga adalah manajer fungsi HSSE, yaitu sumber

daya manusia yang bertugas untuk menerima laporan, melakukan

pemeriksaan dan membuat keputusan terkait dengan keselamatan

kerja.

c) Perangkat Keras

Berdasarkan hasil observasi, perangkat keras yang digunakan

dalam pelaksanaan sistem lama adalah kartu observasi

keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss (lampiran 7), nearmiss

box serta komputer untuk melakukan pengolahan data.

Page 99: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

76

Gambar 5. 2 Nearmissbox dan komputer di PT. PGE Area Ulubelu

d) Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil observasi, perangkat lunak yang digunakan

adalah microsoft word dan mircrosoft excel untuk mengolah data

dan membuat laporan.

e) Jaringan

Berdasarkan hasil observasi, tidak dibutuhkan jaringan

internet pada sistem lama, namun dalam pendistribusian data dan

informasi, penanggung jawab program dibantu dengan jaringan

intranet/lokal koneksi menggunakan topologi star.

2) Kebutuhan Input Sistem Informasi Baru

a) Data

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengawas dan manajer

HSSE data yang pada sistem baru adalah data yang akan

menghasilkan output yang akurat, cepat dan tepat waktu. Data

tersebut diolah menjadi informasi yang akan ditulis dalam

Page 100: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

77

laporan. Sistem informasi baru harus dapat mengurangi bahkan

meniadakan data yang salah dan tidak diisi, sehingga

menghasilkan informasi yang yang akurat dan lengkap. Cara-cara

sistem informasi mengurangi dan meniadakan kekurangan pada

sistem informasi yang lama akan dihasilkan pada rancangan

sistem informasi.

b) Sumber Daya Manusia

Tabel 5.4 Sumber Daya Manusia pada Sistem Baru

No Sumber Daya Manusia Status

1. Pelapor Tersedia

2. Penanggung Jawab Program Tersedia

3. Manajer fungsi HSSE Tersedia

4. Petugas pemeliharaan website dan jaringan Tersedia

Sumber daya yang dibutuhkan pada sistem baru adalah

pelapor, penanggung jawab program, manajer fungsi HSSE, dan

petugas pemeliharaan website dan jaringan. Pelapor merupakan

seluruh karyawan PT. PGE Area Ulubelu yang melaporkan

kejadian unsafe act dan unsafe condition atau nearmiss.

Penanggung Jawab Program merupakan pengawas fungsi HSSE

yang bertanggung jawab pada program ini. Manajer fungsi HSSE

merupakan sumber daya yang melakukan pengawasan dan

Page 101: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

78

pengambilan keputusan terkait keselamatan berdasarkan

informasi yang dihasilkan dari sistem.

Petugas pemeliharaan website dan jaringan merupakan staff

yang ditunjuk untuk melakukan pemeliharan terhadap website

dan jaringan dan bekerjasama dengan Penanggung Jawab

Program dalam rangka melakukan pemeliharaan jaringan dan

website, termasuk mengelola akun dan keamanan yang terdapat

pada website. Berdasarkan hasil observasi, telah terdapat staff

yang memiliki kemampuan sebagai personil yang dapat ditunjuk

sebagai petugas pemeliharaan jaringan dan website, yaitu staff

pada fungsi ICT sehingga PT. PGE Area Ulubelu tidak perlu

untuk melakukan penambahan personil baru, hanya perlu

mengoptimalkan sumber daya manusia dengan menambahkan

deksripsi kerja pada personil yang ditunjuk.

c) Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan pada sistem baru adalah

komputer dan seperangkat alat untuk konkesi internet seperti

perangkat wifi atau kabel koneksi internet.

Berdasarkan hasil observasi, telah terdapat perangkat

komputer (Bagan 5.4) pada masing-masing fungsi PT. PGE Area

Ulubelu dengan spesifikasi minimum sebagai berikut:

Page 102: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

79

Tabel 5.5 Spesifikasi Minimum Perangkat Komputer

di PT. PGE Area Ulubelu

Komponen Spesifikasi Minimum

Prosesor 3,5 Hertz/ Intel Pentium 4 (SSE2)

VGA 4 GB

RAM 4 GB

Hard Disk Drive 40 GB

OS Windows 8 Pro 32 bit (6.2, Build 9200)

NIC/LAN CARD YA

PSU YA

Keyboard, Mouse/Touchpad YA

Untuk perangkat laptop, masing-masing pengawas memiliki

fasilitas laptop dengan spesifikasi minimum yang terdapat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 5.6 Spesifikasi Minimum Perangkat Laptop

di PT. PGE Area Ulubelu (ASUS S400CA)

Komponen Spesifikasi Minimum

Prosesor Intel® Core™ i7 3517U@1,7Ghz

VGA Integrated Intel® HD Graphics 4000 *2

RAM DDR3 1600 MHz SDRAM, OnBoard

Memory 2 GB

Hard Disk Drive 2.5" SATA 500GB 5400RPM

OS Microsoft Windows 8 Pro 32 bit

NIC/LAN CARD YA

PSU YA

Keyboard, Mouse/Touchpad YA

Untuk perangkat smartphone, memiliki spesifikasi minimum

pada tabel 5.7.

Page 103: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

80

Tabel 5.7 Spesifikasi Minimum Perangkat Smartphone

di PT. PGE Area Ulubelu (lenovo A6000)

Komponen Spesifikasi Minimum

Prosesor Quad-core 1.2 GHz Cortex-A53

Resolusi 720 x 1280 pixels (~294 ppi pixel density)

RAM 1 GB

Memory Internal 8 GB; MicroSD 32 GB

OS Android OS, v4.4.4 (KitKat)

Jaringan Internet/Wifi YA

Berdasarkan observasi, ditemukan perangkat lunak untuk

mengakses website pada masing-masing perangkat tersebut.

d) Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan pada sistem baru adalah,

web browser dan jaringan internet. Berdasarkan hasil observasi

terdapat web browser baik pada komputer, laptop, maupun

smartphone. Web browser yang banyak ditemukan yaitu, internet

explorer, mozilla firefox dan google chrome pada komputer dan

laptop. Pada smartphone web browser yang ditemukan berupa

“web browser” bawaan smartphone dan google chrome for

smartphone

e) Jaringan

Dibutuhkan jaringan internet pada sistem baru ini.

Berdasarkan hasil observasi, terdapat jaringan internet nirkabel

atau “wifi” yang merupakan fasilitas kantor dan juga jaringan 3G

untuk provider XL dan Simpati. Berdasarkan hasil wawancara

Page 104: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

81

dengan staff ICT, walau jaringan internet mampu mencapai

kecepatan 10 Mbps, namun internet fasilitas kantor di batasi

sebanyak 1 (satu) Mbps untuk setiap pengguna.

b. Proses

1) Proses Sistem Informasi Lama

PT. Pertamina Geothermal Energy (PT. PGE) Area Ulubelu

menggunakan metode manual dengan kartu untuk melaksanakan

program observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss.

Tahapan-tahapan dalam sistem tersebut adalah sebagai berikut:

1) Semua pekerja dan pekarya pada masing-masing fungsi wajib

melaporkan nearmiss, kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman

baik yang dialami sendiri maupun yang disaksikan kepada fungsi

HSSE.

2) Semua pekerja dan pekarya yang ingin melaporkan atau

membutuhkan kartu observasi keselamatan kerja dan nearmiss

dapat mengambil kartu di ruang fungsi HSSE pada salah satu

pengawas fungsi HSSE.

3) Pekerja dan pekarya yang ingin melaporkan kejadian mengisi kartu

sesuai dengan kejadian yang dialami ataupun disaksikan.

4) Pekerja dan pekarya yang telah mengisi kartu sesuai dengan

kejadian wajib mengembalikan kartu kepada salah satu pengawas

fungsi HSSE.

Page 105: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

82

5) Bila diperlukan fungsi HSSE akan melakukan pemanggilan

terhadap pelapor untuk menanyakan lebih jelas tentang kejadian

nearmiss atau kondisi tidak aman dan perilaku tidak aman.

6) Kartu yang telah berisi laporan akan disimpan oleh penanggung

jawab program, yaitu salah satu pengawas fungsi HSSE.

7) Laporan akan diinput dan diolah sehingga dapat diketahui jenis

kejadian dan ditentukan status serta tindak lanjut yang dapat

dilakukan untuk menanggulangi kejadian nearmiss atau tindakan

dan kondisi tidak aman. Tindak lanjut merupakan keputusan yang

dibuat dari hasil rapat internal fungsi HSSE.

8) Setelah ditentukan status dan tindak lanjut, fungsi HSSE akan

menunjuk fungsi atau individu yang bertanggung jawab untuk

melakukan tindak lanjut. Tindak lanjut yang belum dilakukan akan

diberi status “OPEN” dan tindak lanjut yang sudah dilakukan

dengan akan diberi statsu “CLOSE”.

9) Semua laporan akan diolah dan dimasukan dalam laporan bulanan,

triwulanan maupun laporan tahunan.

10) Laporan-laporan pada jangka waktu tertentu tersebut akan

diperiksa dan ditanda tangani oleh manajer fungsi HSSE sebelum

diterbitkan ke fungsi lain atau diteruskan ke pihak atasan.

Page 106: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

83

Berikut merupakan flowchat Sistem Informasi Program Observasi

Keselamatan kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu

yang sedang berjalan.

Flow Chart Sistem Informasi Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss yang sedang berjalan (sistem lama)

Pelapor Penanggung jawab program Manajer fungsi HSSE

Bagan 5.3 Flowchat Sistem Informasi Program Observasi Keselamatan kerja dan

Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu yang sedang berjalan.

Mulai

Kartu Observasi Keselamatan Kerja

dan Nearmiss

Pengisian Kartu

Kartu yang telah diisi

Kartu yang telah diisi

Kartu terisi data lengkap

Memeriksa data

dalam kartu

Kartu terisi data

tidak lengkap Kartu terisi

data

lengkap

Memanggil

pelapor

Memenuhi

panggilan

fungsi HSSE

Memberikan

keterangan

lebih lanjut

Kartu dengan data

yang telah lengkap

Menginput

dan

mengolah

data

Menentukan

status

“OPEN” dan

tindak lanjut

Menunjuk

Penanggung

Jawab tindak

lanjut (PIC)

Hasil tindak lanjut dan

status “CLOSE”

Membuat

laporan sesuai

jangka waktu

Laporan Program Observasi

Keselamatan dan Nearmiss

Laporan Program Observasi

Keselamatan dan Nearmiss

Laporan Program

Observasi Keselamatan

dan Nearmiss

dipublikasikan

Arsip

Arsip

Menentukan

tindak lanjut

Memeriksa

dan

menyetujui

laporan

Sumber: Dokumen prosedur PT. PGE Area Ulubelu NO. B-015/PGE254-1/2015-S0

Page 107: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

84

2) Kebutuhan Proses Sistem Informasi Baru

Sistem baru diharapkan dapat membantu pekerjaan dan

mempersingkat waktu kerja sistem, seperti yang dikatakan oleh salah

seorang pengawas fungsi HSSE yaitu:

“..membantu program ini supaya dapat berjalan lebih baik..”.

Untuk alur sistem baru sesuai dengan kebutuhan, yaitu

mengadopsi dari sistem lama dan ditransformasikan media dan

pengolahan datanya menggunakan website. Sistem akan dibuat

sesederhana mungkin, namun diharapkan dapat mempercepat alur

data dan perolehan informasi terkait kondisi dan tindakan tidak aman

serta nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu. Alur sistem baru adalah

sebagai berikut:

1) Semua pekerja dan pekarya pada masing-masing fungsi wajib

melaporkan nearmiss, kondisi tidak aman dan tindakan tidak

aman baik yang dialami sendiri maupun yang disaksikan kepada

fungsi HSSE.

2) Semua pekerja dan pekarya yang ingin melaporkan dapat

membuka website observasi keselamatan kerja dan nearmiss.

3) Semua pekerja dan pekarya yang telah membuka website dapat

langsung memilih menu melaporkan kondisi dan situasi tidak

aman atau nearmiss sesuai kejadian. Setelah memilih menu,

pekerja dan pekarya yang ingin melaporkan mengisi formulir

Page 108: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

85

yang terdapat dalam website sesuai dengan kejadian dan

melakukan “submit”. Bila pengisian tidak sesuai atau data

kurang, maka formulir tidak akan bisa di “submit”.

4) Penanggung jawab program dan seluruh pengawas serta manajer

fungsi HSSE akan mendapatkan informasi bahwa ada laporan

yang “submit” pada perangkat masing-masing.

5) Penanggung jawab program akan menentukan status dan tindak

lanjut berdasarkan keputusan fungsi HSSE. Status, penanggung

jawab dan batas waktu tertentu untuk tindak lanjut akan diinput

langsung di website oleh penanggung jawab. Akan ada sistem

pengingat bila tindak lanjut masih “OPEN” melebihi batas waktu

yang telah ditentukan.

6) Hasil olahan data dari database dalam website akan dimasukan

dalam laporan bulanan, triwulanan maupun laporan tahunan.

7) Laporan-laporan pada jangka waktu tertentu tersebut akan

diperiksa dan ditanda tangani oleh manajer fungsi HSSE sebelum

diterbitkan ke fungsi lain atau diteruskan ke pihak atasan.

Page 109: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

86

Berikut merupakan flowchat Sistem Informasi Program Observasi

Keselamatan kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu

yang akan dirancang.

Flow Chart Sistem Informasi Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss yang akan dirancang (sistem baru)

Pelapor Penanggung jawab program Manajer fungsi HSSE

Bagan 5.4 Flowchat Sistem Informasi Program Observasi Keselamatan kerja dan

Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu yang akan dirancang

Mulai

Website Observasi Keselamatan Kerja

dan Nearmiss

Mengisi Form

pada website

Submit

Mendapatkan data hasil

submit

Mendapatkan data hasil

submit

Menenetukan

status

“OPEN”dan

tindak lanjut

Menunjuk

Penanggung

Jawab tindak

lanjut (PIC)

Hasil tindak lanjut dan

status “CLOSE”

Membuat

laporan sesuai

jangka waktu

Laporan Program Observasi

Keselamatan dan Nearmiss

Laporan Program Observasi

Keselamatan dan Nearmiss

Laporan Program

Observasi Keselamatan

dan Nearmiss

dipublikasikan

Data

base

Arsip

Data base

Mendapatkan

hasil pengolahan

oleh web

Pengolahan

data oleh

website

Pengolahan

data oleh

website

Menentukan

tindak lanjut

Memeriksa

dan

menyetujui

laporan

Page 110: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

87

c. Output

1. Output Sistem Informasi Lama

Output pada sistem informasi lama dari Program Observasi

Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu

berupa data tabel dalam bentuk dokumen Microsoft Excel.

Berdasarkan hasil observasi oleh peneliti, output dari sistem

informasi program ini belum lengkap dan sebagian besar masih

berupa kumpulan data masukan yang belum diolah menjadi sebuah

informasi. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara oleh salah

satu staf fungsi HSE terkait dengan informasi dan data yang

dihasilkan,

“..belum lengkap, sedikit yang dapat kami tindak lanjuti menjadi

sebuah informasi, terkadang dari lapangan juga banyak yang

tidak terlaporkan atau tercatat”.

Output dari sistem informasi berupa informasi yang belum sesuai

dengan kebutuhan, yaitu akurat, cepat dan tepat waktu,

mengakibatkan belum dapat digunakannya keluaran sistem informasi

lama untuk pertimbangan pengambilan keputusan yang baik oleh

pihak manajemen terkait Keselamatan Kerja.

2. Kebutuhan Output Sistem Informasi Baru

Berdasarkan hasil telaah wawancara kepada staff HSSE dan telaah

dokumen, output pada sistem informasi baru setidaknya harus dapat

Page 111: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

88

menggambarkan jumlah dan jenis kejadian yang terjadi dalam suatu

waktu (harian, bulanan, triwulan tahunan) dan suatu tempat, jumlah

laporan yang dikirim oleh pelapor dan mengenali status tindak lanjut

yang belum atau telah dilakukan.

Output harus dapat terintegrasi dengan masukan dan proses dalam

sebuah aplikasi berbasis website, sehingga pengolahan data menjadi

informasi menjadi lebih akurat, lebih lengkap dan lebih cepat untuk

dilakukan. Hal tersebut diharapkan dapat mendukung keluaran

informasi yang lebih baik, sehingga dapat digunakan sebagai salah

satu bahan pertimbangan pihak manajemen dalam mengambil

keputusan terkait dengan keselamatan kerja.

Output akan dikatakan akurat karena terdapat verifikasi pada saat

masukan dan rekaputalasi dihasilkan berdasarkan rumus pada tabel

5.8.

Page 112: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

89

Tabel 5.8 Rumus Keluaran Sistem Informasi Baru Berbasis Website

No Nama

Rumus

Rumus Keterangan

1. Berdasarkan Waktu

Harian Jumlah Kejadian Harian = ∑Kejadian

(Kondisi Tidak Aman/Perilaku Tidak

Aman/Nearmiss) pada rentang hari

tertentu

Misal, kejadian kondisi tidak

aman: Tanggal 1 – 15 Juni

2016

Jumlah kejadian: 4

Bulanan Jumlah Kejadian Bulanan = ∑Kejadian

(Kondisi Tidak Aman/Perilaku Tidak

Aman/Nearmiss) pada bulan tertentu

Misal, kejadian kondisi tidak

aman:

Januari 2016 : 5

Februari 2016: 6

Maret 2016: 4

Triwulan Jumlah Kejadian Triwulanan = ∑Kejadian

(Kondisi Tidak Aman/Perilaku Tidak

Aman/Nearmiss) pada tiga bulan

pertama/kedua/ketiga/keempat

Misal, kejadian kondisi tidak

aman:

Triwulan Pertama Tahun

2016:

Januari+Februari+Maret =

15

Tahunan Jumlah Kejadian Tahunan = ∑Kejadian

(Kondisi Tidak Aman/Perilaku Tidak

Aman/Nearmiss) pada tahun tertentu

Misal, kejadian kondisi tidak

aman:

Tahun 2013: 27

tahun 2014: 26

tahun 2015: 20

2. Berdasarkan

Tempat

Kejadian

Jumlah Kejadian berdasarkan Tempat =

∑Kejadian (Kondisi Tidak Aman/Perilaku

Tidak Aman/Nearmiss) pada tempat dan

rentang hari tertentu

Misal: kejadian kondisi tidak

aman, Tanggal 1-15 Juni

2016

Jumlah Kejadian di

Tempat A: 1

Tempat B: 3

Tempat C: 1

3. Berdasarkan

Pelapor

Jumlah Kejadian berdasarkan Pelapor =

∑Kejadian (Kondisi Tidak Aman/Perilaku

Tidak Aman/Nearmiss) berdasarkan

pelapor dan rentang hari tertentu

Misal: kejadian kondisi tidak

aman, Tanggal 1-15 Juni

2016

Pelapor yang melaporkan :

Afif: 2

Joko: 1

Febri: 1

4. Berdasarkan

Status

Tindak

Lanjut

Jumlah Kejadian berdasarkan Status

Tindak Lanjut = ∑Kejadian (Kondisi

Tidak Aman/Perilaku Tidak

Aman/Nearmiss) belum/sudah

ditindaklanjuti pada rentang hari tertentu

Misal: kejadian kondisi tidak

aman, Tanggal 1-15 Juni

2016

Status tindak lanjut:

Sudah: 2

Belum: 1

Output dapat dikatakan lengkap karena memenuhi aspek

berdasarkan informasi yang dibutuhkan manajemen yaitu berdasarkan

Page 113: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

90

waktu (harian, bulanan, triwulan, tahunan), tempat kejadian, nama

pelapor dan status tindak lanjut yang dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 5.9 Output yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Baru

No Nama Output Tabel dan Diagram 1. Berdasarkan Waktu

Harian:

(Contoh: Periode Tanggal

1-15 Juni 2016)

Observasi Keselamatan Kerja

(Perilaku Tidak Aman dan Kondisi Tidak Aman) Diagram

Tabel

Tabel Hasil Observasi Keselamatan Kerja Harian

Periode 1-15 Januari 2016

Nearmiss Diagram

00.5

11.5

22.5

Jum

lah

Tanggal

Diagram Hasil Observasi Keselamatan Kerja Harian Periode 1-15 Januari 2016

Perilaku Tidak Aman Kondisi Tidak Aman

00.20.40.60.8

11.2

1-J

an-1

6

2-J

an-1

6

3-J

an-1

6

4-J

an-1

6

5-J

an-1

6

6-J

an-1

6

7-J

an-1

6

8-J

an-1

6

9-J

an-1

6

10-

Jan

-16

11-

Jan

-16

12-

Jan

-16

13-

Jan

-16

14-

Jan

-16

15-

Jan

-16

Jum

lah

Tanggal

Diagram Pelaporan Nearmiss HarianPeriode 1-15 Januari 2016

Page 114: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

91

Tabel 5.9 Output yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Baru (Lanjutan)

No Nama Output Tabel dan Diagram

Tabel

Tabel Pelaporan nearmiss harian Periode 1-15 Januari 2016

Bulanan

(Contoh: Tahun 2015)

Observasi Keselamatan Kerja

(Perilaku Tidak Aman dan Kondisi Tidak Aman)

Diagram

0

1

2

3

4

5

6

Jum

lah

Bulan

Diagram Hasil Observasi Keselamatan Kerja Bulanan Periode Tahun 2015

Perilaku Tidak Aman Kondisi Tidak Aman

Page 115: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

92

Tabel 5.9 Output yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Baru (Lanjutan)

No Nama Output Tabel dan Diagram

Tabel

Tabel Hasil Observasi Keselamatan Kerja Bulanan Periode tahun 2015

Bulan Jenis Kejadian

Perilaku Tidak Aman Kondisi Tidak Aman

Januari 5 5

Februari 4 5

Maret 4 2

April 0 1

Mei 2 0

Juni 0 0

Juli 0 0

Agustus 0 0

September 3 4

Oktober 1 2

November 5 1

Desember 3 5

Jumlah 27 25

Nearmiss

Diagram

0

0.5

1

1.5

2

2.5

Jum

lah

Bulan

Diagram Pelaporan Nearmiss Bulanan Periode Tahun 2015

Page 116: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

93

Tabel 5.9 Output yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Baru (Lanjutan)

No Nama Output Tabel dan Diagram

Tabel

Tabel Pelaporan Nearmiss Bulanan Periode tahun 2015

Bulan Jumlah Kejadian

Nearmiss

Januari 1

Februari 2

Maret 0

April 1

Mei 1

Juni 2

Juli 1

Agustus 2

September 0

Oktober 0

November 0

Desember 1

Jumlah 11

Triwulan

(Contoh: Triwulan I-IV

Tahun 2015)

Observasi Keselamatan Kerja

(Perilaku Tidak Aman dan Kondisi Tidak Aman) Diagram

Tabel

Tabel Hasil Observasi Keselamatan Kerja Triwulanan Periode tahun 2015

Triwulan Jenis Kejadian

Perilaku Tidak Aman Kondisi Tidak Aman

Triwulan I 13 12

Triwulan II 2 1

Triwulan III 3 4

Triwulan IV 9 8

Jumlah 27 25

0

5

10

15

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Jum

lah

Triwulan

DiagramPelaporan Observasi Keselamatan Kerja TriwulananPeriode Tahun 2015

Perilaku Tidak Aman Kondisi Tidak Aman

Page 117: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

94

Tabel 5.9 Output yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Baru (Lanjutan)

No Nama Output Tabel dan Diagram

Nearmiss

Diagram

Tabel

Tabel Pelaporan Nearmiss Trilwulanan Periode tahun 2015

Triwulan Jumlah Kejadian

Nearmiss

Triwulan I 3

Triwulan II 4

Triwulan III 3

Triwulan IV 1

Jumlah 11

Tahunan:

Periode Tahun 2013-2015

Observasi Keselamatan Kerja

(Perilaku Tidak Aman dan Kondisi Tidak Aman)

Diagram

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Jum

lah

Triwulan

Diagram Pelaporan Nearmiss TriwulananPeriode Tahun 2015

0

5

10

15

20

25

30

35

2013 2014 2015

Jum

lah

Tahun

Diagram Hasil Observasi Keselamatan Kerja TahunanPeriode tahun 2013-2015

Perilaku Tidak Aman Kondisi Tidak Aman

Page 118: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

95

Tabel 5.9 Output yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Baru (Lanjutan)

No Nama Output Tabel dan Diagram

Tabel

Tabel Hasil Observasi Keselamatan Kerja Tahunan Periode tahun 2013-2015

Tahun Jenis Kejadian

Perilaku Tidak Aman Kondisi Tidak Aman

2013 22 21

2014 30 24

2015 27 25

Jumlah 79 70

Nearmiss

Diagram

Tabel

Tabel Pelaporan Nearmiss Tahunan Periode tahun 2013-2015

Tahun Jumlah Kejadian

Nearmiss

Tahun 2013 10

Tahun 2014 12

Tahun 2015 11

Jumlah 46

2. Berdasarkan Tempat

Kejadian

(Contoh: Periode 1 Januari

2015 – 31 Desember

2015)

Observasi Keselamatan Kerja

(Perilaku Tidak Aman dan Kondisi Tidak Aman)

Diagram

8

10

12

14

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Jum

lah

Tahun

Diagram Pelaporan Nearmiss TahunanPeriode Tahun 2016

0

2

4

6

Kantorlama

KantorBaru

ClusterA

CluterB

ClusterC

ClusterD

ClusterK

ClusterI

ClusterR1

ClusterR2

Jum

lah

Tempat Kejadian

Diagram Hasil Observasi Keselamatan Kerja Berdasarkan Tempat Kejadian

Periode Tanggal 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015

Perilaku Tidak Aman Kondisi Tidak Aman

Page 119: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

96

Tabel 5.9 Output yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Baru (Lanjutan)

No Nama Output Tabel dan Diagram

Tabel

Tabel Hasil Observasi Keselamatan Kerja Berdasarkan Tempat Kejadian Periode Tanggal 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015

Tempat Kejadian Jenis Kejadian

Perilaku Tidak Aman Kondisi Tidak Aman

Kantor lama 3 3

Kantor Baru 2 1

Cluster A 3 4

Cluter B 4 4

Cluster C 2 1

Cluster D 1 2

Cluster K 2 3

Cluster I 2 2

Cluster R1 5 2

Cluster R2 3 3

Jumlah 27 25

Nearmiss

Diagram

Tabel

Tabel Pelaporan Nearmiss Berdasarkan Tempat Kejadian Periode Tanggal 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015

Tempat Kejadian Jumlah Kejadian

Nearmiss

Kantor Lama 3

Kantor Baru 2

Cluster A 2

Cluster C 1

Cluster D 1

Cluster R1 1

Jumlah 11

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Kantor Lama Kantor Baru Cluster A Cluster C Cluster D Cluster R1

Jum

lah

Kej

adia

n

Tempat Kejadian

Diagram Pelaporan Nearmiss Berdasarkan Tempat KejadianPeriode Tanggal 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015

Page 120: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

97

Tabel 5.9 Output yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Baru (Lanjutan)

No Nama Output Tabel dan Diagram

3. Berdasarkan Pelapor

(Contoh: Periode 1 Januari

2015 – 31 Desember

2015)

Observasi Keselamatan Kerja

(Perilaku Tidak Aman dan Kondisi Tidak Aman)

Diagram

Tabel

Tabel Hasil Observasi Keselamatan Kerja Berdasarkan Nama Pelapor Periode Tanggal 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015

Nama Pelapor Jenis Kejadian

Perilaku Tidak Aman Kondisi Tidak Aman

Hendra 2 2

Joko 2 1

Widodo 4 4

Febri 2 3

Bambang 2 1

Wirawan 3 2

Agung 2 3

Hendro 2 3

Diki 4 3

Saji 3 2

Indra 1 1

Jumlah 27 25

Nearmiss

Diagram

012345

Jum

lah

Lap

ora

n

Nama Pelapor

Diagram Hasil Observasi Keselamatan Kerja Berdasarkan Nama Pelapor

Periode Tanggal 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015

Perilaku Tidak Aman Kondisi Tidak Aman

0

1

2

3

Joko Widodo Febri Karinta Andri Diki SajiJum

lah

kej

adia

n

Nama Pelapor

Diagram Pelaporan Nearmiss Berdasarkan Nama Pelapor

Periode Tanggal 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015

Page 121: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

98

Tabel 5.9 Output yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Baru (Lanjutan)

No Nama Output Tabel dan Diagram

Tabel

Tabel Pelaporan Nearmiss Berdasarkan Nama Pelapor Periode Tanggal 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015

Nama Pelapor Jumlah Kejadian

Nearmiss

Joko 2

Widodo 2

Febri 2

Karinta 1

Andri 1

Diki 2

Saji 1

Jumlah 11

4. Berdasarkan Status

Tindak Lanjut

(Contoh: Periode 1

Januari 2015 – 31

Desember 2015)

Observasi Keselamatan Kerja dan Nearmiss

(Perilaku Tidak Aman dan Kondisi Tidak Aman)

Diagram

25

2

Status Tindak Lanjut Perilaku Tidak Aman

Sudah Belum

21

4

Status Tindak Lanjut Kondisi Tidak Aman

Sudah Belum

Page 122: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

99

Tabel 5.9 Output yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Baru (Lanjutan)

No Nama Output Tabel dan Diagram

Tabel

Jenis Kejadian Status Tindak Lanjut

Sudah Belum

Perilaku Tidak Aman 25 2

Kondisi Tidak Aman 21 4

Nearmiss 10 1

Untuk tabel, keluaran hanya terlihat pada tanggal, bulan, tahun,

tempat, pelapor yang terdapat suatu kejadian untuk meringkas panjang

tabel. Output bisa didapatkan begitu pelapor melaporkan kejadian

(real time), sehingga informasi sudah ada ketika dibutuhkan. Output

pada sistem informasi baru diharapkan dapat jauh lebih baik daripada

sistem informasi lama pada Program Observasi Keselamatan Kerja

dan Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu sesuai dengan

kebutuhan, yaitu akurat, lengkap, cepat dan tepat waktu.

4. Rancangan Sistem Informasi Baru

Rancangan sistem informasi baru merupakan rancangan sistem informasi

yang dibuat berdasarkan hasil investigasi dan analisis sistem informasi. Input

10

1

Status Tindak Lanjut Laporan Nearmiss

Sudah Belum

Page 123: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

100

yang digunakan akan ditambah dan diganti sesuai dengan kebutuhan sistem

informasi baru, seperti penambahan SDM dalam rangka pemeliharaan

website dan mengganti kartu dengan aplikasi berbasis website. Selain dua hal

itu sistem informasi baru tidak membutuhkan terlalu banyak penambahan

dengan memaksimalkan fungsi sarana dan prasarana yang telah ada di PT.

PGE Area Ulubelu.

Sistem informasi lama memiliki proses dengan pengerjaan yang terpisah-

pisah, sehingga membutuhkan lebih banyak tenaga dan waktu serta rentan

dengan terjadinya kesalahan dalam setiap pengerjaannya. Proses pada sistem

informasi baru diharapkan akan memangkas tenaga dan waktu serta

mengurangi terjadinya kesalahan. Hal tersebut dikarenakan input, proses dan

output dalam sistem informasi baru akan dilaksanakan secara terintegrasi

dalam sebuah aplikasi berbasis website.

Output yang diharapkan dari sistem informasi baru merupakan output

yang dapat digunakan oleh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan,

oleh karena itu sistem informasi baru akan menyediakan informasi cepat dan

akurat serta dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Sistem Informasi baru

juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sistem informasi dalam

aspek performa, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan servis.

Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah rancangan sistem informasi baru

dalam bentuk website yang dibagi menjadi rancangan input, proses, output,

data, user interface dan uji coba sebagai berikut:

Page 124: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

101

a. Rancangan Input

Rancangan input merupakan filling form yang terdapat pada halaman

website. Rancangan input terbagi menjadi lima, yaitu input login, input

registrasi, input formulir observasi keselamatan kerja, input formulir

nearmiss dan input formulir tindak lanjut.

1) Rancangan input “login”

nama input : login akun

sumber : pelapor, pj program, manajer hsse, pml

tujuan : keamanan data

fungsi : mendata seluruh pengguna, memberikan hak

akses sesuai jenis akun

media : website

format :

LOGIN

akun

password

:

:

masuk

Bagan 5.5 Format Input “login”

2) Rancangan input “pendaftaran pengguna baru”

nama input : pendaftaran pengguna baru

sumber : pelapor, PIC

Page 125: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

102

tujuan : keamanan data

fungsi : mendata seluruh pengguna

media : website

frekuensi : setiap pendaftaran pengguna baru

PENDAFTARAN PENGGUNA BARU

id_akun

akun

password

nama_pengguna

fungsi_pengguna

e-mail_pengguna

no_hp_pengguna

nama_institusi

:

:

:

:

:

:

:

:

daftar

Bagan 5.6 Format Input “pendaftaran pengguna baru”

3) Rancangan input “Formulir observasi keselamatan kerja”

nama input : Formulir observasi keselamatan kerja

sumber : pelapor

tujuan : mendapatkan data kejadian

fungsi : tempat pelapor mengisi dan submit laporan

media : website

frekuensi

format

: setiap melapor observasi keselamatan kerja

:

Page 126: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

103

FORMULIR OBSERVASI KESELAMATAN KERJA

id_akun

id_laporan_1

jns_usact

jns_uscon

jns_kjd

tgl_kjd

jam_kjd

tmpt_kjd

akv_kjd

desk_kjd

lkh_kor

gmb

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

: unggah_gambar

simpan

Bagan 5.7 Format Input “fomulir observasi keselamatan kerja”

4) Rancangan input “formulir nearmiss”

nama input : formulir nearmiss

sumber : pelapor

tujuan : mendapatkan data kejadian

fungsi : tempat pelapor mengisi dan submit laporan

media : website

frekuensi : setiap melapor nearmiss

format :

Scroll list

Scroll list

Page 127: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

104

FORMULIR NEARMISS

id_akun

id_laporan_2

jns_kjd

tgl_kjd

jam_kjd

tmpt_kjd

akv_kjd

desk_kjd

lkh_kor

gmb

:

:

:

:

:

:

:

:

:

: unggah_gambar

simpan

Bagan 5.8 Format Input “fomulir nearmiss”

5) Rancangan input “formulir tindak lanjut”

nama input : formulir tindak lanjut

sumber : pj program, manajer fungsi hsse

tujuan : mendapatkan data tindak lanjut

fungsi : tempat pj program dan manajer fungsi hsse

mengisi dan submit tindak lanjut

media : website

frekuensi : setiap tindak lanjut

format :

Page 128: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

105

FORMULIR TINDAK LANJUT: ID LAP

laporan obskesja/nearmiss

rek_tl

pic

tgl_limit_tl

status_tl

:

:

:

:

simpan

Bagan 5.9 Format Input “fomulir tindak lanjut”

6) Rancangan input “pencarian laporan”

nama input : pencarian laporan

sumber : database file obskesja/nearmiss

tujuan : mendapatkan rangkuman laporan

fungsi : tempat pj program dan manajer fungsi hsse

mencari dan mendapatkan laporan

media : website

frekuensi : setiap pencarian laporan

format :

PENCARIAN LAPORAN

Jns_laporan

Dari_tgl

Sampai_tgl

:

:

:

submit

Bagan 5.10 Format Input “pencarian laporan”

Page 129: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

106

b. Rancangan Proses

Rancangan proses pada sistem baru digambarkan dalam bentuk Data

Flow Diagram, DFD dibagi menjadi beberapa diagram, yaitu diagram

konteks, diagram nol, dan diagram detail.

1) Diagram konteks

Diagram konteks menggambarkan sistem dalam suatu

lingkungan sistem dan hubungan antar entitasnya. Selain itu diagram

konteks merupakan suatu diagram yang memperlihatkan daerah

objek studi dan aliran data yang digunakan dalam level selanjutnya.

Berikut merupakan diagram konteks Sistem Informasi Program

Observasi Keselamatan Kerja (obskesja) dan Pelaporan Nearmiss

berbasis website:

Page 130: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

107

Sistem Informasi Program Observasi

keselamatan Kerja dan Pelaporan

Nearmiss Berbasis Website

PJ Program

Pelapor

Manajer

PIC

Po

rtal_

pe

lap

or

Laporan

Isi_tl_obskesja

Isi_tl

Fo

rm_

tl

Form

_ne

arm

iss

Isi_

bio

data

log

in

Isi_

near

mis

s

Isi_

obsk

esj

a

Form

_bio

data

Info

_re

g

Fo

rm_

ob

skesj

a

Login

Cari_laporan

Isi_tl_nearmiss

Verifikasi_biodata

laporan

Form_biodata

Portal_PJ

Form_tl_nearmiss

Po

rtal_

pic

login

Portal_manajer

Form_tl_obskesja

Cari_laporan

login

Isi_tl_obskesja

Form_tl_obskesja

Form_tl_nearmiss

Isi_tl_nearmiss

Form

_tl_

ne

armiss

Isi_tl_

nearm

iss

Lap

ora

nk

u

Bagan 5.11 Diagram Konteks Sistem Informasi Program Observasi

Keselamatan dan Pelaporan Nearmiss berbasis website

2) Diagram nol

Diagram nol menggambarkan keseluruhan proses yang terdapat

dalam sistem informasi program observasi keselamatan kerja

(obskesja) dan pelaporan nearmiss berbasis website. Dalam diagram

ini terdapat tiga proses, yaitu pemeriksaan akun, pengisian laporan

dan pengisian tindak lanjut. Setiap proses berhubungan dengan

beberapa entitas. Adapun terminator yang terdapat dalam diagram

ini terdiri dari lima entitas, yaitu entitas Pelapor, PJ program,

Page 131: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

108

Manajer Fungsi HSSE, Person In Charge serta Petugas

Pemeliharaan Website dan Data. Namun untuk entitas petugas

pemeliharaaan website dan data tidak dimasukan ke dalam proses

karena berada diluar program yang akan dibuat. Adapun proses

pemeliharaan langsung dilakukan melalui “phpmyadmin”, sebuah

halaman dimana seluruh data disimpan.

Entitas Pelapor yang melihat kejadian unsafe act dan unsafe

condition atau nearmiss, akan mengisi formulir di website sesuai

dengan jenis kejadian. Sebelum mengisi formulir, pelapor harus

melakukan login akun atau registrasi akun bila belum memiliki akun.

Formulir terisi akan dikirim ke database “file laporan”. Formulir

terisi bisa dibuka oleh akun yang mempunyai hak akses, yaitu PJ

program, Manajer Fungsi HSSE dan Person in Charge (PIC). PJ

program, Manajer Fungsi HSSE dan PIC akan menerima laporan dan

mengisi “formulir tindak lanjut” melalui e-mail untuk

menindaklanjuti kejadian sesuai dengan kebutuhan. Untuk lebih

jelasnya proses ini dapat dilihat pada diagram nol pada bagan di

5.13.

Page 132: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

109

1.0 Administrasi Akun

2.0 Pengisian Hasil

Observasi Keselamatan

Kerja

3.0 Pengisian Laporan

Nearmiss

4.0 Pencarian Laporan

PIC

Pelapor

Manajer

PJ Program Login

Verifikasi_biodata

Form_biodata

Portal_PJ

Portal_pelapor

Isi_biodata

Info_reg

login

Login

Portal_PICPortal_manajer

login

Isi_obskesja

Form_obskesja

Isi_nearmiss

Form_nearmiss

Laporanku

Isi_tl_obskesja

Form_tl_obskesja

Isi_tl_nearmiss

Form_tl_nearmiss

Cari_laporan

laporan

Isi_tl_obskesja

Form_tl_obskesja

Isi_tl_nearmiss

Form_tl_obskesja

Isi_tl_obskesja

Isi_tl_nearmissForm_tl_nearmiss

Cari_laporan

laporan

Bagan 5.12 Diagram Nol Sistem Informasi Observasi Keselamatan Kerja

dan Pelaporan Nearmiss berbasis website di PT. PGE Area Ulubelu

Page 133: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

110

Tabel 5.10 Administrasi Akun

No. Proses 1.0

Nama Proses Administrasi Akun

Deskripsi Proses melakukan administrasi akun, pendaftaran

akun dan login untuk memberikan hak akses akun

sesuai jenis akun

Input login, isi_biodata, verifikasi_biodata

Output portal_pelapor, portal_PJ, portal_PIC,

portal_manajer, form_biodata, info_reg,

Tabel diatas merupakan tabel yang berisi detail proses 1.0, yaitu

proses administrasi akun.

Tabel 5.11 Pengisian Hasil Observasi Keselamatan Kerja

No. Proses 2.0

Nama Proses Pengisian Hasil Obskesja (Observasi

keselamatan Kerja)

Deskripsi Proses melakukan pengisian hasil observasi

keselamatan kerja

Input isi_obskesja, isi_tl_obskesja

Output Form_obskesja, form_tl_obskesja

Tabel diatas merupakan tabel yang berisi detail proses 2.0, yaitu

proses pengisian hasil observasi keselamatan kerja

Tabel 5.12 Pengisian Laporan Nearmiss

No. Proses 3.0

Nama Proses Pengisian Laporan Nearmiss

Deskripsi Proses melakukan pengisian laporan nearmiss

Input isi_nearmiss, isi_tl_nearmiss

Output Form_neamriss, form_tl_nearmiss

Tabel 5.10 merupakan tabel yang berisi detail proses 3.0, yaitu

proses pengisian laporan nearmiss.

Page 134: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

111

Tabel 5.13 Pencarian Laporan

No. Proses 4.0

Nama Proses Pencarian Laporan

Deskripsi Proses melakukan pencarian laporan

Input cari_laporan

Output Laporan, laporanku

Tabel diatas merupakan tabel yang berisi detail proses 4.0, yaitu

proses pencarian laporan.

3) Diagram Detail

Pada bagian ini, proses dalam sistem akan dijabarkan menjadi

bagian yang lebih detail. Berikut merupakan diagram detail dalam

sistem ini:

a) Diagram Detail Proses 1

Diagram detail proses 1 menggambarkan proses

pemeriksaan akun. Semua entitas terminator wajib login ke

dalam sistem melalui halaman login. Untuk melakukan login,

pengguna diharuskan menginput akun dan password yang

telah dibuat saat pendaftaran akun baru. Apabila pengguna

lupa dengan akun dan password yang telah dibuat, pengguna

dapat mengklik menu bantuan untuk menghubungi staff

fungsi ICT atau petugas pemeliharaan website dan jaringan.

diagram detail proses administrasi akun dapat dilihat pada

bagan 5.14.

Page 135: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

112

1.1 Pendaftaran

Akun Baru

1.2 Login

Pelapor

PJ Program

Manajer

PIC

Form_biodata

login

Portal biodata

File_biodata

login

Portal_Manajer

Portal_PIC

login

Portal_PJ Program

login

Verifikasi_biodata

Form_biodata

Isi_

bio

da

ta

Isi_b

iod

ata

Isi_bio

data

Isi_

bio

data

Bagan 5.13 Diagram detail proses 1 (Administrasi akun)

b) Diagram Detail Proses 2

Diagram detail proses 2 menggambarkan proses

pengisian hasil observasi keselamatan kerja. Untuk

melakukan pengisian laporan, pelapor diwajibkan untuk

login terlebih dahulu. Setelah itu pelapor akan masuk ke

dalam portal pelapor dan memilih menu formulir observasi

keselamatan kerja. Setelah diisi oleh pelapor maka hasil

observasi akan langsung diisi tindak lanjutnya oleh PJ

program, Manajer dan PIC secara bertahap. Tindak lanjut

berisi rekomendasi tindak lanjut, penanggung jawab dalam

Page 136: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

113

melakukan tindak lanjut/PIC, tanggal batas pelaksanaan

tindak lanjut serta status dari tindak lanjut. PIC akan

melaksanakan tindak lanjut serta menutup kegiatan tindak

lanjut. Sedangkan verifikasi merupakan proses verifikasi

status setiap tahap pengisian dilakukan melalui otomatisasi.

Bagan 5.15 berikut merupakan diagram detail proses

pengisian hasil observasi keselamatan kerja

2.1 Pengisian

Hasil Observasi

Keselamatan Kerja

2.2 Pengisian

Tindak Lanjut

Observasi

Keselamatan Kerja

2.3 Verifikasi

Pelapor

PJ Program

Manajer

PIC

Isi_obskesja

Form_obskesja

Isi_tl_obskesja

Form_tl_obskesja

Form_tl_obskesja

Isi_tl_obskesja

Isi_tl_obskesja

Form_tl_obskesja

File_Obskesja

Isi_obskesja

Isi_obskesja

Isi_obskesja

Isi_obskesja

Isi_ob

skesja Is

i_ob

skes

ja

Bagan 5.14 Diagram Detail Proses 2 (Pengisian Hasil

Observasi Keselamatan Kerja)

c) Diagram Detail Proses 3

Diagram detail proses 3 menggambarkan proses

pengisian laporan nearmiss. Untuk melakukan pengisian

Page 137: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

114

laporan, pelapor diwajibkan untuk login terlebih dahulu.

Setelah itu pelapor akan masuk ke dalam portal pelapor dan

memilih menu formulir nearmiss. Setelah diisi oleh pelapor

maka laporan akan langsung diisi tindak lanjutnya oleh PJ

program, Manajer dan PIC secara bertahap. Tindak lanjut

berisi rekomendasi tindak lanjut, penanggung jawab dalam

melakukan tindak lanjut/PIC, tanggal batas pelaksanaan

tindak lanjut serta status dari tindak lanjut. PIC akan

melaksanakan tindak lanjut serta menutup kegiatan tindak

lanjut. Sedangkan verifikasi merupakan proses verifikasi

status setiap tahap pengisian dilakukan melalui otomatisasi.

Diagram detail proses pengisian laporan nearmiss, dapat

dilihat pada bagan 5.16.

Page 138: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

115

2.1 Pengisian

Hasil Observasi

Nearmiss

2.2 Pengisian

Tindak Lanjut

Nearmiss

2.3 Verifikasi

Pelapor

PJ Program

Manajer

PIC

Isi_nearmiss

Form_nearmissobskesja

Isi_tl_nearmiss

Form_tl_nearmiss

Form_tl_nearmiss

Isi_tl_nearmiss

Isi_tl_nearmiss

Form_tl_nearmiss

File_nearmiss

Isi_nearmiss

Isi_nearmiss

Isi_nearmiss

Isi_nearmiss

Isi_nearm

iss Isi_

near

mis

s

Bagan 5.15 Diagram Detail Proses 2 (Pengisian Laporan

Nearmiss)

d) Diagram Detail Proses 4

Diagram detail proses 4 menggambarkan proses

pencarian laporan. Untuk melakukan pencarian, pengguna

harus melakukan login terlebih dahulu. Pencarian ada dua

proses, yaitu proses pencarian laporan personal dan laporan

kumulatif. Laporan personal merupakan rangkuman dari

seluruh laporan yang dilaporkan oleh masing-masing akun

pada waktu tertentu. Sedangkan laporan kumulatif

merupakan rangkuman laporan dari semua akun yang masuk

Page 139: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

116

pada waktu tertentu, detailnya dapat dilihat pada bagan di

bawah ini:

4.1 Pencarian Laporan

Personal

4.1 Pencarian Laporan

Kumulatif (Rangkuman

Laporan)

PJ Program

Pelapor

Manajer

File_laporan

laporan

laporan

laporan

laporan

Laporanku

laporan

Cari laporan

Cari laporan

laporan

Bagan 5.16 Diagram Detail Proses 4 (Pencarian Laporan)

c. Rancangan Ouput

Rancangan output dapat berupa narasi, gambar, maupun tabel yang

berisi informasi hasil olahan data yang masuk ke dalam sistem. Jenis-

jenis rancangan output yang terdapat pada sistem baru dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 5.14 Jenis Rancangan Output Sistem Baru

No Rancangan Ouput

1. output “informasi registrasi”

2. output “hasil observasi keselamatan kerja”

3. output “laporan nearmiss”

4. output “tindak lanjut”

5. output “ringkasan”

6. output “laporanku”

Page 140: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

117

Detail masing-masing rancangan dapat dilihat pada rincian dibawah ini:

1) Rancangan output “informasi registrasi”

nama output : laporan output registrasi akun

sumber : sistem

tujuan : konfirmasi registrasi

fungsi : menampilkan hasil registrasi

media : website

frekuensi : setiap registrasi

format :

KONFIRMASI REGISTRASI AKUN

SELAMAT! ANDA BERHASIL MELAKUKAN REGISTRASI

AKUN

id_pelapor: xxx

Akun: xxx

Password: xxx

Harap ingat baik-baik akun dan password anda, serta jagalah

kerahasiaan akun Anda!

Bagan 5.17 Format Ouput “informasi registrasi”

2) Rancangan output “hasil observasi keselamatan kerja”

nama output : hasil observasi keselamatan kerja

sumber : sistem

tujuan : mendapatkan hasil observasi keselamatan kerja

fungsi : menampilkan hasil laporan unsafe act dan unsafe

condition

media : website

frekuensi : setiap melihat hasil observasi keselamatan kerja

format :

Page 141: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

118

HASIL OBSERVASI KESELAMATAN KERJA: ID LAP

id_laporan

id_akun

tgl_kjd

tmpt_kjd

akv_kjd

jns_kjd

jns_usact

jns_uscon

desk_kjd

lkh_kor

gambar

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

tindak lanjut

Bagan 5.18 Format Ouput “hasil observasi kelamatan kerja”

3) Rancangan output “laporan nearmiss”

nama output : laporan nearmiss

sumber : sistem

tujuan : mendapatkan laporan nearmiss

fungsi : menampilkan hasil laporan nearmiss

media : website

frekuensi : setiap melihat laporan nearmiss

format :

LAPORAN NEARMISS : ID LAP

id_akun

jns_kjd

tgl_kjd

tmpt_kjd

akv_kjd

dskrps_kjd

lkh_kor

gambar

:

:

:

:

:

:

:

tindak lanjut

Bagan 5.19 Format Ouput “laporan nearmiss”

Page 142: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

119

4) Rancangan output “tindak lanjut”

nama output : tindak lanjut

sumber : sistem

tujuan : mengetahui hasil tindak lanjut

fungsi : menampilkan hasil tindak lanjut, monitoring

tindak lanjut

media : website

frekuensi : setiap melihat tindak lanjut

format :

LAPORAN TINDAK LANJUT: ID LAP

laporan nearmiss/obskesja

rek_tl

pic

tgl_limit_tl

status_tl

:

:

:

:

edit

Bagan 5.20 Format Ouput “laporan tindak lanjut”

5) Rancangan output “rangkuman laporan”

nama output : rangkuman laporan

sumber : sistem

tujuan : mengetahui rangkuman informasi

fungsi : menampilkan rangkuman informasi

media : website

frekuensi : setiap melihat rangkuman

format :

Page 143: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

120

HASIL RANGKUMAN

kembali merangkum

jenis_rangkuman

tgl_dari

tgl_sampai

:

:

:

id_pelapor jumlah_laporan

status_tl

diagram pie

fungsi_pelapor

diagram pie

jml_kjd

harian

diagram batang

bulanan

diagram batang

tahunan

diagram batang

tmpt_kjd

diagram batang

akv_kjd

diagram pie

kembali keatas

Bagan 5.21 Format Ouput “hasil rangkuman”

Page 144: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

121

6) Rancangan output “laporanku”

nama output : laporanku

sumber : sistem

tujuan : mengetahui laporan yang telah di-submit

fungsi : menampilkan rangkuman laporan yang telah

di-submit

media : website

frekuensi : setiap melihat “laporanku”

format :

LAPORANKU

jenis_pencarian

jml_lap

unsafe

nearmiss

:

:

:

:

no id_laporan jns_kjd tgl_kjd

kembali

Bagan 5 22 Format Ouput “laporanku”

Page 145: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

122

d. Rancangan Data

Rancangan database terdiri dari ERD (Entity Relationship Diagram), normalisasi dan kamus data.

1) Entity Relationship Diagram (ERD)

Bagan 5.23 Diagram ERD Sistem Baru

Pengguna

id_akun

akun

password

hak_akses

memiliki Biodata

id_akun

akun

id_akun

password nama_pengguna

fungsi_pengguna

e-mail_pengguna

no_hp_pengguna

mengisi

mengisi

Formulir

Nearmiss Formulir Obskesja

Formulir

Tindak Lanjut

id_tl

rek_tl

tgl_tl pic

tgl_limit_tl

status_tl

id_lap_1

jns_kjd

akv_kjd

tgl_lap

lkh_kor

jns_usact

tmpt_kjd

gmb

jns_unscon

id_akun

id_lap_2

desk_kjd

id_akun

jns_kjd

tgl_kjd

akv_kjd

tmpt_kjd

lkh_kor

gmb

desk_kjd

Page 146: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

123

Keterangan:

a) Entitas biodata memiliki hubungan one to one dengan entitas

pengguna, artinya banyak pengguna hanya memiliki satu biodata.

b) Entitas Formulir Observasi Keselamatan Kerja memiliki hubungan

one to many. Artinya satu pengguna dapat melaporkan kejadian

unsafe act dan unsafe condition lebih dari satu kali.

c) Entitas Formulir Nearmiss memiliki hubungan one to many. Artinya

satu pengguna dapat melaporkan kejadian nearmiss lebih dari satu

kali.

d) Entitas Formulir Tindak Lanjut memiliki hubungan one to many

dengan entitas pengguna. Artinya satu formulir dapat diakses oleh

banyak pengguna. Dalam hal ini pengguna entitas Formulir Tindak

Lanjut adalah penanggung jawab program dan Manajer Fungsi HSSE

2) Normalisasi

Normalisasi akan dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap tidak

normal (unnormal), normalisasi tahap 1, normalisasi tahap 1 dan

normalisasi tahap 3.

Page 147: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

a) Bentuk Tindak Normal (UnF)

Berikut merupakan bentuk tidak normal dari data pada sistem baru:

*id_akun

akun

password

nama_pengguna

fungsi_pengguna

e-mail_pengguna

no_hp_pengguna

*id_laporan_1

*id_laporan_2

tgl_lap

tmpt_kjd

akv_kjd

jns_kjd_obskesja

jns_kjd_nearmiss

jns_usact

jns_uscon

con_lain

desk_kjd

lkh_kor

gmb

*id_tl

rek_tl

pic

tgl_limit_tl

status_tl

Bagan 5.24 Bentuk Tidak Normal

Bentuk tidak normal diatas merupakan kumpulan data yang akan

direkam, tidak mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan

Page 148: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

terduplikasi, data dikumpulkan sesuai apa adanya dan sesuai

keadaannya.

b) Bentuk Normalisasi Pertama (1st NF)

Berikut bentuk normalisasi tahap pertama pada sistem baru:

formulir_obskesja

*id_laporan_1

**id_akun

**akun

password

nama_pengguna

fungsi_pengguna

e-mail_pengguna

no_hp_pengguna

jns_kjd_obskesja

tgl_lap

tmpt_kjd

akv_kjd

jenis_usact

jenis_uscon

desk_kjd

lkh_kor

gmb

rek_tl

tgl_limit_tl

status_tl

nama_pic

fungsi_pengguna

e-mail_pengguna

no_hp_pengguna

formulir_nearmiss

*id_laporan_2

**id_akun

**akun

password

nama_pengguna

fungsi_pengguna

e-mail_pengguna

no_hp_pengguna

jns_kjd_nearmiss

tgl_lap

tmpt_kjd

akv_kjd

desk_kjd

lkh_kor

gmb

rek_tl

tgl_limit_tl

status_tl

nama_pic

fungsi_pengguna

e-mail_pengguna

no_hp_pengguna

Bagan 5.25 Bentuk Normalisasi Tahap Pertama (1st NF)

Page 149: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Pada tahap ini setiap atribut pada entitas hanya memiliki satu dan

hanya satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari

satu maka kandidat tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas

sendiri.

c) Bentuk Normalisasi Kedua (2nd NF)

Berikut merupakan bentuk normalisasi tahap kedua:

Bagan 5.26 Bentuk Normalisasi Tahap Kedua (2nd NF)

biodata_pengguna

•*id_akun

•akun

•password

•nama_pengguna

•fungsi_pengguna

•e-mail_pengguna

•no_hp_pengguna

form_obskesja

• *id_laporan_1

• **id_akun

• jns_kjd_obskesja

• tgl_lap

• tmpt_kjd

• akv_kjd

• jenis_usact

• jenis_uscon

• desk_kjd

• lkh_kor

• gmb

• rek_tl

• nama_pic

• fungsi_pic

• e-mail_pic

• no_hp_pic

• tgl_limit_tl

• status_tl

• tgl_limit_tl

• status_tl

• verifikasi

form_nearmiss

• *id_laporan_2

• **id_akun

• jns_kjd_nearmiss

• tgl_lap

• tmpt_kjd

• akv_kjd

• desk_kjd

• lkh_kor

• gmb

• rek_tl

• nama_pic

• fungsi_pic

• e-mail_pic

• no_hp_pic

• tgl_limit_tl

• status_tl

• verifikasi

Page 150: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

d) Bentuk Normalisasi Tahap 3rd

Berikut merupakan bentuk normalisasi tahap ketiga:

Bagan 5.27 Bentuk Normalisasi Tahap 3rd NF

***id_pic merupakan foreign key dari id_akun

biodata_pengguna

• *id_akun

• akun

• password

• nama_pengguna

• fungsi_pengguna

• e-mail_pengguna

• no_hp_pengguna

form_obskesja

•*id_laporan_1

•**id_akun

• jns_kjd_obskesja

• tgl_lap

• tmpt_kjd

•akv_kjd

• jenis_usact

• jenis_uscon

•desk_kjd

• lkh_kor

•gmb

•rek_tl

•***id_pic

• tgl_limit_tl

•status_tl

• tgl_limit_tl

•status_tl

•verifikasi

form_nearmiss

• *id_laporan_2

• **id_akun

• jns_kjd_nearmiss

• tgl_lap

• tmpt_kjd

• akv_kjd

• desk_kjd

• lkh_kor

• gmb

• rek_tl

• ***id_pic

• tgl_limit_tl

• status_tl

• verifikasi

Page 151: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

3) Kamus Data

Berikut merupakan Kamus Data pada Sistem Informasi

Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss berbasis

data:

a) Kamus Data Pemeriksaan Akun

Nama Arus Data : Administrasi

Alias : Registrasi dan Login

Bentuk Data : Form Registrasi & Login

Arus Data : Entitas Pengguna

Deskripsi : Registrasi dan pemeriksaan akun untuk

masuk ke dalam sistem dan memberikan

hak akses sesuai jenis akun

Periode : Selama menggunakan sistem

Konten : akun, password, id_akun

b) Kamus Data Pengisian Hasil Observasi Keselamatan

Kerja dan Tindak Lanjut

Nama Arus Data : Pengisian Hasil Observasi Keselamatan

Kerja dan Tindak Lanjut

Alias : Hasil Obkesja

Bentuk Data : Formulir

Arus Data : Entitas Pelapor dan PJ Program

Deskripsi : Proses pengisian laporan observasi

keselamatan kerja dan tindak lanjut

Periode : Selama melakukan pelaporan unsafe act

dan unsafe condition serta Tindak Lanjut

Konten : id_akun, id_laporan_1, jns_kjd_obskesja,

tgl_lap, tmpt_kjd, akv_kjd, jenis_usact,

jenis_uscon, desk_kjd, lkh_kor, gmb,

rek_tl, id_pic, tgl_limit_tl, status_tl,

verifikasi

Page 152: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

c) Kamus Data Pengisian Laporan Nearmiss dan Tindak

Lanjut

Nama Arus Data : Pengisian Laporan Nearmiss dan Tindak

Lanjut

Alias : Laporan Nearmiss dan Tindak Lanjut

Bentuk Data : Formulir

Arus Data : Entitas Pelapor dan PJ Program

Deskripsi : Proses pengisian laporan nearmiss dan

tindak lanjut

Periode : Selama menggunakan melakukan laporan

nearmiss dan tindak lanjut

Konten : id_akun, id_laporan_2, jns_kjd_nearmiss,

tgl_lap, tmpt_kjd, akv_kjd, desk_kjd,

lkh_kor, gmb, rek_tl, id_pic, tgl_limit_tl,

status_tl, verifikasi

d) Kamus Data Pencarian Laporan

Nama Arus Data : Pencarian Laporan

Alias : Pencarian Laporan

Bentuk Data : Formulir

Arus Data : Entitas Pelapor, PJ Porgram dan Manajer

Deskripsi : Proses melakukan pencarian laporan

Periode : Selama melihat rangkuman hasil laporan

Konten : tgl_lap, jns_lap

4) Rancangan Database

Rancangan database merupakan rancangan yang terdapat pada

MySQL. Rancangan database ini dapat dilihat melalui alamat:

http://localhost/phpmyadmin/index.php. Alamat web dapat

diakses setelah mengaktifkan webserver apache dan MySQL

Page 153: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

pada aplikasi XAMPP. Berikut merupakan tampilan database

sistem informasi baru secara garis besar:

Gambar 5.3 Tampilan Database Sistem Informasi pada Program Observasi

Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss Berbasis Website.

Tampilan database sistem informasi baru secara lebih detail

dapat dilihat pada Lampiran 14.

e. Rancangan User Interface

Rancangan user interface merupakan rancangan yang berhubungan

langsung dengan pengguna. Rancangan User Interface (UI) pada

perangkat lunak sistem informasi baru dibagi menjadi berdasarkan

prosesnya, yaitu administrasi akun, pengisian hasil observasi

keselamatan kerja, pengisian laporan nearmiss, dan pencarian akun.

Page 154: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Rancangan ini diadopsi dari format kartu pada sistem informasi lama dan

menggunakan bahasa Indonesia agar cepat dan mudah dipahami oleh

pengguna.

1) Administrasi Akun

Rangkaian userinterface pada sub-bagian ini merupakan

rangkaian dalam proses 1.0, “Administrasi akun”, yamg terdiri dari

“halaman utama”, halaman “pendaftar baru”, halaman “info

registrasi”, halaman “verifikasi akun”, dan halaman “login”.

Gambar 5.4 Halaman Utama “Program Observasi Keselamatan

Kerja dan Pelaporan Nearmiss Berbasis Website”

Gambar 5.4 merupakan tampilan awal, atau halaman utama dari

aplikasi berbasis website. Pengguna dapat menekan menu “Daftar”

Page 155: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

untuk melakukan registrasi pada halaman “Pendaftaran Pengguna

Baru”.

Gambar 5.5 Halaman “Pendaftaran Pengguna Baru”

Gambar 5.5 merupakan tampilan halaman “Pendaftaran Pengguna

Baru”. Terdapat variabel “Nama Akun”, “Password”, “Nama

Lengkap”, “Fungsi”, “E-mail”, “Nomor Handphone” dan “Nama

Institusi” untuk disi oleh pengguna baru yang ingin mendaftar.

Page 156: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Gambar 5.6 Halaman “Informasi Registrasi”

Gambar 5.6 merupakan tampilan Halaman “Info Registrasi”

yang berisi hasil registrasi yang telah dilakukan oleh pengguna.

Gambar 5.7 Halaman “Verifikasi Akun”

Page 157: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Gambar 5.7 merupakan tampilan Halaman “Verifikasi Akun”

yang berfungsi untuk memverifikasi akun dan menentukan hak

akses. Halaman ini hanya dapat diakses oleh PJ Program atau

Admin.

Gambar 5.8 Halaman “Login”

Gambar 5.8 merupakan tampilan Halaman “Login” yang

berfungsi sebagai gerbang masuk. Login terdiri dari variabel input

“username” dan “password”, kedua variabel tersebut didapatkan dari

registrasi akun.

Page 158: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

2) Pengisian Hasil Observasi Keselamatan Kerja

Rangkaian userinterface pada sub-bagian ini merupakan

rangkaian dalam proses 2.0, “Pengisian Hasil Observasi Keselamatan

Kerja”, yamg terdiri dari halaman “Formulir Observasi Keselamatan

Kerja”, halaman “Hasil Input Observasi Keselamatan Kerja”, halaman

“Tindak Lanjut Observasi Keselamatan Kerja”.

Gambar 5.9 Halaman “Formulir Observasi Keselamatan Kerja”

Gambar 5.9 merupakan tampilan Halaman “Formulir Observasi

Kerja” yang digunakan untuk melakukan input terhadap hasil

Observasi Keselamatan Kerja. Pada halaman ini terdapat beberapa

variabel, yaitu “Jenis Perilaku/Kondisi Tidak Aman”, “Jenis

Page 159: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

kejadian”, “Tanggal laporan”, “Waktu laporan” “Tempat Kejadian”,

“Deskripsi Kejadian”, “Aktivitas saat Kejadian”, “Langkah Koreksi”,

dan Fitur untuk melakukan unggahan gambar. Setelah pelapor

menginput dan menyimpan data, maka akan terkirim notifikasi

otomatis ke e-mail PJ Program bahwa terdapat input hasil observasi

keselamatan kerja untuk ditindaklanjuti.

Gambar 5.10 Halaman “Hasil Input Observasi Keselamatan

Kerja”

Gambar diatas merupakan tampilan Halaman “Hasil Input

Observasi Keselamatan Kerja”. Merupakan halaman yang

memberikan informasi mengenai hasil observasi keselamatan kerja

yang baru saja diinput.

Page 160: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Gambar 5.11 Halaman “Tindak Lanjut Observasi Keselamatan

Kerja”

Gambar 5.11 merupakan tampilan Halaman “Tindak Lanjut

Observasi Keselamatan Kerja”. Merupakan halaman tindak lanjut

yang diisi oleh PJ Program dan Manajer, serta dilakukan oleh Person

in Charge (PIC). Setiap tingkatkan hasil input akan mendapatkan

status tindak lanjut yang berbeda-beda. Setiap update oleh masing-

masing tingkatan, maka akan terkirim secara otomatis e-mail kepada

tingkatan atau pengguna pada alir selanjutnya untuk segera

menindaklanjuti laporan. Urutan tindak lanjut adalah PJ Program,

Manajer HSE, PIC lalu kembali ke PJ Program.

Page 161: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

3) Pengisian Laporan Nearmiss

Rangkaian userinterface pada sub-bagian ini merupakan

rangkaian dalam proses 3.0, “Pengisian Laporan Nearmiss”, yamg

terdiri dari halaman “Formulir Nearmiss”, halaman “Hasil Input

Laporan Nearmiss”, halaman “Tindak Lanjut “Laporan Nearmiss”.

Gambar 5.12 Halaman “Formulir Nearmiss”

Gambar 5.12 merupakan tampilan Halaman “Formulir Nearmiss”

yang digunakan untuk melakukan input terhadap Laporan Nearmiss.

Pada halaman ini terdapat beberapa variabel, yaitu “Jenis kejadian”,

“Tanggal laporan”, “Waktu laporan” “Tempat Kejadian”, “Aktivitas

saat Kejadian”, “Jenis Perilaku/Kondisi Tidak Aman”, “Deskripsi

Kejadian”, “Langkah Koreksi”, dan Fitur untuk melakukan unggahan

Page 162: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

gambar. Setelah pelapor menginput dan menyimpan data, maka akan

terkirim notifikasi otomatis ke e-mail PJ Program bahwa terdapat

input laporan nearmiss untuk ditindaklanjuti.

Gambar 5.13 Halaman “Hasil Input Laporan Nearmiss”

Gambar 5.13 merupakan tampilan Halaman “Hasil Input

Laporan Nearmiss”. Merupakan halaman yang berisi informasi

mengenai laporan nearmiss yang telah diinput.

Page 163: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Gambar 5.14 Halaman “Tindak Lanjut Laporan Nearmiss”

Gambar 5.14 merupakan tampilan Halaman “Tindak Lanjut

Laporan Nearmiss”. Serupa dengan Tindak Lanjut Hasil Observasi

Keselamatan Kerja, halaman tindak lanjut ini diisi oleh PJ Program

dan Manajer, serta dilakukan oleh Person in Charge (PIC). Setiap

tingkatkan hasil input akan mendapatkan status tindak lanjut yang

berbeda-beda. Setiap update oleh masing-masing tingkatan, maka

akan terkirim secara otomatis e-mail kepada tingkatan atau pengguna

pada alir selanjutnya untuk segera menindaklanjuti laporan. Urutan

tindak lanjut adalah PJ Program, Manajer HSE, PIC lalu kembali ke

PJ Program.

Page 164: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

4) Pencarian Laporan

Rangkaian userinterface pada sub-bagian ini merupakan

rangkaian dalam proses 4.0, “Pencarian Laporan”, yang terdiri dari

halaman “Pencarian Laporan”, halaman “Rangkuman Laporan” dan

halaman “Laporanku”.

Gambar 5. 15 Pencarian Laporan

Gambar 5.15 merupakan tampilan Halaman “Pencarian Laporan”.

Halaman ini digunakan untuk mencari daftar laporan dalam rentang

tanggal, waktu atau tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Page 165: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Gambar 5. 16 Rangkuman Laporan

Gambar 5.16 merupakan tampilan Halaman “Rangkuman

Laporan”. Halaman ini digunakan untuk menampilkan daftar laporan

yang dicari pada halaman “Pencarian Laporan” dalam bentuk tabel

dan grafik. “Rangkuman laporan” terdiri dari beberapa macam

laporan berdasarkan waktu, tempat kejadian, pengguna dan status

Page 166: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

tindak lanjut, sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam analisis

sistem.

Gambar 5. 17 Laporanku

Gambar 5.17 merupakan tampilan Halaman “Laporanku”.

Merupakan halaman yang digunakan untuk menampilkan laporan

yang telah diinput oleh sebuah akun yang itu sendiri.

f. Uji Coba Rancangan

Uji coba rancangan dilakukan untuk menilai kesesuaian fungsi

perangkat lunak program observasi keselamatan kerja dan pelaporan

nearmiss berbasis website. Uji coba dilakukan dengan skenario sebagai

berikut:

Page 167: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

1) Administrasi Akun

Tabel 5.15 Hasil Uji Coba Proses Administrasi Akun

No Kegitan/Skenario Jenis Pengguna Hasil Uji Coba

Berhasil Gagal

1. Membuka halaman Utama Pengguna Biasa X

2. Melakukan pendaftaran

Akun

Pengguna Biasa X

3. Muncul Informasi

Registrasi

Pengguna Biasa X

4. Verifikasi Akun PJ Program X

5. Log in Seluruh Pengguna X

6. Log Out Seluruh Pengguna X

Skenario pada proses ini dilakukan dengan langkah sebagai yang

terdapat pada baris dalam variabel “kegiatan/skenario”. Setelah uji

coba sesuai skenario, dapat diketahui bahwa rancangan sistem

informasi berbasis website pada proses administrasi akun berhasil

berfungsi sebagaimana mestinya.

2) Pengisian Hasil Observasi Keselamatan Kerja

Tabel 5.16 Hasil Uji Coba Pengisian Hasil Observasi Keselamatan Kerja

No Kegitan/Skenario Jenis Pengguna Hasil Uji Coba

Berhasil Gagal

1. Membuka Formulir

Observasi

Keselamatan Kerja

Pengguna Biasa, PIC X

2. Membuka Hasil

input Observasi

Keselamatan Kerja

Pengguna Biasa, PIC X

3. Membuka Tindak

Lanjut Keselamatan

Kerja

PJ Program X

Manajer X

PIC X

Page 168: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Skenario pada proses ini dilakukan dengan langkah sebagai yang

terdapat pada baris dalam variabel “kegiatan/skenario”. Setelah uji

coba sesuai skenario, dapat diketahui bahwa rancangan sistem

informasi berbasis website pada proses Pengisian Hasil Observasi

Keselamatan Kerja berhasil berfungsi sebagaimana mestinya.

3) Pengisian Laporan Nearmiss

Tabel 5.17 Hasil Uji Coba Pengisian Laporan Nearmiss

No Kegitan/Skenario Jenis Pengguna Hasil Uji Coba

Berhasil Gagal

1. Membuka

Formulir Laporan

Nearmiss

Pengguna Biasa, PIC X

2. Membuka Hasil

input Laporan

Nearmiss

Pengguna Biasa, PIC X

3. Membuka Tindak

Lanjut Nearmiss

PJ Program X

Manajer X

PIC X

Skenario pada proses ini dilakukan dengan langkah sebagai yang

terdapat pada baris dalam variabel “kegiatan/skenario”. Setelah uji

coba sesuai skenario, dapat diketahui bahwa rancangan sistem

informasi berbasis website pada proses Pengisian Laporan Nearmiss

berhasil berfungsi sebagaimana mestinya.

Page 169: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

4) Pencarian Laporan

Tabel 5.18 Hasil Uji Coba Pencarian Laporan

No Kegitan/Skenario Jenis Pengguna Hasil Uji Coba

Berhasil Gagal

1. Pencarian Daftar Laporan PJ Program, Manajer X

2. Daftar Laporan PJ Program, Manajer X

3. Laporanku Pengguna Biasa X

Skenario pada proses ini dilakukan dengan langkah sebagai yang

terdapat pada baris dalam variabel “kegiatan/skenario”. Setelah uji

coba sesuai skenario, dapat diketahui bahwa rancangan sistem

informasi berbasis website pada proses Pengisian Hasil Observasi

Keselamatan Kerja berhasil berfungsi sebagaimana mestinya.

Page 170: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

147

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:

1. Data yang didapatkan melalui wawancara dapat dipengaruhi oleh

kejujuran dan motivasi dari informan. Wawancara juga dilaksanakan

secara paralel disela-sela kesibukan masing-masing personil terhadap

pekerjaannya, sehingga pada beberapa personil terdapat pertanyaan-

pertanyaan yang tidak sempat ditanyakan. Namun kekurangan dalam hal

ini dapat diminimalisasi dengan menggunakan metode triangulasi dan

matriks, sehingga data-data yang diperlukan dapat disatukan untuk

mendapatkan suatu kesimpulan yang baik.

2. Sistem informasi berbasis website yang dirancang pada penelitian ini

belum dapat menerima input data kombinasi bila terjadi lebih dari satu

jenis kejadian dalam satu waktu, input harus kembali dilakukan pada

laporan yang berbeda untuk jenis kejadian yang berbeda dalam satu

waktu yang sama. Output laporan sistem ini belum dapat memisahkan

hasil kejadian antara institusi satu dengan instusi lainnya, seperti PGE

Area Ulubelu sebagai pemberi kerja, Perusahaan B sebagai main

construction, dan perusahaan C sebagai sub-construction, sehingga

belum dapat dilakukan evaluasi kejadian pada masing-masing institusi

dalam satu tempat kerja yang sama. Evaluasi yang dapat dilakukan

Page 171: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

adalah evaluasi pada seluruh kejadian yang terdapat pada wilayah kerja

perusahaan pemberi kerja tanpa melihat asal institusinya.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pembahasan Hasil Investigasi Sistem Informasi Lama

a. Aspek Performa Sistem Informasi Lama

Performa merupakan aspek yang memiliki fokus pada bagaimana

proses berjalan dan waktu respon dari proses sebuah sistem. Proses

berjalan dapat dinilai selama periode dimana suatu sistem tersebut

berjalan dan waktu respon dapat dinilai dari waktu rata-rata antara mulai

proses sampai dihasilkannya suatu informasi yang diinginkan dari suatu

sistem tersebut (Wetherbe dan Vitalari, 1994).

Setiap tahapan sistem pada Sistem informasi lama dilakukan dengan

aktivitas yang terpisah. Setiap aktivitas yang terpisah tersebut memiliki

hambatan karena kesibukan personil pengelola informasi pada pekerjaan

lain di luar sistem informasi program ini, sehingga waktu untuk

menghasilkan informasi untuk program ini menjadi semakin lama.

Sistem informasi lama juga belum memiliki konsistensi waktu dalam

penyediaan informasi, hal tersebut dilihat dari penyediaan informasi

yang fluktuatif dengan rentang satu hari sampai satu bulan. Diperlukan

suatu sistem informasi baru yang dapat merangkum aktivitas sistem

sehingga waktu untuk menghasilkan informasi menjadi lebih cepat dan

konsisten.

Page 172: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Menurut Wibowo (2005), dalam penelitiannya mengenai evaluasi

sistem administrasi akademik mahasiswa perguruan tinggi dengan

menggunakan Metode Analisis PIECES Framework, terdapat tiga hal

yang dapat menjadi penilaian dalam aspek performa sebuah sistem yaitu

periode waktu, respon sistem dan ancaman terhadap sistem. Periode

waktu merupakan proses yang dibutuhkan suatu data menjadi informasi

tidak memakan waktu yang lama dan konsisten, sehingga untuk

menghasilkan suatu keluaran harus dapat dilakukan dengan segera dan

terjadwal. Respon sistem termasuk pada data error, baik pada saat

memasukan data, saat pengolahan menjadi informasi, dan saat

penyediaan informasi itu sendiri. Respon sistem juga termasuk pada

hambatan sistem (delay) atau ada tidaknya proses hang. Sedangkan

ancaman terhadap sistem merupakan kesalahan yang mungkin terjadi

bukan karena hal yang terjadi di dalam sistem, namun penunjang sistem

atau sarana prasarana dari sistem itu sendiri (Wibowo, 2005).

Ketiga hal yang telah disebutkan, baik waktu, respon sistem dan

perlindungan terhadap ancaman, belum terpenuhi dalam sistem

informasi lama, sehingga aspek performa dari sistem informasi lama

pada Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss di

PT. PGE Area Ulubelu dapat dikatakan belum berjalan dengan baik dan

masih lambat. Performa yang buruk akan menyebabkan proses dan

keluaran informasi yang tidak tepat waktu, sehingga manajemen tidak

bisa mengambil keputusan terkait dengan tidak lanjut kejadian dengan

Page 173: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

cepat dan mencegah kejadian yang lebih parah terjadi (Heni, 2011; Hill,

dkk., 2015). Dibutuhkan adanya sistem informasi baru yang dapat

menyelesaikan masalah dari aspek performa tersebut.

b. Aspek Informasi Sistem Informasi Lama

Informasi merupakan aspek yang memiliki fokus pada nilai informasi

dihasilkan dari sebuah sistem. Nilai dari informasi tersebut dapat dinilai

dari terlalu sedikit atau terlalu banyaknya informasi, apakah informasi

sesuai dengan yang dibutuhkan, informasi yang relevan, informasi yang

konsisten, informasi yang akurat dan pengelolaan data menjadi informasi

yang baik dan teratur (Wetherbe dan Vitalari, 1994).

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi lama belum dapat

memenuhi kebutuhan pihak manajemen untuk membantu pengambilan

keputusan terkait kebijakan fungsi HSSE, karena hasil akhir masih hanya

berupa kumpulan data dan belum menjadi informasi yang dapat

digunakan untuk analisis pengambilan keputusan. Data yang tidak

sepenuhnya diolah menjadi informasi juga berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan, karena tidak memenuhi kriteria sebagai sebuah

informasi yang baik. Informasi yang dihasilkan dari sebuah sistem

informasi haruslah akurat, relevan, tepat waktu dan cukup (Fatta, 2007).

Akurat berarti bisa menggambarkan sesuai dengan kondisi aktual.

Relevan adalah informasi yang didapat merupakan informasi yang

mutakhir. Tepat waktu adalah tepat waktu pada saat dibutuhkan dan

memiliki konsistensi. Sedangkan cukup memiliki arti, informasi yang

Page 174: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

dihasilkan tidak berlebih dan tidak kurang untuk mendukung pihak

manajemen dalam pengambilan keputusan (Fatta, 2007).

Salah satu fungsi penting sistem informasi lain yang harus

dipertimbangkan adalah data yang mudah diolah dan diklasifikasian

kembali (Wibowo, 2005). Berdasarkan unsur tersebut, pada sistem

informasi baru padaprogram observasi keselamatan kerja, telah terdapat

sistem pengklasifikasian bahaya, namun belum terdapat pada pelaporan

nearmiss dan beberapa unsur di dalamnya, seperti “tempat” dan

“aktivitas pekerjaan”. Sistem pengklasifikasian dapat pula mengurangi

error yang terdapat pada saat memasukan data, proses pengolahan data

menjadi informasi dan penyajian informasi. Sistem informasi dengan

terkomputerisasi dapat menciptakan sistem informasi terintegrasi dan

informasi yang termutakhirkan (Wibowo, 2005).

Selain kecepatan dan ketepatan, informasi dari pengelolaan data yang

mengalami redudansi juga dapat diminimalisasi dengan menerapkan

sistem informasi berbasis komputer (Putri, Santoso dan Choiri, 2014).

Berkaitan dengan aspek informasi, penggunaan sistem informasi

berbasis komputer akan menyediakan data yang lebih baik, pengambilan

keputusan yang lebih baik, eliminasi terhadap duplikasi, peningkatan

komunikasi dan kualitas data, data terstandardisasi, peningkatan kualitas

data dan meningkatkan kemampuan analitis (National Safety Council,

2001).

Page 175: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Aspek informasi dari sistem informasi lama pada Program Observasi

Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu

dapat dikatakan belum cukup sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan,

yaitu akurat, relevan, tepat waktu dan cukup. Aspek informasi yang

buruk akan berdampak pada akurasi manajemen dalam pengambilan

keputusan untuk melakukan tindak lanjut. Keputusan yang tidak akurat

mengakibatkan tindakan lanjut yang dilakukan tidak menyelesaikan

masalah untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali atau bahkan

lebih parah (Heni, 2011). Oleh karena itu perusahaan membutuhkan

sistem informasi baru berbasis komputer dengan keuntungan-

keuntungan yang dapat menyelesaikan masalah sistem informasi pada

aspek informasi.

c. Aspek Ekonomi Sistem Informasi Lama

Ekonomi merupakan aspek yang berfokus pada biaya yang

digunakan dalam sebuah sistem. Hal tersebut dapat dinilai dari

keseimbangan antara kemampuan suatu sistem dengan biaya yang

dikeluarkan (Wetherbe dan Vitalari, 1994). Biaya yang digunakan pada

sistem informasi lama pada Program Observasi Keselamatan Kerja dan

Pelaporan Nearmiss mencapai Rp 8.000.000 dalam waktu satu tahun

untuk pengadaan kartu. Berbeda dengan sistem baru yang

terkomputerisasi secara menyeluruh, walau sistem informasi

terkomputerisasi pada awal pengaplikasian membutuhkan biaya besar,

namun pada periode waktu berjalan akan menghemat pengeluaran dari

Page 176: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

sisi biaya operasional karena tidak perlu melakukan pengadaan kartu

kembali (Wibowo, 2005).

Aspek ekonomi yang terdapat pada sistem informasi lama pada

Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT.

PGE Area Ulubelu dinilai masih membutuhkan biaya operasional,

berupa pengadaan kartu yang cukup besar, sehingga dibutuhkan

pergantian sistem informasi yang dapat menghemat biaya operasional

dari program tersebut.

d. Aspek Kontrol Sistem Informasi Lama

Kontrol merupakan aspek yang berhubungan dengan keamanan data

dan informasi dari sebuah sistem. kontrol dapat dinilai dari privasi data

yang terlindungi dan pembatasan akses untuk orang-orang yang tidak

berkepentingan (Wetherbe dan Vitalari, 1994). PT. Pertamina

Geothermal Area Ulubelu telah memiliki dan mematuhi pedoman

pelaksanaan program pada dokumen NO. B-015/PGE254-1/2015-S0.

Dokumen tersebut berisikan prosedur program termasuk pada

penyimpanan data dan informasi serta otoritas yang boleh mengakses

data dan informasi sesuai dengan hak dan kewenangannya. Pengendalian

akses dengan password dan pembagian otorisasi merupakan dua hal yang

penting dalam melaksanakan aspek kontrol suatu sistem informasi

(Wibowo, 2005).

Keamanan data atau kontrol tidak boleh terlalu lemah maupun terlalu

kuat (Fatta, 2007). Keamanan data yang terlalu lemah dapat

Page 177: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

menimbulkan masukan data yang tidak diolah dengan cukup, kejahatan

terhadap data, data diakses oleh orang tidak berwenang, data tersimpan

berlebihan dan tidak konsisten, terjadi kesalahan pada saat masukan,

proses dan penyediaan informasi. Sedangkan keamanan data yang terlalu

kuat dapat menimbulkan prosedur yang birokratis dan memperlambat

sistem serta pengendalian terlalu ketat yang mengganggu kenyamanan

para pengguna dalam hal melakukan akses (Fatta, 2007).

Keamanan informasi sendiri terdiri dari empat elemen penting, yaitu

confidentiality, intregrity, authentication dan availability, serta dua

elemen lain yang penting dalam penggunaan sistem informasi yang

terkomputerasi, yaitu access control dan non-repudiation (Raharjo,

1999). Confidential merupakan usaha untuk menjaga informasi dari

orang-orang yang tidak mengakses, integrity menekankan bahwa

informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi,

authentication merupakan metode untuk memastikan bahwa pengakses

atau pemberi informasi benar-benar orang tersebut, availabilty

merupakan ketersediaan ketika informasi dibutuhkan, access control

merupakan bagaimana pengaturan akses terhadap informasi, dan non-

repudiation merupakan hal yang menghindari penyangkalan seseorang

terhadap sebuah transaksi (Raharjo, 1999).

Sebagian besar elemen pada aspek kontrol dalam sistem informasi

lama pada Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan

Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu telah berjalan dengan baik, yaitu

Page 178: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

memiliki elemen confidentiality, intregrity, authentication dan

availability yang berjalan dengan baik. Sehingga pada sistem informasi

baru, elemen-elemen dalam aspek kontrol tersebut harus ditingkatkan

kembali serta ditambah dengan elemen aspek kontrol dalam sistem

berbasis komputer, yaitu elemen access control dan non-repudiation

yang baik pula. Keamanan ini akan membantu untuk mencegah orang-

orang yang tidak berkepentingan mengakses informasi dari sistem

informasi ini (Raharjo, 1999).

e. Aspek Efisiensi Sistem Informasi Lama

Efisiensi merupakan aspek yang berhubungan dengan pengurangan

terhadap energi yang digunakan untuk melakukan sesuatu, secara

matematis efisiensi dapat dinyatakan sebagai pembagian antara keluaran

dengan masukan. Dalam konteks sistem hal ini dapat dinilai dari

bagaimana informasi yang dihasilkan cukup serta waktu melaksanakan

pekerjaan dan usaha yang dikeluarkan dapat berkurang (Wetherbe dan

Vitalari, 1994).

Sistem informasi lama telah memakan banyak usaha, terkait dengan

waktu, sumberdaya manusia, biaya serta sarana dan prasarana untuk

melaksanakan program tersebut, namun hasil yang diharapkan belum

dapat dimaksimalkan, terutama berkaitan dengan penyediaan informasi

untuk pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sumber daya

berupa kartu, banyak yang terbuang setiap pengadaannya, karena tidak

semua habis digunakan. Kotak tempat pengumpulan kartu yang tidak lagi

Page 179: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

digunakan, kotak tersebut hanya digunakan pada awal pengaplikasian

saja, namun sekarang kartu tersebut langsung diserahkan kepada

penanggung jawab program. Pengisian yang tidak lengkap juga

memakan waktu kerja, baik pelapor maupun penanggung jawab

program, karena waktu tersebut digunakan untuk berdiskusi terkait

variabel-variabel yang tidak terisi pada kartu. Waktu yang terbuang

merupakan salah satu hal menunjukan aspek efisiensi yang rendah

(Wetherbe dan Vitalari, 1994).

Pada penelitian sebelumnya biaya operasional seperti kertas, tinta,

tenaga kerja dapat dihemat dengan sistem informasi yang

terkomputerisasi (Wibowo, 2005). Sistem informasi terkomputerisasi

lebih efisien dan efektif, kinerja semakin cepat dan praktis, pengguna

juga tidak memiliki hambatan dalam memproses hal yang berhubungan

dengan informasi yang dihasilkan oleh Sistem. Sistem komputerisasi

mengurangi pemborosan material, tenaga dan waktu serta proses, akses

dan pemutakhiran informasi menjadi lebih cepat. Suatu sistem dikatakan

tidak efisien ketika banyak waktu yang terbuang pada aktivitas

sumberdaya, alat atau komputer, data diinput dan disalin berlebihan, data

diproses berlebihan, data dihasilkan kurang atau berlebihan serta usaha

dan penggunaan material yang terlalu berlebihan (Fatta, 2007).

Aspek efisiensi dari sistem informasi lama pada Program Observasi

Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu

masih jauh dari apa yang diharapkan, yaitu masih memerlukan usaha

Page 180: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

besar untuk mendapatkan hasil yang kurang maksimal dari berbagai

aspek, seperti tenaga atau waktu. Efisiensi akan mengoptimalkan hasil

pekerjaan dari semua pihak, baik pelapor, PJ Program, PIC maupun

manajemen yang melakukan pengambilan keputusan. Dibutuhkan sistem

informasi baru terkomputerisasi yang dapat meningkatkan aspek

efisiensi sistem.

f. Aspek Servis Sistem Informasi Lama

Servis merupakan aspek yang fokus dengan bagaimana pelaksana

sistem atau pengguna terlibat dalam sistem tersebut. Hal tersebut dapat

dilihat dari kemudahan sistem untuk dimengerti, dipahami dan

digunakan oleh pengguna (Wetherbe dan Vitalari, 1994).

Sistem informasi lama yang telah berjalan cukup mudah dimengerti

dan dilaksanakan oleh pengguna. Walau disebutkan cukup mudah,

namun penggunaan sistem lama mudah dimengerti hanya dari sisi

pengguna pertama (masukan) dan pengelola, sedangkan sistem masih

belum mendukung secara penuh untuk pengguna terakhir (pengambil

keputusan), hal ini berhubungan dengan hasil informasi yang belum

sesuai dengan kriteria informasi yang baik. Layanan atau servis

dikatakan buruk bila sistem informasi menghasilkan informasi yang

tidak akurat, tidak konsisten dan tidak terpercaya serta sistem tidak

mudah dipelajari, digunakan dan tidak konsisten (Fatta, 2007).

Sistem informasi baru dianjurkan harus sepenuhnya online, karena

masih banyak terdapat kesalahan dan hambatan yang mungking terjadi

Page 181: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

dengan pelaksanaan sistem informasi semi-online (Wibowo, 2005).

Dengan sistem informasi yang terkomputerisasi, akses oleh pengguna

terhadap media dan informasi akan lebih mudah daripada sistem lama

yang dilakukan dengan manual. Sistem baru dibuat dengan desain yang

mudah dipahami dan nyaman untuk digunakan oleh pengguna. Untuk

meningkatkan aspek servis, keputusan yang dibuat pada saat merancang

sistem informasi baru ikut melibatkan pihak pengguna dan pengembang,

bukan hanya pihak manajemen saja seperti yang telah dilakukan pada

sistem informasi lama.

Apek servis dari sistem informasi lama pada Program Observasi

Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu

sudah cukup baik, sistem informasi ini memiliki aspek servis yang baik

untuk pihak pengguna pertama, namun belum banyak membantu

pekerjaan pengguna lain, seperti penanggung jawab program dan pihak

manajemen. Sistem informasi lama perlu diubah menjadi sistem

informasi baru yang terkomputerasi dan sepenuhnya online yang dapat

dimengerti, dipahami dan digunakan oleh semua pihak, baik pengguna

pertama, pihak manajemen maupun penanggung jawab program dalam

melaksanakan tugasnya terkait dengan program ini. Aspek servis yang

baik akan membantu manajemen dalam melakukan pengambilan

keputusan untuk melakukan tindak lanjut akan sebuah kejadian.

Page 182: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

2. Pembahasan Hasil Analisis Sistem Informasi

a. Input

1. Data

Tabel 6.1 Perbandingan Data pada Sistem Lama dan Sistem Baru

No Aspek

Data

Sistem

Informasi

Lama

Kebutuhan Sistem

Informasi Baru

1. Akurasi Belum Tercapai Tercapai

2. Kelengkapan Belum Tercapai Tercapai

3. Tepat Waktu Belum Tercapai Tercapai

Data yang dibutuhkan adalah data yang memiliki aspek akurasi tinggi,

kelengkapan dan tepat waktu (Alter, 1992). Data yang baik akan

emndukung tujuan dari sistem informasi yaitu mendapatkan informasi

yang tepat untuk orang yang tepat pada waktu, jumlah dan format yang

tepat (Rainer dan Turban, 2008). Sistem informasi lama memiliki data

yang belum memenuhi aspek data yang baik, sehingga dapat

mengakibatkan tujuan sistem informasi tidak tercapai, informasi yang

buruk dan kesalahan dalam pengambilan keputusan (Laudon dan

Laudon, 2006). Berbeda dengan sistem informasi lama, sistem informasi

baru dapat mencapai akurasi, kelengkapan dan tepat waktu. Hal tersebut

dikarenakan manajemen data berbasis komputer memiliki keuntungan

dapat meningkatkan kualitas data, menambah akurasi, mengurangi

redudansi dan menstandarkan data (Mulyanto, 2009). Kualitas data yang

Page 183: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

baik dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang

akurat untuk melakukan tindak lanjut terkait dengan keselamatan kerja.

2. Sumber Daya Manusia

Tabel 6.2 Perbandingan Sumber Daya Manusia pada Sistem Lama dan Sistem Baru

No Sumber Daya Manusia

Sistem Lama Sistem Baru

1 Pelapor Pelapor

2 Penanggung Jawab Program Penanggung Jawab Program

3 Manajer fungsi HSSE Manajer fungsi HSSE

4 Petugas pemeliharaan website dan jaringan

Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan pada sistem informasi

lama adalah Pelapor, Penanggung Jawab Program dan Manajer Fungsi

HSSE. Sedangkan pada sistem informasi baru, sumber daya manusia

harus ditambahkan dengan petugas pemeliharaan website dan

jaringan. Walaupun secara kasat terlihat ada penambahan sumber

daya manusia pada sistem, namun aktualnya tidak diperlukan

penambahan sumber daya manusia pada perusahaan, melainkan

penambahan tugas kepada salah satu fungsi, yaitu fungsi ICT, yang

memiliki tanggung jawab terhadap pemeliharaan website dan

jaringan, sehingga dengan adanya sistem informasi baru tidak

menambah pengeluaran perusahaan dalam segi penambahan

pengeluaran gaji untuk karyawan baru. Perusahaan hanya perlu

melakukan peningkatkan kapasitas salah satu personil ICT dengan

Page 184: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

mengikutsertakannya dalam pelatihan pemeliharaan website dan

jaringan.

Pada penelitian sebelumnya oleh Andriani (2010) menunjukan

hasil bahwa kapasitas sumber daya manusia dan penggunaan

teknologi informasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

keandalan dan ketepatwaktuan dari suatu laporan, sehingga dengan

melakukan peningkatan terhadap penggunaan teknologi informasi dan

dibarengi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, akan

menghasilkan suatu sistem informasi yang menghasilkan sistem

pelaporan yang lebih baik. Perubahan sistem informasi lama menjadi

sistem informasi baru yang terkomputerisasi secara menyeluruh

dengan berbasis website akan meningkatkan kapasitas sumberdaya

manusia sehingga dapat meningkatkan keterandalan dan

ketepatwaktuan informasi dari program observasi keselamatan kerja

dan pelaporan nearmiss di PT. PGE Area Ulubelu.

Sumber daya manusia yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan

program, harus diikutsertakan dalam sebuah pelatihan berdasarkan

perannya masing-masing. Pelatihan dan pengembangan sumber daya

akan membentuk sumber daya manusia yang kompeten dalam

melaksanakan perannya (Hamid, 2014). Pelapor hendaknya diberikan

pelatihan untuk melakukan pengisian hasil observasi dan pelaporan

nearmiss, sehingga dapat melaporkan sesuai dengan keinginan dan

menambah akurasi data yang dibutuhkan. Pelapor dan sumberdaya

Page 185: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lain juga ditekankan untuk mengetahui fungsi, manfaat dan kebijakan

perusahaan terkait dengan pelaksanaan program observasi

keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss ini sesuai dengan perannya

masing-masing. Disampaikan juga kepada sumber daya manusia akan

manfaat bagi perusahan dan diri pribadi bila ikut berperan serta aktif

dalam melaksanakan program ini. Selain pelatihan dapat juga

ditambahkan penempelan poster yang berisi informasi terkait program

diseluruh area PT. PGE Area Ulubelu.

3. Perangkat Keras

Tabel 6.3 Perbandingan Perangkat Keras Sistem Informasi Lama

dan Sistem Informasi Baru

No Perangkat Keras Sistem Informasi

Lama Baru

1 Kartu Observasi Keselamatan Kerja

dan Pelaporan Nearmiss

Perangkat Komputer

2 Nearmis Box Perangkat Internet

3 Perangkat Komputer

4 Kabel LAN

Perangkat keras yang digunakan pada sistem informasi lama adalah

kartu observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss, nearmiss

box, Komputer dan Kabel LAN. Sedangkan pada sistem informasi

baru, kartu observasi keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss serta

nearmiss box tidak digunakan kembali. Perangkat kabel LAN juga

Page 186: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

ditingkatkan dengan memasang perangkat Internet yang memperluas

jaringan, dari lokal menjadi Inter-lokal (Wimatra dkk., 2008).

Penerapan sistem informasi baru, tidak akan menambah beban

yang signifikan bagi pengeluaran perusahaan, terutama untuk

pengadaan barang dan biaya operasional. Hal tersebut dikarenakan

perangkat keras seperti komputer yang sudah tersedia dan dapat

digunakan untuk mengakses sistem informasi baru, serta keberadaan

perangkat dan jaringan internet yang telah tersedia pada saat

penerapan sistem informasi lama. Penerapan sistem informasi baru

akan memaksimalkan potensi perangkat keras yang telah ada di PT.

PGE Area Ulubelu. Penghematan secara jangka panjang dapat dilihat

langsung, dengan berkurangnya biaya untuk pengadaan kartu serta

nearmiss box dan perawatannya.

Tabel 6.4 Perbandingan Spesifikasi Minimum dan Perangkat dimiliki

untuk Perangkat Komputer pada Sistem Informasi Baru

Komponen Spesifikasi

Minimum Perangkat dimiliki

Prosesor 3,5 Hertz/ Intel Pentium 4

(SSE2)

3,5 Hertz/ Intel Pentium 4

(SSE2)

VGA 256 MB 4 GB

RAM 1 GB 4 GB

Hard Disk Drive 40 GB 40 GB

OS Windows XP SP 2/Mac

1.06/Linux: Ubuntu 10.04,

Debian 6, OpenSuse 11.3,

Fedore 14

Windows 8 Pro 32 bit (6.2,

Build 9200)

NIC/LAN CARD YA YA

PSU YA YA

Keyboard,

Mouse/Touchpad

YA YA

Page 187: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Spesifikasi pada perangkat komputer telah melampaui batas

minimum spesifikasi yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem

informasi baru (Kulkarni dkk., 2009; Brinkmann, 2012). Hal ini

menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi baru pada Program

Observasi Keselamatan dan Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area

Ulubelu tidak memerlukan tambahan waktu dan biaya utnuk

pengadaan perangkat keras berupa komputer.

Tabel 6.5 Perbandingan Spesifikasi Minimum dan Perangkat dimiliki

untuk Perangkat Laptop/Notebook pada Sistem Informasi Baru

Komponen Spesifikasi

Minimum Perangkat Dimiliki

Prosesor 3,5 Hertz/ Intel Pentium 4

(SSE2)

Intel® Core™ i7 3517U

VGA 256 MB Integrated Intel® HD Graphics

4000 *2

RAM 1 GB DDR3 1600 MHz SDRAM,

OnBoard Memory 2 GB

Hard Disk Drive 40 GB 2.5" SATA 500GB 5400RPM

OS Windows XP SP 2/Mac

1.06/Linux: Ubuntu 10.04,

Debian 6, OpenSuse 11.3,

Fedore 14

Microsoft Windows 8 Pro 32

bit

NIC/LAN CARD YA YA

PSU YA YA

Keyboard,

Mouse/Touchpad

YA YA

Spesifikasi pada perangkat laptop/notebook telah melampaui batas

minimum spesifikasi yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem

informasi baru (Kulkarni dkk., 2009; Brinkmann, 2012). Hal ini

Page 188: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi baru pada Program

Observasi Keselamatan dan Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area

Ulubelu tidak memerlukan tambahan waktu dan biaya untuk

pengadaan perangkat keras berupa laptop/notebook.

Tabel 6.6 Perbandingan Spesifikasi Minimum dan Perangkat dimiliki

untuk Perangkat Smartphone pada Sistem Informasi Baru

Komponen Spesifikasi

Spesifikasi Minimum Perangkat Dimiliki

Prosesor 1 GHz Quad-core 1.2 GHz Cortex-A53

Resolusi 480x320 pixel 720 x 1280 pixels (~294 ppi pixel

density)

RAM 1 GB 1 GB

Memory 2 GB Internal 8 GB; MicroSD 32 GB

OS Android 4.0 ICS/IOS Android OS, v4.4.4 (KitKat)

Jaringan

Internet/Wifi

3G/YA YA

Spesifikasi pada perangkat smartphone telah melampaui batas

minimum spesifikasi yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem

informasi baru (Kulkarni dkk., 2009; Brinkmann, 2012). Hal ini

menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi baru pada Program

Observasi Keselamatan dan Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area

Ulubelu tidak memerlukan tambahan waktu dan biaya untuk

pengadaan perangkat keras berupa smartphone.

Keuntungan lain dari sistem informasi berbasis website adalah,

sistem informasi dapat diakses dari salah satu perangkat keras

tersebut, sehingga pengguna tidak perlu memiliki ketiga perangkat

Page 189: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

keras yang telah dipaparkan . Tentunya perangkat keras tersebut harus

dilengkapi oleh perangkat lunak berupa web browser untuk

mengaksesnya.

4. Perangkat Lunak

Tabel 6.7 Perbandingan Perangkat Lunak Sistem Informasi

Lama dan Sistem Informasi Baru

No Perangkat Lunak Sistem Informasi

Lama Baru

1 Microsoft Excel Web Browser

2 Microsoft Word Microsoft Word

3 Microsoft Outlock Microsoft Outlock

Perangkat lunak yang digunakan pada sistem baru berupa web

browser dan microsoft office tidak sulit untuk ditemukan dan

dipasang, karena perangkat keras abad ke-20 sudah memiliki web

browser dan microsoft office yang terinstall secara otomatis sejak

pertama pembelian (Emerson, 2013). Perangkat-perangkat keras di

PT. PGE Area Ulubelu juga telah memiliki perangkat-perangkat lunak

tersebut sehingga tidak lagi memerlukan waktu untuk melakukan

instalasi. Hal yang perlu dilakukan adalah melakukan pemeriksaan

terhadap pemutakhiran terakhir web browser yang tersedia, karena

web browser yang tidak mengalami pemutakhiran akan menyebabkan

penurunan performa dari sebuah sistem informasi berbasis website

(Startup Nation, 2007; Chan, Holznagel dan Krantz, 2010).

Page 190: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Selain ketersediaan perangkat, perangkat-perangkat lunak tersebut

telah familiar digunakan oleh pegawai PT. PGE Area Ulubelu sehari-

harinya, sehingga tidak memerlukan banyak adaptasi dalam hal

pengoperasian dan pemanfaatan perangkat pada saat pelaksanaan

sistem informasi baru.

5. Jaringan

Tabel 6.8 Perbandingan Jaringan Sistem Informasi Lama dan

Sistem Informasi Baru

No

Jaringan Sistem Informasi

Lama Baru

1 Local Area Network

(LAN)/Intranet

Internet

Internet di PT. PGE Area Ulubelu sendiri telah tersedia sebelum

pelaksanaan sistem informasi baru ini dibuat, sehingga tidak

diperlukan persiapan dan perubahan khusus dalam hal jaringan pada

saat transisi pelaksanaan sistem informasi lama menjadi sistem

informasi baru. Internet belum digunakan pada sistem informasi lama,

karena penyebaran informasi yang masih bersifat lokal dan hanya

dibutuhkan LAN atau intranet. Sebelumnya internet hanya digunakan

untuk meneruskan laporan atau informasi kepada pihak pusat atau site

lain di luar PT. PGE Area Ulubelu.

Page 191: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Sistem informasi menggunakan internet memiliki keuntungan

bahwa sistem yang dapat diakses dari berbagai perangkat lunak dan

perangkat keras (Wimatra dkk., 2008). Perubahan jaringan LAN

menjadi internet ini mendukung perangkat keras seperti smartphone

dapat ikut mengakses sistem informasi pada program Observasi

Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT. PGE Area

Ulubelu.

b. Proses

Proses pada sistem informasi lama masih menggunakan sistem

manual dan memiliki aktivitas yang terpisah-pisah, sehingga dapat

berpotensi menimbulkan terhambatnya proses dan error yang lebih besar

daripada sistem informasi yang memiliki integrasi pada setiap

aktivitasnya (Putri, Santoso dan Choiri, 2014). Sistem informasi baru

dengan sistem informasi berbasis komputer yang terintegrasi akan

meningkatkan akurasi dan mempersingkat waktu pengolahan data

menjadi informasi. Penerapan sistem informasi baru memotong tiga

proses yang terdapat pada sistem informasi lama, pemotongan proses

tersebut terjadi pada saat proses masukan dan proses pengelolaan. Pada

proses masukan, data tidak terisi pada variabel yang dibutuhkan akan

diminimalisasi sampai tidak ada, karena pada sistem informasi baru

terdapat “required system” yang mengharuskan pelapor untuk

menuliskan informasi-informasi yang terdapat label “required”, dengan

hal tersebut penanggung jawab tidak perlu lagi melakukan proses

Page 192: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

pemanggilan kembali pelapor untuk melakukan pengisian data pada

variabel-variabel yang dibutuhkan.

Pemotongan proses pada pengolahan atau manejemen data terjadi

pada saat melakukan input, pengolahan data menjadi informasi dan

pengarsipan yang terdapat pada sistem informasi lama. Penerapan sistem

informasi baru akan mengintegrasikan ketiga aktivitas website secara

terotomatisasi. Input data tidak perlu dilakukan kembali oleh

penanggung jawab program, karena data yang diinput oleh pelapor sudah

langsung masuk ke dalam database server. Pengolahan data menjadi

informasi langsung terjadi secara otomatisasi dalam platform tersebut,

sehingga penanggung jawab program tidak perlu melakukan kelola data

secara manual seperti pada sistem informasi lama.

Proses pengarsipan berulang-bulang yang dilakukan pada sistem

informasi lama juga tidak diperlukan dalam sistem informasi baru karena

semua data dan informasi yang masuk dan terdapat pada sistem langsung

secara otomatis masuk ke dalam database server. Pemotongan proses

tersebut merupakan pembuktian bahwa sistem informasi baru dapat

memiliki aspek performa (kecepatan) dan memiliki tingkat error

minimum yang lebih baik dari sistem informasi yang lama. Integrasi

pekerjaan dan waktu yang lebih cepat tersebut tersebut sesuai dengan

tujuan penggunaan perangkat lunak untuk analisis, yaitu meningkatkan

produktivitas, komunikasi yang lebih efektif dengan pengguna, serta

Page 193: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

dapat mengintegrasikan pekerjaan yang telah dilaksanakan dari awal

sampai akhir (Fatta, 2007).

Pemotongan proses dapat dilihat pada diagram alir Bagan 5.3 dan

Bagan 5.4 di bagian hasil penelitian. Keamanan data dalam proses

pengolahan dijamin karena database hanya dapat dibuka oleh PJ Program

dan Petugas pemeliharan website berdasarkan hak akses yang telah

dibuat untuk memenuhi aspek confidentiality (Raharjo, 1999). Yii

Framework yang digunakan juga merpakan salah satu kerangka

perancang website dengan aspek keamanan terjamin (Yii Software LLC,

2015).

c. Output

Tabel 6.9 Perbandingan Output Sistem Informasi Lama dan Sistem

Informasi Baru

No Aspek

Output Informasi

Sistem Informasi Lama Kebutuhan Sistem

Informasi Baru

1. Akurasi Belum Tercapai Tercapai

2. Kelengkapan Belum Tercapai Tercapai

3. Tepat Waktu Belum Tercapai Tercapai

Output pada sistem informasi lama masih belum sesuai dengan

tujuan sistem informasi dalam mendukung perusahaan untuk mengambil

keputusan (Laudon dan Laudon, 2006). Sistem informasi baru

diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Informasi yang

dihasilkan oleh sistem informasi baru harus memenuhi kriteria informasi

Page 194: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

yang baik, yaitu akurat, lengkap dan tepat waktu (Fatta, 2007). Informasi

yang baik tersebut dapat dicapai melalui perubahan sistem informasi

lama menjadi sistem informasi baru yang berbasis komputer secara

menyeluruh (Putri, Santoso dan Choiri, 2014). Sistem informasi baru

berbasis komputer memiliki keuntungan menghasilkan informasi yang

akurat, lengkap dan tepat waktu (National Safety Council, 2001).

Output dikatakan akurat, karena terdapat verifikasi dari awal

masukan dengan menyediakan pilihan-pilihan terkait kolom yang diisi,

proses yang terintegrasi, sampai keluaran berdasarkan rumus. Dikatakan

lengkap karena “rangkuman laporan” pada sistem baru telah memenuhi

informasi yang dibutuhkan berdasarkan analisis kebutuhan output sistem

baru, yaitu kebutuhan akan informasi berdasarkan waktu, tempat,

pengguna dan status tindak lanjut. Dikatakan tepat waktu, karena dapat

memunculkan informasi pada saat yang dibutuhkan, baik harian,

bulanan, triwulan maupun tahunan. Keluaran berbentuk tabel dan

diagram, tabel diperlukan untuk informasi terperinci, sedangkan diagram

lebih ringkas untuk mengambil keputusan secara cepat. Rancangan

laporan disesuaikan dengan kebutuhan output perusahaan pada bagian

output sehingga sistem baru dapat memenuhi aspek informasi dan servis

(Wetherbe dan Vilatari, 1994). Output juga dikatakan akurat karena

menggunakan rumus yang benar dalam menghasilkan informasi.

Informasi yang akurat akan membantu pihak manajemen dalam

mengambil keputusan untuk tindak lanjut terkait keselamatan kerja.

Page 195: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

3. Pembahasan Hasil Rancangan Sistem Informasi Baru

a. Rancangan Input

1) Rancangan input “login”

Rancangan input login merupakan formulir isian untuk masuk ke

halaman yang sesuai dengan hak aksesnya. Hak akses dibuat salah

satunya untuk menentukan otoritas pengguna, memberi batasan

kepada pengguna sesuai dengan wewenang dan jenis pekerjaannya.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat aspek kontrol dalam sistem

informasi berbasis komputer (Raharjo, 1999). Hak akses dalam sistem

informasi baru ini dibagi menjadi empat jenis otoritas, yaitu pengguna

biasa, PJ Program, manajer dan person in charge (PIC).

Pengguna biasa merupakan pengguna yang memiliki akses untuk

pengisian hasil observasi kecelakaan kerja dan pelaporan nearmiss,

melihat hasil input masing-masing akun dan melihat biodata masing-

masing akun. PJ Program merupakan pengguna yang memiliki akses

terhadap biodata semua akun, hasil pengisian observasi kecelakaan

kerja dan pelaporan nearmiss semua akun, pengisian tindak lanjut,

hasil tindak lanjut, pencarian laporan dan rangkuman laporan.

Manajer merupakan manajer HSE yang memiliki akses terhadap

pengisian hasil observasi kecelakaan kerja dan pelaporan nearmiss,

hasil pengisian observasi kecelakaan kerja dan pelaporan nearmiss

Page 196: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

semua akun, pengisian tindak lanjut, hasil tindak lanjut, pencarian

laporan dan rangkuman. Sedangkan PIC merupakan pengguna yang

memilik akses terhadap pengisian observasi kecelakaan kerja dan

pelaporan nearmiss, hasil input akun yang menjadi tanggung

jawabnya, hasil tindak lanjut dan biodata. Fitur login juga dibuat

untuk memenuhi beberapa elemen penting dari keamanan informasi

yaitu confidentiality, authentication, availability access control dan

non-repudiation (Raharjo, 1999).

2) Rancangan input “pendaftaran pengguna baru”

Rancangan input pendaftaran pengguna baru merupakan formulir

isian untuk mendaftarkan diri sebagai pengguna dalam sistem

informasi berbasis website. Rancangan input ini berisikan isian untuk

nama akun, password, nama pengguna, fungsi pengguna, e-mail

pengguna, nomor hp pengguna, institusi pengguna. Setelah

menyimpan pengguna akan mendapatkan id akun dan menunggu

proses verifikasi dari PJ Program. Rancangan input pendaftaran

pengguna baru ini dibuat untuk memenuhi aspek kontrol, terutama

pada authentikasi dan pembagian otoritas. Pengendalian akses dengan

password dan pembagian otorisasi merupakan dua hal yang penting

dalam melaksanakan aspek kontrol suatu sistem informasi (Wibowo,

2005).

Page 197: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Akun disarankan untuk menggunakan nama panggilan dari

pengguna untuk memudahkan pengguna dalam melakukan login

(Wetherbe and Vitalari, 1994). Bila terdapat pengguna dengan nama

panggilan sama, maka sistem akan memperingatkan pengguna yang

akan mendaftar untuk menambahkan nomor yang mudah diingat

dibelakang namanya, contoh “Agus11” atau “Agus22”. Walau

pembedaan nama ini akan menambah waktu untuk verifikasi bila

terdapat pengguna yang ingin menggunakan nama yang sama, nama

akun haruslah berbeda satu pengguna dengan pengguna lain karena

sangat mempengaruhi aspek confidentiality dan authentication dari

keamanan data (Raharjo, 1999).

3) Rancangan input “formulir observasi keselamatan kerja”

Rancangan input formulir observasi keselamatan kerja merupakan

formulir isian bagi pengguna untuk melaporkan hasil observasi

keselamatan kerja. Rancangan input ini berisikan isian meliputi, jenis

unsaface act atau unsafe condition, jenis kejadian, tanggal kejadian,

waktu kejadian, tempat kejadian, aktivitas kejadian, deskripsi

kejadian, langkah koreksi dan gambar. Rancangan input ini juga

sangat berkaitan dengan pertimbangan pada aspek servis bagi

pengguna, yaitu kemudahan untuk menggunakan perangkat dalam

sistem informasi itu sendiri. Jenis kejadian observasi kecelakaan kerja

dibagi menjadi dua yaitu, perilaku tidak aman (unsafe act) dan

tindakan tidak aman (unsafe condition) berdasarkan pembagian oleh

Page 198: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Bird dan Germain (1990). Pilihan jenis perilaku tidak aman dan

kondisi tidak aman diletakkan pada awal untuk memberikan pilihan

kepada pelapor yang bingung untuk mengkelompokan apakah hal

yang dilihatnya merupakan kondisi tidak aman atau perilaku tidak

aman. Setelah pelapor melakukan pemilihan sistem akan mendeteksi

jenis pilihan itu apakah merupakan kondisi tidak aman atau perilaku

tidak aman sehingga sistem informasi baru berbasis komputer dapat

meningkatkan akurasi data (National Safety Council, 2001).

Khusus untuk perilaku tidak aman, sistem akan memperingatkan

untuk tidak melaporkan nama pelaku dan opsi unggahan gambar

ditiadakan untuk melindungi pelaku dari diskriminasi dan mencapai

salah satu tujuan dalam pelaksanaan program ini, yaitu “budaya

keselamatan” dan bukan budaya “kambing hitam” (Byrd, 2007).

Rancangan input formulir observasi keselamatan kerja pada sistem

informasi baru dibuat berdasarkan model pada sistem informasi lama

untuk memudahkan adaptasi pengguna terhadap sistem informasi

baru. Perilaku adaptasi yang baik dapat meningkatkan efisiensi dan

efektivitas individual pada saat menggunakan sistem informasi baru

dengan cara yang lebih produktif (Beaudry dan Pinsonneault, 2005).

4) Rancangan input “formulir laporan nearmiss”

Rancangan input formulir laporan nearmiss merupakan formulir

isian bagi pengguna untuk melaporkan kejadian nearmiss. Rancangan

input ini berisikan isian meliputi, jenis kejadian, tanggal kejadian,

Page 199: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

tempat kejadian, aktivitas kejadian, deskripsi kejadian, langkah

koreksi dan gambar. Rancangan input ini juga sangat berkaitan

dengan pertimbangan pada aspek servis bagi pengguna, yaitu

kemudahan untuk menggunakan perangkat dalam sistem informasi itu

sendiri.

Rancangan input formulir nearmiss pada sistem informasi baru

dibuat juga dibuat berdasarkan model pada sistem informasi lama,

dengan tujuan yang sama, yaitu memudahkan adaptasi pengguna

terhadap sistem informasi baru sehingga dapat memaksimalkan dan

meningkatkan efektivitas individual pada saat penggunaan perangkat

tersebut (Beaudry dan Pinsonneault, 2005).

5) Rancangan input “formulir tindak lanjut”

Tindak lanjut dalam sistem informasi ini terdiri dari lebih dari

satu kegiatan, yaitu tindakan korektif, tindakan evaluasi dan tindak

lanjut itu sendiri. Rancangan input formulir tindak lanjut merupakan

formulir isian bagi PJ Program dan Manajemen untuk memberikan

rekomendasi tindak tindakan korektif. Rancangan input ini berisikan

isian meliputi hasil dari isian formulir observasi kerja atau nearmiss

yang diisi oleh pengguna pertama, serta isian rekomendasi tindakan

korektif, person in charge, tanggal batas melakukan tindakan korektif,

dan status tindak lanjut. Input formulir tindak lanjut, merupakan

format baru yang dibuat pada sistem informasi baru. Pada informasi

lama, tindak lanjut hanya dilakukan secara lisan, langsung kepada

Page 200: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

person in charge dan baru disimpan secara tertulis ketika berbentuk

laporan. Tindakan korektif, tindakan evaluasi dan tindak lanjut

merupakan hal yang wajib dilakukan oleh institusi dalam mengelola

keselamatan kerja (Pemerintah RI, 2012).

Pada formulir tindak lanjut, terdapat tanggal limit untuk

pelaksanakan tindakan korektif, hal tersebut dikarenakan pelaksanaan

tindakan korektif haruslah dilakukan dengan segera (Pemerintah RI,

2012). Person in Charge atau PIC dipilih sesuai dengan siapa dan

dimana kejadian nearmiss, tindakan tidak aman atau kondisi tidak

aman terjadi, untuk melibatkan semua pihak dalam mengelola

kegiatan keselamatan di institusi tersebut (Luria dan Morag, 2011).

Penilaian kefektifan tindakan korektif akan dilakukan oleh pihak

manajemen keselamatan sehingga dapat melakukan peningkatan

pengelolaan keselamatan yang berkelanjutan (Hyatt, 2006).

6) Rancangan input “pencarian laporan”

Rancangan input pencarian laporan merupakan halaman yang

berisi isian jenis kejadian dan rentang tanggal kejadian. Rancangan

input ini disediakan untuk memudahkan pengguna, terutama

penanggung jawab program, dalam mencari laporan berdasarkan

tanggal tertentu yang biasa digunakan untuk membuat laporan, baik

laporan mingguan, bulanan maupun tahunan. Penyediaan fitur

Page 201: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

bertujuan untuk meningkatkan kualitas sistem informasi pada aspek

performa, informasi, efisiensi dan servis.

Peningkatan ketiga aspek tersebut, terdapat pada periode waktu,

ketepatan waktu. Dimana informasi pada sistem infromasi baru dapat

langsung diakses dan didapatkan pada waktu yang segera, terjadwal

dan tepat waktu. Hal menjadikan keluaran informasi pada sistem

informasi baru memiliki syarat sebagai informasi yang baik, yaitu

relevan, konsisten/tepat waktu, akurat dan cukup (Wetherbe dan

Vitalari, 1994, Fatta, 2007). Fitur pencarian memudahkan pengguna

untuk mencari data sesuai keperluannya dan tidak membuang waktu

untuk mencari data tersebut (Fajar, 2013).

b. Rancangan Proses

Rancangan proses dalam penelitian ini dibuat dalam Data Flow

Diagram (DFD). DFD merupakan perangkat pemodelan yang dibuat

untuk menunjukan aliran data dan bagian-bagian yang mengalirkan data

di dalam sistem (Mulyanto, 2009). DFD pada sistem informasi baru ini

dibagi secara berjenjang, yaitu diagram konteks, diagram nol dan

diagram detail. Diagram konteks merupakan diagram yang memberikan

secara keseluruhan semua sistem informasi baru secara lebih sederhana

dengan menampilkan seluruh entitas yang terlibat, yaitu Pelapor, PJ

Program, manajer dan Person in Charge. Diagram nol memberikan

informasi mengenai empat sub-sistem yang terdapat pada sistem

informasi pada program observasi keselamatan kerja dan pelaporan

Page 202: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

nearmiss, yaitu administrasi akun, pengisian formulir observasi

keselamatan kerja, pengisian fomulir nearmiss dan pencarian laporan.

Sedangkan diagram detail, merupakan diagram yang memberikan

informasi lebih detail pada masing-masing sub-sistem, lengkap dengan

entitasnya.

Proses pada sistem informasi baru dibuat dengan berbagai diagram

yang lebih detail dari sistem informasi lama, untuk memudahkan

pengguna dalam memahami alur sistem informasi baru secara lebih

detail. Hal senada juga disampaikan oleh Vie Jr. (2000), yang

menyatakan bahwa DFD memiliki keuntungan mudah untuk dimengerti

secara umum, dapat menyediakan keseluruhan sistem lengkap dengan

batasan dan hubungan dengan sistem lain, serta dapat menyediakan

proses secara detail dari komponen-komponen sistem.

c. Rancangan Ouput

1) Rancangan output “informasi registrasi”

Rancangan output informasi registrasi akun dibuat untuk

menyampaikan informasi kepada pengguna bahwa pengguna telah

berhasil melakukan pendaftaran. Pemberian informasi mengenai

pendaftaran ini disediakan agar pengguna dapat melihat kembali hasil

input pada saat registrasi, sehingga bila ada kesalahan dalam input,

data dapat segera diperbaiki melalui bantuan admin (Sakur, 2005).

Pemberian informasi ini juga bertujuan untuk mengingatkan kembali

pengguna untuk mencatat atau menyimpan informasi-informasi yang

Page 203: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

ada guna kepentingan dikemudian hari, seperti kasus gagal login,

pengguna lupa password ataupun kasus pencurian akun.

Informasi registrasi rentan untuk hilang atau terekspos orang lain

bila dilakukan pada komputer yang digunakan bersama orang lain di

rumah atau di tempat kerja, sehingga dibutuhkan penyimpanan data

pribadi oleh diri sendiri (Putranto, 2010). Rancangan ini dibuat

dengan tujuan agar pengguna mengerti, memahami dan mudah

menyelesaikan sesuatu bila terjadi masalah terhadap akun dan juga

menjaga keamanan akun pribadinya, sehingga aspek servis dan

kontrol dari sistem informasi baru dapat terpenuhi.

2) Rancangan output “Hasil input observasi keselamatan kerja”

Rancangan hasil input laporan observasi keselamatan kerja dibuat

untuk menyampaikan informasi kepada pengguna mengenai hasil

input observasi keselamatan kerja yang telah dibuat. Pada rancangan

ini, output yang ditampilkan merupakan detail masing-masing laporan

yang diinput. Halaman ini disediakan sebagai salah satu hal yang

bertujuan untuk memenuhi aspek sistem informasi dalam aspek

informasi dan servis, terutama untuk penanggung jawab program dan

manajer (Wetherbe dan Vitalari, 1994). Rancangan output ini dibuat

untuk memenuhi aspek informasi yang akurat, relevan, tepat waktu

dan cukup (Fatta, 2007).

Page 204: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Laporan observasi keselamatan kerja, terdiri dari perilaku tidak

aman dan kondisi tidak aman (Bird dan Germain, 1990). Adapun

beberapa manfaat dari pelaksanaan program observasi keselamatan

adalah mengukur efektivitas pelatihan kemampuan mendeteksi

pelanggaran, mendeteksi terdapatnya tindak praktek atau kondisi

tidak aman, sebuah cara untuk lebih memahami praktek kerja yang

benar, kesempatan untuk mengapresiasi pekerja, dan untuk

mengarahkan perbaikan prosedur kerja yang lebih aman (Reese dan

Edison, 2006). Observasi keselamatan kerja penting untuk dilakukan

dan ditinjau laporannya oleh manajemen untuk mengambil keputusan

dalam menjaga keselamatan dan mencegah potensi terjadinya

kecelakan kerja.

3) Rancangan output “Hasil input laporan nearmiss”

Rancangan output hasil input laporan nearmiss dibuat untuk

menyampaikan informasi kepada pengguna mengenai hasil pelaporan

nearmiss yang telah dibuat. Pada rancangan ini, output yang

ditampilkan merupakan detail masing-masing laporan yang diinput.

Halaman ini juga disediakan sebagai hal yang bertujuan untuk

memenuhi aspek sistem informasi dalam aspek informasi dan servis

untuk penanggung jawab program dan manajer (Wetherbe dan

Vitalari, 1994). Rancangan output ini juga dibuat untuk memenuhi

aspek informasi yang akurat, relevan, tepat waktu dan cukup (Fatta,

2007).

Page 205: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Laporan nearmiss memiliki tujuan untuk mendapatkan data yang

cukup sehingga dapat mengurangi kejadian nearmiss, menyediakan

ruang bagi semua pihak dalam berpartisipasi dalam keselamatan kerja,

menciptakan budaya keselamatan yang terbuka ,dan salah satu

indikator keselamatan kerja perusahaan (National Safety Council,

2013). Pelaporan nearmiss dapat memberikan pelajaran kepada

perusahaan bagaimana mencegah kecelakaan tanpa harus mengalami

kecelakaan yang sebenarnya (Gnoni dan Lettera, 2012).

Dengan mengurangi angka kejadian nearmiss suatu perusahaan

dapat menurunkan frekuensi dari kecelakaan (Jones, Kirchsteiger dan

Bjerke, 1999). Oleh karena itu penerapan pelaporan nearmiss sangat

penting untuk dilaksanakan dalam rangka membantu manajemen

mengambil keputusan untuk menjaga keselamatan kerja dan

mencegah kecelakaan kerja.

4) Rancangan output “Hasil input tindak lanjut”

Tindak lanjut dalam sistem informasi ini terdiri dari lebih dari

satu kegiatan, yaitu tindakan korektif, tindakan evaluasi dan tindak

lanjut itu sendiri. Rancangan output tindak lanjut dibuat untuk

menyampaikan informasi kepada pengguna, terutama PJ Program,

mengenai tindak lanjut yang harus dikerjakan atau sudah selesai. Pada

rancangan ini, output yang ditampilkan merupakan detail masing-

masing tindak lanjut yang akan maupun sudah dilaksanakan. Tindak

lanjut yang muncul pada halaman PIC merupakan tindakan korektif

Page 206: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

yang akan dilaksanakan dan dapat diurutkan berdasarkan kebutuhan.

Tindakan korektif yang hampir melewati masa limit atau sudah

dikerjakan akan muncul pada halaman yang dapat dibuka oleh PJ

Program dan Manajer.

Rancangan output ini dibuat untuk memenuhi aspek performa,

informasi, efisiensi dan servis dari sistem informasi baru. Tindakan

evaluasi dan tindak lanjut akan dilaksanakan oleh PJ Program dan

Manajer setelah tindakan korektif telah diimplementasikan.

Pelaksanaan tindakan korektif, evaluasi dan tindak lanjut merupakan

kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu institusi dalam

pelaksanaan SMK3 (Pemerintah RI, 2012). Tindakan korektif

merupakan tindakan resolusi atau perbaikan terhadap situasi atau

perilaku yang dapat mengarahkan atau mengulangi kejadian

kecelakaan, tindakan evaluasi merupakan tindakan untuk mengetahui

bahwa tindakan korektif telah dijalankan dengan baik atau belum, dan

tindak lanjut merupakan langkah lanjutan oleh pihak manajemen

keselamatan kerja untuk mengetahui keefektifan tindakan korektif

yang selama ini telah dilaksanakan (Hyatt, 2006).

5) Rancangan output “rangkuman laporan”

Rancangan output rangkuman laporan dibuat untuk menampilkan

informasi laporan kepada PJ Program dan Manajer yang berisikan

rangkuman laporan-laporan dalam rentang waktu tertentu dalam

bentuk tabel maupun grafik. Dalam rancangan ini, terdapat fungsi

Page 207: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

untuk melakukan penyaringan dan pengurutan terhadap informasi

sehingga dapat memudahkan pengguna memilah informasi yang

dibutuhkan (Fajar, 2013). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aspek

informasi, efisiensi dan servis dari sistem informasi baru (Wetherbe

dan Vilatari, 1994).

Ringkasan diperlukan untuk tingkat manajemen, terutama tingkat

manajemen lebih tinggi, untuk membantu manajer yang memiliki

kesibukan luar biasa untuk memahami isi laporan (Sukoco, 2007). Hal

tersebut sesuai dengan peran sistem informasi sebagai pendukung

operasi dan proses bisnis, pengambilan keputusan dan membentuk

strategi yang unggul untuk menghadapi persaingan (O'Brien dan

Marakas, 2010). Rancangan laporan disesuaikan dengan kebutuhan

output perusahaan pada bagian output sehingga sistem baru dapat

memenuhi aspek informasi dan servis (Wetherbe dan Vilatari, 1994).

6) Rancangan output “laporanku”

Rancangan output pencarian dibuat untuk menampilkan

informasi laporan pengguna yang berisikan daftar laporan-laporan

hasil input masing-masing pengguna itu sendiri. Rancangan ini dibuat

supaya pengguna dapat melihat kembali hasil input yang selama ini

mereka lakukan. Daftar data yang telah masuk, merupakan fitur umum

yang biasa disediakan oleh sebuah website penyedia informasi (Fajar,

2013).

Page 208: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

d. Rancangan Data

Rancangan data terdiri dari diagram Entity-Relation Diagram (ERD),

Normalisasi, Kamus data dan rancangan database. ERD merupakan

sebuah perangkat pemodelan yang menggambarkan hubungan dari

beberapa data di dalam penyimpanan data (Mulyanto, 2009). ERD pada

sistem informasi baru menggambarkan data-data yang terdapat pada

masing-masing entitas sehingga dapat membantu pada saat melakukan

perancangan database.

Normalisasi database merupakan suatu pendekatan sistematis untuk

meminimalkan terjadinya redudansi data pada suatu database, sehingga

suatu database dapat bekerja secara optimal (Kusrini, 2007). Normalisasi

database terdiri dari 6 tahap, namun normalisasi database pada sistem

informasi ini hanya dilakukan sampai pada empat tahap, yaitu tahap tidak

normal, tahap 1, tahap 2 dan tahap 3. Karena setelah tahap 3 tidak ada

lagi ditemukan adanya anomali-anomali data. Hal tersebut didukung oleh

pernyataan bahwa, normalisasi database dapat dilakukan minimal sampai

tahap 3 untuk mendapatkan database relasional yang berisi data sesuai

kebutuhan, memiliki sedikit redudansi, mengefisiensikan pemutakhiran

dan menghindari kehilangan data secara tidak sengaja (Kusrini, 2007).

Kamus data merupakan deksripsi terperinci mengenai seluruh elemen

data yang terdapat pada Data Flow Diagram (DFD). Selain memberikan

deksripsi terperinci tersebut, kamus data memiliki fungsi untuk

Page 209: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

menyediakan informasi mengenai beberapa item data yang bersangkutan

dan mengurangi kelebihan data (Amsyah, 2005).

Rancangan database pada sistem informasi ini menggunakan

database berbasis website. Rancangan database berbasis website

memiliki keuntungan akses terhadap database yang cepat, familiar

dengan pengguna website, menggunakan protokol HTTP yang dapat

dijalankan berbagai jenis komputer dan sistem operasi, serta

menggunakan bahasa HTML yang memilik tampilan menarik dan mudah

dikembangkan (Supriyanto dan Muhsin, 2012).

e. Rancangan User Interface

Rancangan user interface atau tampilan antar muka, merupakan

rancangan yang secara langsung berhubungan dengan pengguna dalam

rangka menggunakan sistem informasi berbasis website. Rancangan

harus diatur dengan baik supaya pengguna tidak mengalami kesulitan

dalam menggunakan sistem informasi tersebut (Putri, Santoso dan

Choiri, 2014). Rancangan ini merupakan suatu hal penting dalam

memenuhi aspek servis sebuah sistem informasi. Rancangan sistem

informasi menggunakan Bahasa Indonesia sehingga mempermudah

pemahaman pekerja yang sebagian besar berbahasa Indonesia.

1) Administrasi Akun

Proses pada administrasi akun terdiri dari beberapa halaman, yaitu

“halaman utama”, halaman “pendaftar baru”, halaman “info

Page 210: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

registrasi”, halaman “verifikasi”, dan halaman “login”. Halaman-

halaman merupakan userinterface yang menghubungkan jalannya

proses administrasi akun dengan pengguna.

Pada halaman utama, halaman terdapat menu-menu yang dapat

dipilih oleh pengguna. Seperti menu “tentang kami”, “hubungi kami”,

“daftar” dan “login”. Pengaturan main menu tersebut dilakukan untuk

mendapatkan posisi pandanga yang nyaman (Oneto dan Sudarman,

2008). Menu, termasuk “login” diletakan disebelah kanan atas, karena

tempat tersebut merupakan tempat yang umum untuk sebuah login

panel (Oneto dan Sudarman, 2008).Panel menu pada halaman utama,

memiliki panel yang berbeda-beda tergantung dari jenis otoritasnya.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat aspek kontrol dalam sistem

informasi berbasis komputer (Raharjo, 1999).

Pada proses administrasi akun, terdapat halaman “login” yang

berisikan “username” dan “password”. Pengendalian akses dengan

password dan pembagian otorisasi merupakan dua hal yang penting

dalam melaksanakan aspek kontrol suatu sistem informasi (Wibowo,

2005). Elemen penting dari aspek keamanan yang dapat dipenuhi dari

userinterface yang telah dibuat adalah confidentiality, authentication,

availability access control dan non-repudiation (Raharjo, 1999).

Page 211: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

2) Pengisian Hasil Observasi Keselamatan Kerja

Proses pengisian hasil observasi keselamatan kerja dilakukan

sampai kegiatan tindak lanjut. Userinterface yang terlibat dalam

proses ini adalah, halaman “Formulir Observasi Keselamatan Kerja”,

halaman “Hasil Input Observasi Keselamatan Kerja”, dan halaman

“Tindak Lanjut Observasi Keselamatan Kerja.

Halaman “Formulir Observasi Keselamatan Kerja”, memiliki

variabel yang dibuat mirip dengan variabel yang terdapat pada kartu.

Hal tersebut memiliki tujuan untuk memudahkan adaptasi pengguna

terhadap sistem informasi baru, sehingga dapat memaksimalkan dan

meningkatkan efektivitas individual pada saat penggunaan perangkat

tersebut (Beaudry dan Pinsonneault, 2005). Jenis kejadian observasi

dikategorikan menjadi dua, yaitu perilaku tidak aman dan kondisi

tidak aman (Bird dan Germain, 1990). Halaman “Hasil input

Observasi Keselamatan Kerja” dibuat agar pengguna dapat melihat

kembali hasil input pada formulir, sehingga bila ada kesalahan dalam

input, data dapat segera diperbaiki saat itu juga (Sakur, 2005).

Halaman “Tindak Lanjut” merupakan halaman yang dibuat untuk

memudahkan PJ Program dan Manajer untuk melaksanakan kegiatan

tindak lanjut. Tindakan korektif, tindakan evaluasi dan tindak lanjut

merupakan hal yang wajib dilakukan oleh institusi dalam mengelola

keselamatan kerja (Pemerintah RI, 2012). Pada formulir tindak lanjut,

Page 212: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

terdapat tanggal limit untuk pelaksanakan tindakan korektif, hal

tersebut dikarenakan pelaksanaan tindakan korektif haruslah

dilakukan dengan segera (Pemerintah RI, 2012).

3) Pengisian Laporan Nearmiss

Sama halnya dengan proses “Pengisian hasil observasi

keselamatan kerja”, Proses “Pengisian Laporan Nearmiss” juga

dilakukan sampai kegiatan tindak lanjut. Userinterface yang terlibat

dalam proses ini adalah, halaman “Formulir Laporan Nearmiss”,

halaman “Hasil Input Laporan Nearmiss”, dan halaman “Tindak

Lanjut Laporan Nearmiss.

Variabel pada pengisian “Formulir Laporan Nearmiss” juga

disamakan dengan yang terdapat dengan kartu, dengan alasan alasan

yang sama, yaitu memudahkan adaptasi pengguna terhadap sistem

informasi baru, sehingga dapat memaksimalkan dan meningkatkan

efektivitas individual pada saat penggunaan perangkat tersebut

(Beaudry dan Pinsonneault, 2005). Namun pada formulir ini, jenis

kejadian memiliki kategori yang sangat luas. Untuk saat ini kategori

terdapat delapan kategori jenis kejadian “hampir celaka” yang

diadopsi dari kategori kecelakaan menurut Bird dan Germain (1990).

Halaman “Tindak lanjut” juga dibuat sama seperti pada proses

“Pengisian Hasil Observasi Keselamatan Kerja”. Halaman ini juga

hanya bisa dibuka oleh PJ Program dan Manajer untuk melaksanakan

Page 213: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

tugasnya, yaitu menetapkan tindakan korektif serta melakukan

tindakan evaluasi dan tindak lanjut dalam mengelola keselamatan

kerja (Pemerintah RI, 2012).

4) Pencarian Laporan

Userinterface yang terlibat dalam proses ini adalah, halaman

“Pencarian Laporan”, halaman “Rangkuman Laporan”, halaman

“Laporanku”. User interface “Pencarian Laporan” memiliki fungsi

utama untuk memudahkan pengguna untuk mencari data sesuai

keperluannya dan tidak membuang waktu untuk mencari data tersebut

(Fajar, 2013). Rangkuman laporan terdiri dari laporan berdasarkan

waktu, tempat kejadian, pengguna dan status tindak lanjut. Waktu

dibagi menjadi harian, bulanan dan tahunan. Waktu harian diperlukan

guna tindak lanjut cepat terhadap kejadian kondisi tidak aman dan

nearmiss tertentu (Byrd, 2007). Waktu bulanan dan tahunan serta

laporan berdasarkan variabel lain merupakan laporan yang dibutuhkan

dalam analisis kebutuhan sistem baru. Khusus laporan triwulan, dapat

dilihat pada laporan harian pada rentang tiga bulan. Laporanku dapat

digunakan oleh pelapor untuk melihat sejauh mana tindak lanjut telah

dilakukan dari laporannya. Hal ini dapat memicu pelapor mengetahui

apakah laporannya ditindaklanjuti oleh pihak manajemen dan memicu

motiviasi pelapor untuk terus ikut berpartisipasi (Gunawan, 2013).

Rancangan laporan disesuaikan dengan kebutuhan output perusahaan

Page 214: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

pada bagian output sehingga sistem baru dapat memenuhi aspek

informasi dan servis (Wetherbe dan Vilatari, 1994).

f. Uji Coba Rancangan

Uji coba rancangan dilakukan pada masing-masing proses yang

terdapat pada sistem informasi Program Observasi Keselamatan dan

Pelaporan Nearmiss berbasis website, terdapat uji coba pada Proses

Administrasi Akun, Proses Pengisian Hasil Observasi Keselamatan

Kerja, Proses Pengisian Laporan Nearmiss dan Proses Pencarian

Laporan. Uji coba dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi telah

berjalan dengan baik atau tidak (Zen, 2015). Pada uji coba ini aplikasi

telah berhasil terlaksana dengan baik sesuai dengan fungsinya.

Page 215: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

192

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Aspek performa, informasi, ekonomi dan efisiensi dari sistem informasi

lama pada Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss

di PT. PGE Area Ulubelu masih memiliki banyak masalah. Seperti akurasi

data dan informasi yang rendah, performa yang rendah, ekonomi yang

berpotensi menimbulkan pemborosan dan efisiensi yang kecil. Untuk

menyelesaikan masalah dan meningkatkan kualitas sistem informasi

program, diperlukan adanya sistem informasi baru yang dapat

memperbaiki masalah tersebut, yaitu dengan sistem informasi berbasis

website. Dua aspek dalam sistem informasi lama, yaitu kontrol dan servis

sudah berjalan cukup baik, namun masih diperlukan beberapa tambahan

untuk memenuhi aspek pada sistem Informasi baru berbasis website.

2. Sistem informasi lama pada Program Observasi Keselamatan Kerja dan

Pelaporan Nearmiss yang masih memiliki banyak masalah akan digantikan

oleh sistem informasi baru berbasis website yang dapat mengintegrasikan

semua aktivitas dalam sistem. Sistem informasi baru tersebut dibuat guna

memenuhi kebutuhan pengguna, terutama pihak manajemen dengan

mengurangi kesalahan pada saat masukan, proses dan input. Sistem

informasi baru dapat mempercepat pengelolaan data menjadi informasi,

mengurangi duplikasi data, memberikan informasi yang termutakhir dan

Page 216: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

tepat waktu, mengurangi biaya serta waktu operasional, mengamankan

data, memaksimalkan sumber daya yang terdapat pada sistem informasi

lama dan menyediakan sistem yang mudah diakses dan digunakan. Sistem

informasi baru menyediakan informasi yang akurat, lengkap dan tepat

waktu.

3. Rancangan sistem informasi baru berbasis website ini terdiri dari

rancangan input, proses, output, data, user interface dan uji coba

rancangan. Terdapat tujuh rancangan baik pada rancangan input maupun

output menggunakan aplikasi microsof word. Rancangan proses dibuat

dengan diagram alir berupa Data Flow Diagram (DFD), yang terdiri dari

diagram konteks, diagram nol dan diagram detail. Terdapat empat

subsistem dalam proses ini, yaitu Administrasi Akun, Pengisian Hasil

Observasi Keselamatan Kerja, Pengisian Pelaporan Nearmiss dan

Pencarian Laporan. Rancangan data dibuat menggunakan Entity-Relation

Diagram (ERD), Normalisasi, Kamus Data dan Database dibuat

menggunakan MySQL. Bahasa pemograman yang digunakan pada

perancangan user interface dan fungsi program adalah PHP dibantu

sebuah kerangka kerja berupa YiiFramework. Terdapat enam fitur pada

menu utama dan 14 user interface yang dibuat untuk menghubungkan

sistem dengan pengguna. Setelah uji coba, rancangan ini dapat berfungsi

dengan baik sesuai dengan semestinya.

Page 217: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

B. Saran

1. Kegiatan pengembangan sistem informasi berbasis website pada

penelitian ini hanya dilaksanakan sampai pada tahap perancangan.

Sebaiknya pada penelitian selanjutnya, penelitian dapat dilanjutkan

sampai pada tahap implementasi sehingga dapat diketahui apakah terdapat

perubahan positif pada aspek sistem informasi baru dibandingkan aspek

sistem informasi yang lama. Untuk melanjutkan pada tahap implementasi,

pada penelitian ini telah dilaksanakan uji coba sederhana mengenai

kesesuaian fungsi rancangan sistem informasi melalui skenario pada

masing-masing proses, sehingga dapat diketahui apakah perangkat lunak

berbasis website berjalan sesuai dengan fungsinya.

2. Proses perancangan website pada penelitian ini, bahasa pemograman yang

digunakan hanyalah PHP dengan kerangka kerja YiiFramework. Padahal

dalam perancangan sebuah website yang dinamis, banyak unsur-unsur

yang bisa dipadukan dengan bahasa pemograman PHP, seperti Javascript,

C+++, Perl dan bahasa pemograman lainnya. Sebaiknya pada penelitian

selanjutnya, peneliti dapat memadukan bahasa pemograman yang lain

sehingga fungsi dan tampilan dari website dapat memiliki fungsi dan

tampilan yang lebih baik dan variatif. Tampilan dan fungsi yang variatif

diharapkan dapat membantu penelitian selanjutnya dalam

menyempurnakan hal yang terdapat pada keterbatasan rancangan

penelitian ini.

Page 218: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

3. Kepada intitusi yang akan menerapkan sistem informasi berbasis website

pada Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss,

disarankan untuk menguatkan komitmen dan kebijakan program observasi

keselamatan dan kehatan kerja untuk mendorong penerapan program.

Intitusi juga disarankan untuk memastikan bahwa akses internet dan

perangkat yang dibutuhkan bisa didapatkan dan digunakan diseluruh area

intitusi untuk memaksimalkan fungsi dari program ini. Melakukan

pelatihan terkait penggunaan program dan fungsi ini secara berkala,

terutama untuk para pegawai tetap dan kontraktor yang bekerja di

lapangan. Pelatihan dapat diisi dengan materi mengenai program observasi

keselamatan kerja dan pelaporan nearmiss serta cara untuk menggunakan

aplikasi berbasis website yang telah dirancang. Pelatihan tersebut dapat

dibarengi dengan penempelan poster terkait informasi program observasi

dan nearmiss, aplikasi berbasis website (URL, cara akses) dan cara

penggunaan sebagai penguat (reinforcement) dalam perubahan perilaku

karyawan untuk mengimplementasikan program berbasis perilaku ini.

Perusahaan dalam menjalankan sistem informasi baru ini disarankan untuk

selalu memastikan bahwa program berbasis website selalu dirawat dan

diperbaharui serta menyediakan sumber daya manusia khusus yang terdiri

dari tim ahli Sistem Informasi, Teknik Informasi dan Keselamatan Kerja

untuk menangani program ini.

Page 219: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

196

DAFTAR PUSTAKA

Adobe. 2015a. Product Description "Dreamweaver" [Online]. Tersedia di:

http://www.adobe.com/sea/products/dreamweaver.html [Diakses pada 4 Oktober 2015].

Adobe. 2015b. Product Description "Photoshop" [Online]. Tersedia di:

http://www.photoshop.com/products/photoshop [Diakses pada 4 Oktober 2015].

Alfiah, S. 2012. PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA

KEGIATAN OPERASI DAN PRODUKSI PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGI

AREA LAHEDONG TAHUN 2012. Skripsi, Universitas Indonesia.

Alter, S. 1992. Information System : A Management Perspevtive, The Benjamin/Cummings

Publishing Company Inc.

Amsyah, Z. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Andriani, W. 2010. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi

Informasi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah (Studi pada Pemerintah Daerah Kab. Pesisir Selatan). Jurnal Akutansi &

Manajemen, 5.

Beaudry, A. & Pinsonneault, A. 2005. Understanding User Responses to Information

Technology: A Coping Model of User Adaptation. MISQ, 29, pp. 493-524.

Bird, F. E. & Germain, G. L. 1990. Practical Lost Control Leadership, Georgia, Institute

Publishing.

Boehm, B. W. 1988. A Spiral Model of Software Development and Enhancement.

Brinkmann, M. 2012. Web Browser System Requirements Overview [Online]. Tersedia di:

http://www.ghacks.net/2012/05/21/web-browser-system-requirements-overview/

[Diakses pada 5 Oktober 2015].

Byrd, H. 2007. A Comparison of Three Well Known Behavior Based Safety Programs: DuPont

STOP Program, Safety Performance Solutions and Behavioral Science Technology.

Rochester Institute of Technology.

Chan, M. L., Holznagel, F. & Krantz, M. 2010. 20 Thins I Learned About Browsers and the

Web. In: Chan, M. L., Holznagel, F. & Krantz, M. (eds.). www.20thingsilearned.com:

Google Chrome Team.

Cooper, D. 1998. Integrating Management Information System. Improving Safety Culture : A

Practical Guide. John Wiley & Sons Ltd.

Dwiartara, L. 2011. Menyelam & Menaklukan Samudra PHP. ilmy website.

Emerson, K. 2013. Beginning Windows 8 and Microsoft Office 2013. In: Emerson, C. & Urban,

S. (eds.). Kansas: Compare Computer L.L.C.

ESSII TECH. 2014. Kelebihan dan Kekurangan Program Desktop dan Web Based [Online].

Tersedia di: http://essiitech.com/portfolio/kelebihan-dan-kekurangan-program-desktop-

dan-web-based [Diakses pada 31 Maret 2015].

Page 220: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Fabiano, B. & Currò, F. 2012. From a survey on accidents in the downstream oil industry to the

development of a detailed near-miss reporting system. Process Safety and

Environmental Protection, 90, 357-367.

Fajar, R. 2013. Fitur Umum Sebuah CRUD yang Wajib Dikuasai Pemula [Online]. Tersedia di:

https://www.codepolitan.com/fitur-umum-sebuah-crud-yang-wajib-dikuasai-pemula/

[Diakses pada 11 Mei 2016].

Fatta, H. A. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan dan Organisasi Modern. In: Triyuliana, A. H. (ed.). Yogyakarta: Penerbit

ANDI.

Friend, M. A. & Kohn, J. P. 2007. Fundamentals of Occupational Safety and Health. Fourth ed.

United Kingdom: Government Institute.

Gnoni, M. G., Andriulo, S., Maggio, G. & Nardone, P. 2013. ‘‘Lean occupational’’ safety: An

application for a Near-miss Management System design. Safety Science, 53, 96-104.

Gnoni, M. G. & Lettera, G. 2012. Near-miss management systems: A methodological

comparison Journal of Loss Prevention in the Process Industries, xxx, 1-8.

Gunawan, F. A. 2013. Safety Leadership Kepemimpinan Keselamatan Kerja, Jakarta, Dian

Rakyat.

Hamid, Sanusi. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan, Yogyakarta, Deepublish.

Heni, Y. 2011. Improving Our Safety Culture, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

Hill, R. H., Pastor, F. A., Cagle, D. W. & Carlin, G. B. 2015. Management Safety

Observations—A tool to maintain a strong safety culture. JCHAS, 785, 1-5.

Hyatt, N. 2006. Incident Investigation and Accident Prevention in the Process and Allied

Industries. 1 ed. Amerika: CRC Press.

IAPA 2007. Glosary of Occupational Health and Safety Terms.

Ilmu Website. 2016. Belajar PHP Redirect Halaman [Online]. Tersedia di:

http://www.ilmuwebsite.com/redirect-halaman [Diakses pada 7 Mei 2016].

Indrajit, Richardus Eko. 1999. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Jakarta,

STMIK Perbanas Renaissance Center.

Internet Live Stats. 2015a. Indonesia Internet Users [Online]. Tersedia di:

http://www.internetlivestats.com/internet-users/indonesia/ [Diakses pada 31 Maret

2015].

Internet Live Stats. 2015b. Internet users in the world [Online]. Tersedia di:

http://www.internetlivestats.com/internet-users/#trend [Diakses pada 31 Maret 2015].

Jones, S., Kirchsteiger, C. & Bjerke, W. 1999. The importance of near miss reporting to further

improve safety performance. Journal of Loss Prevention in the Process Industries, 12,

59-67.

Kaswandani, N. & Sastroasmoro, S. 2014. Penelitian Kualitatif. In: Sastroasmoro, S. & Ismael,

S. (eds.) Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. 5 ed. Jakarta: Sagung Seto.

Page 221: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Kementrian Tenaga Kerja RI. 1998. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia

Nomor: PER.03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan.

Krause, T. R. 1997. The Behavior-Based Safety Process: Managing Involvement for an Injury-

Free Culture, United State of America, John Wiley & Sons.

Kulkarni, A., John, J. S., Thampi, Y. J., Udaykumar, S., Prasad, G. & Halarnkar, V. 2009. Web

Browsers. National Institute of Technology Karnataka Surakhtal.

Kusrini 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. In: Triyuliana, A. H. (ed.).

Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Laudon, K. & Laudon, J. 2006. Managing the Digital Firm. In: 9th (ed.) Management

Information Systems. Prentice Hall.

Laudon, K. C. & Laudon, J. P. 2012. Management Information Systems: Managing The Digital

Firm. In: Swendsen, E. (ed.) 12th ed. New Jershey: Pearson Prentice Hall.

Luria, G. & Morag, I. 2011. Safety management by walking around (SMBWA): A safety

intervention program based on both peer and manager participation. Accident Analysis

and Prevention, 45, 248-257.

Maheshwari, S. & Jain, D. C. 2012. A Comparative Analysis of Different types of Models in

Software Development Life Cycle. International Journal of Advanced Research in

Computer Science and Software Engineering, 2, 285-290.

Marakas, G. M. 2006. System Analysis Design : An Active Approach, New York, McGraw-

Hill/Irwin.

McLeod, R. 1996. Sistem Informasi Manajemen Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, Prenhallindo.

Mulyanto, A. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Nasional Safety Coucil. 2013. Near Miss Reporting Systems. Tersedia di:

http://www.nsc.org/WorkplaceTrainingDocuments/Near-Miss-Reporting-Systems.pdf

[Diakses pada 13 April 2015].

National Association of Safety Professionals. 2014. Safety Principles: Eight Principles of a

Safe Workplace [Online]. Tersedia di: http://www.naspweb.com/safetyprinciples.php

[Diakses pada 30 Maret 2015].

National Safety Council 2001. Accident Prevention Manual for Business & Industry :

Administration & Programs, United States of America, National Safety Council.

Nugroho, Y. P. 2012. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK

BERBASIS WEBSITE (STUDI KASUS : PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI

KAMPUS UNDIP TEMBALANG). S2, Universitas Diponegoro.

Budiani, Ninuk. 2000. Data Flor Diagram : Sebagai Alat Bantu Desain Sistem. Badan

Pelayanan Kemudahan Ekspor dan Pengolahan Data Departemen Keuangan.

O'Brien, J. A. & Marakas, G. M. 2010. Introduction to Information Systems, New York,

McGraw-Hill Irwin.

OHSAS 18001 2007. OHSAS 18001:2007 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja - Persyaratan.

Page 222: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Oneto, E. & Sudarman 2008. Joomla : Cara Cepat & Mudah Membuat Website MediaKita

Pearlman, L. 2013. Safety Observation Programs: How to Drive Insight from Observations

[Online]. Tersedia di: http://ehsjournal.org/http:/ehsjournal.org/laurence-

pearlman/safety-observation-programs-how-to-drive-insight-from-observations/2013/

[Diakses pada 30 Maret 2015].

Pemerintah RI. 2012. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

PT PGE Ulubelu 2014. Laporan K3 Tahun PT PGE Area Ulubelu. PT PGE Ulubelu.

PT PGE Ulubelu 2014. Pemantauan Lingkungan Area Geothermal Ulubelu - Lampung

Triwulan IV (Oktober - Desember 2014). Ulubelu: PT Pertamina Geothermal Energy

Area Ulubelu.

Putranto, B. P. 2010. Lindungi Data Penting Anda dengan Software Nan Ampuh. Jakarta: Elex

Media Komputindo.

Putri, T. L. K., Santoso, P. B. & Choiri, M. 2014. Perancangan Sistem Informasi Manajemen

Health & Safety Environment Dengan Menggunakan Microsoft Excel 2007 dan Makro

VBA (Studi Kasus: PT. Beierdofr Indonesia Malang).

Raharjo, B. 1999. Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet. Bandung: PT. Insan

Komunikasi/Infonesia.

Rainer, R. K. & Cegielski, C. G. 2010. Introduction to Information System, New Jersey, Wiley

Plus.

Rainer, R. K. & Turban, E. 2008. Introduction to Information Systems.

Reese, C. D. & Eidson, J. V. 2006. Handbook of OSHA Construction Safety and Health,

Florida, Taylor & Francis Group.

Royce, W. W. 1970. Managing The Development Of Large Software Systems. Proceedings

IEEE WESCON, 1-9.

Sakur, S. B. 2005. Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver MX 2004. Yogyakarta: Andi.

Setiawan, F. A. 2012. Pemograman Internet, Yogyakarta, Graha Ilmu.

Sidik, B. 2012. Pemograman Web PHP, Bandung, Penerbit Informatika.

Simarmata, J. 2010. Rekayasa Web, Yogyakarta, Penerbit ANDI.

Solichin, A. 2009. Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL. Universitas Budi Luhur.

Stair, R. & Reynolds, G. 2010. Principles of Information Systems. Boston: Course Technology.

Startup Nation 2007. 11 Steps to create successful Web Site. StartupNation.

Sugiyono 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung, Alfabeta.

Sukoco, B. M. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern, Jakarta, Erlangga.

Supriyanto, W. & Muhsin, A. 2012. Teknologi Informasi Perpustakaan. Strategi Perancangan

Perpustakaan Digital. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Page 223: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

Taha, H. A. 2007. Operations Research: An Introduction. In: Stark, H. (ed.) 8th ed. New Jersey:

Pearson Prentice Hall.

Vie Jr., D. S. L. 2000. Understanding Data Flow Diagram, Texas, Integrated Concept, Inc.

Wetherbe, J. C. & Vitalari, N. P. 1994. Systems Analysis and Design: Best Practices. West

Publishing Company.

Wibowo, S. A. 2005. Evaluasi Sistem Administrasi Akademik Mahasiswa Perguruan Tinggi

Dengan Menggunakan Metode Analisis PIECES Framework (Studi Kasus pada

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang). S-1, Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang.

Wimatra, A., Simanullang, P., Sunardi & Saputro, R. 2008. Dasar-dasar komputer: Guidance for

Cadets. Medan: Akademik Teknik Keselamatan Penerbangan Medan.

Yates, W. D. 2015. SAFETY PROFESSIONAL’S REFERENCE & STUDY GUIDE, Florida,

Taylor & Francis Group.

Yii Software LLC. 2015. Yii Framework Description [Online]. Tersedia di:

http://www.yiiframework.com/ [Diakses pada 5 Oktober 2015].

Zen, Setia P. 2015. Sistem Informasi Sekolah. Tangerang Selatan, Pustaka Alvabet.

Page 224: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

201

LAMPIRAN

Page 225: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxii

Lampiran 1: Surat Permohonan Menjadi Informan

SURAT PERMOHONAN MENJADI INFORMAN

Yth.

Calon Informan Penelitian

Di PT. Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu, Lampung

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini Mahasiswa Peminatan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta:

nama : Ahmad Afif Mauludi

NIM : 1111101000051

bermaksud melaksanakan penelitian dengan judul “Rancangan Sistem Informasi

berbasis Website pada Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT.

Pertamina Geothermal Energy Tahun 2015”. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu

kegiatan dalam menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.

Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi informan dan

kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga, serta hanya digunakan untuk

kepentingan penelitian. Partisipasi dalam penelitian ini bersifat bebas untuk ikut atau tidak

tanpa ada paksaan apapun. Apabila anda memahami dan menyetujui, maka saya mohon

kesediaannya untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi informan dan bersedia untuk

diwawancarai lebih lanjut. Atas perhatian dan kesediaan saudara/i menjadi informan saya

ucapkan terima kasih.

Peneliti,

Ahmad Afif Mauludi

Page 226: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxiii

Lampiran 2: Lembar Persetujuan Menjadi Informan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia menjadi informan

penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang bernama Ahmad Afif Mauludi, dengan judul “Rancangan Sistem

Informasi berbasis Website pada Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan

Nearmiss di PT. Pertamina Geothermal Energy Tahun 2015”. Saya mengerti bahwa penelitian

ini tidak menimbulkan dampak negatif dan data mengenai diri saya dalam penelitian ini akan

dijaga kerahasiaannya oleh peneliti. Demikian secara suka rela dan tidak ada unsur paksaan

dari siapapun saya bersedia berperan serta dalam penelitian ini.

Ulubelu, 201

Page 227: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxiv

Lampiran 3: Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

Investigasi dan Analisis Sistem

Judul penelitian

“Rancangan Sistem Informasi berbasis Website pada Program Observasi Keselamatan

Kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT. Pertamina Geothermal Energy Tahun 2015”

No. Informan :

Tanggal wawancara :

Pewawancara :

A. Identitas Informan

Inisial Informan :

Jabatan Informan :

B. Pendahuluan

1. Memperkenalkan diri

2. Menjelaskan tujuan wawancara disertai dengan manfaat penelitian, serta menjelaskan

bahwa kerahasiaan informasi terjamin

3. meminta kesediaan calon informan menandatangani surat pernyataan kesediaan

menjadi informan

4. melakukan kontrak wawancara, menawarkan durasi wawancara 15-30 menit

Page 228: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxv

C. Pertanyaan Wawancara

Setelah calon wawancara menandatangi lembar persetujuan menjadi informan,

calon informan resmi menjadi informan dan selanjutnya akan diwawancarai oleh

peneliti dengan merekam isi pembicaraan.

Pengawas HSSE

No. Pertanyaan Jawaban

Investigasi Sistem

Performa

1. Bagaimana menurut anda sistem yang terdapat pada

program observasi keselamatan dan pelaporan

nearmiss yang berjalan saat ini? (probing: kekuatan

dan kelemahan, waktu)

Informasi

2. Bagaimana menurut anda informasi dan data yang

dihasilkan dari program observasi keselamatan dan

pelaporan nearmiss pada saat ini? (probing:

kebutuhan perusahaan dan personal)

Ekonomi

3. Bagaimana anggaran dana untuk melaksanakan

program program observasi keselamatan dan

pelaporan nearmiss? Berapa anggaran dana yang

disediakan?

Kontrol

4. Bagaimana menurut anda kontrol yang ada pada

program observasi keselamatan dan pelaporan

nearmiss yang ada pada saat ini? (probing:

keamanan data, data hilang)

Efisiensi

5. Bagaimanakah upaya yang dilakukan perusahaan

untuk melaksanakan sistem dari program observasi

Page 229: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxvi

Pengawas HSSE

No. Pertanyaan Jawaban

keselamatan dan pelaporan nearmiss, dibanding

dengan hasil yang didapat?

Servis

6. Bagaimana menurut anda penggunaan sistem oleh

pengguna saat diterapkan dilapangan? (probing:

penerapan mudah/sulit oleh pengguna)

Analisis Sistem

1. Bagaimanakah alur sistem informasi pada program

observasi keselamatan dan pelaporan nearmiss

pada saat ini? (probing: input, output, user

interface, alur proses dan pengolahan data)

2. Bagaimana menurut anda dengan adanya sistem

informasi berbasis website pada program observasi

keselamatan dan pelaporan nearmiss?

3. Bagaimanakah sistem informasi berbasis website

yang anda butuhkan?

Petugas Lapangan HSSE

No. Pertanyaan Jawaban

Investigasi Sistem

Performa

1. Bagaimana menurut anda sistem yang terdapat pada

program observasi keselamatan dan pelaporan

nearmiss yang berjalan saat ini? (probing: kekuatan

dan kelemahan, waktu)

Informasi

2. Bagaimana menurut anda informasi dan data yang

dihasilkan dari program observasi keselamatan dan

Page 230: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxvii

Petugas Lapangan HSSE

No. Pertanyaan Jawaban

pelaporan nearmiss pada saat ini? (probing:

kebutuhan perusahaan dan personal)

Kontrol

5. Bagaimana menurut anda kontrol yang ada pada

program observasi keselamatan dan pelaporan

nearmiss yang ada pada saat ini? (probing:

keamanan data, data hilang)

Efisiensi

6. Bagaimanakah upaya yang dilakukan perusahaan

untuk melaksanakan sistem dari program observasi

keselamatan dan pelaporan nearmiss, dibanding

dengan hasil yang didapat?

Servis

7. Bagaimana menurut anda penggunaan sistem oleh

pengguna saat diterapkan dilapangan? (probing:

penerapan mudah/sulit oleh pengguna)

Analisis Sistem

1. Bagaimanakah alur sistem informasi pada program

observasi keselamatan dan pelaporan nearmiss

pada saat ini? (probing: input, output, user

interface, alur proses dan pengolahan data)

2. Bagaimana menurut anda dengan adanya sistem

informasi berbasis website pada program observasi

keselamatan dan pelaporan nearmiss?

3. Bagaimanakah sistem informasi berbasis website

yang anda butuhkan?

Page 231: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxviii

Manajer fungsi HSSE

No. Pertanyaan Jawaban

Investigasi Sistem

Informasi

1. Bagaimana menurut anda informasi dan data yang

dihasilkan dari program observasi keselamatan dan

pelaporan nearmiss pada saat ini? (probing:

kebutuhan perusahaan, pekerjaan personal,

pengambilan keputusan)

Ekonomi

2. Bagaimana anggaran dana untuk melaksanakan

program program observasi keselamatan dan

pelaporan nearmiss? Berapa anggaran dana yang

disediakan?

Kontrol

3. Bagaimanakah kontrol yang dilakukan oleh anda

sebagai pihak manajemen dalam program observasi

keselamatan dan pelaporan nearmiss yang telah

berjalan pada saat ini?

Efisiensi

4. Bagaimanakah upaya yang dilakukan perusahaan

untuk melaksanakan sistem dari program observasi

keselamatan dan pelaporan nearmiss, dibanding

dengan hasil yang didapat?

Analisis Sistem

1. Bagaimana menurut anda dengan adanya

pengembangan sistem informasi berbasis website

pada program observasi keselamatan dan pelaporan

nearmiss?

Page 232: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxix

Manajer fungsi HSSE

No. Pertanyaan Jawaban

2. Bagaimanakah sistem informasi berbasis website

yang anda butuhkan, terutama sebagai pihak

manajemen dan pengambil keputusan?

Staff fungsi lain

No. Pertanyaan Jawaban

Investigasi Sistem

Efisiensi

1. Bagaimanakah upaya yang dilakukan perusahaan

untuk melaksanakan sistem dari program observasi

keselamatan dan pelaporan nearmiss, dibanding

dengan hasil yang didapat?

Servis

2. Bagaimana menurut anda penggunaan sistem oleh

pengguna saat diterapkan dilapangan? (probing:

penerapan mudah/sulit oleh pengguna)

Analisis Sistem

1. Bagaimanakah menurut anda mengenai pelaksanaan

program observasi keselamatan dan pelaporan

nearmiss?

2. Bagaimana menurut anda dengan adanya

pengembangan sistem informasi berbasis website

pada program observasi keselamatan dan pelaporan

nearmiss?

3. Kebutuhan seperti apakah yang anda inginkan dari

pengembangan sistem informasi berbasis website

pada program observasi keselamatan dan pelaporan

nearmiss?

Page 233: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxx

Lampiran 4: Pedoman Observasi

PEDOMAN OBSERVASI

Pedoman ini merupakan pedoman untuk melakukan observasi dalam rangka melakukan

penelitian “Pengembangan Sistem Informasi berbasis Website pada Program Observasi

Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss di PT. Pertamina Geothermal Energy

Tahun 2015”

Cara melakukan observasi:

1. Membuat daftar informasi yang akan dilakukan observasi

2. Menentukan tempat observasi

3. Bila memungkinkan observasi akan disertai dengan foto atau rekaman dalam bentuk

lain

4. Daftar observasi dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan dan temuan yang terdapat

di lapangan, informasi dan tempat akan langsung di tambah pada tabel observasi di

bawah daftar informasi yang telah dibuat sebelumnya

5. Hasil observasi dicatat dan rangkumannya akan dimasukan ke dalam tabel observasi

Tabel Observasi

No. Informasi Tempat Catatan

1. Ketersediaan perangkat keras

penunjang perangkat lunak

berbasis website

Seluruh fungsi PT. PGE

Area Ulubelu

2. Ketersediaan Internet Seluruh fungsi PT. PGE

Area Ulubelu

3. Ketersediaan Web Browser Seluruh fungsi PT. PGE

Area Ulubelu

4. Pelaksanaan program observasi

dan pelaporan nearmiss dengan

sistem manual

Seluruh fungsi PT. PGE

Area Ulubelu

5. Pengelolaan data program

observasi keselamatan dan

Fungsi HSE

Page 234: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxxi

No. Informasi Tempat Catatan

pelaporan nearmiss dengan

sistem manual

6. Waktu yang diperlukan dalam

mendapatkan informasi pada

program observasi dan pelaporan

nearmiss

Fungsi HSE

Page 235: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxxii

Lampiran 5: Pedoman Telaah Dokumen

PEDOMAN TELAAH DOKUMEN

Berikut merupakan pedoman telaah dokumen untuk penelitian Pengembangan

Sistem Informasi berbasis Website pada Program Observasi Keselamatan Kerja dan

Pelaporan Nearmiss di PT. Pertamina Geothermal Energy Tahun 2015”

Cara melakukan telaah dokumen

1. Membuat daftar dokumen yang diperlukan untuk informasi

2. Meminta dokumen yang memiliki informasi sesuai dengan dokumen yang dibutuhkan

kepada instansi

3. Bila informasi sudah didapatkan maka peneliti melakukan check pada tabel daftar

dokumen

4. Dokumen yang berisi informasi tersebut ditulis nomor dokumen dan judul

dokumennya, jumlah dokumen pada satu informasi dapat lebih dari satu, sesuai

dengan kecukupan informasi yang diperlukan.

5. Dokumen dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan dan temuan yang terdapat di

lapangan, informasi dan tempat akan langsung di tambah pada tabel daftar dokumen

di bawah daftar informasi yang telah dibuat sebelumnya

6. Hasil telaah dokumen dicatat dan rangkumannya di tulis pada bagian catatan tabel

daftar dokumen

Tabel Daftar Dokumen

No Dokumen yang Dibutuhkan Checklist Nomor

Dokumen

Judul

Dokumen

Catatan

1 Daftar Program K3

2 Pedoman Program Observasi

Keselamatan Kerja

3 Pedoman Program Pelaporan

Nearmiss

4 Dokumen Formulir Program

Observasi Keselamatan Kerja

Page 236: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxxiii

No Dokumen yang Dibutuhkan Checklist Nomor

Dokumen

Judul

Dokumen

Catatan

5 Dokumen Formulir Program

Pelaporan Nearmiss

6 Hasil pengolahan data Program

Observasi Keselamatan Kerja

7 Hasil pengolahan data Program

Pelaporan Nearmiss

8 Anggaran Dana Program K3

9 Pedoman Pengendalian

Dokumen

Profil Perusahaan

Struktur Organisasi Perusahaan

Page 237: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxxiv

Lampiran 6: Kartu Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss

KARTU OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN NEARMISS

PT. PGE Area Ulubelu

Kartu Observasi Keselamatan Kerja

Kartu Pelaporan Nearmiss

Page 238: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxxv

Lampiran 7: Surat Perizinan Melakukan Penelitian

Page 239: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxxvi

Lampiran 8: Matriks Hasil Wawancara

MATRIKS HASIL WAWANCARA

No Pertanyaan F KU D MR

1 Bagaimana

menurut anda

sistem yang

terdapat pada

program

observasi

keselamatan

dan pelaporan

nearmiss yang

berjalan saat

ini?

“saat ini sistem sudah ada

dan berjalan, namun

masih belum berjalan

dengan baik, data-data

belum dapat lengkap kami

peroleh. Perolehan

informasi masih lambat

karena kesibukan masing-

masing personil juga”

“sistem yang ada pada saat ini, kita

masih pada tahap menumbuhkan

kesadaran pekerja akan nearmiss,

unsafe act dan unsafe condition..

dengan melaporkannya ke kami..

sistemnya sudah baik namun

pelaksanaannya belum dapat

mendukung kita untuk memperoleh

data yang dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan.”

“bagus, tapi masih

banyak yang tidak mau

melakukan karena

malas mengisi, atau

ada kejadian diabaikan

saja, itu salah satu

kekurangannya.. Untuk

mengolahnya saya tidak

terlalu mengerti, itu

coba tanyakan ke

pengawas yang

dikantor.”

“sistem masih perlu

perbaikan. Masih banyak

yang mengabaikan,

padahal sudah ada

hadiah dan sebagainya,

serta sosialisasi.. tapi di

lapangan masih belum

banyak yang tertarik

untuk melaporkan

nearmiss, perilaku

ataupun kondisi tidak

aman itu..”

Page 240: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxxvii

No Pertanyaan F KU D MR WS

2 Bagaimana menurut anda

informasi dan data yang

dihasilkan dari program

observasi keselamatan

dan pelaporan nearmiss

pada saat ini?

“data belum lengkap,

sedikit yang dapat kami

tindak lanjuti menjadi

sebuah informasi,

terkadang dari

lapangan juga banyak

yang tidak terlaporkan

atau tercatat.”

“informasi yang kami

gunakan masih sebatas

kuantitas, misalnya berapa

banyak kejadian nearmiss,

perilaku tidak aman atau

kondisi tidak aman pada

waktu dan tempat tertentu.

Biasanya di laporan bulanan,

triwulan atau tahunan.”

“saya kurang begitu

ngerti mas, tapi

kayaknya dari yang saya

lihat dilapangan..belum

begitu banyak yang

berubah karena

program tersebut. Tapi

sudah lebih baik dari

pertama kali saya kerja

disini..”

- “informasi belum

cukup, butuh banyak

waktu yang digunakan

untuk mengurusi

program tersebut

untuk mendapatkan

informasi, terutama

lewat investigasi

kejadian dan tindak

lanjut.”

No Pertanyaan F KU WS

3 Bagaimana anggaran

dana untuk

melaksanakan program

program observasi

keselamatan dan

pelaporan nearmiss?

Berapa anggaran dana

yang disediakan?

“anggaran untuk program ini,

mungkin untuk pembuatan kartu.

Estimasinya sebesar 2 juta untuk

1000 kartu, dapat dilihat di ABO

di 3 bulan lalu. ABO itu

Anggaran Biaya Operasional.

Minta mas A**** untuk di

tracking.”

“bisa dilihat di ABO,

coba tanya mas A****”

“Lihat di ABO.”

Page 241: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxxviii

No Pertanyaan F KU D MR WS

4 Bagaimana menurut

anda kontrol yang

ada pada program

observasi

keselamatan dan

pelaporan nearmiss

yang ada pada saat

ini?

“kemanan baik. data-data yang

ada selalu masuk ke kami, walau

belum semua masuk dokumen atau

ditindaklanjuti. tapi kami simpan

di laci dan dikunci. Hanya yang

berkepentingan yang dapat

melihat”

“data-data baik

yang sudah diolah

maupun belum

ada di

penanggung

jawab program.”

“Semua data-

data dilaporkan

dan

dikumpulkan

pada pengawas

HSSE..”

- “saya ikut dalam

pelaksanaan program,

ikut mengawasi, ikut

melaporkan dan

menjadikan hasil temuan

sebagai dokumen dalam

program observasi

rutin.”

No Pertanyaan F KU D MR WS

5 Bagaimanakah upaya

yang dilakukan

perusahaan untuk

melaksanakan sistem

dari program

observasi

keselamatan dan

pelaporan nearmiss,

dibanding dengan

hasil yang didapat?

“..kami telah menyusun

sistemnya, membuat

dokumen prosedur,

mensosialisasikan,

menyediakan sumber

daya, namun dalam

pelaksanaannya belum

dapat kami terapkan

dengan baik, karena

data kurang memadai

dan memerlukan waktu

yang banyak untuk

verifikasi dan

sebagainya..

“usaha banyak tapi, ya hasil

belum maksimal, karena tadi,

kami disini masih pada tahap

menumbukan awareness atau

kesadaran pekerja. Tidak

hanya kecelakaan saja, tapi

juga nearmiss, unsafe act dan

unsafe condition. Setiap safety

talk kami selalu mengingatkan

untuk para pekerja dan

pekarya untuk melaporkan

kalau ada kejadian, sudah

pakai hadiah, tapi ya masih

sedikit data yang kami

dapatkan..”

“sudah sering itu

diumumkan pas ada

safety talk.. tiap

bulan, tapi belum

banyak yang

melaksanakan, ya..

karena jauh juga,

kalau dilapangan..

mau lapor, lagi kerja,

terus pulang, besok

mau lapor sudah lupa

akhirnya ga lapor

lapor.”

“sudah sering

disosialisasikan

kepada

semuanya....

Kadang

dilapangan susah

juga, kalau harus

ambil kartu dulu.”

“hasil belum

maksimal,

karena

informasi

yang didapat

belum

memenuhi

aspek yang

diperlukan

dalam

pengambilan

keputusan

terkait

kebijakan

safety.”

Page 242: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xxxix

DYS BAP EW MZ DPZ NE

“sudah sering ada

sosialisasi itu dari HSSE

tiap bulan, tapi paling

yang lapor itu itu aja

terus.”

“sudah banyak

yang dilakukan,

terutama oleh

HSSE dan kami

pengawas, tapi

keadaan di

lapangan

seringkali terlalu

banyak pekerjaan,

sehingga lupa.”

“hasilnya pasti

positif kalau

berjalan dengan

baik, namun

sekarang masih

banyak yang tidak

menggunakan.”

“usahanya banyak, sampai

memberikan hadiah, itu seperti

snack-snack dan voucher untk

belanja, lumayan.. tapi banyak

yang belum tertarik, saya juga

belum pernah ikut.. karena

rasanya belum pernah lihat

kejadian”

“banyak, segala

macam iming-

iming hadiah,

penghargaan

apalah itu.. tapi

belum banyak

yang laksanain.”

“sosialisasi

tiap acara

bulanan dari

HSSE,

hasilnya

untuk lebih

jaga

keselamatan.”

No Pertanyaan F KU D MR

6 Bagaimana menurut

anda penggunaan

sistem oleh

pengguna saat

diterapkan

dilapangan?

“menurut saya cukup

sederhana, ambil kartu di

kami atau dulu di kotak

nearmiss, lalu isi sesuai

dengan kategori dan

kejadiannya, lalu kembalikan

lagi ke kami kartunya,

sehingga dapat kami tindak

lanjuti.”

“mudah kok, ambil kartu

di sini, atau personil

HSSE lain, seperti form

mini contreng sesuai

dengan kategori, lalu

kembalikan lagi ke kami.

Kadang juga kami

langsung tanyai.. bila

perlu.”

“cukup gampang alurnya,

ambil kartu di pengawas

HSSE, isi sesuai kejadian,

lalu balikin lagi. Tapi

kadang banyak yang

abaikan dan kalau sudah

di lapangan tidak sempat

balik lagi.”

“cukup mudah, tapi

kadang merepotkan

kalau sedang

dilapangan, harus

kembali dulu ke kantor,

keburu lupa atau capek

seusai kerja.”

Page 243: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xl

DYS BAP EW MZ DPZ NE

“bagi admin mungkin

cukup mudah karena

lokasinya di kantor, tapi

jarang ada kejadian sih..

bagi pekerja lapangan

mungkin banyak ya tapi

untuk melaporkan

mungkin sudah lelah ya..”

“cukup mudah

dimengerti oleh

kalangan pekerja,

namun waktu untuk

mengisinya saja

yang seringkali

tidak sempat.”

“dilapangan area

kantor mudah, tapi

kadang yang

kerjanya jauh-jauh

di cluster mungkin

susah, balik sudah

sore.”

“belum tahu karena belum pernah coba,

tapi dari penjelasan cukup sedehana..

dari formatnya di pelaporan nearmiss..

mungkin orang-orang malas untuk

menjabarkan kembali kejadian, kalau

misal lebih mudah seperti hanya

contreng-contreng checklist saja seperti

program observasi mungkin lebih

mudah.”

“tidak setiap

orang ingat bawa

kartu ketika ke

lapangan, atau

sudah bawa

ternyata tidak ada

kejadian, jadi sia-

sia.”

-

No Pertanyaan F KU D MR WS

7 Bagaimanakah alur

sistem informasi pada

program observasi

keselamatan dan

pelaporan nearmiss

pada saat ini?

“alurnya dapat dilihat

pada TKO tentang

pelaporan nearmiss,

secara mudahnya, kartu

tersebut diambil ke saya,

atau staff HSSE lain, lalu

diisi dan dikembalikan

lagi.”

“dulu menggunakan

kotak, namun

sekarang tidak lagi

karena kurang efektif,

sehingga alur

menggunakan kotak

kami ganti langsung

mengambil kartu ke

kami.”

“Ambil kartu di

pengawas HSSE,

isi sesuai kejadian

dan kembalikan

lagi ke mereka.”

- -

Page 244: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xli

DYS BAP EW MZ DPZ NE

“Pas ada kejadian atau

setelahnya, secepatnya

lapor dan ambil kartu di

fungsi HSSE de.. kita isi

sesuai kejadiannya, lalu

kembalikan lagi.”

- “kalau lihat ada kejadian nearmiss, kondisi

tidak aman atau perilaku tidak aman.. bisa

ambil kartu di fungsi HSSE.. nanti di kartu

ada nearmiss dan observasi, isi data diri

sesuai form, lalu isi sesuai kejadiannya..

setelah semua lengkap kembalikan lagi ke

fungsi HSSE. Kadang yang lapor langsung

di panggil atau ditanyai kejadian supaya

lebih jelas.”

“isi kejadian di

kartu.. kartunya

ambil di HSSE, lalu

balikin lagi”

- -

No Pertanyaan F KU D MR WS

8 Bagaimana menurut

anda dengan adanya

sistem informasi

berbasis website pada

program observasi

keselamatan dan

pelaporan nearmiss?

“bagus, apalagi

dapat membantu

program ini

supaya dapat

berjalan lebih

baik. Tapi jangan

terlalu

merumitkan, lebih

baik adopsi dari

sistem yang sudah

ada, lalu

transformasikan.”

“menurut saya bagus, tapi..

coba di check dulu, takutnya

disini banyak yang tidak

mengerti cara menggunakan

website atau smartphone.. tapi

bila memungkinkan dan

membuat sistem berjalan lebih

baik silahkan lanjutkan.”

“bagus...

semoga bisa

lebih mudah”

“menurut saya

menarik dan bagus

juga untuk

dikembangkan,

mungkin dengan

sistem itu akan

lebih banyak yang

menggunaan..”

“bagus itu, nanti

bisa diterapkan ya

dsini”

Page 245: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xlii

DYS BAP EW MZ DPZ NE

“ide yang bagus, karena

sekarang orang-orang

mulai banyak kenal

website..”

“patut untuk

dicoba, karena

moderenisasi

penting untuk

kemajuan.”

“menurut saya

baik.. karena

memanfaatkan

teknologi

terkini.”

“bagus, sistem dengan komputerisasi

biasanya dapat memudahkan berjalannya

suatu sistem.. terutama kecepatan. Disini

juga sudah ada jaringan internet dengan

1 MB/User sehingga sangat

memungkinkan untuk akses website baik

melalui laptop, komputer atau

smartphone”

“keren itu jon..

bisa dibuka di

smartphone ya?”

-

No Pertanyaan F KU D MR WS

9 Bagaimanakah sistem

informasi berbasis

website yang anda

butuhkan?

“sistemnya dapat

ditransformasikan dari

sistem yang sudah ada baik

dari input dan hasilnya

disesuaikan sehingga tidak

perlu banyak-banyak

mempelajari lagi.. dokumen-

dokumen kami yang ada

dipelajari untuk membangun

website itu...”

“sistemnya kalau bisa dimiripkan

dengan sistem yang lama,

maksudnya dari formnya itu sampai

laporan. Nanti juga selain sebagai

tempat input dan database, saya

harapkan bisa juga sebagai

reminder... Nanti setelah diisi, masuk

ke kita dulu untuk bisa di tetapkan

statusnya dan siapa penanggung

jawab.. atau disini disebut person in

charge, untuk tindak lanjut. Setelah

itu nanti selalu ada remindernya

apakah kasuss udah close atau masih

open seperti pada dokumen laporan

yang sudah ada.. itu yang penting.”

“yang lebih

memudahkan

kita.. dan

jangan

terlalu sulit,

apalagi

untuk yang

sudah tua..”

“buat yang

menurut

anda lebih

memudahkan

kami saja,

terutama

untuk

pengisian..”

“sistem yang

terintegrasi,

sehingga

informasi,

tepat, mudah

dan cepat

untuk

didapatkan.”

Page 246: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xliii

DYS BAP EW MZ DPZ NE

“yang mudah untuk

digunakan tentunya ya..”

- “Tidak terlalu

rumit aja, dan

menarik

tampilannya..”

“sistemnya yang

mudah saja, tidak

terlalu rumit tapi

mengena gitu..

nanti dibuat saja

panduannya.”

- -

Page 247: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xliv

Lampiran 9: Hasil Observasi

HASIL OBSERVASI DI PT. PGE Area Ulubelu

No. Informasi Tempat Catatan

1. Ketersediaan perangkat keras

penunjang perangkat lunak

berbasis website

Seluruh fungsi PT.

PGE Area Ulubelu

Komputer: SUDAH

Laptop: HP Elitebook

Smartphone: Iphone 5, Lenovo

2. Ketersediaan sumber daya

manusia

Fungsi ICT Terdapat personil dengan

kemampuan pengelolaan website

2. Ketersediaan Internet Seluruh fungsi PT.

PGE Area Ulubelu

Ada, Spesifikasi: Mampu

mencapai kecepatan 10 Mbps,

namun internet fasilitas kantor di

batasi sebanyak 1 (satu) Mbps

untuk setiap pengguna

3. Ketersediaan Web Browser Seluruh fungsi PT.

PGE Area Ulubelu

Komp:IE,Firefox

Laptop: IE, Firefox, GC

4. Pelaksanaan program observasi

dan pelaporan nearmiss dengan

sistem manual

Seluruh fungsi PT.

PGE Area Ulubelu

1. Tersedia box, tapi sekarang

tidak digunakan, kartu minta di

HSSE dan dikembalikan

langsung ke HSSE

2. Belum berjalan dengan baik,

pekerja terlihat masih banyak

yang mengabaikan kejadian

kondisi dan perilaku tidak

aman.

3. Personil HSE sibuk dengan

tugas lain, seperti persiapan

sertifikasi, dll

5. Pengelolaan data program

observasi keselamatan dan

pelaporan nearmiss dengan

sistem manual

Fungsi HSE 1. Output hanya kuantitas -

Sementara baru berupa laporan

bulanan (hanya nearmiss,

sedangkan unsafe act dan

Page 248: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xlv

No. Informasi Tempat Catatan

condition tidak ada laporan

kuantitas)

2. Laporan masuk pada program

SWAT/Observasi lain bulanan

(unsafe act dan condition)

3. Hasil disimpan dalam ordner

(bentuk fisik) atau folder

(bentuk elektrik)

4. Laporan biasanya terdiri dari

laporan bulanan, triwulan dan

tahunan.

6. Waktu yang diperlukan dalam

mendapatkan informasi pada

program observasi dan pelaporan

nearmiss

Fungsi HSE 1. Laporan dikerjakan secara

manual dan terpisah-pisah,

membutuhkan waktu untuk

menginput kembali ke

komputer dan melakukan

pengolahan

2. Waktu bervariasi tergantung

dari kesibukan personil yang

bertanggung jawab. (1 hari –

1bulan)

Page 249: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xlvi

Lampiran 10: Hasil Telaah Dokumen

HASIL TELAAH DOKUMEN

No Dokumen yang

Dibutuhkan Checklist

Nomor

Dokumen

Judul

Dokumen

Catatan

1 Daftar Program K3 V - Daftar Induk

Dokumen

PGE Area

Ulubelu

Ditemukan TKO tentang

program observasi pelaporan

nearmiss, yaitu B-

002/PGE666/2013-S0, C-

002/PGE666/2013-S0, B-

002/PGE666-3/2014-S1 dan

NO. B-015/PGE254-1/2015-

SO

2 Pedoman Program

Observasi

Keselamatan Kerja

V NO. B-

015/PGE254-

1/2015-SO

Pelaporan

Nearmisss,

Kondisi Tidak

Aman Dan

Tindakan

Tidak Aman

3 Pedoman Program

Pelaporan

Nearmiss

V NO. B-

015/PGE254-

1/2015-SO

Pelaporan

Nearmisss,

Kondisi Tidak

Aman Dan

Tindakan

Tidak Aman

4 Dokumen Formulir

Program Observasi

Keselamatan Kerja

V - Kartu

Observasi

Keselamatan

Kerja

Terdapat pada lampiran

dokumen “Pelaporan

Nearmisss, Kondisi Tidak

Aman Dan Tindakan Tidak

Aman”

5 Dokumen Formulir

Program Pelaporan

Nearmiss

V - Kartu

Nearmiss”

Terdapat pada lampiran

dokumen “Pelaporan

Nearmisss, Kondisi Tidak

Aman Dan Tindakan Tidak

Aman”

6 Hasil pengolahan

data Program

Observasi

Keselamatan Kerja

V - Safety Walk &

Talk Findings

Salah satu bentuk pelaporan

observasi keselamatna kerja

rutin

7 Hasil pengolahan

data Program

V - Investigasi

Pelaporan

Nearmiss

Salah satu bentuk pelaporan

nearmiss

Page 250: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xlvii

No Dokumen yang

Dibutuhkan Checklist

Nomor

Dokumen

Judul

Dokumen

Catatan

Pelaporan

Nearmiss

8 Anggaran Dana

Program K3

V - Anggaran

Biaya Operasi

Biaya Rp. 2.000.000 @1000

pcs kartu nearmiss

9 Pedoman

Pengendalian

Dokumen

V B-

005/PGE260/

2013-S1

Pengendalian

Dokumen

10 Profil Perusahaan V - Dokumen

Ringkasan

Kinerja

Pengelolaan

Lingkungan

(DKPL) PT.

PGE UBL

11 Struktur Organisasi V - Organisasi dan

Proses Bisnis

PT. PGE UBL

Page 251: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xlviii

Lampiran 11: Perangkat-perangkat Sistem Informasi Lama

Perangkat Keras

Nearmiss Box Komputer

Kartu Nearmiss dan Observasi Keselamatan Kerja

Perangkat Lunak

Microsoft Excel

Page 252: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

xlix

Lampiran 12: Kebutuhan Perangkat-perangkat Sistem Informasi Baru

Perangkat Keras

Komputer Laptop Smartphone

Perangkat Lunak

Web Browser

Page 253: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

l

Lampiran 13: Bahasa Pemograman Sistem Informasi Program Observasi Keselamatan

Kerja dan Pelaporan Nearmiss

Models

Bahasa Pemograman Model pada ‘Biodata’

<?php

namespace app\models;

use Yii;

/**

* This is the model class for table "biodata".

*

* @property integer $id

* @property string $username

* @property string $password

* @property string $nama_pengguna

* @property string $fungsi_pengguna

* @property string $email_pengguna

* @property integer $no_hp_pengguna

* @property integer $hak_akses

*/

class Biodata extends \yii\db\ActiveRecord

{

/**

* @inheritdoc

*/

public static function tableName()

{

return 'biodata';

}

/**

* @inheritdoc

*/

public function rules()

{

return [

[['username', 'password', 'nama_pengguna', 'fungsi_pengguna', 'email_pengguna',

'no_hp_pengguna'], 'required'],

[['id', 'hak_akses'], 'integer'],

[['username'], 'string', 'max' => 20],

[['password', 'fungsi_pengguna'], 'string', 'max' => 15],

[['nama_pengguna', 'email_pengguna', 'no_hp_pengguna'], 'string', 'max' => 30]

];

}

/**

* @inheritdoc

*/

public function attributeLabels()

{

Page 254: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

li

return [

'id' => 'Nomor Akun',

'username' => 'Nama Akun',

'password' => 'Password',

'nama_pengguna' => 'Nama Lengkap',

'fungsi_pengguna' => 'Fungsi',

'email_pengguna' => 'E-mail',

'no_hp_pengguna' => 'Nomor Handphone',

'hak_akses' => 'Hak Akses',

];

}

public static function findHakAkses($id)

{

$hak_akses = Biodata::find()->select('hak_akses') -> where(['id'=>$id]);

if(count($hak_akses)){

return new static($hak_akses);

}

return null;

}

public function getHA()

{

$data = Biodata::find()

->select(['hak_akses'])

->where(['id'=>yii::$app->user->identity->id])->one();

return $data['hak_akses'];

}

}

Controllers

Bahasa Pemograman Controller pada ‘Formulir Nearmiss’

<?php

namespace app\controllers;

use Yii;

use app\models\FormulirNearmiss;

use app\models\Biodata;

use yii\data\ActiveDataProvider;

use yii\web\Controller;

use yii\web\NotFoundHttpException;

use yii\filters\VerbFilter;

use yii\web\UploadedFile;

/**

* FormulirNearmissController implements the CRUD actions for FormulirNearmiss model.

*/

class FormulirNearmissController extends Controller

{

public function behaviors()

{

return [

Page 255: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lii

'verbs' => [

'class' => VerbFilter::className(),

'actions' => [

'delete' => ['post'],

],

],

];

}

/**

* Lists all FormulirNearmiss models.

* @return mixed

*/

public function actionIndex()

{

$dataProvider = new ActiveDataProvider([

'query' => FormulirNearmiss::find()

->where(['id_akun' => yii::$app->user->identity->id]),

]);

return $this->render('index', [

'dataProvider' => $dataProvider,

]);

}

/**

* Displays a single FormulirNearmiss model.

* @param integer $id

* @return mixed

*/

public function actionView($id)

{

return $this->render('view', [

'model' => $this->findModel($id),

]);

}

/**

* Creates a new FormulirNearmiss model.

* If creation is successful, the browser will be redirected to the 'view' page.

* @return mixed

*/

public function actionCreate()

{

$model = new FormulirNearmiss();

if ($model->load(Yii::$app->request->post())) {

$picture = UploadedFile::getInstance($model, 'gmb');

$filename = Yii::$app->security->generateRandomString();

$model->gmb = $filename . '.' . $picture->extension;

$model->tgl_limit_tl = $model->tgl_lap;

$data = Biodata::find()->select ('email_pengguna')->where(['id'=>yii::$app-

>user->identity->id])->one();

$email0=$data['email_pengguna'];

$data = Biodata::find()->select ('email_pengguna')-

>where(['hak_akses'=>'1'])->one();

Page 256: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

liii

$email1=$data['email_pengguna'];

if ($model->save()){

$picture->saveAs('uploads/'. $filename . '.' . $picture->extension);

$msg=

'Mohon Segera Verifikasi untuk inputan Nearmiss dengan kode Nearmiss no

id: '.$model->id_laporan_2.',

Terima kasih.';

Yii::$app->mail->compose()

->setFrom($email0)

->setTo($email1)

->setSubject('Email sent from Pelaporan Observasi dan Nearmiss

Online')

->setTextBody($msg)

->send();

return $this->redirect(['view', 'id' => $model->id_laporan_2]);

} else {

return $this->render('create', [

'model' => $model,

]);

}

} else {

return $this->render('create', [

'model' => $model,

]);

}

}

/*if ($model->load(Yii::$app->request->post()) && $model->save()) {

return $this->redirect(['view', 'id' => $model->id_laporan_2]);

} else {

return $this->render('create', [

'model' => $model,

]);

}

}

/**

* Updates an existing FormulirNearmiss model.

* If update is successful, the browser will be redirected to the 'view' page.

* @param integer $id

* @return mixed

*/

public function actionUpdate($id)

{

$model = $this->findModel($id);

if ($model->load(Yii::$app->request->post()) && $model->save()) {

if ($model->status_tl=0){

return $this->redirect(['view', 'id' => $model->id_laporan_2]);

} else {

//munculkan pesan tdk bisa diupdate

Page 257: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

liv

return $this->render('update', ['model' => $model, ]);

}

} else {

return $this->render('update', ['model' => $model, ]);

}

}

/**

* Deletes an existing FormulirNearmiss model.

* If deletion is successful, the browser will be redirected to the 'index' page.

* @param integer $id

* @return mixed

*/

public function actionDelete($id)

{

$this->findModel($id)->delete();

return $this->redirect(['index']);

}

/**

* Finds the FormulirNearmiss model based on its primary key value.

* If the model is not found, a 404 HTTP exception will be thrown.

* @param integer $id

* @return FormulirNearmiss the loaded model

* @throws NotFoundHttpException if the model cannot be found

*/

protected function findModel($id)

{

if (($model = FormulirNearmiss::findOne($id)) !== null) {

return $model;

} else {

throw new NotFoundHttpException('The requested page does not exist.');

}

}

}

Views

Bahasa Pemograman View pada Formulir Observasi Keselamatan Kerja> Indeks

<?php

use yii\helpers\Html;

use yii\grid\GridView;

/* @var $this yii\web\View */

/* @var $dataProvider yii\data\ActiveDataProvider */

$this->title = 'Laporanku: Hasil Observasi Keselamatan Kerja';

$this->params['breadcrumbs'][] = $this->title;

?>

<div class="formulir-obskesja-index">

<h1><?= Html::encode($this->title) ?></h1>

Page 258: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lv

<p>

<?= Html::a('Tambah Laporan Observasi', ['create'], ['class' => 'btn btn-success']) ?>

</p>

<?= GridView::widget([

'dataProvider' => $dataProvider,

'columns' => [

['class' => 'yii\grid\SerialColumn'],

'id_laporan_1',

//'id_akun',

[

'attribute' => 'jns_kjd',

'label' => 'Jenis Kejadian',

'value' => function($data){

$group = $data->jko;

if(!empty($group)){

return $group->nama_kjd_obskesja;

}

else{

return "-";

}

},

],

'tgl_lap',

[

'attribute' => 'tmpt_kjd',

'label' => 'Tempat Kejadian',

'value' => function($data){

$group = $data->tmptkjd;

if(!empty($group)){

return $group->nama_tmpt_kjd;

}

else{

return "-";

}

},

],

[ 'label'=>'Gambar',

'format'=>'raw',

'value'=>function($data){

return Html::img(Yii::$app->request-

>baseUrl.'/uploads/'.$data->gmb,['width'=>'100px']); },

],

// 'akv_kjd',

// 'jns_us',

// 'jenis_usact',

// 'jenis_uscon',

// 'lkh_kor:ntext',

// 'gmb',

// 'rek_tl:ntext',

// 'id_pic',

// 'tgl_limit_tl',

Page 259: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lvi

// 'status_tl',

// 'verifikasi',

//['class' => 'yii\grid\ActionColumn'],

],

]); ?>

</div>

Page 260: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lvii

Lampiran 14: Database Sistem Informasi Program Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss

Database Sistem Informasi Observasi Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss

Page 261: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lviii

Database Structure pada ‘Biodata’

Page 262: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lix

Lampiran 15: Petunjuk Penggunaan Perangkat Lunak Program Observasi

Keselamatan Kerja dan Pelaporan Nearmiss

PANDUAN PENGGUNA

A. Administrasi Akun

1. Pendaftaran Akun

a. Buka halaman utama website: http://localhost/SIOK3/web/index.php

b. Klik “Daftar”

c. Isi Formulir Pendaftaran dengan lengkap

Page 263: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lx

d. Klik “Create”

e. Tunggu beberapa saat hingga verifikasi akun selesai untuk melakukan login.

2. Login

a. Pastikan pengguna sudah melakukan pendaftaran akun dan akun sudah di

verifikasi.

b. Buka halaman utama website: http://localhost/SIOK3/web/index.php

c. Klik “Login”

Page 264: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lxi

d. Isi “username” dan “password” pada halaman login, lalu klik login

B. Pengisian Hasil Observasi Keselamatan Kerja

1. Pastikan pengguna telah login pada halaman website (langkah A.2)

2. Klik “Input Baru”, lalu klik “Formulir Observasi”

Page 265: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lxii

3. Isi halaman “Formulir Observasi”

4. Setelah memastikan bahwa data yang diinput benar dan lengkap, klik “Simpan”

Page 266: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lxiii

C. Pengisian Laporan Nearmiss

1. Pastikan pengguna telah login pada halaman website (langkah A.2)

2. Klik “Input Baru”, lalu klik “Formulir Nearmiss”

3. Isi halaman “Formulir Nearmiss”

Page 267: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lxiv

4. Setelah memastikan bahwa data yang diinput benar dan lengkap, klik “Simpan”

D. Pencarian Laporan (Laporanku)

1. Pastikan pengguna telah login pada halaman website (langkah A.2)

2. Klik “Laporanku”, lalu pilih laporan yang ingin dilihat, “Hasil Observasi” atau

“Laporan Nearmiss”.

Page 268: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lxv

3. Setelah diklik salah satunya (pada contoh dipilih “Laporan Nearmiss”), akan keluar

halaman sebagai berikut:

Page 269: RANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32952/1/AHMAD... · PROGRAM OBSERVASI KESELAMATAN KERJA DAN PELAPORAN ... berbasis perilaku

lxvi

Lampiran 16: Dokumentasi Pribadi

Bulan K3 2015, PT. Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu, Lampung